PROSPEKTUS REKSA DANA TERPROTEKSI Tanggal Efektif Mulai Masa Penawaran : : 27 Nopember 2008 27 Nopember 2008 – 15 Desember 2008 Penjualan Kembali Tanggal jatuh Tempo Tanggal Pembayaran Pelunasan : : : Setiap bulan dimulai pada bulan pertama setelah Tanggal Emisi Lebih kurang 15 (lima belas) bulan sejak Tanggal Emisi Maksimum T+7 setelah Tanggal Jatuh Tempo Schroder Regular Income Plan VI BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI. TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM. Reksa Dana Terproteksi Schroder Regular Income Plan VI adalah Reksa Dana Terproteksi berbentuk Kontrak Investasi Kolektif berdasarkan Undang-Undang No.8 tahun 1995 tentang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya. Reksa Dana Terproteksi Schroder Regular Income Plan VI (selanjutnya disebut ”Schroder Regular Income Plan VI”) bertujuan untuk memberikan proteksi 100% (seratus persen) atas Pokok Investasi (“Tingkat Proteksi Modal”) pada Tanggal Jatuh Tempo, serta memberikan investor potensi keuntungan yang menarik secara reguler (jika ada), melalui investasi pada Efek bersifat utang yang diterbitkan oleh Negara Republik Indonesia atau Surat Utang Negara, dan obligasi korporasi serta instrumen pasar uang. Schroder Regular Income Plan VI akan berinvestasi selama kurang lebih 15 (lima belas) bulan sejak Tanggal Emisi. Komposisi Schroder Regular Income Plan VI adalah minimum 80% (delapan puluh persen) dan maksimum 100% (seratus persen) pada Efek bersifat utang dalam mata uang Rupiah yang diterbitkan oleh Negara Republik Indonesia atau Surat Utang Negara, Obligasi yang dijamin oleh Negara Republik Indonesia dan/atau Obligasi Korporasi yang telah diperingkat oleh perusahaan pemeringkat yang telah disetujui oleh BAPEPAM Dan LK, dengan peringkat minimum adalah BBB (investment grade) atau yang setara; serta minimum 0% (nol persen) dan maksimum 20% (dua puluh persen) pada instrumen pasar uang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. PENAWARAN UMUM PT Schroder Investment Management Indonesia selaku Manajer Investasi melakukan Penawaran Umum atas Unit Penyertaan Schroder Regular Income Plan VI secara terus menerus dengan jumlah sekurangkurangnya 50.000.000 (lima puluh juta) Unit Penyertaan sampai dengan jumlah sebanyak-banyaknya 500.000.000 (lima ratus juta) Unit Penyertaan pada Masa Penawaran. Unit Penyertaan tidak akan ditawarkan setelah berakhirnya Masa Penawaran. Setiap Unit Penyertaan Schroder Regular Income Plan VI ditawarkan dengan harga sama dengan Nilai Aktiva Bersih awal yaitu sebesar Rp. 1.000,- (seribu rupiah) per Unit Penyertaan selama Masa Penawaran. Sebelum berakhirnya Masa Penawaran, Manajer Investasi dapat memperpendek Masa Penawaran dengan mempertimbangkan pada kondisi pasar dan akumulasi jumlah pembelian. Keterangan lebih lanjut mengenai Masa Penawaran dapat dilihat pada Bab II Prospektus ini. Calon Pemegang Unit Penyertaan tidak dapat membatalkan permohonan pembelian Unit Penyertaan Schroder Regular Income Plan VI. 1 Pemegang Unit Penyertaan hanya dapat melakukan penjualan kembali atas Unit Penyertaan Schroder Regular Income Plan VI yang dimilikinya pada Tanggal Penjualan Kembali setiap 1 (satu) bulan, dimulai untuk pertama kalinya pada bulan pertama setelah Tanggal Emisi. Pengembalian Pokok Investasi akan dilakukan oleh Manajer Investasi pada Tanggal Jatuh Tempo. Manajer Investasi untuk kepentingan Pemegang Unit Penyertaan wajib melakukan pelunasan seluruh Unit Penyertaan Schroder Regular Income Plan VI yang telah diterbitkan yang masih dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan pada Tanggal Jatuh Tempo dengan harga per Unit Penyertaan yang sama besarnya bagi semua Pemegang Unit Penyertaan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih Schroder Regular Income Plan VI pada Tanggal Jatuh Tempo. Pemegang Unit Penyertaan Schroder Regular Income Plan VI tidak dikenakan biaya Pembelian Unit Penyertaan namun akan dikenakan Biaya Penjualan Kembali maksimum sebesar 0,5% (nol koma lima persen) dari nilai transaksi, untuk investasi sampai dengan 1 (satu) tahun, yang diperhitungkan dari Nilai Transaksi, dengan ketentuan maksimum sebesar 0,25% (nol koma dua puluh lima persen) akan dibukukan ke dalam Schroder Regular Income Plan VI sehingga akan meningkatkan Nilai Aktiva Bersih Schroder Regular Income Plan VI dan maksimum sebesar 0,25% (nol koma dua puluh lima persen) diperuntukkan bagi Agen Penjual Efek reksa Dana. Uraian lengkap mengenai biaya dapat dilihat pada Bab IX Prospektus. Manajer Investasi Bank Kustodian PT Schroder Investment Management Indonesia Gedung Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai 31 Jl. Jend. Sudirman Kav 52 - 53 Jakarta 12190 – Indonesia Telepon: (62-21) 515 5015 Faksimili: (62-21) 515 5018 Citibank, N.A. Indonesia Citibank Tower, Lt. 11 Jl. Jend. Sudirman Kav. 54-55 Jakarta 12190 – Indonesia Telepon : (62-21) 5290-8607 Faksimili : (62-21) 5290-8600 PENTING: SEBELUM ANDA MEMUTUSKAN UNTUK MEMBELI UNIT PENYERTAAN INI, ANDA HARUS TERLEBIH DAHULU MEMPELAJARI BAB KEBIJAKAN INVESTASI, MANFAAT INVESTASI DAN FAKTOR RISIKO DAN MANAJER INVESTASI Prospektus ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 27 Nopember 2008 2 UNTUK DIPERHATIKAN Schroder Regular Income Plan VI tidak termasuk instrumen investasi yang dijamin oleh Pemerintah, Bank Indonesia, ataupun institusi lainnya, termasuk namun tidak terbatas Manajer Investasi dan Bank Kustodian. Sebelum membeli Unit Penyertaan, calon investor harus terlebih dahulu mempelajari dan memahami Prospektus dan dokumen penawaran lainnya. Isi dari Prospektus dan dokumen penawaran lainnya bukan merupakan suatu saran atau rekomendasi baik dari sisi bisnis, hukum, maupun pajak. Calon Pemegang Unit Penyertaan harus menyadari bahwa terdapat kemungkinan Pemegang Unit Penyertaan akan menanggung risiko sehubungan dengan Unit Penyertaan yang dimilikinya. Dengan kemungkinan adanya risiko tersebut, apabila dianggap perlu calon Pemegang Unit Penyertaan dapat meminta pendapat dari pihak-pihak yang berkompeten terhadap aspek bisnis, hukum, keuangan, pajak, maupun aspek lain yang relevan sehubungan dengan investasi dalam Schroder Regular Income Plan VI. Perkiraan yang terdapat dalam prospektus yang menunjukkan indikasi potensi hasil investasi dari Schroder Regular Income Plan VI, bila ada, hanyalah perkiraan dan tidak ada kepastian ataupun jaminan bahwa pemegang unit penyertaan akan memperoleh hasil investasi yang sama dimasa yang akan datang, dan indikasi ini bukan merupakan janji atau jaminan dari Manajer Investasi atas target hasil investasi maupun potensi hasil investasi, bila ada, yang akan diperoleh oleh calon Pemegang Unit Penyertaan. Perkiraan tersebut akan dapat berubah sebagai akibat dari berbagai faktor, termasuk antara lain faktor-faktor yang telah diungkapkan dalam Bab VIII mengenai faktorfaktor risiko utama. 3 DAFTAR ISI BAB I Istilah dan Definisi II Informasi mengenai Schroder Regular Income Plan VI III Manajer Investasi IV Bank Kustodian V Tujuan, Kebijakan Investasi dan Mekanisme Proteksi Pokok Investasi VI Metode Penghitungan Nilai Pasar Wajar VII Perpajakan VIII Manfaat Investasi dan Faktor-Faktor Risiko Yang Utama IX Alokasi Biaya X Hak-Hak Pemegang Unit Penyertaan XI Pendapat dari Segi Hukum XII Pendapat Akuntan tentang Laporan Keuangan XIII Persyaratan dan Tata Cara Pembelian Unit Penyertaan XIV Persyaratan dan Tata Cara Penjualan Kembali Unit Penyertaan XV Pelunasan Unit Penyertaan Pada Tanggal Jatuh Tempo XVI Pelunasan Lebih Awal Unit Penyertaan XVII Skema Pembelian dan Penjualan Kembali XVIII Pembubaran dan Hasil Likuidasi XIX Penyebarluasan Prospektus dan Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan 4 BAB I ISTILAH DAN DEFINISI 1.1. Reksa Dana adalah suatu wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam Portofolio Efek oleh Manajer Investasi. Sesuai Undang-Undang Pasar Modal, Reksa Dana dapat berbentuk Perseroan Tertutup atau Terbuka dan Kontrak Investasi Kolektif. Bentuk hukum Reksa Dana yang ditawarkan dalam prospektus ini adalah Kontrak Investasi Kolektif. 1.2. Kontrak Investasi Kolektif adalah kontrak antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian yang mengikat Pemegang Unit Penyertaan di mana Manajer Investasi diberi wewenang untuk mengelola portofolio investasi kolektif dan Bank Kustodian diberi wewenang untuk melaksanakan Penitipan Kolektif. 1.3. Manajer Investasi adalah pihak yang kegiatan usahanya mengelola Portofolio Efek untuk para nasabah atau mengelola portofolio investasi kolektif untuk sekelompok nasabah. 1.4. Bank Kustodian adalah Bank Umum yang telah mendapat persetujuan BAPEPAM Dan LK untuk menyelenggarakan kegiatan usaha sebagai Kustodian, yaitu memberikan jasa penitipan Efek dan harta lain yang berkaitan dengan Efek serta jasa lain, termasuk menerima dividen, bunga, dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi Efek, dan mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya. 1.5. BAPEPAM Dan LK adalah Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (dahulu ”BAPEPAM” atau Badan Pengawas Pasar Modal). 1.6. SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI adalah Reksa Dana Terproteksi berbentuk Kontrak Investasi Kolektif berdasarkan Undang-Undang Pasar Modal beserta peraturan-peraturan pelaksanaannya di bidang Reksa Dana Terproteksi sebagaimana termaktub dalam akta Kontrak Investasi Kolektif Reksa Dana Terproteksi SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI No. 10 tanggal 14 November 2008 yang dibuat di hadapan Ny. Karlita Rubianti, SH., notaris di Jakarta antara PT Schroder Investment Management Indonesia sebagai Manajer Investasi dan Citibank, N.A. cabang Jakarta sebagai Bank Kustodian. 1.7. Efek adalah Efek sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal beserta peraturan pelaksanaannya yang dapat dibeli oleh Reksa Dana Terproteksi. 1.8. Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan adalah surat konfirmasi yang mengkonfirmasikan pelaksanaan instruksi pembelian dan/atau penjualan kembali Unit Penyertaan oleh pemegang Unit Penyertaan dan/atau menunjukkan jumlah Unit Penyertaan Reksa Dana Terproteksi SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI yang dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan, yang akan disampaikan oleh Bank Kustodian paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa setelah (i) Tanggal Emisi, dengan ketentuan formulir pemesanan pembelian Unit Penyertaan Reksa Dana Terproteksi SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI dari Pemegang Unit Penyertaan telah diterima dengan baik (in complete application) oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi dan pembayaran untuk pembelian tersebut diterima dengan baik (in good fund) oleh Bank Kustodian pada Tanggal Emisi; (ii) Tanggal Penjualan Kembali Unit Penyertaan, dengan ketentuan instruksi penjualan kembali Unit Penyertaan Reksa Dana Terproteksi SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI dari Pemegang Unit Penyertaan diterima dengan baik (in complete application) oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi, dan (iii) Tanggal Jatuh Tempo atau tanggal Pelunasan Lebih Awal. Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan merupakan bukti kepemilikan Unit Penyertaan. 1.9. Efektif adalah terpenuhinya seluruh tata cara dan persyaratan Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang ditetapkan dalam Undang-undang Pasar Modal dan Peraturan BAPEPAM Dan LK Nomor : IX.C.5 Lampiran 5 Keputusan Ketua BAPEPAM Dan LK Nomor : Kep-430/BL/2007 tanggal 19 Desember 2007 Tentang Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (“Peraturan BAPEPAM Dan LK No. IX.C.5”). Surat pernyataan efektif Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif akan dikeluarkan oleh BAPEPAM Dan LK. 1.10. Formulir Profil Pemodal adalah formulir yang disyaratkan untuk diisi oleh pemodal sebagaimana diharuskan oleh Peraturan BAPEPAM Nomor :IV.D.2 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor : Kep-20 PM/2004 tanggal 29 April 2004 tentang Profil Pemodal Reksa Dana, yang berisikan data dan informasi mengenai profil risiko pemodal Schroder Regular Income Plan VI sebelum melakukan pembelian Unit Penyertaan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI yang pertama kali di Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi. 1.11. Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan adalah formulir asli yang dipakai oleh calon Pemegang Unit Penyertaan untuk membeli Unit Penyertaan yang diisi, ditandatangani dan diajukan oleh calon Pemegang Unit Penyertaan kepada Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi. 1.12. Masa Penawaran adalah masa dimana Manajer Investasi akan melakukan Penawaran Umum atas Unit Penyertaan Reksa Dana Terproteksi SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI selama 90 (sembilan puluh) Hari Bursa terhitung sejak tanggal efektif dari BAPEPAM Dan LK, yang tanggal atau jangka waktunya telah dicantumkan oleh Manajer Investasi di dalam halaman muka Prospektus. 1.13. Nilai Aktiva Bersih (NAB) adalah nilai pasar yang wajar dari suatu Efek dan kekayaan lain dari Reksa Dana dikurangi seluruh kewajibannya. 1.14. Metode Penghitungan NAB adalah metode untuk menghitung NAB sesuai dengan Peraturan BAPEPAM Dan LK No. IV.C.2. yang merupakan Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal nomor Kep-402/BL/2008 tanggal 9 Oktober 2008 tentang Nilai Pasar Wajar Dari Efek Dalam Portofolio Reksa Dana (”Peraturan BAPEPAM Dan LK No. IV.C.2.”). 1.15. Tanggal Pengumuman Nilai Aktiva Bersih (NAB) adalah tanggal Nilai Aktiva Bersih SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI yang akan diumumkan dan dipublikasikan di harian tertentu sekurang-kurangnya satu kali dalam satu bulan. Berkaitan dengan Tanggal Penjualan Kembali, maka Tanggal Pengumuman Nilai Aktiva Bersih SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI akan diumumkan pada Hari Bursa selanjutnya setelah Tanggal Penjualan Kembali. Berkaitan dengan Tanggal Jatuh Tempo, maka Tanggal Pengumuman Nilai Aktiva Bersih SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI akan diumumkan pada Hari Bursa selanjutnya setelah Tanggal Jatuh Tempo. Dalam hal Manajer Investasi melakukan Pelunasan Lebih Awal, maka Nilai Aktiva Bersih SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI juga akan diumumkan pada Hari Bursa selanjutnya setelah tanggal dilakukannya Pelunasan Lebih Awal. Tanggal pengumunan Nilai Aktiva Bersih akan ditentukan kemudian oleh Manajer Investasi dan akan dicantumkan dalam Dokumen Keterbukaan Produk 1.16. Nilai Pasar Wajar adalah nilai yang dapat diperoleh dari transaksi Efek yang dilakukan antar para Pihak yang bebas bukan karena paksaan atau likuidasi. 1.17. Hari Bursa adalah hari diselenggarakannya perdagangan Efek di Bursa Efek, yaitu Senin sampai dengan Jumat, kecuali hari tersebut merupakan hari libur nasional atau dinyatakan sebagai hari libur oleh Bursa Efek. 1.18. Hari Kerja adalah hari Senin sampai dengan hari Jumat dimana Bank Indonesia buka dan melakukan kliring, kecuali hari libur nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia. 1.19. Unit Penyertaan adalah satuan ukuran yang menunjukkan bagian kepentingan setiap pihak dalam portofolio investasi kolektif 6 1.20. Pemegang Unit Penyertaan adalah pihak-pihak yang memiliki Unit Penyertaan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI. 1.21. Pembelian adalah tindakan Pemegang Unit Penyertaan melakukan pembelian atas Unit Penyertaan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI sesuai dengan tata cara yang ditentukan di dalam Prospektus ini. 1.22. Penjualan Kembali adalah tindakan Pemegang Unit Penyertaan melakukan penjualan kembali atas sebagian atau seluruh Unit Penyertaan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI yang dimiliki sesuai dengan tata cara yang ditentukan di dalam Prospektus ini. 1.23. Pernyataan Pendaftaran adalah dokumen yang wajib disampaikan oleh Manajer Investasi kepada BAPEPAM Dan LK dalam rangka Penawaran Umum Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang ditetapkan dalam Undang-undang Pasar Modal dan Peraturan BAPEPAM Dan LK Nomor: IX.C.5. 1.24. Reksa Dana Terproteksi adalah Reksa Dana sebagaimana dimaksud dalam Peraturan BAPEPAM Dan LK Nomor IV.C.4 yang merupakan Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM Dan LK Nomor KEP-429/BL/2007 tanggal 19 Desember 2007 Tentang Pedoman Pengelolaan Reksa Dana Terproteksi, Reksa Dana Dengan Penjaminan, dan Reksa Dana Indeks. 1.25. Pokok Investasi adalah investasi awal Pemegang Unit Penyertaan atau uang yang diinvestasikan oleh Pemegang Unit Penyertaan dengan membeli Unit Penyertaan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI pada Masa Penawaran. 1.26. Portofolio Efek adalah kumpulan Efek yang dimiliki oleh orang perseorangan, perusahaan, usaha bersama, asosiasi, atau kelompok yang terorganisasi. Definisi Portofolio Efek berkaitan dengan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI adalah kumpulan Efek yang merupakan kekayaan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI. 1.27. Pelunasan Lebih Awal adalah suatu tindakan (dari Manajer Investasi) membeli kembali seluruh Unit Penyertaan (pelunasan) yang telah diterbitkan dan belum dijual kembali oleh Pemegang Unit Penyertaan sebelum Tanggal Jatuh Tempo, yang wajib dilaksanakan dalam waktu yang bersamaan (serentak) dan dengan harga per Unit Penyertaan yang sama besarnya bagi semua Pemegang Unit Penyertaan yang ditetapkan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI pada tanggal dilakukannya Pelunasan Lebih Awal tersebut. Kondisi yang menyebabkan Manajer Invetasi dapat melaksanakan Pelunasan Lebih Awal ini diuraikan secara lebih rinci dalam Bab V dan Bab XVI Prospektus ini. 1.28. Tanggal Jatuh Tempo adalah suatu tanggal dimana seluruh Efek bersifat utang dalam portofolio investasi SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI, telah jatuh tempo atau telah dijual, yang akan dimuat dalam Dokumen Keterbukaan Produk dan dimana Manajer Investasi untuk kepentingan Pemegang Unit Penyertaan wajib membeli kembali seluruh Unit Penyertaan (pelunasan) yang masih dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan secara serentak (dalam waktu bersamaan) dan dengan harga per Unit Penyertaan yang sama besarnya, yang ditetapkan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI pada tanggal Jatuh Tempo tersebut. Apabila Tanggal Jatuh Tempo bukan Hari Bursa maka Nilai Aktiva Bersih yang dipergunakan adalah Nilai Aktiva Bersih pada akhir Hari Bursa berikutnya setelah Tanggal Jatuh Tempo. Tanggal Jatuh Tempo SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI direncanakan jatuh pada kurang lebih 15 (lima belas) bulan sejak Tanggal Emisi, dimana seluruh Efek bersifat utang dalam portofolio investasi SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI telah jatuh tempo dan atau telah dijual. 1.29. Tanggal Pembayaran adalah suatu tanggal dimana Manajer Investasi untuk kepentingan Pemegang Unit Penyertaan wajib melakukan pembayaran atas, hasil Penjualan Kembali Unit Penyertaan maupun pelunasan Unit Penyertaan sesegera mungkin paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa setelah Tanggal Penjualan Kembali dan Tanggal Jatuh Tempo atau setelah tanggal dilakukannya Pelunasan Lebih Awal. 7 1.30. Dokumen Keterbukaan Produk adalah dokumen yang memuat informasi-informasi mengenai instrumen-instrumen investasi yang ada di dalam portofolio Schroder Regular Income Plan VI. Manajer Investasi akan menginformasikan realisasi instrumen investasi yang ada di dalam portofolio SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI kepada BAPEPAM Dan LK dan pemodal sesuai dengan peraturan, kebijakan dan persetujuan BAPEPAM Dan LK yang berlaku. 1.31. Tanggal Emisi adalah tanggal dimana Unit Penyertaan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI diterbitkan berdasarkan pembelian Unit Penyertaan oleh Pemegang Unit Penyertaan dan pertama kali Nilai Aktiva Bersih SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI dihitung sebesar Rp 1.000,- (seribu Rupiah). Tanggal Emisi jatuh selambat-lambatnya pada Hari Bursa ke 3 (tiga) setelah berakhirnya Masa Penawaran. 1.32. Tanggal Penjualan Kembali adalah tanggal dimana Pemegang Unit Penyertaan dapat melakukan penjualan kembali Unit Penyertaan yang dimilikinya berdasarkan Nilai Aktiva Bersih yang dihitung pada Tanggal Penjualan Kembali. Apabila Tanggal Penjualan Kembali tersebut bukan merupakan Hari Bursa, maka Nilai Aktiva Bersih yang dipergunakan adalah Nilai Aktiva Bersih pada akhir Hari Bursa berikutnya setelah Tanggal Penjualan Kembali. Tanggal Penjualan Kembali jatuh setiap bulan, dimulai untuk pertama kalinya pada bulan pertama setelah Tanggal Emisi. Tanggal Penjualan Kembali akan ditentukan kemudian oleh Manajer Investasi dan akan dicantumkan dalam Dokumen Keterbukaan Produk 1.33 Tanggal Pembagian Hasil Investasi adalah tanggal dimana Manajer Investasi akan membagikan Hasil Investasi (jika ada) sesuai Kebijakan Pembagian Hasil Investasi 1 (satu) kali setiap 1 (satu) bulan. Tanggal Pembagian Hasil Investasi akan ditentukan kemudian oleh Manajer Investasi dan akan dicantumkan dalam Dokumen Keterbukaan Produk 8 BAB II INFORMASI MENGENAI SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI 2.1. Pembentukan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI, adalah Reksa Dana Terproteksi berbentuk Kontrak Investasi Kolektif berdasarkan Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal beserta peraturan pelaksanaannya sebagaimana termaktub dalam Kontrak Investasi Kolektif Reksa Dana Terproteksi SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI No. 10 tanggal 14 November 2008, yang dibuat di hadapan Ny. Karlita Rubianti, SH., notaris di Jakarta antara PT Schroder Investment Management Indonesia sebagai Manajer Investasi dan Citibank, N.A. cabang Jakarta sebagai Bank Kustodian. SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI memperoleh pernyataan Efektif dari BAPEPAM Dan LK sesuai dengan Surat Keputusan Ketua BAPEPAM Dan LK No. S-8617/BL/2008 tanggal 27 Nopember 2008. 2.2. Penawaran Umum Masa Penawaran direncanakan selama 90 (sembilan puluh) Hari Bursa sejak Tanggal Efektif. PT Schroder Investment Management Indonesia sebagai Manajer Investasi melakukan Penawaran Umum atas Unit Penyertaan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI secara terus-menerus dengan jumlah sekurang-kurangnya 50.000.000,- (lima puluh juta) Unit Penyertaan sampai dengan jumlah sebanyak-banyaknya 500.000.000 (lima ratus juta) Unit Penyertaan pada Masa Penawaran. Setiap Unit Penyertaan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI ditawarkan dengan harga sama dengan Nilai Aktiva Bersih awal sebesar Rp 1.000,- (seribu rupiah) per Unit Penyertaan selama Masa Penawaran. Sebelum berakhirnya Masa Penawaran, Manajer Investasi dapat memperpendek Masa Penawaran dengan mempertimbangkan pada kondisi pasar dan akumulasi jumlah pembelian dengan memperhatikan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Unit Penyertaan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI akan diterbitkan pada Tanggal Emisi berdasarkan pembelian Unit Penyertaan oleh Pemegang Unit Penyertaan selama Masa Penawaran. Manajer Investasi wajib membatalkan Penawaran Umum atas Unit Penyertaan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI apabila sampai dengan akhir Masa Penawaran jumlah Unit Penyertaan yang terjual kurang dari jumlah minimum Unit Penyertaan yang ditentukan atau dapat membatalkan Penawaran Umum atas Unit Penyertaan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI apabila dalam Masa Penawaran terdapat kondisi yang dianggap tidak menguntungkan atau dapat merugikan calon Pemegang Unit Penyertaan. Dalam hal ini dana investasi milik Pemegang Unit Penyertaan akan dikembalikan sesegera mungkin, tanpa bunga, oleh Bank Kustodian atas perintah/instruksi Manajer Investasi melalui pemindahbukuan atau transfer ke rekening yang ditunjuk oleh Pemegang Unit Penyertaan dan dengan biaya bank menjadi tanggungan Manajer Investasi. Calon Pemegang Unit Penyertaan tidak dapat membatalkan permohonan pembelian Unit Penyertaan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI. Unit Penyertaan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI akan diterbitkan pada Tanggal Emisi. 9 2.3. Lindung Nilai Selama Masa Penawaran Selama Masa Penawaran, untuk mengurangi pengaruh fluktuasi pasar terhadap tingkat proteksi atas investasi awal yang merupakan persyaratan penting dari Reksa Dana ini. Manajer Investasi atas kebijaksanaannya sendiri, dapat melakukan aktivitas lindung nilai pada harga tertentu untuk kepentingan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI. Aktivitas lindung nilai tersebut dapat termasuk transaksi tunai dan atau berjangka yang berkaitan dengan obligasi oleh dana dari pihak lawan transaksi di pasar. Dalam melakukan aktivitas lindung nilai pada “harga tertentu” untuk mengurangi pengaruh fluktuasi pasar dari Efek dalam portofolio SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI selama Masa Penawaran, maka terdapat kemungkinan Efek sejenis di pasar ditawarkan lebih tinggi atau lebih rendah dari pada harga tertentu yang diperoleh Manajer Investasi, sehingga terdapat kemungkinan pihak lain menawarkan hasil dari Efek yang sejenis tetapi lebih tinggi atau lebih rendah dari SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI. Mengingat Efek diperoleh di pasar modal dengan mekanisme penawaran-permintaan, maka Manajer Investasi tidak mempunyai kemampuan untuk memperoleh data mengenai penawaran dan permintaan harga Efek yang bersangkutan di pasar secara formal atau mengawasi pasar dalam menentukan harga suatu Efek dari penerbit Efek yang bersangkutan. 2.4. Pelunasan Unit Penyertaan Manajer Investasi untuk kepentingan Pemegang Unit Penyertaan wajib melakukan pelunasan Unit Penyertaan pada Tanggal Jatuh Tempo. Manajer Investasi wajib melakukan pelunasan dengan harga per Unit Penyertaan yang sama besarnya bagi semua Pemegang Unit Penyertaan. Penjelasan lebih lanjut mengenai pelunasan Unit Penyertaan pada Tanggal Jatuh Tempo ini diuraikan dalam Bab V dan Bab XV. 2.5. Pelunasan Lebih Awal Manajer Investasi untuk kepentingan Pemegang Unit Penyertaan dapat melakukan Pelunasan Lebih Awal disebabkan karena keadaan yang dapat merugikan Pemegang Unit Penyertaan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI. Penjelasan lebih lanjut mengenai Pelunasan Unit Penyertaan Lebih Awal ini diuraikan dalam Bab V dan Bab XVI. 2.6. Penjualan Kembali Unit Penyertaan Pemegang Unit Penyertaan hanya dapat melakukan Penjualan Kembali atas sebagian atau seluruh Unit Penyertaan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI yang dimilikinya pada Tanggal Penjualan Kembali. Penjelasan lebih lanjut mengenai Penjualan Kembali Unit Penyertaan ini diuraikan dalam Bab XV dan Bab XIV. 2.7. Pembayaran Penjualan Kembali dan Pelunasan Unit Penyertaan Manajer Investasi akan melakukan pembayaran penjualan kembali dan pelunasan kepada seluruh Pemegang Unit Penyertaan secara serentak sesegera mungkin, paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa setelah Tanggal Penjualan Kembali dan Tanggal Jatuh Tempo atau tanggal dilakukannya Pelunasan Lebih Awal. 2.8. Pengelolaan Schroder Regular Income Plan VI 10 Dalam pengelolaan investasinya, PT. Schroder Investment Management Indonesia mempunyai 2 (dua) tim yaitu Komite Investasi dan Tim Pengelola Investasi yang bertugas mengelola Reksa Dana sehari-hari. a. Komite Investasi Komite Investasi akan mengarahkan dan mengawasi Tim Pengelola Investasi dalam menjalankan kebijakan dan strategi investasi sehari-hari sehingga sesuai dengan tujuan investasi. Komite Investasi akan mengadakan rapat dengan Tim Pengelola Investasi paling sedikit sekali dalam sebulan. Anggota Komite Investasi adalah : • Rupert Rucker – Kepala Bagian Produk Asia Bergabung dengan Schroders di London bulan Mei 2005 sebagai Product Manager Emerging Markets Equity. Pindah ke Singapura bulan Januari 2007 untuk menjabat Head of Product Asia. Sejak tahun 1999 sampai 2004 memegang berbagai jabatan di West LB Asset Management dan jabatan terakhir sebelum meninggalkan instititusi tersebut adalah Director for New Business Development and Client Servicing for UK, Europe, Middle East and China. Ditugaskan di Hong Kong tahun 2002 untuk membuka kantor baru di Asia sebagai Head of New Business Development and Client Servicing, Asia ex Japan. Kariernya di bidang investasi dimulai tahun 1993 di Fleming Investment Management. Rupert menjabat sebagai East European Equity Fund Manager, dengan tanggungjawab atas investasi Rusia dan bertempat tinggal di Moscow tahun 1995 dan 1996. Juga sempat bertugas selama empat tahun sebagai perwira di Angkatan Darat Inggris. Rupert memperoleh ijin perseorangan sebagai Securities and Derivatives Representative dari Hong Kong Securiites Institute dan memiliki Investment Management Certificate (IMC). Gelar kesarjanaan BA (Hons) in Classics, diperoleh dari University of Reading. Michael T. Tjoajadi, ChFC, Anggota Tim Komite Investasi, lulusan dari Universitas Hasanuddin dengan gelar Insinyur Teknologi Pertanian dan berpengalaman pada bidang pengelolaan dana selama lebih dari 9 tahun. Jabatan sekarang adalah Country Head of Distribution untuk Indonesia. Sebelum bergabung dengan Schroders pada tahun 1996, Michael T. Tjoajadi mempunyai pengalaman sebagai Manajer Investasi pada BII Lend Lease. Michael T. Tjoajadi telah mempunyai ijin perorangan di bidang Penasehat Investasi dari BAPEPAM berdasarkan Surat Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor: KEP18/PM-PI/1995 tanggal 19 April 1995 b. Tim Pengelola Investasi Adapun anggota Tim Pengelola Investasi adalah: • Kiekie Boenawan, CFA, Ketua Tim Pengelola Investasi, berpengalaman dalam bidang pengelolaan dana selama lebih dari 19 tahun. Kiekie Boenawan adalah lulusan dari Case Western Reserve University dengan gelar Bsc dan MBA. Jabatan sekarang adalah Direktur Investasi dan sebelum bergabung dengan Schroder pada tahun 1997 Kiekie Boenawan adalah Direktur Investasi dari Jardine Fleming Nusantara. Kiekie Boenawan telah mempunyai izin perorangan di bidang Penasehat Investasi dari BAPEPAM berdasarkan Surat Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor: KEP-26/PM-PI/1993 tanggal 27 Mei 1993. • Ronaldus Gandahusada (Ronni Gandahusada), Anggota Tim Pengelola Investasi, berpengalaman dalam bidang pengelolaan dana selama lebih dari 19 tahun, riset dan analisa keuangan. Mempunyai pengalaman lebih dari 14,5 tahun di Schroder. Ronni 11 Gandahusada adalah Sarjana Tehnik dari Institut Teknologi Bandung dan kemudian mengambil Master pada bidang Business Banking & Finance pada University of Technology, Sydney serta telah memiliki izin perorangan di bidang Penasehat Investasi dari BAPEPAM berdasarkan Surat Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor: KEP-32/PMPI/1995 tanggal 19 Juni 1995. Sebelum menjabat sebagai Manajer Investasi di Schroder, Ronni Gandahusada adalah analis riset dan jabatan sekarang adalah Presiden Direktur. • Soufat Hartawan, Anggota Tim Pengelola Investasi berpengalaman selama 14,5 tahun di industri keuangan.. Soufat Hartawan adalah lulusan dari Universitas of Melbourne dengan gelar Master of Applied Finance dan telah memiliki izin sebagai Wakil Manajer Investasi dari BAPEPAM berdasarkan Surat Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor KEP48/PM/IP/WMI/2000 tanggal 15 September 2000. Jabatan sekarang adalah Fund Manager, Fixed Income dan sebelum bergabung dengan Schroders pada tahun 2001, Soufat Hartawan mempunyai pengalaman sebagai Investment Manager selama 2 tahun pada Manulife Asset Management dan pernah bekerja selama 3 tahun pada Standard Chartered Bank. • Tjutju Ukim, Anggota Tim Pengelola Investasi berpengalaman selama lebih dari 13 tahun di bidang Pasar Modal di Indonesia. Tjutju adalah lulusan dari Universitas of Eastern Michigan, USA dengan gelar B.BA. dan telah memiliki izin sebagai Wakil Manajer Investasi dari BAPEPAM berdasarkan Surat Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor KEP-89/PM/WMI/2004 tanggal 30 Agustus 2004. Jabatan sekarang adalah Trader dan sebelum bergabung dengan Schroder pada tahun 2003, Tjutju mempunyai pengalaman sebagai Equity Sales kurang lebih selama 3 tahun dan Fixed Income Dealer selama 5 tahun pada Danpac Sekuritas. • Ni Made Muliartini, Anggota Tim Pengelola Investasi, berpengalaman selama lebih dari 8 tahun di bidang Pasar Modal di Indonesia dan bergabung dengan Schroders pada tahun 2003 sebagai Analis Riset dan saat ini juga sebagai Manajer Investasi. Made adalah Sarjana Ekonomi (Akuntansi) dari Universitas Indonesia dan telah memiliki ijin sebagai Wakil Manajer Investasi dari BAPEPAM berdasarkan Surat Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor 39/PM/WMI/2003. Sebelum bergabung dengan Schroders, Made telah berpengalaman sebagai Analis di sebuah perusahaan sekuritas selama 3 tahun. 12 BAB III MANAJER INVESTASI 3.1. Keterangan Singkat Tentang Manajer Investasi PT Schroder Investment Management Indonesia didirikan dengan Akta No.7 tanggal 4 Maret 1997 yang dibuat di hadapan Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, SH, Notaris di Jakarta dan telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia sesuai dengan keputusannya No. C2-2093 HT.01.01 Tahun 1997 tanggal 26 Maret 1997 dan telah didaftarkan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Selatan dengan No. 697/BH 09.03/IV/97 tanggal 21 April 1997 serta telah diumumkan dalam Berita Negara R.I. No. 49 tanggal 20 Juni 1997 dan Tambahan Berita Negara R.I. No. 2414. PT Schroder Investment Management Indonesia (PT SIMI) adalah Perusahaan Manajer Investasi yang 99 % (sembilan puluh sembilan persen) sahamnya dimiliki oleh Grup Schroders yang berpusat di Inggris dan telah berdiri sejak tahun 1804. Grup Schroders merupakan salah satu perusahaan terkemuka di dunia dengan pengalaman di bidang manajemen investasi selama lebih dari 85 tahun dan telah mengelola dana lebih dari US$ 204.50 milyar (per 30 September 2008) atas nama klien-klien di seluruh dunia. PT Schroder Investment Management Indonesia memperoleh izin usaha dari BAPEPAM sebagai Manajer Investasi berdasarkan Surat Keputusan Ketua BAPEPAM No: KEP-04/PM/MI/1997 tanggal 25 April 1997 dan terhitung dari tanggal 1 Mei 1997 mengambil alih kegiatan pengelolaan investasi dari perusahaan afiliasinya, PT Schroder Indonesia, dimana PT Schroder Indonesia memperoleh izin manajer investasi dari BAPEPAM pada tanggal 9 November 1991 dan telah beroperasi di bidang pengelolaan investasi di Indonesia sejak tahun 1992. Susunan Direksi dan Komisaris Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Tanpa Rapat No. 73 tanggal 21 Desember 2004, dibuat di hadapan Ny. Poerbaningsih Adiwarsito, S.H., Notaris di Jakarta, susunan Direksi dan Komisaris PT Schroder Investment Management Indonesia pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut: 3.2. Direksi Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur : : : : Komisaris Presiden Komisaris Komisaris Komisaris : Murray Alan Coble : Teo Pek Swan : Rupert Rucker Ronaldus Gandahusada Francisco Lautan Michael Tjandra Tjoajadi Kiekie Boenawan Pengalaman Manajer Investasi PT. Schroder Investment Management Indonesia, selain mengelola SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI, juga telah mengelola dana kurang lebih sebesar Rp. 22,4 triliun (per 30 September 2008) dalam bentuk Reksa Dana dan dana para klien-klien di Indonesia yang terdiri atas dana pensiun, perusahaan asuransi, dan yayasan sosial. Sampai bulan September 2008, Reksa Dana yang dikelola oleh PT Schroder Investment Management Indonesia meliputi 13 Reksa Dana Terbuka, yaitu Schroder Dana Likuid, Schroder Dana Andalan, Schroder Dana Mantap Plus, Schroder Dana Mantap Plus II, Schroder Dana Obligasi Ekstra, Schroder Dana Kombinasi, Schroder Dana Terpadu, Schroder Dana Terpadu II, Schroder Dana Prestasi, Schroder Dana Prestasi Plus, Schroder Dana Istimewa, Schroder USD Bond Fund, Schroder 13 Prestasi Gebyar Indonesia II, dan 10 Reksa Dana Terproteksi yaitu Schroder Fixed Maturity Plan III, IV & VI, IDR Regular Income Plan I & II, Schroder Regular Income Plan III, IV & V, Schroder Regular Dividend Plan I, Schroder Index Linked Fund I & II. Dengan didukung oleh staf yang berpengalaman dan ahli dalam bidangnya serta didukung oleh jaringan sumber daya Grup Schroders di seluruh dunia, PT Schroder Investment Management Indonesia akan mampu memberikan pelayanan yang berkualitas kepada para kliennya di Indonesia. 3.3. Pihak Yang Terafiliasi Dengan Manajer Investasi Manajer Investasi tidak memiliki afiliasi dengan pihak-pihak sebagaimana didefinisikan dalam Undang-undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, yang bergerak di bidang Pasar Modal maupun lembaga-lembaga keuangan yang berkaitan dengan kegiatan Reksa Dana oleh Manajer Investasi. 14 BAB IV BANK KUSTODIAN 4.1. Keterangan Singkat Tentang Bank Kustodian Citibank, N.A. adalah sebuah asosiasi yang didirikan pada tahun 1812 berdasarkan hukum Amerika Serikat dengan nama “the National City Bank of New York” dan berkedudukan di kota New York, negara bagian New York, Amerika Serikat. Pada tahun 1955, the National City Bank of New York berganti nama menjadi “the First National City Bank of New York”, kemudian pada tahun 1962 menjadi “First National City Bank” dan pada tahun 1976 menjadi Citibank, N.A. Citibank, N.A. telah beroperasi di Indonesia dan melakukan kegiatan sebagai bank umum sejak tahun 1968, berdasarkan ijin dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.D.15.6.3.22 tanggal 14 Juni 1968. Berdasarkan Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor KEP-91/PM/1991 tanggal 19 Oktober 1991, Citibank, N.A. telah memperoleh persetujuan sebagai Tempat Penitipan Harta/Bank Kustodian di bidang pasar modal. Citibank, N.A. merupakan perusahaan layanan keuangan global yang terkemuka. . 4.2. Pengalaman Bank Kustodian Securities and Fund Services (SFS) adalah kelompok kliring dan kustodian dan bagian dari Citibank, N.A. Global Transaction Services (GTS). Di Indonesia, bisnis utama dari SFS adalah bisnis kustodian. SFS didukung sepenuhnya oleh staf-staf terlatih dan berpengalaman di bidangnya seperti Product, Marketing, Information Technology, Operations dan Client Services. Spesialisasi ini menjamin tingkat pelayanan tertinggi dari seluruh konsumen Citibank, N.A. Dengan pengalaman lebih dari 100 tahun di bidang kustodian, jumlah asset yang dikelola Citibank, N.A. Global saat ini telah mencapai lebih dari USD 13 trilliun. Citibank, N.A. juga telah lama mengukuhkan diri sebagai pengelola surat berharga di negara-negara berkembang di Asia, Amerika Latin, dan Eropa Timur. Saat ini, Citibank, N.A. memberikan pelayanan kustodian di lebih dari 70 negara dengan jaringan global kustodian-nya secara pro-aktif untuk seluruh investor di dunia. Walaupun fokus Citibank, N.A. adalah pengembangan keahlian dalam jaringan globalnya, Citibank, N.A. juga telah berhasil menciptakan jati diri yang kuat di pasar lokal yang sebagian besar dikelola oleh staf lokal. Staf-staf lokal ini mampu memberikan keunggulan pelayanan di setiap negara yang tentunya mempunyai kebijaksanaan finansial dan hukum berbeda. Dengan strategi “Think Globally, Act Locally” ini, Citibank, N.A. tetap mampu menjamin pemberian pelayanan terhadap investor lokal di setiap negara dengan standar karakteristik tertinggi “Citi Global”. Citibank, N.A. juga terus berusaha mengembangkan sistem teknologi-nya untuk mendukung pelayanan terhadap konsumen. Setiap tahunnya, Citibank, N.A. mengalokasikan dana sekitar USD 50 juta untuk pengembangan sistem dan teknologi bisnis sekuritas di seluruh dunia. Jumlah ini sendiri dua kali lebih banyak dari budget rata-rata perusahaan lain. Citibank, N.A. memulai usaha dalam bidang Tempat Penitipan Harta untuk Pasar Modal di Indonesia sejak mendapatkan izin dari BAPEPAM pada bulan Oktober 1991 dan telah memberikan pelayanan kustodian reksa dana pada tahun 1996. Sejak mulai beroperasi di Indonesia, Citibank, N.A. selalu berada di peringkat atas ranking “Top Rated Custodian Banks in Domestic Market” berdasarkan Global Custodian Survey pada tahun 2007 dan “Top Rated Mutual Fund Administrator in Asia Pacific” berdasarkan Global Custodian Survey pada tahun 2008. Pada tanggal 5 Januari 2005, Citibank, N.A. secara global mengakuisisi bisnis kustodian dari ABN 15 Amro Bank NV (“ABN Amro”), termasuk di Indonesia. Dalam akuisisi ini, Citibank, N.A. Indonesia juga mengambil alih bisnis administrasi reksadana yang dikelola ABN Amro, yang mengelola 37 reksa dana dengan total NAB per Juni 2004 sebesar lebih dari Rp. 25 trilliun dengan jumlah pemegang unit penyertaan mencapai 71,000. Dengan adanya pengambil-alihan bisnis ABN Amro, Citibank, N.A. Indonesia sekarang memiliki struktur jenis produk yang sangat lengkap, didukung sistem database dan teknologi mutakhir, serta jumlah karyawan yang bertambah. Ini membuktikan fokus Citibank, N.A. Indonesia untuk tetap bersaing, berkembang dan menjadi yang terbaik di bisnis kustodi dan administrasi reksadana di Indonesia dan di luar negeri. Demi kepentingan dan kepuasan nasabah, Citibank, N.A. Indonesia bertekad untuk memberikan pelayanan terbaik sesuai kebutuhan dan tujuan dari seluruh investor. Dalam hal ini, Citibank, N.A. Indonesia berusaha menjadi mitra-kerja terbaik dalam memenuhi seluruh kebutuhan dan kepentingan di dalam bidang jasa kustodian dan administrasi reksa dana ini. 4.3. Pihak Yang Terafiliasi Dengan Bank Kustodian Pihak/perusahaan yang terafiliasi dengan Bank Kustodian di pasar modal atau bergerak di bidang jasa keuangan di Indonesia adalah PT. Citigroup Securities Indonesia. 16 BAB V TUJUAN DAN KEBIJAKAN INVESTASI 5.1. Tujuan Investasi SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI bertujuan untuk memberikan proteksi 100% (seratus persen) atas Pokok Investasi (“Tingkat Proteksi Modal”) pada Tanggal Jatuh Tempo, serta memberikan investor potensi keuntungan yang menarik secara regular (jika ada), melalui investasi pada Efek bersifat utang yang diterbitkan oleh Negara Republik Indonesia atau Surat Utang Negara, dan obligasi korporasi serta instrumen pasar uang. 5.2. Kebijakan Investasi SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI akan berinvestasi selama kurang lebih 15 (lima belas) bulan sejak Tanggal Emisi. Komposisi investasi SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI adalah minimum 80% (delapan puluh persen) dan maksimum 100% (seratus persen) pada Efek bersifat utang dalam mata uang Rupiah yang diterbitkan oleh Negara Republik Indonesia atau Surat Utang Negara, Obligasi yang dijamin oleh Negara Republik Indonesia dan/atau Obligasi Korporasi yang telah diperingkat oleh perusahaan pemeringkat yang telah disetujui oleh BAPEPAM dan LK, dengan peringkat minimum adalah BBB (investment grade) atau yang setara; serta minimum 0% (nol persen) dan maksimum 20% (dua puluh persen) pada instrumen pasar uang sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku di Indonesia. Apabila terdapat Efek bersifat utang yang jatuh tempo, uang hasil pembayaran Efek bersifat utang tersebut akan diinvestasikan dalam instrumen pasar uang dan/atau kas selama maksimum 3 (tiga) bulan, yang akan merupakan bagian dari Efek bersifat utang yang menjadi basis proteksi. Penempatan uang hasil pembayaran Efek bersifat utang tersebut di atas akan menyebabkan perubahan komposisi portofolio investasi dalam instrumen pasar uang dan/atau kas namun tidak akan mempengaruhi proteksi minimum 100% (seratus persen) atas Pokok Investasi pada Tanggal Pelunasan. Manajer Investasi akan selalu menyesuaikan kebijakan investasi tersebut di atas dengan Peraturan BAPEPAM Dan LK yang berlaku dan kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh BAPEPAM Dan LK tanpa serta merta melakukan perubahan terhadap Kontrak Investasi Kolektif maupun Prospektus SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI . 5.3. Mekanisme Proteksi Pokok Investasi a. Mekanisme Proteksi Mekanisme proteksi atas Pokok Investasi SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI ini sepenuhnya dilakukan melalui mekanisme investasi, dan bukan melalui mekanisme penjaminan oleh Manajer Investasi maupun pihak ketiga. Manajer Investasi akan melakukan Investasi sesuai dengan Kebijakan Investasi dimana pada Tanggal Jatuh Tempo akumulasi pembayaran kupon dan pelunasan pokok dari Efek bersifat utang dalam portofolio investasi SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI yang telah jatuh tempo, yang merupakan basis nilai proteksi atas Pokok Investasi tersebut akan memiliki Nilai Aktiva Bersih sekurang-kurangnya sama dengan Pokok Investasi yang terproteksi. b. Pokok Investasi yang Terproteksi 17 Pokok Investasi yang terproteksi adalah sebesar 100% dari Pokok Investasi pada Tanggal Jatuh Tempo. Dalam hal Pemegang Unit Penyertaan telah melakukan Penjualan Kembali Unit Penyertaan yang dimilikinya, maka Pokok Investasi yang terproteksi pada Tanggal Jatuh Tempo adalah Pokok Investasi sesuai jumlah Unit Penyertaan yang masih dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan pada Tanggal Jatuh Tempo. c. Jangka Waktu Berlakunya Ketentuan Proteksi Proteksi atas Pokok Investasi hanya berlaku pada Tanggal Jatuh Tempo. d Ruang Lingkup dan Persyaratan Bagi Berlakunya Mekanisme Proteksi Mekanisme proteksi Schroder Regular Income Plan VI hanya akan berlaku apabila : i. Tidak ada penerbit Efek bersifat utang dalam portofolio investasi yang merupakan basis proteksi yang gagal dalam membayar kewajibannya baik pokok utang maupun bunga hingga Tanggal Jatuh Tempo; dan atau ii. Tidak terdapat perubahan dan atau penambahan peraturan perundang-undangan yang menyebabkan nilai yang diproteksi berkurang atau hilang; dan atau iii. Tidak terjadi Keadaan Kahar; dan atau iv. Tidak terjadi risiko-risiko investasi sebagaimana dimaksud dalam Bab VIII Prospektus ini.. e. Hilangnya atau berkurangnya hak Pemegang Unit Penyertaan atas proteksi Hak Pemegang Unit Penyertaan atas proteksi Pokok Investasi dalam Unit Penyertaan akan hilang atau berkurang apabila terjadi Pelunasan Lebih Awal atau Pemegang Unit Penyertaan melakukan penjualan Unit Penyertaan yang dimilikinya. Penjelasan lebih lanjut diuraikan dalam Bab XIV dan XVI. f. Pelunasan Lebih Awal Apabila terdapat perubahan yang material dalam peraturan di bidang perpajakan dan atau perubahan yang material dalam interpretasi peraturan perpajakan oleh Aparat Perpajakan dan atau terdapat perubahan politik, perubahan peraturan perundang-undangan yang berlaku, perubahan ekonomi yang ekstrim, yang berdasarkan pertimbangan Manajer Investasi dapat merugikan Pemegang Unit Penyertaan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI secara signifikan, maka Manajer Investasi untuk kepentingan Pemegang Unit Penyertaan dapat melakukan Pelunasan Lebih Awal atas seluruh Unit Penyertaan yang telah diterbitkan yang masih dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan dalam waktu yang bersamaan (serentak) dan dengan harga per Unit Penyertaan yang sama besarnya bagi semua Pemegang Unit Penyertaan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI pada tanggal dilakukannya Pelunasan Lebih Awal tersebut. Harga Pelunasan Lebih Awal tersebut dapat lebih rendah atau lebih tinggi dari Pokok Investasi. Penjelasan lebih lanjut mengenai Pelunasan Lebih Awal ini diuraikan dalam Bab XVI. 5.4. Nilai Pelunasan Pada Tanggal Jatuh Tempo Apabila Pelunasan Lebih Awal tidak terjadi, Nilai Aktiva Bersih pelunasan Unit Penyertaan (pelunasan pada Tanggal Jatuh Tempo) diharapkan sebagai berikut : Nilai Pelunasan/ Unit Penyertaan = Mana yang lebih tinggi antara: (a) Nilai Aktiva Bersih Awal, atau (b) Nilai Aktiva Bersih pelunasan pada Tanggal Jatuh Tempo (Nilai Aktiva Bersih Awal + Potensi Keuntungan*) 18 * Potensi keuntungan sebagaimana di uraikan pada poin 5.6 tidak dijamin dan memiliki risiko seperti tercantum pada Bab VIII Prospektus ini. 5.5. Pembatasan Investasi Sesuai dengan Peraturan BAPEPAM Dan LK IV.B.1 yang merupakan Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM Dan LK Nomor Kep-176/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008 mengenai Pedoman Pengelolaan Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (”Peraturan BAPEPAM Dan LK No. IV.B.1.”), Peraturan BAPEPAM Dan LK IV.B.2 yang merupakan Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM Dan LK Nomor Kep-177/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008 tentang Pedoman Kontrak Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (”Peraturan BAPEPAM Dan LK No. IV.B.2.”) dan Peraturan BAPEPAM Dan LK IV.C.4 yang merupakan Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM Dan LK Nomor Kep-429/BL/2007 tanggal 19 Desember 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Reksa Dana Terproteksi, Reksa Dana Dengan Penjaminan dan Reksa Dana Indeks (”Peraturan BAPEPAM Dan LK No. IV.C.4”) dalam melaksanakan pengelolaan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI, Manajer Investasi dilarang melakukan tindakantindakan sebagai berikut: a. membeli Efek yang diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri yang informasinya tidak dapat diakses melalui media massa atau fasilitas internet yang tersedia; b. membeli Efek yang diterbitkan oleh satu perusahaan berbadan hukum Indonesia atau berbadan hukum asing yang diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri lebih dari 5% (lima persen) dari modal disetor perusahaan dimaksud dan lebih dari 10% (sepuluh persen) dari Nilai Aktiva Bersih SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI pada setiap saat; c. melakukan transaksi lindung nilai atas pembelian Efek yang diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri lebih besar dari nilai Efek yang dibeli; d. membeli Efek yang tidak melalui Penawaran Umum dan/atau tidak dicatatkan pada Bursa Efek di Indonesia, kecuali Efek yang sudah mendapat peringkat dari perusahaan pemeringkat Efek, Efek pasar uang, Efek yang diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri yang informasinya dapat diakses melalui media massa atau fasilitas internet yang tersedia sebanyak-banyaknya 30% (tiga puluh persen) dari Nilai Aktiva Bersih SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI dan Efek yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia dan atau lembaga keuangan internasional dimana Pemerintah Republik Indonesia menjadi salah satu anggotanya; e. membeli Efek yang diterbitkan oleh pemegang Unit Penyertaan dan atau Pihak terafiliasi dari pemegang Unit Penyertaan berdasarkan komitmen yang telah disepakati oleh Manajer Investasi dengan pemegang Unit Penyertaan dan atau pihak terafiliasi dari pemegang Unit Penyertaan; f. terlibat dalam kegiatan selain dari investasi, investasi kembali, atau perdagangan Efek; g. terlibat dalam penjualan Efek yang belum dimiliki (short sale); h. terlibat dalam pembelian Efek secara margin; i. melakukan penerbitan obligasi atau sekuritas kredit; j. terlibat dalam berbagai bentuk pinjaman, kecuali pinjaman jangka pendek yang berkaitan dengan penyelesaian transaksi-dan pinjaman tersebut tidak lebih dari 10% (sepuluh persen) dari nilai portofolio SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI pada saat pembelian; 19 k. membeli Efek yang sedang ditawarkan dalam Penawaran Umum dimana Perusahaan Efek yang bertindak sebagai Manajer Investasi menjadi Penjamin Emisi Efek atau Afiliasi dari Manajer Investasi bertindak sebagai Penjamin Emisi dari Efek dimaksud, kecuali hubungan Afiliasi tersebut terjadi karena kepemilikan atau penyertaan modal Pemerintah; l. terlibat dalam transaksi bersama atau kontrak bagi hasil dengan Manajer Investasi atau pihak afiliasinya; m. membeli Efek Beragun Aset yang sedang ditawarkan dalam Penawaran Umum (i) dimana Manajer Investasinya sama dengan Manajer Investasi SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI; (ii) oleh-Afiliasi dari Manajer Investasi; dan atau (iii) dimana Manajer Investasi SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI terafiliasi dengan Kreditur Awal Efek Beragun Aset tersebut. Selain pembatasan tersebut di atas, sesuai dengan peraturan BAPEPAM Dan LK No. IV.C.4 angka 2 terdapat aturan tambahan dalam melakukan pengelolaan Reksa Dana Terproteksi yaitu sebagai berikut: a. b. c. Manajer Investasi wajib melakukan investasi pada efek bersifat utang yang masuk dalam kategori layak investasi (investment grade), sehingga nilai efek bersifat utang pada saat jatuh tempo sekurang-kurangnya dapat menutupi jumlah nilai yang diproteksi. Manajer Investasi dilarang mengubah portofolio Efek sebagaimana ketentuan butir a di atas (Efek bersifat utang yang merupakan basis nilai proteksi), kecuali dalam rangka pemenuhan kembali dari pemegang Unit Penyertaan atau terjadinya penurunan peringkat Efek. Manajer Investasi dapat melakukan investasi pada Efek derivatif tanpa harus terlebih dahulu memiliki Efek yang menjadi underlying dari derivatif tersebut dengan memperhatikan ketentuan bahwa investasi dalam Efek bersifat utang tetap menjadi basis nilai proteksi. Pembatasan investasi tersebut di atas didasarkan pada peraturan yang berlaku saat prospektus ini diterbitkan, yang mana dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Pemerintah di bidang Pasar Modal termasuk Surat Persetujuan lain yang dikeluarkan oleh BAPEPAM Dan LK berkaitan dengan pengelolaan Reksa Dana Terproteksi berbentuk Kontrak Investasi Kolektif. Dalam hal Manajer Investasi bermaksud membeli Efek yang diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri, pelaksanaan pembelian Efek tersebut baru dapat dilaksanakan setelah tercapainya kesepakatan antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian mengenai tata cara pembelian, penjualan, penyimpanan dan hal-hal lain sehubungan dengan pembelian Efek tersebut. 5.6. Kebijakan Pembagian Hasil Investasi Hasil investasi yang diperoleh SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI dari dana yang diinvestasikan (jika ada), akan dibukukan ke dalam SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI sehingga akan meningkatkan Nilai Aktiva Bersihnya. Hasil investasi tersebut akan didistribusikan secara periodik oleh Manajer Investasi kepada Pemegang Unit Penyertaan pada Tanggal Pembagian Hasil Investasi, secara serentak dalam bentuk tunai yang besarnya proporsional berdasarkan kepemilikan Unit Penyertaan dari setiap Pemegang Unit Penyertaan. Manajer Investasi memiliki kewenangan untuk menentukan besarnya hasil investasi yang akan dibagikan kepada Pemegang Unit Penyertaan selama hal tersebut tetap sesuai dengan Tujuan Investasi SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI yaitu memberikan proteksi minimum 100% (seratus persen) atas Pokok Investasi pada Tanggal Jatuh Tempo. Pembagian Hasil investasi dengan cara tersebut di atas akan menyebabkan Nilai Aktiva Bersih per Unit Penyertaan menjadi terkoreksi tetapi Tujuan Investasi untuk memberikan proteksi minimum 20 100% (seratus persen) atas Pokok Investasi pada Tanggal Jatuh Tempo tetap terpenuhi sepanjang tidak terjadi risiko investasi. Pembayaran pembagian hasil investasi tersebut akan dilakukan melalui pemindahbukuan atau transfer ke rekening pemegang Unit Penyertaan sesegera mungkin paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa sejak Tanggal Pembagian Hasil Investasi. Semua biaya bank termasuk biaya pemindahbukuan atau transfer sehubungan dengan pembayaran pembagian hasil investasi berupa uang tunai tersebut (jika ada) menjadi beban pemegang Unit Penyertaan. 21 BAB VI METODE PENGHITUNGAN NILAI PASAR WAJAR Metode penghitungan Nilai Pasar Wajar Efek dalam portofolio SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI yang digunakan oleh Manajer Investasi adalah sesuai dengan Peraturan BAPEPAM Dan LK No.IV.C.2, Surat Edaran BAPEPAM nomor SE-02/PM/2005 tertanggal 9 Juni 2005 tentang Batas Toleransi (Standar Deviasi) Penentuan Nilai Pasar Wajar Obligasi Perusahaan dan Surat Edaran BAPEPAM nomor SE03/PM/2005 tertanggal 29 Juli 2005 tentang Batas Toleransi (Standar Deviasi) Penentuan Nilai Pasar Wajar Surat Utang Negara. Peraturan BAPEPAM No.IV.C.2, memuat antara lain ketentuan sebagai berikut: 1. Nilai Pasar Wajar dari Efek dalam portofolio Reksa Dana wajib ditentukan dan disampaikan oleh Manajer Investasi kepada Bank Kustodian selambat-lambatnya pada pukul 17.00 WIB setiap hari kerja, dengan ketentuan sebagai berikut: a. Penentuan Nilai Pasar Wajar dari Efek yang aktif diperdagangkan di Bursa Efek menggunakan informasi harga perdagangan terakhir Efek di Bursa Efek; b. Dalam hal harga perdagangan terakhir Efek di Bursa Efek tidak mencerminkan Nilai Pasar Wajar pada saat itu, Manajer Investasi wajib menentukan Nilai Pasar Wajar dari Efek dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab berdasarkan metode yang ditetapkan dalam Kontrak Investasi Kolektif dan Prospektus dengan mempertimbangkan: 1) harga perdagangan sebelumnya; atau 2) harga perbandingan Efek sejenis; c. Penentuan Nilai Pasar Wajar dari Efek yang diperdagangkan di luar Bursa Efek (over the counter) menggunakan harga referensi, sebagai berikut: 1) Surat Utang Negara menggunakan informasi harga yang dikeluarkan oleh Penyelenggara Perdagangan Surat Utang Negara di luar Bursa Efek; 2) Obligasi perusahaan menggunakan informasi harga yang tersedia dalam sistem yang ditetapkan oleh BAPEPAM Dan LK sebagaimana dimaksud dalam Peraturan BAPEPAM Nomor X.D.1 tentang Laporan Reksa Dana; d. Penentuan Nilai Pasar Wajar dari Efek yang diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri menggunakan informasi harga dari sumber yang dapat dipercaya dan dapat diakses melalui media massa atau fasilitas internet yang tersedia; e. Penentuan Nilai Pasar Wajar dari Efek dari perusahaan yang dinyatakan pailit atau kemungkinan besar akan pailit, atau gagal membayar pokok utang atau bunga dari Efek tersebut, wajib berdasarkan itikad baik dan penuh tanggung jawab oleh Manajer Investasi dengan menggunakan asas konservatif dan diterapkan secara konsisten. Nilai yang diperkirakan tersebut wajib didasarkan perkiraan harga yang paling mungkin terjadi antara penjual dan pembeli yang memiliki Fakta Material mengenai Efek tersebut serta tidak melakukan transaksi secara terpaksa. Fakta yang wajib dipertimbangkan oleh Manajer Investasi dalam membuat evaluasi antara lain adalah: 1) harga terakhir Efek yang diperdagangkan, kecenderungan harga saham dan tingkat bunga umum sejak perdagangan terakhir; 2) informasi material yang diumumkan mengenai Efek tersebut sejak perdagangan terakhir; 3) dalam hal saham, perkiraan rasio pendapatan harga (price earning ratio), dibandingkan dengan rasio pendapatan harga untuk Efek sejenis; 4) dalam hal Efek Bersifat Utang, tingkat bunga pasar dari Efek sejenis pada saat tahun berjalan dengan peringkat kredit sejenis; dan 5) dalam hal waran, right, atau obligasi konversi, harga pasar terakhir dari Efek yang mendasari; dan f. Efek yang diperdagangkan dalam denominasi mata uang yang berbeda dengan denominasi mata 22 uang Reksa Dana wajib diperhitungkan dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku. 2. Perhitungan nilai aktiva bersih Reksa Dana, wajib menggunakan Nilai Pasar Wajar dari Efek yang ditentukan oleh Manajer Investasi. 3. Penentuan nilai aktiva bersih Reksa Dana Pasar Uang wajib menggunakan metode harga perolehan yang diamortisasi. Yang dimaksud dengan metode harga perolehan yang diamortisasi adalah penilaian harga Efek dalam portofolio Reksa Dana Pasar Uang berdasarkan harga perolehan yang disesuaikan dengan cara melakukan amortisasi atas premium atau accretion atas diskonto. 4. Penentuan Nilai Pasar Wajar Surat Utang Negara yang menjadi portofolio Efek Reksa Dana Terproteksi, dapat menggunakan metode harga perolehan yang diamortisasi, sepanjang Surat Utang Negara dalam portofolio Efek Reksa Dana Terproteksi tersebut tidak dialihkan sampai dengan tanggal jatuh tempo. 5. Bagi Reksa Dana Terproteksi yang portofolionya terdiri dari Surat Utang Negara yang tidak dialihkan sampai dengan tanggal jatuh tempo dan menggunakan metode harga perolehan yang diamortisasi dalam penentuan Nilai Pasar Wajarnya, pembelian kembali atas Unit Penyertaan hanya dapat dilakukan pada tanggal pelunasan sesuai dengan Kontrak Investasi Kolektif dan Prospektus. 6. Nilai aktiva bersih per saham atau Unit Penyertaan dihitung berdasarkan nilai aktiva bersih pada akhir hari yang bersangkutan, setelah penyelesaian pembukuan Reksa Dana dilaksanakan, tetapi tidak termasuk permohonan pembelian dan atau pelunasan yang diterima oleh Bank Kustodian pada hari yang sama. Manajer Investasi dan Bank Kustodian akan memenuhi ketentuan dalam Peraturan BAPEPAM Dan LK No. IV.C.2, Surat Edaran BAPEPAM nomor SE-02/PM/2005 tertanggal 9 Juni 2005 tentang Batas Toleransi (Standar Deviasi) Penentuan Nilai Pasar Wajar Obligasi Perusahaan dan Surat Edaran BAPEPAM nomor SE-03/PM/2005 tertanggal 29 Juli 2005 tentang Batas Toleransi (Standar Deviasi) Penentuan Nilai Pasar Wajar Surat Utang Negara dengan tetap memperhatikan peraturan, kebijakan dan persetujuan BAPEPAM Dan LK yang mungkin dikeluarkan atau diperoleh kemudian setelah dibuatnya Prospektus ini. 23 BAB VII PERPAJAKAN Berdasarkan Peraturan Perpajakan yang berlaku, penerapan Pajak Penghasilan (PPh) atas pendapatan Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif, adalah sebagai berikut: No A. B * Uraian Perlakuan Pph Dasar Hukum Penghasilan Reksa Dana yang berasal dari: a. Pembagian uang tunai (dividen) Pph tarif umum Pasal 4 (1) dan Pasal 23 UU PPh No. 17 tahun 2000 b. Bunga obligasi Bukan obyek PPh* Pasal 4 (3) huruf j UU PPh jo. Pasal 5 PP No. 6 tahun 2002 jo. Pasal 4 Keputusan Menteri Keuangan R.I. No. 121/KMK.03/2002 c. Bukan obyek PPh* Pasal 5 PP No. 6 tahun 2002 jo. Pasal 4 Keputusan Menteri Keuangan R.I. No. 121/KMK.03/2002 d. Bunga Deposito dan Diskonto Sertifikat Bank Indonesia PPh Final (20%) Pasal 2 PP No. 131 tahun 2000 jo. Pasal 3 Keputusan Menteri Keuangan R.I. No. 51/KMK.04/2001 e. Capital gain saham di Bursa PPh Final (0.1%) PP No. 41 Tahun 1994 jo. Pasal 1 PP No. 14 Tahun 1997 f. Commercial Paper dan surat utang lainnya Pph tarif umum Pasal 4 (1) dan Pasal 23 UU PPh No. 17 tahun 2000 Bagian Laba termasuk pelunasan kembali (redemption) unit penyertaan yang diterima Pemegang Unit Penyertaan Bukan obyek PPh Pasal 4(3) huruf i UU PPh No. 17 tahun 2000 Capital gain/Diskonto Obligasi Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 6 tahun 2002 dan peraturan pelaksananya, bunga dan diskonto obligasi yang diperdagangkan dan/atau dilaporkan perdagangannya di Bursa Efek yang diterima Reksa Dana yang terdaftar pada BAPEPAM Dan LK tidak dikenakan pemotongan pajak selama 5 (lima) tahun pertama sejak pernyataan efektif dari BAPEPAM Dan LK diperoleh. Informasi perpajakan tersebut di atas dibuat oleh Manajer Investasi berdasarkan pengetahuan dan pengertian dari Manajer Investasi atas peraturan perpajakan yang ada sampai dengan Prospektus ini dibuat. Apabila di kemudian hari terdapat perubahan atau perbedaan interpretasi atas peraturan perpajakan yang berlaku, maka Manajer Investasi akan menyesuaikan informasi perpajakan di atas. 24 Pemodal disarankan untuk berkonsultasi dengan penasihat perpajakan mengenai perlakuan pajak investasi sebelum membeli Unit Penyertaan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI. Kondisi Penting Untuk Diperhatikan: Walaupun Manajer Investasi telah melakukan langkah-langkah yang dianggap perlu agar SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI sejalan dengan peraturan perpajakan yang berlaku dan memperoleh nasehat dari penasehat pajak, perubahan peraturan perpajakan dan atau interpretasi yang berbeda dari peraturan perpajakan yang berlaku dapat memberikan dampak material yang merugikan bagi SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI dan pendapatan Pemegang Unit Penyertaan setelah dikenakan pajak. Secara khusus adanya perubahan peraturan perpajakan dan atau perbedaan interpretasi peraturan perpajakan yang ada, dapat memberikan dampak material yang merugikan bagi tingkat proteksi atas Pokok Investasi. Dalam hal terdapat pajak yang harus dibayar oleh pemodal sesuai peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan yang berlaku, pemberitahuan kepada pemodal tentang pajak yang harus dibayar tersebut akan dilakukan dengan mengirimkan surat tercatat kepada pemodal segera setelah Manajer Investasi mengetahui adanya pajak tersebut yang harus dibayar oleh pemodal. Apabila kondisi tersebut di atas terjadi, Manajer Investasi, atas pertimbangan terbaiknya, untuk kepentingan Pemegang Unit Penyertaan dapat melakukan Pelunasan Lebih Awal. Bila Pelunasan Lebih Awal terjadi, Pemegang Unit Penyertaan akan menerima nilai Pelunasan Lebih Awal yang secara material dapat lebih rendah daripada Tingkat Proteksi Modal. 25 BAB VIII MANFAAT INVESTASI DAN FAKTOR-FAKTOR RISIKO YANG UTAMA 8.1. Manfaat Investasi SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI memberikan manfaat dan kemudahan bagi pemodal antara lain: 1. Proteksi Atas Pokok Investasi Tujuan investasi SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI adalah memberikan proteksi 100% atas Pokok Investasi (“Tingkat Proteksi Modal”) pada Tanggal Jatuh Tempo, serta memberikan investor potensi keuntungan secara regular. 2. Potensi Keuntungan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI juga akan memberikan potensi keuntungan yang relatif menarik yang akan dibagikan kepada investor secara berkala setiap bulan. Namun perlu diperhatikan bahwa potensi keuntungan ini tidak digaransi. 3. Pengelolaan Investasi yang profesional SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI dikelola dan dimonitor setiap hari oleh para manajer profesional yang berpengalaman di bidang manajemen investasi di Indonesia, sehingga pemodal tidak lagi perlu melakukan riset, analisa pasar dan berbagai pekerjaan administrasi yang berhubungan dengan pengambilan keputusan investasi. 4. Pembebasan Pekerjaan Analisa Investasi dan Administrasi Investasi dalam Efek berpendapatan tetap di Pasar Modal membutuhkan tenaga, pengetahuan investasi dan waktu yang cukup banyak serta berbagai pekerjaan administrasi. Dengan pembelian Unit Penyertaan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI maka Pemegang Unit Penyertaan tersebut bebas dari pekerjaan tersebut. 8.2. Faktor-faktor Risiko dalam Schroder Regular Income Plan VI dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain: a. Risiko Perubahan Kondisi Ekonomi dan Politik Sebagai konsekuensi dari sistem ekonomi terbuka yang dianut oleh Indonesia, setiap perubahan kondisi perekonomian dan politik di dalam maupun di luar negeri atau perubahan terhadap peraturan khususnya di bidang Pasar Uang, Pasar Modal dan perpajakan menjadi faktor yang dapat mempengaruhi kinerja instrumen efek bersifat utang dan instrumen pasar uang, yang secara langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi kinerja portofolio SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI. b. Risiko Pasar Nilai Unit Penyertaan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI dapat berfluktuasi sejalan dengan berubahnya kondisi pasar modal maupun pasar uang. Penurunan Nilai Aktiva Bersih dari SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI dapat disebabkan oleh beberapa hal, antara lain: - perubahan tingkat suku bunga yang dapat mengakibatkan fluktuasi harga dan tingkat 26 pengembalian pada Efek bersifat utang; - setiap penurunan peringkat dan atau dalam hal terjadi Wanprestasi dari penerbit obligasi yang menjadi basis proteksi serta setiap pihak-pihak terkait dengan Reksa Dana. - Keadaan Kahar (Force Majeure) c. Risiko Dari Penerbit Efek Dan Pihak-Pihak Terkait Pemegang Unit Penyertaan memiliki risiko kredit dari penerbit obligasi yang digunakan untuk proteksi modal. Manajer Investasi bermaksud untuk melakukan investasi pada obligasi dalam rangka memenuhi proteksi atas Pokok Investasi. Para investor diharapkan untuk memperhatikan bahwa tingkat proteksi pada Tanggal Jatuh Tempo dapat tidak terpenuhi jika obligasi tersebut mengalami default, adanya keterlambatan pembayaran bunga atau jika terjadi restrukturisasi kembali Surat Utangnya. Pemegang Unit Penyertaan juga memiliki risiko kredit dari pihak-pihak terkait. Pada umumnya Reksa Dana menanggung risiko default dari pihak-pihak yang terkait dengan transaksi pembelian kembali yang berkaitan dengan obligasi. d. Risiko Industri Untuk dapat memberikan proteksi atas modal, sebagian besar investasi Reksa Dana SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI di investasikan kedalam obligasi yang diterbitkan oleh Pemerintah Indonesia dengan risiko pemerintah (Sovereign Risk) dan atau Obligasi Korporasi yang telah diperingkat oleh perusahaan pemeringkat yang telah disetujui oleh BAPEPAM Dan LK, peringkat minimum adalah BBB (investment grade). e. Risiko Perubahan Peraturan Adanya perubahan peraturan perundang-undangan yang berlaku atau adanya kebijakankebijakan Pemerintah, terutama dalam bidang ekonomi makro yang berkaitan dengan Surat Utang Negara dapat mempengaruhi tingkat pengembalian dan hasil investasi yang akan diterima oleh SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI. Perubahan peraturan perundanganundangan dan kebijakan di bidang perpajakan dapat pula mengurangi penghasilan yang mungkin diperoleh Pemegang Unit Penyertaan. f. Risiko Operasional Risiko operasional yang dihadapi Pemegang Unit Penyertaan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI adalah berhubungan dengan operasional sistem penyelesaian pembayaran pada pihak-pihak terkait seperti Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian dan Lembaga Kliring, hal mana apabila terjadi kesalahan atau kekeliruan dalam operasional lembaga-lembaga tersebut maka tujuan investasi SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI dapat tidak tercapai. g. Risiko Perpajakan Pemegang Unit Penyertaan memiliki risiko atas berkurangnya hasil investasi dari Efek bersifat utang (obligasi) yang digunakan sebagai dasar proteksi atas Pokok Investasi disebabkan karena adanya perubahan dalam peraturan perpajakan atau perubahan dalam interpretasi peraturan perpajakan oleh Aparat Perpajakan. Sehingga pelunasan pada Tanggal Jatuh Tempo dapat lebih rendah dari nilai Pokok Investasi yang terproteksi. h. Risiko Pelunasan Lebih Awal Dalam hal terjadi Pelunasan Lebih Awal sebagaimana tercantum pada Bab XVI Prospektus ini, 27 terdapat risiko harga Pelunasan Lebih Awal tersebut dapat lebih rendah dari tingkat proteksi Pokok Investasi untuk setiap Unit Penyertaan. i. Risiko Pembubaran dan Likuidasi Dalam hal (i) Nilai Aktiva Bersih SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI menjadi kurang dari Rp 25.000.000.000,- (dua puluh lima miliar Rupiah) selama 90 (sembilan puluh) Hari Bursa berturut-turut; (ii) apabila diperintahkan oleh BAPEPAM & LK, maka sesuai dengan ketentuan BAPEPAM & LK No.IV.B.1 angka 33 huruf b dan c serta pasal 27.1 butir (ii) dan (iii) dari Kontrak Investasi Kolektif SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI, Manajer Investasi akan melakukan pembubaran dan likuidasi, sehingga hal ini akan mempengaruhi proteksi dan Hasil Investasi SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI. j. Risiko Likuiditas Para Pemegang Unit Penyertaan hanya dapat menjual kembali Unit Penyertaan yang mereka miliki pada Tanggal Penjualan Kembali dan Tanggal Jatuh Tempo. Dalam hal terjadinya kejadian Force Majeure, yang berada diluar kontrol Manajer Investasi, Penjualan Kembali pada Tanggal Jatuh Tempo dapat dihentikan sementara sesuai ketentuan dalam Kontrak Investasi Kolektif dan peraturan BAPEPAM Dan LK yang berlaku. Risiko likuiditas tidak mempengaruhi mekanisme proteksi. 28 BAB IX ALOKASI BIAYA Dalam pengelolaan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI ada berbagai biaya yang harus dikeluarkan oleh SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI, Manajer Investasi maupun Pemegang Unit Penyertaan. 9.1. Biaya Yang Menjadi Beban Manajer Investasi • • • • • • • 9.2. Biaya persiapan pembentukan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI yaitu biaya pembuatan Kontrak Investasi Kolektif dan Prospektus Awal serta penerbitan dokumendokumen yang dibutuhkan, termasuk imbalan jasa Akuntan, Konsultan Hukum dan Notaris yang diperlukan sampai mendapat pernyataan Efektif dari BAPEPAM Dan LK. Biaya administrasi pengelolaan portofolio SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI yaitu biaya telepon, faksimili, fotocopy dan transportasi. Biaya pemasaran termasuk biaya pencetakan brosur, biaya promosi dan iklan serta biaya pencetakan dan distribusi prospektus yang pertama kali. Biaya pencetakan dan distribusi Formulir Profil Pemodal, Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan dan Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan. Biaya pencetakan bukti konfirmasi atas perintah pembelian dan penjualan kembali Unit Penyertaan dari pemegang Unit Penyertaan dan Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan setelah SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI dinyatakan efektif oleh BAPEPAM Dan LK; Biaya pengumuman di surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional mengenai laporan penghimpunan dana kelolaan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI paling lambat 90 (sembilan puluh) Hari Bursa setelah Pernyataan Pendaftaran SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI menjadi efektif; Imbalan jasa Konsultan Hukum, Akuntan, Notaris dan beban lainnya kepada pihak ketiga berkenaan dengan pembubaran SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI dan likuidasi atas kekayaannya. Biaya Yang Menjadi Beban SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI • • • • • • • • • • Imbalan jasa Manajer Investasi maksimum sebesar 1,50% (satu koma lima puluh persen) per tahun, dengan ketentuan dihitung dari Nilai Aktiva Bersih awal dan dibayarkan di muka. Imbalan jasa Bank Kustodian sebesar minimum sebesar 0,15% (nol koma lima belas persen) dan maksimum sebesar 0,20% (nol koma dua puluh persen) per tahun yang dihitung dari Nilai Aktiva Bersih harian dan dibayarkan setiap bulan. Biaya asuransi (jika ada). Biaya transaksi efek dan registrasi efek. Biaya pencetakan dan distribusi pembaharuan prospektus termasuk Laporan Keuangan tahunan kepada pemegang Unit Penyertaan setelah SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI dinyatakan Efektif oleh BAPEPAM Dan LK. Biaya pengiriman bukti konfirmasi atas perintah pembelian dan penjualan kembali dan Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan setelah SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI dinyatakan Efektif oleh BAPEPAM Dan LK. Biaya pemasangan berita/pemberitahuan di surat kabar mengenai rencana perubahan dan perubahan Kontrak Investasi Kolektif dan atau Prospektus SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI (jika ada) setelah SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI dinyatakan Efektif oleh BAPEPAM Dan LK. Biaya jasa auditor yang memeriksa laporan keuangan tahunan setelah SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI mendapat pernyataan efektif dari BAPEPAM Dan LK; Biaya dan pengeluaran dalam hal terjadi keadaan mendesak semata-mata untuk kepentingan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI. Pengeluaran pajak yang berkenaan dengan biaya-biaya tersebut di atas. Untuk keterangan lebih lanjut, lihat 9.5 tentang Alokasi Biaya. 29 9.3. Biaya Yang Menjadi Beban Pemegang Unit Penyertaan • Biaya Penjualan Kembali (redemption fee) apabila penjualan kembali dilakukan dalam masa sebelum dan sampai dengan 1 (satu) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi, yang dikenakan pada saat Pemegang Unit Penyertaan melakukan Penjualan Kembali Unit Penyertaan diperhitungkan dari Nilai Transaksi; • Semua biaya bank termasuk biaya pemindahbukuan atau transfer sehubungan dengan pembayaran pembelian Unit Penyertaan, Penjualan Kembali Unit Penyertaan, pelunasan Unit Penyertaan dan pengembalian sisa uang pembelian Unit Penyertaan yang ditolak (jika ada); • Pajak-pajak berkenaan dengan Pemegang Unit Penyertaan (jika ada). Pemegang Unit Penyertaan tidak dikenakan biaya pembelian Unit Penyertaan. Untuk keterangan lebih lanjut, lihat 9.5 tentang Alokasi Biaya. 9.4. 9.5. Biaya Konsultan Hukum, biaya Notaris dan atau biaya Akuntan setelah SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI menjadi efektif menjadi beban Manajer Investasi, Bank Kustodian dan atau SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI sesuai dengan pihak yang memperoleh manfaat atau yang melakukan kesalahan sehingga diperlukan jasa profesi dimaksud. Alokasi Biaya Jenis Biaya Biaya Keterangan Dibebankan ke Schroder Regular Income Plan VI • Jasa Manajer Investasi Maks. 1.50% per tahun Dihitung dari Nilai Aktiva Bersih awal dan dibayarkan di muka • Jasa Bank Kustodian Min. 0.15% dan Maks. 0.20% per tahun Diperhitungkan dari Nilai Aktiva Bersih harian dan dibayarkan setiap bulan. Dibebankan kepada Pemegang Unit Penyertaan • Biaya Pembelian Tidak ada • Biaya Penjualan Kembali Maks. 0,50% • Semua biaya bank Jika ada Pajak-pajak yang berkenaan dengan biaya Pemegang Unit Penyertaan Jika ada • Apabila penjualan kembali dilakukan dalam masa sebelum dan sampai dengan 1 (satu) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi. Diperhitungkan dari Nilai Transaksi dengan ketentuan maksimum sebesar 0,25% (nol koma dua puluh lima persen) akan dibukukan ke dalam Schroder Regular Income Plan VI sehingga akan meningkatkan Nilai Aktiva Bersih Schroder Regular Income Plan VI dan maksimum 0,25% (nol koma dua puluh lima persen) diperuntukkan bagi Agen Penjual Efek Reksa Dana Imbalan jasa Manajer Investasi dan Bank Kustodian tersebut di atas belum termasuk PPN, yang merupakan biaya tambahan yang wajib dibayar oleh SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI. 30 BAB X HAK-HAK PEMEGANG UNIT PENYERTAAN SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI adalah Reksa Dana Terproteksi berbentuk Kontrak Investasi Kolektif, sehingga setiap Pemegang Unit Penyertaan mempunyai hak sebagaimana tertera dalam Kontrak Investasi Kolektif. Adapun hak Pemegang Unit Penyertaan adalah sebagai berikut: 10.1. Hak Memperoleh Hasil Investasi Sesuai Dengan Kebijakan Pembagian Hasil Investasi Pemegang Unit Penyertaan mempunyai hak untuk memperoleh pembagian hasil investasi (jika ada) sesuai Kebijakan Pembagian Hasil Investasi sebagaimana diuraikan dalam Bab 5.6 Prospektus ini. 10.2. Hak Memperoleh Proteksi Atas Pokok Investasi Investasi Sesuai Mekanisme Proteksi Pokok Pemegang Unit Penyertaan mempunyai hak memperoleh proteksi atas Pokok Investasi sesuai dengan ketentuan proteksi sebagaimana dimaksud dalam Bab 5.3 Prospektus ini. 10.3. Hak Mendapatkan Bukti Kepemilikan Unit Penyertaan Pemegang Unit Penyertaan akan menerima Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan atas perintah pembelian atau penjualan kembali (pelunasan) dari Bank Kustodian yang dapat berlaku sebagai Bukti Kepemilikan Unit Penyertaan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI. 10.4. Menjual Kembali Sebagian atau Seluruh Unit Penyertaan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI Sesuai Syarat dan Ketentuan yang Berlaku Pemegang Unit Penyertaan mempunyai hak untuk menjual kembali sebagian atau seluruh Unit Penyertaan yang dimilikinya kepada Manajer Investasi pada Tanggal Penjualan Kembali sesuai syarat dan ketentuan dalam Prospektus ini. 10.5. Memperoleh Pelunasan Pada Tanggal Jatuh Tempo Dengan Nilai Aktiva Bersih per Unit Penyertaan Yang Sama Besarnya Bagi Semua Pemegang Unit Penyertaan Manajer Investasi untuk kepentingan Pemegang Unit Penyertaan akan melakukan pelunasan atas seluruh Unit Penyertaan pada Tanggal Jatuh Tempo, dengan harga per Unit Penyertaan yang sama besarnya bagi semua Pemegang Unit Penyertaan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI pada Tanggal Jatuh Tempo. 10.6. Hak Memperoleh Laporan-Laporan Sebagaimana Dimaksud Dalam Peraturan BAPEPAM No. X.D.1 yang merupakan Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor Kep-06/PM/2004 tanggal 9 Pebruari 2004 tentang Laporan Reksa Dana Pemegang Unit Penyertaan berhak memperoleh laporan-laporan sebagaimana diatur dalam peraturan BAPEPAM No. X.D.1 yang merupakan Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor Kep-06/PM/2004 tanggal 9 Pebruari 2004 tentang Laporan Reksa Dana. antara lain: a. Laporan yang menggambarkan posisi akun per tanggal 31 Desember selambat-lambatnya tanggal 12 (dua belas) bulan Januari tahun berikutnya; b. Semua laporan tentang posisi akun selambat-lambatnya tanggal 12 (dua belas) Hari Bursa pada bulan berikutnya sejak terjadi mutasi atas jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan. 10.7. Hak Memperoleh Informasi Nilai Aktiva Bersih Per Unit Penyertaan Sekurang-kurangnya Satu Kali dalam Satu Bulan Pemegang Unit Penyertaan berhak mendapatkan informasi tentang Nilai Aktiva Bersih per Unit 31 Penyertaan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI sekurang-kurangnya satu kali dalam satu bulan pada Tanggal Pengumuman Nilai Aktiva Bersih melalui surat kabar yang berperedaran nasional pada Hari Bursa atau dengan menghubungi Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi. 10.8. Hak Memperoleh Laporan Keuangan Tahunan Secara Periodik Pemegang Unit Penyertaan berhak mendapatkan Laporan Keuangan Tahunan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI yang telah diaudit oleh Akuntan yang terdaftar di BAPEPAM Dan LK yang termuat dalam Pembaharuan Prospektus. 10.9. Hak Memperoleh Hasil Pencairan Unit Penyertaan Akibat Kurang dari Saldo Minimum Kepemilikan Unit Penyertaan Apabila jumlah kepemilikan Unit Penyertaan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI yang tersisa kurang dari Saldo Minimum Kepemilikan Unit Penyertaan sesuai dengan yang dipersyaratkan pada hari penjualan kembali, maka Manajer Investasi berhak untuk menutup rekening Pemegang Unit Penyertaan tersebut, mencairkan seluruh Unit Penyertaan yang tersisa berdasarkan Nilai Aktiva Bersih SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI pada hari penutupan rekening tersebut dan mengembalikan dana hasil pencairan milik Pemegang Unit Penyertaan tersebut ke rekening yang ditunjuk oleh Pemegang Unit Penyertaan. 10.10. Hak Memperoleh Bagian Atas Hasil Likuidasi Secara Proporsional Dengan Kepemilikan Unit Penyertaan Dalam Hal Schroder Regular Income Plan VI Dibubarkan Dan Dilikuidasi Pemegang Unit Penyertaan berhak menerima bagian atas hasil dari likuidasi atas kekayaan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI (jika ada) yang akan dibagikan secara proporsional sesuai dengan jumlah kepemilikan Unit Penyertaan dalam hal SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI dibubarkan. 10.11. Memperoleh Pelunasan Lebih Awal dengan Nilai Aktiva Bersih per Unit Penyertaan Yang Sama Besarnya Bagi Semua Pemegang Unit Penyertaan Dalam melakukan Pelunasan Lebih Awal, Manajer Investasi untuk kepentingan Pemegang Unit Penyertaan wajib melakukan pembelian atas seluruh Unit Penyertaan yang telah diterbitkan yang masih dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan dalam waktu yang bersamaan (serentak) dan dengan harga per Unit Penyertaan yang sama besarnya bagi semua Pemegang Unit Penyertaan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI pada tanggal dilakukannya Pelunasan Lebih Awal tersebut. Hal mana harga Pelunasan Lebih Awal tersebut dapat lebih rendah atau lebih tinggi dari tingkat proteksi Pokok Investasi untuk setiap Unit Penyertaan. 32 BAB XI PENDAPAT DARI SEGI HUKUM 33 BAB XII PENDAPAT AKUNTAN TENTANG LAPORAN KEUANGAN 34 BAB XIII PERSYARATAN DAN TATA CARA PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN 13.1. Tata Cara Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan Sebelum melakukan pemesanan Pembelian Unit Penyertaan, pemodal harus sudah membaca dan mengerti isi Prospektus SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI beserta ketentuanketentuan dalam Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan. Para pemodal yang ingin membeli Unit Penyertaan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI harus mengisi dan menandatangani Formulir Profil Pemodal sebagaimana disyaratkan dalam Peraturan BAPEPAM Nomor : IV.D.2, Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor: Kep-20/PM/2004 tanggal 29 April 2004 tentang Profil Pemodal Reksa Dana, dan harus mengisi Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan dengan lengkap, jelas, benar dan melampirkan fotokopi bukti jati diri (seperti KTP bagi perorangan lokal, Paspor bagi Warga Negara Asing dan akta pendirian/anggaran dasar, izin usaha, NPWP serta dokumen identitas pengurus untuk badan hukum) dan dokumendokumen pendukung lainnya sesuai dengan Prinsip Mengenal Nasabah sebagaimana diatur dalam Peraturan BAPEPAM Dan LK No. V.D.10 yang merupakan Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM Dan LK Nomor Kep-313/BL/2007 tanggal 28 Agustus 2007 tentang Prinsip Mengenal Nasabah Oleh Penyedia Jasa Keuangan Di Bidang Pasar Modal (“Peraturan BAPEPAM Dan LK No. V.D.10.”) yang harus diserahkan kepada Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi pada Masa Penawaran. Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan dapat diperoleh dari Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi pada Masa Penawaran. Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan harus dilakukan sesuai dengan ketentuan serta persyaratan yang tercantum dalam Kontrak Investasi Kolektif, Prospektus dan Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan. Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan yang dilakukan menyimpang dari ketentuan dan persyaratan tersebut di atas tidak dilayani. Dalam hal terdapat keyakinan adanya pelanggaran ketentuan sebagaimana diatur dalam peraturan BAPEPAM dan LK No. V.D.10 tentang Prinsip Mengenal Nasabah oleh Penyedia Jasa Keuangan di Bidang Pasar Modal, maka Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi wajib menolak pesanan Pembelian Unit Penyertaan dari calon Pemegang Unit Penyertaan. 13.2. Batas Minimum Pembelian Unit Penyertaan Batas minimum pembelian Unit Penyertaan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI adalah Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah) untuk masing-masing pemegang Unit Penyertaan. 13.3. Harga Pembelian Unit Penyertaan Unit Penyertaan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI ditawarkan pada harga sama dengan Nilai Aktiva Bersih awal sebesar Rp 1.000,- (seribu rupiah) per Unit Penyertaan selama Masa Penawaran, yang harus dibayar paling lambat pada Tanggal Emisi. 13.4. Pemrosesan Pembelian Unit Penyertaan Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan dan dokumen pendukung sesuai Prinsip Mengenal Nasabah yang diterima secara lengkap oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi pada Masa Penawaran dan uang Pembelian telah diterima dengan baik (in good funds) oleh Bank Kustodian paling lambat pada Tanggal Emisi, akan diproses oleh Bank Kustodian berdasarkan Nilai Aktiva Bersih awal per Unit 35 Penyertaan. Pada hari terakhir dalam Masa Penawaran, Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan hanya dapat diterima secara lengkap dan disetujui oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi paling lambat pukul 13.00 (tiga belas) WIB dan uang Pembelian diterima dengan baik (in good funds) oleh Bank Kustodian paling lambat pada Tanggal Emisi. Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan yang diterima secara lengkap oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi setelah pukul 13.00 (tiga belas) WIB pada hari terakhir dalam Masa Penawaran atau uang Pembelian tidak diterima dengan baik (in good funds) oleh Bank Kustodian paling lambat pada Tanggal Emisi akan ditolak dan tidak diproses. 13.5. Syarat-Syarat Pembayaran Pembayaran Pembelian Unit Penyertaan dapat dilakukan dengan cara transfer atau pemindahbukuan dalam mata uang rupiah dari rekening pemodal ke dalam rekening SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI paling lambat pada Tanggal Emisi: Nama Penerima Bank Rekening Nomor : Reksa Dana Terproteksi Schroder Regular Income Plan VI : Citibank, N.A., Jakarta : 0-800684-005 Apabila diperlukan, untuk mempermudah proses pembelian Unit Penyertaan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI, maka atas permintaan Manajer Investasi, Bank Kustodian dapat membuka rekening atas nama SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI pada bank lain. Rekening tersebut hanya dipergunakan untuk penerimaan dana dari Pembelian Unit Penyertaan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab dari dan dikendalikan oleh Bank Kustodian Semua biaya bank termasuk biaya pemindahbukuan atau transfer sehubungan dengan pembayaran Pembelian Unit Penyertaan (jika ada), menjadi beban Pemegang Unit Penyertaan. 13.6. Persetujuan Permohonan Pembelian Unit Penyertaan, Pembelian dan Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan Bukti Konfirmasi Perintah Manajer Investasi dan Bank Kustodian berhak menerima atau menolak pemesanan pembelian Unit Penyertaan secara keseluruhan atau sebagian. Manajer Investasi atau Bank Kustodian atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi wajib mengirimkan bukti konfirmasi atas perintah pembelian Unit Penyertaan dari Pemegang Unit Penyertaan dalam waktu paling lambat 1 (satu) Hari Kerja setelah diterimanya perintah tersebut dengan ketentuan seluruh pembayaran telah diterima dan Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan dari Pemegang Unit Penyertaan telah lengkap dan diterima dengan baik (in good fund and in complete application). Bank Kustodian akan menyampaikan Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan yang menyatakan antara lain jumlah Unit Penyertaan yang dibeli dan dimiliki serta Nilai Aktiva Bersih setiap Unit Penyertaan pada saat Unit Penyertaan dibeli paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa setelah Tanggal Emisi dimana pembayaran dan aplikasi pembelian Unit Penyertaan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI dari Pemegang Unit Penyertaan telah diterima dengan baik (in complete application) oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi dan pembayaran telah diterima dengan baik (in good funds) oleh Bank Kustodian pada Tanggal Emisi. Bagi pemesanan pembelian Unit Penyertaan yang ditolak seluruhnya atau sebagian, sisanya 36 akan dikembalikan oleh Manajer Investasi (tanpa bunga) dengan pemindahbukuan atau transfer ke rekening yang ditunjuk oleh pemesan Unit Penyertaan sesegera mungkin paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa setelah pembayaran diterima dengan baik oleh Bank Kustodian. 37 BAB XIV PERSYARATAN DAN TATA CARA PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN 14.1. Penjualan Kembali Unit Penyertaan Pemegang Unit Penyertaan hanya dapat menjual kembali sebagian atau seluruh Unit Penyertaan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI yang dimilikinya dan Manajer Investasi wajib melakukan pembelian kembali Unit Penyertaan tersebut pada setiap Tanggal Penjualan Kembali (atau Hari Bursa berikutnya apabila Tanggal Penjualan Kembali bukan merupakan hari bursa). Penjualan kembali oleh Pemegang Unit Penyertaan dilakukan dengan mengajukan permohonan penjualan kembali yaitu dengan cara mengisi formulir penjualan kembali Unit Penyertaan secara lengkap, benar, jelas serta menandatangani dan disampaikan kepada Manajer Investasi secara langsung atau melalui Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi selambat-lambatnya 5 (lima) Hari Bursa sebelum Tanggal Penjualan Kembali yang bersangkutan. Permohonan Penjualan Kembali Unit Penyertaan yang telah dipenuhi sesuai syarat dan ketentuan yang tercantum dalam Kontrak Investasi Kolektif, Prospektus dan formulir penjualan kembali Unit Penyertaan, dan diterima sampai dengan Hari Bursa ke-5 (kelima) sebelum Tanggal Penjualan Kembali, akan dihitung berdasarkan Nilai Aktiva Bersih pada Tanggal Penjualan Kembali yang bersangkutan. Permohonan Penjualan Kembali Unit Penyertaan yang telah dipenuhi sesuai syarat dan ketentuan yang tercantum dalam Kontrak Investasi Kolektif, Prospektus dan formulir penjualan kembali Unit Penyertaan, dan diterima setelah Hari Bursa ke-5 (kelima) sebelum Tanggal Penjualan Kembali, akan dihitung berdasarkan Nilai Aktiva Bersih pada Tanggal Penjualan Kembali berikutnya. Permohonan penjualan kembali ini harus dilakukan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang tercantum dalam Kontrak Investasi Kolektif, Prospektus dan dalam formulir penjualan kembali Unit Penyertaan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI. Permohonan penjualan kembali Unit Penyertaan yang dilakukan menyimpang dari syarat dan ketentuan tersebut di atas tidak akan diproses. 14.2. Penolakan Penjualan Kembali Unit Penyertaan Setelah memberitahukan secara tertulis kepada BAPEPAM Dan LK dengan tembusan kepada Bank Kustodian, Manajer Investasi dapat menolak Penjualan Kembali (pelunasan) atau menginstruksikan Agen Penjual Efek Reksa Dana untuk melakukan penolakan Penjualan Kembali Unit Penyertaan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI apabila terjadi hal-hal sebagai berikut: 1. Bursa Efek dimana sebagian besar portofolio Efek SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI yang diperdagangkan ditutup; 2. Perdagangan Efek atas sebagian besar portofolio Efek SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI dihentikan; 3. Keadaan darurat (force majeure) sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 huruf k UU No.8 tahun 1995 tentang Pasar Modal; 4. Diperintahkan oleh otoritas yang berwenang di bidang keuangan, Pasar Modal dan atau Bursa Efek, dan atau diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan atau kebijakan Manajer Investasi yang telah mendapat persetujuan dari BAPEPAM dan LK. Dalam hal Manajer Investasi melakukan penolakan penjualan kembali, Manajer Investasi wajib memberitahukan secara tertulis hal tersebut di atas kepada pemegang Unit Penyertaan paling 38 lambat 1 (satu) Hari Bursa setelah tanggal instruksi penjualan kembali dari pemegang Unit Penyertaan diterima oleh Manajer Investasi. 14.3. Harga Penjualan Kembali Unit Penyertaan Harga penjualan kembali setiap Unit Penyertaan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI adalah harga setiap Unit Penyertaan pada Tanggal Penjualan Kembali yang ditentukan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih pada Tanggal Penjualan Kembali yang bersangkutan. apabila Tanggal Penjualan-Kembali tersebut bukan merupakan Hari Bursa maka yang dipergunakan adalah Nilai Aktiva Bersih Hari Bursa berikutnya setelah Tanggal Penjualan Kembali. 14.4. Pemrosesan Penjualan Kembali Unit Penyertaan Formulir penjualan kembali Unit Penyertaan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI yang telah dipenuhi sesuai syarat dan ketentuan yang tercantum dalam Kontrak, Prospektus dan formulir penjualan kembali Unit Penyertaan, dan diterima secara lengkap oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi sampai dengan pukul 13:00 (tiga belas) WIB pada Hari Bursa ke-5 (kelima) sebelum Tanggal Penjualan Kembali yang bersangkutan akan diproses oleh Bank Kustodian berdasarkan Nilai Aktiva Bersih per Unit Penyertaan pada Tanggal Penjualan Kembali yang bersangkutan. Formulir penjualan kembali Unit Penyertaan yang telah dipenuhi sesuai syarat dan ketentuan yang tercantum dalam Kontrak, Prospektus dan formulir penjualan kembali Unit Penyertaan, dan diterima secara lengkap oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi setelah pukul 13:00 (tiga belas) WIB pada hari bursa ke-5 (kelima) sebelum Tanggal Penjualan Kembali yang bersangkutan akan diproses oleh Bank Kustodian berdasarkan Nilai Aktiva Bersih per Unit Penyertaan pada Tanggal Penjualan Kembali berikutnya. 14.5. Biaya Penjualan Kembali Unit Penyertaan Pemegang Unit Penyertaan dikenakan biaya Penjualan Kembali Unit Penyertaan maksimum sebesar 0,5% (nol koma lima persen) untuk investasi sampai dengan 1 (satu) tahun sejak Tanggal Emisi sebagaimana tersebut dalam Bab IX mengenai Biaya Yang Menjadi Beban Pemegang Unit Penyertaan. Biaya Penjualan tersebut diperhitungkan dari Nilai Transaksi dengan ketentuan maksimum sebesar 0,25% (nol koma dua puluh lima persen) akan dibukukan ke dalam SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI sehingga akan meningkatkan Nilai Aktiva Bersih SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI dan maksimum 0,25% (nol koma dua puluh lima persen) diperuntukkan bagi Agen Penjual Efek Reksa Dana. 14.6. Pembayaran Penjualan Kembali Unit Penyertaaan Pembayaran atas penjualan kembali Unit Penyertaan dilakukan sesegera mungkin, paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa sejak Tanggal Penjualan Kembali. Pembayaran dana hasil penjualan kembali Unit Penyertaan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI akan dilakukan dengan cara pemindahbukuan atau transfer ke rekening yang ditunjuk oleh Pemegang Unit Penyertaan. Semua biaya bank termasuk biaya pemindahbukuan atau transfer yang timbul akibat pembayaran Penjualan Kembali Unit Penyertaan (jika ada) menjadi beban Pemegang Unit Penyertaan. 14.7. Batas Minimum Penjualan Kembali dan Saldo Minimum Kepemilikan Unit Penyertaan Batas minimum Penjualan Kembali Unit Penyertaan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI adalah sebesar 1.000 (seribu) Unit Penyertaan dan Saldo Minimum Kepemilikan Unit Penyertaan 39 SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI yang harus dipertahankan oleh Pemegang Unit Penyertaan adalah 25.000 (dua puluh lima ribu) Unit Penyertaan untuk masing-masing pemegang Unit Penyertaan. Apabila jumlah kepemilikan Unit Penyertaan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI yang tersisa kurang dari Saldo Minimum Kepemilikan Unit Penyertaan sesuai dengan yang dipersyaratkan pada Tanggal Penjualan Kembali, maka Manajer Investasi berhak untuk menutup akun Pemegang Unit Penyertaan tersebut berdasarkan Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana pada Tanggal Penutupan, mencairkan seluruh Unit Penyertaan yang tersisa milik Pemegang Unit Penyertaan tersebut dan mengembalikan dana hasil pencairan tersebut sesuai dengan Nilai Aktiva Bersih per Unit Penyertaan pada akhir Hari Bursa ditutupnya akun tersebut dengan pemindahbukuan atau transfer ke akun yang ditunjuk oleh Pemegang Unit Penyertaan. 14.8 Bukti Konfirmasi Perintah Penjualan Kembali dan Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan Manajer Investasi atau Bank Kustodian atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi wajib mengirimkan bukti konfirmasi atas perintah pembelian Unit Penyertaan dari Pemegang Unit Penyertaan dalam waktu paling lambat 1 (satu) Hari Kerja setelah diterimanya perintah tersebut dengan ketentuan Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan dari Pemegang Unit Penyertaan telah lengkap dan diterima dengan baik (in complete application). Bank Kustodian akan menyampaikan Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan yang menyatakan antara lain jumlah Unit Penyertaan yang dijual kembali dan dimiliki serta Nilai Aktiva Bersih setiap Unit Penyertaan pada saat Unit Penyertaan dijual kembali paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa setelah aplikasi penjualan kembali Unit Penyertaan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI dari Pemegang Unit Penyertaan diterima dengan baik (in complete application) oleh Bank Kustodian. 40 BAB XV PELUNASAN UNIT PENYERTAAN PADA TANGGAL JATUH TEMPO 15.1. Pelunasan Unit Penyertaan pada Tanggal Jatuh Tempo Pada Tanggal Jatuh Tempo, Manajer Investasi untuk kepentingan Pemegang Unit Penyertaan wajib membeli kembali seluruh Unit Penyertaan (pelunasan) yang telah diterbitkan yang masih dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan dalam waktu yang bersamaan (serentak) dan dengan harga per Unit Penyertaan yang sama besarnya bagi semua Pemegang Unit Penyertaan, yang ditetapkan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI pada Tanggal Jatuh Tempo tersebut (apabila Tanggal Jatuh Tempo bukan Hari Bursa maka Nilai Aktiva Bersih yang dipergunakan adalah Nilai Aktiva Bersih pada Hari Bursa berikutnya setelah Tanggal Jatuh Tempo). 15.2. Prosedur Pelunasan Unit Penyertaan Pada Tanggal Jatuh Tempo Manajer Investasi wajib membeli kembali seluruh Unit Penyertaan yang telah diterbitkan yang masih dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan dalam waktu yang bersamaan pada Tanggal Jatuh Tempo dengan harga per Unit Penyertaan yang sama besarnya bagi semua Pemegang Unit Penyertaan, yang ditetapkan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI pada Tanggal Jatuh Tempo. Dalam hal ini Pemegang Unit Penyertaan tidak perlu mengisi formulir penjualan kembali Unit Penyertaan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI. 15.3. Pembayaran Pelunasan Unit Penyertaan Pembayaran pelunasan Unit Penyertaan akan dilakukan dalam bentuk pemindahbukuan atau transfer ke rekening yang ditunjuk oleh Pemegang Unit Penyertaan. Biaya transfer akan merupakan beban dari Pemegang Unit Penyertaan. Pembayaran pelunasan Unit Penyertaan dilakukan sesegera mungkin paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa sejak Tanggal Jatuh Tempo. 15.4. Harga Pelunasan Unit Penyertaan pada Tanggal Jatuh Tempo Harga pelunasan setiap Unit Penyertaan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI pada Tanggal Jatuh Tempo adalah harga setiap Unit Penyertaan yang ditentukan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI pada Tanggal Jatuh Tempo (apabila Tanggal Jatuh Tempo bukan Hari Bursa maka Nilai Aktiva Bersih yang dipergunakan adalah Nilai Aktiva Bersih pada Hari Bursa berikutnya setelah Tanggal Jatuh Tempo). 41 BAB XVI PELUNASAN LEBIH AWAL UNIT PENYERTAAN 16.1. Pelunasan Lebih Awal Unit Penyertaan Sebelum Tanggal Jatuh Tempo, apabila diwajibkan oleh peraturan atau terdapat perubahan yang material dalam peraturan di bidang perpajakan dan atau perubahan yang material dalam interpretasi peraturan perpajakan oleh Aparat Perpajakan dan atau terdapat perubahan politik, perubahan peraturan perundang-undangan yang berlaku, perubahan ekonomi yang ekstrim, yang berdasarkan pertimbangan Manajer Investasi dapat merugikan Pemegang Unit Penyertaan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI, maka Manajer Investasi untuk kepentingan Pemegang Unit Penyertaan dapat melakukan Pelunasan Lebih Awal. Dalam melakukan Pelunasan Lebih Awal, Manajer Investasi untuk kepentingan Pemegang Unit Penyertaan wajib melakukan pembelian atas seluruh Unit Penyertaan yang telah diterbitkan yang masih dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan dalam waktu yang bersamaan (serentak) dan dengan harga per Unit Penyertaan yang sama besarnya bagi semua Pemegang Unit Penyertaan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI pada tanggal Pelunasan Lebih Awal tersebut. 16.2. Prosedur Pelunasan Lebih Awal Unit Penyertaan Pada tanggal dilakukannya Pelunasan Lebih Awal, Manajer Investasi wajib membeli kembali seluruh Unit Penyertaan yang telah diterbitkan yang masih dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan dalam waktu yang bersamaan (serentak) dan dengan harga per Unit Penyertaan yang sama besarnya bagi semua Pemegang Unit Penyertaan yang ditetapkan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI pada tanggal dilakukannya Pelunasan Lebih Awal. Dalam hal ini Pemegang Unit Penyertaan tidak perlu mengisi formulir penjualan kembali Unit Penyertaan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI. 16.3. Pembayaran Pelunasan Lebih Awal Unit Penyertaan Pembayaran Pelunasan Lebih Awal Unit Penyertaan akan dilakukan dalam bentuk pemindahbukuan atau transfer ke rekening yang ditunjuk oleh Pemegang Unit Penyertaan. Biaya transfer akan merupakan beban dari Pemegang Unit Penyertaan. Pembayaran Pelunasan Lebih Awal Unit Penyertaan dilakukan sesegera mungkin paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa sejak tanggal dilakukannya Pelunasan Lebih Awal. 16.4. Harga Pelunasan Unit Penyertaan pada Tanggal Pelunasan Lebih Awal Harga pelunasan setiap Unit Penyertaan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI adalah harga setiap Unit Penyertaan yang ditentukan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI pada tanggal dilakukannya Pelunasan Lebih Awal. Harga Pelunasan Lebih Awal tersebut dapat lebih rendah atau lebih tinggi dari Pokok Investasi. 42 BAB XVII SKEMA PEMBELIAN DAN PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN 17.1 Tata Cara Pembelian Unit Penyertaan MEKANISME PEMBELIAN CALON INVESTOR / PEMEGANG UNIT Mengisi Formulir PENYERTAAN Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan MANAJER INVESTASI ATAU AGEN PENJUAL YANG DITUNJUK OLEH MANAJER INVESTASI Menyerahkan Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan kepada Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi dengan melampirkan persyaratan yang ditentukan dalam Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan Konfirmasi transaksi Pembelian Unit Penyertaan Bukti Kepemilikan Unit Penyertaan Dikirimkan ke Pemegang Unit Penyertaan selambatlambatnya 7 (tujuh) Hari Bursa setelah Tanggal Emisi BANK KUSTODIAN Dana dari Calon Investor harus diterima (in good funds) oleh BK paling lambat pada Tanggal Emisi 17.2 Tata Cara Penjualan Kembali Unit Penyertaan MEKANISME PENJUALAN KEMBALI MANAJER INVESTASI ATAU AGEN PENJUAL EFEK REKSA DANA YANG DITUNJUK OLEH MANAJER INVESTASI INVESTOR/ PEMEGANG UNIT PENYERTAAN Mengisi dan menandatangani Formulir Penjualan Kembali Menyerahkan Formulir Penjualan Unit Penyertaan kepada Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi Konfirmasi transaksi Penjualan Unit Penyertaan BANK KUSTODIAN Dana dari Penjualan Kembali Unit Penyertaan harus ditransfer ke akun Pemegang Unit Penyertaan dalam T + 7 Hari Bursa setelah Dealing Date 43 BAB XVIII PEMBUBARAN DAN HASIL LIKUIDASI 18.1 Hal-Hal Yang Menyebabkan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI Wajib Dibubarkan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI berlaku sejak ditetapkan pernyataan efektif oleh BAPEPAM Dan LK dan sesuai dengan Peraturan BAPEPAM Dan LK No. IV.B.1, wajib dibubarkan apabila terjadi salah satu dari hal-hal sebagai berikut: a. Dalam jangka waktu 90 (sembilan puluh) Hari Bursa, SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI yang Pernyataan Pendaftarannya telah menjadi efektif memiliki dana kelolaan kurang dari Rp 25.000.000.000,00 (dua puluh lima miliar rupiah); dan atau b. Diperintahkan oleh BAPEPAM Dan LK sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal; dan atau c. Total Nilai Aktiva Bersih SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI kurang dari Rp 25.000.000.000,- (dua puluh lima miliar rupiah) selama 90 (sembilan puluh) Hari Bursa berturutturut; dan atau d. Manajer Investasi dan Bank Kustodian telah sepakat untuk membubarkan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI. 18.2 Proses Pembubaran dan Likuidasi SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI Dalam hal SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI wajib dibubarkan karena kondisi sebagaimana dimaksud dalam butir 18.1 huruf a di atas, maka Manajer Investasi wajib: i) menyampaikan laporan kondisi tersebut kepada BAPEPAM Dan LK dan mengumumkan rencana pembubaran, likuidasi, dan pembagian hasil likuidasi SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI kepada para pemegang Unit Penyertaan paling kurang dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional, paling lambat 2 (dua) Hari Bursa sejak tidak terpenuhinya kondisi dimaksud; ii) menginstruksikan kapada Bank Kustodian untuk membayarkan dana hasil likuidasi yang menjadi hak Pemegang Unit Penyertaan dengan ketentuan bahwa perhitungannya dilakukan secara proporsional dari Nilai Aktiva Bersih pada saat pembubaran namun tidak boleh lebih kecil dari Nilai Aktiva Bersih awal (harga par) dan dana tersebut diterima pemegang Unit Penyertaan paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa sejak tidak dipenuhinya kondisi dimaksud; dan iii) membubarkan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI dalam jangka waktu paling lambat 10 (sepuluh) Hari Bursa sejak tidak terpenuhinya kondisi dimaksud, dan menyampaikan laporan hasil pembubaran SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI kepada BAPEPAM Dan LK paling lambat 10 (sepuluh) Hari Bursa sejak SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI dibubarkan. Dalam hal SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI wajib dibubarkan karena kondisi sebagaimana dimaksud dalam butir 18.1 huruf b di atas, maka Manajer Investasi wajib: i) mengumumkan pembubaran, likuidasi, dan rencana pembagian hasil likuidasi SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI paling kurang dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional paling lambat 2 (dua) Hari Bursa sejak diperintahkan BAPEPAM Dan LK, dan pada hari yang sama memberitahukan secara tertulis kepada Bank Kustodian untuk menghentikan perhitungan Nilai Aktiva Bersih SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI; ii) menginstruksikan kepada Bank Kustodian untuk membayarkan dana hasil likuidasi yang menjadi hak pemegang Unit Penyertaan dengan ketentuan bahwa perhitungannya dilakukan secara proporsional dari Nilai Aktiva Bersih pada saat pembubaran dan dana tersebut diterima pemegang Unit Penyertaan paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa sejak diperintahkan pembubaran SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI oleh BAPEPAM Dan LK; dan iii) menyampaikan laporan hasil pembubaran, likuidasi, dan pembagian hasil likuidasi SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI kepada BAPEPAM Dan LK paling lambat 2 (dua) bulan sejak diperintahkan pembubaran SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI oleh BAPEPAM Dan LK dengan dilengkapi pendapat dari Konsultan Hukum dan Akuntan, serta Akta Pembubaran dan 44 Likuidasi SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI dari Notaris. Dalam hal SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI wajib dibubarkan karena kondisi sebagaimana dimaksud dalam butir 18.1 huruf c di atas, maka Manajer Investasi wajib: i) menyampaikan laporan kondisi tersebut kepada BAPEPAM Dan LK dengan dilengkapi kondisi keuangan terakhir SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI dan mengumumkan kepada para pemegang Unit Penyertaan rencana pembubaran, likuidasi, dan pembagian hasil likuidasi SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI paling kurang dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional, dalam jangka waktu paling lambat 2 (dua) Hari Bursa sejak tidak terpenuhinya kondisi dimaksud serta pada hari yang sama memberitahukan secara tertulis kepada Bank Kustodian untuk menghentikan perhitungan Nilai Aktiva Bersih SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI; ii) menginstruksikan kepada Bank Kustodian untuk membayarkan dana hasil likuidasi yang menjadi hak pemegang Unit Penyertaan dengan ketentuan bahwa perhitungannya dilakukan secara proporsional dari Nilai Aktiva Bersih pada saat likuidasi selesai dilakukan dan dana tersebut diterima pemegang Unit Penyertaan paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa sejak likuidasi selesai dilakukan; dan iii) menyampaikan laporan hasil pembubaran, likuidasi, dan pembagian hasil likuidasi SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI kepada BAPEPAM Dan LK paling lambat 2 (dua) bulan sejak dibubarkan dengan dilengkapi pendapat dari Konsultan Hukum dan Akuntan, serta Akta Pembubaran dan Likuidasi SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI dari Notaris. Dalam hal SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI wajib dibubarkan karena kondisi sebagaimana dimaksud dalam butir 18.1 huruf d di atas, maka Manajer Investasi wajib: i) menyampaikan kepada BAPEPAM Dan LK dalam jangka waktu paling lambat 2 (dua) Hari Bursa sejak terjadinya kesepakatan pembubaran SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI oleh Manajer Investasi dan Bank Kustodian dengan melampirkan: a) kesepakatan pembubaran dan likuidasi SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian; b) alasan pembubaran; dan c) kondisi keuangan terakhir; dan pada hari yang sama mengumumkan rencana pembubaran, likuidasi, dan pembagian hasil likuidasi SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI kepada para pemegang Unit Penyertaan paling kurang dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional serta memberitahukan secara tertulis kepada Bank Kustodian untuk menghentikan perhitungan Nilai Aktiva Bersih SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI; ii) menginstruksikan kepada Bank Kustodian untuk membayarkan dana hasil likuidasi yang menjadi hak pemegang Unit Penyertaan dengan ketentuan bahwa perhitungannya dilakukan secara proporsional dari Nilai Aktiva Bersih pada saat likuidasi selesai dilakukan dan dana tersebut diterima pemegang Unit Penyertaan paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa sejak likuidasi selesai dilakukan; dan iii) menyampaikan laporan hasil pembubaran, likuidasi, dan pembagian hasil likuidasi SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI kepada BAPEPAM Dan LK paling lambat 2 (dua) bulan sejak dibubarkan dengan dilengkapi pendapat dari Konsultan Hukum dan Akuntan, serta Akta Pembubaran dan Likuidasi SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI dari Notaris. 18.3. Setelah dilakukannya pengumuman rencana pembubaran, likuidasi dan pembagian hasil likuidasi SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI, maka pemegang Unit Penyertaan tidak dapat melakukan penjualan kembali (pelunasan). 18.4. Pembagian Hasil Likuidasi Manajer Investasi wajib memastikan bahwa hasil dari likuidasi SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI harus dibagi secara proporsional menurut komposisi jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki oleh masing-masing pemegang Unit Penyertaan. Dalam hal masih terdapat dana hasil likuidasi yang belum diambil oleh pemegang Unit Penyertaan 45 setelah tanggal pembagian hasil likuidasi kepada pemegang Unit Penyertaan yang ditetapkan oleh Manajer Investasi, maka : a. Jika Bank Kustodian telah memberitahukan dana tersebut pemegang Unit Penyertaan sebanyak 3 (tiga) kali dalam tenggang waktu masing-masing 2 (dua) minggu serta telah mengumumkannya dalam surat kabar harian yang berperadaran nasional, maka dana tersebut wajib disimpan dalam rekening giro di Bank Kustodian untuk kepentingan pemegang Unit Penyertaan dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) tahun; b. Setiap biaya yang timbul atas penyimpanan dana tersebut akan dibebankan kepada rekening giro tersebut; dan c. Apabila dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) tahun tidak diambil oleh pemegang Unit Penyertaan, maka dana tersebut wajib diserahkan oleh Bank Kustodian kepada Pemerintah Indonesia untuk keperluan pengembangan industri Pasar Modal. 18.5. Dalam hal SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI dibubarkan dan dilikuidasi, maka beban biaya pembubaran dan likuidasi SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI termasuk biaya Konsultan Hukum, Akuntan dan beban lain kepada pihak ketiga menjadi tanggung jawab dan wajib dibayar Manajer Investasi kepada pihak-pihak yang bersangkutan. 46 BAB XIX PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR PEMESANAN PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN Informasi, Prospektus, Formulir Profil Pemodal dan Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI dapat diperoleh di kantor Manajer Investasi serta Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk. Untuk menghindari keterlambatan dalam pengiriman laporan tahunan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI serta informasi lainnya mengenai investasi, Pemegang Unit Penyertaan diharapkan untuk memberitahu secepatnya mengenai perubahan alamat kepada Manajer Investasi atau melalui Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk Manajer Investasi tempat Pemegang Unit Penyertaan yang bersangkutan melakukan pembelian.: Manajer Investasi PT Schroder Investment Management Indonesia Gedung Bursa Efek Jakarta Tower II, Lantai 31 Jl Jend Sudirman Kav.52 - 53 Jakarta 12190 - Indonesia Telepon : (62-21) 515 5015 Faksimili : (62-21) 515 5018 Bank Kustodian Citibank N.A Indonesia Citibank Tower, 11th Floor Jl. Jend. Sudirman Kav.54-55 Jakarta 12190 Telepon : (62-21) 5290-8607 Faksimili : (62-21) 5290-8600 Agen Penjual Efek Reksa Dana __________________________ 47