Laporan Tahunan 2014 Kebon Sengon WIKA Desa Cibunian, Kecamatan Pamijahan, Bogor - Jawa Barat 2 I Laporan Tahunan PKBL 2014 Daftar Isi 4 Pengantar Direktur Utama 6 Surat Pernyataan Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) 2014 7 11 19 21 23 24 Bab I Pendahuluan Bab 2 Pelaksanaan PKBL Bab 3 Kerjasama Penyaluran PKBL Bab 4 Temuan Auditor dan Tindak Lanjutnya Bab 5 Penutup Kisah Sukses Pengantar Para pemangku kepentingan yang terhormat, Kesadaran akan tanggung jawab sosial Perusahaan telah membawa kita untuk terus meningkatkan kinerja Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. atau WIKA. Semakin berkembangnya kami dalam bidang usaha selayaknya juga ikut menambah kepedulian kami terhadap masyarakat di sekitar wilayah usaha untuk terus berdaya dan mandiri. Sebagai BUMN, WIKA tidak bisa lepas dari kewajiban untuk mendukung program Pemerintah, dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Karena sejalan dengan ketentuan yang berlaku, Perusahaan menyisihkan sebagian dari laba yang diperoleh untuk digunakan membiayai berbagai program dan kegiatan PKBL, yang ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hubungan kemitraan menjadi penting untuk meningkatkan perekonomian masyarakat menuju kemandirian ekonomi dan pengentasan kemiskinan. Tanpa bisa dipisahkan, hubungan sosial merupakan wujud bina lingkungan sebagai kegiatan pembangunan sarana dan prasarana atau meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Baik hubungan kemitraan maupun sosial merupakan kesatuan yang saling mendukung dalam membentuk tanggung jawab sosial Perusahaan. Penyaluran Program Kemitraan pada tahun 2014 mencapai Rp. 28,54 miliar dengan jumlah mitra sebanyak 198 mitra binaan dan pembinaan mitra dalam keikutsertaan pameran pengembangan produk mitra binaan 3 (tiga) kali sebesar Rp. 0,95 miliar, sedangkan untuk penyaluran dana Bina Lingkungan sebesar Rp. 205 juta, dan penyaluran sinergi dengan BUMN lain sebesar Rp. 25,72 miliar. Sementara untuk program Bina Lingkungan tahun 2014 tidak ada penyaluran karena penyaluran menggunakan dana Corporate Social Responsibility (CSR) yang menjadi biaya Perusahaan. Untuk pembahasan detail tentang penyaluran CSR akan dibuat dalam laporan tersendiri. Keberhasilan program tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak khususnya para pemangku kepentingan untuk pelaksanaan PKBL yang lebih baik lagi dari tahun ke tahun. WIKA berharap program-program PKBL yang dijalankan dapat memberikan kontribusi terhadap masyarakat dan lingkungan khususnya di sekitar wilayah usaha WIKA. Akhir kata, perkenankan kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan PKBL WIKA selama tahun 2014. Kami berharap kerjasama yang telah terbangun dengan baik bisa terus dilanjutkan, sehingga kita bersama-sama dapat membangun kemitraan untuk meningkatkan kesejahteraan dan membuat bumi tempat tinggal kita menjadi lebih baik lagi. Jakarta, Februari 2015 4 I Laporan Tahunan PKBL 2014 Bintang Perbowo DIREKTUR UTAMA “ Semakin berkembangnya kami dalam bidang usaha selayaknya juga ikut menambah kepedulian kami terhadap masyarakat di sekitar. Laporan Tahunan PKBL 2014 I5 SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN (PKBL) 2014 Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan beserta laporan keuangan dan informasi lain yang terkait, merupakan tanggung jawab manajeman PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., dan dijamin kebenarannya oleh Direksi. Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. Atas nama Direksi Bintang Perbowo Direktur Utama 6 I Laporan Tahunan PKBL 2014 1 Pendahuluan KONDISI UMUM WIKA saat ini memiliki 5 segmen bisnis meliputi Industri, Infrastruktur & Bangunan, Energi dan Industrial Plant, Realty & Properti, Investasi. Dalam menjalankan usahanya, WIKA melaksanakan strategi Forward dan Backward. Forward adalah strategi WIKA untuk meraih bisnis yang dapat dilakukan di masa yang akan datang. Backward adalah strategi WIKA untuk meraih bisnis atau perusahaan yang mendukung kompetensi inti WIKA. Kompetensi kunci WIKA diwakili oleh 2 bisnis pilar yakni Infrastuktur & Gedung, Energy & Industrial Plant. 1. Infrastruktur & Gedung yang mencakup a. Konstruksi Sipil : Jalan dan Jembatan, Pelabuhan/Bandara /Dermaga, Bendungan dan Waduk b. Konstruksi Gedung: Perumahan dan Konstruksi Komersial, Bandara, Pembangunan Fasilitas c. Konstruksi Baja: Tiang Pancang, Equipment Installation Pilar bisnis ini dikelola oleh Departemen Sipil Umum 1, Departemen Sipil Umum 2, Departemen Sipil Umum 3, Departemen Luar Negeri, Departemen Bangunan Gedung, dan didukung oleh 2 entitas Anak: WIKA Industri & Konstruksi, WIKA Gedung. 2. Energi & Industrial Plant mencakup: a. EPC yang menggarap Pabrik Pengolahan Migas Pengolahan Petrokimia, Pabrik Semen, Cement Plant, Pembangkit Listrik, Bahan bakar Biofuels, Pabrik Pupuk b. Operation & Maintenance yang menggarap Pembangkit Listrik, Perlengkapan Industri Pilar bisnis ini dikelola oleh : Departmen Industrial Plant, Departemen Power Plant & Energy dan entitas: WIKA Rekayasa Industri. BACKWARD Strategy WIKA diwakili oleh pilar bisnis: 3. INDUSTRI, dengan melakukan pekerjaan: a. Beton Pracetak, yaitu: Produk Beton Pracetak, natural resources management b. Fasilitas Industri, yaitu: Fabrikasi Baja, aluminium casting, plastic injection. c. Bitumen, yaitu: granular asphalt & extraction asphalt. Pilar Bisnis ini dikerjakan oleh: WIKA Beton, WIKA Kobe, WIKA Krakatau Beton, PT Citra Lautan Teduh, WIKA Industri & Konstruksi, WIKA Bitumen. 8 I Laporan Tahunan PKBL 2014 FORWARD Strategy WIKA diwakili oleh dua pilar bisnis: REALTY & PROPERTY dan INVESTMENT. 4. REALTY & PROPERTY melakukan pekerjaan: a. Realty & Property, yaitu landed house, highrise (apartment, condotel, office mixed use), industrial estate b. Property Management. Pilar Bisnis ini dikerjakan oleh: Departemen Bangunan Gedung dan 2 entitas anak: WIKA Gedung, WIKA Realty. 5. INVESTASI mencakup bisnis di bidang Energi, Air & Lingkungan, Transportasi, Infrastruktur. Pilar bisnis ini dikelola oleh Departemen Power Plant & Energy dan perusahaan asosiasi: WIKA Industri Energi, PT Marga Nujyasumo Agung, PT Marga Kunciran Cengkareng, PT Jasa Marga Bali Tol, PT Prima Terminal Peti Kemas. Kegiatan usaha yang dijalankan Perusahaan, tak semata-mata mengejar keuntungan (profit). Sebagai badan usaha milik negara (BUMN), WIKA juga memiliki tanggung jawab membantu Pemerintah meningkatkan kesejahteraan masyarakat (people), serta berperan serta dalam menjaga kelestarian lingkungan (planet). Ketiga pilar tersebut: profit, people dan planet, menjadi dasar bagi Perusahaan untuk melakukan kegiatan usaha yang berkelanjutan. WIKA mewujudkan pemenuhan tanggung jawab tersebut antara lain dengan pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). Pelaksanaan PKBL mengacu pada Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-08/MBU/2013 tertanggal 10 September 2013 tentang Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan. Program PKBL ini bertujuan untuk membantu pemerintah dalam melaksanakan pembangunan yang lebih merata serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan dalam setiap kegiatannya, WIKA selalu berusaha untuk melibatkan para pemangku kepentingan, terutama masyarakat yang berada di sekitar wilayah usaha WIKA. Pemberian Bantuan Pendidikan kepada siswa siswi berprestasi tingkat SD sampai Perguruan Tinggi Struktur Organisasi Sesuai dengan Surat Keputusan Direksi PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Nomor: SK.01.01/A.DIR.8950/2014, tanggal 17 Desember 2014, tentang susunan organisasi Sekretariat Korporat, maka Unit Program Kemitraan dan Bina Lingkungan berada dibawah Direksi, yang dalam pelaksanaan kegiatan hariannya berkoordinasi dengan Sekretariat Perusahaan. Selain itu menurut Surat Keputusan Nomor: SK.02.01/A.DIR.9031A/2014, Kepala Unit Program Kemitraan dan Bina Lingkungan secara ex-officio juga menjabat sebagai Manajer Biro C orporate Social Responsibility (CSR) dan Good Corporate Governance (GCG) PT Wijaya Karya (Persero) Tbk YUDI WIDODO Manajer Biro CSR & GCG ex officio Ka Unit PKBL Siamto Mulyono Ulfah Habibah Yunda Pramuchtia M. Ulzi Muharam Staf Unit PKBL Ahli Muda Sustainability Staf Biro CSR Staf Biro CSR Laporan Tahunan PKBL 2014 I9 Penyaluran Dana Penempatan dana PKBL bersumber dari penyisihan laba Perusahaan. Dana PKBL yang dikelola hingga akhir tahun 2014 secara kumulatif mencapai Rp. 42,97 miliar. Realisasi penyaluran dana tersebut meliputi: Pinjaman Kemitraan (dana bergulir/pinjaman berulang) Pembinaan Kemitraan Bina Lingkungan BUMN Peduli Rp 169,17 miliar Rp 2,81 miliar Rp 11,44 miliar Rp 1,41 miliar Pada tahun 2014 WIKA telah menyalurkan bantuan Program Kemitraan berupa pinjaman modal usaha dan pembinaan usaha sebesar Rp. 28,54 miliar yang disalurkan kepada 198 mitra binaan dan 3 (tiga) binaan usaha berupa kepesertaan dalam pameran UKM. Dengan demikian secara kumulatif jumlah mitra binaan penerima dana Program Kemitraan menjadi 1.508 mitra binaan. Adapun penempatan dana PKBL tahun 2014 bersumber dari penyisihan laba Perusahaan tahun buku 2014. Hasil keputusan RUPS WIKA menyatakan bahwa pada tahun 2014, Perusahaan tidak mengalokasikan Laba Bersih Tahun Buku 2013 untuk sumber dana PKBL, tetapi Perusahaan akan membentuk cadangan biaya tahun 2014 untuk program tanggung jawab sosial perusahaan yang besarnya sesuai kebutuhan dan kemampuan Perusahaan. Sehingga pada tahun 2014 besarnya alokasi dana untuk Program Kemitraan dan Bina Lingkungan adalah 0%. Adapun dana yang disalurkan untuk Bina Lingkungan selama tahun 2014 terdiri dari dana penyaluran sinergi dengan BUMN lain sebesar Rp. 25,7miliar, dan penyaluran sisa dana Bina Lingkungan WIKA tahun lalu sebesar Rp. 205 juta. Secara kumulatif, dana Bina Lingkungan selama tahun 2014 mencapai Rp. 25,92 miliar. Dana tersebut meliputi: Sektor Bencana Alam Sektor Pendidikan Sektor Kesehatan Sektor Prasarana & Sarana Umum Rp. 0 Rp. 22.454, 89 juta Rp. 0 Rp. 2.940,35 juta Sektor Sarana Ibadah Rp. 526 juta Sektor Pelestarian Alam Rp. 5,2 juta Sektor Pengentasan Kemiskinan Rp. 0 Dari pelaksanaan PKBL selama tahun 2014, ada beberapa pengaruh yang dapat dirasakan oleh masyarakat sekitar diantaranya pada Program Kemitraan, WIKA mengharapkan pelaku usaha kecil menengah (UKM) bisa mengembangkan usaha mereka melalui pinjaman modal usaha yang didapat dari Program Kemitraan. Berkembangnya kegiatan usaha mereka bisa menciptakan lapangan kerja bagi warga setempat. Sedangkan bantuan perbaikan maupun penyediaan sarana umum dari Program Bina Lingkungan akan meningkatkan kualitas kondisi lingkungan maupun sosial masyarakat penerima bantuan. Hal ini tentu saja akan menjadikan kesejahteraan masyarakat kian membaik. 10 I Laporan Tahunan PKBL 2014 2 Pelaksanaan PKBL Pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) oleh WIKA, berpedoman pada perencanaan yang telah dibuat dan ditetapkan dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran Perusahaan (RKAP). Secara umum selama tahun 2014, tim PKBL telah dapat merealisasikan rencana yang dibuat. Pada Program Kemitraan, sasaran yang ingin dicapai adalah meningkatkan kemampuan kewirausahaan dan manajerial para mitra binaan serta memberikan bantuan permodalan, peningkatan kemampuan produksi, pemasaran dan lain-lain sehingga usaha kecil yang dibina dapat menjadi usaha yang tangguh dan mandiri yang pada gilirannya nanti diharapkan dapat berkembang menjadi usaha menengah dan besar. Pada tahun 2014 ini, WIKA memfokuskan Program Kemitraan pada 2 (dua) sektor usaha yaitu Sektor Perdagangan dan Sektor Jasa. Di sektor jasa, dana pinjaman modal usaha disalurkan bagi para mitra kerja usaha kecil yaitu para mandor untuk pekerjaan konstruksi. Pada tahun 2014 ini jumlah mitra binaan WIKA di sektor jasa adalah sebanyak 188 mitra binaan. Penyaluran dana Kemitraan ini tersebar di beberapa wilayah yaitu DKI Jakarta, banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jambi, Riau, Lampung, KalBar, Kalimantan Timur, NTB dan Sulawesi Utara. Selain dalam bentuk penyaluran dana pinjaman modal usaha, di sektor ini kami juga memberikan bantuan peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam bentuk pendidikan, pelatihan dan magang untuk meningkatkan kemampuan kewirausahaan, manajemen dan ketrampilan produksi. Adapun di sektor perdagangan, WIKA telah menyalurkan dana pinjaman modal usaha kepada pengrajin batik, perajin kulit, penjual pupuk dan pestisida serta warung sembako. Jumlah mitra binaan di sektor ini pada tahun 2014 sebanyak 8 (delapan) mitra binaan. Mereka tersebar di DI Yogyakarta, Jawa Barat dan Jawa Tengah. Dana ini selanjutnya dimanfaatkan mitra binaan untuk peningkatan modal usaha, pengadaan sarana kerja dan modernisasi peralatan. WIKA juga memberikan hibah berupa bantuan pemasaran serta promosi hasil produksi untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil dan koperasi dalam pemasaran hasil produksi di dalam dan luar negeri dengan mengikutsertakan dalam pameran pameran diantaranya INACRAFT 2014 dan PRJ 2014. Rencana dan Realisasi Pelaksanaan Program Kemitraan Kerja Tahun 2014 No Uraian Rencana Realisasi Rp. 26,0 miliar Rp. 27,6 miliar Keterangan 1. Penyaluran Sektor Jasa 2. Penyaluran Sektor Perdagangan Rp. 1,8 miliar Rp. 681 juta Penyaluran kepada suplier ekonomi lemah untuk konstruksi, penyamak kulit, pengrajin furnitur, dan pengusaha batik. Jumlah mitra binaan: 8 3. Penyaluran Sektor Industri dan lainnya Rp. 1,2 miliar Rp. 250 juta Penyaluran kepada kelompok Usaha Perikanan dan koperasi Jumlah mitra binaan:2 4. Program Hibah: Pelatihan; Pembinaan dan pameran Rp 1,2 miliar Rp. 95,6 juta Mengikutsertakan mitra binaan pada pameran Inacraft, Pekan Raya Jakarta dan Crafina 2014. Pada program Bina Lingkungan, WIKA ikut serta dalam memberdayakan masyarakat di sekitar lingkungan usaha WIKA. Beberapa sektor penyaluran Bina Lingkungan pada tahun 2014 ini adalah yaitu sektor pendidikan dan sektor pelestarian alam. Pada sektor pendidikan WIKA menyumbangkan dana sebesar 12 I Laporan Tahunan PKBL 2014 Pinjaman kepada para mandor untuk pekerjaan konstruksi Jumlah mitra binaan:188 Rp. 200 juta untuk pembangunan Sarana Pendidikan di daerah Raja Ampat, sedangkan pada sektor pelestarian alam WIKA melakukan penanaman pohon Jabon di daerah Jonggol, Jawa Barat. Rencana dan Realisasi Pelaksanaan Program Bina Lingkungan Tahun 2014 No Uraian Rencana Realisasi Keterangan 1. Sektor Bencana Alam Rp. 100 juta Rp. 0 2. Sektor Pendidikan dan/ atau Pelatihan Rp. 200 juta Rp. 200 juta 3. Sektor Prasarana & Sarana Umum Rp. 0 Rp. 0 4. Sektor Pelestarian Alam Rp. 0 Bantuan Pembangunan Sarana Pendidikan di Raja Ampat - Rp. 5,23 juta Penanaman 5.000 pohon di daerah Jonggol Selama tahun 2014, berdasarkan hasil keputusan RUPS tidak ada dana untuk PKBL, penyaluran Bina Lingkungan menggunakan sisa dana tersedia sedangkan untuk kegiatan sosial perusahaan disalurkan melalui program CSR perusahaan. Realisasi Pemanfaatan Dana PKBL Tahun 2014 Periode Pelaporan Uraian Tahun 2013 Tahun 2014 Rencana Penyaluran Realisasi Rencana Penyaluran Realisasi Program Kemitraan 28.900 13.450 29.000 28.542 Program Bina Lingkungan 8.000 810 300 205 42,64 Efektifitas Kolektabilitas 85,66 2013 96,65 94,74 2014 Laporan Tahunan PKBL 2014 I 13 Pelatihan Agrobisnis lele gentong (BOSLETONG) Purnabakti WIKA PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY/ CSR PENDIDIKAN Pemberian Bantuan Pendidikan Pembangunan Sarana dan Pra sarana Pendidikan Pelatihan Agrobisnis BOSLETONG (Lele di dalam gentong dan sayur mayur) 14 I Laporan Tahunan PKBL 2014 WIKA menaruh perhatian besar pada pendidikan anak Indonesia, dengan keyakinan bahwa pendidikan merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan taraf hidup dan memberantas kemiskinan. Di samping itu melalui pendidikan, WIKA mendukung program Pemerintah untuk mencerdaskan bangsa menuju masyarakat yang mandiri, serta menciptakan kesempatan bersaing secara nasional maupun internasional. Dalam mewujudkan bentuk kepedulian tersebut, PKBL WIKA telah membangun sarana dan prasarana pendidikan seperti gedung sekolah dengan bersinergi dengan BUMN lain yaitu PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN). Selama tahun 2014, WIKA telah melakukan sinergi dengan PGN di beberapa wilayah di antaranya di Deli Serdang, Medan dan Palembang dengan total nilai bantuan sebesar Rp 19,63 miliar. Selain itu, WIKA juga memberikan bantuan pendidikan berupa beasiswa kepada siswa Tingkat SD, SMP, SMA sampai Perguruan Tinggi. Program beasiswa ini diberikan selama satu tahun dan sudah mulai rutin dilaksanakan sejak tahun 2011. Pada tahun 2014 ini WIKA menyalurkan beasiswa untuk 179 siswa yang terdiri dari 50 siswa SD, 35 siswa SMP, 38 siswa SMA dan 56 mahasiswa dari Perguruan Tinggi dengan nominal sebesar Rp. 489,6 juta. WIKAmelaksanakan pelatihan agrobisnis lele gentong dan sayur mayur (BOSLETONG) untuk Purnabakti WIKA di wilayah Jakarta dan Jawa Tengah. Pelatihan ini bertujuan agar para karyawan WIKA yang telah pensiun dapat mengisi waktu luang dengan melakukan kegiatan pertanian dengan lahan sedikit di rumah mereka. Diharapkan dengan adanya pelatihan ini, tidak hanya untuk menambah pengetahuan saja tetapi juga dapat menjadi penghasilan baru bagi para pensiunan WIKA. Jumlah bantuan yang diberikan untuk kegiatan ini adalah sebesar Rp. 56 juta rupiah. Di sektor kesehatan, WIKA juga menyumbangkan bantuan sarana kesehatan kepada warga Kelurahan Petogogan, Jakarta Selatan sebanyak 10 unit tempat sampah. Selain itu WIKA juga membangun tempat pengolahan sampah (Waste Bank) berbasis komunitas di wilayah Karawang dengan nilai sebesar Rp. 137 Juta. SARANA KESEHATAN Pembangunan Sarana Air Bersih dan Sanitasi Publik (Water Well) Bantuan Tempat Sampah dan Mesin Pengelolaan Sampah Beberapa tujuan pembangunan bank sampah ini adalah membantu menangani pengolahan sampah di Indonesia, menyadarkan masyarakat akan lingkungan yang sehat, rapi, dan bersih serta mengubah sampah menjadi sesuatu yang lebih berguna dalam masyarakat, misalnya untuk kerajinan dan pupuk yang memiliki nilai ekonomis. Selain manfaat dalam sektor lingkungan, dengan adanya bank sampah ini diharapkan dapat menghidupkan partisipasi masyarakat sehingga pada akhirnya tercipta kemandirian dalam hal ekonomi. Sarana air bersih dan sanitasi publik/Water Well adalah program penyediaan sarana air bersih dan MCK (Mandi, Cuci dan Kakus) yang bertujuan agar masyarakat dapat memenuhi standar hidup bersih dan sehat. Selain pembangunan sarana MCK, WIKA membangun sarana air bersih dengan bantuan pengadaan saluran air untuk irigasi, renovasi saluran air atau gorong-gorong dan juga bantuan pemasangan pipa-pipa penyaluran air. Melalui program ini diharapkan terpenuhinya pengadaan sarana sanitasi air bersih dengan kualitas air bening/tidak berwarna, tidak berbau dan tidak mengandung zat berbahaya. Pelaksanaan penyediaan air bersih dan sanitasi publik/ Water Well ini dilakukan di 16 (enam belas)titik, yaitu : 2 (dua) titik di lokasi bencana Gn. Sinabung, Medan. 1 (satu) titik di wilayah Pamijahan, Bogor 3 (tiga) titik di wilayah Majalengka 1 (satu) titik di wilayah Tayan, Kalimantan Barat 1 (satu) titik di Proyek Cisumdawu, Jawa Barat 1 (satu) titik di Trenggalek, Jawa Timur 1 (satu) titik di Kalibakung, Tegal 1 (satu) titik di wilayah Kuningan 1 (satu) titik di wilayah Taman Sari, Bogor. 1 (satu) titik di wilayah Pasuruan 1 (satu) titik di wilayah Desa Selo, Boyolali 1 (satu) titik di wilayah Desa Kutanegara, Karawang 1 (satu) titik di wilayah Bogor Kawasan PELESTARIAN ALAM Untuk menunjukkan kepeduliannya terhadap pelestarian lingkungan, WIKA telah mencanangkan program penanaman pohon dari mulai tahun 2012 dengan akumulasi sebanyak satu juta pohon pada tahun 2017 nanti. Dalam sektor ini, WIKA sedang mengembangkan kegiatan hutan Kayu sengon untuk penguatan ekonomi masyarakat dan desa di Desa Cibunian, Kecamatan Pamijahan - Bogor. Kegiatan ini sudah berjalan sejak tahun 2013 dengan jumlah 108.447 pohon. Dalam pelaksanaannya WIKA melibatkan petani setempat dari proses penanaman sampai dengan Laporan Tahunan PKBL 2014 I 15 pemeliharaan. Hal ini dilakukan agar masyarakat dapat ikut menjadi pelaku sehingga mereka memiliki rasa tanggung jawab terhadap program yang diberikan. Jumlah pohon yang telah ditanam oleh WIKA grup sampai dengan tahun 2014 adalah sebanyak 331.955 pohon. Lokasi – lokasi penanaman yang telah ditanam di Yogyakarta, Kalimantan Barat, Aceh Timur, Bantul, Pomalaa, Tegal, Timor Leste, Manado, Kendari, Samarinda dan kegiatan penanaman pohon bersama oleh WIKA grup di Leuwiliang, Bogor. SARANA DAN PRA SARANA UMUM Pada tahun 2014 WIKA membantu pembangunan jalan dan renovasi PAUD Al-Fauzan yang ada di Kampung Binaan WIKA Gadog, Ciawi dengan nilai bantuan sebesar Rp. 106 juta. Selain itu WIKA juga memberikan bantuan untuk revitalisasi danau buatan yang ada di daerah Bekasi dengan total nilai Rp. 80 juta. Pada tahun 2014 WIKA memberikan bantuan kepada korban bencana gunung Sinabung. Bantuan ini berupa pembangunan sarana air bersih di 2 (dua) titik, bantuan 1000 buah selimut dan bahan makanan. BENCANA ALAM Selain itu, WIKA juga memberikan bantuan pada bencana banjir Jakarta dan banjir di Manado pada awal tahun 2014. Bantuan yang diberikan pada banjir di Jakarta berupa bantuan makanan, minuman, obatobatan dan juga peralatan kebersihan paska banjir. Total bantuan yang diberikan untuk bencana alam ini adalah sebesar Rp. 226 juta. Tanaman jagung di Kebun Sengon WIKA 16 I Laporan Tahunan PKBL 2014 Pembangunan Sarana Air Bersih dan Sanitasi Publik di daerah Majalengka Penyaluran Dana Pada tahun 2014 WIKA mengembangkan Kampung Binaan baru di daerah Cibunian Kecamatan Pamijahan – Bogor. Kampung binaan ini merupakan pengembangan dari program penanaman pohon (Kebon Sengon) yang dilakukan oleh program CSR WIKA. Beberapa kegiatan yang sudah dijalankan di Kampung Binaan ini adalah: • Pengembangan hutan kayu sengon melalui program penanaman pohon bersama oleh WIKA grup Dalam pelaksanaannya, kegiatan-kegiatan PKBL tidak terlepas dari beberapa kendala-kendala. Kendala yang dihadapi oleh PKBL WIKA adalah: • • • • • Kurangnya penyebaran informasi mengenai Program Kemitraan yang diterima oleh masyarakat Persepsi mitra binaan yang menganggap bahwa dana Program Kemitraan merupakan hibah sehingga mereka tidak membayar pinjamannya. Lokasi mitra binaan yang relatif sulit dijangkau menyebabkan proses evaluasi tidak maksimal. Kesulitan untuk mendapatkan mitra binaan yang memiliki kredibilitas tinggi, baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Kepindahan domisili usaha yang tidak dapat ditelusuri sehingga mengakibatkan seluruh proses penyaluran kemitraan menjadi terhambat • • • • • Penanaman komoditas Holtikultura (tomat, jagung, cabai dan terung) sebagai tanaman sela sengon untuk peningkatan pendapatan petani setempat Pembuatan kebun bibit WIKA (jenis Sengon) Pembuatan pupuk organik. Budidaya kambing bergilir, merupakan program pemeliharaan kambing yang berpindah-pindah dari satu keluarga petani ke petani yang lain. Budidaya tanaman Kapulaga, dimana rencana jangka panjangnya adalah memproduksi minyak atsiri. Kendala dan Persoalan untuk memastikan bahwa calon mitra binaan benarbenar layak menjadi mitra dan menerima pinjaman modal usaha. Selain itu juga melakukan penjadwalan ulang (rescheduling) dan pengkondisian ulang (reconditioning) untuk piutang tidak lancar, serta pengalihan ke dalam aset lain-lain untuk piutang macet yang mengacu pada Peraturan Menteri BUMN No.PER-05/MBU/2007. Sedangkan untuk mengoptimalkan pelaksanaan Program Bina Lingkungan, WIKA dengan sadar melakukan sinergi bersama BUMN Pembina lainnya. Dengan demikian cakupan wilayah dan jumlah kelompok masyarakat penerima bantuan menjadi lebih banyak. Upaya penyelesaian yang dijalankan WIKA dalam mengatasi hal tersebut adalah melibatkan tim PKBL Laporan Tahunan PKBL 2014 I 17 Seremoni Penanaman Pohon Bersama tahun 2014 Pamijahan - Bogor 18 I Laporan Tahunan PKBL 2014 3 Kerjasama Penyaluran Sinergi WIKA - PGN Selama tahun 2014, mekanisme penyaluran dana Program Bina Lingkungan (BL) dilakukan WIKA dengan cara bersinergi dengan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk,. dengan nilai total sebesar Rp. 22,3 miliar. Sinergi ini dilakukan dalam bentuk: Bantuan pembangunan dan renovasi sarana pendidikan di wilayah Kota Medan provinsi Sumatera Utara sebesar Rp. 2,7 miliar. Bantuan Renovasi dan Pembangunan Sarana Pendidikan di Wilayah Kab. Deli Serdang Prov insi Sumatera Utara sebesar Rp. 2,6 miliar. 22,3 miliar Bantuan Renovasi dan Pembangunan Sarana Pendidikan di Wilayah Kota Palembang Provinsi Sumatera Barat sebesar Rp. 8 miliar Bantuan Pembangunan dan Renovasi Sarana Pendidikan di Wilayah Bandar Lampung Provinsi Lampung sebesar Rp. 6,5 miliar Bantuan Pembangunan Jembatan Desa Pagar Dewa Kab. Muara Enim Provinsi Sumatera Selatan sebesar Rp. 2,5 miliar. Pembangunan Sekolah di daerah Jakarta Timur Sinergi WIKA - PGN 20 I Laporan Tahunan PKBL 2014 4 Temuan Auditor dan Tindak Lanjutnya Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahun Buku 2013 Pelaksanaan Keputusan RUPS Sebagai bentuk pertanggung jawaban dan menjadi bagian dari pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG), WIKA berkewajiban melaporkan pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). Pelaporan ditujukan kepada Menteri BUMN sebagai perwakilan Pemerintah Indonesia selaku pemegang saham utama. Pelaporan juga ditembuskan kepada Dewan Komisaris/ Dewan Pengawas. Untuk mendukung objektivitas dan keterbukaan informasi dalam pelaporan ini, Perusahaan menunjuk Kantor Akuntan Publik HLB Hadori Sugiarto Adi & Rekan, sebagai auditor independen. Selanjutnya auditor melakukan pemeriksaan menyeluruh terkait pelaksanaan PKBL dan hasilnya dilampirkan dalam Laporan PKBL Tahunan 2014. Adapun dari hasil pemeriksaan atas Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan untuk Tahun Buku 2013, Auditor yang ditunjuk menyatakan tidak menemukan hal-hal bersifat khusus, sehingga tidak ada yang perlu ditindaklanjuti. 22 I Laporan Tahunan PKBL 2014 Sementara hal-hal yang bersifat sebagai keputusan RUPS Tahunan tahun buku 2013, Unit PKBL telah menindaklanjuti dengan: Menerima dan melaksanakan hasil keputusan agenda ketiga yakni mulai tahun 2014, Perusahaan tidak mengalokasikan Laba Bersih Tahun Buku 2013 untuk sumber dana PKBL, tetapi Perusahaan akan membentuk cadangan biaya tahun 2014 untuk program tanggung jawab sosial Perusahaan yang besarnya sesuai kebutuhan dan kemampuan Perusahaan. Realisasi hasil keputusan tersebut WIKA menetapkan biaya PKBL Tahun 2014 sebesar 2% dari laba Perusahaan atau sebesar Rp 11.398.00.000,Melaksanakan hasil keputusan agenda keempat yakni menetapkan kembali Kantor Akuntan Publik HLB Hadori Sugiarto Adi & Rekan, untuk mengaudit Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) untuk tahun buku 2014, sebagaimana Laporan Auditor Independen yang terlampir di Laporan Tahunan PKBL ini. 5 Penutup Untuk masa-masa mendatang, WIKA berkeinginan meningkatkan pelaksanaan PKBL. Tentu saja hal ini tidak mudah diwujudkan dan memerlukan komitmen kuat dari segenap pemangku kepentingan, tidak terkecuali Kementerian BUMN. Untuk meningkatkan pelaksanaan Program Kemitraan, maka WIKA mencatat beberapa hal yang kiranya perlu mendapat perhatian bersama terkait pelaksanaan PKBL selama ini, yakni : Sulitnya mendapatkan mitra binaan yang memiliki kredibilitas tinggi, baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Kurang tersebarnya informasi mengenai peminjaman melalui Program Kemitraan Kemampuan mitra binaan terkait administrasi pelaporan perkembangan usaha amatlah terbatas, akibatnya mereka tidak bisa memenuhi ketentuan dalam Pasal 4 Peraturan Menteri Neg- KISAH SUKSES ara BUMN PER-08/MBU/2013 , yang menyebutkan kewajiban menyampaikan laporan perkembangan usaha secara periodik kepada BUMN Pembina. WIKA berharap penyaluran dana Program Kemitraan akan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan, terciptanya pemerataan pembangunan melalui perluasan lapangan kerja, kesempatan berusaha, dan pemberdayaan masyarakat. WIKA juga akan menjalin kerjasama dengan pelaku UKM dan koperasi di lingkungan usaha perusahaan, baik secara langsung dan sinergi dengan pihak lainnya. WIKA juga akan terus berusaha agar penyaluran Bina Lingkungan yang dilakukan tepat sasaran sehingga manfaat yang diterima dapat benar-benar dirasakan oleh masyarakat di lingkungan usaha WIKA. Semua hal tersebut menjadi pekerjaan rumah yang harus segera dicarikan solusi bersama. Unit PKBL WIKA terus menyempurnakan sistem pelaksanaan PKBL sesuai dengan aturan, kondisi masyarakat dan kondisi perusahaan. Widodo Dwi Mahartoko, Batik Sitaresmi (Batik Lukis) Muhajirin, Mandor Proyek “Sudah bertahun-tahun saya menjadi mitra binaan WIKA, sangat bersyukur sekali pinjaman lunak yang diberikan dapat membantu saya dalam menjalani proyek-proyek yang saya jalankan. Pinjaman lunak tersebut sangat berguna sekali dalam mengembangkan usaha mandor saya, selain untuk membantu membayar upah pekerja, bantuan kemitraan ini juga digunakan untuk pengadaan alat-alat konstruksi. Sekarang usaha saya tidak terbatas pada bidang pengadaan pekerja saja, tapi sudah berkembang sedikit demi sedikit pada bidang pengadaan alat dan bahan konstruksi. Saya mengharapkan kedepannya sering diadakan pelatihan-pelatihan atau sertifikasi pada bidang kami, sehingga kami bisa lebih meningkatkan nilai jual kami dalam bidang jasa konstruksi. ” 24 I Laporan Tahunan PKBL 2014 “Pada awalnya kami tidak tahu jika Perusahaan (BUMN) bisa memberikan pinjaman untuk UKM-UKM kecil. Ketika kami disurvey oleh tim PKBL PT WIKA untuk pertama kalinya, kami cukup kaget dengan kemudahan persyaratan yang diberikan. Dalam menjalankan usaha kecil kami, Kami cukup mengalami kesulitan ketika permintaan dari konsumen cukup banyak tetapi dalam produksinya hanya memiliki waktu yang sedikit. Oleh karena itu, pinjaman lunak yang kami terima sangat membantu untuk pengembangan usaha kami, dana tersebut kami gunakan untuk penambahan modal usaha seperti mesin jahit, peralatan lukis dan penambahan tenaga kerja usaha kami. Dengan adanya bantuan kemitraan ini, produktivitas usaha kami menjadi lebih tinggi sehingga kami bisa memenuhi setiap pesanan yang kami terima dari setiap konsumen, khususnya pesanan dalam partai besar. Kedepannya kami berharap untuk dapat diikut sertakan dalam pameran-pameran yang ada untuk lebih dapat memperkenalkan produk kami ke masyarakat luas.” Lampiran