bab iv kesimpulan dan saran

advertisement
 BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1
Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian mengenai perlakuan akuntansi
untuk aset tetap pada PO Prima Group, maka dapat diambil beberapa kesimpulan
yaitu :
1. Perlakuan akuntansi aset tetap pada PO Prima Group meliputi :
a. Pengakuan awal : aset tetap diakui oleh perusahaan sebagai aset yang
mempunyai umur lebih dari satu tahun dan tidak diperuntukan untuk
dijual. Cara perolehan aset tetap yang dimiliki yaitu dengan membeli
secara tunai, membeli secara angsuran dan merangkai sendiri.
b. Pengukuran setelah pengakuan awal : perusahaan belum menghitung
berapa besar beban depresiasi untuk setiap aset tetap yang dimiliki.
Namun, perusahaan sudah memperkirakan umur manfaat. Perusahaan
memperkirakan umur manfaat aset tetap dari mulai aset tetap dapat
dioperasikan sampai perkiraan aset tetap tersebut rusak. Perkiraan umur
manfaat yang dilakukan perusahaan adalah 20 tahun untuk bangunan, 20
tahun untuk kendaraan, 10 tahun untuk mesin, 10 tahun untuk peralatan,
10 tahun untuk perabotan dan 4 tahun untuk inventaris kantor.
101
102
c. Perusahaan melakukan pengeluaran selama penggunaan pada aset tetap
kendaraan. Pengeluaran tersebut berupa biaya pemeliharaan rutin.
d. Tidak terjadi penurunan nilai pada aset tetap yang dimiliki PO Diana
Prima Group.
e. Perusahaan sudah melakukan pelaporan untuk aset tetap pada Neraca.
Namun belum mencatat nilai sesungguhnya aset tetap pada periode
tersebut dan belum membuat informasi rinci mengenai aset tetap pada
Catatan Atas Laporan Keuangan.
2. Secara keseluruhan kesesuaian antara implementasi perlakuan akuntansi aset
tetap pada PO Prima Group dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas
Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) Bab 15 adalah sebagai berikut :
a.
Pengertian aset tetap menurut PO Prima Group sudah sesuai dengan
Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK
ETAP) Bab 15 paragraf 2 mengenai definisi aset tetap.
b.
Pencatatan perolehan tanah, mesin, peralatan, perabotan dan inventaris
kantor sudah sesuai dengan SAK ETAP Bab 15 pargraf 15.7 mengenai
biaya perolehan aset tetap. Pencatatan tanah dan bangunan juga sudah
sesuai dengan ketentuan SAK ETAP Bab 15 paragraf 15.5. Namun
terdapat pencatatan biaya perolehan yang tidak sesuai dengan SAK ETAP
Bab 15, hal ini dapat dilihat dari pencatatan perolehan bangunan dan
beberapa kendaraan yang belum tepat dalam menghitung dan mencatat
biaya perolehan aset tetap tersebut.
103
c.
Perusahaan belum menghitung beban depresiasi untuk seluruh aset tetap
yang dimiliki, sehingga perusahaan tidak menerapkan pengukuran setelah
d.
pengakuan awal berdasarkan SAK ETAP Bab 15.
Pencatatan biaya pengeluaran setelah pengakuan awal pada PO Prima
Group sudah sesuai dengan SAK ETAP Bab 15 paragraf 15.14 mengenai
e.
biaya pemeliharaan dan perbaikan.
Pencatatan pelepasan terhadap kendaraan bus besar pada PO Prima Group
tidak sesuai dengan SAK ETAP Bab 15 paragraf 15.28 mengenai laba
rugi yang timbul dari perlepasan.
f.
Pengungkapan aset tetap dalam laporan keuangan aset tetap pada PO
Prima Group tidak sesuai dengan SAK ETAP Bab 15 paragraf 15.31 dan
15.32 mengenai pengungkapan.
4.2
Saran
Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan yang telah diuraikan
sebelumnya, maka penulis mengajukan saran sebagai berikut :
1. Perusahaan
senantiasa
mengevaluasi dan
merestrukturisasi kebijakan
akuntansi, khususnya untuk aset tetap yang dimiliki dengan mengacu secara
langsung pada Standar Akuntansi Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK
ETAP) Bab 15. Perusahaan juga perlu mengoreksi kesalahan pencatatan di
masa lampau, supaya nilai aset tetap yang disajikan dalam laporan keuangan
sesuai dengan kondisi sebenarnya.
104
2. Mengenai kesesuaian dengan SAK ETAP Bab 15 :
Perusahaan harus menghitung beban depresiasi untuk aset tetap yang
dimilikinya. Hal ini dilakukan agar nilai aset tetap yang disajikan dalam
neraca akurat sesuai dengan kondisi yang sesungguhnya pada saat
sekarang. Adanya depresiasi memungkinkan perusahaan mempunyai
informasi tentang keadaan potensi aset tetap yang dimiliki. Hal ini akan
memberikan informasi yang tepat kepada PO Prima Group dalam
menganggarkan pengeluaran untuk biaya pemeliharaan atau untuk
menggantikan aset tetap yang sudah tidak layak digunakan
-
Perusahaan sebaiknya menetapkan nilai residu untuk setiap aset tetap yang
dimiliki. Nilai residu menunjukan jumlah rupiah yang diperkirakan akan
didapat perusahaan pada saat aset tetap dihapuskan.
-
Rincian informasi pada laporan keuangan harus dilengkapi sesuai dengan
SAK ETAP Bab 15. Perusahaan dapat melengkapinya pada Catatan Atas
Laporan Keuangan.
-
Sistem pencatatan atau pembukuan diharapkan lebih tersusun dan
terstruktur lebih rapih. Hal ini untuk mempermudah inventarisasi aset
tetap yang dimiliki.
Download