80 BAB 5 PENUTUP 5.1. Simpulan Penelitian ini bertujuan untuk

advertisement
80
BAB 5
PENUTUP
5.1. Simpulan
Penelitian ini bertujuan untuk mengujipengaruh Ukuran KAP, spesialisasi
industri, masa penugasan audit, client important, kesediaan pelaporan opini audit,
ukuran perusahaan serta leverage terhadap manajemen laba akrual. Sampel
penelitian ini adalah perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia periode 2010-2014. Sampel dipilih dengan menggunakan metode
purposive sampling dan diperoleh 314 perusahaanyang memenuhi kriteria. Teknik
analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda
(multiple regresion) dengan program SPSS versi 12.
Berdasarkan hasil analisis dan pengujian yang telah dilakukan, maka dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Hasil analisis regresi linier berganda dapat diketahui bahwa proporsi ukuran
KAP, spesialisasi industri, masa penugasan audit, client important, kesediaan
pelaporan opini audit, ukuran perusahaan serta leverage terhadap manajemen
laba dirumuskan dengan persamaan regresi linier berganda sebagai berikut :
ML=11,392 -2,436BIG4+ 5,971SPCL–0,780tenure–2,387CI+1,081RQA-3,271 SIZE0,035DEBT
2. Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi adjusted R square (R2) sebesar
0,123 yang menunjukkan sumbangan atau kontribusi dari model yang
digunakan dalam penelitian yaitu ukuran KAP, spesialisasi industri, masa
80
81
penugasan audit, client important, kesediaan pelaporan opini audit, ukuran
perusahaan serta leverage terhadap manajemen laba pada perusahaan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebesar 12,3%. Nilai R2 dalam penelitian ini
terlihat rendah, namun hal inibukanlah masalah. Menurut Lev (1989) dalam
Verawati (2012), mayoritas penelitian yangberkaitan dengan earnings
menunjukkan nilai adjusted R2 yang rendah.
3. Hasil pengujian goodness of fit diperoleh nilai signifikansebesar 0,036 < 0,05
(level of signifikan), yang mengindikasikan bahwa seluruh variabel yang
digunakan
dalam
model
penelitian
mampu
menjelaskan
perubahan
manajemen laba, atau model yang dibangun memnuhi kriteria fit.
4. Hasil pengujian hipotesis (t Test) ditunjukkan sebagai berikut :
a. Hasil
pengujian
menunjukkan
ukuran
KAPmempunyai
pengaruh
signifikan dan negatif terhadap manajemen laba. KAP besar memiliki
lebih banyak klien sehingga mereka tidak tergantung pada satu atau
beberapa klien saja, selain itu karena reputasinya yang telah dianggap baik
oleh masyarakat menyebabkan mereka akan melakukan audit dengan lebih
berhat-hati. KAP dengan
ukuran besar memiliki pengetahuan,
pengalaman teknis, kapasitas dan reputasi yang lebih superior dibanding
dengan ukuran KAP yang lebih kecil. Dengan pengalaman serta reputasi
yang dimiliki dapat meminimumkan manajemen laba.
b. Hasil pengujian menunjukkan specialisasi industrimempunyai pengaruh
signifikan dan positif terhadap manajemen laba. Auditor spesialis industri
menggambarkan keahlian dan pengalaman audit seorang auditor pada
82
bidang industri tertentu. Dengan keahlian yang lebih dibandingkan dengan
auditor yang lain dalam memahami bisnis klien, maka diharapkan bahwa
auditor spesialis industri dapat dimanfaatkan oleh perusahaan untuk
meningkatkan kredibilitas laporan keuangannya..
c.
Hasil pengujian menunjukkan masa penugasan audit (tenure)mempunyai
pengaruh signifikan dan negatif
terhadap manajemen laba. Masa
penugasan audit yang lebih panjang dapat memberikan implikasi bagi
kualitas audit yang lebih tinggi, masa penugasan lebih panjang semakin
berpengalaman
sehingga
mampu
mencegah
terjadinya
earning
management.
d. Hasil pengujian menunjukkan client importantmempunyai pengaruh
negatif dan tidak signifikan terhadap manajemen laba. Kondisi ini dapat
dimungkinkan fee dependence sebagai ancaman terhadap independensi
auditor tidak mempengaruhi kecenderungan auditor untuk menerbitkan
qualified opinion, baik pada national maupun local market level.
e. Hasil pengujian menunjukkan kesediaan pelaporan opini auditmempunyai
pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap manajemen laba.Kondisi ini
mencerminkan bahwa Kesediaan auditor untuk melaporkan terjadinya
masalah kelangsungan hidup klien dalam opini going-concern merupakan
sikap independensi auditor. Ketidaksignifikanan dimungkinkan karena
hubungan kesediaan dan keakuratan pelaporan opini audit going-concern
dengan kualitas laba masih belum konsisten.
83
f. Hasil pengujian menunjukkan ukuran perusahaan mempunyai pengaruh
negatif dan tidak signifikan terhadap manajemen laba.Suatu perusahaan
besar yang sudah mapan akan memiliki akses yang mudah menuju pasar
modal, sementara perusahaan yang baru dan yang masih kecil akan
mengalami banyak kesulitan untuk memiliki akses ke pasar modal.
Kemudahan akses ke pasar modal cukup berarti untuk fleksibilitas dan
kemampuannya dalam memperoleh dana yang lebih besar, sehingga
perusahaan tidak perlu melakukan diskresionare laba.ukuran perusahaan
tidak berpengaruh terhadap manajemen laba.
g. Hasil pengujian terakhir menunjukkan leverage mempunyai pengaruh
negatif dan tidak signifikan terhadap manajemen laba.Perusahaan tidak
harus bergantung pada manajemen laba untuk keamanan perjanjian hutang
beberapa hal lain yang berpengaruh pada keamanan perjanjian hutang,
misalkan kredibilitas perusahaan, jaminan yang diberikan perusahaan dan
ketepatan waktu pembayaran angsuran.
5.2. Keterbatasn Penelitian
Penelitian ini memiliki keterbatasan yang mungkin dapat melemahkan hasil
penelitian. Beberapa kerbatasan dalam penelitian antara lain :
1. Periode penelitian ini hanya dilakukan dengan jangka waktu yang cukup singkat
yaitu 4 tahun, sehingga hasil penelitian tidak bisa memberikan hasil yang
maksimal.
2. Penelitian ini hanya mengambil sampel pada perusahaan sektor manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
84
3. Pengukuran terhadap variabel manajemen laba hanya berfokus terhadap
manajemen laba akrual saja. Untuk penelitian mendatang hendaknya
mempertimbangkan unsur manajemen laba riilseperti kualitas laba yang
diukur melalui earning responsecoefficients (ERC).
5.3. Saran
Dari hasil analisis tersebut di atas dan kesimpulan yang diperoleh, maka saransaran yang dapat dikemukakan sebagai berikut :
1. Bagi pihak manajemen perusahaan perlu meningkatkan kredibilitas laporan
keuangannya, agar bisa lebih di percaya oleh masyarakat. Karena bila hanya
mengandalkan hasil audit dari auditor, maka perusahaan tidak bisa secara
signifikan mampu meningkatkan kredibilitas laporan keuangan perusahaan. Hal
tersebut didasari bahwa sebuah auditor spesalisasi industri yang dikatakan
memiliki keahlian lebih di bandingkan auditor lain, ternyata juga tidak jauh
berbeda pengaruhnya di bandingkan dengan laporan keuangan yang di audit oleh
auditor non-spesialisasi industri.
2. Bagi pihak yang merasa berkepentingan terhadap laporan keuangan, dimana
informasi di dalamnya dapat digunakan sebagai salah satu alat pertimbangan
pengambilan keputusan, perlu untuk lebih berhati-hati dalam pemakaian, karena
baik auditor big-4 maupun auditor non big-4 yang telah mengaudit suatu laporan
keuangan, hasil auditnya tidak jauh berbeda. Laporan keuangan yang di audit
auditor big-4, tidak menjamin hasil audit yang lebih berkualitas dibandingkan
hasil audit dari auditor non-big4.
85
3. Bagi investor sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi di suatu
perusahaan untuk hendaknya lebih memilih perusahaan yang menggunakan
spesialisasi industri auditor karena dengan adanya spesialisasi industri auditor
dapat membatasi praktik manajemen laba yang terjadi di suatu perusahaan.
4. Bagi peneliti berikutnya hendaknya lebih diperbanyak jumlah sampel, periode
serta pengamatan untuk lebih diperpanjang, serta memperhitungkan kondisi
ekonomi makro, internal non finansial, situasi politik dan kondisi umum
regional serta internasional.
Download