ISSN 2087-703X e-ISSN 2354-8762 Volume 7 No. 1 April 2016 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA Jalan Permtakan Negara 29, Jakarta 10560 Te lp. (021) 4287 2392, Fax. (021) 4287 2392 E-mail : [email protected] Website : http://www.kespro.litbang.depkes.go.id Jurnal Kesehatan Reproduksi Vol. 7 No.1 Halaman 1- 70 Jakarta, April 2016 ISSN: 2087-703X e-ISSN: 2354-8762 ISSN : 2087-703X Volume 7 No. 1, April 2016 Jurnal Kesehatan Reproduksi e-ISSN : 2354-8762 Reproductive Health Journal Dewan Redaksi/Editorial Board Pelindung/Patronage : Kepala Badan Litbang Kesehatan / Director General of National Institute of Health Research and Development Penanggung Jawab / Editor-in-chief : Kepala Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat /Director of Central of Public Health Intervention Technology Mitra Bestari / Advisory Board : Dr. dr. Trihono, M.Sc. Prof. dr. Agus Suwandono, MPH.Dr.PH dr. Sarimawar Djaja, M.Kes drg. Christiana R Titaley, MIPH, PhD Dr. dr. Sabarinah Prasetyo, MS Prof. Dr. dr. Nugroho Abikusno Dr. Salahuddin Muhidin Atmarita, MPH, Dr.PH dr. Asri Adisasmita, PhD dr. Siti Nurul Qomariah , M.Kes, Ph.D Dr. Irwan M. Hidayana, M.Si Sandjaja, MPH, Dr.PH Dr. Melania Hidayat, MPH Ketua Dewan Redaksi / Editor in Chief : Dr. Joko Irianto, SKM, M.Kes Wakil Ketua Dewan Redaksi / Editor Section : Tin Afifah SKM, MKM Sudikno, SKM, MKM Anggota Redaksi / Managing Editor : Iram Barida Maisya, SKM, MKM (Kesehatan Reproduksi, Puslitbang UKM) Anissa Rizkianti, SKM, MIPH (Kesehatan Reproduksi, Puslitbang UKM) Prisca Petty Arfines, S.Gz, MPH (Gizi Masyarakat, Puslitbang UKM) dr. Ika Saptarini (Kesehatan Reproduksi, Puslitbang UKM) Andi Susilowati, SKM, M.Kes (Kesehatan Reproduksi, Puslitbang UKM) Penyunting Ahli / Copy Editor : Dr. Ir. Anies Irawati, M.Kes (Gizi Masyarakat, Puslitbang UKM) Ning Sulistyowati, SKM, M.Kes (Kesehatan Reproduksi, Puslitbang UKM) Dra. Rr. Rachmalina S, MSc.PH (Sosial Antropologi, Puslitbang UKM) dr. Teti Tejayanti, MKM (Kesehatan Reproduksi, Puslitbang UKM) Dr. dr. Felly P. Senewe, M.Kes (Kesehatan Reproduksi, Puslitbang UKM) Nunik Kusumawardani, MSc.PH, Ph.D (Promosi Kesehatan, Puslitbang UKM) Manajer Langganan / Subscription Manager : dr. Yuwono Wiryawan, M.Kes Sekretariat Pelaksana / Executive Secretariat : Indra Cans Yunina, S.Sos Puput Sumarta Puri, S.Gz Ahmad Rezha Gumilar, Amd Penerbit/Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Jakarta Jl. Percetakan Negara 29 Jakarta Telp. 021-42872392, Fax. 021-42872392 Email : [email protected] Diterbitkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Jakarta Published by National Institute of Health Research and Development Ministry of Health, Republic of Indonesia, Jakarta Volume 7, No. 1, April 2016 ISSN : 2087-703X e-ISSN : 2354-8762 No Akreditasi: 563/Akred/P2MI-LIPI/09/2013 JURNAL KESEHATAN REPRODUKSI DAFTAR ISI Kata Pengantar 1. MATERNAL DEATH IN INDONESIA: FOLLOW-UP STUDY OF THE 2010 INDONESIA POPULATION CENSUS Oleh: Tin Afifah, Teti Tejayanti, Ika Saptarini, Anissa Rizkianti, Yuslely Usman, Felly P. Senewe, Lamria Pangaribuan 1 – 13 2. DETERMINAN KEHAMILAN TIDAK DIINGINKAN DI INDONESIA (ANALISIS DATA SEKUNDER RISKESDAS 2013) Oleh: Ika Saptarini, Suparmi 15 – 24 3. PRAKTIK BUDAYA PERAWATAN DALAM KEHAMILAN PERSALINAN DAN NIFAS PADA ETNIK BADUY DALAM Oleh: Mara Ipa, Djoko Adi Prasetyo, Kasnodihardjo 25 – 36 4. PENGARUH KONSUMSI IBU HAMIL DAN UKURAN BIOMETRI JANIN PADA PANJANG LAHIR BAYI (ANALISIS DATA KOHORT TUMBUH KEMBANG ANAK 2011-2012) Oleh: Budi Setyawati, Iram Barida, Anies Irawati 37 – 47 5. HIPOTIROIDISME PADA IBU HAMIL DI DAERAH REPLETE DAN NON-REPLETE GONDOK DI KABUPATEN MAGELANG Oleh: Ina Kusrini, Dony K Mulyantoro, P B Sukandar, Basuki Budiman 49 – 59 6. SERUM RETINOL DAN STATUS GIZI IBU MENYUSUI MENENTUKAN KADAR VITAMIN A DALAM ASI Oleh: Sandjaja, Idrus Jus’at 61 – 70 KATA PENGANTAR Jurnal Kesehatan Reproduksi Volume 7 No 1 April 2016 terbit bertepatan dengan bulan lahirnya Ibu RA Kartini yang pada tahun 1965 dikukuhkan menjadi pahlawan nasional sebagai pejuang emansipasi wanita. Selain meninggalkan kisah ‘Habis Gelap Terbitlah Terang’, Ibu Kartini juga menyisakan kisah tentang riwayat perjalanan penyakit dan gejala sebelum Beliau meninggal pada 17 September 1904, atau 4 hari setelah melahirkan anak pertamanya di usia 25 tahun. Bila kisah tersebut saat ini diresume dengan mengikuti kode ICD-10, maka diperoleh penyebab kematian dasar ibu Kartini adalaj eklampsia. Ibu Kartini adalah insipirator wanita Indonesia. Meskipun kini telah lahir Kartini-Kartini Indonesia yang berkontribusi besar pada pembangunan di Indonesia, namun masih banyak yang mengalami kisah kematian ibu seperti yang dialami oleh Ibu Kartini. Kematian ibu merupakan salah satu masalah kesehatan reproduksi dan masalah bangsa Indonesia pada umumnya. Tingkat kematian ibu di Indonesia masih tinggi dibandingkan negara-negara ASEAN lainnya, dan eklampsia merupakan salah satu penyebab utama kematian ibu. Oleh karena itu, diperlukan perhatian dari berbagai pihak, terutama perhatian terhadap ibu hamil. Kematian ibu pada dasarnya terjadi karena ada kehamilan. Kondisi kehamilan yang baik disertai asupan gizi yang adekuat berperan penting dalam mencegah kesakitan dan kematian pada kehamilan. Jurnal Kesehatan Reproduksi edisi April sangat erat kaitannya dengan status kesehatan ibu, terutama ibu hamil, baik dilihat dari tingkat kematian dan penyebab kematian ibu, faktor risiko kematian ibu seperti kehamilan yang tidak diinginkan, masalah budaya pada suku tertentu yang turut berkontribusi dalam permasalahan kesehatan ibu, serta asupan gizi yang terkait pada masa kehamilan. Artikel tentang kematian ibu, kehamilan yang tidak diinginkan serta budaya suku Baduy Dalam disajikan terkait dengan status kesehatan ibu hamil. Sementara itu, artikel tentang asupan gizi yang terkait dengan masa kehamilan dan nifas juga disajikan pada edisi ini, seperti artikel mengenai pengaruh konsumsi ibu hamil janin dan bayi lahir, hipotiroidisme pada ibu hamil serta status gizi ibu menyusui dan pengaruhnya pada kualitas ASI. Oleh karen itu, apabila program pelayanan kesehatan telah memadai, sikap dan perilaku ibu mendukung serta asupan gizi sudah adekuat, maka status kesehatan ibu dan gizi ibu hamil juga akan meningkat, sehingga ibu dapat melahirkan dengan aman dan selamat, serta bayi akan lahir dalam kondisi sehat. Bayi yang lahir sehat dan diberi asupan ASI yang cukup diharapkan akan menjadi generasi penerus yang unggul. Selamat membaca dan semoga bermanfaat. REDAKSI