produk momilen (studi kasus pa

advertisement
ANALISA FAKTOR PSIKOLOGIS PERILAKU KONSUMEN YANG
BERPENGARUH TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUKPRODUK MOMILEN (STUDI KASUS PADA PASIEN
BIDAN PRAKTEK SWASTA (BPS)
Muhammad Rizal Nur irawan
*)
Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Islam Lamongan
ABSTRAKSI
Salah satu faktor utama yang mempengaruhi perilaku konsumen adalah fakor psikologis,
diantaranya: motivasi, persepsi dan pembelajaran. Pokok permasalahannya adalah apakah fakor
psikologis perilaku konsumen (motivasi, persepsi, pembelajaran) berpengaruh secara simultan maupun
secara parsial terhadap keputusan pembelian?Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
dan menganalisis pengaruh faktor psikologis yang terdiri dari motivasi, persepsi, pembelajaran
terhadap keputusan pembelian produk-produk Momilen.Data diperoleh dari hasil penyebaran
kuesioner kepada responden yang merupakan pasien ibu hamil BPS Widya Desa Geger.Analisis yang
digunakan untuk mengetahui pengaruh faktor psikologis terhadap keputusan pembelian adalah dengan
menggunakan analisis regresi linear berganda. Dari hasil analisa data diperoleh hasil Y = 2,038 +
0,383X1 + 0,709X2 + 0,681X3. Dari pengujian model regresi dengan uji F diketahui nilai Fhitung
(221,602) > Ftabel (2,807). Ini berarti keseluruhan variabel bebas memberikan pengaruh simultan yang
signifikan terhadap keputusan pembelian.Dari pengujian model regresi dengan uji t diketahui bahwa
semua variabel bebas, secara parsial memberikan pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat
(keputusan pembelian).Dari pengujian model regresi dan uji t juga diketahui bahwa pada variabel
Motivasi (X1) thitung> dari ttabel (2,154 > 2,013), persepsi (X2) thitung> dari ttabel (2,783 > 2,013),
pembelajaran (X3) thitung> dari ttabel (2,374 > 2,013).Variabel yang mempunyai pengaruh paling
dominan terhadap keputusan pembelian adalah variabel persepsi, karena mempunyai koefisien regresi
yang paling besar dan mempunyai nilai signifikasi yang lebih kecil daripada variabel bebas lainnya.
Kata Kunci : Motivasi, Persepsi, Pembelajaran, dan Keputusan Pembelian
LATAR BELAKANG
Perubahan terjadi setiap detik selama
kehidupan berjalan, setiap orang mengalami
perubahan dalam segala hal setiap saat.
Perubahan tersebut meliputi perubahan
psikologis, budaya, teknologi, lingkungan
sosial, dan lingkungan makro lain yang tentu
memiliki implikasi terhadap perubahan gaya
hidup masyarakat. Perubahan tersebut telah
mengubah berbagai aspek kehidupan termasuk
perilaku konsumen.
Studi tentang perubahan perilaku
konsumen akan menjadi dasar yang amat
penting dalam manajemen pemasaran. Hasil
dari kajiannya akan membantu para pelaku
pasar untuk: merancang bauran pemasaran,
menetapkan segmentasi pasar, merumuskan
positioning
dan
pembedaan
produk,
memformulasikan
analisis
lingkungan
bisnisnya,
dan
mengembangkan
riset
pemasarannya.
Menganalisis
perilaku
konsumen akan lebih mendalam dan berhasil
apabila kita dapat memahami aspek-aspek
psikologis manusia secara keseluruhan.
Schiffman dan Kanuk (2007) mengatakan
bahwa psikologi konsumen berisi konsep dasar
psikologi yang menentukan perilaku individu
dan mempengaruhi perilaku konsumsi.
Kemampuan dalam menganalisis perilaku
konsumen
berarti
keberhasilan
dalam
menyelami jiwa konsumen dalam memenuhi
kebutuhannya.
Perusahaan
dalam
menjalankan
usahanya harus selalu memantau perubahan
perilaku
konsumen
sehingga
dapat
mengantisipasi perubahan perilaku konsumen
tersebut
untuk
memperbaiki
strategi
pemasarannya. Perusahaan yang berorientasi
pada konsumen akan selalu beradaptasi dan
bereaksi terhadap kebutuhan dan keinginan
konsumen yang selalu berubah, dengan cara
menerapkan perencanaan strategi pemasaran.
Demikian halnya juga dengan perusahaan
farmasi, pemenuhan kebutuhan dan keinginan
akan produk obat-obatan perlu direncanakan
dengan
strategis
agar
produk
dan
perusahaannya selalu menjadi yang terdepan.
PT.First Medipharma dengan produknya
“Momilen” sebagai produk farmasi yang
menjadi teman setia ibu hamil dan bayi, juga
perlu mengetahui sejauhmana faktor-faktor
psikologis perilaku konsumen berpengaruh
terhadap keputusan pembelian produknya. Hal
tersebut berguna dalam penentuan inovasi dan
modifikasi yang diperlukan baik dalam
penyusunan strategi pemasaran, maupun
pengembangan
produk
sesuai
dengan
kebutuhan konsumen..
METODE
Jenis penelitian yang dilakukan adalah
penelitian deskriptif kualitatif. Pengertian
penelitian deskriptif kualitatif yaitu prosedur
penelitian berdasarkan data deskriptif, yaitu
berupa lisan atau kata tertulis dari seseorang
subjek yang diamati dan telah memiliki
karakteristik bahwa data yang diberikan
merupakan data asli yang tidak diubah serta
menggunakan cara yang sistematis dan dapat
dipertanggungjawabkan
kebenarannya.
(http://www.bimbingan.org/pengertianpenelitian-deskriptif-kualitatif.html)
Operasional masing-masing variabel
yang akan diamati dalam penelitian ini yaitu
variabel bebas adalah Faktor Psikologis (X)
yang dijabarkan dalam beberapa variabel
antara lain: Motivasi (X1), Persepsi (X2), dan
Pembelajaran (X3). Variabel terikat yaitu
Keputusan Pembelian (Y). Untuk mengetahui
pengaruh variabel bebas terhadap variabel
terikat digunakan alat analisa antara lain: uji
validitas, uji reliabilitas, regresi linear
berganda,korelasi berganda,uji F, uji t,
determinasi)
Berdasarkan hasil dari penyebaran
kuesioner penelitian yang dilakukan kepada 50
responden telah didapatkan sikap dari jawaban
responden, berikut penyajian data sikap dan
jawaban responden sebagai berikut:
:
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Distribusi Jawaban Responden tentang Variabel Motivasi
Indikator
SS (5)
S (4)
CS (3)
TS (2)
STS (1)
F
%
F
%
F
%
F
%
F
%
Anda akan lebih memilih
produk-produk obat yang
30
berkualitas
tanpa
2
4% 15
22 44%
9
18%
2
4%
%
mempertimbangkan terlalu
jauh berapa harganya
Jika anda merasa sudah
sehat, anda akan tetap
60
berusaha
meningkatkan 1
2% 30
11 22%
8
16%
0
0%
%
kesehatan anda walaupun
harus mengeluarkan biaya
Total Skor
Total
Skor
156
174
330
Sumber : Data diolah, 2014
Distribusi Jawaban Responden tentang Variabel Persepsi
SS (5)
S (4)
CS (3)
TS (2)
STS (1)
F
%
F
%
F
%
F
%
F
%
Menurut
anda
produkproduk
Momilen
mempunyai kinerja yang 2
4%
27 54% 16
32%
3
6%
2
45
lebih baik dari produkproduk lain sejenis
Indikator
Total
Skor
174
Menurut
anda
produkproduk
Momilen
mempunyai harga yang
sebanding
dengan
kualitasnya
8
16%
24
48%
15
30%
3
6%
0
0%
Total Skor
145
319
Sumber : Data diolah, 2014
Distribusi Jawaban Responden tentang Variabel Pembelajaran
SS (5)
S (4)
CS (3)
TS (2)
STS (1)
F
%
F
%
F
%
F
%
F
%
Berdasarkan
pengalaman
pribadi anda, anda akan
tetap mengkonsumsi obat
yang telah terbukti manjur
7 14% 28 56% 12 24%
3
6%
0
0%
meskipun
ada
tawaran
produk
baru
yang
kelihatannya lebih menarik
Anda akan membeli produk
obat yang disarankan orang
lain atau yang menurut
orang
lain
produknya
3
6%
28 56% 17 34%
2
4%
0
0%
berkualitas meskipun anda
belum
pernah
menggunakannya.
Total Skor
Sumber : Data diolah, 2014
Indikator
Distribusi Jawaban Responden tentang Variabel Keputusan Pembelian
Indikator
SS (5)
S (4)
CS (3)
TS (2)
STS (1)
F
%
F
%
F
%
F
%
F
%
Anda memiliki kebutuhan
8
16% 30 60%
7
14%
5
10%
0
0%
akan kesehatan diri dan bayi
Anda
selalu
bertanya
kepada bidan mengenai
obat/produk yang dapat
3
6%
35 70% 10 20%
2
4%
0
0%
mengoptimalkan kesehatan
diri dan bayi
Dari
sekian
banyak
obat/produk maternity &
baby care anda menyadari
bahwa Momilen paling
0
4%
29 60% 19 32%
1
4%
1
0%
mampu
memenuhi
kebutuhan kesehatan diri
dan bayi
Setiap
kali
anda
membutuhkan obat/produk
maternity & baby care
3
6%
30 60% 14 28%
2
4%
1
2%
maka anda menjatuhkan
pilihan pada Momilen
Total Skor
Sumber : Data diolah, 2014
Total
Skor
156
182
338
Total
Skor
191
189
176
182
738
hal |
Berdasarkan data di atas, dengan perhitungan
menggunakan Program SPSS 19 maka dapat
diperoleh hasil sebagai berikut :
1. Regresi berganda Y = 2,038 + 0,383X1
+ 0,709X2 + 0,681X3
a = 2,038, artinya konstanta yang
menyatakan bahwa jika variabel bebas
yaitu motivasi (X1), persepsi (X2),
danpembelajaran (X3) konstan, maka
keputusan pembelian sebesar 2,038.
b1 = 0,383, artinya koefisien regresi
X1(motivasi)diperoleh sebesar 0,383
dengan tanda positif. Hal ini berarti
apabila motivasi dinaikkan sebesar 1
satuan, maka keputusan pembelian
akan meningkatkan sebesar 0,383
dengan asumsi variabel lain yang
mempengaruhi dianggap konstan (a,
X2, dan X3 = 0).
b2= 0,709, artinya koefisien regresi
X2(persepsi)
diperoleh
sebesar
0,709dengan tanda positif. Hal ini
berarti apabila persepsi dinaikkan
sebesar 1 satuan, maka keputusan
pembelian akan meningkatkan sebesar
0,709 dengan asumsi variabel lain
yang mempengaruhi dianggap konstan
(a, X1, dan X3 = 0).
b3= 0,681, artinya koefisien regresi
X3(pembelajaran) diperoleh sebesar
0,681dengan tanda positif. Hal ini
berarti apabila pembelajaran dinaikkan
sebesar 1 satuan, maka keputusan
pembelian akan meningkatkan sebesar
0,681 dengan asumsi variabel lain
yang mempengaruhi dianggap konstan
(a, X1, dan X2 = 0).
Secara keseluruhan dari ketiga
variabel tersebut, berdasarkan hasil
analisis diatas dapat diketahui bahwa
variabel yang mempunyai pengaruh
paling dominan terhadap keputusan
pembelian adalah variabel persepsi
dengan nilai Beta sebesar 0,414 yang
lebih besar dari variabel independent
lainnya.
2. Dari uji ANOVA atau F test, diperoleh
Fhitung adalah 221.602dengan tingkat
signifikan 0,000 yang lebih kecil dari
0,05. Sedangkan nilai Ftabel pada
tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05)
maka diperoleh nilai Ftabel = 2,807
dengan demikian Fhitung> Ftabel, yaitu
307,115 > 2,807. Oleh karena itu maka
dapat dikatakan, motivasi, persepsi,
Jurnal Ilmu Sosial & Humaniora Vol 2 No 1
3.
4.
5.
6.
dan pembelajaran secara bersamasama berpengaruh terhadap keputusan
pembelian terhadap produk-produk
Momilen.
Pada variabel motivasi hasil nilai thitung
sebesar 2,154 yang lebih besar dari
ttabeldengan α = 5% yaitu sebesar
2,013. Ini berarti bahwa thitung> dari
ttabel (2,154 > 2,013), sehingga dapat
disimpulkan
bahwa
motivasi
mempunyai pengaruh yang signifikan
secara parsial terhadap keputusan
pembelian. Maka dari pengujian
hipotesis kedua yang menyatakan
motivasi
berpengaruh
terhadap
keputusan
pembelian,
hipotesis
tersebut diterima.
Pada variabel persepsi hasil nilai thitung
sebesar 2,738 yang lebih besar dari
ttabeldengan α = 5% yaitu sebesar
2,013. Ini berarti bahwa thitung> dari
ttabel(2,738 > 2,013), sehingga dapat
disimpulkan
bahwa
persepsi
mempunyai pengaruh yang signifikan
secara parsial terhadap keputusan
pembelian. Maka dari pengujian
hipotesis kedua yang menyatakan
persepsi
berpengaruh
terhadap
keputusan
pembelian,
hipotesis
tersebut diterima.
Pada variabel pembelajaran hasil nilai
thitung sebesar 2,374 yang lebih besar
dari ttabel dengan nilai α = 5% yaitu
sebesar 2,013. Ini berarti bahwa
thitung>ttabel(2,374 > 2,013), sehingga
dapat
disimpulkan
bahwa
pembelajaran mempunyai pengaruh
yang signifikan secara parsial terhadap
keputusan pembelian. Maka dari
pengujian hipotesis kedua yang
menyatakan
pembelajaran
berpengaruh
terhadap
keputusan
pembelian, hipotesis tersebut diterima.
R square diketahui sebesar 0,935. Hal
ini berarti sekitar 93,5 % keputusan
pembelian dapat dijelaskan oleh
motivasi, persepsi, dan pembelajaran.
Sedangkan sisanya ( 100 % - 93,5 % =
6,5 % ) dijelaskan oleh sebab-sebab
lain.
KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN
ISSN : 2302-3562
hal |
Berdasarkan hasil analisis yang
terdapat pada BAB V, maka dapat
diambil kesimpulan antara lain :
1. Motivasi (X1), persepsi (X2), dan
pembelajaran (X3) secara bersamasama
(simultan)
mempunyai
pengaruh yang positif signifikan
terhadap
keputusan
pembelian
produk-produk Momilen. Hal ini
berarti hipotesis pertama terbukti,
yang dilihat dari hasil uji F, dimana
Fhitung> Ftabel, yaitu 221,602 > 2,807.
2. Secara parsial, Motivasi (X1), persepsi
(X2),
dan
pembelajaran
(X3)
mempunyai pengaruh yang positif
signifikan
terhadap
keputusan
pembelian produk-produk Momilen.
Hal ini berarti
hipotesis kedua
terbukti, yang dilihat dari hasil uji t,
dimana pada variabel Motivasi (X 1)
thitung> dari ttabel (2,154>2,013),
persepsi (X2) thitung> dari ttabel
(2,783>2,013), pembelajaran (X3)
thitung> dari ttabel (2,374>2,013).
3. Diantara ketiga variabel indepedent
yang memiliki pengaruh paling
dominan
terhadap keputusan
pembelian produk-produk Momilen
adalah variabel persepsi (X2) karena
mempunyai koefisien regresi dan
nilai thitung yang paling besar yaitu
0,709
dan
2,783,
hal
ini
membuktikan bahwa hipotesis yang
menyatakan
persepsi
memiliki
pengaruh paling dominan terbukti.
A. Saran – Saran
Saran yang penulis kemukakan
sebagai rekomendasi penunjang hasil
penelitian, yang sekiranya berguna bagi
perusahaan antara lain sebagai berikut :
1. Bagi perusahaan atau produsen
produk-produk Momilen harus selalu
memperhatikan perilaku konsumen
yang setiap saat selalu berubah-ubah
sesuai dengan perkembangan zaman.
2. Dalam penelitian ini faktor psikologi
(motivasi,
persepsi,
dan
pembelajaran) mempunyai pengaruh
yang
sangat
besar
dalam
mempengaruhi keputusan pembelian
yaitu sebesar 93,5%, oleh karena itu
perusahaan
harus
selalu
memperhatikan dan memaksimalkan
keputusan
konsumen
yang
Jurnal Ilmu Sosial & Humaniora Vol 2 No 1
dipengaruhi oleh faktor psikologis
tersebut.
3. Perusahaan
harus
selalu
melakukan
market
research
terhadap produk pesaing yang
beredar di pasar dan harga yang
ada.
DAFTAR PUSTAKA
Setiadi,
Nugroho.J,
2013.
Perilaku
KonsumenPasar,
Cetakan
Ke-5,
Penerbit, Kencana Prenada Media
Group, Jakarta: 2013.
Philip Kotler, 2002. Manajemen Pemasaran,
Edisi
Millenium, Jilid 1,
Alih
Bahasa,Hendra Teguh, Rony A. Rushi
dan Benjamin Molan, Jakarta:
Prenhalindo.
Sugiyono, 2013. Metode Penelitian Bisnis,
cetakan
ke-17, penerbit, Alfabeta
Bandung: 2013.
Tatik Suryani, 2013. Perilaku Konsumen di
Era Internet,Implikasi Pada Strategi
Pemasaran, cetakan pertama, Penerbit,
Graha Ilmu, Yogyakarta: 2013
Basu Swastha DEI, 2009. Manajemen Berani
Dalam Pemasaran, Edisi ke Dua,
cetakan pertama, penerbit, 13PFE,
Yogyakarta : 2009.
Joseph 1’. Guiltinan dan Gordon W. Paul,
1990.Manajemen Pemasaran, Edisi ke Dua,
Alih Bahasa Jr. Agus Maulana,
Cetakan kedua, penerbit, Airlangga.
Suharsimin Arikunto, 2006.
Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan Praktik,
Jakarta : Rineka Cipta.
ISSN : 2302-3562
hal |
Jurnal Ilmu Sosial & Humaniora Vol 2 No 1
3562
ISSN : 2302-
Download