analisis penentuan gaji dan upah dengan sistem straight piece work

advertisement
ANALISIS PENENTUAN
GAJI DAN UPAH DENGAN
SISTEM STRAIGHT PIECE
WORK, TAYLOR, ROWAN,
DAN HALSEY PADA PD
BUKIT JAYA
Nama
NPM
Pembimbing
: Denny Kusumo
: 21211853
: Mella Sri Kencanawati, SE., MMSI.
Latar Belakang
•
•
•
Sumber daya manusia atau tenaga kerja merupakan faktor paling utama dalam kegiatan
usaha. Tujuan utama perusahaan adalah mencari laba, sedangkan karyawan sebuah
perusahaan mengharapakan upah sesuai dengan apa yang telah mereka berikan kepada
perusahaan.
Penetapan gaji dan upah pada setiap perusahaan berbeda-beda, akan tetapi banyak
perusahaan yang tidak menyesuaikan gaji atau upah tidak sesuai dengan standar yang di
tetapkan (UMR), Dikarenakan banyak berbagai faktor seperti, pendidikan, pengalaman
kerja, kurang berkompeten. Ada beberapa sistem atau metode perhitungan gaji dan upah
seperti Straight Piece Work, Taylor ( berdasarkan satuan hasil), Rowan, Halsey, Bedeux (
berdasarkan jam kerja) dan lain-lain.
Untuk itu perusahaan harus mempunyai suatu sistem administrasi penggajian dan
pengupahan yang baik dan benar agar karyawan tidak merasa dirugikan, sehingga
karyawan dapat terdorong dan termotivasi untuk bekerja lebih baik lagi guna mencapai
tujuan perusahaan.
Rumusan Masalah
• Bagaimana penentuan gaji dan upah karyawan bagian
produksi pada PD Bukit Jaya saat ini?
• Bagaimana penentuan gaji dan upah dengan sistem
Straight Piece Work, Taylor, Rowan, dan Halsey pada
PD Bukit Jaya?
• Bagaimana perbandingan sistem perhitungan gaji dan
upah yang diterapkan PD Bukit Jaya dengan sistem
Straight Piece Work, Taylor, Rowan, dan Halsey?
Tujuan Penelitian
• Untuk mengetahui penentuan gaji dan upah karyawan
bagian produksi yang dilakukan oleh PD Bukit Jaya.
• Untuk mengetahui penentuan gaji dan upah
menggunakan sistem Straight piece work, Taylor,
Rowan, dan Halsey.
• Untuk mengetahui perbandingan sistem perhitungan gaji
dan upah yang diterapkan PD Bukit Jaya dengan sistem
Straight Piece Work, Taylor, Rowan, dan Halsey.
Perbandingan Sistem Gaji dan
Upah Berdasarkan Satuan Hasil
Keterangan
Bagian
produksi
Perhitungan
Perusahaan
Sistem Taylor
SitemStraight
Piece Work
Hasil diatas
standar
TukangKayu
TukangUkir
Rp252.000
Rp201.600
Rp252.000
Rp201.600
Rp222.000
Rp177.600
Hasil sama
dengan standar
TukangKayu
TukangUkir
Rp150.000
Rp120.000
Rp150.000
Rp120.000
Rp150.000
Rp120.000
Hasil dibawah
standar
TukangKayu
TukangUkir
Rp120.000
Rp96.000
Rp72.000
Rp57.000
Rp150.000
Rp120.000
Perbandingan Sistem Gaji dan
Upah Berdasarkan Jam Kerja
BagianProduksi
Perhitungan
Perusahaan
Sistem Halsey
Sistem Rowan
Tukang Amplas
Rp54.286
Rp45.000
Rp48.000
Kesimpulan
•
•
•
PD Bukit Jaya menetapkan premi sebesar 20% bagi yang melampaui standar hasil. Apabila jumlah
produksi yang dihasilkan dibawah standar maka premi yang dihasilkan premi yang didapat dari
upah standar dibagi unit yang dihasilkan dan dikali 80%.
Perhitungan gaji dan upah menurut Straight Piece Work dimana tukang kayu dan tukang ukir yang
menghasilkan jumlah lebih dari hasil standar akan mendapat premi sebesar 120% dan bila sama
dengan hasil standar atau dibawah standar tidak mendapat premi, Sedangkan sistem Taylor bagi
tukang kayu dan tukang ukir yang dapat melampaui hasil standar akan mendapat premi sebesar
120% dan jika sama dengan standar mendapat premi 100% dan dibawah hasil standar premi
sebesar 80%.bagian tukang amplas pembayaran gaji dan upah berdasarkan jam kerja digunakan
sistem rowan dan halsey. Apabila waktu yang dihemat kurang dari 50% dari jam standar
perhitungan sistem rowan lebih tinggi dari sistem halsey. Dan jika waktu yang dihemat lebih dari
50% perhitungan dengan sistem rowan menghasilkan tingkat upah yang lebih rendah disbanding
sistem halsey
Dalam membandingkan beberapa perhitungan gaji dan upah dibagian tukang kayu dan tukang ukir,
maka sistem Straight Piece Work yang paling sesuai jika dilihat dari segi biaya yaitu, Rp 399.600
(tukang kayu + tukang ukir ), lebih rendah Rp 54.000 dibandingkan dengan sistem yang diterapkan
PD Bukit Jaya dan sistem Taylor yaitu sebesar Rp 453.600. Sementara dibagian tukang amplas
bagi perusahaan dari segi biaya lebih menguntungkan dengan sistem Halsey yaitu sebesar Rp
45.000, dibandingkan dengan sistem Taylor Rp 48.000 dan yang diterapkan oleh perusaahan Rp
54.286.
Saran
• Apabila upah yang ditetapkan berdasarkan kesatuan
hasil dapat menggunakan sistem Straight Piece Work.
• Untuk menghasilkan pekerjaan yang lebih baik dan hasil
optimal maka diperlukan pekerja yang terlatih.
• Sedangkan sistem upah berdasarkan jam kerja akan
lebih baik menggunakan sistem Halsey.
• Untuk mendorong semangat pekerja maka diberi gaji
dan upah yang sesuai.
Download