BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sektor pendidikan

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Sektor pendidikan memiliki peranan yang sangat penting bagi kemajuan suatu
bangsa. Hal ini pemerintah selalu berupaya meningkatkan mutu pendidikan di
Indonesia. Pendidikan yang berkualitas memerlukan sumber daya pengajar yang
mampu dan siap berperan secara professional dalam lingkungan sekolah dan
masyarakat. Dalam era perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu
pesat dewasa ini, profesionalisme pengajar tidak cukup hanya dengan kemampuan
membelajarkan siswa, tetapi juga harus mampu mengelola informasi dan lingkungan
untuk memfasilitasi kegiatan belajar (Santyasa, 2007).
Metode (cara) pengajaran yang paling sering digunakan dalam proses
pembelajaran adalah metode konvensional (ceramah dan diskusi kelompok) yang
menjadi satu-satunya metode pembelajaran yang dilakukan sejak sekolah dasar.
Metode konvensional yaitu metode dengan cara menyampaikan informasi secara
lisan yang berpusat kepada guru dan komunikasi yang terjadi adalah komunikasi satu
arah dengan kata lain peserta didik bersifat pasif. Pembelajaran juga jarang
divariasikan dengan menggunakan metode yang lain sehingga peserta didik sering
merasa bosan dan membuatnya menjadi malas. Hal ini dapat menimbulkan dampak
buruk bagi peserta didik yakni daya serap materi yang diajarkan menjadi rendah
sehingga hasil belajarnya juga kurang memuaskan.
Banyak alternatif pilihan media yang dapat digunakan dosen sebagai alat bantu
dalam menyelenggarakan pembelajaran yang efektif dan efisien. Salah satunya
adalah media komputer. Menurut Shute & Grandell bahwa dari tahun ke tahun
pembelajaran dengan menggunakan komputer semakin meningkat dan kemajuan
yang sangat berarti dalam peranannya sebagai media pembelajaran. Mc Donough, et.
al. mengemukakan tentang beberapa keuntungan penggunaan komputer dalam
pembelajaran seperti memberikan stimulus untuk belajar, menciptakan efek audio
visual, membantu recalling (pemanggilan kembali) konsep, mengaktifkan respon
siswa, mendorong cara belajar interaktif, membebaskan guru dari tugas-tugas yang
berulang dan menyediakan sumber belajar yang telah dimodifikasi.
Proses pembelajaran penggunaan media sangat penting bagi siswa Karena
dapat memberikan solusi terhadap kekurangan dalam metode pembelajaran
konvensional yang cenderung menggunakan metode ceramah tanpa mengetahui dan
melihat wujud daro obyek pelajaran yang dijelaskan dosen. Kemajuan dunia
pendidikan telah memberikan alternatif bagi dosen untuk untuk melakukan proses
pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran. Berbagai macam media
pembelajaran dapat digunakan dosen terutama media pembelajaran media video dan
powerpoint.
Proses pembelajaran menggunakan media powerpoint dapat efektif membantu
siswa memahami materi pelajaran. Hal ini disebabkan siswa dapat melihat secara
langsung tentang materi pelajaran yang sedang dibahas oleh dosen. Kemudahan
dalam proses pembelajaran tersebut sangat membantu siswa dan dosen, misalnya
pada saat menjelaskan suara dosen kurang terdengar jelas, maka siswa dapat
langsung media yang ditampilkan. Peningkatkan hasil belajar siswa dapat dicapai
apabila dosen dalam menyelenggarakan proses pembelajaran menggunakan media
pembelajaran yang sesuai dengan tujuan yang akan dicapai.
Menurut M. Zakiudin salah satu faktor rendahnya mutu pendidikan disebabkan
oleh proses pembelajaran yang masih sederhana dengan menggunakan media yang
tidak variatif. Selain itu belum diterapkan media pembelajaran yang dapat
meningkatkan penyerapan informasi dalam ingatan dengan baik. Salah satu cara
untuk menyimpan informasi di dalam ingatan diperlukan media pembelajaran yang
tepat.
Septiana (2007) pemilihan media berdasarkan kepentingan penyampaian pesan
akan sangat baik untuk dipertimbangkan. Selain itu menurut pada sistem kerja otak,
adalah baik jika media yang disampaikan dapat merangsang perasaan senang, santai
dan tenang bagi siswa. Efektivitas dalam penggunaan media pengajaran kaitannya
dengan daya serap siswa dalam menangkap informasi dengan menggunakan media
pengajaran video yang merupakan media audio visual lebih efektif, dimana daya
serapnya 75% dari pada penyampaian materi dengan metode ceramah, tetapi dilihat
juga dari tujuan pembelajaran yang telah disampaikan.
Penelitian ini melihat perbedaan hasil belajar psikomotorik penggunaan metode
demonstrasi dan metode audio visual pada pembelajaran senam hamil, dan
Wariningdyah (2009) yaitu pengaruh penggunaanmedia VCD terhadap prestasi
belajar Ilmu Pengetahuan Alam ditinjau dari motivasi belajar siswa SD Negeri di
Kecamatan
Selogiri.
Jika
pada
penelitian
sebelumnya
penggunaan
VCD
dihubungkan dengan hasil dan prestasi belajar, maka dalam penelitian ini, peneliti
ingin melihat efektifitas penggunaan media VCD dan visual terhadap minat belajar
askeb I pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi.
Berdasarkan uraian diatas peneliti ingin mengetahui perbandingan efektifitas
penggunaan video dengan powerpoint terhadap hasil belajar pada mata kuliah asuhan
kebidanan I di D-III Kebidanan STIKes haji medan tahun 2015.
B.
Rumusan Masalah
Apakah ada perbandingan efektivitas penggunaan video dengan powerpoint
terhadap kepuasan mahasiswa pada mata kuliah Asuhan Kebidanan I di D-III STIKes
Haji Medan?
C.
Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam
penelitian ini adalah:
1.
Tujuan Umum
Untuk mengetahui efektivitas antara penggunaan video dengan powerpoint
terhadap kepuasan pada mata kuliah asuhan kebidanan I.
2.
Tujuan Khusus
a) Untuk mengetahui kepuasan dengan penggunaan video tentang asuhan
kebidanan I.
b) Untuk mengetahui kepuasan mahasiswa dengan penggunaan powerpoint
tentang asuhan kebidanan I.
c) Untuk menganalisa perbedaan media video dan powerpoint terhadap
kepuasan.
D.
Manfaat Penelitian
1. Institusi
Dapat memfasilitasi proses pembelajaran yang lebih tepat untuk mata
kuliah tertentu.
2. Pendidik
Hasil penelitian diharapkan sebagai bahan masukan bagi institusi
pendidikan dalam penyusunan media dan strategi pembelajaran yang
memungkinkan mahasiswa untuk dapat lebih mengerti dalam setiap proses
pembelajaran untuk meningkatkan kepuasan.
3. Mahasiswa
Mendapatkan media yang paling tepat dalam proses pembelajaran sesuai
dengan kebutuhan mereka sehingga mampu meningkatkan pemahaman dan
kualitas pendidikan mereka.
Download