analisis kesalahan siswa di kelas vii smp aloysius

advertisement
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ANALISIS KESALAHAN SISWA DI KELAS VII SMP ALOYSIUS TURI
TAHUN AJARAN 2015/2016 DALAM MENYELESAIKAN SOAL
CERITA MATEMATIKA PADA TOPIK BILANGAN BULAT
BERDASARKAN METODE ANALISIS KESALAHAN NEWMAN
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Matematika
Oleh:
ASRI DEVI ASMARANI
111414083
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ANALISIS KESALAHAN SISWA DI KELAS VII SMP ALOYSIUS TURI
TAHUN AJARAN 2015/2016 DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA
MATEMATIKA PADA TOPIK BILANGAN BULAT BERDASARKAN
METODE ANALISIS KESALAHAN NEWMAN
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Matematika
Oleh:
ASRI DEVI ASMARANI
111414083
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Amat Victoria Curam – Victory Loves Preparation – Kemenangan Didasari
Persiapan
“ Bahagiaku terikat pada Yahwe, harapanku pada Allah Tuhanku”
Dengan penuh rasa syukur kepada Tuhan Yesus, skripsi ini kupersembahkan
untuk bapak dan ibu yang selalu memberikan doa, kasih, dan motivasi. Untuk
kakak-kakakku dan ponakan-ponakan kecilku yang selalu memberikan tawa dan
canda. Untuk kekasihku dan sahabat-sahabatku, terima kasih atas doa dan cinta
yang selalu diberikan.
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
Asri Devi Asmarani. 2016. ANALISIS KESALAHAN SISWA DI KELAS VII
SMP ALOYSIUS TURI TAHUN AJARAN 2015/2016 DALAM
MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA TOPIK
BILANGAN
BULAT
BERDASARKAN
METODE
ANALISIS
KESALAHAN NEWMAN. Skripsi. Yogyakarta: Pendidikan Matematika,
Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis-jenis kesalahan siswa
dan faktor-faktor dari dalam diri siswa penyebab kesalahan siswa kelas VII A
SMP Aloysius Turi tahun ajaran 2015/2016 dalam menyelesaikan soal cerita
matematika materi bilangan bulat berdasarkan analisis kesalahan Newman.
Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Pengumpulan data
dilakukan menggunakan metode tes tertulis dan wawancara. Subjek penelitian
diambil 5 siswa dari 30 siswa kelas VII A SMP Aloysius Turi. Setiap hasil
pekerjaan subjek penelitian dianalisis untuk mendeskripsikan jenis-jenis
kesalahan menggunakan metode analisis kesalahan Newman kemudian dilakukan
wawancara untuk mendeskripsikan faktor-faktor dari dalam diri siswa penyebab
melakukan kesalahan.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa jenis-jenis
kesalahan yang muncul saat siswa menyelesaikan soal cerita bilangan bulat
adalah: (1) kesalahan memahami soal, yang meliputi tidak lengkap menuliskan
hal yang diketahui dalam soal, menuliskan hal yang diketahui tidak sesuai dalam
soal dan tidak menuliskan hal yang diketahui dan hal yang ditanyakan dalam
soal. (2) kesalahan transformasi, yang meliputi tidak dapat menjelaskan prosedur
yang digunakan, menuliskan metode yang tidak tepat, tidak menuliskan metode
yang akan digunakan dan tidak lengkap menuliskan metode penyelesaian. (3)
kesalahan keterampilan proses, yang meliputi kesalahan yang dilakukan
sebelumnya, kesalahan dalam perhitungan, tidak melanjutkan metode
penyelesaian dan tidak menuliskan cara perhitungan. (4) kesalahan menuliskan
jawaban akhir, yang meliputi kesalahan yang dilakukan sebelumnya, menuliskan
jawaban akhir yang tidak sesuai dalam soal dan tidak menuliskan satuan yang
sesuai. Faktor-faktor dari dalam diri siswa penyebab kesalahan siswa adalah tidak
memiliki kemampuan menuliskan hal yang diketahui dan ditanyakan dalam soal
dengan tepat, tidak terbiasa menuliskan rumus matematik, kurang berlatih soalsoal cerita dengan materi bilangan bulat, tidak paham dengan materi operasi
bilangan bulat dan soal penerapan bilangan bulat, tergese-gesa dalam
menyelesaikan soal, konsentrasi yang tidak fokus, tidak suka dengan pelajaran
matematika, tidak memiliki kemampuan untuk memilih metode penyelesaian
yang benar, tidak teliti dalam melakukan proses perhitungan, tidak paham dengan
perhitungan yang digunakan, tidak mengetahui satuan luas persegi.
Kata Kunci : analisis kesalahan Newman, penyebab kesalahan, bilangan bulat.
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
Asri Devi Asmarani. 2016. “Error Analysis of Students in Class VII of
Aloysius Turi Junior High School in the Academic Year 2015/2016 in Solving
Mathematics Problem involving Integers based on Newman Error Analysis”.
Undergraduate Thesis. Mathematics Education Study Program, Faculty of
Teacher Training and Education, Sanata Dharma University Yogyakarta.
This research was aimed to describe the types of errors made by students
and the internal factors causing errors made by students in Class VII of Aloysius
Turi Junior High School in the academic year 2015/2016 in solving mathematics
problem involving integers based on Newman error analysis.
This research used the qualitative descriptive method. The data were
collected by written test method and interview. Subjects of this research were 5
students taken from 30 students in Class VII A of Aloysius Turi Junior High
School. Each of the work of the research subjects was analyzed to describe the types of
errors using the Newman error analysis then the subjects were interviewed to describe the
internal factors causing errors made by students.
Based on the results of this research it could be concluded that the types of
errors that occured when students solve mathematics problem of integers are: (1)
comprehension error, which include incomplete writing something known in the
problem, writing something unknown in the problem, and did not write something which
is known and something asked in the problem. (2) transformation error, including
inability to describe the procedure which is used, writing the method which is not
suitable, did not write the method which is used and incomplete writing of the completion
method. (3) process skills error, which includes mistakes that were done earlier, errors in
calculation, did not continue the completion method and did not write the calculation
method. (4) encoding error, which includes mistakes that were made before, writing the
final answer which is not appropiate in the problem and did not write the appropriate unit.
The internal factors causing the errors made by the students are inability to write
something known and the question asked that is not clearly stated, did not have the habit
to write the mathematic formula, did not have a lot of practice insolving mathematics
problem involving integers, did not understand the material of integer operations and
questions of application of integers, rush to finish the question, lack of concentration, did
not like math, did not have the ability to choose the correct method, not being
conscientious to complete calculation process, missunderstanding in the calculation used,
did not know the unit area of square.
Key words: Newman error analysis, internal factors causing errors, integers.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yesus Kristus atas karunia dan rahmat-Nya sehingga
peneliti dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Analisis Kesalahan Siswa di
Kelas VII SMP Aloysius Turi Tahun Ajaran 2015/2016 dalam Menyelesaikan
Soal Cerita Matematika Pada Topik Bilangan Bulat Berdasarkan Metode Analisis
Kesalahan Newman”.
Peneliti menyadari dalam menyelesaikan skripsi ini tidak lepas dari bimbingan
dan bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu peneliti mengucapkan terima
kasih kepada:
1. Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Dekan FKIP.
2. Bapak Dr. Hongki Julie, M.Si. selaku Kaprodi Pendidikan Matematika.
3. Bapak Prof. Dr. St. Suwarsono sebagai dosen pembimbing yang telah
membimbing dan membagi ilmunya sehingga peneliti dapat menyusun
skripsi dengan baik.
4. Segenap dosen JPMIPA Universitas Sanata Dharma atas ilmu yang
diberikan selama masa kuliah.
5. Br Kosmas Mulyadi, CSA selaku kepala sekolah SMP Aloysius Turi yang
telah memfasilitasi dan memberikan ijin kepada peneliti untuk melakukan
penelitian.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6. Ibu Cicilia Hendri Widyanti, S.Pd selaku guru mata pelajaran matematika
SMP Aloysius Turi yang telah memberikan kesempatan dan meluangkan
waktu untuk membantu dalam pelaksanaan penelitian.
7. Siswa kelas VII A dan VII C SMP Aloysius Turi tahun pelajaran
2015/2016 yang telah ikut serta dalam pelaksanaan penelitian.
8. Para
staf
perpustakaan
Universitas
Sanata
Dharma
yang
telah
menyediakan bahan untuk studi pustaka.
9. Para staf perpustakaan Universitas Negeri Malang yang telah menyediakan
bahan untuk studi pustaka.
10. Para staf sekretariat JPMIPA Universitas Sanata Dharma yang telah
membantu penulis dalam mengurus administrasi.
11. Kedua orang tuaku tercinta, kakak-kakakku serta ponakan-ponakan
kecilku yang selalu memberikan doa, kasih, tawa dan canda.
12. Stefanus Nata Yudha yang selalu memberikan doa, kasih dan semangat
kepada peneliti.
13. Keluarga tante Giarti yang menjadi tempat kedua berteduh.
14. My close best friend dari awal kuliah: Emil dan Ana, sahabat tercinta dari
SD: Ina dan Fanny, sahabat kesayangan Caroline dan Seruni, sahabat
terbaik dari SMP: Helen, Garin, Rere, Gerry dan Dani serta teman
tersayang Monica Sevtin dan Ritma, terimakasih atas kasih, suka dan
duka, kebersamaan serta dukungan yang tiap hari selalu terdengar di
telinga supaya cepat menyelesaikan skripsi.
15. Teman-teman seangkatan Pendidikan Matematika 2011.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING .................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................. v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA .............. vi
ABSTRAK ......................................................................................................... vii
ABSTRACT ...................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR ........................................................................................ ix
DAFTAR ISI ...................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvii
BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................... 6
C. Tujuan Penelitan ....................................................................................... 6
D. Pembatasan Masalah ................................................................................ 7
E. Batasan Istilah .......................................................................................... 7
F. Manfaat Penelitian ................................................................................... 9
G. Sistematika Penulisan Skripsi ................................................................. 10
BAB II KAJIAN PUSTAKA ............................................................................. 12
A. Soal Cerita Matematika .......................................................................... 12
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Langkah-langkah Menyelesaikan Soal Cerita Matematika dengan
Menggunakan Tahapan Analisis Kesalahan Newman ........................... 13
C. Jenis-Jenis Kesalahan menurut Newman ................................................ 16
D. Indikator Kesalahan Menyelesaikan Soal Cerita Matematika
Berdasarkan Metode Analisis Kesalahan Newman ............................... 22
E. Faktor-Faktor Penyebab Kesalahan ....................................................... 23
1. Faktor Kognitif ................................................................................. 23
2. Faktor Non Kognitif ......................................................................... 24
F. Bilangan Bulat ........................................................................................ 25
1. Operasi Hitung pada Bilangan Bulat ................................................ 25
2. Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) dan
Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) ................................................. 28
3. Pangkat dan Akar Bilangan Bulat .................................................... 28
G. Kerangka Berpikir .................................................................................. 30
BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 32
A. Jenis Penelitian ....................................................................................... 32
B. Subjek Penelitian .................................................................................... 32
C. Objek Penelitian ..................................................................................... 33
D. Bentuk Data ............................................................................................ 34
E. Metode Pengumpulan Data .................................................................... 34
F. Instrumen Pengumpulan Data ................................................................ 35
G. Validitas dan Reliabilitas ........................................................................ 39
H. Keabsahan Data ....................................................................................... 43
I. Teknik Analisis Data .............................................................................. 43
J. Prosedur Pelaksanaan Penelitian Secara Keseluruhan ........................... 45
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .......................................... 46
A. Pelaksanaan Penelitian ............................................................................ 46
B. Deskipsi Data Tetulis .............................................................................. 48
1. Subjek Penelitian 1............................................................................ 48
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Subjek Penelitian 2............................................................................ 49
3. Subjek Penelitian 3............................................................................ 53
4. Subjek Penelitian 4............................................................................ 57
5. Subjek Penelitian 5............................................................................ 61
C. Deskripsi Data Lengkap (Deskripsi data tetulis yang dilengkapi dengan
wawancara) ............................................................................................. 63
1. Deskipsi data lengkap untuk subjek penelitian 1 .............................. 63
2. Deskipsi data lengkap untuk subjek penelitian 2 .............................. 68
3. Deskipsi data lengkap untuk subjek penelitian 3 .............................. 76
4. Deskipsi data lengkap untuk subjek penelitian 4 .............................. 89
5. Deskipsi data lengkap untuk subjek penelitian 5 ............................ 107
D. Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi Data .......................................... 121
1. Subjek Penelitian 1.......................................................................... 121
2. Subjek Penelitian 2.......................................................................... 123
3. Subjek Penelitian 3.......................................................................... 126
4. Subjek Penelitian 4.......................................................................... 135
5. Subjek Penelitian 5.......................................................................... 145
E. Pembahasan ........................................................................................... 152
F. Keterbatasan Penelitian ......................................................................... 160
BAB V PENUTUP ............................................................................................ 161
A. KESIMPULAN ..................................................................................... 161
B. SARAN ................................................................................................. 168
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 170
LAMPIRAN ...................................................................................................... 172
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1
Contoh Kesalahan Membaca yang Dilakukan Siswa .......................16
Tabel 2.2
Contoh Kesalahan Memahami Soal yang Dilakukan Siswa .............17
Tabel 2.3
Contoh Kesalahan Transformasi yang Dilakukan Siswa ..................18
Tabel 2.4
Contoh Kesalahan Keterampilan Proses yang Dilakukan Siswa ......19
Tabel 2.5
Contoh Kesalahan Menuliskan Jawaban yang Dilakukan Siswa .....21
Tabel 3.1
Kisi-Kisi Soal Tes Bilangan Bulat ....................................................36
Tabel 3.2
Instrumen Tes Tertulis Bilangan Bulat .............................................37
Tabel 3.3
Hasil Analisis Validitas Soal Uji Coba .............................................41
Tabel 3.4
Hasil Analisis Reliabilitas Soal Uji Coba .........................................42
Tabel 4.1
Kegiatan Pelaksanaan Penelitian ......................................................46
Tabel 4. 2
Kesalahan Subjek Penelitan Ditinjau dari Jenis
Kesalahan Menurut Newman..........................................................158
Tabel 4.3
Jumlah Kesalahan Tiap Subjek Penelitian Ditinjau dari Jenis
Kesalahan Menurut Newman..........................................................159
Tabel 4.4
Jumlah Kesalahan Per Butir Soal Ditinjau dari Jenis Kesalahan
Menurut Newman ...........................................................................160
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A
Lampiran A. 1
Perhitungan Validitas Soal Uji Coba .......................................174
Lampiran A. 2
Perhitungan Reliabilitas Soal Uji Coba ...................................175
Lampiran A. 3
Soal Tes Tertulis ......................................................................176
Lampiran A. 4
Kunci Jawaban dan Rubrik Penilaian Soal Tes Tertulis ..........178
Lampiran A. 5
Urutan Nilai Tertinggi ke Nilai Terendah Tes Tertulis ...........182
LAMPIRAN B
Lampiran B. 1
Lembar Pekerjaan Subjek Penelitian 1 ....................................185
Lampiran B. 2
Lembar Pekerjaan Subjek Penelitian 2 ....................................187
Lampiran B. 3
Lembar Pekerjaan Subjek Penelitian 3 ....................................189
Lampiran B. 4
Lembar Pekerjaan Subjek Penelitian 4 ....................................190
Lampiran B. 5
Lembar Pekerjaan Subjek Penelitian 5 ....................................191
LAMPIRAN C
Lampiran C. 1
Transkripsi Wawancara Subjek Penelitian 1 ...........................193
Lampiran C. 2
Transkripsi Wawancara Subjek Penelitian 2 ...........................196
Lampiran C. 3
Transkripsi Wawancara Subjek Penelitian 3 ...........................200
Lampiran C. 4
Transkripsi Wawancara Subjek Penelitian 4 ...........................208
Lampiran C. 5
Transkripsi Wawancara Subjek Penelitian 5 ...........................217
LAMPIRAN D
Lampiran D. 1
Surat Izin Penelitian dari Kampus ...........................................223
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Matematika merupakan suatu ilmu yang mendasari perkembangan
dan menjadi peran yang penting dalam berbagai disiplin ilmu, matematika
juga menjadi salah satu mata pelajaran penting yang dipelajari di setiap
jenjang pendidikan
siswa
dalam
dan salah satu pengukur (indikator) keberhasilan
menempuh
suatu
jenjang
pendidikan.
Matematika
memberikan bekal kemampuan berhitung pada siswa yang duduk di
bangku Taman Kanak-Kanak kemudian semakin tinggi pendidikan yang
ditempuh matematika juga memberikan bekal kemampuan bernalar. Oleh
karena itu, matematika sangat penting untuk dipelajari dan dikuasai siswa.
Namun, matematika bukanlah termasuk mata pelajaran yang mudah bagi
kebanyakan siswa karena dalam matematika banyak konsep, prinsip dan
keterampilan dalam matematika yang sukar dikuasai oleh anak-anak
(Suwarsono, 1982:3)
Belajar matematika berarti mempelajari prinsip dan konsep.
Konsep dan prinsip matematika cenderung bersifat abstrak seperti yang
diungkapkan oleh Soedjadi. Pemahaman konsep yang dimiliki oleh siswa
di tingkat sekolah menengah bergantung pada pemahaman konsep di
tingkat dasar. Hal ini disebabkan karena konsep pada matematika akan
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
digunakan selama siswa mempelajari materi dalam matematika. Jika
pemahaman konsep di tingkat sekolah dasar kurang maka siswa akan
mengalami kesulitan ketika mempelajari matematika di tingkat yang lebih
tinggi. Kesulitan yang dihadapi siswa mengakibatkan pada kesalahankesalahan siswa dalam menyelesaikan soal.
Kesulitan lain yang timbul adalah ketika siswa dihadapkan pada
penerapan konsep dalam pemecahan masalah. Permasalahan dalam
kehidupan
sehari-hari
yang terkait
dengan
matematika
biasanya
dituangkan dalam soal cerita. Soal cerita matematika memberikan
gambaran yang nyata permasalahan kehidupan yang sebenarnya (dalam
Ryndiana, 2012:1). Dalam menyelesaikan soal cerita diperlukan
pemahaman konsep yang baik tetapi menyelesaikan soal cerita merupakan
salah satu aspek yang sulit dilakukan oleh siswa karena penyelesaian soal
cerita terlebih dahulu siswa harus dapat memahami isi soal cerita, setelah
itu menarik kesimpulan obyek-obyek yang harus dipecahkan dan
memisalkannya dengan simbol-simbol matematika, sampai pada tahap
akhir yaitu penyelesaian. Hingga saat ini, keterampilan berpikir dalam
menyelesaikan soal cerita matematika masih cukup rendah sehingga
kesalahan-kesalahan dalam menyelesaikan soal cerita matematika juga
tidak dapat terhindarkan dengan berbagai faktor penyebab yang dilakukan
siswa dalam melakukan kesalahan. Pemberian soal cerita dimaksudkan
untuk mengenalkan kepada siswa tentang manfaat matematika dalam
kehidupan sehari-hari dan untuk melatih kemampuan siswa dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
menyelesaikan masalah matematika dalam kehidupan sehari-hari. Selain
itu, dengan cara ini diharapkan dapat menimbulkan rasa senang siswa
untuk
belajar
matematika
karena
mereka
menyadari
pentingnya
matematika dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satu masalah matematika yang dapat di tuliskan dalam
bentuk soal cerita adalah materi bilangan bulat. Bilangan bulat merupakan
awal materi yang dipelajari oleh siswa di bangku SMP dan menjadi materi
yang akan digunakan untuk materi matematika selanjutnya. Walaupun
bilangan bulat sudah dipelajari di tingkat sekolah dasar namun pada
kenyataannya masih banyak siswa yang kurang menguasi materi bilangan
bulat.
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi awal dengan guru
matematika kelas VII di SMP Aloysius Turi, diperoleh informasi bahwa
pemahaman konsep dan kemampuan bernalar yang dimiliki siswa masih
kurang. Hanya 5 dari 30 siswa yang memiliki kemampuan pemahaman
konsep dan kemampuan bernalar yang baik dilihat dari proses kegiatan
belajar mengajar saat berlangsung dan hasil ulangan siswa. Pemberian soal
ulangan khususnya soal cerita di kelas VII SMP Aloysius Turi jarang
dilakukan. Melihat prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran matematika
masih rendah, rata-rata ketuntasan hasil belajar siswa hanya 1 dari 8 siswa
yang berhasil melampaui nilai diatas 7,0 sehingga guru jarang memberikan
soal ulangan dengan bentuk soal cerita. Rendahnya hasil belajar siswa
dipengaruhi oleh pemahaman konsep dan keterampilan berpikir yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
kurang dikuasai oleh siswa sehingga mengakibatkan kesalahan-kesalahan
dalam menyelesaikan soal.
Menurut Sukmadinata (2007: 197), dalam pembelajarannya guru
harus mengenal dan memahami siswa dengan baik, memahami tahap
perkembangan yang telah dicapainya, kemampuan-kemampuannya,
keunggulan dan kekurangannya, hambatan yang dihadapi serta faktorfaktor dominan yang mempengaruhinya. Sebagaimana tertulis dalam
Permendiknas Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian
Pendidikan, kegiatan dalam penilaian yang dilakukan guru adalah
mengolah hasil penilaian untuk mengetahui kemajuan hasil belajar, serta
memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan pembelajaran.
Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengetahui kesalahan
belajar yang dialami siswa yaitu dengan menganalisis kesalahan hasil
belajar siswa. Dengan menganalisis kesalahan hasil belajar siswa,
diharapkan guru dapat mengetahui penyebab siswa mengalami kesalahan
dalam mengerjakan soal matematika. Dalam penelitian ini, hasil belajar
siswa
yang akan dianalisis berupa hasil
pekerjaan siswa
saat
menyelesaikan soal materi bilangan bulat. Informasi mengenai kesalahankesalahan yang dilakukan siswa dan penyebabnya dapat digunakan
sebagai bahan pertimbangan guru dalam menentukan rancangan
pembelajaran yang sesuai. Selain itu, guru juga dapat menentukan
pembelajaran alternatif yang dapat ditempuh untuk meminimalkan
terjadinya kesalahan yang sama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
Untuk itu peneliti mencoba akan meneliti tentang adanya kesalahan
dalam menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan bilangan bulat,
dan disini peneliti ingin mengidentifikasi kesalahan-kesalahan yang
dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan
materi bilangan bulat melalui langkah-langkah metode analisis kesalahan
Newman. Dimana dalam hal ini langkah-langkah analisis kesalahan yang
ditemukan oleh Anne Newman mempunyai beberapa tahapan, yang
diantaranya adalah membaca (reading), memahami soal (comprehension),
transformasi (transformation), keterampilan proses (process skill) dan
penulisan jawaban (encoding).
Ada beberapa metode yang biasa digunakan dalam menganalisis
kesalahan, salah satunya adalah Polya. Langkah-langkah dalam Polya pada
intinya tidak jauh beda dengan langkah-langkah yang ada pada Newman,
yaitu memahami masalah, menyusun rencana, melaksanakan rencana dan
mengevaluasi hasilnya. Hanya saja dalam Polya tidak ada tahap membaca
masalah. Matematika itu sendiri pada hakikatnya adalah simbolis. Oleh
karena itu, kesulitan bahasa atau membaca dapat berpengaruh terhadap
kemampuan anak dibidang matematika, khususnya pada soal matematika
berbentuk soal cerita. Kemampuan siswa dalam membaca masalah
merupakan kemampuan awal dan penting untuk menentukan siswa mampu
menyelesaikan suatu masalah yang berbentuk soal cerita, karena pada
tahap ini siswa diharapkan dapat menentukan kata kunci dari sebuah soal
cerita.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian mengenai “Analisis Kesalahan Siswa di kelas VII SMP
Aloysius Turi Tahun Ajaran 2015/2016 dalam Menyelesaikan Soal Cerita
Matematika pada Topik Bilangan Bulat Berdasarkan Metode Analisis
Kesalahan Newman”.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada penelitian ini adalah:
1. Apa saja jenis kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan
soal cerita matematika materi bilangan bulat
berdasarkan analisis
kesalahan Newman?
2. Apa saja penyebab terjadinya kesalahan siswa dalam menyelesaikan
soal cerita matematika materi bilangan bulat
berdasarkan analisis
kesalahan Newman?
C. Tujuan Penelitan
Adapun tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mendeskripsikan jenis kesalahan siswa dalam menyelesaikan
soal cerita matematika materi bilangan bulat
berdasarkan analisis
kesalahan Newman.
2. Untuk mendeskripsikan faktor-faktor dari dalam diri penyebab
kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika materi
bilangan bulat berdasarkan analisis kesalahan Newman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
D. Pembatasan Masalah
Pada penelitian ini, perlu adanya pembatasan masalah sehingga yang
diteliti lebih jelas dan kesalahpahaman dapat dihindari adalah sebagai
berikut:
1. Pokok materi yang dibahas adalah bilangan bulat dengan kompetensi
dasar melakukan operasi hitung bilangan bulat dan menggunakan sifat
operasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah.
2. Jenis kesalahan yang dilakukan oleh siswa SMP Aloysius Turi kelas
VII A dalam menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan
bilangan bulat dianalisis berdasarkan metode analisis kesalahan
Newman.
3. Faktor penyebab kesalahan siswa SMP Aloysius Turi kelas VII A
ditinjau dari dalam diri siswa baik faktor kognitif maupun faktor non
kognitif. Pembahasan penyebab kesalahan siswa berdasarkan hasil
wawancara peneliti dengan subjek penelitian.
E. Batasan Istilah
Pada penelitian ini, peneliti membatasi istilah-istilah sebagai berikut:
1. Analisis
Analisis adalah penyelidikan suatu peristiwa (karangan, perbuatan,
dsb) untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya (sebab-musibab,
duduk perkaranya, dsb). Analisis yang dimaksud dalam penelitian ini
adalah penyelidikan kesalahan pada jawaban siswa yang terdapat
dalam tes dan mencari tahu faktor penyebabnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
2. Kesalahan
Kesalahan adalah tindakan yang tidak tepat atau menyimpang dari
aturan yang sudah ditentukan. Kesalahan yang dimaksud dalam
penelitian ini adalah kesalahan yang dapat dilihat dari pekerjaan
tertulis siswa dalam menyelesaikan soal-soal bilangan bulat khususnya
soal cerita meliputi: membaca soal, memahami soal, transformasi soal,
keterampilan proses penyelesaian, dan penulisan jawaban.
3. Faktor-faktor penyebab kesalahan
Faktor-faktor penyebab kesalahan siswa dalam penelitian ini adalah
segala sesuatu yang menyebabkan siswa melakukan kesalahan dalam
menyelesaikan soal matematika yang berasal dari dalam diri siswa
baik faktor kognitif maupun faktor non kognitif.
4. Soal Cerita Matematika
Soal cerita matematika adalah soal-soal matematika yang dinyatakan
dalam kalimat-kalimat bentuk cerita yang perlu diterjemahkan menjadi
kalimat matematika atau persamaan matematika. Soal cerita biasanya
menggunakan kata-kata atau kalimat-kalimat sehari-hari.
5. Bilangan Bulat
Himpunan bilangan bulat terdiri dari bilangan bulat negatif, nol, dan
bilangan bulat positif.
6. Metode analisis kesalahan Newman
Metode analisis kesalahan Newman adalah salah satu metode yang
digunakan untuk mengetahui kesalahan dengan beberapa tahapan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
yaitu
membaca
(reading),
memahami
soal
(comprehension),
transformasi (transformation), keterampilan proses (process skil),dan
penulisan jawaban (encoding).
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:
1. Guru
Untuk mengetahui kesalahan dan faktor penyebab kesalahan siswa
dalam mengerjakan soal-soal bilangan bulat khususnya soal cerita,
sehingga dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam memilih
metode yang tepat berdasarkan kemampuan dan kelemahan yang
dimiliki oleh siswa.
2. Peneliti sebagai calon guru
Menambah pengalaman bagi peneliti dan membantu memahami
kesalahan siswa dan faktor penyebabnya dalam mengerjakan soal-soal
bilangan bulat khususnya soal cerita, sehingga dapat mengantisipasi
masalah-masalah terkait pembelajaran matematika.
3. Siswa
Mengetahui letak kesalahan dalam mengerjakan soal cerita yang
berkaitan dengan bilangan bulat, sehingga siswa lebih termotivasi
untuk lebih rajin berlatih mengerjakan banyak soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
G. Sistematika Penulisan Skripsi
1. Bagian Awal Skripsi
Pada bagian awal penulisan skripsi, memuat beberapa halaman yang
terdiri dari halaman judul, halaman persetujuan pembimbing, halaman
pengesahan, halaman persembahan, halaman pernyataan keaslian
karya, abstrak, lembar pernyataan persetujuan publikasi, kata
pengantar, daftar isi, daftar tabel, dan daftar lampiran.
2. Bagian Isi
Bagian isi terdiri dari 5 bab, yaitu:
BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, identifikasi
masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan
masalah,
batasan
istilah,
manfaat
penelitian,
dan
sistematika penulisan
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Bab ini berisi tentang teori-teori yang melandasi penelitian
yaitu
soal
menyelesaikan
cerita
soal
matematika,
cerita
langkah-langkah
matematika
dengan
menggunakan tahapan analisis kesalahan Newman, jenisjenis kesalahan menurut Newman, indikator kesalahan
menyelesaikan soal cerita matematika berdasarkan metode
analisis kesalahan Newman, faktor-faktor penyebab
kesalahan, bilangan bulat dan kerangka berpikir.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
BAB III
METODE PENELITIAN
Bab ini berisi tentang aspek-aspek metode penelitian yaitu
jenis penelitian, subjek penelitian, objek penelitian, bentuk
data, metode pengumpulan data, instrumen pengumpulan
data, validitas dan reliabilitas, keabsahan data, teknik
analisis data, dan prosedur pelaksanaan penelitian secara
keseluruhan.
BAB IV
ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang pelaksanaan penelitan, deskripsi
data tertulis, deskripsi data lengkap, penarikan kesimpulan
dan verifikasi serta pembahasan.
BAB V
PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan penelitian yang telah
disesuaikan dengan tujuan penelitian dan saran-saran yang
terkait dengan skripsi.
3. Bagian Akhir Skripsi
Pada bagian akhir skripsi terdiri dari daftar pustaka dan lampiranlampiran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Soal Cerita Matematika
Soal cerita biasa digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa
dalam pembelajaran pemecahan masalah matematika. Adapun yang
dimaksud dengan soal cerita matematika adalah soal-soal matematika yang
dinyatakan dalam kalimat-kalimat bentuk cerita yang perlu diterjemahkan
menjadi kalimat matematika atau persamaan matematika. Soal cerita
biasanya menggunakan kata-kata atau kalimat-kalimat sehari-hari dan
disajikan dalam bentuk cerita atau rangkaian kalimat sederhana dan
bermakna.
Untuk dapat menyelesaikan soal cerita dengan benar diperlukan
kemampuan awal, yaitu (1) kemampuan membaca soal, (2) kemampuan
menentukan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dalam soal, (3)
kemampuan membuat model matematika, (4) kemampuan melakukan
perhitungan, (5) kemampuan menulis jawaban akhir dengan tepat.
Kemampuan-kemampuan
awal
tersebut
dapat
menunjang
dalam
menyelesaikan soal cerita. Hal tersebut diperinci dengan langkah-langkah
penyelesaian sebagai berikut (dalam Rindyana, 2012:7):
1.
Membaca soal dengan teliti untuk dapat menentukan makna kata dari
kata kunci di dalam soal.
12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
2.
Memisahkan dan menentukan apa yang diketahui dan apa yang
ditanyakan.
3.
Menentukan metode yang akan digunakan untuk menyelesaikan soal
cerita.
4.
Menyelesaikan soal cerita menurut aturan-aturan matematika,
sehingga mendapatkan jawaban dari masalah yang dipecahkan.
5.
Menulis jawaban dengan tepat.
Pemberian soal cerita di sekolah menengah dimaksudkan untuk
memperkenalkan kepada siswa tentang kegunaan matematika dalam
kehidupan
sehari-hari
untuk melatih kemampuan
mereka
dalam
pemecahan masalah. Selain itu, dengan adanya cara ini diharapkan dapat
menimbulkan rasa senang siswa untuk belajar matematika karena mereka
menyadari pentingnya matematika dalam kehidupan sehari-hari.
B. Langkah-langkah Menyelesaikan Soal Cerita Matematika dengan
Menggunakan Tahapan Analisis Kesalahan Newman (Clements &
Ellerton, 1996: 1 )
Metode analisis kesalahan Newman diperkenalkan pertama kali
pada tahun 1977 oleh Anne Newman, seorang guru bidang studi
matematika di Australia. Dalam metode ini, Anne Newman menyarankan
lima kegiatan yang spesifik sebagai suatu yang sangat krusial untuk
membantu menemukan dimana kesalahan yang terjadi pada pekerjaan
siswa ketika menyelesaikan suatu masalah berbentuk soal cerita. Anne
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Newman meminta siswa mengerjakan lima kegiatan berikut sewaktu
mengerjakan permasalahan tersebut.
1. Silahkan bacakan pertanyaan tersebut. Jika kamu tidak mengetahui
suatu kata tinggalkan saja.
2. Katakan apa pertanyaan yang diminta untuk kamu kerjakan
3. Katakan bagaimana kamu akan menemukan jawabannya.
4. Tunjukkan apa yang akan kamu kerjakan untuk memperoleh jawaban
tersebut. Katakan dengan keras sehingga dapat dimengerti bagaimana
kamu berfikir.
5. Tuliskan jawaban dari pertanyaan tersebut.
Kelima kegiatan ini dapat digunakan untuk menemukan dimana
dan kenapa siswa melakukan kesalahan-kesalahan terhadap masalah
matematika soal cerita. Anne Newman (1977) ,mengemukakan bahwa
setiap siswa yang ingin menyelesaikan masalah matematika soal cerita,
mereka harus bekerja melalui lima tahapan berikut, yaitu (1) membaca
masalah (reading), (2) memahami masalah (comprehension), (3)
transformasi masalah (transformation), (4) keterampilan proses (process
skill), (5) penulisan jawaban (encoding).
Prakitipong dan Nakamura (2006) membagi lima tahapan analisis
kesalahan Newman menjadi dua kelompok kendala yang dialami siswa
dalam menyelesaikan masalah. Kendala pertama adalah masalah dalam
kelancaran linguistik dan pemahaman konseptual yang sesuai dengan
tingkat membaca sederhana dan memahami makna masalah. Kendala ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
dikaitkan
dengan
tahapan
membaca
(reading)
dan
memahami
(comprehension) makna suatu permasalahan. Dan kendala kedua adalah
masalah dalam pengolahan matematika yang terdiri dari transformasi
(transformation), keterampilan proses (process skill), dan penulisan
jawaban (encoding) (Prakitipong and Nakamura, 2006: 113).
Beberapa penelitian yang berkaitan dengan penerapan metode
analisis kesalahan Newman pada pembelajaran matematika telah banyak
dilakukan. Clements (1996) dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa
kesalahan terbanyak yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal
cerita adalah pada tahap pemahaman makna suatu permasalahan
(comprehension), transformasi (transformation), keterampilan proses
(prosess skill), dan kecerobohan (carelessness). Alan L. White melaporkan
bahwa penerapan metode analisis kesalahan Newman dalam kelas dapat
mengaktifkan siswa, menemukan kesalahan yang dilakukan oleh siswa
dan kemudian melakukan sesuatu untuk membantunya. Disamping itu,
Prakitipong dan Nakamura (2006) menerapkan analisis kesalahan
Newman untuk menganalisis kemampuan matematika siswa kelas lima di
Thailand. Mereka melaporkan bahwa kebanyakan kesalahan siswa terjadi
pada tahap pemahaman (comprehension) dan tahap transformasi
(transformation). Dan siswa yang mempunyai kemampuan baik cenderung
memiliki kemampuan pemahaman yang lebih kuat dari siswa yang
kemampuannya rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan metode analisis
kesalahan Newman dengan alasan tahap penyelesaian soal cerita sesuai
dengan analisis kesalahan Newman.
C. Jenis-Jenis Kesalahan menurut Newman
Menurut Prakitipong & Nakamura (2006:113), prosedur Newman
adalah sebuah metode untuk menganalisis kesalahan dalam soal uraian.
Berikut ini adalah uraian selengkapnya mengenai tahap-tahap kesalahan
menurut prosedur kesalahan Newman.
1. Kesalahan Membaca
Kesalahan membaca yaitu kesalahan yang dilakukan siswa pada saat
membaca soal. Menurut Sigh (2010:266), “kesalahan membaca terjadi
ketika siswa tidak mampu membaca kata-kata maupun symbol yang
terdapat dalam soal”. Sigh (2010:266) juga memberikan contoh
kesalahan membaca yang dilakukan oleh siswa seperti pada tabel
berikut.
Tabel 2.1 Contoh Kesalahan Membaca yang Dilakukan Siswa
Kalimat atau Pertanyaan dalam
Kesalahan siswa dalam
soal
membaca
Chin buys a bag that costs Chin buy a bag that cost RM
RM29.30. The shopkeeper returns twenty Ringgit thirty sen. The
RM70.70 as change to her. How shop shopper, return RM70.70 as
much money does Chin give to the change to her. How much money
shopkeeper
earlier?( does Chin give to the shopkeeper
Chin membeli tas yang harganya erlai?
RM29.30 . penjaga toko kembali
RM70.70 sebagai perubahan
padanya . Berapa banyak uang
yang Chin berikan kepada pemilik
toko sebelumnya ?)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Sumber: Singh, P., Rahman, A.A., Sian Hoon, T. 2010. The Newman
Procedure for Analyzing Primary Four Pupils Errors on Written
Mathematical Task: A Malaysian Perspective.
Dari tabel, contoh kesalahan membaca yang dilakukan oleh
siswa adalah siswa salah dalam pelafalan kata, yang seharusnya ia
mengucapkan buys, hanya terucap buy. Selanjutnya adalah ketika
pengucapan RM 29.30. Seharusnya yang diucapkan oleh siswa adalah
Twenty nine Ringgit Thirty sen, tetapi hanya terucap Twenty Ringgit
Thirty sen. Kesalahan selanjutnya yaitu pada kata shopkeeper dan
earlier yang diucapkan dengan shop shoper dan erlai.
2. Kesalahan Memahami Soal
Kesalahan memahami soal adalah kesalahan yang dilakukan
siswa setelah siswa mampu membaca permasalahan yang ada dalam
soal namun tidak mengetahui permasalahan apa yang harus ia
selesaikan. Menurut Singh (2010:266) kesalahan memahami soal
terjadi ketika siswa mampu untuk membaca pertanyaan tetapi gagal
untuk mendapatkan apa yang ia butuhkan sehingga menyebabkan dia
gagal dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Singh (2010: 266)
juga memberikan contoh tentang kesalahan memahami masalah yang
dilakukan oleh siswa seperti pada tabel berikut.
Tabel 2.2 Contoh Kesalahan Membaca yang Dilakukan Siswa
Kalimat atau Pertanyaan dalam
Kesalahan siswa dalam
soal
memahami soal
Chin buys a bag that costs Berdasarkan hasil wawancara
RM29.30. The shopkeeper returns yang dilakukan oleh Parmijt
RM70.70 as change to her. How Singh dengan siswa, jawaban
much money does Chin give to the yang diperoleh adalah bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
shopkeeper
earlier? siswa tidak mengerti apa yang
(Chin membeli tas yang harganya ditanyakan oleh soal karena dia
RM29.30. penjaga toko kembali lupa. (I don’t know as well, I
RM70.70 sebagai perubahan can’t recall)
padanya. Berapa banyak uang
yang Chin berikan kepada pemilik
toko sebelumnya?)
Sumber: Singh, P., Rahman, A.A., Sian Hoon, T. 2010. The Newman
Procedure for Analyzing Primary Four Pupils Errors on Written
Mathematical Task: A Malaysian Perspective.
Dari tabel, contoh kesalahan memahami soal yang dilakukan
oleh siswa adalah siswa mampu membaca soal yang diberikan, tetapi
tidak memahami apa yang ditanyakan oleh soal.
3. Kesalahan Transformasi
Kesalahan
transformasi
adalah
sebuah
kesalahan
yang
dilakukan oleh siswa setelah siswa mampu memahami permasalahan
yag terdapat dalam soal, namun tidak mampu memilih pendekatan
untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Menurut Singh (2010:
266), kesalahan transformasi merupakan sebuah kesalahan yang terjadi
ketika siswa telah benar memahami pertanyaan dari soal yang
diberikan, tetapi gagal untuk memilih operasi matematika yang tepat
untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Singh (2010: 266) juga
memberikan contoh tentang kesalahan transformasi yang dilakukan
oleh siswa seperti pada tabel berikut.
Tabel 2.3 Contoh Kesalahan Transformasi yang Dilakukan Siswa
Kalimat atau Pertanyaan dalam
Kesalahan siswa dalam
soal
transformasi
A bag weighs 2.88 kg. A basket Berdasarkan hasil wawancara
weighs 320g less than the bag. yang dilakukan oleh Parmijt
Calculate the total weight of both Singh dengan siswa, jawaban
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
the bag and the basket. (Sebuah
tas berat 2,88 kg . Sebuah
keranjang berat 320g kurang dari
tas . Hitung berat total dari kedua
tas dan keranjang.)
yang diperoleh adalah bahwa
siswa menyelesaikannya dengan
perkalian. Padahal seharusnya
adalah dengan pengurangan, lalu
dilanjutkan dengan penjumlahan.
Sumber: Singh, P., Rahman, A.A., Sian Hoon, T. 2010. The Newman
Procedure for Analyzing Primary Four Pupils Errors on Written
Mathematical Task: A Malaysian Perspective.
Dari tabel, contoh kesalahan transformasi yang dilakukan oleh
siswa adalah siswa mampu membaca dan memahami permasalahan
yang diberikan. Namun, ia menemukan kesalahan dalam proses
transformasi ketika operasi matematika yang diperlukan, yaitu yang ia
pilih adalah perkalian, padahal sebenarnya adalah pengurangan lalu
dilanjutkan dengan penambahan.
4. Kesalahan Keterampilan Proses
Kesalahan keterampilan proses adalah suatu kesalahan yang
dilakukan siswa dalam proses perhitungan. Siswa mampu memilih
pendekatan yang harus ia lakukan untuk menyelesaikan soal, tapi ia
tidak mampu menghitungnya. Menurut Singh (2010: 266), sebuah
kesalahan akan disebut kesalahan keterampilan proses apabila siswa
mampu memilih operasi yang diperlukan untuk menyelesaikan
persoalan namun ia tak dapat menjalankan prosedur dengan benar.
Singh (2010: 267) juga memberikan contoh tentang kesalahan
kemampuan memproses yang dilakukan oleh siswa seperti pada tabel
berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Tabel 2.4 Contoh Kesalahan Keterampilan Proses yang Dilakukan
Siswa
Kalimat atau Pertanyaan dalam
Kesalahan siswa dalam
soal
keterampilan proses
A clerk typed several letters and Berdasarkan hasil wawancara
arranged some files in 4 hours yang dilakukan oleh Parmijt
and 15 minutes. If he spent 2 Singh dengan siswa, jawaban
hours and 30 minutes typing the yang diperoleh adalah bahwa
letters, how much time did he siswa menyelesaikannya dengan
spend for arranging the file? pengurangan. Siswa
(Petugas mengetik beberapa huruf Siswa mengurangkan 4 jam 15
dan mengatur beberapa file dalam menit dengan 2 jam 30 menit.
4 jam dan 15 menit . Jika dia Berikut adalah hasil pekerjaan
menghabiskan 2 jam dan 30 menit siswa
mengetik huruf , berapa lama 4 hours 15 minutes
waktu yang ia habiskan untuk 2 hours 30 minutes
mengatur file?)
1 hours 85 minutes
Sumber: Singh, P., Rahman, A.A., Sian Hoon, T. 2010. The Newman
Procedure for Analyzing Primary Four Pupils Errors on Written
Mathematical Task: A Malaysian Perspective.
Dari tabel, contoh kesalahan keterampilan proses yang
dilakukan oleh siswa adalah siswa mampu memilih pendekatan yang
harus ia lakukan untuk menghitung waktu seorang pramuniaga untuk
mengatur file. Siswa benar memilih pendekatan, yaitu menggunakan
operasi pengurangan, namun ada suatu kesalahan yang ia lakukan,
yaitu ketika ia melakukan peminjaman, yang seharusnya 1 jam adalah
60 menit, ia nyatakan dengan 1 jam sama dengan 100 menit.
5. Kesalahan Menuliskan Jawaban
Kesalahan menuliskan jawaban
adalah kesalahan yang
dilakukan oleh siswa karena kurang telitinya siswa dalam menulis.
Pada tahap ini siswa sudah mampu menyelesaikan permasalahan yang
diinginkan oleh soal, tetapi ada sedikit kekurangtelitian siswa yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
menyebabkan berubahnya makna jawaban yang ia tulis. Menurut
Singh (2010: 267), sebuah kesalahan masih tetap bisa terjadi meskipun
siswa telah selesai memecahkan permasalahan matematika, yaitu
bahwa siswa salah menuliskan apa yang ia maksudkan. Singh (2010:
267) juga memberikan contoh tentang kesalahan penulisan jawaban
yang dilakukan oleh siswa seperti pada tabel berikut.
Tabel 2.5 Contoh Kesalahan Menuliskan Jawaban yang Dilakukan
Siswa
Kalimat atau Pertanyaan dalam
Kesalahan siswa dalam
soal
menuliskan jawaban
Calculate the volume of the Berdasarkan hasil wawancara
cuboid. (Hitung volume dari yang dilakukan oleh Parmijt
balok ini)
Singh dengan siswa, sebenarnya
siswa mampu menyelesaikannya
untuk mencari volume dari balok,
yaitu
dengan
menggunakan
6 cm
perkalian, tetapi pada penulisan
ada sedikit kesalahan yang
dilakukan tetapi akan berujung
3 cm
fatal jika tetap dibiarkan. Jawaban
5 cm
yang ditulis siswa adalah 90 cm.
Jawaban yang sebenarnya adalah
90 cm3.
Sumber: Singh, P., Rahman, A.A., Sian Hoon, T. 2010. The Newman
Procedure for Analyzing Primary Four Pupils Errors on Written
Mathematical Task: A Malaysian Perspective.
Dari tabel, contoh kesalahan penulisan yang dilakukan oleh
siswa adalah siswa mampu menyelesaikan permasalahan untuk
mencari volume dari balok dengan mengalikan panjang dengan lebar
dan tinggi. Angka yang diperoleh pun sudah benar, tetapi ketika
penulisan seharusnya yang ia tulis adalah 90 cm 3, hanya 90 cm saja
yang ia tulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh Parmijt
Singh dengan siswa, sebenarnya siswa mampu menyelesaikannya
untuk mencari volume dari balok, yaitu dengan menggunakan
perkalian, tetapi pada penulisan ada sedikit kesalahan yang dilakukan
tetapi akan berujung fatal jika tetap dibiarkan. Jawaban yang ditulis
siswa adalah 90 cm. Jawaban yang sebenarnya adalah 90 cm 3.
D. Indikator
Kesalahan
Menyelesaikan
Soal
Cerita
Matematika
Berdasarkan Metode Analisis Kesalahan Newman
Adapun indikator letak kesalahan pada penelitian ini diuraikan
sebagai berikut (dalam Ryndiana, 2012:13).
1.
Indikator kesalahan membaca soal sebagai berikut:
a. Tidak bisa membaca soal.
b. Membaca soal dengan salah.
2.
Indikator kesalahan memahami soal sebagai berikut:
a. Tidak menuliskan apa yang diketahui dan tidak dapat menjelaskan
secara tersirat.
b. Menuliskan yang diketahui tidak sesuai dengan permintaan soal.
c. Menuliskan yang diketahui dalam bentuk simbol-simbol yang
mereka buat sendiri tanpa ada keterangan.
d. Menuliskan hal yang ditanyakan dengan singkat sehingga tidak
jelas.
e. Menuliskan yang ditanyakan tidak sesuai dengan permintaan soal.
f. Tidak menuliskan yang ditanyakan dalam soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
g. Tidak mengetahui maksud pertanyaan secara tersirat.
3.
Indikator kesalahan transformasi sebagai berikut:
a. Tidak dapat menjelaskan prosedur-prosedur yang digunakan.
b. Tidak menuliskan metode yang akan digunakan.
c. Menuliskan metode yang tidak tepat karena kesalahan konsep dan
kesalahan dalam membentuk kalimat matematika.
d. Tidak lengkap menuliskan metode karena tidak menuliskan rumus
matematik yang diperlukan untuk menyelesaikan soal.
4.
Indikator kesalahan keterampilan proses sebagai berikut.
a. Kesalahan dalam komputasi.
b. Tidak melanjutkan prosedur penyelesaian (macet).
c. Tidak menuliskan tahapan perhitungan.
5. Indikator kesalahan menuliskan jawaban akhir sebagai berikut.
a. Menuliskan jawaban akhir yang tidak sesuai dengan konteks soal.
b. Tidak menuliskan satuan yang sesuai.
c. Tidak menuliskan jawaban akhir dan tidak dapat menjelaskannya
secara tersirat .
E. Faktor-Faktor Penyebab Kesalahan
Suwarsono (1982:4) berpendapat bahwa, faktor kognitif adalah
faktor-faktor yang berhubungan dengan kemampuan intelektual siswa dan
cara siswa merespon atau mencerna dalam pikirannya materi-materi
matematika seperti soal-soal, argumen-argumen, dan lain lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Menurut Burton (1952:633-640), faktor non kogitif adalah faktorfaktor yang terdapat dalam diri siswa dan faktor-faktor yang terletak dari
luar diri siswa dalam menyelusuri latar belakang siswa mengalami
kesulitan belajar sehingga membuat siswa melakukan kesalahan
(Entang,1984:13). Pada penelitian ini yang dibahas adalah faktor dari
dalam diri siswa.
Faktor-faktor yang terdapat dalam diri siswa, antara lain
kelemahan secara fisik (suatu pusat susunan syaraf tidak berkembang
secara sempurna, luka atau cacat, atau sakit), sehingga sering membawa
gangguan emosional, yang menghambat usaha-usaha belajar secara
optimal. Kelemahan-kelemahan secara mental (baik kelemahan yang
dibawa sejak lahir maupun karena pengalaman) yang sukar diatasi oleh
individu yang bersangkutan dan juga oleh pendidikan, misalnya taraf
kecerdasan memang kurang atau sebenarnya hanya kurang minat,
kebimbangan, kurang usaha, aktivitas yang tidak terarah, kurang semangat
dan sebagainya, juga kurang menguasai keterampilan dan kebiasaan
fundamental dalam belajar. Kelemahan-kelemahan emosional, misalnya
penyesuaian yang salah (adjustment) terhadap orang-orang, situasi dan
tuntutan tugas dan lingkungan. Kelemahan yang disebabkan oleh karena
kebiasaan dan sikap-sikap yang salah, antara lain: malas belajar atau
sering bolos atau tidak mengikuti pelajaran. Tidak memiliki keterampilanketerampilan pengetahuan dasar yang diperlukan, seperti ketidakmampuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
membaca, berhitung, kurang menguasai pengetahuan dasar untuk suatu
bidang studi yang diikutinya secara sekuensial (meningkat dan beruntun).
F. Bilangan Bulat
Bilangan bulat terdiri dari bilangan bulat positif atau bilangan asli (1, 2, 3,
4, 5,...), bilangan nol dan bilangan bulat negatif (..., -4, -3, -2, -1) (Tatag
E.S dan Netty Lastiningsih, 2007:7).
1. Operasi Hitung pada Bilangan Bulat
a. Penjumlahan dan Sifat-sifatnya
Sifat-sifat operasi penjumlahan bilangan bulat
1) Sifat tertutup
Pada operasi penjumlahan bilangan bulat berlaku sifat tertutup
yaitu jika sebarang bilangan bulat dijumlahkan maka akan
menghasilkan bilangan bulat juga.
2) Sifat komutatif
Untuk
sebarang
bilangan
bulat
a
dan
b,
berlaku
, hal ini disebut sifat komutatif penjumlahan
3) Sifat assosiatif
Untuk sebarang bilangan bulat a, b dan c, berlaku (
(
)
), hal ini disebut sifat assosiatif penjumlahan.
4) Penjumlahan dengan bilangan nol
Untuk sebarang bilangan bulat a, berlaku
0 disebut unsur identitas penjumlahan.
5) Invers jumlah atau lawan suatu bilangan
,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Setiap bilangan mempunyai invers jumlah, yang disebut juga
lawan. Lawan (invers jumlah) dari n adalah (-n), lawan (invers
jumlah) dari (-n) adalah n.
b. Pengurangan Bilangan Bulat dan Sifat-sifatnya
Pengurangan bilagan-bilangan bulat bersifat tertutup. Untuk
menujukan hal itu, maka harus ditunjukkan bahwa untuk setiap a
dan b bilangan-bilangan bulat selalu ada satu saja bilangan bulat
(
). Pertama kita tunjukkan adanya bilangan bulat k
sedemikian hingga
Menurut definisi pengurangan
a + (-b)
a + (-b)
bila dan hanya bila
= (b + k) + (-b)
sifat kesamaan
= (k + b) + (-b)
sifat komutatif
= k + (b + (-b))
sifat assosiatif
=k+0
sifat invers penjumlahan
= k, atau k = a + (-b).
Ini menunjukkan ada bilangan bulat k sedemikian hingga a – b =
k. Selanjutnya akan diperhatikan bahwa bilangan bulat k (yang
sama dengan a + (-b)) itu hanya satu. Misalnya ada bilangan bulat
k dan n, dengan n
k sedemikian hingga a = b + n. Karena a = b
+ k maka b + n = b + k.
(a + n) + (-b) = (b + k) + (-b) sifat kesamaan
(n + b) + (-b) = (k + b) + (-b) sifat komutatif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
n + (b + (-b)) = k + b + (-b)
sifat assosiatif
n+0=k+0
invers penjumlahan
n=k
Hal ini bertentangan dengan pemisalan di atas, jadi haruslah hanya
ada satu bilangan bulat tertentu sehingga a = b + k.
Dengan demikian a – b = k = a + (-b), sehingga definisi
pengurangan dapat dirubah dalam bentuk penjumlahan sebagai
berikut: a – b = a + (-b).
c. Perkalian Bilangan Bulat dan Sifat-sifatnya
Perkalian adalah operasi penjumlahan berulang dengan bilangan
yang sama. Jika n adalah bilangan bulat positif, maka:
Sebanyak n suku
Sifat operasi perkalian bilangan bulat
1) Sifat tertutup
Jika a dan b sebarang bilangan bulat maka a × b juga akan
menghasilkan bilangan bulat, hal ini menunjukkan operasi
perkalian bilangan bulat berlaku sifat tertutup.
2) Sifat bilangan nol pada perkalian
Jika a adalah sebarang bilangan bulat maka berlaku,
. Bilangan nol disebut unsur atau elemen
netral pada perkalian.
3) Sifat bilangan 1 pada perkalian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Jika a adalah sebarang bilangan bulat maka berlaku,
. Bilangan satu disebut unsur atau elemen
identitas pada perkalian.
4) Sifat komutatif
Untuk
sebarang
bilangan
bulat
a
dan
b,
berlaku
.
5) Sifat assosiatif
Untuk sebarang bilangan bulat a, b dan c, berlaku
(
)
(
).
6) Sifat distributif
Untuk sebarang bilangan bulat a, b dan c berlaku:
ï‚·
(
ï‚· (
)
)
(
)
(
) distributif kiri
(
)
(
) distributif kanan
Sifat ini disebut distributif (penyebaran) perkalian terhadap
penjumlahan.
Untuk sebarang bilangan bulat a, b dan c berlaku:
ï‚·
(
ï‚· (
)
)
(
)
(
) distrbutif kiri
(
)
(
) distributif kanan
Sifat ini disebut distributif (penyebaran) perkalian terhadap
pengurangan.
d. Pembagian bilangan bulat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Pembagian merupakan operasi kebalikan dari perkalian hasil.
Suatu bilangan bulat a dibagi dengan 0 maka hasilnya adalah tak
tẻrdefinisi.
2. Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) dan Faktor Persekutuan
Terbesar (FPB)
a. Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK)
Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) dari a dan b
anggota
bilangan asli adalah bilangan terkecil anggota himpunan bilangan
asli yang habis dibagi a dan b. KPK diperoleh dengan cara
mengalikan semua faktor, jika ada faktor dengan bilangan pokok
sama dipilih yang mempunyai pangkat tertinggi.
b. Faktor Persekutuan Terbesar (FPB)
Faktor dari suatu bilangan asli p adalah suatu bilangan asli yang
bila dikalikan dengan bilangan lain, maka bilangan tersebut sama
dengan p. Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) dari dua bilangan
atau lebih adalah bilangan asli terbesar yang merupakan faktor
persekutuan. Cara lain untuk menentukan FPB dengan faktorisasi
prima, yaitu dengan cara mengalikan faktor yang sama dengan
pangkat terendah.
3. Pangkat dan Akar Bilangan Bulat
a. Bilangan berpangkat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Secara umum dapat dituliskan sebagai berikut:
Sebanyak n faktor
a disebut bilangan pokok dan n disebut pangkat (eksponen) untuk
Sifat-sifat bilangan berpangkat untuk bilangan bulat:
1) Sifat perkalian bilangan berpangkat
Jika m dan n adalah bilangan bulat dan m ≥ n serta a bilangan
bulat, maka
2) Sifat pembagian bilangan berpangkat
Jika m dan n bilangan bulat dan m ≥ n serta a bilangan bulat,
maka
3) Sifat perpangkatan bilangan berpangkat
Jika m dan n bilangan bulat positif dan a bilangan bulat yang
tidak nol, maka (
)
4) Sifat perpangkatan suatu perkalian dan pembagian
Jika m bilangan bulat positif dan a, b bilangan bulat, maka
(
)
Jika m bilangan bulat positif dan a, b bilangan bulat dan b
tidak nol, maka (
)
b. Akar bilangan bulat
1) Menentukan nilai akar pangkat dua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Dengan cara perhitungan, hitung nilai dari √
.
Langkah penyelesaian:
a) Bilangan yang akan dicari nilai akarnya dikelompokkan
√
dua angka-dua angka dari belakang.
.
b) Perhatikan bilangan kelompok pertama, tentukan bilangan
bila dikuadratkan hasilnya sama atau mendekati dengan
3×3=9
bilangan kelompok pertama.
c) Kurangkan hasil kuadrat bilangan tersebut dari bilangan
3
kelompok pertama.
d) Tulis dua angka pada bilangan kelompok kedua disebelah
3.25
hasil pengurangan pada langkah 3.
e) Jumlahkan bilangan pada langkah kedua, tentukanlah
sebuah bilangan dan tuliskan disebelah hasil penjumlahan
tadi kemudian kalikan dengan bilangan itu sehingga
hasilnya sama atau mendekati dengan bilangan hasil dari
langkah 4 kemudian kurangkan.
f)
6.5 × 5 =
3. 25
Ulangi langkah 3 sampai dengan langkah 5.
Jadi, √
3
G. Kerangka Berpikir
Matematika seringkali menjadi mata pelajaran yang sulit dan
kurang diminati oleh siswa. Salah satu materi yang dipelajari dalam
matematika di tingkat SMP adalah bilangan bulat. Walaupun bilangan
bulat sudah dipelajari di tingkat dasar namun pada kenyataannya beberapa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
siswa masih kurang paham dengan materi bilangan bulat. Masalah lain
yang terlihat adalah siswa cenderung pasif, dan kurang memberikan respon
yang positif ketika pelajaran berlangsung. Hal ini disebabkan karena
pemahaman konsep siswa yang kurang dan konsep dalam matematika
yang abstrak sehingga membuat siswa merasa kesulitan dalam belajar
matematika.
Kesulitan-kesulitan
yang
dihadapi
siswa
tentunya
akan
memberikan dampak bagi siswa. Salah satu dampak bagi siswa adalah
kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal
terlebih soal cerita. Tentu saja kesalahan-kesalahan yang banyak dilakukan
siswa akan menyebabkan siswa mendapat nilai dibawah batas ketuntasan,
sehingga tujuan pembelajaran tidak tercapai secara maksimal. Kesalahankesalahan yang dilakukan siswa hendaknya dicari faktor penyebabnya agar
guru bisa mengantisipasi kurangnya kesalahan yang dilakukan siswa.
Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita
berdasarkan tahapan Newman melalui
tes tertulis
sebagai
cara
mendapatkan gambaran letak kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal
cerita, serta melalui wawancara adalah cara mendapatkan gambaran faktor
penyebab siswa melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal cerita.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis-jenis kesalahan
siswa dalam menyelesaikan soal cerita. Oleh karena itu jenis penelitian
yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, yang
didukung dengan beberapa perhitungan kuantitatif untuk penyusunan
instrumen dan untuk menentukan subjek.
Penelitian deskriptif adalah penelitian yang digunakan untuk
menggambarkan (to describe), menjelaskan dan menjawab persoalanpersoalan tentang fenomena dan peristiwa yang terjadi saat ini, baik
tentang fenomena sebagaimana adanya maupun analisis hubungan antara
berbagai variabel dalam suatu fenomena (Arifin, 2011:41)
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk
memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian
misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll (Moleong, 2007: 6)
B. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah siswa kelas VII A semester ganjil tahun ajaran
2015/2016 SMP Aloysius Turi yang terdiri dari 30 siswa. 2 siswa tidak
mengikuti tes tertulis dikarenakan sakit. Pemilihan kelas VII A sebagai
kelas penelitian ini tidak berdasarkan kriteria tertentu, atau pemilihannya
bersifat acak. Hal tersebut dikarenakan tingkat prestasi belajar yang
33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
dimiliki ketiga kelas VII tersebut bersifat sama, artinya kelas manapun
yang terpilih sebagai subjek penelitian ini akan mendapatkan hasil yang
tidak jauh berbeda dengan kelas-kelas yang tidak terpilih sebagai subjek
penelitian. Hasil pekerjaan dari 30 siswa tersebut kemudian dikoreksi lalu
diurutkan dari nilai terbesar hingga nilai terkecil. Setelah selesai diurutkan,
kemudian dikelompokkan menjadi tiga kelompok yaitu kelompok atas,
kelompok sedang dan kelompok bawah. Kriteria yang digunakan adalah
urutan ke-1 sampai dengan urutan ke-9 sebagai kelompok atas, urutan ke10 sampai dengan urutan ke-18 sebagai kelompok sedang dan urutan ke19 sampai dengan urutan ke-28 sebagai kelompok bawah. Kemudian
diambil 2 siswa dari subjek penelitian secara acak dari kelompok atas (S1
dan S2) yaitu nomor absen 8 sebagai S1 dan nomor absen 20 sebagai S2, 1
siswa dari kelompok sedang secara acak (S3) yaitu nomor absen 23
sebagai S3 dan 2 siswa dari kelompok bawah secara acak (S4 dan S5)
yaitu nomor absen 22 sebagai S4 dan nomor absen 24 sebagai S5. Jadi,
jumlah keseluruhan subjek penelitian yang diambil adalah 5 siswa.
Pemilihan subjek penelitian dilakukan dengan cara mengambil secara acak
2 siswa kelompok atas, 1 siswa kelompok sedang dan 2 siswa kelompok
bawah.
C. Obyek Penelitian
Obyek penelitian adalah kesalahan-kesalahan siswa dalam menyelesaikan
soal cerita pada materi bilangan bulat dan faktor-faktor yang menyebabkan
terjadinya kesalahan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
D. Bentuk Data
Bentuk data dalam penelitian ini adalah data hasil tes dan data hasil
wawancara. Data dari hasil tes berupa kesalahan-keslahan yang dilakukan
siswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika dengan materi bilangan
bulat. Data dari hasil wawancara berupa cara atau proses berpikir siswa
dalam menyelesaikan soal tes sehingga dapat terungkap faktor-faktor
penyebab kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika
dengan materi bilangan bulat.
E. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah salah satu cara yang digunakan peneliti
untuk mendapatkan data yang diperlukan. Metode pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah berupa tes dan wawancara.
1. Tes Tertulis
Menurut Sudijono (2011:67) tes adalah cara (yang dapat dipergunakan)
atau prosedur (yang perlu ditempuh) dalam rangka pengukuran dan
penilaian di bidang pendidikan, yang berbentuk pemberian tugas atau
serangkaian tugas baik berupa pertanyaan-pertanyaan (yang harus
dijawab), atau perintah-perintah (yang harus dikerjakan) oleh peserta
tes sehingga dihasilkan nilai. Tes yang digunakan oleh peneliti
berbentuk soal cerita matematika. Bentuk tes soal cerita dipilih karena
setiap langkah penyelesaian dapat menunjukkan cara berpikir siswa
dalam menyelesaikan soal, sehingga dari hasil tes ini akan diketahui
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
letak kesalahan siswa dalam menentukan penyelesaian soal cerita
matematika materi bilangan bulat untuk dilakukan analisis.
2. Wawancara
Menurut Sudijono (2011:82) wawancara adalah cara menghimpun
bahan-bahan keterangan yang dilaksanakan dengan melakukan tanya
jawab lisan secara sepihak, berhadapan muka, dan dengan arah serta
tujuan yang telah ditentukan. Wawancara digunakan untuk mengetahui
cara berpikir siswa dan menelusuri faktor-faktor penyebab kesalahan
siswa dalam menyelesaikan soal cerita materi bilangan bulat. Metode
ini akan lebih memperkuat hasil dari pengumpulan data yang
dilakukan dengan metode tes, karena disini peneliti dapat mengontrol
jawaban responden secara lebih teliti dengan mangamati reaksi atau
tingkah laku yang diakibatkan oleh pertanyaan dalam proses
wawancara. Materi wawancara berisi pertanyaan-pertanyaan yang
mengacu pada analisis kesalahan menurut Newman.
F. Instrumen Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini digunakan beberapa instrumen penelitian, yaitu:
1. Tes Tertulis
Tes Tertulis dibuat berdasarkan materi yang disampaikan dalam
pembelajaran dan sesuai dengan kurikulum 2006. Tes yang digunakan
dalam penelitian ini berjumlah 7 soal dan berbentuk soal cerita
matematika. Waktu yang disiapkan untuk menyelesaikan tes hasil
belajar adalah 70 menit. Soal-soal tes tersebut dikonsultasikan terlebih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
dahulu pada dosen pembimbing dan pada guru pengampu mata
pelajaran matematika kelas VII A SMP Aloysius Turi sebelum
diberikan saat uji coba dan saat tes tertulis. Terdapat perubahan yang
dilakukan terhadap soal karena susunan kalimat yang membingungkan.
Informasi soal yang membingungkan dikhawatirkan menimbulkan
penafsiran yang salah oleh siswa ketika diujikan baik saat uji coba
maupun saat tes tertulis yang sebenarnya. Kemudian soal tes ini diuji
cobakan di kelas VII C SMP Aloysius Turi untuk mengetahui valid
atau tidaknya soal tersebut. Pada tabel berikut disajikan kisi-kisi soal
tes berdasarkan materi bilangan bulat.
Tabel 3.1
Kisi-Kisi Soal Tes Bilangan Bulat
Kompetensi
Dasar
Menggunakan
sifat-sifat
operasi hitung
bilangan bulat
dalam
pemecahan
masalah
Indikator
Jumlah Soal
Menggunakan
7 soal
sifat-sifat
operasi hitung
bilangan bulat
untuk
menyelesaikan
masalah
yang
berkaitan
dengan
kehidupan
sehari-hari
Nomer Soal
1, 2, 3, 4, 5,
6, dan 7
Pada tabel berikut disajikan instrumen tes tertulis berdasarkan materi
bilangan bulat dengan kompetensi dasar menggunakan sifat-sifat
operasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah dan indikator
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan bulat untuk
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.
Tabel 3.2
Instrumen Tes Tertulis Bilangan Bulat
No
1
2
3
Soal
Mino mempunyai sebuah bilangan bulat. Jika bilangan tersebut
dikalikan 2 kemudian ditambah 7, hasilnya adalah bilangan itu
sendiri. Tentukan bilangan tersebut.
Tutik mempunyai taman berbentuk persegipanjang dengan
panjang
dan lebar
. Ia menanami tanaman bunga di
sekeliling taman itu. Tiap pojok taman ditanami sebuah
tanaman bunga. Jarak tanaman bunga ke tanaman bunga yang
lain adalah
. Berapa banyak tanaman bunga yang diperlukan
untuk menanami keliling taman itu?
Dira akan membangun sebuah pagar yang terdiri dari papanpapan dengan ukuran
pada sebidang tanah. Tanah
tersebut berbentuk persegi dengan panjang masing-masing sisi
.
a. Berapakah luas bidang tanah itu?
b. Berapakah banyak papan yang dibutuhkan?
c. Jika harga papan Rp 27.750,00 per meter persegi, hitunglah
harga keseluruhan papan yang dibutuhkan.
4
Berikut ini adalah data suhu setiap hari di Paris. Suhu pada hari
Senin dibawah 0 °C. Pada hari Selasa, suhunya lebih dingin 8
°C dari hari Senin. Pada hari Rabu, suhunya lebih dingin 12 °C
dari hari Selasa. Pada hari Kamis, suhunya 4 °C lebih panas
dari hari Rabu. Pada hari Jumat, suhunya mencapai -7 °C. Suhu
pada hari Jumat 15 °C lebih panas dari hari Kamis. Berapa
derajatkah suhu di kota itu pada hari Senin?
5
Dalam sebuah pertandingan tertentu, empat anggota dalam 1
tim mendapatkan nilai 684, -283, 794, dan -507.
a. Berapa jumlah nilai yang diperoleh tim tersebut?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
b. Jika nilai tim tersebut harus mencapai 1000 untuk melaju ke
babak selanjutnya, berapa nilai yang mereka butuhkan
sebagai tambahan?
6
Untuk mengisi liburan sekolah Adi dan Budi bekerja serabutan.
Adi bekerja selama 5 hari, setiap hari bekerja selama 7 jam
dengan gaji Rp. 10.000,00 perjam. Sedangkan Budi bekerja
selama 6 hari, setiap hari bekerja selama 8 jam dengan gaji Rp.
12.000,00 perjam. Tentukan jumlah gaji yang diterima oleh
Adi dan Budi seluruhnya selama mereka bekerja?
7
Suatu olimpiade matematika memiliki aturan sebagai berikut.
Jika jawaban benar mendapatkan nilai 4, jika jawaban salah
mendapatkan nilai -2, jika tidak dijawab mendapatkan nilai -1.
Soal olimpiade tersebut terdiri dari 50 soal.
a. Siswa A menjawab 45 soal dengan 35 soal berhasil
dikerjakan dengan benar. Berapakah nilai siswa A?
b. Siswa B menjawab 40 soal, dengan nilai 96. Berapa soal
yang berhasil dijawab benar oleh siswa B?
2. Rubrik Penilaian Soal Cerita
Rubrik penilaian soal cerita adalah pedoman pemberian skor pada
setiap soal cerita. Dengan menggunakan rubrik penilaian dapat
membantu mengurutkan kelompok atas, kelompok sedang dan
kelompok bawah sehingga dapat menentukan subjek penelitian.
3. Pedoman Wawancara
Pada tahap ini, pedoman wawancara yang digunakan adalah pedoman
wawancara tidak terstruktur, sehingga yang digunakan hanya berupa
garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan serta disusun
dengan melihat hasil pekerjaan siswa. Pertanyaan-pertanyaan tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
ditujukan agar diperoleh penyebab kesalahan yang dilakukan siswa.
Wawancara dilakukan terhadap siswa yang menjadi subjek penelitian
yaitu 5 siswa, 2 siswa dari kelompok atas, 1 siswa dari kelompok
sedang, dan 2 siswa dari kelompok bawah. Dalam wawancara, peneliti
berpedoman pada pertanyaan yang ada dalam teori analisis kesalahan
berdasarkan
Newman.
Selanjutnya,
pertanyaan
wawancara
berkermbang sesuai dengan jawaban yang diberikan dalam wawancara.
Pertanyaan berhenti sampai peneliti dapat mengetahui penyeebaab
keslahan tersebut.
Kisi-kisi wawancara mengacu pada langkah-langkah saat Newman
memberi soal pada siswa, yaitu:
1. Silahkan bacakan pertanyaan tersebut. Jika kamu tidak mengetahui
suatu kata tinggalkan saja
2. Katakan apa yang pertanyaan yang diminta untuk kamu kerjakan.
3. Katakan bagaimana kamu akan menemukan jawabannya.
4. Tunjukan apa yang akan kamu kerjakan untuk memperoleh
jawaban tersebut. Katakan dengan keras sehingga dapat dimengerti
bagaimana kamu berfikir.
5. Tuliskan jawaban dari pertanyaan tersebut.
G. Validitas dan Reliabilitas
Uji coba soal tes tertulis dilakukan dikelas VII C pada tanggal 27 Agustus
2015 dengan jumlah peserta 28 siswa, 2 siswa tidak hadir pada saat
pelaksanaan uji coba tes tertulis dan jumlah soal sebanyak 7 butir soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
yang sudah di validitas expert judgment dengan alokasi waktu 70 menit.
Siswa diminta untuk menyelesaikan setiap soal disertai dengan menuliskan
diketahui, ditanya dan proses penyelesaian jawaban. Kelas VII C dipilih
sebagai kelas uji coba tes tertulis karena materi bilangan bulat telah selesai
dipelajari dan kelas VII C mempunyai prestasi yang sama dengan kelas
VII A. Siswa mengerjakan soal tes secara mandiri, pada satu jam pertama
suasana di kelas tenang namun setelah itu suasana kelas terasa sedikit
gaduh sehingga peneliti memberikan peringatan untuk kembali fokus
mengerjakan tetapi hanya beberapa siswa yang fokus mengerjakan
kembali. Hasil tes uji coba dikoreksi menggunakan rubrik penilaian
kemudian dianalisis untuk mengetahui apakah soal tes tertulis tersebut
valid atau tidak untuk setiap butir soal dan reliabilitas dari soal tersebut.
1. Validitas Expert Judgment
Validitas expert judgment digunakan untuk mengurangi kesalahan
yang akan muncul karena peneliti belum berpengalaman dalam
membuat soal.
2. Validitas Butir Instrumen
Validitas butir instrumen di ukur setelah diadakan uji coba terhadap
instrumen penelitian. Uji coba dilakukan di kelas VII C. Hasil uji coba
dianalisis dengan validitas item pada tiap soal dengan rumus Korelasi
Product Momen Person yaitu:
Keterangan :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
rxy = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y
X = skor setiap item, Y = skor total
N = jumlah siswa uji coba
Hasil perhitungan
dibandingkan dengan harga
untuk
mengetahui signifikan tidaknya korelasi tersebut. Jika diperoleh
maka korelasi tersebut signifikan atau butir soal valid dan
jika sebaliknya maka butir soal tidak valid, dengan tingkat kualifikasi
yang sudah ditentukan sesuai dengan tabel tingkat kualifikasi validitas
item yang diberikan. Setelah dilakukan perhitungan untuk setiap butir
soal diperoleh bahwa semua butir soal valid. Karena
masing butir soal melebihi
masing-
. Hasil analisis validitas soal uji coba
tercantum pada tabel berikut.
Tabel 3.3 Hasil Analisis Validitas Soal Uji Coba
Butir
Kriteria
1
0,599
Valid
2
0,738
Valid
3
0,822
Valid
4
0,663
0,374
Valid
5
0,882
Valid
6
0,808
Valid
7
0,797
Valid
3. Reliabilitas
Reliabilitas adalah ketetapan suatu tes apabila diteskan kepada subjek
yang sama. Artinya, apabila tes tersebut dikenakan pada sejumlah
subjek yang sama pada lain waktu, maka hasilnya akan relatif sama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
atau mengikuti perubahan secara ajeg. Untuk mencari reliabilitas tes
bentuk uraian, digunakan rumus Alpha Cronbach sebagai berikut:
Keterangan:
= reliabilitas yang dicari
= jumlah varians skor tiap-tiap soal
= varians total
n
= banyak item soal
dengan:
a. Variansi total:
b. Variansi butir
Penarikan kesimpulan untuk reliabilitas yaitu hasil perhitungan
dibandingkan dengan tabel r product moment. Jika
maka
butir soal yang diujikan reliabel. Dari hasil perhitungan analisis data
pada soal uji coba, diperoleh
. Setelah dibandingkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
dengan tabel r product moment sebesar
diperoleh
kesimpulan bahwa soal uji coba merupakan soal yang reliabel. Hasil
analisis reliabilitas soal uji coba tercantum pada tabel berikut.
Tabel 3.4 Hasil Analisis Reliabilitas Soal Uji Coba
0,875
0,374
Keputusan
Reliabel
H. Keabsahan Data
Pemeriksaan keabsahan dalam penelitian ini menggunakan teknik
triangulasi. Menurut Moleong (2011: 330), triangulasi adalah teknik
pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar
data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap
data itu. Dalam penelitian ini jenis triangulasi yang digunakan adalah
triangulasi metode yaitu dengan membandingkan data hasil pemeriksaan
dokumen dengan data hasil wawancara. Pada penelitian ini yang
dibandingkan adalah hasil pekerjaan siswa dengan hasil wawancaranya.
I. Teknik Analisis Data
Didasarkan pada Miles dan Huberman sebagaimana dikutip oleh Sugiyono
(2012: 337), tahap-tahap analisis data dalam penelitian ini yaitu reduksi
data, penyajian data, dan verifikasi dengan penjelasan sebagai berikut.
1. Reduksi Data
Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,
memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya
sehingga data yang diperoleh memberikan gambaran yang lebih jelas,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data
selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan. Tahap reduksi data dalam
penelitian ini adalah hasil pekerjaan siswa yang menjadi subjek
penelitian merupakan data mentah yang harus ditransformasikan
menjadi deskripsi data tertulis.
2. Penyajian Data
Penyajian data adalah sekumpulan informasi tersusun yang memberi
kemungkinan penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan.
Dengan penyajian data, maka akan memudahkan untuk memahami apa
yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang
telah dipahami.
Tahap penyajian data dalam penelitian ini adalah menyajikan deskripsi
data tertulis yang disertai hasil wawancara dengan tabel agar data
terorganisasikan,
tersusun
dalam
pola
hubungan
sehingga
memudahkan untuk memahami apa yang terjadi dan mampu menjawab
permasalahan dalam penelitian ini.
3. Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi
Menarik simpulan dan verifikasi adalah sebagian dari satu kegiatan
dari konfigurasi yang utuh sehingga mampu menjawab pertanyaan
penelitian dan tujuan penelitian. Suatu penarikan kesimpulan dianggap
kredibel jika didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat
peneliti ke lapangan mengumpulkan data. Hal ini dapat diperoleh
dengan cara membandingkan analisis hasil pekerjaan dan wawancara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
siswa yang menjadi subjek penelitian sehingga dapat diketahui
penyebab dan jenis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita
matematika.
J. Prosedur Pelaksanaan Penelitian Secara Keseluruhan
1. Tahap Persiapan
a. Menyusun proposal penelitian
b. Menyusun instrumen penelitian
c. Meminta surat ijin dari kampus
d. Menyerahkan surat ijin dari kampus ke sekolah yang bersangkutan
e. Menyesuaikan jadwal pengambilan data
2. Tahap Observasi
Observasi dilakukan agar peneliti mampu memahami keadaan guru,
kelas, dan siswa secara menyeluruh.
3. Tahap Pengambilan Data
a. Tahap pertama yaitu melakukan uji coba instrumen yang dilakukan
di kelas VII C SMP Aloysius Turi.
b. Tahap kedua yaitu tes tertulis. Setelah siswa mengerjakan tes
tertulis tersebut, pekerjaan siswa dianalisis dan dicermati,
kemudian mendeskripsikan letak kesalahan yang dilakukan siswa
berdasarkan tahapan analisis Newman.
c. Tahap ketiga yaitu wawancara.
4. Tahap penyusunan laporan hasil penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Penelitian
Tahapan pelaksanaan penelitian dilaksanakan pada tanggal 21 Agustus
2015 sampai dengan 21 September 2015
Tahap
1
2
3
4
5
6
Tabel 4.1
Kegiatan Pelaksanaan Penelitian
Waktu Pelaksanaan
Deskripsi Pelaksanaan
21 Agustus 2015
Observasi kegiatan belajar mengajar
siswa kelas VII A dan wawancara
dengan guru pengampu mata pelajaran
matematika yaitu Ibu Cicil
27 Agustus 2015
Pelaksanaan tes tertulis uji coba soal
pada materi matematika bilangan bulat
11 September 2015 Pelaksanaan tes tertulis penelitian
pada materi matematika soal cerita
bilangan bulat
17 September 2015 Wawancara dengan subjek penelitian
sebanyak 2 siswa
18 September 2015 Wawancara dengan subjek penelitian
sebanyak 1 siswa
21 September 2015 Wawancara dengan subjek penelitian
sebanyak 2 siswa
Kegiatan penelitian dimulai dengan observasi kegiatan belajar mengajar.
Peneliti melakukan observasi di kelas VII A pada hari Jumat tanggal 21
Agustus 2015 dengan materi operasi bilangan bulat. Guru memberikan
materi mengenai FPB dan KPK kemudian digantikan oleh peserta PPL,
yang bernama Grace. Siswa diminta untuk maju untuk mengerjakan
pekerjaan rumah di papan tulis. Hanya beberapa siswa yang antusias untuk
maju mengerjakan. Kegiatan selanjutnya Grace memberikan materi
47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
mengenai
operasi
bilangan
bulat.
Hanya
beberapa
siswa
yang
memperhatikan penjelasan guru didepan kelas, sedangkan siswa yang
yang lain mengobrol atau mengantuk. Kemudian Grace memberikan
latihan kepada siswa tentang operasi bilangan bulat. Berdasarkan
pengamatan peneliti, beberapa siswa bisa mengerjakan dengan jawaban
benar, beberapa siswa mengerjakan dengan jawaban yang salah, tetapi ada
yang tidak mengerjakan dan justru memilih mengobrol dengan teman,
bersandar di meja, asyik sendiri, atau memilih pergi ke toilet berulang kali.
Kesulitan tersebut disebabkan karena siswa tidak paham dengan cara
berhitung tetapi siswa tersebut lebih memilih untuk tidak bertanya dengan
guru.
Uji coba soal dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 27 Agustus 2015. Uji
coba soal diberikan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas soal. Pada
penelitian ini, hasil tes uji coba soal diketahui bahwa soal valid dan
reliabel sehingga dapat digunakan untuk tes penelitian. Tes tertulis
penelitian dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 11 September 2015. Tes
tertulis diberikan untuk mengetahui jenis-jenis kesalahan yang dilakukan
siswa berdasarkan prosedur Newman. Selanjutnya untuk mengetahui lebih
jelas cara berpikir siswa dalam menyelesaikan soal bilangan bulat serta
mengetahui penyebab siswa melakukan kesalahan maka dipilih beberapa
siswa yang melakukan kesalahan untuk dilakukan wawancara. Wawancara
dilaksanakan pada tanggal 17 September 2015 sampai pada tanggal 21
September 2015.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
B. Deskripsi Data Tertulis
1. Subjek Penelitian 1
Dari hasil pekerjaan S1 diperoleh fakta bahwa S1 melakukan
kesalahan dalam mengerjakan soal nomor 4 dan 7b
a. Analisis kesalahan S1 pada soal nomor 4
S1 menuliskan hal yang diketahui tidak sesuai dalam soal karena
S1 menuliskan suhu pada hari Jumat lebih -7°C, padahal diketahui
bahwa suhu pada hari Jumat tepat -7°C. S1 menuliskan metode
penyelesaian yang tidak tepat. S1 menuliskan
, padahal
suhu di hari Senin menjadi hal yang ditanyakan. Kemungkinan
penyebab S1 melakukan kesalahan adalah S1 tidak teliti
menemukan hal yang diketahui dalam soal, S1 tidak paham dengan
maksud hal yang diketahui dalam soal. Kemungkinan lain adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
S1 mengerjakan dengan tergesa-gesa. Terbukti bahwa S1
menuliskan jawaban nomor 4 di paling terakhir di lembar jawaban
S1.
b. Analisis kesalahan S1 pada nomor 7b
S1 menuliskan
sehingga S1 menuliskan metode
penyelesaian yang tidak tepat, seharusnya S1 memisalkan soal
yang berhasil dijawab benar adalah x. Kemungkinan penyebab S1
melakukan kesalahan adalah S1 tidak mengetahui metode
penyelesaian yang benar yaitu dengan memisalkan soal yang
dijawab benar adalah x.
2. Subjek Penelitian S2
Dari hasil pekerjaan S2 diperoleh fakta bahwa S2 melakukan
kesalahan dalam mengerjakan soal nomor 1, 3, 4, 5, 6, dan 7b.
a. Analisis kesalahan S2 pada soal nomor 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
S2 menuliskan
. Peneliti menduga S2 memperkirakan bahwa
bilangan tersebut adalah 7. Namun, pada langkah pengerjaan
selanjutnya,
Kemudian
S2
dari
menuliskan
.
hasil
,
S2
mengoperasikan sesuai yang diketahui dalam soal, dikali 2
hasilnya
dan ditambah 7 hasilnya
. Kemungkinan
penyebab S2 melakukan kesalahan adalah S2 tidak paham dengan
sifat operasi matematika.
b. Analisis Kesalahan S2 pada soal nomor 3a, 3b dan 3c
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Soal nomor 3a, S2 tidak menuliskan rumus matematik yang
digunakan. Kemungkinan penyebab S2 melakukan kesalahan
adalah S2 lupa menuliskan rumus matematik yang digunakan.
Soal nomor 3b, S2 menuliskan
. Seharusnya S2 menggunakan rumus keliling persegi
untuk
menemukan
banyaknya
papan
yang
dibutuhkan.
Kemungkinan penyebab S2 melakukan kesalahan adalah S2 tidak
paham definisi luas dan keliling persegi.
Soal nomor 3c, metode yang digunakan sudah tepat yaitu banyak
papan dikali 27750. Namun, karena hasil dari nomor 3b salah
sehingga S2 melakukan kesalahan. Kemungkinan S2 melakukan
kesalahan adalah kesalahan yang dilakukan di nomor sebelumnya,
padahal jawaban soal nomor 3b berkaitan pada jawaban soal
nomor 3c.
c. Analisis Kesalahan S2 pada soal nomor 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
S2 menuliskan metode yang salah. Peneliti menduga bahwa S2
menuliskan metode yang salah karena S2 tidak memiliki
kemampuan untuk menyelesaikan soal. Seharusnya S2 mengubah
terlebih dahulu makna dalam soal nomor 4 menjadi kalimat
matematika. Peneliti juga menduga bahwa S2 tidak dapat
menerapkan aturan bilangan bulat ke dalam soal yang berkaitan
dengan suhu.
d. Analisis kesalahan S2 pada soal nomor 5a dan 5b
S2 menuliskan hasil dari perhitungan
(
)
(
)
sehingga S2 melakukan perhitungan yang salah.
Seharusnya jawaban yang benar adalah 688. Kemungkinan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
penyebab S2 melakukan kesalahan karena S2 kurang teliti dalam
melakukan perhitungan.
Pada nomor 5b, akibat dari kesalahan jawaban pada soal nomor 5a,
S2 menuliskan nilai yang dibutuhkan
.
Seharusnya S2 menuliskan nilai yang dibutuhkan
. Penyebab kesalahan ini terjadi karena keterkaitan
jawaban antara soal yang satu dengan yang lain.
e. Analisis kesalahan S2 pada soal nomor 7b.
S2 menuliskan belum dijawab
,
,
seharusnya S2 memisalkan soal yang berhasil dijawab benar adalah
x. Kemungkinan penyebab S2 melakukan kesalahan adalah S2
tidak mengetahui metode penyelesaian yang benar dengan
pemisalan x adalah soal yang berhasil dijawab benar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
3. Subjek Penelitian S3
Dari hasil pekerjaan S3 diperoleh fakta bahwa S3 melakukan
kesalahan dalam mengerjakan soal nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7.
a. Analisis kesalahan S3 pada soal nomor 1
S3 menuliskan hal yang diketahui adalah dikalikan 2 kemudian
ditambah 7. Peneliti menduga ketika ada angka berarti menjadi
kata kunci dari soal kemudian dituliskan menjadi hal yang
diketahui dalam soal. S3 menuliskan
(
menuliskan
(
)
tetapi
S3
tidak
kemudian
). Walaupun S3 menuliskan
menyebutkan
pemisalan
untuk
.
Kemungkinan penyebab S3 melakukan kesalahan adalah S3
kesulitan menemukan hal yang diketahui dan hal yang ditanyakan
dalam soal, S3 tidak terbiasa mendapatkan soal dengan langkah
pengerjaan yang mengharuskan menuliskan apa yang diketahui dan
apa yang ditanyakan dan S3 tidak mengetahui metode penyelesaian
yang benar.
b. Analisis kesalahan S3 pada soal nomor 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
S3 menuliskan yang diketahui adalah persegi panjang panjangnya
10 cm dan lebar 8cm. S3 tidak menuliskan jarak tanaman bunga
yang satu dengan yang lainnya adalah 2 cm dan tiap pojok tanaman
ditanami sebuah tanaman bunga. Kemungkinan penyebab S3
melakukan kesalahan adalah S3 tidak teliti untuk menemukan hal
yang diketahui dalam soal.
c. Analisis kesalahan S3 pada soal nomor 3a, 3b dan 3c
S3 menuliskan yang ditanyakan adalah tanah berukuran 1m x 1m
masing-masing sisi 16m. Seharusnya S3 menuliskan hal yang
ditanyakan adalah luas bidang tanah untuk soal nomor 3a, banyak
papan untuk soal nomor 3b, dan harga pembuatan papan untuk soal
nomor 3c. Sedangkan hal yang diketahui S3 seharusnya
menuliskan papan dengan ukuran 1m x 1m pada sebidang tanah,
tanah berbentuk persegi dengan panjang masing-masing sisi 16m.
Kemungkinan penyebab dari hal ini adalah S3 kesulitan
menemukan hal yang diketahui dan hal yang ditanyakan dalam
soal. S3 tidak terbiasa mendapatkan soal dengan langkah
pengerjaan yang mengharuskan menuliskan hal yang diketahui dan
hal yang ditanyakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Pada nomor 3a, S3 tidak menuliskan rumus matematik yang
digunakan. Kemungkinan penyebab S3 melakukan ini adalah S3
lupa menuliskan rumus matematik yang digunakan.
Pada nomor 3b, S3 menuliskan
. Seharusnya S3
menggunakan rumus keliling persegi untuk menemukan banyaknya
papan yang dibutuhkan. Kemungkinan penyebab S3 melakukan
kesalahan ini adalah S3 tidak paham definisi luas dan keliling
persegi.
Pada nomor 3c, metode yang digunakan sudah tepat yaitu hasil dari
nomor 3b dikali 27750. Namun, karena hasil dari nomor 3b salah
sehingga S3 melakukan kesalahan.
d. Analisis kesalahan S3 pada soal nomor 4
S3 menuliskan hal yang diketahui dan hal yang ditanyakan tidak
sesuai dengan soal. S3 menuliskan suhu hari Senin 0°C, pada hari
Selasa 8°C, hari Rabu 12°C, hari Kamis 4°C, hari Jumat -7°C, suhu
hari Jumat 15°C. S3 juga menuliskan ditanyakan berapa derajat =
(-1°C)=. Kemungkinan S3 melakukan kesalahan adalah S3
kesulitan menemukan hal yang diketahui dan hal yang ditanyakan.
Peneliti menduga bahwa S3 tidak memiliki kemampuan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
menyelesaikan
sehingga
S3
tidak
menuliskan
metode
penyelesaiannya.
e. Analisis kesalahan S3 pada soal nomor 5
S3
tidak
menuliskan
hal
yang
ditanyakan
dalam
soal.
Kemungkinan S3 melakukan kesalahan adalah S3 kesulitan
menemukan hal yang ditanyakan. S3 tidak menjawab soal nomor
5b. Peneliti menduga bahwa S3 tidak mempunyai kemampuan
untuk menyelesaikan sehingga S3 tidak menuliskan metode
penyelesaiannya.
f. Analisis kesalahan S3 pada soal nomor 6
S3 tidak menuliskan metode penyelesaian pada soal nomor 6.
Peneliti menduga bahwa S3 tidak mempunyai kemampuan untuk
menyelesaikan
penyelesaiannya.
sehingga
S3
tidak
menuliskan
metode
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
g. Analisis kesalahan S3 pada soal nomor 7
S3 tidak menuliskan hal yang ditanyakan dalam soal. Soal nomor
7a, S3 salah menuliskan metode penyelesaian. Kemungkinan S3
melakukan kesalahan adalah S3 tidak mengetahui hal yang
ditanyakan dalam soal, S3 tidak mengetahui metode penyelesaian
yang benar. Soal nomor 7b, S3 salah menuliskan metode
penyelesaian. Kemungkinan S3 melakukan kesalahan karena S3
tidak mengetahui metode penyelesaian yang benar.
4. Subjek Penelitian S4
Dari hasil pekerjaan S4 diperoleh fakta bahwa S4 melakukan
kesalahan dalam mengerjakan soal nomor 1, 2, 3, 5, 6, dan 7. S4 tidak
mengerjakan soal nomor 4.
a. Analisis kesalahan S4 pada soal nomor 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
S4 tidak menuliskan hal yang diketahui dan hal yang ditanyakan.
S4 tidak lengkap menuliskan metode. Seharusnya S4 memberikan
keterangan b adalah bilangan bulat. S4 menuliskan kesimpulan
bilangan yang dicari adalah -7 tetapi S4 tidak melanjutkan metode
penyelesaian. Kemungkinan S4 melakukan kesalahan karena S4
kesulitan dalam menemukan hal yang diketahui dan hal yang
ditanyakan dalam soal dan S4 tidak memiliki kemampuan untuk
melanjutkan penyelesaian yang benar.
b. Analisis kesalahan S4 pada soal nomor 2
S4 menuliskan hal yang diketahui dan hal yang ditanyakan tidak
sesuai dalam soal. S4 mengerjakan dengan menggunakan rumus
luas persegi panjang kemudian dibagi dengan 2. S4 seharusnya
menggunakan dengan rumus keliling persegi kemudian hasilnya
dibagi 2. Kemungkinan S4 melakukan kesalahan karena S4
kesulitan dalam menemukan hal yang diketahui dan hal yang
ditanyakan dan S4 tidak paham definisi luas dan keliling persegi
dalam penerapan bilangan bulat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
c. Analisis kesalahan S4 pada soal nomor 3
S4 tidak menuliskan hal yang diketahui dan hal yang ditanyakan.
Kemungkinan S4 melakukan kesalahan karena S4 kesulitan
menemukan hal yang diketahui dan hal yang ditanyakan. Pada
jawaban nomor 3a, S4 langsung menuliskan jawaban akhir tanpa
menuliskan rumus matematika berdasarkan konsep yang S4
gunakan dan tanpa melakukan proses perhitungan untuk nomor 3a.
S4 tidak menuliskan satuan yang sesuai dalam soal. Kemungkinan
S4 melakukan kesalahan karena S4 tidak mengetahui proses
penyelesaian, S4 lupa menuliskan perhitungan dan menuliskan
satuan yang sesuai dalam soal.
Pada jawaban nomor 3b, S4 tidak menuliskan satuan yang sesuai
dalam soal. Seharusnya S4 menuliskan jawaban akhir 64 papan.
Kemungkinan S4 melakukan kesalahan adalah S4 lupa menuliskan
satuan yang sesuai dalam soal.
Soal nomor 3c, S4 menuliskan
. S4 salah
menuliskan metode seharusnya S4 mengalikan harga papan dengan
banyak papan. Kemungkinan S4 melakukan kesalahan adalah S4
tidak paham dengan metode penyelesaian yang digunakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
d. Analisis kesalahan S4 pada soal nomor 4
S4 tidak mengerjakan soal nomor 4. Kemungkinan S4 tidak bisa
mengerjakan soal nomor 5 karena S4 tidak memiliki kemampuan
untuk mengetahui cara penyelesaian soal nomor 5.
e. Analisis kesalahan S4 pada soal nomor 5
S4 tidak menuliskan hal yang diketahui dan hal yang ditanyakan.
Kemungkinan S4 melakukan kesalahan karena S4 kesulitan
menemukan makna hal yang diketahui dan hal yang ditanyakan.
Jawaban nomor 5a, S4 salah dalam melakukan proses perhitungan
sehingga mengakibatkan S4 melakukan kesalahan. Kemungkinan
S4 melakukan kesalahan karena S4 tidak teliti dalam melakukan
proses perhitungan.
Pada nomor 5b, akibat dari kesalahan jawaban pada nomor 5b, S4
menuliskan
. Penyebab kesalahan ini terjadi
karena keterkaitan jawaban antara soal yang satu dengan yang lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
f. Analisis kesalahan S4 pada soal nomor 6
S4 tidak menuliskan hal yang diketahui dan hal yang ditanyakan.
Kemungkinan S4 melakukan kesalahan karena S4 kesulitan dalam
menemukan hal yang diketahui dan hal yang ditanyakan. S4 tidak
lengkap
menuliskan
Kemungkinan
S4
cara
dalam
melakukan
melakukan
kesalahan
karena
perhitungan.
S4
tidak
mengetahui operasi yang digunakan dalam melakukan perhitungan.
g. Analisis kesalahan S4 pada soal nomor 7
S4 tidak menuliskan hal yang diketahui dan hal yang ditanyakan.
Kemungkinan S4 melakukan kesalahan karena S4 kesulitan
menemukan hal yang diketahui dan hal yang ditanyakan. Soal
nomor 7a, S4 tidak lengkap menuliskan cara penyelesaian sehingga
mengakibatkan proses perhitungan berhenti di tengah proses
penyelesaian. Kemungkinan S4 melakukan kesalahan karena S4
tidak paham materi penerapan bilangan bulat. Soal nomor 7b, S4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
salah
menuliskan
metode
penyelesaian.
Kemungkinan
S4
melakukan kesalahan karena S4 tidak memiliki kemampuan untuk
menyelesaikan soal.
5. Subjek Penelitian S5
Dari hasil pekerjaan S5 diperoleh fakta bahwa S5 melakukan
kesalahan dalam mengerjakan soal nomor 1, 2, 3 dan 7. S5 tidak
mengerjakan soal nomor 4, 5 dan 6.
a. Analisis kesalahan S5 pada soal nomor 1
Berdasarkan penggalan pekerjaan S5, S5 tidak menuliskan hal
yang diketahui dan hal yang ditanyakan. S5 salah menuliskan
metode penyelesaian. Kemungkinan penyebab S5 melakukan
kesalahan karena S5 kesulitan menemukan makna hal yang
diketahui dan hal yang ditanyakan dan S5 tidak memiliki
kemampuan untuk menyelesaikan soal.
b. Analisis kesalahan S5 pada soal nomor 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Berdasarkan penggalan pekerjaan S5, S5 tidak menuliskan hal
yang diketahui dan hal yang ditanyakan. S5 salah menuliskan
metode penyelesaian. Kemungkinan penyebab S5 melakukan
kesalahan karena S5 kesulitan menemukan makna hal yang
diketahui dan hal yang ditanyakan dan S5 tidak memiliki
kemampuan untuk menyelesaikan soal.
c. Analisis kesalahan S5 pada soal nomor 3
Berdasarkan penggalan pekerjaan S5, S5 tidak menuliskan hal
yang diketahui dan hal yang ditanyakan. S5 salah menuliskan
metode penyelesaian. Kemungkinan penyebab S5 melakukan
kesalahan adalah S5 kesulitan menemukan makna hal yang
diketahui dan hal yang ditanyakan dan S5 tidak memiliki
kemampuan untuk menyelesaikan soal.
d. Analisis kesalahan S5 pada soal nomor 4
Berdasarkan penggalan pekerjaan S5, S5 hanya menuliskan
230560°C. Peneliti menganggap S5 tidak mengerjakan soal nomor
4. Kemungkinan penyebab S5 tidak mengerjakan soal nomor 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
karena S5 tidak memiliki kemampuan untuk mengetahui metode
penyelesaian yang benar.
e. Analisis kesalahan S5 pada soal nomor 5
Berdasarkan penggalan pekerjaan S5, S5 hanya menuliskan
diketahui = 688. Peneliti menganggap S5 tidak mengerjakan soal
nomor 5. Kemungkinan penyebab S5 tidak bisa mengerjakan soal
nomor 5 karena S5 tidak memiliki kemampuan untuk mengetahui
metode penyelesaian yang benar soal nomor 5.
f. Analisis kesalahan S5 pada soal nomor 6
S5 tidak mengerjakan soal nomor 6. Kemungkinan penyebab S5
tidak bisa mengerjakan soal nomor 6 karena S5 tidak memiliki
kemampuan untuk mengetahui cara penyelesaian soal nomor 6.
g. Analisis kesalahan S5 pada soal nomor 7
Berdasarkan penggalan pekerjaan S5, S5 tidak menuliskan hal
yang diketahui dan hal yang ditanyakan. S5 salah menuliskan
metode penyelesaian. Kemungkinan penyebab S5 melakukan
kesalahan adalah S5 kesulitan menemukan makna hal yang
diketahui dan hal yang ditanyakan dan S5 tidak mengetahui
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
metode penyelesaian yang benar sehingga S5 salah menuliskan
metode penyelesaian.
C. Deskripsi Data Lengkap (Deskripsi data tertulis yang dilengkapi
dengan wawancara)
1. Deskripsi data lengkap untuk subjek penelitian 1
Data-data yang ditemukan pada subjek penelitian 1 disajikan dalam
tabel berikut.
Nomor
Soal
4
Analisis Data Siswa
Letak kesalahan terjadi karena S1 menuliskan hal yang diketahui tidak
sesuai dalam soal. S1 menuliskan suhu di hari Jumat
padahal
seharusnya tepat
. S1 menuliskan metode penyelesaian yang tidak
tepat dan menuliskan jawaban akhir yang tidak sesuai dalam soal.
Untuk mendukung analisis data S1 untuk soal nomer 4 maka perlu
adanya suatu triangulasi. Triangulasi dalam penelitian ini berupa
wawancara. Berikut adalah penggalan wawancara terhadap S1 untuk
soal nomor 4.
Penggalan wawancara dengan S1 untuk soal nomor 4: (P = Peneliti)
P : dek, coba bacakan kembali soal nomor 4.
S1 : Berikut ini adalah data suhu setiap hari di Paris. Suhu pada hari
Senin dibawah 0 °C. Pada hari Selasa, suhunya lebih dingin 8 °C
dari hari Senin. Pada hari Rabu, suhunya lebih dingin 12 °C dari
hari Selasa. Pada hari Kamis, suhunya 4 °C lebih panas dari hari
Rabu. Pada hari Jumat, suhunya mencapai -7 °C. Suhu pada hari
Jumat 15 °C lebih panas dari hari Kamis. Berapa derajatkah suhu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
di kota itu pada hari Senin?
P : Nah, dari yang kamu baca, kira-kira yang diketahui dari soal
nomor 4 apa?
S1 : Suhu hari Senin dibawah 0°C, suhu hari Selasa lebih dingin 8°C
dari hari Senin, suhu hari Rabu lebih dingin 12°C dari hari
Selasa, suhu hari Kamis lebih panas 2°C dari hari Rabu, suhu hari
Jumat lebih -7°C, suhu.
P : Tunggu dulu, kamu bilang suhu hari Jumat lebih -7°C, di cerna
bener-bener coba!
S1 : (diam sejenak) suhu di hari Jumat itu 7°C mbak.
P : Sekarang permasalahan apa yang ada pada soal nomor 4?
S1 : disuruh menghitung suhu di hari Senin.
P : iya bener, cara yang kamu gunakan gimana ?
S1 : pertama karena suhu hari Senin 0 dan suhu hari Selasa lebih
dingin jadinya aku kurang mbak. (sambil menulis
)
kalau lebih panas aku tambah mbak.
P : kenapa jawabanmu seperti ini dek? (menunjuk lembar jawab)
S1 : kemaren udah gak fokus mbak.
P : coba lihat hasil pekerjaan nomor 1, disitu kamu bisa mengubah ke
dalam kalimat matematika kan, nah coba kira-kira nomor 4 ini
bagaimana penyelesaiannya?
S1 : enggak tau aku mbak. Bingung.
P : coba liat 2 kalimat terakhir, disitu ada kata kuncinya.
S1 : iya mbak ada, disini udah diketahui suhu hari Jumat.
S1 : (diam sejenak) Terus gimana mbak? Gak mudeng mbak.
S1 : hla wes bingung je mbak, yaudah njuk tak tulis gitu aja.
Waktunya juga udah mau habis mbak.
Berdasarkan hasil penjelasan S1, S1 mampu menerapkan aturan
operasi bilangan bulat khususnya untuk soal yang berkaitan dengan
suhu. S1 tidak mengetahui makna secara tepat yang ada pada soal
nomor 4 sehingga S1 menyebutkan hal yang diketahui tidak sesuai
dalam soal. Kesalahan ini terjadi karena ketidaktelitian S1 dalam
menemukan makna soal. S1 tidak memiliki kemampuan untuk
mengubah hal yang diketahui menjadi kalimat matematika. Hal ini
dikarenakan S1 sudah tidak berkonsentrasi dengan pikirannya untuk
menyelesaikan soal nomor 1 dan S1 sudah kehabisan waktu untuk
menyelesaikan soal nomor 1.
7b
Soal nomor 7b, letak kesalahan terjadi karena menuliskan metode
penyelesaian yang tidak tepat. S1 tidak bisa mengubah hal yang
diketahui ke dalam kalimat matematika dan menuliskan jawaban akhir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
yang tidak sesuai dalam soal.
Untuk mendukung analisis data S1 untuk soal nomer 7b maka perlu
adanya suatu triangulasi. Triangulasi dalam penelitian ini berupa
wawancara. Berikut adalah penggalan wawancara terhadap S1 untuk
soal nomor 7b.
Penggalan wawancara dengan S1 untuk soal nomor 7b: (P = Peneliti)
P : dek, coba bacakan kembali soal nomor 7.
S1 : suatu olimpiade matematika memiliki aturan sebagai berikut.
Jika jawaban benar mendapatkan nilai 4, jika jawaban salah
mendapatkan nilai -2, jika tidak dijawab mendapatkan nilai -1.
Soal olimpiade tersebut terdiri dari 50 soal. Siswa A menjawab
45 soal dengan 35 soal berhasil dikerjakan dengan benar.
Berapakah nilai siswa A? Siswa B menjawab 40 soal, dengan
nilai 96. Berapa soal yang berhasil dijawab benar oleh siswa B?
P : nah, dari yang kamu baca, kira-kira yang diketahui dari soal
nomor 7b apa?
S1 : kalau benar nilainya 4, kalau salah nilainya -2, kalau tidak
dijawab nilainya -1 terus soalnya ada 50.
P : permasalahan di soal nomor 7b menurutmu apa dek?
S1 : cari soal yang dijawab benar oleh siswa b mbak
P : terus penyelesaiannya gimana?
S1 : ini udah ditulis siswa B menjawab 40 soal dengan nilai 96 mbak,
terus kalau benar nilainya 4, jadi aku bagi 96 sama 4.
P : coba perhatikan dulu, apakah nilai 96 itu udah pasti untuk
banyaknya soal yang berhasil dijawab benar? Apakah tidak ada
kemungkinan yang lain?
S1 : bisa kemungkinan yang lain mbak. Buat soal yang salah sama
yang tidak dijawab.
P : nah itu tau, trus kenapa di lembar jawabmu caranya seperti yang
mbok sebutin?
S1 : ngawur aku mbak, belum pernah diajarin soal kayak gini.
Biasanya cuma disuruh dapat nilai berapa aja kayak yang 7a itu.
Soalnya susah mbak.
P : kira-kira kalau dikerjain ulang, bisa cara ngerjainnya gak?
S1 : (diam sejenak) gak mudeng mbak. (tampak bingung)
P : mungkin gak dek pakai pemisalan sama seperti nomor 1?
S1 : bisa po mbak?
P : iya bisa dek. Kan jumlah soal yang dijawab benar belum
diketahui, berarti dimisalkan x. Njuk yang soal dijawab salah
gimana dek?
S1 : gak mudeng mbak.
P : kayak nomor 7a dek, ada 45 soal dijawab yang 35 dijawab benar
berarti soal yang salah ada 10. Nah, berarti 10 didapat dari apa
dikurang apa?
S1 : soal yang dijawab dikurang soal dijawab benar.
P : nah pinter, berarti yang 7b itu gimana?
S1 : gak mudeng mbak.
P : diubah ke kalimat matematika dek. Coba gimana?
S1 : (diam sejenak) gimana mbak. Aku gak bisa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Berdasarkan penjelasan S1, S1 tidak menggunakan metode yang tepat.
Penyebabnya adalah S1 tidak mengetahui metode penyelesaian yang
benar yaitu dengan memisalkan x adalah soal yang berhasil dijawab
benar. Walaupun sudah di berikan bimbingan, S1 tetap tampak
kebingungan untuk menjawab pertanyaan dari peneliti.
2. Deskripsi data lengkap untuk subjek penelitian 2
Data-data yang ditemukan pada subjek penelitian 2 disajikan dalam
tabel berikut.
Nomor
Soal
1
Analisis Data Siswa
S2 menuliskan
. Letak kesalahan
terjadi karena kesalahan sifat operasi matematika.
Untuk mendukung analisis data S2 untuk soal nomer 1 maka perlu
adanya suatu triangulasi. Triangulasi dalam penelitian ini berupa
wawancara. Berikut adalah penggalan wawancara terhadap S2 untuk
soal nomor 1.
Penggalan wawancara dengan S2 untuk soal nomor 1: (P = Peneliti)
P : dek, coba bacakan kembali soal nomor 1.
S2 : mino mempunyai sebuah bilangan bulat. Jika bilangan tersebut
dikalikan 2 kemudian ditambah 7, hasilnya adalah bilangan itu
sendiri. Tentukan bilangan tersebut.
P : nah, dari yang kamu baca, kira-kira yang diketahui dari soal
nomor 1 apa?
S2 : bilangan bulat yang dikalikan 2 kemudian ditambah 7 hasilnya
bilangan itu sendiri.
P : permasalahan di soal nomor 1 menurutmu apa dek?
S2 : mencari bilangan bulat itu.
P : nah, trus gimana cara menyelesaikannya?
S2 : misalnya
terus ada 2 jadi x nya aku kurang 2 kali. Didapat
hasilnya -7. Njuk tak operasiin sesuai yang diketahui ketemu
kalau bilangan tersebut adalah -7.
P : kamu nulis
, x disini pemisalan untuk apa?
S2 : bilangan bulat mbak, tak ambil kalau
, karena itu ada 2 jadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
P
S2
P
S2
tak kurang x njuk tak kurang lagi. Dulu pernah diajarin di SD
mbak, yaudah aku pakai cara itu aja.
: lalu kenapa kamu bilang “terus ada 2 jadi x nya aku kurang 2
kali? Kenapa gak tambah atau mungkin bagi atau kali?
: (diam sejenak) bingung mbak.
: Kalau kamu diawal sudah memisalkan
berarti hasil
akhirnya bilangan bulat tersebut adalah 7.
: O pemisalan itu seperti itu mbak. Tapi hasil akhirku bener kan
mbak? Berarti jawabanku bener.
Berdasarkan hasil penjelasan S2, S2 tidak paham apa yang menjadi
pemisalan dalam x. Penyebab S2 melakukan kesalahan karena S2 tidak
paham dengan sifat operasi bilangan. S2 memberikan argumentasi
yang tidak dapat dipertanggungjawabkan berdasarkan sifat operasi
bilangan yang benar.
3
Soal nomor 3a, letak kesalahan terjadi karena S2 tidak menuliskan
rumus luas persegi yaitu panjang sisi dikali panjang sisi. Soal nomor
3b, letak kesalahan terjadi karena menuliskan metode yang tidak tepat,
S2 memilih menggunakan konsep luas persegi, seharusnya
menggunakan konsep keliling persegi untuk soal nomor 3b, kesalahan
yang dilakukan sebelumnya dan menuliskan jawaban akhir yang tidak
sesuai dalam soal. Kesalahan rumus nomor 3b berakibat pada jawaban
nomor 3c, sehingga S2 melakukan kesalahan. Letak kesalahan terjadi
karena jawaban yang salah untuk soal nomor 3b, padahal ada
keterkaitan jawaban antara soal nomor 3b dan 3c sehingga
mengakibatkan kesalahan.
Untuk mendukung analisis data S2 untuk soal nomer 3 maka perlu
adanya suatu triangulasi. Triangulasi dalam penelitian ini berupa
wawancara. Berikut adalah penggalan wawancara terhadap S2 untuk
soal nomor 3.
Penggalan wawancara dengan S2 untuk soal nomor 3: (P = Peneliti)
P : dek, coba bacakan kembali soal nomor 3.
S2 : dira akan membangun sebuah pagar yang terdiri dari papan-papan
dengan ukuran
pada sebidang tanah. Tanah tersebut
berbentuk persegi dengan panjang masing-masing sisi
.
Berapakah luas bidang tanah itu? Berapakah banyak papan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
P
S2
P
S2
P
S2
P
S2
P
S2
P
S2
P
S2
P
S
P
S2
dibutuhkan? Jika harga papan Rp 27.750,00 per meter persegi,
hitunglah harga keseluruhan papan yang dibutuhkan.
: nah, dari yang kamu baca, kira-kira yang diketahui dari soal
nomor 3 apa?
: membangun pagar dari papan
pada sebidang tanah,
tanah itu berbentuk persegi dengan sisi 16m, harga papan 27750.
: permasalahan di soal nomor 3 menurutmu apa dek?
: mencari luas bidang tanah, papan yang dibutuhkan buat 3b, dan
harga keseluruhan papan buat 3c.
: kenapa kamu gak nulis rumusnya dek? Penting hlo dek.
: gak biasa je mbak.
: yaudah lain kali kalau ada rumus matematik yang digunakan
ditulis ya, sekarang yang 3b, kira-kira langkah pengerjaannya
gimana?
: didapat dari luas tanah dikali panjang papan mbak.
: kenapa bisa gitu?definisi luas sendiri itu apa?
: sisi dikali sisi.
: itu kan rumusnya dek. Padahal kalau mencari banyaknya papan,
apakah pakai luas?
: (diam sejenak) iya mbak.
: ya salah donk, kira-kira yang benar pakai apa?
: (sambil melihat soal kembali) gag mudeng aku mbak, lupa.
: seharusnya pakai keliling. Kalau definisi keliling apa?
: 4 dikali panjang sisi.
: itu rumusnya dek. Yaudah kalau gitu sekarang 3c, langkah
pengerjaanmu gimana?
: banyak papan dikalikan harga papan. Tapi tadi jawabanku pakai
luas njuk kudune pakai keliling mbak. Baru hasile dikali banyak
papan.
Berdasarkan hasil penjelasan S2, S2 tidak terbiasa menuliskan rumus
matematik yang digunakan. S2 tidak dapat menggunakan metode yang
tepat. S2 tidak paham definisi luas dan keliling persegi, S2
menghafalkan rumus luas dan keliling persegi. Akibatnya pada soal
nomor 3c, S2 juga melakukan kesalahan. Namun, S2 dapat
membenarkan jawaban nomor 3c pada saat wawancara. Kesalahan ini
terjadi karena kesalahan dari nomor sebelumnya, padahal jawaban soal
nomor 3b berkaitan pada jawaban soal nomor 3c.
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Letak kesalahan terjadi karena menuliskan metode yang tidak tepat. S2
tidak bisa mengubah hal yang diketahui ke dalam kalimat matematika.
Untuk mendukung analisis data S2 untuk soal nomer 4 maka perlu
adanya suatu triangulasi. Triangulasi dalam penelitian ini berupa
wawancara. Berikut adalah penggalan wawancara terhadap S2 untuk
soal nomor 4.
Penggalan wawancara dengan S2 untuk soal nomor 4: (P = Peneliti)
P : dek, coba bacakan kembali soal nomor 4.
S2 : Suhu hari Senin dibawah 0°C, suhu hari Selasa lebih dingin 8°C
dari hari Senin, suhu hari Rabu lebih dingin 12°C dari hari
Selasa, suhu hari Kamis lebih panas 2°C dari hari Rabu, suhu hari
Jumat lebih -7°C, suhu hari Jumat lebih panas 15°C dari Kamis.
Berapa derajatkah suhu di kota itu pada hari Senin?
P : Nah, dari yang kamu baca, kira-kira yang diketahui dari soal
nomor 3 apa?
S2 : suhu di hari Senin dibawah 0°C, suhu di hari Selasa lebih dingin
8°C Senin, suhu di hari Rabu lebih dingin 12°C dari hari Selasa,
suhu hari Kamis lebih panas 4°C dari hari Rabu, suhu hari Jumat
mencapai -7°C, suhu hari Jumat 15°C lebih panas dari Kamis.
P : permasalahan di soal nomor 4 menurutmu apa dek?
S2 : berapa derajat suhu di hari Senin.
P : kira-kira langkah awal yang benar gimana dek? Mungkin gak
diubah dulu ke dalam kalimat matematika?
S2 : kalimat matematika gimana mbak? Gak tau aku.
P : ini kenapa kamu nulis 8 + 12 – 4 = 16°C. Kalau ada pertanyaan
seperti ini, suhu di hari Rabu 6°C, sedangkan suhu di hari Kamis
lebih dingin 8°C. Berapa suhu di hari Kamis?
S2 : (diam sejenak) 6 + 8 = 14. Ketoke je mbak.
P : Berarti kalau lebih dingin berlaku operasi penjumlahan?
S2 : (diam sejenak) gag tau mbak.
P : sekarang coba cara pengerjaannya yang benar gimana?
S2 : (sambil melihat soal kembali) gag mudeng aku mbak, bingung. Ki
soale angel mbak.
Berdasarkan hasil penjelasan S2, S2 tidak memiliki kemampuan untuk
menyelesaikan soal. S2 tidak paham penerapan aturan operasi bilangan
bulat pada suhu. Terbukti ketika peneliti memberikan pertanyaan yang
lebih mudah S2 tampak bingung untuk menjawabnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
5
Soal nomor 5a, letak kesalahan terjadi karena kesalahan dalam
perhitungan. Kesalahan perhitungan nomor 5a berakibat pada jawaban
nomor 5b, sehingga S2 melakukan kesalahan.
Untuk mendukung analisis data S2 untuk soal nomer 5 maka perlu
adanya suatu triangulasi. Triangulasi dalam penelitian ini berupa
wawancara. Berikut adalah penggalan wawancara terhadap S2 untuk
soal nomor 5.
Penggalan wawancara dengan S2 untuk soal nomor 5: (P = Peneliti)
P : dek, coba bacakan kembali soal nomor 5.
S2 : dalam sebuah pertandingan tertentu, empat anggota dalam 1 tim
mendapatkan nilai 684, -283, 794, dan -507. A Berapa jumlah
nilai yang diperoleh tim tersebut? B Jika nilai tim tersebut harus
mencapai 1000 untuk melaju ke babak selanjutnya, berapa nilai
yang mereka butuhkan sebagai tambahan?
P : nah, dari yang kamu baca, kira-kira yang diketahui dari soal
nomor 5 apa?
S2 : 4 anggota tim mendapat nilai 684, negatif 283, 794, sama negatif
507.
P : permasalahan di soal nomor 5 menurutmu apa dek?
S2 : yang 5a disuruh mencari jumlah nilai tim tersebut kalau yang 5b
disuruh mencari nilai yang dibutuhkan kalau tim tersebut harus
mencapai 1000.
P : nah bener, sekarang penyelesaiannya gimana?
S2 : yang a dicari jumlah berarti pakai operasi penjumlahan, nanti
ketemu jawabane. Njuk seng b, 1000 dikurang hasil dari a.
P : betul caranya, tapi kenapa ini jawabanmu salah? (sambil
menunjuk ke lembar jawab S2).
S2 : Jawabane seng bener 688 mbak. Berarti yang b, 1000 dikurang
688 hasile 312.
Berdasarkan hasil penjelasan S2, S2 tidak teliti dalam melakukan
perhitungan. S2 menuliskan hasil perhitungan pada lembar jawab
adalah 694. Namun ketika S2 melakukan perhitungan kembali S2
dapat menemukan hasil perhitungan yang benar. Akibatnya pada soal
nomor 5b, S2 juga melakukan kesalahan. Kesalahan ini terjadi karena
kesalahan dari nomor sebelumnya, padahal jawaban soal nomor 5a
berkaitan pada jawaban soal nomor 5b.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
7b
Soal nomor 7b, letak kesalahan terjadi karena menuliskan metode
penyelesaian yang tidak tepat. S2 tidak bisa mengubah hal yang
diketahui ke dalam kalimat matematika dan menuliskan jawaban akhir
yang tidak sesuai dalam soal.
Untuk mendukung analisis data S2 untuk soal nomer 7b maka perlu
adanya suatu triangulasi. Triangulasi dalam penelitian ini berupa
wawancara. Berikut adalah penggalan wawancara terhadap S2 untuk
soal nomor 7b.
Penggalan wawancara dengan S2 untuk soal nomor 7b: (P = Peneliti)
P : dek, coba bacakan kembali soal nomor 7.
S2 : suatu olimpiade matematika memiliki aturan sebagai berikut.
Jika jawaban benar mendapatkan nilai 4, jika jawaban salah
mendapatkan nilai -2, jika tidak dijawab mendapatkan nilai -1.
Soal olimpiade tersebut terdiri dari 50 soal. A Siswa A menjawab
45 soal dengan 35 soal berhasil dikerjakan dengan benar.
Berapakah nilai siswa A? B Siswa B menjawab 40 soal, dengan
nilai 96. Berapa soal yang berhasil dijawab benar oleh siswa B?
P : nah, dari yang kamu baca, kira-kira yang diketahui dari soal
nomor 7b apa?
S2 : olimpiade matematika jawab benar nilainya 4, salah nilainya -2,
kalau tidak dijawab nilainya -1, soal olimpiade ada 50.
P : permasalahan di soal nomor 7b menurutmu apa dek?
S2 : berapa soal yang dijawab benar oleh siswa B kalau siswa B
menjawab 40 soal dengan nilai 96.
P : terus penyelesaiannya gimana?
S2 : karena siswa B menjawab 40 berarti siswa B tidak menjawab soal
10. 10 di dapat dari 50 dikurang 40 sama dengan 10. Dapat nilai
96, berarti dibagi sama 4 hasile 24. Jadi soal yang berhasil
dijawab benar ada 24 soal.
P : cara pengerjaan yang bener gimana?
S2 : (diam sejenak) gimana mbak, bingung tenan nje mbak.
P : menurutmu apakah bisa pakai pemisalan untuk x adalah soal yang
berhasil dijawab benar?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
S2 : gak mudeng mbak. Susah iki soale.
P : kan kalau mencari banyak soal yang dijawab salah berarti apa
dikurang apa dek?
S2 : gimana ya mbak, aku bingung. Kemaren juga udah habis mbak
waktune.
Berdasarkan hasil penjelasan S2, S2 menyebutkan soal yang belum
dijawab ada 10 kemudian soal yang benar 96 dibagi 4 hasilnya 24. S1
tidak paham dari makna soal yang ditemukan sehingga S2 tidak
menggunakan metode yang tepat. S2 kesulitan ketika diminta
mengerjakan ulang cara penyelesaiannya, terbukti dari pernyataan S2
yang menyebutkan bahwa S2 tidak mengetahui cara pengerjaannya
dan wajah S2 yang tampak bingung. Ini berarti S2 tidak mengetahui
metode penyelesaian yang benar dan S2 sudah kehabisan waktu untuk
menyelesaikan soal.
3. Deskripsi data lengkap untuk subjek penelitian 3
Data-data yang ditemukan pada subjek penelitian 3 disajikan dalam
tabel berikut.
Nomor
Soal
1
Analisis Data Siswa
Letak kesalahan terjadi karena S3 menuliskan hal yang diketahui tidak
sesuai dalam soal dan tidak menuliskan hal yang ditanyakan dalam
soal. S3 menuliskan metode penyelesaian yang tidak tepat. S3
menuliskan
, tetapi tidak menuliskan pemisalan untuk x.
Untuk mendukung analisis data S3 untuk soal nomer 1 maka perlu
adanya suatu triangulasi. Triangulasi dalam penelitian ini berupa
wawancara. Berikut adalah penggalan wawancara terhadap S3 untuk
soal nomor 1.
Penggalan wawancara dengan S3 untuk soal nomor 1: (P = Peneliti)
P : dek, coba bacakan kembali soal nomor 1.
S3 : mino mempunyai sebuah bilangan bulat. Jika bilangan tersebut
dikalikan 2 kemudian ditambah 7, hasilnya adalah bilangan itu
sendiri. Tentukan bilangan tersebut.
P : nah, dari yang kamu baca, kira-kira yang diketahui dari soal
nomor 1 apa?
S3 : mino mempunyai sebuah bilangan bulat.
S3 : eh enggak bu salah. Gimana ya bu? Eh bentar dulu bu.
S3 : dikalikan dua kemudian ditambah 7.
P : yang dikalikan dua kemudian ditambah 7 itu apa dek?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
S3 : (diam) itu bu, bilangan bulatnya.
P : tapi kenapa kamu nulis di lembar jawabmu dikalikan 2 ditambah
7.
S3 : soale kemaren gak nemuin maksudnya, tak tulis aja kayak gitu.
P : gak nemuin gimana dek? Kenapa kog gak bisa nemuin kemaren?
S3 : gak paham sama hal yang diketahui bu. Jadi sulit nemuin hal yang
diketahui. Gak biasa juga bu.
P : permasalahan di nomor 1 kira-kira apa dek?
S3 : tentukan bilangan bulat itu.
P : tapi kenapa kamu gak nulis hal yang ditanyakan dalam soal
dilembar jawabmu?
S3 : gak tau bu waktu kemaren.
P : gak taunya gimana dek?
S3 : sulit nemuin yang ditanyakan bu, gak biasa nulis ditanyakan.
P : ini kenapa kamu nulis
terus
( )?
S3 : hlo harusnya itu 2 dikali 7 hasilnya 14 bu, terus yang selanjute
ngasal aja bu. (sambil senyum-senyum)
P : yaudah sekarang gimana cara pengerjaan yang benar?
S3 : (membaca soal kembali) bilangan bulat berarti bisa positif bisa
negatif trus dikali 2 ditambah 7 berarti misalnya bilangan bulat
itu titik-titik bebas dikali 2 terus ditambah terus gag tau bu
(tampak bingung)
S3 : gag tau ah bu, susah.
P : kurang sedikit bener itu, jadi misalnya bilangan bulat itu titik-titik
atau bisa dimisalin jadi t itu adalah bilangan bulat. Berarti kalimat
matematikanya gimana?
S3 : lupa bu (melihat soal)
S3 : gag mudeng bu.
P : jadi gini bentuknya 2t + 7 = t. Bisa ngelanjutin prosesnya ini gak?
S3 : (diam agak lama) ganti nomor selanjutnya aja bu. Susah ini
beneran.
P : coba kalau soalnya begini
. Nilai didapat berapa?
S3 : gag tau bu.
( ) hasilnya berapa?
P : kalau
S3 : tiga bu
P : bener, kalau
hasilnya berapa?
S3 : negatif 2 bu
( ) hasilnya berapa?
P : salah dong, coba kalau soalnya
S3 : negatif 10 bu
Berdasarkan penjelasan S3, S3 kesulitan untuk menemukan hal yang
diketahui dan hal yang ditanyakan dalam soal. S3 tidak terbiasa
menuliskan hal yang diketahui dan hal yang ditanyakan dalam soal. S3
tidak paham dengan operasi bilangan bulat, terbukti saat diberikan soal
S3 salah dalam menjawab. S3 tidak dapat mengubah hal yang
diketahui ke dalam kalimat matematika. S3 tidak memiliki
kemampuan untuk menyelesaikan soal nomor 1 walaupun S3 dapat
mengubah ke bahasa yang dimengerti oleh S3.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
2
Letak kesalahan terjadi karena S3 tidak lengkap dalam menuliskan hal
yang diketahui dalam soal.
Untuk mendukung analisis data S3 untuk soal nomer 2 maka perlu
adanya suatu triangulasi. Triangulasi dalam penelitian ini berupa
wawancara. Berikut adalah penggalan wawancara terhadap S3 untuk
soal nomor 2.
Penggalan wawancara dengan S3 untuk soal nomor 2: (P = Peneliti)
P : dek, coba bacakan kembali soal nomor 2.
S3 : tutik mempunyai taman berbentuk persegipanjang dengan
panjang
dan lebar
. Ia menanami tanaman bunga di
sekeliling taman itu. Tiap pojok taman ditanami sebuah tanaman
bunga. Jarak tanaman bunga ke tanaman bunga yang lain adalah
. Berapa banyak tanaman bunga yang diperlukan untuk
menanami keliling taman itu?
P : nah, dari yang kamu baca, kira-kira yang diketahui dari soal
nomor 2 apa?
S3 : persegi panjang mempunyai panjang 10 meter dan lebar 8 meter,
jarak tanaman bunga 2 meter, pojoknya hanya ditanami satu
tanaman bunga.
P : tapi kenapa kamu nulis di lembar jawabmu hanya persegi panjang
panjangnya 10m dan lebarnya 8m? Yang lain mana? Njuk juga
gak urut dek!
S3 : lupa bu, biasanya kalau ada soal itu cuma nulis langkahnya aja.
Itu juga acak-acakan bu tulisanku.
Berdasarkan penjelasan S3, kesalahan terjadi karena S3 lupa untuk
menuliskan hal yang diketahui secara lengkap dan urut. S3 tidak
terbiasa menuliskan hal yang diketahui dan hal yang ditanyakan.
3
Letak kesalahan terjadi karena menuliskan hal yang diketahui tidak
sesuai dalam soal dan tidak menuliskan hal yang ditanyakan dalam
soal. Soal nomor 3a, letak kesalahan terjadi karena tidak menuliskan
rumus matematik yang digunakan. Soal nomor 3b, letak kesalahan
terjadi karena menuliskan metode yang tidak tepat. S3 memilih
menggunakan konsep persegipanjang, seharusnya menggunakan
konsep keliling persegi dan menuliskan jawaban akhir yang tidak
sesuai dalam soal. Kesalahan rumus nomor 3b berakibat pada jawaban
nomor 3c, sehingga S3 melakukan kesalahan. Letak kesalahan terjadi
karena jawaban yang salah untuk soal nomor 3b, padahal ada
keterkaitan jawaban antara soal nomor 3b dan 3c sehingga
mengakibatkan kesalahan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Untuk mendukung analisis data S3 untuk soal nomer 3 maka perlu
adanya suatu triangulasi. Triangulasi dalam penelitian ini berupa
wawancara. Berikut adalah penggalan wawancara terhadap S3 untuk
soal nomor 3.
Penggalan wawancara dengan S3 untuk soal nomor 3: (P = Peneliti)
P : dek, coba bacakan kembali soal nomor 3.
S3 : dira akan membangun sebuah pagar yang terdiri dari papan-papan
dengan ukuran
pada sebidang tanah. Tanah tersebut
berbentuk persegi dengan panjang masing-masing sisi
.
Berapakah luas bidang tanah itu? Berapakah banyak papan yang
dibutuhkan? Jika harga papan Rp 27.750,00 per meter persegi,
hitunglah harga keseluruhan papan yang dibutuhkan.
P : nah, dari yang kamu baca, kira-kira yang diketahui dari soal
nomor 3 apa?
S3 : papan dengan ukuran 1m x 1m pada sebidang tanah, terus
tanahnya berbentuk persegi dengan panjang masing-masing sisi
16m.
P : nah ini kenapa di lembar jawabmu nulisnya seperti ini? (sambil
menunjuk ke lembar jawab)
S3 : lupa bu. Gak biasa nulis juga.
P : permasalahan di soal nomor 3 menurutmu apa dek?
S3 : yang 3a luas bidang tanah, yang 3b papan yang dibutuhkan, dan
yang 3c harga keseluruhan papan.
P : betul, tapi kenapa gak ditulis lagi di lembar jawab? Padahal
perintahnya udah jelas kan?
S3 : o iya bu lupa lagi.
P : soal 3a gimana kamu mengerjakannya dek?
S3 : pakai rumus luas bu.
P : kenapa gak nulis dek?
S3 : gak biasa bu.
P : ini nomor 3b kenapa kamu nulis
, padahal cara
yang bener gimana? Bisa gak?
S3 : bentar bu (sambil membaca soal)
S3 : pakai luas bu. Eh salah bu, enggak pakai luas. Kalau pakai luas
jadinya sama aja kayak nomor 3a.
S3 : gak tau bu, gag bisa.
P : kamu nulis
, hasil perhitungannya juga salah
hlo. Yang bener berapa coba?
S3 : kok salah bu? 10 ditambah 10 hasilnya 20 terus dikali 2 hasilnya
40.
P : yang bener itu dikali dulu baru dijumlah. Kira kira yang 3b itu, si
papan diletakkan di sebelah mana?
S3 : (sambil membaca soal) di pinggirannya bu.
P : nah, berarti sesuai sama konsep apa?
S3 : apa ya bu? Gag ngerti aku bu.
P : kalau yang 3c ini, kenapa kamu nulis 40 dikali 27750?
S3 : ya ini karena ditanya harga papan, berarti banyak papan dikali
harga pembuatan papan.
Berdasarkan penjelasan S3, S3 lupa menuliskan hal yang diketahui dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
hal yang ditanyakan dalam soal. S3 tidak terbiasa menuliskan rumus
yang digunakan sehingga S3 melakukan kesalahan untuk soal nomor
3a. S3 tidak mengerti definisi luas dan keliling persegi sehingga S3
tidak bisa menemukan cara untuk menyelesaikan nomor 3b. Terbukti
pula S3 tidak paham aturan operasi matematika. Akibatnya pada soal
nomor 3c, S3 juga melakukan kesalahan. Kesalahan ini terjadi karena
kesalahan dari nomor sebelumnya, padahal jawaban soal nomor 3b
berkaitan pada jawaban soal nomor 3c. Namun, S3 dapat menjelaskan
proses penyelesaian nomor 3c yaitu 40 dikali 27750 didapat dari
banyak papan dikali harga pembuatan papan.
4
Letak kesalahan terjadi karena S3 menuliskan hal yang diketahui dan
hal yang ditanyakan tidak sesuai dalam soal dan S3 tidak menuliskan
metode penyelesaian untuk soal nomor 4.
Untuk mendukung analisis data S3 untuk soal nomer 4 maka perlu
adanya suatu triangulasi. Triangulasi dalam penelitian ini berupa
wawancara. Berikut adalah penggalan wawancara terhadap S3 untuk
soal nomor 4.
Penggalan wawancara dengan S3 untuk soal nomor 4: (P = Peneliti)
P : dek, coba bacakan kembali soal nomor 4.
S3 : suhu hari Senin dibawah 0°C, suhu hari Selasa lebih dingin 8°C
dari hari Senin, suhu hari Rabu lebih dingin 12°C dari hari
Selasa, suhu hari Kamis lebih panas 2°C dari hari Rabu, suhu hari
Jumat lebih -7°C, suhu hari Jumat lebih panas 15°C dari Kamis.
Berapa derajatkah suhu di kota itu pada hari Senin?
P : ini kenapa di lembar jawabmu nulisnya seperti ini? (sambil
menunjuk ke lembar jawab)
S3 : gak nemu aku bu maksud soalnya.
P : coba baca ulang, menurut kamu hal-hal yang diketahui dari soal
apa?
S3 : susah bu.
P : contohnya ni dek, suhu hari Senin dibawah 0 derajat celcius, terus
gimana lagi?
S3 : hmmm...bentar bu. Suhu hari selasa lebih dingin 8°C dari hari
Senin, bener gak bu?
P : nah bener, terus hal yang ditanyakan apa dek?
S3 : hmmm..apa ya bu?
P : kalau hari ini suhunya 6°C. Terus suhu kemarin itu lebih dingin
10°C, berarti suhu kemarin berapa?
S3 : gimana bu caranya?
P : berarti gimana coba? Digambar kalau gak bisa?
S3 : tetep gak ngerti bu.
P : suhu hari ini sama dengan apa suhu hari kemarin ditambah atau
dikurang 10?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
S5 : gak ngerti bu.
Berdasarkan penjelasan S3, S3 kesulitan menjelaskan hal yang
diketahui dan hal yang ditanyakan dalam soal. Perlu adanya bimbingan
dari peneliti agar S3 dapat menjelaskan hal yang diketahui dan hal
yang ditanyakan dalam soal. S3 tidak memiliki kemampuan untuk
menyelesaikan soal nomor 4 sehingga S3 melakukan kesalahan. S3
tidak menguasai materi penerapan bilangan bulat pada suhu. Terbukti
ketika peneliti memberikan soal yang lebih mudah, S3 tidak bisa
menjawab.
5
Letak kesalahan terjadi karena S3 tidak menuliskan hal yang
ditanyakan dalam soal. S3 tidak menuliskan metode penyelesaian soal
nomor 5b.
Untuk mendukung analisis data S3 untuk soal nomer 5 maka perlu
adanya suatu triangulasi. Triangulasi dalam penelitian ini berupa
wawancara. Berikut adalah penggalan wawancara terhadap S3 untuk
soal nomor 5.
Penggalan wawancara dengan S3 untuk soal nomor 5: (P = Peneliti)
P : dek, coba bacakan kembali soal nomor 5.
S3 : dalam sebuah pertandingan tertentu, empat anggota dalam 1 tim
mendapatkan nilai 684, -283, 794, dan -507. A Berapa jumlah
nilai yang diperoleh tim tersebut? B Jika nilai tim tersebut harus
mencapai 1000 untuk melaju ke babak selanjutnya, berapa nilai
yang mereka butuhkan sebagai tambahan?
P : sekarang menurut kamu hal yang diketahui dalam soal apa dek?
S3 : empat anggota dalam 1 tim mendapat nilai tersebut bu.
P : betul, sekarang hal yang ditanyakan dalam soal apa dek?
S3 : yang 5a jumlah nilai bu, kalau 5b nilai yang dibutuhkan untuk
mencapai nilai 1000.
P : kenapa kemaren gak ditulis dek?
S3 : lupa bu.
P : kenapa gak ngerjain soal nomor 5b dek?
S3 : gak ngerti bu.
P : hla yang bikin gak ngerti apa dek?
S3 : caranya gak nemu bu, gak paham juga sama materinya.
P : sekarang gimana menurutmu cara mengerjakannya?
S3 : enggak bisa bu.
P : kalau ada
, gimana langkah selanjutnya dek?
S3 : gimana ya bu, saya gak bisa. Hmmm 23 ditambah x hasilnya 70.
Gak ngerti ah bu.
P : sekarang kalau kamu harus punya poin 10, tapi kamu baru punya
4, berarti kurang berapa?
S3 : enam bu.
P : nah caranya gimana?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
S3
P
S3
P
S3
: 10 dikurang 4.
: berarti kalau yang 23 ditambah x hasilnya 70, njuk x nya gimana?
: oh jadi 70 dikurang 23 bu?
: nah iya, berarti yang nomor 5b gimana caranya?
: biar hasilnya 1000, masih punya 688 berarti dikurangin kan bu.
1000 dikurang 688 hasilnya 0 dikurang 8 pinjem jadi 2, terus 9
dikurang 8 jadi 1 terus 9 dikurang 6 jadi 3, berarti hasilnya 312.
Berdasarkan penjelasan S3, S3 tidak menuliskan hal yang ditanyakan
karena S3 lupa tidak menuliskan hal yang ditanyakan dalam soal
sehingga S3 melakukan kesalahan memahami soal. S3 tidak
mengerjakan soal nomor 5b karena S3 tidak mengetahui metode
penyelesaian yang benar dan S3 tidak paham dengan materi bilangan
bulat sehingga S3 melakukan kesalahan. Tetapi karena bimbingan dari
peneliti S3 dapat menemukan jawaban yang benar untuk soal nomor
5b.
6
S3 hanya menuliskan hal yang diketahui dan hal yang ditanyakan
dalam soal. S3 tidak mengerjakan soal nomor 3 sehingga S3
melakukan kesalahan.
Untuk mendukung analisis data S3 untuk soal nomer 6 maka perlu
adanya suatu triangulasi. Triangulasi dalam penelitian ini berupa
wawancara. Berikut adalah penggalan wawancara terhadap S3 untuk
soal nomor 6.
Penggalan wawancara dengan S3 untuk soal nomor 6: (P = Peneliti)
P : dek, kenapa kamu gak nulis cara soal nomor 6?
S3 : gak ngerti bu.
P : gak ngertinya kenapa dek?
S3 : gak tau caranya aja bu.
P : coba bacakan kembali soal nomor 6 dek!
S3 : untuk mengisi liburan sekolah Adi dan Budi bekerja serabutan.
Adi bekerja selama 5 hari, setiap hari bekerja selama 7 jam
dengan gaji Rp. 10.000,00 perjam. Sedangkan Budi bekerja
selama 6 hari, setiap hari bekerja selama 8 jam dengan gaji Rp.
12.000,00 perjam. Tentukan jumlah gaji yang diterima oleh Adi
dan Budi seluruhnya selama mereka bekerja di perusahaan
tersebut?
P : menurutmu hal yang diketahui dalam soal apa dek?
S3 : adi bekerja selama 5 hari, setiap hari bekerja selama 7 jam dengan
gaji Rp. 10.000,00 perjam. Budi bekerja selama 6 hari, setiap hari
bekerja selama 8 jam dengan gaji Rp. 12.000,00 perjam.
P : iya bener, terus hal yang ditanyakan dalam soal apa?
S3 : jumlah gaji adi dan budi bu.
P : nah itu bisa, berarti nomor 6 gimana kira kira dek?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
S3 : ini gajinya perjam bu, gak paham deh.
P : hlah itu kan satu hari berapa jam adi bekerja? 7 jam kan? Berarti
gimana?
S3 : oh iya bu, jadinya berarti 7 dikali 10000 hasilnya 70ribu, terus
gak ngerti lagi bu.
P : nah 1 hari bekerja 7 jam mendapat 70ribu, berarti kalau Adi
bekerja selama 5 hari dapat berapa?
S3 : hhmmm... dikali juga kah bu?
P : iya bener.
S3 : 70 dikali 5 hasilnya 350, berarti 350ribu bu.
P : pinter, Budi juga gitu. Coba itung ya.
S3 : (senyum-senyum)
S3 : budi 8 jam dikali 12 ribu. Berarti hasilnya 96 ribu. Terus bekerja
selama 6 hari berarti 96 ribu dikali 6 hasilnya 576 ribu bu. Terus
jumlah kan ya bu? Berarti 350 ribu di tambah 576 ribu berarti 926
ribu.
Berdasarkan penjelasan S3, S3 tidak mengetahui metode penyelesaian
yang benar. Tetapi karena bimbingan dari peneliti, S3 dapat
menyelesaikan soal nomor 6.
7
Letak kesalahan terjadi karena S3 tidak menuliskan hal yang
ditanyakan dalam soal. Soal nomor 7a, letak kesalahan terjadi karena
menuliskan metode penyelesaian yang tidak tepat. Soal nomor 7b,
letak kesalahan terjadi karena menuliskan metode penyelesaian yang
tidak tepat.
Untuk mendukung analisis data S3 untuk soal nomer 7 maka perlu
adanya suatu triangulasi. Triangulasi dalam penelitian ini berupa
wawancara. Berikut adalah penggalan wawancara terhadap S3 untuk
soal nomor 7.
Penggalan wawancara dengan S3 untuk soal nomor 7: (P = Peneliti)
P : dek, coba bacakan kembali soal nomor 7!
S3 : suatu olimpiade matematika memiliki aturan sebagai berikut.
Jika jawaban benar mendapatkan nilai 4, jika jawaban salah
mendapatkan nilai -2, jika tidak dijawab mendapatkan nilai -1.
Soal olimpiade tersebut terdiri dari 50 soal. Siswa A menjawab
45 soal dengan 35 soal berhasil dikerjakan dengan benar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Berapakah nilai siswa A? Siswa B menjawab 40 soal, dengan
nilai 96. Berapa soal yang berhasil dijawab benar oleh siswa B?
P : menurutmu gimana dek hal yang diketahui dalam soal?
S3 : jawaban benar mendapatkan nilai 4, jawaban salah mendapatkan
nilai -2, tidak dijawab mendapatkan nilai -1. Soal olimpiade
tersebut terdiri dari 50 soal.
P : terus hal yang ditanyakan dalam soal apa dek?
S3 : gak ngerti bu.
P : biasanya hal yang ditanyakan itu pasti mengandung kalimat
tanya, kamu yang nomor 6 aja bisa hlo. Coba pahami baik-baik
soal nomor 7 terus cari hal yang ditanyakan yang ada kalimat
tanyanya.
S3 : yang a itu siswa A menjawab 45 soal dengan 35 soal berhasil
dikerjakan dengan benar kemudian berapakah nilai siswa A kalau
yang b siswa B menjawab 40 soal dengan nilai 96 kemudian
berapa soal yang berhasil dijawab benar oleh siswa B.
P : kemaren kenapa gak nulis hal yang ditanyakan dek?
S3 : gak nemu bu, gak biasa nulis begituan juga.
P : terus gimana cara kamu menyelesaikan soal nomor 7a dek?
S3 : gak ngerti bu.
P : soalnya jumlahnya 50 kan, tadi siswa A bisa menjawab 45 soal,
berarti yang gak dijawab ada berapa?
S3 : 5 bu.
P : kamu bisa ngerjain 45 soal bener 40 berarti yang salah berapa?
S3 : eh iya berarti tadi 10, duh bego banget sih (senyum-senyum).
P : nah terus masing-masing untuk jawaban benar, jawaban salah dan
gak dijawab ada nilainya kan? Jadi gimana lanjutannya?
S3 : gak paham lagi deh bu.
P : berarti kan 35 dikali 4 berapa terus 10 dikali negatif 2 berapa
terus 5 dikali negatif 1 berapa? Coba hitung ya dek.
S3 : oh gitu to bu, jadi 35 dikali 4 hasilnya 140 terus 10 dikali negatif
2 hasilnya 20 eh enggak bu negatif 20 terus 5 dikali negatif 1
hasilnya negatif 5 bu.
P : pinter, sekarang 140, negatif 20, negatif 5 itu operasinya ditambah
atau dikurang?
S3 : dikurang bu, eh enggak deh bu. Ditambah iya iya yang bener
ditambah. Jadi hasilnya 115.
P : pinter, sekarang yang nomor 7b gimana cara penyelesaiannya?
S3 : enggak ngerti lagi bu.
P : berarti kan 40 dikurang soal yang dijawab bener to. Nah sekarang
dimisalkan kalau soal yang dijawab bener itu adalah x.
S3 : duh bu, saya gak paham.
P : kamu sama materi bilangan bulat yang udah diajarin paham gak
dek?
S3 : gak paham bu.
P : kalau di asrama belajar matematikanya gimana? Sering latihan
soal matematika gak?
S3 : jarang bu.
Berdasarkan penjelasan S3, S3 perlu bimbingan dari peneliti untuk
menemukan hal yang ditanyakan dalam soal. Soal nomor 7a, S3 dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
mengerjakan ketika ada bimbingan dari peneliti. Soal nomor 7b, S3
tidak memiliki kemampuan yang baik untuk menyelesaikan soal
dengan metode yang benar sehingga S3 melakukan kesalahan.
Penyebab S3 melakukan kesalahan adalah S3 kesulitan menemukan
hal yang ditanyakan dalam soal, S3 tidak terbiasa menuliskan hal yang
diketahui dan hal yang ditanyakan dalam soal, S3 tidak mengetahui
metode penyelesaian yang benar, S3 tidak paham dengan materi
bilangan bulat dan S3 jarang berlatih soal-soal matematika khususnya
soal cerita.
4. Deskripsi data lengkap untuk subjek penelitian 4
Data-data yang ditemukan pada subjek penelitian 4 disajikan dalam
tabel berikut.
Nomor
Soal
1
Analisis Data Siswa
Letak kesalahan terjadi karena S4 tidak menuliskan hal yang diketahui
dan hal yang ditanyakan dalam soal. S4 tidak lengkap dalam
menuliskan metode. S4 menuliskan
tanpa memberikan
pemisalan untuk b. S4 tidak melanjutkan metode penyelesaian.
Untuk mendukung analisis data S4 untuk soal nomer 1 maka perlu
adanya suatu triangulasi. Triangulasi dalam penelitian ini berupa
wawancara. Berikut adalah penggalan wawancara terhadap S4 untuk
soal nomor 1.
Penggalan wawancara dengan S4 untuk soal nomor 1: (P = Peneliti)
P : dek, coba bacakan kembali untuk soal nomor 1!
S4 : mino mempunyai sebuah bilangan bulat. Jika bilangan bulat
tersebut dikalikan 2 kemudian ditambah 7, hasilnya bilangan
bulat itu sendiri. Tentukan bilangan tersebut.
P : nah, dari yang kamu baca, hal yang diketahui dari soal apa?
S4 : apa ya mbak? (sambil senyum-senyum)
S4 : (melihat kembali soal)
S4 : mino mempunyai sebuah bilangan bulat. Jika bilangan bulat
tersebut dikalikan 2 kemudian ditambah 7, hasilnya bilangan
bulat itu sendiri. Tentukan bilangan tersebut.
P : itu berarti kamu malah membaca ulang soal dek, seharusnya kamu
menyebutkan kata kunci dalam soal apa aja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
S4 : gag mudeng mbak.
P : hlah kog gak mudeng? Tapi di lembar jawabmu kamu bisa nulis
2b dikurang 7 hasilnya b. Berarti kamu bisa menemukan kata
kuncinya, kalau begitu coba jelaskan jawabanmu!
S4 : (diam sejenak) waton itu mbak kemaren.
P : b disini pemisalan untuk apa?
S4 : (diam sejenak) (muka tampak bingung) gak tau mbak itu waton
aku?
P : tapi caramu benar dek kalau diberi penjelasan b itu pemisalan
untuk apa dan proses perhitungan selanjutnya dikerjakan.
S4 : oh bilangan bulat mbak.
P : yaudah sekarang hal yang ditanyakan apa?
S4 : bilangan mbak.
P : bilangan apa dek?
S4 : hmmm bilangan hhmmm bilangan bulat mbak.
P : nah betul, kenapa kemaren gak ditulis di lembar jawab?
S4 : gak tau mbak, tur ya kemaren gak mudeng diketahui ditanyakan
itu apa je.
P : nah sekarang, cara penyelesaiannya gimana?
S4 : (tampak bingung) gak bisa mbak.
P : coba terlepas dari soal ya, kalau ada
( ) hasilnya berapa?
S4 : 5 mbak.
P : kalau
( ) hasilnya berapa?
S4 : 2 mbak.
P : kalau
( ) hasilnya berapa?
S4 : 1 mbak.
P : kalau penyelesaian 2b ditambah 7 hasilnya b ini selanjutnya
gimana?
S4 : (tampak bingung) susah mbak.
P : di persamaan ini, kita mencari hasil apa?
S4 : cari b mbak.
P : nah, berarti harus menghilangkan apa?
S4 : (tampak bingung) gak dong mbak. Angel je mbak.
Berdasarkan penjelasan S4, S4 terlihat bingung untuk menemukan
makna hal yang diketahui dan hal yang ditanyakan, S4 justru membaca
ulang kembali. S4 tidak mengetahui hal yang diketahui dan hal yang
ditanyakan dalam soal. S4 tidak dapat menjelaskan untuk pemisalan b
dan S4 tidak bisa melanjutkan proses pengerjaan karena S4 tidak
paham dengan manipulasi aljabar dalam jawaban. S4 salah dalam
menjawab pertanyaan mengenai operasi bilangan bulat. Penyebabnya
adalah S4 tidak memiliki kemampuan untuk melanjutkan metode
penyelesaian yang benar, S4 tidak paham dengan metode penyelesaian
yang digunakan dan S4 tidak paham dengan materi operasi bilangan
bulat.
2
Letak kesalahan terjadi karena S4 tidak menuliskan hal yang diketahui
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
dan hal yang ditanyakan dalam soal dan S4 menuliskan metode
penyelesaian yang tidak tepat. S4 memilih menggunakan rumus luas
persegipanjang kemudian dibagi dengan 2 seharusnya S4
menggunakan rumus keliling persegipanjang kemudian dibagi dengan
2 karena 10 dan 8 habis dibagi 2. S4 menuliskan jawaban akhir yang
tidak sesuai dalam soal.
Untuk mendukung analisis data S4 untuk soal nomer 2 maka perlu
adanya suatu triangulasi. Triangulasi dalam penelitian ini berupa
wawancara. Berikut adalah penggalan wawancara terhadap S4 untuk
soal nomor 2.
Penggalan wawancara dengan S4 untuk soal nomor 2: (P = Peneliti)
P : dek, coba bacakan kembali untuk soal nomor 2!
S4 : tutik mempunyai taman berbentuk persegipanjang dengan panjang
dan lebar
. Ia menanami tanaman bunga di sekeliling
taman itu. Tiap pojok taman ditanami sebuah tanaman bunga.
Jarak tanaman bunga ke tanaman bunga yang lain adalah
.
Berapa banyak tanaman bunga yang diperlukan untuk menanami
keliling taman itu?
P : kok gag nulis hal yang diketahui dan hal yang ditanyakan kenapa?
S4 : kemaren gak nemu mbak.
P : coba pahami, terus sebutkan informasi apa yang terkandung dalam
soal? Jangan baca ulang ya.
S4 : bentar mbak, persegi panjang mempunyai panjang 10 m dan lebar
8 m. Jarak tanaman bungan 2 m
P : nah pinter, sekarang permasalahan apa yang ada dalam soal?
S4 : tanaman bunga.
P : kurang tepat dek.
S4 : oalah banyak tanaman bunga.
P : nah bener, terus ini kenapa kamu nulis persegi panjang 10 dikali 8
kemudian dibagi 2 hasilnya 40. Bisa menjelaskan proses yang
kamu gunakan dek?
S4 : waton aku mbak.
P : hlah, masak iya waton lagi. Coba mbak asri tanya, rumus luas
persegi panjang apa?
S4 : lupa mbak.
P : panjang dikali lebar dek, terus kenapa kamu bagi dengan 2?
S4 : waton mbak.
P : coba pahami lagi, si tanaman bunga itu akan ditaman di sebelah
mana dek?
S4 : (membaca soal) hmm pinggir mbak.
P : nah bener, dibagian pojok cuma ditanami sebuah tanaman bunga
to, berarti bisa pakai rumus apa?
S4 : (diam sejenak) gag tau mbak (tampak bingung)
P : kok gag tau lagi, ada rumus luas berarti ada rumus apa?
S4 : (diam sejenak) gak mudeng aku mbak.
P : jadi nomor 2 itu pakai rumus keliling kemudian dibagi 2. Njuk
rumusnya apa?
S4 : hmmmm (diam sejenak) (senyum-senyum) lupa aku mbak.
Berdasarkan penjelasan S4, S4 terlihat bingung untuk menemukan
makna hal yang diketahui dan hal yang ditanyakan. Tetapi setelah ada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
bimbingan dari peneliti S4 dapat menjelaskan hal yang diketahui dan
hal yang ditanyakan. Ini membuktikan bahwa S4 kesulitan
menemukan hal yang diketahui dan hal yang ditanyakan. S4 belum
terbiasa dengan soal yang mengharuskan menuliskan hal yang
diketahui dan hal yang ditanyakan. S4 kesulitan menjawab pertanyaan
yang mengarah pada proses penyelesaian jawaban. Penyebabnya
adalah S4 tidak paham definisi luas dan keliling persegipanjang.
3
Letak kesalahan terjadi karena S4 tidak menuliskan hal yang diketahui
dan hal yang ditanyakan dalam soal. Soal nomor 3a, letak kesalahan
terjadi karena S4 tidak menuliskan metode yang digunakan dan tidak
menuliskan rumus matematik yang diperlukan. S4 tidak menuliskan
tahapan perhitungan dan tidak menuliskan satuan yang sesuai dalam
soal. Soal nomor 3b, letak kesalahan terjadi karena S4 tidak
menuliskan satuan yang sesuai. Soal nomor 3c, letak kesalahan terjadi
karena S4 menuliskan metode penyelesaian yang tidak tepat. S4
memilih mengalikan harga papan per meter persegi dengan panjang
sisi seharusnya S4 mengalikan harga papan dengan banyak papan.
Untuk mendukung analisis data S4 untuk soal nomer 3 maka perlu
adanya suatu triangulasi. Triangulasi dalam penelitian ini berupa
wawancara. Berikut adalah penggalan wawancara terhadap S4 untuk
soal nomor 3.
Penggalan wawancara dengan S4 untuk soal nomor 3: (P = Peneliti)
P : dek, coba bacakan kembali untuk soal nomor 3!
S4 : dira akan membangun sebuah pagar yang terdiri dari papan-papan
dengan ukuran
pada sebidang tanah. Tanah tersebut
berbentuk persegi dengan panjang masing-masing sisi
.
Berapakah luas bidang tanah itu? Berapakah banyak papan yang
dibutuhkan? Jika harga papan Rp 27.750,00 per meter persegi,
hitunglah harga keseluruhan papan yang dibutuhkan.
P : nah, dari yang kamu baca informasi apa yang bisa kamu
temukan?
S4 : dira akan membuat sebuah pagar yang terdiri dari papan-papan
dengan ukuran 1m kali 1m pada sebidang tanah. Terus
P : maaf dek aku potong, kok malah diulangin lagi membaca ulang
soal. Temukan kata kunci dalam soal coba.
S4 : diketahui papan dengan ukuran 1m x 1m pada sebidang tanah,
njuk tanah tersebut berbentuk persegi dengan panjang masingmasing sisi 16m.
P : nah pinter, terus permasalahan dalam soal apa?
S4 : yang 3a berapakah luas bidang tanah itu, yang 3b berapakah
banyak papan yang dibutuhkan, yang 3c hitunglah harga
keseluruhan papan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
P : kamu kenapa kemaren gak nulis diketahui dan ditanyakan dek?
S4 : soalnya gak ngerti mbak. Bingung juga yang ditulis itu apa.
P : ini kenapa langsung kamu tulis 256 dek? Bisa memberikan
penjelasan dek?
S4 : (diam sejenak) gak tau mbak
P : luas dek, berarti rumusnya apa?
S4 : lupa mbak.
P : sisi dikali sisi dek, satuan luas apa dek?
S4 : meter mbak.
P : salah dek, lebih tepatnya meter apa?
S4 : apa mbak, aku gak tau.
P : meter persegi dek, lalu kenapa nomor 3b kamu nulis 16 dikali 4
hasilnya 64 dek?
S4 : waton mbak aku.
P : si papan itu kan ditaruh pada sebidang tanah berbentuk persegi,
berarti menggunakan rumus apa untuk mencari banyaknya
papan?
S4 : gak paham mbak.
P : satuannya apa dek untuk soal nomor 3b?
S4 : gak tau mbak.
P : gak taunya gimana dek? Padahal yang ditanyakan apa?
S4 : gak mudeng je mbak.
P : terus yang nomor 3c, bisa menjelaskan kenapa kamu nulis 27750
dikali 16 dek?
S4 : 27750 karena dari harga papan kalau 16 dari panjang sisi mbak.
P : salah dong dek, harga papan yang dibutuhkan berarti gimana?
Seandainya kamu membeli 3 buah apel dengan 1 buah apel
seharga 4000 rupiah, berarti kamu harus bayar berapa untuk 3
buah apel?
S4 : 4000 ditambah 4000 ditambah 4000 mbak.
P : nah itu kan sama aja harga apel dikali apa?
S4 : banyaknya apel mbak.
P : berarti yang nomor 3c seharusnya gimana ?
S4 : (diam sejenak) gak mudeng je mbak.
P : harga papan dikali banyak papan dek, selanjutnya gimana? Harga
papan kan udah diketahui banyak papan berapa?
S4 : (tampak bingung) hmmm gak mudeng mbak.
Berdasarkan penjelasan S4, S4 terlihat bingung untuk menemukan
makna hal yang diketahui dan hal yang ditanyakan. S4 justru membaca
ulang soal tetapi setelah ada bimbingan dari peneliti S4 dapat
menjelaskan hal yang diketahui dan hal yang ditanyakan. Penyebabnya
adalah S4 tidak mengerti hal yang diketahui dan hal yang ditanyakan
dalam soal. S4 bingung dengan maksud yang harus dituliskan untuk
hal yang diketahui dan hal yang ditanyakan. Soal nomor 3a, S4 tidak
bisa menjawab pertanyaan dari peneliti mengenai metode penyelesaian
yang benar. Penyebabnya adalah S4 tidak mengetahui metode yang
akan digunakan. S4 tidak paham definisi luas dan keliling persegi. S4
tidak bisa melakukan perhitungan untuk soal nomor 3a. Penyebabnya
adalah S4 tidak mengetahui dengan perhitungan yang akan digunakan.
Soal nomor 3b, S4 tidak dapat menjelaskan prosedur yang digunakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Penyebabnya adalah S4 tidak paham dengan metode penyelesaian
yang digunakan. S4 tidak paham definisi luas dan keliling persegi. S4
tidak dapat menjelaskan satuan yang diperlukan. Penyebabnya adalah
tidak mengerti hal yang ditanyakan dalam soal. Soal nomor 3c, S4
tidak dapat menjelaskan prosedur yang digunakan. Penyebabnya
adalah S4 tidak paham dengan metode penyelesaian yang digunakan.
S4 tidak paham materi penerapan bilangan bulat.
4
S4 tidak mengerjakan soal nomor 4 karena S4 tidak bisa
menyelesaikan soal.
Untuk mendukung analisis data S4 untuk soal nomer 4 maka perlu
adanya suatu triangulasi. Triangulasi dalam penelitian ini berupa
wawancara. Berikut adalah penggalan wawancara terhadap S4 untuk
soal nomor 4. Penggalan wawancara dengan S4 untuk soal nomor 4: (P
= Peneliti)
P : dek, kenapa kamu gak ngerjain nomor 4?
S4 : susah je mbak.
P : apakah kamu belum paham materi bilangan bulat dek?
S4 : belum mbak, jarang juga ada soal disuruh nulis diketahui,
ditanyakan sama dijawab mbak.
P : sekarang coba ya, bacakan soal nomor 4!
S4 : Suhu hari Senin dibawah 0°C, suhu hari Selasa lebih dingin 8°C
dari hari Senin, suhu hari Rabu lebih dingin 12°C dari hari Selasa,
suhu hari Kamis lebih panas 2°C dari hari Rabu, suhu hari Jumat
lebih -7°C, suhu hari Jumat lebih panas 15°C dari Kamis. Berapa
derajatkah suhu di kota itu pada hari Senin?
P : informasi apa dek yang kamu dapatkan?
S4 : gak mudeng mbak, susah. Ada suhunya pokoke. Lebih panas sama
lebih dingin suhunya.
P : belum bener dek. Sekarang coba ya, suhu hari minggu
sedangkan suhu di hari Senin
. Berapa kenaikan suhu yang
terjadi dari hari minggu ke hari Senin?
S4 :
mbak.
P : kalau permasalahan dalam soal nomor 4 apa dek?
S4 : (diam) gak tau mbak
P : pahami lagi dek.
S4 : (membaca soal) mencari suhu di hari Senin
P : bagaimana menurutmu cara penyelesaiannya dek?
S4 : susah je mbak, gak mudeng tenan je.
P : yaudah kalau gitu dek, lanjut nomor 5 ya.
Berdasarkan penjelasan S4, S4 tidak bisa mengerjakan soal nomor 5
karena S4 tidak paham dengan materi bilangan bulat. S4 tidak
memiliki kemampuan untuk menemukan metode penyelesaian yang
benar. S4 tidak memiliki semangat untuk menyelesaikan soal. Terbukti
dengan S4 sudah menyerah untuk mencari penyelesaian yang benar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
5
Letak kesalahan terjadi karena tidak menuliskan hal yang diketahui
dan hal yang ditanyakan dalam soal. Soal nomor 5a, letak kesalahan
terjadi karena kesalahan dalam perhitungan. Kesalahan perhitungan
nomor 5a berakibat pada jawaban nomor 5b, sehingga S4 melakukan
kesalahan. Letak kesalahan terjadi karena jawaban yang salah untuk
soal nomor 5a sehingga S4 tidak tepat menuliskan metode
penyelesaian.
Untuk mendukung analisis data S4 untuk soal nomer 5 maka perlu
adanya suatu triangulasi. Triangulasi dalam penelitian ini berupa
wawancara. Berikut adalah penggalan wawancara terhadap S4 untuk
soal nomor 5.
Penggalan wawancara dengan S4 untuk soal nomor 5: (P = Peneliti)
P : dek, coba bacakan kembali soal nomor 5!
S4 : dalam sebuah pertandingan tertentu, empat anggota dalam 1 tim
mendapatkan nilai 684, -283, 794, dan -507. Berapa jumlah nilai
yang diperoleh tim tersebut? Jika nilai tim tersebut harus
mencapai 1000 untuk melaju ke babak selanjutnya, berapa nilai
yang mereka butuhkan sebagai tambahan?
P : nah, informasi apa yang kamu dapatkan untuk soal nomor 5?
S4 : nilai 684, -283, 794, dan -507.
P : kemaren kenapa gak nulis hal yang diketahui sama hal yang
ditanyakan dek?
S4 : gak ngerti mbak.
P : gak ngertinya gimana dek?
S4 : ya gak ngerti mbak, bingung maksud yang ditulis mbak.
P : permasalahan apa dek dalam soal nomor 5?
S4 : yang 5a suruh mencari jumlah nilai mbak. Kalau yang 5b biar
dapat 1000 harus kurang berapa.
P : ini kenapa kamu pakai cara ini dek?
S4 : karena jumlah nilai mbak berarti ditambahin.
P : nah pinter, coba jelasin proses perhitungannya ya?
S4 : ini dikurangi mbak, 4 dikurang 3 hasilnya 1 terus 8 dikurang 8
hasilnya 0 terus 6 dikurang 2 hasilnya 4. Yang ini juga mbak, 7
dikurang 4 hasilnya 3 terus 9 dikurang 0 hasilnya 9 terus 7
dikurang 5 hasilnya 2. Njuk 401 ditambah 293 hasilnya 694. Nah
karena yang 5b mintanya 1000 berarti 694 ditambah berapa
hasilnya 1000 jadi hasilnya 306.
P : coba yang teliti, dari mana ada aturan kalau 794 dikurang 507
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
S4
P
S4
P
S4
P
S4
P
S4
P
S4
P
S4
P
S4
P
S4
P
malah 7 dikurang 4?
: (tampak bingung) hla njuk gimana mbak?
: udah kelas 7 smp hlo dek, masak gak bisa? Kalau 52 dikurang 14
gimana?
: 52 dikurang 14 ya mbak? (melakukan perhitungan dengan jari)
: coba pakai cara bersusun dek!
: gag tau mbak.
: 2 bisa dikurang 4 gag dek?
: 2 mbak.
: kalau pakai cara bersusun berarti harus pinjem 1 satuan berati
ditambah 10 dek. Jadi 12, nah terus 12 dikurang 4 berarti 8.
Karena udah dipinjam 1 berarti 5 dikurang 1 jadi 4. 4 dikurang 1
itu kan 3 berarti hasilnya 38. Jadi gak boleh dikurang 2.
: (senyum-senyum) susah mbak ngerjain soal matematika.
: coba hitung yang benar ya, gak boleh nyerah dulu.
: ini dulu mbak? Yang 4 dikurang 7 (melakukan perhitungan
dengan jari) 7 mbak. Terus dipinjam 1 berarti jadi 8. Njuk
dikurang 0 tetep 8 mbak. 7 ini dipinjam gak mbak?
: 8 kan bisa dikurang 0 berarti gak dipinjam donk. Tetep 7 dek.
: tetep 7 njuk dikurang 5 hasilnya 2. Jadi 287
: nah bener terus gimana?
: 401 ditambah 287 mbak 688.
: nah pinter dek, berarti yang 5b juga bisa kan?
: (melakukan perhitungan) 312 mbak.
: nah besok harus yakin bisa, jangan menyerah. Banyak banyakin
latihan soal ya dek.
Berdasarkan penjelasan S4, S4 melakukan kesalahan memahami soal
karena S4 tidak mengerti dengan hal yang diketahui dan hal yang
ditanyakan dalam soal. S4 bingung maksud yang harus ditulis untuk
hal yang diketahui dan hal yang ditanyakan. Penyebab S4 melakukan
kesalahan adalah S4 tidak paham dengan perhitungan cara bersusun.
S4 lemah dalam perhitungan aljabar. S4 masih menggunakan
perhitungan manual untuk menghitung 52 dikurang 14. S4 juga tidak
percaya diri bahwa S4 bisa mengerjakan soal, bimbingan dari peneliti
membuat S4 mampu menghilangkan sikap tidak percaya diri sehingga
S4 mau mengerjakan kembali soal nomor 5.
6
Letak kesalahan terjadi karena S4 tidak menuliskan hal yang diketahui
dan hal yang ditanyakan dalam soal dan S4 tidak melanjutkan prosedur
penyelesaian.
Untuk mendukung analisis data S4 untuk soal nomer 6 maka perlu
adanya suatu triangulasi. Triangulasi dalam penelitian ini berupa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
wawancara. Berikut adalah penggalan wawancara terhadap S4 untuk
soal nomor 6.
Penggalan wawancara dengan S4 untuk soal nomor 6: (P = Peneliti)
P : Dek, coba bacakan kembali soal nomor 6!
S4 : Untuk mengisi liburan sekolah Adi dan Budi bekerja serabutan.
Adi bekerja selama 5 hari, setiap hari bekerja selama 7 jam
dengan gaji Rp. 10.000,00 perjam. Sedangkan Budi bekerja
selama 6 hari, setiap hari bekerja selama 8 jam dengan gaji Rp.
12.000,00 perjam. Tentukan jumlah gaji yang diterima oleh Adi
dan Budi seluruhnya selama mereka bekerja di perusahaan
tersebut?
P : dalam soal nomor 6 coba sebutkan informasi yang dapat kamu
temukan dek?
S4 : Adi bekerja selama 5 hari, setiap hari bekerja selama 7 jam
dengan gaji Rp. 10.000,00 perjam. Budi bekerja selama 6 hari,
setiap hari bekerja selama 8 jam dengan gaji Rp. 12.000,00
perjam.
P : permasalahan apa yang dapat kamu temukan dalam soal nomor 6
dek?
S4 : jumlah gaji andi dan budi mbak.
P : kemaren kenapa gak ditulis diketahui sama ditanyakan dek?
S4 : gak ngerti mbak. Bingung juga mau nulis apa.
P : coba jelaskan sama mbak asri ini proses penyelesaianmu gimana?
S4 : (tampak bingung) (senyum-senyum).
P : kenapa kamu nulis 1 jam dikali 10 ribu dek?
S4 : ada dalam soal mbak.
P : nah terus kenapa langsung 70 ribu dek? Prosesnya dari mana?
S4 : (membaca soal) gak tau mbak.
P : kan diketahui adi bekerja selama 5 hari, setiap hari bekerja
selama 7 jam dengan gaji 10 ribu per jam. Berarti gimana
lanjutannya?
S4 : gak mudeng mbak.
P : gak boleh nyerah dek, kan kamu udah nulis ini dapet 70 ribu.
Soal nomor 6 ini apa menurutmu susah?
S4 : ketoke gak susah mbak, tapi aku gak bisa matematika.
P : terus ini kenapa 1 hari dikali 8 hari dikali 12 ribu. Padahal dalam
soal udah diketahui jelas hlo dek.
S4 : waton itu mbak.
P : terus kenapa 9600 dikali 576000?
S4 : waton mbak.
P : kalau kamu udah kerja 1 hari digaji 20 ribu, kamu bekerja 5 hari?
Berarti 5 hari dapat berapa?
S4 : gak mudeng mbak.
P : kok jawabannya gak tau terus dek, susahnya ada dimana?
S4 : aku gak pernah bisa ngerjain soal matematika mbak. Gak suka
matematika mbak.
Berdasarkan penjelasan S4, S4 melakukan kesalahan karena S4 tidak
mengerti dengan hal yang diketahui dan hal yang ditanyakan dalm
soal. S4 bingung dengan yang harus dituliskan untuk hal yang
diketahui dan hal yang ditanyakan dalam soal. S4 kesulitan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
menjelaskan prosedur penyelesaian soal. Penyebabnya adalah S4 tidak
paham dengan metode penyelesian yang digunakan. S4 tidak memiliki
kemampuan untuk melanjutkan metode penyelesaian. S4 tidak suka
dengan pelajaran matematika.
7
Letak kesalahan terjadi karena tidak menuliskan hal yang diketahui
dan hal yang ditanyakan. Soal nomor 7a, letak kesalahan terjadi karena
S4 tidak melanjutkan prosedur yang digunakan. Soal nomor 7b, letak
kesalahan terjadi karena S4 menuliskan metode yang tidak tepat.
Untuk mendukung analisis data S4 untuk soal nomer 7 maka perlu
adanya suatu triangulasi. Triangulasi dalam penelitian ini berupa
wawancara. Berikut adalah penggalan wawancara terhadap S4 untuk
soal nomor 7.
Penggalan wawancara dengan S4 untuk soal nomor 7: (P = Peneliti)
P : Dek, coba bacakan kembali soal nomor 7!
S4 : Suatu olimpiade matematika memiliki aturan sebagai berikut.
Jika jawaban benar mendapatkan nilai 4, jika jawaban salah
mendapatkan nilai -2, jika tidak dijawab mendapatkan nilai -1.
Soal olimpiade tersebut terdiri dari 50 soal. Siswa A menjawab
45 soal dengan 35 soal berhasil dikerjakan dengan benar.
Berapakah nilai siswa A? Siswa B menjawab 40 soal, dengan
nilai 96. Berapa soal yang berhasil dijawab benar oleh siswa B?
P : hal yang diketahui dalam soal apa dek yang bisa kamu temukan?
S4 : suatu olimpiade matematika memiliki aturan sebagai berikut, eh
salah mbak. Itu kan berarti baca soal ya (sambil senyumsenyum)
S4 : (diam sejenak) gak ngerti mbak.
P : itu hlo dek yang jika jawaban benar dan seterusnya itu. Coba
baca aja.
S4 : jika jawaban benar mendapat nilai 4, jika jawaban salah
mendapat nilai -2, jika tidak dijawab mendapat nilai -1. Soal
olimpiade tersebut terdiri dari 50 soal.
P : nah, sekarang hal yang ditanyakan apa?
S4 : nomor 7a, nilai siswa A mbak. Nomor 7b, eeee (diam sejenak)
S4 : nomor 7b gak mudeng mbak.
P : jadi yang b itu dicari soal yang berhasil dijawab benar oleh siswa
B dek.
S4 : o ya mbak.
P : kemaren kenapa gak nulis hal yang diketahui dan hal yang
ditanyakan dek?
S4 : sulit mbak, gak nemu. Njuk juga bingung yang mau ditulis apa.
P : coba kamu jelasin hasil pekerjaanmu ini?
S4 : (tampak bingung)
P : gimana dek? Kamu bisa mengerjakan hlo. Caranya mana dek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
kalau soal yang salah ada 10?
S4 : gak mudeng mbak.
P : kalau bilangan bulat positif dikali bilangan bulat negatif apa dek?
S4 : lupa mbak.
P : hayo, ini padahal kamu bisa hlo. Jadi hasilnya itu bilangan bulat
negatif.
P : sekarang yang nomor 7b, apa yang ditanyakan? Coba pahami lagi
S4 : (membaca ulang soal) soal yang berhasil dijawab benar oleh
siswa B mbak?
P : nah pinter, kenapa kamu nulisnya 96 dikurang 4 dek? Bisa
memberikan penjelasan?
S4 : waton mbak.
P : hasilnya apakah 96 dikurang 4 juga 24?
S4 : salah mbak, kemaren itu waktunya udah mau habis jadine ya
waton lagi.
P : yaudah kalau gitu, penyelesaian yang benar gimana kira-kira?
S4 : gak tau mbak, susah ini soalnya.
P : sekarang kalau kamu lagi ujian nih, ada 40 soal matematika terus
kamu hitung yang bisa kamu jawab 25 soal. Berarti yang belum
dijawab ada berapa?
S4 : (diam) 40 dikurang 25 mbak.
P : nah sama ini juga. Berarti berapa?
S4 : 50 dikurang 40 bukan mbak?
P : benar, njuk seng soal yang dijawab salah berarti gimana?
S4 : bingung mbak.
P : pakai pemisalan dek!
S4 : pemisalan itu apa mbak?
P : dimisalkan soal yang berhasil dijawab adalah x berarti soal yang
dijawab salah adalah (40 – x) kan?
S4 : (tampak bingung) susah mbak.
Berdasarkan penjelasan S4, S4 kesulitan menemukan hal yang
diketahui dan hal yang ditanyakan. S4 bingung dengan maksud yang
harus ditulis untuk hal yang diketahui dan hal yang ditanyakan. S4
tidak paham dengan metode penyelesaian yang digunakan. Terlihat
dari wajah S4 yang tampak kebingungan dan tampak gugup untuk
menjawab pertanyaan dari peneliti. S4 tidak bisa dalam menjelaskan
aturan operasi hitung bilangan bulat. Ini berarti S4 tidak paham dengan
materi bilangan bulat. S4 tidak memiliki kemampuan untuk
melanjutkan prosedur. Soal nomor 7b, S4 tidak bisa menjawab cara
yang benar. Penyebabnya S4 tidak memiliki kemampuan yang baik
untuk menyelesaikan dengan metode penyelesaian yang benar. Pada
saat wawancara berlangsung, ada siswa yang mengatakan bahwa
selama tes berlangsung S4 melakukan kecurangan yaitu melihat
jawaban teman. Peneliti menduga bahwa yang dikatakan siswa
tersebut benar, dibuktikan ketika peneliti menanyakan proses
penyelesaian, S4 hanya senyum-senyum dan tidak bisa menjelaskan
padahal S4 dapat menuliskan jawaban yang benar dan proses
penyelesaian yang benar untuk beberapa soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
5. Deskripsi data lengkap untuk subjek penelitian 5
Data-data yang ditemukan pada subjek penelitian 5 disajikan dalam
tabel berikut.
Nomor
Soal
1
Analisis Data Siswa
Letak kesalahan terjadi karena S5 tidak menuliskan hal yang diketahui
dan hal yang ditanyakan dalam soal, S5 menuliskan metode yang tidak
tepat dan S5 menuliskan jawaban akhir yang tidak sesuai dengan soal.
Untuk mendukung analisis data S5 untuk soal nomer 1 maka perlu
adanya suatu triangulasi. Triangulasi dalam penelitian ini berupa
wawancara. Berikut adalah penggalan wawancara terhadap S5 untuk
soal nomor 1.
Penggalan wawancara dengan S5 untuk soal nomor 1: (P = Peneliti)
P : dek, coba bacakan kembali soal nomor 1!
S5 : Mino mempunyai sebuah bilangan bulat. Jika bilangan tersebut
dikalikan 2 kemudian ditambah 7, hasilnya adalah bilangan itu
sendiri. Tentukan bilangan tersebut
P : nah, dari yang kamu baca, coba temukan hal yang diketahui
dalam soal?
S5 : dua dikali dua dikali dua dikali berapa ditambah tujuh hasilnya 7.
P : dua dikali berapa kamu bilang, nah berapa disini maksutnya
untuk apa?
S5 : bilangan bulat bu
P : udah bener dek, ditambah tujuh hasilnya tujuh itu masih kurang
tepat. Coba pahami lagi!
S5 : tidak mengerti saya bu.
P : tapi kenapa kamu bisa tau dua dikali? Berarti gimana
lanjutannya?
S5 : karena ini ada dua dikali sesudah itu tidak mengerti saya bu.
P : yaudah kalau begitu, sekarang hal yang ditanyakan dalam soal
apa?
S5 : mino mempunyai bilangan bulat
P : yang kamu sebutkan itu hal yang ditanyakan atau membaca ulang
soal?
S5 : membaca ulang soal bu.
P : lalu yang benar gimana?
S5 : huhuhuhu (tampak takut)
S5 : tidak mengerti bu.
P : baca soalnya lagi, itu ada kata-kata tentukan nanti pasti nanti tau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
S5
P
S5
P
S5
P
S5
P
S5
P
S5
yang ditanyakan apa?
: tentukan bilangan bulat itu bu.
: nah gimana penyelesaiannya?
: tidak mengerti bu.
: keluar dari soal ya, ada suatu bilangan a dikurang 4 hasilnya
adalah 3. Berapa bilangan a tersebut?
: tidak mengerti bu.
( ) berapa hasilnya?
: coba kalau ini,
: satu bu.
: kalau
berapa hasilnya?
: tiga bu.
: nah ini kenapa kamu nulis dilembar jawabmu seperti ini?
(menunjuk lembar jawab)
: tidak mengerti bu. Itu saya mengerjakan tidak benar bu.
Berdasarkan penjelasan S5, S5 tidak mengetahui hal yang diketahui
dan hal yang ditanyakan dalam soal. S5 tampak ketakutan dan tampak
gugup ketika wawancara sedang berlangsung. Penyebabnya adalah S5
tidak mengusai materi bilangan bulat. Terbukti ketika peneliti
memberikan pertanyaan mengenai operasi bilangan bulat, S5
menjawab pertanyaan dengan salah. S5 juga tidak bisa menjelaskan
proses penyelesaian yang dikerjakan S5. Penyebabnya adalah S5 tidak
mengetahui metode penyelesaian yang benar. S5 tidak memiliki
kemampuan untuk menyelesaikan soal.
2
Letak kesalahan terjadi karena S5 tidak menuliskan hal yang diketahui
dan hal yang ditanyakan dalam soal dan S5 menuliskan metode yang
tidak tepat. S5 memilih menggunakan rumus luas persegipanjang
kemudian ditambah 2 seharusnya S5 menggunakan konsep keliling
persegipanjang kemudian dibagi dengan 2 karena 10 dan 8 habis
dibagi 2. S5 menuliskan jawaban akhir yang tidak sesuai dalam soal.
Untuk mendukung analisis data S5 untuk soal nomer 2 maka perlu
adanya suatu triangulasi. Triangulasi dalam penelitian ini berupa
wawancara. Berikut adalah penggalan wawancara terhadap S5 untuk
soal nomor 2.
Penggalan wawancara dengan S5 untuk soal nomor 2: (P = Peneliti)
P : dek, coba bacakan kembali soal nomor 2!
S5 : tutik mempunyai taman berbentuk persegipanjang dengan
panjang
dan lebar
. Ia menanami tanaman bunga di
sekeliling taman itu. Tiap pojok taman ditanami sebuah tanaman
bunga. Jarak tanaman bunga ke tanaman bunga yang lain adalah
. Berapa banyak tanaman bunga yang diperlukan untuk
menanami keliling taman itu?
P : informasi apa yang ada dalam soal nomor 2 dek?
P : kenapa dek, gak usah takut! Dalam soal nomor 2 hal yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
diketahuinya apa?
S5 : tidak mengerti bu.
P : coba pahami lagi soalnya, contohnya hal yang diketahui dalam
soal nomor 2 yaitu taman berbentuk persegipanjang dengan
panjang 10m dan lebar 8m, terus apa lagi yang lain dek?
S5 : saya boleh membaca lagi bu?
S5 : tidak mengerti bu.
P : sekarang hal yang ditanyakan dalam soal apa?
S5 : tidak mengerti bu.
P : tadi udah dikasih tau mbak asri kan, hal yang ditanyakan pasti
ada kalimat tanya. Nah coba pahami lagi!
S5 : berapa banyak tanaman bunga yang diperlukan untuk menanami
keliling taman itu?
P : sekarang kenapa kamu menulis langkah ini? (menunjuk ke
lembar jawab)
S5 : itu kemaren ditulis temen bu.
P : coba sekarang proses penyelesaian yang benar gimana?
S5 : (tampak takut)
S5 : tidak mengerti bu.
P : menanami tanaman kan di sekeliling kan, dan karena tiap pojok
ditanami satu tanaman berarti bisa pakai apa rumusnya?
S5 : tidak mengerti bu.
P : disitu juga ada kata kuncinya dek. Menanami tanaman di titiktitik. Titik-titiknya apa coba?
S5 : tidak mengerti bu.
P : rumus keliling persegipanjang apa dek?
S5 : sisi dikali sisi.
P : salah dong dek.
S5 : hah. (tampak takut)
S5 : tidak mengerti bu.
P : rumus luas persegipanjang apa dek?
S5 : (tampak gugup)
S5 : tidak mengerti bu.
Berdasarkan penjelasan S5, S5 kesulitan untuk menjawab pertanyaan
yang diberikan peneliti. S5 tampak ketakutan dan gugup bahkan
terkadang hampir kebingungan sendiri. Penyebabnya adalah S5 tidak
mengetahui hal yang diketahui dan hal yang ditanyakan. S5 tidak
memiliki kemampuan untuk menyelesaikan soal. S5 tidak memahami
metode penyelesaian yang digunakan. S5 tidak paham definisi luas dan
keliling pesegipanjang.
3
Letak kesalahan terjadi karena S5 tidak menuliskan hal yang diketahui
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
dan hal yang ditanyakan dalam soal dan S5 menuliskan metode
penyelesaian yang tidak tepat.
Untuk mendukung analisis data S5 untuk soal nomer 3 maka perlu
adanya suatu triangulasi. Triangulasi dalam penelitian ini berupa
wawancara. Berikut adalah penggalan wawancara terhadap S5 untuk
soal nomor 3.
Penggalan wawancara dengan S5 untuk soal nomor 3: (P = Peneliti)
P : dek, coba bacakan kembali soal nomor 3!
S5 : dira akan membangun sebuah pagar yang terdiri dari papanpapan dengan ukuran
pada sebidang tanah. Tanah
tersebut berbentuk persegi dengan panjang masing-masing sisi
. Berapakah luas bidang tanah itu? Berapakah banyak papan
yang dibutuhkan? Jika harga papan Rp 27.750,00 per meter
persegi, hitunglah harga keseluruhan papan yang dibutuhkan.
P : sekarang coba temukan hal yang diketahui dalam soal ya dek!
S5 : dira akan membangun sebuah pagar yang teridiri dari papanpapan dengan ukuran 1meter kali 1 meter pada sebidang tanah.
S5 : oh tidak bu, saya salah. Saya membaca soal.
S5 : hal yang diketahui, hal yang diketahui.
P : iya dek, gimana? Gak usah takut, pelan-pelan aja.
S5 : ukuran satu meter kali satu meter.
P : siapa dek yang mempunyai ukuran satu meter kali satu meter?
S5 : (tampak bingung).
P : papan dek pada sebidang tanah, terus berapa ukuran tanah itu?
S5 : tidak mengerti bu.
P : sekarang hal yang ditanyakan dalam soal apa?
S5 : tidak mengerti bu.
P : itu hlo dek yang di a, b sama c. Coba sebutkan!
S5 : huhuhu (tampak ketakutan)
S5 : ini bu? (sambil menunjuk soal)
P : iya bener.
S5 : berapa luas bidang tanah itu, berapa banyak papan yang
dibutuhkan, jika harga papan dua puluh ribu tujuh ratus tujuh
puluh lima, hitunglah harga keseluruhan papan.
P : sekarang kamu kenapa nulis seperti ini dek? (sambil menunjuk ke
lembar jawab)
S5 : tidak mengerti bu.
P : disitu udah tertulis jelas dek, berapa luas bidang tanah itu, berarti
pakai rumus apa?
S5 : tidak mengerti bu.
P : yang nomor 3a gimana dek?
S5 : tidak mengerti bu.
P : rumus luas persegi apa dek?
S5 : luas bu? tidak mengerti bu.
P : kalau sisi dikali sisi berarti mencari rumus apa dek?
S5 : oh iya bu, rumus luas persegi bu.
P : yang nomor 3b penyelesaiannya gimana dek?
S5 : tidak mengerti saya bu.
P : papan tersebut diletakkan disebelah tengah pinggir tanah atau
mana?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
S5
P
S5
P
: (diam) tidak mengerti bu.
: yang nomor 3c bagaimana dek?
: tidak mengerti bu.
: kalau kamu membeli 4 buah pensil, satu pensil seharga dua ribu
rupiah, berarti kamu harus membayar berapa?
S5 : tidak mengerti bu.
Berdasarkan penjelasan S5, S5 kesulitan untuk menjawab pertanyaan
yang diberikan peneliti. S5 tampak ketakutan dan gugup bahkan
terkadang hampir kebingungan sendiri. S5 kesulitan untuk
menjelaskan hal yang diketahui dan hal yang ditanyakan, perlu
bimbingan dari peneliti agar S5 mampu menjawab. S5 salah dalam
menyelesaikan soal karena S5 tidak memiliki kemampuan untuk
menyelesaikan soal. S5 tidak mengetahui metode penyelesaian yang
benar. S5 tidak paham definisi luas dan keliling persegi.
4
S5 hanya menuliskan 230560°C pada lembar jawabannya sehingga
peneliti menganggap S5 tidak bisa mengerjakan soal nomor 4.
Untuk mendukung analisis data S5 untuk soal nomer 4 maka perlu
adanya suatu triangulasi. Triangulasi dalam penelitian ini berupa
wawancara. Berikut adalah penggalan wawancara terhadap S5 untuk
soal nomor 4.
Penggalan wawancara dengan S5 untuk soal nomor 4: (P = Peneliti)
P : dek, kenapa kamu gak mengerjakan soal nomor 4?
S5 : susah bu.
P : tolong bacakan soalnya kembali ya dek.
S5 : suhu hari Senin dibawah 0°C, suhu hari Selasa lebih dingin 8°C
dari hari Senin, suhu hari Rabu lebih dingin 12°C dari hari
Selasa, suhu hari Kamis lebih panas 2°C dari hari Rabu, suhu
hari Jumat lebih -7°C, suhu hari Jumat lebih panas 15°C dari
Kamis. Berapa derajatkah suhu di kota itu pada hari Senin?
P : coba temukan hal yang diketahui dalam soal?
S5 : tidak mengerti bu.
P : harus mengerti dek. Jangan menyerah coba.
S5 : huhuhu (tampak takut)
P : yaudah kalau gitu, hal yang ditanyakan dalam soal apa?
S5 : tidak mengerti bu.
P : kalau hari ini suhunya 4 derajat celcius, terus suhu hari kemarin
itu 4 derajat lebih panas, berarti suhu hari kemarin berapa?
S5 : tidak mengerti bu.
P : yaudah kalau gitu lanjut soal nomor 5 ya.
Berdasarkan penjelasan S5, S5 tidak bisa mengejakan soal nomor 4.
S5 kesulitan untuk menjawab pertanyaan dari peneliti. Penyebabnya
adalah S5 tidak memiliki kemampuan untuk menyelesaikan soal
nomor 4. S5 tidak memiliki kemampuan untuk menuliskan metode
penyelesaian yang tepat. S5 tidak paham dengan materi penerapan
bilangan bulat pada suhu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
5
S5 hanya menuliskan 688 pada lembar jawabannya. Peneliti
menganggap S5 tidak mengerjakan soal nomor 5.
Untuk mendukung analisis data S5 untuk soal nomer 5 maka perlu
adanya suatu triangulasi. Triangulasi dalam penelitian ini berupa
wawancara. Berikut adalah penggalan wawancara terhadap S5 untuk
soal nomor 5.
Penggalan wawancara dengan S5 untuk soal nomor 5: (P = Peneliti)
P : dek, kenapa kamu gak mengerjakan soal nomor 5?
S5 : susah bu.
P : tolong bacakan kembali soalnya ya dek.
S5 : dalam sebuah pertandingan tertentu, empat anggota dalam 1 tim
mendapatkan nilai 684, -283, 794, dan -507. Berapa jumlah nilai
yang diperoleh tim tersebut? Jika nilai tim tersebut harus
mencapai 1000 untuk melaju ke babak selanjutnya, berapa nilai
yang mereka butuhkan sebagai tambahan?
P : 1 tim tersebut mendapat nilai berapa?
S5 : bagaimana bu, saya tidak bisa bu.
P : coba baca dan pahami baik baik soalnya dek.
S5 : bingung saya ibu
P : yasudah dek, terus hal yang ditanyakan apa dari yang nomor 5a
ini?
S5 : dibaca ini bu?
P : iya.
S5 : berapa jumlah nilai yang diperoleh tim tersebut?
P : nah, jadinya proses penyelesaian gimana?
S5 : huhuhu (tampak takut) tidak mengerti bu.
P : ini kan jumlah, berarti ditambah atau dikurang?
S5 : jumlah itu ditambah.
P : iya, terus gimana?
S5 : tidak mengerti bu.
P : coba kalau
( )?
S5 : 1 bu.
P : kalau
( )?
S5 : 4 bu.
P : kalau
( )?
S5 : tidak mengerti bu.
P : yaudah kalau gitu, nomor 5b hal yang ditanyakan apa?
S5 : saya baca bu ini? (menunjuk ke soal)
P : iya boleh.
S5 : jika nilai tim tersebut harus mencapai 1000 untuk melaju ke
babak selanjutnya, berapa nilai yang mereka butuhkan sebagai
tambahan?
P : nah, berarti gimana caranya?
S5 : tidak mengerti bu.
P : kalau
, nilai x berapa dek?
S5 : tidak mengerti bu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
6
P : yaudah kalau tidak mengerti, lanjut nomor lain ya.
Berdasarkan penjelasan S5, S5 perlu bimbingan dari peneliti untuk
menjawab pertanyaan yang diberikan peneliti. S5 tidak paham dengan
materi bilangan bulat. S5 tidak memiliki kemampuan untuk
mengetahui metode penyelesaian yang benar. Hal ini yang
menyebabkan S5 tidak mengerjakan soal nomor 5.
S5 tidak mengerjakan soal nomor 6.
Untuk mendukung analisis data S5 untuk soal nomer 6 maka perlu
adanya suatu triangulasi. Triangulasi dalam penelitian ini berupa
wawancara. Berikut adalah penggalan wawancara terhadap S5 untuk
soal nomor 6.
Penggalan wawancara dengan S5 untuk soal nomor 6: (P = Peneliti)
P : dek, kenapa kamu gak ngerjain soal nomor 6?
S5 : susah bu.
P : tolong bacakan kembali soalnya dek.
S5 : Untuk mengisi liburan sekolah Adi dan Budi bekerja serabutan.
Adi bekerja selama 5 hari, setiap hari bekerja selama 7 jam
dengan gaji Rp. 10.000,00 perjam. Sedangkan Budi bekerja
selama 6 hari, setiap hari bekerja selama 8 jam dengan gaji Rp.
12.000,00 perjam. Tentukan jumlah gaji yang diterima oleh Adi
dan Budi seluruhnya selama mereka bekerja di perusahaan
tersebut?
P : dibantuin mbak asri ya, coba temukan hal yang diketahui dalam
soal!
S5 : tidak mengerti bu.
P : pahami baik-baik coba.
S5 : huhuhu (tampak takut)
P : kalau hal yang ditanyakan dalam soal apa?
S5 : tidak mengerti bu.
P : kalau saya bekerja satu hari dengan gaji 50 ribu, 4 hari saya
mendapatkan gaji berapa dek?
S5 : 4 hari 4 hari bu? Tidak mengerti bu.
P : yaudah kalau gitu lanjut nomor 7 aja dek.
Berdasarkan penjelasan S5, S5 tidak memiliki kemampuan untuk
menyelesaikan soal dan tidak paham dengan materi penerapan
bilangan bulat. Dibuktikan dengan jawaban dari pertanyaan yang
diberikan peneliti, S5 kesulitan untuk menjawab pertanyaan dari
peneliti. Akibatnya S5 tidak bisa mengerjakan soal nomor 6.
7
Letak kesalahan terjadi karena S5 tidak menuliskan hal yang diketahui
dan hal yang ditanyakan dalam soal dan S5 menuliskan metode yang
tidak tepat.
Untuk mendukung analisis data S5 untuk soal nomer 7 maka perlu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
adanya suatu triangulasi. Triangulasi dalam penelitian ini berupa
wawancara. Berikut adalah penggalan wawancara terhadap S5 untuk
soal nomor 7. Penggalan wawancara dengan S5 untuk soal nomor 7: (P
= Peneliti)
P : dek, coba bacakan kembali soal nomor 7 ya!
S5 : suatu olimpiade matematika memiliki aturan sebagai berikut. Jika
jawaban benar mendapatkan nilai 4, jika jawaban salah
mendapatkan nilai -2, jika tidak dijawab mendapatkan nilai -1.
Soal olimpiade tersebut terdiri dari 50 soal. Siswa A menjawab 45
soal dengan 35 soal berhasil dikerjakan dengan benar. Berapakah
nilai siswa A? Siswa B menjawab 40 soal, dengan nilai 96.
Berapa soal yang berhasil dijawab benar oleh siswa B?
P : kemaren kenapa gak nulis hal yang diketahui dan ditanyakan dek?
S5 : tidak mengetahui saya bu.
P : kalau di asrama suka mengerjakan soal-soal matematika gak dek?
Soal cerita mungkin.
S5 : jarang bu.
P : sekarang menurut kamu, hal yang diketahui dalam soal apa dek?
S5 : suatu olimpiade matematika memiliki aturan sebagai berikut.
S5 : oh tidak tidak bu. Saya membaca soal berarti salah.
S5 : hmmm..hal yang diketahui, hal yang diketahui adalah, hal yang
diketahui adalah jika jawaban benar mendapatkan nilai 4, jika
jawaban salah mendapat nilai negatif 2, jika tidak dijawab
mendapat nilai negatif 1.
P : jumlah soalnya ada berapa?
S5 : tunggu sebentar bu, jadi jumlah soal terdapat 50 soal.
P : nah bener, menurut kamu hal yang ditanyakan dalam soal apa?
S5 : huhuhu (tampak takut)
P : yang ini dek (sambil menunjuk soal) baca aja deh.
S5 : berapakah nilai siswa A dan berapa soal yang berhasil dijawab
benar oleh siswa B.
P : kamu kenapa pakai cara ini dek di lembar jawabmu?
S5 : saya tidak mengerti bu, saya tidak bisa mengerjakan jadi saya
menulis seperti itu.
P : dari 45 ke 50 berarti dikurang atau dijumlah dek?
S5 : iya ibu, jawaban seharusnya dikurang berarti 50 kurang 45 adalah
5.
P : 5 dikali negatif 1 dek, hasilnya berapa?
S5 : oh negatif 5 ibu.
P : dari 45 soal tersebut kamu bisa mengerjakan dengan benar 35 soal
benar, berarti dikali 4 hasilnya berapa? Coret coret gak pa pa dek.
S5 : 140 ibu.
P : sekarang soal yang salah berarti berapa dikurang berapa?
S5 : 50 dikurang 45 benar tidak bu?
P : salah donk. 45 dikurang 35 lalu hasilnya dikali negatif 2. Jadinya
berapa?
S5 : 45 dikurang 35 10 bu, kemudian saya kali negatif 2 mendapatkan
negatif 20 bu.
P : nah terus negatif 5, 140 dan negatif 20 diapakan dek operasinya?
Jumlah atau kurang?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
S5 : Oh Tuhan (tampak takut)
P : gak usah takut dek, gimana coba?
S5 : tidak mengerti bu
(
) ( ) berapa dek?
P :
S5 : negatif 115 bu.
P : salah dek, yaudah sekarang yang 7b gimana?
S5 : saya tidak mengerti bu karena soal nomor 7 susah.
P : mbak asri tanya coba, nilai 96 itu untuk soal yang dijawab benar,
dijawab salah atau tidak dijawab?
S5 : tidak mengerti saya bu.
Berdasarkan penjelasan S5, perlu adanya bantuan dari peneliti agar S5
bisa menjelaskan hal yang diketahui dan hal yang ditanyakan. Hal ini
disebabkan karena S5 tidak memiliki kemampuan berpikir yang baik.
S5 tidak menuliskan hal yang diketahui dan hal yang ditanyakan
karena S5 tidak mengetahui hal yang diketahui dan hal yang
ditanyakan dalam soal. S5 tidak mengetahui metode penyelesaian yang
benar sehingga S5 melakukan kesalahan dalam soal nomor 7.
Penyebab yang lain adalah S5 tidak memiliki kemampuan untuk
menyelesaikan soal. S5 tidak paham dengan materi bilangan bulat. S5
jarang mengerjakan soal-soal matematika terlebih soal-soal cerita.
D. Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi
1. Subjek Penelitian 1
Dengan membandingkan hasil pekerjaan tertulis S1 dengan hasil
wawancara, maka dapat disimpulkan bahwa ada beberapa jenis
kesalahan yang dilakukan oleh S1.
Nomor
Soal
4
Hasil Pekerjaan Subjek
Bukti
P : Tunggu dulu, kamu
bilang
suhu
hari
Jumat lebih -7°C, di
cerna
bener-bener
coba!
S1 : (diam sejenak) suhu di
hari Jumat itu 7°C
mbak.
P : kenapa jawabanmu
seperti
ini
dek?
(menunjuk
lembar
jawab)
S1 : kemaren udah gak
fokus mbak. hla wes
bingung je mbak,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
7
yaudah njuk tak tulis
gitu aja. Waktunya
juga udah mau habis
mbak.
P : coba lihat hasil
pekerjaan nomor 1,
disitu kamu bisa
mengubah ke dalam
S1
melakukan
jenis
kesalahan
kalimat matematika
memahami soal, kesalahan transformasi,
kan, nah coba kirakesalahan keterampilan proses dan
kira nomor 4 ini
kesalahan menuliskan jawaban akhir.
bagaimana
penyelesaiannya?
S1 : enggak tau aku mbak.
Bingung.
Penyebab S1 melakukan kesalahan sesuai dengan hasil wawancara,
yaitu S1 tidak teliti menemukan hal yang diketahui. Awalnya
kemungkinan S1 melakukan kesalahan adalah S1 tidak paham maksud
hal yang diketahui dalam soal dan S1 mengerjakan dengan tergesagesa tetapi menurut hasil wawancara penyebab S1 melakukan
kesalahan adalah S1 tidak memiliki kemampuan mengubah hal yang
diketahui ke dalam kalimat matematika. S1 tergesa-gesa dalam
menyelesaikan soal nomor 4 dan konsentrasi yang tidak fokus untuk
menyelesaikan soal.
P : mungkin gak dek
pakai
pemisalan
seperti nomor 1?
S1 : bisa po mbak?
P : iya bisa dek. Kan
jumlah soal yang
dijawab benar belum
diketahui,
berarti
dimisalkan x. Njuk
yang soal dijawab
salah gimana dek?
S1 : gak mudeng mbak.
P : nah pinter, berarti
yang 7b itu gimana?
S1 : gak mudeng mbak.
P : diubah ke kalimat
matematika dek. Coba
gimana?
S1 : (diam sejenak) gimana
mbak. Aku gak bisa.
S1 melakukan jenis kesalahan kesalahan
transformasi, kesalahan keterampilan
proses dan kesalahan menuliskan
jawaban akhir.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Penyebab S1 melakukan kesalahan sesuai dengan hasil wawancara,
yaitu S1 tidak mengetahui metode penyelesaian yang benar yaitu
dengan memisalkan soal yang berhasil dijawab benar adalah x.
2. Subjek Penelitian 2
Dengan membandingkan hasil pekerjaan tertulis S2 dengan hasil
wawancara, maka dapat disimpulkan bahwa ada beberapa jenis
kesalahan yang dilakukan oleh S2.
Nomor
Soal
1
3
Hasil Pekerjaan Subjek
Bukti
P : lalu kenapa kamu
bilang “terus ada 2
jadi x nya aku
kurang 2 kali?
Kenapa
gak
tambah
atau
mungkin bagi atau
kali?
S2 : (diam sejenak)
bingung mbak.
S2 melakukan jenis kesalahan
transformasi.
Penyebab S2 melakukan kesalahan sesuai dengan hasil wawancara,
yaitu S2 tidak paham dengan sifat operasi bilangan. S2 memberikan
argumentasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan berdasarkan
sifat operasi matematika yang benar.
P: kenapa kamu gak
nulis rumusnya dek?
Penting hlo dek.
S2 : gak biasa je mbak.
P : kenapa bisa gitu?
definisi luas sendiri
itu apa?
S2 : sisi dikali sisi.
P : itu kan rumusnya
dek. Padahal kalau
mencari banyaknya
papan,
apakah
pakai
luas?
Soal nomor 3a, S2 melakukan kesalahan
transformasi. Soal nomor 3b, S2 S2 : (diam sejenak) iya
mbak.
melakukan
kesalahan
transformasi,
P
:
seharusnya pakai
kesalahan keterampilan proses dan
keliling.
Kalau
kesalahan menuliskan jawaban akhir. Soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
nomor 3c, S2 melakuka
keterampilan proses dan
menuliskan jawaban akhir.
4
kesalahan
kesalahan
definisi
keliling
apa?
S : 4 dikali panjang
sisi.
Soal nomor 3a, awalnya kemungkinan penyebab S2 melakukan
kesalahan adalah lupa menuliskan rumus matematik yang digunakan
tetapi menurut hasil wawancara penyebab S2 melakukan kesalahan
transformasi adalah S2 tidak terbiasa menuliskan rumus matematik
yang digunakan. Soal nomor 3b, penyebab S2 melakukan kesalahan
sesuai dengan hasil wawancara yaitu S2 tidak paham dengan definisi
luas dan keliling persegi. Soal nomor 3c, penyebab S2 melakukan
kesalahan karena akibat dari keterkaitan jawaban soal.
P : kira-kira langkah
awal yang benar
gimana
dek?
Mungkin
gak
diubah dulu ke
dalam
kalimat
matematika?
S2 : kalimat matematika
gimana mbak? Gak
tau aku.
P : ini kenapa kamu
nulis 8 + 12 – 4 =
16°C. Kalau ada
pertanyaan seperti
ini, suhu di hari
S2
melakukan
jenis
kesalahan
Rabu
6°C,
transformasi,
kesalahan keterampilan
sedangkan
suhu
di
proses dan kesalahan menuliskan jawaban
hari
Kamis
lebih
akhir.
dingin 8°C. Berapa
suhu
di
hari
Kamis?
S2 : (diam sejenak) 6 +
8 = 14. Ketoke je
mbak.
P : Berarti kalau lebih
dingin
berlaku
operasi
penjumlahan?
S2 : (diam sejenak) gag
tau mbak.
P : sekarang coba cara
pengerjaannya
yang
benar
gimana?
S2 : (sambil melihat
soal kembali) gag
mudeng aku mbak,
bingung. Ki soale
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
angel mbak.
Penyebab S2 melakukan kesalahan sesuai dengan hasil wawancara
yaitu S2 tidak memiliki kemampuan untuk menyelesaikan soal.
Penyebab yang lain yaitu S2 tidak paham dengan materi penerapan
bilangan bulat pada suhu.
5
7b
Soal nomor 5, S2 tidak melakukan kesalahan karena pada saat
wawancara S2 dapat mengerjakan soal nomor 5
P : menurutmu apakah
bisa
pakai
pemisalan untuk x
adalah soal yang
berhasil
dijawab
benar?
S2 : gak mudeng mbak.
Susah iki soale.
P : kan kalau mencari
banyak soal yang
dijawab
salah
berarti
apa
dikurang apa dek?
S2 : gimana ya mbak,
aku
bingung.
Kemaren
juga
udah habis mbak
waktune.
S2
melakukan
jenis
kesalahan
transformasi,
kesalahan keterampilan
proses dan kesalahan menuliskan jawaban
akhir.
Penyebab S2 melakukan kesalahan sesuai dengan hasil wawancara,
yaitu S2 tidak mengetahui metode penyelesaian yang benar yaitu
dengan memisalkan soal yang berhasil dijawab benar adalah x. S2
sudah kehabisan waktu untuk menemukan metode penyelesaian yang
benar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
3. Subjek Penelitian 3
Dengan membandingkan hasil pekerjaan tertulis S3 dengan hasil
wawancara, maka dapat disimpulkan bahwa ada beberapa jenis
kesalahan yang dilakukan oleh S3.
Nomor
Soal
1
Hasil Pekerjaan Subjek
Bukti
P : gak nemuin gimana
dek? Kenapa kog gak
bisa nemuin kemaren?
S3 : gak paham sama hal
yang diketahui bu. Jadi
sulit nemuin hal yang
S3
melakukan
jenis
kesalahan
diketahui. Gak biasa
memahami soal, kesalahan transformasi
juga bu.
dan kesalahan keterampilan proses.
P : gak taunya gimana dek?
S3 : sulit nemuin yang
ditanyakan bu, gak
biasa nulis ditanyakan.
P : kurang sedikit bener
itu, jadi misalnya
bilangan bulat itu
titik-titik atau bisa
dimisalin jadi t itu
adalah bilangan bulat.
Berarti
kalimat
matematikanya
gimana?
S3 : lupa bu (melihat soal)
S3 : gag mudeng bu.
P : coba kalau soalnya
begini
.
Nilai
didapat
berapa?
S3 : gag tau bu.
P : bener, kalau
hasilnya berapa?
S3 : negatif 2 bu
P : salah dong, coba kalau
( )
soalnya
hasilnya berapa?
S3
: negatif 10 bu
Penyebab S3 melakukan kesalahan sesuai dengan hasil wawancara
yaitu S3 kesulitan menemukan hal yang diketahui dan hal yang
ditanyakan dalam soal. S3 tidak terbiasa menuliskan hal yang
diketahui dan hal yang ditanyakan dalam soal. Awalnya penyebab S3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
melakukan kesalahan adalah S3 tidak mengetahui metode
penyelesaian yang benar tetapi menurut hasil wawancara S3 tidak
memiliki kemampuan untuk mengubah hal yang diketahui ke dalam
kalimat matematika. S3 tidak paham dengan operasi bilangan bulat.
2
3
S3 tidak melakukan kesalahan karena pada saat wawancara S3 dapat
menjelaskan hal yang diketahui dan hal yang ditanyakan
P : betul, tapi kenapa gak
ditulis lagi di lembar
jawab?
Padahal
perintahnya udah jelas
kan?
Soal nomor 3a, S3 melakukan jenis S3 : o iya bu lupa lagi.
kesalahan transformasi. Soal nomor 3b, S3 : pakai luas bu. Eh
salah bu, enggak
S3
melakukan
jenis
kesalahan
pakai luas. Kalau
transformasi, kesalahan keterampilan
pakai luas jadinya
proses dan kesalahan menuliskan
sama aja kayak nomor
jawaban akhir. Soal nomor 3c, S3
3a.
melakukan jenis kesalahan keterampilan
proses dan kesalahan menuliskan S3 : gak tau bu, gag bisa.
P : kamu nulis
jawaban akhir.
,
hasil
perhitungannya juga
salah hlo. Yang bener
berapa coba?
S3 : kok salah bu? 10
ditambah 10 hasilnya
20 terus dikali 2
hasilnya 40.
P : yang bener itu dikali
dulu baru dijumlah.
Kira kira yang 3b itu,
si papan diletakkan di
sebelah mana?
S3 : (sambil membaca
soal) di pinggirannya
bu.
P : nah, berarti sesuai
sama konsep apa?
S3
: apa ya bu? Gag
ngerti aku bu.
Soal nomor 3a, awalnya kemungkinan penyebab S3 melakukan
kesalahan adalah S3 lupa menuliskan rumus matematik yang
digunakan tetapi menurut hasil wawancara penyebab S3 melakukan
kesalahan adalah S3 tidak terbiasa menuliskan rumus matematik yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
4
digunakan. Soal nomor 3b, penyebab kesalahan sesuai dengan hasil
wawancara yaitu S3 tidak paham definisi luas dan keliling persegi.
Penyebab yang lain adalah S3 tidak paham dengan aturan operasi
bilangan. Soal nomor 3c, penyebab S3 melakukan kesalahan karena
akibat dari keterkaitan jawaban soal.
P : ini kenapa di lembar
jawabmu
nulisnya
seperti ini? (sambil
menunjuk ke lembar
jawab)
S3 : gak nemu aku bu
S3
melakukan
jenis
kesalahan
maksud soalnya.
memahami soal, kesalahan transformasi,
kesalahan keterampilan proses dan
P : kalau hari ini suhunya
kesalahan menuliskan jawaban akhir.
6°C.
Terus
suhu
kemarin itu lebih dingin
10°C, berarti suhu
kemarin berapa?
S3 : gimana bu caranya?
P : berarti gimana coba?
Digambar kalau gak
bisa?
S3 : tetep gak ngerti bu.
P : suhu hari ini sama
dengan apa suhu hari
kemarin ditambah atau
dikurang 10?
S5 : gak ngerti bu.
Penyebab S3 melakukan kesalahan sesuai dengan hasil wawancara
yaitu S3 kesulitan menemukan hal yang diketahui dan hal yang
ditanyakan dalam soal. Penyebab S3 tidak menyelesaikan soal sesuai
dengan hasil wawancara yaitu S3 tidak memiliki kemampuan yang
baik untuk menyelesaikan soal. S3 tidak paham dengan materi
penerapan bilangan bulat pada suhu
5
6
Soal nomor 5, S3 tidak melakukan kesalahan karena pada saat
wawancara S5 dapat mengerjakan soal nomor 5.
P : dek, kenapa kamu gak
nulis cara soal nomor
6?
S3 : gak ngerti bu.
P : gak ngertinya kenapa
dek?
S3 : gak tau caranya aja
bu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
7
S3
melakukan
jenis
kesalahan
transformasi, kesalahan keterampilan
proses dan kesalahan menuliskan
jawaban akhir.
Awalnya kemungkinan penyebab S3 tidak mengerjakan soal adalah
S3 tidak memiliki kemampuan yang baik untuk menyelesaikan soal
tetapi menurut hasil wawancara penyebab S3 tidak mengerjakan soal
adalah S3 tidak mengetahui metode penyelesaian yang benar.
P : berarti kan 35 dikali 4
berapa terus 10 dikali
negatif 2 berapa terus
5 dikali negatif 1
berapa? Coba hitung
ya dek.
S3 : oh gitu to bu, jadi 35
dikali 4 hasilnya 140
terus 10 dikali negatif
2 hasilnya 20 eh
enggak bu negatif 20
terus 5 dikali negatif 1
Soal nomor 7a, S3 melakukan jenis
hasilnya negatif 5 bu.
kesalahan
transformasi,
kesalahan
keterampilan proses dan kesalahan P : berarti kan 40
menuliskan jawaban akhir. Soal nomor
dikurang soal yang
7b, S3 melakukan jenis kesalahan
dijawab bener to. Nah
transformasi, kesalahan keterampilan
sekarang dimisalkan
proses dan kesalahan menuliskan
kalau
soal
yang
jawaban akhir.
dijawab bener itu
adalah x.
S3 : duh bu, saya gak
paham.
P : kamu sama materi
bilangan bulat yang
udah diajarin paham
gak dek?
S3 : gak paham bu.
P : kalau di asrama
belajar
matematikanya
gimana?
Sering
latihan
soal
matematika gak?
S3 : jarang bu.
Soal nomor 7a, penyebab S3 melakukan kesalahan sesuai dengan hasil
wawancara, yaitu S3 tidak mengetahui metode penyelesaian yang
benar yaitu dengan memisalkan soal yang berhasil dijawab benar
adalah x. Soal nomor 7b, awalnya penyebab S3 melakukan kesalahan
adalah S3 tidak mengetahui metode penyelesaian yang benar tetapi
menurut hasil wawancara penyebab S3 melakukan kesalahan adalah
S3 tidak memiliki kemampuan yang baik untuk menyelesaikan dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
metode penyelesaian yang benar. S3 tidak paham dengan materi
bilangan bulat. S3 jarang berlatih soal-soal bilangan bulat khususnya
soal cerita.
4. Subjek Penelitian 4
Dengan membandingkan hasil pekerjaan tertulis S4 dengan hasil
wawancara, maka dapat disimpulkan bahwa ada beberapa jenis
kesalahan yang dilakukan oleh S4.
Nomor
Soal
1
Hasil Pekerjaan Subjek
Bukti
P : nah betul, kenapa
kemaren gak ditulis di
lembar jawab?
S4 : gak tau mbak, tur ya
kemaren gak mudeng
diketahui ditanyakan
itu apa je.
P :
kalau
( )
hasilnya berapa?
S4 melakukan jenis kesalahan
S4
:
2
mbak.
memahami soal, kesalahan transformasi
P
:
kalau
( )
dan kesalahan keterampilan proses.
hasilnya berapa?
S4 : 1 mbak.
P : kalau penyelesaian 2b
ditambah 7 hasilnya b
ini
selanjutnya
gimana?
S4 : (tampak bingung)
susah mbak.
P : di persamaan ini, kita
mencari hasil apa?
S4 : cari b mbak.
P : nah, berarti harus
menghilangkan apa?
S4
: (tampak bingung)
gak dong mbak. Angel je
mbak.
Awalnya penyebab S4 melakukan kesalahan adalah S4 kesulitan
menemukan hal yang diketahui dan hal yang ditanyakan dalam soal
tetapi menurut hasil wawancara penyebabnya adalah S4 tidak
mengetahui hal yang diketahui dan hal yang ditanyakan dalam soal.
Penyebab S4 melakukan kesalahan sesuai dengan hasil wawancara
yaitu S4 tidak memiliki kemampuan untuk melanjutkan metode
penyelesaian yang benar. Namun dari hasil wawancara S4 juga tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
2
3
paham dengan metode penyelesaian yang digunakan. S4 tidak paham
dengan materi operasi bilangan bulat.
P : nah bener, terus ini
kenapa kamu nulis
persegi panjang 10
dikali 8 kemudian
dibagi 2 hasilnya 40.
Bisa
menjelaskan
S4
melakukan
jenis
kesalahan
proses yang kamu
transformasi, kesalahan keterampilan
gunakan dek?
proses dan kesalahan menuliskan S4 : waton aku mbak.
jawaban akhir.
P : hlah, masak iya waton
lagi. Coba mbak asri
tanya, rumus luas
persegi panjang apa?
S4 : lupa mbak.
P : panjang dikali lebar
dek, terus
kenapa
kamu bagi dengan 2?
S4 : waton mbak.
P : nah bener, dibagian
pojok cuma ditanami
sebuah
tanaman
bunga to, berarti bisa
pakai rumus apa?
S4 : (diam sejenak) gag tau
mbak
(tampak
bingung)
P : jadi nomor 2 itu pakai
rumus
keliling
kemudian dibagi 2.
Njuk rumusnya apa?
S4 :
hmmmm
(diam
sejenak)
(senyumsenyum) lupa aku
mbak.
Penyebab S4 melakukan kesalahan sesuai dengan hasil wawancara
yaitu yaitu S4 tidak paham definisi luas dan keliling persegi panjang.
S4 tidak paham materi penerapan bilangan bulat.
P : luas dek, berarti
rumusnya apa?
S4 : lupa mbak.
P : sisi dikali sisi dek,
satuan luas apa dek?
S4 : meter mbak.
P : si papan itu kan
Soal nomor 3a, S4 melakukan jenis
ditaruh pada sebidang
transformasi, kesalahan keterampilan
tanah
berbentuk
proses dan kesalahan menuliskan
persegi,
berarti
jawaban akhir. Soal nomor 3b, S4
menggunakan rumus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
melakukan jenis kesalahan transformasi
dan kesalahan menuliskan jawaban
akhir. Soal nomor 3c, S4 melakukan
kesalahan
transformasi,
kesalahan
keterampilan proses dan kesalahan
menuliskan jawaban akhir.
apa untuk mencari
banyaknya papan?
S4 : gak paham mbak.
P : satuannya apa dek
untuk soal nomor 3b?
S4 : gak tau mbak.
P : gak taunya gimana
dek? Padahal yang
ditanyakan apa?
S4 : gak mudeng je mbak.
P : berarti yang nomor 3c
seharusnya gimana ?
S4 : (diam sejenak) gak
mudeng je mbak.
P : harga papan dikali
banyak papan dek,
selanjutnya gimana?
Harga papan kan udah
diketahui
banyak
papan berapa?
S4 : (tampak bingung)
hmmm gak mudeng
mbak.
Soal nomor 3a, penyebab kesalahan sesuai dengan hasil wawancara
yaitu S4 tidak mengetahui metode penyelesaian yang akan digunakan.
Penyebab yang lain adalah S4 tidak paham definisi luas dan keliling
persegi. Awalnya kemungkinan penyebab S4 melakukan kesalahan
adalah S4 lupa menuliskan perhitungan tetapi menurut hasil
wawancara penyebab kesalahan adalah S4 tidak paham dengan
perhitungan yang digunakan. Awalnya kemungkinan penyebab S4
melakukan kesalahan adalah S4 lupa menuliskan satuan yang sesuai
dalam soal tetapi menurut hasil wawancara penyebab kesalahan
adalah S4 tidak mengerti satuan yang benar untuk luas persegi. Soal
nomor 3b, penyebab S4 melakukan kesalahan sesuai dengan hasil
wawancara yaitu S4 tidak paham dengan metode penyelesaian yang
digunakan. Penyebab yang lain adalah S4 tidak paham definisi luas
dan keliling persegi. S4 tidak mengerti hal yang ditanyakan dalam
soal. Soal nomor 3c, penyebab S4 melakukan kesalahan sesuai dengan
hasil wawancara yaitu S4 tidak paham dengan metode penyelesaian
yang digunakan. Penyebab yang lain adalah S4 tidak paham materi
penerapan bilangan bulat.
4
S4 tidak mengerjakan soal nomor 4 karena S4 tidak bisa
menyelesaikan soal. Hal ini dikarenakan S4 tidak memiliki
kemampuan untuk menuliskan metode penyelesaian yang tepat. S4
tidak paham dengan materi penerapan bilangan bulat pada suhu.
Bukti :
P : apakah kamu belum paham materi bilangan bulat dek?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
5
6
S4 : belum mbak, jarang juga ada soal disuruh nulis diketahui,
ditanyakan sama dijawab mbak.
P : informasi apa dek yang kamu dapatkan?
S4 : gak mudeng mbak, susah. Ada suhunya pokoke. Lebih panas
sama lebih dingin suhunya.
P : belum bener dek. Sekarang coba ya, suhu hari minggu
sedangkan suhu di hari Senin
. Berapa kenaikan suhu yang
terjadi dari hari minggu ke hari Senin?
S4 :
mbak.
P : kalau permasalahan dalam soal nomor 4 apa dek?
S4 : (diam) gak tau mbak
P : pahami lagi dek.
S4 : (membaca soal) mencari suhu di hari Senin
P : bagaimana menurutmu cara penyelesaiannya dek?
S4 : susah je mbak, gak mudeng tenan je.
S4 : ini dikurangi mbak, 4
dikurang 3 hasilnya 1
terus 8 dikurang 8
hasilnya 0 terus 6
dikurang 2 hasilnya 4.
Yang ini juga mbak, 7
dikurang 4 hasilnya 3
terus 9 dikurang 0
hasilnya 9 terus 7
dikurang 5 hasilnya 2.
Soal nomor 5a, S4 melakukan jenis
Njuk 401 ditambah
kesalahan keterampilan proses dan
293 hasilnya 694. Nah
kesalahan menuliskan jawaban akhir.
karena
yang
5b
Soal nomor 5b, S4 melakukan jenis
mintanya
1000
berarti
kesalahan keterampilan proses dan
694 ditambah berapa
kesalahan menuliskan jawaban akhir.
hasilnya 1000 jadi
hasilnya 306.
Soal nomor 5a, awalnya penyebab S4 melakukan kesalahan adalah S4
tidak teliti dalam melakukan perhitungan tetapi menurut hasil
wawancara penyebab kesalahan adalah S4 tidak paham dengan
perhitungan cara bersusun. S4 memiliki sikap tidak percaya diri
dengan kemampuan yang dimiliki. Soal nomor 5b, penyebab S4
melakukan kesalahan adalah akibat keterkaitan jawaban soal.
P : kan diketahui adi
bekerja selama 5 hari,
setiap hari bekerja
selama 7 jam dengan
gaji 10 ribu per jam.
Berarti
gimana
lanjutannya?
S4 : gak mudeng mbak.
P : gak boleh nyerah dek,
S4
melakukan
jenis
kesalahan
kan kamu udah nulis
transformasi, kesalahan keterampilan
ini dapet 70 ribu. Soal
proses dan kesalahan menuliskan
nomor 6 ini apa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
jawaban akhir.
7
menurutmu susah?
S4 : ketoke gak susah
mbak, tapi aku gak
bisa matematika.
P : terus ini kenapa 1 hari
dikali 8 hari dikali 12
ribu. Padahal dalam
soal udah diketahui
jelas hlo dek.
S4 : waton itu mbak.
P : terus kenapa 9600
dikali 576000?
S4 : waton mbak.
P : kalau kamu udah kerja
1 hari digaji 20 ribu,
kamu bekerja 5 hari?
Berarti 5 hari dapat
berapa?
S4 : gak mudeng mbak.
P : kok jawabannya gak
tau
terus
dek,
susahnya ada dimana?
S4 : aku gak pernah bisa
ngerjain
soal
matematika
mbak.
Gak suka matematika
mbak.
Awalnya penyebab S4 melakukan kesalahan adalah S4 tidak paham
dengan operasi perhitungan untuk menyelesaikan soal tetapi menurut
hasil wawancara penyebab kesalahan adalah S4 tidak paham dengan
metode penyelesaian yang digunakan. S4 tidak memiliki kemampuan
untuk melanjutkan metode penyelesaian yang benar. S4 tidak suka
dengan pelajaran matematika.
P : coba kamu jelasin
hasil
pekerjaanmu
ini?
S4 : (tampak bingung)
P : gimana dek? Kamu
bisa mengerjakan hlo.
Soal nomor 7a, S4 melakukan jenis
Caranya mana dek
kesalahan
transformasi,
kesalahan
kalau soal yang salah
keterampilan proses dan kesalahan
ada 10?
menuliskan jawaban akhir. Soal nomor S4 : gak mudeng mbak.
7b, S4 melakukan jenis kesalahan P : kalau bilangan bulat
transformasi, kesalahan keterampilan
positif dikali bilangan
proses dan kesalahan menuliskan
bulat negatif apa dek?
jawaban akhir.
S4 : lupa mbak.
P : nah pinter, kenapa
kamu nulisnya 96
dikurang 4 dek? Bisa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
memberikan
penjelasan?
S4 : waton mbak.
P : hasilnya apakah 96
dikurang 4 juga 24?
S4 : salah mbak, kemaren
itu waktunya udah
mau habis jadine ya
waton lagi.
P : pakai pemisalan dek!
S4 : pemisalan itu apa
mbak?
P : dimisalkan soal yang
berhasil
dijawab
adalah x berarti soal
yang dijawab salah
adalah (40 – x) kan?
S4 : (tampak bingung)
susah mbak.
Soal nomor 7a, penyebab kesalahan sesuai dengan hasil wawancara
yaitu S4 tidak paham dengan materi bilangan bulat yang sudah
diajarkan. S4 tidak memiliki kemampuan untuk melanjutkan metode
yang digunakan. Penyebab yang lain adalah S4 tidak paham dengan
metode penyelesaian yang digunakan. Soal nomor 7b, penyebab S4
melakukan kesalahan sesuai dengan hasil wawancara yaitu S4 tidak
memiliki kemampuan yang baik untuk menyelesaikan dengan metode
penyelesaian yang benar.
5. Subjek Penelitian 5
Dengan membandingkan hasil pekerjaan tertulis S5 dengan hasil
wawancara, maka dapat disimpulkan bahwa ada beberapa jenis
kesalahan yang dilakukan oleh S5.
Nomor
Soal
1
Hasil Pekerjaan Subjek
Bukti
P :
S5
melakukan
jenis
kesalahan
memahami soal, kesalahan transformasi,
kesalahan keterampilan proses dan
kesalahan menuliskan jawaban akhir.
dua dikali berapa
kamu bilang, nah
berapa
disini
maksutnya untuk apa?
S5 : bilangan bulat bu
P : udah bener dek,
ditambah
tujuh
hasilnya tujuh itu
masih kurang tepat.
Coba pahami lagi!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
2
S5 : tidak mengerti saya
bu.
P : yang kamu sebutkan
itu
hal
yang
ditanyakan
atau
membaca ulang soal?
S5 : membaca ulang soal
bu.
P : lalu yang benar
gimana?
S5 : huhuhuhu (tampak
takut)
S5 : tidak mengerti bu.
P : keluar dari soal ya,
ada suatu bilangan a
dikurang 4 hasilnya
adalah 3. Berapa
bilangan a tersebut?
S5 : tidak mengerti bu.
P : coba kalau ini,
( )
berapa
hasilnya?
S5 : satu bu.
P : kalau
berapa
hasilnya?
S5 : tiga bu.
P : nah ini kenapa kamu
nulis
dilembar
jawabmu seperti ini?
(menunjuk
lembar
jawab)
S5 : tidak mengerti bu. Itu
saya
mengerjakan
tidak benar bu.
Awalnya kemungkinan penyebab S5 melakukan kesalahan adalah S5
kesulitan menemukan hal yang diketahui dan hal yang ditanyakan
dalam soal tetapi menurut hasil wawancara penyebab S5 melakukan
kesalahan adalah S5 tidak mengetahui hal yang diketahui dan hal yang
ditanyakan dalam soal. Penyebab S5 melakukan kesalahan sesuai
dengan hasil wawancara yaitu S5 tidak memiliki kemampuan untuk
menyelesaikan soal. Penyebab yang lain adalah S5 tidak mengetahui
metode penyelesaian yang benar. S5 tidak paham dengan materi
operasi bilangan bulat.
P : coba pahami lagi
soalnya,
contohnya
hal yang diketahui
dalam soal nomor 2
yaitu taman berbentuk
persegipanjang
dengan panjang 10m
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
S5
melakukan
jenis
kesalahan
memahami soal, kesalahan transformasi,
kesalahan keterampilan proses dan
kesalahan menuliskan jawaban akhir.
S5
S5
P
S5
3
dan lebar 8m, terus
apa lagi yang lain
dek?
: saya boleh membaca
lagi bu?
: tidak mengerti bu.
: sekarang hal yang
ditanyakan dalam soal
apa?
: tidak mengerti bu
P : disitu juga ada kata
kuncinya
dek.
Menanami tanaman di
titik-titik.
Titiktitiknya apa coba?
S5 : tidak mengerti bu.
P :
rumus
keliling
persegipanjang
apa
dek?
S5 : sisi dikali sisi.
P : salah dong dek.
S5 : hah. (tampak takut)
S5 : tidak mengerti bu.
P :
rumus
luas
persegipanjang
apa
dek?
S5 : (tampak gugup)
S5 : tidak mengerti bu.
Awalnya kemungkinan penyebab S5 melakukan kesalahan adalah S5
kesulitan menemukan hal yang diketahui dan hal yang ditanyakan
dalam soal tetapi menurut hasil wawancara penyebab S5 melakukan
kesalahan adalah S5 tidak mengetahui hal yang diketahui dan hal yang
ditanyakan dalam soal. Penyebab S5 melakukan kesalahan sesuai
dengan hasil wawancara yaitu S5 tidak memiliki kemampuan yang
baik untuk menyelesaikan soal. Penyebab yang lain adalah S5 tidak
paham dengan metode penyelesaian yang digunakan. S5 tidak paham
definisi luas dan keliling persegipanjang.
P : siapa dek yang
mempunyai
ukuran
satu meter kali satu
meter?
S5 : (tampak bingung).
P : papan dek pada
sebidang tanah, terus
berapa ukuran tanah
itu?
S5
melakukan
jenis
kesalahan
S5
:
tidak
mengerti bu.
memahami soal, kesalahan transformasi,
kesalahan keterampilan proses dan P : sekarang hal yang
ditanyakan dalam soal
kesalahan menuliskan jawaban akhir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
untuk soal nomor 3.
apa?
S5 : tidak mengerti bu.
P : yang nomor 3a
gimana dek?
S5 : tidak mengerti bu.
P : rumus luas persegi apa
dek?
S5 : luas bu? tidak
mengerti bu.
P : kalau sisi dikali sisi
berarti mencari rumus
apa dek?
S5 : oh iya bu, rumus luas
persegi bu.
P : yang nomor 3b
penyelesaiannya
gimana dek?
S5 : tidak mengerti saya
bu.
P :
papan
tersebut
diletakkan disebelah
tengah pinggir tanah
atau mana?
S5 : (diam) tidak mengerti
bu.
P : yang nomor 3c
bagaimana dek?
S5 : tidak mengerti bu.
P : kalau kamu membeli 4
buah pensil, satu
pensil seharga dua
ribu rupiah, berarti
kamu
harus
membayar berapa?
S5 : tidak mengerti bu
Penyebab S5 melakukan kesalahan sesuai dengan hasil wawancara
yaitu S5 kesulitan menemukan hal yang diketahui dan hal yang
ditanyakan dalam soal. Penyebab S5 melakukan kesalahan sesuai
dengan hasil wawancara yaitu S5 tidak memiliki kemampuan untuk
menyelesaikan soal. S5 tidak mengetahui metode penyelesaian yang
benar. S5 tidak paham definisi luas dan keliling persegi.
4
Peneliti menganggap S5 tidak mengerjakan soal nomor 4 karena S5
hanya menuliskan 230560°C pada lembar jawabannya. Terbukti pada
saat wawancara S5 tidak bisa menjawab pertanyaan dari peneliti.
Penyebabnya adalah S5 tidak memiliki kemampuan untuk
menyelesaikan soal. S5 tidak memiliki kemampuan untuk menuliskan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
metode penyelesaian yang tepat. S5 tidak paham dengan materi
penerapan bilangan bulat pada suhu.
Bukti :
P : coba temukan hal yang diketahui dalam soal?
S5 : tidak mengerti bu.
P : yaudah kalau gitu, hal yang ditanyakan dalam soal apa?
S5 : tidak mengerti bu.
P : kalau hari ini suhunya 4 derajat celcius, terus suhu hari kemarin
itu 4 derajat lebih panas, berarti suhu hari kemarin berapa?
S5 : tidak mengerti bu.
5
6
S5 hanya menuliskan 688 pada lembar jawabannya. Peneliti
menganggap S5 tidak mengerjakan soal nomor 5 karena jawaban yang
ditulis tidak menuliskan tahapan perhitungan untuk menyelesaikan
soal nomor 5. Terbukti pada saat wawancara S5 tidak bisa menjawab
pertanyaan dari peneliti. Penyebabnya adalah S5 tidak memiliki
kemampuan untuk mengetahui metode penyelesaian yang benar. S5
tidak paham dengan materi operasi bilangan bulat.
Bukti :
P : 1 tim tersebut mendapat nilai berapa?
S5 : bagaimana bu, saya tidak bisa bu.
P : coba baca dan pahami baik baik soalnya dek.
S5 : bingung saya ibu
P : nah, jadinya proses penyelesaian gimana?
S5 : huhuhu (tampak takut) tidak mengerti bu.
P : ini kan jumlah, berarti ditambah atau dikurang?
S5 : jumlah itu ditambah.
P : iya, terus gimana?
S5 : tidak mengerti bu.
P : kalau
( )?
S5 : 4 bu.
P : kalau
( )?
S5 : tidak mengerti bu.
S5 : jika nilai tim tersebut harus mencapai 1000 untuk melaju ke
babak selanjutnya, berapa nilai yang mereka butuhkan sebagai
tambahan?
P : nah, berarti gimana caranya?
S5 : tidak mengerti bu.
P : kalau
, nilai x berapa dek?
S5 : tidak mengerti bu.
S5 tidak mengerjakan soal nomor 6. Penyebabnya adalah S5 tidak
memiliki kemampuan untuk menyelesaikan soal. S5 tidak paham
dengan materi penerapan bilangan bulat.
Bukti :
P : dibantuin mbak asri ya, coba temukan hal yang diketahui dalam
soal!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
S5
P
S5
P
S5
P
7
: tidak mengerti bu.
: pahami baik-baik coba.
: huhuhu (tampak takut)
: kalau hal yang ditanyakan dalam soal apa?
: tidak mengerti bu.
: kalau saya bekerja satu hari dengan gaji 50 ribu, 4 hari saya
mendapatkan gaji berapa dek?
S5 : 4 hari 4 hari bu? Tidak mengerti bu.
P : kemaren kenapa gak
nulis
hal
yang
diketahui
dan
ditanyakan dek?
S5 : tidak mengetahui saya
bu.
P : kalau di asrama suka
mengerjakan soal-soal
matematika gak dek?
Soal cerita mungkin.
S5
melakukan
jenis
kesalahan
memahami soal, kesalahan transformasi, S5 : jarang bu.
kesalahan keterampilan proses dan P : kamu kenapa pakai
cara ini dek di lembar
kesalahan menuliskan jawaban akhir
jawabmu?
untuk soal nomor 7.
S5 : saya tidak mengerti
bu, saya tidak bisa
mengerjakan jadi saya
menulis seperti itu.
P : nah terus negatif 5,
140 dan negatif 20
diapakan
dek
operasinya? Jumlah
atau kurang?
S5 : Oh Tuhan (tampak
takut)
P : gak usah takut dek,
gimana coba?
S5 : tidak mengerti bu
P : salah dek, yaudah
sekarang yang 7b
gimana?
S5 : saya tidak mengerti bu
karena soal nomor 7
susah.
P : mbak asri tanya coba,
nilai 96 itu untuk soal
yang dijawab benar,
dijawab salah atau
tidak dijawab?
S5 : tidak mengerti saya
bu
Awalnya penyebab S5 melakukan adalah S5 kesulitan menemukan hal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
yang diketahui dan hal yang ditanyakan dalam soal tetapi menurut
hasil wawancara penyebab S5 melakukan kesalahan adalah S5 tidak
mengetahui hal yang diketahui dan hal yang ditanyakan dalam soal.
S5 tidak memiliki kemampuan berpikir yang baik. Penyebab S5
melakukan kesalahan sesuai dengan hasil wawancara yaitu S5 tidak
mengetahui metode penyelesaian yang benar. S5 tidak memiliki
kemampuan untuk menyelesaikan soal. S5 jarang mengerjakan soalsoal matematika khususnya soal-soal cerita. Menurut hasil percakapan
singkat dengan guru pengampu mapel matematika S5 mempunyai
kemampuan kognitif yang rendah dan memang tidak bisa mengikuti
untuk berbagai mata pelajaran lain.
E. Pembahasan
Secara keseluruhan, dapat dilihat bahwa semua subjek penelitian
melakukan kesalahan pada soal yang diberikan, meskipun tidak semua
soal yang mereka kerjakan dikerjakan secara salah. Berikut adalah
pembahasan untuk kesalahan yang dilakukan subjek penelitian.
1. Kesalahan Membaca
Tidak ada satupun subjek yang melakukan kesalahan membaca. Hal ini
dapat diketahui pada saat wawancara, semua subjek penelitian dapat
membaca soal dengan benar tanpa adanya kesalahan dalam pelafalan.
2. Kesalahan Memahami Soal
Pada soal nomor 1, kesalahan memahami soal dilakukan oleh 3 subjek
penelitian, yaitu subjek penelitian 3, 4, dan 5. Pada soal nomor 2,
kesalahan memahami soal dilakukan oleh 1 subjek penelitian, yaitu
subjek penelitian 5. Pada soal nomor 3, kesalahan memahami soal
dilakukan oleh 1 subjek penelitian, yaitu subjek penelitian 5. Pada soal
nomor 4, kesalahan memahami soal dilakukan oleh 2 subjek
penelitian, yaitu subjek penelitian 1 dan 3. Pada soal nomor 7,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
kesalahan memahami soal dilakukan oleh 1 subjek penelitian, yaitu
subjek penelitian 5.
Penyebab subjek melakukan jenis kesalahan memahami soal adalah
sebagai berikut:
a. Tidak teliti menemukan hal yang diketahui dalam soal
b. Kesulitan menemukan hal yang diketahui dan hal yang ditanyakan
dalam soal
c. Tidak mengetahui hal yang diketahui dan hal yang ditanyakan
dalam soal
d. Tidak mengerti dengan hal yang diketahui dan hal yang ditanyakan
dalam soal
e. Bingung dengan maksud yang harus ditulis untuk hal yang
diketahui dan hal yang ditanyakan dalam soal
f. Tidak terbiasa menuliskan hal yang diketahui dan hal yang
ditanyakan dalam soal
g. Lupa menuliskan hal yang diketahui dan hal yang ditanyakan
dalam soal.
3. Kesalahan Transformasi
Pada soal nomor 1, kesalahan transformasi dilakukan oleh 4 subjek
penelitian, yaitu subjek penelitian 2, 3, 4 dan 5. Pada soal nomor 2,
kesalahan transformasi dilakukan oleh 2 subjek penelitian, yaitu subjek
penelitian 4 dan 5. Soal nomor 3a, kesalahan transformasi dilakukan
oleh 4 subjek penelitian, yaitu subjek penelitian 2, 3, 4 dan 5. Soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
nomor 3b, kesalahan transformasi dilakukan oleh
yaitu subjek
penelitian 2, 3, 4 dan 5. Soal nomor 3c, kesalahan transformasi
dilakukan oleh 4 subjek penelitian, yaitu subjek penelitian 2,3, 4 dan 5.
Pada soal nomor 4, kesalahan transformasi dilakukan oleh 3 subjek
penelitian, yaitu subjek penelitian 1, 2 dan 3. Pada soal nomor 6,
kesalahan transformasi dilakukan oleh 2 subjek penelitian, yaitu subjek
penelitian 3 dan 4. Pada soal nomor 7a, kesalahan transformasi
dilakukan oleh 3 subjek penelitian, yaitu subjek penelitian 3, 4 dan 5.
Pada soal nomor 7b, kesalahan transformasi dilakukan oleh 5 subjek
penelitian, yaitu subjek penelitian 1, 2, 3, 4 dan 5.
Penyebab subjek melakukan jenis kesalahan transformasi adalah
sebagai berikut:
a. Tidak paham dengan metode penyelesaian yang digunakan
b. Tidak terbiasa menuliskan rumus matematik yang digunakan
c. Tidak mengetahui metode penyelesaian yang benar
d. Tidak memiliki kemampuan untuk mengubah hal yang diketahui
menjadi kalimat matematika
e. Tidak paham definisi luas dan keliling persegipanjang, definisi luas
dan keliling persegi
f. Tidak paham dengan aturan operasi bilangan dan sifat operasi
bilangan
g. Tidak memiliki kemampuan untuk memilih metode penyelesaian
yang benar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
h. Tidak paham dengan materi operasi bilangan bulat, materi bilangan
bulat yang sudah diajarkan dan soal penerapan bilangan bulat
i. Tergesa-gesa dalam menyelesaikan soal karena waktu yang hampir
habis
j. Konsentrasi yang tidak fokus untuk menyelesaikan soal
k. Keterkaitan jawaban dengan jawaban pada bagian sebelumnya,
sehingga kesalahan jawaban yang satu menyebabkan kesalahan
jawaban lain.
l. Memiliki sikap percaya diri yang kurang bahwa sebenarnya
mampu menyelesaikan soal.
m. Tidak suka dengan pelajaran matematika
n. Kurang berlatih soal-soal cerita dengan materi bilangan bulat
o. Kemampuan kognitif yang rendah
4. Kesalahan Ketrampilan Proses
Pada soal nomor 1, kesalahan ketrampilan proses dilakukan oleh 3
subjek penelitian, yaitu subjek penelitian 3, 4 dan 5. Pada soal nomor
2, kesalahan ketrampilan proses dilakukan oleh 2 subjek penelitian,
yaitu subjek penelitian 4 dan 5. Soal nomor 3a, kesalahan ketrampilan
proses dilakukan oleh 2 subjek penelitian, yaitu subjek penelitian 4 dan
5. Soal nomor 3b, kesalahan ketrampilan proses dilakukan oleh 4
subjek penelitian, yaitu subjek penelitian 2, 3, 4 dan 5. Soal nomor 3c,
kesalahan ketrampilan proses dilakukan oleh 4 subjek penelitian, yaitu
subjek penelitian 2, 3, 4, dan 5. Pada soal nomor 4, kesalahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
ketrampilan proses dilakukan oleh 3 subjek penelitian, yaitu subjek
penelitian 1, 2 dan 3. Soal nomor 5, kesalahan ketrampilan proses
dilakukan oleh 1 subjek penelitian, yaitu subjek penelitian 4. Pada soal
nomor 6, kesalahan ketrampilan proses dilakukan oleh 2 subjek
penelitian, yaitu subjek penelitian 3 dan 4. Soal nomor 7a, kesalahan
ketrampilan proses dilakukan oleh 3 subjek penelitian, yaitu subjek
penelitian 3, 4 dan 5. Soal nomor 7b, kesalahan ketrampilan proses
dilakukan oleh 5 subjek penelitian, yaitu subjek penelitian 1, 2, 3, 4
dan 5.
Penyebab subjek melakukan jenis kesalahan transformasi adalah
sebagai berikut:
a. akibat dari kesalahan yang dilakukan sebelumnya
b. ketidaktelitian dalam melakukan proses perhitungan
c. tidak paham perhitungan dengan cara bersusun
d. tidak paham dengan perhitungan yang digunakan.
5. Kesalahan Menuliskan Jawaban Akhir
Pada soal nomor 1, kesalahan menuliskan jawaban akhir dilakukan
oleh 3 subjek penelitian, yaitu subjek penelitian 3, 4 dan 5. Pada soal
nomor 2, kesalahan menuliskan jawaban akhir dilakukan oleh 2 subjek
penelitian, yaitu subjek penelitian 4 dan 5. Soal nomor 3a, kesalahan
menuliskan jawaban akhir dilakukan oleh 2 subjek penelitian, yaitu
subjek penelitian 4 dan subjek penelitian 5. Soal nomor 3b, kesalahan
menuliskan jawaban akhir dilakukan oleh 4 subjek penelitian, yaitu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
subjek penelitian 2, subjek penelitian 3, subjek penelitian 4 dan subjek
penelitian 5. Soal nomor 3c, kesalahan menuliskan jawaban akhir
dilakukan oleh 4 subjek penelitian, yaitu subjek penelitian 2, subjek
penelitian 3, subjek penelitian 4 dan subjek penelitian 5. Pada soal
nomor 4, kesalahan menuliskan jawaban akhir dilakukan oleh 3 subjek
penelitian, yaitu subjek penelitian 1, 2 dan 3. Soal nomor 5a, kesalahan
menuliskan jawaban akhir dilakukan oleh 1 subjek penelitian, yaitu
subjek penelitian 4. Soal nomor 5b, kesalahan menuliskan jawaban
akhir dilakukan oleh 1 subjek penelitian, yaitu subjek penelitian 4.
Pada soal nomor 6, kesalahan menuliskan jawaban akhir dilakukan
oleh 2 subjek penelitian, yaitu subjek penelitian 3 dan 4. Soal nomor
7a, kesalahan menuliskan jawaban akhir dilakukan oleh 3 subjek
penelitian, yaitu subjek penelitian 3, 4 dan 5. Soal nomor 7b, kesalahan
menuliskan jawaban akhir dilakukan oleh 5 subjek penelitian, yaitu
subjek penelitian 1, 2, 3, 4 dan 5.
Penyebab subjek melakukan jenis kesalahan menuliskan jawaban akhir
adalah sebagai berikut:
a. akibat dari kesalahan yang dilakukan sebelumnya
b. tidak mengetahui satuan luas persegi
c. tidak paham dengan hal yang ditanyakan dalam soal.
Untuk mengetahui lebih jelas kesalahan subjek penelitian dalam
menyelesaikan soal materi bilangan bulat berdasarkan metode analisis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
kesalahan Newman, maka pembahasan diatas disajikan dalam tabel berikut
ini.
Tabel 4.2 Kesalahan Subjek Penelitan Ditinjau dari Jenis Kesalahan
Menurut Newman
Jenis
Kesalahan
Subjek
ke-
1
2
Membaca
3
4
5
Jumlah Kesalahan
1
2
Memahami
3
Soal
4
5
Jumlah Kesalahan
1
2
Transformasi
3
4
5
Jumlah Kesalahan
1
2
Ketrampilan
3
Proses
4
5
Jumlah Kesalahan
1
2
Menuliskan
3
Jawaban Akhir
4
5
Jumlah Kesalahan
Nomor Soal
1
2
x
x
x
x
x
0
x
x
v
v
v
3
x
v
v
v
v
4
x
x
v
v
v
3
x
x
v
v
v
3
x
x
x
x
x
0
x
x
x
x
v
1
x
x
x
v
v
2
x
x
x
v
v
2
x
x
x
v
v
2
a
x
x
x
x
x
0
x
x
x
x
v
1
x
v
v
v
v
4
x
x
x
v
v
2
x
x
x
v
v
2
3
b
x
x
x
x
x
0
x
x
x
x
v
1
x
v
v
v
v
4
x
v
v
v
v
4
x
v
v
v
v
4
c
x
x
x
x
x
0
x
x
x
x
v
1
x
x
x
v
v
2
x
v
v
v
v
4
x
v
v
v
v
4
4
x
x
x
x
x
0
v
x
v
2
v
v
v
3
v
v
v
3
v
v
v
3
5
a
x
x
x
x
x
0
x
x
x
x
0
x
x
x
x
0
x
x
x
v
1
x
x
x
v
1
b
x
x
x
x
x
0
x
x
x
x
0
x
x
x
x
0
x
x
x
v
1
x
x
x
v
1
6
x
x
x
x
x
0
x
x
x
x
0
x
x
v
v
2
x
x
v
v
2
x
x
v
v
2
Jumlah
Kesalahan
7
a
x
x
x
x
x
0
x
x
x
x
v
1
x
x
v
v
v
3
x
x
v
v
v
3
x
x
v
v
v
3
b
x
x
x
x
x
0
x
x
x
x
v
1
v
v
v
v
v
5
v
v
v
v
v
5
v
v
v
v
v
5
Keterangan:
v : ada kesalahan
x : tidak ada kesalahan
- : tidak mengerjakan soal
Berdasarkan tabel 4.2, dapat diketahui jumlah kesalahan yang dilakukan
oleh masing-masing subjek penelitian ditinjau dari langkah-langkah
0
0
0
0
0
1
0
2
1
7
2
5
7
8
7
2
4
7
10
7
2
4
7
10
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
menyelesaikan soal dengan prosedu Newman seperti disajikan pada tabel
4.3 berikut ini.
Tabel 4.3 Jumlah Kesalahan Tiap Subjek Penelitian Ditinjau dari
Jenis Kesalahan Menurut Newman
Jenis
Kesalahan
Jenis 1
Jenis 2
Jenis 3
Jenis 4
Jenis 5
Jumlah
Kesalahan
1
0
1
2
2
2
2
0
0
5
4
4
Subjek Penelitian
3
0
2
7
7
7
7
13
23
4
0
1
8
10
10
5
0
7
7
7
7
29
28
Keterangan:
Jenis 1 : kesalahan membaca
Jenis 2 : kesalahan memahami soal
Jenis 3 : kesalahan transformasi
Jenis 4 : kesalahan ketrampilan proses
Jenis 5 : kesalahan menuliskan jawaban akhir
Berdasarkan tabel 4.2, dapat diketahui kesalahan mengerjakan soal
bilangan bulat dengan menggunakan prosedur Newman yang dilakukan
subjek penelitian per butir soal seperti disajikan pada tabel 4.4 berikut.
Tabel 4.4 Jumlah Kesalahan Per Butir Soal Ditinjau dari Jenis
Kesalahan Menurut Newman
Nomor Soal
Jenis
Kesalahan
1
2
Jenis 1
Jenis 2
Jenis 3
Jenis 4
Jenis 5
0
3
4
3
3
0
1
2
2
2
a
0
1
4
2
2
3
b
0
1
4
4
4
c
0
1
2
4
4
Keterangan:
Jenis 1 : kesalahan membaca
Jenis 2 : kesalahan memahami soal
Jenis 3 : kesalahan transformasi
4
0
2
3
3
3
5
a
0
0
0
1
1
b
0
0
0
1
1
6
0
0
2
2
2
7
a
0
1
3
3
3
b
0
1
5
5
5
Jumlah
Kesalahan
0
11
29
30
30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
Jenis 4 : kesalahan ketrampilan proses
Jenis 5 : kesalahan menuliskan jawaban akhir
Dari tabel 4.4, dapat dilihat bahwa jenis kesalahan yang paling sering
dilakukan adalah kesalahan keterampilan proses dan kesalahan menuliskan
jawaban akhir sebanyak 32 kali kesalahan. Kedua, kesalahan transformasi
sebanyak 31 kali kesalahan. Ketiga, kesalahan memahami soal sebanyak
11 kali kesalahan. Kesalahan membaca tidak pernah terjadi kesalahan.
F. Keterbatasan Penelitian
1. Beberapa siswa tidak mengerti untuk menuliskan hal yang diketahui
dan hal yang ditanyakan sehingga peneliti perlu menjelaskan dengan
pemberian contoh soal disertai hal yang diketahui dan hal yang
ditanyakan.
2. Terbatasnya waktu penelitian dan tenaga peneliti sehingga hasil
wawancara menjadi tidak maksimal.
3. Pembahasan pada saat wawancara peneliti memberikan bantuan berupa
kata kunci jawaban untuk menemukan jawaban yang benar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab IV, maka dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut.
1. Jenis kesalahan yang dilakukan siswa dalam mengerjakan soal
cerita materi bilangan bulat berdasarkan analisis kesalahan
Newman.
Jenis kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal cerita
materi bilangan bulat ditinjau dari jenis-jenis kesalahan menurut
analisis kesalahan Newman adalah sebagai berikut.
a. Tidak ada subjek penelitian yang melakukan kesalahan membaca.
b. Terdapat kesalahan memahami soal yang dilakukan subjek
penelitian dengan indikator kesalahan memahami soal yang
ditemukan dalam penelitian yaitu:
1) tidak lengkap menuliskan hal yang diketahui dalam soal.
2) menuliskan hal yang diketahui tidak sesuai dalam soal.
3) tidak menuliskan hal yang diketahui dan hal yang ditanyakan
dalam soal.
Pada soal nomor 1, kesalahan memahami soal dilakukan oleh 3
subjek penelitian, yaitu subjek penelitian 3, 4, dan 5. Pada soal
133
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
nomor 2, kesalahan memahami soal dilakukan oleh 1 subjek
penelitian, yaitu subjek penelitian 5. Pada soal nomor 3, kesalahan
memahami soal dilakukan oleh 1 subjek penelitian, yaitu subjek
penelitian 5. Pada soal nomor 4, kesalahan memahami soal
dilakukan oleh 2 subjek penelitian, yaitu subjek penelitian 1 dan3.
Pada soal nomor 7, kesalahan memahami soal dilakukan oleh 1
subjek penelitian, yaitu subjek penelitian 5.
c. Terdapat kesalahan transformasi yang dilakukan subjek penelitian
dengan indikator kesalahan transformasi yang ditemukan dalam
penelitian yaitu :
1) Tidak dapat menjelaskan prosedur yang digunakan.
2) Menuliskan metode yang tidak tepat.
3) Tidak menuliskan metode yang akan digunakan.
4) Tidak lengkap menuliskan metode penyelesaian.
Pada soal nomor 1, kesalahan transformasi dilakukan oleh 4 subjek
penelitian, yaitu subjek penelitian 2, 3, 4 dan 5. Pada soal nomor 2,
kesalahan transformasi dilakukan oleh 2 subjek penelitian, yaitu
subjek penelitian 4 dan 5. Soal nomor 3a, kesalahan transformasi
dilakukan oleh 4 subjek penelitian, yaitu subjek penelitian 2, 3, 4
dan 5. Soal nomor 3b, kesalahan transformasi dilakukan oleh 4
yaitu subjek penelitian 2, 3, 4 dan 5. Soal nomor 3c, kesalahan
transformasi dilakukan oleh 4 subjek penelitian, yaitu subjek
penelitian 2, 3, 4 dan 5. Pada soal nomor 4, kesalahan transformasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
dilakukan oleh 3 subjek penelitian, yaitu subjek penelitian 1, 2 dan
3. Pada soal nomor 6, kesalahan transformasi dilakukan oleh 2
subjek penelitian, yaitu subjek penelitian 3 dan 4. Pada soal nomor
7a, kesalahan transformasi dilakukan oleh 3 subjek penelitian, yaitu
subjek penelitian 3, 4 dan 5. Pada soal nomor 7b, kesalahan
transformasi dilakukan oleh 5 subjek penelitian, yaitu subjek
penelitian 1, 2, 3, 4 dan 5.
d. Terdapat kesalahan keterampilan proses yang dilakukan subjek
penelitian dengan indikator kesalahan keterampilan proses yang
ditemukan dalam penelitian yaitu kesalahan yang dilakukan
sebelumnya, kesalahan dalam perhitungan, tidak melanjutkan
metode penyelesaian dan tidak menuliskan cara perhitungan.
Pada soal nomor , kesalahan keterampilan proses dilkukan oleh 3
subjek penelitian, yaitu subjek penelitian 3, 4 dan 5. Pada soal
nomor 2, kesalahan keterampilan proses dilakukan oleh 2 subjek
penelitian, yaitu subjek penelitian 4 dan 5. Soal nomor 3a,
kesalahan keterampilan proses dilakukan oleh 2 subjek penelitian,
yaitu subjek penelitian 4 dan 5. Soal nomor 3b, kesalahan
keterampilan proses
dilakukan oleh 4 subjek penelitian, yaitu
subjek penelitian 2, 3, 4 dan 5. Soal nomor 3c, kesalahan
keterampilan proses dilakukan oleh 4 subjek penelitian, yaitu
subjek penelitian 2, 3, 4, dan 5. Pada soal nomor 4, kesalahan
keterampilan proses dilakukan oleh 3 subjek penelitian, yaitu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
subjek penelitian 1, 2 dan 3. Soal nomor 5, kesalahan keterampilan
proses dilakukan oleh 1 subjek penelitian, yaitu subjek penelitian
4. Pada soal nomor 6, kesalahan keterampilan proses dilakukan
oleh 2 subjek penelitian, yaitu subjek penelitian 3 dan 4. Soal
nomor 7a, kesalahan keterampilan proses dilakukan oleh 3 subjek
penelitian, yaitu subjek penelitian 3, 4 dan 5. Soal nomor 7b,
kesalahan keterampilan proses dilakukan oleh 5 subjek penelitian,
yaitu subjek penelitian 1, 2, 3, 4 dan 5.
e. Terdapat kesalahan menuliskan jawaban akhir yang dilakukan
subjek penelitian dengan indikator kesalahan menuliskan jawaban
akhir yang ditemukan dalam penelitian yaitu kesalahan yang
dilakukan sebelumnya, menuliskan jawaban akhir yang tidak
sesuai dalam soal dan tidak menuliskan satuan yang sesuai.
Pada soal nomor 1, kesalahan menuliskan jawaban akhir dilakukan
oleh 3 subjek penelitian, yaitu subjek penelitian 3, 4 dan 5. Pada
soal nomor 2, kesalahan menuliskan jawaban akhir dilakukan oleh
2 subjek penelitian, yaitu subjek penelitian 4 dan 5. Soal nomor 3a,
kesalahan menuliskan jawaban akhir dilakukan oleh 2 subjek
penelitian, yaitu subjek penelitian 4 dan subjek penelitian 5. Soal
nomor 3b, kesalahan menuliskan jawaban akhir dilakukan oleh 4
subjek penelitian, yaitu subjek penelitian 2, 3, 4 dan 5. Soal nomor
3c, kesalahan menuliskan jawaban akhir dilakukan oleh 4 subjek
penelitian, yaitu subjek penelitian 2, 3, 4 dan 5. Pada soal nomor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
4, kesalahan menuliskan jawaban akhir dilakukan oleh 3 subjek
penelitian, yaitu subjek penelitian 1, 2 dan 3. Soal nomor 5a,
kesalahan menuliskan jawaban akhir dilakukan oleh 1 subjek
penelitian, yaitu subjek penelitian 4. Soal nomor 5b, kesalahan
menuliskan jawaban akhir dilakukan oleh 1 subjek penelitian, yaitu
subjek penelitian 4. Pada soal nomor 6, kesalahan menuliskan
jawaban akhir dilakukan oleh 2 subjek penelitian, yaitu subjek
penelitian 3 dan 4. Soal nomor 7a, kesalahan menuliskan jawaban
akhir dilakukan oleh 3 subjek penelitian, yaitu subjek penelitian 3,
4 dan 5. Soal nomor 7b, kesalahan menuliskan jawaban akhir
dilakukan oleh 5 subjek penelitian, yaitu subjek penelitian 1, 2, 3, 4
dan 5.
2. Penyebab dari dalam diri kesalahan yang dilakukan siswa dalam
menyelesaikan soal cerita materi bilangan bulat berdasarkan
analisis kesalahan Newman.
Penyebab dari dalam diri kesalahan yang dilakukan siswa dalam
menyelesaikan soal cerita materi bilangan bulat berdasarkan analisis
kesalahan Newman diuraikan berikut ini.
a. Penyebab kesalahan memahami masalah adalah sebagai berikut.
1) Tidak teliti menemukan hal yang diketahui dalam soal
2) Kesulitan menemukan hal yang diketahui dan hal yang
ditanyakan dalam soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
3) Tidak mengetahui hal yang diketahui dan hal yang ditanyakan
dalam soal
4) Tidak mengerti dengan hal yang diketahui dan hal yang
ditanyakan dalam soal
5) Bingung dengan maksud yang harus ditulis untuk hal yang
diketahui dan hal yang ditanyakan dalam soal
6) Tidak terbiasa menuliskan hal yang diketahui dan hal yang
ditanyakan dalam soal
7) Lupa menuliskan hal yang diketahui dan hal yang ditanyakan
dalam soal.
b. Penyebab kesalahan transformasi adalah sebagai berikut.
1) Tidak paham dengan metode penyelesaian yang digunakan
2) Tidak terbiasa menuliskan rumus matematik yang digunakan
3) Tidak mengetahui metode penyelesaian yang benar
4) Tidak memiliki kemampuan untuk mengubah hal yang
diketahui menjadi kalimat matematika
5) Tidak paham definisi luas dan keliling persegipanjang, definisi
luas dan keliling persegi
6) Tidak paham dengan aturan operasi bilangan dan sifat operasi
bilangan
7) Tidak
memiliki
kemampuan
penyelesaian yang benar
untuk
memilih
metode
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
8) Tidak paham dengan materi operasi bilangan bulat, materi
bilangan bulat yang sudah diajarkan dan soal penerapan
bilangan bulat
9) Tergesa-gesa dalam menyelesaikan soal karena waktu yang
hampir habis
10) Konsentrasi yang tidak fokus untuk menyelesaikan soal
11) Keterkaitan jawaban dengan jawaban pada bagian sebelumnya,
sehingga kesalahan jawaban yang satu menyebabkan kesalahan
jawaban yang lain.
12) Memiliki sikap percaya diri yang kurang bahwa sebenarnya
mampu untuk menyelesaikan soal.
13) Tidak suka dengan pelajaran matematika
14) Kurang berlatih soal-soal cerita dengan materi bilangan bulat
15) Kemampuan kognitif yang rendah
c. Penyebab kesalahan ketrampilan proses yaitu akibat dari kesalahan
yang dilakukan sebelumnya, ketidaktelitian dalam melakukan
proses perhitungan, tidak paham perhitungan dengan cara bersusun
dan tidak paham dengan perhitungan yang digunakan.
d. Penyebab kesalahan menuliskan jawaban akhir yaitu akibat dari
kesalahan yang dilakukan sebelumnya, tidak mengetahui satuan
luas persegi dan tidak paham dengan hal yang ditanyakan dalam
soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
B. Saran
Berdasarkan hasil pengambilan data diketahui bahwa terdapat kesalahan
yang dilakukan siswa. Oleh karena itu, peneliti memberikan beberapa
saran sebagai berikut:
1. Untuk meningkatkan kemampuan berpikir dan penalaran siswa dalam
memahami soal
pada materi matematika sebaiknya materi
pembelajaran lebih dikaitkan dengan kehidupan sehari-sehari dengan
pemberian soal cerita sehingga siswa mudah menemukan hal yang
diketahui dan hal yang ditanyakan dalam soal.
2. Untuk meningkatkan kemampuan menuliskan metode siswa dalam
transformasi dan melakukan prosedur operasi hitung siswa dalam
ketrampilan proses sebaiknya dilakukan dengan memperbanyak latihan
soal dengan ragam yang variatif terlebih latihan soal cerita agar
keterampilan dan ketelitian menemukan metode dan prosedur operasi
hitung siswa meningkat.
3. Untuk meningkatkan penguasaan rumus siswa hendaknya siswa lebih
ditekankan untuk memahami rumus yang ada bukan untuk
menghafalnya. Guru maupun calon guru hendaknya memberikan
konsep dasar rumus matematik sehingga siswa terbiasa dengan
langkah proses penyelesaian soal.
4. Untuk menghindari kesalahan yang dilakukan siswa, guru maupun
calon guru hendaknya melakukan pendampingan khusus bagi siswa-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
siswa yang mengalami kesalahan dalam mengerjakan soal cerita dan
siswa yang memiliki kemampuan kognitif rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Z. 2011. Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Clement, Ken dan Ellerton, Nerida F. 1996. The Newman Procedure for
Analysing
Error
on
Written
Mathematical
Task.
(http://compasstech.com.au/ARNOLD/PAGES/newman). (diakses pada
tanggal 10 Juni 2015)
Depdiknas. 2007. Permendiknas No 20 Tahun 2007 Tentang Standar Penilaian
Pendidikan. Jakarta: Depdiknas
Entang, M. 1984. Diagnostik Kesulitan Belajar dan Pengajaran Remedial.
Jakarta: Penataran Lokakarya Tahap II Proyek Pengembangan Pendidikan
Guru (P3G) Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Kurniawati, C. (2014). Analisis Kesalahan Siswa Kelas VIIB SMP Pangudi Luhur
Moyudan Tahun Ajaran 2013/2014 Dalam Mengerjakan Soal Matematika
Pada Pokok Bahasan Bilangan Bulat dan Pecahan. Yogyakarta:
Universitas Sanata Dharma.
Moleong, J.Lexy. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi). Bandung:
PT Remaja Rosdakarya.
Newman,
A.
1977.
Newman’s
Prompts.
(http://www.curriculumsupport.education.nsw.gov.au/Secondary/mathema
tics/numeracy/newman/index.htm) (diakses pada tanggal 10 Juni 2015).
Pratikipong, Natcha dan Satoshi Nakamura. 2006. Analysis of Mathematics
Performance of Grade Five Students in Thailand Using Newman
Procedure.
Hiroshima
University
(http://home.hiroshimau.ac.jp/cice/epuPerformanceofblications/91prakitip
ongnakamura.pdf). (diakses pada tanggal 10 Juni 2015).
142
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
Rindyana, BSB. 2012. Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal
Cerita Matematika Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Berdasarkan Analisis Newman (Studi Kasus MAN Malang 2 Batu).
Malang: Universitas Negeri Malang (Skripsi Tidak Diterbitkan).
Singh, dkk. 2010. The Newman Procedure for Analyzing Primary Four Pupils
Errors on Written Mathematical Task: A Malaysian Perspective. Shah
Alam: University Technology MARA
Soejadi, R. 2000. Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia. Jakarta: Depdiknas.
Sudijono, Anas. 2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan. PT Raja Grafindo
Persada.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Sukmadinata, N. S. 2007. Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Suwarsono, St. 1982. Penggunaan Metode Analisa Faktor sebagai Suatu
Pendekatan untuk Memahami Sebab-sebab Kognitif Kesulitan Belajar
Anak Dalam Matematika. Yogyakarta: IKIP Sanata Dharma.
Yuli, Tatag dan Netti Lastiningsih. 2007. Matematika SMP dan MTs untuk Kelas
VII. Jakarta: Erlangga.
White, Allan L. Active Mathematics in Classrooms: Finding Out Why Children
Make Mistake-And Then Doing Something To Help Them.
(http://www.curiculumsupport.education.nsw.qov.au/secondary/mathemati
cs/numera cy/newman/index.htm). (diakses pada tanggal 10 Juni 2015).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
144
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
LAMPIRAN A
Lampiran A. 1
Perhitungan Validitas Soal Uji Coba
Lampiran A. 2
Perhitungan Reliabilitas Soal Uji Coba
Lampiran A. 3
Soal Tes Tertulis
Lampiran A. 4
Kunci Jawaban dan Rubrik Penilaian Soal Tes Tertulis
Lampiran A. 5
Urutan Nilai Tertinggi ke Nilai Terendah Tes Tertulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
A. 1
Perhitungan Validitas Soal Uji Coba
VALIDITAS SOAL UJI COBA
No
Nama
1
S1
2
S2
3
S3
4
S4
5
S5
6
S6
7
S7
8
S8
9
S9
10
S10
11
S11
12
S12
13
S13
14
S14
15
S15
16
S16
17
S17
18
S18
19
S19
20
S20
21
S21
22
S22
23
S23
24
S24
25
S25
26
S26
27
S27
28
S28
Validitas
r tabel Pearson
Kriteria
1
6
6
6
0
6
0
7
1
3
6
1
0
0
2
10
3
2
2
2
3
2
0
2
2
1
10
3
3
0,600
0,374
valid
2
9
0
10
0
6
2
10
6
9
10
1
10
1
10
10
10
10
10
5
0
3
0
10
8
2
10
2
10
0,738
0,374
valid
Item Soal
3
4
5
12
4
13
10
0
0
15
2
15
0
0
0
10
2
6
5
1
0
15
19
15
11
3
15
7
19
11
15
8
15
7
5
0
15
4
15
5
2
5
0
0
0
15
4
15
14
3
5
0
0
0
7
9
13
2
0
2
0
0
0
8
6
11
0
0
3
2
3
11
9
5
13
0
0
0
5
2
15
5
1
0
15
2
15
0,822 0,662 0,882
0,374 0,374 0,374
valid
valid
valid
6
8
0
10
0
9
0
10
10
9
0
0
10
8
0
8
10
0
10
0
0
10
0
4
0
0
7
3
8
0,808
0,374
valid
7
0
0
20
0
7
0
18
0
10
0
2
6
0
0
16
10
0
2
0
3
9
0
7
0
0
7
1
7
0,797
0,374
valid
Jumlah
52
16
78
0
46
8
94
46
68
54
16
60
21
12
78
55
12
53
11
6
49
3
39
37
3
56
15
60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
A. 2
Perhitungan Reliabilitas Soal Uji Coba
RELIABILITAS SOAL UJI COBA
No
Nama
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
S1
S2
S3
S4
S5
S6
S7
S8
S9
S10
S11
S12
S13
S14
S15
S16
S17
S18
S19
S20
S21
S22
S23
S24
S25
S26
S27
S28
Variansi Xi
Varians Total
Reliabilitas
1
6
6
6
0
6
0
7
1
3
6
1
0
0
2
10
3
2
2
2
3
2
0
2
2
1
10
3
3
7,932
693,6
0,8751
2
9
0
10
0
6
2
10
6
9
10
1
10
1
10
10
10
10
10
5
0
3
0
10
8
2
10
2
10
3
12
10
15
0
10
5
15
11
7
15
7
15
5
0
15
14
0
7
2
0
8
0
2
9
0
5
5
15
Item Soal
4
5
4
13
0
0
2
15
0
0
2
6
1
0
19
15
3
15
19
11
8
15
5
0
4
15
2
5
0
0
4
15
3
5
0
0
9
13
0
2
0
0
6
11
0
3
3
11
5
13
0
0
2
15
1
0
2
15
16,6 30,39 23,7 41,02
6
8
0
10
0
9
0
10
10
9
0
0
10
8
0
8
10
0
10
0
0
10
0
4
0
0
7
3
8
19,668
7
0
0
20
0
7
0
18
0
10
0
2
6
0
0
16
10
0
2
0
3
9
0
7
0
0
7
1
7
34,034
Jumlah
52
16
78
0
46
8
94
46
68
54
16
60
21
12
78
55
12
53
11
6
49
3
39
37
3
56
15
60
173,352
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
A. 3
Soal Tes Tertulis
SOAL TES TERTULIS
Perintah :
 Kerjakan dengan menuliskan yang diketahui, yang ditanyakan,
jawaban dan kesimpulan
 Kerjakan dengan teliti dan benar !
1. Mino mempunyai sebuah bilangan bulat. Jika bilangan tersebut dikalikan 2
kemudian ditambah 7, hasilnya adalah bilangan itu sendiri. Tentukan
bilangan tersebut.
2. Tutik mempunyai taman berbentuk persegipanjang dengan panjang
dan lebar
. Ia menanami tanaman bunga di sekeliling taman itu. Tiap
pojok taman ditanami sebuah tanaman bunga. Jarak tanaman bunga ke
tanaman bunga yang lain adalah
. Berapa banyak tanaman bunga yang
diperlukan untuk menanami keliling taman itu?
3. Dira akan membangun sebuah pagar yang terdiri dari papan-papan dengan
ukuran
pada sebidang tanah. Tanah tersebut berbentuk persegi
dengan panjang masing-masing sisi
.
a. Berapakah luas bidang tanah itu?
b. Berapakah banyak papan yang dibutuhkan?
c. Jika harga papan Rp 27.750,00 per meter persegi, hitunglah harga
keseluruhan papan yang dibutuhkan.
4. Berikut ini adalah data suhu setiap hari di Paris. Suhu pada hari Senin
dibawah 0 °C. Pada hari Selasa, suhunya lebih dingin 8 °C dari hari Senin.
Pada hari Rabu, suhunya lebih dingin 12 °C dari hari Selasa. Pada hari
Kamis, suhunya 4 °C lebih panas dari hari Rabu. Pada hari Jumat, suhunya
mencapai -7 °C. Suhu pada hari Jumat 15 °C lebih panas dari hari Kamis.
Berapa derajatkah suhu di kota itu pada hari Senin?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
5. Dalam sebuah pertandingan tertentu, empat anggota dalam 1 tim
mendapatkan nilai 684, -283, 794, dan -507.
a. Berapa jumlah nilai yang diperoleh tim tersebut?
b. Jika nilai tim tersebut harus mencapai 1000 untuk melaju ke babak
selanjutnya, berapa nilai yang mereka butuhkan sebagai tambahan?
6. Untuk mengisi liburan sekolah Adi dan Budi bekerja serabutan. Adi
bekerja selama 5 hari, setiap hari bekerja selama 7 jam dengan gaji Rp.
10.000,00 per jam. Sedangkan Budi bekerja selama 6 hari, setiap hari
bekerja selama 8 jam dengan gaji Rp. 12.000,00 per jam. Tentukan jumlah
gaji yang diterima oleh Adi dan Budi seluruhnya selama mereka bekerja ?
7. Suatu olimpiade
matematika memiliki aturan sebagai berikut. Jika
jawaban benar mendapatkan nilai 4, jika jawaban salah mendapatkan nilai
-2, jika tidak dijawab mendapatkan nilai -1. Soal olimpiade tersebut terdiri
dari 50 soal.
a. Siswa A menjawab 45 soal dengan 35 soal berhasil dikerjakan dengan
benar. Berapakah nilai siswa A?
b. Siswa B menjawab 40 soal, dengan nilai 96. Berapa soal yang berhasil
dijawab
benar
oleh
siswa
B?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
A. 4
Kunci Jawaban dan Rubrik Penilaian Soal Tes Tertulis
KUNCI JAWABAN dan RUBRIK PENILAIAN TES TERTULIS
1. Diketahui : misal
Ditanya :
Jawab :
bilangan bulat
(1)
(3)
(4)
=...?
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
Jadi bilangan tersebut adalah
2. Diketahui : persegipanjang dengan
(1)
Tutik menanami tanaman bunga di sekeliling taman itu
(2)
tiap pojok taman ditanami sebuah tanaman bunga
jarak tanaman bunga ke tanaman bunga yang lain adalah
Ditanya : banyak tanaman bunga = . . . ?
(4)
Jawab :
Karena panjang dan lebar habis dibagi maka,
Banyak tanaman bunga =
(6)
buah
(8)
Jadi banyak tanaman bunga yang diperlukan untuk menanami keliling
taman itu 18 buah.
3. Diketahui : papan-papan dengan ukuran
( 10 )
pada sebidang tanah
(1)
tanah berbentuk persegi dengan panjang masing-masing sisi
.
(2)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
Ditanya : a. Luas bidang = . . . ?
(3)
b. Banyak papan = . . . ?
(4)
c. harga keseluruhan papan = . . . ?
(5)
jika harga papan Rp 27.750,00 per meter persegi
Jawab :
a.
= 256 cm2
Luas bidang =
(8)
Jadi, luas bidang tanah itu adalah 256 cm2
b.
Banyak papan =
(9)
papan
( 11 )
Jadi, banyak papan yang dibutuhkan adalah 64 papan
c.
Harga keseluruhan papan =
( 12 )
1.776. 000
( 14 )
Jadi, harga harga keseluruhan papan yang dibutuhkan
adalah Rp 1.776. 000, 00
4. Diketahui : suhu hari Senin < 0
( 15 )
(1)
suhu hari Selasa = suhu hari Senin – 8
suhu hari Rabu = suhu hari Selasa – 12
suhu hari Kamis = suhu hari Rabu + 4
suhu hari Jumat = suhu hari Kamis + 15
Ditanya: suhu hari Senin = . . .?
(2)
Jawab =
 suhu hari Jumat = suhu hari Kamis + 15
suhu hari Kamis = – 7 – 15
suhu hari Kamis = – 22
(5)
 suhu hari Kamis = suhu hari Rabu + 4
suhu hari Rabu = – 22 – 4
suhu hari Rabu = – 26
(8)
 suhu hari Rabu = suhu hari Selasa – 12
suhu hari Selasa = – 26 + 12
suhu hari Selasa = – 14
 suhu hari Selasa = suhu hari Senin – 8
suhu hari Senin = – 14 + 8
( 11 )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
suhu hari Senin = – 6
( 14 )
Jadi, derajat suhu di kota Paris pada hari Senin adalah – 6 °C
5. Diketahui : nilai 4 anggota adalah 684, - 283, 794, dan – 507
Ditanya : a. jumlah nilai
( 15 )
(1)
(2)
b. nilai yang dibutuhkan sebagai tambahan jika harus mencapai
1000
(3)
Jawab :
a.
Jumlah nilai =
688
Jadi, jumlah nilai yang diperoleh tim tersebut adalah 688
b. Misal nilai tim =
(5)
(6)
(7)
(9)
( 11 )
( 13 )
Jadi, nilai yang dibutuhkan sebagai tambahan adalah 312
6. Diketahui : Adi bekerja selama 5 hari
( 15 )
(1)
1 hari bekerja selama 7 jam dengan gaji Rp. 10.000,00 perjam
(2)
Budi bekerja selama 6 hari
(3)
1 hari bekerja selama 8 jam dengan gaji Rp. 12.000,00 perjam
(4)
Ditanya : jumlah gaji yang diterima oleh Adi dan Budi selama
mereka bekerja
(5)
Jawab :
Gaji Adi
(7)
Gaji Budi
(8)
Jumlah gaji mereka
(9)
Jadi, jumlah gaji yang diterima oleh Adi dan Budi selama mereka
bekerja di perusaahan tersebut adalah Rp 926.000,00
7. Diketahui : jawaban benar mendapatkan nilai 4
jawaban salah mendapatkan nilai -2
( 10 )
(1)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
tidak dijawab mendapatkan nilai -1
Soal olimpiade tersebut terdiri dari 50 soal
Ditanya :
a. Nilai siswa A = . . .? jika siswa A menjawab 45 soal dengan 35 soal
berhasil dikerjakan dengan benar.
(2)
b. Soal yang berhasil dijawab oleh siswa B = . . .? jika siswa B menjawab
40 soal, dengan nilai 96.
(3)
Jawab:
a. Nilai siswa A
(5)
Jadi, nilai siswa A adalah 115
b. Misal soal yang berhasil dijawan adalah x
Nilai siswa B
(6)
(7)
(9)
96
96
186
( 14 )
Jadi, soal yang berhasil dijawab oleh siswa B adalah 31
( 15 )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
A. 5
Urutan Nilai Tertinggi ke Nilai Terendah Tes Tertulis
Urutan Nilai Tertinggi ke Nilai Terendah Tes Tertulis Kelas VII A SMP
Aloysius Turi
1. 9 siswa sebagai kelompok atas
Urutan
Nomor
Absen
Nilai
1
8
72
2
3
51
3
7
51
4
20
50
5
18
45
6
21
39
7
28
30
8
6
26
9
2
25
2. 9 siswa sebagai kelompok sedang
Urutan
Nomor
Absen
Nilai
10
1
23
11
23
23
12
11
23
13
26
23
14
13
21
15
4
18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
16
16
16
17
15
14
18
10
13
3. 10 siswa sebagai kelompok bawah
Urutan
Nomor
Absen
Nilai
19
19
12
20
12
12
21
9
12
22
29
11
23
30
7
24
17
6
25
5
4
26
22
4
27
14
4
28
24
0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN B
Lampiran B. 1
Lembar Pekerjaan Subjek Penelitian 1
Lampiran B. 2
Lembar Pekerjaan Subjek Penelitian 2
Lampiran B. 3
Lembar Pekerjaan Subjek Penelitian 3
Lampiran B. 4
Lembar Pekerjaan Subjek Penelitian 4
Lampiran B. 5
Lembar Pekerjaan Subjek Penelitian 5
156
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
Lampiran B. 1
Lembar Pekerjaan Subjek Penelitian 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
Lampiran B. 2
Lembar Pekerjaan Subjek Penelitian 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
Lampiran B. 3
Lembar Pekerjaan Subjek Penelitian 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
Lampiran B. 4
Lembar Pekerjaan Subjek Penelitian 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
Lampiran B. 5
Lembar Pekerjaan Subjek Penelitian 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN C
Lampiran C. 1
Transkripsi Wawancara Subjek Penelitian 1
Lampiran C. 2
Transkripsi Wawancara Subjek Penelitian 2
Lampiran C. 3
Transkripsi Wawancara Subjek Penelitian 3
Lampiran C. 4
Transkripsi Wawancara Subjek Penelitian 4
Lampiran C. 5
Transkripsi Wawancara Subjek Penelitian 5
164
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
C. 1
Transkripsi Wawancara Subjek Penelitian 1
Nomor 4
P
: dek, coba bacakan kembali soal nomor 4.
S1 : Berikut ini adalah data suhu setiap hari di Paris. Suhu pada hari
Senin dibawah 0 °C. Pada hari Selasa, suhunya lebih dingin 8 °C
dari hari Senin. Pada hari Rabu, suhunya lebih dingin 12 °C dari hari
Selasa. Pada hari Kamis, suhunya 4 °C lebih panas dari hari Rabu.
Pada hari Jumat, suhunya mencapai -7 °C. Suhu pada hari Jumat 15
°C lebih panas dari hari Kamis. Berapa derajatkah suhu di kota itu
pada hari Senin?
P
S1
P
S1
P
S1
P
S1
P
S1
P
S1
P
S1
P
S1
P
S1
S1
: Nah, dari yang kamu baca, kira-kira yang diketahui dari soal nomor
4 apa?
: Suhu hari Senin dibawah 0°C, suhu hari Selasa lebih dingin 8°C dari
hari Senin, suhu hari Rabu lebih dingin 12°C dari hari Selasa, suhu
hari Kamis lebih panas 2°C dari hari Rabu, suhu hari Jumat lebih 7°C, suhu.
: Tunggu dulu, kamu bilang suhu hari Jumat lebih -7°C, di cerna
bener-bener coba!
: (diam sejenak) suhu di hari Jumat itu 7°C mbak.
: Sekarang permasalahan apa yang ada pada soal nomor 4?
: disuruh menghitung suhu di hari Senin.
: iya bener, cara yang kamu gunakan gimana ?
: pertama karena suhu hari Senin 0 dan suhu hari Selasa lebih dingin
jadinya aku kurang mbak. (sambil menulis
) kalau lebih
panas aku tambah mbak.
: Kok bisa gitu? Suhu hari senin 0°C didapat dari mana?
: ini mbak (sambil menunjuk ke soal). Eh, sepertinya jawabanku salah,
suhu hari Senin malah 0 padahal ditanyain.
: kenapa jawabanmu seperti ini dek? (menunjuk lembar jawab)
: kemaren udah gak fokus mbak. hla wes bingung je mbak, yaudah
njuk tak tulis gitu aja. Waktunya juga udah mau habis mbak
: coba lihat hasil pekerjaan nomor 1, disitu kamu bisa mengubah ke
dalam kalimat matematika kan, nah coba kira-kira nomor 4 ini
bagaimana penyelesaiannya?
: Hmmm...bentar mbak.
: ya tak tunggu.
: enggak tau aku mbak. Bingung.
: coba liat 2 kalimat terakhir, disitu ada kata kuncinya.
: iya mbak ada, disini udah diketahui suhu hari Jumat.
: (diam sejenak) Terus gimana mbak selanjute? Gak mudeng mbak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
P
P
: suhu hari Jumat kan udah diketahui. Terus kalimate selanjute yaitu
suhu pada hari Jumat 15°C lebih panas dari hari Kamis. Nah dari
sini, suhu hari Kamis bisa ketemu dari
(sambil menulis di kertas), njuk habis itu
suhu di hari lain juga sama caranya njuk nanti ketemu suhu hari
Senin.
: yaudah nek gitu, nomor 4 cukup sampai sini pertanyaannya.
Nomor 7b
P : dek, coba bacakan kembali soal nomor 7.
S1 : suatu olimpiade matematika memiliki aturan sebagai berikut. Jika
jawaban benar mendapatkan nilai 4, jika jawaban salah mendapatkan
nilai -2, jika tidak dijawab mendapatkan nilai -1. Soal olimpiade
tersebut terdiri dari 50 soal. Siswa A menjawab 45 soal dengan 35
soal berhasil dikerjakan dengan benar. Berapakah nilai siswa A?
Siswa B menjawab 40 soal, dengan nilai 96. Berapa soal yang
berhasil dijawab benar oleh siswa B?
P : nah, dari yang kamu baca, kira-kira yang diketahui dari soal nomor
7b apa?
S1 : kalau benar nilainya 4, kalau salah nilainya -2, kalau tidak dijawab
nilainya -1 terus soalnya ada 50.
P : permasalahan di soal nomor 7b menurutmu apa dek?
S1 : cari soal yang dijawab benar oleh siswa b mbak
P : terus penyelesaiannya gimana?
S1 : ini udah ditulis siswa B menjawab 40 soal dengan nilai 96 mbak,
terus kalau benar nilainya 4, jadi aku bagi 96 sama 4.
P : coba perhatikan dulu, apakah nilai 96 itu udah pasti untuk banyaknya
soal yang berhasil dijawab benar? Apakah tidak ada kemungkinan
yang lain?
S1 : bisa kemungkinan yang lain mbak. Buat soal yang salah sama yang
tidak dijawab.
P : nah itu tau, trus kenapa di lembar jawabmu caranya seperti yang
mbok sebutin?
S1 : ngawur aku mbak, belum pernah diajarin soal kayak gini. Biasanya
cuma disuruh dapat nilai berapa aja kayak yang 7a itu. Soalnya susah
mbak.
P : kira-kira kalau dikerjain ulang, bisa cara ngerjainnya gak?
S1 : (diam sejenak) gak mudeng mbak. (tampak bingung)
P : mbak asri tanya, soal yang tidak dijawab jumlahnya berapa?
S1 : 10 mbak.
P : nah berarti 10 akan dikali dengan negatif berapa dek?
S1 : tidak dijawab berarti 10 dikali negatif 1 hasilnya negatif 10.
P : pinter, terus soal yang salah ada berapa?
S1 : gak mudeng mbak (garuk-garuk kepala)
P : mungkin gak dek pakai pemisalan sama seperti nomor 1?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
S1 : bisa po mbak?
P : iya bisa dek. Kan jumlah soal yang dijawab benar belum diketahui,
berarti dimisalkan x. Njuk yang soal dijawab salah gimana dek?
S1 : gak mudeng mbak.
P : kayak yang nomor 7a dek, ada 45 soal dijawab yang 35 dijawab
benar berarti soal yang salah ada 10. Nah, berarti 10 didapat dari apa
dikurang apa?
S1 : soal yang dijawab dikurang soal dijawab benar.
P : nah pinter, berarti yang 7b itu gimana?
S1 : gak mudeng mbak.
P : diubah ke kalimat matematika dek. Coba gimana?
S1 : (diam sejenak) gimana mbak. Aku gak bisa.
P : yaudah kalau gitu dek, makasi ya buat waktunya dek.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
C. 2
Transkripsi Wawancara Subjek Penelitian 2
Nomor 1
P : dek, coba bacakan kembali soal nomor 1.
S2 : mino mempunyai sebuah bilangan bulat. Jika bilangan tersebut
dikalikan 2 kemudian ditambah 7, hasilnya adalah bilangan itu
sendiri. Tentukan bilangan tersebut.
P : nah, dari yang kamu baca, kira-kira yang diketahui dari soal nomor 1
apa?
S2 : bilangan bulat yang dikalikan 2 kemudian ditambah 7 hasilnya
bilangan itu sendiri.
P : permasalahan di soal nomor 1 menurutmu apa dek?
S2 : mencari bilangan bulat itu.
P : nah, trus gimana cara menyelesaikannya?
S2 : misalnya
terus ada 2 jadi x nya aku kurang 2 kali. Didapat
hasilnya -7. Njuk tak operasiin sesuai yang diketahui ketemu kalau
bilangan tersebut adalah -7.
P : kamu nulis
, x disini pemisalan untuk apa?
S2 : bilangan bulat mbak, tak ambil kalau
, karena itu ada 2 jadi tak
kurang x njuk tak kurang lagi. Dulu pernah diajarin di SD mbak,
yaudah aku pakai cara itu aja.
P : lalu kenapa kamu bilang “terus ada 2 jadi x nya aku kurang 2 kali?
Kenapa gak tambah atau mungkin bagi atau kali?
S2 : (diam sejenak) bingung mbak.
P : Kalau kamu diawal sudah memisalkan
berarti hasil akhirnya
bilangan bulat tersebut adalah 7.
S2 : O pemisalan itu seperti itu mbak. Tapi hasil akhirku bener kan
mbak? Berarti jawabanku bener.
P : biarpun hasil akhirmu benar, tapi metode yang kamu gunakan gak
tepat dek. Soalnya gag ada sifat operasi matematika yang seperti itu.
Nah, sekarang metode yang tepat gimana kira-kira?
S2 : (diam sejenak) ya gitu mbak, aku mudenge kayak seng tak kerjain.
P : yaudah cukup aja pertanyaannya untuk nomor 1. Lanjut nomor yang
lain yaa.
Nomor 3
P : dek, coba bacakan kembali soal nomor 3.
S2 : dira akan membangun sebuah pagar yang terdiri dari papan-papan
dengan ukuran
pada sebidang tanah. Tanah tersebut
berbentuk persegi dengan panjang masing-masing sisi
.
Berapakah luas bidang tanah itu? Berapakah banyak papan yang
dibutuhkan?Jika harga papan Rp 27.750,00 per meter persegi,
hitunglah harga keseluruhan papan yang dibutuhkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
P
S2
P
S2
P
S2
P
S2
P
S2
P
S2
P
S2
P
S2
P
S2
P
S
P
S2
P
S2
: nah, dari yang kamu baca, kira-kira yang diketahui dari soal nomor 3
apa?
: membangun pagar dari papan
pada sebidang tanah, tanah
itu berbentuk persegi dengan sisi 16m, harga papan 27750.
: permasalahan di soal nomor 3 menurutmu apa dek?
: mencari luas bidang tanah, papan yang dibutuhkan buat 3b, dan
harga keseluruhan papan buat 3c.
: soal nomor 3a, kamu pakai rumus apa dek?
: luas mbak.
: apa rumusnya?
: sisi dikali sisi mbak.
: kenapa kamu gak nulis rumusnya dek? Penting hlo dek.
: gak biasa je mbak.
: yaudah lain kali kalau ada rumus matematik yang digunakan ditulis
ya, sekarang yang 3b, kira-kira langkah pengerjaannya gimana?
: didapat dari luas tanah dikali panjang papan mbak.
: kenapa bisa gitu?definisi luas sendiri itu apa?
: sisi dikali sisi.
: itu kan rumusnya dek. Padahal kalau mencari banyaknya papan,
apakah pakai luas?
: (diam sejenak) iya mbak.
: ya salah donk, kira-kira yang benar pakai apa?
: (sambil melihat soal kembali) gag mudeng aku mbak, lupa.
: seharusnya pakai keliling. Kalau definisi keliling apa?
: 4 dikali panjang sisi.
: itu rumusnya dek. Yaudah kalau gitu sekarang 3c, langkah
pengerjaanmu gimana?
: banyak papan dikalikan harga papan. Tapi tadi jawabanku pakai luas
njuk kudune pakai keliling mbak. Baru hasile dikali banyak papan.
: nah, itu baru bener. Lanjut nomor lain ya.
: ya mbak.
Nomor 4
P : dek, coba bacakan kembali soal nomor 4.
S2 : Suhu hari Senin dibawah 0°C, suhu hari Selasa lebih dingin 8°C dari
hari Senin, suhu hari Rabu lebih dingin 12°C dari hari Selasa, suhu
hari Kamis lebih panas 2°C dari hari Rabu, suhu hari Jumat lebih 7°C, suhu hari Jumat lebih panas 15°C dari Kamis. Berapa
derajatkah suhu di kota itu pada hari Senin?
P : Nah, dari yang kamu baca, kira-kira yang diketahui dari soal nomor
3 apa?
S2 : suhu di hari Senin dibawah 0°C, suhu di hari Selasa lebih dingin 8°C
Senin, suhu di hari Rabu lebih dingin 12°C dari hari Selasa, suhu
hari Kamis lebih panas 4°C dari hari Rabu, suhu hari Jumat
mencapai -7°C, suhu hari Jumat 15°C lebih panas dari Kamis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
P
S2
P
S2
P
S2
P
S2
P
S2
P
S2
P
S
: permasalahan di soal nomor 4 menurutmu apa dek?
: berapa derajat suhu di hari Senin.
: Sekarang gimana langkah pengerjaannya?
: (diam sejenak) gag tau mbak, soalnya susah, aku gak mudeng.
: kira-kira langkah awal yang benar gimana dek? Mungkin gak diubah
dulu ke dalam kalimat matematika?
: kalimat matematika gimana mbak? Gak tau aku.
: ini kenapa kamu nulis 8 + 12 – 4 = 16°C. Kalau ada pertanyaan
seperti ini, suhu di hari Rabu 6°C, sedangkan suhu di hari Kamis
lebih dingin 8°C. Berapa suhu di hari Kamis?
: (diam sejenak) 6 + 8 = 14. Ketoke je mbak.
: Berarti kalau lebih dingin berlaku operasi penjumlahan?
: (diam sejenak) gag tau mbak.
: Sekarang coba cara pengerjaannya yang benar gimana?
: (sambil melihat soal kembali) gag mudeng aku mbak, bingung. Ki
soale angel mbak.
: yaudah kalau gitu nomor 4 cukup aja pertanyaanya.
: ya mbak.
Nomor 5
P : dek, coba bacakan kembali soal nomor 5.
S2 : dalam sebuah pertandingan tertentu, empat anggota dalam 1 tim
mendapatkan nilai 684, -283, 794, dan -507. A Berapa jumlah nilai
yang diperoleh tim tersebut? B Jika nilai tim tersebut harus mencapai
1000 untuk melaju ke babak selanjutnya, berapa nilai yang mereka
butuhkan sebagai tambahan?
P : nah, dari yang kamu baca, kira-kira yang diketahui dari soal nomor 5
apa?
S2 : 4 anggota tim mendapat nilai 684, negatif 283, 794, sama negatif
507.
P : permasalahan di soal nomor 5 menurutmu apa dek?
S2 : yang 5a disuruh mencari jumlah nilai tim tersebut kalau yang 5b
disuruh mencari nilai yang dibutuhkan kalau tim tersebut harus
mencapai 1000.
P : nah bener, sekarang penyelesaiannya gimana?
S2 : yang a dicari jumlah berarti pakai operasi penjumlahan, nanti ketemu
jawabane. Njuk seng b, 1000 dikurang hasil dari a.
P : betul caranya, tapi kenapa ini jawabanmu salah? (sambil menunjuk
ke lembar jawab S2).
S2 : o iya mbak, tak coba ngorek-ngorek lagi yaa mbak. (S2 melakukan
perhitungan kembali).
S2 : Jawabane seng bener 688 mbak. Berarti yang b, 1000 dikurang 688
hasile 312.
P : nah wes bener itu, yaudah besok yang teliti lagi ya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
Nomor 7
P : dek, coba bacakan kembali soal nomor 7.
S2 : Suatu olimpiade matematika memiliki aturan sebagai berikut. Jika
jawaban benar mendapatkan nilai 4, jika jawaban salah mendapatkan
nilai -2, jika tidak dijawab mendapatkan nilai -1. Soal olimpiade
tersebut terdiri dari 50 soal. A Siswa A menjawab 45 soal dengan 35
soal berhasil dikerjakan dengan benar. Berapakah nilai siswa A? B
Siswa B menjawab 40 soal, dengan nilai 96. Berapa soal yang
berhasil dijawab benar oleh siswa B?
P : Nah, dari yang kamu baca, kira-kira yang diketahui dari soal nomor
7b apa?
S2 : olimpiade matematika jawab benar nilainya 4, salah nilainya -2,
kalau tidak dijawab nilainya -1, soal olimpiade ada 50.
P : permasalahan di soal nomor 7b menurutmu apa dek?
S2 : berapa soal yang dijawab benar oleh siswa B kalau siswa B
menjawab 40 soal dengan nilai 96.
P : terus penyelesaiannya gimana?
S2 : karena siswa B menjawab 40 berarti siswa B tidak menjawab soal
10. 10 didapat dari 50 dikurang 40 sama dengan 10. Dapat nilai 96,
berarti dibagi sama 4 hasile 24. Jadi soal yang berhasil dijawab benar
ada 24 soal.
P : nah, terus lanjutan yang siswa B tidak menjawab soal 10 itu mana?
Soal yang salah ada berapa? Kenapa langsung 96 dibagi 4?
S2 : (diam sejenak) gag mudeng mbak. Susah iki soale (sambil senyumsenyum)
P : cara pengerjaan yang bener gimana?
S2 : (diam sejenak) gimana mbak, bingung tenan nje mbak.
P : menurutmu apakah bisa pakai pemisalan untuk x adalah soal yang
berhasil dijawab benar?
S2 : gak mudeng mbak. Susah iki soale.
P : kan kalau mencari banyak soal yang dijawab salah berarti apa
dikurang apa dek?
S2 : gimana ya mbak, aku bingung. Kemaren juga udah habis mbak
waktune.
P : woalah, yaudah kalau gitu, makasi yaa dek buat waktunya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
C. 3
Transkripsi Wawancara Subjek Penelitian 3
Nomor 1
P : dek, coba bacakan kembali soal nomor 1.
S3 : Mino mempunyai sebuah bilangan bulat. Jika bilangan tersebut
dikalikan 2 kemudian ditambah 7, hasilnya adalah bilangan itu
sendiri. Tentukan bilangan tersebut.
P : Nah, dari yang kamu baca, kira-kira yang diketahui dari soal nomor
1 apa?
S3 : mino mempunyai sebuah bilangan bulat.
S3 : eh enggak bu salah. Gimana ya bu? Eh bentar dulu bu.
S3 : dikalikan dua kemudian ditambah 7.
P : yang dikalikan dua kemudian ditambah 7 itu apa dek?
S3 : (diam) itu bu, bilangan bulatnya.
P : nah terus ada hasilnya gak? Yang bener coba, pelan-pelan juga gak
pa pa, hal yang diketahui dalam soal adalah?
S3 : bilangan bulat yang dikalikan 2 kemudian ditambah 7 hasilnya
bilangan bulat itu sendiri.
P : tapi kenapa kamu nulis di lembar jawabmu dikalikan 2 ditambah 7.
S3 : soale kemaren gak nemuin maksudnya, tak tulis aja kayak gitu.
P : gak nemuin gimana dek? Kenapa kog gak bisa nemuin kemaren?
S3 : gak paham sama hal yang diketahui bu. Jadi sulit nemuin hal yang
diketahui. Gak biasa juga bu.
P : Permasalahan di nomer 1 kira-kira apa dek?
S3 : tentukan bilangan bulat itu.
P : tapi kenapa kamu gak nulis hal yang ditanyakan dalam soal dilembar
jawabmu?
S3 : gak tau bu waktu kemaren.
P : gak taunya gimana dek?
S3 : sulit nemuin yang ditanyakan bu, gak biasa nulis ditanyakan.
P : cara penyelesaiannya gimana?
S3 : enggak tau ah bu, susah. Eh ntar ntar, coba dulu ya bu.
P : ini kenapa kamu nulis
terus
?
S3 : hlo harusnya itu 2 dikali 7 hasilnya 14 bu, terus yang selanjute ngasal
aja bu. (sambil senyum-senyum)
P : yaudah sekarang gimana cara pengerjaan yang benar?
S3 : (membaca soal kembali) bilangan bulat berarti bisa positif bisa
negatif trus dikali 2 ditambah 7 berarti misalnya bilangan bulat itu
titik-titik bebas dikali 2 terus ditambah terus gag tau bu(tampak
bingung)
S3 : gag tau ah bu, susah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
P
S3
S3
P
S3
P
S3
P
S3
P
S3
P
S3
P
S3
P
: kurang sedikit bener itu, jadi misalnya bilangan bulat itu titik-titik
atau bisa dimisalin jadi t itu adalah bilangan bulat. Berarti kalimat
matematikanya gimana?
: lupa bu (melihat soal)
: gag mudeng bu.
: jadi gini bentuknya 2t + 7 = t. Bisa ngelanjutin prosesnya ini gak?
: (diam agak lama) ganti nomor selanjutnya aja bu. Susah ini beneran.
: coba kalau soalnya begini
. Nilai didapat berapa?
: gag tau bu.
: kalau
hasilnya berapa?
: tiga bu
: bener, kalau
hasilnya berapa?
: negatif 2 bu
: salah dong, coba kalau soalnya
hasilnya berapa?
: negatif 10 bu
: salah lagi dek. Yang tadi gimana dek penyelesaiannya?
: gak ngerti bu. Susah
: yaudah cukup aja pertanyaannya untuk nomor 1. Lanjut nomor yang
lain yaa.
Nomor 2
P : dek, coba bacakan kembali soal nomor 2.
S3 : Tutik mempunyai taman berbentuk persegipanjang dengan panjang
dan lebar
. Ia menanami tanaman bunga di sekeliling taman
itu. Tiap pojok taman ditanami sebuah tanaman bunga. Jarak
tanaman bunga ke tanaman bunga yang lain adalah
. Berapa
banyak tanaman bunga yang diperlukan untuk menanami keliling
taman itu?
P : Nah, dari yang kamu baca, kira-kira yang diketahui dari soal nomor
2 apa?
S3 : persegi panjang mempunyai panjang 10 meter dan lebar 8 meter,
jarak tanaman bunga 2 meter, pojoknya hanya ditanami satu tanaman
bunga.
P : tapi kenapa kamu nulis di lembar jawabmu hanya persegi panjang
panjangnya 10m dan lebarnya 8m? Yang lain mana? Njuk juga gak
urut dek!
S3 : lupa bu, biasanya kalau ada soal itu cuma nulis langkahnya aja. Itu
juga acak-acakan bu tulisanku.
P : Permasalahan di nomer 2 kira-kira apa dek?
S3 : banyaknya tanaman bunga.
P : cara penyelesaiannya gimana?
S3 : karena dipojok hanya ditanami satu tanaman berarti nanti hasil dari
rumus keliling dibagi 2.
P : nah gitu hlo bisa, besok kalau nulis hal yang diketahui yang lengkap
yaa, cari kata kuncinya sama hal yang ditanyakan jangan lupa juga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
Yaudah cukup aja pertanyaannya untuk nomor 2. Lanjut nomor yang
lain yaa.
Nomor 3
P : dek, coba bacakan kembali soal nomor 3.
S3 : dira akan membangun sebuah pagar yang terdiri dari papan-papan
dengan ukuran
pada sebidang tanah. Tanah tersebut
berbentuk persegi dengan panjang masing-masing sisi
.
Berapakah luas bidang tanah itu? Berapakah banyak papan yang
dibutuhkan? Jika harga papan Rp 27.750,00 per meter persegi,
hitunglah harga keseluruhan papan yang dibutuhkan.
P : nah, dari yang kamu baca, kira-kira yang diketahui dari soal nomor 3
apa?
S3 : papan dengan ukuran 1m x 1m pada sebidang tanah, terus tanahnya
berbentuk persegi dengan panjang masing-masing sisi 16m.
P : nah ini kenapa di lembar jawabmu nulisnya seperti ini? (sambil
menunjuk ke lembar jawab)
S3 : lupa bu. Gak biasa nulis juga.
P : permasalahan di soal nomor 3 menurutmu apa dek?
S3 : yang 3a luas bidang tanah, yang 3b papan yang dibutuhkan, dan yang
3c harga keseluruhan papan.
P : betul, tapi kenapa gak ditulis lagi di lembar jawab? Padahal
perintahnya udah jelas kan?
S3 : o iya bu lupa lagi.
P : soal 3a gimana kamu mengerjakannya dek?
S3 : pakai rumus luas bu.
P : kenapa gak nulis dek?
S3 : gak biasa bu.
P : ini nomor 3b kenapa kamu nulis
, padahal cara
yang bener gimana? Bisa gak?
S3 : bentar bu (sambil membaca soal)
S3 : pakai luas bu. Eh salah bu, enggak pakai luas. Kalau pakai luas
jadinya sama aja kayak nomor 3a.
S3 : gak tau bu, gag bisa.
P : kamu nulis
, hasil perhitungannya juga salah hlo.
Yang bener berapa coba?
S3 : kok salah bu? 10 ditambah 10 hasilnya 20 terus dikali 2 hasilnya 40.
P : yang bener itu dikali dulu baru dijumlah. Kira kira yang 3b itu, si
papan diletakkan di sebelah mana?
S3 : (sambil membaca soal) di pinggirannya bu.
P : nah, berarti sesuai sama konsep apa?
S3 : apa ya bu? Gag ngerti aku bu.
P : kalau yang 3c ini, kenapa kamu nulis 40 dikali 27750?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
S3 : ya ini karena ditanya harga papan, berarti banyak papan dikali harga
pembuatan papan.
P : nah bener, seharusnya itu yang nomor 3b pakai rumus keliling jadi
nanti hasilnya bisa ketemu terus nomor 3c juga ketemu. Lanjut ke
nomor 4 ya.
Nomor 4
P : dek, coba bacakan kembali soal nomor 4.
S3 : Suhu hari Senin dibawah 0°C, suhu hari Selasa lebih dingin 8°C dari
hari Senin, suhu hari Rabu lebih dingin 12°C dari hari Selasa, suhu
hari Kamis lebih panas 2°C dari hari Rabu, suhu hari Jumat lebih 7°C, suhu hari Jumat lebih panas 15°C dari Kamis. Berapa
derajatkah suhu di kota itu pada hari Senin?
P : ini kenapa di lembar jawabmu nulisnya seperti ini? (sambil
menunjuk ke lembar jawab)
S3 : gak ngerti aku bu maksud soalnya.
P : coba baca ulang, menurut kamu hal-hal yang diketahui dari soal apa?
S3 : susah bu.
P : contohnya ni dek, suhu hari Senin dibawah 0 derajat celcius, terus
gimana lagi?
S3 : hmmm...bentar bu. Suhu hari selasa lebih dingin 8°C dari hari Senin,
bener gak bu?
P : iya lanjut aja.
S3 : terus suhu hari Rabu lebih dingin 12° dari hari Selasa. Suhu hari
Kamis 4°C lebih panas dari hari Rabu. Suhu hari Jumat mencapai
C. Suhu hari Jumat 15° lebih panas dari hari Kamis.
P : nah bener, terus hal yang ditanyakan apa dek?
S3 : hmmm..apa ya bu?
P : itu ada disoal dek.
S3 : (diam sejenak) oalah suhu di hari senin bu.
P : menurut kamu gimana dek penyelesaiannya?
S3 : duh, gimana ya bu. Susah ini.
P : sekarang mbak asri tanya, kalau kemarin suhunya 4°C dan hari ini
suhunya
C, berarti suhu tersebut lebih panas atau lebih dingin?
S3 : lebih dingin bu.
P : kalau hari ini suhunya 6°C. Terus suhu kemarin itu lebih dingin
10°C, berarti suhu kemarin berapa?
S3 : gimana bu caranya?
P : berarti gimana coba? Digambar kalau gak bisa?
S3 : tetep gak ngerti bu.
P : suhu hari ini sama dengan apa suhu hari kemarin ditambah atau
dikurang 10?
S5 : gak ngerti bu.
P : yaudah kalau gitu, lanjut nomor lain aja.
Nomor 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
P : dek, coba bacakan kembali soal nomor 5.
S3 : dalam sebuah pertandingan tertentu, empat anggota dalam 1 tim
mendapatkan nilai 684, -283, 794, dan -507. A Berapa jumlah nilai
yang diperoleh tim tersebut? B Jika nilai tim tersebut harus mencapai
1000 untuk melaju ke babak selanjutnya, berapa nilai yang mereka
butuhkan sebagai tambahan?
P : sekarang menurut kamu hal yang diketahui dalam soal apa dek?
S3 : empat anggota dalam 1 tim mendapat nilai tersebut bu.
P : betul, sekarang hal yang ditanyakan dalam soal apa dek?
S3 : yang 5a jumlah nilai bu, kalau 5b nilai yang dibutuhkan untuk
mencapai nilai 1000.
P : kenapa kemaren gak ditulis dek?
S3 : lupa bu.
P : Sekarang menurut kamu, kenapa kamu pakai cara seperti ini nomor
5a?
S3 : iya bu, soalnya jumlah nilai berarti ditambah.
P : kenapa gak ngerjain soal nomor 5b dek?
S3 : gak ngerti bu.
P : hla yang bikin gak ngerti apa dek?
S3 : caranya gak nemu bu, gak paham juga sama materinya.
P : sekarang gimana menurutmu cara mengerjakannya?
S3 : enggak bisa bu.
P : kalau ada
, gimana langkah selanjutnya dek?
S3 : gimana ya bu, saya gak bisa. Hmmm 23 ditambah x hasilnya 70. Gak
ngerti ah bu.
P : sekarang kalau kamu harus punya poin 10, tapi kamu baru punya 4,
berarti kurang berapa?
S3 : enam bu.
P : nah caranya gimana?
S3 : 10 dikurang 4.
P : berarti kalau yang 23 ditmbah x hasilnya 70, njuk x nya gimana?
S3 : oh jadi 70 dikurang 23 bu?
P : nah iya, berarti yang nomor 5b gimana caranya?
S3 : biar hasilnya 1000, masih punya 688 berarti dikurangin kan bu. 1000
dikurang 688 hasilnya 0 dikurang 8 pinjem jadi 2, terus 9 dikurang 8
jadi 1 terus 9 dikurang 6 jadi 3, berarti hasilnya 312.
P : nah itu bisa, kenapa kemarin gak bisa?
S3 : hlah kan ini diajarin sama ibu. Ya jelas bisa. Coba sendiri.
Nomor 6
P
S3
P
S3
P
: dek, kenapa kamu gak nulis cara soal nomor 6?
: gak ngerti bu.
: gak ngertinya kenapa dek?
: gak tau caranya aja bu.
: coba bacakan kembali soal nomor 6 dek!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177
S3 : untuk mengisi liburan sekolah Adi dan Budi bekerja serabutan. Adi
bekerja selama 5 hari, setiap hari bekerja selama 7 jam dengan gaji
Rp. 10.000,00 perjam. Sedangkan Budi bekerja selama 6 hari, setiap
hari bekerja selama 8 jam dengan gaji Rp. 12.000,00 perjam.
Tentukan jumlah gaji yang diterima oleh Adi dan Budi seluruhnya
selama mereka bekerja di perusahaan tersebut?
P : menurutmu hal yang diketahui dalam soal apa dek?
S3 : adi bekerja selama 5 hari, setiap hari bekerja selama 7 jam dengan
gaji Rp. 10.000,00 perjam. Budi bekerja selama 6 hari, setiap hari
bekerja selama 8 jam dengan gaji Rp. 12.000,00 perjam.
P : iya bener, terus hal yang ditanyakan dalam soal apa?
S3 : jumlah gaji adi dan budi bu.
P : kira-kira cara penyelesaiannya gimana dek?
S3 : enggak ngerti bu.
P : coba pahami baik-baik dulu dek. Kalau satu hari kamu bekerja
dengan gaji 20ribu, berarti selama seminggu bisa dapat berapa?
S3 : enggak tau bu.
P : kamu nabung satu hari 20ribu berarti kalo seminggu tabunganmu
berapa?
S3 : 20ribu dikali 7.
P : nah itu bisa, berarti nomor 6 gimana kira kira dek?
S3 : ini gajinya perjam bu, gak paham deh.
P : hlah itu kan satu hari berapa jam adi bekerja? 7 jam kan? Berarti
gimana?
S3 : oh iya bu, jadinya berarti 7 dikali 10000 hasilnya 70ribu, terus gak
ngerti lagi bu.
P : nah 1 hari bekerja 7 jam mendapat 70ribu, berarti kalau Adi bekerja
selama 5 hari dapat berapa?
S3 : hhmmm... dikali juga kah bu?
P : iya bener.
S3 : 70 dikali 5 hasilnya 350, berarti 350ribu bu.
P : pinter, Budi juga gitu. Coba itung ya.
S3 : (senyum-senyum)
S3 : budi 8 jam dikali 12 ribu. Berarti hasilnya 96 ribu. Terus bekerja
selama 6 hari berarti 96 ribu dikali 6 hasilnya 576 ribu bu. Terus
jumlah kan ya bu? Berarti 350 ribu di tambah 576 ribu berarti 926
ribu.
P : nah pinter dek, harusnya kemaren bisa. Lanjut nomor terakhir ya
dek.
Nomor 7
P : dek, coba bacakan kembali soal nomor 7!
S3 : Suatu olimpiade matematika memiliki aturan sebagai berikut. Jika
jawaban benar mendapatkan nilai 4, jika jawaban salah mendapatkan
nilai -2, jika tidak dijawab mendapatkan nilai -1. Soal olimpiade
tersebut terdiri dari 50 soal. A Siswa A menjawab 45 soal dengan 35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
178
P
S3
P
S3
P
S3
P
S3
P
S3
S3
P
S3
P
S3
P
S3
P
S3
P
S3
P
S3
P
S3
P
S3
P
soal berhasil dikerjakan dengan benar. Berapakah nilai siswa A? B
Siswa B menjawab 40 soal, dengan nilai 96. Berapa soal yang
berhasil dijawab benar oleh siswa B?
: menurutmu gimana dek hal yang diketahui dalam soal?
: jawaban benar mendapatkan nilai 4, jawaban salah mendapatkan
nilai -2, tidak dijawab mendapatkan nilai -1. Soal olimpiade tersebut
terdiri dari 50 soal.
: terus hal yang ditanyakan dalam soal apa dek?
: gak ngerti bu.
: ada berapa kalimat tanya dalam soal nomor 7 dek?
: a sama b ini bukan bu?
: nah iya, berarti hal yang ditanyakan dalam soal apa?
: maksudnya bu?
: biasanya hal yang ditanyakan itu pasti mengandung kalimat tanya,
kamu yang nomor 6 aja bisa hlo. Coba pahami baik-baik soal nomor
7 terus cari hal yang ditanyakan yang ada kalimat tanyanya.
: (diam sejenak) bentar bu.
: yang a itu siswa A menjawab 45 soal dengan 35 soal berhasil
dikerjakan dengan benar kemudian berapakah nilai siswa A kalau
yang b siswa B menjawab 40 soal dengan nilai 96 kemudian berapa
soal yang berhasil dijawab benar oleh siswa B.
: kemaren kenapa gak nulis hal yang ditanyakan dek?
: gak nemu bu, gak biasa nulis begituan juga.
: terus gimana cara kamu menyelesaikan soal nomor 7a dek?
: gak ngerti bu.
: soalnya jumlahnya 50 kan, tadi siswa A bisa menjawab 45 soal,
berarti yang gak dijawab ada berapa?
: 5 bu.
: heeh bener, terus yang berhasil dijawab benar 35 soal dari 45 soal
berarti yang salah ada berapa?
: hhmmm...gimana bu?gak paham saya.
: kamu bisa ngerjain 45 soal bener 40 berarti yang salah berapa?
: eh iya berarti tadi 10, duh bego banget sih (senyum-senyum).
: nah terus masing-masing untuk jawaban benar, jawaban salah dan
gak dijawab ada nilainya kan? Jadi gimana lanjutannya?
: gak paham lagi deh bu.
: berarti kan 35 dikali 4 berapa terus 10 dikali negatif 2 berapa terus 5
dikali negatif 1 berapa? Coba hitung ya dek.
: oh gitu to bu, jadi 35 dikali 4 hasilnya 140 terus 10 dikali negatif 2
hasilnya 20 eh enggak bu negatif 20 terus 5 dikali negatif 1 hasilnya
negatif 5 bu.
: pinter, sekarang 140, negatif 20, negatif 5 itu operasinya ditambah
atau dikurang?
: dikurang bu, eh enggak deh bu. Ditambah iya iya yang bener
ditambah. Jadi hasilnya 115.
: pinter, sekarang yang nomor 7b gimana cara penyelesaiannya?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
179
S3 : enggak ngerti lagi bu.
P : apakah nilai 96 itu untuk nilai jawaban yang benar atau nilai yang
salah atau nilai tidak dijawab?
S3 : nilai jawaban yang benar bu.
P : salah donk, sekarang yang gak dijawab ada berapa soal?
S3 : tadi gimana bu caranya, lupa saya. Oh inget bu jadi ada 10 soal.
P : betul, sekarang soal yang salah ada berapa?
S3 : gak ngerti bu.
P : berarti kan 40 dikurang soal yang dijawab bener to. Nah sekarang
dimisalkan kalau soal yang dijawab bener itu adalah x.
S3 : duh bu, saya gak paham.
P : kamu sama materi bilangan bulat yang udah diajarin paham gak dek?
S3 : gak paham bu.
P : kalau di asrama belajar matematikanya gimana? Sering latihan soal
matematika gak?
S3 : jarang bu.
P : yaudah kalau gitu dek, sekian aja pertanyaannya. Makasi yaa dek
waktunya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
180
C. 4
Transkripsi Wawancara Subjek Penelitian 4
Nomor 1
P : dek, coba bacakan kembali untuk soal nomor 1!
S4 : mino mempunyai sebuah bilangan bulat. Jika bilangan bulat tersebut
dikalikan 2 kemudian ditambah 7, hasilnya bilangan bulat itu sendiri.
Tentukan bilangan tersebut.
P : nah, dari yang kamu baca, hal yang diketahui dari soal apa?
S4 : apa ya mbak? (sambil senyum-senyum)
S4 : (melihat kembali soal)
S4 : mino mempunyai sebuah bilangan bulat. Jika bilangan bulat tersebut
dikalikan 2 kemudian ditambah 7, hasilnya bilangan bulat itu sendiri.
Tentukan bilangan tersebut.
P : itu berarti kamu malah membaca ulang soal dek, seharusnya kamu
menyebutkan kata kunci dalam soal apa aja.
S4 : gag mudeng mbak.
P : hlah kog gak mudeng? Tapi di lembar jawabmu kamu bisa nulis 2b
dikurang 7 hasilnya b. Berarti kamu bisa menemukan kata kuncinya,
kalau begitu coba jelaskan jawabanmu!
S4 : (diam sejenak) waton itu mbak kemaren.
P : b disini pemisalan untuk apa?
S4 : (diam sejenak) (muka tampak bingung) gak tau mbak itu waton aku?
P : tapi caramu benar dek kalau diberi penjelasan b itu pemisalan untuk
apa dan proses perhitungan selanjutnya dikerjakan.
S4 : oh bilangan bulat mbak.
P : nah, berarti hal yang diketahui apa? Pahami baik-baik ya!
S4 : (membaca ulang soal) bilangan bulat mbak, bilangan bulat itu kalau
dikali 2 ditambah 7 ketoke mbak.
P : salah dek. Coba gimana yang bener?
S4 : gak tau mbak.
P : yaudah sekarang hal yang ditanyakan apa?
S4 : bilangan mbak.
P : bilangan apa dek?
S4 : hmmm bilangan hhmmm bilangan bulat mbak.
P : nah betul, kenapa kemaren gak ditulis di lembar jawab?
S4 : gak tau mbak, tur ya kemaren gak mudeng diketahui ditanyakan itu
apa je.
P : Nah sekarang, cara penyelesaiannya gimana?
S4 : (tampak bingung) gak bisa mbak.
P : jangan bilang gak bisa dulu, pahami dulu, kamu aja bisa nulis seperti
itu (menunjuk ke lembar jawab S4)
S4 : (diam agak lama) susah mbak soalnya.
P : coba terlepas dari soal ya, kalau ada
hasilnya berapa?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
181
S4
P
S4
P
S4
P
S4
P
S4
P
S4
P
P
: 5 mbak.
: kalau
hasilnya berapa?
: 2 mbak.
: kalau
hasilnya berapa?
: 1 mbak.
: kalau penyelesaian 2b ditambah 7 hasilnya b ini selanjutnya gimana?
: (tampak bingung) susah mbak.
: di persamaan ini, kita mencari hasil apa?
: cari b mbak.
: nah, berarti harus menghilangkan apa?
: (tampak bingung) gak dong mbak. Angel je mbak.
: jadi, 7 disini harus hilang. Nah berarti kedua ruas harus dikurangi
sama 7 dan dikurang b. Nah terus hasilnya didapat b -7.
: yaudah kalau gitu dek, lanjut nomor selanjutnya ya.
Nomor 2
P : dek, coba bacakan kembali untuk soal nomor 2!
S4 : tutik mempunyai taman berbentuk persegipanjang dengan panjang
dan lebar
. Ia menanami tanaman bunga di sekeliling taman
itu. Tiap pojok taman ditanami sebuah tanaman bunga. Jarak
tanaman bunga ke tanaman bunga yang lain adalah
. Berapa
banyak tanaman bunga yang diperlukan untuk menanami keliling
taman itu?
P : kok gag nulis hal yang diketahui dan hal yang ditanyakan kenapa?
S4 : kemaren gak nemu mbak.
P : coba pahami, terus sebutkan informasi apa yang terkandung dalam
soal? Jangan baca ulang ya.
S4 : (diam sejenak) gak paham mbak (tampak bingung)
P : coba pahami kalimat per kalimat pasti ada.
S4 : bentar mbak, persegi panjang mempunyai panjang 10 m dan lebar 8
m. Jarak tanaman bungan 2 m
P : nah pinter, sekarang permasalahan apa yang ada dalam soal?
S4 : tanaman bunga.
P : tanaman bunganya kenapa dek?
S4 : yang dicari tanaman bunga mbak.
P : kurang tepat dek.
S4 : oalah banyak tanaman bunga.
P : nah bener, terus ini kenapa kamu nulis persegi panjang 10 dikali 8
kemudian dibagi 2 hasilnya 40. Bisa menjelaskan proses yang kamu
gunakan dek?
S4 : waton aku mbak.
P : hlah, masak iya waton lagi. Coba mbak asri tanya, rumus luas
persegi panjang apa?
S4 : lupa mbak.
P : panjang dikali lebar dek, terus kenapa kamu bagi dengan 2?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
182
S4 : waton mbak.
P : coba pahami lagi, si tanaman bunga itu akan ditaman di sebelah
mana dek?
S4 : (membaca soal) hmm pinggir mbak.
P : nah bener, dibagian pojok cuma ditanami sebuah tanaman bunga to,
berarti bisa pakai rumus apa?
S4 : (diam sejenak) gag tau mbak (tampak bingung)
P : kok gag tau lagi, ada rumus luas berarti ada rumus apa?
S4 : (diam sejenak) gak mudeng aku mbak.
P : jadi nomor 2 itu pakai rumus keliling kemudian dibagi 2. Njuk
rumusnya apa?
S4 : hmmmm (diam sejenak) (senyum-senyum) lupa aku mbak.
P : yaudah dek, dicukupkan aja sampai sini pertanyaannya.
Nomor 3
P : dek, coba bacakan kembali untuk soal nomor 3!
S4 : dira akan membangun sebuah pagar yang terdiri dari papan-papan
dengan ukuran
pada sebidang tanah. Tanah tersebut
berbentuk persegi dengan panjang masing-masing sisi
.
Berapakah luas bidang tanah itu? Berapakah banyak papan yang
dibutuhkan? Jika harga papan Rp 27.750,00 per meter persegi,
hitunglah harga keseluruhan papan yang dibutuhkan.
P : nah, dari yang kamu baca informasi apa yang bisa kamu temukan?
S4 : apa ya mbak?
P : coba pahami ulang
S4 : dira akan membuat sebuah pagar yang terdiri dari papan-papan
dengan ukuran 1m kali 1m pada sebidang tanah. Terus
P : maaf dek aku potong, kok malah diulangin lagi membaca ulang soal.
Temukan kata kunci dalam soal coba.
S4 : (senyum-senyum) tak baca dalam hati dulu ya mbak.
P : ya boleh.
S4 : diketahui papan dengan ukuran 1m x 1m pada sebidang tanah, njuk
tanah tersebut berbentuk persegi dengan panjang masing-masing sisi
16m.
P : nah pinter, terus permasalahan dalam soal apa?
S4 : yang 3a berapakah luas bidang tanah itu, yang 3b berapakah banyak
papan yang dibutuhkan, yang 3c hitunglah harga keseluruhan papan.
P : kamu kenapa kemaren gak nulis diketahui dan ditanyakan dek?
S4 : soalnya gak ngerti mbak. Bingung juga yang ditulis itu apa.
P : ini kenapa langsung kamu tulis 256 dek? Bisa memberikan
penjelasan dek?
S4 : (diam sejenak) gak tau mbak
P : masak gak tau dek? Padahal udah ada jelas di soal hlo?
S4 : (melihat soal) gak ngerti mbak.
P : coba baca ulang soal 3a dek nanti ketemu jawabannya.
S4 : (senyum-senyum)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
183
P
S4
P
S4
P
S4
P
S4
P
S4
P
S4
P
S4
P
S4
P
S4
P
S4
P
S4
P
S4
P
S4
P
: luas dek, berarti rumusnya apa?
: lupa mbak.
: sisi dikali sisi dek, satuan luas apa dek?
: meter mbak.
: salah dek, lebih tepatnya meter apa?
: apa mbak, aku gak tau.
: meter persegi dek, lalu kenapa nomor 3b kamu nulis 16 dikali 4
hasilnya 64 dek?
: waton mbak aku.
: si papan itu kan ditaruh pada sebidang tanah berbentuk persegi,
berarti menggunakan rumus apa untuk mencari banyaknya papan?
: gak paham mbak.
: tapi kamu bisa nulis caranya hlo dek dan benar pula.
: (senyum-senyum)
: satuannya apa dek untuk soal nomor 3b?
: gak tau mbak.
: gak taunya gimana dek? Padahal yang ditanyakan apa?
: gak mudeng je mbak.
: terus yang nomor 3c, bisa menjelaskan kenapa kamu nulis 27750
dikali 16 dek?
: 27750 karena dari harga papan kalau 16 dari panjang sisi mbak.
: salah dong dek, harga papan yang dibutuhkan berarti gimana?
Seandainya kamu membeli 3 buah apel dengan 1 buah apel seharga
4000 rupiah, berarti kamu harus bayar berapa untuk 3 buah apel?
: 4000 ditambah 4000 ditambah 4000 mbak.
: nah itu kan sama aja harga apel dikali apa?
: banyaknya apel mbak.
: berarti yang nomor 3c seharusnya gimana ?
: (diam sejenak) gak mudeng je mbak.
: harga papan dikali banyak papan dek, selanjutnya gimana? Harga
papan kan udah diketahui banyak papan berapa?
: (tampak bingung) hmmm gak mudeng mbak.
: ini hlo dek, 64 buah itu banyaknya papan. Yaudah lanjut nomor 4 ya.
Nomor 5
P : dek, coba bacakan kembali soal nomor 5!
S4 : dalam sebuah pertandingan tertentu, empat anggota dalam 1 tim
mendapatkan nilai 684, -283, 794, dan -507. Berapa jumlah nilai
yang diperoleh tim tersebut? Jika nilai tim tersebut harus mencapai
1000 untuk melaju ke babak selanjutnya, berapa nilai yang mereka
butuhkan sebagai tambahan?
P : nah, informasi apa yang kamu dapatkan untuk soal nomor 5?
S4 : (diam) baca dalam hati dulu ya mbak.
P : oke.
S4 : nilai 684, -283, 794, dan -507.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
184
P
S4
P
S4
P
S4
P
S4
P
S4
P
S4
P
S4
P
S4
P
S4
P
S4
P
S4
P
S4
P
S4
P
S4
P
S4
P
: kemaren kenapa gak nulis hal yang diketahui sama hal yang
ditanyakan dek?
: gak ngerti mbak.
: gak ngertinya gimana dek?
: ya gak ngerti mbak, bingung maksud yang ditulis mbak.
: permasalahan apa dek dalam soal nomor 5?
: yang 5a suruh mencari jumlah nilai mbak. Kalau yang 5b biar dapat
1000 harus kurang berapa.
: ini kenapa kamu pakai cara ini dek?
: (senyum-senyum)
: kenapa dek?kog malah senyum-senyum? Pahami baik-baik coba!
: karena jumlah nilai mbak berarti ditambahin.
: nah pinter, coba jelasin proses perhitungannya ya?
: ini dikurangi mbak, 4 dikurang 3 hasilnya 1 terus 8 dikurang 8
hasilnya 0 terus 6 dikurang 2 hasilnya 4. Yang ini juga mbak, 7
dikurang 4 hasilnya 3 terus 9 dikurang 0 hasilnya 9 terus 7 dikurang
5 hasilnya 2. Njuk 401 ditambah 293 hasilnya 694. Nah karena yang
5b mintanya 1000 berarti 694 ditambah berapa hasilnya 1000 jadi
hasilnya 306.
: coba yang teliti, dari mana ada aturan kalau 794 dikurang 507 malah
7 dikurang 4?
: (tampak bingung) hla njuk gimana mbak?
: udah kelas 7 smp hlo dek, masak gak bisa? Kalau 52 dikurang 14
gimana?
: 52 dikurang 14 ya mbak? (melakukan perhitungan dengan jari)
: coba pakai cara bersusun dek!
: gag tau mbak.
: 2 bisa dikurang 4 gag dek?
: 2 mbak.
: kalau pakai cara bersusun berarti harus pinjem 1 satuan berati
ditambah 10 dek. Jadi 12, nah terus 12 dikurang 4 berarti 8. Karena
udah dipinjam 1 berarti 5 dikurang 1 jadi 4. 4 dikurang 1 itu kan 3
berarti hasilnya 38. Jadi gak boleh dikurang 2.
: (senyum-senyum) susah mbak ngerjain soal matematika.
: coba hitung yang benar ya, gak boleh nyerah dulu.
: ini dulu mbak? Yang 4 dikurang 7 (melakukan perhitungan dengan
jari) 7 mbak. Terus dipinjam 1 berarti jadi 8. Njuk dikurang 0 tetep 8
mbak. 7 ini dipinjam gak mbak?
: 8 kan bisa dikurang 0 berarti gak dipinjam donk. Tetep 7 dek.
: tetep 7 njuk dikurang 5 hasilnya 2. Jadi 287
: nah bener terus gimana?
: 401 ditambah 287 mbak 688.
: nah pinter dek, berarti yang 5b juga bisa kan?
: (melakukan perhitungan) 312 mbak.
: nah besok harus yakin bisa, jangan menyerah. Banyak banyakin
latihan soal ya dek.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
185
Nomor 6
P : Dek, coba bacakan kembali soal nomor 6!
S4 : Untuk mengisi liburan sekolah Adi dan Budi bekerja serabutan. Adi
bekerja selama 5 hari, setiap hari bekerja selama 7 jam dengan gaji
Rp. 10.000,00 perjam. Sedangkan Budi bekerja selama 6 hari, setiap
hari bekerja selama 8 jam dengan gaji Rp. 12.000,00 perjam.
Tentukan jumlah gaji yang diterima oleh Adi dan Budi seluruhnya
selama mereka bekerja di perusahaan tersebut?
P : dalam soal nomor 6 coba sebutkan informasi yang dapat kamu
temukan dek?
S4 : Adi bekerja selama 5 hari, setiap hari bekerja selama 7 jam dengan
gaji Rp. 10.000,00 perjam. Budi bekerja selama 6 hari, setiap hari
bekerja selama 8 jam dengan gaji Rp. 12.000,00 perjam.
P : permasalahan apa yang dapat kamu temukan dalam soal nomor 6
dek?
S4 : jumlah gaji andi dan budi mbak.
P : kemaren kenapa gak ditulis diketahui sama ditanyakan dek?
S4 : gak ngerti mbak. Bingung juga mau nulis apa.
P : coba jelaskan sama mbak asri ini proses penyelesaianmu gimana?
S4 : (tampak bingung) (senyum-senyum).
P : kenapa kamu nulis 1 jam dikali 10 ribu dek?
S4 : ada dalam soal mbak.
P : nah terus kenapa langsung 70 ribu dek? Prosesnya dari mana?
S4 : (membaca soal) gak tau mbak.
P : coba pahami betul-betul dari yang diketahui dalam soal.
S4 : bingung mbak.
P : kan diketahui adi bekerja selama 5 hari, setiap hari bekerja selama 7
jam dengan gaji 10 ribu per jam. Berarti gimana lanjutannya?
S4 : gak mudeng mbak.
P : gak boleh nyerah dek, kan kamu udah nulis ini dapet 70 ribu. Soal
nomor 6 ini apa menurutmu susah?
S4 : ketoke gak susah mbak, tapi aku gak bisa matematika.
P : terus ini kenapa 1 hari dikali 8 hari dikali 12 ribu. Padahal dalam
soal udah diketahui jelas hlo dek.
S4 : waton itu mbak.
P : coba pahami lagi dek soalnya.
S4 : bingung mbak.
P : terus kenapa 9600 dikali 576000?
S4 : waton mbak.
P : kalau kamu udah kerja 1 hari digaji 20 ribu, kamu bekerja 5 hari?
Berarti 5 hari dapat berapa?
S4 : gak mudeng mbak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
186
P : kok jawabannya gak tau terus dek, susahnya ada dimana?
S4 : aku gak pernah bisa ngerjain soal matematika mbak. Gak suka
matematika mbak.
P : tapi kamu bisa ngerjainnya hlo dek walaupun salah, apa kamu lihat
jawaban teman?
S4 : (senyum-senyum)
P : yaudah kalau gitu dek, pertanyaannya cukup sampai sini aja. Lanjut
nomor 7 ya.
Nomor 7
P : Dek, coba bacakan kembali soal nomor 7!
S4 : Suatu olimpiade matematika memiliki aturan sebagai berikut. Jika
jawaban benar mendapatkan nilai 4, jika jawaban salah mendapatkan
nilai -2, jika tidak dijawab mendapatkan nilai -1. Soal olimpiade
tersebut terdiri dari 50 soal. Siswa A menjawab 45 soal dengan 35
soal berhasil dikerjakan dengan benar. Berapakah nilai siswa A?
Siswa B menjawab 40 soal, dengan nilai 96. Berapa soal yang
berhasil dijawab benar oleh siswa B?
P : hal yang diketahui dalam soal apa dek yang bisa kamu temukan?
S4 : suatu olimpiade matematika memiliki aturan sebagai berikut, eh
salah mbak. Itu kan berarti baca soal ya (sambil senyum-senyum)
S4 : (diam sejenak) gak ngerti mbak.
P : itu hlo dek yang jika jawaban benar dan seterusnya itu. Coba baca
aja.
S4 : jika jawaban benar mendapat nilai 4, jika jawaban salah mendapat
nilai -2, jika tidak dijawab mendapat nilai -1. Soal olimpiade tersebut
terdiri dari 50 soal.
P : nah, sekarang hal yang ditanyakan apa?
S4 : nomor 7a, nilai siswa A mbak. Nomor 7b, eeee (diam sejenak)
S4 : nomor 7b gak mudeng mbak.
P : jadi yang b itu dicari soal yang berhasil dijawab benar oleh siswa B
dek.
S4 : o ya mbak.
P : kemaren kenapa gak nulis hal yang diketahui dan hal yang
ditanyakan dek?
S4 : sulit mbak, gak nemu. Njuk juga bingung yang mau ditulis apa.
P : coba kamu jelasin hasil pekerjaanmu ini?
S4 : (tampak bingung)
P : gimana dek? Kamu bisa mengerjakan hlo. Gimana kamu bisa dapat
kalau soal yang salah ada 10?
S4 : gak mudeng mbak.
P : apakah kamu melihat jawaban teman dek?
S4 : (senyum-senyum)
P : yaudah kalau gitu, coba ya tak bimbing. Sekarang soalnya ada
berapa?
S4 : 50 mbak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
187
P
S4
P
S4
P
S4
P
S4
P
S4
P
S4
P
S4
P
S4
P
S4
P
S4
P
P
S4
P
S4
P
S4
P
S4
P
S4
P
: terus yang nomer 7a siswa A berhasil mengerjakan berapa soal?
: (membaca soal) 45 mbak.
: nah pinter, sekarang soal yang berhasil dijawab benar ada berapa?
: (membaca soal) 35 mbak.
: bener, berarti bisa menemukan soal yang tidak dijawab kan?
: (diam)
: yaudah soal yang salah dulu ada berapa?
: 10 mbak.
: nah didapat dari mana?
: (diam) (tampak ketakutan)
: gak usah takut dek, kalau diketahui banyaknya soal yang dikerjakan
ada terus banyaknya soal yang berhasil dijawab benar juga ada
berarti bisa kan caranya?
: oh ya mbak, lupa aku. Berarti 45 dikurang 35 ya mbak?
: nah gitu hlo, terus soal yang tidak dijawab ada berapa?
: gak mudeng mbak.
: jangan bilang gak mudeng dulu, pahami lagi. Banyak soalnya kan
ada terus banyak siswa A mengerjakan soal juga ada kan?
: (diam) 5 bukan mbak?
: nah pinter dek. Itu sekarang tinggal dikalikan sama masing masing
nilainya. Sekarang mbak asri tanya, kalau bilangan bulat positif
dikali bilangan bulat positif hasilnya apa?
: bilangan bulat positif mbak.
: kalau bilangan bulat positif dikali bilangan bulat negatif apa dek?
: lupa mbak.
: hayo, ini padahal kamu bisa hlo. Jadi hasilnya itu bilangan bulat
negatif.
: sekarang yang nomor 7b, apa yang ditanyakan? Coba pahami lagi
: (membaca ulang soal) soal yang berhasil dijawab benar oleh siswa B
mbak?
: nah pinter, kenapa kamu nulisnya 96 dikurang 4 dek? Bisa
memberikan penjelasan?
: waton mbak.
: hasilnya apakah 96 dikurang 4 juga 24?
: salah mbak, kemaren itu waktunya udah mau habis jadine ya waton
lagi.
: yaudah kalau gitu, penyelesaian yang benar gimana kira-kira?
: gak tau mbak, susah ini soalnya.
: siswa B kan bisa menjawab 40 soal dengan nilai 96. Nilai 96
pastinya untuk soal yang dijawab benar, salah dan tidak dijawab kan
dek. Nah, dari kalimat itu coba, berarti soal yang belum dijawab ada
berapa?
: bingung mbak.
: sekarang kalau kamu lagi ujian nih, ada 40 soal matematika terus
kamu hitung yang bisa kamu jawab 25 soal. Berarti yang belum
dijawab ada berapa?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
188
S4
P
S4
P
S4
P
S4
P
: (diam) 40 dikurang 25 mbak.
: nah sama ini juga. Berarti berapa?
: 50 dikurang 40 bukan mbak?
: benar, njuk seng soal yang dijawab salah berarti gimana?
: bingung mbak.
: pakai pemisalan dek!
: pemisalan itu apa mbak?
: dimisalkan soal yang berhasil dijawab adalah x berarti soal yang
dijawab salah adalah (40 – x) kan?
S4 : (tampak bingung) susah mbak.
P : yaudah kalau gitu dek, kita juga udah panjang banget ngobrolnya,
tak sudahin aja. Makasih ya buat waktunya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
189
C. 5
Transkripsi Wawancara Subjek Penelitian 5
Nomor 1
P : dek, coba bacakan kembali soal nomor 1!
S5 : Mino mempunyai sebuah bilangan bulat. Jika bilangan tersebut
dikalikan 2 kemudian ditambah 7, hasilnya adalah bilangan itu
sendiri. Tentukan bilangan tersebut
P : nah, dari yang kamu baca, coba temukan hal yang diketahui dalam
soal?
S5 : hal yang diketahui bu? (tampak kaget)
P : iya coba temukan makna apa yang ada dalam soal?
S5 : huhuhuhu (tampak takut)
S5 : dua dikali dua dikali dua dikali berapa ditambah tujuh hasilnya 7.
P : dua dikali berapa kamu bilang, nah berapa disini maksutnya untuk
apa?
S5 : dua dikali berapa dua dikali berapa.
P : iya gimana dek? Berapanya itu untuk apa?
S5 : bilangan bulat bu
P : udah bener dek, ditambah tujuh hasilnya tujuh itu masih kurang
tepat. Coba pahami lagi!
S5 : tidak mengerti saya bu.
P : tapi kenapa kamu bisa tau dua dikali? Berarti gimana lanjutannya?
S5 : karena ini ada dua dikali sesudah itu tidak mengerti saya bu.
P : pahami lagi coba!
S5 : (diam) (tampak bingung)
S5 : tidak mengerti bu.
P : yaudah kalau begitu, sekarang hal yang ditanyakan dalam soal apa?
S5 : mino mempunyai bilangan bulat
P : yang kamu sebutkan itu hal yang ditanyakan atau membaca ulang
soal?
S5 : membaca ulang soal bu.
P : lalu yang benar gimana?
S5 : huhuhuhu (tampak takut)
S5 : tidak mengerti bu.
P : coba mbak asri tanya, berapa umur kamu? Nah berarti kan ada
kalimat tanyanya yaitu berapa. Nah hal yang ditanyakan berarti umur
saya adalah titik-titik. Jadi soal nomor 1 gimana?
S5 : (diam)
S5 : tidak mengerti bu.
P : baca soalnya lagi, itu ada kata-kata tentukan nanti pasti nanti tau
yang ditanyakan apa?
S5 : (membaca soal)
S5 : tentukan bilangan bulat itu bu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
190
P : nah gimana penyelesaiannya?
S5 : tidak mengerti bu.
P : keluar dari soal ya, ada suatu bilangan a dikurang 4 hasilnya adalah
3. Berapa bilangan a tersebut?
S5 : tidak mengerti bu.
P : coba kalau ini,
berapa hasilnya?
S5 : satu bu.
P : kalau
berapa hasilnya?
S5 : tiga bu.
P : nah ini kenapa kamu nulis dilembar jawabmu seperti ini? (menunjuk
lembar jawab)
S5 : tidak mengerti bu. Itu saya mengerjakan tidak benar bu.
P : yaudah kalau begitu, lanjut nomor lain ya.
Nomor 2
P : dek, coba bacakan kembali soal nomor 2!
S5 : Tutik mempunyai taman berbentuk persegipanjang dengan panjang
dan lebar
. Ia menanami tanaman bunga di sekeliling taman
itu. Tiap pojok taman ditanami sebuah tanaman bunga. Jarak
tanaman bunga ke tanaman bunga yang lain adalah
. Berapa
banyak tanaman bunga yang diperlukan untuk menanami keliling
taman itu?
P : informasi apa yang ada dalam soal nomor 2 dek?
S5 : ha? Informasi bu?
S5 : (tampak takut)
P : kenapa dek, gak usah takut! Dalam soal nomor 2 hal yang
diketahuinya apa?
S5 : tidak mengerti bu.
P : coba pahami lagi soalnya, contohnya hal yang diketahui dalam soal
nomor 2 yaitu taman berbentuk persegipanjang dengan panjang 10m
dan lebar 8m, terus apa lagi yang lain dek?
S5 : saya boleh membaca lagi bu?
P : silahkan.
S5 : (membaca soal)
S5 : tidak mengerti bu.
P : kan ada tiap pojok ditanami sebuah tanaman sama jarak tanaman
bunga adalah 2m.
P : sekarang hal yang ditanyakan dalam soal apa?
S5 : tidak mengerti bu.
P : tadi udah dikasih tau mbak asri kan, hal yang ditanyakan pasti ada
kalimat tanya. Nah coba baca lagi!
S5 : (membaca soal)
S5 : berapa banyak tanaman bunga yang diperlukan untuk menanami
keliling taman itu?
P : nah berartikan hal yang ditanyakan adalah banyak tanaman bunga
adalah?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
191
P
S5
P
S5
P
S5
S5
P
S5
P
S5
P
S5
P
S5
S5
P
S5
S5
P
: sekarang kenapa kamu menulis langkah ini? (menunjuk ke lembar
jawab)
: itu kemaren ditulis temen bu.
: kok bisa?berarti kamu melihat jawaban teman?
: ha...tidak bu.
: coba sekarang proses penyelesaian yang benar gimana?
: (tampak takut)
: tidak mengerti bu.
: menanami tanaman kan di sekeliling kan, dan karena tiap pojok
ditanami satu tanaman berarti bisa pakai apa rumusnya?
: tidak mengerti bu.
: disitu juga ada kata kuncinya dek. Menanami tanaman di titik-titik.
Titik-titiknya apa coba?
: tidak mengerti bu.
: rumus keliling persegipanjang apa dek?
: sisi dikali sisi.
: salah dong dek.
: hah. (tampak takut)
: tidak mengerti bu.
: rumus luas persegipanjang apa dek?
: (tampak gugup)
: tidak mengerti bu.
: yaudah dek lanjut nomor lain aja ya.
Nomor 3
P : dek, coba bacakan kembali soal nomor 3!
S5 : dira akan membangun sebuah pagar yang terdiri dari papan-papan
dengan ukuran
pada sebidang tanah. Tanah tersebut
berbentuk persegi dengan panjang masing-masing sisi
.
Berapakah luas bidang tanah itu? Berapakah banyak papan yang
dibutuhkan? Jika harga papan Rp 27.750,00 per meter persegi,
hitunglah harga keseluruhan papan yang dibutuhkan.
P : sekarang coba temukan hal yang diketahui dalam soal ya dek!
S5 : dira akan membangun sebuah pagar yang teridiri dari papan-papan
dengan ukuran 1meter kali 1 meter pada sebidang tanah.
S5 : oh tidak bu, saya salah. Saya membaca soal.
S5 : hal yang diketahui, hal yang diketahui.
P : iya dek, gimana? Gak usah takut, pelan-pelan aja.
S5 : ukuran satu meter kali satu meter.
P : siapa dek yang mempunyai ukuran satu meter kali satu meter?
S5 : (tampak bingung).
P : papan dek pada sebidang tanah, terus berapa ukuran tanah itu?
S5 : tidak mengerti bu.
P : sekarang hal yang ditanyakan dalam soal apa?
S5 : tidak mengerti bu.
P : menurutmu, ada berapa pertanyaan dalam soal nomor 3?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
192
S5
P
S5
S5
P
S5
P
S5
P
S5
P
S5
P
S5
P
S5
P
S5
P
S5
P
S5
P
S5
P
S5
P
: tidak mengerti bu.
: itu hlo dek yang di a, b sama c. Coba sebutkan!
: huhuhu (tampak ketakutan)
: ini bu? (sambil menunjuk soal)
: iya bener.
: berapa luas bidang tanah itu, berapa banyak papan yang dibutuhkan,
jika harga papan dua puluh ribu tujuh ratus tujuh puluh lima,
hitunglah harga keseluruhan papan.
: sekarang kamu kenapa nulis seperti ini dek? (sambil menunjuk ke
lembar jawab)
: tidak mengerti bu.
: disitu udah tertulis jelas dek, berapa luas bidang tanah itu, berarti
pakai rumus apa?
: tidak mengerti bu.
: yang nomor 3a gimana dek?
: tidak mengerti bu.
: rumus luas persegi apa dek?
: luas bu? tidak mengerti bu.
: kalau sisi dikali sisi berarti mencari rumus apa dek?
: oh iya bu, rumus luas persegi bu.
: nah, berarti nomor 3a pakai rumus sisi dikali sisi, jadi bagaimana?
: tidak mengerti bu.
: yang nomor 3b penyelesaiannya gimana dek?
: tidak mengerti saya bu.
: papan tersebut diletakkan disebelah tengah pinggir tanah atau mana?
: (diam) tidak mengerti bu.
: yang nomor 3c bagaimana dek?
: tidak mengerti bu.
: kalau kamu membeli 4 buah pensil, satu pensil seharga dua ribu
rupiah, berarti kamu harus membayar berapa?
: tidak mengerti bu.
: yaudah kalau gitu lanjut nomor lain aja dek.
Nomor 7
P : dek, coba bacakan kembali soal nomor 7 ya!
S5 : suatu olimpiade matematika memiliki aturan sebagai berikut. Jika
jawaban benar mendapatkan nilai 4, jika jawaban salah mendapatkan
nilai -2, jika tidak dijawab mendapatkan nilai -1. Soal olimpiade
tersebut terdiri dari 50 soal. A Siswa A menjawab 45 soal dengan 35
soal berhasil dikerjakan dengan benar. Berapakah nilai siswa A? B
Siswa B menjawab 40 soal, dengan nilai 96. Berapa soal yang
berhasil dijawab benar oleh siswa B?
P : kemaren kenapa gak nulis hal yang diketahui dan ditanyakan dek?
S5 : tidak mengetahui saya bu.
P : kalau di asrama suka mengerjakan soal-soal matematika gak dek?
Soal cerita mungkin.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
193
S5
P
S5
S5
S5
S5
P
S5
P
S5
P
S5
P
S5
P
S5
P
S5
P
S5
P
S5
P
S5
P
S5
P
S5
P
S5
P
S5
P
S5
: jarang bu.
: sekarang menurut kamu, hal yang diketahui dalam soal apa dek?
: suatu olimpiade matematika memiliki aturan sebagai berikut.
: oh tidak tidak bu. Saya membaca soal berarti salah.
: hmmm..hal yang diketahui, hal yang diketahui adalah, hal yang
diketahui adalah jika jawaban benar mendapatkan nilai 4, jika
jawaban salah mendapat nilai negatif 2, jika tidak dijawab mendapat
nilai negatif 1.
: sudah bu.
: masih kurang satu dek.
: hmmm...tidak mengerti bu.
: jumlah soalnya ada berapa?
: tunggu sebentar bu, jadi jumlah soal terdapat 50 soal.
: nah bener, menurut kamu hal yang ditanyakan dalam soal apa?
: huhuhu (tampak takut)
: ga boleh takut dek, pahami baik baik coba soalnya. Pasti bisa deh.
: tidak mengerti bu.
: yang ini dek (sambil menunjuk soal) baca aja deh.
: berapakah nilai siswa A dan berapa soal yang berhasil dijawab benar
oleh siswa B.
: kamu kenapa pakai cara ini dek di lembar jawabmu?
: saya tidak mengerti bu, saya tidak bisa mengerjakan jadi saya
menulis seperti itu.
: coba mbak asri bimbing yuk dek. Sekarang seandainya siswa A ini
adalah kamu, berarti kamu bisa mengerjakan 45 soal sedangkan tadi
ada 50 soal kan? Berarti yang belum kamu kerjakan ada berapa soal?
: Tuhan Yesus (tampak takut)
: dari 45 ke 50 berarti dikurang atau dijumlah dek?
: iya ibu, jawaban seharusnya dikurang berarti 50 kurang 45 adalah 5.
: nah 5 akan menjadi soal yang tidak dijawab berarti 5 akan dikalikan
dengan negatif berapa dek?
: huhuhu (tampak takut) tidak mengerti bu.
: 5 dikali negatif 1 dek, hasilnya berapa?
: oh negatif 5 ibu.
: dari 45 soal tersebut kamu bisa mengerjakan dengan benar 35 soal
benar, berarti dikali 4 hasilnya berapa? Coret coret gak pa pa dek.
: 140 ibu.
: sekarang soal yang salah berarti berapa dikurang berapa?
: 50 dikurang 45 benar tidak bu?
: salah donk. 45 dikurang 35 lalu hasilnya dikali negatif 2. Jadinya
berapa?
: 45 dikurang 35 10 bu, kemudian saya kali negatif 2 mendapatkan
negatif 20 bu.
: nah terus negatif 5, 140 dan negatif 20 diapakan dek operasinya?
Jumlah atau kurang?
: Oh Tuhan (tampak takut)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
194
P
S5
P
S5
P
S5
P
: gak usah takut dek, gimana coba?
: tidak megerti bu?
:
berapa dek?
: negatif 115 bu.
: salah dek, yaudah sekarang yang 7b gimana?
: saya tidak mengerti bu karena soal nomor 7 susah.
: mbak asri tanya coba, nilai 96 itu untuk soal yang dijawab benar,
dijawab salah atau tidak dijawab?
S5 : tidak mengerti saya bu.
P : yaudah kalau gitu dek, makasi ya atas waktunya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN D
D. 1
Surat Izin Penelitian dari Kampus
195
Download