penangkapan ikan dengan menggunakan pengilar kawat

advertisement
Penangkapan Ikan dengan Menggunakan ..... Komering Ilir, Sumatera Selatan (Bahri, S. & A. Saiyani)
PENANGKAPAN IKAN DENGAN MENGGUNAKAN PENGILAR KAWAT
(WIRE POT TRAPS) DI LEBAK LEBUNG LUBUK LAMPAM
OGAN KOMERING ILIR, SUMATERA SELATAN
Syamsul Bahri dan Achmad Saiyani
Teknisi Litkayasa pada Balai Riset Perikanan Perairan Umum, Mariana-Palembang
Teregistrasi I tanggal: 24 September 2007; Diterima setelah perbaikan tanggal: 5 Nopember 2010;
Disetujui terbit tanggal: 15 Nopember 2010
PENDAHULUAN
Perairan umum lebak lebung merupakan sumber
perikanan darat (air tawar) yang penting bagi
Indonesia dan daerah tropika lain, karena bukan saja
merupakan sumber protein hewani yang murah bagi
penduduk, tetapi juga merupakan sumber ikan
komersial. Lebak lebung merupakan perairan yang
airnya mengalir secara berkala serta meluap
menggenangi daerah sekitarnya pada musim
penghujan dan menyurut pada musim kemarau. Jenis
ikan yang hidup di perairan lebak lebung pada
umumnya masuk dalam ordo Labyrinthysi dan jenis
ikan ini mempunyai alat pernapasan tambahan
berupa labirin, sehingga dapat hidup di perairan yang
kadar oksigennya rendah dan agak asam.
Perairan lebak lebung bukan saja terdapat di
Indonesia, akan tetapi juga terdapat di daerah tropika
dan sub tropika di dataran Asia, Afrika, dan Amerika
Latin. Perairan ini dicirikan dengan adanya sifat
musiman yang dapat dilihat dari perubahan tinggi air,
luas permukaan, produksi organisme, makanan ikan,
pemijahan ikan, sampai pada penangkapan ikan.
Sungai Lempuing yang terletak 25 km di sebelah
tenggara kota Kayu Agung, ibu kota Kabupaten Ogan
Komering Ilir. Sepanjang aliran Sungai Lempuing
merupakan salah satu perairan umum yang bersifat
lebak lebung (flood plain). Arifin (1978) mengatakan
perairan tersebut merupakan daerah penangkapan
ikan di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Provinsi
Sumatera Selatan (Gambar 1).
40 cm
60 cm
30 cm
Gambar 1.
Mes: 1 cm
Alat tangkap pengilar kawat (wire pot traps).
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
teknik penangkapan ikan memakai alat tangkap
pengilar kawat di perairan lebak lebung yang
dipergunakan oleh petani atau nelayan di daerah
lebak lebung lubuk lampam Kabupaten Ogan
Komering Ilir, Provinsi Sumatera Selatan.
POKOK BAHASAN
Bahan dan Metode
Teknik penangkapan ikan di perairan lebak lebung
memakai pengilar kawat yang dipergunakan oleh
petani atau nelayan Kabupaten Ogan Komering Ilir
terbuat dari kerangka kawat begel diameter 0,5 cm,
tinggi 60 cm, lebar 30 cm, dan tebal 40 cm, dinding
dari kawat kasa yang telah terjalin ukuran mes 1 cm
(Gambar 2).
BTL: Vol.9 No.1 Juni 2011:
Gambar 2.
Lokasi pengamatan penangkapan ikan di lebak lebung lubuk lampam, Kabupaten Ogan
Komering Ilir.
Pengoperasian alat tangkap pengilar kawat di
perairan lebak lebung dengan ke dalam air 30-50 cm
dipasang tegak lurus supaya ikan yang terperangkap
tidak mati tenggelam dalam air. Alat tangkap dijepit
dengan unjar atau dimasukan ke dalam celah alat,
supaya alat tersebut tidak berpindah tempat atau
hanyut terbawa oleh arus air sewaktu surut. Alat
tangkap sebelum dipasang terlebih dulu diberi umpan
berupa kelapa, ubi kayu, atau pisang dengan cara
diikatkan di dalam alat tangkap tersebut. Hasil
tangkapan ditampung dalam tempat penampungan
ikan berupa sangkar. Hasil tangkapan diukur panjang
bobot ditabulasikan dalam bentuk tabel dan dihitung
panjang bobot kg dalam per unit alat dalam satu
bulan.
Hasil dan Bahasan
Teknik penangkapan ikan di perairan lebak lebung
memakai pengilar kawat yang dipergunakan oleh
petani atau nelayan Kabupaten Ogan Komering Ilir
terbuat dari kerangka dari kawat begel diameter 0,5
cm, tinggi 60 cm, lebar 30 cm, dan tebal 40 cm
dinding dari kawat kasa yang telah terjalin ukuran mes
1 cm. Hasil tangkapan lihat pada Gambar 3.
Pada Gambar 3 terdapat 11 jenis ikan terdiri atas
ikan betok (Climbing perches) 15 kg, sebarau
(Hampala macrolepidota) 7 kg, sepat siam
(Trychogaster pectoralis) 25 kg, sepat merah mata
(Tricogaster tricopterus) 15 kg, kepar (Pristolepis
fasciata) 10 kg, lampam (Barbodes schwanenfeldii) 2
kg, berengit (Mystus nigriceps) 10 kg, baung (Mystus
nemurus) 5 kg, tilan (Mastacembelus spp.) 6 kg,
keperas (Puntius sp.) 4 kg, dan umbut
(Cyclocheilichthys repasson) 12 kg. Total hasil
tangkapan dengan sepuluh unit alat tangkap tersebut
berjumlah 111 kg dalam satu bulan.
Penangkapan Ikan dengan Menggunakan ..... Komering Ilir, Sumatera Selatan (Bahri, S. & A. Saiyani)
Betok
Sepat mata merah
Berengit
Keperas
Gambar 3.
Sebarau
Kepar
Baung
Umbut
Sepat siam
Lampam
Tilan
Grafik hasil tangkapan ikan memakai pengilar kawat di lebak lebung Ogan Komering Ilir,
Sumatera Selatan.
KESIMPULAN
1. Teknik penangkapan ikan memakai alat tangkap
pengilar kawat (wire pot traps) di perairan umum
lebak lebung lubuk lampam Ogan Komering Ilir
dimulai awal musim kemarau dan berakhir pada
musim hujan (banjir).
2. Ikan yang tertangkap dengan menggunakan alat
tangkap kemilar kawat selama satu bulan (bulan
Oktober) sebanyak 111 kg terdiri atas 11 jenis
ikan.
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Z. 1978. Beberapa aspek tentang penangkapan
ikan di perairan lubuk lampam. Simposium
Modernisasi
Perikanan
Rakyat.
Lembaga
Penelitian Perikanan Darat Cabang Palembang.
Jakarta. Tanggal 27-30 Juni 1978.
Download