Untitled - Gereja Petra Makassar

advertisement
20
tumbuh - peduli - berbagi
Info
tumbuh - peduli - berbagi
Info
April
Quotes
Jl. Perintis Kemerdekaan (Kavelery), Daya - Makassar
Setiap hari Minggu
Pukul 10.30 Wita
Pdt. Sukiman Thomas Karun, S.Th
pelayanan
#SeniorPastor
PASTORAL
4
Contact Person:
Ibu Betty Haryono
Flexi 0411 574 5369 | Tlp. 3610 509
Hp. 0852 4286 2600
Pdm. Silva Ramon Rumendong
Hp. 0821 8825 9818
Contact Person:
Pdt. Israel Laoly, S.Th
Hp. 0813 5551 2966
Flexi 0411 528 3249
BAGI ANDA YANG RINDU
UNTUK MELAYANI
This Week
Mengajarkan ajaran yang BENAR
saja itu belum cukup, tetapi
ajaran yang benar itu harus kita
HIDUPI sebelum kita ajarkan
kepada orang lain.
09
DIBIDANG:
“ TAMBORINE “
GEREJA PETRA
Kami ucapkan kepada Jemaat
yang berulang tahun pada tanggal :
21 APRIL 2014 - 27 april 2014
Amsal 3:2
Senin, 21 April 2014
- Hendrik Mattiro
- Henny Monigir
- Rionald Thiosyah
- Henny Lim
- Suwarni Tan
- Florence Devina
Chandra
Selasa, 22 April 2014
- Aprillia Budi Arjanti
- Liana Ivandy
Rabu, 23 April 2014
- Feibe K. Damping
- Helny Rifandy Jauwcob
- Marten Butar Butar
- Carolyne
- Elsya
Kamis, 24 April 2014
- Bhadansyah Lukman
- Phee Tiong Goan
- Yohanes Penalosa
- Sandy Santos
- Ny. Lin T.
- Edy Gus
Jumat, 25 April 2014
- Marcelina Lidya Soetanto
- Lien Madjid
- Eddy
- Melisa Wijaya
Sabtu, 26 April 2014
- Ocky Iswanto Wijaya
- Martina Manda
Minggu, 27 April 2014
- Diman Aprial
- Elisabeth Ivon
CONTACT PERSON:
VHERA (0852.4219.7967)
SALURKAN
TALENTA ANDA
Like us
on
facebook
www.facebook.com/GerejaPetra
Follow Us @twitter
@gerejapetra
Dapatkan Informasi seputar Gereja PETRA
melayani di bidang:
- media view
- design graphics
- kamera
- Photography
- web
- petra news
- lighting
c o n ta c t p e rs o n :
r o n n y ko n g d o h
( 0 8 1 242 2 6 3 6 1 )
SALURKAN
TALENTA ANDA
08
INFO PETRA MISI
tumbuh - peduli - berbagi
Pembangunan GPT Petra di Sumarorong, Salobalo
tumbuh - peduli - berbagi
KHOTBAH
KEPEMIMPINAN
versi DUNIA
K
VS
epemimpinan versi dunia sangat
bertentangan dengan kepemimpinan versi
Allah. Ciri kepemimpinan versi dunia
adalah penghakiman. Kepemimpinan dengan versi
ini dijalankan dengan kekerasan. Tetapi
kepemimpinan versi Allah adalah penggembalaan
dan kepemimpinan versi ini dijalankan dengan
belas kasih serta tanggungjawab untuk
menggembalakan.
Mari kita lihat contoh kepemimpinan Musa versi
dunia (ketika ia berada di istana Firaun) dan versi
Allah (setelah ia belajar di padang penggembalaan).
Tuhan sudah menaruh panggilanNya dalam batin
Musa untuk membebaskan orang Israel dari
perbudakan Mesir sejak ia masih muda yakni sejak
ia masih berada di istana Firaun sebagai pangeran
(anak angkat dari putrid Firaun). Tetapi sayangnya
bahwa kala itu Musa memakai konsep yang salah
mengenai kepemimpinan, ia memakai konsep
pemimpin cara dunia yakni penghakiman
(kepemimpinan dengan tangan besi/kekerasan);
padalah Tuhan melarang kita untuk saling
menghakimi. Itulah sebabnya ia tidak berhasil dan
bahkan mendapat penolakan dari bangsanya
sendiri, bangsa Israel yang selalu dibelanya.
Contact Person:
Sekretariat Gereja Petra | Jl. Sungai Saddang No. 30-34, Makassar
Tlp. 0411 - 873 769 | email: [email protected] | web: www.gerejapetra.org
01
Keluaran 2:11-15, “[11]Pada waktu itu, ketika Musa
telah dewasa, ia keluar mendapatkan saudarasaudaranya untuk melihat kerja paksa mereka; lalu
dilihatnyalah seorang Mesir memukul seorang
Ibrani, seorang dari saudara-saudaranya itu. [12]Ia
menoleh ke sana sini dan ketika dilihatnya tidak ada
orang, dibunuhnya orang Mesir itu, dan
[13]
disembunyikannya mayatnya dalam pasir. Ketika
versi ALLAH
keesokan harinya ia keluar lagi, didapatinya dua
orang Ibrani tengah berkelahi. Ia bertanya kepada
yang bersalah itu: "Mengapa engkau pukul
[14]
temanmu?" Tetapi jawabnya: "Siapakah yang
mengangkat engkau menjadi pemimpin dan hakim
atas kami? Apakah engkau bermaksud membunuh
aku, sama seperti engkau telah membunuh orang
Mesir itu?" Musa menjadi takut, sebab pikirnya:
[15]
"Tentulah perkara itu telah ketahuan." Ketika
Firaun mendengar tentang perkara itu, dicarinya
ikhtiar untuk membunuh Musa. Tetapi Musa
melarikan diri dari hadapan Firaun dan tiba di
tanah Midian, lalu ia duduk-duduk di tepi sebuah
sumur.”
Kegagalan Musa membuat ia lari ke Midian. Dan
puji Tuhan bahwa disana Tuhan melatihnya dan
mengajarinya bagaimana menjadi pemimpin versi
Allah. Lewat apakah Tuhan mengajari Musa?
Lewat pekerjaannya dalam menggembalakan
domba-domba. Lewat menggembalakan dombadomba Jitro itulah Tuhan sedang melatih dan
mempersiapkan Musa untuk kelak dapat
menggembalakan domba-domba Allah yaitu
bangsa Israel. Dan di situ pula ia belajar sifat lemah
lembut dan rendah hati – yang sebelumnya tidak
pernah ia pelajari di Universitas Kairo. Kedua sifat
itu adalah sifat dari Yesus Kristus; dan itulah yang
menjadi dasar keberhasilannya kelak sebagai
seorang pemimpin.
Mazmur 78:72, “Ia menggembalakan mereka
dengan ketulusan hatinya, dan menuntun mereka
dengan kecakapan tangannya.”
02
KHOTBAH
Ada dua perkara yang diminta oleh Tuhan dari
seorang pemimpin, yaitu 1)ketulusan hati dan
2)kecakapan tangan. Kecapakan tangan yakni
karunia/talenta/skill(kemampuan) yang harus
mereka asa/kembangkan. Tetapi nomor 1 yang
Tuhan tuntut adalah ketulusan hati. Tuhan tidak
menuntut kesempurnaan dari kita tetapi Ia menuntut
ketulusan hati. Tulus itu 1)bersikap apa adanya,
2)tidak pura-pura, 3)jujur, 4)polos (muka dan
belakang sama; jangan di depan orang itu ia
memuji-muji tetapi di belakang ia menjelekjelekkan orang itu, 5)tidak berbelit-belit (berkata ya
di atas ya dan tidak di atas tidak – jangan seperti
Saul yang suka ngeyel/berbelit-belit bila ditegur; ia
berkata, saya sudah melakukan kehendak Tuhan
tetapi nyatanya tidak demikian).
J a d i Tu h a n m a u s u p a y a p a r a g e m b a l a
menggembalakan domba-domba dengan tulus.
Adapun jika dia tidak punya kecakapan yang
banyak, itu tidak masalah asalkan hatinya tulus.
Syarat bagi orang yang dipakai Tuhan itu bukanlah
kesempurnaan, tetapi ketulusanlah yang menjadi
syarat utama.
DI BALIK KEGAGALAN MUSA
Di balik kegagalan Musa, Tuhan punya rencana
yang indah untuknya. Ia gagal dan melarikan diri ke
Midian. Tetapi justru itulah yang mendekatkan
Musa kepada penggenapan rencana Tuhan atas
hidupnya. Inilah tujuan-tujuan yang baik yang
Tuhan rancangkan atas Musa di Midian, bahwa:
1. Di Midian, Musa belajar sifat domba yakni
lemah lembut dan rendah hati. Yang
kemudian sifat inilah yang menjadi bekalnya
untuk kelak sukses menjadi
pemimpin/gembala atas kawanan domba
Allah, yakni bangsa Israel.
2. Di Midian, Musa belajar mengenal medan
padang gurun Midian, sebab kelak ia akan
memimpin orang Israel di medan itu.
Keluaran 3:12, “Lalu firman-Nya: "Bukankah Aku
akan menyertai engkau? Inilah tanda bagimu,
bahwa Aku yang mengutus engkau (Musa): apabila
tumbuh - peduli - berbagi
engkau telah membawa bangsa itu keluar dari
Mesir, maka kamu akan beribadah kepada Allah di
gunung ini.”
Dikatakan “... di gunung ini.”; gunung yang
dimaksud adalah gunung Horeb. Gunung Horeb
inilah tempat Musa menggembalakan kawanan
domba Jitro dan di sana pulalah ia bertemu dengan
Tuhan. Dan Tuhan berkata bahwa kelak Musa akan
membawa orang Israel ke gunung yang sama itu
supaya mereka dapat menyembah Tuhan di situ.
Keluaran 3:1, “Adapun Musa, ia biasa
menggembalakan kambing domba Yitro,
mertuanya, imam di Midian. Sekali, ketika ia
menggiring kambing domba itu ke seberang padang
gurun, sampailah ia ke gunung Allah, yakni gunung
Horeb.”
Jadi Musa akan menjalani tempat yang sama itu
sekali lagi. 40 tahun pertama dia berada di daerah
padang gurun Midian sampai ia benar-benar hafal
midian itu, sebab nanti 40 tahun berikutnya itu ia
akan berjalan di situ lagi bersama orang Israel.
Karena itu Tuhan menggiring Musa ke Midian
dengan tujuan supaya ia mempelajari dan
menguasai midian itu.
Jadi sebelum ia menuntun orang Israel di Midian
itu, ia sendiri harus punya pengalaman/mengenal
tentang midian itu terlebih dahulu. Sehingga kelak
ia dapat menuntun orang Israel di Midian itu, orang
Israel berjalan di belakangnya dan mengikuti Musa.
Ini menunjukkan bahwa seorang pemimpin
haruslah menjadi teladan. Sebab bila pemimpin itu
tidak menjadi teladan maka ia akan menjadi
pendusta, ia menyuruh orang lain melakukan halhal baik tetapi ia sendiri tidak melakukannya.
Suatu kali dalam kekuatiran saya, Tuhan berkata:
“Paulus, engkau sudah pernah mengkhotbahkan
tentang jangan kuatir, engkau menasehati orang
supaya tidak kuatir, namun mengapa sekarang
engkau masih kuatir? Bukankah engkau harus
menjadi teladan”. Saat itu saya merasa bahwa
Tuhan sedang meminta pertanggungjawaban saya
tumbuh - peduli - berbagi
INFO PETRA MISI
07
06
INFO PETRA MISI
tumbuh - peduli - berbagi
tumbuh - peduli - berbagi
dalam memberi teladan kepada jemaat. Saya
tersungkur di hadapan Tuhan dan bertobat. Saya
sadar bahwa tidak cukup jika saya hanya pandai
berkhotbah, tetapi saya juga harus menjadi teladan
dalam mempraktekkan khotbah-khotbah saya.
Sesungguhnya keteladanan itulah yang diikuti oleh
jemaat. Mengajarkan ajaran yang benar saja itu
belum cukup, tetapi ajaran yang benar itu harus
kita hidupi sebelum kita ajarkan kepada orang
lain.
Jangan bersikap seperti orang Farisi dan ahli taurat.
Mereka mengajar umat dengan keras dan menuntut
umat untuk melakukan Firman Tuhan tetapi mereka
sendiri tidak melakukan Firman yang mereka
beritakan itu. Dengan tegas mereka menerapkan
Firman Tuhan kepada jemaat, tetapi diam-diam
mereka sendiri melanggar Firman itu. Dan Tuhan
berkata bahwa mereka itu akan mendapatkan
hukuman yang lebih berat ketimbang orang-orang
yang belum mengenal Tuhan.
PROSES PERUBAHAN DARI PEMIMPIN
VERSI DUNIA KE PEMIMPIN VERSI ALLAH
Sebelum Tuhan memakai Musa, terlebih dahulu
Tuhan menghancurkan Musa. Mengapa perlu
proses penghancuran? Sebab tidak ada seorang pun
yang dipakai oleh Tuhan tanpa melewati proses
penghancuran/pemurnian dan pembentukan ulang
– dibentuk menjadi ciptaan yang baru. Semakin
keras kepribadian orang itu maka semakin keras
juga penghancurannya.
Selama 40 tahun Musa dihancurkan oleh Tuhan.
Bagaimana Tuhan menghancurkan Musa? Dalam
tragedi meninggalnya seorang Mesir karena Musa.
Musa sangat terpukul karena itu. Semula
maksudnya adalah untuk membela seorang Israel
yang tertindas, namun ternyata perkelahiannya
dengan orang Mesir itu membuat orang Mesir itu
mati. Musa kaget ketika ia tahu bahwa orang Mesir
itu mati karenanya dan untuk menghilangkan
jejaknya ia segera menguburkan mayat orang Mesir
itu dengan diam-diam. Tetapi ternyata
perbuatannya itu ketahuan dan karena takut ia
KHOTBAH
03
melarikan diri ke Midian. Itulah pukulan yang
sangat berat baginya. Kegagalan itu dipakai Tuhan
untuk menghancurkannya. Kini di Midian ia tidak
memiliki apapun. Dulu di Mesir ia tidak perlu kerja
keras untuk mendapatkan harta kekayaan, tetapi
sekarang Midian ia harus bekerja keras untuk
mendapatkan makanan. Di Mesir ia selalu dijaga
oleh prajurit dan memiliki banyak pesuruh, tetapi
sekarang di Midian ia sendirian menjaga dombadomba Jitro. Kerapkali ia berjuang melawan
binatang buas demi menyelamatkan satu domba. Ia
sendiri harus berjalan di bawah panas terik untuk
mencari air bagi domba-dombanya dan kedinginan
di malam hari demi menjaga domab-domba itu.
Tuhan benar-benar mengosongkannya dari segala
perkara Mesir. Untuk apa? Untuk mengisinya
dengan perkara-perkara dari atas, dari Surga.
Lewat kejadian yang pahit itu, Tuhan
menghancurkan dan membentuknya kembali
menjadi seorang pemimpin yang baru, yakni
pemimpin versi Allah. Kini Musa telah berubah dari
pemimpin versi dunia menjadi pemimpin versi
Allah.
Kalo ciri pemimpin versi dunia adalah
penghakiman (suka menghakimi) dan memimpin
dengan keras; sedangkan ciri pemimpin versi Allah
adalah penggembalaan yang menggembalakan
bawahannya dengan lemah lembut dan belas
kasihan. Jadi kepribadian Musa itu sudah berubah,
tidak lagi sebagai hakim/suka menghakimi tetapi
sebagai gembala yang menuntun dengan lemah
lembut dan belas kasih.
Proses penghancuran juga terjadi dengan Petrus.
Kepribadian Petrus adalah seorang sombong (sok
berani); ia berkata bahwa apapun yang terjadi ia
tidak akan menyangkal Tuhan Yesus. Tetapi
beberapa jam kemudian ia tidak hanya menyangkal
tetapi juga bersumpah bahwa tidak mengenal
Yesus. Lalu ketika ayam berkokok 3 kali, sadarlah
ia bahwa ia telah menyangkali Yesus. Ia menyesal
dan marah terhadap dirinya sendiri, lalu berlari dan
menangisi kesalahannya, ia menyesali
kesombongannya. Saat itulah kesombongan Petrus
04
KHOTBAH
dipatahkan. Sekalipun saat itu ia belum sempurna
namun kesombongannya sudah dipatahkan, ia tidak
bisa berbangga-bangga lagi atas dirinya sediri tetapi
ia mengakui Allah dalam hidupnya.
Lalu ketika Tuhan Yesus bangkit, Tuhan Yesus
menjumpai Petrus dan bertanya kepadanya:
“Petrus, apakah engkau mengasihi aku?”. Lalu
Petrus menjawab: “Ya Tuhan, aku mengasihi
Engkau”. Namun Petrus menjadi sangat sedih dan
terpukul ketika Yesus bertanya pertanyaan yang
sama sebanyak 3 kali. (Baca: Yohanes 21:15-18)
Mengapa Tuhan bertanya sampai tiga kali? Karena
Petrus juga menyangkal Tuhan tiga kali. Mengapa
Petrus merasa terpukul dan amat sedih ketika Tuhan
bertanya kepadanya sampai 3 kali? Karena dia
merasa bahwa dia seperti sudah tidak dipercaya lagi
oleh Tuhan, seperti Tuhan sudah membuang dia
sebab ia sudah menyangkali Tuhan 3 kali. Yang
menjadi pertanyaan dalam hati Petrus saat itu
adalah: “Apakah saya sudah tidak dipercaya lagi
oleh Tuhan? Apakah saya akan dibuang oleh
Tuhan?”. Tetapi Ternyata Tuhan masih mau
menerima dia walaupun dia sudah menyangkali
Tuhan 3 kali. Luar bisa. Marilah kita mau
mencontohi Yesus yang suka memaafkan.
Lalu Petrus menjawab Yesus: “Engkau tahu segala
sesuatu dalam hatiku, Engkau tahu bahwa aku
mengasihi Engkau”. Petrus menyerahkan hatinya
dan membiarkan Tuhan menguduskan hatinya. Ia
berserah sepenuhnya kepada Tuhan.
S e l a n j u t n y a Tu h a n b e r k a t a k e p a d a n y a :
“Sesungguhnya ketika engkau masih muda engkau
mengikat pinggangmu sendiri dan engkau berjalan
ke mana saja kaukehendaki, tetapi jika engkau
sudah menjadi tua, engkau akan mengulurkan
tanganmu dan orang lain akan mengikat engkau
dan membawa engkau ke tempat yang tidak
kaukehendaki”.]Orang lain itu adalah Roh Kudus.
Roh Kudus mengikat dia dan membawa Petrus ke
tempat yang tidak dikehendakinya, itulah
penderitaan dalam memberitakan Injil. Dan
akhirnya Petrus mati disalib terbalik. Petrus
tumbuh - peduli - berbagi
berkata: “Aku tidak mau disalib sama seperti Guruku sebab aku tidak pantas untuk itu. Salibkan aku
secara terbalik”. Dan Petrus mati disalib dengan
kapala di bawah. Demikianlah pribadi Petrus
diubahkan setelah ia mengalami proses
penghancuran. Dulu ia adalah seorang penakut dan
takut teraniaya karena Kristus, tetapi sekarang ia
menjadi pahlawan Allah yang berjuang hingga mati
demi pekabaran injil Kristus.
Jadi Tuhan memakai kegagalan kita itu sebagai alat
untuk menghancurkan kita. Dan Tuhan
menghancurkan kita bukan untuk membinasakan
kita tetapi untuk membentuk kita kembali menjadi
pribadi yang lebih baik. Semua orang, baik itu orang
bijak maupun orang bodoh, tentu bisa saja
mengalami kegagalan. Tetapi perbedaannya adalah
orang bijak mau belajar dari kegagalannya dan mau
berubah, sedangkan orang bodoh tidak mau belajar
dan tidak mau berubah. Kegagalan bagi orang bijak
adalah guru, sehingga orang bijak itu akan menjadi
lebih bijak dan berhasil. Tetapi tidak demikian
dengan orang bodoh yang tidak mau belajar dari
kegagalannya, akibatnya mereka akan tetapi tinggal
dalam kebodohannya. Sangat disayangkan bahwa
banyak orang Kristen mengalami kegagalan tetapi
tidak mau belajar dari kegagalannya itu, sehingga ia
harus mengalami kegagalan yang sama berulangulang kali; ia tidak akan bisa naik level jika tidak
mau belajar dari kegagalan-kegagalannya.
Marilah kita mau belajar menjadi pribadi yang lebih
baik dan menyerahkan hati dan hidup kita kepada
Tuhan untuk dibentuk menjadi alat yang berguna
bagi kerajaan Surga. Jadilah pemimpin versi Allah,
yakni seorang yang memimpin dengan keteladanan
dan belas kasih. Amin!!
tumbuh - peduli - berbagi
INFO PETRA MISI
Jadwal Ibadah Umum
Cabang GPT PETRA Misi
05
LANJUTAN
kesaksian
LANJUTAN
kesaksian
LANJUTAN
kesaksian
LEMBAR
20 April 2014
KESAKSIAN
wahyu 12 : 11
By : Ibu Tri Ayu
Redaksi
Bagi Jemaat yang ingin memberikan kesaksian, agar dapat langsung menyerahkan kepada
Ibu gembala atau dapat mengirimkannya lewat email : [email protected]
[ Kesaksian yang telah diberikan menjadi hak redaksi sepenuhnya untuk diedit/dirubah ]
INFORMATION
I b a d a h K K R M i s s i o n Tr i p
D O N G G A L A d a n PA L U
Tgl. 21-23 April 2014
dapat Anda saksikan secara langsung
melalui internet,
w w w. g e r e j a p e t r a . o r g / l i v e - s t r e a m i n g
Nama YESUS
yang BERKUASA
Download