UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA MENGGANTUNG MELALUI PENGGUNAAN METODE BAGIAN (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas SMK Negeri 2 Tasikmalaya Kelas XI Permesinan 2) oleh; Adinda Agustina; 1 H. Gumilar Mulya, M.Pd.;2 H. Agus Mulyadi, M.Pd.; 3 dan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi FKIP Universitas Siliwangi Tasikmalaya Dosen (Pembimbing I) Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi FKIP Universitas Siliwangi Tasikmalaya Dosen (Pembimbing II) Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi FKIP Universitas Siliwangi Tasikmalaya ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil lompat jauh gaya menggantung melaui penggunaan metode bagian pada siswa SMK Negeri 2 Tasikmalaya kelas XI Permesinan 2. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan 3 siklus. Subjek dan objek penelitian ini adalah siswa-siswi kelas XI Permesinan 2 di SMK Negeri 2 Tasikmalaya tahun ajaran 2013/2014 sebanyak 31 orang. Alat pengumpul data adalah lembar observasi dan tes lompat jauh gaya menggantung. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, penulis dapat menyimpulkan bahwa melalui penggunaan metode bagian dapat meningkatkan hasil lompat jauh gaya menggantung siswa XI Permesinan 2, SMK Negeri 2 Tasikmalaya. Hal ini dibuktikan dengan presentase ketuntasan belajar siswa sebesar 94% setelah mengikuti pembelajaran menggunakan metode bagian. Kata Kunci: Metode Bagian, Lompat Jauh Gaya Menggantung 1 2 ABSTRACT The purpose of this study was to determine the long jump results dangling style through the use of methods section at SMK Negeri 2 Tasikmalaya students of class XI Machinery 2. The method used is the method Classroom Action Research (CAR) conducted three cycles. Subject and object of this research is the students of class XI Machinery 2 in SMK Negeri 2 Tasikmalaya 2013/2014 school year as many as 31 people. Data collection tool is the observation sheet and long jump test hanging style. Based on the results of research and discussion, the authors conclude that through the use of a part can improve the results of the long jump style XI student hang Machinery 2, SMK Negeri 2 Tasikmalaya. This is evidenced by the percentage of students passing grade of 94% after participating in the learning methods section. Key Words : Methods Section, Long Jump Style Hanging 3 A. PENDAHULUAN Metode adalah cara yang fungsinya sebagai alat untuk mencapai tujuan. Makin baik metode itu, makin efektif pula pencapaian tujuan.Dengan demikian tujuan merupakan faktor utama dalam menetapkan baik tidaknya penggunaan suatu metode. Dalam hal metode mengajar, selain faktor tujuan, murid, situasi, fasilitas dan faktor guru turut menentukan efektif tidaknya penggunaan suatu metode.Karenanya metode mengajar itu banyak sekali dan sulit menggolong-golongkannya.Lebih sulit lagi menetapkan metode mana yang memiliki efektifitas paling tinggi. Sebab metode yang “kurang baik” di tangan seorang guru dapat menjadi metode yang “baik sekali” di tangan guru yang lain dan metode yang baik akan gagal di tangan guru yang tidak menguasai teknik pelaksanaannya. Namun demikian, ada sifat-sifat umum yang terdapat pada metode yang satu tidak terdapat pada metode yang lain. Dengan mencari ciri-ciri umum itu, menjadi mungkinlah untuk mengenali berbagai macam metode yang lazim dan praktis untuk dilaksanakan dalam proses belajar mengajar. Belajar mengajar merupakan kegiatan yang kompleks.Mengingat kegiatan belajar mengajar merupakan kegiatan yang kompleks, maka tidak mungkin menunjukan dan menyimpulkan bahwa suatu metode belajar mengajar tertentu lebih unggul dari pada metode belajar mengajar yang lainnya dalam usaha mencapai semua pelajaran, dalam situasi dan kondisi, dan untuk selamanya. Dari pengalaman peneliti pada saat PLP di SMK Negeri 2 Tasikmalaya Kelas Permesinan 2 ditemukan permasalahan ketika diberikan materi Lompat Jauh Gaya Menggantung dari 31 siswa hanya sekitar 9 orang yang terlihat mendekati gerakan yang seharusnya dan mencapai hasil, sedangkan siswa masih mengalami kesulitan. Hal ini sangat mungkin dipengaruhi berbagai faktor, diantaranya kebanyakan siswa terbiasa melakukan lompat jauh gaya jongkok atau guru tidak tepat dalam menggunakan metode belajarnya, oleh sebab itu peneliti ingin menerapkan pembelajaran Atletik nomor Lompat Jauh Gaya Menggantung melalui penggunaan Metode Bagian. Dari tujuan penelitian ini merupakan pembelajarn yang mungkin dapat meningkatkan Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Menggantung Menggunakan Metode Bagian, karena menurut Sudjana (2004 : 28) Pembelajaran adalah “Setiap uapaya yang sistematik dan sengaja untuk menciptakan agar terjadi kegiatan interaksi edukatifantara dua pihak, yaitu peserta 4 didik (warga belajar) dan pendidik (sumber belajar) yang melakukan kegiatan pembelajaran.” Lompat jauh merupakan nomor lompat pada olahraga Atletik, terdapat tiga macam gaya lompat jauh yaitu Lompat Jauh Gaya Jongkok (Ortodoks), Lompat Jauh Gaya Menggantung (Hang Style) dan Lompat Jauh Gaya Berjalan di Udara (Walk In The Air). Olahraga lompat jauh pada dasarnnya membutuhkan kecepatan dan otot yang sangat kuat. Biasanya pelari yang cepat akan baik dalam melakukan nomor ini. Seperti Jesse Owens dan Carl Lewis merupakan dua dari pelompat jauh terbaik dunia. Tujuan melakukan lompat jauh yaitu dengan melompat dari papan tolakan ke bak pasir sejauh mungkin.Jarak lompatan diukur dari sisi dalam papan tolak sampai tanda terdekat di pasir yag dihasilkan oleh bagian tubuh. Penting untuk mengetahui kaki mana yang menjadi kaki tolak.Sebagian besar orang yang biasa bekerja dengan menggunakan tangan kanan maka melakukan tolakan dengan kaki kirinya. Sebuah cara sederhana untuk mengetahuinya adalah dengan berlari beberapa langkah kemudian melompat ke udara. Setelah beberapa kali, perhatikan dengan kaki mana anda cenderung melakukan tolakan. Seorang pelompat harus mengetahui kecepatan tertinggi yang bisa dikendalikannya untuk memperoleh tolakan yang seimbang.Kecepatan lari harus memuncak kira-kira empat langkah sebelum papan tolak, oleh karena itu harus memperoleh langkah yang tepat.Pusatkan perhatian pada tolakan. Ketikaakanmencapai titik tolak, melompat mulus dari papan tolakan, lalu alihkan pandangan dari papan tolak jauh ke depan. Pusatkan perhatian agar dada serta lutut diangkat tinggi-tinggi. Dalam menggunakan gaya menggantung, segera setelah menolak dari papan tolak, kaki belakang menjadi sejajar kaki pendahulu dengan lutut sedikit ditekuk dan agak mengangkang. Angkat kedua tangan di atas kepala, sehingga menyerupai sikap menggantung di sebuah palang. Kemudian ambil sikap siap mendarat, rentangkan tangan ke depan, yang akan membantu mengangkat kedua kaki serta menariknya ke depan. Ketika mendarat, angkat daya dorong anda ke depan. 5 B. METODE PENELITIAN Rancangan Penelitian Metode pebelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research).Salah satu cirri classroom action research adalah cylic atau adanya langkahlangkah yang terukur dan terencana dalam sebuah siklus.Sehingga rancangan dalam penelitian ini dilaksanakan dalam sebuah siklus.Rancangan dalam penelitian ini dilaksanakan minimalnya dalam 2 siklus.Setiap siklus melalui fase-fase planning (perencanaan), acting (tindankan), observing (pengamatan) dan reflecting (refleksi). Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan pada siswa Kelas XI Permesinan 2 di SMK Negeri 2 Tasikmalaya Tahun Ajaran 2014/2015 yang berjumlah 31 orang.Pemilihan sekolah dan kelas ini adalah karena peneliti merupakan mahasiswa yang pernah melaksanakan PLP di sekolah tersebut dan peneliti merasa bahwa kelas ini merupakan kelas yang rata-rata siswanya memiliki nilai akademik kurang baik dan terdapat permasalah dalam pembelajaran khususnya olahraga atletik nomor lompat jauh. Perencanaan Adapun tahap perencanaan dalam penelitian tindakan kelas ini meliputi : a. Membuat rencana pembelajaran yang di dalamnya tercakup tujuan pembelajaran. b. Membuat lembar observasi untuk mengetahui proses pembelajaran yang sedang berlangsung. c. Membuat tugas gerak yang harus dilakukan siswa. d. Membuat soal evaluasi setiap akhir siklus, untuk mengetahui hasil belajar perubahan setelah tindakan dalam proses pembelajaran. Pelaksanaan Tindakan Kegiatan ini dilakukan pada jam pelajaran Penjasorkes, penelitian ini dilakukan dalam 3 siklus. Siklus pertama menerapkan strategi pembelajaran penjasorkes dengan teknik lompat jauh gaya menggantung dengan menerapkan pembelajaran dengan metode bagiandengan jumlah repetisi lebih sedikit dan diakhiri tes lompat jauh gaya 6 menggantung. Siklus kedua menerapkan strategi pembelajaran penjasorkes dengan teknik lompat jauh gaya menggantung dengan menerapkan metode bagianjumlah repetisi yang lebih banyak dari yang pertama dan diakhiri tes lompat jauh gaya menggantung. Siklus ketiga menerapkan strategi pembelajaran penjasorkes dengan teknik lompat jauh gaya menggantung dengan menerapkan metode bagianjumlah repetisi yang lebih banyak lagi dan diakhiri tes lompat jauh gaya menggantung. Teknik Pengumpulan Data Fokus penelitian ini adalah partisipasi belajar siswa, kerjasama dan sikap peduli siswa terhadap teman. Untuk memperoleh data-data tersebut digunakan beberapa teknik dan alat pengumpul data di antaranya : a. Teknik tes unjuk kerja (performance test) Digunakan untuk mengukur kinerja siswa di kelas. Penilaian ini mencakup hasil akhir serta proses pembelajaran. Dalam penelitian ini siswa melakukan kegiatan belajar yang bersifat kolaboratif. b. Teknik pemberian tugas kelompok Untuk mengukur aktivitas kelompok terhadap tugas yang diberikan, dan kepedulian siswa terhadap teman yang mengalami kesulitan belajar. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini tes lompat jauh gaya menggantung. Prosedur pelaksanaan tes lompat jauh gaya mennggantung adalah sebagai berikut : 1. Tujuan tes adalah mengetahui hasil belajar lompat jauh gaya menggantung dalam nomor atletik. 2. Alat dan perlengkapan tes : Bak pasir lengkap dengan papan tolak, meteran, cangkul, alat-alat tulis dan formulir hasil tes. 3. Pelaksanaan tes :Siswa mula-mula mengambil sikap lari dengan jarak 40-60 meter, dan berlari sampai menolak di papan tolak lalu melayang seperti menggantung dan mendarat. 7 50 M Lintasan lari Bak Pasir Gambar 1.1 Lintasan Tes Lompat Jauh Gaya Menggantung 4. Skor Skor yang dicatat adalah angka pada meteran yang dihasilkan siswa setelah lompat jauh gaya menggantung dalam dua kali kesempatan. Teknik Analisis Data Analisis data merupakan usaha (proses) memilih, memilah, membuang, menggolongkan data untuk menjawab rumusan masalah penelitian. Langkah-langkah analisis data dalam penelitian ini yakni : (1) identifikasi data, (2) melihat pola-pola, dan (3) membuat interpretasi. Penelitian ini bertujuan meningkatkan mutu pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan yang ditunjang meningkatnya keterampilan teknik lompat jauh gaya menggantung pada siswa kelas XI Permesinan 2 SMK Negeri 2 Tasikmalaya. Kriteria Keberhasilan Penelitian ini dianggap berhasil jika telah memenuhi indikator kinerja : Kriteria Ketuntasan Belajar Nilai Kualifikasi 0 – 39,9 % Sangat Kurang 40,0 % – 54,9 % Kurang 55,0 % - 69,9 5 Cukup 70,0 % - 84,5 % Baik 85,0 % - 100 % Sangat Baik 8 Sumber : Hamalik (2007 : 216) Sebagai kriteria keberhasilan, peneliti menetapkan nilai rata-rata minimal 75 % sesuai dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan. C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada pembelajaran olahraga di SMK Negeri 2 Tasikmalaya kelas XI Permesinan 2 khususnya dalam materi pembelajaran Atletik nomor Lompat Jauh Gaya Menggantung memang sangat kurang dengan hasil yang didapat itu disebabkan kurangnya metode atau cara yang disampaikan guru dalam proses pembelajaran. Pada tindakan kelas yang dilakukan mulai dari siklus I sampai dengan siklus III dengan memberikan metode bagian dalam proses pembelajarannya ternyata memberikan peningkatan pada proses penerapan materi maupun hasil lompatannya. Pada siklus I diperoleh rata-rata 2,97 dengan kriteria ketuntasan belajar 32% yaitu “sangat kurang”, pada siklus II diperoleh rata-rata 3,07 dengan kriteria ketuntasan belajar 71% yaitu “baik”, dan pada siklus III diperoleh rata-rata 3,25 dengan kriteria ketuntasan belajar 94% yaitu “sangat baik”. Dari data tersebut menunjukkan peningkatan siswa dalam pembelajaran Atletik nomor lompat jauh gaya menggantung menggunakan metode bagian. Dari data yang diperoleh siswa mampu meningkatkan hasil belajar dengan menggunakan metode bagian, yang dilaksanakan setiap siklus, mulai dari pemberian proses pembelajaran yang mudah dan ringan menuju ke yang sesungguhnya. Dengan kata lain menggunakan metode bagian dapat membuat siswa mempunyai keberanian dan tidak ragu dalam melakukan lompat jauh gaya menggantung, dan termotivasi untuk mencoba karena proses belajar yang menjadi bagian-bagian langkahnya. 9 D. PENUTUP Simpulan Berdasarkan hasil penelitian penulis dapat menyimpulkan bahwa penggunaan metode pembelajaran melalui penggunaan metode bagian dapat meningkatkan hasil belajar lompat jauh gaya menggantung disamping proses teknik dasar dan hasil tesnya kepada siswa SMK Negeri 2 Tasikmalaya kelas XI Permesinan 2. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan presentase kriteria ketuntasan belajar siswa sebesar 94 % dengan kualifikasi sangat baik setelah mengikuti pembelajaran menggunakan metode bagian. Saran Penulis menyarankan beberapa hal sebagai berikut : 1. Bagi guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan atau pelatih khususnya olahraga atletik di sekolah-sekolah maupun diluar sekolah, bahwa untuk meningkatkan hasil lompat jauh gaya menggantung dapat mennggunakan metode bagian, karena secara efisien metode tersebut dapat membentuk teknik dasar dengan benar dan memperoleh hasil yang meningkat. 2. Dikarena ruang lingkup penelitian ini terbatas oleh waktu, penulis menyarankan kepada berbagai pihak yang tertarik untuk membahas dan meneliti mengenai masalah yang sama, agar mempersiapkan bahan penelitian dengan matang. 10 E. DAFTAR PUSTAKA McMane, Fred. (1985). Dasar-dasar Atletik.Bandung :Angkasa. Marwan, Iis. (2013). Pengantar Metode Penelitian Pendidikan Olahraga.Tasikmalaya. Jarver, Jess. (2014). Belajar dan Berlatih Atletik.Bandung : CV. Pionir Jaya. Mutaqin, Dian. (2009).Upaya Meningkatkan Hasil Spike Permainan Bola Voli Menggunakan Metode Bagian.Skripsi. Tasikmalaya: PJKR FKIP UNSIL,tidak dipublikasikan. Sudjana,Nana dan Ibrahim.(1989).Penelitian dan Penilaian Pendidikan.Bandung:CV Sinar Baru. Penataran Tertulis Tingkat KPG. (1983-1984). Metodik Khusus ORKES. Bandung. Paizaluddin, Ermalinda. (2013). Penelitian Tindakan Kelas.Bandung : ALFABETA. Yulaelawati, Ella.(2007). Kurikulum dan Pembelajaran.Jakarta: Pakar Karya. Mulya, Gumilar. (2002).Keefektifan Pengajaran Guru Pendidikan Jasmani pada SMU Negeri di Tasikmalaya Jawa Barat.Tesis.Surabaya: Program Pasca Sarjana Pendidikan Olahraga,tidak dipublikasikan. Rosdiani, Dini. (2012). Model Pembelajaran Langsung dalam Pendidikan Jasmani dan Kesehatan.Bandung : ALFABETA Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan PraktekEdisi Revisi 2010. Jakarta: PT RINEKA CIPTA. Trisna Rahayu, Ega. (2013). Strategi Pembelajaran Pendidikan Jasmani. Bandung : ALFABETA Sumber Internet: http://totalfitness.hypermart.net/art_pics/bench3.jpg[/img file:///H:/bahan/06012015/lompat%20jauh%20gaya%20menggantung%20~%20OLAH RAGA.htm file:///H:/bahan/06012015/%20tentang%20atletik%20_%20sejarah%20atletik%20_%20 jenis%27%20atletik.htm