KESIMPULAN Perancangan ini memerlukan kajian mendalam dari berbagai sisi, mulai dari kajian komunikasi, perilaku konsumen, periklanan, hingga studi estetika yang digunakan sebagai dasar penyusunan strategi promosi Madu Wanajava. Kepedulian untuk mendapatkan madu asli terbaik yang memiliki sertifikat BPOM, MUI, dan Sucofindo ini untuk orang tercintalah,sehingga memunculkan riset dan penelitian ini. Berangkat dari unsur tersebut perancangan ini mendeteksi perilaku, kebiasaan, ketertarikan dan aktivitas target audience. Sehingga dari ini disimpulkan akan merancang suatu media untuk memenuhi kebutuhan audience dengan rancangan yang telah di tetapkan. Perancangan media yang sesuai karakter , tepat sasaran dan lokasi sangatlah penting. Karena jika suatu media sudah mampu membaca karakter targetnya maka nantinya juga akan lebih mudah dalam menarik minat target tersebut. Strategi promosi yang dipakai untuk mempromosikan Madu wanajava ini dengan penggunaan Iklan,dimana presentasi penjualan yang bersifat non personal yang dikomunikasikan dalam bentuk media atau non media dengan tujuan mempengaruhi sejumlah besar pelanggan. Iklan terbagi menjadi 2 media yaitu media utama berupa Wall Banner, X Banner, Media Pop Up dan Iklan Tabloid. Beserta media pendukung yaitu brosur dan web. Untuk bauran promosi dengan cara menggunakan Push Strategy, dimana merupakan strategi promosi yang menggunakan tanaga penjual dan promosi perdagangan untuk “mendorong” produk lewat saluran distribusi. Produsen mempromosikan produk kepada pedagang besar, pedagang besar kepada pengecer, dan pengecer mempromosikan kepada konsumen. Media utama berupa media cetak yang disebar di supermarket dan apotik, karena sebanyak 46% responden beranggapan tempat dimana madu banyak dijual adalah apotik. Sedang untuk urutan kedua dipegang oleh supermarket(35% responden). Media utama menggunakan info yang tidak begitu banyak, karena bertujuan untuk mengenalkan produk, hanya ada nama produk, tagline, dan alamat web. Media pendukung yaitu brosur dan web berperan sebagai pemberi info yang lebih lengkap, khusus untuk web juga ditambahkan berbagai macam info dan tips yang berkaitan dengan madu untuk keluarga. Brosur penempatannya bersama dengan X Banner yang bertujuan untuk memberikan info lebih banyak bagi pengunjung apotik, dan faktor keterlihatan produk juga akan semakin tinggi. Konsumen juga mempengaruhi pemilihan lokasi dan bentuk desain dari media prmosi yang dibuat, berikut diantaranya pertimbangan aktivitas konsumen yang menentukan desain dan konsep media promosi: 1. Kerap berbelanja di mall dan supermarket besar semacam Carrefour 2. Sering menghabiskan liburan bersama dengan keluarga 3. Keluarga yang sangat memperhatikan kesehatan 4. Pembelian madu banyak dilakukan oleh orang tua (terutama ibu/wanita) 5. Mengutamakan keaslian produk yang terpercaya 6. Banyak aktivitas diluar ruangan yang dilakukan bersama dengan keluarga 7. Memiliki rasa ingin tahu yang besar, terutama yang berhubungan dengan kepentingan keluarga Aktivitas konsumen diatas banyak mempengaruhi bentuk dan desain dari media yang digunakan. Lokasi belanja target pasar menjadi salah satu tujuan penempatan produk Madu Wanajava. Kepedulian akan kesehatan juga menjadi salah satu acuan bagaimana media promosi ini bisa menarik perhatian target pasar, dengan penempatan dan pemberian informasi yang lengkap pada brosur di apotik.Desain yang memberikan nilai positif di hati konsumen, yaitu desain yang mencerminkan harga premium yang dibawakannya, yang menunjukkan kualitas dan keaslian produk dengan mengusung perusahaan Perhutani didalamnya, sehingga dapat dipercayai oleh konsumen. Serta bagaimana web dapat memberikan tips – tips seputar madu yang bermanfaat untuk keluarga yang bisa menjawab rasa keingintahuan yang besar dari target pasar. Penetapan harga diatas harga madu pada umumnya oleh Perhutani, membuat Madu Wanajava termasuk dalam produk premium. Dengan harga yang lebih tinggi (skimming price) membuat madu Wanajava harus bisa memberikan kesan bahwa produk ini berkelas, premium dan layak untuk dibeli karena keaslian yang dimilikinya. Kriteria premium yang ada pada media promosi adalah pemberian sentuhan warna emas yang memiliki makna lambang kejayaan, dan kemewahan.