BAB I PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan pendahuluan penelitian. Pendahuluan berisi latar
belakang masalah, rumusan masalah, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian,
batasan masalah, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
1.1 Latar Belakang Penelitian
Proyek adalah usaha sementara yang dilakukan untuk menciptakan produk
atau jasa yang unik. Proyek bersifat spesfik, tepat waktu, biasanya melibatkan
multidisiplin, dan selalu sarat konflik. Proyek adalah bagian dari program secara
keseluruhan dan dapat diuraikan menjadi tugas, sub tugas, dan lebih lanjut sesuai
yang diinginkan (Mantel et al., 2001). Perlu diperhatikan bahwa tiap tugas bersifat
spesifik dan unik, dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan atau tujuan khusus.
Manajemen proyek adalah manajemen kerja untuk mengembangkan dan
menerapkan inovasi atau perubahan dalam operasi yang sudah ada. Hal ini
meliputi perencanaan proyek dan pengendalian kegiatan proyek, tergantung pada
keterbatasan sumber daya dan anggaran, untuk memastikan proyek berjalan sesuai
jadwal (Russel dan Taylor, 2011).
Proyek konstruksi merupakan suatu rangkaian kegiatan yang hanya satu
kali dilaksanakan dan umumnya berjangka waktu pendek. Dalam rangkaian
kegiatan tersebut, terdapat suatu proses yang mengolah sumber daya proyek
menjadi suatu hasil kegiatan yang berupa bangunan (Ervianto, 2005).
1
Proyek konstruksi dapat dibedakan menjadi dua jenis kelompok bangunan.
Pertama, adalah bangunan gedung seperti rumah, kantor, dan pabrik. Kedua,
adalah bangunan sipil, contohnya adalah jalan, jembatan, bendungan, dan
infrastruktur. Rangkaian kegiatan proyek hanya terjadi satu kali sehingga
menghasilkan produk yang bersifat unik. Jadi, tidak ada dua atau lebih proyek
yang identik, yang ada adalah proyek yang sejenis (Ervianto, 2005).
Menurut Mantel et al. (2001), Manajemen pelaksanaan proyek terdiri dari
beberapa aspek seperti rencana pelaksanaaan dan jadwal pelaksanaan, metode
pelaksanaan, sistem organisasi dan koordinasi proyek, penyediaan sumber daya,
proses pengawasan selama pelaksanaan proyek,dan lain-lain. Masih menurut
Mantel et al., (2001) proyek memiliki tiga tujuan yang saling berkaitan untuk (1)
Memenuhi anggaran, (2) Selesai sesuai jadwal, (3) Memenuhi spesifikasi yang
memuaskan klien. Karena kita hidup di dunia yang tidak pasti, masalah tak
terduga dapat terjadi pada proyek yang tengah berlangsung sehingga peristiwa
yang tidak terduga dapat mengancam jadwal, anggaran maupun spesifikasi proyek
(Mantel et al., 2001). Tantangan dalam manajemen proyek terpaut pada
kesesuaian batas waktu yang ditentukan dan biaya yang ditargetkan (Sudarwadi,
2011).
Sebuah proyek konstruksi diselesaikan melalui kombinasi dari berbagai
peristiwa dan interaksi, direncanakan atau tidak direncanakan, selama hidup
fasilitas, dengan perubahan peserta dan dalam lingkungan yang terus berubah.
Beberapa faktor dianggap lebih penting bagi kesuksesan proyek dibanding yang
lain. Faktor-faktor ini disebut faktor kritis kritis kesuksesan proyek (Salleh, 2009).
2
Menurut Ashley et al. (1987) sukses didefinisikan sebagai hasil yang lebih
baik dari yang diharapkan atau biasanya dilihat dalam hal biaya, jadwal, kualitas,
keamanan dan kepuasan peserta (outcome). Penelitian Ashley et al. (1987)
menghasilkan tujuh faktor yang dianggap paling mempengaruhi keberhasilan
proyek konstruksi yaitu; konstruksi dan upaya perencanaan, lingkup dan definisi
pekerjaan, komitmen tujuan manajer proyek, motivasi tim proyek dan orientasi
tujuan, kemampuan dan pengalaman manajer proyek, keamanan, sistem kontrol.
Sudarwadi (2011) menggambarkan proyek yang sukses berdasarkan tiga
dimensi yang berbeda, yaitu: (1) Efisiensi proses implementasi yang berhubungan
dengan proses yang diorientasikan pada ukuran kinerja tim proyek, seperti
ukuran-ukuran sesuai jadwal, anggaran, tujuan proyek, dan pemeliharaan
hubungan kerja di dalam tim dan organisasi induk; (2) Persepsi mutu, meliputi
persepsi tim proyek terhadap nilai dan kegunaan proyek yang dihasilkan; (3)
Kepuasan klien yang berasal dari pengukuran kinerja eksternal proyek dan tim
proyek dan kepuasan klien ini tergambar dari rendahnya tingkat keluhan.
Objek dalam penelitian ini adalah proyek konstruksi jalan yang dilakukan
oleh PT. Selo Adikarto. Proyek yang diteliti adalah proyek yang dilaksanakan
tahun 2011-2012. PT. SAK bergerak di bidang produksi dan perdagangan hasil
Asphalt Mixing Plant (AMP) yaitu; memproduksi dan menjual batu pecah,
memproduksi dan menjual Asphalt Treath Base (ATB), memproduksi dan
menjual Hot Roller Sheet (HRS), memproduksi dan menjual Asphalt Concrete
(AC), menyewakan alat-alat yang berhubungan dengan pekerjaan jalan, dan
melaksanakan jasa pemborongan/konstruksi jalan.
3
Di tahun 2011 PT. SAK mengerjakan tiga tender proyek konstruksi jalan
milik pemerintah DIY. Untuk tahun 2012 PT. SAK kembali mengerjakan tiga
paket proyek konstruksi jalan milik pemerintah DIY melalui proses tender.
Dari keseluruhan enam paket proyek yang dikerjakan, hanya satu proyek
yang mengalami keterlambatan selama satu minggu, hal ini diakibatkan karena
buruknya cuaca saat pengerjaan proyek. Lima proyek sisanya selesai sesuai
tenggat waktu yang diberikan. Alasan pemilihan obyek penelitian dijelaskan di
rumusan masalah.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan informasi yang diberikan oleh pihak manajemen PT. SAK,
paket proyek konstruksi jalan PT. SAK untuk tahun 2011-2012 telah selesai
dikerjakan. Dari hasil evaluasi yang dilakukan, lima dari enam proyek selesai
sesuai tenggat waktu yang diberikan.
Menjadi penting bagi perusahaan untuk dapat mempertahankan dan
kemudian meningkatkan keberhasilan kinerja. Seiring dengan persaingan bisnis di
bidang konstruksi dan target produksi yang meningkat, maka perusahaan merasa
perlu untuk meningkatkan keberhasilan proyek mereka di masa mendatang. Selain
itu, PT. SAK adalah perusahaan yang menangani proyek-proyek pemerintah.
Hasil dari proyek dirasakan langsung oleh masyarakat dan dana yang digunakan
adalah anggaran daerah. Maka kesuksesan proyek di PT. SAK ini penting untuk
dicapai karena tanggung jawab yang besar kepada masyarakat luas. Untuk itu,
perlu bagi perusahaan untuk mengidentifikasi faktor-faktor kritis kesuksesan
proyek. Oleh karena itu rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
4
menganalisis faktor-faktor kritis kesuksesan proyek konstruksi jalan PT. SAK
tahun 2011-2012. Faktor ini diharapkan menjadi masukan dalam menjalankan
proyek-proyek dikemudian hari.
1.3 Pertanyaan Penelitian
Dari rumusan masalah penelitian mengenai perlunya mengidentifikasi
faktor-faktor kritis kesuksesan proyek, maka pertanyaan penelitian dalam
penelitian ini adalah apa saja faktor-faktor kritis kesuksesan pada proyek
konstruksi jalan PT. SAK tahun 2011-2012?
1.4 Tujuan Penelitian
Pertanyaan penelitian di atas bertujuan untuk mengidentifikasi faktorfaktor kritis kesuksesan dalam proyek konstruksi jalan PT. SAK tahun 2011-2012.
1.5 Batasan Masalah
Penelitian ini berfokus pada faktor-faktor yang menentukan keberhasilan
atau kegagalan proyek konstruksi jalan PT. SAK. Faktor-faktor tersebut penting
untuk diketahui secara lebih jelas, sehingga perusahaan memiliki bahan
pertimbangan dalam menentukan aktivitas yang harus dilakukan dan informasi
apa yang dibutuhkan.
5
1.6 Manfaat Penelitian
a) Bagi peneliti, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
pemahaman yang lebih mendalam tentang proyek manajemen, terutama
proyek konstruksi.
b) Bagi perusahaan, manfaat penelitian ini adalah sebagai bahan masukan
dalam mengerjakan proyek-proyek selanjutnya, agar dapat mencapai
tingkat kesuksesan proyek yang lebih tinggi.
1.7 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dalam penelitian ini dibagi ke dalam lima bab yang
terdiri dari pendahuluan, landasan teori, metode penelitian, hasil dan pembahasan
penelitian, serta simpulan dan saran.
Bab pertama menguraikan latar belakang masalah, rumusan masalah,
pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, batasan masalah, manfaat penelitian, dan
sistematika penulisan. Bab kedua menjelaskan teori dan konsep yang
berhubungan dengan topik penelitian, antara lain definisi proyek, manajemen
proyek konstruksi dan faktor-faktor penentu kesuksesan proyek.
Bab ketiga membahas tentang jenis penelitian, obyek penelitian, metode
pengumpulan data, dan metode analisis data. Metode analisis data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode analisis faktor-faktor kritis kesuksesan.
Bab keempat berisi penjelasan proses analisis faktor-faktor kritis
kesuksesan proyek konstruksi jalan di PT. SAK. Dalam bab ini berisi profil PT.
SAK dan analisis faktor-faktor kritis kesuksesan proyek konstruksi jalan di PT.
SAK.
6
Bab kelima yang merupakan bab terakhir, berisi hasil analisis faktor-faktor
kritis kesuksesan proyek konstruksi jalan di PT. SAK. Dalam bab ini dijabarkan
mengenai keterbatasan penelitian, kesimpulan dan rekomendasi untuk PT. SAK
dalam mengerjakan proyek konstruksi jalan selanjutnya.
7
Download