BAB IV PENGUJIAN 1.1 Prosedur Pengujian a. GSM Modem telah terisi SIM Card yang masih aktif dan memiliki pulsa yang cukup b. GSM Modem sudah terhubung dengan Mikrokotroller melalui kabel serial port PC sehingga dapat berkomunikasi dengan mikrokontroler c. Rangkaian sudah terhubung sesuai dengan gambar 3.11 Gambar 4.1 : Alat sudah terhubung dengan aliran listrik 52 d. Mikrokontroler sudah terisi program ( terdapat pada lampiran 1 ) e. Melalui pengukuran diketahui bahwa GSM Modem mendapatkan daya listrik sebesar 7,5 Volt melalui adaptor dan rangkaian mikrokontroler mendapatkan listrik sebesar 5 volt melalu catu daya. f. GSM Modem sudah aktif ditandai dengan lampu indicator menyala Flipflop. Gambar 4.2 : Lampu GSM Modem menyala g. Kondisi Relay pada posisi awal adalah kaki NO (Normaly Open) terhubung, karena tegangan listrik sebesar 12 volt masuk ke coil relay yang menyebabkan relay aktif, sehingga apabila kunci kontak diputar arus listrik dapat mengalir dan melewati kaki NO relay dan langsung ke CDI, 53 yang ditandai dengan lampu LED warna biru menyala tanda motor dapat menyala. h. Buzzer tidak mengeluarkan bunyi, hal ini disebabkan karena salah satu kaki buzzer yang terhubung ke ground, masih terputus oleh transistor NPN 9014 yang berfungsi sebagai saklar. 1.2 Pengujian 1 “Pada saat kondisi switch dalam posisi OFF” a. Kondisi Switch dalam posisi OFF b. Pada saat memutar kunci kontak ke posisi ON (kanan), tegangan 12 volt yang berasal dari catu daya akan masuk akan lansung masuk ke CDI, ditandai dengan lampu LED warna biru menyala. Gambar 4.3 : Switch dalam kondisi OFF 54 c. Untuk mengembalikan dalam posisi awal putar kembali kunci kontak ke posisi OFF (kiri), sehingga tegangan 12 volt yang bersumber dari catu daya, tidak akan mengalir ke CDI ditandai dengan lampu LED biru yang mati. Algoritma //------------------------------------------------//Menunggu switch aktifkan sistem keamanan ditekan //------------------------------------------------awal: while(aktif == 1) //Apakah sistem keamanan diaktifkan { delay_ms(50); } 1.3 Pengujian 2 “Pada saat kondisi switch dalam posisi ON” 1. Tekan switch agar berubah menjadi ON. 2. Pada saat posisi switch ON, coil relay tidak akan mendapat tegangan 12 volt dari catu daya, kaki NO dari relay akan berubah posisi yang tadinya terhubung menjadi tidak terhubung, maka tegangan 12 volt yang bersumber dari catu daya tidak dapat mengalir ke CDI, karena terputus oleh relay dan ditandai lampu LED warna hijau. //--------------------------//Sistem keamanan diaktifkan //--------------------------delay_ms(800); relay = 0; relay off led = 0; delay_ms(1000); //sistem keamanan diaktifkan //LED hijau menyala 55 Gambar 4.4 : Sistem Proteksi daam posisi ON ditandai dengan lampu kuning yang menyala 3. Kemudian putar kunci kontak ke posisi On (kanan), lampu warna hijau akan mati. Hal tersebut menandakan bahwa mesin kendaraan mati. 4. Buzzer akan berbunyi, karena transistor yang berfungsi sebagai saklar telah diaktifkan oleh mikrokontroller, dan kaki buzzer terhubung dengan ground. 5. Mikrokontroller akan berkerja dan melalui media kabel serial port akan memberi perintah ke GSM Modem. 6. GSM Modem akan bekerja dan mengirimkan SMS ke pemilik motor, dan waktu tertentu akan menelepon pemilik motor. 56 Gambar 4.5 : Kondisi pada saat perangkat mengirimkan SMS ke pemilik motor Dalam gambar diatas berisikan pesan yang di kirimkan oleh GSM Modem ke Handphone pemilik kendaraan yang berisikan “Motor anda dicuri” //--------------------------//Apakah kunci kontak diputar //--------------------------if(sensor == 0) //Apakah kunci kontak diputar? { buzzer = 1; //buzzer bunyi led = 1; //LED padam tanda kirim SMS printf("ATZ\r"); //Reset komunikasi HP delay_ms(1000); printf("AT+CMGS=\"081210467718\"\r");//ATCOMMAND kirim SMS ke nomor printf("Motor anda dicuri%c",26); //kirim kalimat SMS delay_ms(9000); 57 printf("ATD081210467718;\r"); //AT command Dial number i=0; while(aktif == 0) //Apakah sistem keamanan masih diaktifkan? { if(i==200) { //Apakah sudah 20 detik? goto tutup; } delay_ms(100); i++; tutup: motor } printf("ATH\r"); //Akhiri calling nomor pemilik //-------------------------------------//Tunggu terima data balasan dari Modem //-------------------------------------tutup1: while (!(UCSRA & (1<<RXC))) mengirim data ke Mikrokontroler? { } buf_ser[0]=UDR; if(buf_ser[0] != 'O') { goto tutup1; } tutup2: while (!(UCSRA & (1<<RXC))) mengirim data ke Mikrokontroler? { } buf_ser[0]=UDR; if(buf_ser[0] != 10) { goto tutup2; } delay_ms(1000); led = 0; while(aktif == 0) tombol sistem keamanan dinonaktifkan { delay_ms(50); } buzzer = 0; led = 1; relay = 1; goto awal; } //apakah HP //apakah HP //LED menyala //Tunggu sampai //Buzzer berhenti //Led padam //Relay terhubung goto wait; } 58 Gambar 4.6 : Pada saat alat menghubungi ke handphone Pada gambar diatas memperlihatkan dimana saat alat menghubungi pemilik kendaraan 7. Untuk Mematikan bunyi Buzer maka harus di lakukan secara manual, dengan menekan tombol switch dengan memposisikannya pada posisi OFF, maka buzzer akan mati dan alat akan kembali normal. //--------------------------------------//Apakah sistem keamanan di non aktifkan? //--------------------------------------wait: if(aktif == 1) keamanan di non aktifkan? { delay_ms(1000); led = 1; relay = 1; delay_ms(1000); goto awal; } //Apakah sistem 59 Tabel 5 : Tabel Pengujian Lampu Relay Pengujian ke Switch Kunci Kontak Biru Hijau Ket. Volt A 1 OFF Tak diputar OFF OFF NO 0 volt 0,5 mA Off 2 OFF Diputar ON OFF NO 12 volt 0,5 mA On 3 ON Tak diputar OFF ON NC 12 volt 0,5 mA Off 4 ON Diputar OFF OFF NC 12 volt 0,5 mA Off Mesin Buzzer Ket. Tak bunyi Tak bunyi Tak bunyi Bunyi Volt A 0 volt 0,23 mA 0 volt 0,23 mA 0 volt 0,5 mA 12 volt 0,5 mA 60