perancangan dan pembuatan sistem informasi pasien rawat jalan

advertisement
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PASIEN
RAWAT JALAN PADA RUMAH SAKIT PRINCE NAYEF BIN
ABDUL AZIS SYIAH KUALA
SKRIPSI
Di ajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat-syarat
guna memperoleh gelar Sarjana Komputer
STMIK U’Budiyah Indonesia
Oleh
Nama : Maulia Handayani
Nim : 09111033
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
STMIK U’BUDIYAH INDONESIA
BANDA ACEH
2013
BAB I
Abstrak
Sistem informasi pendaftaran pasien rawat jalan secara masih banyak dilakukan oleh
beberapa rumah sakit di Indonesia. Namum permasalahannya adalah calon pasien dan staf rumah
sakit masih banyak yang merasa kesulitan dalam mendata pasien secara manual dan tentunya
membutuhkan pendaftaran yang lebih cepat dan efesien.
Motede penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengembangan system,
yaitu eksperimen dimana melakukan percobaan langsung untuk merancang sistem informasi
pasien rawat jalan pada rumah sakit Prince Nayef bin Abdul Aziz Syiah kuala berbasis Web.
Sistem informasi pasien rawat jalan ini dibangun dengan bahasa pemrograman PHP serta
MySQL sebagai database server.
Hasil dari penelitian ini adalah sistem informasi pasien rawat jalan pada rumah sakit
Prince Nayef bin Abdul Aziz syiah kuala berbasis Web sudah memberi kemudahan bagi calon
pasien dan staf rumah sakit untuk mendata dan memperoleh informasi pasien rawat jalan pada
rumah sakit tersebut.
Kata kunci: pendaftaran pasien rawat jalan, web, php dan mysql.
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Era informasi merupakan periode yang melibatkan banyak informasi dalam pengambilan
keputusan, baik oleh individu, perusahaan, maupun instansi pemerintahan. Informasi sudah
semakin mudah diperoleh, sudah semakin bervariasi bentuknya, dan semakin banyak pula
kegunaannya.
Rumah sakit Prince Nayef Bin Abdul Aziz Syiah Kuala sebagai salah satu institusi pelayanan
umum membutuhkan keberadaan suatu sistem informasi yang akurat dan handal, serta cukup
memadai untuk meningkatkan pelayanannya kepada para pasien serta lingkungan yang terkait
lainnya. Dengan lingkup pelayanan yang begitu luas, tentunya banyak sekali permasalahan
kompleks yang terjadi dalam proses pelayanan di Rumah sakit Prince Nayef Bin Abdul Aziz
Syiah Kuala. Banyaknya variabel di Rumah Sakit turut menentukan kecepatan arus informasi
yang dibutuhkan oleh pengguna dan lingkungan Rumah sakit.
Pengelolaan data di rumah sakit Prince Nayef Bin Abdul Aziz Syiah Kuala merupakan salah
satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di rumah sakit. Dimana
pengelolan data rumah sakit Prince Nayef Bin Abdul Aziz Syiah Kuala masih secara manual dan
mempunyai banyak kelemahan, selain membutuhkan waktu yang lama, keakuratannya juga
kurang dapat diterima, karena kemungkinan kesalahan sangat besar. Dengan dukungan teknologi
informasi yang ada sekarang ini, pekerjaan pengolahan data dengan cara manual dapat
digantikan dengan suatu sistem informasi dengan menggunakan komputer. Selain lebih cepat dan
mudah, pengolaan data juga menjadi lebih akurat.
Peningkatan pasien rawat jalan pada rumah sakit Prince Nayef Bin Abdul Aziz yang
menyebabkan kesulitan bagi para staf dalam mendata pasien, baik pasien lama atau pasien baru
sehingga sangat membantu jika dalam hal ini ada sebuah sistem informasi yang khusus untuk
menangani sistem rawat jalan pada rumah sakit Prince Nayef Bin Abdul Aziz Syiah Kuala.
Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis ingin mengangkat sebuah judul “
Perancangan dan Pembuatan Sistem Informasi Pasien Rawat Jalan Pada Rumah Sakit
Prince Nayef Bin Abdul Aziz Syiah Kuala”
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan beberapa masalah:
1. Bagaimana merancang dan membuat sistem informasi pasien rawat jalan pada rumah sakit
Prince Nayef Bin Abdul Aziz Syiah Kuala berbasis web.
2. Bagaimana membangun sistem informasi yang dapat menangani proses pendaftaran pasien
rawat jalan pada rumah sakit Prince Nafef Bin Abdul Aziz Syiah Kuala.
3. Bagaimana membangun sistem informasi yang dapat menghasilkan laporan jumlah pasien
yang melakukan rawat jalan pada Rumah Sakit Prince Nayef Bin Abdul Aziz Syiah Kuala.
4. Bagaimana membangun sistem informasi yang dapat menghasilkan laporan jumlah pasien
rawat jalan menurut poli yang ada pada Rumah Sakit Prince Nayef Bin Abdul Aziz Syiah
Kuala.
5. Bagaimana membangun sistem informasi yang dapat digunakan untuk menyimpan informasi
mengenai dokter dan jadwal yang ada pada rumah sakit Prince Nayef Bin Abdul Aziz Syiah
Kuala.
6. Bagaimana membangun sistem informasi yang dapat digunakan untuk mengetahui fasilitas
pelayanan yang disediakan oleh Rumah Sakit Prince Nayef Bin Abdul Aziz Syiah Kuala.
1.3 Tujuan penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Menganalisis proses manual dari sistem pendaftaran pasien rawat jalan
2. Mendesain dan menterjemahkan proses manual ke dalam bentuk elektronik.
3. Menginterprestasi desain kedalam bentuk program.
1.4 Batasan Masalah
Adapun batasan masalah sistem informasi pasien rawat jalan adalah sebagai berikut:
1. Bahasa pemograman yang digunakan di sini yaitu bahasa pemograman PHP serta Database
yang digunakan MYSQL.
2. Sistem informasi pasien rawat jalan ini hanya untuk menginput data pasien rawat jalan serta
menghasilkan informasi tentang pasien rawat jalan, tidak bisa digunakan untuk pengimputan
data pasien rawat inap.
3. Sistem informasi pasien rawat jalan hanya bisa digunakan untuk rekam medik pasien rawat
jalan.
1.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalalah sebagai berikut:
1. Memberikan kemudahan pada staf pendaftaran pasien dalam regestrasi kunjungan pasien
rawat jalan serta mempermudah dalam pembuatan laporan.
2. Memberi kemudahan pada pihak rumah sakit dalam meningkatkan kualitas pelayanan rumah
sakit serta mempermudah dalam pengambilan keputusan manajerial.
3. Proses penyimpanan data menjadi lebih aman.
4. Dapat menghemat waktu dan sumber daya karena semua proses dilakukan secara
terkomputerisasi.
1.6 Sistematika Penulisan
BAB I
PENDAHULUAN
Pada bab ini penulis menguraikan secara sisngkat pembahasan tentang latar
belakang, batasan masalah, tujuan dan manfaat, dan sistematika penulisan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini penulis menguraikan teori- teori singkat mengenai sejarah singkat
Rumah Sakit, sistem informasi, pemograman PHP merupakan bahasa
pemograman yang digunakan penulis dalam pembuatan sistem informasi,
mysql merupakan databases yang digunakan.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Pada bab ini dijelaskan tentng lokasi penelitian, lama waktu penelitian, metode
pengumpulan data, dan alat-alat yang di pakai untuk menjalankan sebuah
aplikasi.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini menguraikan tentang gambaran sistem, perancangan struktur basis
data, perancangan menu, algoritma program, serta perancangan output.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Sebagai bab terakhir penulis akan menguraikan beberapa kesimpulan dari
uraian bab-bab sebelumnya serta beberapa saran yang sekiranya bermanfaat.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sistem Informasi
Sistem informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen dalam
pengambilan suatu keputusan. Dan untuk mendalami pengertian sistem informasi disini maka
dijelaskan pengertian sistem informasi beberapa para ahli, antara lain:
1. Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang dipertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang
bersifat manejerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk menyediakan
kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan (Jogiyanto HM,
1999:6)
2. Menurut Abdul Kadir (2003:10), sistem informasi merupakan sejumlah komponen
(manusia, computer, teknologi informasi dan prosedur kerja), ada suatu yang diproses
data menjadi informasi dan dimaksudkan untuk mencapai sasaran dan tujuan.
3. Jogiyanto HM, (1999:8), menyatakan bahwa sistem informasi adalah suatu komponen
yang saling berhubungan yang mengumpulkan (mendapatkan kembali), memproses,
menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan
dan kendali dalam suatu organisasi.
Dengan beberapa kutipan di atas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa sistem
informasi adalah kerangka kerja yang mengkoordinasikan sumber daya (manusia dan komputer)
untuk mengubah masukan (input) menjadi keluaran (informasi), untuk mencapai sasaran-sasaran
perusahaan atau organisasi.
2.1.1 Konsep Dasar Sistem informasi
Sistem informasi adalah seperangkat komponen yang saling berhubungan yang berfungsi
mengumpulkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk mendukung
pembuatan keputusan dan pengawasan dalam organisasi ( Abdul Kadir, 2003:54).
Web atau WWW (Word Wide Web) adalah sebuah metode baru yang berjalan didunia
internet yang berkembang dengan cepat, dengan media ini dapat menciptakan puluhan bahkan
ratusan aplikasi yang berjalan di bawah Web (Under Web). PHP adalah salah satu aplikasi
program yang biasa digunakan dalam media internet saat ini. Database MySQL yaitu database
server yang dapat berjalan didalam media online sehingga database ini mudah dimanage oleh
penggunanya. (Simarmata, Janner, 2006:57).
2.1.2 Komponen Sistem
Kenyatan betapa pentingnya komponen-komponen sebuah sistem dimana mereka sendiri
merupakan sebuah sistem. Dengan komponen-komponen yang dimilikinya yang kita sebut
sebagai komponen sistem.
Ciri lain kita melihat sub sistem atau komponen sistem ini dari sudut fungsinya, ada tiga
macam yaitu:
a.
Input merupakan segala sesuatu yang masuk kedalam sebuah sistem. Input ini bervariasi
bisa berupa energi, manusia, data, modal,bahan baku, layanan atau lainnya.
b. Proses merupakan perubahan dari input menjadi output. Proses ini mungkin dilakukan oleh
mesin, orang atau computer. Umumnya untuk mengetahui bagaimana input dirubah menjadi
output, akan tetapi pada situasi tertentu proses tidak diketahui secara detail karena perubahan
ini terlalu komplek.
c. Output merupakan hasil dari suatu proses yang merupakan tujuan dari keberadaan sistem.
Output seperti halnya input dapat berbentuk produk, servis, informasi dalam print out
komputer dan lain-lain.
INPUT
(masukakan)
PROSES
OUTPUT
(keluaran)
Gambar 2.1 Konsep Sistem
2.2 Rumah Sakit
Rumah sakit adalah salah satu sarana kesehatan tempat menyelenggarakan upaya
kesehatan dengan memberdayakan berbagai kesatuan personel terlatih dan terdidik dalam
menghadapi dan menangani masalah medik untuk pemulihan dan pemeliharaan kesehatan yang
baik. Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan
yang bertujuan untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat dan tempat
yang digunakan untuk menyelenggarakannya disebut sarana kesehatan. Sarana kesehatan
berfungsi melakukan upaya kesehatan dasar, dan kesehatan rujukan atau upaya kesehatan
penunjang. Usaha kesehatan diselenggarakan dengan pendekatan pemeliharaan, peningkatan
kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan penyakit (kuratif) dan
pemulihan kesehatan (rehabilitatif) yang diselenggarakan secara menyeluruh, terpadu dan
berkeseimbangan (Siregar,ch. J.P. 2004).
Menurut surat Keputusan Menteri Kesehatan RI no. 983/Menkes/17/1992 tentang
pedoman organisasi rumah sakit umum adalah rumah sakit yang memberi pelayanan kesehatan
yang bersifat dasar, spesialistik, dan sub spesialistik, sedangkan klasifikasi didasarkan pada
perbedaan tingkat menurut kemampuan pelayanan kesehatan yang dapat disediakan yaitu rumah
sakit kelas A, kelas B, (Pendidikan dan Non Pendidikan) kelas C dan kelas D.
2.2.1 Tugas dan Fungsi Rumah Sakit
Rumah sakit umum mempunyai misi memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan
terjangkau oleh masyarakat dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Tugas
rumah sakit umum adalah melaksanakan upaya pelayanan kesehatan secara berdaya guna dan
berhasil dengan mengutamakan penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan secara serasi
dan terpadu dengan peningkatan dan pencegahan serta pelaksanaan upaya rujukan. Dimana
untuk menyelenggarakan fungsinya, maka Rumah Sakit umum menyelenggarakan kegiatan
a. Pelayanan medis
b. Pelayanan dan asuhan keperawatan
c. Pelayanan penunjang medis dan non medis
d. Pelayanan kesehatan kemasyarakatan dan rujukan
e. Pendidikan, penelitian dan pengembangan
f. Administrasi umum dan keuangan
Sedangkan menurut undang-undang No. 44 tahun 2009 tentang rumah sakit, fungsi rumah
sakit adalah:
a. Penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan sesuai dengan standar
pelayanan rumah sakit.
b. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui pelayanan kesehatan yang
paripurna tingkat kedua dan ketiga sesuai kebutuhan medis.
c. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia dalam rangka peningkatan
kemampuan dalam pemberian pelayanan kesehatan.
d. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta penapisan teknologi bidang kesehatan
dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan dengan memperhatikan etika ilmu
pengetahuan bidang kesehatan.
2.2.2 RS Prince Nayef Bin Abdul Aziz Universitas Syiah Kuala
Hari Rabu, 08 Mei 2012 adalah sejarah bagi Aceh Human Health Foundation (AHHF)
setelah Proyek Pembangunan Rumah Sakit yang didanai sepenuhnya oleh The Saudi Charity
Campaign (TSCC) diresmikan. Bangunan yang terletak di Kampus Fakultas Kedokteran
Universitas Syiah Kuala Banda Aceh tersebut adalah sebuah paket proyek dengan anggaran
sebesar $ 1,815,000. Termasuk juga dua klinik yang masing-masing ada di Kecamatan Lhoong
dan Leupung, Kabupaten Aceh Besar.
Acara Soft Opening Rumah Sakit Prince Nayef Bin Abdul Aziz ini dilakukan oleh Presiden
Islamic Development Bank (IDB), DR Ahmad Mohammed Ali. IDB menjadi implementator dari
semua proyek yang didanai oleh The Saudi Charity Campaign (TSCC) di Propinsi Aceh paska
terjadinya bencana gempa dan tsunami pada 26 Desember 2004 silam.
Rumah Sakit Prince Nayet bin Abdul Aziz ini memiliki fasilitas kesehatan yang lengkap
yang terdiri dari ruang Unit Gawat Darurat (UGD), VICU, NICU, ruang operasi, ruang bersalin,
ruang Intensive Care Unit (ICU), serta ruang pelayanan gizi dan kualitas anak. Dengan jumlah
48 ruang rawat inap yang terdiri dari VVIP, VIP, dan kelas ekonomi maka Rumah Sakit ini
diharapkan bisa memberi pelayanan kesehatan yang baik bagi masyarakat yang berdomisili di
Kota Banda Aceh.
2.3 Pasien
Pasien adalah seseorang yang menerima perawatan medis, menderita penyakit atau cedera
dan memerlukan bantuan dokter untuk memulihkannya (Wikipedia, 2008). Sedangkan menurut
surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 269/MENKES/PER/III/2008 tentang rekam medis.
Pasien adalah setiap setiap orang yang melakukan konsultasi masalah kesehatannya untuk
memperoleh pelayanan kesehatan yang diperlukan baik secara langsung maupun tidak langsung
kepada dokter atau dokter gigi.
2.4 Rawat Jalan
Rawat jalan adalah pelayanan medis kepada seorang pasien untuk tujuan pengamatan,
diagnosis, pengobatan, rehabilitasi, dan pelayanan kesehatan lainnya, tanpa mengharuskan
pasien tersebut dirawat inap. Keuntungannya, pasien tidak perlu mengeluarkan biaya untuk
menginap (opname).
2.5 Pengertian Rekam Medis
Rekam medis adalah keterangan baik yang tertulis maupun terekam tentang identitas,
anamnesa, penentuan fisik, laboratorium, diagnosa segala pelayanan dan tindakan medik yang
diberikan kepada pasien dan pengobatan baik yang dirawat inap, rawat jalan maupun yang
mendapatkan pelayanan gawat darurat.
2.6 Pengertian CAPTCHA
CAPTCHA atau Captcha adalah suatu bentuk uji tantangan-tanggapan (challange-response
test) yang digunakan dalam perkomputeran untuk memastikan bahwa jawaban tidak dihasilkan
oleh suatu komputer. Proses ini biasanya melibatkan suatu komputer (server) yang meminta
seorang pengguna untuk menyelesaikan suatu uji sederhana yang dapat dihasilkan dan dinilai
oleh komputer tersebut. Karena komputer lain tidak dapat memecahkan CAPTCHA, pengguna
manapun yang dapat memberikan jawaban yang benar akan dianggap sebagai manusia. Oleh
sebab itu, uji ini kadang disebut sebagai uji turing balik, karena dikelola oleh mesin dan
ditujukan untuk manusia, kebalikan dari uji turing standar yang biasanya dikelola oleh manusia
dan ditujukan untuk suatu mesin. CAPTCHA umumnya menggunakan huruf dan angka dari citra
terdistorsi yang muncul di layar.
2.7 Basis data (Database)
Basis data (Database) adalah pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait
sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi. Basis data dimaksukan untuk
mengatasi problem pada sistem yang memakai pendekatan berbasis berkas (Abdul Kadir,
2003:254)
Database merupakan komponen terpenting dalam pembangunan sistem informasi , karena
menjadi tempat untuk menampung dan mengorganisasikan seluruh data yang ada dalam sistem,
sehingga dapat diekslorasi untuk menyusun informasi-informasi dalam berbagai bentuk.
Database merupakan himpunan kelompok data yang saling berkaitan.
2.8 Relational Data Base Management System (RDBMS)
2.8.1 Pengertian RDBMS
Kumpulan file yang saling berkaitan untuk program dan pengelolaannya disebut DBMS
(Abdul Kadir, 2003:260). DBMS adalah istilah yang penting dalam pengelolaan data. Untuk
membuat dan mengelola data tersebut, dibutuhkan software yang diistilahkan DBMS (Database
Management Sistem). Tugas-tugas yang diemban software DBMS ini adalah membuat database,
menampilkan data yang ada pada database tersebut, memodifikasi data pada database tersebut,
menghasilkan laporan sesuai dengan data yang ada dalam database, dan mengamankan data dari
pihak-pihak yang tidak berkepentingan (Abdul Kadir, 2003:36). Beberapa contoh software
DBMS yang banyak beredar adalah Oracle, Microsoft SQL Server, SyBase dan MysQL. Hampir
semua program DBMS merupakan RDBMS (Relational DataBase Management System), dimana
data yang akan diorganisir dalam sekumpulan table yang saling berelasi (berhubungan) (Abdul
Kadir, 2003:260).
2.8.2 Konsep Database Relasional
Arsitektur Sistem Basis Data dibagi menjadi tiga tingkatan (Abdul Kadir 2003:267),
yaitu:
1. Internal level disebut juga internal view, yaitu tingkatan yang basis datanya secara fisik
ditulis atau disimpan di media storage atau level yang berkaitan erat dengan tempat
penyimpanan. Contohnya cara penyimpanan data dalam disk. Tempat penyimpanan dapat
digolongkan sebagai berikut:
a. Device Model, bagaimana penyimpanan datanya.
b. Storage Model, bagaimana data disimpan di dalam tempat penyimpanan data dan
hubungannya terhadap data pengaksesannya.
2. External level disebut juga dengan individual user views,yaitu tingkatan data di basis data
dilihat berdasarkan kebutuhan masing-masing aplikasi di user atau level yang berkaitan erat
dengan para pemakai. Contohnya cara seorang pemakai menggunakan data.
3. Conceptual level disebut juga community user view, yaitu tingkat dari aplikasi yang berbeda
digabungkan,
sehingga
menggunakan
basis
data
secara
keseluruhan
dengan
menyembunyikan penyimpanan data secara fisik atau level yang merupakan penghubung dari
internal level dan external level. Hal inilah yang mendasari Relational Data Base
Management Sistem. Contohnya cara penggunaan data oleh sekelompok pemakai.
Kelemahan sistem pemrosesan berkas dapat diatasi dengan sistem basis data ini, dengan
keuntungan yang diperoleh dalam pemrosesan data ini adalah:
1. Duplikat data akan terkurangi,
2. Integritas data,
3. Independensi data,
4. Konsistensi data,
5. Berbagi data,
6. Keamanan data,
RDBMS merupakan antar muka bagi pemakai dalam mengorganisasikan database yang
disusun, pemakai dapat berinteraksi langsung dengan mudah dan praktis dengan menggunakan
perintah-perintah yang sederhana yang dibuat dalam suatu bahasa pemograman.
Tujuan DBMS adalah untuk mempermudah penciptaan, penyusunan data dan
membebaskan pemrograman dari masalah peyusunan file yang kacau dan berantakan.
2.8.3 Tabel
Tabel merupakan salah satu bagian dari database. Tabel akan menampung data yang
tersimpan dalam bentuk baris dan kolom. Setiap kolom mempunyai nama yang unik (tidak
munkin kembar), dan dapat mempunyai jenis yang berbeda. Baris pada tabel berisi data yang
sesuai dengan jenis fields-nya. Dalam suatu tabel kita membutuhkan suatu field kunci. Field
kunci adalah sebuah file yang unik, dan tidak ada yang sama pada tabel tersebut. Nantinya pada
tabel posting, tidak perlu mencatat nama, password dan level dari record yang bersangkutan
(Abdul Kadir, 2003:266). Field kunci digunakan juga untuk menghubungkan antara tabel satu
dengan tabel yang lain.
2.8.4 Relasi Antar Tabel
Dalam sistem database ini, data disimpan dalam beberapa jaringan yang berbeda yang
terdistribusi melalui bermacam-macam media yang berbeda. Database ini berisi sekumpulan
form, tiap form dapat berinteraksi saat mengeksekusi data pada satu form atau secara bersamaan
pada beberapa form. Setiap form dapat memproses eksekusi data local, dengan data yang telah
ditentukan. Sebuah form juga dapat mengambil bagian dalam melakukan akses terhadap data
pada beberapa form yang berbeda.
Macam-macam bentuk topologi distribusi data
a. Fully Connected Network
Keuntungan dari tipe ini adalah jika salah satu rusak maka yang lain masih dapat berjalan,
tetapi tidak ada jaminan kerahasian data. Kerena seluruh bagian dapat melakukan
pengaksesan data.
b. Partially Connected Network
Realiability pada sistem ini rendah, karena sistem pengaksesan hanya melewati satu jalur dan
tidak ada jalur lain. Akan tetapi biaya dapat ditekan. Jaminan kontrol tidak dijamin.
c. Tree Structure Network
Sistem bersifat sentral, jika pusat rusak maka semua bagian tidak dapat melakukan
pengaksesan data.
d. Ring Network
Sistem melingkar seperti ini hanya dapat mengakses data yang langsung berhubungan, maka
sistem control sendiri tidak terjamin.
e. Strat Network
Pada sistem ini control manajemen data terjamin karena bersifat senteral dengan biaya yang
rendah. Tetapi jika pusat mengalami kerusakan maka data tidak bisa diakses.
2.9 Hirarki Data
Data diorganisirkan kedalam suatu hirarki yang terdiri atas:
a. Elemen data
Elemen data merupakan satuan dat terkecil yang tidak dapat dipecah lagi ke dalam unit lain.
b. Rekaman
Merupakan gabungan dari sejumlah elemen data yang saling terkait. Dalam sistem basis data
relational, rekaman biasa disebut dengan tupel atau baris.
c. Berkas
Himpunan dari semua rekaman yang bertipe sama, atau dapat juga dikatakan sebagai
kumpulan rekaman data dalam satu objek. Berkas mewakili komponen yang disebut relasi.
2.10 Normalisasi Data
Normalisasi adalah pemrosesan pengelompokan atribut-atribut dan relasi sehingga
membentuk struktur relasi antar tabel. Normalisasi merupakan proses pengelompokan elemenelemen data menjadi suatu tabel-tabel untuk menunjukkan entity dan relasinya. Teknik ini
ditemukan pada 1970 oleh E.F.Codd.
Well-Structure relation adalah sebuah relasi dengan jumlah kerangkapan datanya sedikit
(Minimum Amount of Redudancy), serta memberikan kemungkinan bagi user untuk melakukan
insert, delete dan modify terhadap baris-baris data pada relasi tersebut, yang berakibat tidak
terjadi kesalahan atau inkonsistensi data, yang disebabkan oleh operasi-operasi tersebut (Abdul
Kadir, 2003:214).
2.11 Analisa dan Perancangan sistem
Perancangan sistem secara umum adalah suatu tahap dimana didalamnya terdapat
identifikasi komponen-komponen informasi yang akan dirancang secara rinci yang bertujuan
untuk memberikan gambaran kepada pengguna atau user mengenai sistem yang baru. Sedangkan
desain sistem secara terinci dimaksudkan untuk pembuatan program computer dan ahli teknik
lainnya yang akan mengimplementasikan sistem penggambaran dan rancangan model sistem
informasi secara logika.
Dalam pembuatan suatu program, kita tidak mungkin bisa lepas dari bagian analisa dan
perancangan program tersebut. Karena dengan menganalisis program yang kita buat, kita dapat
mengetahui alur dari arus informasi yang dikelola oleh program kita. Dan dengan merancang
program terlebih dahulu, kita dapat mengetahui gambaran kasar dari program yang kita buat itu
akan mudah atau menyulitkan user yang akan menggunakan program kita. Maka dari itu, ada
beberapa cara yang digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang akan dirancang dalam
perkembangan sebuah program aplikasi, diantaranya adalah Diagram Konteks dan Diagram Alir
Data (DFD).
2.11.1 Diagram Konteks
Diagram konteks adalah diagram tingkat tinggi dari diagram Alir Data yang merupakan
gambaran global dari sistem informasi yang menggambarkan aliran-aliran data ke dalam maupun
keluar suatu sistem dan merupakan alat yang digunakan untuk melihat batasan antara sistem
dengan eksternal entity.
2.11.2 Diagram Alir Data (Data Flow Diagram/DFD)
Diagram Alir Data atau Data Flow Diagram (DFD) adalah sesuatu model yang
menjelaskan arus data mulai dari pemasukan sampai dengan keluaran data. Tingkatan DFD
dimulai dari diagram konteks yang menjelaskan secara umum suatu sistem atau batasan sistem
aplikasi yang akan dikembangkan. Kemudian DFD dikembangkan menjadi DFD tingkat 0 atau
level 0 dan kemudian DFD level 0 dikembangkan lagi menjadi level 1 dan selanjutnya sampai
sistem tersebut tergambarkan secara rinci menjadi tingkatan-tingkatan lebih rendah lagi. DFD
merupakan penurunan atau penjabaran dari diagram konteks.
1.
Simbol Data Flow Diagram simbol atau lambang yang digunakan dalam membuat data
flow diagram ada 4 (empat) buah, yaitu sebagai berikut
Tabel 2.1 simbol DFD
EXTERNAL ENTITY
Simbol
ini
digunakan
untuk
untuk
menggambarkan asal dan tujuan data.
PROSES.
Simbol ini digunakan untuk proses pengolahan
atau transformasi data.
DATA FLOW
Simbol ini digunakan untuk menggambarkan
aliran data yang berjalan.
DATA STORE
Simbol ini digunakan untuk menggambarkan data
flow yang sudah disimpan atau diarsipkan.
2. Aturan Main Data Flow Diagram
Bentuk rambut-rambut atau aturan main yang baku dan berlaku dalam penggunaan data
flow diagram untuk membuat model sistem adalah sebagai berikut:
a. Di dalam data flow diagram tidak boleh menghubungkan antara external entity dengan
external entity lainnya secara langsung.
b. Di dalam data flow diagram tidak boleh menghubungkan data strore yang satu dengan data
store yang lainnya secara langsung.
c. Di dalam data flow diagram tidak boleh menghubungkan data store dengan external entity
secara langsung.
d. Setiap proses harus ada memiliki data flow yang masuk dan ada juga data flow yang keluar.
3. Teknik membuat Data Flow Diagram
Teknik atau cara yang lazim digunakan di dalam membuat data flow diagram adalah sebagi
berikut:
a. Mulai dari yang umum atau tingkatan yang lebih tinggi, kemudian diuraikan atau dijelaskan
sampai yang lebih detail atau tingkatan yang lebih rendah, yang lebih dikenal dengan istilah
TOP-DOWN ANALYSIS.
b. Jabarkan proses yang terjadi di dalam data flow diagram sedetail mungkin sampai tidak
dapat diuraikan lagi.
c. Peralihan konsisten proses yang terjadi di dalam DFD, mulai dari diagram yang tingkatannya
lebih tinggi sampai dengan diagram yang tingkatannya lebih rendah.
d. Berikut label yang digunakan untuk setiap simbol yang digunakan seperti:
1) Nama yang jelas untuk EXTERNAL ENTITY
2) Nama yang jelas untuk PROSES
3) Nama yang jelas untuk DATA FLOW
4) Nama yang jelas untuk DATA STORE
4.
Tahapan Data Flow Diagram
Langkah-langkah di dalam membuat data flow diagram dibagi menjadi 3 (tiga) tahap atau
tingkatan konstruksi DFD, yaitu sebagai berikut:
a. DIAGRAM KONTEKS
Diagram ini dibuat untuk menggambarkan sumber serta tujuan data yang akan diproses atau
dengan kata lain diagram tersebut digunakan untuk menggambarkan sistem secara umum dari
keseluruhan sistem yang ada.
b. DIAGRAM NOL
Diagram ini dibuat untuk menggambarkan tahapan proses yang ada di dalam rangkaian
konteks, yang penjabarannya lebih terperinci.
c. DIAGRAM DETAIL
Diagram ini dibuat untuk menggambarkan arus data secara lebih mendetail lagi dari tahapan
proses yang ada di dalam DIAGRAM NOL.
2.11.3 Entity Relationship Diagram (ERD)
Menurut fatansyah, mendefinisikan bahwa Entity Relationship Diagram (ERD) adalah
diagram yang menggambarkan keterhubungan antar data secara konseptual. Penggambaran
keterhubungan antar data ini didasarkan pada anggapan bahwa dunia nyata terjadi diantaranya
yang disebut relasi (relationship). (Fathansyah, 2002.
1. Simbol Entity Relationship Diagram
Entitas adalah objek dalam dunia nyata yang biasa
dibedakan
dari
objek
lain.
Entitas
biasanya
digambarkan dengan persegi panjang
Entitas dapat digambar dengan menggunakan elemen
yang di sebut atribu, atribut biasanya digambar dengan
simbol elips.
Tabel 2.2 Simbol entity relationship diagram
2.
Hubungan /Relasi
Hubungan /relasi adalah kumpulan dari dua entitas atau lebih. Raelasi yang terjadi dapat
digambarkan dalam tabel berikut:
Satu ke satu (One to one)
1
1
Hubungan relasi satu kesatu yaitu setiap
entitas
pada
himpunan
entita
A
berhubungan paling banyak dengan
satu entitas pada himpunan entitas
Satu ke banyak (One to many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A
1
n
dapat berhubungan dengan banyak
entitas pada himpunan entitas B, tetapi
setiap entitas pada entitas B dapat
berhubungan dengan satu entitas pada
himpunan entitas A
Setiap entitas pada himpunan entitas A
n
n
dapat berhubungan dengan banyak
entitas pada entitas himpunan B.
Tabel 2.3 Hubungan atau relasi
2.11.4 Flowchart
Algoritma adalah langkah-langkah dalam menyelesaikan suatu masalah atau merupakan
urutan pekerjaan dari setiap program yang merupakan jalan pikiran dari program itu sendiri.
Flowchart atau diagram alir adalah sekumpulan sisbol-simbol atau skema yang menunjukkan
atau menggambarkan rangkaian kegiatan-kegiatan program dari mulai hingga akhir. Inti
pembuatan flowchart atau diagram alir ini menggambarkan urutan langkah-langkah pekerjaan
dari suatu algoritm.
NO
Simbol
Fungsi
Terminal, untuk melalui atau mengakhiri
suatu program
1
2
Proses, suatu simbol yang menunjukkan
setiap pengolahan yang dilakukan oleh
computer.
3
Decision, suatu kondisi yang akan
menghasilkan
beberapa
kemungkinan
jawaban atau pilihan.
4
Input-output, untuk memasukkan data
ataupun menunjukkan hasil dari suatu
proses
5
Connector, suatu prosedur akan masuk atau
keluar melalui symbol ini dalam lembar
yang sama.
6
Untuk menyatakan sekumpulan langkah
proses yang ditulis sebagai prosedur.
7
Predefined proses, suatu simbol untuk
menyediakan tempat-tempat pengolahan
dalam storage.
8
Off-line connector, merupakan symbol
masuk atau keluarnya suatu prosedur pada
lembar kertas lainnya.
9
Document, merupakan symbol untuk data
yang berbentuk kertas maupun untuk
informasi.
Untuk menyimpan data.
10
11
Arus/ flow, prosedur yang dapat dilakukan
dari atas ke bawah, dari bawah ke atas, dari
kiri ke kanan ataupun dari kanan ke kiri.
Symbol untuk output, yang ditunjukan ke
suatu device, seperti printer, plotters, dan
lain-lain sebagainya.
12
Tabel 2.4 Simbol flowchart
2.12
Dasar Pemrograman Sistem
2.12.1 XAMPP
XAMPP merupakan salah satu paket installasi Apache, PHP dan MySQL instant yang
dapat di gunakan untuk membantu proses installasi ketiga produk tersebut.
2.12.2 Adobe Dreamweaver
Adobe Dreamweaver merupakan program penyunting halaman web dari Adobe System
yang dulu dikenal sebagai Macromedia Dreamweaver dari Macromedia. Program ini banyak
digunakan oleh pengembang web karena fitur-fiturnya yang lengkap serta kemudahan dalam
penggunaannya. Versi terakhir Macromedia Dreamweaver sebelum Macromedia dibeli oleh
Adobe Systems yaitu versi 8. Kemudian setelah dibeli oleh Adobe Systems berkembang ke Versi
selanjutnya yakni versi 9 (CS3) versi 10 yang ada dalam Adobe Creative Suite 4 (CS4) dan versi
terbarunya yaitu CS5. Sebagai editor web yang handal, Adobe Dreamweaver tentunya dilengkapi
dengan kemampuan manajemen situs, yang memudahkan kita mengelola keseluruhan elemen
yang ada dalam sebuah situs. Dan juga dapat melakukan evaluasi situs dengan melakukan
pengecekan broken link, kompatibilitas browser, termasuk validasi tag-tag HTML dan CSS yang
tidak sesuai dengan pedoman secara otomatis serta perkiraan waktu download pada sebuah
halaman web.
Adobe Dreamweaver memiliki banyak tool-tool yang memudahkan seorang web design
untuk mengedit dan membuat kode-kode dalam halaman web. Fasilitas yang terdapat
didalamnya antara lain: Referensi HTML, CSS dan Javascript, Javascript debugger, dan editor
kode ( tampilan kode dan Code inspector) yang mengizinkan untuk mengedit kode Javascript,
XML, HTML, CSS, TEMPLATING dan dokumen teks lain secara langsung. Teknologi
Roundtrip HTML yang dimilikinya mampu mengimpor dokumen HTML tanpa perlu memformat
ulang kode tersebut dan dapat menggunakan Dreamweaver pula untuk membersihkan dan
memformat ulang HTML tanpa susah payah.
2.12.3 Pemrograman PHP
Menurut Abdul Kadir, 2003: menyatakan bahwa: file yang hanya berisi kode HTML tidak
mendukung pembuatan aplikasi yang melibatkan database karena HTML dirancang untuk
menyajikan informasi yang bersifat statis. Oleh karena itu, selanjutnya muncul pemikiran untuk
pembuatan suatu piranta yang memungkinkan aplikasi dapat menghasilkan sesuatu yang bersifat
dinamis dan berinteraksi dengan database. Akhirnya, lahirlah berbagai perantara seperti PHP,
ASP, dan JSP. PHP akan melakukan permintaan pada database server dan hasil akan diproses
lebih lanjut. Pemprosesan dengan mesin PHP seperti yang dijelaskan sebelumnya dikenal dengan
pemrosesan di sisi server.
2.12.4 Sintaks Dasar dalam Pemrograman PHP
PHP adalah bahasa pemrograman script yang banyak aplikasian saat ini, digunakan untuk
pemrograman web, membuat web yang kita buat menjadi dinamis dan interaktif, dan digunakan
untuk pemakaian lain. PHP saat ini sudah digunakan secara luas. Kode-kode PHP dapat diembedded langsung ke dalam kode HTML. Sintaks yang ada dalam PHP sangat mirip dengan
Perl dan C. PHP seringkali digunakan bersama dengan Apache (web server) dalam bermacammacam sistem operasi. PHP mendukung ISAPI dan bisa digunakan dengan Microsoft IIS yang
ada di sistem operasi Windows.(Kasiman,2006)
Sintaks program/ script PHP ditulis dalam apitan tanda khusus PHP. Ada empat macam
pasangan tag PHP yang dapat digunakan untuk menandai blok script PHP:
1. <?php…?>
2. <script language =”PHP”>….</script>
3. <?......?>
4. <% …..%>
Cara 1 dan 2 merupakan cara yang paling umum digunakan sekalipun cara ke 3 tampak lebih
praktis karena cara ke 3 tidak selalu diaktifkan pada konfigurasi file PHP. Ini yang terdapat pada
direktori c:/apache/php. Cara ke 4 juga dimungkinkan sebagai kemudahan bagi anda yang sudah
terbiasa dengan ASP (Active Server Pages), namun bila itu tidak terkenal, maka harus dilakukan
pengaktifan pada file konfigurasi php ini.
2.12.5 Konfigurasi Web Server
Pengujian konfigurasi yang telah dilakukan adalah dengan menjalankan strat apache
yang ada pada program. Kemudian membuka sebuah halaman website dengan IE atau program
lain yang juga dapat digunakan untuk browsing di internet. Untuk memanggil halaman PHP
ketikkan http://localhost apabila berhasil maka tidak terdapat pesan error pada halaman teresebut
tetapi akan tampil ucapan welcome. Tampilan akan berbeda-beda sesuai dengan jenis MySQL
yang digunakan.
2.12.6 Database dengan MySQL
MySQL merupkan RDBMS (Relational Database Management System). MySQL
didistribusikan secara open source dan gratis mulai tahun 1996, tetapi mempunyai sejarah
pengembangan sejak tahun 1979. Database MySQL adalah database yang sangat powerfull,
stabil, mudah. MySQL sangat banyak dipakai dalam sistem database web dengan menggunakan
PHP. Karena PHP Triad dilengkapi dengan database MySQL maka terdapat tempat untuk
menyimpan data (store), dan untuk mengambil kembali data anda (retrieve). Seperti sistem
database SQL (Structured Query Language) yang lain, MySQL juga dilengkapi dengan
perintah-perintah dan sintak-sintak SQL, dengan keunggulan sebagai berikut:
a. Konsep database MySQL berkecepatan tinggi tentang sistem penyajian data.
b. Harga yang relative murah, karena ada yang dapat diperoleh secara gratis.
c. Sintaks bahasanya menggunakan perintah yang sederhana.
d. Dapat bekerja dalam beberapa sistem operasi seperti Windows, Linux, Mac OS, Unix Solaris,
AIX, dan Dec Unix), FreeBSD, OS/2, Irix.
e. Dukungan penggunaan banyak tersedia. (David M.Kroenke, 2005:197).
2.12.7 Pemrograman PHP dalam database MySQL
Untuk membuat aplikasi web yang berjalan dinamis, maka pemrograman web dapat
dikolaborasikan dengan PHP. PHP merupakan salah satu bahasa pemrograman yang dapat
menjadikan program web menjadi lebih dinamis. Dengan menggunakan program PHP tidak
hanya membuat program web dengan tampilan statis, tetapi juga dapat mengakses database
seperti MySQL. Dengan database tersebut, dapat digunakan untuk menyimpan berita-berita yang
ada di dalamnya, dan ditampilkan pada halaman browser.
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
3.1 Ruang Lingkup Kegiatan
Penulis melakukan penelitan di Rumah Sakit Prince Nayef Bin Abdul Aziz Syiah Kuala
University Hospital yang beralamat Jl. Lingkar Kampus Darussalam-Banda Aceh 23111.
3.2 Waktu Penelitian
Lama waktu penelitian dilaksanakan selama + 4 bulan terhitung mulai tanggal 20 Maret
2013 sampai dengan tanggal 30 Juli 2013 untuk memperoleh data-data yang diperlukan untuk
pembuatan dan perancangan sistem informasi pasien rawat jalan pada Rumah Sakit Prince Nayef
Bin Abdul Aziz Syiah Kuala.
3.3 Kegiatan dan Cara Pengambilan Data
Dalam penelitian pemrograman, basis data yang akan dibuat adalah sistem penyimpanan dan
penginformasian data yang berkaitan dengan data pasien rawat jalan pada Rumah Sakit Prince
Nayef. Pengambilan data dengan mengambil data yang ada dengan metode-metode sebagai
berikut:
1. Metode literature
Metode ini dilakukan untuk mendapatkan data-data secara teori-teori yang mendukung dalam
pemograman basis data.
2. Metode Dokumentasi
Metode ini dilakukan untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan dalam
pemograman basis data.
Dan metode selanjutnya penulis lakukan dalam kegiatan ini adalah merancang dan
membuat sistem informasi pendataan dan mencetaknya dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2. Menganalisis proses manual dari Diagram Alir Data.
3. Menterjemahkan Diagram Alir Data ke dalam tata bahasa pemrograman PHP.
4. Membuat program dengan menggunakan PHP.
5. Mengkomplikasi program.
6. Menguji program dan merevisi jika terdapat kesalahan.
3.4 Alat –alat yang dipakai
A. Perangkat Keras (Hardware)
Penggunaan perangkat keras yang baik akan mempengaruhi cepat lambatnya proses
program yang dijalankan dan yang menghasilkan. Dalam hal ini penulis merinci
spesifikasi komponen hardware yang digunakan oleh penulis:
1. CPU Core i3 GHz
2. Memori 2 GB
3. Laptop 14 inci
4. Kapasitas Hardisk 320 GB
5. Printer yang digunakan
.
B. Perangkat Lunak (Software)
Adapun software yang digunakan untuk pembuatan program ini adalah sebagai
berikut:
Sistem operasi yang digunakan adalah Windows 7.
1. Aplikasi Microsoft Word media pengolahan data yang dipakai untuk pengetikan
laporan penelitian ini.
2. Adobe Dreamweaver yang digunakan penulis sebagai sarana pembuatan program.
3. XAMPP yang digunakan untuk Web server (Apache).
4. PDF dan Microsoft Exce lyang digunakan penulis untuk menampilkan laporan data
yang diinput dalam Sistem informasi pasien rawat jalan pada Rumah Sakit Nayef.
5. MySQL Server sebagai sarana database yang penulis gunakan.
3.5 Analisa dan Perancangan Sistem
3.5.1 Desain Sistem
Untuk menghasilkan suatu sistem yang baik, perancangan sistem dilakukan untuk
menentukan alur dan kinerja sistem agar berjalan sesuai dengan kebutuhan. Berbagai macam
proses yang ditangani sistem diurai dalam beberapa bagian untuk memudahkan dalam
membangun sistem.
3.5.2 Context Diagram
Context Diagram merupakan kejadian tersendiri dari suatu diagram alir data. Dimana
satu lingkaran merepresentasikan seluruh sistem. Context Diagram ini harus berupa suatu
pandangan, yang mencakup masukan- masukan dasar, sistem- sistem dan keluaran.
Gambar 3.1 Context Diagram
3.5.3 Flowchart rawat jalan pasin Prince Nayef
mulai
Mendaftar dipusat
informasi
ya
Pasien
baru
Admin
tidak
Daftar rawat
jalan
Membawa kartu
tanda pasien
Mendapat kartu
tanda pasin
Pencatatan
kunjungan
keberapa
Diperiksa dokter
Mendapat resep
obat
Tebus obat
selesai
`
Gambar 3.2 Flowchart yang sedang berjalan
3.5.4 Flowchart rawat jalan pasin Prince Nayef
mulai
ya
Pasien
baru
Admin
tidak
Mendaftar rawat
jalan
Mengisi formulir
pendaftaran
Membawa kartu
tanda pasien
database
Mendapat kartu
tanda pasin
Pencatatan
Diperiksa dokter
Gambar 3.3 Flowchart yang diusulkan
3.5.5 Diagram Alir Data (Data Flow Diagram/DFD)
Gambar 3.3 DFD level 0
3.5.6 Entity Relationship Diagram (ERD)
Gambar 3.4 Entity Relationship Diagram
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 IMPLEMENTASI
4.1.1 Implementasi antar muka sistem
1 Halaman Login
Gambar 4.1.1 Halaman login
Pada gambar di atas merupakan tampilan login dari sistem yang telah dibuat. Tampilan
ini akan langsung muncul pada saat sistem dibuka oleh pengguna karena orang yang berhak
melakukan akses pada sistem ini harus login terlebih dahulu. Pengguna yang berhak melakukan
proses login ini adalah admin, dokter dan direktur rumah sakit.
2. Halaman depan sistem
Gambar 4.12 Halaman depan sistem
Gambar di atas adalah tampilan utama dari sistem yang muncul setelah pengguna
melakukan proses login. Tampilan ini berisi menu-menu utama yang digunakan untuk
mengakses atau menggunakan sistem sesuai dengan kebutuhan.
3. Halaman input data pasien mahasiswa
Gambar 4.1.3 Halaman input dat pasien mahasisiwa
Pada gambar di atas adalah tampilan pada saat pasien mahasiswa melakukan proses
pendaftaran. Tampilan ini berupa isian untuk menambah data pasien mahasiswa yang akan
melakukan rawat jalan. Selain itu data pasien, form isian ini berisi data riwayat penyakit pasien
serta dapat mengimput data dokter yang menangani pasien. Data ini nantinya akan disimpan ke
database.
4. Halaman input pasien lama untuk pmhs
Gamabar 4.1.4 Halaman input pasien lama untuk mahasiswa
Pada gambar di atas merupakan inputan pasien lama bagi mahasiswa yang telah menjadi
pasien pada rumah sakit Prince Nayef Bin Abdul Aziz syiah kuala. Dan akan melakukan rawat
jalan kembali (cek-up). Dengan cara memasukkan nomor ID Mahasiswa lalu tekan tombol cari.
Lalu pilih nama dokter yang menanganinya.
5. Halaman list data pasien mahasiswa
Gambar 4.1.5 Halaman list data pasien mahasiswa
Pada gambar di atas adalah tampilan list data pasien mahasiswa yang telah terdaftar pada
rumah sakit Prince Nayef. Tampilan ini juga dapat mencetak kartu pasien, mencetak data pasien
berdasarkan PDF atau excel. dan dari list data pasien juga dapat mengedit dan menghapus data
pasien tersebut.
6. Halaman input data pasien umum
Gambar 4.1.6 Halaman input data pasien umum
Pada gambar di atas adalah tampilan pada saat pasien umum melakukan proses
pendaftaran. Tampilan ini berupa isian untuk menambah data pasien umum yang akan
melakukan rawat jalan. Selain itu form isian ini berisi data riwayat penyakit pasien serta dapat
mengimput data dokter yang menangani pasien. Data ini nantinya akan disimpan ke database.
7. Halaman input pasien lama untuk pumum
Gambar 4.1.7 Halaman input data pasien lama untuk pumum
Pada gambar di atas merupakan inputan pasien lama bagi umum yang telah menjadi
pasien pada rumah sakit Prince Nayef Bin Abdul Aziz syiah kuala. Dan akan melakukan rawat
jalan kembali (cek-up). Dengan cara memasukkan nomor ID Mahasiswa lalu klik cari. Lalu pilih
nama dokter yang menanganinya.
8. Halaman List data pasien umum
Gambar 4.1.8 Halaman list data pasien umum
Pada gambar di atas adalah tampilan list data pasien umum yang telah terdaftar pada
rumah sakit Prince Nayef. Tampilan ini juga dapat mencetak kartu pasien, mencetak data pasien
berdasarkan PDF atau excel. dan dari list data pasien juga dapat mengedit dan menghapus data
pasien tersebut.
9. Halaman input data dokter
Gambar 4.1.9 Halaman input data dokter
Gambar di atas merupakan tampilan yang digunakan untuk menambah atau mengisi data
dokter, dan juga dapat menginput jadwal dokter yang ada pada rumah sakit Prince Nayef Bin
Abdul Aziz Syiah Kuala.
10. Halaman list data dokter
Gambar 4.1.10 Halaman list data dokter
Pada gambar diatas merupakan gambar list data dokter, dimana berisi data dokter, jadwal
dokter. Dan dari list dokter juga dapat mengedit data dan jadwal dokter, dan juga dapat
menghapus data dokter trsebut.
11. Halaman input data user
Gambar 4.1.11 Halaman input data user
Pada gambar diatas berisi inputan data user yang ada pada rumah sakit Prince Nayef Bin
Abdul Aziz syiah kuala, berdasarkan hak akses, dimana terdapat tiga hak akses yaitu admin,
direktur dan dokter. Akan tetapi inputan untuk user dokter terdapat pada halaman lain, yaitu
seperti dibawah.
12. Halaman input user untuk dokter
Gambar 4.1.12 Halaman input user untuk dokter
Pada gambar diatas berisi inputan data user untuk dokter yang ada pada rumah sakit
Prince Nayef Bin Abdul Aziz syiah kuala dengan memilih mana dokter yang telah terdaftar pada
rumah sakit tersebut.
13. Halaman list user
Gambar 4.1.13 Halaman list user
pada gambar di atas merupakan halaman yang berisi list data user, dan dari halaman
tersebut dapat dilihat jumlah user yang telah mengakses sistem. Dan dari halaman diatas user
dapat mengubah password user juga dapat menghapus user.
14. Halaman input fasilitas
Gambar 4.1.14 Halaman input fasilitas
Pada gambar halaman input diatas merupakan halaman untuk megimput data fasilitas
yang ada pada rumah sakit Prince Nayef Bin Abdul Aziz syiah kuala. Dan dari halaman tersebut
dapat juga dilihat status barang masih bagus atau sudah rusak, dan jumlah fasilitas yang ada pada
rumah sakit tersebut.
15. List data fasilitas
Gambar 4.1.15 Halaman list data fasilitas
Pada gambar diatas berisi list data fasilitas yang ada pada rumah sakit Prince Nayef Bin
Abdul Aziz syiah kuala. Dan dari halaman tersebut dapat juga dilihat status barang masih bagus
atau sudah rusak, dan jumlah fasilitas dan juga dapat mengedit dan menghapus data tersebut.
16. halaman data laporan
Gambar 4.1.16 Halaman data laporan
Pada gambar di atas berisi data laporan, yaitu informasi jumlah pasien umum, pasien
mahasiswa, jumlah dokter, jumlah fasilitas, jumlah user, dan jumlah fakultas dan jurusan
diunsyiah.
4.2 Rancangan database
4.2.1 Finalisasi Tabel
Dalam merancang sebuah program diperlukan rancangan database, karena hal ini
merupakan salah satu langkah dalam menentukan field database, field data, tipe data dan ukuran
data yang dibutuhkan. Database merupakan suatu kumpulan field-field yang berguna dalam hal
penyimpanan data-data untuk proses pengambilan keputusan.
Dalam merancang sistem yang berbasis database, rancangan database merupakan suatu
aspek yang perlu mendapat perhatian yang khusus. Kesulitan utama dalam merancang suatu
aplikasi adalah bagaimana merancang suatu database yang mempunyai ketelitian yang tinggi
sehingga database yang dirancang tersebut terhindar dari duplikasi data dan juga untuk saat ini
dan saat yang akan datang.
Dalam sistem informasi ini penulis merancang 13 tabel database. Adapun ke 13 (tiga
belas) tabel tersebut antara lain:
1. Tabel sistem user
Tabel 4.1 tabel sistem user
Field
Type
Width
Description
Id_user
Int
11
Primary key
Id_dok*
Int
11
Id dokter, foreing key
Username
Varchat
100
Nama user
Level_user
Enum
Password
Varchat
255
Password
Login
Varchat
30
Login
Jam_login
Varchat
30
Jam login
Level user
Status_user
Enum
Status user
Waktu login
Datetame
Waktu login
Pada tabel sistem_user merupakan tabel dimana user melakukan input username dan
password,yang digunakan untuk melakukan proses login atau masuk ke dalam suatu sistem
tersebut.
2. Tabel pasien mahasiswa
Table 4.2 tabel pasien mahasiswa
Field
Type
Width
Description
Id_pmhs
Int
11
Primary key
No_msh
Varchar
30
No mahasiswa
Id_dok*
Int
11
Id dok, foreign key
Id_fak*
Int
11
Id fakultas, foreign key
Id_jur*
Int
11
Id jurusan, foreing key
No_test_pmhs
Varchar
30
No test pmhs
No_pmhs
Varchar
30
No pasien mahasiswa
Nama_mhs
Varchar
50
Nama mahasiswa
T4_lhr_mhs
Varchar
100
T4 lahir mahasiswa
Suku
Varchar
20
Suku
Tgl_lhr_mhs
Varchar
50
Tgl lahir mahasiswa
Alamat_pmhs
Varchar
150
Alamat pmhs
Alamat_ortu_pmhs
Varchar
50
Almt ortu pmhs
Jk_pmhs
Enum
Diploma_mhs
Varchar
5
Dipoloma
Prog_std_mhs
Varchar
30
Program studi
Nohp_mhs
Varchar
15
No hp mahasiswa
Tgl_in_mhs
Date
Jlh_kunjungan
Int
Tgl_kunjungan
Datetime
Tgl kunjungan
Status
Enum
Status pemeriksaan
Jenis kelamain
Tgl input pmhs
11
Jumlah kunjungan
Tabel pasien mahasiswa di gunakan untuk menyimpan data pasien rawat jalan pada
rumah sakit Prince Nayef Bin Abdul Aziz Syiah kuala yang telah di input datanya oleh admin
dan kemudian data tersebut akan tersimpan pada database.
3. Table pasien umum
Table 4.3 tabel pasien umum
Field
Type
Width
Description
Id_pumum
Int
11
Primary key
No_id_pumum
Varchar
10
No id pumum
Id_dok*
Int
11
Id dok, foreing key
Nama_pumum
Varchar
50
Nama pumum
Alamat_pumum
Varchar
150
Alamat pumum
Noktp_pumum
Varchar
50
No KTP Pumum
Pekerjaan
Varchar
30
Pekerjaan
Suku_pumum
Varchar
50
Suku pumum
T4lhr_pumum
Varchar
50
T4 lahir pumum
Tgl_pumum
Varchar
20
Tgl lahir pumum
Jk_pumum
Enum
Nohp_pumum
Varchar
Tgl_in_pumum
Date
Tgl input pumum
Tgl_pkunjungan
Datetime
Tgl pkunjungan
Jenis kelamin
15
No hp pumum
Jlh_pkunjungan
Int
Status
Enum
11
Jlh pkunjungan
Status pemeriksaan
Tabel pasien umum di gunakan untuk menyimpan data pasien rawat jalan pada rumah
sakit Prince Nayef Bin Abdul Aziz Syiah kuala yang telah di input datanya oleh admin dan
kemudian data tersebut akan tersimpan pada database.
4. Table dokter
Table 4.4 tabel dokter
Field
Type
Width
Description
id_dok
Int
11
Primary key
No_id_dok
Varchar
20
No id dokter
Nama_dok
Varchar
50
Nama dokter
Jk_dok
Enum
Alamat_dok
Varchar
100
Alamat dokter
No_hp
Varchar
20
No hp dokter
T4_lahir
Vachar
30
Tempat lahir
Tgl_lahir
Varchar
30
Tanggal lahir
Id_spesialis*
Int
11
Id spesialis, foreing key
Jenis kelamin
Mulai_bekerja
Varchar
30
Mulai bekerja
Photo-kecil
Varchar
100
Photo kecil
Photo
Varchar
100
Photo
Tgl_in_dok
Varchar
30
Tgl input dokter
Tabel dokter merupakan tabel yang berisikan data dokter yang ada pada Rumah Prince
Nayef Bin Abdul Aziz Syiah Kuala serta bisa digunakan untuk menyimpan jadwal dokter yang
ada ada pada rumah sakit tersebut, data tersebut di input oleh admin yang ada pada rumah sakit
tersebut dan bisa di edit oleh dokter jika ada data yang ingin di tambahkan. Semua data akan
disimpan di database
5. Jadwal dokter
Tabel 4.5 jadwal dokter
Field
Type
Width
Description
Id_jadwal
Int
11
Primary key
Id_dok*
Int
11
Id dok, foreing key
Hari
Varchar
20
Hari
Jam
Varchar
20
Jam masuk
Jam 2
Varchar
10
Jam selesai
Tanggal
Date
Ket
Varchar
50
Keterangan
Ket 2
Varchar
50
Keterangan
Tanggal
Tabel jadwal dokter merupakan tabel yang berisikan jadwal dokter yang ada pada Rumah
Sakit Prince Nayef Bin Abdul Aziz Syiah Kuala dan data tersebut di input oleh admin yang ada
pada rumah sakit tersebut.
6. Tabel data spesialis
Tabel 4.6 tabel data spesialis
Field
Type
Width
Description
Id_spesialis
Int
11
Id spesialis
Spesalis
Varchat
50
Spesialis
Gelar
Varchat
20
Gelar
Pada tabel data spesialis merupakan tabel data dokter spesialis yang ada pada rumah sakit
Prince Nayef Bin Abdul Aziz Syiah Kuala. Dan data tersebut diinput oleh admin yang ada pada
rumah sakit tersbut.
7. Tabel hasil pemeriksaan
Tabel 4.7 tabel hasil pemeriksaan
Field
Type
Width
Description
Id_hsl
Int
10
Primary key
Id_pmhs*
Int
11
Id pmhs, foreing key
Id_pumum*
Int
11
Id pumum, foreing key
Id_dok*
Int
11
Id dokter, foreing key
Nama_penyakit
Varchar
100
Nama penyakit
Nama_penyakit 2
Varchar
100
Nama penyakit2
Hasil_lab
Varchar
100
Hasil lab
Gol_darah
Enum
Brt_badan
Int
11
Berat badan
Tgg_badan
Int
11
Tinggi badan
Catatan
Varchar
250
Catatan
Tgl-input_hp
Date
Tgl in hasil pemeriksaan
Jam_input_hp
Time
Jam in hasil pemeriksaan
Golongan darah
Pada tabel hasil pemeriksaan merupakan tabel yang digunakan untuk menyimpan datadata hasil pemeriksaan penyakit pasien yang ada pada rumah sakit Prince Nayef Bin Abdul Aziz
Syiah kuala. Dan data tersebut diinput oleh admin atau dokter yang menangani pasien tersebut.
8. Tabel riwayat penyakit
Tabel 4.8 Tabel riwayat penyakit
Field
Type
Width
Description
Id_riwayat
Int
11
Id riwayat
Id_pmhs*
Int
11
Id pmhs, foreing key
Id_pumum*
Int
11
Id pumum, foreing key
Penyakit_skrng
Varchar
50
Penyakit skrng
Jenis_penyakit
Varchar
50
Jenis penyakit
Penyakit_keluarga
Varchar
50
Penyakit keluarga
Alergi
Varchar
30
Alergi
Tgl_in
Date
Tgl input
Pada tabel riwayat penyakit merupakan tabel tabel yang berisi riwayat penyakit pasien
yang ada pada rumah sakit Prince Nayef Bin Abdul Aziz Syiah kuala. Dan data tersebut diinput
oleh admin yang ada pada rumah sakit tersebut.
9. Tabel fakultas
Tabel 4.9 tabel fakultas
Field
Type
Width
Description
Id_fak
Int
11
Id fakultas
Nama_fak
Varchar
50
Nama fakultas
Pada tabel fakultas merupakan tabel tabel yang berisi nama fakultas pasien mahasiswa
yang ada pada Rumah Sakit Prince Nayef Bin Abdul Aziz Syiah kuala. Dan data tersebut diinput
oleh admin yang ada pada rumah sakit tersebut pada saat mengimput data pasien.
10. Tabel jurusan
Tabel 4.10 tabel jurusan
Field
Type
Width
Description
Id_jur
Int
11
Id jurusan
Jurusan
Varchar
30
Jurusan
Id_fak*
Int
11
Id_fakultas, foreing key
Pada tabel jurusan merupakan tabel tabel yang berisi jrusan pasien mahasiswa yang ada
pada rumah sakit Prince Nayef Bin Abdul Aziz Syiah kuala. Dan data tersebut diinput oleh
admin yang ada pada rumah sakit tersebut pada saat mengimput data pasien.
11. Tabel fasilitas
Tabel 4.11 fasilitas
Field
Type
Width
Description
Id_f
Varchar
10
Id fasilitas
Nama_f
Varchar
50
Nama fasilitas
Status_f
Enum
Lokasi_f
Varchar
50
Lokasi fasilitas
Tgl_f
Varchar
20
Tanggal fasilitas
Status fasilitas
Pada tabel fasilitas merupakan tabel yang berisi data fasilitas yang ada pada rumah sakit
Prince Nayef Bin Abdul Aziz Syiah Kuala. Yang dapat mengimput data fasilitas adalah admin
yang ada pada rumah sakit tersebut.
12. Tabel log_login
Tabel 4.12 tabel log_login
Field
Type
Width
Description
Id_log
Int
11
Primary key
User
Varchar
50
User
Tgl
Varchar
30
Tanggal
Jam
Varchar
30
Jam
Ip
Varchar
30
Ip
Pada tabel log-login merupakan tabel yang berisi data login user yang telah mengakses
sistem. Admin dapat melihat taggal, jam terakhir user mengakses sistem.
4.3 Flowchart sistem rawat jalan pasien Prince Nayef
Sistem flowchart dapat didefinisikan sebagai bagan yang menunjukkan arus pekerjaan
secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini menjelaskan urut-urutan dari prosedur-prosedur yang
ada di dalam sistem informasi rawat jalan pasien Prince Nayef. Serta
bagan alir sistem
menunjukkan apa yang dikerjakan di sistem informasi rawat jalan pasien Prince Nayef.
4.3.1 Flowchart Admin
Gambar 4.3.1 Flowchart admin
4.3.2 flowchat dokter
Gambar 4.3.2 Flowchat dokter
4.3.3 Flowchat direktur
Gambar 4.3.3 Flowchat direktur
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan oleh penulis selama penelitian sampai
Perancangan dan Pembuatan Sistem Informasi Pasien Rawat Jalan Pada Rumah Sakit Prince
Nayef Bin Abdul Aziz Syiah Kuala, maka dapat diambil beberapa kesimpulan berikut:
1. Telah dirancang sistem informasi rawat jalan pada Rumah Sakit Prince Nayef Bin Abdul
Aziz Syiah Kuala yang berbasis Web dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP, serta
MySQL sebagai database.
2.
Pendaftaran pasien rawat jalan dapat dilakukan secara cepat dan akurat karena semua proses
dilakukan secara terkomputerisasi.
3.
Proses pemasukan data pasien,dokter kamar, dan fasilitas pelayanan lebih mudah.
4.
Laporan mengenai pendaftaan pasien rawat jalan dapat diakses lebih mudah dan cepat.
5. Memberikan kemudahan dalam mencari data pasien, dokter, dan failitas yang terdapat pada
rumah sakit Prince Nayef Bin Abdul Aziz Syiah kuala.
5.2 Saran
Dari penjelasan kesimpulan-kesimpulan diatas, maka dapat diambil beberapa saran-saran
yang akan penulis sampaikan guna memperbaiki sistem informasi pasien rawat jalan pada rumah
sakit Prince Nayef Bin Abdul Aziz Syiah kuala, yaitu :
1. Perlu diterapkannya security system secara berjenjang dengan tujuan untuk menjaga
keamanan data dan validitas informasi.
2.
Perbaikan bug-bug yang terdapat pada program, agar aplikasi yang berbasis web ini tidak
mudah diretas (hack).
3.
Menambahkan beberapa animasi yang membuat aplikasi ini menjadi lebih menarik dan
informatif.
DAFTAR PUSTAKA
Fathansyah.2002. Basisdata. Informatika. Bandung.
Jogiyanto HM.1999. Analisa dan Desain Informasi. Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis.
Andi. Yogyakarta.
Kadir, Abdul. 2009. Membuat Aplikasi Web dengan PHP dan Database MySQL. Andi. Yogyakarta.
Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta.
Kasiman.2006. Aplikasi Web dengan PHP dan MySQL. Andi. Yogyakarta.
Kroenke, David M. 2005. Data Prosessing dasar-dasar, desain dan implementasi. Erlangga. Jakarta.
Ladjamuddin, Bin Albahra. 2005. Analisa dan Desain Sistem Informasi. Graha Media. Yogyakarta.
Simarmata, janer. 2006. Aplikasi Mobile Commerce Menggunakan PHP dan MySQL. Andi. Yogyakarta.
Siregar,Ch. J.P. 2004. Farmasi Rumah sakit, Teori dan Penerapan. Buku kedoktoran. Jakarta.
Download