ABSTRAK MARIATUL JANAH . Gambaran Sikap Ibu

advertisement
Gambaran Sikap Ibu Tentang Penanganan Ikterus
ABSTRAK
MARIATUL JANAH . Gambaran Sikap Ibu Tentang Penanganan Ikterus Fisiologis Pada Bayi Baru
Lahir di RSUD Dr. H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin. Dibimbing oleh Dewi Pusparani Sinambela
dan Putri Vidiasari
Latar belakang masalah Kemampuan pelayanan kesehatan suatu bangsa diukur dengan menentukan
tinggi rendahnya AKI dan AKB. Angka kejadian ikterus bayi di Indonesia sekitar 50% bayi cukup
bulan yang mengalami perubahan warna kulit, mokusa dan mata menjadi kekuningan (Ikterus), dan
bayi kurang bulan (Prematur) kejadiannya lebih sering, yaitu 75% (Depkes RI, 2012).
Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi gambaran sikap ibu tentang penanganan ikterus fisiologis
pada bayi baru lahir di RSUD DR. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin.
Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan populasi seluruh ibu post partum diruang
nifas RSUD DR. H. Moch Ansari Saleh Tahun 2016, metode pengambilan sampel menggunakan teknik
Accidental sampling, dengan sampel sebanyak 64, menggunakan variable tunggal yaitu sikap ibu
tentang penanganan ikterus fisiologis dan suber data didapatkan dari data primer dan sekunder.
Hasil penelitian menunjukkan sikap ibu tentang penanganan ikterus fisiologis pada bayi baru lahir
sebanyak 64 responder lebih banyak memiliki sikap positif yaitu 60,9% sedangkan yang memiliki sikap
negatif yaitu 39,1%.
Kesimpulan dari 64 sampel di dapatkan sikap ibu bersikap positif yaitu berjumlah 39 responden
(61%). Pengetahuan bisa di dapatkan dari berbagai media seperti internet, majalah, iklan di televisi dan
berbagai sumber lainnya.
Kata Kunci: Sikap, Penanganan Ikterus Fisiologis
1
Gambaran Sikap Ibu Tentang Penanganan Ikterus
PENDAHULUAN
adalah
gangguan
pernafasan
(36,9%),
Kemampuan pelayanan kesehatan suatu
prematuritas (32,4%), sepsis (12%), hipotermi
bangsa diukur dengan menentukan tinggi
(6,8%), ikterus (6,6%) dan lain lain. Penyebab
rendahnya AKI dan AKB. Meskipun sebagian
kematian bayi 7-28 hari adalah sepsis 20,5%,
besar persalinan di Indonesia sudah ditangani
kelainan kongenital 18,1%, pneumonia 15,4%,
oleh
pelayanan
prematuritas dan BBLR 12,8%. Untuk angka
persalinan masih perlu ditingkatkan. Karena
kejadian ikterus bayi di Indonesia sekitar 50%
masih banyak masyarakat kita yang kurang
bayi cukup bulan yang mengalami perubahan
memahami pentingnya penanganan persalinan
warna
oleh tenaga kesehatan. Secara umum, tingginya
kekuningan (ikterus), dan pada bayi kurang
kematian ibu dan bayi berkaitan erat dengan
bulan (premature) kejadiannya lebih sering,
tiga faktor terlambat, yaitu terlambat mengenali
yaitu 75% (Depkes RI, 2012). Berdasarkan data
tanda
keputusan,
dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan
terlambat sampai fasilitas kesehatan, serta
Selatan Angka Kematian Bayi pada tahun 2012
terlambat mendapat pelayanan yang optimal
sebanyak 816 bayi, sedangkan pada tahun 2013
(Masliana, 2009).
sebanyak 727 bayi dengan penyebab terbanyak
tenaga
bahaya
medis,
dan
Menurut
cakupan
mengambil
laporan
World
kulit,
mukosa
dan
mata
menjadi
Health
adalah BBLR 258 bayi, Asfiksia 178 bayi,
Organization (WHO) pada tahun 2006 Angka
Tetanus 13 bayi, Ikterus 93 bayi dan lain-lain
Kematian Bayi (AKB) 49/1.000 kelahiran
sebanyak 185 bayi (Dinkes, 2013).
hidup dan pada tahun 2012 sebesar 35/1.000
Ikterus adalah perubahan warna kulit
kelahiran hidup. Di Negara-negara maju seperti
dan sklera menjadi kuning akibat peningkatan
Amerika Serikat, dari 4 juta neonatus yang lahir
kadar bilirubin dalam darah Pada neonatus,
setiap tahunnya, sekitar 65% menderita ikterus
ikteris
dalam minggu pertama kehidupannya (Suriadi,
patologis. Ikterus fisiologis tampak kira-kira 48
2010).
Survei
jam setelah kelahiran, dan biasanya menetap
Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun,
dalam 10-12 hari (Myles, 2009). Ikterus adalah
2012, Angka Kematian Bayi (AKB) mencapai
suatu kegawatan yang sering terjadi pada bayi
32 per 1.000 kelahiran hidup dan Angka
baru lahir, sebanyak 25%-50% pada bayi cukup
Kematian Neonatus (AKN) adalah sebesar 19
bulan dan 80% pada bayi lahir rendah (Dewi,
per 1.000 kelahiran (Depkes,2014).
2012)
Menurut
data
Menurut Riskesdas
dari
hasil
2010,
penyebab
kematian bayi baru lahir 0-8 hari di Indonesia
dapat
Sampai
bersifat
saat
fisiologis
ini
ikterus
maupun
masih
merupakan masalah pada neonatus yang sering
2
Gambaran Sikap Ibu Tentang Penanganan Ikterus
dihadapi tenaga kesehatan terjadi pada sekitar
(5,8%) dari persalinan 1825 orang dan menurun
25-50% neonatus cukup bulan dan lebih tinggi
dari bulan januari sampai September 2015
pada neonatus kurang bulan. Oleh sebab itu
sebanyak 45 bayi (1,6%) dari persalinan 2785
memeriksa
orang. Pada bulan Juli – September 2015
ikterus
pada
neonatus
harus
dilakukan pada waktu melakukan kunjungan
terdapat
neonatal/ pada saat memeriksa bayi diklinik
meninggal.
(Depkes RI. 2006).
Walaupun ikterus merupakan hal yang
14
bayi
dengan
ikterus
yang
Dari data yang didapatkan peneliti ingin
ibu post partum
mengerti harus bersikap
lazim terjadi pada bayi baru lahir namun perlu
bagaimana dalam menghadapi bayi
diwaspadai karena jika tidak ditangani dan
terkena ikterus. Hal penting lainnya ialah ibu
berlanjut dengan kadar bilirubin indirek yang
harus mengetahui apa saja penyebab terjadinya
terlalu tinggi maka dapat merusak sel-sel
ikterus. Berdasarkan uraian di atas penelitian
otak(Kern Ikterus). Kern Ikterus ditandai
tertarik meneliti tentang “Gambaran Sikap Ibu
dengan kadar bilirubin darah (>20 mg % pada
Tentang Ikterus Fisiologis Pada Bayi Baru
bayi cukup bulan atau >18 mg % pada bayi
Lahir di RSUD Dr.H. Moch. Ansari Saleh
berat lahir rendah) disertai dengan gejala, mata
Banjarmasin “.
berputar, latergi, kejang, tak mau mengisap,
tonus otot meningkat, leher kaku, epistotonus,
dan sianosis, serta dapat juga diikuti dengan
ketulian, gangguan berbicara, dan retardasi
mental di kemudian hari (Dewi, 2012) .
Rumah Sakit dr. Moch Ansari Saleh
Banjamasin merupakan rumah sakit rujukan
tingkat pertama di kota Banjarmasin, Provinsi
Kalimantan Selatan. Hasil studi pendahuluan
yang peneliti lakukan di ruang bayi RSUD dr.
H. Moch.Ansari Saleh Banjarmasin pada
tanggal 23 Desember 2015 di temukan angka
kejadian ikterus pada bayi baru lahir tahun
2013 sebanyak 72 bayi (3,3%) dari persalinan
2167 orang,
meningkat pada bulan Januari
sampai desember 2014 sebanyak 109 bayi
yang
BAHAN DAN METODE
Pada
penelitian
ini
metode
yang
digunakan yaitu metode penelitian deskritif
yang bertujuan untuk menerangkan sikap
masalah yang terjadi berdasarkan karakteristik
yaitu
komponen sikap, tingkat sikap, sifat
sikap, dan lain-lain (Hidayah, 2013 ) .
Populasi
penelitian
adalah
atau
(Notoatmodjo,
keseluruhan
objek
2012
).
objek
yang
diteliti
Populasi
dalam
penelitian ini adalah seluruh ibu post partum
diruang nifas RSUD Dr H. Moch Ansari Saleh
Banjarmasin Tahun 2016. jumlah diambil dari
data Desember 2015 - februari 2016 di
perkirakan 530 orang. Sehingga rata-rata
perbulan 176 orang.
3
Gambaran Sikap Ibu Tentang Penanganan Ikterus
Sampel adalah sebagian atau wakil
Sikap
Frekuensi Persentase
populasi yang diteliti. Yang diambil dalam
Positif
39
60,9 %
penelitian ini dihitung menggunakan rumus
Negatif
25
39,1 %
sholvin berjumlah 64 orang ibu post partum.
Total
64
100 %
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian
Sumber data primer, 2016
ini adalah secara accidental sampling yaitu
pengambilan
mengambil
sampel
kasus
dilakukan
atau
dengan
responden
yang
PEMBAHASAN
1. Sikap
ibu
tentang
penanganan
ikterus
kebetulan ada atau tersedia (Notoadmodjo,
fisiologis pada bayi baru lahir di RSUD Dr.
2011).
H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan
HASIL
untuk
terhadap 64 orang ibu adalah 39 orang ( 61 % )
tentang
bersikap positif tentang penanganan ikterus
penanganan ikterus fisiologis pada bayi baru
fisiologis pada bayi baru lahir di RSUD Dr. H.
lahir di RSUD DR. H. Moch. Ansari Saleh
Moch
Banjarmasin. Berdasarkan hasil penelitian yang
responden yang positif ini
dilakukan dengan mengumpulkan data dari
responden
responden 13 April 2016 sampai 22 April 2016
penanganan ikterus fisiologis pada bayi baru
sebanyak 64 sampel yang tersaji dalam tabel
lahir di RSUD Dr. H. Moch Ansari Saleh
berikut:
Banjarmasin di berbagai media yang diserap
1. Gambaran sikap ibu tentang penanganan
dengan cukup baik seperti internet, majalah,
ikterus fisiologis pada bayi baru lahir di
iklan ditelevisi dan berbagai sumber lainnya
RSUD
seperti adat kebiasaan orang dulu yang kadang
Penelitian
mengetahui
ini
gambaran
Dr.H.
dilakukan
sikap
Moch
ibu
Ansari
Saleh
Ansari
Saleh
mengetahui
Banjarmasin.
Sikap
bisa dikarenakan
informasi
tentang
Banjarmasin
menjemur bayi mereka dibawah sinar matahari
Tabel 4.5 : Distribusi frekuensi sikap ibu
pagi pukul 8 pagi hingga 9 pagi. Selain itu
tentang penanganan ikterus fisiologis pada
informasi dapat diketahui dari orang lain seperti
bayi baru lahir di RSUD DR. H. Moch.
teman, tetangga, dan orang sekitar.
Ansari Saleh Banjarmasin Tahun 2016.
Hal ini sesuai dengan teori menurut
Notoatmodjo, (2012) sikap merupakan reaksi
atau respon yang masih tertutup dari seseorang
terhadap suatu stimulus atau objek Manifestasi
sikap tidak dapat langsung di lihat, tetapi hanya
4
Gambaran Sikap Ibu Tentang Penanganan Ikterus
dapat ditafsirkan terlebih dahulu dari perilaku
Ibu RR, Dwi Sogi Sri Redjeki, SKG.,M.Pd, Ibu
yang tertutup. .Sikap secara nyata menunjukkan
Anggrita Sari.S.Si.T,M.Pd,M.Kes, Desilestia
konotasi adanya kesesuaian reaksi terhadap
Dwi Salmarini, SST ., M.Kes, Kepala Diklat
stimulus tertentu yang dalam kehidupan sehari-
RSUD
hari merupakan reaksi yang bersifat emosional
Banjarmasin, Kedua orang tua dan juga
terhadap stimulasi sosial .
keluarga, dan semua pihak yang bersangkutran
Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil
DR.
H.
Moch
Ansari
Saleh
sehingga terselesaikannya karya tulis ilmiah ini.
penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh
DAFTAR PUSTAKA
Kazemian, (2001) sebagian sebesar ibu besikap
Akademi
Kebidanan
Sari
Mulia.
2015.
positif sebesar 72%, dan dari penelitian syafitri,
Panduan Karya Tulis Ilmiah (KTI).
(2011) sebagian besar ibu bersikap positif 100
Banjarmasin: Akademi Kebidanan
%. Menurut teori Purwanto, (2010) Sikap ini
Sari Mulia.
terjadi dikarenakan adanya faktor-faktor yang
mempengaruhi sikap yaitu faktor Intern dimana
sikap seseorang tersebut terdapat dalam dirinya
sendri, tetapi tidak dapat menangkap seluruh
rangsangan dari luar melalui persepsi. Faktor
Ekstern meliputi sifat obyek yang dijadikan
sasaran
sikap,
kewibawaan
orang
yang
mengemukakan suatu sikap, media komunikasi
yang digunakan dalam menyampaikan sikap,
dan situasi pada saat sikap dibentuk
Anonim, 2012. Pedoman Penulisan Karya
Ilmiah.
Bandung
:
Universitas
Pendidikan Indonesia
Azwar, S. 2008. Sikap Manusia. Yogyakarta :
Pustaka Pelajar.
----------, 2011. Sikap Manusia. Yogyakarta :
Pustaka Pelajar.
Cherin, 2009. Hubungan Pengalaman dengan
Pengetahuan
http://www.wordpress.com, diperoleh
UCAPAN TERIMAKASIH
tanggal 13 maret 2009
Peneliti mengucapkan terimakasih terutama
kepada Ibu Dewi Pusparani Sinambela, SST.,
Depkes RI. 2009. Riset Kesehatan Dasar.
M.Kes selaku pembimbing I dan Ibu Putri
Jakarta : Badan pengembangan
Vidiasari D, S.Si., M.Pd selaku pembimbing II,
Kesehatan Kementrian Kesehatan
peneliti mengucapkan banyak terimakasih atas
RI.
bimbingan serta arahan beliau berdua sehingga
Karya Tulis Ilmiah ini dapat diselesaikan, dan
peneliti juga mengucapkan terimakasih kepada
5
Gambaran Sikap Ibu Tentang Penanganan Ikterus
---------,. 2006. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta :
Badan pengembangan Kesehatan
Kementrian Kesehatan RI.
Hidayah.2011. Metode Penelitian.Yogyakarta :
Pustaka pelajar
Juliwanto,
----------,. 2012. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta
: Badan pengembangan Kesehatan
Kementrian Kesehatan RI.
: Badan pengembangan Kesehatan
Kementrian Kesehatan RI.
pendidikan. Jakarta : Rajawali pers
Persalinan Pada Ibu Hamil Di Kecamatan
Babul Rahmah
Aceh
Desember 2006 Korespondensi: Sumamo
Kazemaian, M. et all (2001). Study Of
Knowledge, Attitude and Practice
Of Mothers About Jaundice Of
Neonate.
Provinsi
Kalimantan Selatan
Journal
Of
Guilan
University Of Medical Sciences
Kemenkes, RI. (2010). Riset Kesehatan Dasar
2010.
2012.
Kabupaten
Jurnal Kedokteran Brawijaya,Vol. XXII, No. 3,
Profil Provinsi Kalimantan Selatan
Hasbullah,
yang
Mempengaruhi Keputusan Memilih Penolong
Dinkes Provinsi Kalimantan Selatan ., 2013.
Kesehatan
Faktor-faktor
: Laboratorium Biomedik FK Unibraw
Dewi, V.N.L. 2012 . Dasar – dasar ilmu
Dinas
2009.
Tenggara Tahun 2008. USU Repositorx
----------,. 2014. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta
2013:
E.
Dasar-dasar
Ilmu
Pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo
Badan
Penelitian
dan
Pengembangan Kesehatan, Kementrian
Kesehatan RI. Diakses 10 Desember 2010
dari
Hidayat,
AA.
2011.
Kebidanan
Metode
Teknik
Penelitian
Analisis
Data.
Jakarta: Salemba Medika
http://lontar.ui.ac.id/opac/themes/green/da
taIdentifier.jsp?id=20298098
Marmi. 2012. Asuhan neonates Bayi, Balita
dan Anak Prasekolah. Yogyakarta:
----------,
AA.
2013.
Kebidanan
Metode
Teknik
Penelitian
Analisis
Jakarta: Salemba Medika
Data.
Pustaka Pelajar
Maslow, Abraham. (2008). Motivasi dan
Kepribadian. Jakarta : Midas Surya
Grafindo
6
Gambaran Sikap Ibu Tentang Penanganan Ikterus
Notoatmodjo, Soekidjo
2005. Metodologi
Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka
Sugiyono.
Cipta.
----------,
2007.
2010.
Metodologi
Penelitian
Metodologi
2012.
Metodologi
Penelitian
Penelitian
Konsep dan Penerapan
Jakarta : Salemba Medika.
Purwanto.2010.Metodologi
Penelitian
Kuantitatif.Yogyakarta:Pustaka belajar
Profil, 2015. Rumah Sakit Umum Daerah Dr.
H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin
2006.
Metodologi
Asrining.
2013.Perawatan
Tinggi.
Jakarta:
Bayi
Buku
Kedokteran ECG.
Jakarta : Sagung Seto
Varney, Hellen. 2006. Buku Ajar Asuhan
Metodologi Peneletian Ilmu Keperawatan.
Sarwono.
Penelitian
Suriadi. 2010. Asuhan keperawatan Pada Anak.
Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Nursalam. 2008.
Surasmi,
Resiko
Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
----------,
Memahami
Kualitatif. Bandung: Alfabeta
Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
----------,
2012.
Kebidanan, Volume 2. Jakarta : EGC
Walsh, L. V. 2007. Buku Ajar Kebidanan
komunitas alih bahasa, Handayani
Jakarta : EGC
Wawan, A dan Dewi M. 2011. Teori dan
Pengukuran
Dan
Penelitian
Wilda Ika.
Penetahuan
Perilaku
Sikap
Manusia.
Yogyakarta : Nuha Medika
Kesehatan.Yogyakarta : Mitra Cendekia
----------,.
2008.
Metodologi
Penelitian
Kesehatan.Yogyakarta : Mitra Cendekia
Prawiroharjo, Sarwono, 2009. Buku Acuan
Nasional Pelayanan Kesehatan
Wiknjosastro, 2007. Ilmu Kebidanan. Jakarta :
PT.
Bina
Pustaka
Sarwono
Prawirohardjo
Maternal
dan Neonatal. Jakarta : PT Bina Pustaka
Sarwono
Prawirohardjo
Sigalingging, Syafitriani. 2011. Pengetahuan
Dan Sikap Ibu Post partum
Terhadap Ikterus Neonatorum
Di Klinik Bersalin Tutun Sehati
Tanjung
Morawa.
Sumatera
Utara: Karya Tulis Ilmiah
7
Gambaran Sikap Ibu Tentang Penanganan Ikterus
8
Download