Laporan Tahunan 2014 - PT Wijaya Karya (Persero)

advertisement
Laporan Tahunan
2014
Kebon Sengon WIKA
Desa Cibunian, Kecamatan Pamijahan, Bogor - Jawa Barat
2 I Laporan Tahunan PKBL 2014
Daftar Isi
4
Pengantar Direktur Utama
6
Surat Pernyataan Tanggung Jawab atas
Laporan Tahunan Program Kemitraan dan
Bina Lingkungan (PKBL) 2014
7
11
19
21
23
24
Bab I Pendahuluan
Bab 2 Pelaksanaan PKBL
Bab 3 Kerjasama Penyaluran PKBL
Bab 4 Temuan Auditor dan Tindak Lanjutnya
Bab 5 Penutup
Kisah Sukses
Pengantar
Para pemangku kepentingan yang terhormat,
Kesadaran akan tanggung jawab sosial Perusahaan telah membawa kita untuk terus meningkatkan kinerja Program
Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. atau WIKA. Semakin berkembangnya kami
dalam bidang usaha selayaknya juga ikut menambah kepedulian kami terhadap masyarakat di sekitar wilayah
usaha untuk terus berdaya dan mandiri.
Sebagai BUMN, WIKA tidak bisa lepas dari kewajiban untuk mendukung program Pemerintah, dalam
upaya
meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Karena sejalan dengan ketentuan yang berlaku, Perusahaan menyisihkan
sebagian dari laba yang diperoleh untuk digunakan membiayai berbagai program dan kegiatan PKBL, yang
ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Hubungan kemitraan menjadi penting untuk meningkatkan perekonomian masyarakat menuju kemandirian
ekonomi dan pengentasan kemiskinan. Tanpa bisa dipisahkan, hubungan sosial merupakan wujud bina lingkungan
sebagai kegiatan pembangunan sarana dan prasarana atau meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Baik hubungan
kemitraan maupun sosial merupakan kesatuan yang saling mendukung dalam membentuk tanggung jawab sosial
Perusahaan.
Penyaluran Program Kemitraan pada tahun 2014 mencapai Rp. 28,54 miliar dengan jumlah mitra sebanyak 198
mitra binaan dan pembinaan mitra dalam keikutsertaan pameran pengembangan produk mitra binaan 3 (tiga) kali
sebesar Rp. 0,95 miliar, sedangkan untuk penyaluran dana Bina Lingkungan sebesar Rp. 205 juta, dan penyaluran
sinergi dengan BUMN lain sebesar Rp. 25,72 miliar.
Sementara untuk program Bina Lingkungan tahun 2014 tidak ada penyaluran karena penyaluran menggunakan dana
Corporate Social Responsibility (CSR) yang menjadi biaya Perusahaan. Untuk pembahasan detail tentang penyaluran
CSR akan dibuat dalam laporan tersendiri.
Keberhasilan program tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak khususnya para pemangku kepentingan untuk
pelaksanaan PKBL yang lebih baik lagi dari tahun ke tahun. WIKA berharap program-program PKBL yang dijalankan
dapat memberikan kontribusi terhadap masyarakat dan lingkungan khususnya di sekitar wilayah usaha WIKA.
Akhir kata, perkenankan kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan
PKBL WIKA selama tahun 2014. Kami berharap kerjasama yang telah terbangun dengan baik bisa terus dilanjutkan,
sehingga kita bersama-sama dapat membangun kemitraan untuk meningkatkan kesejahteraan dan membuat bumi
tempat tinggal kita menjadi lebih baik lagi.
Jakarta, Februari 2015
4 I Laporan Tahunan PKBL 2014
Bintang Perbowo
DIREKTUR UTAMA
“
Semakin berkembangnya kami dalam
bidang usaha selayaknya juga ikut
menambah kepedulian kami terhadap
masyarakat di sekitar.
Laporan Tahunan PKBL 2014
I5
SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB ATAS
LAPORAN TAHUNAN
PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN (PKBL)
2014
Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan
beserta laporan keuangan dan informasi lain yang terkait,
merupakan tanggung jawab manajeman
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., dan dijamin kebenarannya
oleh Direksi.
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
Atas nama Direksi
Bintang Perbowo
Direktur Utama
6 I Laporan Tahunan PKBL 2014
1
Pendahuluan
KONDISI UMUM
WIKA saat ini memiliki 5 segmen bisnis meliputi Industri,
Infrastruktur & Bangunan, Energi dan Industrial Plant,
Realty & Properti, Investasi. Dalam menjalankan
usahanya, WIKA melaksanakan strategi Forward dan
Backward.
Forward adalah strategi WIKA untuk meraih bisnis
yang dapat dilakukan di masa yang akan datang.
Backward adalah strategi WIKA untuk meraih bisnis atau
perusahaan yang mendukung kompetensi inti WIKA.
Kompetensi kunci WIKA diwakili oleh 2 bisnis pilar yakni
Infrastuktur & Gedung, Energy & Industrial Plant.
1. Infrastruktur & Gedung yang mencakup
a. Konstruksi Sipil : Jalan dan Jembatan,
Pelabuhan/Bandara /Dermaga, Bendungan
dan Waduk
b. Konstruksi Gedung: Perumahan dan Konstruksi
Komersial, Bandara, Pembangunan Fasilitas
c. Konstruksi Baja: Tiang Pancang, Equipment
Installation
Pilar bisnis ini dikelola oleh Departemen Sipil Umum 1,
Departemen Sipil Umum 2, Departemen Sipil Umum
3, Departemen Luar Negeri, Departemen Bangunan
Gedung, dan didukung oleh 2 entitas Anak: WIKA Industri
& Konstruksi, WIKA Gedung.
2. Energi & Industrial Plant mencakup:
a. EPC yang menggarap Pabrik Pengolahan
Migas Pengolahan Petrokimia, Pabrik Semen,
Cement Plant, Pembangkit Listrik, Bahan bakar
Biofuels, Pabrik Pupuk
b. Operation & Maintenance yang menggarap
Pembangkit Listrik, Perlengkapan Industri
Pilar bisnis ini dikelola oleh : Departmen Industrial Plant,
Departemen Power Plant & Energy dan entitas: WIKA
Rekayasa Industri.
BACKWARD Strategy WIKA diwakili oleh pilar bisnis:
3. INDUSTRI, dengan melakukan pekerjaan:
a. Beton Pracetak, yaitu: Produk Beton Pracetak,
natural resources management
b. Fasilitas Industri, yaitu: Fabrikasi Baja,
aluminium casting, plastic injection.
c. Bitumen, yaitu: granular asphalt & extraction
asphalt.
Pilar Bisnis ini dikerjakan oleh: WIKA Beton, WIKA
Kobe, WIKA Krakatau Beton, PT Citra Lautan
Teduh, WIKA Industri &
Konstruksi, WIKA Bitumen.
8 I Laporan Tahunan PKBL 2014
FORWARD Strategy WIKA diwakili oleh dua pilar bisnis:
REALTY & PROPERTY dan INVESTMENT.
4. REALTY & PROPERTY melakukan pekerjaan:
a. Realty & Property, yaitu landed house, highrise
(apartment, condotel, office mixed use),
industrial estate
b. Property Management.
Pilar Bisnis ini dikerjakan oleh: Departemen Bangunan
Gedung dan 2 entitas anak: WIKA Gedung, WIKA Realty.
5. INVESTASI mencakup bisnis di bidang Energi, Air &
Lingkungan, Transportasi, Infrastruktur.
Pilar bisnis ini dikelola oleh Departemen Power Plant
& Energy dan perusahaan asosiasi: WIKA Industri
Energi, PT Marga Nujyasumo Agung, PT Marga Kunciran
Cengkareng, PT Jasa Marga Bali Tol, PT Prima Terminal Peti
Kemas.
Kegiatan usaha yang dijalankan Perusahaan, tak
semata-mata mengejar keuntungan (profit). Sebagai
badan usaha milik negara (BUMN), WIKA juga memiliki
tanggung jawab membantu Pemerintah meningkatkan
kesejahteraan masyarakat (people), serta berperan
serta dalam menjaga kelestarian lingkungan (planet).
Ketiga pilar tersebut: profit, people dan planet,
menjadi dasar bagi Perusahaan untuk melakukan
kegiatan usaha yang berkelanjutan. WIKA mewujudkan
pemenuhan tanggung jawab tersebut antara lain
dengan pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL).
Pelaksanaan
PKBL
mengacu
pada
Peraturan
Menteri Negara BUMN No. PER-08/MBU/2013 tertanggal
10
September 2013 tentang Program Kemitraan BUMN
dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan.
Program
PKBL
ini
bertujuan
untuk
membantu
pemerintah dalam melaksanakan pembangunan
yang lebih merata serta meningkatkan kesejahteraan
masyarakat dan dalam setiap kegiatannya, WIKA selalu
berusaha untuk melibatkan para pemangku kepentingan,
terutama masyarakat yang berada di sekitar wilayah
usaha WIKA.
Pemberian Bantuan Pendidikan kepada siswa siswi
berprestasi tingkat SD sampai Perguruan Tinggi
Struktur Organisasi
Sesuai dengan Surat Keputusan Direksi PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Nomor: SK.01.01/A.DIR.8950/2014, tanggal 17
Desember 2014, tentang susunan organisasi Sekretariat Korporat, maka Unit Program Kemitraan dan Bina Lingkungan
berada dibawah Direksi, yang dalam pelaksanaan kegiatan hariannya berkoordinasi dengan Sekretariat Perusahaan. Selain itu menurut Surat Keputusan Nomor: SK.02.01/A.DIR.9031A/2014, Kepala Unit Program Kemitraan dan Bina
Lingkungan secara ex-officio juga menjabat sebagai Manajer Biro C
orporate Social Responsibility (CSR) dan Good Corporate Governance (GCG) PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
YUDI WIDODO
Manajer Biro CSR & GCG ex officio Ka Unit PKBL
Siamto Mulyono
Ulfah Habibah
Yunda Pramuchtia
M. Ulzi Muharam
Staf Unit PKBL
Ahli Muda Sustainability
Staf Biro CSR
Staf Biro CSR
Laporan Tahunan PKBL 2014
I9
Penyaluran Dana
Penempatan dana PKBL bersumber dari penyisihan laba Perusahaan. Dana PKBL yang dikelola hingga akhir tahun
2014 secara kumulatif mencapai Rp. 42,97 miliar. Realisasi penyaluran dana tersebut meliputi:
Pinjaman Kemitraan (dana bergulir/pinjaman berulang)
Pembinaan Kemitraan
Bina Lingkungan
BUMN Peduli
Rp 169,17 miliar
Rp 2,81 miliar
Rp 11,44 miliar
Rp 1,41 miliar
Pada tahun 2014 WIKA telah menyalurkan bantuan Program Kemitraan berupa pinjaman modal usaha dan pembinaan usaha sebesar Rp. 28,54 miliar yang disalurkan kepada 198 mitra binaan dan 3 (tiga)
binaan usaha berupa kepesertaan dalam pameran UKM. Dengan demikian secara kumulatif jumlah mitra binaan
penerima dana Program Kemitraan menjadi 1.508 mitra binaan.
Adapun penempatan dana PKBL tahun 2014 bersumber dari penyisihan laba Perusahaan tahun buku 2014. Hasil
keputusan RUPS WIKA menyatakan bahwa pada tahun 2014, Perusahaan tidak mengalokasikan Laba Bersih Tahun
Buku 2013 untuk sumber dana PKBL, tetapi Perusahaan akan membentuk cadangan biaya tahun 2014 untuk program
tanggung jawab sosial perusahaan yang besarnya sesuai kebutuhan dan kemampuan Perusahaan. Sehingga pada
tahun 2014 besarnya alokasi dana untuk Program Kemitraan dan Bina Lingkungan adalah 0%.
Adapun dana yang disalurkan untuk Bina Lingkungan selama tahun 2014 terdiri dari dana penyaluran sinergi dengan
BUMN lain sebesar Rp. 25,7miliar, dan penyaluran sisa dana Bina Lingkungan WIKA tahun lalu sebesar Rp. 205 juta.
Secara kumulatif, dana Bina Lingkungan selama tahun 2014 mencapai Rp. 25,92 miliar. Dana tersebut meliputi:
Sektor Bencana Alam
Sektor Pendidikan
Sektor Kesehatan Sektor Prasarana & Sarana Umum
Rp. 0
Rp. 22.454, 89 juta
Rp. 0
Rp. 2.940,35 juta
Sektor Sarana Ibadah
Rp. 526 juta
Sektor Pelestarian Alam
Rp. 5,2 juta
Sektor Pengentasan Kemiskinan
Rp. 0
Dari pelaksanaan PKBL selama tahun 2014, ada beberapa pengaruh yang dapat dirasakan oleh
masyarakat sekitar diantaranya pada Program Kemitraan, WIKA mengharapkan pelaku usaha kecil menengah (UKM) bisa mengembangkan usaha mereka melalui pinjaman modal usaha yang didapat dari
Program Kemitraan. Berkembangnya kegiatan usaha mereka bisa menciptakan lapangan kerja bagi
warga setempat. Sedangkan bantuan perbaikan maupun penyediaan sarana umum dari Program
Bina Lingkungan akan meningkatkan kualitas kondisi lingkungan maupun sosial masyarakat penerima
bantuan. Hal ini tentu saja akan menjadikan kesejahteraan masyarakat kian membaik.
10 I Laporan Tahunan PKBL 2014
2
Pelaksanaan
PKBL
Pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan
(PKBL) oleh WIKA, berpedoman pada perencanaan
yang telah dibuat dan ditetapkan dalam Rencana
Kegiatan
dan
Anggaran
Perusahaan
(RKAP).
Secara umum selama tahun 2014, tim PKBL telah
dapat
merealisasikan
rencana
yang
dibuat.
Pada
Program
Kemitraan,
sasaran
yang
ingin dicapai adalah meningkatkan kemampuan
kewirausahaan dan manajerial para mitra binaan serta
memberikan
bantuan
permodalan,
peningkatan
kemampuan produksi, pemasaran dan lain-lain sehingga
usaha kecil yang dibina dapat menjadi usaha yang tangguh dan mandiri yang pada gilirannya nanti diharapkan
dapat berkembang menjadi usaha menengah dan besar.
Pada tahun 2014 ini, WIKA memfokuskan Program
Kemitraan pada 2 (dua) sektor usaha yaitu Sektor Perdagangan dan Sektor Jasa.
Di sektor jasa, dana pinjaman modal usaha disalurkan
bagi para mitra kerja usaha kecil yaitu para mandor
untuk pekerjaan konstruksi. Pada tahun 2014 ini jumlah
mitra binaan WIKA di sektor jasa adalah sebanyak 188
mitra binaan. Penyaluran dana Kemitraan ini tersebar di
beberapa wilayah yaitu DKI Jakarta, banten, Jawa Barat,
Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Sumatera
Utara, Sumatera Selatan, Jambi, Riau, Lampung, KalBar,
Kalimantan Timur, NTB dan Sulawesi Utara. Selain dalam
bentuk penyaluran dana pinjaman modal usaha, di
sektor
ini
kami
juga
memberikan
bantuan
peningkatan kualitas sumber daya manusia
dalam
bentuk
pendidikan, pelatihan dan magang untuk
meningkatkan kemampuan kewirausahaan, manajemen dan ketrampilan produksi.
Adapun
di
sektor
perdagangan,
WIKA
telah
menyalurkan dana pinjaman modal usaha kepada
pengrajin batik, perajin kulit, penjual pupuk dan pestisida
serta warung sembako. Jumlah mitra binaan di sektor ini
pada tahun 2014 sebanyak 8 (delapan) mitra binaan.
Mereka tersebar di DI Yogyakarta, Jawa Barat dan Jawa
Tengah. Dana
ini selanjutnya dimanfaatkan mitra
binaan untuk peningkatan modal usaha, pengadaan
sarana kerja dan modernisasi peralatan.
WIKA juga memberikan hibah berupa bantuan
pemasaran serta promosi hasil produksi untuk
meningkatkan
kemampuan
usaha
kecil
dan
koperasi dalam pemasaran hasil produksi di dalam dan luar
negeri dengan mengikutsertakan dalam pameran pameran diantaranya INACRAFT 2014 dan PRJ 2014.
Rencana dan Realisasi Pelaksanaan Program Kemitraan Kerja Tahun 2014
No
Uraian
Rencana
Realisasi
Rp. 26,0 miliar
Rp. 27,6 miliar
Keterangan
1.
Penyaluran Sektor
Jasa
2.
Penyaluran Sektor
Perdagangan
Rp. 1,8 miliar
Rp. 681 juta
Penyaluran kepada suplier ekonomi lemah
untuk konstruksi, penyamak kulit, pengrajin
furnitur, dan pengusaha batik.
Jumlah mitra binaan: 8
3.
Penyaluran Sektor
Industri dan lainnya
Rp. 1,2 miliar
Rp. 250 juta
Penyaluran kepada kelompok Usaha
Perikanan dan koperasi
Jumlah mitra binaan:2
4.
Program Hibah:
Pelatihan; Pembinaan
dan pameran
Rp 1,2 miliar
Rp. 95,6 juta
Mengikutsertakan mitra binaan pada
pameran Inacraft, Pekan Raya Jakarta dan
Crafina 2014.
Pada program Bina Lingkungan, WIKA ikut serta dalam
memberdayakan masyarakat di sekitar lingkungan
usaha WIKA. Beberapa sektor penyaluran Bina
Lingkungan pada tahun 2014 ini adalah yaitu sektor pendidikan dan sektor pelestarian alam. Pada
sektor pendidikan WIKA menyumbangkan dana sebesar
12 I Laporan Tahunan PKBL 2014
Pinjaman kepada para mandor untuk
pekerjaan konstruksi Jumlah mitra binaan:188
Rp. 200 juta untuk pembangunan Sarana Pendidikan di
daerah Raja Ampat, sedangkan pada sektor pelestarian
alam WIKA melakukan penanaman pohon Jabon di
daerah Jonggol, Jawa Barat.
Rencana dan Realisasi Pelaksanaan Program Bina Lingkungan Tahun 2014
No
Uraian
Rencana
Realisasi
Keterangan
1.
Sektor Bencana Alam
Rp. 100 juta
Rp. 0
2.
Sektor Pendidikan dan/
atau Pelatihan
Rp. 200 juta
Rp. 200 juta
3.
Sektor Prasarana &
Sarana Umum
Rp. 0
Rp. 0
4.
Sektor Pelestarian Alam
Rp. 0
Bantuan Pembangunan Sarana
Pendidikan di Raja Ampat
-
Rp. 5,23 juta
Penanaman 5.000 pohon di daerah
Jonggol
Selama tahun 2014, berdasarkan hasil keputusan RUPS tidak ada dana untuk PKBL, penyaluran Bina
Lingkungan menggunakan sisa dana tersedia sedangkan untuk kegiatan sosial perusahaan disalurkan melalui
program CSR perusahaan.
Realisasi Pemanfaatan Dana PKBL Tahun 2014
Periode Pelaporan
Uraian
Tahun 2013
Tahun 2014
Rencana
Penyaluran
Realisasi
Rencana
Penyaluran
Realisasi
Program Kemitraan
28.900
13.450
29.000
28.542
Program Bina Lingkungan
8.000
810
300
205
42,64
Efektifitas
Kolektabilitas
85,66
2013
96,65
94,74
2014
Laporan Tahunan PKBL 2014
I 13
Pelatihan Agrobisnis lele gentong (BOSLETONG)
Purnabakti WIKA
PROGRAM CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY/ CSR
PENDIDIKAN
Pemberian
Bantuan
Pendidikan
Pembangunan
Sarana dan
Pra sarana
Pendidikan
Pelatihan
Agrobisnis
BOSLETONG (Lele di
dalam gentong dan
sayur mayur)
14 I Laporan Tahunan PKBL 2014
WIKA menaruh perhatian besar pada pendidikan anak
Indonesia, dengan keyakinan bahwa pendidikan
merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan taraf
hidup dan memberantas kemiskinan. Di samping itu
melalui pendidikan, WIKA mendukung program
Pemerintah untuk mencerdaskan bangsa menuju
masyarakat
yang
mandiri,
serta
menciptakan
kesempatan bersaing secara nasional maupun
internasional. Dalam mewujudkan bentuk kepedulian
tersebut, PKBL WIKA telah membangun sarana dan
prasarana pendidikan seperti gedung sekolah dengan
bersinergi dengan BUMN lain yaitu PT. Perusahaan Gas
Negara (Persero) Tbk (PGN).
Selama tahun 2014, WIKA telah melakukan sinergi
dengan PGN di beberapa wilayah di antaranya di Deli
Serdang, Medan dan Palembang dengan total nilai
bantuan sebesar Rp 19,63 miliar.
Selain itu, WIKA juga memberikan bantuan pendidikan
berupa beasiswa kepada siswa Tingkat SD, SMP, SMA
sampai Perguruan Tinggi. Program beasiswa ini diberikan
selama satu tahun dan sudah mulai rutin dilaksanakan
sejak tahun 2011. Pada tahun 2014 ini WIKA menyalurkan beasiswa untuk 179 siswa yang terdiri dari 50 siswa
SD, 35 siswa SMP, 38 siswa SMA dan 56 mahasiswa dari
Perguruan Tinggi dengan nominal sebesar Rp. 489,6 juta.
WIKAmelaksanakan pelatihan agrobisnis lele gentong
dan sayur mayur (BOSLETONG) untuk Purnabakti WIKA
di wilayah Jakarta dan Jawa Tengah. Pelatihan ini
bertujuan agar para karyawan WIKA yang telah
pensiun dapat mengisi waktu luang dengan melakukan kegiatan pertanian dengan lahan sedikit di rumah
mereka. Diharapkan dengan adanya pelatihan ini, tidak
hanya untuk menambah pengetahuan saja tetapi juga
dapat menjadi penghasilan baru bagi para pensiunan
WIKA. Jumlah bantuan yang diberikan untuk kegiatan ini
adalah sebesar Rp. 56 juta rupiah.
Di sektor kesehatan, WIKA juga menyumbangkan
bantuan sarana kesehatan kepada warga Kelurahan
Petogogan, Jakarta Selatan sebanyak 10 unit
tempat sampah. Selain itu WIKA juga membangun tempat
pengolahan sampah (Waste Bank) berbasis komunitas di
wilayah Karawang dengan nilai sebesar Rp. 137 Juta.
SARANA
KESEHATAN
Pembangunan Sarana
Air Bersih dan Sanitasi
Publik (Water Well)
Bantuan Tempat
Sampah dan Mesin
Pengelolaan Sampah
Beberapa tujuan pembangunan bank sampah ini
adalah membantu menangani pengolahan sampah di
Indonesia,
menyadarkan
masyarakat
akan
lingkungan yang sehat, rapi, dan bersih serta mengubah
sampah menjadi sesuatu yang lebih berguna dalam
masyarakat, misalnya untuk kerajinan dan pupuk yang
memiliki nilai ekonomis. Selain manfaat dalam sektor
lingkungan, dengan adanya bank sampah ini
diharapkan dapat menghidupkan partisipasi masyarakat
sehingga pada akhirnya tercipta kemandirian dalam hal
ekonomi.
Sarana air bersih dan sanitasi publik/Water Well adalah
program penyediaan sarana air bersih dan MCK (Mandi,
Cuci dan Kakus) yang bertujuan agar masyarakat dapat
memenuhi standar hidup bersih dan sehat. Selain pembangunan sarana MCK, WIKA membangun sarana air
bersih dengan bantuan pengadaan saluran air untuk
irigasi, renovasi saluran air atau gorong-gorong dan juga
bantuan pemasangan pipa-pipa penyaluran air.
Melalui
program
ini
diharapkan
terpenuhinya
pengadaan sarana sanitasi air bersih dengan
kualitas air bening/tidak berwarna, tidak berbau dan tidak
mengandung zat berbahaya. Pelaksanaan penyediaan
air bersih dan sanitasi publik/ Water Well ini dilakukan di 16
(enam belas)titik, yaitu :
2 (dua) titik di lokasi bencana Gn. Sinabung, Medan.
1 (satu) titik di wilayah Pamijahan, Bogor
3 (tiga) titik di wilayah Majalengka
1 (satu) titik di wilayah Tayan, Kalimantan Barat
1 (satu) titik di Proyek Cisumdawu, Jawa Barat
1 (satu) titik di Trenggalek, Jawa Timur
1 (satu) titik di Kalibakung, Tegal
1 (satu) titik di wilayah Kuningan
1 (satu) titik di wilayah Taman Sari, Bogor.
1 (satu) titik di wilayah Pasuruan
1 (satu) titik di wilayah Desa Selo, Boyolali
1 (satu) titik di wilayah Desa Kutanegara, Karawang
1 (satu) titik di wilayah Bogor Kawasan
PELESTARIAN
ALAM
Untuk
menunjukkan
kepeduliannya
terhadap
pelestarian lingkungan, WIKA telah mencanangkan
program penanaman pohon dari mulai tahun 2012
dengan akumulasi sebanyak satu juta pohon pada
tahun 2017 nanti.
Dalam sektor ini, WIKA sedang mengembangkan
kegiatan hutan Kayu sengon untuk penguatan ekonomi
masyarakat dan desa di Desa Cibunian, Kecamatan
Pamijahan - Bogor. Kegiatan ini sudah berjalan
sejak tahun 2013 dengan jumlah 108.447 pohon. Dalam
pelaksanaannya
WIKA
melibatkan
petani
setempat dari proses penanaman sampai dengan
Laporan Tahunan PKBL 2014
I 15
pemeliharaan. Hal ini dilakukan agar masyarakat dapat
ikut menjadi pelaku sehingga mereka memiliki rasa
tanggung jawab terhadap program yang diberikan.
Jumlah pohon yang telah ditanam oleh WIKA grup
sampai dengan tahun 2014 adalah sebanyak 331.955
pohon. Lokasi – lokasi penanaman yang telah ditanam
di Yogyakarta, Kalimantan Barat, Aceh Timur, Bantul,
Pomalaa, Tegal, Timor Leste, Manado, Kendari,
Samarinda dan kegiatan penanaman pohon bersama
oleh WIKA grup di Leuwiliang, Bogor.
SARANA DAN PRA
SARANA UMUM
Pada tahun 2014 WIKA membantu pembangunan
jalan dan renovasi PAUD Al-Fauzan yang ada di Kampung
Binaan WIKA Gadog, Ciawi dengan nilai bantuan
sebesar Rp. 106 juta. Selain itu WIKA juga memberikan
bantuan untuk revitalisasi danau buatan yang ada di
daerah Bekasi dengan total nilai Rp. 80 juta.
Pada tahun 2014 WIKA memberikan bantuan kepada
korban bencana gunung Sinabung. Bantuan ini berupa
pembangunan sarana air bersih di 2 (dua) titik, bantuan
1000 buah selimut dan bahan makanan.
BENCANA ALAM
Selain itu, WIKA juga memberikan bantuan pada
bencana banjir Jakarta dan banjir di Manado pada
awal tahun 2014. Bantuan yang diberikan pada banjir di
Jakarta berupa bantuan makanan, minuman, obatobatan dan juga peralatan kebersihan paska banjir. Total
bantuan yang diberikan untuk bencana alam ini adalah
sebesar Rp. 226 juta.
Tanaman jagung di Kebun Sengon WIKA
16 I Laporan Tahunan PKBL 2014
Pembangunan Sarana Air Bersih dan Sanitasi Publik
di daerah Majalengka
Penyaluran Dana
Pada tahun 2014 WIKA mengembangkan Kampung Binaan baru di daerah Cibunian Kecamatan Pamijahan –
Bogor. Kampung binaan ini merupakan pengembangan
dari program penanaman pohon (Kebon Sengon) yang
dilakukan oleh program CSR WIKA. Beberapa kegiatan
yang sudah dijalankan di Kampung Binaan ini adalah:
•
Pengembangan hutan kayu sengon melalui program penanaman pohon bersama oleh WIKA grup
Dalam pelaksanaannya, kegiatan-kegiatan PKBL tidak
terlepas dari beberapa kendala-kendala. Kendala yang
dihadapi oleh PKBL WIKA adalah:
•
•
•
•
•
Kurangnya penyebaran informasi mengenai
Program Kemitraan yang diterima oleh masyarakat
Persepsi mitra binaan yang menganggap bahwa
dana Program Kemitraan merupakan hibah
sehingga mereka tidak membayar pinjamannya.
Lokasi mitra binaan yang relatif sulit dijangkau
menyebabkan proses evaluasi tidak maksimal.
Kesulitan untuk mendapatkan mitra binaan yang
memiliki kredibilitas tinggi, baik dari segi kuantitas
maupun kualitas.
Kepindahan domisili usaha yang tidak dapat
ditelusuri sehingga mengakibatkan seluruh proses
penyaluran kemitraan menjadi terhambat
•
•
•
•
•
Penanaman komoditas Holtikultura (tomat, jagung,
cabai dan terung) sebagai tanaman sela sengon
untuk peningkatan pendapatan petani setempat
Pembuatan kebun bibit WIKA (jenis Sengon)
Pembuatan pupuk organik.
Budidaya kambing bergilir, merupakan program
pemeliharaan kambing yang berpindah-pindah dari
satu keluarga petani ke petani yang lain.
Budidaya tanaman Kapulaga, dimana rencana
jangka panjangnya adalah memproduksi minyak
atsiri.
Kendala dan Persoalan
untuk memastikan bahwa calon mitra binaan benarbenar layak menjadi mitra dan menerima pinjaman
modal usaha. Selain itu juga melakukan penjadwalan ulang (rescheduling) dan pengkondisian ulang
(reconditioning) untuk piutang tidak lancar, serta
pengalihan ke dalam aset lain-lain untuk piutang
macet yang mengacu pada Peraturan Menteri BUMN
No.PER-05/MBU/2007. Sedangkan untuk mengoptimalkan pelaksanaan Program Bina Lingkungan, WIKA
dengan sadar melakukan sinergi
bersama BUMN
Pembina lainnya. Dengan demikian cakupan wilayah
dan jumlah kelompok masyarakat penerima bantuan
menjadi lebih banyak.
Upaya penyelesaian yang dijalankan WIKA dalam
mengatasi hal tersebut adalah melibatkan tim PKBL
Laporan Tahunan PKBL 2014
I 17
Seremoni Penanaman Pohon Bersama tahun 2014
Pamijahan - Bogor
18 I Laporan Tahunan PKBL 2014
3
Kerjasama
Penyaluran
Sinergi WIKA - PGN
Selama tahun 2014, mekanisme penyaluran dana
Program Bina Lingkungan (BL) dilakukan WIKA dengan
cara bersinergi dengan PT Perusahaan Gas Negara
(Persero) Tbk,. dengan nilai total sebesar Rp. 22,3 miliar.
Sinergi ini dilakukan dalam bentuk:
Bantuan pembangunan dan renovasi sarana
pendidikan di wilayah Kota Medan provinsi
Sumatera Utara sebesar Rp. 2,7 miliar.
Bantuan Renovasi dan Pembangunan Sarana
Pendidikan di Wilayah Kab. Deli Serdang
Prov insi Sumatera Utara sebesar Rp. 2,6 miliar.
22,3 miliar
Bantuan Renovasi dan Pembangunan Sarana
Pendidikan di Wilayah Kota Palembang Provinsi
Sumatera Barat sebesar Rp. 8 miliar
Bantuan Pembangunan dan Renovasi Sarana
Pendidikan di Wilayah Bandar Lampung Provinsi
Lampung sebesar Rp. 6,5 miliar
Bantuan Pembangunan Jembatan Desa Pagar
Dewa Kab. Muara Enim Provinsi Sumatera Selatan
sebesar Rp. 2,5 miliar.
Pembangunan Sekolah di daerah Jakarta Timur
Sinergi WIKA - PGN
20 I Laporan Tahunan PKBL 2014
4
Temuan
Auditor dan
Tindak Lanjutnya
Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
Tahun Buku 2013
Pelaksanaan Keputusan RUPS
Sebagai bentuk pertanggung jawaban dan menjadi
bagian dari pelaksanaan tata kelola perusahaan yang
baik atau Good Corporate Governance (GCG), WIKA
berkewajiban
melaporkan
pelaksanaan
Program
Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). Pelaporan
ditujukan kepada Menteri BUMN sebagai perwakilan
Pemerintah Indonesia selaku pemegang saham utama.
Pelaporan juga ditembuskan kepada Dewan Komisaris/
Dewan Pengawas.
Untuk mendukung objektivitas dan keterbukaan
informasi dalam pelaporan ini, Perusahaan menunjuk
Kantor Akuntan Publik HLB Hadori Sugiarto Adi & Rekan,
sebagai auditor independen. Selanjutnya auditor
melakukan
pemeriksaan
menyeluruh
terkait
pelaksanaan PKBL dan hasilnya dilampirkan dalam
Laporan PKBL Tahunan 2014.
Adapun dari hasil pemeriksaan atas Laporan Keuangan
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan untuk Tahun
Buku 2013, Auditor yang ditunjuk menyatakan tidak menemukan hal-hal bersifat khusus, sehingga tidak ada yang
perlu ditindaklanjuti.
22 I Laporan Tahunan PKBL 2014
Sementara hal-hal yang bersifat sebagai keputusan RUPS Tahunan tahun buku 2013, Unit PKBL telah
menindaklanjuti dengan:
Menerima dan melaksanakan hasil keputusan
agenda ketiga yakni mulai tahun 2014, Perusahaan
tidak mengalokasikan Laba Bersih Tahun Buku 2013
untuk sumber dana PKBL, tetapi Perusahaan akan
membentuk cadangan biaya tahun 2014 untuk
program tanggung jawab sosial Perusahaan yang
besarnya sesuai kebutuhan dan kemampuan
Perusahaan.
Realisasi
hasil
keputusan
tersebut
WIKA
menetapkan
biaya
PKBL
Tahun
2014
sebesar 2% dari laba Perusahaan atau sebesar
Rp 11.398.00.000,Melaksanakan
hasil
keputusan
agenda
keempat
yakni
menetapkan
kembali
Kantor
Akuntan
Publik
HLB
Hadori
Sugiarto Adi & Rekan, untuk mengaudit Laporan
Keuangan
Program
Kemitraan
dan
Bina
Lingkungan (PKBL) untuk tahun buku 2014,
sebagaimana Laporan Auditor Independen yang
terlampir di Laporan Tahunan PKBL ini.
5
Penutup
Untuk masa-masa mendatang, WIKA berkeinginan
meningkatkan pelaksanaan PKBL. Tentu saja hal ini tidak
mudah diwujudkan dan memerlukan komitmen kuat
dari segenap pemangku kepentingan, tidak terkecuali
Kementerian BUMN.
Untuk meningkatkan pelaksanaan Program Kemitraan,
maka WIKA mencatat beberapa hal yang kiranya perlu
mendapat perhatian bersama terkait pelaksanaan PKBL
selama ini, yakni :
Sulitnya mendapatkan mitra binaan yang
memiliki kredibilitas tinggi, baik dari segi kuantitas
maupun kualitas.
Kurang
tersebarnya
informasi
mengenai
peminjaman melalui Program Kemitraan
Kemampuan mitra binaan terkait administrasi
pelaporan perkembangan usaha amatlah terbatas, akibatnya mereka tidak bisa memenuhi
ketentuan dalam Pasal 4 Peraturan Menteri Neg-
KISAH SUKSES
ara BUMN PER-08/MBU/2013 , yang menyebutkan
kewajiban menyampaikan laporan perkembangan
usaha secara periodik kepada BUMN Pembina.
WIKA
berharap
penyaluran
dana
Program
Kemitraan akan dapat mendorong pertumbuhan
ekonomi
kerakyatan,
terciptanya
pemerataan
pembangunan melalui perluasan lapangan kerja,
kesempatan berusaha, dan pemberdayaan masyarakat. WIKA juga akan menjalin kerjasama dengan pelaku
UKM dan koperasi di lingkungan usaha perusahaan,
baik secara langsung dan sinergi dengan pihak lainnya.
WIKA juga akan terus berusaha agar penyaluran Bina
Lingkungan yang dilakukan tepat sasaran sehingga
manfaat yang diterima dapat benar-benar dirasakan
oleh masyarakat di lingkungan usaha WIKA.
Semua hal tersebut menjadi pekerjaan rumah yang
harus segera dicarikan solusi bersama. Unit PKBL WIKA terus
menyempurnakan sistem pelaksanaan PKBL sesuai
dengan aturan, kondisi masyarakat dan kondisi
perusahaan.
Widodo Dwi Mahartoko,
Batik Sitaresmi (Batik Lukis)
Muhajirin,
Mandor Proyek
“Sudah bertahun-tahun saya menjadi
mitra binaan WIKA, sangat bersyukur sekali
pinjaman lunak yang diberikan dapat membantu saya dalam menjalani proyek-proyek
yang saya jalankan. Pinjaman lunak tersebut
sangat
berguna
sekali
dalam
mengembangkan usaha mandor saya, selain
untuk membantu membayar upah pekerja,
bantuan kemitraan ini juga digunakan untuk
pengadaan alat-alat konstruksi. Sekarang
usaha saya tidak terbatas pada bidang
pengadaan pekerja saja, tapi sudah
berkembang sedikit demi sedikit pada
bidang pengadaan alat dan bahan
konstruksi. Saya mengharapkan kedepannya
sering diadakan pelatihan-pelatihan atau
sertifikasi pada bidang kami, sehingga kami
bisa lebih meningkatkan nilai jual kami dalam
bidang jasa konstruksi. ”
24 I Laporan Tahunan PKBL 2014
“Pada awalnya kami tidak tahu jika Perusahaan
(BUMN) bisa memberikan pinjaman untuk UKM-UKM
kecil. Ketika kami disurvey oleh tim PKBL PT WIKA
untuk pertama kalinya, kami cukup kaget dengan
kemudahan persyaratan yang diberikan.
Dalam menjalankan usaha kecil kami, Kami
cukup mengalami kesulitan ketika permintaan dari
konsumen cukup banyak tetapi dalam produksinya
hanya memiliki waktu yang sedikit. Oleh karena itu,
pinjaman lunak yang kami terima sangat membantu
untuk pengembangan usaha kami, dana tersebut
kami gunakan untuk penambahan modal usaha
seperti mesin jahit, peralatan lukis dan penambahan
tenaga kerja usaha kami.
Dengan adanya bantuan kemitraan ini, produktivitas
usaha kami menjadi lebih tinggi sehingga kami bisa
memenuhi setiap pesanan yang kami terima dari
setiap konsumen, khususnya pesanan dalam
partai besar. Kedepannya kami berharap untuk dapat
diikut sertakan dalam pameran-pameran yang ada
untuk lebih dapat memperkenalkan produk kami ke
masyarakat luas.”
Lampiran
Download