BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Komunikasi 2.1.1 Definisi

advertisement
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
Komunikasi
2.1.1 Definisi Komunikasi
Deddy Mulyana dalam bukunya mendefinikan kata komunikasi atau
communication dalam bahasa inggris berasal dari kata latin communis
yang berarti “sama”, communico, communication, atau communicare, yang
berarti “membuat sama” (to make common). Istilah pertama (communis)
paling sering disebut sebagai asal kata komunikasi, yang merupakan akar
dari kata-kata latin lainnya yang mirip. Komunikasi menyarankan bahwa
suatu pikiran, suatu makna, atau suatu pesan dianut secara sama. Akan
tetapi definisi-definisi kontemporer menyarankan bahwa komunikasi
merujuk pada cara berbagai hal-hal tersebut, seperti dalam kaliamat “kita
berbagai pikiran”, “kita mendiskusikan makna”, dan “kita mengirim
pesan”6.
Definisi Lasswell, secara eksplisit dan Kronologis menjelaskan tentang
lima komponen yang terlibat dalam komunikasi, yaitu7:
1) Siapa (pelaku komunikasi pertama yang mempunyai inisiatif atau sumber)
2) Mengatakan apa(isi informasi yang disampaikan)
6
7
Deddy Mulyana. 2008. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: Rosdakarya. Hal. 46
Riswandi. 2009. Ilmu Komunikasi. Yogyakarta: Graha Ilmu. Hal 3
9
3) Kepada siapa (pelaku komunikasi lainnya yang dijadikan sasaran
penerima)
4) Melalui saluran apa (alat/saluran penyampain informasi)
5) Dengan akibat/hasil apa (hasil yang terjadi pada diri penerima)
Sehingga definisi komunikasi ialah tindakan atau perilaku
mengirim pesan, ide, pendapat dari seseorang ke orang lain, termasuk
menulis dan berbicara kepada masing-masing orang dan orang tersebut
menerima pemahaman pesan yang sama dengan pemahaman pengirim
pesan.
2.1.2. Fungsi Komunikasi
William I Gorden dalam buku Deddy Mulyana menjelaskan bahwa
komunikasi memili 4 fungsi yaitu antara lain8:
1. Komunikasi Sosial
Fungsi komunikasi sebagai membangun konsep diri kita, aktualisasi diri,
untuk kelangsungan hidup, untuk memperoleh kebahagiaan, terhindar dari
tekanan dan ketegangan, antara lain lewat komunikasi yang menghibur
dan mempunyai hubungan dengan orang lain.
2. Komunikasi Ekpresif
Komunikasi ekpresif tidak bertujuan untuk mempengaruhi orang lain,
namun dapat di lakukan sejauh komunikasi tersebut menjadi instrument
untuk menyampaikan perasaan-perasaan (emosi) kita.
8
Deddy Mulyana. 2008. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: Rosdakarya. Hal. 6
10
3. Komunikasi Ritual
Komunikasi ritual biasanya dilakukan secara kolektif. Suatu komunikasi
sering melakukan upacara-upacara
berlainan sepanjang tahun dan
sepanjang hidup. Mereka yang berpartisipasi dalam bentuk komunikasi
ritual tersebut menegaskan kembali komitmen mereka kepada tradisi
keluarga, komunitas, suku, bangsa, Negara, ideology atau agama mereka.
4. Komunikasi Instrumental
Komunikasi
instrumental
mempunyai
beberapa
tujuan
umum
menginformasikan, mengajar, mendorong, mengubah sikap dan keyakinan
dan mengubah perilaku atau menggerakan tindakan dan juga menghibur.
Bila diringkas, maka kesemua tujuan tersebut dan disebut membujuk
(bersifat persuasive). Komunikasi yang berfungsi memberitahukan atau
menerangkan (to inform) mengandung muata persuasif dalam arti bahwa
pembicara menginginkan pendengaranya mempercayai bahwa fakta atau
informasi yang di sampaikannya akurat dan layak di ketahui.
2.1.3. Prinsip-prinsip komunikasi
Prinsip-prinsip komunikasi pada dasarnya merupakan penjabaran lebih
jauh dari definisi atau hakikat komunikasi. Deddy Mulyana dalam buku
ilmu komunikasi suatu pengantar menjelaskan prinsip-prinsip komunikasi
antara lain9:
1. Komunikasi adalah suatu proses simbolik
9
Deddy Mulyana. 2008. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: Rosdakarya. Hal. 9
11
2. Setiap perilaku mempunyai potensi komunikasi
3. Komunikasi mempunyai dimensi isi dan hubungan
4. Komunikasi berlangsung dalam berbagai tingkat kesengajaan
5. Komunikasi terjadi dalam konteks ruang dan waktu
6. Komunikasi melibatkan prediksi peserta komunikasi
7. Komunikasi bersifat sistematik
8. Semakin mirip latar belakang sosial budaya semakin efektif komunikasi
9. Komunikasi bersifat sinambung, dinamis, dan transaksional.
10. Komunikasi bersifat irreversible
11. Komunikasi bukan obat mujarab untuk menyelesaikan berbagai masalah
2.2.
Komunikasi Pemasaran
2.2.1. Definisi komunikasi Pemasaran
Beberapa ahli memiliki pengertian berbeda mengenai defenisi komunikasi
pemasaran namun pada umumnya memiliki inti pesan yang sama, seperti
Terrance mengatakan bahwa:
Komunikasi pemasaran dapat dipahami dengan menguraikan dua
unsur pokoknya yaitu komunikasi dan pemasaran. Komunikasi adalah
proses dimana pemikiran dan pemahaman disampaikan antar individu.
Pemasaran adalah sekumpulan kegiatan dimana perusahan dan organisasu
lainnya mentransfer nilai-nilai (petukaran) antara mereka dengan
pelanggannya.
Jika
digabungkan,
komunikasi
pemasaran
mempresentasikan gabungan semua unsur dalam bauran pemasaran merek
12
yang memfasilitasi terjadinya pertukaran dengan menciptakan suatu arti
yang disebarluaskan kepada pelanggan atau kliennya 10. Berbeda dengan
yang utarakan oleh Terrance, Ra. Soemanagera mengatakan bahwa:
Komunikasi pemasaran dapat diidentifikasikan sebaga hal-hal di bawah ini11:
1. Mengidentifikasi pasar dan kebutuhan konsumen atau persepsi konsumen,
2. Mengambarkan dan mengoperasionalisasikan gambaran hasil dari tujuan
target group,
3. Mengevaluasi sejauhmana perilaku yang tergambar diyakini dapat
mencapai tujuan,
4. Mempertanyakan apakah ada penghalang (gap) antara harapan ideal
dengan tampilan produk (performance).
Sehingga dari 2 pengertian komunikasi pemasaran tersebut, dapat
dipahami bahwa komunikasi pemasaran merupakan pertukaran baik
informasi, produk, yang terjadi antara pelanggan dengan perusahaan
dengan menggunakan berbagai bauran pemasaran merek sebagai medium
terjadinya pertukaran tersebut demi mencapai tujuan yang telah ditetapkan
dan pada akhirnya perusahaan mengevaluasi medium yang di gunakan
sehingga proses pertukaran yang telah terjadi sesuai dengan tujuan awal.
Pertukaran yang dimaksud seperti pertukaran informasi dari konsumen,
pertukarab informasi dari perusahaab kepada konsumen produk yang di
keluarkan oleh perusahaan, dan lain-lain.
10
Terrance A. Shimp/ Periklanan Promosi dan Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu,
edisi ke-5 jilid 1 (terjemahan). Jakarta: Erlangga. 2003 hal 4
11
Rd, Soemanagara. Strategic Marketing Communication Konsep Strategis dan terapan. Bandung:
Alfabeta. 2006 hal 9
13
2.2.2. Model Komunikasi Pemasaran
Menurut Mahmud Machfoedz, model komunikasi konvensional
merupakan dasar bagi komunikasi pemasaran yang telah disesuaikan
dengan konteks pemasaran adalah sebagai berikut12:
Gambar 3 : Model Komunikasi Pemasaran
Penjelasan unsur-unsur dalam proses komunikasi pemasaran di atas
adalah sebagai berikut:
1. Sumber informasi, dalam hal ini adalah pemasar (perusahaan atau
organisasi).
2. Kode/program, strategi-strategi yang dibuat oleh pemasar tentang
produknya hal ini diharapkan agar konsumen memahami dalam
mengambil keputusan pembelian.
3. Pesan, adalah pelaksanaan strategi kreatif. Pesan dapat diungkpkan dengan
berbagai cara, meliputi kata-kata (secara lisan atau tertulis), diagram,
gambar dan dramatisasi dalam berbagai bentuk.
12
Mahmud Machfoedz. Komunikasi Pemasaran Modern. Yogyakarta: Cakra Ilmu. 2010 hal 17
14
4. Media saluran yng digunakan untuk mengkomunikasikan pesan seperti
radio, televise, media cetak, telepon, faksimili, dan lain sebagainya.
5. Pengurain kode, penafsiran pesan oleh penerima yang beragam, yang
mempunyai pengalaman, pengetahuan dan lingkungan masing-masing.
6. Penerima, pihak yang menerima pesan (perusahaan, konsumen, dan lainlain) dengan tujuan pengirim ingin mempengaruhi dengan cara tertentu.
7. Umpan balik, respon penerima terhadap pesan yang diharapkan oleh
pemasar akan dapat mengubah sikap atau perilaku atau permintaan
informasi yang lebih rinci.
8. Gangguan, segala sesuatu yang bersifat fisik dan psikologis yang membaur
dalam cara yang dilakukan untuk melaksanakan kreasi, penyampaian,
penerimaan dan penafsiran pesan pemasaran
2.2.3. Ciri-ciri Komunikasi Pemasaran
Menurut Terence komunikasi pemasaran memiliki 5 ciri yang melekat
pada filosofi dan aplikasi dari komunikasi pemasaran terpadu yang terdiri
dari13:
1. Mempengaruhi perilaku
Tujuan komunikasi pemasaran adalah untuk mempengaruhi perilaku
khlayak sasaranya, hal ini berarti komunikasi pemasaran harus melakukan
lebih dari sekedar mempengaruhi kesadaran merek atau memperbaiki
perilaku konsumen merek. Namun komunikasi pemasaran harus
13
Terance A. Shimp. Periklanan Promosi Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu Edisi
5 Jilid 1 (terjemahan). Jakarta: Erlangga Hal 24
15
melakukan lebih dari sekedar mempengaruhi kesadaran merek, ,elainkan
berusaha untuk menggerakkan konsumen agar bertindak. Program
komunikasi pemasaran yang sukses harus dapat mencapai lebih dari
sekedar membuat konsumen menyukai merek tersebut, atau yang lebih
buruk, hanya membuat mereka familiar dengan eksistensi merek.
2. Berawal dari pelanggan dan calon pelanggan
Komunikasi pemasaran diawali dari pelanggan atau calon pelanggan yang
kemudian berbalik komunikator merek untuk menentukan metode yang
paling tepat dan efektif dalam mengembangkan program komunikasi
persuasif.
Menggunakan satu atau segala cara untuk melakukan “kontak” kontak
disini dipakai untuk menerangkan segala jenis media penyampaian pesan
yang dapat meraih pelanggan dan menyampaikan merek yang di
komunikasikan melalui cara yang mendukung. Maksud dari ciri ketiga ini
adalah bahwa ia merefleksikan kesediaan menggunakan bentuk kontak
komunikasi dalam upaya menjangkau khalayak dan tidak menetapkan
suatu media tertentu sebelumnya.
3. Berusaha menciptakan sinergi
Semua elemen komunikasi seperti iklan, promosi penjualan, event dan
lain-lain, harus berbicara dengan satu suara untuk menghasilkan citra
merek yang kuat utuh, serta dapat membuat konsumen melakukan aksi.
Kegagalan dalam mengkoordinasi semua elemen komunikasi dapat
16
menghasilkan pengulangan upaya
yang sia-sia atau dapat
pula
menghasilkan pesan ankontradiktif mengenai merek.
4. Menjalin hubungan
Komunikasi pemasaran yang sukses membutuhkan terjalinnya hubungan
antara merek dagang dengan pelanggannya. Suatu hubungan merupakan
„pengait‟ yang tahan lama antara merek dengan konsumen seperti
membangkitkan pembelian yang berulang atau bahkan menimbulkan
loyalitas terhadap merek.
2.3. Komunikasi Pemasaran Internet
Internet merupakan suatu strategi dimana pemasar mengkomunikasikan
produknya melalui internet dalam bentuk video, foto, pesan, suara dan lain
sebagainya. Djoko Purwanto mendefinisikan internet sebagai berikut14:
1. Internet sebagai system informasi dan komunikasi global.
2. Internet dipahami sebagai suatu jaringan dari berbagai jaringan computer
yang ada.
3. Internet memiliki mekanisme penyampaian informasi kepada pihak lain.
4. Internet menggunakan protocol standar, biasanya TCP/IP atau kompatibel
IP.
5. Internet memiliki berbagai sumber daya yang dapat diakses melalui
peranti berbeda
14
Djoko Purwanto. Komunikasi Bisnis. Jakarta: Penerbit Erlangga. 2006. Hal 33.
17
6. Internet dapat diakses dengan berbagai cara, salah satunnya dengan
perangkat computer yang dilengkapi dengan modem.
Internet dapat membantu pemasar dalam banyak untuk mendukung kegiatan
seperti15:
1. Riset Pemasaran
a) Informasi pasar, internet menyediakan banyak sumber untuk
penelitian dari laporan pemerintahan, statistic, jurnal dan lain
sebagainya.
b) Informasi competitor, di dalam web competitor akan menampilkan
informasi perusahaan, produk terbaru, dan lain sebagainya. Hal ini
membantu mengetahui apa yang dilakukan oleh competitor.
c) Informasi konsumen, internet dapat menjadi dialog antara
konsumen dengan perusahaan. Melalui internet, perusahaan dapat
memberikan informasi mengenai produknya
d) Informasi lainnya yang berhubungan dengan pemasaran seperti
informasi dan ide produk baru, promosi terbaru dan lain
sebagainnya.
e) Pengambilan ide.
2. Membangun database
a) World-wide club, mempermudahkan untuk membangun groupgroup terhadap sebuah merek secara luas, seperti club android
15
Terance A.shimp. Periklanan Promosi Aspek Tambahan Komunikasi Pemasar Terpadu Edisi 5
Jilid 1 (Terjemahan). Jakata Erlangga Hal 537.
18
dimana terdapat orang-orang pecinta android di seluruh dunia yang
berbagai informasi tentang android melalui milis.
b) Hubungan pemasaran yang dinamis, dimana feedback konsumen
ke perusahaan atau sebaliknya dapat disampaikan secara langsung.
Diskusi group, keterlibatan konsumen dan kecepatan respon akan
membantu rasa keterlibatan dan rasa memiliki terhadap brand itu
sendiri.
3. Costumer service
a) Self service customer service, desain website yang baik akan
membantu konsumen dalam memenuhi kebutuhan informasinya,
seperti adannya FAQs (Frequenly Asked Questions) pada website.
b) Sel service customer abuse, respon yang lama, tidak efektif dan
tidak konsisten dapat merusak hubungan antara konsumen dengan
perusahaan. Jawaban yang tidak jelas dan tidak menyenangkan
dapat dihindari dengan pemasangan informasi yang lengkap di
website.
c) Menghemat biaya pelayanan, self service melalui internet dapat
menghemat waktu dan uang perusahaan.
4. Pengembangan produk baru
a) Mengambil ide kreatif, adanya promosi atau produk baru akan
mendorong konsumen untuk mengunjungi website.
19
b) Tailor-made
products,
database
yang
canggih
dapat
mengidentifikasi apa yang menyukai iklan, tidak menyukai iklan,
atau menyukai beberapa iklan.
c) Percepatan NPD (New Product Development), NDP dapat
dipercepat dengan online feedback. Online feedback dapat
berdampak
langsung
pada
perkembangan
produk
dan
perkembangan produk baru.
5. Komunikasi internal
a) Intranet, merupakan internet yang digunakan untuk komunikasi
internal perusahaan seperti berbagai informasi, menyiapkan
presentasi, tender, dan rapat dengan kolega.
b) Extranet, merupakan internet yang dapat digunakan di lain area
namun terbatas seperti system internet untuk bagian pembelian dan
supplier.
6. Membantu penurunan biaya
a) Percetakan dan pengiriman
b) Biaya telepon
c) Customer service
d) Tip
20
7. Distribusi
a) Produk
b) Pelayanan
c) Pembelian
8. Penjualan
a) Sejarah singkat penjualan
b) Pasar baru
c) Nilai dan timbal balik
d) Alat manajemen penjualan
9. Promosi
a) Eksistensi
b) Periklanan interaktif
c) Kreatif sponsorship
d) Promosi penjualan
e) Hubungan masyarakat
f) Database pemasaran
21
Sekarang di era connectivity, karena konektivitas yang kuat proses pembeliian
customer berdasarkan brand berubah yang dulu 4A menuju 5A. Seiring maraknya
kompetisi antar merek memperebutkan pasar di Indonesia, loyalitas konsumen
tidak lagi bisa diukur hanya berdasarkan pengulangan pembelian. Di era
konektivitas, masyarakat kini semakin mudah berinteraksi tanpa mengenal batas
wilayah dan waktu. Keterbukaan akses ini semakin memungkinkan konsumen
untuk mengenal brand lebih dalam, tidak hanya sebagai produk yang digunakan,
tapi juga value yang ditawarkan. Terdapat lima tahap penerimaan konsumen
terhadap sebuah brand, yaitu Kenal (Aware), Tertarik (Appeal), Cari Tahu (Ask),
Beli (Act), dan terakhir adalah Rekomendasi (Advocate).16
Gambar 4 : Model penerimaan konsumen terhadap sebuah brand
2.4 Marketing Media Sosial
Media sosial adalah interaksi dari online gathering, komen dan percakapan
konsumen di dunia maya 17 . Media Sosial menjadi trend baru untuk media
pemasaran setiap brand pada saat ini, media gratis yang cakupan luas media sosial
16
17
http://www.markplusinsight.com/article/detail/29/
Zarella Dan. The Social Media Marketing. Jakarta: PT Serambi Ilmu Semesta. Hal. 15
22
menjadi murah dan efektif sebagai salah satu media untuk kegiatan pemasaran.
Mengapa perusahaan memilih Media sosial menjadi salah satu media komunikasi
pemasaran setiap perusahaan saat ini :18
1. Dapat berkomunikasi dengan konsumen dimanapun mereka berada.
2. Dapat memantau apa saja yang di lakukan competitor dan konsumen.
3. Memperluas pelayanan kepada konsumen.
4. Memperbanyak interaksi kepada konsumen agar terbentuk loyalitas
terhadap merek.
5. Menjadi investasi jaringan pada dunia maya.
6. Menjadi salah satu media penanggulangan krisis.
7. Memeperluas jangkauan brand.
Kelebihan media sosial di banding media konvensional saat ini adalah:19
1. Cepat
Media sosial dapat merespon cepat pada saat itu juga dari setiap tanggapan
dari konsumen, sehingga dapat memberikan nilai positif untuk perusahaan
lebih pro aktif dalam menanggapi dan menyikapi setiap isu yang ada.
2. Pengaruh yang luas
18
Zarella Dan. The Social Media Marketing. Jakarta: PT Serambi Ilmu Semesta. Hal. 17
19
Zarella Dan. The Social Media Marketing. Jakarta: PT Serambi Ilmu Semesta. Hal. 19
23
Jangkauan Media sosial mencapai seluruh dunia, pada tahun 2010 setiap
orang menghabiskan 110 juta menit di situs media sosial, adalah 22% di
habiskan waktu dalam setahun di habiskan pada media sosial.
3. Mudah
Tidak perlu susah payah ataupun belajar khusus untuk menggunakan
media sosial semua dapat di pelajari dengan berjalan waktu tanpa buku
panduan.
4. Gratis
Hampir semua situs media sosial dalam pembuatannya tidak di kenakan
biaya. Kalau pun berbayar pada aplikasi tertentu dan melakukan kegiatan
beriklan. Media sosail realtif tidak memerlukan biaya besar seperti media
konvensional.
5. Umpan balik Konsumen
Pada era digital ini konsumen dapat melakukan respon baik atau buruk
terhadap brand dengan mudahnya maka Media sosial dapat di jadikan
pelayanan konsumen untuk menjalin kedekatan dengan konsumen.
6. Loyalitas brand
Banyak dari pengikut situs media sosial hampir dari separuh pengikutnya
menyukai, merekomendasi dan membeli produk setelah mengikuti salah
satu media sosial sebuah merek produk tertentu.
24
2.4.1
Konsep Marketing Media Sosial
Memberikan Pertanyaan
Posting suatu hal yang di tuntut para follower untuk
membalas feedback Yaitu sebuah pertanyaan yang memang
akhirnya menimbulkan komen balik dari follower sehingga
memperbesar engagement postingan dan berpengaruh ke brand
tersebut.
Gambar 5 : Posting pertanyaan
Tawarkan Promosi
Setiap orang pasti akan menyukai kalau ada produk yang
mereka suka melakukan promosi berupa diskon atau dengan
membeli produk tertentu mendapatkan produk gratis, begitupun
dengan para follower di media sosail merekapun kan menyukai
yang namanya promosi diskon dan lain – lain berdasarkan survey
alasan para follower mengikuti media sosial sebuah brand adalah
dengan banyaknya promosi di aktivitas media sosial brand tersebut.
Dengan
banyak
event
promosi
di
samping
akan
mempertahankan mereka untuk etap mengikuti media sosial sebuah
25
brand, para follower tersebut juga dapat berbagi inforamsi ke
teman mereka sehingga menimbulkan engagement sharing yang
tinggi.
Gambar 6 : Diagram alasan konsumen menfollow fanpage sebuah brand
Adakan Kontes
Perlu di adakan kontes atau kuis agar mendorong dan
menarik perhatian para pengguna facebook untuk menfollow
sebuah fanpage suatu brand, hadiah mendapatkan hadiah tertentu
menjadi daya tarik yang menarik untuk mereka menfollow sebuah
fanpage dan tetap bertahan.
Buat Game
Membuat game yang berintegrasi dengan image atau
positioning sebuah brand menjadi salah satu cara yang menarik
26
untuk para pengguna facebook menfollow fanpage sebuah brand,
karena menjadi penghibur yang baik untuk para follower ketika
mereka menfollow fanpage tersebut.
Gambar 7 : Game media sosial pocari sweat
Posting Foto & Video
Manfaatkan posting foto dan video yang menarik dan
berguna bagi follower agar terjadi engagement pada media sosial
brand tersebut, bisa foto berupa aktivitas dari brand tersebut, foto
lucu, quote graphic atau foto informatif yang di barengi dengan
artikel.
2.5 Facebook sebagai Media Komunikasi Pemasaran
Siapa yang hari ini tidak mengenal Facebook? Pasti banyak pengguna
internet di seluruh dunia dan Indonesia pada khususnya mengenal situs jejaring
sosial besutan Mark Zuckerberg ini. Banyak pengguna internet di Indonesia
bahkan juga di dunia saat ini terjangkit dengan wabah facebook, Facebook
merupakan salah satu program aplikasi dunia maya jaringan sosial berbasis
27
internet, di samping program lainnya. Tujuan awal dari dikembangkannya
facebook
ini yaitu sebagai media untuk saling mengenal antar mahasiswa
Harvard, saling mengenal jati diri teman-teman sekampusnya dengan tanpa harus
bertatap muka langsung. Mengingat jumlah mahasiswa yang begitu banyak.
Melalui facebook ini kita bisa berkenalan dengan orang baru, reuni dengan
teman-teman lama, juga bisa digunakan untuk kepentingan tertentu lainnya
misal pendidikan, politik, bisnis dan sebagainya. Melalui situs ini kita bisa
berekspresi, berkomunikasi dengan teman atau kenalan yang sudah ada, juga bisa
memperluas jaringan pertemanan dengan cara mengundang atau diundang teman.
Facebook merupakan inovasi dan revolusi dalam teknologi informasi.
Khususnya bagaimana relasi manusia dengan komputer. Relasi yang memiliki
multiplikasi dalam pembangunan masyarakat. Ia memfasilitasi proses peran serta
masyarakat (involvement). Ia menjembatani bagaimana konsep dan praktek
partisipasi
masyarakat
secara
luas
(inclusion).
Singkatnya,
Facebook
memungkinkan masyarakat memiliki 3 (tiga) prakondisi supaya berpartisipasi
dalam pembangunan masyarakat, yaitu : adanya jaminan akses masyarakat
terhadap informasi (acces), adanya wadah untuk mengakomodasikan pendapat
masyarakat (voice), dan adanya jaminan bagi peran aktif masyarakat melakukan
kontrol (control).
Kementerian
Komunikasi
dan
Informatika
(Kemenkominfo)
mengungkapkan pengguna internet di Indonesia saat ini mencapai 63 juta orang.
Dari angka tersebut, 95 persennya menggunakan internet untuk mengakses
28
jejaring sosial20. Menurut data dari SocilBakers , situs website penyedia statistic
analis sosial media pada tahun 2012 indonesia menempati peringkat 5 pada
pertumbuhan pengguna facebook seluruh dunia sebanyak 43,831,880 21.
2.5.1. Fanpage Facebook
Fanpage Facebook terdiri dari terminologi bahasa inggris dari
kamus cambrige yaitu dari kata fan adalah seorang yang mengagumi,
mendukung seseorang, team olah raga yang dia sukai dan page adalah
sebuah lembaran atau halaman pada sebuah buku 22 . Maka Fanpage
Facebook adalah halaman khusus layaknya blog yang menyediakan
informasi yang beragam sesuai dengan keinginan pemiliknya, mulai dari
perusahaan, pendidikan, layanan, produk fisik, artis, komunitas dan masih
banyak lainnya.
Secara garis besar, facebook fanpage di manfaatkan bagi kalangan
tertentu, misalnya pemilik toko online untuk memberikan informasi atau
event kepada penggemarnya atau pelangganya melalui facebook. Dengan
demikian penyebaran informasi akan lebih cepat di terima oleh banyak
orang. Manfaat FanPage Facebook adalah untuk mengumpulkan prospek
(fans) sebanyak-banyak nya dan kemudian kirimin pesan-pesan marketing
untuk
menghasilkan
penjualan.
Dengan semakin banyaknya jumlah Fans / penggemar halaman / page
20
http://kominfo.go.id/index.php/content/detail/3415/Kominfo+%3A+Pengguna+Internet+di+Indon
esia+63+Juta+Orang/0/berita_satker#.VFSiRYc3ZXw
21
http://www.socialbakers.com/blog/684-facebook-statistics-2012-top-growing-countries
22
http://dictionary.cambridge.org/dictionary/british/fan
29
facebook anda, maka akan semakin besar pula peluang anda mendapatkan
uang
2.5.2 Strategi Fanpage Facebook sebagai Media Pemasaran
Ada lima tahapan teknis di fanpage facebook23:
Aware
Set up fanpage facebook secara simple, set alamat url facebook
dengan simple (www.facebook.com/namabrand). Usahakan nama brand
singkat tanpa symbol, benar secara penulisan dan tidak mengandung
deskripsi tidak perlu. Jika mungkin usahakan nama halaman facebook
pendek karena ini akan membantu Anda ketika membuat iklan facebook
dimana tempat headline dibatasi hanya 25 karakter.
Appeal
Gunakan hiasan tab facebook dengan melakukan kostumasi
gambar, nama tab dan urutan untuk mendapatkan hasil yang terbaik.
Gunakan fitur penanda penting di timeline facebook untuk menyorot
penawaran, kejadian, dan post pelanggan yang anda anggap perlu dibaca
penggunjung.
Ask
Jangan lupa pakai fitur @mention dengan nama follower untuk
membuat jawaban atas pertanyaanya lebih personal. Jika mungkin
gunakan fitur private messaging facebook untuk menyediakan channel
23
Zarella Dan. The Social Media Marketing. Jakarta: PT Serambi Ilmu Semesta. Hal. 34
30
lain bagi pelanggan yang ingin bertanya tapi tidak mau melakukan post di
wall fanpage facebook brand kita.
Act
Gunakan Foto cover yang ada pada halaman fanpage facebook
untuk melakukan promosi dan memberikan penawaran special dari produk
yang di tawarkan bagi yang melakukan klik terhadap foto cover. Berikan
link yang bisa di klik serta ajakan untuk melakukan klik link pada post
fanpage facebook anda, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Advocate
Dorongan tambahan untuk melakukan advokasi bagi konten
online perusahaan dengan penambahan fitur like dan share pada konten
yang di anggap pas. Tuliskan permintaan untuk melakukan like atau share
untuk post yang ada di fanpage facebook secara langsung dan dengan cara
yang terbilang sopan dan relevan dengan follower.
2.5.3. Efek kehadiran Fanpage Facebook
Sebagai salah satu media baru, facebook telah menciptakan banyak
sekali manfaat bagi penggunannya dalam berinteraksi satu sama lain.
Dengan melakukan update konten yang mempunyai pesan apapun,
follower yang men-like fanpage tersebut entah dari penjuru dunia manapun
akan
mengetahui
dengan
cepat.
Hal
ini
terasa
menguntungkan
31
dibandingkan dengan memasakan pesan tertentu di media konvensional
yang memakan biaya besar.
Namun dewasa ini pengguna facebook tidak hanya terpaku pada
fungsi awalnya sebagai media komunikasi sosial. Berbagai efek telah
ditimbulkan oleh kemunculan media sosial ini. Di luar kotaknya sebagai
sarana komunikasi, Facebook telah menjelma sebagai sarana yang sangat
multifungsi. Ia bertindak sebagai media pemasaran, bahkan yang sekarang
lebh sering terjadi yaitu media pencitraan diri atau kelompok.
Berikut ini beberapa tujuan dan alasan suatu perusahaan memakai
Facebook sebagai salah satu sarana pemasarannya24:
1. Komunikasi dengan pelanggan
Fanpage Facebook memungkinkan seseorang untuk dapat melakukan
komunikasi head to head dengan orang lain langsung dalam waktu
singkat dan sama sekali tidak mengenak jarak. Topik pembicaraan
yang bisa diangkat juga sangat luas, mulai dari menangani masalah
sampai Tanya jawab program terbaru yang ingin di lakukan produk.
2. Promosi
Hal ini adalah hal yang paling tidak bisa di pisahkan dengan kegiatan
pemasaran perusahaan. Setiap kegiatan perusahaan hampir pasti
berujung
pada
revenue.
Sebagai
media
sosial
yang
tidak
membutuhkan biaya besar. Melalui Fanpage Facebook perusahaan
Ridwan Sanjaya dan Josua Tarigan. Creative Digital Marketing (Jakarta: PT Elex Media
komputindo, 2009). Hal 149
24
32
bisa menghemat sangat banyak pengeluaran untuk promosi ke banyak
orang dengan buget yang minim.
3. Memantau Pasar
Melalui fanpage facebook pemasar dapat memantau kegiatan dan
sesuatu yang sedang trend saat itu di kalangan konsumen mereka.
Seingga jika perusahaan ingin merencanakan suatu kegiatan dan
inovasi dapat menetapkan patokan pada topic apa ynag sedang hangathangatnya di bahas oleh para konsumen mereka di facebook.
4. Loyalitas konsumen
Tidak hanya meraih awareness dan mengaet konsumen baru saja yang
di lakukan melalu fanpage facebook. Konsumen yang telah
menggunakan produk tersebut sejak awal tentunya juga harus di
pertahankan loyalitasnya, Misalnya dengan mengadakan kuis kegiatan
tertentu yang melibatkan para follower fanpage facebook tapi juga
dapat mengaet para follower baru yang mungkin bisa menjadi calon
konsumen potensial.
Download