prospektus reksa dana

advertisement
PROSPEKTUS REKSA DANA TERPROTEKSI
Tanggal Efektif
Mulai Masa Penawaran
:
:
27 Nopember 2008
27 Nopember 2008 – 15 Desember 2008
Penjualan Kembali
Tanggal jatuh Tempo
Tanggal Pembayaran Pelunasan
:
:
:
Setiap bulan dimulai pada bulan pertama setelah Tanggal Emisi
Lebih kurang 15 (lima belas) bulan sejak Tanggal Emisi
Maksimum T+7 setelah Tanggal Jatuh Tempo
Schroder Regular Income Plan VI
BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI
EFEK INI. TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI.
SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH
PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.
Reksa Dana Terproteksi Schroder Regular Income Plan VI adalah Reksa Dana Terproteksi berbentuk
Kontrak Investasi Kolektif berdasarkan Undang-Undang No.8 tahun 1995 tentang Pasar Modal dan
peraturan pelaksanaannya.
Reksa Dana Terproteksi Schroder Regular Income Plan VI (selanjutnya disebut ”Schroder Regular
Income Plan VI”) bertujuan untuk memberikan proteksi 100% (seratus persen) atas Pokok Investasi
(“Tingkat Proteksi Modal”) pada Tanggal Jatuh Tempo, serta memberikan investor potensi keuntungan
yang menarik secara reguler (jika ada), melalui investasi pada Efek bersifat utang yang diterbitkan oleh
Negara Republik Indonesia atau Surat Utang Negara, dan obligasi korporasi serta instrumen pasar uang.
Schroder Regular Income Plan VI akan berinvestasi selama kurang lebih 15 (lima belas) bulan sejak
Tanggal Emisi. Komposisi Schroder Regular Income Plan VI adalah minimum 80% (delapan puluh
persen) dan maksimum 100% (seratus persen) pada Efek bersifat utang dalam mata uang Rupiah yang
diterbitkan oleh Negara Republik Indonesia atau Surat Utang Negara, Obligasi yang dijamin oleh Negara
Republik Indonesia dan/atau Obligasi Korporasi yang telah diperingkat oleh perusahaan pemeringkat
yang telah disetujui oleh BAPEPAM Dan LK, dengan peringkat minimum adalah BBB (investment grade)
atau yang setara; serta minimum 0% (nol persen) dan maksimum 20% (dua puluh persen) pada
instrumen pasar uang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
PENAWARAN UMUM
PT Schroder Investment Management Indonesia selaku Manajer Investasi melakukan Penawaran Umum
atas Unit Penyertaan Schroder Regular Income Plan VI secara terus menerus dengan jumlah sekurangkurangnya 50.000.000 (lima puluh juta) Unit Penyertaan sampai dengan jumlah sebanyak-banyaknya
500.000.000 (lima ratus juta) Unit Penyertaan pada Masa Penawaran. Unit Penyertaan tidak akan
ditawarkan setelah berakhirnya Masa Penawaran.
Setiap Unit Penyertaan Schroder Regular Income Plan VI ditawarkan dengan harga sama dengan Nilai
Aktiva Bersih awal yaitu sebesar Rp. 1.000,- (seribu rupiah) per Unit Penyertaan selama Masa
Penawaran.
Sebelum berakhirnya Masa Penawaran, Manajer Investasi dapat memperpendek Masa Penawaran
dengan mempertimbangkan pada kondisi pasar dan akumulasi jumlah pembelian. Keterangan lebih lanjut
mengenai Masa Penawaran dapat dilihat pada Bab II Prospektus ini.
Calon Pemegang Unit Penyertaan tidak dapat membatalkan permohonan pembelian Unit
Penyertaan Schroder Regular Income Plan VI.
1
Pemegang Unit Penyertaan hanya dapat melakukan penjualan kembali atas Unit Penyertaan Schroder
Regular Income Plan VI yang dimilikinya pada Tanggal Penjualan Kembali setiap 1 (satu) bulan, dimulai
untuk pertama kalinya pada bulan pertama setelah Tanggal Emisi.
Pengembalian Pokok Investasi akan dilakukan oleh Manajer Investasi pada Tanggal Jatuh Tempo.
Manajer Investasi untuk kepentingan Pemegang Unit Penyertaan wajib melakukan pelunasan seluruh
Unit Penyertaan Schroder Regular Income Plan VI yang telah diterbitkan yang masih dimiliki oleh
Pemegang Unit Penyertaan pada Tanggal Jatuh Tempo dengan harga per Unit Penyertaan yang sama
besarnya bagi semua Pemegang Unit Penyertaan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih Schroder Regular
Income Plan VI pada Tanggal Jatuh Tempo.
Pemegang Unit Penyertaan Schroder Regular Income Plan VI tidak dikenakan biaya Pembelian Unit
Penyertaan namun akan dikenakan Biaya Penjualan Kembali maksimum sebesar 0,5% (nol koma lima
persen) dari nilai transaksi, untuk investasi sampai dengan 1 (satu) tahun, yang diperhitungkan dari Nilai
Transaksi, dengan ketentuan maksimum sebesar 0,25% (nol koma dua puluh lima persen) akan
dibukukan ke dalam Schroder Regular Income Plan VI sehingga akan meningkatkan Nilai Aktiva Bersih
Schroder Regular Income Plan VI dan maksimum sebesar 0,25% (nol koma dua puluh lima persen)
diperuntukkan bagi Agen Penjual Efek reksa Dana. Uraian lengkap mengenai biaya dapat dilihat pada
Bab IX Prospektus.
Manajer Investasi
Bank Kustodian
PT Schroder Investment Management Indonesia
Gedung Bursa Efek Indonesia
Tower II, Lantai 31
Jl. Jend. Sudirman Kav 52 - 53
Jakarta 12190 – Indonesia
Telepon: (62-21) 515 5015
Faksimili: (62-21) 515 5018
Citibank, N.A. Indonesia
Citibank Tower, Lt. 11
Jl. Jend. Sudirman Kav. 54-55
Jakarta 12190 – Indonesia
Telepon : (62-21) 5290-8607
Faksimili : (62-21) 5290-8600
PENTING: SEBELUM ANDA MEMUTUSKAN UNTUK MEMBELI UNIT PENYERTAAN INI,
ANDA HARUS TERLEBIH DAHULU MEMPELAJARI BAB KEBIJAKAN INVESTASI, MANFAAT
INVESTASI DAN FAKTOR RISIKO DAN MANAJER INVESTASI
Prospektus ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 27 Nopember 2008
2
UNTUK DIPERHATIKAN
Schroder Regular Income Plan VI tidak termasuk instrumen investasi yang dijamin oleh
Pemerintah, Bank Indonesia, ataupun institusi lainnya, termasuk namun tidak terbatas Manajer
Investasi dan Bank Kustodian. Sebelum membeli Unit Penyertaan, calon investor harus terlebih
dahulu mempelajari dan memahami Prospektus dan dokumen penawaran lainnya.
Isi dari Prospektus dan dokumen penawaran lainnya bukan merupakan suatu saran atau
rekomendasi baik dari sisi bisnis, hukum, maupun pajak. Calon Pemegang Unit Penyertaan harus
menyadari bahwa terdapat kemungkinan Pemegang Unit Penyertaan akan menanggung risiko
sehubungan dengan Unit Penyertaan yang dimilikinya. Dengan kemungkinan adanya risiko
tersebut, apabila dianggap perlu calon Pemegang Unit Penyertaan dapat meminta pendapat dari
pihak-pihak yang berkompeten terhadap aspek bisnis, hukum, keuangan, pajak, maupun aspek
lain yang relevan sehubungan dengan investasi dalam Schroder Regular Income Plan VI.
Perkiraan yang terdapat dalam prospektus yang menunjukkan indikasi potensi hasil investasi dari
Schroder Regular Income Plan VI, bila ada, hanyalah perkiraan dan tidak ada kepastian ataupun
jaminan bahwa pemegang unit penyertaan akan memperoleh hasil investasi yang sama dimasa
yang akan datang, dan indikasi ini bukan merupakan janji atau jaminan dari Manajer Investasi atas
target hasil investasi maupun potensi hasil investasi, bila ada, yang akan diperoleh oleh calon
Pemegang Unit Penyertaan. Perkiraan tersebut akan dapat berubah sebagai akibat dari berbagai
faktor, termasuk antara lain faktor-faktor yang telah diungkapkan dalam Bab VIII mengenai faktorfaktor risiko utama.
3
DAFTAR ISI
BAB
I
Istilah dan Definisi
II
Informasi mengenai Schroder Regular Income Plan VI
III
Manajer Investasi
IV
Bank Kustodian
V
Tujuan, Kebijakan Investasi dan Mekanisme Proteksi Pokok Investasi
VI
Metode Penghitungan Nilai Pasar Wajar
VII
Perpajakan
VIII
Manfaat Investasi dan Faktor-Faktor Risiko Yang Utama
IX
Alokasi Biaya
X
Hak-Hak Pemegang Unit Penyertaan
XI
Pendapat dari Segi Hukum
XII
Pendapat Akuntan tentang Laporan Keuangan
XIII
Persyaratan dan Tata Cara Pembelian Unit Penyertaan
XIV
Persyaratan dan Tata Cara Penjualan Kembali Unit Penyertaan
XV
Pelunasan Unit Penyertaan Pada Tanggal Jatuh Tempo
XVI
Pelunasan Lebih Awal Unit Penyertaan
XVII
Skema Pembelian dan Penjualan Kembali
XVIII
Pembubaran dan Hasil Likuidasi
XIX
Penyebarluasan Prospektus dan Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan
4
BAB I
ISTILAH DAN DEFINISI
1.1.
Reksa Dana adalah suatu wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat
pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam Portofolio Efek oleh Manajer Investasi. Sesuai
Undang-Undang Pasar Modal, Reksa Dana dapat berbentuk Perseroan Tertutup atau Terbuka
dan Kontrak Investasi Kolektif. Bentuk hukum Reksa Dana yang ditawarkan dalam prospektus ini
adalah Kontrak Investasi Kolektif.
1.2.
Kontrak Investasi Kolektif adalah kontrak antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian yang
mengikat Pemegang Unit Penyertaan di mana Manajer Investasi diberi wewenang untuk
mengelola portofolio investasi kolektif dan Bank Kustodian diberi wewenang untuk melaksanakan
Penitipan Kolektif.
1.3.
Manajer Investasi adalah pihak yang kegiatan usahanya mengelola Portofolio Efek untuk para
nasabah atau mengelola portofolio investasi kolektif untuk sekelompok nasabah.
1.4.
Bank Kustodian adalah Bank Umum yang telah mendapat persetujuan BAPEPAM Dan LK untuk
menyelenggarakan kegiatan usaha sebagai Kustodian, yaitu memberikan jasa penitipan Efek dan
harta lain yang berkaitan dengan Efek serta jasa lain, termasuk menerima dividen, bunga, dan
hak-hak lain, menyelesaikan transaksi Efek, dan mewakili pemegang rekening yang menjadi
nasabahnya.
1.5.
BAPEPAM Dan LK adalah Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (dahulu
”BAPEPAM” atau Badan Pengawas Pasar Modal).
1.6.
SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI adalah Reksa Dana Terproteksi berbentuk Kontrak
Investasi Kolektif berdasarkan Undang-Undang Pasar Modal beserta peraturan-peraturan
pelaksanaannya di bidang Reksa Dana Terproteksi sebagaimana termaktub dalam akta Kontrak
Investasi Kolektif Reksa Dana Terproteksi SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI No. 10
tanggal 14 November 2008 yang dibuat di hadapan Ny. Karlita Rubianti, SH., notaris di Jakarta
antara PT Schroder Investment Management Indonesia sebagai Manajer Investasi dan Citibank,
N.A. cabang Jakarta sebagai Bank Kustodian.
1.7.
Efek adalah Efek sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang No. 8 Tahun 1995 tentang
Pasar Modal beserta peraturan pelaksanaannya yang dapat dibeli oleh Reksa Dana Terproteksi.
1.8.
Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan adalah surat konfirmasi yang mengkonfirmasikan
pelaksanaan instruksi pembelian dan/atau penjualan kembali Unit Penyertaan oleh pemegang
Unit Penyertaan dan/atau menunjukkan jumlah Unit Penyertaan Reksa Dana Terproteksi
SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI yang dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan, yang
akan disampaikan oleh Bank Kustodian paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa setelah (i) Tanggal
Emisi, dengan ketentuan formulir pemesanan pembelian Unit Penyertaan Reksa Dana
Terproteksi SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI dari Pemegang Unit Penyertaan telah
diterima dengan baik (in complete application) oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek
Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi dan pembayaran untuk pembelian tersebut
diterima dengan baik (in good fund) oleh Bank Kustodian pada Tanggal Emisi; (ii) Tanggal
Penjualan Kembali Unit Penyertaan, dengan ketentuan instruksi penjualan kembali Unit
Penyertaan Reksa Dana Terproteksi SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI dari Pemegang
Unit Penyertaan diterima dengan baik (in complete application) oleh Manajer Investasi atau Agen
Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi, dan (iii) Tanggal Jatuh Tempo
atau tanggal Pelunasan Lebih Awal. Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan merupakan
bukti kepemilikan Unit Penyertaan.
1.9.
Efektif adalah terpenuhinya seluruh tata cara dan persyaratan Pernyataan Pendaftaran Dalam
Rangka Penawaran Umum Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang ditetapkan
dalam Undang-undang Pasar Modal dan Peraturan BAPEPAM Dan LK Nomor : IX.C.5 Lampiran
5
Keputusan Ketua BAPEPAM Dan LK Nomor : Kep-430/BL/2007 tanggal 19 Desember 2007
Tentang Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Reksa Dana berbentuk
Kontrak Investasi Kolektif (“Peraturan BAPEPAM Dan LK No. IX.C.5”). Surat pernyataan efektif
Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Reksa Dana Berbentuk Kontrak
Investasi Kolektif akan dikeluarkan oleh BAPEPAM Dan LK.
1.10.
Formulir Profil Pemodal adalah formulir yang disyaratkan untuk diisi oleh pemodal
sebagaimana diharuskan oleh Peraturan BAPEPAM Nomor :IV.D.2 Lampiran Keputusan Ketua
BAPEPAM Nomor : Kep-20 PM/2004 tanggal 29 April 2004 tentang Profil Pemodal Reksa Dana,
yang berisikan data dan informasi mengenai profil risiko pemodal Schroder Regular Income Plan
VI sebelum melakukan pembelian Unit Penyertaan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI
yang pertama kali di Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh
Manajer Investasi.
1.11.
Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan adalah formulir asli yang dipakai oleh calon
Pemegang Unit Penyertaan untuk membeli Unit Penyertaan yang diisi, ditandatangani dan
diajukan oleh calon Pemegang Unit Penyertaan kepada Manajer Investasi atau Agen Penjual
Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi.
1.12.
Masa Penawaran adalah masa dimana Manajer Investasi akan melakukan Penawaran Umum
atas Unit Penyertaan Reksa Dana Terproteksi SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI
selama 90 (sembilan puluh) Hari Bursa terhitung sejak tanggal efektif dari BAPEPAM Dan LK,
yang tanggal atau jangka waktunya telah dicantumkan oleh Manajer Investasi di dalam halaman
muka Prospektus.
1.13.
Nilai Aktiva Bersih (NAB) adalah nilai pasar yang wajar dari suatu Efek dan kekayaan lain dari
Reksa Dana dikurangi seluruh kewajibannya.
1.14.
Metode Penghitungan NAB adalah metode untuk menghitung NAB sesuai dengan Peraturan
BAPEPAM Dan LK No. IV.C.2. yang merupakan Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas
Pasar Modal nomor Kep-402/BL/2008 tanggal 9 Oktober 2008 tentang Nilai Pasar Wajar Dari
Efek Dalam Portofolio Reksa Dana (”Peraturan BAPEPAM Dan LK No. IV.C.2.”).
1.15.
Tanggal Pengumuman Nilai Aktiva Bersih (NAB) adalah tanggal Nilai Aktiva Bersih
SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI yang akan diumumkan dan dipublikasikan di harian
tertentu sekurang-kurangnya satu kali dalam satu bulan. Berkaitan dengan Tanggal Penjualan
Kembali, maka Tanggal Pengumuman Nilai Aktiva Bersih SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI
akan diumumkan pada Hari Bursa selanjutnya setelah Tanggal Penjualan Kembali. Berkaitan dengan
Tanggal Jatuh Tempo, maka Tanggal Pengumuman Nilai Aktiva Bersih SCHRODER REGULAR
INCOME PLAN VI akan diumumkan pada Hari Bursa selanjutnya setelah Tanggal Jatuh Tempo.
Dalam hal Manajer Investasi melakukan Pelunasan Lebih Awal, maka Nilai Aktiva Bersih
SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI juga akan diumumkan pada Hari Bursa selanjutnya
setelah tanggal dilakukannya Pelunasan Lebih Awal. Tanggal pengumunan Nilai Aktiva Bersih akan
ditentukan kemudian oleh Manajer Investasi dan akan dicantumkan dalam Dokumen
Keterbukaan Produk
1.16.
Nilai Pasar Wajar adalah nilai yang dapat diperoleh dari transaksi Efek yang dilakukan antar
para Pihak yang bebas bukan karena paksaan atau likuidasi.
1.17.
Hari Bursa adalah hari diselenggarakannya perdagangan Efek di Bursa Efek, yaitu Senin sampai
dengan Jumat, kecuali hari tersebut merupakan hari libur nasional atau dinyatakan sebagai hari
libur oleh Bursa Efek.
1.18.
Hari Kerja adalah hari Senin sampai dengan hari Jumat dimana Bank Indonesia buka dan
melakukan kliring, kecuali hari libur nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah Republik
Indonesia.
1.19.
Unit Penyertaan adalah satuan ukuran yang menunjukkan bagian kepentingan setiap pihak
dalam portofolio investasi kolektif
6
1.20.
Pemegang Unit Penyertaan adalah pihak-pihak yang memiliki Unit Penyertaan SCHRODER
REGULAR INCOME PLAN VI.
1.21.
Pembelian adalah tindakan Pemegang Unit Penyertaan melakukan pembelian atas Unit
Penyertaan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI sesuai dengan tata cara yang ditentukan
di dalam Prospektus ini.
1.22.
Penjualan Kembali adalah tindakan Pemegang Unit Penyertaan melakukan penjualan kembali
atas sebagian atau seluruh Unit Penyertaan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI yang
dimiliki sesuai dengan tata cara yang ditentukan di dalam Prospektus ini.
1.23.
Pernyataan Pendaftaran adalah dokumen yang wajib disampaikan oleh Manajer Investasi
kepada BAPEPAM Dan LK dalam rangka Penawaran Umum Reksa Dana Berbentuk Kontrak
Investasi Kolektif yang ditetapkan dalam Undang-undang Pasar Modal dan Peraturan BAPEPAM
Dan LK Nomor: IX.C.5.
1.24.
Reksa Dana Terproteksi adalah Reksa Dana sebagaimana dimaksud dalam Peraturan
BAPEPAM Dan LK Nomor IV.C.4 yang merupakan Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM Dan
LK Nomor KEP-429/BL/2007 tanggal 19 Desember 2007 Tentang Pedoman Pengelolaan Reksa
Dana Terproteksi, Reksa Dana Dengan Penjaminan, dan Reksa Dana Indeks.
1.25.
Pokok Investasi adalah investasi awal Pemegang Unit Penyertaan atau uang yang
diinvestasikan oleh Pemegang Unit Penyertaan dengan membeli Unit Penyertaan SCHRODER
REGULAR INCOME PLAN VI pada Masa Penawaran.
1.26.
Portofolio Efek adalah kumpulan Efek yang dimiliki oleh orang perseorangan, perusahaan,
usaha bersama, asosiasi, atau kelompok yang terorganisasi. Definisi Portofolio Efek berkaitan
dengan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI adalah kumpulan Efek yang merupakan
kekayaan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI.
1.27.
Pelunasan Lebih Awal adalah suatu tindakan (dari Manajer Investasi) membeli kembali seluruh
Unit Penyertaan (pelunasan) yang telah diterbitkan dan belum dijual kembali oleh Pemegang Unit
Penyertaan sebelum Tanggal Jatuh Tempo, yang wajib dilaksanakan dalam waktu yang
bersamaan (serentak) dan dengan harga per Unit Penyertaan yang sama besarnya bagi semua
Pemegang Unit Penyertaan yang ditetapkan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih SCHRODER
REGULAR INCOME PLAN VI pada tanggal dilakukannya Pelunasan Lebih Awal tersebut.
Kondisi yang menyebabkan Manajer Invetasi dapat melaksanakan Pelunasan Lebih Awal ini
diuraikan secara lebih rinci dalam Bab V dan Bab XVI Prospektus ini.
1.28.
Tanggal Jatuh Tempo adalah suatu tanggal dimana seluruh Efek bersifat utang dalam portofolio
investasi SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI, telah jatuh tempo atau telah dijual, yang
akan dimuat dalam Dokumen Keterbukaan Produk dan dimana Manajer Investasi untuk
kepentingan Pemegang Unit Penyertaan wajib membeli kembali seluruh Unit Penyertaan
(pelunasan) yang masih dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan secara serentak (dalam waktu
bersamaan) dan dengan harga per Unit Penyertaan yang sama besarnya, yang ditetapkan
berdasarkan Nilai Aktiva Bersih SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI pada tanggal Jatuh
Tempo tersebut. Apabila Tanggal Jatuh Tempo bukan Hari Bursa maka Nilai Aktiva Bersih yang
dipergunakan adalah Nilai Aktiva Bersih pada akhir Hari Bursa berikutnya setelah Tanggal Jatuh
Tempo. Tanggal Jatuh Tempo SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI direncanakan jatuh
pada kurang lebih 15 (lima belas) bulan sejak Tanggal Emisi, dimana seluruh Efek bersifat utang
dalam portofolio investasi SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI telah jatuh tempo dan atau
telah dijual.
1.29.
Tanggal Pembayaran adalah suatu tanggal dimana Manajer Investasi untuk kepentingan
Pemegang Unit Penyertaan wajib melakukan pembayaran atas, hasil Penjualan Kembali Unit
Penyertaan maupun pelunasan Unit Penyertaan sesegera mungkin paling lambat 7 (tujuh) Hari
Bursa setelah Tanggal Penjualan Kembali dan Tanggal Jatuh Tempo atau setelah tanggal
dilakukannya Pelunasan Lebih Awal.
7
1.30.
Dokumen Keterbukaan Produk adalah dokumen yang memuat informasi-informasi mengenai
instrumen-instrumen investasi yang ada di dalam portofolio Schroder Regular Income Plan VI.
Manajer Investasi akan menginformasikan realisasi instrumen investasi yang ada di dalam
portofolio SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI kepada BAPEPAM Dan LK dan pemodal
sesuai dengan peraturan, kebijakan dan persetujuan BAPEPAM Dan LK yang berlaku.
1.31.
Tanggal Emisi adalah tanggal dimana Unit Penyertaan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN
VI diterbitkan berdasarkan pembelian Unit Penyertaan oleh Pemegang Unit Penyertaan dan
pertama kali Nilai Aktiva Bersih SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI dihitung sebesar Rp
1.000,- (seribu Rupiah). Tanggal Emisi jatuh selambat-lambatnya pada Hari Bursa ke 3 (tiga)
setelah berakhirnya Masa Penawaran.
1.32.
Tanggal Penjualan Kembali adalah tanggal dimana Pemegang Unit Penyertaan dapat
melakukan penjualan kembali Unit Penyertaan yang dimilikinya berdasarkan Nilai Aktiva Bersih
yang dihitung pada Tanggal Penjualan Kembali. Apabila Tanggal Penjualan Kembali tersebut
bukan merupakan Hari Bursa, maka Nilai Aktiva Bersih yang dipergunakan adalah Nilai Aktiva
Bersih pada akhir Hari Bursa berikutnya setelah Tanggal Penjualan Kembali. Tanggal Penjualan
Kembali jatuh setiap bulan, dimulai untuk pertama kalinya pada bulan pertama setelah Tanggal
Emisi. Tanggal Penjualan Kembali akan ditentukan kemudian oleh Manajer Investasi dan akan
dicantumkan dalam Dokumen Keterbukaan Produk
1.33
Tanggal Pembagian Hasil Investasi adalah tanggal dimana Manajer Investasi akan membagikan
Hasil Investasi (jika ada) sesuai Kebijakan Pembagian Hasil Investasi 1 (satu) kali setiap 1 (satu)
bulan. Tanggal Pembagian Hasil Investasi akan ditentukan kemudian oleh Manajer Investasi dan
akan dicantumkan dalam Dokumen Keterbukaan Produk
8
BAB II
INFORMASI MENGENAI SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI
2.1.
Pembentukan
SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI, adalah Reksa Dana Terproteksi berbentuk Kontrak
Investasi Kolektif berdasarkan Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal beserta
peraturan pelaksanaannya sebagaimana termaktub dalam Kontrak Investasi Kolektif Reksa Dana
Terproteksi SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI No. 10 tanggal 14 November 2008, yang
dibuat di hadapan Ny. Karlita Rubianti, SH., notaris di Jakarta antara PT Schroder Investment
Management Indonesia sebagai Manajer Investasi dan Citibank, N.A. cabang Jakarta sebagai
Bank Kustodian.
SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI memperoleh pernyataan Efektif dari BAPEPAM Dan
LK sesuai dengan Surat Keputusan Ketua BAPEPAM Dan LK No. S-8617/BL/2008 tanggal 27
Nopember 2008.
2.2.
Penawaran Umum
Masa Penawaran direncanakan selama 90 (sembilan puluh) Hari Bursa sejak Tanggal Efektif.
PT Schroder Investment Management Indonesia sebagai Manajer Investasi melakukan
Penawaran Umum atas Unit Penyertaan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI secara
terus-menerus dengan jumlah sekurang-kurangnya 50.000.000,- (lima puluh juta) Unit
Penyertaan sampai dengan jumlah sebanyak-banyaknya 500.000.000 (lima ratus juta) Unit
Penyertaan pada Masa Penawaran.
Setiap Unit Penyertaan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI ditawarkan dengan harga
sama dengan Nilai Aktiva Bersih awal sebesar Rp 1.000,- (seribu rupiah) per Unit Penyertaan
selama Masa Penawaran.
Sebelum berakhirnya Masa Penawaran, Manajer Investasi dapat memperpendek Masa
Penawaran dengan mempertimbangkan pada kondisi pasar dan akumulasi jumlah pembelian
dengan memperhatikan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Unit Penyertaan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI akan diterbitkan pada Tanggal Emisi
berdasarkan pembelian Unit Penyertaan oleh Pemegang Unit Penyertaan selama Masa
Penawaran.
Manajer Investasi wajib membatalkan Penawaran Umum atas Unit Penyertaan SCHRODER
REGULAR INCOME PLAN VI apabila sampai dengan akhir Masa Penawaran jumlah Unit
Penyertaan yang terjual kurang dari jumlah minimum Unit Penyertaan yang ditentukan atau dapat
membatalkan Penawaran Umum atas Unit Penyertaan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN
VI apabila dalam Masa Penawaran terdapat kondisi yang dianggap tidak menguntungkan atau
dapat merugikan calon Pemegang Unit Penyertaan. Dalam hal ini dana investasi milik Pemegang
Unit Penyertaan akan dikembalikan sesegera mungkin, tanpa bunga, oleh Bank Kustodian atas
perintah/instruksi Manajer Investasi melalui pemindahbukuan atau transfer ke rekening yang
ditunjuk oleh Pemegang Unit Penyertaan dan dengan biaya bank menjadi tanggungan Manajer
Investasi.
Calon Pemegang Unit Penyertaan tidak dapat membatalkan permohonan pembelian Unit
Penyertaan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI.
Unit Penyertaan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI akan diterbitkan pada Tanggal
Emisi.
9
2.3.
Lindung Nilai Selama Masa Penawaran
Selama Masa Penawaran, untuk mengurangi pengaruh fluktuasi pasar terhadap tingkat proteksi
atas investasi awal yang merupakan persyaratan penting dari Reksa Dana ini. Manajer Investasi
atas kebijaksanaannya sendiri, dapat melakukan aktivitas lindung nilai pada harga tertentu untuk
kepentingan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI.
Aktivitas lindung nilai tersebut dapat termasuk transaksi tunai dan atau berjangka yang berkaitan
dengan obligasi oleh dana dari pihak lawan transaksi di pasar.
Dalam melakukan aktivitas lindung nilai pada “harga tertentu” untuk mengurangi pengaruh
fluktuasi pasar dari Efek dalam portofolio SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI selama
Masa Penawaran, maka terdapat kemungkinan Efek sejenis di pasar ditawarkan lebih tinggi atau
lebih rendah dari pada harga tertentu yang diperoleh Manajer Investasi, sehingga terdapat
kemungkinan pihak lain menawarkan hasil dari Efek yang sejenis tetapi lebih tinggi atau lebih
rendah dari SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI.
Mengingat Efek diperoleh di pasar modal dengan mekanisme penawaran-permintaan, maka
Manajer Investasi tidak mempunyai kemampuan untuk memperoleh data mengenai penawaran
dan permintaan harga Efek yang bersangkutan di pasar secara formal atau mengawasi pasar
dalam menentukan harga suatu Efek dari penerbit Efek yang bersangkutan.
2.4.
Pelunasan Unit Penyertaan
Manajer Investasi untuk kepentingan Pemegang Unit Penyertaan wajib melakukan pelunasan
Unit Penyertaan pada Tanggal Jatuh Tempo. Manajer Investasi wajib melakukan pelunasan
dengan harga per Unit Penyertaan yang sama besarnya bagi semua Pemegang Unit Penyertaan.
Penjelasan lebih lanjut mengenai pelunasan Unit Penyertaan pada Tanggal Jatuh Tempo ini
diuraikan dalam Bab V dan Bab XV.
2.5.
Pelunasan Lebih Awal
Manajer Investasi untuk kepentingan Pemegang Unit Penyertaan dapat melakukan Pelunasan
Lebih Awal disebabkan karena keadaan yang dapat merugikan Pemegang Unit Penyertaan
SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI.
Penjelasan lebih lanjut mengenai Pelunasan Unit Penyertaan Lebih Awal ini diuraikan dalam Bab
V dan Bab XVI.
2.6.
Penjualan Kembali Unit Penyertaan
Pemegang Unit Penyertaan hanya dapat melakukan Penjualan Kembali atas sebagian atau
seluruh Unit Penyertaan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI yang dimilikinya pada
Tanggal Penjualan Kembali.
Penjelasan lebih lanjut mengenai Penjualan Kembali Unit Penyertaan ini diuraikan dalam Bab XV
dan Bab XIV.
2.7.
Pembayaran Penjualan Kembali dan Pelunasan Unit Penyertaan
Manajer Investasi akan melakukan pembayaran penjualan kembali dan pelunasan kepada
seluruh Pemegang Unit Penyertaan secara serentak sesegera mungkin, paling lambat 7 (tujuh)
Hari Bursa setelah Tanggal Penjualan Kembali dan Tanggal Jatuh Tempo atau tanggal
dilakukannya Pelunasan Lebih Awal.
2.8.
Pengelolaan Schroder Regular Income Plan VI
10
Dalam pengelolaan investasinya, PT. Schroder Investment Management Indonesia mempunyai 2
(dua) tim yaitu Komite Investasi dan Tim Pengelola Investasi yang bertugas mengelola Reksa
Dana sehari-hari.
a. Komite Investasi
Komite Investasi akan mengarahkan dan mengawasi Tim Pengelola Investasi dalam
menjalankan kebijakan dan strategi investasi sehari-hari sehingga sesuai dengan tujuan
investasi.
Komite Investasi akan mengadakan rapat dengan Tim Pengelola Investasi paling sedikit
sekali dalam sebulan.
Anggota Komite Investasi adalah :
•
Rupert Rucker – Kepala Bagian Produk Asia
Bergabung dengan Schroders di London bulan Mei 2005 sebagai Product Manager Emerging Markets Equity. Pindah ke Singapura bulan Januari 2007 untuk menjabat Head
of Product Asia. Sejak tahun 1999 sampai 2004 memegang berbagai jabatan di West LB
Asset Management dan jabatan terakhir sebelum meninggalkan instititusi tersebut adalah
Director for New Business Development and Client Servicing for UK, Europe, Middle East
and China. Ditugaskan di Hong Kong tahun 2002 untuk membuka kantor baru di Asia
sebagai Head of New Business Development and Client Servicing, Asia ex Japan.
Kariernya di bidang investasi dimulai tahun 1993 di Fleming Investment Management.
Rupert menjabat sebagai East European Equity Fund Manager, dengan tanggungjawab
atas investasi Rusia dan bertempat tinggal di Moscow tahun 1995 dan 1996. Juga
sempat bertugas selama empat tahun sebagai perwira di Angkatan Darat Inggris.
Rupert memperoleh ijin perseorangan sebagai Securities and Derivatives Representative
dari Hong Kong Securiites Institute dan memiliki Investment Management Certificate
(IMC). Gelar kesarjanaan BA (Hons) in Classics, diperoleh dari University of Reading.
ƒ
Michael T. Tjoajadi, ChFC, Anggota Tim Komite Investasi, lulusan dari Universitas
Hasanuddin dengan gelar Insinyur Teknologi Pertanian dan berpengalaman pada bidang
pengelolaan dana selama lebih dari 9 tahun. Jabatan sekarang adalah Country Head of
Distribution untuk Indonesia. Sebelum bergabung dengan Schroders pada tahun 1996,
Michael T. Tjoajadi mempunyai pengalaman sebagai Manajer Investasi pada BII Lend
Lease. Michael T. Tjoajadi telah mempunyai ijin perorangan di bidang Penasehat
Investasi dari BAPEPAM berdasarkan Surat Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor: KEP18/PM-PI/1995 tanggal 19 April 1995
b. Tim Pengelola Investasi
Adapun anggota Tim Pengelola Investasi adalah:
•
Kiekie Boenawan, CFA, Ketua Tim Pengelola Investasi, berpengalaman dalam bidang
pengelolaan dana selama lebih dari 19 tahun. Kiekie Boenawan adalah lulusan dari Case
Western Reserve University dengan gelar Bsc dan MBA. Jabatan sekarang adalah
Direktur Investasi dan sebelum bergabung dengan Schroder pada tahun 1997 Kiekie
Boenawan adalah Direktur Investasi dari Jardine Fleming Nusantara. Kiekie Boenawan
telah mempunyai izin perorangan di bidang Penasehat Investasi dari BAPEPAM
berdasarkan Surat Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor: KEP-26/PM-PI/1993 tanggal 27
Mei 1993.
•
Ronaldus Gandahusada (Ronni Gandahusada), Anggota Tim Pengelola Investasi,
berpengalaman dalam bidang pengelolaan dana selama lebih dari 19 tahun, riset dan
analisa keuangan. Mempunyai pengalaman lebih dari 14,5 tahun di Schroder. Ronni
11
Gandahusada adalah Sarjana Tehnik dari Institut Teknologi Bandung dan kemudian
mengambil Master pada bidang Business Banking & Finance pada University of
Technology, Sydney serta telah memiliki izin perorangan di bidang Penasehat Investasi
dari BAPEPAM berdasarkan Surat Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor: KEP-32/PMPI/1995 tanggal 19 Juni 1995. Sebelum menjabat sebagai Manajer Investasi di Schroder,
Ronni Gandahusada adalah analis riset dan jabatan sekarang adalah Presiden Direktur.
•
Soufat Hartawan, Anggota Tim Pengelola Investasi berpengalaman selama 14,5 tahun
di industri keuangan.. Soufat Hartawan adalah lulusan dari Universitas of Melbourne
dengan gelar Master of Applied Finance dan telah memiliki izin sebagai Wakil Manajer
Investasi dari BAPEPAM berdasarkan Surat Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor KEP48/PM/IP/WMI/2000 tanggal 15 September 2000. Jabatan sekarang adalah Fund
Manager, Fixed Income dan sebelum bergabung dengan Schroders pada tahun 2001,
Soufat Hartawan mempunyai pengalaman sebagai Investment Manager selama 2 tahun
pada Manulife Asset Management dan pernah bekerja selama 3 tahun pada Standard
Chartered Bank.
•
Tjutju Ukim, Anggota Tim Pengelola Investasi berpengalaman selama lebih dari 13
tahun di bidang Pasar Modal di Indonesia. Tjutju adalah lulusan dari Universitas of
Eastern Michigan, USA dengan gelar B.BA. dan telah memiliki izin sebagai Wakil
Manajer Investasi dari BAPEPAM berdasarkan Surat Keputusan Ketua BAPEPAM
Nomor KEP-89/PM/WMI/2004 tanggal 30 Agustus 2004. Jabatan sekarang adalah Trader
dan sebelum bergabung dengan Schroder pada tahun 2003, Tjutju mempunyai
pengalaman sebagai Equity Sales kurang lebih selama 3 tahun dan Fixed Income Dealer
selama 5 tahun pada Danpac Sekuritas.
•
Ni Made Muliartini, Anggota Tim Pengelola Investasi, berpengalaman selama lebih dari
8 tahun di bidang Pasar Modal di Indonesia dan bergabung dengan Schroders pada
tahun 2003 sebagai Analis Riset dan saat ini juga sebagai Manajer Investasi. Made
adalah Sarjana Ekonomi (Akuntansi) dari Universitas Indonesia dan telah memiliki ijin
sebagai Wakil Manajer Investasi dari BAPEPAM berdasarkan Surat Keputusan Ketua
BAPEPAM Nomor 39/PM/WMI/2003. Sebelum bergabung dengan Schroders, Made telah
berpengalaman sebagai Analis di sebuah perusahaan sekuritas selama 3 tahun.
12
BAB III
MANAJER INVESTASI
3.1.
Keterangan Singkat Tentang Manajer Investasi
PT Schroder Investment Management Indonesia didirikan dengan Akta No.7 tanggal 4 Maret
1997 yang dibuat di hadapan Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, SH, Notaris di Jakarta dan telah
memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia sesuai dengan
keputusannya No. C2-2093 HT.01.01 Tahun 1997 tanggal 26 Maret 1997 dan telah didaftarkan di
Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Selatan dengan No. 697/BH 09.03/IV/97 tanggal
21 April 1997 serta telah diumumkan dalam Berita Negara R.I. No. 49 tanggal 20 Juni 1997 dan
Tambahan Berita Negara R.I. No. 2414.
PT Schroder Investment Management Indonesia (PT SIMI) adalah Perusahaan Manajer Investasi
yang 99 % (sembilan puluh sembilan persen) sahamnya dimiliki oleh Grup Schroders yang
berpusat di Inggris dan telah berdiri sejak tahun 1804. Grup Schroders merupakan salah satu
perusahaan terkemuka di dunia dengan pengalaman di bidang manajemen investasi selama
lebih dari 85 tahun dan telah mengelola dana lebih dari US$ 204.50 milyar (per 30 September
2008) atas nama klien-klien di seluruh dunia.
PT Schroder Investment Management Indonesia memperoleh izin usaha dari BAPEPAM sebagai
Manajer Investasi berdasarkan Surat Keputusan Ketua BAPEPAM No: KEP-04/PM/MI/1997
tanggal 25 April 1997 dan terhitung dari tanggal 1 Mei 1997 mengambil alih kegiatan pengelolaan
investasi dari perusahaan afiliasinya, PT Schroder Indonesia, dimana PT Schroder Indonesia
memperoleh izin manajer investasi dari BAPEPAM pada tanggal 9 November 1991 dan telah
beroperasi di bidang pengelolaan investasi di Indonesia sejak tahun 1992.
Susunan Direksi dan Komisaris
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Tanpa Rapat No. 73 tanggal 21 Desember 2004,
dibuat di hadapan Ny. Poerbaningsih Adiwarsito, S.H., Notaris di Jakarta, susunan Direksi dan
Komisaris PT Schroder Investment Management Indonesia pada saat Prospektus ini diterbitkan
adalah sebagai berikut:
3.2.
Direksi
Presiden Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
:
:
:
:
Komisaris
Presiden Komisaris
Komisaris
Komisaris
: Murray Alan Coble
: Teo Pek Swan
: Rupert Rucker
Ronaldus Gandahusada
Francisco Lautan
Michael Tjandra Tjoajadi
Kiekie Boenawan
Pengalaman Manajer Investasi
PT. Schroder Investment Management Indonesia, selain mengelola SCHRODER REGULAR
INCOME PLAN VI, juga telah mengelola dana kurang lebih sebesar Rp. 22,4 triliun (per 30
September 2008) dalam bentuk Reksa Dana dan dana para klien-klien di Indonesia yang terdiri
atas dana pensiun, perusahaan asuransi, dan yayasan sosial. Sampai bulan September 2008,
Reksa Dana yang dikelola oleh PT Schroder Investment Management Indonesia meliputi 13
Reksa Dana Terbuka, yaitu Schroder Dana Likuid, Schroder Dana Andalan, Schroder Dana
Mantap Plus, Schroder Dana Mantap Plus II, Schroder Dana Obligasi Ekstra, Schroder Dana
Kombinasi, Schroder Dana Terpadu, Schroder Dana Terpadu II, Schroder Dana Prestasi,
Schroder Dana Prestasi Plus, Schroder Dana Istimewa, Schroder USD Bond Fund, Schroder
13
Prestasi Gebyar Indonesia II, dan 10 Reksa Dana Terproteksi yaitu Schroder Fixed Maturity Plan
III, IV & VI, IDR Regular Income Plan I & II, Schroder Regular Income Plan III, IV & V, Schroder
Regular Dividend Plan I, Schroder Index Linked Fund I & II.
Dengan didukung oleh staf yang berpengalaman dan ahli dalam bidangnya serta didukung oleh
jaringan sumber daya Grup Schroders di seluruh dunia, PT Schroder Investment Management
Indonesia akan mampu memberikan pelayanan yang berkualitas kepada para kliennya di
Indonesia.
3.3.
Pihak Yang Terafiliasi Dengan Manajer Investasi
Manajer Investasi tidak memiliki afiliasi dengan pihak-pihak sebagaimana didefinisikan dalam
Undang-undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, yang bergerak di bidang Pasar Modal
maupun lembaga-lembaga keuangan yang berkaitan dengan kegiatan Reksa Dana oleh Manajer
Investasi.
14
BAB IV
BANK KUSTODIAN
4.1.
Keterangan Singkat Tentang Bank Kustodian
Citibank, N.A. adalah sebuah asosiasi yang didirikan pada tahun 1812 berdasarkan hukum Amerika
Serikat dengan nama “the National City Bank of New York” dan berkedudukan di kota New York,
negara bagian New York, Amerika Serikat. Pada tahun 1955, the National City Bank of New York
berganti nama menjadi “the First National City Bank of New York”, kemudian pada tahun 1962
menjadi “First National City Bank” dan pada tahun 1976 menjadi Citibank, N.A.
Citibank, N.A. telah beroperasi di Indonesia dan melakukan kegiatan sebagai bank umum sejak
tahun 1968, berdasarkan ijin dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan
No.D.15.6.3.22 tanggal 14 Juni 1968.
Berdasarkan Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor KEP-91/PM/1991
tanggal 19 Oktober 1991, Citibank, N.A. telah memperoleh persetujuan sebagai Tempat Penitipan
Harta/Bank Kustodian di bidang pasar modal.
Citibank, N.A. merupakan perusahaan layanan keuangan global yang terkemuka.
.
4.2. Pengalaman Bank Kustodian
Securities and Fund Services (SFS) adalah kelompok kliring dan kustodian dan bagian dari
Citibank, N.A. Global Transaction Services (GTS). Di Indonesia, bisnis utama dari SFS adalah
bisnis kustodian. SFS didukung sepenuhnya oleh staf-staf terlatih dan berpengalaman di
bidangnya seperti Product, Marketing, Information Technology, Operations dan Client Services.
Spesialisasi ini menjamin tingkat pelayanan tertinggi dari seluruh konsumen Citibank, N.A.
Dengan pengalaman lebih dari 100 tahun di bidang kustodian, jumlah asset yang dikelola Citibank,
N.A. Global saat ini telah mencapai lebih dari USD 13 trilliun. Citibank, N.A. juga telah lama
mengukuhkan diri sebagai pengelola surat berharga di negara-negara berkembang di Asia,
Amerika Latin, dan Eropa Timur. Saat ini, Citibank, N.A. memberikan pelayanan kustodian di lebih
dari 70 negara dengan jaringan global kustodian-nya secara pro-aktif untuk seluruh investor di
dunia.
Walaupun fokus Citibank, N.A. adalah pengembangan keahlian dalam jaringan globalnya, Citibank,
N.A. juga telah berhasil menciptakan jati diri yang kuat di pasar lokal yang sebagian besar dikelola
oleh staf lokal. Staf-staf lokal ini mampu memberikan keunggulan pelayanan di setiap negara yang
tentunya mempunyai kebijaksanaan finansial dan hukum berbeda. Dengan strategi “Think Globally,
Act Locally” ini, Citibank, N.A. tetap mampu menjamin pemberian pelayanan terhadap investor lokal
di setiap negara dengan standar karakteristik tertinggi “Citi Global”.
Citibank, N.A. juga terus berusaha mengembangkan sistem teknologi-nya untuk mendukung
pelayanan terhadap konsumen. Setiap tahunnya, Citibank, N.A. mengalokasikan dana sekitar USD
50 juta untuk pengembangan sistem dan teknologi bisnis sekuritas di seluruh dunia. Jumlah ini
sendiri dua kali lebih banyak dari budget rata-rata perusahaan lain.
Citibank, N.A. memulai usaha dalam bidang Tempat Penitipan Harta untuk Pasar Modal di
Indonesia sejak mendapatkan izin dari BAPEPAM pada bulan Oktober 1991 dan telah memberikan
pelayanan kustodian reksa dana pada tahun 1996. Sejak mulai beroperasi di Indonesia, Citibank,
N.A. selalu berada di peringkat atas ranking “Top Rated Custodian Banks in Domestic Market”
berdasarkan Global Custodian Survey pada tahun 2007 dan “Top Rated Mutual Fund Administrator
in Asia Pacific” berdasarkan Global Custodian Survey pada tahun 2008.
Pada tanggal 5 Januari 2005, Citibank, N.A. secara global mengakuisisi bisnis kustodian dari ABN
15
Amro Bank NV (“ABN Amro”), termasuk di Indonesia. Dalam akuisisi ini, Citibank, N.A. Indonesia
juga mengambil alih bisnis administrasi reksadana yang dikelola ABN Amro, yang mengelola 37
reksa dana dengan total NAB per Juni 2004 sebesar lebih dari Rp. 25 trilliun dengan jumlah
pemegang unit penyertaan mencapai 71,000. Dengan adanya pengambil-alihan bisnis ABN Amro,
Citibank, N.A. Indonesia sekarang memiliki struktur jenis produk yang sangat lengkap, didukung
sistem database dan teknologi mutakhir, serta jumlah karyawan yang bertambah. Ini membuktikan
fokus Citibank, N.A. Indonesia untuk tetap bersaing, berkembang dan menjadi yang terbaik di bisnis
kustodi dan administrasi reksadana di Indonesia dan di luar negeri.
Demi kepentingan dan kepuasan nasabah, Citibank, N.A. Indonesia bertekad untuk memberikan
pelayanan terbaik sesuai kebutuhan dan tujuan dari seluruh investor. Dalam hal ini, Citibank, N.A.
Indonesia berusaha menjadi mitra-kerja terbaik dalam memenuhi seluruh kebutuhan dan
kepentingan di dalam bidang jasa kustodian dan administrasi reksa dana ini.
4.3.
Pihak Yang Terafiliasi Dengan Bank Kustodian
Pihak/perusahaan yang terafiliasi dengan Bank Kustodian di pasar modal atau bergerak di bidang
jasa keuangan di Indonesia adalah PT. Citigroup Securities Indonesia.
16
BAB V
TUJUAN DAN KEBIJAKAN INVESTASI
5.1.
Tujuan Investasi
SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI bertujuan untuk memberikan proteksi 100% (seratus
persen) atas Pokok Investasi (“Tingkat Proteksi Modal”) pada Tanggal Jatuh Tempo, serta
memberikan investor potensi keuntungan yang menarik secara regular (jika ada), melalui
investasi pada Efek bersifat utang yang diterbitkan oleh Negara Republik Indonesia atau Surat
Utang Negara, dan obligasi korporasi serta instrumen pasar uang.
5.2.
Kebijakan Investasi
SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI akan berinvestasi selama kurang lebih 15 (lima
belas) bulan sejak Tanggal Emisi.
Komposisi investasi SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI adalah minimum 80% (delapan
puluh persen) dan maksimum 100% (seratus persen) pada Efek bersifat utang dalam mata uang
Rupiah yang diterbitkan oleh Negara Republik Indonesia atau Surat Utang Negara, Obligasi yang
dijamin oleh Negara Republik Indonesia dan/atau Obligasi Korporasi yang telah diperingkat oleh
perusahaan pemeringkat yang telah disetujui oleh BAPEPAM dan LK, dengan peringkat minimum
adalah BBB (investment grade) atau yang setara; serta minimum 0% (nol persen) dan maksimum
20% (dua puluh persen) pada instrumen pasar uang sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku di Indonesia.
Apabila terdapat Efek bersifat utang yang jatuh tempo, uang hasil pembayaran Efek bersifat
utang tersebut akan diinvestasikan dalam instrumen pasar uang dan/atau kas selama maksimum
3 (tiga) bulan, yang akan merupakan bagian dari Efek bersifat utang yang menjadi basis proteksi.
Penempatan uang hasil pembayaran Efek bersifat utang tersebut di atas akan menyebabkan
perubahan komposisi portofolio investasi dalam instrumen pasar uang dan/atau kas namun tidak
akan mempengaruhi proteksi minimum 100% (seratus persen) atas Pokok Investasi pada
Tanggal Pelunasan.
Manajer Investasi akan selalu menyesuaikan kebijakan investasi tersebut di atas dengan
Peraturan BAPEPAM Dan LK yang berlaku dan kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh
BAPEPAM Dan LK tanpa serta merta melakukan perubahan terhadap Kontrak Investasi Kolektif
maupun Prospektus SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI .
5.3.
Mekanisme Proteksi Pokok Investasi
a.
Mekanisme Proteksi
Mekanisme proteksi atas Pokok Investasi SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI ini
sepenuhnya dilakukan melalui mekanisme investasi, dan bukan melalui mekanisme
penjaminan oleh Manajer Investasi maupun pihak ketiga.
Manajer Investasi akan melakukan Investasi sesuai dengan Kebijakan Investasi dimana
pada Tanggal Jatuh Tempo akumulasi pembayaran kupon dan pelunasan pokok dari Efek
bersifat utang dalam portofolio investasi SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI yang
telah jatuh tempo, yang merupakan basis nilai proteksi atas Pokok Investasi tersebut akan
memiliki Nilai Aktiva Bersih sekurang-kurangnya sama dengan Pokok Investasi yang
terproteksi.
b.
Pokok Investasi yang Terproteksi
17
Pokok Investasi yang terproteksi adalah sebesar 100% dari Pokok Investasi pada Tanggal
Jatuh Tempo.
Dalam hal Pemegang Unit Penyertaan telah melakukan Penjualan Kembali Unit Penyertaan
yang dimilikinya, maka Pokok Investasi yang terproteksi pada Tanggal Jatuh Tempo adalah
Pokok Investasi sesuai jumlah Unit Penyertaan yang masih dimiliki oleh Pemegang Unit
Penyertaan pada Tanggal Jatuh Tempo.
c.
Jangka Waktu Berlakunya Ketentuan Proteksi
Proteksi atas Pokok Investasi hanya berlaku pada Tanggal Jatuh Tempo.
d
Ruang Lingkup dan Persyaratan Bagi Berlakunya Mekanisme Proteksi
Mekanisme proteksi Schroder Regular Income Plan VI hanya akan berlaku apabila :
i.
Tidak ada penerbit Efek bersifat utang dalam portofolio investasi yang merupakan basis
proteksi yang gagal dalam membayar kewajibannya baik pokok utang maupun bunga
hingga Tanggal Jatuh Tempo; dan atau
ii. Tidak terdapat perubahan dan atau penambahan peraturan perundang-undangan yang
menyebabkan nilai yang diproteksi berkurang atau hilang; dan atau
iii. Tidak terjadi Keadaan Kahar; dan atau
iv. Tidak terjadi risiko-risiko investasi sebagaimana dimaksud dalam Bab VIII Prospektus ini..
e.
Hilangnya atau berkurangnya hak Pemegang Unit Penyertaan atas proteksi
Hak Pemegang Unit Penyertaan atas proteksi Pokok Investasi dalam Unit Penyertaan akan
hilang atau berkurang apabila terjadi Pelunasan Lebih Awal atau Pemegang Unit Penyertaan
melakukan penjualan Unit Penyertaan yang dimilikinya.
Penjelasan lebih lanjut diuraikan dalam Bab XIV dan XVI.
f.
Pelunasan Lebih Awal
Apabila terdapat perubahan yang material dalam peraturan di bidang perpajakan dan atau
perubahan yang material dalam interpretasi peraturan perpajakan oleh Aparat Perpajakan
dan atau terdapat perubahan politik, perubahan peraturan perundang-undangan yang
berlaku, perubahan ekonomi yang ekstrim, yang berdasarkan pertimbangan Manajer
Investasi dapat merugikan Pemegang Unit Penyertaan SCHRODER REGULAR INCOME
PLAN VI secara signifikan, maka Manajer Investasi untuk kepentingan Pemegang Unit
Penyertaan dapat melakukan Pelunasan Lebih Awal atas seluruh Unit Penyertaan yang
telah diterbitkan yang masih dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan dalam waktu yang
bersamaan (serentak) dan dengan harga per Unit Penyertaan yang sama besarnya bagi
semua Pemegang Unit Penyertaan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih SCHRODER REGULAR
INCOME PLAN VI pada tanggal dilakukannya Pelunasan Lebih Awal tersebut. Harga
Pelunasan Lebih Awal tersebut dapat lebih rendah atau lebih tinggi dari Pokok Investasi.
Penjelasan lebih lanjut mengenai Pelunasan Lebih Awal ini diuraikan dalam Bab XVI.
5.4.
Nilai Pelunasan Pada Tanggal Jatuh Tempo
Apabila Pelunasan Lebih Awal tidak terjadi, Nilai Aktiva Bersih pelunasan Unit Penyertaan
(pelunasan pada Tanggal Jatuh Tempo) diharapkan sebagai berikut :
Nilai Pelunasan/
Unit Penyertaan
=
Mana yang lebih tinggi antara:
(a) Nilai Aktiva Bersih Awal, atau
(b) Nilai Aktiva Bersih pelunasan pada Tanggal Jatuh Tempo
(Nilai Aktiva Bersih Awal + Potensi Keuntungan*)
18
* Potensi keuntungan sebagaimana di uraikan pada poin 5.6 tidak dijamin dan memiliki risiko
seperti tercantum pada Bab VIII Prospektus ini.
5.5.
Pembatasan Investasi
Sesuai dengan Peraturan BAPEPAM Dan LK IV.B.1 yang merupakan Lampiran Keputusan
Ketua BAPEPAM Dan LK Nomor Kep-176/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008 mengenai Pedoman
Pengelolaan Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (”Peraturan BAPEPAM Dan LK
No. IV.B.1.”), Peraturan BAPEPAM Dan LK IV.B.2 yang merupakan Lampiran Keputusan Ketua
BAPEPAM Dan LK Nomor Kep-177/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008 tentang Pedoman Kontrak
Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (”Peraturan BAPEPAM Dan LK No. IV.B.2.”)
dan Peraturan BAPEPAM Dan LK IV.C.4 yang merupakan Lampiran Keputusan Ketua
BAPEPAM Dan LK Nomor Kep-429/BL/2007 tanggal 19 Desember 2007 tentang Pedoman
Pengelolaan Reksa Dana Terproteksi, Reksa Dana Dengan Penjaminan dan Reksa Dana
Indeks (”Peraturan BAPEPAM Dan LK No. IV.C.4”) dalam melaksanakan pengelolaan
SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI, Manajer Investasi dilarang melakukan tindakantindakan sebagai berikut:
a.
membeli Efek yang diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri yang informasinya tidak
dapat diakses melalui media massa atau fasilitas internet yang tersedia;
b.
membeli Efek yang diterbitkan oleh satu perusahaan berbadan hukum Indonesia atau
berbadan hukum asing yang diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri lebih dari 5% (lima
persen) dari modal disetor perusahaan dimaksud dan lebih dari 10% (sepuluh persen) dari
Nilai Aktiva Bersih SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI pada setiap saat;
c.
melakukan transaksi lindung nilai atas pembelian Efek yang diperdagangkan di Bursa Efek
luar negeri lebih besar dari nilai Efek yang dibeli;
d.
membeli Efek yang tidak melalui Penawaran Umum dan/atau tidak dicatatkan pada Bursa
Efek di Indonesia, kecuali Efek yang sudah mendapat peringkat dari perusahaan
pemeringkat Efek, Efek pasar uang, Efek yang diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri
yang informasinya dapat diakses melalui media massa atau fasilitas internet yang tersedia
sebanyak-banyaknya 30% (tiga puluh persen) dari Nilai Aktiva Bersih SCHRODER
REGULAR INCOME PLAN VI dan Efek yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik
Indonesia dan atau lembaga keuangan internasional dimana Pemerintah Republik
Indonesia menjadi salah satu anggotanya;
e.
membeli Efek yang diterbitkan oleh pemegang Unit Penyertaan dan atau Pihak terafiliasi
dari pemegang Unit Penyertaan berdasarkan komitmen yang telah disepakati oleh Manajer
Investasi dengan pemegang Unit Penyertaan dan atau pihak terafiliasi dari pemegang Unit
Penyertaan;
f.
terlibat dalam kegiatan selain dari investasi, investasi kembali, atau perdagangan Efek;
g.
terlibat dalam penjualan Efek yang belum dimiliki (short sale);
h.
terlibat dalam pembelian Efek secara margin;
i.
melakukan penerbitan obligasi atau sekuritas kredit;
j.
terlibat dalam berbagai bentuk pinjaman, kecuali pinjaman jangka pendek yang berkaitan
dengan penyelesaian transaksi-dan pinjaman tersebut tidak lebih dari 10% (sepuluh
persen) dari nilai portofolio SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI pada saat
pembelian;
19
k.
membeli Efek yang sedang ditawarkan dalam Penawaran Umum dimana Perusahaan Efek
yang bertindak sebagai Manajer Investasi menjadi Penjamin Emisi Efek atau Afiliasi dari
Manajer Investasi bertindak sebagai Penjamin Emisi dari Efek dimaksud, kecuali hubungan
Afiliasi tersebut terjadi karena kepemilikan atau penyertaan modal Pemerintah;
l.
terlibat dalam transaksi bersama atau kontrak bagi hasil dengan Manajer Investasi atau
pihak afiliasinya;
m.
membeli Efek Beragun Aset yang sedang ditawarkan dalam Penawaran Umum (i) dimana
Manajer Investasinya sama dengan Manajer Investasi SCHRODER REGULAR INCOME
PLAN VI; (ii) oleh-Afiliasi dari Manajer Investasi; dan atau (iii) dimana Manajer Investasi
SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI terafiliasi dengan Kreditur Awal Efek Beragun
Aset tersebut.
Selain pembatasan tersebut di atas, sesuai dengan peraturan BAPEPAM Dan LK No. IV.C.4
angka 2 terdapat aturan tambahan dalam melakukan pengelolaan Reksa Dana Terproteksi yaitu
sebagai berikut:
a.
b.
c.
Manajer Investasi wajib melakukan investasi pada efek bersifat utang yang masuk dalam
kategori layak investasi (investment grade), sehingga nilai efek bersifat utang pada saat
jatuh tempo sekurang-kurangnya dapat menutupi jumlah nilai yang diproteksi.
Manajer Investasi dilarang mengubah portofolio Efek sebagaimana ketentuan butir a di atas
(Efek bersifat utang yang merupakan basis nilai proteksi), kecuali dalam rangka
pemenuhan kembali dari pemegang Unit Penyertaan atau terjadinya penurunan peringkat
Efek.
Manajer Investasi dapat melakukan investasi pada Efek derivatif tanpa harus terlebih
dahulu memiliki Efek yang menjadi underlying dari derivatif tersebut dengan
memperhatikan ketentuan bahwa investasi dalam Efek bersifat utang tetap menjadi basis
nilai proteksi.
Pembatasan investasi tersebut di atas didasarkan pada peraturan yang berlaku saat prospektus ini
diterbitkan, yang mana dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan
oleh Pemerintah di bidang Pasar Modal termasuk Surat Persetujuan lain yang dikeluarkan oleh
BAPEPAM Dan LK berkaitan dengan pengelolaan Reksa Dana Terproteksi berbentuk Kontrak
Investasi Kolektif.
Dalam hal Manajer Investasi bermaksud membeli Efek yang diperdagangkan di Bursa Efek luar
negeri, pelaksanaan pembelian Efek tersebut baru dapat dilaksanakan setelah tercapainya
kesepakatan antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian mengenai tata cara pembelian,
penjualan, penyimpanan dan hal-hal lain sehubungan dengan pembelian Efek tersebut.
5.6.
Kebijakan Pembagian Hasil Investasi
Hasil investasi yang diperoleh SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI dari dana yang
diinvestasikan (jika ada), akan dibukukan ke dalam SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI
sehingga akan meningkatkan Nilai Aktiva Bersihnya.
Hasil investasi tersebut akan didistribusikan secara periodik oleh Manajer Investasi kepada
Pemegang Unit Penyertaan pada Tanggal Pembagian Hasil Investasi, secara serentak dalam
bentuk tunai yang besarnya proporsional berdasarkan kepemilikan Unit Penyertaan dari setiap
Pemegang Unit Penyertaan.
Manajer Investasi memiliki kewenangan untuk menentukan besarnya hasil investasi yang akan
dibagikan kepada Pemegang Unit Penyertaan selama hal tersebut tetap sesuai dengan Tujuan
Investasi SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI yaitu memberikan proteksi minimum 100%
(seratus persen) atas Pokok Investasi pada Tanggal Jatuh Tempo.
Pembagian Hasil investasi dengan cara tersebut di atas akan menyebabkan Nilai Aktiva Bersih per
Unit Penyertaan menjadi terkoreksi tetapi Tujuan Investasi untuk memberikan proteksi minimum
20
100% (seratus persen) atas Pokok Investasi pada Tanggal Jatuh Tempo tetap terpenuhi sepanjang
tidak terjadi risiko investasi.
Pembayaran pembagian hasil investasi tersebut akan dilakukan melalui pemindahbukuan atau
transfer ke rekening pemegang Unit Penyertaan sesegera mungkin paling lambat 7 (tujuh) Hari
Bursa sejak Tanggal Pembagian Hasil Investasi. Semua biaya bank termasuk biaya
pemindahbukuan atau transfer sehubungan dengan pembayaran pembagian hasil investasi berupa
uang tunai tersebut (jika ada) menjadi beban pemegang Unit Penyertaan.
21
BAB VI
METODE PENGHITUNGAN NILAI PASAR WAJAR
Metode penghitungan Nilai Pasar Wajar Efek dalam portofolio SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI
yang digunakan oleh Manajer Investasi adalah sesuai dengan Peraturan BAPEPAM Dan LK No.IV.C.2,
Surat Edaran BAPEPAM nomor SE-02/PM/2005 tertanggal 9 Juni 2005 tentang Batas Toleransi (Standar
Deviasi) Penentuan Nilai Pasar Wajar Obligasi Perusahaan dan Surat Edaran BAPEPAM nomor SE03/PM/2005 tertanggal 29 Juli 2005 tentang Batas Toleransi (Standar Deviasi) Penentuan Nilai Pasar
Wajar Surat Utang Negara.
Peraturan BAPEPAM No.IV.C.2, memuat antara lain ketentuan sebagai berikut:
1. Nilai Pasar Wajar dari Efek dalam portofolio Reksa Dana wajib ditentukan dan disampaikan oleh
Manajer Investasi kepada Bank Kustodian selambat-lambatnya pada pukul 17.00 WIB setiap hari
kerja, dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Penentuan Nilai Pasar Wajar dari Efek yang aktif diperdagangkan di Bursa Efek menggunakan
informasi harga perdagangan terakhir Efek di Bursa Efek;
b. Dalam hal harga perdagangan terakhir Efek di Bursa Efek tidak mencerminkan Nilai Pasar Wajar
pada saat itu, Manajer Investasi wajib menentukan Nilai Pasar Wajar dari Efek dengan itikad baik
dan penuh tanggung jawab berdasarkan metode yang ditetapkan dalam Kontrak Investasi
Kolektif dan Prospektus dengan mempertimbangkan:
1) harga perdagangan sebelumnya; atau
2) harga perbandingan Efek sejenis;
c.
Penentuan Nilai Pasar Wajar dari Efek yang diperdagangkan di luar Bursa Efek (over the
counter) menggunakan harga referensi, sebagai berikut:
1) Surat Utang Negara menggunakan informasi harga yang dikeluarkan oleh Penyelenggara
Perdagangan Surat Utang Negara di luar Bursa Efek;
2) Obligasi perusahaan menggunakan informasi harga yang tersedia dalam sistem yang
ditetapkan oleh BAPEPAM Dan LK sebagaimana dimaksud dalam Peraturan BAPEPAM
Nomor X.D.1 tentang Laporan Reksa Dana;
d. Penentuan Nilai Pasar Wajar dari Efek yang diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri
menggunakan informasi harga dari sumber yang dapat dipercaya dan dapat diakses melalui
media massa atau fasilitas internet yang tersedia;
e. Penentuan Nilai Pasar Wajar dari Efek dari perusahaan yang dinyatakan pailit atau kemungkinan
besar akan pailit, atau gagal membayar pokok utang atau bunga dari Efek tersebut, wajib
berdasarkan itikad baik dan penuh tanggung jawab oleh Manajer Investasi dengan menggunakan
asas konservatif dan diterapkan secara konsisten. Nilai yang diperkirakan tersebut wajib
didasarkan perkiraan harga yang paling mungkin terjadi antara penjual dan pembeli yang
memiliki Fakta Material mengenai Efek tersebut serta tidak melakukan transaksi secara terpaksa.
Fakta yang wajib dipertimbangkan oleh Manajer Investasi dalam membuat evaluasi antara lain
adalah:
1) harga terakhir Efek yang diperdagangkan, kecenderungan harga saham dan tingkat bunga
umum sejak perdagangan terakhir;
2) informasi material yang diumumkan mengenai Efek tersebut sejak perdagangan terakhir;
3) dalam hal saham, perkiraan rasio pendapatan harga (price earning ratio), dibandingkan
dengan rasio pendapatan harga untuk Efek sejenis;
4) dalam hal Efek Bersifat Utang, tingkat bunga pasar dari Efek sejenis pada saat tahun berjalan
dengan peringkat kredit sejenis; dan
5) dalam hal waran, right, atau obligasi konversi, harga pasar terakhir dari Efek yang mendasari;
dan
f.
Efek yang diperdagangkan dalam denominasi mata uang yang berbeda dengan denominasi mata
22
uang Reksa Dana wajib diperhitungkan dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia yang
berlaku.
2. Perhitungan nilai aktiva bersih Reksa Dana, wajib menggunakan Nilai Pasar Wajar dari Efek yang
ditentukan oleh Manajer Investasi.
3. Penentuan nilai aktiva bersih Reksa Dana Pasar Uang wajib menggunakan metode harga perolehan
yang diamortisasi. Yang dimaksud dengan metode harga perolehan yang diamortisasi adalah
penilaian harga Efek dalam portofolio Reksa Dana Pasar Uang berdasarkan harga perolehan yang
disesuaikan dengan cara melakukan amortisasi atas premium atau accretion atas diskonto.
4. Penentuan Nilai Pasar Wajar Surat Utang Negara yang menjadi portofolio Efek Reksa Dana
Terproteksi, dapat menggunakan metode harga perolehan yang diamortisasi, sepanjang Surat Utang
Negara dalam portofolio Efek Reksa Dana Terproteksi tersebut tidak dialihkan sampai dengan
tanggal jatuh tempo.
5. Bagi Reksa Dana Terproteksi yang portofolionya terdiri dari Surat Utang Negara yang tidak dialihkan
sampai dengan tanggal jatuh tempo dan menggunakan metode harga perolehan yang diamortisasi
dalam penentuan Nilai Pasar Wajarnya, pembelian kembali atas Unit Penyertaan hanya dapat
dilakukan pada tanggal pelunasan sesuai dengan Kontrak Investasi Kolektif dan Prospektus.
6. Nilai aktiva bersih per saham atau Unit Penyertaan dihitung berdasarkan nilai aktiva bersih pada akhir
hari yang bersangkutan, setelah penyelesaian pembukuan Reksa Dana dilaksanakan, tetapi tidak
termasuk permohonan pembelian dan atau pelunasan yang diterima oleh Bank Kustodian pada hari
yang sama.
Manajer Investasi dan Bank Kustodian akan memenuhi ketentuan dalam Peraturan BAPEPAM Dan LK
No. IV.C.2, Surat Edaran BAPEPAM nomor SE-02/PM/2005 tertanggal 9 Juni 2005 tentang Batas
Toleransi (Standar Deviasi) Penentuan Nilai Pasar Wajar Obligasi Perusahaan dan Surat Edaran
BAPEPAM nomor SE-03/PM/2005 tertanggal 29 Juli 2005 tentang Batas Toleransi (Standar Deviasi)
Penentuan Nilai Pasar Wajar Surat Utang Negara dengan tetap memperhatikan peraturan, kebijakan dan
persetujuan BAPEPAM Dan LK yang mungkin dikeluarkan atau diperoleh kemudian setelah dibuatnya
Prospektus ini.
23
BAB VII
PERPAJAKAN
Berdasarkan Peraturan Perpajakan yang berlaku, penerapan Pajak Penghasilan (PPh) atas pendapatan
Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif, adalah sebagai berikut:
No
A.
B
*
Uraian
Perlakuan Pph
Dasar Hukum
Penghasilan Reksa Dana yang berasal dari:
a. Pembagian uang tunai (dividen)
Pph tarif umum
Pasal 4 (1) dan Pasal 23
UU PPh No. 17 tahun 2000
b. Bunga obligasi
Bukan obyek PPh*
Pasal 4 (3) huruf j UU PPh
jo. Pasal 5 PP No. 6 tahun
2002 jo. Pasal 4
Keputusan Menteri
Keuangan R.I. No.
121/KMK.03/2002
c.
Bukan obyek PPh*
Pasal 5 PP No. 6 tahun
2002 jo. Pasal 4
Keputusan Menteri
Keuangan R.I. No.
121/KMK.03/2002
d. Bunga Deposito dan Diskonto Sertifikat
Bank Indonesia
PPh Final (20%)
Pasal 2 PP No. 131 tahun
2000 jo. Pasal 3
Keputusan Menteri
Keuangan R.I. No.
51/KMK.04/2001
e. Capital gain saham di Bursa
PPh Final (0.1%)
PP No. 41 Tahun 1994 jo.
Pasal 1 PP No. 14 Tahun
1997
f. Commercial Paper dan surat utang
lainnya
Pph tarif umum
Pasal 4 (1) dan Pasal 23
UU PPh No. 17 tahun 2000
Bagian Laba termasuk pelunasan kembali
(redemption) unit penyertaan yang diterima
Pemegang Unit Penyertaan
Bukan obyek PPh
Pasal 4(3) huruf i UU PPh
No. 17 tahun 2000
Capital gain/Diskonto Obligasi
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 6 tahun 2002 dan peraturan pelaksananya, bunga dan diskonto obligasi
yang diperdagangkan dan/atau dilaporkan perdagangannya di Bursa Efek yang diterima Reksa Dana yang
terdaftar pada BAPEPAM Dan LK tidak dikenakan pemotongan pajak selama 5 (lima) tahun pertama sejak
pernyataan efektif dari BAPEPAM Dan LK diperoleh.
Informasi perpajakan tersebut di atas dibuat oleh Manajer Investasi berdasarkan pengetahuan dan
pengertian dari Manajer Investasi atas peraturan perpajakan yang ada sampai dengan Prospektus ini
dibuat. Apabila di kemudian hari terdapat perubahan atau perbedaan interpretasi atas peraturan
perpajakan yang berlaku, maka Manajer Investasi akan menyesuaikan informasi perpajakan di atas.
24
Pemodal disarankan untuk berkonsultasi dengan penasihat perpajakan mengenai perlakuan pajak
investasi sebelum membeli Unit Penyertaan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI.
Kondisi Penting Untuk Diperhatikan:
Walaupun Manajer Investasi telah melakukan langkah-langkah yang dianggap perlu agar SCHRODER
REGULAR INCOME PLAN VI sejalan dengan peraturan perpajakan yang berlaku dan memperoleh
nasehat dari penasehat pajak, perubahan peraturan perpajakan dan atau interpretasi yang berbeda dari
peraturan perpajakan yang berlaku dapat memberikan dampak material yang merugikan bagi
SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI dan pendapatan Pemegang Unit Penyertaan setelah
dikenakan pajak.
Secara khusus adanya perubahan peraturan perpajakan dan atau perbedaan interpretasi peraturan
perpajakan yang ada, dapat memberikan dampak material yang merugikan bagi tingkat proteksi atas
Pokok Investasi.
Dalam hal terdapat pajak yang harus dibayar oleh pemodal sesuai peraturan perundang-undangan di
bidang perpajakan yang berlaku, pemberitahuan kepada pemodal tentang pajak yang harus dibayar
tersebut akan dilakukan dengan mengirimkan surat tercatat kepada pemodal segera setelah Manajer
Investasi mengetahui adanya pajak tersebut yang harus dibayar oleh pemodal.
Apabila kondisi tersebut di atas terjadi, Manajer Investasi, atas pertimbangan terbaiknya, untuk
kepentingan Pemegang Unit Penyertaan dapat melakukan Pelunasan Lebih Awal. Bila Pelunasan Lebih
Awal terjadi, Pemegang Unit Penyertaan akan menerima nilai Pelunasan Lebih Awal yang secara
material dapat lebih rendah daripada Tingkat Proteksi Modal.
25
BAB VIII
MANFAAT INVESTASI DAN FAKTOR-FAKTOR RISIKO YANG UTAMA
8.1. Manfaat Investasi
SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI memberikan manfaat dan kemudahan bagi pemodal
antara lain:
1. Proteksi Atas Pokok Investasi
Tujuan investasi SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI adalah memberikan proteksi 100%
atas Pokok Investasi (“Tingkat Proteksi Modal”) pada Tanggal Jatuh Tempo, serta memberikan
investor potensi keuntungan secara regular.
2. Potensi Keuntungan
SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI juga akan memberikan potensi keuntungan yang
relatif menarik yang akan dibagikan kepada investor secara berkala setiap bulan.
Namun perlu diperhatikan bahwa potensi keuntungan ini tidak digaransi.
3. Pengelolaan Investasi yang profesional
SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI dikelola dan dimonitor setiap hari oleh para manajer
profesional yang berpengalaman di bidang manajemen investasi di Indonesia, sehingga pemodal
tidak lagi perlu melakukan riset, analisa pasar dan berbagai pekerjaan administrasi yang
berhubungan dengan pengambilan keputusan investasi.
4. Pembebasan Pekerjaan Analisa Investasi dan Administrasi
Investasi dalam Efek berpendapatan tetap di Pasar Modal membutuhkan tenaga, pengetahuan
investasi dan waktu yang cukup banyak serta berbagai pekerjaan administrasi. Dengan
pembelian Unit Penyertaan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI maka Pemegang Unit
Penyertaan tersebut bebas dari pekerjaan tersebut.
8.2.
Faktor-faktor Risiko dalam Schroder Regular Income Plan VI dapat disebabkan oleh
beberapa faktor, antara lain:
a. Risiko Perubahan Kondisi Ekonomi dan Politik
Sebagai konsekuensi dari sistem ekonomi terbuka yang dianut oleh Indonesia, setiap
perubahan kondisi perekonomian dan politik di dalam maupun di luar negeri atau perubahan
terhadap peraturan khususnya di bidang Pasar Uang, Pasar Modal dan perpajakan menjadi
faktor yang dapat mempengaruhi kinerja instrumen efek bersifat utang dan instrumen pasar
uang, yang secara langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi kinerja portofolio
SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI.
b. Risiko Pasar
Nilai Unit Penyertaan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI dapat berfluktuasi sejalan
dengan berubahnya kondisi pasar modal maupun pasar uang. Penurunan Nilai Aktiva Bersih
dari SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI dapat disebabkan oleh beberapa hal, antara
lain:
- perubahan tingkat suku bunga yang dapat mengakibatkan fluktuasi harga dan tingkat
26
pengembalian pada Efek bersifat utang;
- setiap penurunan peringkat dan atau dalam hal terjadi Wanprestasi dari penerbit obligasi
yang menjadi basis proteksi serta setiap pihak-pihak terkait dengan Reksa Dana.
- Keadaan Kahar (Force Majeure)
c. Risiko Dari Penerbit Efek Dan Pihak-Pihak Terkait
Pemegang Unit Penyertaan memiliki risiko kredit dari penerbit obligasi yang digunakan untuk
proteksi modal.
Manajer Investasi bermaksud untuk melakukan investasi pada obligasi dalam rangka memenuhi
proteksi atas Pokok Investasi. Para investor diharapkan untuk memperhatikan bahwa tingkat
proteksi pada Tanggal Jatuh Tempo dapat tidak terpenuhi jika obligasi tersebut mengalami
default, adanya keterlambatan pembayaran bunga atau jika terjadi restrukturisasi kembali Surat
Utangnya.
Pemegang Unit Penyertaan juga memiliki risiko kredit dari pihak-pihak terkait. Pada umumnya
Reksa Dana menanggung risiko default dari pihak-pihak yang terkait dengan transaksi
pembelian kembali yang berkaitan dengan obligasi.
d. Risiko Industri
Untuk dapat memberikan proteksi atas modal, sebagian besar investasi Reksa Dana
SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI di investasikan kedalam obligasi yang diterbitkan
oleh Pemerintah Indonesia dengan risiko pemerintah (Sovereign Risk) dan atau Obligasi
Korporasi yang telah diperingkat oleh perusahaan pemeringkat yang telah disetujui oleh
BAPEPAM Dan LK, peringkat minimum adalah BBB (investment grade).
e. Risiko Perubahan Peraturan
Adanya perubahan peraturan perundang-undangan yang berlaku atau adanya kebijakankebijakan Pemerintah, terutama dalam bidang ekonomi makro yang berkaitan dengan Surat
Utang Negara dapat mempengaruhi tingkat pengembalian dan hasil investasi yang akan
diterima oleh SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI. Perubahan peraturan perundanganundangan dan kebijakan di bidang perpajakan dapat pula mengurangi penghasilan yang
mungkin diperoleh Pemegang Unit Penyertaan.
f.
Risiko Operasional
Risiko operasional yang dihadapi Pemegang Unit Penyertaan SCHRODER REGULAR INCOME
PLAN VI adalah berhubungan dengan operasional sistem penyelesaian pembayaran pada
pihak-pihak terkait seperti Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian dan Lembaga Kliring, hal
mana apabila terjadi kesalahan atau kekeliruan dalam operasional lembaga-lembaga tersebut
maka tujuan investasi SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI dapat tidak tercapai.
g. Risiko Perpajakan
Pemegang Unit Penyertaan memiliki risiko atas berkurangnya hasil investasi dari Efek bersifat
utang (obligasi) yang digunakan sebagai dasar proteksi atas Pokok Investasi disebabkan karena
adanya perubahan dalam peraturan perpajakan atau perubahan dalam interpretasi peraturan
perpajakan oleh Aparat Perpajakan. Sehingga pelunasan pada Tanggal Jatuh Tempo dapat
lebih rendah dari nilai Pokok Investasi yang terproteksi.
h. Risiko Pelunasan Lebih Awal
Dalam hal terjadi Pelunasan Lebih Awal sebagaimana tercantum pada Bab XVI Prospektus ini,
27
terdapat risiko harga Pelunasan Lebih Awal tersebut dapat lebih rendah dari tingkat proteksi
Pokok Investasi untuk setiap Unit Penyertaan.
i.
Risiko Pembubaran dan Likuidasi
Dalam hal (i) Nilai Aktiva Bersih SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI menjadi kurang
dari Rp 25.000.000.000,- (dua puluh lima miliar Rupiah) selama 90 (sembilan puluh) Hari Bursa
berturut-turut; (ii) apabila diperintahkan oleh BAPEPAM & LK, maka sesuai dengan ketentuan
BAPEPAM & LK No.IV.B.1 angka 33 huruf b dan c serta pasal 27.1 butir (ii) dan (iii) dari
Kontrak Investasi Kolektif SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI, Manajer Investasi akan
melakukan pembubaran dan likuidasi, sehingga hal ini akan mempengaruhi proteksi dan Hasil
Investasi SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI.
j.
Risiko Likuiditas
Para Pemegang Unit Penyertaan hanya dapat menjual kembali Unit Penyertaan yang mereka
miliki pada Tanggal Penjualan Kembali dan Tanggal Jatuh Tempo. Dalam hal terjadinya
kejadian Force Majeure, yang berada diluar kontrol Manajer Investasi, Penjualan Kembali pada
Tanggal Jatuh Tempo dapat dihentikan sementara sesuai ketentuan dalam Kontrak Investasi
Kolektif dan peraturan BAPEPAM Dan LK yang berlaku.
Risiko likuiditas tidak mempengaruhi mekanisme proteksi.
28
BAB IX
ALOKASI BIAYA
Dalam pengelolaan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI ada berbagai biaya yang harus
dikeluarkan oleh SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI, Manajer Investasi maupun Pemegang Unit
Penyertaan.
9.1.
Biaya Yang Menjadi Beban Manajer Investasi
•
•
•
•
•
•
•
9.2.
Biaya persiapan pembentukan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI yaitu biaya
pembuatan Kontrak Investasi Kolektif dan Prospektus Awal serta penerbitan dokumendokumen yang dibutuhkan, termasuk imbalan jasa Akuntan, Konsultan Hukum dan Notaris
yang diperlukan sampai mendapat pernyataan Efektif dari BAPEPAM Dan LK.
Biaya administrasi pengelolaan portofolio SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI yaitu
biaya telepon, faksimili, fotocopy dan transportasi.
Biaya pemasaran termasuk biaya pencetakan brosur, biaya promosi dan iklan serta biaya
pencetakan dan distribusi prospektus yang pertama kali.
Biaya pencetakan dan distribusi Formulir Profil Pemodal, Formulir Pemesanan Pembelian Unit
Penyertaan dan Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan.
Biaya pencetakan bukti konfirmasi atas perintah pembelian dan penjualan kembali Unit
Penyertaan dari pemegang Unit Penyertaan dan Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan
setelah SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI dinyatakan efektif oleh BAPEPAM Dan LK;
Biaya pengumuman di surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional
mengenai laporan penghimpunan dana kelolaan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI
paling lambat 90 (sembilan puluh) Hari Bursa setelah Pernyataan Pendaftaran SCHRODER
REGULAR INCOME PLAN VI menjadi efektif;
Imbalan jasa Konsultan Hukum, Akuntan, Notaris dan beban lainnya kepada pihak ketiga
berkenaan dengan pembubaran SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI dan likuidasi atas
kekayaannya.
Biaya Yang Menjadi Beban SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Imbalan jasa Manajer Investasi maksimum sebesar 1,50% (satu koma lima puluh persen) per
tahun, dengan ketentuan dihitung dari Nilai Aktiva Bersih awal dan dibayarkan di muka.
Imbalan jasa Bank Kustodian sebesar minimum sebesar 0,15% (nol koma lima belas persen)
dan maksimum sebesar 0,20% (nol koma dua puluh persen) per tahun yang dihitung dari Nilai
Aktiva Bersih harian dan dibayarkan setiap bulan.
Biaya asuransi (jika ada).
Biaya transaksi efek dan registrasi efek.
Biaya pencetakan dan distribusi pembaharuan prospektus termasuk Laporan Keuangan
tahunan kepada pemegang Unit Penyertaan setelah SCHRODER REGULAR INCOME PLAN
VI dinyatakan Efektif oleh BAPEPAM Dan LK.
Biaya pengiriman bukti konfirmasi atas perintah pembelian dan penjualan kembali dan Surat
Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan setelah SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI
dinyatakan Efektif oleh BAPEPAM Dan LK.
Biaya pemasangan berita/pemberitahuan di surat kabar mengenai rencana perubahan dan
perubahan Kontrak Investasi Kolektif dan atau Prospektus SCHRODER REGULAR INCOME
PLAN VI (jika ada) setelah SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI dinyatakan Efektif oleh
BAPEPAM Dan LK.
Biaya jasa auditor yang memeriksa laporan keuangan tahunan setelah SCHRODER REGULAR
INCOME PLAN VI mendapat pernyataan efektif dari BAPEPAM Dan LK;
Biaya dan pengeluaran dalam hal terjadi keadaan mendesak semata-mata untuk kepentingan
SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI.
Pengeluaran pajak yang berkenaan dengan biaya-biaya tersebut di atas.
Untuk keterangan lebih lanjut, lihat 9.5 tentang Alokasi Biaya.
29
9.3.
Biaya Yang Menjadi Beban Pemegang Unit Penyertaan
•
Biaya Penjualan Kembali (redemption fee) apabila penjualan kembali dilakukan dalam masa
sebelum dan sampai dengan 1 (satu) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi, yang dikenakan
pada saat Pemegang Unit Penyertaan melakukan Penjualan Kembali Unit Penyertaan
diperhitungkan dari Nilai Transaksi;
•
Semua biaya bank termasuk biaya pemindahbukuan atau transfer sehubungan dengan
pembayaran pembelian Unit Penyertaan, Penjualan Kembali Unit Penyertaan, pelunasan Unit
Penyertaan dan pengembalian sisa uang pembelian Unit Penyertaan yang ditolak (jika ada);
•
Pajak-pajak berkenaan dengan Pemegang Unit Penyertaan (jika ada).
Pemegang Unit Penyertaan tidak dikenakan biaya pembelian Unit Penyertaan.
Untuk keterangan lebih lanjut, lihat 9.5 tentang Alokasi Biaya.
9.4.
9.5.
Biaya Konsultan Hukum, biaya Notaris dan atau biaya Akuntan setelah SCHRODER REGULAR
INCOME PLAN VI menjadi efektif menjadi beban Manajer Investasi, Bank Kustodian dan atau
SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI sesuai dengan pihak yang memperoleh manfaat atau
yang melakukan kesalahan sehingga diperlukan jasa profesi dimaksud.
Alokasi Biaya
Jenis Biaya
Biaya
Keterangan
Dibebankan ke Schroder Regular
Income Plan VI
•
Jasa Manajer Investasi
Maks. 1.50% per tahun
Dihitung dari Nilai Aktiva Bersih awal dan
dibayarkan di muka
•
Jasa Bank Kustodian
Min. 0.15% dan Maks.
0.20% per tahun
Diperhitungkan dari Nilai Aktiva Bersih harian
dan dibayarkan setiap bulan.
Dibebankan kepada Pemegang Unit
Penyertaan
•
Biaya Pembelian
Tidak ada
•
Biaya Penjualan Kembali
Maks. 0,50%
•
Semua biaya bank
Jika ada
Pajak-pajak yang berkenaan
dengan biaya Pemegang Unit
Penyertaan
Jika ada
•
Apabila penjualan kembali dilakukan dalam
masa sebelum dan sampai dengan 1 (satu)
tahun terhitung sejak Tanggal Emisi.
Diperhitungkan dari Nilai Transaksi dengan
ketentuan maksimum sebesar 0,25% (nol koma
dua puluh lima persen) akan dibukukan ke
dalam Schroder Regular Income Plan VI
sehingga akan meningkatkan Nilai Aktiva Bersih
Schroder Regular Income Plan VI dan
maksimum 0,25% (nol koma dua puluh lima
persen) diperuntukkan bagi Agen Penjual Efek
Reksa Dana
Imbalan jasa Manajer Investasi dan Bank Kustodian tersebut di atas belum termasuk PPN, yang
merupakan biaya tambahan yang wajib dibayar oleh SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI.
30
BAB X
HAK-HAK PEMEGANG UNIT PENYERTAAN
SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI adalah Reksa Dana Terproteksi berbentuk Kontrak Investasi
Kolektif, sehingga setiap Pemegang Unit Penyertaan mempunyai hak sebagaimana tertera dalam
Kontrak Investasi Kolektif. Adapun hak Pemegang Unit Penyertaan adalah sebagai berikut:
10.1.
Hak Memperoleh Hasil Investasi Sesuai Dengan Kebijakan Pembagian Hasil Investasi
Pemegang Unit Penyertaan mempunyai hak untuk memperoleh pembagian hasil investasi (jika
ada) sesuai Kebijakan Pembagian Hasil Investasi sebagaimana diuraikan dalam Bab 5.6
Prospektus ini.
10.2.
Hak Memperoleh Proteksi Atas Pokok Investasi
Investasi
Sesuai Mekanisme Proteksi Pokok
Pemegang Unit Penyertaan mempunyai hak memperoleh proteksi atas Pokok Investasi sesuai
dengan ketentuan proteksi sebagaimana dimaksud dalam Bab 5.3 Prospektus ini.
10.3.
Hak Mendapatkan Bukti Kepemilikan Unit Penyertaan
Pemegang Unit Penyertaan akan menerima Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan atas
perintah pembelian atau penjualan kembali (pelunasan) dari Bank Kustodian yang dapat berlaku
sebagai Bukti Kepemilikan Unit Penyertaan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI.
10.4.
Menjual Kembali Sebagian atau Seluruh Unit Penyertaan SCHRODER REGULAR INCOME
PLAN VI Sesuai Syarat dan Ketentuan yang Berlaku
Pemegang Unit Penyertaan mempunyai hak untuk menjual kembali sebagian atau seluruh Unit
Penyertaan yang dimilikinya kepada Manajer Investasi pada Tanggal Penjualan Kembali sesuai
syarat dan ketentuan dalam Prospektus ini.
10.5.
Memperoleh Pelunasan Pada Tanggal Jatuh Tempo Dengan Nilai Aktiva Bersih per Unit
Penyertaan Yang Sama Besarnya Bagi Semua Pemegang Unit Penyertaan
Manajer Investasi untuk kepentingan Pemegang Unit Penyertaan akan melakukan pelunasan
atas seluruh Unit Penyertaan pada Tanggal Jatuh Tempo, dengan harga per Unit Penyertaan
yang sama besarnya bagi semua Pemegang Unit Penyertaan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih
SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI pada Tanggal Jatuh Tempo.
10.6.
Hak Memperoleh Laporan-Laporan Sebagaimana Dimaksud Dalam Peraturan BAPEPAM
No. X.D.1 yang merupakan Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor Kep-06/PM/2004
tanggal 9 Pebruari 2004 tentang Laporan Reksa Dana
Pemegang Unit Penyertaan berhak memperoleh laporan-laporan sebagaimana diatur dalam
peraturan BAPEPAM No. X.D.1 yang merupakan Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor
Kep-06/PM/2004 tanggal 9 Pebruari 2004 tentang Laporan Reksa Dana. antara lain:
a. Laporan yang menggambarkan posisi akun per tanggal 31 Desember selambat-lambatnya
tanggal 12 (dua belas) bulan Januari tahun berikutnya;
b. Semua laporan tentang posisi akun selambat-lambatnya tanggal 12 (dua belas) Hari Bursa
pada bulan berikutnya sejak terjadi mutasi atas jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki oleh
Pemegang Unit Penyertaan.
10.7.
Hak Memperoleh Informasi Nilai Aktiva Bersih Per Unit Penyertaan Sekurang-kurangnya
Satu Kali dalam Satu Bulan
Pemegang Unit Penyertaan berhak mendapatkan informasi tentang Nilai Aktiva Bersih per Unit
31
Penyertaan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI sekurang-kurangnya satu kali dalam satu
bulan pada Tanggal Pengumuman Nilai Aktiva Bersih melalui surat kabar yang berperedaran
nasional pada Hari Bursa atau dengan menghubungi Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek
Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi.
10.8.
Hak Memperoleh Laporan Keuangan Tahunan Secara Periodik
Pemegang Unit Penyertaan berhak mendapatkan Laporan Keuangan Tahunan SCHRODER
REGULAR INCOME PLAN VI yang telah diaudit oleh Akuntan yang terdaftar di BAPEPAM Dan
LK yang termuat dalam Pembaharuan Prospektus.
10.9.
Hak Memperoleh Hasil Pencairan Unit Penyertaan Akibat Kurang dari Saldo Minimum
Kepemilikan Unit Penyertaan
Apabila jumlah kepemilikan Unit Penyertaan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI yang
tersisa kurang dari Saldo Minimum Kepemilikan Unit Penyertaan sesuai dengan yang
dipersyaratkan pada hari penjualan kembali, maka Manajer Investasi berhak untuk menutup
rekening Pemegang Unit Penyertaan tersebut, mencairkan seluruh Unit Penyertaan yang tersisa
berdasarkan Nilai Aktiva Bersih SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI pada hari penutupan
rekening tersebut dan mengembalikan dana hasil pencairan milik Pemegang Unit Penyertaan
tersebut ke rekening yang ditunjuk oleh Pemegang Unit Penyertaan.
10.10. Hak Memperoleh Bagian Atas Hasil Likuidasi Secara Proporsional Dengan Kepemilikan
Unit Penyertaan Dalam Hal Schroder Regular Income Plan VI Dibubarkan Dan Dilikuidasi
Pemegang Unit Penyertaan berhak menerima bagian atas hasil dari likuidasi atas kekayaan
SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI (jika ada) yang akan dibagikan secara proporsional
sesuai dengan jumlah kepemilikan Unit Penyertaan dalam hal SCHRODER REGULAR INCOME
PLAN VI dibubarkan.
10.11. Memperoleh Pelunasan Lebih Awal dengan Nilai Aktiva Bersih per Unit Penyertaan Yang
Sama Besarnya Bagi Semua Pemegang Unit Penyertaan
Dalam melakukan Pelunasan Lebih Awal, Manajer Investasi untuk kepentingan Pemegang Unit
Penyertaan wajib melakukan pembelian atas seluruh Unit Penyertaan yang telah diterbitkan yang
masih dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan dalam waktu yang bersamaan (serentak) dan
dengan harga per Unit Penyertaan yang sama besarnya bagi semua Pemegang Unit Penyertaan
berdasarkan Nilai Aktiva Bersih SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI pada tanggal
dilakukannya Pelunasan Lebih Awal tersebut. Hal mana harga Pelunasan Lebih Awal tersebut
dapat lebih rendah atau lebih tinggi dari tingkat proteksi Pokok Investasi untuk setiap Unit
Penyertaan.
32
BAB XI
PENDAPAT DARI SEGI HUKUM
33
BAB XII
PENDAPAT AKUNTAN TENTANG LAPORAN KEUANGAN
34
BAB XIII
PERSYARATAN DAN TATA CARA PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN
13.1.
Tata Cara Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan
Sebelum melakukan pemesanan Pembelian Unit Penyertaan, pemodal harus sudah membaca
dan mengerti isi Prospektus SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI beserta ketentuanketentuan dalam Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan. Para pemodal yang ingin
membeli Unit Penyertaan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI harus mengisi dan
menandatangani Formulir Profil Pemodal sebagaimana disyaratkan dalam Peraturan BAPEPAM
Nomor : IV.D.2, Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor: Kep-20/PM/2004 tanggal 29 April
2004 tentang Profil Pemodal Reksa Dana, dan harus mengisi Formulir Pemesanan Pembelian
Unit Penyertaan dengan lengkap, jelas, benar dan melampirkan fotokopi bukti jati diri (seperti
KTP bagi perorangan lokal, Paspor bagi Warga Negara Asing dan akta pendirian/anggaran
dasar, izin usaha, NPWP serta dokumen identitas pengurus untuk badan hukum) dan dokumendokumen pendukung lainnya sesuai dengan Prinsip Mengenal Nasabah sebagaimana diatur
dalam Peraturan BAPEPAM Dan LK No. V.D.10 yang merupakan Lampiran Keputusan Ketua
BAPEPAM Dan LK Nomor Kep-313/BL/2007 tanggal 28 Agustus 2007 tentang Prinsip Mengenal
Nasabah Oleh Penyedia Jasa Keuangan Di Bidang Pasar Modal (“Peraturan BAPEPAM Dan LK
No. V.D.10.”) yang harus diserahkan kepada Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa
Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi pada Masa Penawaran.
Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan dapat diperoleh dari Manajer Investasi atau
Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi pada Masa Penawaran.
Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan harus dilakukan sesuai dengan ketentuan serta
persyaratan yang tercantum dalam Kontrak Investasi Kolektif, Prospektus dan Formulir
Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan.
Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan yang dilakukan menyimpang dari ketentuan dan
persyaratan tersebut di atas tidak dilayani.
Dalam hal terdapat keyakinan adanya pelanggaran ketentuan sebagaimana diatur dalam
peraturan BAPEPAM dan LK No. V.D.10 tentang Prinsip Mengenal Nasabah oleh Penyedia Jasa
Keuangan di Bidang Pasar Modal, maka Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana
yang ditunjuk oleh Manajer Investasi wajib menolak pesanan Pembelian Unit Penyertaan dari
calon Pemegang Unit Penyertaan.
13.2.
Batas Minimum Pembelian Unit Penyertaan
Batas minimum pembelian Unit Penyertaan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI adalah
Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah) untuk masing-masing pemegang Unit Penyertaan.
13.3.
Harga Pembelian Unit Penyertaan
Unit Penyertaan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI ditawarkan pada harga sama
dengan Nilai Aktiva Bersih awal sebesar Rp 1.000,- (seribu rupiah) per Unit Penyertaan selama
Masa Penawaran, yang harus dibayar paling lambat pada Tanggal Emisi.
13.4.
Pemrosesan Pembelian Unit Penyertaan
Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan dan dokumen pendukung sesuai Prinsip
Mengenal Nasabah yang diterima secara lengkap oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual
Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi pada Masa Penawaran dan uang
Pembelian telah diterima dengan baik (in good funds) oleh Bank Kustodian paling lambat pada
Tanggal Emisi, akan diproses oleh Bank Kustodian berdasarkan Nilai Aktiva Bersih awal per Unit
35
Penyertaan.
Pada hari terakhir dalam Masa Penawaran, Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan
hanya dapat diterima secara lengkap dan disetujui oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual
Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi paling lambat pukul 13.00 (tiga belas)
WIB dan uang Pembelian diterima dengan baik (in good funds) oleh Bank Kustodian paling
lambat pada Tanggal Emisi.
Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan yang diterima secara lengkap oleh Manajer
Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi setelah pukul
13.00 (tiga belas) WIB pada hari terakhir dalam Masa Penawaran atau uang Pembelian tidak
diterima dengan baik (in good funds) oleh Bank Kustodian paling lambat pada Tanggal Emisi
akan ditolak dan tidak diproses.
13.5.
Syarat-Syarat Pembayaran
Pembayaran Pembelian Unit Penyertaan dapat dilakukan dengan cara transfer atau
pemindahbukuan dalam mata uang rupiah dari rekening pemodal ke dalam rekening
SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI paling lambat pada Tanggal Emisi:
Nama Penerima
Bank
Rekening Nomor
: Reksa Dana Terproteksi Schroder Regular Income Plan VI
: Citibank, N.A., Jakarta
: 0-800684-005
Apabila diperlukan, untuk mempermudah proses pembelian Unit Penyertaan SCHRODER
REGULAR INCOME PLAN VI, maka atas permintaan Manajer Investasi, Bank Kustodian dapat
membuka rekening atas nama SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI pada bank lain.
Rekening tersebut hanya dipergunakan untuk penerimaan dana dari Pembelian Unit Penyertaan
SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab dari dan
dikendalikan oleh Bank Kustodian
Semua biaya bank termasuk biaya pemindahbukuan atau transfer sehubungan dengan
pembayaran Pembelian Unit Penyertaan (jika ada), menjadi beban Pemegang Unit Penyertaan.
13.6.
Persetujuan Permohonan Pembelian Unit Penyertaan,
Pembelian dan Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan
Bukti
Konfirmasi
Perintah
Manajer Investasi dan Bank Kustodian berhak menerima atau menolak pemesanan pembelian
Unit Penyertaan secara keseluruhan atau sebagian.
Manajer Investasi atau Bank Kustodian atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh
Manajer Investasi wajib mengirimkan bukti konfirmasi atas perintah pembelian Unit Penyertaan
dari Pemegang Unit Penyertaan dalam waktu paling lambat 1 (satu) Hari Kerja setelah
diterimanya perintah tersebut dengan ketentuan seluruh pembayaran telah diterima dan Formulir
Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan dari Pemegang Unit Penyertaan telah lengkap dan
diterima dengan baik (in good fund and in complete application).
Bank Kustodian akan menyampaikan Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan yang
menyatakan antara lain jumlah Unit Penyertaan yang dibeli dan dimiliki serta Nilai Aktiva Bersih
setiap Unit Penyertaan pada saat Unit Penyertaan dibeli paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa
setelah Tanggal Emisi dimana pembayaran dan aplikasi pembelian Unit Penyertaan SCHRODER
REGULAR INCOME PLAN VI dari Pemegang Unit Penyertaan telah diterima dengan baik (in
complete application) oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk
oleh Manajer Investasi dan pembayaran telah diterima dengan baik (in good funds) oleh Bank
Kustodian pada Tanggal Emisi.
Bagi pemesanan pembelian Unit Penyertaan yang ditolak seluruhnya atau sebagian, sisanya
36
akan dikembalikan oleh Manajer Investasi (tanpa bunga) dengan pemindahbukuan atau transfer
ke rekening yang ditunjuk oleh pemesan Unit Penyertaan sesegera mungkin paling lambat 7
(tujuh) Hari Bursa setelah pembayaran diterima dengan baik oleh Bank Kustodian.
37
BAB XIV
PERSYARATAN DAN TATA CARA PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN
14.1.
Penjualan Kembali Unit Penyertaan
Pemegang Unit Penyertaan hanya dapat menjual kembali sebagian atau seluruh Unit Penyertaan
SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI yang dimilikinya dan Manajer Investasi wajib
melakukan pembelian kembali Unit Penyertaan tersebut pada setiap Tanggal Penjualan Kembali
(atau Hari Bursa berikutnya apabila Tanggal Penjualan Kembali bukan merupakan hari bursa).
Penjualan kembali oleh Pemegang Unit Penyertaan dilakukan dengan mengajukan permohonan
penjualan kembali yaitu dengan cara mengisi formulir penjualan kembali Unit Penyertaan secara
lengkap, benar, jelas serta menandatangani dan disampaikan kepada Manajer Investasi secara
langsung atau melalui Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi
selambat-lambatnya 5 (lima) Hari Bursa sebelum Tanggal Penjualan Kembali yang bersangkutan.
Permohonan Penjualan Kembali Unit Penyertaan yang telah dipenuhi sesuai syarat dan
ketentuan yang tercantum dalam Kontrak Investasi Kolektif, Prospektus dan formulir penjualan
kembali Unit Penyertaan, dan diterima sampai dengan Hari Bursa ke-5 (kelima) sebelum Tanggal
Penjualan Kembali, akan dihitung berdasarkan Nilai Aktiva Bersih pada Tanggal Penjualan
Kembali yang bersangkutan.
Permohonan Penjualan Kembali Unit Penyertaan yang telah dipenuhi sesuai syarat dan
ketentuan yang tercantum dalam Kontrak Investasi Kolektif, Prospektus dan formulir penjualan
kembali Unit Penyertaan, dan diterima setelah Hari Bursa ke-5 (kelima) sebelum Tanggal
Penjualan Kembali, akan dihitung berdasarkan Nilai Aktiva Bersih pada Tanggal Penjualan
Kembali berikutnya.
Permohonan penjualan kembali ini harus dilakukan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang
tercantum dalam Kontrak Investasi Kolektif, Prospektus dan dalam formulir penjualan kembali
Unit Penyertaan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI.
Permohonan penjualan kembali Unit Penyertaan yang dilakukan menyimpang dari syarat dan
ketentuan tersebut di atas tidak akan diproses.
14.2.
Penolakan Penjualan Kembali Unit Penyertaan
Setelah memberitahukan secara tertulis kepada BAPEPAM Dan LK dengan tembusan kepada
Bank Kustodian, Manajer Investasi dapat menolak Penjualan Kembali (pelunasan) atau
menginstruksikan Agen Penjual Efek Reksa Dana untuk melakukan penolakan Penjualan
Kembali Unit Penyertaan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI apabila terjadi hal-hal
sebagai berikut:
1. Bursa Efek dimana sebagian besar portofolio Efek SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI
yang diperdagangkan ditutup;
2. Perdagangan Efek atas sebagian besar portofolio Efek SCHRODER REGULAR INCOME
PLAN VI dihentikan;
3. Keadaan darurat (force majeure) sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 huruf k UU No.8
tahun 1995 tentang Pasar Modal;
4. Diperintahkan oleh otoritas yang berwenang di bidang keuangan, Pasar Modal dan atau
Bursa Efek, dan atau diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan atau
kebijakan Manajer Investasi yang telah mendapat persetujuan dari BAPEPAM dan LK.
Dalam hal Manajer Investasi melakukan penolakan penjualan kembali, Manajer Investasi wajib
memberitahukan secara tertulis hal tersebut di atas kepada pemegang Unit Penyertaan paling
38
lambat 1 (satu) Hari Bursa setelah tanggal instruksi penjualan kembali dari pemegang Unit
Penyertaan diterima oleh Manajer Investasi.
14.3.
Harga Penjualan Kembali Unit Penyertaan
Harga penjualan kembali setiap Unit Penyertaan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI
adalah harga setiap Unit Penyertaan pada Tanggal Penjualan Kembali yang ditentukan
berdasarkan Nilai Aktiva Bersih pada Tanggal Penjualan Kembali yang bersangkutan. apabila
Tanggal Penjualan-Kembali tersebut bukan merupakan Hari Bursa maka yang dipergunakan
adalah Nilai Aktiva Bersih Hari Bursa berikutnya setelah Tanggal Penjualan Kembali.
14.4.
Pemrosesan Penjualan Kembali Unit Penyertaan
Formulir penjualan kembali Unit Penyertaan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI yang
telah dipenuhi sesuai syarat dan ketentuan yang tercantum dalam Kontrak, Prospektus dan
formulir penjualan kembali Unit Penyertaan, dan diterima secara lengkap oleh Manajer Investasi
atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi sampai dengan pukul
13:00 (tiga belas) WIB pada Hari Bursa ke-5 (kelima) sebelum Tanggal Penjualan Kembali yang
bersangkutan akan diproses oleh Bank Kustodian berdasarkan Nilai Aktiva Bersih per Unit
Penyertaan pada Tanggal Penjualan Kembali yang bersangkutan.
Formulir penjualan kembali Unit Penyertaan yang telah dipenuhi sesuai syarat dan ketentuan
yang tercantum dalam Kontrak, Prospektus dan formulir penjualan kembali Unit Penyertaan, dan
diterima secara lengkap oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang
ditunjuk oleh Manajer Investasi setelah pukul 13:00 (tiga belas) WIB pada hari bursa ke-5
(kelima) sebelum Tanggal Penjualan Kembali yang bersangkutan akan diproses oleh Bank
Kustodian berdasarkan Nilai Aktiva Bersih per Unit Penyertaan pada Tanggal Penjualan Kembali
berikutnya.
14.5.
Biaya Penjualan Kembali Unit Penyertaan
Pemegang Unit Penyertaan dikenakan biaya Penjualan Kembali Unit Penyertaan maksimum
sebesar 0,5% (nol koma lima persen) untuk investasi sampai dengan 1 (satu) tahun sejak
Tanggal Emisi sebagaimana tersebut dalam Bab IX mengenai Biaya Yang Menjadi Beban
Pemegang Unit Penyertaan.
Biaya Penjualan tersebut diperhitungkan dari Nilai Transaksi dengan ketentuan maksimum
sebesar 0,25% (nol koma dua puluh lima persen) akan dibukukan ke dalam SCHRODER
REGULAR INCOME PLAN VI sehingga akan meningkatkan Nilai Aktiva Bersih SCHRODER
REGULAR INCOME PLAN VI dan maksimum 0,25% (nol koma dua puluh lima persen)
diperuntukkan bagi Agen Penjual Efek Reksa Dana.
14.6.
Pembayaran Penjualan Kembali Unit Penyertaaan
Pembayaran atas penjualan kembali Unit Penyertaan dilakukan sesegera mungkin, paling lambat
7 (tujuh) Hari Bursa sejak Tanggal Penjualan Kembali.
Pembayaran dana hasil penjualan kembali Unit Penyertaan SCHRODER REGULAR INCOME
PLAN VI akan dilakukan dengan cara pemindahbukuan atau transfer ke rekening yang ditunjuk
oleh Pemegang Unit Penyertaan.
Semua biaya bank termasuk biaya pemindahbukuan atau transfer yang timbul akibat
pembayaran Penjualan Kembali Unit Penyertaan (jika ada) menjadi beban Pemegang Unit
Penyertaan.
14.7.
Batas Minimum Penjualan Kembali dan Saldo Minimum Kepemilikan Unit Penyertaan
Batas minimum Penjualan Kembali Unit Penyertaan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI
adalah sebesar 1.000 (seribu) Unit Penyertaan dan Saldo Minimum Kepemilikan Unit Penyertaan
39
SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI yang harus dipertahankan oleh Pemegang Unit
Penyertaan adalah 25.000 (dua puluh lima ribu) Unit Penyertaan untuk masing-masing
pemegang Unit Penyertaan. Apabila jumlah kepemilikan Unit Penyertaan SCHRODER
REGULAR INCOME PLAN VI yang tersisa kurang dari Saldo Minimum Kepemilikan Unit
Penyertaan sesuai dengan yang dipersyaratkan pada Tanggal Penjualan Kembali, maka Manajer
Investasi berhak untuk menutup akun Pemegang Unit Penyertaan tersebut berdasarkan Nilai
Aktiva Bersih Reksa Dana pada Tanggal Penutupan, mencairkan seluruh Unit Penyertaan yang
tersisa milik Pemegang Unit Penyertaan tersebut dan mengembalikan dana hasil pencairan
tersebut sesuai dengan Nilai Aktiva Bersih per Unit Penyertaan pada akhir Hari Bursa ditutupnya
akun tersebut dengan pemindahbukuan atau transfer ke akun yang ditunjuk oleh Pemegang Unit
Penyertaan.
14.8
Bukti Konfirmasi Perintah Penjualan Kembali dan Surat Konfirmasi Transaksi Unit
Penyertaan
Manajer Investasi atau Bank Kustodian atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh
Manajer Investasi wajib mengirimkan bukti konfirmasi atas perintah pembelian Unit Penyertaan
dari Pemegang Unit Penyertaan dalam waktu paling lambat 1 (satu) Hari Kerja setelah
diterimanya perintah tersebut dengan ketentuan Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan dari
Pemegang Unit Penyertaan telah lengkap dan diterima dengan baik (in complete application).
Bank Kustodian akan menyampaikan Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan yang
menyatakan antara lain jumlah Unit Penyertaan yang dijual kembali dan dimiliki serta Nilai Aktiva
Bersih setiap Unit Penyertaan pada saat Unit Penyertaan dijual kembali paling lambat 7 (tujuh)
Hari Bursa setelah aplikasi penjualan kembali Unit Penyertaan SCHRODER REGULAR INCOME
PLAN VI dari Pemegang Unit Penyertaan diterima dengan baik (in complete application) oleh
Bank Kustodian.
40
BAB XV
PELUNASAN UNIT PENYERTAAN PADA TANGGAL JATUH TEMPO
15.1.
Pelunasan Unit Penyertaan pada Tanggal Jatuh Tempo
Pada Tanggal Jatuh Tempo, Manajer Investasi untuk kepentingan Pemegang Unit Penyertaan
wajib membeli kembali seluruh Unit Penyertaan (pelunasan) yang telah diterbitkan yang masih
dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan dalam waktu yang bersamaan (serentak) dan dengan
harga per Unit Penyertaan yang sama besarnya bagi semua Pemegang Unit Penyertaan, yang
ditetapkan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI pada
Tanggal Jatuh Tempo tersebut (apabila Tanggal Jatuh Tempo bukan Hari Bursa maka Nilai
Aktiva Bersih yang dipergunakan adalah Nilai Aktiva Bersih pada Hari Bursa berikutnya setelah
Tanggal Jatuh Tempo).
15.2.
Prosedur Pelunasan Unit Penyertaan Pada Tanggal Jatuh Tempo
Manajer Investasi wajib membeli kembali seluruh Unit Penyertaan yang telah diterbitkan yang
masih dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan dalam waktu yang bersamaan pada Tanggal
Jatuh Tempo dengan harga per Unit Penyertaan yang sama besarnya bagi semua Pemegang
Unit Penyertaan, yang ditetapkan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih SCHRODER REGULAR
INCOME PLAN VI pada Tanggal Jatuh Tempo.
Dalam hal ini Pemegang Unit Penyertaan tidak perlu mengisi formulir penjualan kembali Unit
Penyertaan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI.
15.3.
Pembayaran Pelunasan Unit Penyertaan
Pembayaran pelunasan Unit Penyertaan akan dilakukan dalam bentuk pemindahbukuan atau
transfer ke rekening yang ditunjuk oleh Pemegang Unit Penyertaan. Biaya transfer akan
merupakan beban dari Pemegang Unit Penyertaan. Pembayaran pelunasan Unit Penyertaan
dilakukan sesegera mungkin paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa sejak Tanggal Jatuh Tempo.
15.4.
Harga Pelunasan Unit Penyertaan pada Tanggal Jatuh Tempo
Harga pelunasan setiap Unit Penyertaan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI pada
Tanggal Jatuh Tempo adalah harga setiap Unit Penyertaan yang ditentukan berdasarkan Nilai
Aktiva Bersih SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI pada Tanggal Jatuh Tempo (apabila
Tanggal Jatuh Tempo bukan Hari Bursa maka Nilai Aktiva Bersih yang dipergunakan adalah Nilai
Aktiva Bersih pada Hari Bursa berikutnya setelah Tanggal Jatuh Tempo).
41
BAB XVI
PELUNASAN LEBIH AWAL UNIT PENYERTAAN
16.1.
Pelunasan Lebih Awal Unit Penyertaan
Sebelum Tanggal Jatuh Tempo, apabila diwajibkan oleh peraturan atau terdapat perubahan yang
material dalam peraturan di bidang perpajakan dan atau perubahan yang material dalam
interpretasi peraturan perpajakan oleh Aparat Perpajakan dan atau terdapat perubahan politik,
perubahan peraturan perundang-undangan yang berlaku, perubahan ekonomi yang ekstrim, yang
berdasarkan pertimbangan Manajer Investasi dapat merugikan Pemegang Unit Penyertaan
SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI, maka Manajer Investasi untuk kepentingan
Pemegang Unit Penyertaan dapat melakukan Pelunasan Lebih Awal.
Dalam melakukan Pelunasan Lebih Awal, Manajer Investasi untuk kepentingan Pemegang Unit
Penyertaan wajib melakukan pembelian atas seluruh Unit Penyertaan yang telah diterbitkan yang
masih dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan dalam waktu yang bersamaan (serentak) dan
dengan harga per Unit Penyertaan yang sama besarnya bagi semua Pemegang Unit Penyertaan
berdasarkan Nilai Aktiva Bersih SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI pada tanggal
Pelunasan Lebih Awal tersebut.
16.2.
Prosedur Pelunasan Lebih Awal Unit Penyertaan
Pada tanggal dilakukannya Pelunasan Lebih Awal, Manajer Investasi wajib membeli kembali
seluruh Unit Penyertaan yang telah diterbitkan yang masih dimiliki oleh Pemegang Unit
Penyertaan dalam waktu yang bersamaan (serentak) dan dengan harga per Unit Penyertaan
yang sama besarnya bagi semua Pemegang Unit Penyertaan yang ditetapkan berdasarkan Nilai
Aktiva Bersih SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI pada tanggal dilakukannya Pelunasan
Lebih Awal.
Dalam hal ini Pemegang Unit Penyertaan tidak perlu mengisi formulir penjualan kembali Unit
Penyertaan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI.
16.3.
Pembayaran Pelunasan Lebih Awal Unit Penyertaan
Pembayaran Pelunasan Lebih Awal Unit Penyertaan akan dilakukan dalam bentuk
pemindahbukuan atau transfer ke rekening yang ditunjuk oleh Pemegang Unit Penyertaan. Biaya
transfer akan merupakan beban dari Pemegang Unit Penyertaan. Pembayaran Pelunasan Lebih
Awal Unit Penyertaan dilakukan sesegera mungkin paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa sejak
tanggal dilakukannya Pelunasan Lebih Awal.
16.4.
Harga Pelunasan Unit Penyertaan pada Tanggal Pelunasan Lebih Awal
Harga pelunasan setiap Unit Penyertaan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI adalah
harga setiap Unit Penyertaan yang ditentukan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih SCHRODER
REGULAR INCOME PLAN VI pada tanggal dilakukannya Pelunasan Lebih Awal.
Harga Pelunasan Lebih Awal tersebut dapat lebih rendah atau lebih tinggi dari Pokok
Investasi.
42
BAB XVII
SKEMA PEMBELIAN DAN PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN
17.1
Tata Cara Pembelian Unit Penyertaan
MEKANISME PEMBELIAN
CALON INVESTOR /
PEMEGANG
UNIT
Mengisi Formulir
PENYERTAAN
Pemesanan Pembelian
Unit Penyertaan
MANAJER
INVESTASI ATAU
AGEN PENJUAL
YANG DITUNJUK
OLEH MANAJER
INVESTASI
Menyerahkan Formulir
Pemesanan Pembelian Unit
Penyertaan kepada Manajer
Investasi atau Agen Penjual
Efek Reksa Dana yang ditunjuk
oleh Manajer Investasi dengan
melampirkan persyaratan yang
ditentukan dalam Formulir
Pemesanan Pembelian Unit
Penyertaan
Konfirmasi
transaksi
Pembelian Unit
Penyertaan
Bukti Kepemilikan Unit Penyertaan
Dikirimkan ke Pemegang Unit Penyertaan selambatlambatnya 7 (tujuh) Hari Bursa setelah Tanggal Emisi
BANK KUSTODIAN
Dana dari Calon Investor harus diterima (in good funds) oleh BK paling lambat pada Tanggal Emisi
17.2
Tata Cara Penjualan Kembali Unit Penyertaan
MEKANISME PENJUALAN KEMBALI
MANAJER
INVESTASI ATAU
AGEN PENJUAL
EFEK REKSA DANA
YANG DITUNJUK
OLEH MANAJER
INVESTASI
INVESTOR/
PEMEGANG
UNIT
PENYERTAAN
Mengisi dan
menandatangani
Formulir Penjualan
Kembali
Menyerahkan Formulir Penjualan
Unit Penyertaan kepada Manajer
Investasi atau Agen Penjual Efek
Reksa Dana yang ditunjuk oleh
Manajer Investasi
Konfirmasi
transaksi
Penjualan Unit
Penyertaan
BANK KUSTODIAN
Dana dari Penjualan Kembali Unit Penyertaan harus ditransfer ke akun
Pemegang Unit Penyertaan dalam T + 7 Hari Bursa setelah Dealing Date
43
BAB XVIII
PEMBUBARAN DAN HASIL LIKUIDASI
18.1 Hal-Hal Yang Menyebabkan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI Wajib Dibubarkan
SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI berlaku sejak ditetapkan pernyataan efektif oleh
BAPEPAM Dan LK dan sesuai dengan Peraturan BAPEPAM Dan LK No. IV.B.1, wajib dibubarkan
apabila terjadi salah satu dari hal-hal sebagai berikut:
a. Dalam jangka waktu 90 (sembilan puluh) Hari Bursa, SCHRODER REGULAR INCOME PLAN
VI yang Pernyataan Pendaftarannya telah menjadi efektif memiliki dana kelolaan kurang dari
Rp 25.000.000.000,00 (dua puluh lima miliar rupiah); dan atau
b. Diperintahkan oleh BAPEPAM Dan LK sesuai dengan peraturan perundang-undangan di
bidang Pasar Modal; dan atau
c. Total Nilai Aktiva Bersih SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI kurang dari Rp
25.000.000.000,- (dua puluh lima miliar rupiah) selama 90 (sembilan puluh) Hari Bursa berturutturut; dan atau
d. Manajer Investasi dan Bank Kustodian telah sepakat untuk membubarkan SCHRODER
REGULAR INCOME PLAN VI.
18.2 Proses Pembubaran dan Likuidasi SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI
Dalam hal SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI wajib dibubarkan karena kondisi
sebagaimana dimaksud dalam butir 18.1 huruf a di atas, maka Manajer Investasi wajib:
i) menyampaikan laporan kondisi tersebut kepada BAPEPAM Dan LK dan mengumumkan
rencana pembubaran, likuidasi, dan pembagian hasil likuidasi SCHRODER REGULAR
INCOME PLAN VI kepada para pemegang Unit Penyertaan paling kurang dalam 1 (satu) surat
kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional, paling lambat 2 (dua) Hari
Bursa sejak tidak terpenuhinya kondisi dimaksud;
ii) menginstruksikan kapada Bank Kustodian untuk membayarkan dana hasil likuidasi yang
menjadi hak Pemegang Unit Penyertaan dengan ketentuan bahwa perhitungannya dilakukan
secara proporsional dari Nilai Aktiva Bersih pada saat pembubaran namun tidak boleh lebih
kecil dari Nilai Aktiva Bersih awal (harga par) dan dana tersebut diterima pemegang Unit
Penyertaan paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa sejak tidak dipenuhinya kondisi dimaksud; dan
iii) membubarkan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI dalam jangka waktu paling lambat
10 (sepuluh) Hari Bursa sejak tidak terpenuhinya kondisi dimaksud, dan menyampaikan
laporan hasil pembubaran SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI kepada BAPEPAM Dan
LK paling lambat 10 (sepuluh) Hari Bursa sejak SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI
dibubarkan.
Dalam hal SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI wajib dibubarkan karena kondisi
sebagaimana dimaksud dalam butir 18.1 huruf b di atas, maka Manajer Investasi wajib:
i)
mengumumkan pembubaran, likuidasi, dan rencana pembagian hasil likuidasi SCHRODER
REGULAR INCOME PLAN VI paling kurang dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa
Indonesia yang berperedaran nasional paling lambat 2 (dua) Hari Bursa sejak diperintahkan
BAPEPAM Dan LK, dan pada hari yang sama memberitahukan secara tertulis kepada Bank
Kustodian untuk menghentikan perhitungan Nilai Aktiva Bersih SCHRODER REGULAR
INCOME PLAN VI;
ii) menginstruksikan kepada Bank Kustodian untuk membayarkan dana hasil likuidasi yang
menjadi hak pemegang Unit Penyertaan dengan ketentuan bahwa perhitungannya dilakukan
secara proporsional dari Nilai Aktiva Bersih pada saat pembubaran dan dana tersebut diterima
pemegang Unit Penyertaan paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa sejak diperintahkan pembubaran
SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI oleh BAPEPAM Dan LK; dan
iii) menyampaikan laporan hasil pembubaran, likuidasi, dan pembagian hasil likuidasi SCHRODER
REGULAR INCOME PLAN VI kepada BAPEPAM Dan LK paling lambat 2 (dua) bulan sejak
diperintahkan pembubaran SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI oleh BAPEPAM Dan LK
dengan dilengkapi pendapat dari Konsultan Hukum dan Akuntan, serta Akta Pembubaran dan
44
Likuidasi SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI dari Notaris.
Dalam hal SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI wajib dibubarkan karena kondisi
sebagaimana dimaksud dalam butir 18.1 huruf c di atas, maka Manajer Investasi wajib:
i) menyampaikan laporan kondisi tersebut kepada BAPEPAM Dan LK dengan dilengkapi kondisi
keuangan terakhir SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI dan mengumumkan kepada
para pemegang Unit Penyertaan rencana pembubaran, likuidasi, dan pembagian hasil likuidasi
SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI paling kurang dalam 1 (satu) surat kabar harian
berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional, dalam jangka waktu paling lambat 2 (dua)
Hari Bursa sejak tidak terpenuhinya kondisi dimaksud serta pada hari yang sama
memberitahukan secara tertulis kepada Bank Kustodian untuk menghentikan perhitungan Nilai
Aktiva Bersih SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI;
ii) menginstruksikan kepada Bank Kustodian untuk membayarkan dana hasil likuidasi yang
menjadi hak pemegang Unit Penyertaan dengan ketentuan bahwa perhitungannya dilakukan
secara proporsional dari Nilai Aktiva Bersih pada saat likuidasi selesai dilakukan dan dana
tersebut diterima pemegang Unit Penyertaan paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa sejak likuidasi
selesai dilakukan; dan
iii) menyampaikan laporan hasil pembubaran, likuidasi, dan pembagian hasil likuidasi SCHRODER
REGULAR INCOME PLAN VI kepada BAPEPAM Dan LK paling lambat 2 (dua) bulan sejak
dibubarkan dengan dilengkapi pendapat dari Konsultan Hukum dan Akuntan, serta Akta
Pembubaran dan Likuidasi SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI dari Notaris.
Dalam hal SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI wajib dibubarkan karena kondisi
sebagaimana dimaksud dalam butir 18.1 huruf d di atas, maka Manajer Investasi wajib:
i)
menyampaikan kepada BAPEPAM Dan LK dalam jangka waktu paling lambat 2 (dua) Hari
Bursa sejak terjadinya kesepakatan pembubaran SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI
oleh Manajer Investasi dan Bank Kustodian dengan melampirkan:
a) kesepakatan pembubaran dan likuidasi SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI antara
Manajer Investasi dan Bank Kustodian;
b) alasan pembubaran; dan
c) kondisi keuangan terakhir;
dan pada hari yang sama mengumumkan rencana pembubaran, likuidasi, dan pembagian hasil
likuidasi SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI kepada para pemegang Unit Penyertaan
paling kurang dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran
nasional serta memberitahukan secara tertulis kepada Bank Kustodian untuk menghentikan
perhitungan Nilai Aktiva Bersih SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI;
ii) menginstruksikan kepada Bank Kustodian untuk membayarkan dana hasil likuidasi yang
menjadi hak pemegang Unit Penyertaan dengan ketentuan bahwa perhitungannya dilakukan
secara proporsional dari Nilai Aktiva Bersih pada saat likuidasi selesai dilakukan dan dana
tersebut diterima pemegang Unit Penyertaan paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa sejak likuidasi
selesai dilakukan; dan
iii) menyampaikan laporan hasil pembubaran, likuidasi, dan pembagian hasil likuidasi SCHRODER
REGULAR INCOME PLAN VI kepada BAPEPAM Dan LK paling lambat 2 (dua) bulan sejak
dibubarkan dengan dilengkapi pendapat dari Konsultan Hukum dan Akuntan, serta Akta
Pembubaran dan Likuidasi SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI dari Notaris.
18.3. Setelah dilakukannya pengumuman rencana pembubaran, likuidasi dan pembagian hasil likuidasi
SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI, maka pemegang Unit Penyertaan tidak dapat
melakukan penjualan kembali (pelunasan).
18.4. Pembagian Hasil Likuidasi
Manajer Investasi wajib memastikan bahwa hasil dari likuidasi SCHRODER REGULAR INCOME
PLAN VI harus dibagi secara proporsional menurut komposisi jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki
oleh masing-masing pemegang Unit Penyertaan.
Dalam hal masih terdapat dana hasil likuidasi yang belum diambil oleh pemegang Unit Penyertaan
45
setelah tanggal pembagian hasil likuidasi kepada pemegang Unit Penyertaan yang ditetapkan oleh
Manajer Investasi, maka :
a. Jika Bank Kustodian telah memberitahukan dana tersebut pemegang Unit Penyertaan
sebanyak 3 (tiga) kali dalam tenggang waktu masing-masing 2 (dua) minggu serta telah
mengumumkannya dalam surat kabar harian yang berperadaran nasional, maka dana tersebut
wajib disimpan dalam rekening giro di Bank Kustodian untuk kepentingan pemegang Unit
Penyertaan dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) tahun;
b. Setiap biaya yang timbul atas penyimpanan dana tersebut akan dibebankan kepada rekening
giro tersebut; dan
c. Apabila dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) tahun tidak diambil oleh pemegang Unit
Penyertaan, maka dana tersebut wajib diserahkan oleh Bank Kustodian kepada Pemerintah
Indonesia untuk keperluan pengembangan industri Pasar Modal.
18.5. Dalam hal SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI dibubarkan dan dilikuidasi, maka beban
biaya pembubaran dan likuidasi SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI termasuk biaya
Konsultan Hukum, Akuntan dan beban lain kepada pihak ketiga menjadi tanggung jawab dan wajib
dibayar Manajer Investasi kepada pihak-pihak yang bersangkutan.
46
BAB XIX
PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN
FORMULIR PEMESANAN PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN
Informasi, Prospektus, Formulir Profil Pemodal dan Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan
SCHRODER REGULAR INCOME PLAN VI dapat diperoleh di kantor Manajer Investasi serta Agen
Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk.
Untuk menghindari keterlambatan dalam pengiriman laporan tahunan SCHRODER REGULAR INCOME
PLAN VI serta informasi lainnya mengenai investasi, Pemegang Unit Penyertaan diharapkan untuk
memberitahu secepatnya mengenai perubahan alamat kepada Manajer Investasi atau melalui Agen
Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk Manajer Investasi tempat Pemegang Unit Penyertaan yang
bersangkutan melakukan pembelian.:
Manajer Investasi
PT Schroder Investment Management Indonesia
Gedung Bursa Efek Jakarta
Tower II, Lantai 31
Jl Jend Sudirman Kav.52 - 53
Jakarta 12190 - Indonesia
Telepon : (62-21) 515 5015
Faksimili : (62-21) 515 5018
Bank Kustodian
Citibank N.A Indonesia
Citibank Tower, 11th Floor
Jl. Jend. Sudirman Kav.54-55
Jakarta 12190
Telepon : (62-21) 5290-8607
Faksimili : (62-21) 5290-8600
Agen Penjual Efek Reksa Dana
__________________________
47
Download