Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan Titik awal organisme tumbuhan adalah sel tunggal yang disebut zigot. Zigot tumbuh dan berkembang menjadi organisme multisel. Sel tersebut mengalami pembelahan menghasilkan sel yang lebih besar dan lebih kompleks. Sel terus mengalami pertambahan bobot, jumlah, banyaknya protoplasma serta tingkat kerumitan. Proses pertambahanukuran sel tersebut disebut pertumbuhan. Pertumbuhan dapat diukur dengan mengukur pertambahan volume atau massa. Pertambahan volume ditentukan dengan cara mengukur perbesaran ke satu atau dua arah seperti panjang dan luas. Misalnya, pengukuran tinggi batang dan luas daun. Pertambahan massa diukur dengan cara memanen seluruh tumbuhan atau bagian yang diinginkan dan menimbangnya sebelum air dari bagian itu menguap. Massa ini disebut sebagai massa segar. Pengukuran massa yang lebih akurat adalah massa kering. Massa kering diukur dengan cara mengeringkan bagian tumbuhan yang baru dipanen selama 24– 48 jam pada suhu 70 – 80oC. Selain mengalami pertumbuhan, sel-sel tersebut juga melakukan deferensiasi, yaitu membentuk struktur dan fungsi tertentu (spesialisasi). Pertumbuhan dan deferensiasi sel menjadi jaringan, organ, sistem organ, dan organisme sering disebut sebagai perkembangan (morfogenesis). Jika tidak mengalami pertumbuhan dan perkembangan, tumbuhan tidak dapat mengubah dirinya dari sebuah sel menjadi semak, perdu, atau pohon rindang yang memiliki daya guna bagi lingkungan dan kehidupan manusia. Gambar Siklus Hidup Tumbuhan Biji Sumber Gambar: Campbell. Biology Edisi ke-5 Jilid 2 (2003:356) Faktor-faktor yang Memengaruhi PertumbuhanTumbuhan Tumbuhan dapat mengalami pertumbuhan karena mempunyai jaringan meristem di ujung akar dan ujung batang yang sel-sel penyusunnya terus membelah. Pertumbuhan tumbuhan dipengaruhi faktor internal dan eksternal. a. Faktor internal Faktor internal, yaitu faktor-faktor yang terdapat dalam tubuh tumbuhan sendiri, berupa gen dan hormon tumbuh. Ada berbagai macam hormon tumbuh, seperti tertulis pada tabel berikut ini. Tabel Hormon pada Tumbuhan dan Fungsinya Faktor eksternal atau faktor lingkungan Faktor eksternal yang berupa cahaya, suhu, kelembaban, dan nutrisi memengaruhi pertumbuhan tumbuhan. Cahaya atau sinar matahari merupakan energi tumbuhan hijau untuk melakukan fotosintesis. Suhu dan kelembaban dapat memengaruhi berbagai fungsi fisiologis tumbuhan, seperti membuka dan menutupnya stomata dan laju transpirasi. Nutrisi dimanfaatkan tumbuhan untuk pertumbuhan dan perkembangan. Tanpa nutrisi, proses pertumbuhan dapat terhambat. Contohnya, petani memupuk tanamannya secara berkala. Sumber: Agung Wijaya,dkk. 2009. Cerdas Belajar IPA VIII. Jakarta: Pusat Pembukuan Departemen Pendidikan Nasional.