ANALISIS SEQUENCE DNA VIRUS H1N1 MENGGUNAKAN METODE SUPER PAIRWISE ALIGNMENT Nama mahasiswa : Alfi Yusrotis Zakiyyah NRP : 12092010101 Pembimbing : Prof. Dr. M. Isa Irawan, MT Co-Pembimbing : Dr. rer. nat. Ir. Maya Shovitri, M.Si ABSTRAK Dasar analisis sequence biologi adalah untuk mengetahui hubungan dua sequence. Sequence biologi terdiri dari sequence DNA, sequence RNA dan sequence protein. Proses analisis pada pasangan sequence dilakukan dengan cara mensejajarkan kedua sequence kemudian menentukan bahwa dari hasil pensejajaran keduanya mempunyai keterkaitan atau tidak. Beberapa permasalahan dalam analisis sequence yaitu pemilihan tipe pensejajaran, penentuan sistem scoring dan penentuan algoritma yang tepat untuk memperoleh hasil scoring pensejajaran yang optimal. Metode statistik juga digunakan untuk mengevalusi signifikasi dari skor pensejajaran Salah satu algoritma dalam pensejajaran sequence yaitu Algoritma pensejajaran berbasis program dinamik. Pensejajaran dengan metode program dinamis memperoleh pensejajaran optimal walaupun demikian dibutuhkan tingginya kompleksitas perhitungan yaitu O(N2). Pada umumnya software pensejajaran menggunakan program dinamis seperti untuk pensejajaran global menggunakan Needleman-Wunsch dan untuk pensejajaran lokal menggunakan SmithWaterman. Kedua algoritma tersebut merupakan algoritma klasik dalam analisis sequence. Kedua metode tersebut memiliki beberapa kelemahan salah satunya adalah tingkat kecepatan komputasinya . Kemudian ditemukan metode baru Super Pairwise Alignment yang menggabungkan metode analisis kombinatorial dan probabilitas (Shen et al, 2002). Identifikasi virus baru dapat diketahu dari tingkat homolognya. Pada permasalahan identifikasi penyakit, DNA virus bermutasi cepat sekali sehingga berubah menjadi strain virus baru. Virus H1N1 merupakan salah satu contoh mutasi. Hemaglutinin virus tersebut bertransmisi dari aspartic acid (D) menjadi Glynin (G) pada baris 222 (Puzelli, 2010). Dengan menggunakan 2 sequence DNA dari 2 strain virus H1N1, GU451262 dan GU451280 dapat diketahui bahwa Super Pairwise Alignment dapat mensejajarkan 2 sequence DNA tersebut secara optimal dan diperoleh tingkat homologi 99,56% antara keduanya Keyword : DNA virus H1N1, analisis sequence, Super Pairwise Alignment