1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri menjadi salah satu pilar penting dalam pembangunan ekonomi di Indonesia. Industrialisasi mencerminkan kemajuan ilmu dan teknologi yang ditujukan untuk memenuhi tuntutan keperluan hidup manusia yang semakin meningkat. Namun pembangunan dan perkembangan industri yang tidak terencana dan terkelola dengan baik dapat membawa dampak negatif terhadap lingkungan (Dirdjojuwono 2004, disitasi oleh Nugroho 2009). Kawasan industri adalah kawasan yang di dalamnya terdapat industriindustri yang dapat menghasilkan sejumlah limbah hasil dari proses produksi. Limbah pabrik ini dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan yang dapat mengganggu keseimbangan ekosistem di alam, termasuk mengancam keberadaan keanekaragaman hayati di sekitar kawasan industri. Keanekaragaman hayati memiliki peranan penting dalam mempertahankan keberlanjutan ekosistem dan menunjang kehidupan makhluk hidup, termasuk manusia. Oleh karena itu, keberadaannya perlu dijaga (Supriatna 2008). Dengan mempertimbangkan dampak negatif yang akan terjadi, maka harus ada usaha untuk menata dan memperbaiki lingkungan di dalam kawasan industri, khususnya untuk menjaga keanekaragaman hayati. Salah satunya melalui pembuatan ruang terbuka hijau (RTH). Kawasan Industri Karawang International Industry City (KIIC) adalah salah satu kawasan industri terbesar di Karawang. Sebagai kawasan industri yang rentan terhadap masalah lingkungan, kawasan ini membutuhkan sejumlah RTH yang memadai. Dari berbagai bentuk RTH, pekarangan dengan praktik agroforestri dapat menjadi pilihan RTH yang mampu mengkonservasi kenaekaragaman hayati secara ex-situ. Oleh karena itu, model pekarangan dalam berbagai ukuran luas perlu dibuat untuk dapat mengakomodasi kebutuhan yang ada. 2 1.2 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah membuat model pekarangan sebagai bentuk Taman Keanekaragaman Hayati (Taman Kehati) yang berfungsi untuk mengkonservasi keanekaragaman hayati, khususnya pertanian secara ex-situ di sekitar Kawasan Industri KIIC. Model pekarangan dibuat dalam empat ukuran, yaitu pekarangan sempit, pekarangan sedang, pekarangan besar, dan pekarangan sangat besar. 1.3 Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi rekomendasi alternatif RTH bagi Kawasan Industri KIIC pada khususnya dan pekarangan di Karawang pada umumnya. 1.4 Kerangka Pikir Penelitian Karawang International Industrial City (KIIC) sebagai kawasan industri rentan terhadap pencemaran lingkungan akibat limbah yang dihasilkan oleh pabrik-pabrik mengakibatkan yang ada di penurunan dalam kualitas kawasan tersebut. lingkungan dan Pencemaran dapat ini mengancam keanekaragaman hayati di sekitar kawasan. Oleh karena itu, KIIC memerlukan sejumlah RTH yang memadai. Pekarangan merupakan salah satu bentuk RTH yang mampu mengkonservasi keanekaragaman hayati, khususnya pertanian secara ex-situ. Pekarangan ini dapat diimplimentasikan pada area permukiman yang telah tersedia di Kawasan Industri KIIC. Model pekarangan yang direncanakan berbasis pada praktik agroforestri. Bentuk agroforestri yang diadaptasi yaitu agroforestri, agsrosilvopastura, dan agrosilvofisheri. Dengan bentuk ini, struktur tanaman di dalam pekarangan dapat mengkonservasi keanekaragaman hayati melalui keanekaragaman jenis, fungsi, dan tinggi tanaman yang tumbuh di dalam pekarangan termasuk dengan keberadaan hewan ternak dan atau ikan di dalam pekarangan. Bentuk RTH ini dituangkan dalam model pekarangan untuk empat ukuran, yakni pekarangan sempit, pekarangan sedang, pekarangan besar, dan pekarangan sangat besar. Model pekarangan diterjemahkan dalam bentuk gambar desain penanaman (Gambar 1). 3 Kawasan Industri KIIC Perubahan Tata Guna Lahan Pertanian Industri Ancaman Limbah Pabrik Pencemaran Lingkungan Penurunan Kualitas Lingkungan antara lain Penurunan Keanekaragaman Hayati Pengembangan RTH Kawasan Industri Pekarangan berbasis Praktik Agroforestri bagi Permukiman di Kawasan Industri Ukuran Pekarangan Stratifikasi Tanaman Bentuk Agroforestri Model Pekarangan : Gambar Desain Penanaman Produk : Gambar Pekarangan sebagai Taman Kehati di Kawasan Industri KIIC Gambar 1 Kerangka Pikir Penelitian