8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Komunikasi 2.1.1 Definisi Komunikasi Deddy Mulyana dalam bukunya mendefinikan kata komunikasi atau communication dalam bahasa inggris berasal dari kata latin communis yang berarti “sama”, communico, communication, atau communicare, yang berarti “membuat sama” (to make common). Istilah pertama (communis) paling sering disebut sebagai asal kata komunikasi, yang merupakan akar dari kata-kata latin lainnya yang mirip. Komunikasi menyarankan bahwa suatu pikiran, suatu makna, atau suatu pesan dianut secara sama. Akan tetapi definisi-definisi kontemporer menyarankan bahwa komunikasi merujuk pada cara berbagai hal-hal tersebut, seperti dalam kaliamat “kita berbagai pikiran”, “kita mendiskusikan makna”, dan “kita mengirim pesan”6. Definisi Lasswell, secara eksplisit dan Kronologis menjelaskan tentang lima komponen yang terlibat dalam komunikasi, yaitu7: 1) Siapa (pelaku komunikasi pertama yang mempunyai inisiatif atau sumber) 2) Mengatakan apa(isi informasi yang disampaikan) 6 7 Deddy Mulyana. 2008. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: Rosdakarya. Hal. 46 Riswandi. 2009. Ilmu Komunikasi. Yogyakarta: Graha Ilmu. Hal 3 9 3) Kepada siapa (pelaku komunikasi lainnya yang dijadikan sasaran penerima) 4) Melalui saluran apa (alat/saluran penyampain informasi) 5) Dengan akibat/hasil apa (hasil yang terjadi pada diri penerima) Sehingga definisi komunikasi ialah tindakan atau perilaku mengirim pesan, ide, pendapat dari seseorang ke orang lain, termasuk menulis dan berbicara kepada masing-masing orang dan orang tersebut menerima pemahaman pesan yang sama dengan pemahaman pengirim pesan. 2.1.2. Fungsi Komunikasi William I Gorden dalam buku Deddy Mulyana menjelaskan bahwa komunikasi memili 4 fungsi yaitu antara lain8: 1. Komunikasi Sosial Fungsi komunikasi sebagai membangun konsep diri kita, aktualisasi diri, untuk kelangsungan hidup, untuk memperoleh kebahagiaan, terhindar dari tekanan dan ketegangan, antara lain lewat komunikasi yang menghibur dan mempunyai hubungan dengan orang lain. 2. Komunikasi Ekpresif Komunikasi ekpresif tidak bertujuan untuk mempengaruhi orang lain, namun dapat di lakukan sejauh komunikasi tersebut menjadi instrument untuk menyampaikan perasaan-perasaan (emosi) kita. 8 Deddy Mulyana. 2008. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: Rosdakarya. Hal. 6 10 3. Komunikasi Ritual Komunikasi ritual biasanya dilakukan secara kolektif. Suatu komunikasi sering melakukan upacara-upacara berlainan sepanjang tahun dan sepanjang hidup. Mereka yang berpartisipasi dalam bentuk komunikasi ritual tersebut menegaskan kembali komitmen mereka kepada tradisi keluarga, komunitas, suku, bangsa, Negara, ideology atau agama mereka. 4. Komunikasi Instrumental Komunikasi instrumental mempunyai beberapa tujuan umum menginformasikan, mengajar, mendorong, mengubah sikap dan keyakinan dan mengubah perilaku atau menggerakan tindakan dan juga menghibur. Bila diringkas, maka kesemua tujuan tersebut dan disebut membujuk (bersifat persuasive). Komunikasi yang berfungsi memberitahukan atau menerangkan (to inform) mengandung muata persuasif dalam arti bahwa pembicara menginginkan pendengaranya mempercayai bahwa fakta atau informasi yang di sampaikannya akurat dan layak di ketahui. 2.1.3. Prinsip-prinsip komunikasi Prinsip-prinsip komunikasi pada dasarnya merupakan penjabaran lebih jauh dari definisi atau hakikat komunikasi. Deddy Mulyana dalam buku ilmu komunikasi suatu pengantar menjelaskan prinsip-prinsip komunikasi antara lain9: 1. Komunikasi adalah suatu proses simbolik 9 Deddy Mulyana. 2008. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: Rosdakarya. Hal. 9 11 2. Setiap perilaku mempunyai potensi komunikasi 3. Komunikasi mempunyai dimensi isi dan hubungan 4. Komunikasi berlangsung dalam berbagai tingkat kesengajaan 5. Komunikasi terjadi dalam konteks ruang dan waktu 6. Komunikasi melibatkan prediksi peserta komunikasi 7. Komunikasi bersifat sistematik 8. Semakin mirip latar belakang sosial budaya semakin efektif komunikasi 9. Komunikasi bersifat sinambung, dinamis, dan transaksional. 10. Komunikasi bersifat irreversible 11. Komunikasi bukan obat mujarab untuk menyelesaikan berbagai masalah 2.2. Komunikasi Pemasaran 2.2.1. Definisi komunikasi Pemasaran Beberapa ahli memiliki pengertian berbeda mengenai defenisi komunikasi pemasaran namun pada umumnya memiliki inti pesan yang sama, seperti Terrance mengatakan bahwa: Komunikasi pemasaran dapat dipahami dengan menguraikan dua unsur pokoknya yaitu komunikasi dan pemasaran. Komunikasi adalah proses dimana pemikiran dan pemahaman disampaikan antar individu. Pemasaran adalah sekumpulan kegiatan dimana perusahan dan organisasu lainnya mentransfer nilai-nilai (petukaran) antara mereka dengan pelanggannya. Jika digabungkan, komunikasi pemasaran mempresentasikan gabungan semua unsur dalam bauran pemasaran merek 12 yang memfasilitasi terjadinya pertukaran dengan menciptakan suatu arti yang disebarluaskan kepada pelanggan atau kliennya 10. Berbeda dengan yang utarakan oleh Terrance, Ra. Soemanagera mengatakan bahwa: Komunikasi pemasaran dapat diidentifikasikan sebaga hal-hal di bawah ini11: 1. Mengidentifikasi pasar dan kebutuhan konsumen atau persepsi konsumen, 2. Mengambarkan dan mengoperasionalisasikan gambaran hasil dari tujuan target group, 3. Mengevaluasi sejauhmana perilaku yang tergambar diyakini dapat mencapai tujuan, 4. Mempertanyakan apakah ada penghalang (gap) antara harapan ideal dengan tampilan produk (performance). Sehingga dari 2 pengertian komunikasi pemasaran tersebut, dapat dipahami bahwa komunikasi pemasaran merupakan pertukaran baik informasi, produk, yang terjadi antara pelanggan dengan perusahaan dengan menggunakan berbagai bauran pemasaran merek sebagai medium terjadinya pertukaran tersebut demi mencapai tujuan yang telah ditetapkan dan pada akhirnya perusahaan mengevaluasi medium yang di gunakan sehingga proses pertukaran yang telah terjadi sesuai dengan tujuan awal. Pertukaran yang dimaksud seperti pertukaran informasi dari konsumen, pertukarab informasi dari perusahaab kepada konsumen produk yang di keluarkan oleh perusahaan, dan lain-lain. 10 Terrance A. Shimp/ Periklanan Promosi dan Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu, edisi ke-5 jilid 1 (terjemahan). Jakarta: Erlangga. 2003 hal 4 11 Rd, Soemanagara. Strategic Marketing Communication Konsep Strategis dan terapan. Bandung: Alfabeta. 2006 hal 9 13 2.2.2. Model Komunikasi Pemasaran Menurut Mahmud Machfoedz, model komunikasi konvensional merupakan dasar bagi komunikasi pemasaran yang telah disesuaikan dengan konteks pemasaran adalah sebagai berikut12: Gambar 3 : Model Komunikasi Pemasaran Penjelasan unsur-unsur dalam proses komunikasi pemasaran di atas adalah sebagai berikut: 1. Sumber informasi, dalam hal ini adalah pemasar (perusahaan atau organisasi). 2. Kode/program, strategi-strategi yang dibuat oleh pemasar tentang produknya hal ini diharapkan agar konsumen memahami dalam mengambil keputusan pembelian. 3. Pesan, adalah pelaksanaan strategi kreatif. Pesan dapat diungkpkan dengan berbagai cara, meliputi kata-kata (secara lisan atau tertulis), diagram, gambar dan dramatisasi dalam berbagai bentuk. 12 Mahmud Machfoedz. Komunikasi Pemasaran Modern. Yogyakarta: Cakra Ilmu. 2010 hal 17 14 4. Media saluran yng digunakan untuk mengkomunikasikan pesan seperti radio, televise, media cetak, telepon, faksimili, dan lain sebagainya. 5. Pengurain kode, penafsiran pesan oleh penerima yang beragam, yang mempunyai pengalaman, pengetahuan dan lingkungan masing-masing. 6. Penerima, pihak yang menerima pesan (perusahaan, konsumen, dan lainlain) dengan tujuan pengirim ingin mempengaruhi dengan cara tertentu. 7. Umpan balik, respon penerima terhadap pesan yang diharapkan oleh pemasar akan dapat mengubah sikap atau perilaku atau permintaan informasi yang lebih rinci. 8. Gangguan, segala sesuatu yang bersifat fisik dan psikologis yang membaur dalam cara yang dilakukan untuk melaksanakan kreasi, penyampaian, penerimaan dan penafsiran pesan pemasaran 2.2.3. Ciri-ciri Komunikasi Pemasaran Menurut Terence komunikasi pemasaran memiliki 5 ciri yang melekat pada filosofi dan aplikasi dari komunikasi pemasaran terpadu yang terdiri dari13: 1. Mempengaruhi perilaku Tujuan komunikasi pemasaran adalah untuk mempengaruhi perilaku khlayak sasaranya, hal ini berarti komunikasi pemasaran harus melakukan lebih dari sekedar mempengaruhi kesadaran merek atau memperbaiki perilaku konsumen merek. Namun komunikasi pemasaran harus 13 Terance A. Shimp. Periklanan Promosi Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu Edisi 5 Jilid 1 (terjemahan). Jakarta: Erlangga Hal 24 15 melakukan lebih dari sekedar mempengaruhi kesadaran merek, ,elainkan berusaha untuk menggerakkan konsumen agar bertindak. Program komunikasi pemasaran yang sukses harus dapat mencapai lebih dari sekedar membuat konsumen menyukai merek tersebut, atau yang lebih buruk, hanya membuat mereka familiar dengan eksistensi merek. 2. Berawal dari pelanggan dan calon pelanggan Komunikasi pemasaran diawali dari pelanggan atau calon pelanggan yang kemudian berbalik komunikator merek untuk menentukan metode yang paling tepat dan efektif dalam mengembangkan program komunikasi persuasif. Menggunakan satu atau segala cara untuk melakukan “kontak” kontak disini dipakai untuk menerangkan segala jenis media penyampaian pesan yang dapat meraih pelanggan dan menyampaikan merek yang di komunikasikan melalui cara yang mendukung. Maksud dari ciri ketiga ini adalah bahwa ia merefleksikan kesediaan menggunakan bentuk kontak komunikasi dalam upaya menjangkau khalayak dan tidak menetapkan suatu media tertentu sebelumnya. 3. Berusaha menciptakan sinergi Semua elemen komunikasi seperti iklan, promosi penjualan, event dan lain-lain, harus berbicara dengan satu suara untuk menghasilkan citra merek yang kuat utuh, serta dapat membuat konsumen melakukan aksi. Kegagalan dalam mengkoordinasi semua elemen komunikasi dapat 16 menghasilkan pengulangan upaya yang sia-sia atau dapat pula menghasilkan pesan ankontradiktif mengenai merek. 4. Menjalin hubungan Komunikasi pemasaran yang sukses membutuhkan terjalinnya hubungan antara merek dagang dengan pelanggannya. Suatu hubungan merupakan „pengait‟ yang tahan lama antara merek dengan konsumen seperti membangkitkan pembelian yang berulang atau bahkan menimbulkan loyalitas terhadap merek. 2.3. Komunikasi Pemasaran Internet Internet merupakan suatu strategi dimana pemasar mengkomunikasikan produknya melalui internet dalam bentuk video, foto, pesan, suara dan lain sebagainya. Djoko Purwanto mendefinisikan internet sebagai berikut14: 1. Internet sebagai system informasi dan komunikasi global. 2. Internet dipahami sebagai suatu jaringan dari berbagai jaringan computer yang ada. 3. Internet memiliki mekanisme penyampaian informasi kepada pihak lain. 4. Internet menggunakan protocol standar, biasanya TCP/IP atau kompatibel IP. 5. Internet memiliki berbagai sumber daya yang dapat diakses melalui peranti berbeda 14 Djoko Purwanto. Komunikasi Bisnis. Jakarta: Penerbit Erlangga. 2006. Hal 33. 17 6. Internet dapat diakses dengan berbagai cara, salah satunnya dengan perangkat computer yang dilengkapi dengan modem. Internet dapat membantu pemasar dalam banyak untuk mendukung kegiatan seperti15: 1. Riset Pemasaran a) Informasi pasar, internet menyediakan banyak sumber untuk penelitian dari laporan pemerintahan, statistic, jurnal dan lain sebagainya. b) Informasi competitor, di dalam web competitor akan menampilkan informasi perusahaan, produk terbaru, dan lain sebagainya. Hal ini membantu mengetahui apa yang dilakukan oleh competitor. c) Informasi konsumen, internet dapat menjadi dialog antara konsumen dengan perusahaan. Melalui internet, perusahaan dapat memberikan informasi mengenai produknya d) Informasi lainnya yang berhubungan dengan pemasaran seperti informasi dan ide produk baru, promosi terbaru dan lain sebagainnya. e) Pengambilan ide. 2. Membangun database a) World-wide club, mempermudahkan untuk membangun groupgroup terhadap sebuah merek secara luas, seperti club android 15 Terance A.shimp. Periklanan Promosi Aspek Tambahan Komunikasi Pemasar Terpadu Edisi 5 Jilid 1 (Terjemahan). Jakata Erlangga Hal 537. 18 dimana terdapat orang-orang pecinta android di seluruh dunia yang berbagai informasi tentang android melalui milis. b) Hubungan pemasaran yang dinamis, dimana feedback konsumen ke perusahaan atau sebaliknya dapat disampaikan secara langsung. Diskusi group, keterlibatan konsumen dan kecepatan respon akan membantu rasa keterlibatan dan rasa memiliki terhadap brand itu sendiri. 3. Costumer service a) Self service customer service, desain website yang baik akan membantu konsumen dalam memenuhi kebutuhan informasinya, seperti adannya FAQs (Frequenly Asked Questions) pada website. b) Sel service customer abuse, respon yang lama, tidak efektif dan tidak konsisten dapat merusak hubungan antara konsumen dengan perusahaan. Jawaban yang tidak jelas dan tidak menyenangkan dapat dihindari dengan pemasangan informasi yang lengkap di website. c) Menghemat biaya pelayanan, self service melalui internet dapat menghemat waktu dan uang perusahaan. 4. Pengembangan produk baru a) Mengambil ide kreatif, adanya promosi atau produk baru akan mendorong konsumen untuk mengunjungi website. 19 b) Tailor-made products, database yang canggih dapat mengidentifikasi apa yang menyukai iklan, tidak menyukai iklan, atau menyukai beberapa iklan. c) Percepatan NPD (New Product Development), NDP dapat dipercepat dengan online feedback. Online feedback dapat berdampak langsung pada perkembangan produk dan perkembangan produk baru. 5. Komunikasi internal a) Intranet, merupakan internet yang digunakan untuk komunikasi internal perusahaan seperti berbagai informasi, menyiapkan presentasi, tender, dan rapat dengan kolega. b) Extranet, merupakan internet yang dapat digunakan di lain area namun terbatas seperti system internet untuk bagian pembelian dan supplier. 6. Membantu penurunan biaya a) Percetakan dan pengiriman b) Biaya telepon c) Customer service d) Tip 20 7. Distribusi a) Produk b) Pelayanan c) Pembelian 8. Penjualan a) Sejarah singkat penjualan b) Pasar baru c) Nilai dan timbal balik d) Alat manajemen penjualan 9. Promosi a) Eksistensi b) Periklanan interaktif c) Kreatif sponsorship d) Promosi penjualan e) Hubungan masyarakat f) Database pemasaran 21 Sekarang di era connectivity, karena konektivitas yang kuat proses pembeliian customer berdasarkan brand berubah yang dulu 4A menuju 5A. Seiring maraknya kompetisi antar merek memperebutkan pasar di Indonesia, loyalitas konsumen tidak lagi bisa diukur hanya berdasarkan pengulangan pembelian. Di era konektivitas, masyarakat kini semakin mudah berinteraksi tanpa mengenal batas wilayah dan waktu. Keterbukaan akses ini semakin memungkinkan konsumen untuk mengenal brand lebih dalam, tidak hanya sebagai produk yang digunakan, tapi juga value yang ditawarkan. Terdapat lima tahap penerimaan konsumen terhadap sebuah brand, yaitu Kenal (Aware), Tertarik (Appeal), Cari Tahu (Ask), Beli (Act), dan terakhir adalah Rekomendasi (Advocate).16 Gambar 4 : Model penerimaan konsumen terhadap sebuah brand 2.4 Marketing Media Sosial Media sosial adalah interaksi dari online gathering, komen dan percakapan konsumen di dunia maya 17 . Media Sosial menjadi trend baru untuk media pemasaran setiap brand pada saat ini, media gratis yang cakupan luas media sosial 16 17 http://www.markplusinsight.com/article/detail/29/ Zarella Dan. The Social Media Marketing. Jakarta: PT Serambi Ilmu Semesta. Hal. 15 22 menjadi murah dan efektif sebagai salah satu media untuk kegiatan pemasaran. Mengapa perusahaan memilih Media sosial menjadi salah satu media komunikasi pemasaran setiap perusahaan saat ini :18 1. Dapat berkomunikasi dengan konsumen dimanapun mereka berada. 2. Dapat memantau apa saja yang di lakukan competitor dan konsumen. 3. Memperluas pelayanan kepada konsumen. 4. Memperbanyak interaksi kepada konsumen agar terbentuk loyalitas terhadap merek. 5. Menjadi investasi jaringan pada dunia maya. 6. Menjadi salah satu media penanggulangan krisis. 7. Memeperluas jangkauan brand. Kelebihan media sosial di banding media konvensional saat ini adalah:19 1. Cepat Media sosial dapat merespon cepat pada saat itu juga dari setiap tanggapan dari konsumen, sehingga dapat memberikan nilai positif untuk perusahaan lebih pro aktif dalam menanggapi dan menyikapi setiap isu yang ada. 2. Pengaruh yang luas 18 Zarella Dan. The Social Media Marketing. Jakarta: PT Serambi Ilmu Semesta. Hal. 17 19 Zarella Dan. The Social Media Marketing. Jakarta: PT Serambi Ilmu Semesta. Hal. 19 23 Jangkauan Media sosial mencapai seluruh dunia, pada tahun 2010 setiap orang menghabiskan 110 juta menit di situs media sosial, adalah 22% di habiskan waktu dalam setahun di habiskan pada media sosial. 3. Mudah Tidak perlu susah payah ataupun belajar khusus untuk menggunakan media sosial semua dapat di pelajari dengan berjalan waktu tanpa buku panduan. 4. Gratis Hampir semua situs media sosial dalam pembuatannya tidak di kenakan biaya. Kalau pun berbayar pada aplikasi tertentu dan melakukan kegiatan beriklan. Media sosail realtif tidak memerlukan biaya besar seperti media konvensional. 5. Umpan balik Konsumen Pada era digital ini konsumen dapat melakukan respon baik atau buruk terhadap brand dengan mudahnya maka Media sosial dapat di jadikan pelayanan konsumen untuk menjalin kedekatan dengan konsumen. 6. Loyalitas brand Banyak dari pengikut situs media sosial hampir dari separuh pengikutnya menyukai, merekomendasi dan membeli produk setelah mengikuti salah satu media sosial sebuah merek produk tertentu. 24 2.4.1 Konsep Marketing Media Sosial Memberikan Pertanyaan Posting suatu hal yang di tuntut para follower untuk membalas feedback Yaitu sebuah pertanyaan yang memang akhirnya menimbulkan komen balik dari follower sehingga memperbesar engagement postingan dan berpengaruh ke brand tersebut. Gambar 5 : Posting pertanyaan Tawarkan Promosi Setiap orang pasti akan menyukai kalau ada produk yang mereka suka melakukan promosi berupa diskon atau dengan membeli produk tertentu mendapatkan produk gratis, begitupun dengan para follower di media sosail merekapun kan menyukai yang namanya promosi diskon dan lain – lain berdasarkan survey alasan para follower mengikuti media sosial sebuah brand adalah dengan banyaknya promosi di aktivitas media sosial brand tersebut. Dengan banyak event promosi di samping akan mempertahankan mereka untuk etap mengikuti media sosial sebuah 25 brand, para follower tersebut juga dapat berbagi inforamsi ke teman mereka sehingga menimbulkan engagement sharing yang tinggi. Gambar 6 : Diagram alasan konsumen menfollow fanpage sebuah brand Adakan Kontes Perlu di adakan kontes atau kuis agar mendorong dan menarik perhatian para pengguna facebook untuk menfollow sebuah fanpage suatu brand, hadiah mendapatkan hadiah tertentu menjadi daya tarik yang menarik untuk mereka menfollow sebuah fanpage dan tetap bertahan. Buat Game Membuat game yang berintegrasi dengan image atau positioning sebuah brand menjadi salah satu cara yang menarik 26 untuk para pengguna facebook menfollow fanpage sebuah brand, karena menjadi penghibur yang baik untuk para follower ketika mereka menfollow fanpage tersebut. Gambar 7 : Game media sosial pocari sweat Posting Foto & Video Manfaatkan posting foto dan video yang menarik dan berguna bagi follower agar terjadi engagement pada media sosial brand tersebut, bisa foto berupa aktivitas dari brand tersebut, foto lucu, quote graphic atau foto informatif yang di barengi dengan artikel. 2.5 Facebook sebagai Media Komunikasi Pemasaran Siapa yang hari ini tidak mengenal Facebook? Pasti banyak pengguna internet di seluruh dunia dan Indonesia pada khususnya mengenal situs jejaring sosial besutan Mark Zuckerberg ini. Banyak pengguna internet di Indonesia bahkan juga di dunia saat ini terjangkit dengan wabah facebook, Facebook merupakan salah satu program aplikasi dunia maya jaringan sosial berbasis 27 internet, di samping program lainnya. Tujuan awal dari dikembangkannya facebook ini yaitu sebagai media untuk saling mengenal antar mahasiswa Harvard, saling mengenal jati diri teman-teman sekampusnya dengan tanpa harus bertatap muka langsung. Mengingat jumlah mahasiswa yang begitu banyak. Melalui facebook ini kita bisa berkenalan dengan orang baru, reuni dengan teman-teman lama, juga bisa digunakan untuk kepentingan tertentu lainnya misal pendidikan, politik, bisnis dan sebagainya. Melalui situs ini kita bisa berekspresi, berkomunikasi dengan teman atau kenalan yang sudah ada, juga bisa memperluas jaringan pertemanan dengan cara mengundang atau diundang teman. Facebook merupakan inovasi dan revolusi dalam teknologi informasi. Khususnya bagaimana relasi manusia dengan komputer. Relasi yang memiliki multiplikasi dalam pembangunan masyarakat. Ia memfasilitasi proses peran serta masyarakat (involvement). Ia menjembatani bagaimana konsep dan praktek partisipasi masyarakat secara luas (inclusion). Singkatnya, Facebook memungkinkan masyarakat memiliki 3 (tiga) prakondisi supaya berpartisipasi dalam pembangunan masyarakat, yaitu : adanya jaminan akses masyarakat terhadap informasi (acces), adanya wadah untuk mengakomodasikan pendapat masyarakat (voice), dan adanya jaminan bagi peran aktif masyarakat melakukan kontrol (control). Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengungkapkan pengguna internet di Indonesia saat ini mencapai 63 juta orang. Dari angka tersebut, 95 persennya menggunakan internet untuk mengakses 28 jejaring sosial20. Menurut data dari SocilBakers , situs website penyedia statistic analis sosial media pada tahun 2012 indonesia menempati peringkat 5 pada pertumbuhan pengguna facebook seluruh dunia sebanyak 43,831,880 21. 2.5.1. Fanpage Facebook Fanpage Facebook terdiri dari terminologi bahasa inggris dari kamus cambrige yaitu dari kata fan adalah seorang yang mengagumi, mendukung seseorang, team olah raga yang dia sukai dan page adalah sebuah lembaran atau halaman pada sebuah buku 22 . Maka Fanpage Facebook adalah halaman khusus layaknya blog yang menyediakan informasi yang beragam sesuai dengan keinginan pemiliknya, mulai dari perusahaan, pendidikan, layanan, produk fisik, artis, komunitas dan masih banyak lainnya. Secara garis besar, facebook fanpage di manfaatkan bagi kalangan tertentu, misalnya pemilik toko online untuk memberikan informasi atau event kepada penggemarnya atau pelangganya melalui facebook. Dengan demikian penyebaran informasi akan lebih cepat di terima oleh banyak orang. Manfaat FanPage Facebook adalah untuk mengumpulkan prospek (fans) sebanyak-banyak nya dan kemudian kirimin pesan-pesan marketing untuk menghasilkan penjualan. Dengan semakin banyaknya jumlah Fans / penggemar halaman / page 20 http://kominfo.go.id/index.php/content/detail/3415/Kominfo+%3A+Pengguna+Internet+di+Indon esia+63+Juta+Orang/0/berita_satker#.VFSiRYc3ZXw 21 http://www.socialbakers.com/blog/684-facebook-statistics-2012-top-growing-countries 22 http://dictionary.cambridge.org/dictionary/british/fan 29 facebook anda, maka akan semakin besar pula peluang anda mendapatkan uang 2.5.2 Strategi Fanpage Facebook sebagai Media Pemasaran Ada lima tahapan teknis di fanpage facebook23: Aware Set up fanpage facebook secara simple, set alamat url facebook dengan simple (www.facebook.com/namabrand). Usahakan nama brand singkat tanpa symbol, benar secara penulisan dan tidak mengandung deskripsi tidak perlu. Jika mungkin usahakan nama halaman facebook pendek karena ini akan membantu Anda ketika membuat iklan facebook dimana tempat headline dibatasi hanya 25 karakter. Appeal Gunakan hiasan tab facebook dengan melakukan kostumasi gambar, nama tab dan urutan untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Gunakan fitur penanda penting di timeline facebook untuk menyorot penawaran, kejadian, dan post pelanggan yang anda anggap perlu dibaca penggunjung. Ask Jangan lupa pakai fitur @mention dengan nama follower untuk membuat jawaban atas pertanyaanya lebih personal. Jika mungkin gunakan fitur private messaging facebook untuk menyediakan channel 23 Zarella Dan. The Social Media Marketing. Jakarta: PT Serambi Ilmu Semesta. Hal. 34 30 lain bagi pelanggan yang ingin bertanya tapi tidak mau melakukan post di wall fanpage facebook brand kita. Act Gunakan Foto cover yang ada pada halaman fanpage facebook untuk melakukan promosi dan memberikan penawaran special dari produk yang di tawarkan bagi yang melakukan klik terhadap foto cover. Berikan link yang bisa di klik serta ajakan untuk melakukan klik link pada post fanpage facebook anda, baik secara langsung maupun tidak langsung. Advocate Dorongan tambahan untuk melakukan advokasi bagi konten online perusahaan dengan penambahan fitur like dan share pada konten yang di anggap pas. Tuliskan permintaan untuk melakukan like atau share untuk post yang ada di fanpage facebook secara langsung dan dengan cara yang terbilang sopan dan relevan dengan follower. 2.5.3. Efek kehadiran Fanpage Facebook Sebagai salah satu media baru, facebook telah menciptakan banyak sekali manfaat bagi penggunannya dalam berinteraksi satu sama lain. Dengan melakukan update konten yang mempunyai pesan apapun, follower yang men-like fanpage tersebut entah dari penjuru dunia manapun akan mengetahui dengan cepat. Hal ini terasa menguntungkan 31 dibandingkan dengan memasakan pesan tertentu di media konvensional yang memakan biaya besar. Namun dewasa ini pengguna facebook tidak hanya terpaku pada fungsi awalnya sebagai media komunikasi sosial. Berbagai efek telah ditimbulkan oleh kemunculan media sosial ini. Di luar kotaknya sebagai sarana komunikasi, Facebook telah menjelma sebagai sarana yang sangat multifungsi. Ia bertindak sebagai media pemasaran, bahkan yang sekarang lebh sering terjadi yaitu media pencitraan diri atau kelompok. Berikut ini beberapa tujuan dan alasan suatu perusahaan memakai Facebook sebagai salah satu sarana pemasarannya24: 1. Komunikasi dengan pelanggan Fanpage Facebook memungkinkan seseorang untuk dapat melakukan komunikasi head to head dengan orang lain langsung dalam waktu singkat dan sama sekali tidak mengenak jarak. Topik pembicaraan yang bisa diangkat juga sangat luas, mulai dari menangani masalah sampai Tanya jawab program terbaru yang ingin di lakukan produk. 2. Promosi Hal ini adalah hal yang paling tidak bisa di pisahkan dengan kegiatan pemasaran perusahaan. Setiap kegiatan perusahaan hampir pasti berujung pada revenue. Sebagai media sosial yang tidak membutuhkan biaya besar. Melalui Fanpage Facebook perusahaan Ridwan Sanjaya dan Josua Tarigan. Creative Digital Marketing (Jakarta: PT Elex Media komputindo, 2009). Hal 149 24 32 bisa menghemat sangat banyak pengeluaran untuk promosi ke banyak orang dengan buget yang minim. 3. Memantau Pasar Melalui fanpage facebook pemasar dapat memantau kegiatan dan sesuatu yang sedang trend saat itu di kalangan konsumen mereka. Seingga jika perusahaan ingin merencanakan suatu kegiatan dan inovasi dapat menetapkan patokan pada topic apa ynag sedang hangathangatnya di bahas oleh para konsumen mereka di facebook. 4. Loyalitas konsumen Tidak hanya meraih awareness dan mengaet konsumen baru saja yang di lakukan melalu fanpage facebook. Konsumen yang telah menggunakan produk tersebut sejak awal tentunya juga harus di pertahankan loyalitasnya, Misalnya dengan mengadakan kuis kegiatan tertentu yang melibatkan para follower fanpage facebook tapi juga dapat mengaet para follower baru yang mungkin bisa menjadi calon konsumen potensial.