ix RINGKASAN Ikterus adalah keadaan klinis pada bayi yang

advertisement
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
RINGKASAN
Ikterus adalah keadaan klinis pada bayi yang ditandai oleh pewarnaan
ikterus pada kulit dan sklera akibat akumulasi bilirubin tak terkonjugasi yang
berlebihan. Salah satu faktor penyebab ikterus adalah asupan nutrisi dini yang
diberikan pada bayi baru lahir. Masalah dari penelitian ini adalah angka kejadian
ikterus 60 % pada bayi cukup bulan. Di Rumah Sakit TNI Angkatan Laut
Dr.Ramelan Surabaya angka kejadian ikterus adalah 11 % dari seluruh kelahiran
hidup. Judul penelitian iini adalah Hubungan Antara Asupan Neonatal Dengan
kejadian Ikterus. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara
pemberian ASI, susu formula , dan kombinasi dari ASI dan susu formula dengan
kejadian ikterus pada bayi baru lahir.
Jenis penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional.
Populasinya adalah seluruh bayi rawat gabung dan transisi yang opname periode
31 Mei-8 Juli 2013. Pengambilan sampel dengan probability samples.Jumlah
sampel dalam penelitian ini adalah 90 bayi. Variabel bebas adalah asupan
neonatal, dan variabel tergantung ikterus neonatorum. Analisis menggunakan
spearman’s.
Hasil penelitian, 30 bayi yang mendapat asupan berupa ASI,
10%mengalami ikterus resiko sedang dan 90% mengalami ikterus resiko rendah.
30 bayi yang mendapat asupan berupa susu formula 6,7% mengalami ikterus
resiko sedang dan 93,3% mengalami ikterus resiko rendah. Dan 30 bayi yang
mendapatkan asupan berupa kombinasi 6,7% mengalami ikterus resiko sedang
dan 93,3% mengalami ikterus resiko rendah. Hasil analisis dengan Spearman’s
didapatkan nilai p 0,634. Hal tersebut membuktikan tidak ada hubungan antara
pemberian asupan neonatal dengan kejadian ikterus.
Dapat disimpulkan tidak ada hubungan antara jenis asupan neonatal
dengan kejadian ikterus di Rumah Sakit TNI Angkatan Laut dr.Ramelan
Surabaya.
Kata kunci : Asupan neonatal, Ikterus neonatorum, Bayi baru lahir
ix
Skripsi
HUBUNGAN ANTARA ASUPAN NEONATAL..
TERZA AFLIKA HAPPY
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
ABSTRACT
Neonatal jaundice is a yellowing of the skin and other tissues of a newborn
infant. One of the factor that cause neonatal jaundice is nutritional intake. The
incidence of jaundice ranges from 60 % in term infant. The incidence in Rumah
Sakit TNI Angkatan Laut Dr.Ramelan Surabaya is 11 % of all birth. This research
is searching the relationship between nutritional intake and neonatal jaundice in
Rumah Sakit TNI Angkatan Laut Dr.Ramelan Surabaya. The purpose of this
studywas to determine whether there is a relationship between exclusive breast
feeding, Infant formula, and combination feeding with neonatal jaundice in 3-7
day old infant. The research was analytic observational by using a cross sectional
approach. The population was all infants born in Rumah Sakit TNI Angkatan Laut
Dr.Ramelan Surabaya period 31 May – 8 July 2013. Samples was collected by
probability sampling. Independent variable is nutritional intake and the dependent
variable is neonatal jaundice. Analysis using spearman’s. among 30 infants with
exclusive breast feeding 90% had low risk and 10% had medium risk neonatal
jaundice. Infants with formula feeding (30 infants) and combination feeding (30
infants) 93,3%had low risk and 6,7% had medium risk of neonatal jaundice. There
was no relationship between nutritional intake and neonatal jaundice (p=0,634)
Conclusion : No relationship was faound between nutrional intake and neonatal
jaundice in Rumah Sakit TNI Angkatan Laut Dr. Ramelan Surabaya
Keywords : Nutritional Intake, Neonatal jaundice, Neonatal
x
Skripsi
HUBUNGAN ANTARA ASUPAN NEONATAL..
TERZA AFLIKA HAPPY
Download