PT HARUM ENERGY Tbk. Public Expose 23 Mei 2017 Daftar Isi Sekilas Harum Energy Kegiatan Usaha Tanggung Jawab Sosial 2 Struktur Perusahaan PT Harum Energy Tbk (“HE”) 80.0% PT Mahakam Sumber Jaya1 (“MSJ”) 50.0% PT Santan Batubara2 (“SB”) 99.9% PT Tambang Batubara Harum (“TBH”) 50.5% PT Karya Usaha Pertiwi3 (“KUP”) 99.1% PT Layar Lintas Jaya (“LLJ”) 35.0% Pertambangan Batubara (Thermal) Kalimantan Timur, Indonesia 100.0% Harum Energy Australia Limited 4.7% PT Lotus Coalindo Marine (“LCM”) Baralaba Coal Company Limited (“BCL”) 4 Jasa Pengapalan dan Alihmuat Pertambangan Batubara (Thermal dan Metallurgical) Queensland, Australia Per 31 Maret 2017 (1) (2) (3) (4) 20.0% saham MSJ dimiliki oleh Perusahaan Daerah Bara Kaltim Sejahtera dalam bentuk saham series B PT Petrosea Tbk sebagai JV partner dengan kepemilikan 50.0% 49.5% saham dimiliki oleh Harita Group Previously Cockatoo Coal Limited, the Company’s name has been changed as of 16 November 2016 3 Dewan Komisaris dan Direksi Dewan Komisaris Direksi Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen : : : : : : Lawrence Barki Drs. Yun Mulyana Basrief Arief Steven Scott Barki Agus Rajani Panjaitan Sony Budi Harsono Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Independen : : : : Ray Antonio Gunara Eddy Sumarsono Kenneth Scott Andrew Thompson Hadi Tanjaya * Komite Audit : Agus Rajani Panjaitan Sony Budi Harsono Simon Halim : Made Satya Pahala Putra : Meka Darwis ** Sekretaris Perusahaan Unit Internal Audit * Diangkat tanggal 9 Desember 2016 ** Diangkat tanggal 7 Oktober 2016 4 Operasi Pertambangan yang Efisien Penggunaan Infastruktur Bersama MSJ, SB and KUP Lokasi tambang yang berdekatan TBH SB (telah beroperasi) KUP (belum beroperasi) 40 km Utara dari Samarinda 55 km Utara dari Samarinda (belum beroperasi) 35 km Barat dari Sangatta Penggunaan fasilitas dan infrastruktur yang sama termasuk fasilitas pengolahan batubara, jalan angkut batubara, dan pelabuhan Separi Biaya operasi yang relatif lebih rendah dan tingkat penggunaan infrastruktur yang lebih optimal TBH Fasilitas pengalihmuatan yang sama dengan MSJ dan SB MSJ (telah beroperasi) 25 km Utara dari Samarinda Batubara dengan kandungan belerang yang relatif rendah Cocok untuk pencampuran dan penyesuaian produk batubara untuk memenuhi kebutuhan pelanggan Ketiga tambang berada dalam radius sekitar 70 km yang memungkinkan Harum Energy untuk mengoptimalkan penggunaan mata rantai pasokan yang terintegrasi dalam operasinya 5 Estimasi Cadangan dan Sumber Daya Batubara Perseroan dan anak perusahaan memiliki estimasi sumber daya JORC sekitar 487 juta ton dan cadangan sebesar 67 juta ton batubara (per 31 Maret 2017). Tambang yang Beroperasi Tambang Belum Beroperasi MSJ (1) TBH (1) PKP2B Generasi 3 : Berakhir 2034 Sumber daya JORC : Sumber daya Non-JORC : Cadangan : 339 juta ton 6 juta ton 49 juta ton Nilai Kalori(3) : IUP Operasi Produksi : Sumber daya JORC : 39 juta ton Cadangan : 12 juta ton Nilai Kalori(3) : 1,2 juta ton KUP SB (2) PKP2B Generasi 3 : Berakhir 2038 Sumber daya JORC : 109 juta ton Sumber daya Non-JORC : 573 juta ton Nilai Kalori(3) : (1) (2) (3) 5.400-5.800 kcal/kg 5.800-6.400 kcal/kg Produksi 1Q 2017 : Cadangan : Berakhir 2031 7 juta ton 5.400-6.400 kcal/kg Sumber: Laporan Marston di bulan Januari 2010 setelah dikurangi dengan volume produksi tahun 2010 sampai dengan Maret 2017 Sumber: Laporan Marston di bulan Januari 2010 dan Britmindo Juli 2012 setelah dikurangi dengan volume produksi tahun 2010 sampai dengan Maret 2017 Dalam basis adb IUP Operasi Produksi: (dalam proses perpanjangan) Sumber daya JORC : belum tersedia Cadangan : belum tersedia Nilai Kalori(3) : 5.800-6.400 kcal/kg 6 Daftar Isi Sekilas Harum Energy Kegiatan Usaha Tanggung Jawab Sosial 7 Kinerja Produksi dan Penjualan Batubara Volume Produksi Gabungan (juta ton) 1.3 1.9 0.7 0.6 0.8 K1-16 K2-16 K3-16 1.2 1.2 K4-16 K1-17 Volume produksi gabungan di kuartal pertama tahun 2017 sebesar 1,2 juta ton, naik 71,7% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya Volume Penjualan Gabungan (juta ton) 1.6 2.4 1.5 1.2 0.9 K1-16 0.7 K2-16 0.9 K3-16 K4-16 K1-17 Volume penjualan gabungan di kuartal pertama tahun 2017 sebesar 1,2 juta ton, naik 42,2% dari 0,9 juta ton untuk periode yang sama tahun sebelumnya 8 Kinerja Harga Penjualan Batubara (US$) Harga rata-rata penjualan batubara di 1Q 2107 mencapai US$ 61,2 per ton, naik 11,2% dari US$ 55.4 per ton di 4Q 2016 120 100 Newcastle Index 1 2 Harum’s ASP ? 80 $83/t $68/t 60 $61/t $53/t $52/t 2 40 48/t 46/t 54/t 55/t 62/t 1Q 3Q 1Q 2Q 4Q 20 2012 2013 2014 2015 Sumber: globalCOAL, Perusahaan (1) Newcastle Benchmark berdasarkan kalori 6,322 Kcal/kg GAR atau 6,700 Kcal/kg GAD (2) FY average sales price, quarterly average price 2016 2017 9 Pasar Penjualan Batubara Komposisi Volume Penjualan Berdasarkan Pasar Pelanggan Sebagian besar volume penjualan di tahun 2016 ditujukan ke pasar Cina, disusul oleh Malaysia dan Korea Selatan. 1 1 KOREA SELATAN 1Q17 : 39% 2016 : 19% 2015 : 44% 2014 : 40% CINA 1Q17 : 0% 2016 : 29% 2015 : 6% 2014 : 14% TAIWAN 1Q17: 13 % 2016 : 18% 2015 : 22% 2014 : 11%. THAILAND INDIA 1Q17: 14% 2016 : 3% 2015 : 5% 2014 : 3% 1Q17 : 5% Volume penjualan terbesar di kuartal pertama tahun 2017 ditujukan ke pasar Korea Selatan, diikuti Malaysia dan India. JEPANG 1Q17 : 0% 2016 : 2% 2015 : 3% 2014 : 2% LAIN-LAIN 1Q17 : 2016 : 2015 : 2014 : 4% 3% 2% 20% MALAYSIA 1Q17: 25% 2016 : 26% 2015 : 18% 2014 : 8% INDONESIA Sumber: Perseroan 1Q17 : 2016 : 2015 : 2014 : 0% 0% 0% 2% 10 Biaya Produksi Batubara FOB Vessel Cash Cost 1 FOB Vessel Cash Cost (US$/ton) Rasio Pengupasan (x) 7.9 6.9 5.7 32.0 K1-16 5.6 6.0 28.1 29.3 K2-16 K3-16 33.2 34.0 K4-16 K1-17 Biaya produksi atau FOB Vessel Cash Cost naik 6,1% menjadi US$ 34,0 per ton di kuartal pertama tahun 2017 dari US$ 32,0 per ton di kuartal pertama tahun 2016, karena: Kenaikan rasio pengupasan menjadi 7,9X dari 5,7X Kenaikan harga rata-rata bahan bakar sebesar 42,3% y-o-y FOB Vessel Cash Cost naik menjadi US$ 34,0 per ton di kuartal I tahun 2017 dari US$ 33,2 per ton di kuartal IV tahun 2016, terutama disebabkan oleh kenaikan rasio pengupasan menjadi 7,9X dari 6,9X yang diiringi dengan penurunan volume pembelian batubara untuk keperluan blending. (1) FOB Vessel Cash Cost terdiri dari biaya penambangan, pembelian batubara, pengangkutan, pengolahan; tidak termasuk biaya penyusutan dan amortisasi, pemasaran, administrasi, pembayaran royalti dan biaya-biaya one-off 11 Profitabilitas Pendapatan EBITDA Laba Bersih (kepada Pemilik entitas induk) (dalam US$ juta) 78.7 43.9 22.1 5.0 12.4 1.7 K1-16 K1-17 Pendapatan Perseroan di kuartal pertama tahun 2017 sebesar US$78,7 juta atau naik 79,2% dari US$43,9 juta di kuartal pertama tahun 2016 : Peningkatan volume penjualan sebesar 42,2% Peningkatan harga jual rata-rata sebesar 27,4% EBITDA di kuartal pertama tahun 2017 sebesar US$22,1 juta atau naik 342,0% dari US$5,0 juta di kuartal pertama tahun 2016, akibat peningkatan pendapatan yang lebih besar dari peningkatan total biaya. Laba Bersih yang diatribusikan kepada Pemilik entitas induk di kuartal pertama tahun 2017 sebesar US$12,4 juta atau naik 618,6% dari US$1,7 juta di kuartal pertama tahun 2016 karena efisiensi biaya operasi. 12 Laporan Keuangan: Laba Rugi Konsolidasian Ringkasan Laba Rugi Konsolidasian (US$ juta) Tidak Diaudit 1Q16*) 1Q17 % chg Pendapatan Beban pokok pendapatan dan beban langsung Laba Kotor Beban usaha Laba usaha Depresiasi dan Amortisasi Laba sebelum beban bunga, pajak, depr.&amort. (EBITDA) Bagian rugi bersih entitas asosiasi & ventura bersama Pendapatan (Beban) lain-lain Laba sebelum pajak Beban pajak Laba bersih diatribusikan kepada Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali 43.9 (32.8) 11.1 (9.1) 2.0 3.0 5.0 (0.1) 0.9 2.8 (0.7) 2.1 78.7 (51.6) 27.1 (8.1) 19.0 3.1 22.1 (0.1) 0.7 19.6 (4.5) 15.1 79.2% 57.3% 143.7% -11.7% 851.6% 3.2% 342.0% 29.2% -22.5% 609.7% 549.8% 629.6% 1.7 0.3 12.4 2.7 618.6% 684.2% Marjin laba usaha Marjin EBITDA Marjin laba bersih 4.6% 11.4% 3.9% 24.2% 28.1% 15.7% * disajikan kembali karena overstatement royalti dan biaya pemasaran 13 Laporan Keuangan: Posisi Keuangan Konsolidasian Ringkasan Neraca Konsolidasi (US$ juta) Diaudit Tidak diaudit Kas dan setara kas Piutang usaha Persediaan Aset pajak tangguhan - bersih Investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama Aset tetap - bersih Aset eksplorasi dan evaluasi - bersih Aset lain-lain Jumlah Aset Utang usaha Utang pajak Biaya yang masih harus dibayar Liabilitas lain-lain Jumlah Liabilitias Jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali Jumlah Ekuitas Utang Bersih/(Kas Bersih) Rasio Utang Bersih/(Kas Bersih) terhadap Ekuitas Pemilik Perusahaan (x) Rasio Lancar (x) Lama Penagihan Rata-Rata (hari) Lama Pembayaran Utang Usaha Rata-Rata (hari) 31-Dec-16 31-Mar-17 % change 231.0 24.2 8.1 2.4 5.8 89.0 34.8 18.0 413.4 232.3 29.5 11.6 2.6 5.7 86.8 34.6 19.7 422.7 0.5% 22.0% 43.6% 7.9% -2.3% -2.5% -0.8% 9.2% 2.3% 35.5 8.3 5.6 8.5 57.9 28.7 12.7 3.8 8.4 53.7 -18.9% 52.8% -32.2% -1.5% -7.3% 282.1 73.3 355.4 293.0 76.1 369.0 3.8% 3.7% 3.8% (231.0) (0.8) 5.1 29.0 73.3 (232.3) (0.8) 5.8 30.7 56.0 14 Tinjauan Pasar Batubara Kondisi pasar batubara dunia mulai menunjukkan tren yang positif sejak pertengahan 2016 : Pasokan batubara di pasar global terutama di kawasan Asia Pasifik menurun akibat pengurangan produksi di negara-negara produsen batubara terutama Cina, karena faktor lingkungan dan ekonomis. Volume impor batubara oleh Cina dan India yang terus menurun dalam 2 tahun terakhir kembali meningkat dengan tajam sejak bulan Juni 2016, terutama oleh Cina, karena adanya pembatasan produksi batubara domestik. Kenaikan harga tersebut terus berlanjut diawal tahun 2017, karena pasokan batubara yang terbatas akibat faktor cuaca di Indonesia dan Australia. Disamping itu, persepsi akan tingkat pertumbuhan ekonomi dunia yang membaik juga meningkatkan sentimen positif terhadap komoditas dunia pada umumnya, baik pangan, industri maupun energi 110 China removed domestic production limit 100 90 80 70 Newcastle Index China imposed domestic production limit 60 50 40 15 Strategi di Kondisi Pasar Saat Ini Mempertahankan marjin operasional • Meningkatkan efisiensi di seluruh rantai logistic. • Mengendalikan biaya produksi antara lain melalui optimalisasi rasio pengupasan dan volume produksi, penghematan konsumsi bahan bakar, serta peningkatan produktivitas tenaga kerja. Memperkuat aktivitas penjualan dan pemasaran • Memanfaatkan momentum harga yang membaik dengan mengurangi paparan terhadap pasar spot untuk mengurangi fluktuasi harga jual. • Mencari pasar/pelanggan baru untuk meningkatkan penjualan dan perolehan harga yang maksimal. Menjaga profil keuangan yang kuat dan Good Corporate Governance • Mempertahankan kebijakan keuangan yang konservatif dengan mengoptimalkan posisi likuiditas. Mengembangkan cadangan batubara dan diversifikasi • Tetap mencari peluang ekspansi untuk menambah jumlah cadangan dan sumber daya Perseroan untuk memastikan pertumbuhan produksi yang berkelanjutan. • Memanfaatkan likuiditas Perseroan untuk mengambil kesempatan dari kondisi pasar saat ini yang telah memberikan peluang akuisisi yang lebih besar. • Menjajaki peluang untuk meningkatkan tingkat integrasi bisnis perusahaan ke sektor hilir. 16 Rencana Produksi 2017 MSJ : (juta ton) 4.5 • Target produksi : 4,0 – 4,5 juta ton • Target stripping ratio : sekitar 9x SB : • 4.0 3.2 2016 Masih dalam suspensi untuk tahun 2017, namun persiapan awal untuk dapat memulai produksi di 2018 telah dilakukan (tergantung pada kondisi pasar) KUP : 2017E • Revisi F/S dan AMDAL dalam proses beserta perpanjangan IUP Operasi Produksi • Aktifitas eksplorasi untuk meverifikasi cadangan dan sumber daya sudah dimulai sejak 2015 • Persiapan pra-operasi telah dimulai agar produksi dapat dimulai di 2018 (tergantung pada kondisi pasar) TBH : • Finalisasi pengembangan tahap pre-operasi di mana produksi akan dimulai apabila kondisi pasar sudah cukup mendukung Rencana Investasi di 2017 Aset eksplorasi dan evaluasi Peralatan dan perlengkapan Pemeliharaan kapal tunda dan tongkang Kendaraan Bangunan dan prasarana Rencana belanja modal di 2017 sebesar US$ 6,2 juta1, yang antara lain digunakan untuk: ▪ Aset eksplorasi dan evaluasi ▪ Pemeliharaan kapal tunda dan tongkang ▪ Perolehan peralatan dan perlengkapan ▪ Bangunan dan prasarana ▪ Lain-lain 4% 3% 20% Belanja modal yang sudah direalisasikan sampai 31 Maret 2017 sebesar kurang lebih USD 0,6 juta, terutama untuk aktivitas pengeboran dan eksplorasi dan persiapan praoperasi untuk KUP dan kompensasi lahan untuk MSJ, pemeliharaan kapal tunda dan tongkang serta pembelian kendaraan. 49% 24% (1) Untuk 100% MSJ, TBH, KUP dan 50% SB Jumlah rencana belanja modal di 2017 US$6,2 juta 18 Daftar Isi Sekilas Harum Energy Kegiatan Usaha Tanggung Jawab Sosial 19 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tanggung Jawab Sosial terutama bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat. Perseroan melalui anak perusahaannya, PT Mahakam Sumber Jaya, bekerja sama dengan institusi pemerintah dan masyarakat dalam penyusunan program-program tanggung jawab sosial agar program-program Perusahaan selaras dengan program-program pemerintah dalam menciptakan kesejahteraan masyarakat. Jumlah biaya Tanggung Jawab Sosial yang telah terealisasi sepanjang tiga bulan pertama tahun 2017 adalah sebesar $ 8.713,68 atau kurang lebih 61,07 % dari jumlah yang dianggarkan untuk periode yang sama. 20 Pilar Pengembangan Masyarakat Strategi CSR Perusahaan melibatkan 4 Pilar Pengembangan Masyarakat PILAR PENGEMBANGAN MASYARAKAT Hubungan Pemberdayaan Pengembangan Pelayanan Masyarakat Masyarakat Infrastruktur Masyarakat 21 Kegiatan Pengembangan Masyarakat Perbaikan Jalan Kampung di Desa Berambai 22 Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Perbaikan Jembatan Entapi di Desa Separi 23 Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Pemanfaatan lahan oleh petani untuk pertanian dan perkebunan di Desa Kertabuana 24 Terima Kasih 25