sadari - public health journal

advertisement
FAKTOR-FAKTOR
YANG
BERHUBUNGAN
DENGAN
TINDAKAN
PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA WANITA USIA SUBUR
DI KELURAHAN LAHENDONG KECAMATAN TOMOHON SELATAN
Thirsa Olliva Mongi*, A. Joy M. Rattu**, Marjes Tumurang**,
*Program Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi Manado
** Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi
ABSTRAK
SADARI adalah pemeriksaan payudara sendiri yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya
kanker payudara pada wanita. Pemeriksaan payudara sendiri (Sadari) adalah pengembangan
kepedulian seorang wanita terhadap kondisi payudaranya sendiri. Tindakan ini dilengkapi dengan
langkah-langkah khusus untuk mendeteksi secara awal penyakit kanker payudara. Pemeriksaan ini
dapat dilakukan sendiri tanpa harus pergi ke petugas kesehatan dan tanpa harus mengeluarkan biaya.
American Cancer Society menganjurkan pemeriksaan Sadari walaupun tidak dijumpai keluhan.
Dengan melakukan deteksi dini dapat menekan angka kematian sebesar 25-30%. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pendidikan, pekerjaan, pengetahuan, sikap dan peran
petugas kesehatan dengan tindakan pemeriksaan payudara sendiri di Kelurahan Lahendong
Kecamatan Tomohon Selatan Tahun 2016.
Jenis penelitian ini adalah penelitian Kuantitatif menggunakan metode deskriptif analitik
dengan desain penelitian cross sectional . Populasi yaitu wanita usia subur di Kelurahan Lahendong
Kecamatan Tomohon Selatan yang berjumlah 150 orang, dengan jumlah sampel 85 responden
dipilih secara Proposional To Size. Instrumen penelitian ini adalah kuesioner yang sudah baku. Data
yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer diperoleh langsung dari responden dan data
sekunder dari pihak lain yang terkait. Analisis data menggunakan bantuan program SPSS (Statistical
Package and Social Siences) meliputi tahap analisis secara univariat dan analisis bivariat dengan uji
Chi –Square, serta analisis multivariat dengan analisis Regresi Logistik berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variable yang bermakna signifikan terhadap tindakan
pemeriksaan payudara sendiri (Sadari) adalah pengetahuan, sikap dan peran petugas kesehatan
untuk variable pendidikan dan pekerjaan tidak ada hubungan dengan tindakan pemeriksaan
payudara sendiri (Sadari). Sikap dan peran petugas kesehatan merupakan variable dominan
berhubungan dengan tindakan pemeriksaan payudara sendiri (Sadari).
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan,
sikap dan peran petugas kesehatan dengan tindakan pemeriksaan payudara sendiri (Sadari), serta
tidak terdapat hubungan antara pendidikan dan pekerjaan dengan tindakan pemeriksaan payudara
sendiri (Sadari). Disarankan agar Dinas Kesehatan dan Sosial Kota Tomohon lewat Puskesmas
memberikan penyuluhan sedini mungkin tentang manfaat tindakan pemeriksaan payudara sendiri
(Sadari) kepada wanita usia subur dan keluarga, serta perlunya penelitian Kualitatif dengan variable
yang sama.
ABSTRACT
BSE is a breast self-examination is intended to determine whether there is breast cancer in women.
Breast self-examination (BSE) is a development concern about the condition of a woman's breasts
themselves. This action is equipped with special measures for the early detection of breast cancer.
These checks can be done without having to go to a health worker and without the cost. The
American Cancer Society recommends checking BSE though not common complaints. With early
detection can reduce the death rate by 25-30%. This study aimed to analyze the relationship between
education, employment, knowledge, attitudes and the role of health workers with the actions of
breast self-examination in the Village of South Tomohon sub district Lahendong 2016.
This research is a quantitative research using descriptive analytic method with cross
sectional study design. Population, namely women of childbearing age in the Village of South
Tomohon sub district Lahendong totaling 1,100 people, with a sample of 85 respondents selected
Proportional To Size. The research instrument was a questionnaire that was raw. The data used in
this study are primary data obtained directly from respondents and secondary data from other
related parties. Data analysis using SPSS (Statistical Package and Social Sciences) includes the
step of using univariate analysis and a bivariate analysis using Chi -Square, and multivariate
analysis by multiple logistic regression analysis.
67
The results showed that the significant variables significantly influence the actions breast
self examination (BSE) is the knowledge, attitude and role of health workers for education and
employment variables are not related to acts breast self examination (BSE). The attitude and the
role of health workers is the dominant variable related measures breast self examination (BSE).
From the results of this study concluded that there is a relationship between knowledge, attitude
and role of health workers with the actions of breast self-examination (BSE), and there is no
relationship between education and work with the action breast self examination (BSE). It is
recommended that the Department of Health and Social Tomohon through health centers provide
counseling as early as possible about the benefits actions breast self examination (BSE) to women
of childbearing age and family, as well as the need for qualitative research with the same variable.
baru, dimana 8,2 juta kematian akibat kanker
PENDAHULUAN
Kanker
merupakan
penyakit
dengan
dan 32,6 juta orang hidup dengan kanker
prevalensi cukup tinggi di dunia. Lima besar
(dalam waktu 5 tahun dari diagnosis) pada
kanker di dunia adalah kanker paru-paru,
tahun 2012 di seluruh dunia. Kanker
kanker payudara, kanker usus besar, kanker
payudara merupakan kanker yang paling
lambung, dan kanker hati. Secara rinci,
sering terjadi pada wanita dengan perkiraan
Organisasi
(WHO)
1,67 juta kasus kanker baru yang didiagnosis
melaporkan bahwa prevalensi kasus kanker
pada tahun 2012 merupakan 25 persen dari
sebagai berikut : kanker paru 1,59 juta kasus,
semua kanker.
Kesehatan
Dunia
kanker hati 745.000 kasus, kanker perut
Insiden kanker payudara di negara-
723.000 kasus, kanker kolorektal 694. 000
negara Asia mencapai 20 per 100.000
kasus, kanker payudara 521.000 kasus, dan
penduduk (Anonim, 2002). Kanker payudara
kanker esofagus 400.000 kasus. Estimasi
di Indonesia merupakan kanker kedua paling
prevalensi untuk 2012 menunjukkan bahwa
banyak diderita kaum wanita setelah kanker
ada 32,6 juta orang (di atas usia 15 tahun)
mulut/leher rahim (Mardiana, 2009). Data di
hidup yang telah memiliki diagnosis kanker
Indonesia dari Sistem Informasi Rumah Sakit
dalam lima tahun sebelumnya (IARC, 2013).
(SIRS) tahun 2007 diketahui bahwa kanker
Hal ini menunjukkan bahwa pentingnya
payudara menempati urutan pertama pasien
mendeteksi
rawat inap sebesar 16,85% dan pasien rawat
kanker
lebih
dini,
untuk
prognosis yang lebih baik.
jalan 21,69%. Kanker leher rahim urutan
Survei yang telah dilakukan WHO
menyatakan bahwa
8-9
persen
kedua pada pasien rawat inap sebesar 11,78%
wanita
dan pasien rawat jalan 17,00% (Anonim,
mengalami kanker payudara. Menurut Pusat
2010). Selain itu di Indonesia sendiri pada
Data dan Informasi Kemenkes RI, penyakit
tahun 2008 ditemukan sebanyak 39.381
kanker merupakan salah satu penyebab
kasus baru kanker payudara dan 20.052
kematian utama di seluruh dunia. Pada tahun
terjadi kematian (Nugroho, 2012).
2012, sekitar 8,2 juta kematian disebabkan
Salah satu faktor tingginya angka
oleh kanker (Anonim, 2014).
kejadian adalah kurangnya edukasi kanker
Globocan International Agency for
Research
on
Cancer
(IARC)
payudara sejak remaja dalam mendeteksi dan
(2012)
menangani kanker payudara secara dini
melaporkan terdapat 14,1 juta kasus kanker
(Frida,
68
2012).
Salah
satunya
dengan
melakukan pemeriksaan payudara sendiri
penelitian menunjukkan bahwa wanita yang
atau yang biasa disebut SADARI, ini akan
melakukan
menurunkan tingkat kematian akibat kanker
payudara sendiri masih rendah.
SADARI
atau
pemeriksaan
payudara sampai 20%, namun kenyataannya
Ekanita dan Khosidah (2013), meneliti
wanita yang melakukan SADARI atau
hubungan antara pengetahuan dan sikap
pemeriksaan payudara sendiri masih rendah
wanita usia subur (WUS) terhadap perilaku
(Sepriani & Suara, 2013). Kanker yang
pemeriksaan payudara sendiri (SADARI).
diketahui sejak dini memiliki kemungkinan
Hasil penelitian didapatkan pengetahuan
untuk mendapatkan penanganan lebih baik.
WUS tentang SADARI sebagian besar
Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya
dengan kategori pengetahuan cukup baik
pencegahan untuk meningkatkan kesadaran
yaitu sebanyak 40 responden (43%), sikap
masyarakat dalam mengenali gejala dan
WUS dalam melakukan SADARI sebagian
risiko penyakit kanker sehingga dapat
besar dengan kategori sikap tidak baik yaitu
menentukan langkah-langkah pencegahan
sebanyak 59 responden (63,44%), perilaku
dan deteksi dini yang tepat. Pengenalan
WUS dalam melakukan SADARI sebagian
penyakit kanker menjadi penting karena
besar dengan kategori tidak pernah sebanyak
untuk
kanker
46 responden (49,5%), terdapat hubungan
diperlukan upaya pencegahan dan deteksi
antara pengetahuan dan sikap WUS dengan
dini yang akan lebih mudah dilakukan ketika
perilaku
faktor risiko dan gejala kanker sudah
Pamungkas
dikenali.
Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Tentang
menurunkan
kasus
baru
SADARI.
dkk
Demikian
(2015)
yang
juga,
meneliti
Memperingati Hari Kanker Sedunia
Kanker Payudara Dengan Perilaku Sadari
tahun 2015, Union for International Cancer
Pada Kader Posyandu Kecamatan Delanggu
Control (UICC) mengangkat tema “Not
menyimpulkan bahwa ada hubungan antara
Beyond
pengetahuan ibu tentang kanker payudara
Us”
yang
meningkatkan
bertujuan
kewaspadaan
untuk
dan
dengan
pengetahuan mengenai penyakit kanker, serta
perilaku
SADARI
pada
kader
posyandu Kecamatan Delanggu.
menggerakkan pemerintah dan individu di
Data Dinas Kesehatan Dan Sosial Kota
seluruh dunia untuk melakukan upaya
Tomohon sampai dengan bulan Oktober 2015
pencegahan, deteksi dini dan pengobatan
menyatakan
terhadap penyakit kanker.
payudara dan satu penderita kanker payudara
Pemeriksaan
payudara
terdapat
2
kasus
kanker
sendiri
telah meninggal, juga terdapat 2 penderita
(SADARI) merupakan salah satu langkah
tumor payudara di Kelurahan Lahendong
awal deteksi dini untuk menemukan kanker
Kecamatan Tomohon Selatan. Hasil studi
payudara stadium awal yang akan lebih
pendahuluan
efektif jika dilakukan sedini mungkin.
mendapat hasil beberapa wanita dewasa awal
Pemeriksaan
akan
yang belum mendapat informasi kesehatan
menurunkan tingkat kematian akibat kanker
tentang SADARI mengemukakan bahwa
payudara sampai 20%, namun beberapa
kurang
payudara
sendiri
69
di
mengerti
Kelurahan
tentang
Lahendong
SADARI.
Kelurahan
dilakukan
Lahendong
kunjungan
belum
atau
pernah
Sampel dipilih secara proporsional to Size,
penyuluhan
merupakan
prosedur
penarikan
sampel
kesehatan dari PUSKESMAS atau petugas
sebanding
dengan
proporsinya
kesehatan lainnya tentang SADARI atau
ukurannya mengingat besaran populasi dari
tentang penyakit kanker payudara.
satuan penarikan bervariasi sehingga anggota
atau
satuan penarikan ukuran yang lebih besar
METODE
akan memiliki sampel yang lebih besar, maka
Jenis penelitian menggunakan pendekatan
sampel yang diambil berdasarkan masing-
Kuantitatif
masing bagian dengan rumus n = (populasi
dengan
metode
deskriptif
analitik,
desain
sectional.
Pendekatan
penelitian
studi
cross
kelas / jumlah populasi keseluruhan ) x
sectional
jumlah sampel yang ditentukan berdasarkan
dilakukan untuk mengobservasi variabel –
perhitungan rumus. Variabel bebas dalam
variabel pada waktu yang sama, dan subjek
penelitian ini adalah Pendidikan, Pekerjaan,
yang diamati hanya diobservasi sekali saja.
Pengetahuan, Sikap, dan Peran Petugas
Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan
Kesehatan. Variabel terikat dalam penelitian
Lahendong Kecamatan Tomohon Selatan
ini adalah Tindakan Sadari
cross
pada bulan Januari sampai April 2016.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
HASIL DAN PEMBAHASAN
Wanita Usia Subur yang berdomisili di
a.
Hubungan Antara Pendidikan dengan
Kelurahan Lahendong Kecamatan Tomohon
Tindakan
Pemeriksaan
Selatan sebanyak 90 orang. Sampel dalam
Sendiri (SADARI) Pada Wanita Usia
penelitian ini adalah sebagian wanita usia
Subur
subur Kelurahan Lahendong Kecamatan
Kecamatan Tomohon Selatan.
Di
Kelurahan
antara
Payudara
Lahendong
Tomohon Selatan, yang memenuhi kriteria
Hubungan
pendidikan
inklusi penelitian yaitu bersedia menjadi
tindakan
sampel penelitian, serta berdomisili di
(SADARI) pada wanita usia subur di
Kelurahan Lahendong Kecamatan Tomohon
kelurahan Lahendong Kecamatan Tomohon
Selatan.
Selatan dapat dilihat pada tabel 13.
Pemeriksaan
dengan
payudara
sendiri
Tabel 13. Hubungan Antara Pendidikan Dengan Tindakan Pemeriksaan Payudara Sendiri
(SADARI) Pada Wanita Usia Subur Di Kelurahan Lahendong Kecamatan Tomohon Selatan
Pendidikan
Tindakan SADARI
Kurang Baik
Nilai p
Baik
Total
n
%
n
%
N
%
Tinggi
3
3,5
44
51,8
47
55,3
Rendah
1
1,2
37
43,5
38
44,7
Total
4
4,7
82
95,3
85
100
0,417
Berdasarkan tabulasi silang yang
tindakan pemeriksaan payudara sendiri
dilakukan antara pendidikan dengan
(SADARI) pada wanita usia subur,
70
diperoleh data bahwa jumlah responden
tindakan pemeriksaan payudara sendiri
yang
(SADARI) pada wanita usia subur di
memiliki
pendidikan
tinggi
sebanyak 47 responden (55,3%) dengan
Kelurahan
Lahendong
tindakan SADARI yang kurang baik
Tomohon Selatan.
sebanyak 3responden (3,5%) dan yang
b.
Hubungan
Antara
Pekerjaan
baik sebanyak 44 responden (51,8%);
dengan
sedangkan
yang
Payudara Sendiri (SADARI) Pada
berpendidikan rendah kerja sebanyak 38
Wanita Usia Subur Di Kelurahan
responden (44,7%) dengan tindakan
Lahendong Kecamatan Tomohon
SADARI yang kurang baik sebanyak 1
Selatan
responden
(1,2%)
baik
Hubungan antara pekerjaan dengan
sebanyak
37
(43,5%).
tindakan pemeriksaan payudara sendiri
Berdasarkan hasil analisis uji Chi-
(SADARI) pada wanita usia subur di
Square didapatkan hasil dengan nilai p=
Kelurahan
0,417> 0,05 yang menunjukkan tidak
Tomohon Selatan dapat dilihat pada
terdapat
tabel 14.
jumlah
responden
dan
yang
responden
hubungan
bermakna
yang
Tindakan
Kecamatan
Lahendong
Pemeriksaan
Kecamatan
signifikan antara pendidikan dengan
Tabel 14. Hubungan Antara Pekerjaan Dengan Tindakan Pemeriksaan Payudara Sendiri
(SADARI) Pada Wanita Usia Subur Di Kelurahan Lahendong Kecamatan Tomohon
Selatan
Pekerjaan
Tindakan SADARI
Kurang Baik
Nilai p
Baik
Total
n
%
n
%
Tidak Bekerja
1
1,2
15
17,6
16
18,8
Bekerja
3
3,5
66
77,6
68
81,2
Total
4
4,7
81
95,3
85
100
Berdasarkan
tabulasi
silang
yang
n
responden
%
(77,6%).
0,746
Berdasarkan
hasil
dilakukan antara pekerjaan dengan tindakan
analisis uji Chi-Square didapatkan hasil
SADARI, diperoleh data bahwa jumlah
dengan
responden yang tidak bekerja sebanyak 16
menunjukkan tidak terdapat hubungan yang
responden
tindakan
bermakna antara pekerjaan dengan tindakan
SADARI yang kurang baik sebanyak 1
pemeriksaan payudara sendiri (SADARI)
responden (1,2%) dan yang baik sebanyak 15
pada wanita usia subur di Kelurahan
responden
(17,6%);
Lahendong Kecamatan Tomohon Selatan.
responden
yang
responden
(18,8%)
dengan
sedangkan
bekerja
(81,2%)
jumlah
sebanyak
dengan
68
nilai
p=
c. Hubungan
tindakan
Dengan
0,746>0,05
yang
Antara
Pengetahuan
Tindakan
Pemeriksaan
SADARI yang kurang baik sebanyak 3
Payudara Sendiri (SADARI) Pada
responden (3,5%) dan yang baik sebanyak 66
Wanita Usia Subur Di Kelurahan
71
Lahendong Kecamatan Tomohon
sendiri (SADARI) pada wanita usia
Selatan
subur
Hubungan
antara
pengetahuan
di
Kelurahan
Lahendong
Kecamatan Tomohon Selatan dapat
dengan tindakan pemeriksaan payudara
dilihat pada tabel 15.
Tabel 15. Hubungan Antara Pengetahuan Dengan Tindakan Pemeriksaan Payudara Sendiri
(SADARI) Pada Wanita Usia Subur Di Kelurahan Lahendong Kecamatan Tomohon
Selatan
Pengetahuan
Tindakan SADARI
Kurang Baik
Nilai p
Baik
Total
n
%
n
%
n
%
Kurang Baik
1
1,2
3
3,5
4
4,7
Baik
3
3,5
78
91,8
81
95,3
Total
4
4,7
81
95,3
85
100
0,050
Berdasarkan tabulasi silang yang
hubungan yang bermakna hubungan
dilakukan antara pengetahuan dengan
antara pengetahuan dengan tindakan
tindakan pemeriksaan payudara sendiri
pemeriksaan
(SADARI) pada wanita usia subur di
(SADARI) pada wanita usia subur di
Kelurahan
Kelurahan
Lahendong
Kecamatan
payudara
Lahendong
Tomohon, diperoleh data bahwa jumlah
Tomohon Selatan.
responden yang kurang baik mendapat
d.
sendiri
Kecamatan
Hubungan Antara Sikap Dengan
pengetahuan sebanyak 4 responden
Tindakan Pemeriksaan Payudara
(4,7%)
Sendiri (SADARI) Pada Wanita
dengan
tindakan
SADARI
kurang baik sebanyak 1 responden
Usia
Subur
(1,2%) dan yang baik sebanyak 3
Lahendong
responden (3,5%); sedangkan jumlah
Selatan
Di
Kelurahan
Kecamatan Tomohon
responden yang baik sebanyak 81
responden (95,3%) dengan tindakan
Hubungan antara sikap dengan
SADARI kurang baik sebanyak 3
dengan tindakan pemeriksaan payudara
responden
3,5%)
sendiri (SADARI) pada wanita usia
sebanyak
78
dan
yang
responden
baik
(91,8%).
subur
di
Kelurahan
Lahendong
Berdasarkan hasil analisis uji Chi-
Kecamatan Tomohon Selatan dapat
Square didapatkan hasil dengan nilai p=
dilihat pada tabel 16.
0,050<0,05 yang menunjukkan terdapat
72
Tabel 16. Hubungan Antara Sikap Dengan Tindakan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)
Pada Wanita Usia Subur Di Kelurahan Lahendong Kecamatan Tomohon Selatan
Sikap
Tindakan SADARI
Kurang Baik
Nilai p
Baik
Total
n
%
n
%
n
%
Kurang Baik
2
2,4
2
2,4
4
4,7
Baik
2
2,4
79
92,9
81
95,3
Total
4
4.7
81
95,3
85
100
0,000
Berdasarkan tabulasi silang yang
Payudara Sendiri (SADARI) Pada
dilakukan antara sikap dengan tindakan
Wanita Usia Subur Di Kelurahan
SADARI, diperoleh data bahwa jumlah
Lahendong Kecamatan Tomohon
responden yang sikap kurang baik
Selatan.
sebanyak 4 responden (4,7%) dengan
Hubungan antara peran petugas
tindakan SADARI kurang baik sebanyak
dengan tindakan pemeriksaan payudara
2 responden (2,4%) dan yang baik
sendiri (SADARI) pada wanita usia
sebanyak
subur
2
responden
(2,4%);
di
Kelurahan
Lahendong
sedangkan jumlah responden yang baik
Kecamatan Tomohon Selatan dapat
sebanyak 81 responden (95,3%) dengan
dilihat pada tabel 17.
tindakan
SADARI
kurang
baik
sebanyak 2 responden (2,4%) dan yang
baik sebanyak 79 responden (92,9%).
Berdasarkan hasil analisis uji ChiSquare didapatkan hasil dengan nilai p=
0,000<0,05 yang menunjukkan terdapat
hubungan yang bermakna antara sikap
dengan tindakan pemeriksaan payudara
sendiri (SADARI) pada wanita usia
subur
di
Kelurahan
Lahendong
Kecamatan Tomohon Selatan.
e.
Hubungan Antara Peran Petugas
Dengan
Tindakan
Pemeriksaan
73
Tabel 17. Hubungan Antara Peran Petugas DenganTindakan Pemeriksaan Payudara Sendiri
(SADARI) Pada Wanita Usia Subur Di Kelurahan Lahendong Kecamatan Tomohon
Selatan
Peran Petugas
Tindakan SADARI
Kurang Baik
Nilai p
Baik
Total
n
%
n
%
Kurang Baik
2
2,4
3
3,5
5
5,9
Baik
2
2,4
78
91,8
80
94,1
Total
4
4.7
81
95,3
85
100
Berdasarkan tabulasi silang yang
n
%
(SADARI) pada wanita usia subur di
dilakukan antara peran petugas dengan
Kelurahan
tindakan SADARI, diperoleh data bahwa
Tomohon Selatan.
jumlah responden yang peran petugas
5. Analisis Multivariat
kurang baik mendapat sebanyak 5
responden
SADARI
(5,9%)
yang
dengan
tidak
Lahendong
Kecamatan
Analisis multivariat dilakukan dengan
tindakan
menggunakan uji regresi logistik. Tahap
baik
sebelum dilakukan uji regresi logistik
sebanyak 2 responden (2,4%) dan yang
adalah menentukan variabel bebas yang
baik sebanyak 3 responden (3,5%);
mempunyai p≤0,05 dalam uji hubungan
sedangkan jumlah responden yang baik
dengan variabel terikat (uji Chi Square)
sebanyak 81 responden (95,3%) dengan
dalam
tindakan
kurang
Berdasarkan uji bivariat dari kelima
baiksebanyak 2 responden (2,4%) dan
variabel bebas (pendidikan, pekerjaan,
yang baik sebanyak 78 responden
pengetahuan, sikap dan peran petugas)
(95,3%). Berdasarkan hasil analisis uji
variabel sikap dan peran petugas memiliki
Chi-Square didapatkan hasil dengan
nilai p≤0,05 sehingga kedua variabel
nilai p= 0,000<0,05 yang menunjukkan
tersebut
terdapat
selanjutnya. Hasil analisis regresi logistik
SADARI
kurang
0,000
yang
hubungan yang bermakna
antara peran petugas dengan tindakan
pemeriksaan
payudara
uji
bivariat
dimasukkan
tersebut
dalam
diatas.
analisis
seperti terlihat pada tabel 18.
sendiri
Tabel 18. Hasil analisis regresi logistik
Variabel
Sikap
B
Wald
Sig.
Exp.(B)
3,787
6,402
,011
44,122
74
Peran Petugas
3,371
Berdasarkan
tabel
18
5,401
,020
29,118
dapat
Wald peran petugas sebesar 3,371, maka
diketahui bahwa sikap dan peran petugas
sikap berpengaruh dominan terhadap
berhubungan secara signifikan dengan
tindakan pemeriksaan payudara sendiri
tindakan SADARI, yang ditunjukkan
(SADARI) pada wanita usia subur di
oleh nilai signifikansi 0,011< 0,05 dan
Kelurahan
0,020< 0,05. Berdasarkan nilai statistik
Tomohon Selatan.
Lahendong
Kecamatan
Wald sikap sebesar 3,787> nilai statistik
di Kelurahan Lahendong Kecamatan
KESIMPULAN
1.
Terdapat hubungan yang bermakna
Tomohon Selatan Tahun 2016.
antara pengetahuan, sikap dan peran
antara
pemeriksaan payudara sendiri (Sadari)
pemeriksaan payudara sendiri (Sadari)
di Kelurahan Lahendong Kecamatan
di Kelurahan Lahendong Kecamatan
Tomohon Selatan Tahun 2016, dan
Tomohon Selatan Tahun 2016.
terdapat
bermakna
3.
6.
dengan
tindakan
Terdapat hubungan yang bermakna
antara peran petugas kesehatan dengan
tindakan pemeriksaan payudara sendiri
tindakan pemeriksaan payudara sendiri
(Sadari) di Kelurahan Lahendong
(Sadari) di Kelurahan Lahendong
Kecamatan Tomohon Selatan Tahun
Kecamatan Tomohon Selatan Tahun
2016.
2016.
terdapat
sikap
yang
sikap
dengan
Tidak
antara
hubungan
hubungan
yang
1.
Faktor paling dominan adalah sikap
bermakna antara pendidikan dengan
dan
tindakan pemeriksaan payudara sendiri
berhubungan
(Sadari) di Kelurahan Lahendong
pemeriksaan payudara sendiri (Sadari)
Kecamatan Tomohon Selatan Tahun
di Kelurahan Lahendong Kecamatan
2016.
Tomohon Selatan Tahun 2016.
Tidak
terdapat
hubungan
peran
petugas
kesehatan
dengan
tindakan
yang
bermakna antara pekerjaan dengan
SARAN
tindakan pemeriksaan payudara sendiri
1.
(Sadari) di Kelurahan Lahendong
4.
Terdapat hubungan yang bermakna
petugas kesehatan dengan tindakan
tidak
2.
5.
Bagi Dinas Kesehatan
a. Mensosialisasikan
dan
Kecamatan Tomohon Selatan Tahun
melaksanakan penyuluhan atau
2016.
pendidikan kesehatan khususnya
Terdapat hubungan yang bermakna
tentang
antara pengetahuan dengan tindakan
payudara sendiri (Sadari) wanita
pemeriksaan payudara sendiri (Sadari)
usia
75
tindakan
subur
di
pemeriksaan
Kelurahan
Lahendong Kecamatan Tomohon
dengan
Selatan.
dibutuhkan oleh wanita usia subur
b. Melakukan
monitoring
dan
kebutuhan
yang
dan keluarga.
evaluasi ke setiap Puskesmas
2.
secara berkala agar memfasilitasi
Hasil
wanita usia subur dan keluarga
masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam
sejak dini agar mereka memiliki
memberikan informasi yang tepat dan benar
sikap
kepada WUS dan keluarga tentang tindakan
yang
positif
tentang
Bagi Masyarakat
penelitian
ini
dapat
tindakan pemeriksaan payudara
pemeriksaan
sendiri (Sadari).
sehingga memiliki pengetahuan yang cukup
c. Memberikan tindakan yang tegas
payudara
memotivasi
sendiri
(Sadari),
dan sikap positif tentang Sadari.
bagi tenaga kesehatan yang tidak
memberikan informasi tentang
3.
tindakan pemeriksaan payudara
Hasil
sendiri (Sadari) kepada wanita
pengetahuan dalam memberikan pendidikan
usia subur dan keluarga.
kesehatan
d. Meningkatkan kerja sama lintas
Bagi Peneliti
penelitian
tentang
pemeriksaan
ini
meningkatkan
pentingnya
payudara
sendiri
tindakan
(Sadari)
sektor terkait untuk bekerja sama
wanita usia subur dengan melihat variable-
dalam memberikan informasi dan
variabel yang berhubungan, serta perlu
motivasi kepada wanita usia subur
dilakukan penelitian lanjut dengan variable
dan keluarga tentang tindakan
lain dan penelitian kualitatif dengan variable
pemeriksaan
yang
payudara
sendiri
(Sadari).
untuk
lebih
mendapatkan
informasi yang lebih dalam tentan tindakan
e. Menyediakan fasilitas sarana dan
prasarana
sama
kesehatan
pemeriksaan payudara sendiri (Sadari).
sesuai
DAFTAR PUSTAKA
Anonimous. 2007. Riset Kesehatan Dasar,
--------------.
2007.
Prevention.
Cancer
Balitbangkes RI. Diakses 11 Januari
Control: Knowledge Into Action:
2016
WHO
--------------. 2008. Kanker Payudara di
Indonesia.
For
Effective
Programmes: Module 2). Geneva:
http:/www.depkes.com.
World Health Organization.diakses 2
Diakses 11 Januari 2016
februari 2016
--------------. 2007. Profil kesehatan. Depkes
RI.
Guide
-------------. 2008. GLOBOCAN. Cancer
http://www.depkes.go.id/profil
Fact Sheet : Breast cancer incidence
kesehatan 2007/. diakses 23 februari
and mortality worldwide Summary
2016
[Online].2010 Available from: URL:
76
http://globocan.iarc.fr/factsheets/can
Selective Review Of The Literature
cers/breast.asp. Diakses 23 Februari
(1977-1989),
2016.
1991;6(2):83-92. Diakses tanggal 12
-------------. 2011. Breast Cancer Prevention
J.Cancer
Educ.
Desember 2015.
and Control. WHO. [Online]. [cited
Dixon, J.M. dan R.C.F Leonard, 2006.
2016 january 28]; Available from:
Kelainan Payudara. Jakarta: Dian
URL:
Rakyat
http://www.who.int/healthinfo/global
Doshi, D., B. S. R.S. Kulkarni, and P.
_burden_disease/GBD_report_2004u
Karunakar.
2012.
Breast
Self
pdate_full.pdf .Diakses 2 februari
Examination: Knowledge, Attitude,
2016
and Practice among Female Dental
-------------. 2012. International Agency for
Students in Hyderabad City, India.
Research on Cancer (IARC) / WHO.
Indian J. Palliat Care. 2012 Jan-Apr;
(2012).
18(1): 68-73. Diakses tanggal 12
GLOBOCAN:
cancer incidence,
prevalence
Estimated
mortality,
worldwide
in
Diakses
and
Desember 2015.
2012.
Etwiory, J., F. J. O. Pelealu, dan A.T
melalui
Tucunan, 2015. Hubungan Antara
http://globocan.iarc.fr/Pages/fact_sh
Sumber Informasi Dan Pengetahuan
eets_population.aspx pada tanggal 16
Dengan Sikap Pemeriksaan Payudara
April 2016
Sendiri (Sadari) Siswa Putri Sma
--------------. 2015. Situasi Penyakit Kanker.
Negeri 9 Manado. Bidang Minat
Buletin Jendela Data dan Informasi
Administrasi Kebijakan Kesehatan,
Kesehatan Edisi Semester I Tahun
Fakultas
2015 Kemenkes RI. diakses 2 februari
Universitas Sam Ratulangi Manado.
2016
Bambang.
Kesehatan
Masyarakat
Gunawan, A., 2000. Sosiologi Pendidikan.
2008.
Kanker
Payudara.
Jakarta: PT Rineka Cipta.
http:///www.info-kespro.com.Diakses
Handayani, D. S. 2008. Hubungan Antara
tanggal 10 Februari 2016
Tingkat
Pengetahuan
dan
Sikap
Bustan, M.N, 2007. Epidemiologi penyakit
Dengan Perilaku Para Wanita Dewasa
tidak menular cet.2. Jakarta: Rineka
Awal Dalam Melakukan Pemeriksaan
Cipta.
Payudara
Chan, S.C. 1999. Practice Of Breast SelfExamination
Amongst
Sendiri
Di
Kelurahan
Kalangan Kecamatan Pedan Klaten.
Women
FK UNDIP. Journal Nursing Studies,
attending A Malaysian, Well Person’s
Volume 1, Nomor 2 Tahun 2008,
Clinic.Med
Halaman 50–62. Diakses 2 Februari
J
Malaysia.
1999
Dec;54(4):433-7. Diakses tanggal 10
2016
Februari 2016
Hawari,
Coleman, E.A., Practice And Effectiveness
Of
Breast
Self
Examination:
H.D.
2004.
Kanker
Payudara
Dimensi Psikoreligi. Jakarta; FKUI.
A
77
Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia
Nomor
796/Menkes/SK/VII/2010
Pedoman
Riyanto, A. 2011. Aplikasi Metodologi
Teknis
Penelitian Kesehatan. Nuha Medika
Tentang
Salika.
Pengendalian
2010.
Permasalahan
Kanker
Payudara. Jogyakarta: Dian Press.
Kanker Payudara dan Kanker Leher
Santoso, I. 2013. Manajemen Data Untuk
Rahim.http://www.depkes.go.id/inde
Analisis Data Penelitian Kesehatan.
x.php/berita/press-release/1060-jika-
Jogyakarta: Gosyen Publishing.
tidakdikendalikan-26-juta-orang-di-duniamenderita-kanker-.html
Diakses
Nugraheni, A. 2010. Hubungan Tingkat
5
Pengetahuan
Februari 2016
tentang
SADARI
dengan Perilaku SADARI Sebagai
Lemeshow.S., D.W. Hosmer., J. Klar and
Deteksi Dini Kanker Payudara pada
S.K. Lwanga.1997. Besar Sampel
Mahasiswi DIV Kebidanan FK UNS
Dalam
Kesehatan.
[skripsi]. Solo: Jurnal, FK UNS Vol
Terjemahan edisi Indonesia. Gajah
10, No.2 hal 80-92. Diakses 2 Februari
Mada University Press, Jogjakarta.
2016
Nirmala.
2007.
Penelitian
Kesehatan
Reproduksi
Rasjidi, I. 2010. Epidemiologi Kanker Pada
Remaja. Jakarta: EGC
Wanita. Jakarta: Sagung Seto.
Notoatmodjo, S. 2003. Pendidikan dan
Perilaku
Kesehatan.
Jakarta:
Rianti. 2011. Hubungan Pengetahuan Dan
PT
Sikap Tentang SADARI Dengan
Rineka Cipta.
Perilaku SADARI Sebagai Deteksi
----------------. 2007. Promosi Kesehatan
Dini
Kanker
Payudara
Pada
Teori dan Aplikasi. Jakarta: PT
Mahasiswi Fakultas Kedokteran UPN
Rineka Cipta.
“Veteran”
----------------. 2010. Promosi Kesehatan dan
Perilaku
Kesehatan.
Jakarta:
Jakarta.
Jurnal
Kedokteran.Vol 2, No.2 tahun 2011
PT
Halaman 31-36. Diakses 24 Februari
Rineka Cipta.
2016
78
Download