BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian 4.1.1 Sejarah Perusahaan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Harta Insan Karimah (HIK) Grup adalah bank pembiayan rakyat syariah yang memiliki asset (konsolidasi) terbesar di Indonesia. Pada awalnya Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Harta Insan Karimah (HIK) didirikan di Ciledug, Tangerang Banten oleh Alumni HMI Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada yang tergabung dalam Yayasan Harapan Mulya Insani59. Grup Harta Insan Karimah adalah kumpulan para aktivis HMI UGM yang didalamnya terdapat para tokoh ekonomi, seperti: Drs. H. Saefudin Hasan, MBA mantan Direktur Utama BNI, Bapak Dr. Rudjito mantan Direktur Utama PT. Bank Rakyat Indonesia, Bapak Fuad Bawazier mantan Menteri Keuangan, Bapak Syahrir Tanjung mantan Direktur Utama PD. Pasar Jaya, Bapak Nurhadi Antono Direktur Utama dan Pemilik beberapa perusahaan gas di Jakarta dan sejumlah tokoh ekonomi yang sangat kompeten di bidang Ekonomi dan Keuangan lainnya yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Memiliki kantor layanan tersebar di Jabodetabek, Bandung dan Jawa Barat yang kini masih terus berekspansi dengan pembukaan di Makasar, Tegal dan Solo60. 59 60 Company Profile PT BPRS Harta Insan Karimah Bekasi Hal. 1 HRD PT BPRS Harta Insan Karimah Bekasi 57 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 58 PT BPRS Harta Insan Karimah Bekasi masuk jaringan Grup Harta Insan Karimah (Grup HIK). Sebuah grup yang solid, terus berkembang secara konsisten sejak berdiri dan fokus pada usaha mikro yang syariah. Dikelola oleh tenaga profesional, independen, amanah dan bertanggungjawab, dengan tetap mengedepankan prinsip-prinsip perbankan yang sehat, prudent dan sesuai syariah. Asset HIK Bekasi per Desember 2012 sebesar Rp103 milyar, dengan total nasabah mencapai 8.000 orang, pembiayaan terbesar ada di sektor perdagangan, industri, konsumer secara kolektif dan jasa lainnya termasuk pembiayaan umroh. Untuk melayani jasa simpanan masyarakat, HIK Bekasi memberikan fasilitas TabunganKu, Simpanan, Amanah dengan konsep Wadi’ah, dan khusus Tabungan Haji & Umrah, Tabungan Qurban serta Deposito Bank memberikan bagi hasil (akad mudharabah) dengan sistem layanan jemput bola61. PT. BPRS Harta Insan Karimah Bekasi yang dikenal dengan BPRS HIK BEKASI, didirikan pada tanggal 15 Mei 2005, melalui akuisisi dan perubahan nama dari PT. BPRS Baituniaga Insani di Bekasi, oleh Alumni HMI FE-UGM Yogyakarta di Jakarta. Kebersamaan selama menimba ilmu di Yogyakarta, sebagai aktivis HMI telah mendorong para alumni ini untuk membantu meningkatkan kesejahteraan ummat yaitu: para pengusaha kecil dan mikro dengan membentuk lembaga perbankan syariah yang berbasis “community banking“ di berbagai daerah, dan salah satunya di Kota Bekasi62. 61 62 http://www.bprshikbekasi.com/ HRD, Op.Cit http://digilib.mercubuana.ac.id/ 59 Pendirian PT BPRS Harta Insan Karimah Bekasi juga dimaksudkan untuk turut serta dalam memberikan pelayanan perbankan syariah pada garis terdepan dan berhubungan langsung dengan pedagang, pengusaha kecil dan mikro di Jakarta, Bogor, Tangerang, Depok, Bekasi, Karawang, dan sekitarnya. Dengan motto “Maju Bersama dalam Muamalah dan Ibadah“. PT BPRS Harta Insan Karimah Bekasi dikelola oleh tenaga profesional, independen, amanah dan bertanggung jawab, dengan tetap mengedepankan prinsip-prinsip perbankan syariah yang sehat, prudent, dan taat Syariah63. PT BPRS HIK BEKASI berkedudukan di Bekasi didirikan dengan akta Notaris No. 63 tanggal 25 Februari 1993 pada Notaris Ny. Liek Lestyowati Soemargono, SH Notaris di Bekasi, sebagaimana telah dirubah dengan akta No. 2 tanggal 2 Juni 1993 dan telah mendapatkan pengesahan dari Departemen Kehakiman melalui Keputusan Menteri Kehakiman Nomor C2.5451 HT.01.01 –Th ’93 tanggal 1 Juli 1993. Selanjutnya telah beberapa kali terjadi perubahan anggaran dasar yang berturut-turut antara lain : Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT BPRS Batuituniaga Insani No.13 tertanggal 13 April 1998 dari Notaris Abdur Rahman Saleh di Bekasi, Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT BPRS Baituniaga Insani No.17 tertanggal 17 Maret 2005 dari Notaris Nyonya Lely Roostiati Yudo Paripurno SH sebagai notaris pengganti sementara Yudo Paripurno, SH, notaris di Jakarta yang merubah nama perseroan dari PT. Bank Pembiayaan Rakyat Baituniaga Insani menjadi PT. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Harta Insan Karimah Bekasi. Perubahan ini telah 63 http://www.bprshikbekasi.com/ http://digilib.mercubuana.ac.id/ 60 disahkan oleh Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia melalui Keputusan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dengan nomor: C-11655 HT.01.04.TH.2005 tertanggal 29 April 200564. 4.1.2 Visi, Misi, Motto, Pilar, Nilai dan Budaya Perusahaan Visi BPRS Harta Insan Karimah Bekasi : Terwujudnya Bank Syariah yang unggul dan terpercaya Misi BPRS Harta Insan Karimah Bekasi : a) Menjalankan usaha perbankan yang sehat dan aman b) Memberikan pelayanan yang terbaik dan Islami c) Berperan aktif dalam pengembangan dunia usaha dan peningkatan kesejahteraan masyarakat d) Meningkatkan kemakmuran pemegang saham, pengurus dan karyawan e) Menjalankan misi dakwah yang rahmatan lil ‘alamin Motto BPRS Harta Insan Karimah Bekasi: Maju bersama dalam usaha sesuai Syariah65 64 65 http://www.bprshikbekasi.com/ Prospektus Mini PT. BPRS Harta Insan Karimah Bekasi. hal. 8 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 61 Gambar 4.1.2 Arsitektur Bisnis PT BPRS Harta Insan Karimah Bekasi Sumber : http://www.bprshikbekasi.com/ 4.1.3 Struktur Organisasi Struktur organisasi merupakan hubungan bagian – bagian dalam suatu organisasi atau perusahaan dengan maksud untuk memudahkan dalam melakukan koordinasi dan melakukan pelimpahan wewenang antar bagian – bagian dalam perusahaan. Dengan adanya struktur organisasi, maka menjadi jelas sehingga tidak menimbulkan kesimpangsiuran dalam pelaksanaan tugas masing – masing bagian dalam perusahaan. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 62 Gambar 4.1.3 Struktur Organisasi PT BPRS Harta Insan Karimah Bekasi Sumber : HRD PT BPRS Harta Insan Karimah Bekasi 4.1.4 Kegiatan Operasional Perusahaan Kegiatan Operasional pada PT BPRS HIK Bekasi ini, meliputi66: 1. Menerima simpanan 2. Memberikan pembiayaan jangka pendek 3. Memberikan pembiayaan jangka menengah dan pembiayaan jangka panjang dan / atau turut serta dalam perusahaan 4. Memindahkan uang 66 Laporan Jobdesk Perusahaan, Hal, 4 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 63 5. Menerima dan membayarkan kembali uang dalam rekening koran 6. Membeli dan meminjam surat-surat pinjaman 7. Membeli dan menjual cek, surat wesel, kertas dagang yang lain dan pembayaran dengan surat dan telegram 8. Memberikan jaminan bank dengan tanggungan yang cukup 9. Menyewakan tempat menyimpan barang-barang berharga Undang-undang perbankan tahun 1992 hanya membedakan dua macam bank, yaitu bank umum dan bank perkreditan rakyat. Menurut undang-undang perbankan tahun 1992, kegiatan usaha BPR meliputi : 1. Menghimpun dana dari masyarakat 2. Memberikan kredit 3. Menyediakan pembiayaan bagi para nasabahnya dengan menggunakan system bagi hasil. Jasa perbankan diberikan untuk mendukung kelancaran menghimpun dan menyalurkan dana, baik yang berhubungan langsung dengan kegiatan simpanan dan kredit maupun tidak langsung. Jasa perbankan lainnya antara lain sebagai berikut67: a. Jasa setoran seperti setoran listrik, telepon, air, atau uang kuliah b. Jasa pembayaran seperti pembayaran gaji, pensiun, atau hadiah c. Jasa pengiriman uang (transfer) d. Jasa penagihan (inkaso) 67 http://id.wikipedia.org/wiki/Bank http://digilib.mercubuana.ac.id/ 64 e. Kliring f. Penyimpanan dokumen g. Jasa-jasa yang ada di pasar modal, seperti pinjaman emisi dan pedagang efek. h. Jasa Letter of Credit (L/C) i. Bank garansi dan referensi bank 4.2 Hasil Penelitian Narasumber pada penelitian ini merupakan orang – orang yang berkaitan langsung dengan Pemanfaatan Blackberry Messenger Group (BBM Grup) yang digunakan sebagai media komunikasi informal dalam mendukung efektivitas kerja karyawan PT BPRS Harta Insan Karimah Bekasi. Wawancara mendalam ini dilakukan untuk mendapatkan data kualitatif sesuai dengan metode penelitian deskriptif kualitatif. Informasi – informasi yang peneliti dapatkan merupakan hasil wawancara sehingga diperoleh kesimpulan, yang kemudian dapat dicocokkan dengan jawaban narasumber lainnya. 4.2.1 Pemanfaatan Media Blackberry Messenger Group (BBM Grup) Sebagai Sarana Komunikasi Informal Diharapkan dengan dilakukannya komunikasi melalui media Blackberry Messenger Group (BBM Grup) ini menjadikan forum diskusi bagi para karyawan dan pimpinannya, jadi komunikasi melalui media Blackberry Messenger Group (BBM Grup) ini dapat dimanfaatkan sebagai komunikasi awal atau gambaran awal yang nantinya akan dikembangkan saat komunikasi tatap muka secara langsung. Yang http://digilib.mercubuana.ac.id/ 65 dijelaskan dalam wawancara dengan Bapak H. O.P Yepri selaku Direktur Utama PT BPRS Harta Insan Karimah Bekasi. Dijelaskan dalam wawancara bahwa : “BBM Grup ini kan sebagai sarana komunikasi dan diskusi awal tentang hal – hal penting untuk dibicarakan dan didengar pendapatnya oleh bagian lain yang bersifat informal, maksudnya bukan media resmi. Fasilitas BBM Grup ini lebih sebagai wadah komunikasi informal untuk memperoleh masukan yang lebih cepat, pendapat tentang suatu isu tentang arah kebijakan yang nantinya akan diputuskan, jadi sebelum komunikasi secara tatap muka kita sudah dapat mendapat gambaran tentang keputusan apa yang akan diambil.” Sedangkan menurut Bapak Widodo Ratno Prasetyo, selaku Kepala Cabang Jakarta Pusat, bahwa komunikasi melalui media Blackberry Messenger Group (BBM Grup) ini memberi pengaruh kepada laporan kerja harian para staff yang kerja di lapangan. Yang dijelaskan dalam wawancara bahwa : “Dengan BBM Grup itu kita dapat memonitoring kawan – kawan, apa yang sedang dilakukan dan selain itu bisa untuk laporan ke saya tentang kondisi dan situasi kawan – kawan di lapangan karena melalui media BBM Grup ini bisa untuk semacam laporan harian. Agar bukan cuma saya tetapi juga kawan – kawan yang lain juga tahu perkembangannya.” Hal serupa juga diutarakan oleh Bapak Muhammad Lutfi selaku Staff Remedial dan Collection yang menjelaskan bahwa komunikasi melalui media Blackberry Messenger Group (BBM Grup) memberi dampak pada : “Sangat membantu untuk pekerjaan laporan grup dan sering kepada rekan kerja, walaupun nantinya akan ada laporan lagi secara langsung.” Sementara, menurut Bapak Matruzih, selaku Kepala Bagian Remedial dan Collection menjelaskan bahwa : “Dengan BBM Grup ini saya dapat mengetahui informasi dari teman – teman di lingkungan HIK Bekasi ini terutama mengenai nasabah – nasabah bermasalah yang sering juga diinformasikan di BBM Grup ini.” http://digilib.mercubuana.ac.id/ 66 Menurut Ibu Wida Nurmalia, selaku Staff Bagian Funding, komunikasi melalui media Blackberry Messenger Group (BBM Grup) ini membantu dalam proses pemberian informasi antar sesama karyawan di grup tersebut, antara atasan dan bawahan, dan karena memudahkan menjadi komunikasi lebih efektif dan lebih efisian, seperti apa yang beliau uraikan saat wawancara bahwa : “Saya dapat mengetahui informasi – informasi dari partner kerja saya, atasan saya dan juga misal jika ada informasi dari dewan direksi juga BBM Grup ini membuat waktu menjadi lebih efesien karena informasi penting dapat di distribusikan sekaligus kepada seluruh anggota dalam waktu cepat dan bersamaan.” Sesuai dengan pendapat menurut Bapak Nurharyanto, selaku kepala team bagian Marketing yang menyebutkan bahwa : “Pengaruh BBM Grup dalam pekerjaan saya sangat mengefektifkan dan membantu waktu kerja terutama dalam hal kordinasi.” Sedangkan menurut Bapak Himawan Kartono, selaku Kepala Bagian Legal, memang membantu dalam proses penyampaian informasi, tetapi tidak berpengaruh kepada hasil kinerja hanya sebatas membantu dan mempermudah dalam penginformasian ke sesama karyawan, kepala bagian atau bahkan dewan direksi yang menyebutkan bahwa : “BBM Grup berpengaruh pada penyampaian informasi saja tetapi tidak berpengaruh pada hasil kinerja para karyawan, hanya sebagai media penyampaian informasi yang lebih mudah, cepat dan singkat.” Dalam suatu organisasi ada atasan dan bawahan yang memberikan informasi, arahan maupun instruksi, tetapi dalam komunikasi melalui media Blackberry http://digilib.mercubuana.ac.id/ 67 Messenger Group (BBM Grup) Bapak H. O. P Yepri menjelaskan bahwa tidak adanya perbedaan kedudukan atasan dan bawahan diantara para anggota grup dengan kedudukan pada organisasi di PT BPRS Harta Insan Karimah Bekasi, seperti yang diuraikan dalam wawancara adalah sebagai berikut : “Tidak ada, kalo menurut saya sebagai direksi, kepala bagian dan juga para staff di sejajarkan satu sama lain, disetarakan. Masing – masing punya hak yang sama untuk berbicara apapun di media tersebut, karena kan BBM grup itu termasuk media social, yang penting masih dalam batas sopan saja.” Untuk Bapak Widodo Ratno Prasetyo juga memberikan jawaban yang serupa dengan jawaban Bapak H. O. P Yepri, hanya adanya pemberian instruksi atau arahan pada komunikasi kebawah antara atasan ke bawahan dan pemberan informasi pada komunikasi keatas, komunikasi yang dilakukan dari bawahan ke atasan, beliau menjelaskan bahwa : “Di BBM Grup ini kan yang lebih sering memberikan perintah dan juga arahan, menginformasikan pesan dan juga mungkin memberikan suatu pendapat tentang apa yang akan dilakukan, media ini hanya memudahkan satu sama lain untuk berkomunikasi saat sedang berada diluar kantor. Kedudukan atasan dan bawahan ya tetap saja sama kan ini suatu organisasi yang memang sudah diakui kedudukannya satu sama lain.” Dijelaskan kembali oleh Bapak Nurharyanto yang lebih menegaskan kedudukan atasan pemberian instruksi dan bawahan memberikan informasi, dengan jawaban saat wawancara sebagai berikut : “Jika atasan memberikan informasi di Grup tersebut biasanya hal tersebut lebih bersifat intruksi yang harus dikerjakan dan dipatuhi oleh bawahan, oleh karena kedudukan tersebut sangat berbeda dengan kedudukan komunikasi yang dilakukan bawahan di Grup BBM, karena untuk bawahan yang disampaikan kedalam Grup bersifat informasi yang sangat perlu disampaikan saja.” http://digilib.mercubuana.ac.id/ 68 Kedudukan antara atasan dan bawahan tidak ada perbedaan, lebih kepada saling menyadarinya kedudukannya masing – masing, berikut penjelasan dari Bapak Matruzih : “Menurut saya pribadi antara atasan dan bawahan selama proses komunikasi dan bahasa yang digunakan masih dalam batasan sopan dan langsung tertuju ke pokok permasalahan tidak ada perbedaan, ya maksudnya kedudukan atasan dan bawahan itu di sejajarkan dengan tetap memiliki kesopanan satu sama lain.” Menurut Bapak Muhammad Lutfi, perbedaan kedudukan lebih kepada pemberian informasi dan pemutus keputusan pada komunikasi pada media ini, atasan yang lebih menggunakan fungsi persuasive saat berkomunikasi dan bawahan yang lebih dominan menggunakan fungsi informative “Ada, sebagai atasan mungkin lebih menggunakan media BBM Grup untuk instruksi ke bawahannya dan sebagai staff mungkin lebih kepada fungsi informative yang hanya memberikan informasi dengan apa yang berkaitan dengan pekerjaan saya.” Pendapat yang berbeda ditegaskan oleh Ibu Wida Nurmalia, bahwa komunikasi tidak langsung melalui media ini lebih terlihat santai dan sebagai bawahan lebih memikirkan banyak waktu untuk berbicara di ruang chat karena adanya menggunakan bahasa yang mudah dimengerti, jawaban wawancara yang sebagai berikut : “Ya. Karena jika berkomunikasi pada atasan biasanya menggunakan bahasa yang lebih formal/kaku. Sikap badan saat berhadapan langsung juga lebih kaku daripada saat kita hanya akan berkomunikasi dengan media BBM Grup. Dan walalupun bahasa yang digunakan saat komunikasi dengan atasan walaupun santai tetapi juga kadang perlu berfikir untuk mencari bahasa yang enak dan mudah dipahami.” http://digilib.mercubuana.ac.id/ 69 Komunikasi formal dalam PT BPRS Harta Insan Karimah Bekasi sudah berjalan dengan baik, tetapi untuk mendukung komunikasi formal tersebut, pihak internal membutuhkan komunikasi informal yang memanfaatkan fasilitas Blackberry Messenger Group (BBM Grup) dipilih untuk komunikasi internal PT BPRS Harta Insan Karimah Bekasi pasti dengan beberapa alasan, berikut penjelasan dari Bapak H. O. P Yepri : "Karena kan memang saat itu, komunikasi yang sifatnya informal, namun tetap bisa berjalan dengan efektif dan yang bisa dibuat grup hanya BBM Grup, maka kami manajemen menggunakan media tersebut untuk komunikasi informal untuk mendukung komunikasi formal itu.” Seiring dengan berkembangnya teknologi, Bapak H. O. P Yepri berencana untuk memperluas media social yang digunakan di PT BPRS Harta Insan Karimah Bekasi dengan WhatsApp Grup “perlu, mungkin seiring dengan perkembangan teknologi kan ada yang lebih lengkap, misal WhatsApp Grup, karena kalo dibandingkan dengan BBM, WhatsApp Grup ini lebih tidak ada keterbatasan anggota dan keterbatasan karakter, tetapi WhatsApp itu sangat berpengaruh saat perubahan nomor jika karyawan ganti nomor telpon.” Dengan pemikiran yang sama, Bapak Matruzih menjelaskan mengapa menggunakan Blackberry Messenger Group (BBM Grup) dalam berkomunikasi dengan lingkungan internal, berikut penjelasan beliau : “Mungkin memang dari awal, media BBM yang masih familiar dan lebih mudah digunakan jadi lebih memilih BBM sebagai media komunikasi internal. Dan kan memang android-pun juga sudah ada applikasi BBMnya, jadi lebih memudahkan bagi kami dan tentunya bagi kawan – kawan yang menggunakan smartphone berbasis android.” http://digilib.mercubuana.ac.id/ 70 Beliau juga memberikan saran untuk penambahan media komunikasi informal. Berikut pendapat Bapak Matruzih : “Media BBM Grup ini memang sudah efektif, tetapi menurut saya masih perlu untuk menambah media komunikasi nonformal lainnya, karena misal saaat BBM bermasalah, jadi untuk mengantisipasi miskomunikasi dan tidak tersampainya informasi dirasa ada baiknya ditambahkan dengan media yang lain, misal seperti WhatsApp grup.” Lebih mudah dimengerti dan apikasi yang sederhana adalah alasan yang serupa juga disampaikan oleh Bapak Nurharyanto, bahwa : “Sebenarnya masih ada options yang lain dari media non formal yang ada, akan tetapi untuk saat ini, yang sudah berjalan kami lebih memilih BBM Grup sebagai media untuk komunikasi via online, karena juga system BBM Grup juga aplikasi yang simple dan dapat mudah dimengerti oleh semua karyawan BPRS Harta Insan Karimah Bekasi.” Adanya penambahan media juga didukung dengan Bapak Nurharyanto untuk meningkatkannya komunikasi yang efektif, beliau menguraikan bahwa : “Media informal setiap waktu selalu memerlukan perbaikan, jika dirasakan media yang sekarang kurang efektif maka akan diupayakan untuk mencari social media yang lebih efektif dari yang sebelumnya. Missal seperti WhatsApp Grup yang mungkin tidak ada keterbatasan anggotanya.” Alasan yang tidak jauh beda juga diungkapkan oleh Kepala Bagian Legal yang sudah selama 5 tahun menggunakan media ini untuk berkomunikasi dengan pihak internal di PT BPRS Harta Insan Karimah Bekasi, Bapak Himawan Kartono “untuk saat ini BBM Grup masih relative lebih mudah untuk dioperasikan dibanding fasilitas yang lainnya, karena memang dari awal juga kita menggunakannya media BBM Grup ini.” Komunikasi yang efektif memang bagian untuk tercapainya tujuan perusahaan, maka manajemen memberikan solusi untuk dapat berkomunikasi dengan http://digilib.mercubuana.ac.id/ 71 staff yang memang bekerja di bagian lapangan, selain media Blackberry Messenger Group (BBM Grup) yang digunakan, Bapak Himawan Kartono juga memilih media WhatsApp Grup untuk lebih mengekfektifkan kembali komunikasi, seperti yang dijelaskan : “Mungkin kalau memang untuk lebih efektif lagi dalam proses komunikasi masih ada kemungkinan juga untuk ditambahnya media komunikasi informal yang lain, misal dapat juga dengan WhatsApp Grup, yang saat ini mungkin dari kebanyakan orang sudah lebih sering menggunakan media ini daripada media BBM Grup tersebut.” Manajemen pasti lebih mengutamakan yang terbaik dan sesederhana mungkin yang dapat digunakan kepada karyawannya, berikut penjelasan dari Bapak Muhammad Lutfi : “Karena BBM Grup sudah ada dari awal dan memang applikasi BBM ini tergolong untuk mudah dipahami baik untuk karyawan yang masih muda ataupun bahkan untuk karyawan yang sudah tua.” Kekeluargaan, kekompakan dan kebersamaan juga penting untuk menjalin komunikasi yang lebih baik, begitu pendapat Bapak Muhammad Lutfi untuk penambahan media lain selain media Blackberry Messenger Group (BBM Grup) yang sudah berjalan “Perlu, agar bukan hanya ada satu media social untuk berkomunikasi, mungkin seperti WhatsApp Grup yang tidak terbatas anggota. Dengan lebih banyak media social yang digunakan maka efektifitas kerja di BPRS Harta Insan Karimah Bekasi pun semakin efektif dan adanya rasa kekeluargaan yang lebih akrab.” http://digilib.mercubuana.ac.id/ 72 Dan, staff Bagian Funding pun menyebutkan dengan alasan yang sama, Ibu Wida Nurmalia, bahwa alasan lebih memilih Blackberry Messenger Group (BBM Grup) adalah “Karena dirasa media BBM grup ini yang paling mudah untuk dipahami dan tidak semua karyawan mengerti media nonformal yang lain. Karena juga BBM Grup ini media komunikasi informal pertama yang bisa dibuat Grup.” Ibu Wida Nurmalia juga berpendapat bahwa penambahan media seperti Video Call dalam memperlancar proses komunikasi. Komunikasi video memiliki beberapa manfaat diantaranya lebih bisa mengetahui dengan persis sedang apa dan dimana para karyawan yang sedang dihubunginya, penjelasan wawancaranya bahwa : “Ya. Kalau misal mau menggunakan media nonformal yang lain misalnya dengan video call, media itu bisa melihat keberadaan secara langsung karena berbicara langsung dengan video, tetapi tidak semua karyawan memiliki HP canggih untuk dapat melakukan video.” Diperkuat dengan penjelasan dari Bapak Widodo Ratno Prasetyo alasan dari awal memilih media Blackberry Messenger Group (BBM Grup) adalah “Karena saat pertama kali BPRS Harta Insan Karimah Bekasi ini memikirkan bagaimana cara untuk dapat terus berkomunikasi dengan para staffnya yangs edang diluar kantor dan dengan media yang mudah dan simple, hanya BBM yang ada selain SMS, dan kebetulan ada yang namanya BBM Grup, baru kita pakai media ini dengan memberikan fasilitas kepada para karyawan untuk memastikan aktifnya kuota paket internetnya.” Tetapi beliau bertolak belakang dengan pendapat dari narasumber yang lain, beliau memilih applikasi yang memang sudah pasti sederhana, yang dikatakan : “Menurut saya tidak perlu, karena walaupun ada seperti WhatsApp Grup, Line Grup ataupun applikasi Wechat takutnya karena terlalu banyak media social yang digunakan, para karyawan akan merasa bingung dan memang http://digilib.mercubuana.ac.id/ 73 menurut saya BBM ini appikasi yang mudah dan simple walaupun ada keterbatasan karakter dan keterbatasan member dalam satu grup.” Efektifitas kerja adalah keadaan yang menunjukan ketercapaiannya suatu tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya dengan pengerahan segala daya yang terdapat pada manusia melalui aktivitas-aktivitasnya. Dan pastinya yang mempengaruhi adalah komunikasi yang baik di lingkungan internal PT BPRS Harta Insan Karimah Bekasi. Media Blackberry Messenger Group (BBM Grup) memberikan dampak yang baik atas semakin meningkatnya efektifitas kerja di PT BPRS Harta Insan Karimah Bekasi ini, berikut penilaian Bapak H. O. P Yepri tentang sudut pandang media Blackberry Messenger Group (BBM Grup) dipandang dari efektifitas kerja karyawan “Efektif sekali, ya sudah mencapai 70% untuk memaksimalkan efektifitas kerja karyawan BPRS Harta Insan Karimah Bekasi, bahkan bukan hanya untuk masalah pekerjaan tetapi juga lebih mempererat rasa kekeluargaan, kekompakan dan hubungan baik di antara para anggota dan juga karyawan BPRS Harta Insan Karimah Bekasi, media BBM Grup ini dapat mendukung efektifitas kerja pada karyawan karena kan saya sebagi direksi dan teman – teman yang lain sudah meyakini dan sepakat bahwa metode komunikasi informal itu menjadi penting, disini kan juga bukan hanya sekedar informasi tetapi juga ada perintah dan juga arahan, karena ini kan juga organisasi yang dimana kita harus patuh dengan apa yang sudah kita sepakati.” Komunikasi melalui media Blackberry Messenger Group (BBM Grup) memang tergolong komunikasi yang efektif, berikut penjelasan Bapak Widodo Ratno Prasetyo yang sudah menjadi Kepala Kantor Cabang Jakarta Pusat selama 2 tahun, menjelaskan bahwa : “Efektif sekali, sangat membantu, kita jadi lebih bisa mendapatkan informasi dengan mudah, cepat dan simple. Sangat mendukung sekali efektifitas kerja http://digilib.mercubuana.ac.id/ 74 karyawan di BPRS Harta Insan Karimah Bekasi ini, walapun BBM Grup saat sedang berada diluar kantor bukan satu – satunya media yang digunakan, kan masih bisa telp atau sms ataupu BBM Personal tetapi setidaknya media BBM Grup ini menjadi lebih simple karena hanya dengan sekali ketik sudha dapat diketahui oleh para anggota di grup tersebut, meski nantinya juga akan dibahas lebih lanjut dan detail lagi saat bertatap muka.” Menurut Bapak Matruzih, komunikasi melalui media Blackberry Messenger Group (BBM Grup) merupakan komunikasi yang efektif, karena dapat dilakukan tanpa batas ruang dan waktu, berikut yang disampaikan oleh Bapak Matruzih : “Sangat efektif kalo menurut saya, apalagi kalo sedang berada diluar kantor, misal staff saya sedang menagih nasabah bermasalah diluar atau marketing juga memberi informasi tentang nasabahnya, atau juga misal informasi pengingat besok ada rapat. Efektif sekali media ini, dengan sekali ketikan bisa memberi informasi ke banyak orang yang ada di grup – grup tersebut. Sangat mendukung sekali untuk efektifitas kerja, bisa berkomunikasi dengan kawan – kawan BPRS Harta Insan Karimah Bekasi.” Hal serupa juga disampaikan oleh Bapak Muhammad Lutfi tentang keefektifan pada komunikasi informal melalui media Blackberry Messenger Group (BBM Grup) yang diuraikan seperti berikut : “Sangat efektif menurut saya, informasi dan laporan pekerjaan di lapangan lebih cepat dan jika meminta suatu pendapat lebih efektif karena dengan satu wadah dapat didengar oleh beberapa orang bahkan dari divisi lain yang mungkin masih berkaitan. Saya rasa, informasi, pendapat atau bahkan sebuah solusi dapat cepat mendapat jawaban tanpa harus kembali lagi ke kantor.” Serupa dengan apa yang Ibu Wida Nurmalia sampaikan berikut ini : “Efektif sekali untuk mengetahui atau memantau kegiatan atau informasi karyawan lain yang sedang berada di luar kantor. Selain itu juga dapat mengetahui informasi dengan cepat tanpa harus menunggu yang bersangkutan kembali lagi ke kantor. Saya merasa sangat mendukung sekali sehingga karyawan dapat saling memberitahu informasi yang ada ke sesama teman, kepala bagian bahkan ke dewan direksi dank arena proses penyampaian informasi diraasa lebih efektif dan efisiensi.” http://digilib.mercubuana.ac.id/ 75 Sedangkan menurut Bapak Himawan Kartono, efektif dalam fungsi informative tetapi tidak terlalu banyak mendukung pekerjaan pada karyawan “Sangat efektif sekali, kalau komunikasi formal kan hanya terbatas saat kita berada di kantor, tapi kalau kita berada diluar kantor kita tetap butuh suatu media untuk tetap dapat berkomunikasi ya misal untuk memberikan suatu informasi kepada atasan ataupun misal untuk mendengarkan pendapat orang lain tentang apa yang sedang terjadi dilapangan. Tidak terlalu banyak mendukung tetapi memang membutuhkan, karena dengan informasi yang disampaikan lebih efektif dan efisien maka pekerjaan yang dilakukan juga dapat lebih efektif.” Berbeda dengan apa yang narasumber sampaikan dengan pendapat Bapak Nurharyanto, beliau menyebutkan bahwa komunikasi melalui media Blackberry Messenger Group (BBM Grup) lebih menekankan kepada rasa kekeluargaan dan silaturahmi antar karyawan “Untuk informasi formal, BBM Grup tidak terlalu memberikan pengaruh atau efek yang sangat dominan atas komunikasi langsung tersebut, karena adanya beberapa hambatan dan keterbatasan yang ada dalam komunikasi melalui BBM Grup. Tetapi mungkin lebih kepada fungsi informative dan pengingat jika ada sesuatu yang harus diingatkan. Setidaknya dengan adanya BBM Grup akan memberikan dampak yang cukup baik dalm hal kordinasi dan komunikasi dalam pekerjaan. Dan memberikan keefektifan untuk pemberian informasi dan memberikan rasa kekeluargaan antar karyawan di BPRS Harta Insan Karimah Bekasi.” Dalam dunia pekerjaan, kadang dihadapkan pada pembahasan masalah pekerjaan diluar jam kerja, para narasumber memiliki pendapat yang berbeda - beda, menurut Bapak H. O. P Yepri menyebutkan bahwa : “Sebaiknya jangan, paling kalau mau di BBM Grup itu diluar permasalah pekerjaan, missal untuk tausiyah – tausiyah atau hanya canda tawa agar tetap makin mempererat tali silaturahmi satu sama lain.” http://digilib.mercubuana.ac.id/ 76 Sesuai dengan pendapat Bapak Widodo Ratno Prasetyo, hanya untuk informasi umum bukan tentang informasi kedinasan, beliau berpendapat bahwa : “Yang selama ini saya rasakan jarang sih ada yang membahas pekerjaan melalui BBM Grup pada saat hari Sabtu dan Minggu, mungkin kalo membahas lebih dari jam 5 sering itu dilakukan tapi kalau menurut saya tidak masalah selama itu hanya informasi – informasi yang ringan – ringan saja.” Kurang efektif, begitu kiranya pendapat dari Bapak Himawan Kartono yang merasa terganggu dengan pekerjaan dihari libur, seperti yang beliau uraikan saat wawancara : “Kurang efektif dan sejujurnya saya kurang setuju sekali itu, karena sangat mengganggu, senin sampai dengan jumat kan sebenarnya sudah cukup untuk membahas tentang pekerjaan dan weekend ataupun lebih dari jam kerja sudah seharusnya waktu untuk keluarga, terkecuali mungkin untuk becandaan dilluar masalah pekerjaan.” Pendapat tersebut juga dibenarkan oleh Bapak Muhammad Lutfi, dengan menyebutkan bahwa : “Tidak efektif, karena menurut saya itu mengganggu aktifitas saya saat bersama dengan keluarga atau saat menikmati waktu libur.” Sesuai dengan apa yang diuraikan oleh Ibu Wida Nurmalia bahwa : “saya rasa tidak efektif karena menurut saya di luar jam kantor adalah waktunya untuk kita beristirahat dari masalah – masalah kantor dan menikmati waktu bersama keluarga dirumah, tetapi kalau untuk informasi yang ringan – ringan saja tidak masalah menurut saya.” Sedangkan menurut Bapak Matruzih, itu bukan menjadi suatu masalah jika untuk menjadi pengingat bagi sesama “Kalo menurut saya tidak masalah, ada manfaatnya juga untuk tetap mengingatkan apa yang harus dikerjakan atau ada pekerjaan yang bersifat http://digilib.mercubuana.ac.id/ 77 deadline, terkadang saya pribadi juga suka lupa jadi sedikit membantu mengingatkan, maklum factor usia..” Jika menurut Bapak Nurharyanto, inilah kerugian menggunakan social medial tidak adanya keterbatasan ruang dan waktu yang mengakibatkan informasi apapun dapat diinformasikan, tentang pekerjaan ataupun tidak, beliau menjelaskan bahwa : “Menurut hemat saya itulah yang seringkali menjadi akar permasalahan dalam komunikasi melalui BBM Grup, karena biasanya komunikasi dengan menggunakan melalui media online tersebut tidak memiliki batasan waktu dan tempat, contoh kecilnya bahkan ada informasi yang disampaikan mengenai pekerjaan pada jam-jam istirahat karyawan atau pada diluar jam kerja karyawan tersebut, sehingga ada saja karyawan terganggu dengan fleksibelitas komunikasi tersebut dan merasa wilayah private nya terganggu.” 4.2.2 Proses Komunikasi Melalui Media Blackberry Messenger Group (BBM Grup) Dalam Mendukung Efektifitas Kerja Komunikasi yang efektif tidak lepas dari adanya proses komunikasi yang baik juga untuk mencapai tujuan bersama, jika komunikasi sudah berjalan dengan efektif, maka efektifitas kerja para karyawanpun semakin meningkat. Proses komunikasi informal ini dari penggunaaan media Blackberry Messenger Group (BBM Grup), menurut Direktur Utama Bapak H. O. P Yepri yang telah menjabat selama 2 kali periode ini dan telah sejak awal menggunakan media Blackberry Messenger Group (BBM Grup) dianggap sebagai proses komunikasi untuk mendukung komunikasi formal di lingkungan Internal PT BPRS Harta Insan Karimah Bekasi “Proses komunikasi melalui media BBM Grup ini sangat baik, proses komunikasi, penyampaian informasi dapat lebih cepat dan efektif. Missal bisa jadi pengingat akan ada rapat, informasi jadi lebih mudah dan jadi lebih sederhana. Selain itu kan juga komunikasi informal ini bisa menjadi komunikasi yang efektif karena kan setiap harinya sudah dapat dipastikan http://digilib.mercubuana.ac.id/ 78 bahwa masing – masing anggota sudah mengaktifkan paketan internetnya, karena kan memang sudah disiapkan oleh manajeman fasilitasnya.” Serupa dengan pendapat Bapak Matruzih, proses komunikasi informal dengan media ini dapat bermanfaat untuk semua karyawan, seperti yang beliau jelaskan bahwa : “Proses berkomunikasi melalui BBM Grup ini lebih cepat, jadi gak kenal tempat dan waktu, informasi itu cepat sampai, jadi membuat komunikasi lebih efektif dan efisien.” Berikut juga penjelasan Bapak Nurharyanto yang menjelaskan bahwa : “Proses komunikasi di BBM Grup BPRS Harta Insan Karimah Bekasi, selama ini berjalan dengan sangat baik, terutama hal-hal mengenai pekerjaan yang sangat urgent. Informasi, pendapat atau keputusan dapat cepat menemui solusi.” Sesuai dengan apa pendapat yang diutarakan oleh Bapak Himawan Kartono : “Seperti proses komunikasi pada umumnya, media BBM Grup hanya digunakan untuk penyampaian informasi terbaru atau diskusi mengenai pekerjaan.” Pendapat serupa juga diungkap oleh Staff Bagian Funding, Ibu Wida Nurmalia yang menggunakan media Blackberry Messenger Group (BBM Grup) dalam berkomunikasi dengan karyawan PT BPRS Harta Insan Karimah Bekasi “saling memberikan informasi di BBM Grup, nanti misal saat ada bahasa yang kurang jelas sering ada tanya jawab di BBM Grup untuk memaksimalkan informasi yang ingin disampaikan.” Bapak Muhammad Lutfi memberi tanggapan bahwa cepatnya feedback yang diberikan dari atasan akan suatu masalah juga merupakan salah satu ciri dari komunikasi yang efektif, berikut penjelasan beliau : http://digilib.mercubuana.ac.id/ 79 “Kita dapat laporkan hasil pekerjaan di grup dan di tanggapi oleh atasan dengan memberikan solusi atau keputusan sementara yang mana nanti juga akan dibahas lebih lanjut saat bertatap muka.” Berbeda dengan pendapat Bapak Widodo Ratno Prasetyo yang menjelaskan bahwa : “Prosesnya mungkin kadang meribetkan, karena kan yang saya punya BBM Grup untuk Harta Insan Karimah Bekasi ini cukup banyak, jadi kadang agak ribet, mungkin karena perbedaan kapasitas keperluan jadi kita kan memang memisahkan grup grup yang terkait, pernah suatu saat saya ingin menulis di Grup Manajemen tetapi saya malah tulis di Grup Cabang Jakarta Pusat.” Dengan proses yang manfaatkan pada komunikasi melalui media Blackberry Messenger Group (BBM Grup) pada atasan dan bawahan, Bapak H. O. P Yepri menjelaskan tentang perbedaan penggunaan bahasa yang digunakan sebagai proses komunikasi melalui media Blackberry Messenger Group (BBM Grup), pada wawancaranya beliau menjelaskan bahwa : “Penggunaan bahasa tidak terlalu beda, karna kita kan sudah sama – sama paham bahasa yang digunakan dalam komunikasi setiap harinya, mungkin hanya bahasa yang digunakan saat komunikasi melalui media BBM Grup ini lebih santai, lebih hangat, lebih persuasive dan lebih memiliki rasa kekeluargaan satu sama lain antara para anggota grup.” Kesopanan merupakan salah satu hal yang dilakukan agar adanya rasa saling menghargai satu sama lain, dalam berkomunikasi langsung ataupu melalui media bahasa yang digunakan memang menjadi salah satu syarat untuk menjadikan komunikasi tersebut efektif, sesuai dengan apa yang dijelaskan oleh Bapak Widodo Ratno Prasetyo bahwa : “Perbedaan bahasa saya rasa masih sama saja, karena kan memang untuk sehari – hari bahasa yang digunakan juga sopan satu sama lain jadi saaat http://digilib.mercubuana.ac.id/ 80 berkomunikasi melalui media BBM Grup sama saja bahasanya hanya kita tidak bisa melihat ekspresi mukanya saja.” Bapak Matruzih juga membenarkan bahwa kesopanan adalah bahasa yang seharusnya digunakan pada media Blackberry Messenger Group (BBM Grup) “Ya itu tadi, bahasa yang digunakan saat komunikasi tidak langsung ini terlihat lebih santai, walaupun tetap sopan.” Hal serupa juga dijawab oleh Ibu Wida Nurmalia, komunikasi melalui media Blackberry Messenger Group (BBM Grup) ini lebih menggunakan bahasa yang nonverbal tetapi masih dalam batas kesopanan. “Ada, informasi langsung biasanya lebih verbal sedangkan tidak langsung biasanya lebih singkat dan dengan bahasa yang nonverbal, karena kadang kalo komunikasi dengan media ini, lebih ke bahasa sesama teman yang memang harus tetap sopan.” Menurut Bapak Nurharyanto, terbatasnya fasilitas juga merupakan penyebab perbedaan bahasa yang disampaikan, seperti yang dijelaskan sebagai berikut : “Dalam komunikasi langsung, bahasa yang disampaikan lebih beragam, kita juga bisa langsung kontak mata dengan orang yang kita ajak berbicara secara langsung, sedangkan bahasa yang digunakan dalam komunikasi tidak langsung, hanya terbatas pada fasiltas yang tersedia, dengan emoticon – emoticon yang sebenarnya kita tidak paham itu jujur atau tidak, missal emoticon senyum, padahal sebenarnya marah.” Bapak Himawan Kartono memberikan argumentasi bahwa komunikasi tidak langsung, bahasa yang digunakan lebih singkat tetapi dengan batas kesopanan, wawancara dengan beliau menyebutkan bahwa : “Iya ada perbedaan, pada komunikasi langsung biasanya lebih bersifat verbal sedangkan pada komunikasi tidak langsung biasanya lebih singkat dan dengan bahasa yang nonverbal, karena kadang kalau komunikasi dengan media ini, lebih ke bahasa sesama teman yang memang harus tetap sopan.” http://digilib.mercubuana.ac.id/ 81 Sedangkan menurut Bapak Muhamamad Lutfi, bahasa yang digunakan sama saja dengan bahasa sehari – hari yang membedakan hanya saat kita berkomunikasi langsung kita melihat langsung ekspresi mukanya “Tidak ada perbedaannya, karena memang bahasa yang digunakan dalam komunikasi informal melalui media BBM Grup ini sama dengan bahasa yang digunakan saat berkomunikasi langsung saat tatap muka hanya bedanya kita sama – sama tidak melihat ekspresi muka kita masing – masing.” Dalam hal perbedaan komunikasi antara komunikasi langsung dengan komunikasi tidak langsung melalui Blackberry Messenger Group (BBM Grup) menurut Bapak H. O. P Yepri merupakan komunikasi awal yang nantinya akan dibahas lebih lanjut di manajemen, dan komunikasi melalui media ini pengambilan keputusan yang dibutuhkan secara mendadak, seperti yang diuraikan saat wawancara sebagai berikut : “Mungkin perbedaannya, jika BBM Grup ini lebih kepada komunikasi awal dan diskusi awal yang nantinya akan bermanfaat pada penambahan keputusan – keputusan manajemen, dengan komunikasi melalui media BBM Grup ini dirasa lebih ada rasa keakraban dan keterbukaan.” Jika menurut Pak Nurharyanto, komunikasi melalui media Blackberry Messenger Group (BBM Grup) ini dirasa lebih terbatas, karena kan memang dalam Blackberry Messenger Group (BBM Grup) terbatas jumlah karakter dan anggota dalam setiap grupnya, seperti yang beliau uraikan sebagai berikut : “Jelas ada perbedaan, jika kita berkomunikasi secara langsung, informasi yang kita dapat atau kita sampaikan jauh lebih jelas dan lebih rinci, sedangkan jika lewat BBM Grup komunikasi lebih terbatas, bahkan sering terjadi hambatan dalam penyampaian informasi tersebut, walaupun mungkin kelebihannya pesan yang ingin disampaikan lebih cepat diinformasikan tanpa batas ruang dan waktu.” http://digilib.mercubuana.ac.id/ 82 Sedangkan menurut Bapak Muhammad Lutfi, perbedaannya itu lebih kepada proses penyampaian informasi yang disampaikan, dengan media Blackberry Messenger Group (BBM Grup) ini hanya dengan sekali penjelasan, informasi yang ingin kita sampaikan dapat diketahui oleh partner kerja kita yang lain, bukan hanya satu atau dua orang bahkan bagian lain yang mungkin juga masih terkait dapat mengetahuinya, seperti yang diuraikan sebagai berikut : “Ada, laporan kami para staff yang biasa kerja di lapangan bisa langsung di laporkan dengan mengirim buktinya berupa foto ke grup dan dapat langsung dibaca oleh kepala bagian ataupun bahkan dengan dewan direksi yang ada dalam 1 grup remedial dan collection.” Menurut Bapak Himawan Kartono, perbedaannya lebih terletak pada bentuk mimik muka yang dilakukan pada saat komunikasi langsung ataupun saat komunikasi tidak langsung. Mimik muka atau ekspresi wajah adalah salah satu bentuk komunikasi nonverbal, dan dapat menyampaikan emosi dari seseorang kepada orang yang mengamatinya, jika dalam komunikasi tidak langsung ekspresi wajah hanya terletak pada emoticon – emoticon yang terbatas dan juga intonasi suara yang tidak mungkin terlihat saat komunikasi melalui media social ini, karena dalam komunikasi yang dilakukan secara langsung intonasi suara yang tidak proposional merupakan hambatan dalam berkomunikasi, seperti yang beliau katakan adalah : “Iya ada perbedaannya, jika pada komunikasi secara langsung kita akan merasa lebih kaku tetapi saat komunikasi itu dilakukan melalui media BBM Grup tersebut, komunikasi jadi terkesan lebih santai dan tidak kaku, selain itu kita juga tidak dapat melihat ekspresi muka yang seperti apa yang sebenarnya yang ingin dia sampaikan, selain itu kita juga tidak dapat melihat ekspresi muka dan juga intonasi atau gaya bicara yang sebenarnya lawan bicara kita sampaikan” http://digilib.mercubuana.ac.id/ 83 Sesuai dengan apa yang Ibu Wida Nurmalia jelaskan, bahwa perbedaan terletak pada terlihatnya ekspresi muka yang ditampilkan, seperti apa yang disampaikan saat wawancara bahwa : “Ada. Komunikasi secara langsung dapat melihat ekspresi lawan bicara kita, kan jika komunikasi tidak langsung seperti ini, kita tidak tahau ekspresi apa yang mereka keluarkan dan selain itu juga informasi melalui BBM grup biasanya adalah komunikasi yang bersifat umum sedangkan informasi langsung lebih kepada informasi yang tidak bersifat umum.” Hampir sama jawaban yang diuraikan oleh Bapak Matruzih, beliau menyebutkan bahwa tidak adanya tatap muka saat berkomunikasi menjadi salah satu perbedaan pada komunikasi informal Blackberry Messenger Group (BBM Grup) ini, yang Bapak Matruzih uraikan bahwa : “Bahasa yang digunakan saat komunikasi tidak langsung melalui media BBM Grup ini agak lebih santai dibandingkan dengan berbicara langsung, jadi kan kalo berbicara dengan tatap muka lebih terlihat kaku.” Berbeda dengan jawaban dari Bapak Widodo Ratno Prasetyo, sebagai Kepala Kantor Cabang Jakarta Pusat, beliau memiliki pendapat yang berbeda. Blackberry Messenger Group (BBM Grup) adalah sebagai media untuk saling berbagi informasi tidak berpengaruh pada proses komunikasi, seperti yang diuraikan bahwa : “Menurut saya, sama saja dengan komunikasi langsung hanya kan komunikasi melalui BBM Grup ini hanya perantaranya agar saling memudahkan satu sama lain, kan tidak memungkinkan juga misal staf sedang berada jauh dari kantor dan kembali ke kantor hanya untuk laporan.” Sebuah komunikasi yang dilakukan secara langsung tetap ada kemungkinan untuk adanya niose, begitupun pada komunikasi informal yang pada PT BPRS Harta Insan Karimah Bekasi ini menggunakan sebuah social media yang beperan dalam http://digilib.mercubuana.ac.id/ 84 pengembangan informasi bagi para anggotanya juga memiliki keterbatasan yang mengakibatkan terjadinya suatu hambatan pada proses komunikasi, seperti yang dikatakan oleh Bapak Widodo Ratno Prasetyo berikut : “Ada hambatannya, mungkin lebih ke signal yang terkadang pending, tetapi diluar itu semua komunikasi informal melalui media BBM Grup ini memang bermanfaat untuk kelangsungan kerja kita, selain itu juga membuat kita lebih akrab dan adanya rasa kekeluargaan dan kehangatan sesama karyawan dari atasan sampai dengan bawahan di BPRS Harta Insan Karimah Bekasi ini.” Signal pada provider yang merupakan factor penghambat kelancaran komunikasi informal menurut Bapak Matruzih, yang dijelaskan bahwa : “Ada tentu, misal hambatan karena signal yang hilang jadi membuat informasi agak terlambat sampai, yang tadinya informasi bisa langsung diketahui oleh banyak orang, karna gangguan signal pesan yang di kirim terlambat masuk membuat pekerjaan jadi terganggu.” Sesuai dengan apa yang Ibu Wida Nurmalia sampaikan bahwa hambatan masih terdapat pada medianya itu sendiri “Ada. Salah satunya lost untuk percakapan – percakapan di atas nya apabila kita tidak langsung membaca nya, maksudnya jika kita tidak terlalu mengikuti percakapan yang diatasnya kadang sering tidak nyambung sedang membicarakan apa ini?? Dan juga kadang hambatan terdapat pada medianya itu sendiri, yaitu signal provider masing – masing, karena kan setiap provider memiliki kelemahan – kelemahan yang berbeda – beda terhadap signal – signal.” Menurut uraian Bapak Nurharyanto, Kepala Team Bagian Marketing yang sudah hampir 5 tahun menggunakan media Blackberry Messenger Group (BBM Grup) untuk berkomunikasi dengan partner kerjanya, berpendapat bahwa : “Hambatan yang terjadi yaitu sesekali terjadi salah paham dalam pengolahan informasi yang diberikan atau bisa terjadi multi tafsir, kembali http://digilib.mercubuana.ac.id/ 85 lagi ke persepsi masing – masing karyawan dalam mengartikan pesan yang masuk.” Keterbatasan yang terdapat pada medianya tersebut mengakibatkan pesan yang ingin disampaikan tidak dapat dijelaskan dengan detail, Berikut yang disampaikan oleh Bapak Himawan Kartono : “Ada, dalam BBM ada keterbatasan jumlah karakter sehingga untuk informasi tidak bisa disampaikan secara luas dan detail. Kadang juga signal dari providernya yang tidak bisa bekerjasama dengan baik, sehingga misal sudah ada yang kirim pesan tapi baru sampe beberapa menit kemudian.” Sedangkan menurut Bapak Muhammad Lutfi keterlambatan feedback yang diberikan menjadi komunikasi melalui Blackberry Messenger Group (BBM Grup) menjadikan komunikasi ini kadang tidak berjalan dengan efektif, yang beliau sampaikan pada proses wawancara : “Ada, lamanya tanggapan atasan mengenai hasil laporan, karena kan memang semua karyawan bahkan atasanpun tidak setiap menit mengecek pesan – pesan yang masuk di BBM Grup.” Agak berbeda jauh pendapat yang diberikan oleh Bapak H. O. P Yepri tentang adanya hambatan pada komunikasi Blackberry Messenger Group (BBM Grup) ini, peran dari komunikasi informal adalah sebenarnya untuk mendukung komunikasi formal, bukan untuk menggantikan peran komunikasi primer dalam PT BPRS Harta Insan Karimah Bekasi, seperti yang beliau uraikan bahwa : “Pasti ada kalau hambatan, tapi kan kita lebih focus ke kelebihannya daripada kekurangannya, Karena kan yang tadi saya sebutkan bahwa tidak semua anggota sedang berada pada situasi atau kondisi yang sedang ada waktu buat baca grup, bisa juga saking sibuknya pekerjaan buat baca pesan di grup itu nanti – nanti, mungkin kalau ada hal yang mendesak langsung di telp ke orang yang bersangkutan atau tunggu sampai kembali lagi ke kantor.” http://digilib.mercubuana.ac.id/ 86 4.2.3 Peran Blackberry Messenger Group (BBM Grup) Dalam Meningkatkan Efektifitas Kerja Karyawan PT BPRS Harta Insan Karimah Bekasi ini tidak hanya para karyawan yang bekerja di depan computer setiap harinya yang selalu punya waktu untuk memegang HPnya bila bordering, tetapi juga banyak yang bekerja di luar kantor untuk bagian lapangan, dengan perbedaan kesibukan mengendarai kendaraan akan berpengaruh pada kesibukan para karyawan yang sedang dijalan, maka akan memberikan dampak pada perbedaan persepsi sehingga peran dari Blackberry Messenger Group (BBM Grup) dalam proses penyampaian informasi tidak dapat diterima dengan baik, hal tersebut sesuai dengan pendapat Bapak H. O. P Yepri mengenai perbedaan persepsi atau sudut pandang pesan yang disampaikan di Blackberry Messenger Group (BBM Grup), beliau menjelaskan bahwa : “Ada, konsekuensinya jika komunikasi melalui BBM Grup akan memunculkan perbedaan pandangan atau persepsi atau pendapat dari para anggota grup karena kan teman – teman lain bisa lihat pesan informasi itu saat lagi dijalan atau saat di kantor, missal saat dijalan liat pesan di grup itu gak focus, atau lagi marah – marah, yang sebenarnya membahasnya apa, kadang suka salah persepsi apa yang dibaca di BBM Grup itu, maka dari itu tetap perlu konfirmasi terkait informasi yang disampaikan untuk memastikan yang sebenarnya.” Hal serupa juga sama dengan apa yang Bapak Widodo Ratno Prasetyo sampaikan bahwan factor dari perbedaan persepsi komunikasi langsung dan komunikasi melalui media Blackberry Messenger Group (BBM Grup) terletak pada kesibukan pekerjaan yang sedang dijalaninya, beliau menguraikan pendapatnya adalah sebagai berikut : http://digilib.mercubuana.ac.id/ 87 “Ada itu pasti, kadang apa yang saya sampaikan maksudnya seperti ini, kawan – kawan suka salah pengertian apa maksud yang sebenarnya kan juga kita memaklumi pekerjaan utama saat staff berada dilapangan kan bukan hanya memegang HP dan membaca pesan – pesan di grup saja.” Pendapat serupa juga dijelaskan oleh Kepala Bagian Remedial dan Collection, Bapak Matruzih yang merasa perbedaan persepsi itu muncul karena banyaknya pekerjaan dan pesan informasi yang disampaikan tidak terlalu diperhatikan dan dibaca dengan seksama dan hati – hati, dan yang beliau jelaskan bahwa : “Sering terjadi hal – hal seperti itu, jadi apa yang misal kawan – kawan marketing sampaikan di BBM Grup berbeda dengan apa yang saya pikirkan. Persepsi informasi yang saya terima dan yang mereka sampaikan itu kadang suka berbeda, mungkin kadang perbedaan persepsi itu muncul terlalu sibuknya pekerjaan, maka pembacaan informasi di grup juga tidak terlalu diperhatikan dengan seksama. Kadang saya untuk lebih jelasnya, jika saya rasa melalui BBM Grup ini masih kurang, saya menghubungi yang bersangkutan secara langsung baik melalui BBM personal, melalui telp atau berbicara secara tatap muka secara langsung.” Pada wawancara ini, Bapak Matruzih juga menjelaskan alasan mengapa seringnya mengirim pesan diluar kepentingan pekerjaan pada media Blackberry Messenger Group (BBM Grup), beliau menjelaskan : “Kan kita juga Cuma manusia biasa, pastinya yang sering disampaikan di chat kan yang baik – baik juga, saya sih Cuma ingin karyawan di BPRS Harta Insan Karimah Bekasi ini semakin punya akhlak yang baik, semakin baik dalam urusan dunia dan akhirat, ya intinya Cuma buat mengingatkan antar sesama.” Pendapat tersebut juga dibenarkan oleh Bapak Muhammad Lutfi, bahwa : “Ada, jika kita kadang melaporkan tentang keadaan actualnya dilapangan, kadang para atasan memandangnya dengan sudut pandang yang berbeda, karena banyaknya pekerjaan dan tanggungjawab para pimpinan, membuat pimpinan kadang tidak membaca informasi yang disampaikan dilapangan dengan hati – hati.” http://digilib.mercubuana.ac.id/ 88 Perbedaan persepsi lebih kepada para karyawan menempatkan informasi tersebut bersifat penting atau umum, pesan yang bersifat umum adalah pesan yang bersifat fleksibel yang dapat dimengerti oleh semua karyawan, sedangkan pada pesan yang bersifat khusus adalah pesan atau informasi yang khusus atau dipahami oleh beberapa orang saja, seperti apa yang dijelaskan oleh Ibu Wida Nurmalia bahwa : “Ya, tentu ada, untuk informasi yang bersifat penting dan umum mereka meerspon dengan baik tapi kadang disalahgunakan untuk sesuatu yang tidak penting sehingga mereka merasa terganggu.” Berbeda dengan pendapat Bapak Nurharyanto, yang menyebutkan bahwa perbedaan persepsi ini disebabkan oleh keterbatasan fasilitas pada medianya, yang disampaikan pada wawancaranya sebagai berikut : “Perbedaan persepsi karyawan dalam berkomunikasi lewat BBM Grup terletak pada keterbatasan fasilitas tersebut, oleh karenanya jika komunikasi melalui BBM Grup sangat sering terjadi kesalahpahaman atas suatu redaksi yang disampaikan.” Sedangkan Bapak Himawan Kartono lebih menjelaskan bahwa banyaknya masukan dan keinginan dari para anggota menjadikan factor adanya perbedaan persepsi pada komunikasi yang dilakukan di media Blackberry Messenger Group (BBM Grup), seperti yang diuraikan sebagai berikut : “Iya ada, karena kadang di BBM Grup itu karena pemikiran banyak orang, banyak juga masukan atau pendapat – pendapat yang diutarakan. Persepsi atau pandangan orang satu dengan orang lain sulit untuk disatukan dan untuk mencapai kata mufakat kadang membutuhkan waktu.” Dengan dapat berkomunikasi dengan banyak orang, hak buruknya semua pesan bahkan pesan atau informasi yang tidak penting dapat dengan mudahnya http://digilib.mercubuana.ac.id/ 89 masuk. Adanya pesan – pesan yang tidak berguna atau Broadcast kadang datang pada waktu yang tidak pasti, dalam Blackberry Messenger Group (BBM Grup) ini dapat dibuat beberapa folder yang tidak mengganggu dan merubah tujuan utama dari digunakannya media Blackberry Messenger Group (BBM Grup) ini. Berikut disampaikan oleh Bapak H. O. P Yepri dalam wawancaranya : “kan juga disediakan beberapa folder seperti folder tawa canda untuk becanda – canda, folder tausiyah untuk mengingatkan tentang kebaikan dan folder dinas untuk membahas tentang pekerjaan. Missal kalau ada yang broadcast, gak merasa keganggu sih, toh mereka kan juga punya hak untuk menyampaikan sesuatu, karna kan memang ada kesetaraan sesama anggota, tapi memang biasanya kalau sudah membahas hal yang serius dan pembahasan yang tegang, becanda – becandaan itu hanya untuk mencairkan suasana agar para anggota tidak terlalu tegang saja.” Berbeda dengan pendapat Bapak Widodo Ratno Prasetyo yang dengan tegas dan lantang menolak adanya broadcast atau pesan diluar pekerjaan untuk dibahas dalam grup, beliau menguraikan bahwa : “Saya kan memang orang yang gak suka saat sedang pembicaraan serius tetapi tiba – tiba ada pesan masuk yang gak penting, pernah saya langsung ke BBM Personalnya untuk menegor yang bersangkutan tetapi biasanya kalau sudah ada pembahasan di grup yang serius, kawan – kawan akan merasa sungkan untuk memberikan becandaan di grup.” Sedangkan, Bapak Matruzih lebih menjelaskan bagaimana cara menyikapinya dengan sikap dingin dengan tidak dihiraukan pesan – pesan tersebut “Selama broadcast yang dikirmkan masih ada sangkut pautnya dengan pekerjaan saya rasa tidak begitu masalah, ya kalo misal hanya sekedar lelucon, saya pribadi lebih memilih mengabaikannya saja dan dibaca saat ada waktu luang saja.” Tidak jauh berbeda pendapat Bapak Nurharyanto memberikan pendapat untuk difokuskan ke pekerjaan utama kita http://digilib.mercubuana.ac.id/ 90 “Jika ada broadcast yang masuk pada saat kita sibuk dalam jam kerja, maka di utamakan pekerjaan yang sedang kita kerjakan pada saat itu dan yang sedang berlangsung, jika itu tidak memungkinkan untuk memegang HP lalu membaca Broadcast tersebut, dan jika memang masih merasa terganggu juga mungkin HP saya silent terlebih dahulu.” Sesuai dengan pendapat Bapak Nurharyanto, begitu juga penjelasan Ibu Wida Nurmalia yang sering merasakan adanya broadcast yang datang diwaktu yang tidak tepat, berikut penjelasannya : “itu kadang mengganggu, biasanya karyawan akan meluangkan waktu untuk melihatnya, akan tetapi mereka kadang merasa kecewa jika ternyata informasi tersebut tidak penting, apalagi jika sedang diburu – buru kerjaan, walaupun dilihatnya pas waktu senggang, dan ternyata pesan yang disampaikan itu tidak penting agak kesel juga bacanya karena saya merasa seperti buang waktu saja baca atau mengirim pesan yang tidak ada gunanya, seperti broadcast itu.” Berikut juga pendapat Kepala Bagian Legal, Bapak Himawan Kartono tentang broadcast yang masuk “Itu kadang mengganggu, biasanya karyawan akan meluangkan waktu untuk melihatnya, akan tetapi mereka kadang merasa kecewa jika ternyata informasi tersebut tidak penting, apalagi jika sedang diburu – buru kerjaan, walaupun dilihatnya pas waktu senggang, dan ternyata pesan yang disampaikan itu tidak penting agak kesel juga bacanya karena saya merasa seperti buang waktu saja baca atau mengirim pesan yang tidak ada gunanya, seperti broadcast.” Media Blackberry Messenger Group (BBM Grup) dapat menjadi peran dalam membantu penyelesaian permasalahan di lingkungan internal PT BPRS Harta Insan Karimah Bekasi, seperti yang dijelaskan oleh Bapak H. O. P Yepri sebagai berikut : “Seperti yang sudah saya bilang tadi, media BBM Grup ini mungkin lebih kepada pengambilan keputusan dadakan yang nantinya juga akan dibahas lebih rinci lagi saat bertatap muka secara langsung, jadi setidaknya kita sudah punya gambaran tentang apa dan bagaimana segala sesuatu yang http://digilib.mercubuana.ac.id/ 91 nantinya akan dibahas saat tatap muka, jadi membantu penyelesaian masalah itu hanya untuk sementara sampai nanti bertemu secara langsung.” Sesuai dengan apa yang Bapak Himawan Kartono uraikan atas pertanyaan yang sama, beliau menjawab : “Ya, bisa saling membantu penyelesaian permasalahan yang sedang dihadapi di lingkungan internal BPRS Harta Insan Karimah Bekasi, kalaupun diharuskan pengambilan suatu keputusan.” Sedangkan Bapak Matruzih cukup bijak dalam menjawab pertanyaan ini, lebih mengutamakan kekompakan antar karyawan, berikut jawaban beliau : “Cukup membantu, karna misal saat staff yang sedang bermasalah, bisa langsung dijelaskan ke kepala bagian dan direksinya secara langsung. Ya tapi tidak semua masalah bisa dibahas di BBM Grup hanya yang seputaran pekerjaan secara umum, kalo yang bersifat lebih pribadi atau seperti masalah antara atasan dan bawahan lebih baik dibicarakan secara personal, dirasa tidak etis juga memberitahu kesalahan rekan kerja di grup juga, kan kita juga tetap harus menjaga perasaan agar kekompakan dalam bekerja tetap terjaga.” Sesuai dengan apa yang Ibu Wida Nurmalia berpendapat, tidak semua masalah dapat diselesaikan melalui media Blackberry Messenger Group (BBM Grup), dijelaskan dalam wawancaranya, bahwa : “Ya karyawan bisa saling sharing dengan permasalahan yang terjadi tapi tentu dengan memberi batasan informasi masalah yang ingin dibahas di BBM Grup, tidak semua pihak harus mengetahui masalah – masalah yang dihadapi. Tetap saja untuk lebih membantu permasalahan yang dihadapi harus dengan tatap muka juga.” Menurut Bapak Muhammad Lutfi juga mengemukakan pendapat yang sesuai, berikut yang diuraikan oleh beliau : http://digilib.mercubuana.ac.id/ 92 “Sangat membantu dalam menghadapi masalah – masalah internal di BPRS Harta Insan Karimah Bekasi, tetapi tentu tidak semua permasalahan dapat dibahas di BBM Grup ini.” Bapak Widodo Ratno Prasetyo menjelaskan, penyelesaian masalah yang memang menggunakan suatu media, yaitu dengan Personal BBM, seperti yang beliau uraikan sebagai berikut : „Bukan membantu menyelesaikan tetapi dengan media BBM Grup ini lebih bisa untuk klarifikasi masalah saat yang bersangkutan tidak berada di kantor, tetapi tetap dengan menjaga perasaan satu sama lain. Seperti ya misal permasalahan yang tidak seharusnya semua divisi yang ada di grup itu mengetahuinya mungkin lebih menggunakan Personal BBM atau jika memang tidak terlalu terburu – buru menunggu sampai yang bersangkutan tersebut datang ke kantor dan berbicara tatap muka.” Pendapat berbeda disampaikan oleh Bapak Nurharyanto bahwa media Blackberry Messenger Group (BBM Grup) ini hanya efektif untuk fungsi informative bukan sebagai wadah untuk problem solving “BBM Grup tidak cukup efektif dalam membantu permasalahan yang dihadapi pada lingkungan internal kecuali permasalahan itu berupa efektifitas penyampaian informasi, kordinasi dan intruksi. Tetap saja untuk penyelesaian masalah, dilakukan secara langsung atau tatap muka.” 4.3 Pembahasan Secara umum pengertian komunikasi organisasi adalah hubungan timbal balik antar individu dalam konteks organisasi serta adanya saling kebergantungan antara anggota organisasi tersebut. Komunikasi Organisasi tersebut biasanya mencakup pembahasan mengenai struktur dan fungsi organisasi, hubungan antar manusia, komunikasi dan proses pengorganisasian serta perilaku dan budaya dalam sebuah organisasi. Secara spesifik, komunikasi organisasi meliputi arus pesan dalam suatu http://digilib.mercubuana.ac.id/ 93 jaringan organisasi baik vertikal maupun horizontal, dengan sifat komunikasi saling ketergantungan. Komunikasi organisasi adalah pengiriman (sending) dan penerimaan (receiving) berbagai pesan organisasi di dalam kelompok di dalam kelompok formal maupun informal dari suatu organisasi. Bila organisasi semakin besar dan kompleks maka akan mengakibatkan semakin kompleks pula proses komunikasinya. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, komunikasi ada dua, yaitu komunikasi formal dan komunikasi informal, Komunikasi formal adalah komunikasi yang disetujui oleh organisasi itu sendiri dan sifatnya berorientasi kepentingan organisasi. Isinya berupa cara kerja di dalam organisasi, produktivitas, dan berbagai pekerjaan yang harus dilakukan dalam organisasi. Misalnya: memo, kebijakan, pernyataan, jumpa pers, dan surat-surat resmi, komunikasi informal adalah komunikasi yang disetujui secara sosial. Orientasinya bukan pada organisasi, tetapi lebih kepada anggotanya secara individual. Karyawan memiliki kebutuhan dan keinginan informasi untuk mengetahui tugas–tugasnya dan mengerti seluruh tujuan dan strategi perusahaan. Keterbukaan dan kejujuran kebijakan komunikasi harus dibangun oleh pimpinan dan harus diterima oleh setiap bawahan. Komunikasi dari manajemen–karyawan, karyawan ke pihak manajemen harus jujur dan dibangun berdasar kepercayaan jika digunakan untuk membangun semangat kerja, produktivitas dan kemajuan perusahaan. Organisasi harus selalu memberikan informasi kepada karyawan tentang program–program http://digilib.mercubuana.ac.id/ 94 perusahaan, masalah yang dihadapi perusahaan, perubahan-perubahan yang dilakukan beserta alasannya atau segala hal yang menarik minat karyawan. Perlu ditumbuhkan kebebasan untuk berdiskusi antara pimpinan dan karyawan. Bila karyawan selalu diberi informasi, maka karyawan akan lebih merasa dihargai, dipercaya dan akan lebih koperatif mencurahkan usaha pada tujuan–tujuan organisasi. Komunikasi yang efektif akan menghasilkan kepuasan dan produktivitas karyawan, perbaikan pencapaian hasil karya dan tujuan perusahaan. Komunikasi karyawan yang efektif tergantung dari hubungan karyawan yang memuaskan yang dibangun berdasarkan iklm dan kepercayaan atau suasana perusahaan yang positif. Komunikasi karyawan termasuk dalam komunikasi organisasi, dilakukan perusahaan kepada karyawan. Komunikasi karyawan memiliki empat wujud. Pertama, komunikasi ke bawah (downward communication) yaitu komunikasi dari pimpinan perusahaan kepada karyawan. Kedua, komunikasi ke atas (up ward communication) yaitu komunikasi dari pihak karyawan ke pihak manajemen. Ketiga, komunikasi sejajar (Horizontal communication), dan komunikasi lintas saluran (diagonal communication) 4.3.1 Pemanfaatan Blackberry Messenger Group (BBM Grup) Blackberry Messenger Group (BBM Grup) merupakan sarana untuk menjalin komunikasi informal yang dipilih dan digunakan untuk dapat berkomunikasi dengan lingkungan internal di PT BPRS Harta Insan Karimah Bekasi. Komunikasi formal pada PT BPRS Harta Insan Karimah Bekasi memang sudah berjalan dengan baik, http://digilib.mercubuana.ac.id/ 95 tetapi membutuhkan media informal guna untuk memantau pekerjaa para karyawan di luar kantor. Fasilitas Blackberry Messenger Group (BBM Grup) ini bisa disertai dengan subyek obrolan. Jadi kontak yang baru diundang ketika percakapan sudah berlangsung tidak akan bingung untuk mengikuti topik percakapan. Aplikasi ini memungkinkan pengguna membuat atau bergabung dengan grup seseorang untuk tetap terhubung dan berbagi pengalaman secara waktu yang asli. Pengguna atau anggota grup juga dapat melakukan percakapan maya dan berbagi pembaharuan lokasi, alamat, kalender, foto, daftar dan banyak lagi. Satu grup dapat menampung sebanyak 30 anggota. Pada PT BPRS Harta Insan Karimah Bekasi setiap grup memiliki subjek tausiyah, dinas dan canda tawa. Subjek tausiyah digunakan jika ada yang ingin mengingatkan akan hal kebaikan, subjek dinas atau pekerjaan untuk pesan yang mengandung tentang pekerjaan di lingkungan internal dan subjek canda – tawa digunakan untuk becandaan – becandaan untuk mencairkan suasana. Media Blackberry Messenger Group (BBM Grup) ini memungkinkan menumbuhkan rasa persaudaraan, kekeluargaan, kekompakan pada para karyawan, karena grup ini tidak sebatas untuk pekerjaan dan sudah dipastikan untuk aktivasi kuota paket setiap bulannya sesuai dengan peraturan manajemen bertanggungjawab untuk memberikan tunjangan pulsa. http://digilib.mercubuana.ac.id/ dimana manajemen juga 96 Hampir semua pesan masuk melalui chat di Blackberry Messenger Group (BBM Grup), karena tidak adanya batas ruang dan waktu dengan media ini mengakibatkan kapanpun, bagaimanapun dan apapun pesannya penting atau tidaknya masuk ke grup bahkan saat bekerja diwaktu yang sibuk, mungkin cara mengatasinya dengan silent HP untuk sementara waktu sampai kondusif dan pesan yang masuk dihari libur seperti Sabtu dan Minggu, hal ini terkadang yang mengganggu para karyawan saat menikmati libur bersama keluarga, terkecuali hanya untuk canda – tawa. Teori yang digunakan pada komunikasi melalui media Blackberry Messenger Group (BBM Grup) merupakan teori jaringan komunikasi, bahwa teori ini merupakan saluran komunikasi informal yang terbentuk melalui kontak atau interaksi yang terjadi di antara anggota organisasi setiap harinya dalam sebuah jaringan baik itu formal ataupun nonformal. Dengan kata lain, hubungan tidak terbentuk hanya melalui tatap muka secara fisik, tetapi juga melalui sarana nonfisik, dengan begitu hubungan atau relationship terbentuk melalui komunikasi antar – anggota organisasi secara terus – menerus. Berdasarkan teori tersebut, jaringan yang digunakan dalam berinteraksi karyawan PT BPRS Harta Insan Karimah Bekasi dapat memberikan dampak bagi kelangsungan atau berjalannya organisasi tersebut. Menurut teori fungsi komunikasi dalam organisasi ada 4, tetapi dalam pemanfaatan media Blackberry Messenger Group (BBM Grup) pada lingkungan internal perusahaan ini hanya memanfaatkan 2 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 97 fungsi, yaitu fungsi informative sebagai penyampaian informasi yang lebih baik dan lebih tepat waktu pada atasan ataupun pada staff lainnya, dan dapat juga sebagai penyampain ijin untuk tidak datang ke kantor, sesuai dengan tujuan komunikasi adalah agar pesan dapat sampai kepada para komunikan dan fungsi persuasive untuk membujuk atau memberikan kepercayaan akan suatu hal pada lingkungan internal PT BPRS Harta Insan Karimah Bekasi sesuai dengan tujuan komunikasi adalah untuk menyampaikan gagasan agar dapat diterima dengan pendekatan persuasive, fungsi regulative tidak digunakan dalam proses komunikasi melalui Blackberry Messenger Group (BBM Grup) karena hanya digunakan pada komunikasi formal secara langsung, misal pada saat rapat, fungsi integrative-pun tidak digunakan pada komunikasi melalui media Blackberry Messenger Group (BBM Grup) karena saluran tersebut lebih kepada bulletin bulanan PT BPRS Harta Insan Karimah Bekasi yang mencakup keseluruhan. Pada media Blackberry Messenger Group (BBM Grup) ini juga digunakan fungsi education atau pendidikan, karena media ini juga digunakan dalam hal penyampain hal – hal untuk mendidik para karyawannya agar lebih baik dan disiplin. Pada fungsi informative merupakan fungsi dari media Blackberry Messenger Group (BBM Grup) pada lingkungan internal PT BPRS Harta Insan Karimah Bekasi, suatu instruksi atau arahan dari atasan kepada bawahannya dapat diberikan tanpa harus bertatap muka, dibukanya forum diskusi dapat dibuka dengan semua anggota pada grup memiliki hak yang sama dalam penyampaian pendapan dan hubungan pada http://digilib.mercubuana.ac.id/ 98 media ini pun dapat mempererat tali silaturahmi dan kekeluargaan antar anggota grup dalam Blackberry Messenger Group (BBM Grup). Hal ini merupakan pemanfaatan dari media Blackberry Messenger Group (BBM Grup) yang dapat memberikan efek yang positif pada efektifitas kerja karyawan PT BPRS Harta Insan Karimah Bekasi. Pemanfaatan media Blackberry Messenger Group (BBM Grup) oleh PT BPRS Harta Insan Karimah Bekasi sebagai sarana komunikasi informal karyawan dalam mendukung efektivitas kerja ini sangat memberikan efek yang signifikan, hal ini juga yang membuat suatu ide untuk membuat suatu whatsApp Grup agar semakin banyaknya social media yang digunakan, semakin baik dan semakin cepat proses komunikasi, penyampaian infromasi bahkan proses diskusi yang selama ini memang sudah berjalan dengan baik juga. Komunikasi melalui media Blackberry Messenger Group (BBM Grup) tidak memberikan perbedaan siapa yang harus berkomentar dan yang tidak boleh berkomentar, semua anggota memiliki hak yang sama untuk bergabung di grup, menyamaratakan kedudukan Direksi, Manager, Kepala Kantor, Kepala Bagian, Staff pada bagian manapun selama masih dalam batas sopan dan normal. Atasan memberi perintah arahan, bawahan memberikan laporan. Dan dengan media Blackberry Messenger Group (BBM Grup) semakin menumbuhkembangkan rasa kekeluargaan. Memang sejak awal dibuatnya komunikasi informal ini selain untuk mempermudah pekerjaan juga untuk menjadikan semua karyawan PT BPRS Harta Insan Karimah Bekasi sebagai satu saudara dan satu keluarga, dengan sudah seringnya http://digilib.mercubuana.ac.id/ 99 berkomunikasi melalui media informal ini diharapkan tidak adanya lagi rasa canggung saat berkomunikasi secara tatap muka. Peneliti melihat media Blackberry Messenger Group (BBM Grup) sangat bermanfaat memberikan informasi ke lingkungan internal, sarana sebagai laporan kerja harian untuk selanjutnya diketahui Kepala Bagian dan Dewan Direksi, pengambilan keputusan yang harus segera diambil, sarana diskusi, yang nantinya akan dibahas lebih jauh saat bertatap muka secara langsung, media ini memberikan wadah untuk dapat memberikan gambaran awal suatu diskusi, untuk sarana pemecahan masalah tetapi tidak semua masalah dapat dibahas melalui media Blackberry Messenger Group (BBM Grup) ini. 4.3.2 Proses Komunikasi Pada Blackberry Messenger Group (BBM Grup) Menyampaikan informasi dengan tujuan agar pesan yang diterima sama seperti apa yang disampaikan merupakan tujuan dari komunikasi. Tujuan komunikasi dapat berjalan dengan baik apabila komunikasi tersebut dapat berjalan dengan efektif dan komunikasi yang efektif dapat dijalankan apabila adanya proses komunikasi yang dilakukan baik secara langsung maupun tidak langsung. Proses komunikasi yang dilakukan secara tidak langsung pada PT BPRS Harta Insan Karimah Bekasi ini adalah melalui media Blackberry Messenger Group (BBM Grup). Diluar dari keterbatasan anggota dalam satu grup pada media Blackberry Messenger Group (BBM Grup), proses komunikasi dapat berjalan dengan efektif dan efisien, informasi dapat diterima dengan cepat dengan mempersingkat waktu. Tetapi http://digilib.mercubuana.ac.id/ 100 setiap komunikasi, bahkan komunikasi langsung saja kadang tidak dapat menjadikan komunikasi tersebut efektif, karena tidak sampainya tujuan dari si pemberi informasi ke penerima informasi. Proses melalui media Blackberry Messenger Group (BBM Grup) memiliki sentralitas atau garis hubungan antar anggota, karena setiap grup memiliki anggota – anggota yang terkait antar satu dengan yang lainnya dan secara otomatis akan berhubungan dengan keseluruhan, dimana keterhubungan ini sangatlah sulit untuk dilakukan pada komunikasi formal. Proses aliran informasi ini menggunakan proses aliran serentak, karena dengan banyaknya anggota yang saling berhubungan didalam grup, informasi dapat dengan cepat dan lebih efisien untuk disampaikan, kecuali jika staff tersebut tidak masuk dalam grup yang sama, proses tersebut dapat dikatakan proses menggunakan aliran berurutan. Efektifitas kerja merupakan awal mula keberhasilan organisasi, melalui komunikasi informal yaitu media Blackberry Messenger Group (BBM Grup), terdapat factor – factor yang dapat mempengaruhi efektivitas kerja, yaitu pada factor organsisasi, lingkungan, pekerja dan kebijakan manajemen yang dapat memberikan dampak pada komunikasi Blackberry Messenger Group (BBM Grup) dengan efektifitas kerja, pada factor organisasi misal dengan tetap diberlakukan struktur organisasi yang sama pada komunikasi informal, seorang atasan dapat memberikan perintah atau arahan kepada bawahannya tanpa harus berkomunikasi secara langsung, http://digilib.mercubuana.ac.id/ 101 pada factor lingkungan adanya hubungan yang saling ketergantunganan dalam hal pekerjaan antar anggota grup dengan anggota yang lainnya memberikan dampak proses yang cukup instan dalam berhubungan, pada factor pekerja terletak pada karyawan PT BPRS Harta Insan Karimah Bekasi yang selalu mengaktifkan paket kuota internet untuk memudahkan dan terus menjalankan komunikasi melalui media Blackberry Messenger Group (BBM Grup) dan pada karakteristik kebijakan dan praktik manajemen, karena memang sudah peraturan dan kebijakan manajemen dalam pengaktifan dengan pemberian intensive dari pihak manajemen. Proses dari komunikasi melalui Blackberry Messenger Group (BBM Grup) ini dapat berjalan dengan baik dan efektif dalam mendukung efektifitas kerja karyawan PT BPRS Harat Insan Karimah Bekasi, ada beberapa hambatan yang ditemui dengan media Blackberry Messenger Group (BBM Grup), misal hambatan terletak pada sumber misal keterlamatan proses penyampaian pelaporan harian kerja karena tidak adanya waktu untuk menyampaikannya di grup, misal sedang bawa motor di jalan, hambatan pada saluran, yaitu susahnya signal pada masing – masing providernya hambatan pada komunikan atau sasaran, misal keterlambatan feedback yang diberikan dikarenakan tidak setiap menit HP selalu di tangan dan hambatan teknologi misal pada keterbatasan anggota Blackberry Messenger Group (BBM Grup) dan keterbatasan pada karakter di Blackberry Messenger Group (BBM Grup). Hambatan yang paling dominan yang dirasakan oleh sebagian besar masyarakat kita akan penguasaan teknologi dan hasil-hasilnya adalah masalah kesenjangan digital. Saat ini http://digilib.mercubuana.ac.id/ 102 banyak sekali orang yang mengetahui jenis dan ragam dari produk teknologi khususnya teknologi informasi dan komunikasi, namun tidak banyak dari mereka yang bisa menggunakannya dengan baik dan benar. 4.3.3 Peran Blackberry Messenger Group (BBM Grup) Dalam jaringan komunikasi informal orang – orang yang ada dalam suatu organisasi baik secara jenjang hirarki, pangkat dan kedudukan atau jabatan dapat berkomunikasi secara leluasa. Komunikasi dengan media Blackberry Messenger Group (BBM Grup) ini bersifat umum karena dapat dibaca oleh semua anggota grup. Di dalam jaringan komunikasi informal ini, tentunya ada berbagai macam informasi yang mengalir. Blackberry Messenger Group (BBM Grup) memberikan peran yang akan memberikan manfaat dalam proses komunikasi yang tidak bisa dilakukan secara langsung atau tatap muka. Berdasarkan penelitian dilapangan, peneliti melihat media Blackberry Messenger Group (BBM Grup) sangat bermanfaat memberikan informasi ke lingkungan internal, sarana sebagai laporan kerja harian untuk selanjutnya diketahui Kepala Bagian dan Dewan Direksi, pengambilan keputusan yang harus segera diambil, sarana diskusi, yang nantinya akan dibahas lebih jauh saat bertatap muka secara langsung, media ini memberikan wadah untuk dapat memberikan gambaran awal suatu diskusi, untuk sarana pemecahan masalah tetapi tidak semua masalah dapat dibahas melalui media Blackberry Messenger Group (BBM Grup) . Selain itu dapat mudah mengkoordinasikan para staffnya. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 103 Komunikasi dengan media Blackberry Messenger Group (BBM Grup) kadang memberikan perbedaan persepsi dalam setiap pesan yang di informasikan, karena ketidakpahaman dalam mengartikan penyampaian pesan yang secara informal tersebut. Dalam peran penyelesaian masalah, media Blackberry Messenger Group (BBM Grup) tidak terlalu berperan, karena tidak semua permasalahan dapat dibahas dan diselesaikan di forum grup yang dapat dibaca oleh divisi lain. Dalam mendukung efektifitas kerja karyawan PT BPRS Harta Insan Karimah Bekasi ini, para pihak internal baik itu atasan dan bawahan menyadari, meyakini dan sepakat bahwa metode komunikasi informal yang dilakukan secara tidak langsung melalui media Blackberry Messenger Group (BBM Grup) dianggap penting untuk informasi, instruksi dan arahan yang dimana semua pihak wajib mematuhinya. Peranan media Blackberry Messenger Group (BBM Grup) dalam mendukung efektifitas kerja karyawan PT BPRS Harta Insan Karimah Bekasi sebagai informasi yang mengembangkan informasi bagi kepentingan organisasi yang semua pihak memiliki hak yang sama dan peranan memutuskan, menyebarkan dan mencari informasi sudah pasti bukan menjadi tujuan organisasi. Informasi merupakan data yang penting dalam proses pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Atasan memegang peranan yang sangat penting dalam proses pengambilan keputusan dalam organisasi, keputusan yang dilakukan secara dadakan ini dapat dilakukan jika informasi sudah diterima, yang nantinya akan dibahas lebih lanjut saat tatap muka secara langsung. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 104 Pada teori jaringan organisasi dijelaskan bahwa komunikasi tidak saja dalam jaringan formal, tetapi juga adanya jaringan informal yang bersifat kompleks yang berhubungan dengan anggota – anggota organisasi dan peran media Blackberry Messenger Group (BBM Grup) merupakan peran penghubung antar anggota karena dengan satu media dapat terhubung ke banyak karyawan dan dengan emoticon – emoticon yang ada pada media Blackberry Messenger Group (BBM Grup) memberikan peran dalam berkomunikasi dapat lebih berjalan dengan baik, karena anggota grup akan memberikan penilaian atau persepsi atas pesan apa yang dikirim, selain itu juga memiliki peran sebagai jembatan saat ada masalah yang sedang dibahas melalui Blackberry Messenger Group (BBM Grup), dan peran pemimpin pendapat yang biasanya dipimpin oleh atasan saat sedang pengambilan keputusan secara mendadak. Peran pemisah tidak digunakan pada komunikasi melalui Blackberry Messenger Group (BBM Grup) karena semua anggota yang masuk dalam grup terkait satu sama lain. Peran Blackberry Messenger Group (BBM Grup) sebagai efektivitas kerja juga dapat dilihat dari fungsi jaringan pada media itu sebagai penghubung para anggotanya, tingkat keterhubungan yang jelas terhubung, tetapi derajat pemisah tidak dimanfaatan pada media Blackberry Messenger Group (BBM Grup) karena tidak ada pemisahan antar angggota grup. Saat ini komunikasi dalam organisasi sudah tidak hanya menggunakan komunikasi formal yang dilakukan saat tatap muka secara langsung, tetapi juga menggunakan media informal yaitu Blackberry Messenger Group (BBM Grup) dalam http://digilib.mercubuana.ac.id/ 105 berkomunikasi ke bawah dalam pemberian perintah, arahan ataupun wadah berdiskusi, komunikasi ke atas dalam memberikan informasi dan hasil kerja harian, komunikasi horizontal misal saat berkomunikasi diluar permasalahan pekerjaan maupun komunikasi lintas saluran misal staf bagian marketing menanyakan jadwal akad kepada kepala bagian Legal. Selain untuk kepentingan pekerjaan, media Blackberry Messenger Group (BBM Grup) ini juga digunakan sebagai penyampaian informasi kebaikan untuk para karyawannya, terbukti adanya beberapa folder yang chat yang digunakan pada setiap satu Blackberry Messenger Group (BBM Grup), grup dinas atau pekerjaan yang digunakan untuk proses pekerjaan dengan para staffnya, untuk penyampaian informasi, arahan atau instruksi yang menjadikan semakin efektifnya pekerjaan dilingkungan internal PT BPRS Harta Insan Karimah Bekasi. Adanya grup canda tawa yang menurut narasumber digunakan untuk lelucon – lelucon agar hubungan antar sesama karyawan tidak kaku dan semakin harmonis serta saling terciptanya rasa kekeluargaan, dan ada juga folder tausiyah yang digunakan untuk penyampaian pesan – pesan kebaikan yang dikatakan bahwa agar kita saling mengingatkan antar sesama, dan di folder ini, para anggota menyampaikan hal – hal baik diluar pekerjaan dengan maksud untuk perubahan yang lebih baik dalam bersikap sehari – hari, dalam agama maupun dalam lingkungan. Peneliti dapat menarik kesimpulan, bahwa peran pada media Blackberry Messenger Group (BBM Grup) dalam lingkungan internal PT BPRS Harta insan http://digilib.mercubuana.ac.id/ 106 Karimah Bekasi digunakan dalam hal pekerjaan maupun diluar pekerjaan dengan tujuan semakin eratnya rasa kekeluargaan antar sesama karyawan baik dalam komunikasi ke atas dengan pimpinan, komunikasi ke bawah dengan para stafnya, komunikasi horizontal dengan para karyawan yang sama kedudukannya. http://digilib.mercubuana.ac.id/