Arif Fianto - DIGITAL LIBRARY Unila

advertisement
STRATEGI CUSTOMER RELATIONS HOTEL TERHADAP
TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN
(Studi Komparasi Pada Hotel Horison dan Hotel Pop Bandarlampung)
(Skripsi)
Oleh :
Arif Fianto
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2017
ABSTRAK
“Strategi Customer Relations Hotel Terhadap Tingkat Kepuasan Pelanggan”
( Studi Komparasi Pada Hotel Horison dan Hotel Pop Bandarlampung)
Oleh:
ARIF FIANTO
Pertumbuhan investasi di bidang jasa perhotelan di Bandarlampung berkembang pesat
beberapa tahun belakangan. Bisnis dalam bidang jasa perhotelan memang menjadi daya tarik
tersendiri bagi para investor maupun para pengusaha dalam memulai bisnis. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi public relations Hotel Horison dan Hotel Pop
di Bandarlampung dalam melayani pelanggan. Jenis penelitian ini adalah penelitian survei
eksplanatif yaitu survey yang dilakukan untuk menjelaskan hubungan antara dua atau lebih
variabel. Populasi penelitian ini adalah Populasi dalam penelitian ini adalah pelanggan atau
tamu Hotel Horison dan Hotel Pop Bandarlampung, sampel dalam penelitian ini adalah 100
orang responden yang pernah menginap di Hotel Horison dan Hotel Pop Bandarlampung.
Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Data dianalisis dengan menggunakan Uji
Independent Samples T-test. Diketahui nilai t-hitung tingkat kepuasan pelanggan antara Hotel
Horison dan Hotel Pop Bandarlampung adalah 3,259 dengan probabilitas 0,002. Karena
probabilitas (Sig). 0,002< 0,005 Ho ditolak. Sehingga berarti terdapat perbedaan yang
signifikan antara pelanggan Hotel Horison dengan Hotel Pop Bandarlampung. Hasil
penelitian menyatakan bahwa pelanggan lebih merasa puas dan nyaman dengan pelayanan
Hotel Pop dibandingkan dengan Hotel Horison Lampung. Hotel Horison dan Hotel Pop
Lampung memiliki tingkatan level bintang yang berbeda, Hotel Horison merupakan Hotel
bintang 3 sedangkan Hotel Pop merupakan Hotel bintang 2. Hotel Pop berada satu level
dibawah Hotel Horison. Tapi hal ini bukan berarti pelanggan akan lebih puas dengan
pelayanan Hotel Horison yang bintang 3 dibanding Hotel Pop yang bintang 2.
Kata Kunci: customer relations, pelayanan, dan pelanggan.
ABSTRACT
“Strategy Customer Relations Hotel On The Level Of Customer Satisfaction”
(The Study Komparasi at The Hotel Horison And Hotels Pop Bandar Lampung)
By:
ARIF FIANTO
Investment growth in the service sector hospitality Bandarlampung thrived in recent
years.Business in the service sector hotel has become attraction for investors and
entrepreneurs in starting business. This study attempts to see how the public relations horison
hotel and hotels pop in Bandarlampung in serve their customers. The research is research
eksplanatif the survey conducted to define the connection between two or more variables.
The population research is a population of the research is a customer or hotel guests horison
and hotels pop Bandarlampung, included in this study is 100 respondents who stayed at the
hotel horison and hotels pop bandarlampung. Data collection using a questionnaire. Data
analyzed using the independent samples t-test. Known value t-hitung the customer
satisfaction horison between hotel and hotels pop Bandarlampung is 3,259 with probabilities
0,002. Because the probability ( sig ) 0,002 & it 0,005 Ho rejected. So that means there are
significant differences between a customer of a hotel horison with hotel pop bandarlampung.
The results indicated that customers are satisfied and more comfortable with hotel services
pop compared with hotel horison lampung. Hotel horison and hotels lampung having pop star
levels level different ,hotels are hotels the horison 3 while hotel pop star hotel is 2 .Hotel pop
be a level under hotel horison .But this does not mean that customers will be satisfied with
hotel services that the horison 3 than hotel pop that the 2
Keywords: customer relations, serving, and costumer.
STRATEGI CUSTOMER RELATIONS HOTEL TERHADAP
TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN
(Studi Komparasi Pada Hotel Horison dan Hotel Pop Bandarlampung)
Oleh
Arif Fianto
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar
SARJANA ILMU KOMUNIKASI
Pada
Jurusan Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2017
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Sukoharjo pada tanggal 24 Desember
1993 sebagai anak ketiga dari Bapak Karno Mulyono Supono
dan Ibu Karni.
Penulis menyelesaikan pendidikan Taman Kanak-Kanak pada
tahun 2000 kemudian melanjutkan di Sekolah Dasar di SD Negeri 1 Kupang Raya
Bandar Lampung pada tahun 2006, kemudian menyelesaikan Sekolah Lanjutan
Tingkat Pertama (SMP) di SMP Kartika II-2 Bandar Lampung pada tahun 2009,
dan melanjutkan Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 10 Bandar Lampung
pada tahun 2012. Pada tahun 2012, penulis terdaftar sebagai Mahasiswa Jurusan
Ilmu Komunikasi Fakultas Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung melalui
jalur SBMPTN Tertulis..
Penulis sempat melaksanakan Praktik Kerja Lapangan di RRI Pro 2 Bandar
Lampung pada tahun 2014 dan pada bulan Januari-Februari 2016 penulis
mengaplikasikan ilmu di bidang akademis dengan melaksanakan Kuliah Kerja
Nyata (KKN) di Desa Sapto Renggo Kecamatan Bahuga, Kabupaten Way Kanan.
Penulis juga pernah aktif dalam berbagai organisasi antara lain,
HMJ Ilmu
Komunikasi bidang Public Relations, Komunitas Integritas (Koin), BEM Fisip
Unila, Komunitas Jendela Lampung, Komunitas JJE (Jalan-Jalan Edukasi).
Motto
“LESS TALKING, MORE WALKING”
PERSEMBAHAN
Kupersembahkan skripsi ini kepada:
1. Allah SWT yang telah memberikan limpahan
keberkahan dan nikmat yang luar biasa kepadaku....
Alhamdulillah ya Allah SWT
2. Kedua orang tua ku tercinta, Mamak dan Bapak
yang telah memberikan kasih sayangnya yang tak
terhingga dan selalu mendoakanku serta menanti
keberhasilanku. I Love You Mom and Dad
3. Adikku tersayang Wulan Aulia, serta Kedua
Kakakku dan keluarga besarku terima kasih atas doa
dan dukungan kalian selama ini.
4. Ibu Anna Gustina S.Sos, M.Si dan Dr. Tina Kartika
S.Pd, M.Si yang telah sabar dalam membimbingku
menyelesaikan skripsi ini.
5. Semua teman-teman dan sahabatku komunikasi
angkatan 2012. Sukses buat kita yah
6. Dan semua orang yang telah membantu
menyelesaikan skripsi ini, terima kasih
7. Almamaterku yang ku banggakan
SANWACANA
Puji Syukur kehadirat Allah SWT, karena atas Rahmat dan Hidayah-Nya skripsi
ini dapat terselesaikan dengan baik dan berjalan dengan lancar.
Skripsi dengan judul “Strategi Customer Relations Hotel Terhadap Tingkat
Kepuasan Pelanggan (Studi Komparasi Pada Hotel Horison Dan Hotel Pop
Bandarlampung)” adalah salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ilmu
Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. Bapak Dr. Syarief Makhya, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Lampung.
2. Ibu Dhanik S, S.Sos, MComm&MediaSt selaku Ketua Jurusan Ilmu
Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung
sekaligus Dosen Pembimbing Akademik. Terimakasih atas semangat dan
motivasi untuk terus melanjutkan studi sampai selesai
3. Ibu Anna Gustina, S.Sos, M.Si, selaku dosen pembimbing skripsi yang telah
meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan sejak awal skripsi dibuat
sampai akhir dan juga untuk kesabaran dalam menghadapi saya.
4. Ibu Dr. Tina Kartika, S.Pd, M.Si, selaku dosen pembahas skripsi. Terimakasih
untuk waktu yang telah diluangkan serta memberikan kritik dan saran yang
membangun agar skripsi dapat dibuat dengan baik.
5. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang telah memberikan
pendidikan hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
6. Ibu dan bapak tercinta atas doa dan dukungannya, serta selalu mendampingi di
setiap
langkah
dan
perjalanan
penulis
agar
penulis
dapat
selalu
membahagiakan dan membanggakan ibu dan bapak. Juga semangat yang
diberikan setiap saat dan setiap waktu agar tetap kuat dan bertahan sampai
selesai mengerjakan skripsi ini. Serta jerih payah kalian selama ini dalam
mendidik penulis.
7. Wulan Aulia, adikku yang paling cantik dan kedua kakak ku yang lagi sibuk
kerja sekarang. Terima kasih atas dukungan doa kalian selama ini. Love You
8. Keluarga besar Si Gundul,
Arief Aji (Bagong), Steven (Lay), Afrizal,
Muhammad Fajar, Okta, Purwo, Afif, A’ong, Heru, Dicky, Reza Andrian,
Erpe, dan To’at yang selalu mendukung dan mendoakanku agar lebih
bersemangat dalam menyelesaikan perkuliahan ini. Semoga sekret kita selalu
ada yah buat kita kumpul.
9. Keluarga besar Ilmu Komunikasi Unila 2012, Naufal, Isma, Mak Fitri, Rika
Ni’matus, Mbak Yuli, Kartini, Andita, Anisa Ryasti, Aprian, Ardi, Hanief,
Arum, Aulia Veramitha, Daus, Nanda, Dini, Dita, Ibukk Dwi, Eci, Emil, Ikko,
Dindy, Tati, Ika Celup, Inay, Indra Bobo, Ivan, Mas jejep, Okke, Mahda,
Marsya, Meilin, Emon, Mido, Arfad, Pepi, Rezky, Muntia, Nuy, Otoy, Ce,
Pranat, Penyukk, Rangga, Nana, Rizki Ketum, Riri, Kokom, Selly, Cita, Vivi,
Vanny, Zulfa, Mbak Wid dan semua yang tidak bisa penulis sebutkan satusatu yang selalu mendukung dan membantu agar lebih dalam menyelesaikan
perkuliahan ini
10. Sahabatku SoJu, Sis Riva dan Gadis Silaban, yang selalu memberikan support
luar biasa padaku. Terimakasih atas persahabatan, kekompakan dan kejulitan
yang kita lakukan selama ini. Semoga kita dapat terus bersama dan julit
bareng lagi, sahabat.
11. Keluarga besar RJ’s Family, Bronies Kak Baron dan Kak Anies, Abu, Si
Gadis Ade Sanjay, Kak Wawan, Aini Si Tabah, Andika Si Manis, Bang Yoga,
Mak Diah, Gigi, Mbak Izee, Yunda Lia, Mas Tyo MC Kondang, Mbak Mei,
Teh Nia, Eci dan Okta yang selalu mendukung dan memberikan bersemangat
dalam menyelesaikan perkuliahan ini. Semoga kita bisa selalu bersama yah
dan semoga tidak ada lagi yang bisa merusak keluarga kita. Jangan Lupa
Bulan 2 yah heheheh
12. Keluarga Besar Papa, Mami Grup Resti Fahrurrozi, Adel, Mbak Ani, Kak
Ardi, Mbak Ayu, Mbak Cici, Dewi, Mbak Dwi, Zakia, Kak Didi, Mbak Lilis,
Nabilla, Nina, Mbak Novri, Mbak Ria, Mbak Shinta, Mbak Tanti, Mbak Tesa,
Umi dan Mbak Wiwid yang selalu membuat hidup ku selalu ramai dan penuh
emosi. Terima Kasih sudah memberikan warna lain dalam hidupku. Semoga
hubungan keluarga kita bisa terus terjalin sampai kakek nenek yah
13. Tim Media Squad Jendela Lampung, Mbak Tia, Dhia, Tari, Desma, Para
Cogan, Kak Sigit dan Wildan Ramadhan, teman sekaligus sahabat yang selalu
memberikan bantuan tanpa mengeluh. Terimakasih atas pertemanan dan
kehangatan serta semua yang kalian lakukan selama ini. Media Squad is The
Best !!! Guys
14. Keluarga Besar Rental Rocket Digital, Om Danang, Finta, Mas Arief Capcin
Eko Setiawan (Setia Digital), Om Sobirin, Mbak Jimmy, Om Suhar yang
selalu menemani, jadi tempat penulis menyusun dan menyelesaikan skripsi ini
serta menjadi rumah kedua bagi penulis. Terima Kasih sudah mau menerima
penulis dan semoga Allah membalas kebaikan kalian.
15. Teman-teman Humas 2012 sekaligus sahabatku yang sama-sama berjuang
mempertahankan semangat, Dheza, Willy, Bakabon, Rudi, Faisal, Fadian
(Haphap), Ica, Sintia, Yolanda, Aliyus, Rio, Tia, terimakasih atas supportnya.
Semangat untuk kalian juga. Sukses terus buat kita yah
16. Teman-teman Pemerintahan sekaligus sahabatku yang sama-sama berjuang
mempertahankan semangat, Melyansyah, Winda, Lintang, Yoga P, Yoga S,
Kiki, Nekroma, Guntur, Budi, Baihaki, Ryan, Galih, Nando, Bakti, Ubi,
Maya, Eri, Nasira, Suci, Aidila, Dede, Bang Diki, Bang Bukit, Ngab Dimas,
Viko, Rosim, Darji, dan lain-lain terimakasih atas supportnya. Semangat
untuk kalian juga. Sukses selalu buat kita yah
17. Teman-teman Administrasi Negara sekaligus sahabatku yang sama-sama
berjuang mempertahankan semangat, Bery, Anisa, Mbak Vike, Dian, Ncum,
Ihsan, Firdaus, Endri, Sholeh, Dewi, Ernawati, Cibi, Fajar, dan yang lain yang
tidak bisa disebutkan satu persatu terimakasih atas supportnya. Semangat
untuk kalian juga. Sukses terus buat kita yah
18. Teman-teman Administrasi Bisnis sekaligus sahabatku yang sama-sama
berjuang mempertahankan semangat, Faisal (ical), Icay, Mahfudin, Sulaiman,
Aprida, Finky, Reni, Ropi dan yang lain yang tidak bisa disebutkan satu
persatu terimakasih atas supportnya. Semangat untuk kalian juga. Sukses terus
buat kita yah
19. Teman-teman Sosiologi sekaligus sahabatku yang sama-sama berjuang
mempertahankan semangat, Yenyen, Wahyu, Arif Purba, Sinta, Suspa, dan
yang lain yang tidak bisa disebutkan satu persatu terimakasih atas supportnya.
Semangat untuk kalian juga. Sukses terus buat kita yah
20. Teman-teman
HI
sekaligus
sahabatku
yang
sama-sama
berjuang
mempertahankan semangat, Citra, Deya, Sisil, Chandra, Reza, Fia, Arum
Yuda dan yang lain yang tidak bisa disebutkan satu persatu terimakasih atas
supportnya. Semangat untuk kalian juga. Sukses terus buat kita yah
21. Teman-teman D3 Perpus sekaligus sahabatku yang sama-sama berjuang
mempertahankan semangat, Galih (Gandon), Fajri, Kobra, Amri, Dwi,
Gaplek, Basir, Danang, Herning, dan yang lain yang tidak bisa disebutkan satu
persatu terimakasih atas supportnya. Semangat untuk kalian juga. Sukses terus
buat kita yah
22. Teman yang sama-sama berjuang mempertahankan semangat satu bimbingan,
Eli, Mbak Dhina, Amelia M, Hanief dan Mido, terimakasih atas supportnya.
Semangat untuk kalian juga.
23. Teman-teman Pertanian sekaligus sahabatku yang sama-sama berjuang
mempertahankan semangat, Ririn, Ayu Yuni Antika, Mita, Olek, Rini, Arafah,
Aziz, Bastian, Indri S.Hut, Kak Heru, dan yang lain yang tidak bisa
disebuktkan satu persatu terimakasih atas supportnya. Semangat untuk kalian
juga. Sukses terus buat kita yah
24. Teman-teman dan sahabat KKN, Kak Youngky, Mbak Ana, Kenny Tampani,
Bobi Hartanto, Mbak Novia Lovirma, Hindun Nur Haqiqi dan Kak
Yuliansyah. Terimakasih atas semangatnya dan dukungannya selama ini. Miss
You Guys
25. Tim Fox Management, Merry Maryati, Nedy Amardianto, Reza JombloMilk
yang sudah menemani dari awal perkuliahan hingga sekarang, yang selalu
memberikan dukungan semangat dan motivasi. Sukses teris buat kita yah
guys. Sampai ketemu di Jakarta hehehe
26. Untuk kakak tingkat semua Mbak Mayang, Mbak Nyimas, Mbak Kinanti dan
Mbak Yolland, Kak Abi, Kak Adi, Kak Andi, Mbak Citra, yang selalu setia
menemani penulis bimbingan di kampus, teman seperjuangan yang selalu
memberikan bantuan tanpa mengeluh. Terimakasih atas pertemanan
terbaiknya.
27. Untuk kakak tingkat semua Komunikasi 2011 Mbak Cita, Mbak Uwi, Mbak
Hesti, Mbak Pipit, Mbak Vobysca, Kak Gusti, Kak Meng, Kak Gepeng, Kak
Syaid, Kak Imam, Kak Aji, Kak Ahong, Kak Reza, Bang Jay, Kak Rizal, Kak
Ade, dan yang lain yang selalu setia menemani penulis bimbingan di kampus,
teman seperjuangan yang selalu memberikan bantuan tanpa mengeluh.
Terimakasih atas pertemanan terbaiknya
28. Masyarakat Desa Sapto Renggo, Kabupaten Way Kanan, yang telah
memberikan pengalaman terbaik saat melakukan KKN. Terutama pada Pak
Timo dan keluarga yang telah memberikan tempat dan keluarga dengan
suasana yang hangat.
29. Untuk Keluarga Besar Komunitas Jendela Lampung, Mbak Septi, Mbak Dona,
Kak Soni, Kak Ivan Mbul, Kak Sigit, Wildan, Mbak Tia, Mbak Iyakk, Mbak
Deary, Mbak Mika, Kak Onny, Mbak Mita, Mbak Cici, Mbak Berta, Vanni,
Desi, Andreas, Eka, Rengga, Bakti, Ubi, Kak Eko, Galih, Wynda, Emil, Muti,
Rahayu, Kak Deni, Hadi, Rudi, Kak Zein, Kak Ardi, Mbak Tri, Vivi, Ella,
Diani, Aji, Selvina, Naldo, Mbak Ayu, Mas Mahendra, Tari, Mbak Eva,
Taufik, dan volunteer yang lain yang selalu membuat hidup ku lebih ramai
dan berwarna. Terima Kasih sudah memberikan warna lain dalam hidupku.
Semoga hubungan keluarga kita bisa terus terjalin sampai kapanpun.
Terimakasih banyak atas kebaikannya. Jendela Buka!!
30. Untuk Keluarga Besar Komunitas JJE Lampung, Kun Sadewa (Ado), Kun
Nakula (Yan), Kun Shinta (Riska), Richie, Ardi, Kak Didi, Bang Novand, Kak
Ryan Arif, Kak Hilman, Mas Tyo, Kak Dhie, My Brother Rian Anzova,
Bunda Fischa, Bang Asril, Rahmadi, Sisil, Nuy Hikmah, Nuy Gradieni, Iis,
Erwansyah, Irvan, Mas Jep, Reno, Bang Ryan BDL, Kak Iam, Teh Qoni,
Nova, Kak Choky, Agus Oi Oi, Kak Luki, Mas Yon, Mbak Sulis, Mala, Kak
David, Siti, Agil, Kak Mugist, Mbak Asri, Mbak Meilan, dan kakak-kakak JJE
yang lain yang selalu membuat hidup ku lebih ceria dan bermanfaat. Terima
Kasih sudah memberikan warna lain dalam hidupku. Semoga hubungan
keluarga kita bisa terus terjalin sampai kapanpun. Terimakasih banyak atas
kebaikannya. JJE Ayeee!!
31. Almamaterku tercinta, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Lampung.
32. Dan semua teman-teman dan semua pihak yang sudah memberikan bantuan
serta kontribusi kepada penulis dalam menyusun dan menyelesaikan skripsi
ini.
Kiranya Allah SWT membalas semua kebaikan Bapak/Ibu, dan saudara-saudari
sekalian. Penulis menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna dan berharap hasil
dan penulisan skripsi ini dapat memberi manfaat bagi yang memerlukan.
Bandar Lampung,
Arif Fianto
Maret 2017
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI.................................................................................................
i
DAFTAR GAMBAR....................................................................................
ii
DAFTAR TABEL ........................................................................................
iii
DAFTAR BAGAN .......................................................................................
iv
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ..................................................................
1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................... 10
1.3 Tujuan Penelitian.............................................................................. 10
1.4 Manfaat Penelitian............................................................................ 10
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kajian hasil penelitian terdahulu ....................................................... 12
2.2 Tinjauan Teoritik ............................................................................... 15
2.2.1 Strategi Customer Relations .................................................... 15
2.2.2 Komunikasi.............................................................................. 18
2.2.3 Customer Relations.................................................................. 19
2.2.4 Teori Model Komunikasi Lasswel........................................... 23
2.2.5 Pelanggan................................................................................. 25
2.2.6 Membina Hubungan dengan Pelanggan .................................. 28
2.2.7 Keuntungan Konsumen yang Loyal ........................................ 29
2.2.8 Kerangka Pikir ......................................................................... 30
2.3 Hipotesis ............................................................................................ 32
III. METODE PENELITIAN
3.1 Tipe Penelitian................................................................................... 33
3.2 Variabel Penelitian ............................................................................ 34
3.3 Definisi Konseptual ........................................................................... 34
3.4 Definisi Operasional ......................................................................... 35
3.5 Lokasi Penelitian .............................................................................. 36
3.6 Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling .......................................... 37
3.6.1 Populasi................................................................................... 37
3.6.2 Sampel .................................................................................... 37
3.6.3 Teknik Sampling..................................................................... 37
3.7 Metode Pengumpulan dan Pengukuran Data .................................... 38
3.8 Teknik Pemberian Skor ..................................................................... 40
3.9 Uji Independen T-Test....................................................................... 40
3.10 Pengujian Intrumen Penelitian ....................................................... 41
3.11 Uji Validitas..................................................................................... 41
3.12 Uji Reliabilitas................................................................................. 43
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum Hotel Horison Bandarlampung ............................ 44
4.2 Gambaran Umum Hotel Pop Bandarlampung................................... 49
V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1 Karakteristik Responden ................................................................... 53
5.2 Hasil Penelitian Kepuasan Pelanggan Hotel Horison dan Hotel
Pop Bandar Lampung ....................................................................... 56
5.2.1 Kepuasan Pelanggan ............................................................... 56
5.2.2 Pelayanan Hotel ...................................................................... 90
5.3 Hasil Uji Normalitas.......................................................................... 113
5.4 Hasil Uji Homogenitas ...................................................................... 115
5.5 Hasil Uji Independent SamplesT-Test............................................... 115
5.6 Pembahasan ....................................................................................... 118
5.3.1 Kepuasan Pelanggan ............................................................... 119
5.3.2 Kualitas Pelayanan Hotel........................................................ 132
VI. KESIMPULAN
6.1 Kesimpulan........................................................................................ 151
6.2 Saran .................................................................................................. 153
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR BAGAN
Bagan
Halaman
2.1. Model Komunikasi Lasswell .............................................................................. 25
2.2. Kerangka Pikir .................................................................................................... 32
DAFTAR TABEL
Tabel
1.1.
2.1.
3.1.
3.2.
3.3.
5.1.
5.2.
5.3.
5.4.
5.5.
5.6.
5.7.
5.8.
5.9.
5.10.
5.11.
5.12.
5.13.
5.14.
5.15.
5.16.
5.17.
5.18.
5.19.
5.20.
5.21.
5.22.
5.23.
5.24.
5.25.
5.26.
5.27.
5.28.
5.29.
Halaman
Hotel Berbintang di Kota Bandar Lampung Tahun 2014................................... 3
Tinjauan Penelitian Terdahulu............................................................................ 14
Tabel Variabel Operasional ........................................................................................... 36
Uji Validitas Kuesioner ...................................................................................... 42
Hasil Uji Reliabilitas........................................................................................... 43
Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .......................................................... 53
Identitas Responden Berdasarkan Umur........................................................................ 54
Identitas Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ................................................ 54
Identitas Responden Berdasarkan Pekerjaan ................................................................. 55
Pelanggan Suka Menginap di Hotel Horison Lampung ................................................ 57
Pelanggan Suka Menginap di Hotel Pop Lampung ....................................................... 59
Pelayanan yang Diberikan Hotel Horison Lampung ..................................................... 60
Pelayanan yang Diberikan Hotel Pop Lampung............................................................ 61
Fasilitas Hotel Horison dibandingkan dengan hotel lain ............................................... 63
Fasilitas Hotel Pop dibandingkan dengan hotel lain...................................................... 64
Membina Hubungan Jangka Panjang dengan Hotel Horison ........................................ 65
Membina Hubungan Jangka Panjang dengan Hotel Pop............................................... 67
Keluhan Pelanggan ditanggapi dengan cepat oleh Hotel Horison Lampung................. 68
Keluhan Pelanggan ditanggapi dengan cepat oleh Hotel Pop Lampung ....................... 70
Kenyamanan yang diberikan oleh Hotel Horison Lampung.......................................... 71
Kenyamanan yang diberikan oleh Hotel Pop Lampung ................................................ 73
Perhatian yang diberikan Hotel Horison Lampung secara keseluruhan ........................ 74
Perhatian yang diberikan Hotel Pop Lampung secara keseluruhan............................... 76
Promo Kamar, Diskon Menginap, dan Penawaran lainnya dari Hotel Horison ............ 78
Promo Kamar, Diskon Menginap, dan Penawaran lainnya dari Hotel Pop................... 79
Strategi Promosi yang digunakan Hotel Horison Lampung .......................................... 81
Strategi Promosi yang digunakan Hotel Pop Lampung................................................. 83
Fasilitas dan Strategi Customer Relations yang diterapkan oleh Hotel Horison Lampung
sesuai dengan Kebutuhan .............................................................................................. 84
Fasilitas dan Strategi Customer Relations yang diterapkan oleh Hotel Pop Lampung
sesuai dengan Kebutuhan .............................................................................................. 86
Kesan Pelanggan Setelah Menginap di Hotel Horison Lampung.................................. 88
Kesan Pelanggan Setelah Menginap di Hotel Pop Lampung ........................................ 89
Tampilan Dekorasi Gedung Hotel Horison Lampung................................................... 91
Tampilan Dekorasi Gedung Hotel Pop Lampung.......................................................... 93
Strategi Pelayanan Pelanggan di Hotel Horison Lampung sudah Sesuai Standar
Pelayanan dalam Perhotelan .......................................................................................... 95
5.30. Strategi Pelayanan Pelanggan di Hotel Pop Lampung sudah Sesuai Standar Pelayaan
5.31.
5.32.
5.33.
5.34.
5.35.
5.36.
5.37.
5.38.
5.39.
5.40.
5.41.
5.42.
5.43.
5.44.
5.45.
5.46.
5.47.
5.48.
5.49.
5.50.
dalam Perhotelan ........................................................................................................... 96
Keramahan Pegawai Hotel Horison Lampung .............................................................. 98
Keramahan Pegawai Hotel Pop Lampung ..................................................................... 100
Respon dari Pegawai Hotel Horison Lampung.............................................................. 101
Respon dari Pegawai Hotel Pop Lampung .................................................................... 103
Kelangkapan Sarana dan Prasarana Pendukung Komunikasi Hotel Horison................ 104
Kelangkapan Sarana dan Prasarana Pendukung Komunikasi Hotel Pop....................... 106
Keakraban yang diciptakan oleh Karyawan Hotel Horison dengan Pelanggan............. 107
Keakraban yang diciptakan oleh Karyawan Hotel Pop dengan Pelanggan ................... 109
Penanganan Keluhan Pelanggan di Hotel Horison Lampung........................................ 111
Penanganan Keluhan Pelanggan di Hotel Pop Lampung .............................................. 112
Hasil Uji Normalitas Data Penelitian ............................................................................ 114
Hasil Uji Homogenitas Data Penelitian ......................................................................... 115
Hasil Uji Independent Samples T-Test Tingkat Kepuasan Pelanggan Antara Hotel
Horison Dan Hotel Pop Bandarlampung ....................................................................... 116
Nilai Kepuasan Pelanggan Hotel Horison Lampung..................................................... 120
Nilai Kepuasan Pelanggan Hotel Pop Lampung............................................................ 126
Nilai Kualitas Pelayanan Hotel Pelanggan Hotel Horison Lampung ............................ 133
Nilai Kualitas Pelayanan Hotel Pelanggan Hotel Pop Lampung................................... 137
Perbandingan Kepuasan Pelanggan antara Hotel Horison dan Hotel Pop Lampung .... 141
Tabel Perbandingan Hotel Horison dan Hotel Pop Lampung ....................................... 149
Tabel Perbandingan Kualitas Pelayanan Hotel Horison dan Hotel Pop Lampung........ 150
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Halaman
4.1. Logo Hotel Horison Lampung............................................................................ 47
4.2. Logo Hotel Pop Lampung .................................................................................. 52
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berada di ujung selatan Pulau Sumatera, ternyata tidak membuat Provinsi
Lampung kalah bersaing dengan daerah lain di Indonesia. Provinsi Lampung
berbatasan langsung dengan Selat Sunda di bagian barat serta Laut Jawa di
sebelah timur, keadaan alam di Provinsi Lampung sangat potensial sehingga
tidak heran bila beragam potensi bisnis di daerah tersebut mulai dilirik pasar
mancanegara.
Sebagai pusat kegiatan Provinsi Lampung, sekitar 12,4% penduduk Provinsi
Lampung berada di kota Bandarlampung. Berbagai pelayanan bagi wilayah
yang lebih luas disediakan oleh Kota Bandarlampung, baik di bidang
pemerintahan,
niaga,
jasa
keuangan,
pendidikan,
dan
sebagainya.
Perkembangan kota tidak terlepas perkembangan ekonomi, majunya sebuah
kota tidak terlepas dari geliat ekonominya. Bandarlampung sebagai pusat
pemerintahan, juga sebagai pusat perekonomian wilayah lampung.
Perekonomian Lampung didominasi empat sektor kegiatan ekonomi, yaitu
sektor
pertanian,
sektor
perdagangan/hotel/restoran,
sektor
industri
pengolahan, dan sektor jasa-jasa. Pertumbuhan investasi di bidang jasa
2
perhotelan di Bandarlampung berkembang pesat beberapa tahun belakangan.
Bisnis dalam bidang jasa perhotelan memang menjadi daya tarik tersendiri
bagi para investor maupun para pengusaha dalam memulai bisnis.
Hotel mulai dikenal sejak permulaan abad masehi, dengan adanya usaha
penyewaan kamar untuk orang yang melakukan perjalanan. Hotel
sebagaimana jenis akomodasi lain berasal dari kata “Inn” yang dapat
diartikan sebagai usaha menyewakan sebagian dari rumahnya kepada orang
lain yang memerlukan kamar untuk menginap. Pada umumnya kamar yang
disewakan dihuni oleh beberapa orang secara bersama-sama. Menurut kamus
Oxford, The advance learner’s Dictionary adalah: “Building where meals and
rooms are provided for travelers.” Yang dapat diartikan sebagai bangunan
(fisik) yang menyediakan layanan kamar, makanan dan minuman bagi tamu.
(Tatay Sutari, 2016)
Hotel dapat didefinisikan sebagai sebuah bangunan yang dikelola secara
komersial dengan memberikan fasilitas penginapan untuk umum dengan
fasilitas pelayanan sebagai berikut: pelayanan makan dan minum, pelayanan
kamar,
pelayanaan
barang
bawaan,
pencucian
pakaian
dan
dapat
menggunakan fasilitas/perabotan dan menikmati hiasan-hiasan yang ada
didalamnya. Bisnis hotel mempunyai tujuan yaitu mendapatkan pendapatan
seoptimal mungkin melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan tamu (guest
need & wants). Kepuasan tamu menjadi sasaran pelayanan untuk membentuk
citra hotel yang baik dan sekaligus menjamin keberadaan hotel dalam jangka
panjang.
3
Bisnis perhotelan di Bandarlampung pun sudah mulai terlihat berkembang
pesat beberapa tahun belakangan. Hotel-hotel tersebut saat ini sedang dalam
pembangunan maupun masih dalam proses pengajuan perizinan. Menurut
data dari buku catatan Badan Pusat Statistika tahun 2015 ada total 68 hotel
yang sudah beroperasi di Bandarlampung. Jumlah tersebut diklasifikasikan
menjadi dua yaitu Hotel Berbintang sebanyak 9 hotel dan Hotel Non Bintang
sebanyak 59 hotel.
Tabel 1.1 Hotel Berbintang di Kota Bandar Lampung Tahun 2014
Kelas
Bin-tang
Classified
(3)
Jumlah
Kamar
Rooms
(4)
1. Sheraton
Jl. Wr. Monginsidi No. 175 Teluk
Betung, Bandar Lampung
5
110
2. Novotel
Jl. Gatot Subroto No. 136 Bandar
Lampung
4
222
3. Bukit Randu
Jl. Hayam Wuruk No. 25/66 Kebon
Jeruk, Bandar Lampung
3
72
4. Marcopolo
Jl. Dr. Susilo No. 4 Teluk Betung,
Bandar Lampung
3
101
5. Sahid
Jl. Yos Sudarso No. 294 Teluk Betung,
Bandar Lampung
3
78
6. Grand Anugerah
Jl. Raden Intan No. 152 Bandar
Lampung
3
81
7. Hartono
Jl. Kesehatan No. 7 Teluk Betung,
Bandar Lampung
1
40
8. Arinas
Jl. Raden Intan No. 35 Tanjung
Karang, Bandar Lampung
1
42
9. Widara Asri
Jl. K.H. A. Dahlan Teluk Betung Utara
2
39
Nama Hotel
Name of Hotels
(1)
Alamat
Address
(2)
Sumber : Buku Catatan Badan Pusat Statistika Tahun 2015
Peningkatan jumlah hotel mengakibatkan terjadinya persaingan yang ketat
pada industri perhotelan di Bandarlampung. Pihak hotel berlomba-lomba
untuk meningkatan daya saing dengan selalu menciptakan strategi dan
inovasi yang tepat dalam melayani pelanggan. Hotel tidak hanya berfungsi
4
sebagai tempat beristirahat, tetapi juga dapat berfungsi sebagai tempat rapat,
pertemuan-pertemuan, acara ulang tahun, maupun acara pernikahan.
Dalam menjalankan strategi tersebut perusahaan atau hotel membutuhkan
seorang Public Relations dalam membantu perusahaan dalam melayani
pelanggan. Oleh karena itu peran Public Relations dalam sebuah perusahaan
sangat penting baik untuk membangun hubungan dan komunikasi yang baik
di lingkup internal dan juga membangun hubungan baik dengan pelanggan
(Customer Relations), serta nama baik perusahaan.
Untuk meningkatkan goodwill dan kepercayaan pada pelanggan (pelanggan
eksternal) maka peran Public Relations adalah memberikan pelayanan yang
terbaik, menciptakan hubungan yang harmonis, menimbulkan pengertian
bersama dan mencegah timbulnya kesalahpahaman yang disebabkan
kurangnya komunikasi antar berbagai pihak tersebut. Dalam melaksanakan
kegiatan Public Relations perlu adanya suatu jabatan yang dinamakan Public
Relation Officer (PRO). (Tatay Sutari, 2016)
Seorang PRO mempunyai tugas ke dalam dan ke luar organisasi atau
perusahaan. Tugas ke dalam yaitu membina hubungan yang harmonis antara
manager beserta stafnya dengan para karyawan, mengusahakan agar para
karyawan bekerja dengan senang dan merasa puas, meneliti perasaan,
kesulitan dan keinginan karyawan. Tugas ke luar meliputi membina
hubungan yang harmonis antara organisasi dengan publik ekstern,
memperkenalkan produk, meningkatkan jumlah pelanggan dan sebagainya.
5
Dengan
tugas
tersebut
diharapkan
PRO
dapat
menciptakan
dan
mempertahankan image atau citra perusahaan.
Hotel Horison ialah salah satu Hotel Berbintang yang ada di Bandarlampung.
Hotel Horison Lampung menawarkan kolam minimalis, Spa dan pusat
kebugaran yang dapat dinikmati secara cuma-cuma oleh tamu. Kolam renang
kami terhubung dengan Putri Lounge dan Bar sehingga anda bebas
menghabiskan waktu bersama dengan keluarga dan rekan. Tersedia juga
kolam renang untuk anak-anak. Fasilitas lainnya yaitu, 5 Meeting Rooms, 24
jam Room Service, | Akses Internet Berkecepatan Tinggi, Housekeeping,
Laundry Service, Business Center, Keamanan 24 jam, dan Area Parkir
Basement.
Horison Lampung sebagai hotel yang baru beroperasi di pusat kota Bandar
Lampung menawarkan banyak fasilitas yang dapat dinikmati oleh tamu.
Hotel bintang tiga dibawah manajemen Metropolitan Golden Management ini
mengakomodasi kebutuhan bisnis dan juga sangat menunjang kebutuhan
berlibur bersama keluarga. Dengan fasilitas 150 kamar dan suite, ruang
pertemuan dan ballroom dengan kapasitas hingga 800 orang, pusat
kebugaran, spa, kolam renang, restoran masakan Cina, Malabar Coffee Shop
serta Putri Lounge. Berbeda dengan Hotel Pop Lampung, Hotel Horison bisa
dibilang Hotel yang baru berdiri dibandingkan Hotel Pop. Berdiri pada maret
2015 Hotel Horison berbekal pengalaman mengelola 33 jaringan Hotel
Horison di Indonesia, Horison Lampung menawarkan pengalaman berbeda
dari menginap di sebuah hotel bintang tiga.
6
Seiring bertambahnya tahun dan bermunculan pesaing-pesaing baru, nama
Hotel Horison semakin tenggelam. Dengan desain gedung lebih modern dan
berbagai variasi fasilitas, hotel-hotel baru cenderung menjadi pilihan pelaku
bisnis sebagai tempat pertemuan atau perhelatan acara mereka. Meski begitu,
Hotel Horison tetap bertahan. Di tengah persaingan bisnis yang keras, Hotel
Horison senantiasa memberikan layanan berkualitas untuk menarik
pelanggan.
Salah satu pesaing Hotel Horison yaitu Hotel Pop Lampung merupakan salah
satu hotel bintang 2 yang ada di Bandarlampung sesuai dengan data yang di
dapat oleh peneliti. Hotel Pop Lampung punya kelebihan lain dibanding hotel
lainnya di Bandarlampung. Dikenal sebagai hotel bujet yang ramah
lingkungan, Hotel Pop Tanjung Karang, juga merupakan Hotel Pop pertama
yang ada di Pulau Sumatera.
Sekaligus menjadi hotel bujet pertama kali yang hadir di Bandar Lampung.
Hotel dengan 8 lantai ini memiliki 168 kamar yang modern dan trendi, di
mana satu kamar bisa diisi oleh tiga orang karena menggunakan Twin dan
Double bed.
Hotel Pop walaupun tergolong murah, fasilitas yang akan didapatkan tidaklah
murahan. Ada tempat tidur ukuran king, WiFi gratis, TV kabel, juga safe
deposit box di tiap kamar. Hotel Pop juga dilengkapi dengan empat ruang
rapat yang memiliki kapasitas sampai dengan 100 orang. Masih mengusung
konsep yang sama dengan Hotel Pop lainnya, Hotel Pop Tanjung Karang
menggunakan tema hijau, minimalis dengan warna-warni di setiap kamar.
7
Lobi hotel pun didesain penuh warna, hijau, oranye, merah, kuning, biru,
mewarnai hotel ini di tiap sudutnya. Tapi satu lagi yang paling penting, Hotel
Pop berlokasi tepat di jantung kota BandarLampung yang strategis. Mengapa
demikian sebab Hotel Pop tidak jauh dari pusat perbelanjaan Central Plaza
yang hanya berjarak 10 menit.
Kemudian 30 menit dari Boemi Kedaton Mall, satu jam dari Bandara Radin
Inten II, dan sejumlah tempat wisata lain seperti Taman Wisata Lembah
Hijau, Pantai Mutun, Pantai Sari Ringgung, dan banyak lagi. Sementara bagi
anda pemburu diskon, Anda bisa mendapatkan diskon lima persen tarif
menginap di Hotel Pop jika melakukan pembayaran menggunakan kartu
Mandiri, Bank Mega, BCA, CIMB dan BNI. Sedangkan bagi anda yang hobi
nongkrong, masih di lokasi yang sama, Hotel Pop juga memiliki Kopi Oey.
Melayani adalah bagaikan sebuah janji. Memberikan layanan terbaik adalah
layaknya menepati sebuah janji. Janji yang ditepati akan membuat orang
percaya dengan apa yang telah Anda katakan. Begitu juga dengan pelanggan,
mereka akan percaya kepada anda saat mereka mendapat kepastian dari
layanan yang anda berikan. Saat anda memberikan layanan terbaik berarti
anda sedang menepati janji anda pada pelanggan. (Tatay Sutari, 2016)
Sebuah pengalaman service yang buruk sudah cukup membuat anda tidak
akan kembali. Bad service atau pelayanan yang buruk membuat orang sangat
cepat memutuskan untuk tidak kembali. Dan itu terjadi karena faktor
manusia. Manusia yang memiliki peran utama sebagai pemberi service atau
pelayanan. Bila dalam kehidupan sosial sahabat adalah orang yang paling
8
diandalkan, dalam dunia layanan Customer Service layaknya malaikat dia
mampu memberi apa yang sangat dibutuhkan customer. (Tatay Sutari, 2016)
Setiap perusahaan ingin menciptakan loyalitas untuk pelanggannya. Berbagai
konsep service atau pelayanan diterapkan untuk mampu mempertahankan
pelanggan yang ada bahkan menjaring pelanggan baru. Pada prinsipnya
sebaik apapun konsep pelayanan yang telah dibuat perusahaan namun saat
manusia yang melaksanakan konsep tersebut tidak mampu menerapkan
konsep dengan baik maka semua hanya sebatas teori belaka. (Tatay Sutari,
2016)
Sikap atau attitude akan menjadi senjata utama dalam memberikan kepuasan
bagi pelanggan. Sikap yang baik akan memberikan kesan yang baik. Saat
anda mampu memberikan kepuasan kepada pelanggan, mereka akan kembali
lagi. Saat seorang Public Relations Officer memberikan pelayanan yang
kurang baik, maka pelanggan akan bercerita kepada calon pelanggan lainnya.
Dan saat itu berarti anda sudah kehilangan calon pelanggan selanjutnya.
(Tatay Sutari, 2016)
Setiap pelanggan memiliki perilaku yang berbeda. Perlakukan pelanggan
seperti sahabat. Senyum yang tulus, tutur kata yang santun, sikap yang ramah
akan membuat mereka merasa nyaman. Dalam memberikan layanan kepada
pelanggan, yang harus di perhatikan adalah ciptakan kenyamanan. Melayani
pelanggan tak hanya membutuhkan sikap dan solusi yang terpercaya, namun
juga harus responsif ketika ada keluhan dari pelanggan. Komplain dari
9
pelanggan adalah bumerang bagi perusahaan jika tak bisa ditangani dengan
baik.
Pelanggan yang akan dikomplain tak hanya akan berhenti jadi pelanggan
anda, namun juga akan memengaruhi pelanggan yang lain. Yang tidak kalah
penting dari sebuah service adalah kejujuran. Kejujuran akan menghasilkan
kepercayaan. Bagi seorang Public Relation Officers, kepercayaan pelanggan
adalah sebuah komitmen. Kepercayaan akan membangun loyalitas.
Peneliti memilih Hotel Horison dan Hotel Pop sebagai lokasi penelitian,
dikarenakan kedua hotel tersebut merupakan termasuk
kelompok hotel
berbintang yang ada di Bandarlampung sesuai dengan data dari Badan Pusat
Statistika Tahun 2015. Kedua hotel meskipun memiliki klasifikasi bintang
yang berbeda. Hotel Pop sudah berdiri dan beroperasi lebih dahulu
dibandingkan dengan Hotel Horison. Selain itu kedua hotel tersebut juga
berada di lokasi dan letak yang strategis di dalam kota sehingga akses menuju
hotel mudah dijangkau dengan kendaraan umum.
Dalam melayani pelanggan kedua hotel ini membutuhkan strategi yang tepat
dan efektif. Kedua hotel tersebut pastinya memiliki strategi tersendiri dalam
melayani pelangggan mereka, oleh karena itu peneliti tertarik untuk meneliti
strategi yang dilakukan oleh kedua hotel tersebut serta bagaimana strategi
customer relations hotel dalam melayani pelanggan.
10
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut: “Bagaimana strategi Customer Relations Hotel
Horison dan Hotel Pop di Bandarlampung terhadap tingkat kepuasan
pelanggan?”
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana tingkat
kepuasan pelanggan Hotel Horison dan Hotel Pop Bandarlampung tentang
pelayanan hotel.
1.4 Manfaat Penelitian
1.
Manfaat Teoritis
Memberikan masukan terhadap perkembangan studi komunikasi
khususnya tentang fungsi strategi komunikasi public relations terhadap
tingkat kepuasan pelanggan.
2.
Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan pada pihak–pihak
terkait, khususnya:
a. Bagi para pihak public relations bagaimana untuk bisa menerapkan
konsep strategi customer relations yang baik, demi mempertahankan
loyalitas tamu dan pengunggulan kualitas pelayanan hotel
11
b. Bagi mahasiswa komunikasi, calon public relations ataupun
pengusaha
agar
menjadi
sebuah
referensi
bagaimana
cara
mempertahankan loyalitas tamu atau konsumen yang efektif dan
kreatif.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penelitian terdahulu
Untuk menghindari adanya plagiarisme dan pengulangan terhadap penelitian
lain, maka peneliti mengambil dan menggunakan penelitian terdahulu sebagai
tolak ukur dan acuan dalam menyelesaikan penelitian. Penelitian terdahulu ini
diharapkan dapat memudahkan peneliti dalam menyusun dan membuat
langkah-langkah yang sistematis dalam penyusunan dari segi konsep maupun
teori.
Penelusuran penelitian terdahulu dalam penelitian ini ditujukan untuk
melengkapi signifikasi akademis yang telah dikemukakan dalam bab
sebelumnya. Studi terhadap penelitian terdahulu ini penting untuk dimuat
dalam suatu penelitian guna mengetahui signifikasi suatu penelitian bila
merujuk kepada penelitian-penelitian yang sudah ada sebelumnya. Dalam hal
ini, penelitian terdahulu yang dimaksud adalah penelitian yang relevan
dengan tema penelitian. Penelitian terdahulu yang diambil dalam penelitian
ini adalah :
1. Eva Oktaviani, Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Pembangunan Nasional
13
‘Veteran’ Yogyakarta, 2011. Judul Penelitian : “Strategi Customer
Relations
Dalam
Menangani
Keluhan
Pelanggan
Di
Balai
Karantina Pertanian Semarang”.
Penelitian ini menjelaskan bahwa strategi yang digunakan Balai
Karantina Pertanian Semarang dalam menangani keluhan pelanggan
yaitu dengan cara kooperatif terhadap konsumen. Customer Service
memberikan pelayanan yang baik dan memprioritaskan penanganan
sesegera mungkin terhadap keluhan pelanggan dengan cara menanggapi
serta mengatasi semua permasalahan yang diajukan pelanggan
berdasarkan keluhannya.
2. Deta Yulianty, Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Lampung, 2015. Judul
Penelitian : “Strategi Public Relations (Kehumasan) PT. Semen
Baturaja Dalam Mengendalikan Dampak Pencemaran Lingkungan
Terhadap Masyarakat Sekitar”.
Dalam penelitian ini menjelaskan bahwa strategi public relations yang
dilakukan oleh sekretaris perusahaan dalam menanggulangi dampak
pencemaran udara yang dikeluhkan warga adalah dengan melakukan
beberapa upaya melakukan pendekatan secara kemasyarakatan,
melakukan pendekatan edukatif, pendekatan tanggung jawab sosial dan
pendekatan kerjasama.
3. Ester Luciana Lolorenta Nainggolan, Skripsi, Jurusan Ilmu
Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas
14
Lampung, 2015. Judul Penelitian : “Strategi Customer Service Dalam
Mempromosikan Paket Always On Pada Pengunjung Gerai 3 (TRI)
Store Bandarlampung”.
Dalam
penelitian
ini
menjelaskan
bahwa
keramahan
dan
kesopanan merupakan modal utama bagi seorang customer
service. Penampilan seorang karyawan merupakan salah satu alat
ukur kualitas jasa suatu perusahaan.
Tabel 2.1. Tinjauan Penelitian Terdahulu
1
2
Judul
Strategi Customer Relations Dalam Menangani
Keluhan Pelanggan Di Balai Karantina
Pertanian Semarang
Penulis dan
Asal Instansi
Eva Oktaviani, Skripsi, Jurusan Ilmu
Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik, 2011.
Kontribusi
bagi Peneliti
Penelitian ini memberikan kontribusi kepada
peneliti mengenai Strategi Customer Relations
Dalam Menangani Pelanggan
Perbedaan
Penelitian
Perbedaan penelitian terletak pada subyek
penelitian. Pada peneltian Eva hanya mengambil
satu obyek saja sedangkan pada penelitian ini
menggunakan studi komparasi yaitu
membandingkan dua obyek atau lebih.
Judul
Strategi Public Relations (Kehumasan) PT. Semen
Baturaja Dalam Mengendalikan Dampak
Pencemaran Lingkungan Terhadap Masyarakat
Sekitar
Penulis dan
Asal Instansi
Deta Yulianty, Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas
Lampung, 2015.
Kontribusi
bagi Peneliti
Penelitian ini memberikan kontribusi kepada
peneliti mengenai Strategi Public Relations dalam
sebuah perusahaan sehingga bisa menjadi referensi
serta acuan dalam menyusun skripsi
15
3
Perbedaan
Penelitian
Perbedaaan yang terdapat dalam penelitian ini
adalah dalam tipe penelitian. Pada penelitian
sebelumnya menggunakan tipe penelitian studi
kasus yang membahas mengenai permasalahan dan
penanganannya, sedangkan pada penelitian ini
menggunakan studi deskriptif.
Judul
Strategi Customer Service Dalam Mempromosikan
Paket Always On Pada Pengunjung Gerai 3 (TRI)
Store Bandarlampung
Penulis dan
Asal Instansi
Ester Luciana Lolorenta Nainggolan, Jurusan Ilmu
Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,
Universitas Lampung, 2015.
Kontribusi
bagi Peneliti
Penelitian ini memberikan kontribusi kepada
peneliti mengenai aspek-aspek customer service
terhadap pelanggan sehingga menjadi acuan dalam
menyusun skripsi
Perbedaan
Penelitian
Perbedaaan terdapat pada pihak yang akan di
wawancarai. Pada penelitian sebelumnya
menekankan ke arah pelangggan sedangkan pada
penelitian ini lebih ke arah pihak humas perusahaan
mengenai strategi yang digunakan mereka.
2.2 Tinjauan Teoritik
2.2.1 Strategi Customer Relations
Istilah strategi sudah menjadi istilah yang sering digunakan oleh
masyarakat untuk menggambarkan berbagai makna seperti suatu
rencana, taktik atau cara untuk mencapai apa yang diinginkan. Strategi
pada hakikatnya adalah perencanaan (planning) dan manajemen
(management) untuk mencapai suatu tujuan. Tetapi, untuk mencapai
tujuan tersebut, strategi tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya
menunjukkan arah saja, melainkan harus mampu menunjukkan
bagaimana taktik operasionalnya. (Effendy, 2007:32)
16
Sumber lainnya menyatakan bahwa strategi adalah pendekatan secara
keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan gagasan, perencanaan
dan eksekusi sebuahaktivitas dalam kurun waktu tertentu. Menurut
Rangkuti, strategi adalah alat untuk mencapai tujuan. Tujuan utamanya
adalah agar perusahaan dapat melihat secara objektif kondisi-kondisi
internal dan eksternal, sehingga perusahaan dapat mengantisipasi
perubahan lingkungan eksternal. (Rangkuti, 2009:3).
Sedangkan menurut Michael E. Porter, esensi dari strategi adalah
memilih untuk menyuguhkan hal yang berbeda dengan apa yang
muncul dalam persaingan pasar terjadi karena kesalahan dalam
membedakan efektivitas operasional dengan strategi. Didalam strategi
yang
baik
terdapat
koordinasi
tim
kerja,
memiliki
tema,
mengidentifikasi faktor pendukung yang sesuai dengan prinsip-prinsip
pelaksanaan gagasan secara rasional, efisien dalam pendanaan dan
memiliki taktik untuk mencapai tujuan secara efektif. Jadi perencanaan
strategis penting untuk memperoleh keunggulan bersaing dan memiliki
produk yang sesuai dengan keinginan konsumen dengan dukungan
yang optimal dari sumber daya yang ada.
Jadi, strategi merupakan hal yang penting karena strategi mendukung
tercapainya suatu tujuan. Strategi mendukung sesuatu yang unik dan
berbeda dari lawan. Strategi dapat pula mempengaruhi kesuksesan
masing-masing perusahaan pula karena pada dasarnya strategi dapat
dikatakan sebagai rencana untuk jangka panjang. Namun terdapat
17
perbedaan antara strategi dan taktik. Menurut Linda Reynolds (n. d)
mengatakan bahwa taktik adalah sesuatu yang dilakukan untuk
menginplementasikan strategi. J. B Wheeler dalam bukunya yang
berjudul Art and Science of War menyatakan bahwa taktik merupakan
seni dalam membuat rancangan dari suatu strategi. Taktik adalah bagian
dari strategi, dengan taktik maka strategi dapat dirancang, jadi dapat
dikatakan bahwa strategi merupakan pedoman dalam pembuatan taktik.
Sehingga taktik merupakan bentuk nyata dari strategi. Walaupun
strategi dan taktik berbeda namun keduanya sangat berhubungan erat.
Taktik dan strategi menurut Hart meskipun merupakan hal yang sudah
usang untuk dipelajari, sebenarnya keduanya tidak bisa sangat
dibedakan karena keduanya saling mempengaruhi satu sama lain dan
keduanya tidak dapat dipisahkan. “Strategy without tactics is the
slowest route to victory. Tactics without strategy is the noise before
defeat. ” (Sun Tzu). Taktik merupakan aplikasi dari strategi, tanpa
strategi maka tidak akan ada taktik. Perbedaan kebutuhan dan tujuan
tiap individu menyebabkan perbedaan strategi pula, maka strategi
tergantung dari setiap individu. Namun, tidak ada yang dapat
memastikan seberapa efektif strategi itu untuk diterapkan.
Dalam penelitian ini strategi sangat dibutuhkan untuk menarik
kesetiaan konsumen. Selain itu strategi yang digunakan oleh Pihak
Hotel Horison dan Hotel Grand Anugrah Bandar Lampung ini
dilakukan untuk mewujudkan tujuan-tujuan yang diharapkan oleh
18
perusahaan. Kemudian strategi ini pula diharapkan dapat memberikan
suatu hal yang berbeda dengan pesaing-pesaingnya. Strategi seperti
apakah yang digunakan oleh informan untuk mengetahui tingkat
pelayanan hotel inilah yang akan diteliti oleh penulis.
2.2.2 Komunikasi
Istilah komunikasi (Indonesia) atau communication (Inggris) itu berasal
dari bahasa Latin –communicatio yang berarti pemberitahuan,
pemberian bagian (dalam sesuatu), pertukaran, dimana si pembicara
mengharapkan pertimbangan atau jawaban dari pendengarnya; ikut
mengambil bagian. Kata sifatnya communis artinya bersifat umum atau
bersama-sama.
Kata
kerjanya
communicare,
artinya
berdialog,
berunding atau bermusyawarah. (Arifin, 1998:19).
Sebuah definisi singkat dibuat oleh Harold D. Lasswell bahwa cara
yang tepat untuk menerangkan suatu tindakan komunikasi ialah
menjawab
pertanyaan
“siapa
yang
menyampaikan,
apa
yang
disampaikan, melalui saluran apa, kepada siapa dan apa pengaruhnya”.
(Cangara, 2006:18).
Peran komunikasi sangat penting bagi manusia dalam kehidupan seharihari, sesuai dengan fungsi komunikasi yang bersifat: persuasif, edukatif,
dan informatif. Sebab tanpa komunikasi maka tidak adanya proses
interaksi: saling tukar ilmu pengetahuan, pengalaman, pendidikan,
persuasi, informasi dan lain sebagainya. (Ruslan, 2008: 81).
19
2.2.3 Customer Relations
Customer Relations ialah menjalin hubungan baik dengan customer
atau pelanggan.
Ini adalah salah satu fungsi dari public relations.
Customer Relations merupakan salah satu hal terpenting bagi suatu
perusahaan. Karena Customer Relations berhubungan langsung dengan
pelanggan atau customer. Semua perusahaan membutuhkan pelanggan
atau customer. Bila customer relations mengerjakan dengan baik
tugasnya maka tujuan akhir perusahaan juga berhasil dijalankan.
Strategi yang dilakukan perusahaan pasti melibatkan customer
relations, karena sikap atau respon yang baik dari customer merupakan
indikator berhasil tidaknya strategi perusahaan.
Dalam kegiatan Customer Relations tujuannya ialah untuk menciptakan
menaikan citra positif perusahaan di mata pelanggan. Karena jika citra
perusahaan bagus maka hal itu juga akan menaikkan jumlah pelanggan
perusahaan. Menurut Rangkuti (2003: 146) terdapat 4 konsep yang
harus diperhatikan untuk mencapai kesuksesan suatu perusahaan yang
disebut dengan 4R, yaitu :
a.
Membangun Customer Relationship
Yaitu menciptakan hubungan perusahaan dengan pelanggan dalam
periode waktu tertentu.
b.
Menciptakan Customer Retention
Yaitu mempertahankan pelanggan yang sudah ada, ini akan jauh
lebih hemat dibandingkan mencari pelanggan baru.
20
c.
Menghasilkan Customer Referrals
Yaitu kepuasan pelanggan, jika seorang pelanggan merasa puas dia
akan datang lagi bahkan akan membawa keluarga atau rekannya.
d.
Memperoleh Customer Recovery
Yaitu
bagaimana
perusahaan
memperbaiki
kesalahan
dan
mengubahnya menjadi sebuah peluang.
Setelah perusahaan memiliki hubungan yang baik dengan pelanggan
maka perusahaan harus memikirkan bagaimana mempertahankan
loyalitas pelanggan tersebut. Mempertahankan akan lebih sulit
dibandingkan mendapatkan. Suatu perusahaan yang besar harus bisa
menghormati dan menjaga hubungan baik dan harmonis dengan
pelanggannya. Hubungan antara pelanggan dengan perusahaan dapat
terbentuk ketika pelanggan mendapatkan keuntungan yang lebih dari
sekedar mengkonsumsi atau menggunakan produk atau layanan,
keuntungan-keuntungan tersebut antara lain sebagai berikut (Rangkuti,
2003: 26):
a.
Pengakuan
Pelanggan akan merasa lebih dihargai ketika ada pengakuan
perusahaan, misalnya dikenal dan dipanggil dengan sebutan nama.
b.
Personalitas
Pelayanan yang diberikan sesuai dengan keinginan perseorangan
pelanggan, biasanya berdasarkan pengalaman atau preferensi
sebelumnya.
21
c.
Kekuasaan
Pelanggan memiliki kuasa dengan siapa dia ingin melakukan
transaksi, misalnya seorang pelanggan mungkin saja lebih memilih
menjalin hubungan dengan kantor cabang daripada kantor pusat
karena pelanggan tersebut merasa memiliki hubungan personal
dengan kantor cabang.
d.
Pengurangan Resiko
Dengan menjalin hubungan dengan perusahaan, pelanggan merasa
resiko kerusakan produk akan dapat dikurangi.
e.
Status
Pelanggan merasa statusnya akan meningkat ketika berhubungan
dengan sebuah organisasi atau perusahaan.
f.
Afiliasi
Orang-orang yang memiliki jiwa sosial sangat senang menjalin
hubungan dengan orang.
Pelayanan yang diberikan serta kualitas hubungan dan kualitas produk
perusahaan sangat mempengaruhi kepuasan dan loyalitas pelanggan.
Perusahaan harus selalu mendengarkan keluh kesah serta saran dari
pelanggan mereka secara langsung mengenai layanan dari perusahaan.
Disinilah customer relations mulai bekerja. Untuk memastikan apakah
semuanya berjalan dengan baik maka hubungan customer relations
dengan pelanggan harus selalu dievaluasi secara terus menerus. Untuk
menjalin hubungan yang harmonis dengan pelanggan, customer
relations harus memiliki strategi yang baik dan tepat.
22
Strategi customer relations merupakan bagian dari public relations.
Keduanya tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Kedua nya juga
memiliki tujuan yang sama yaitu memberikan kepuasan kepada
pelanggan. Kepuasan pelanggan ialah persepsi terhadap kinerja
alternatif produk atau jasa yang dipilih memenuhi atau melebihi
harapan sebelum pembelian. Apabila persepsi nya tidak sesuai harapan
maka akan muncul ketidakpuasan. Jika pelanggan sudah merasa puas
dengan suatu perusahaan maka pelanggan tersebut juga akan membagi
nya dengan pelanggan lain yang dia kenal. Sehingga hal tersebut bisa
menjadi keuntungan tersendiri bagi perusahaan. Dengan begitu
kepuasan pelanggan menjadi tujuan dari semua perusahaan.
Perusahaan
harus
selalu
jujur
dalam
menginformasikan
dan
mempromosikan jasa atau produk mereka. Apabila pelanggan merasa
apa yang disampaikan oleh perusahaan tidak sesuai kenyataan maka
akan muncul ketidakpercayaan dan ketidakpuasan. Hal itu akan
menimbulkan dampak negatif bagi perusahaan. Salah satu kegiatan dari
customer relations ialah membantu perusahaan untuk mendapatkan dan
menjaga hubungan dengan pelanggannya.
Dengan menggunakan sistem strategi customer relations, perusahaan
akan
lebih
mudah
dalam
membina
hubungan
baik
dengan
pelanggannya. Dengan menggunakan strategi customer relations
perusahaan dapat mengetahui secara langsung apa saja yang dibutuhkan
dan diinginkan oleh pelanggan. Seorang customer relations dalam
23
melakukan tugasnya harus mampu menjaga komunikasi yang baik.
Komunikasi yang dilakukan hendaknya menggunakan komunikasi
timbal balik (two way communication). Komunikasi ini akan
membentuk hubungan komunikasi yang efektif.
Hal pertama yang harus dilakukan dalam melakukan hubungan
komunikasi yang baik ialah mendapatkan rasa penegertian dari
pelanggan. Maka sebelum melakukan suatu hubungan, customer
relations harus mencari tahu informasi mengenai pelanggan tersebut
terlebih dahulu. Sehingga mempermudah perusahaan dalam menyusun
dan membentuk strategi customer relations yang tepat. Seorang
customer relations merupakan ujung tombak dari perusahaan dalam
menghadapi dan menjalin hubungan langsung dengan pelanggan.
Customer relations tidak selalu menjadi komunikator tetapi juga
sekaligus harus bisa menciptakan citra positif dari perusahaan. Selain
itu
juga
memiliki
kemampuan
dalam
membantu
perusahaan
menciptakan pelayanan yang unggul, dan menyadarkan perusahaan
bahwa pelanggan adalah aset terpenting yang perlu dijaga dan
dipertahankan dengan baik hubungannnya.
2.2.4 Teori Model Komunikasi Lasswel
Salah seorang teoritisi yang mengungkapkan teori yang paling terkenal
dan paling awal dalam kajian ini adalah Harold Laswell. Dalam sebuah
artikel klasik yang ditulisnya pada tahun 1948 yang berjudul The
Structure and Function of Communication in Society. Laswell
24
menyajikan suatu model komunikasi yang berbentuk sederhana. Model
ini sering diajarkan kepada mahasiswa yang baru belajar ilmu
komunikasi. Menurut Laswell, komunikasi dapat didefinisikan sebagai:
 Siapa (Who)
 Bicara apa (Says What)
 Melalui Saluran apa (In Which Channel)
 Kepada siapa (To Whom)
 Dengan pengaruh apa (With What Effect)
Model yang diutarakan Laswell ini secara jelas mengelompokkan
elemen-elemen mendasar dari komunikasi ke dalam lima elemen yang
tidak bisa dihilangkan salah satunya (Laswell dalam LittleJohn,
1996:334). Model yang dikembangkan oleh Laswell ini sangat populer
di kalangan ilmu komunikasi, dan kebanyakan mahasiswa ketika
pertama kali belajar ilmu komunikasi akan diperkenalkan dengan model
di atas.
Sumbangan pemikiran Lasswell dalam kajian teori komunikasi massa
adalah identifikasi yang dilakukannya terhadap tiga fungsi dari
komunikasi massa. Pertama adalah kemampuan media massa
memberikan informasi yang berkaitan dengan lingkungan di sekitar
kita, yang dinamakannya surveilannce. Kedua adalah kemampuan
media massa memberikan berbagai pilihan dan alternatif dalam
penyelesaian masalah yang dihadapi masyarakat, yang dinamakannya
sebagai fungsi correlation. Ketiga adalah fungsi media massa dalam
25
mensosialisasikan nilai-nilai tertentu kepada masyarakat, yang dalam
terminologi Laswell dinamakan sebagai transmission (Shoemaker dan
Resse, 1996 : 28-29).
Dalam perkembangannya, Charles Wright menambahkan fungsi
keempat yaitu entertainment, di mana komunikasi massa dipercaya
dapat memberi pemenuhan hiburan bagi para konsumen dengan
dikontrol oleh para produsen (Shoemaker dan Resse, 1996 : 28). Model
Laswell telah menjadi model komunikasi massa yang melegenda dalam
kajian teori komunikasi massa. Maksudnya model Lasswell telah
banyak digunakan sebagai kerangka analisis dalam kajian komunikasi
massa.
Bagan 2.1 Model Komunikasi Lasswell
2.2.5 Pelanggan
Griffin (2005:31) mendefinisikan pelanggan sebagai seseorang yang
menjadi terbiasa untuk membeli pada suatu perusahaan. Definisi ini
berasal dari kata custom, yang didefinisikan sebagai membuat sesuatu
menjadi kebiasaan atau biasa dan mempraktekan kebiasaan. Pelanggan
adalah pengguna barang dan jasa secara terus-menerus karena barang
26
dan jasa tersebut mempunyai manfaat bagi dirinya sendiri, keluarga
ataupun kebutuhan perusahaan/usaha (Oka A. Yoeti, 1990:40).
Pelanggan merupakan faktor yang sangat penting bagi perusahaan
karena suatu perusahaan akan tetap bertahan selama mempunyai
pelanggan. Nasution (2001:44) dalam bukunya “Manajemen Mutu
Terpadu (Total Quality Management)” menyatakan bahwa :
“Pelanggan adalah semua orang yang menuntut kita atau perusahaan
utnuk memenuhi suatu standar kualitas tertentu dan karena itu akan
memberikan pengaruh pada performa kita atau perusahaan”.
Definisi pelanggan menurut manajemen perusahaan L. L. Bean,
Freeport, Maine yang dikutip oleh Nasution (2001:44) adalah :
1.
Pelanggan adalah orang yang tidak tergantung pada kita tetapi kita
yang tergantung padanya.
2.
Pelanggan adalah orang yang membawa kita kepada apa
keinginannya.
3.
Tidak ada seorang pun yang pernah menang baradu argumentasi
dengan pelanggan.
4.
Pelanggan adalah orang yang teramat penting yang harus
dipuaskan.
Seorang pelanggan adalah orang yang paling penting dalam mendukung
kehidupan perusahaan. Bukan seorang pelanggan yang tergantung pada
perusahaan, tetapi perusahaan yang tergantung pada pelanggan.
Seorang pelanggan bukan merupakan gangguan di dalam pekerjaan
27
(aktivitas) perusahaan, pelanggan adalah tujuan dari pekerjaan
(aktivitas) perusahaan. Dengan kata lain, perusahaan tidak melakukan
sesuatu kebaikan dengan melayani pelanggan, tetapi pelanggan yang
melakukan sesuatu kebaikan dengan memberi perusahaan kesempatan
untuk melakukannya (kebaikan).
Pelanggan umumnya mengharapkan produk berupa barang atau jasa
yang digunakan dapat diterima dan dinikmatinya dengan pelayanan
yang baik atau memuaskan. Dengan kata lain, para pelanggan
menginginkan mutu pelayanan yang diberikan adalah baik dan
memuaskan. Dari yang telah diuraikan di atas terlihat bahwa para
pelanggan
selalu
mengharapkan
dapat
menikmati
jasa
yang
dikonsumsinya sesuai dengan harapannya secara baik dan memuaskan.
Hal ini dicerminkan dengan tingkat mutu jasa yang dihasilkan oleh
suatu perusahaan.
Menurut Kasmir (2011:16-17) dalam praktiknya, pelanggan yang
membutuhkan
sesuatu
yang
perlu
pelayanan
sesuai
dengan
keinginannya dibagi tiga macam yaitu sebagai berikut :
1.
Pelanggan sangat perlu bantuan seseorang (customer service,
pramuniaga atau kasir) untuk menuntun atau memperoleh
informasi tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan produk.
Mulai dari mencari produk yang diinginkan, memilih produk,
meminta penjelasan tentang produk sampai dengan pembayaran di
kasir. Rentetan pelayanan ini merupakan satu kesatuan yang tidak
dapt dipisah-pisahkan satu sama lainnya. Pelayanan seperti ini
28
biasanya diberikan untuk produk yang belum begitu dikenal atau
produk baru.
2.
Pelanggan memerlukan bantuan hanya seperlunya saja, artinya
pelanggan datang kemudian mencari sendiri, memilih sendiri lalu
terakhir berhubungan dengan petugas saat membayar. Dalam hal
ini biasanya pelanggan sudah familiar dengan produk yang dijual
dan lokasi tempat belanja.
3.
Pelanggan membutuhkan bantuan tetapi melalui telepon. Dalam hal
ini pelanggan tidak berhadapan langsung secara fisik dengan kita,
akan tetapi hanya melalui suara. Bantuan lewat telepon yang dapat
diberikan misalnya informasi seputar produk, keluhan atau pesanan
yang ingin dibeli.
2.2.6 Membina Hubungan dengan Pelanggan
“Sukses yang besar yang diperoleh suatu perusahaan ialah mendapatkan
pelanggan, bukan penjualannya itu sendiri. Setiap barang dapat saja
dijual untuk satu kali kepada seorang pembeli, akan tetapi sebuah
perusahaan dikatakan sukses, kalau bisa meningkatkan jumlah
pelanggannya yang membeli berulang-kali”. Demikian Lew Hahn,
seorang pengusaha terkenal di Amerika Serikat.
Karena itu, para pelanggan tetap harus selalu “dipegang” jangan sampai
pindah perhatiannya dan menjadi pelanggan perusahaan lain. Dalam
pada itu pelanggan yang baru satu dua kali membeli harus diusahakan
agar menjadi pelanggan tetap. Sedang mereka yang belum pernah
29
membeli sama sekali diusahakan agar tertarik perhatiannya dan
mencobanya, untuk kemudian digerakkan sehingga menjadi pelanggan
tetap. Itulah salah satu tugas public relations. Caranya ialah dengan
melakukan
komunikasi,
baik
dengan
cara
publisitas,
maupun
periklanan.
Dalam menghadapi tantangan itu, PRO selain harus waspada, juga
terampil. Ia harus membiasakan diri tiap hari membaca surat kabar,
mendengarkan radio dan menonton televisi untuk mengetahui kalaukalau ada propaganda dari perusahaan saingannya yang mungkin
merebut publiknya. Dalam pada itu ia harus tetap bergiat, selain
mempertahankan pelanggannya yang sudah tetap, juga mengajak
mereka yang belum menjadi pelanggan agar menjadi pelanggannya
yang tetap. Publik pelanggan yang jumlahnya banyak dan tempatnya
tersebar luas itu, hanya dapat dicapai melalui mass-media. Dengan cara
publisitas dan periklanan, PRO dapat mempublikasikan kegiatan dan
perkembangan perusahaan-perusahaannya, menyatakan selamat hari
raya Lebaran, Natal, Tahun Baru atau hari kemerdekaan dan
sebagainya.
2.2.7 Keuntungan Konsumen yang Loyal
Griffin (2005) mengemukakan keuntungan-keuntungan yang akan
diperoleh perusahaan apabila memiliki konsumen yang loyal :
a. Penjualan meningkat karena pelanggan membeli lebih banyak dari
perusahaan
30
b. Perusahaan memperkuat posisi di pasar bila para pelanggan membeli
dari perusahaan bukan dari pesaing perusahaan
c. Biaya
perusahaan
menurun
karena
perusahaan
tidak
perlu
mengeluarkan uang untuk mengikat pelanggan secara berulang.
Selain itu, konsumen yang merasa puas akan bercerita ke konsumen
lain, dengan demikian mengurangi kebutuhan perusahaan untuk
memasang iklan atau melakukan promosi
d. Perusahaan lebih terlindungi dari persaingan harga karena pelanggan
yang loyal kecil kemungkinan terpikat diskon
e. Pelanggan yang puas cenderung mencoba lini produk perusahaan
yang lain, dengan demikian membantu perusahaan mendapatkan
pangsa pelanggan yang lebih besar.
2.2.8 Kerangka Pikir
Dalam memenuhi setiap tuntutan pelanggan dan melayani pelanggan
hotel maka diperlukan strategi yang efektif dan tepat agar mendapatkan
hasil yang maksimal. Disini peneliti mencari tahu strategi apa yang
dilakukan oleh Hotel Horison dan Hotel Pop Bandar Lampung dalam
melayani tamu / pelanggan mereka.
Peneliti akan memfokuskan penelitian pada Hotel Horison dan Hotel
Pop Bandar Lampung sebagai sumber penelitian. Peneliti juga akan
membandingkan Strategi yang dilakukan oleh kedua hotel tersebut
dalam melayani tamu / pelanggan hotel mereka, serta bagaimana kedua
31
hotel tersebut dalam menjaga hubungan baik dengan pelanggan mereka
(Customer Relations).
Dalam mencari tahu strategi yang dilakukan oleh kedua hotel maka
peneliti menggunakan teori Model Komunikasi Lasswell, karena teori
ini mengatakan bahwa komunikasi adalah pesan yang disampaikan
kepada komunikan (penerima) dari komunikator (sumber) melalui
saluran-saluran tertentu baik secara langsung/tidak langsung dengan
maksud memberikan dampak/effect kepada komunikan sesuai dengan
yang diinginkan komunikator. Ketika strategi yang dilakukan oleh
perusahaan berjalan baik dan tepat maka akan memunculkan rasa
kepuasan dari pelanggan hotel, seperti yang diharapkan oleh
perusahaan. Setelah itu maka pihak perusahaan harus berusaha
mempertahankan loyalitas dari tamu mereka yang sudah didapatkan dan
melakukan strategi yang tepat dalam melayani tamu/pelanggan hotel.
Strategi Customer Relations
Hotel Horison
Hotel Pop
Model Komunikasi Lasswell
Pelanggan
Bagan 2.2 Kerangka Pikir
32
2.3 Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara dari perumusan masalah. Penelitian
yang merumuskan hipotesis adalah penelitian yang menggunakan pendekatan
kuantitatif. Pada penelitian kuantitatif, tidak di rumuskan hipotesis, tetapi
justru diharapkan pada ditemukan hipotesis. Selanjutnya hipotesis tersebut
akan diuji oleh peneliti dengan menggunakan pendekatan kuantitatif.
Berdasarkan kerangka pikir tersebut, maka dapat diambil kesimpulan yang
merupakan jawaban sementara penelitian sebagai berikut. Berdasarkan
perumusan masalah kerangka teori di atas maka yang menjadi hipotesis
adalah:

H1
: Terdapat perbedaan tingkat kepuasan antara pelanggan Hotel
Horison Bandarlampung dan Hotel Pop Bandarlampung.

H0
: Tidak terdapat perbedaan tingkat kepuasan antara pelanggan
Hotel Horison Bandarlampung dan Hotel Pop Bandarlampung.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Tipe Penelitian
Tipe penelitian yang akan dilakukan adalah survei eksplanatif. Jenis survei
eksplanatif dipilih karena peneliti ingin mengetahui mengapa situasi atau
kondisi tertentu terjadi atau apa yang mempengaruhi terjadinya sesuatu
(Kriyantono, 2007: 61). Peneliti ingin menjelaskan hubungan antara dua atau
lebih variabel. Pada penelitian ini, peneliti ingin menjelaskan strategi public
relations hotel dalam melayani pelanggan di Hotel Horison dan Hotel Pop
Bandarlampung. Langkah awal yang dilakukan peneliti adalah membuat
hipotesis awal sebagai acuan untuk menjelaskan hubungan antar dua variabel.
Analisis data yang digunakan
adalah uji statistik inferensial untuk
mengetahui seberapa kuat hubungan antar dua variabel. Sifat penelitian ini
adalah komparatif yaitu membandingkan variabel satu dengan variabel
lainnya yang sejenis. Pada penelitian ini, penelitia ingin membandingkan
strategi pelayanan yang dilakukan Hotel Horison dan Hotel Pop
Bandarlampung.
34
3.2 Variabel Penelitian
Penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu:
a. Variabel Bebas (X) yaitu Strategi Public Relations Hotel
b. Variabel Terikat Satu (Y1) yaitu Pelanggan Hotel Horison
c. Variabel Terikat Dua (Y2) yaitu Pelanggan Hotel Pop
3.3 Definisi Konseptual
Menurut Sugiono (2012: 78), definisi konseptual adalah pemaknaan dari
konsep
yang
digunakan,
sehingga
memudahkan
peneliti
untuk
mengoperasikan konsep di lapangan. Berdasarkan definisi tersebut tersebut
maka definisi konsep penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Pelayanan
Secara umum pelayanan dapat diartikan dengan melakukan perbuatan
yang hasilnya ditujukan untuk kepentingan orang lain, baik perorangan,
maupun kelompok atau masyarakat. Sedangkan definisi pelayanan
menurut Gronroos adalah suatu aktivitas atau serangkaian aktivitas yang
bersifat tidak kasat mata yang terjadi sebagai akibat adanya interaksi
antara konsumen dengan karyawan atau hal-hal lain yang disediakan oleh
perusahaan pemberi pelayanan yang dimaksud untuk memecahkan
permasalahan konsumen / pelanggan (Ratminto, 2005:2). Pelayanan
pelanggan ini sangat penting artinya bagi kehidupan suatu perusahaan,
karena tanpa pelanggan, maka tidak akan terjadi transaksi jual beli diantara
35
keduanya. Untuk itu kegiatan pelayanan perusahaan haruslah berorientasi
pada kepuasan pelanggan.
2. Kepuasan
Kepuasan adalah perasaan seseorang yang puas atau sebaliknya setelah
membandingkan antara kenyataan dan harapan yang diterima dari sebuah
produk atau jasa.
3.4 Definisi Operasional
Menurut Sugiyono (2012: 81) menyatakan bahwa definisi operasional adalah
suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel dengan cara memberikan
arti atau menspesifikasikan kegiatan ataupun memberikan suatu operasional
yang diperlukan untuk mengukur variabel tersebut. Definisi operasional
digunakan sebagai petunjuk tentang bagaimana suatu variabel diukur. Oleh
karena itu, dengan membaca definisi operasional dalam suatu penelitian,
maka akan mengetahui indikator-indikator variabel tersebut. Indikator yang
dapat dijadikan ukuran, antara lain adalah:
1. Kepuasan Pelanggan, yaitu kepuasan yang berasal dari pelanggan setelah
menerima pelayanan dari hotel.
2. Pelayanan Hotel, yaitu pelayanan yang dilakukan oleh Public Relations
Hotel dalam melayani pelanggan.
36
3.4.1 Tabel Variabel Operasional
No
1
Variabel
Strategi Public
Relations
Dimensi
- Kualitas
pelayanan
-
-
2
Kepuasan pelanggan
Hotel Horison
-
Kepuasan
Pelanggan
-
3
Kepuasan pelanggan
Hotel Pop
-
Kepuasan
Pelanggan
-
-
Indikator
Memiliki
pelayanan yang
baik
Dapat
memberikan
kepuasan kepada
pelanggan
Kualitas dalam
melayani
pelanggan
Rasa puas dari
pelanggan
Kualitas dalam
melayani
pelanggan
Rasa puas dari
pelanggan
3.5 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini dalam penelitian ini adalah Hotel Horison dan Hotel Pop
Bandarlampung yang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang yang
sama yakni perhotelan. Hotel Horison Lampung beralamatkan di Jalan
Kartini No. 88, Tanjung Karang, Kota Bandar Lampung, Lampung 35373 dan
Hotel Pop beralamatkan di Jl. WR. Monginsidi No.56, Tj. Karang, Tj. Karang
Pusat, Kota Bandar Lampung, Lampung 35214. Alasan penulis memilih
kedua hotel ini sebagai lokasi penelitian karena kedua hotel ini memiliki daya
tarik tersendiri yang menurut penulis cocok untuk dijadikan bahan
pertimbangan penelitian. Dan kedua hotel ini juga merupakan hotel
berbintang yang ada di Bandarlampung.
37
3.6 Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling
3.6.1 Populasi
Menurut Sugiyono (2012: 98), populasi adalah wilayah generasi yang
terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian
ditarik kesimpulannya. Populasi adalah keseluruhan individu atau
obyek yang akan diamati. Populasi dalam penelitian ini adalah
pelanggan atau tamu Hotel Horison dan Hotel Pop Bandarlampung.
3.6.2 Sampel
Menurut Sugiyono (2012: 90), sampel adalah sebagian dari populasi
yang ditetapkan sebagai unit analisis dalam suatu penelitian. Untuk
memudahkan pengolahan data maka jumlah sampel pada penelitian ini,
peneliti menetapkan 100 orang responden yang pernah menginap di
Hotel Horison dan Hotel Pop Bandarlampung.
3.6.3 Teknik Sampling
Sampling adalah proses menyeleksi populasi yang dapat mewakili
populasi yang ada. Menurut Sugiyono (2012: 91), total sampling adalah
teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan
sebagai sampel. Metode penentuan sampel menggunakan metode
sampling insidental (accidental sampling), yaitu cara pengambilan
sampel dilakukan secara kebetulan atau insidental. Sampel adalah siapa
saja yang secara kebetulan atau insidental bertemu dengan peneliti,
apabila orang yang yang ditemui oleh peneliti dapat digunakan sebagai
38
sebagai sampel (Sugiono, 2012: 96). Pada penelitian ini pengambilan
besar sampel ditentukan dengan total sampling ditetapkan 100 orang.
Oleh karena itu, Peneliti tidak menentukan jumlah responden untuk
masing-masing
jenis
pekerjaan.
Akan
tetapi,
Peneliti
dalam
menyebarkan kuesioner mengutamakan responden yang aktif atau
pengunjung Hotel Horison Bandar Lampung dan Hotel Pop Bandar
Lampung.
3.7 Metode Pengumpulan dan Pengukuran Data
a. Pada penelitian ini, Peneliti melakukan pengumpulan data dengan cara
instrumen kuesioner. Peneliti dalam hal ini menggunakan kuesioner untuk
mengumpulkan data primer dalam bentuk pertanyaan terbuka, yaitu
pertanyaan yang memberi kebebasan kepada responden untuk memberi
jawaban, sebuah pertanyaan hanya bisa diberikan diantara pilihan yang
sudah tersedia. Sedangkan pengukuran data yang dilakukan oleh peneliti
yaitu menggunakan skala likert dengan kriteria skor sebagai berikut:
1. Sangat Puas (SP)
=
5
2. Puas (P)
=
4
3. Cukup Puas (CP)
=
3
4. Kurang Puas (KP)
=
2
5. Tidak Puas (TP)
=
1
39
Hasil dari pengumpulan dan pengukuran data tersebut kemudian diolah
sebagai bahan untuk melakukan analisis data.
b. Teknik pengolahan data
Setelah mengumpulkan data dari lapangan, maka tahap selanjutnya adalah
mengadakan pengolahan data. Adapun kegiatan pengolahan data dilakukan
dengan teknik-teknik sebagai berikut :
1. Editing
Editing adalah penelitian ulang data-data yang diperoleh mengenai
kelengkapan jawaban, kejelasan tulisan, serta kesesuaian antara
jawaban yang satu dengan jawaban yang lain.
2. Koding
Koding merupakan tahap dimana jawaban responden diklasifikasikan
menurut jenis pertanyaan dengan jalan memberi tanda pada tiap-tiap
data termasuk dalam kategori yang sama dalam bentuk angka. Koding
yang dipakai dikategorikan menjadi sangat puas, puas, cukup puas,
kurang puas, tidak puas berdasarkan kategori jawaban yang sama.
3. Tabulasi
Tabulasi adalah mengelompokkan jawaban-jawaban secara teratur dan
sistematis berdasarkan kategori tertentu dalam bentuk tabel. Dilakukan
dengan cara mengelompokkan angka-angka yang sama berdasarkan
koding dan dibuat menjadi tabel.
40
3.8 Teknik Pemberian Skor
Setiap pertanyaan dalam kuesioner akan diberi lima alternatif jawaban, yaitu
SS (Sangat Setuju), S (Setuju), CS (Cukup Setuju), TS (Tidak Setuju), STS
(Sangat Tidak Setuju).
Penentuan skor untuk masing-masing jawaban adalah sebagai berikut :
1. Skor 5 merupakan nilai yang sangat diharapkan yang menunjukan
kontinum yang sangat tinggi, dengan kriteria yaitu responden sangat puas
dengan pelayanan hotel.
2. Skor 4 merupakan nilai yang diharapkan yang menunjukan kontinum yang
tinggi, dengan kriteria yaitu responden puas dengan pelayanan hotel.
3. Skor 3 merupakan nilai yang diharapkan yang menunjukan kontinum yang
cukup puas, dengan kriteria yaitu responden cukup puas dengan pelayanan
hotel.
4. Skor 2 merupakan nilai yang tidak diharapkan yang menunjukan kontinum
rendah, kriterianya yaitu responden tidak puas dengan pelayanan hotel.
5. Skor 1 merupakan nilai yang sangat tidak diharapkan yang menunjukan
kontinum yang sangat rendah, kriterianya yaitu responden sangat tidak
puas dengan pelayanan hotel.
3.9 Teknik Analisis Data
Analisis data bertujuan untuk menyederhanakan ke dalam bentuk yang lebih
mudah dipahami dan diinterpretasikan. Untuk mengolah dan mendeskripsikan
data agar lebih bermakna dan mudah dipahami, maka digunakan proses
analisis data yang dikembangkan oleh Miles and Huberman. Adapun proses
41
analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik kuantitatif,
data yang telah terkumpul kemudian akan dianalisis dengan menggunakan
tabel analisis data.
3.10 Pengujian Intrumen Penelitian
Pada penelitian ini dilakukan dua kali uji coba kuesioner, yaitu uji validitas
instrumen lalu dilanjutkan dengan uji reliabilitas instrumen. Uji validitas dan
uji reliabilitas diperlukan untuk mengetahui kehandalan suatu alat pada
kuesioner-kuesioner yang akan digunakan untuk pengumpulan data. Setelah
keseluruhan data yang diperoleh dalam penelitian diuraikan maka tahap
selanjutnya peneliti akan menginterprestasikan data secara keseluruhan untuk
masing-masing variabel penelitian yang terlebih dahulu diklasifikasikan
berdasarkan nilai-nilai jawaban responden. Berdasarkan klasifikasi yang telah
ditentukan maka keseluruhan data yang diperoleh dari responden untuk
masing-masing variabel penelitian dapat ditabulasikan.
3.11 Uji Validitas
Analisis Validitas berfungsi untuk menunjukkan tingkat kesahihan suatu
instrumen. Instrumen yang sahih memiliki validitas tinggi. Instrumen
dikatakan sahih apabila mampu mengukur apa yang diinginkan, mampu
mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat, tinggi rendahnya
instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang
dari gambaran variabel yang dimaksud. Hasil analisa validitas program SPSS
42
21 ditunjukkan dengan membandingkan r hasil (hitung) dengan nilai 0,361,
apabila r hasil > 0,361 maka butir atau variabel yang diteliti adalah valid.
Hasil analisis validitas yang didistribusikan kepada 30 responden untuk tiaptiap butir adalah sebagai berikut:
Tabel 3.11.1 Uji Validitas Kuesioner
Butir
R Hitung
Nilai Batas
Pertanyaan
1
0,549
0,3
2
0,555
0,3
3
0,623
0,3
4
0,477
0,3
5
0,613
0,3
6
0,717
0,3
7
0,728
0,3
8
0,667
0,3
9
0,578
0,3
10
0,544
0,3
11
0,438
0,3
12
0,641
0,3
13
0,742
0,3
14
0,669
0,3
15
0,818
0,3
16
0,662
0,3
17
0,684
0,3
18
0,697
0,3
Sumber: Olah Data Kuesioner, 2016
Keterangan
VALID
VALID
VALID
VALID
VALID
VALID
VALID
VALID
VALID
VALID
VALID
VALID
VALID
VALID
VALID
VALID
VALID
VALID
Berdasarkan tabel di atas, terlihat 18 butir pertanyaan tersebut valid karena
memiliki nilai koefisien korelasi di atas r tabel, dengan responden sebanyak
100 orang r tabelnya 0,361, sehingga 18 pertanyaan tersebut dapat digunakan
sebagai instrumen penelitian. Jadi semua pertanyaan yang diajukan oleh
peneliti sudah layak untuk disebar dan sudah valid menurut perhitungannya.
43
3.12 Uji Reliabilitas
Analisis reliabilitas menunjukkan sejauh mana suatu instrumen dapat
memberikan hasil pengukuran yang konsisten apabila pengukuran diulang
dua kali atau lebih. Metode yang digunakan dalam analisis reliabilitas ini
adalah Metode Alpha-Cronbach.
Nilai Alpha-Cronbach (r alpha) program SPSS 21 ditunjukkan oleh besarnya
nilai alpha (α). Pengambilan keputusan reliabilitas suatu variabel ditentukan
dengan membandingkan nilai r alpha dengan nilai 0,7, apabila r alpha > 0,7
maka variabel yang diteliti adalah reliabel. Adapun hasil analisis uji
reliabilitas variabel dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 6. Hasil Uji Reliabilitas
Variabel
Nilai Alpha
Nilai Batas
Status
Kepuasan Pelanggan Hotel Horison
0,742
0,7
Reliabel
Kepuasan Pelanggan Hotel Pop
0,843
0,7
Reliabel
Pelayanan Hotel Horison
0,848
0,7
Reliabel
Pelayanan Hotel Pop
0,828
0,7
Reliabel
Sumber: Olah Data Kuesioner, 2016
Berdasarkan hasil tabel varian total di atas, didapat nilai reliabilitas lebih
besar dari r tabel (0,7). Hal ini berarti bahwa alat ukur yang digunakan adalah
reliabel atau instrumen tersebut dapat dipercaya atau diandalkan untuk
mengukur gejala yang sama.
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum Hotel Horison Bandar Lampung
Hotel Horison Bandar Lampung adalah sebuah hotel atau tempat penginapan
yang beroperasi di Bandar Lampung. Hotel yang murah, fasilitas lengkap dan
berlokasi strategis. Hotel ini berada di bawah naungan Metropolitan Golden
Management dan berada di lokasi strategis yaitu di Jalan Kartini No 88,
Tanjung Karang, Bandar Lampung. Lokasi yang berada persis di jalanan
protokol di Kota Bandar Lampung. Hotel Horison sudah mulai beroperasi
pada
maret
2015
sampai
sekarang.
(http://www.tribunnews.com/travel/2015/09/05/horison-lampung-hotelberbintang-tarif-murah-lokasinya-tepat-di-pusat-kota-bandarlampung?page=2, diakses tanggal 20 Oktober 2016).
Horison Lampung sebagai hotel yang baru beroperasi di pusat kota Bandar
Lampung menawarkan banyak fasilitas yang dapat dinikmati oleh tamu.
Hotel bintang tiga dibawah manajemen Metropolitan Golden Management ini
mengakomodasi kebutuhan bisnis dan juga sangat menunjang kebutuhan
berlibur bersama keluarga. Dengan fasilitas 150 kamar dan suite, ruang
pertemuan dan ballroom dengan kapasitas hingga 800 orang, pusat
45
kebugaran, spa, kolam renang, restoran masakan Cina, Malabar Coffee Shop
serta Putri Lounge.
Berbagai menu yang disajikan juga sayang untuk dilewatkan seperti Rolled
Chicken Loaf Lada Garam, yang dapat dinikmati di Putri Lounge yang
merupakan olahan dada ayam yang di fillet, dan diisi dengan tumisan bayam
serta mushroom yang digulung. Keunikan dari menu yang diadaptasi dari
masakan Western dan lokal ini yaitu aneka cabe sebagai pelengkap, seperti
cabe kering, cabe rawit, dan cabe merah. Menu istimewa ini disajikan
bersamaan dengan kentang pedas yang menggugah selera.
Metropolitan Golden Management berpengalaman dalam manajemen hotel
dengan lebih dari 12 tahun. Komponen utama yang terdapat didalamnya yaitu
Kombinasi Standart Internasional dengan budaya lokal. Metropolitan Golden
Management juga selalu mengutamakan pemanfaatan produk dalam negeri
dan pengembangan sumber daya manusia lokal. Hingga saat ini, Metropolitan
Golden Management telah mengoperasikan lebih dari 33 hotel dengan jumlah
lebih dari 3.500 kamar.
Sebagai perusahaan yang sedang berkembang, Metropolitan Golden
Management juga akan mengembangkan lebih dari 40 hotel dengan lebih dari
5.000 kamar. Terdapat empat nama brand hotel yang beroperasi dibawah
manajemennya, yaitu Gren Horison, Horison Ultima, Horison Hotels, Aziza
Hotels, Red Dot Hotels dan @HOM Hotels, dan beberapa hotel affiliasi lain
dengan brand managed by Horison. Selain kekuatan brands dari sisi kualitas,
kelebihan-kelebihan lain yang telah membudaya dan menjadi tradisi melalui
46
MGM spirit dan aspek kompetitif lainnya yang telah menjadikan MGM
Hotels di banyak kota sebagai pilihan utama.
PT. Metropolitan Golden Management Berdiri pada tanggal 22 Mei 2003.
Dipimpin oleh empat Dewan Komisaris yaitu Nanda Widya, Aldo Brasali,
Nugrahadi B.Boediman, Irawan H.Sadikin. Dengan Dewan Direksi yaitu
Fenza Sofyan sebagai Direktur Utama, Agam Subagja, Basari Bachri, dan
M.Ridwan sebagai Direktur. Visi dari PT. Metropolitan Golden Management
yaitu “Menjadi Jaringan Hotel Terkemuka dan Terpercaya di Indonesia &
Asia Tenggara”.
Terkemuka, hal itu berarti:
1. Produk berkualitas sesuai spesifikasi
2. Harga yang wajar / kompetitif
3. Serah terima tepat waktu
4. Pelayanan konsumen yang memuaskan
Terpercaya, hal itu berarti:
1. Memenuhi Janji
2. Tidak berbohong
3. Melaksanakan amanat
Misi PT. Metropolitan Golden Management yaitu Memberikan manfaat lebih
bagi stake holders melalui produk berkualitas dan layanan profesional yang
ramah guna mengangkat budaya setempat sebagai citra diri dan kebanggaan
group.
47
LOGO HORISON
Definisi Logo Horison adalah mencerminkan nilai-nilai tinggi dalam
memberikan pelayanan dengan kehangatan, ketulusan, dan berkembang tanpa
batas.
PT. Metropolitan Golden Management memandang sumber daya manusia
sebagai aset perusahaan yang sangat strategis, sehingga dibutuhkan suatu
pengelolaan yang komprehensif dan sesuai dengan nilai-nilai ideal
kemanusiaan secara umum dan sesuai dengan nilai-nilai PT. Metropolitan
Golden
Management
tanpa
kehilangan
nilai
keberadaan
ekonomis
perusahaan.
Sebagai industri jasa layanan, sumber daya manusia PT. Metropolitan Golden
Management senantiasa mengimbangi dinamika perkembangan dunia usaha
dan tuntutan pasar sehingga dinamika sumber daya manusia senantiasa
mengacu
kepada
nilai-nilai
perusahaan.
PT.
Metropolitan
Golden
Management melakukan pengelolaan sumber daya manusia berbasis
kompetensi. Sistem kompetensi diterapkan pada seluruh level jabatan yang
ada dengan tujuan agar setiap karyawan mempunyai kinerja yang superior.
48
Kompetensi memberikan Manajemen PT. Metropolitan Golden Management
sebuah peta yang membantu seseorang memahami cara terbaik mencapai
keberhasilan dalam pekerjaan atau memahami cara mengatasi suatu situasi
tertentu.
4.2 Gambaran Umum Hotel Pop Bandar Lampung
Di Bandar Lampung, ada beberapa alternatif hotel dan penginapan murah
yang bisa saja anda pilih. Salah satunya adalah Hotel Pop. Hotel Pop
beralamat di Jalan Wolter Monginsidi No. 56, Bandar Lampung. Hotel murah
yang memiliki jaringan di nusantara ini telah beroperasi sejak April 2014.
Dikenal sebagai hotel bujet yang ramah lingkungan, Pop! Hotel Tanjung
Karang, juga merupakan Pop! Hotel pertama yang ada di Pulau Sumatera.
Sekaligus menjadi hotel bujet pertama kali yang hadir di Bandar Lampung.
Hotel dengan 8 lantai ini memiliki 168 kamar yang modern dan trendi, di
mana satu kamar bisa diisi oleh tiga orang karena menggunakan Twin dan
Double
bed.
(http://www.tribunnews.com/travel/2015/08/25/pop-hotel-
tanjung-karang-tarif-murah-fasilitas-lengkap-desain-minimalis-dan-lokasistrategis?page=4 diakses pada tanggal 20 Oktober Pukul 23.43 )
Ada tempat tidur ukuran king, WiFi gratis, TV kabel, juga safe deposit box di
tiap kamar. Pop! Hotel juga dilengkapi dengan empat ruang rapat yang
memiliki kapasitas sampai dengan 100 orang. Masih mengusung konsep yang
sama dengan Pop! Hotel lainnya, Pop! Hotel Tanjung Karang menggunakan
tema hijau, minimalis dengan warna-warni di setiap kamar.
49
Lobi hotel pun didesain penuh warna, hijau, oranye, merah, kuning, biru,
mewarnai hotel ini di tiap sudutnya. Tapi satu lagi yang paling penting, Pop!
Hotel berlokasi tepat di jantung kota Bandar Lampung yang strategis karena
lokasinya dekat dengan pusat perbelanjaan.
POP! Hotel Tanjung Karang terletak di Bandar Lampung, memiliki meja
depan 24-jam. Hotel ini menyediakan Wi-Fi gratis di seluruh areanya.
Kamar-kamarnya dilengkapi AC, TV layar datar, dan brankas laptop. Kamar
mandi pribadinya menyediakan shower dan handuk. Hotel ini menawarkan
akomodasi yang nyaman dan ramah lingkungan untuk keperluan bisnis dan
liburan. Fasilitas lainnya termasuk mesin penjual minuman otomatis dan
fasilitas rapat/perjamuan. Hotel ini menyediakan tempat parkir gratis. Hotel
berjarak 24,7 km dari bandara Raden Inten II.
Akomodasi ini juga dinilai memiliki harga terbaik di Bandar Lampung. Tamu
mendapatkan fasilitas lebih banyak untuk uang yang mereka keluarkan
dibandingkan akomodasi lain di kota ini. Hotel Pop berada dalam naungan
Tauzia Hotel Management. Tauzia Management Hotel didirikan pada tahun
2001 dan sejak tahun 2002 sudah memelopori sendiri konsep hotel dan
produk di indonesia dengan koleksi merek mulai dari menengah kebawah.
Diantaranya yaitu Hotel Harris yang merupakan hotel kelas menengah,
Yellow Hotel yaitu hotel untuk segmentasi ekonomi murah, dan Hotel Bujet
Rendah yaitu Hotel Pop. Hotel-Hotel tersebut berada dalam naungan Tauzia
Management Hotel.
50
Divisi Konsultasi telah merampungkan dan memberikan banyak kontribusi
proyek perumahan dan hotel di seluruh indonesia bagi brands kami. Kantor
Tim Perusahaan Tauzia berbasis di Jakarta Pusat. Yang terdiri dari 80
anggota , tim yang terdiri dari panel ahli yang sangat berkualitas yang
berperan penting dalam mendukung dan mengawasi kegiatan operasi yang
dikelola oleh Tauzia Management Hotel . Tauzia Management Hotel
menyediakan bantuan aktif keuangan , sumber daya manusia , branding ,
pengembangan produk, desain grafis , sales dan marketing, arsitektur teknis ,
dan distribusi elektronik serta IT.
Visi dari Tauzia Management Hotel yaitu
1. Membangun. Sebuah pendekatan multikultural menuju manajemen ,
inovasi produk dan jasa
2. Promosi. Keragaman budaya di bisnis perhotelan
Misi dari Tauzia Management Hotel yaitu
1. Menciptakan sebuah inovatif dan terpersonalisasikan garis produk tertentu
setiap pasar nya
2. Menyediakan layanan hemat biaya sambil tetap menjaga kualitas
pekerjaan dan efisiensi untuk kepuasan pelanggan
3. Menciptakan profesional, dinamis, dan
lingkungan positif untuk
mendukung aksi karir dan pengembangan tim kami
4. Memastikan kestabilan dan pertumbuhan semua brand kita melalui neraca
keuangan
51
5. Mengembangkan suatu jaringan luas untuk kepentingan karyawan kami
dan klien
Nilai-nilai yang dijunjung oleh Tauzia Management Hotels.
 Utamakan Kepuasan Pelanggan
 Berpikir positif
 Memikirkan Orang Lain
 Berpikir luas
 Bertindak profesional
 Bertindak Cepat Dalam Mencari Solusi
 Bertindak secara etika
 Bertindak seperti warga negara yang baik
Keahlian dan Kinerja Tauzia Management Hotels berasal dari kontribusi tim
yang membawa berbagai pengalaman operasional dalam beragam latar
belakang: manajemen , sumber daya manusia , keuangan , branding , Sales
dan Marketing , komunikasi , teknik arsitektur , perdagangan dan layanan IT.
Tauzia Management Hotel dipimpin oleh Marc Steinmeyer, sebagai President
Director. Christophe Glass, sebagai Brand Director HARRIS Hotels. Eric
Simard sebagai Brand Director dari Yello Hotels. Dan Irene J. Budiasih
sebagai Brand Director dari POP! Hotels.
Serta beberapa jajarannya seperti Antoine Villette sebagai Corporate Sales &
Marketing Director, Pierre Leblan sebagai Corporate Finance Director,
Robby Fachri sebagai Corporate Director of Human Resources, dan Yani
Sinulingga sebagai Corporate Communications Manager.
52
Logo Hotel Pop
VI. PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan oleh
peneliti, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Berdasarkan hasil perhitungan dan pengumpuluan data kuesioner nilai
kepuasan pelanggan dari pelanggan Hotel Horison Lampung dan Hotel
Pop Lampung, Hotel Horison Lampung mendapatkan nilai lebih rendah
dibandingkan Hotel Pop Lampung, sehingga dapat diketahui bahwa
pelanggan lebih puas dengan strategi pelayanan Hotel Pop Lampung
dibandingkan Hotel Horison Lampung. Maka pernyataan hipotesis H1
diterima dan hipotesis H0 ditolak, karena hipotesis H1 menyatakan bahwa
Terdapat perbedaan tingkat kepuasan antara pelanggan Hotel Horison dan
Hotel Pop Lampung terbukti.
2. Berdasarkan hasil perhitungan nilai kualitas pelayanan dari Hotel Horison
Lampung dan Hotel Pop Lampung, Hotel Horison Lampung mendapatkan
penilaian lebih rendah dibandingkan Hotel Pop Lampung. Sehingga dapat
diketahui bahwa pelanggan lebih puas dengan kualitas pelayanan dari
Hotel Pop Lampung dibandingkan Hotel Horison Lampung. Maka karena
itu hipotesis H2 diterima dan hipotesis H0 ditolak, karena hipotesis H2
menyatakan Terdapat perbedaan tingkat kepuasan pelanggan ditinjau dari
152
kualitas pelayanan antara Hotel Horison dan Hotel Pop Lampung terbukti
benar.
3. Level suatu tingkatan hotel berbintang yang disandang oleh beberapa hotel
di Bandar Lampung tidak menjamin kalau pelanggan nya akan puas. Tidak
peduli apakah dia hotel bintang satu, bintang dua ataupun bintang tiga
selama hotel memberikan kualitas pelayanan yang baik dan memberikan
semua yang dibutuhkan oleh pelanggan maka hal itu sudah cukup
membuat hotel itu berhasil dan sukses. Hal itu sudah dibuktikan oleh Hotel
Pop Lampung dalam penelitian ini.
Kepuasan merupakan tingkat perasaan atau kondisi psikologis seseorang
setelah mendapatkan atau merasakan sesuatu. Kepuasan pelanggan ialah hal
yang dicari oleh Hotel Horison maupun Hotel Pop Lampung. Maka itu sebisa
mungkin Hotel Horison Lampung dan Hotel Pop Lampung berusaha untuk
memberikan pelayanan sebaik mungkin untuk memenuhi semua kebutuhan
pelanggan. Bila kebutuhan pelanggan tidak terpenuhi maka pelanggan tidak
akan merasakan kepuasan begitupun sebaliknya. Dapat disimpulkan bahwa
kepuasan pelanggan berkaitan dengan perasaan. Apabila perasaan yang
dirasakan sesuai dengan yang diinginkan atau sesuai harapan dan
kebutuhannya terpenuhi maka kepuasan pelanggan telah terpenuhi.
153
6.2 Saran
Saran dalam penelitian ini adalah:
a. Hotel Horison Lampung dan Hotel Pop Lampung perlu meningkatkan lagi
pelayanan dan fasilitas hotel. Hotel Horison Lampung perlu lebih
memperhatikan kebutuhan pelanggan lagi, dam Hotel Pop Lampung
walaupun memiliki nilai lebih tinggi dari Hotel Horison Lampung tapi
bukan berarti tidak ada yang perlu diperbaiki karena masih ada pelanggan
yang berpendapat pelayanan hotel kurang
b. Dalam melayani pelanggan pihak manajemen hotel atau bagian public
relation hotel perlu menggunakan strategi yang tepat. Strategi customer
relation dari Hotel Horison Lampung perlu ditingkatkan lagi sehingga
pelanggan bisa lebih merasa puas dengan pelayanan hotel.
c. Bagi pihak public relations hotel, khususnya untuk pihak manajemen Hotel
Horison Lampung peneliti menyarankan agar untuk lebih dekat lagi
dengan pelanggan. Keramahan karyawan dan respon dari karyawan
terhadap kebutuhan pelanggan merupakan hal yang penting dalam
menciptakan kepuasan pelanggan
d. Bagi calon public relations atau humas berikutnya yang akan bekerja di
dunia kehumasan maka peneliti menyarankan agar harus lebih
memperhatikan pelanggan. Karena dalam dunia perhotelan kepuasan
pelanggan adalah hal yang penting dan bukti kalau hotel itu berhasil
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku
Agustiyadi M, Tri. 2008. Pentingnya Customer Relationship Management Untuk
Meningkatkan Loyalitas Pelanggan.
Arifin, Anwar. 1998. Ilmu Komunikasi: Sebuah Pengantar Ringkas. Jakarta: PT.
Raja Grafindo Persada.
Bahasa: Andreas Winardi, Spd. Andi. Yogyakarta.
Barnes James, G. 2003. Secret of Customer Relationship Management (CRM).
Alih
Bungin, Burhan. 2004. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rajawali Pers.
Cangara, Hafied. 2006. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.
Cangara, Hafied. 2010. Pengantar Ilmu Komunikasi, EDISI REVISI. Jakarta: PT.
Raja Grafindo Persada.
Cangara, Hafield. 2003. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo.
Effendy, Onong Uchjana. 1993. Human Relations dan Public Relations. Bandung:
Penerbit Mandar Maju
Effendy, Onong Uchjana. 2006. Ilmu Komunikasi:Teori Dan Praktek. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Effendy,Onong Uchjana. 2007. Ilmu Komunikasi: Ilmu, Teori, dan Filsafat
Komunikasi. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti
Griffin, Jill. 2003. Customer Loyalty : Menumbuhkan dan Mempertahankan
Pelanggan. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Griffin, Jill. 2005. Customer Loyalty : Menumbuhkan dan Mempertahankan
Pelanggan. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Herdiansyah, Haris. 2010. Metode Penelitian Kualitatif Untuk Ilmu-Ilmu Sosial.
Jakarta: Salemba Humanika.
Kasmir. 2004. Etika Customer Service. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Kasmir. 2011. Etika Customer Service. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Khasali, Rhenald. 1994. Manajemen Public Relations. Jakarta: PT.Temprint.
Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran: Edisi Milenium Jilid 2. Jakarta: PT.
Prenhallindo.
Kriyantono, Rachmat. 2006. Teknik Praktis Riset Komunikasi: Disertai Contoh
Praktis Riset Media, Public Relations, Advertising, Komunikasi Organisasi,
Komunikasi Pemasaran. Jakarta: Kencana Prenda Media Group.
Liliweri, Alo. 2011. Komunikasi: Serba Ada Serba Makna. Jakarta: Kencana
Prenanda Media Group.
Moleong, Lexy. J. 2005. Metode Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.
Morissan, Wardhany, Andy Corry. 2009. Teori Komunikasi. Jakarta: Penerbit
Ghalia Indonesia.
Nazir, Moh. 1988. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Phillip Kotler dan Gary Armstrong, Prinsip-Prinsip Pemasaran, Edisi Keduabelas,
Jilid1 (Jakarta: Penerbit Erlangga, 2008),p.16
Phillip Kotler, et al. Marketing Management :An Asian Perspective, Fifth Edition
(Jurong: Pearson Education South Asia. 2009),p.136
Pramudya. 2010. Strategi Customer Relations untuk Membentuk Citra Produk.
Skripsi. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Rakhmat, Jalaluddin. 2005. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya
Rangkuti, Freddy. 2003. Measuring Customer Satisfication. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama.
Rangkuti, Freddy. 2009. Strategi Promosi yang kreatif dan Analisis Kasus
Integrated Marketing Communication. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Umum.
Ruslan, Rosady. 2008. Metode Penelitian Public Relation dan Komunikasi.
Jakarta: Rajawali Pers.
Sutari, Tatay. 2016. Service is Nothing: it’s about friendship. Jakarta: Penerbit
Elex Media Computindo
Tjiptono, Fandy. 2001. Manajemen Jasa. Edisi Keempat. Yogyakarta: Penerbit
Andi Offset
Tjiptono, Fandy. 2002. Strategi Pemasaran. Yogyakart: Andi Offset.
Tjiptono, Fandy. 2003. Prinsip-Prinsip Total Quality Service. Andi. Yogyakarta.
Tjiptono, Fandy. Diana, Anastasia. 2015. Pelanggan puas? Tak cukup!.
Yogyakarta: Andi Offset.
Wirawan Adhicipta, M. 2010. Penerapan Customer Relationship Management Di
Dalam Perusahaan untuk Meningkatkan Loyalitas Konsumen. Jurnal.
Surabaya.
Sumber Skripsi
Oktaviani, Eva. 2011. Strategi Customer Relations Dalam Menangani Keluhan
Pelanggan Di Balai Karantina Pertanian Semarang. Skripsi. Yogyakarta:
FISIP Universitas Pembangunan Nasional ‘Veteran’ Yogyakarta.
Yulianty, Deta. 2014. Strategi Public Relations (Kehumasan) PT. Semen Baturaja
Dalam Mengendalikan Dampak Pencemaran Lingkungan Terhadap
Masyarakat Sekitar. Skripsi. Lampung: FISIP Universitas Lampung.
Nainggolan, Ester Luciana L. 2014. Strategi Customer Service Dalam
Mempromosikan Paket Always On Pada Pengunjung Gerai 3 (TRI) Store
Bandar Lampung. Skripsi. Lampung: FISIP Universitas Lampung
Sumber Internet
http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/2781/Bab%
202.pdf?sequence=4 di akses pada Kamis, 24 Maret 2016 pukul 14.21
http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/134974-SK%200102010%20Ayu%20p%20%20Pengaruh%20pemasaran%20-%20Literatur.pdf di akses pada Kamis, 24
Maret 2016 pukul 14.21
Repository.upnyk.ac.id/1546/1/SKRIPSI_EVA.pdf di akses pada Kamis, 24
Maret 2016 pukul 14.21
http://lampung.tribunnews.com/2012/10/29/bandar-lampung-akan-dijejalihotel?page=2 di akses pada Selasa, 5 Januari 2016 pukul 09.43.
https://aljurem.wordpress.com/2012/01/23/teori-harold-laswell/ di akses pada
Senin, 2 Mei 2016 Pukul 21.39.
Download