Bab 1 - Widyatama Repository

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Sumber daya manusia adalah salah satu aset penting dalam perkembangan
suatu perusahaan, mengingat faktor tersebut memiliki pengaruh besar dalam
pengembangan perusahaan. Baik tidaknya system, teknologi dan prosedur yang
ditetapkan untuk mencapai target perusahaan tersebut bergantung pada sumber
daya manusiannya yang kondusif.
Selama ini, perusahaan lebih banyak menghadapi masalah-masalah yang
berhubungan dengan sumber daya manusia apabila dibandingkan dengan
masalah-masalah sumber daya ekonomi lainnya seperti mesin, material, dana yang
sifatnya masalah teknis.
Hal ini menjadi masalah yang cukup rumit, sehingga perusahaan seringkali
mengalami kesulitan dalam menetapkan kebijakan terutama yang berhubungan
dengan sumber daya manusia. Unsur manusia adalah satu-satunya faktor produksi
yang memiliki jiwa dan perasaan. Mengelola mausia jauh lebih komplek daripada
faktor-faktor produksi lainnya. Oleh karena itu, Semua pihak yang terlibat dalam
organisasi, termasuk perusahaan memerlukan komunikasi sebagai dasar dari
kerjasama dan tindakan agar pekerjaannya dapat terlaksana dengan lancar dan
harmonis untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan perusahaan.
Rogers&Kincaid (dalam buku komunikasi bisnis (2005:3)
“komunikasi adalah suatu proses dimana dua orang atau lebih
membenuk/melakukan pertuaran informasi terhadap satu sama lain
yang pada akhirnya akan ada tiba kepada saling pengertian”.
Komunikasi menurut Guffey (2006;15)
“Komunikasi adalah pengiriman informasi dan makna dari suatu
individu atau kelompok ke individu atau kelompok lainnya.”
Effendy (2000:13) mengemukakan bahwa Komunikasi adalah
“Proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada
orang lain dengan menggunakan lambang-lambang yang bermakna
bagi kedua belah pihak, dalam situasi tertentu komunikasi
1
2
menggunakan media tertentu utnuk merubah sikap atau tingkah laku
seseorang atau sejumlah orang sehingga ada efek tertentu yang
diharapkan”.
Namun pada kenyataannya seberapa besar fungsi komunikasi tersebut,
seringkali diabaikan dalam perusahaan. Hal semacam ini sering terjadi di dalam
proses pekerjaan seperti terjadinya missunderstanding (kesalahan persepsi) antar
atasan dan bawanan dan antar individu yang ada di dalam perusahaan itu sendiri,
masalah-masalah yang ada tersebut merupakan alasan mengapa komunikasi
sangat penting, karena kerjasama yang baik dalam perusahaan tidak akan terjalin
tanpa adanya keselarasan orientasi yang hanya bisa di realisasikan dengan
komunikasi yang baik. Masalah perbedaan persepsi sangat sering terjadi dalam
perusahaan , bentuknya seperti pada saat perusahaan membuat suatu aturan untuk
perusahaan itu sendiri namun karyawan kebanyakan tidak mengerti maksud dari
perusahaan, sehingga menyebabkan suasana perusahaan terganggu yang pada
akhirnya berdampak negatif terhadap kerja karyawan. Efek dari masalah tersebut
mengakibatkan karyawan menjadi tidak baik dalam bekerja lalu mengakibatkan
hal-hal yang diinginkan perusahaan tidak berjalan baik dan target perusahaan
tidak tercapai. Untuk itu perusahaan membutuhkan proses pemberi daya gerak
(motivasi) yang menciptakan pembangkit kerja seseorang atau karyawan agar mau
bekerja sama dengan baik dan bekerja efektif untuk perusahaan.
Robbins dan Judge (2007;222), mengemukakan bahwa :
“Motivasi adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan
ketekunan seorang nndividu untuk mencapai tujuannya”.
Hasibuan (2004;219), mengemukakan bahwa :
“Motivasi adalah rangsangan keinginan dan pemberian daya
penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang agar mau
bekerja sama, bekerja efektif dan terintegrasi dengan segala
upayanya untuk mencapai kepuasan”.
Sumber dari motivasi kerja yang merupakan salah satu faktor penentu
dalam pemberi pelayanan oleh seorang karyawan diantaranya adalah adanya
perasaan bangga menjadi bagian dari perusahaan dimana karyawan tersebut
bekerja. motivasi ini akan timbul ketika setiap karyawan merasa dihargai oleh
3
perusahaan, maka perusahaan harus memberikan motivasi secara menarik agar
karyawan lebih giat lagi dalam pekerjaannya sehingga target dari perusahaan
dapat terealisasikan dengan optimal.
Komunikasi dan motivasi sangat berpengaruh besar terhadap sumber daya
manusia khususnya karyawan yang bersinggungan langsung terhadap konsumen.
Sebesar apa pengaruh komunikasi dan motivasi tersebut terlihat dari kinerja
pelayanan yang diberikan perusahaan.
Menurut
Kusyriyanto
dalam
Mangkunegara
(2005;9),
kinerja
karyawan adalah
“Perbandingan hasil yang dicapai dengan peran serta tenaga kerja
per satuan waktu (lazimnya per jam)”.
Sedangkan menurut Mangkunegara (2005;9), kinerja karyawan adalah
“Kinerja karyawan (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas
dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan”.
“Suatu
hasil
yang
dicapai
seseorang
oleh
seseorang
dalam
melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya”. Menurut
Hasibuan (1997;105).
PT.Bober Bandung adalah sebuah perusahaan yang bergerak di dalam
bidang usaha kuliner yang berbentuk Resto dan Café. Berdiri sejak tahun 2004
dan berlokasi di jalan Sumatera no.2 Bandung.
Di awal berdirinya PT.Bober lebih menfokuskan pada usaha Café, dengan
nama Bober Café. Sebuah usaha yang cukup sederhana dengan menghidangkan
makanan-makanan dari berbagai daerah dan luar negeri, kue-kue kering, dan
minuman-minuman seperti kopi untuk para kalangan anak muda. Bober café
dikenal juga sebagai tempat nongkrong anak-anak muda.
Pada
tahun
2008
menejemen
PT.Bober
merasa
perlu
untuk
mengembangkan usahannya dengan memperluas area dan berbagai fasilitas lain
yang disesuaikan dengan segmen pasar yang dibidiknya yaitu kalangan anak
muda. Berbagai fasilitas tersebut adalah infrastruktur seperti memperluas dan
4
memperbesar area, mendekorasi tempat dengan design dan bentuk yang menarik
dan nyaman, menambah menu makanan dan minuman, serta di setiap sabtu
malam di adakan live music agar konsumen lebih nyaman diiringi musik. Selain
berbagai fasilitas-fasilitas yang dikembangkan untuk kepentingan pelanggannya,
PT.Bober juga menyadari pentingnnya kinerja pelayanan yang diberikan oleh para
pegawainya harus senantiasa di tingkatkan.
Sehubungan hal tersebut, manajemen PT.Bober merasa perlu untuk terus
menjalin Komunikasi secara intense dengan para karyawannya, dengan tujuan
untuk memotivasi para karyawannya agar bersedia memberikan kontribusinya
secara maksimal bagi kepentingan pencapaian tujuan perusahaan. Upaya-upaya
yang dilakukan untuk mejalin Komunikasi yang baik yaitu di sela-sela waktu
atasan selalu membaur bersama karyawan seperti mengobrol langsung bersama
karyawan dan menyapa setiap karyawan pada saat jam kerja. Lalu untuk upaya
dalam memotivasi karyawan atasan memberikan suatu bonus dan penghargaan
biasanya berbentuk reward untuk karyawan yang bekerja dengan baik dan
punishment untuk karyawan yang melanggar dari peraturan perusahaan. Berbagai
upaya
yang telah
disebutkan
diatas
telah
dilakukan
PT.Bober
untuk
menggairahkan Komunikasi dan meningkatkan Motivasi karyawannya. Semua itu
dilakukan dengan tujuan untuk memberikan kepuasan kepada para pelanggan
melalui Kinerja pelayanan terbaik para karyawannya.
Namun demikian dari hasil wawancara penulis dengan HRD PT.Bober
Café yaitu Ibu Sarah dan Public Relations (PR) bapa Diaz, diperoleh informasi
bahwa masih terdapat keluhan dari para pelanggan café tentang pelayanan yang
diberikan oleh keryawan café, diantaranya adalah karyawan tidak pernah atau
jarang memberikan ucapan selamat datang (greeting) kepada setiap pengunjung
yang datang ke Bober Café. Hal tersebut lebih jauh menyebabkan banyak
pengunjug café yang kebigungan dalam mencari tempat duduk, selain itu Manajer
café menilai masih banyak karyawan yang diannggap tidak melakukan tugas
sesuai SOP dan tidak berusaha untuk memperbaiki kelemahannya tersebut.
Kondisi ini disinyalir akibat Komunikasi yang belum efektif diantara para
5
karyawan, maupun antara karyawan dengan pimpinannya serta lemahnya
Motivasi karyawan di PT.Bober sehingga Kinerja nya masih kurang baik.
Pentingnya komunikasi dan motivasi yang telah disinggung sebelumnya
terlihat pada kondisi di PT.Bober yang merupakan perusahaan kuliner ternama di
kota Bandung, yang mana brand image tersebut membentuk ekpektasi besar di
masyarakat yang menuntut pelayanan memuaskan, mengingat penjualan adalah
target utama dari PT.Bober
Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan pada latar belakang masalah di
atas, maka penulis tertarik melakukan penelitian dalam rangka penyusunan
skripsi, dengan judul :
“Pengaruh komunikasi dan motivasi terhadap kinerja karyawan di
PT.Bober”.
1.2
Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian yang dikemukakan maka dapat
diidentifikasikan beberapa masalah yang akan dibahas :

Bagaimana tanggapan responden tentang Komunikasi, Motivasi dan
Kinerja yang terjadi pada PT.BOBER ?

Sejauh mana pengaruh Komunikasi terhadap Kinerja Karyawan pada
PT.BOBER ?

Sejauh mana pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Karyawan pada
PT.BOBER ?

Sejauh mana pengaruh Komunikasi dan Motivasi terhadap Kinerja
Karyawan ?
1.3
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Agar penelitian menjadi lebih terfokus, maka perlu dikemukakan tentang
tujuan penelitian. Berdasarkan perumusan masalah yang ada, maka tujuan dari
penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui bagaimana Komunikasi yang terjadi di PT.BOBER
6
2. Untuk mengetahui bagaimana Motivasi kerja karyawan di PT.BOBER
3. Untuk mengetahui bagaimana Kinerja karyawan di PT.BOBER
4. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh Komunikasi dan Motivasi
terhadap Kinerja karyawan di PT.BOBER
Sedangkan Manfaat yang diharapkan dari penelitian yang saya teliti ini :

Kegunaan teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna terutama pada ilmu
manajemen sumber daya manusia dalam hal komunikasi dan motivasi
terhadap kinerja karyawan.

Kegunaan praktis
Bagi perusahaan diharapkan agar penelitian ini dapat memberikan
masukan yang bermafaat dan dapat membantu dalam melaksanakan
kelancaran komunikasi agar dapat meningatkan motivasi dan kinerja
karyawan.
1.4
Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat bagi pihak
sebagai berikut :

Bagi Penulis
Penelitian ini dapat memperluas wawasan dalam memahami bidang
Manajemen Sumber Daya Manusia khususnya mengenai masalah-masalah
yang berkaitan dengan komunikasi dan motivasi karyawan.

Bagi Perusahaan
Diharapkan dapat menjadikan bahan masukan dan pertimbangan bagi
pihak manajemen PT.Bober dalam melaksanakan proses pelatihan
karyawan untuk meningkatkan produktivitas perusahaan.

Bagi Rekan-rekan Mahasiswa
Hasil penelitian diharapkan dapat menambah informasi dan pengetahuan
yang bermanfaat.
7

Bagi Pihak Lain
Dapat menjadi penambah referensi, yaitu untuk pengembangan ilmu pada
umumnya dan khususnya bagi mahasiswa jurusan Manajemen Fakultas
Bisnis dan Manajemen dalam memahamai Manajemen Dumber Daya
Manusia.
1.5
Lokasi Dan Waktu Penelitian
Untuk
mendapatkan
data-data
serta
informasi
yang
diperlukan,
penyusun/penulis mengadakan penelitian di PT.BOBER, JL.Sumatera no.2
Bandung, dan waktu penelitian yang dilakukan penyusun adalah kurang lebih
bulan November 2013.
Download