PT. PLN Batam

advertisement
EXECUTIVE SUMMARY ANDAL TERPADU, RKL & RPL TERPADU PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS (PLTG) DAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS-­‐
UAP (PLTGU) SERTA PEMASANGAN PIPA GAS BAWAH LAUT KOTA BATAM, PROVINSI KEPULAUAN RIAU I.
LATAR BELAKANG PT. Pelayanan Listrik Nasional Batam (PT. PLN Batam) dan PT. Universal Batam Energy (PT. UBE), berencana membangun dan mengoperasikan pembangkit listrik berbahan bakar gas di Tanjung Uncang, Kecamatan Batu Aji, Kota Batam, untuk meningkatkan kapasitas pasokan listrik guna memenuhi permintaan tenaga listrik mulai tahun 2014. Rencana kegiatan berupa pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) dan Pembangkit Listrik Tenaga Gas-­‐Uap (PLTGU) dengan kapasitas 360 MW. Sumber energi sebagai bahan bakar pembangkit akan memanfaatkan gas dari Natuna Barat yang akan dialirkan dengan pipa berdiameter 10” dan 16” sepanjang 19,2 km (pipa seksi#1 diamater 10” sepanjang 5,55 km tekanan 73 bar, dan pipa seksi#2 diameter 16” sepanjang 13,65 km tekanan 39-­‐50 bar) dari tie-­‐in di laut lepas dengan transmisi utama West Natuna – Singapura (West Natuna Transportation System, WNTS) melewati Pulau Pemping hingga menuju Tanjung Uncang. Untuk pembangunan pipa gas ini akan dilakukan secara konsorsium antara PT. PLN Batam dan PT. UBE, serta bekerjasama dengan Premier Oil Natuna Sea B.V. (PONSBV) sebagai pemasok gas. Pembangunan pipa gas terdiri atas 2 seksi, yaitu seksi#1 pipa gas bawah laut antara tie in WNTS sampai ke lokasi Onshore Receiving Facility/Metering Regulating System (ORF/MRS) di Pulau Pemping yang akan dikerjakan oleh PONSBV. Seksi#2 antara ORF/MRS Pulau Pemping sampai PLTG dan PLTGU yang akan dikerjakan oleh PT. PLN Batam dan PT. UBE. Pada tahap operasi, ORF di Pulau Pemping dan pipa gas seksi#1 akan dioperasikan oleh pihak yang ditetapkan berdasarkan penunjukkan oleh SKK Migas sesuai Notulen Rapat Proyek Pembangunan Pempin di SKK Migas tanggal 25 Januari 2013 atau berdasarkan operation agreement antara PONSBV dan operator WNTS. Sementar pipa gas seksi#2 serta PLTG dan PLTGU akan dioperasikan bersama antara PT. PLN Batam dan PT. UBE. II.
LOKASI DAN RENCANA KEGIATAN Lokasi rencana pembangunan PLTG dan PLTGU di Kelurahan Tanjung Uncang, Kecamatan Batu Aji, Kota Batam. Lokasi pemasangan pipa gas sepanjang ± 19,2 km adalah untuk pipa seksi #1 di perairan antara WNTS ke P. Pemping dan daratan P. Pemping (± 5,55 km), dan untuk pipa seksi #2 di perairan antara P. Pemping ke Tanjung Uncang, dan daratan Tanjung Uncang (± 13,65 km). Rencana kegiatan proyek kelistrikan ini meliputi pembangunan PLTG, PLTGU dan ORF di Tanjung Uncang, pembangunan ORF di Pulau Pemping, dan pemasangan pipa gas bawah laut Page 1 of 12 EXECUTIVE SUMMARY ANDAL TERPADU, RKL & RPL TERPADU PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS (PLTG) DAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS-­‐
UAP (PLTGU) SERTA PEMASANGAN PIPA GAS BAWAH LAUT KOTA BATAM, PROVINSI KEPULAUAN RIAU seksi#1 dari Tie-­‐In WNTS ke ORF di P. Pemping sepanjang ± 5,55 km serta pipa gas bawah laut seksi#2 dari ORF Pemping ke PLTG dan PLTGU di Tanjung Uncang sepanjang ± 13,65 km III.
PRAKIRAAN DAMPAK PENTING Prakiraan dampak penting dilakukan dengan mengkaji secara mendalam terhadap dampak penting hipotetik sesuai dengan yang tercantum di dalam uraian kajian pelingkupan di dokumen Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan . Matriks Prakiraan Dampak Penting Pemasangan Pipa Gas Bawah Laut dan Prakiraan Dampak Penting Pembangunan Pembangkit PLTG & PLTGU disajikan pada Tabel 3.1 dan Tabel 3.2. Kriteria penentuan dampak penting mengacu kepada Keputusan Bapedalda No. 056 tahun 1994. IV.
RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (RKL) DAN RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP (RPL) Rencana Pengelolaan Lngkungan Hidup dan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup yang akan diimplementasikan oleh PT. PLN Batam, PT. Universal Batam Energy (UBE) dan PT. Premier Oil Natuna Sea B.V. (PONSBV) disusun berdasarkan pada bentuk kegiatan yang menjadi sumber dampak pada setiap komponen/parameter lingkungan yang diprakirakan terkena dampak penting oleh kegiatan, baik pemasangan pipa gas maupun pembangunan PLTG & PLTGU Tanjung Uncang. Matriks Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL dapat dilihat Pada Tabel 4.1 dan Tabel 4.2. Page 2 of 12 EXECUTIVE SUMMARY ANDAL TERPADU, RKL & RPL TERPADU PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS (PLTG) DAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS-­‐UAP (PLTGU) SERTA PEMASANGAN PIPA GAS BAWAH LAUT KOTA BATAM, PROVINSI KEPULAUAN RIAU Tabel 3.1 Matriks Prakiraan Dampak Penting Pemasangan Pipa Gas Bawah Laut Komponen Kegiatan Komponen Lingkungan Prakontruksi I. Tahap Prakonstruksi Pemilihan jalur dan Pengadaan lahan II. Tahap Konstruksi Pembukaan Lahan Rekruitmen Tenaga Kerja Pemasangan Pipa Dampak Faktor Penentu Derajat Kepentingan Dampak A B C D E F Derajat Dampak Aktivitas Nelayan Keresahan Masyarakat Persepsi Masyarakat Ekosistem Mangrove Kesempatan dan Peluang Berusaha Pendapatan Masyarakat Keresahaan Masyarakat Persepsi Masyarakat Kualitas Air Laut Biota Perairan Terganggunya aktivitas nelayan Adanya keresahan Persepsi negatif Terganggunya ekosistem mangrove Peningkatan kesempatan kerja dan peluang berusaha Adanya peningkatan pendapatan Adanya keresahan masyarakat Persepsi positif Peningkatan TSS Terganggunya plankton dan benthos -­‐TP -­‐P -­‐P -­‐TP +TP -­‐TP -­‐P -­‐P -­‐TP +TP -­‐TP -­‐P -­‐P -­‐TP +TP -­‐TP -­‐P -­‐TP -­‐TP +TP -­‐TP -­‐P -­‐P -­‐TP +TP -­‐TP -­‐TP -­‐TP -­‐TP +TP -­‐TP -­‐P -­‐P -­‐TP +TP +TP -­‐TP +TP -­‐TP -­‐TP +TP -­‐TP +TP -­‐TP -­‐TP +TP -­‐TP +TP -­‐TP -­‐TP +TP +TP +TP -­‐TP -­‐TP +TP +TP +TP -­‐TP -­‐TP +TP +TP +TP -­‐TP -­‐TP +TP -­‐TP +TP -­‐TP -­‐TP Terumbu Karang Terganggunya terumbu karang -­‐TP -­‐TP -­‐TP -­‐TP -­‐TP -­‐TP -­‐TP Aktifitas Nelayan Terganggunya aktifitas nelayan -­‐TP -­‐TP -­‐TP -­‐TP -­‐TP -­‐TP -­‐TP Lalulintas Laut Terganggunya lalulintas laut -­‐TP -­‐TP -­‐TP -­‐TP -­‐TP -­‐TP -­‐TP Persepsi Masyarakat Persepsi negatif -­‐TP -­‐TP -­‐TP -­‐TP -­‐TP -­‐TP -­‐TP Keterangan : A B C D E F : : : : : : Jumlah manusia terkena dampak Luas wilayah sebaran dampak Intensitas dan lamanya dampak berlangsung Banyaknya komponen lingkungan terkena dampak Sifat kumulatif dampak Berbalik tidaknya dampak -­‐TP +TP -­‐P +P : : : : Negatif tidak penting Posistif tidak penting Negatif penting Positif penting Page 3 of 12 EXECUTIVE SUMMARY ANDAL TERPADU, RKL & RPL TERPADU PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS (PLTG) DAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS-­‐UAP (PLTGU) SERTA PEMASANGAN PIPA GAS BAWAH LAUT KOTA BATAM, PROVINSI KEPULAUAN RIAU Tabel 3.2. Matriks Prakiraan Dampak Penting Pembangunan Pembangkit PLTG & PLTGU Komponen Kegiatan Prakontruksi I. Tahap Konstruksi Rekruitment Tenaga Kerja Pembukaan & Pematangan Lahan Pembangunan bangunan utama & penunjang II. Tahap Operasi Rekrutmen Tenaga Kerja Pengoperasian Turbin PLTG & PLTGU Komponen Lingkungan Faktor Penentu Derajat Kepentingan Dampak Dampak A B C D E Derajat Dampak F Kesempatan kerja dan berusaha +TP +TP +TP +TP +TP +TP +TP Peningkatan Pendapatan Peningkatan kesempatan kerja dan peluang berusaha Adanya peningkatan pendapatan +TP +TP +TP +TP +TP +TP +TP Persepsi Masyarakat Persepsi positif Masyarakat +TP +TP +TP +TP +TP +TP +TP Kualitas Udara Peningkatan TSP -­‐TP -­‐TP -­‐TP -­‐TP -­‐TP -­‐TP -­‐TP Kebisingan Peningkatan Kebisingan -­‐TP -­‐TP -­‐TP -­‐TP -­‐TP -­‐TP -­‐TP Persepsi Persepsi negatif -­‐TP -­‐TP -­‐TP -­‐TP -­‐TP -­‐TP -­‐TP Kebisingan Peningkatan Kebisingan -­‐TP -­‐TP -­‐TP -­‐TP -­‐TP -­‐TP -­‐TP Persepsi Persepsi negatif -­‐TP -­‐TP -­‐TP -­‐TP -­‐TP -­‐TP -­‐TP Kesempatan kerja dan berusaha Peningkatan kesempatan kerja dan peluang berusaha Peningkatan pendapatan masyarakat Persepsi Positif Masyarakat Peningkatan NOx Persepsi negatif +TP +TP +TP +TP +TP +TP +TP +TP +TP -­‐TP -­‐TP +TP +TP -­‐TP -­‐TP +TP +TP -­‐TP -­‐TP +TP +TP -­‐TP -­‐TP +TP +TP -­‐TP -­‐TP +TP +TP -­‐TP -­‐TP +TP +TP -­‐TP -­‐TP Pendapatan Masyarakat Persepsi Masyarakat Kualitas Udara Persepsi Keterangan : A : Jumlah manusia terkena dampak B : Luas wilayah sebaran dampak C : Intensitas dan lamanya dampak berlangsung D : Banyaknya komponen lingkungan terkena dampak E : Sifat kumulatif dampak F : Berbalik tidaknya dampak -­‐TP +TP -­‐P +P : : : : Negatif tidak penting Posistif tidak penting Negatif penting Positif penting Page 4 of 12 EXECUTIVE SUMMARY ANDAL TERPADU, RKL & RPL TERPADU PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS (PLTG) DAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS-­‐UAP (PLTGU) SERTA PEMASANGAN PIPA GAS BAWAH LAUT KOTA BATAM, PROVINSI KEPULAUAN RIAU Matriks Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup Kegiatan Pembangunan Pipa Gas Bawah Laut Tabel 4.1. Dampak Penting dan Sumber Dampak Penting No Jenis Dampak 1.
Sumber Dampak Tujuan Tolok Ukur Dampak Pengelolaan Lingkungan Rencana Pengelolaan Lokasi Pengelolaan Periode Lingkungan Lingkungan Pengelolaan Institusi Pengelolaan Lingkungan Pelaksana Pengawas Pelaporan Tahap Pra-­‐Konstruksi a.
Gangguan aktivitas nelayan kegiatan pengadaan lahan pipa di laut b.
Keresahan Masyarakat kegiatan pengadaan lahan pipa • Perbaikan dan • Nelayan tidak pelaksanaan SOP mengalami Nomor : kerugian dan UBE/WOP/G/PHI
pelaksanaan /001 tentang penggelaran Rencana pipa dapat Pembebasan Alat berjalan Tangkap Ikan lancar. (Lampiran 1). • Memastikan • Ada tidaknya dilaksanakan
keluhan dari nya SOP nelayan yang Nomor : terkena dampak. UBE/WOP/G/
PHI/001 tentang Rencana Pembebasan Alat Tangkap Ikan • Ada tidaknya Meminimali-­‐sasi keresahan keresahan masyarakat yang masyarakat berlanjut kepada sehingga proses pembebasan terganggunya lahan berjalan proses lancar sesuai pembebasan rencana lahan. • Ada tidaknya Memperbaiki SOP Nomor : UBE/WOP/G/PHI/001 tentang Rencana Pembebasan Alat Tangkap Ikan, yaitu dengan memfungsikan Panitia Penanganan Alat Tangkap Ikan sebagai posko pengaduan Di kantor lapangan (Direksi Keet) Satu kali yaitu pada tahap pra konstruksi Untuk pengadaan lahan pipa seksi#1 di laut adalah PONSBV Untuk pengadaan lahan pipa seksi#2 di laut adalah PT. PLN Batam dan PT. UBE Bapedal Kota Batam, dan Dinas Kelautan Perikanan Pertanian dan Kehuta-­‐nan (KP2K) Kota Batam Bapedal Kota Batam, Dinas Kelautan Perikanan Pertanian dan Kehuta-­‐nan (KP2K) Kota Batam, BLH Provinsi Kepri, dan KLH Melakukan koordinasi dan kesepakatan bersama antara Pemerintah Daerah dan pihak terkait yang mempunyai kegiatan di sekitar Pulau Pemping untuk melaksanakan CSR bersama Di kantor lapangan (Direksi Keet) Pulau Pemping atau di Kantor Kelurahan Pemping Satu kali, yaitu pada tahap pra konstruksi Lahan ORF, serta ROW pipa seksi#1 di Pulau Pemping adalah PONSBV ROW pipa seksi#2 di Bapedal Kota Batam dan Kantor Pertanah-­‐
an Kota Batam Bapedal Kota Batam, Kantor Pertanah-­‐
an Kota Batam dan KLH Page 5 of 12 EXECUTIVE SUMMARY ANDAL TERPADU, RKL & RPL TERPADU PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS (PLTG) DAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS-­‐UAP (PLTGU) SERTA PEMASANGAN PIPA GAS BAWAH LAUT KOTA BATAM, PROVINSI KEPULAUAN RIAU Dampak Penting dan Sumber Dampak Penting No Jenis Dampak Sumber Tujuan Tolok Ukur Dampak Pengelolaan Lingkungan Dampak Rencana Pengelolaan Lokasi Pengelolaan Periode Lingkungan Lingkungan Pengelolaan keluhan masyarakat terkait pembebasan lahan c.
Persepsi Negatif 2. a. kegiatan pengadaan lahan pipa Tahap Konstruksi Gangguan kegiatan terhadap pembukaan vegetasi lahan mangrove ada tidaknya persepsi negatif yang berlanjut kepada terganggunya proses pembebasan lahan Institusi Pengelolaan Lingkungan Pelaksana Pengawas Pelaporan Pulau Pemping adalah PT. PLN Batam dan PT. UBE meminimalisasi persepsi negatif masyarakat sehingga proses pembebasan lahan berjalan lancar sesuai rencana Melakukan koordinasi dan kesepakatan bersama antara Pemerintah Daerah dan pihak terkait yang mempunyai kegiatan di sekitar Pulau Pemping untuk melaksanakan CSR bersama Di kantor lapangan (Direksi Keet) atau di Kantor Kelurahan Pemping Satu kali yaitu pada tahap pra konstruksi Lahan ORF, serta ROW pipa seksi#1 di Pulau Pemping: PONSBV ROW pipa seksi#2 di Pulau Pemping: PT. PLN Batam dan PT. UBE Bapedal Kota Batam dan Kantor Pertanah-­‐
an Kota Batam Bapedal Kota Batam, Kantor Pertanah-­‐
an Kota Batam dan KLH • Luasan mangrove • Menjaga yang ditanam ekosistem sesuai dengan mangrove peraturan daerah dan fungsi Kota Batam (2 ekologisnya kali luas yang dengan dibuka). melakukan penanaman • Tingkat kembali. keberhasilan penanaman • Memastikan mangrove > 50% dilaksanakan
Memperbaiki SOP No: UBE/WOP/E/ RPP/001 tentang Rencana Penanaman Kembali Mangrove di Pulau Pemping sebagai berikut: • Melakukan penanaman kembali mangrove minimal 2 kali dari Di jalur ROW yang akan ditanami kembali dan lahan baru di Pulau Pemping yang disepakati bersama serta sesuai untuk ditanami mangrove Satu kali setelah selesai konstruksi, dan pemeliharaan dilakukan selama 3 tahun ROW pipa seksi#1 di Pulau Pemping adalah PONSBV ROW pipa seksi#2 di Pulau Pemping Bapedal Kota Batam, dan Dinas Kelautan Perikanan Pertanian dan Kehutanan (KP2K) Kota Batam Bapedal Kota Batam, Dinas Kelautan Perikanan Pertanian dan Kehutanan (KP2K) Kota Batam, BLH Page 6 of 12 EXECUTIVE SUMMARY ANDAL TERPADU, RKL & RPL TERPADU PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS (PLTG) DAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS-­‐UAP (PLTGU) SERTA PEMASANGAN PIPA GAS BAWAH LAUT KOTA BATAM, PROVINSI KEPULAUAN RIAU Dampak Penting dan Sumber Dampak Penting No Jenis Dampak Sumber Tujuan Tolok Ukur Dampak Pengelolaan Lingkungan Dampak setelah 3 tahun penanaman • Perbaikan dan pelaksanaan SOP Nomor : UBE/WOP/E/RPP
/001 tentang Rencana Penanaman Kembali Mangrove di Pulau Pemping. Rencana Pengelolaan Lokasi Pengelolaan Periode Lingkungan Lingkungan Pengelolaan nya SOP luas lahan yang penanaman telah dirusak atau kembali dibongkar. mangrove di • Menetapkan tingkat Pulau keberhasilan Pemping penanaman mangrove > 50% setelah 3 tahun penanaman dengan kerapatan pohon sama dengan kerapatan alami di lokasi tersebut Institusi Pengelolaan Lingkungan Pelaksana adalah PT. PLN Batam dan PT. Universal Batam Energy Pengawas Pelaporan Provinsi Kepulauan Riau dan Kementeria
n Lingkungan Hidup Page 7 of 12 EXECUTIVE SUMMARY ANDAL TERPADU, RKL & RPL TERPADU PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS (PLTG) DAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS-­‐UAP (PLTGU) SERTA PEMASANGAN PIPA GAS BAWAH LAUT KOTA BATAM, PROVINSI KEPULAUAN RIAU Tabel 4.Error! No text of specified style in document.. Matriks Rencana Pemantuan Lingkungan Hidup Kegiatan Pemasangan Pipa Gas Bawah Laut No 1. a. Dampak Penting yang Dipantau Pra-­‐Konstruksi Gangguan terhadap aktivitas nelayan Sumber Dampak/ Kegiatan Penyebab Dampak Kegiatan pemilihan jalur dan pengadaan lahan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup Parameter pemantauan • Dokumen perbaikan SOP Nomor: UBE/WOP/G/P
HI/001 tentang Rencana Pembebasan Alat Tangkap Ikan. • Keluhan nelayan (dalam bentuk pengaduan resmi) yang disampaikan melalui panitia. Tujuan Pemantauan Metode Pengumpulan dan Analisis Data Memantau efektifitas pelaksanaan perbaikan SOP Rencana Pembebasan Alat Tangkap • Membanding-­‐
kan SOP yang lama dengan hasil perbaikan • Mendata keluhan nelayan yang masuk ke panitia penanganan alat tangkap Lokasi Pemantauan Lokasi pemantauan dilakukan di kantor lapangan (Direksi Keet) Jangka Waktu dan Frekuensi 1 kali dilaksanakan pada tahap pra konstruksi. Institusi Pelaksana Pengawas Pelaporan Lahan ORF serta ROW pipa seksi#1 di Pulau Pemping: PONSBV ROW pipa seksi#2 di Pulau Pemping: PT. PLN Batam dan PT. UBE Bapedal Kota Batam Dinas Kelautan, Perikanan Pertanian dan Kehuta-­‐nan Kota Batam Bapedal Kota Batam, Dinas Kelautan, Perikanan Pertanian dan Kehuta-­‐nan Kota Batam dan Kemente-­‐
rian Lingkungan Hidup Page 8 of 12 EXECUTIVE SUMMARY ANDAL TERPADU, RKL & RPL TERPADU PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS (PLTG) DAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS-­‐UAP (PLTGU) SERTA PEMASANGAN PIPA GAS BAWAH LAUT KOTA BATAM, PROVINSI KEPULAUAN RIAU No Dampak Penting yang Dipantau b. Keresahan Masyarakat c. Persepsi Negatif Masyarakat Sumber Dampak/ Kegiatan Penyebab Dampak Pemilihan jalur dan pengadaan lahan Pemilihan jalur dan pengadaan lahan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup Parameter pemantauan Koordinasi dan kesepakatan bersama antara Pemerintah Daerah dan pihak terkait yang mempunyai kegiatan di sekitar Pulau Pemping untuk melaksanakan CSR bersama Koordinasi dan kesepakatan bersama antara Pemerintah Daerah dan pihak terkait yang mempunyai kegiatan di sekitar Pulau Pemping untuk melaksanakan CSR bersama Tujuan Pemantauan Mengetahui adanya koordinasi dan kesepakatan bersama antara Pemerintah Daerah dan pihak terkait yang mempunyai kegiatan di sekitar Pulau Pemping untuk melaksanakan CSR bersama Mengetahui adanya koordinasi dan kesepakatan bersama antara Pemerintah Daerah dan pihak terkait yang mempunyai kegiatan di sekitar Pulau Pemping untuk melaksanakan CSR bersama Metode Pengumpulan dan Analisis Data Lokasi Pemantauan Jangka Waktu dan Frekuensi Pengamatan langsung dan pendokumentasia
n pelaksanaan koordinasi dan kesepakatan bersama, antara lain Berita Acara (mengenai program CSR bersama yang disepakati), Notulen Rapat, dan Daftar Hadir Di kantor lapangan (Direksi Keet) Satu kali yaitu pada tahap pra konstruksi Pengamatan langsung dan pendokumentasia
n pelaksanaan koordinasi dan kesepakatan bersama, antara lain Berita Acara (mengenai program CSR bersama yang disepakati), Notulen Rapat, dan Daftar Hadir Di kantor lapangan (Direksi Keet) Satu kali yaitu pada tahap pra konstruksi Institusi Pelaksana Pengawas Pelaporan Lahan ORF, serta ROW pipa seksi#1 di Pulau Pemping: PONSBV ROW pipa seksi#2 i Pulau Pemping : PT. PLN Batam dan PT. UBE Lahan ORF, serta ROW pipa seksi#1 di Pulau Pemping: PONSBV ROW pipa seksi#2 i Pulau Pemping : PT. PLN Batam dan PT. UBE Bapedal Kota Batam dan Kantor Pertana-­‐
han Kota Batam Bapedal Kota Batam, Kantor Pertana-­‐
han Kota Batam dan KLH Bapedal Kota Batam dan Kantor Pertana-­‐
han Kota Batam Bapedal Kota Batam, Kantor Pertana-­‐
han Kota Batam dan KLH Page 9 of 12 EXECUTIVE SUMMARY ANDAL TERPADU, RKL & RPL TERPADU PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS (PLTG) DAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS-­‐UAP (PLTGU) SERTA PEMASANGAN PIPA GAS BAWAH LAUT KOTA BATAM, PROVINSI KEPULAUAN RIAU Dampak Penting yang Dipantau No 2 1 Konstruksi Gangguan Terhadap Ekosistem Mangrove Sumber Dampak/ Kegiatan Penyebab Dampak Kegiatan pembukaan lahan pipa Parameter pemantauan • Adanya lahan baru di Pulau Pemping yang ditanami mangrove sebagai penggantilahan mangrove yang terkena ROW • Tingkat keberhasilan penanaman mangrove > 50% setelah 3 tahun penanaman dengan kerapatan pohon sama dengan kerapatan alami di lokasi tersebut Tujuan Pemantauan Memantau efektifitas pelaksanaan penanaman mangrove sesuai SOP Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup Metode Pengumpulan Lokasi Jangka Waktu dan Analisis Pemantauan dan Frekuensi Data Pengamatan Di ROW pipa Dilakukan satu lapangan dengan yang ditanami kali setiap tahun mengukur kembali dan di (selama 3 persentasi lahan baru yang tahun) hingga tumbuh dan luas ditanami keberhasilan penutupan mangrove tumbuh mangrove mencapai >50% Institusi Pelaksana Pengawas Pelaporan ROW pipa seksi#1 di Pulau Pemping: PONSBV ROW pipa seksi#2 di Pulau Pemping: PT. PLN Batam dan PT. UBE Bapedal Kota Batam, Dinas Kelautan Perikanan Pertanian dan Kehutan-­‐an Kota Batam Dinas Kelautan Perikanan Pertanian dan Kehutan-­‐an Kota Batam, BLH Provinsi Kepri dan KLH Page 10 of 12 EXECUTIVE SUMMARY ANDAL TERPADU, RKL & RPL TERPADU PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS (PLTG) DAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS-­‐
UAP (PLTGU) SERTA PEMASANGAN PIPA GAS BAWAH LAUT KOTA BATAM, PROVINSI KEPULAUAN RIAU Halaman Untuk Copy Ijin Lingkungan Page 11 of 12 EXECUTIVE SUMMARY ANDAL TERPADU, RKL & RPL TERPADU PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS (PLTG) DAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS-­‐
UAP (PLTGU) SERTA PEMASANGAN PIPA GAS BAWAH LAUT KOTA BATAM, PROVINSI KEPULAUAN RIAU Halaman untu Copy Rekomendasi ANDAL Terpadu , RKL & RPL Page 12 of 12 
Download