KONTRIBUSI POWER OTOT TUNGKAI DAN FLEKSIBILITAS PUNGGUNG TERHADAP HASIL SPIKE PADA PERMAINAN BOLA VOLI (Studi deskriptif pada mahasiswa UKM Bola Voli Putra Universitas Siliwangi Tahun Akademi 2013/2014) NOVI DIANTY1) CUCU HIDAYAT2) Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya ([email protected]) Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya ([email protected]) ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi tentang Kontribusi Power Otot Tungkai dan Fleksibilitas Punggung Terhadap Hasil Spike dalam Permainan Bola Voli (Studi deskriptif pada mahasiswa UKM Bola Voli Putra Universitas Siliwangi Tahun Akademi 2014/2015). Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data diperoleh hasil hipotesis nol diterima yang artinya terdapat hubungan yang berarti antara power otot tungkai dan flekibilitas punggung dengan spike dalam permainan bola voli pada peserta UKM bola voli putra Universitas Siliwangi tahun ajaran 2014/2015. Kata Kunci : Kontribusi, power otot tungkai,fleksibilitas Punggung,spike,bola voli ABSTRACK The purpose of this study was to obtain information about Contributions Limb Muscle Power and Flexibility Backs Against The results of hearts Spike Volleyball Games (Descriptive studies on Siliwangi University Volleyball Men Academy Year 2014/2015). The method used is descriptive method. Based on the results of data processing and analysis of the results obtained by the null hypothesis is accepted, which means there is a significant relationship between limb muscle power and flexibility backs with the spike in volleyball game on the participants UKM Volleyball men Siliwangi University academic year 2014/2015. Keywords: Contributions, leg muscle power, flexibility backs, spike, volleyball PENDAHULUAN Bola voli adalah salah satu permainan olah raga bola besar yang di mainkan oleh dua regu. Masing-masing regu terdiri dari 6 orang pemain. Prinsip bermain bola voli ialah memukul sebanyak-banyaknya tiga kali dalam lapangan sendiri dan mengusahakan bola itu melewati atas jaring dan masuk ke arah lawan. Permainan ini sederhana tetapi akan sulit apabila tempo permainan berlangsung cepat dan dinamis. Untuk menunjang keberhasilan seseorang dalam bermain bola voli dibutuhkan penguasaan teknik, fisik, taktik dan mental yang memadai. Dengan demikian jelas bahwa setiap pemain bola voli harus menguasai teknik-teknik dasar permainan bola voli. Jika teknik-teknik dasar itu telah dikuasai maka dapat dikembangkan menjadi teknik bermain yang mengacu pada kombinasi permainannya. Dalam permainan bola voli ada beberapa bentuk teknik dasar yang harus dikuasai, yaitu: servis, passing bawah, passing atas, block, dan spike. Untuk meraihnya point dalam permainan bola voli ini banyak sekali bentuk-bentuk serangan yang bertujuan mematikan bola di lapang lawan , salah satu bentuk serangan untuk membentuk bola mati yang paling cepat dan tepat adalah dengan teknik spike. Spike merupakan teknik pukulan yang bertujuan untuk mematikan permainan lawan yang dilakukan/dipukul di atas net. Hal ini dijelaskan oleh Machfud (2012:13) bahwa, “keterampilan teknik dalam permainan bola voli yang dilakukan dengan cara memukul bola dari atas net disebut spike”. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka dapat dikatakan bahwa spike merupakan teknik pukulan dalam permainan bola voli yang dilakukan di atas net dengan maksud memberikan pengembalian bola ke permainan lawan dengan arah bola yang cepat sehingga pemain sulit mengantisipasinya dan tidak dapat mengembalikannya lagi. Namun teknik serangan dari atas net (spike) cukup sulit untuk dikuasai oleh pemain. Kesulitan utama untuk melakukan spike bola voli adalah tingginya jaring (net) yang melebihi jangkauan lengan para pemain yang relatif memiliki postur tubuh yang jauh lebih pendek dari tinggi jaring tersebut, sehingga bola yang seharusnya dipukul dari atas jaring tidak dapat dipukul secara maksimal. Namun demikian hal tersebut bukan suatu masalah besar jika kondisi fisiknya baik. Untuk itu perlu mengetahui komponen fisik apa saja yang berkontribusi dalam pelaksanaan teknik dasar spike sehingga memperoleh hasil yang maksimal dan mendapatkan point. Komponen-komponen kondisi fisik yang mendukung pencapaian gerak dalam olahraga adalah kekuatan (strenght), daya tahan (endurance), daya ledak (muscular power), kecepatan (speed), kelentukan (flexibility), keseimbangan (balance), koordinasi (coordination), kelincahan (agility), ketepatan (acuracy), rekasi (reaction). Sedangkan komponen-komponen kondisi fisik yang mendukung keterampilan spike diantaranya adalah kekuatan otot lengan, power otot lengan, fleksibilitas punggung, fleksibilitas pergelangan tangan, kekuatan tungkai dan power otot tungkai. Fokus penelitian yang penulis lakukan adalah pada kondisi fisik power otot tungkai dan fleksibilitas punggung. Power otot tungkai sangat berperan pada saat pemain melakukan spike. Dengan power otot tungkai yang baik maka pemain dapat meloncat yang tinggi dalam waktu yang singkat. Fleksibilitas punggung berperan untuk membentuk adanya lentingan saat meloncat dan itu memberi power pada otot lengan yang dapat menghasilkan pukulan yang keras, cepat dan menukik sehingga sulit untuk diterima oleh lawan. Mengacu kepada latar belakang di atas penulis tertarik untuk meneliti seberapa besar kontribusi power otot tungkai dan fleksibilitas punggung terhadap hasil spike yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Siliwangi UKM Bola Voli Universitas Siliwangi. METODE PENELITIAN Metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Dalam penelitian ini penulis menggunakan variabel bebas dan variabel terikat, dimana variabel bebas kesatu (X1) adalah power otot tungkai, variabel bebas kedua (X2) adalah fleksibilitas punggung, dan variabel terikat (Y) adalah hasil spike dalam permainan bola voli Penulis dalam penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data yaitu studi lapangan (field research) dengan cara melaksanakan observasi dan serangkaian tes serta studi kepustakaan. Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini, maka alat pengumpul data dalam penelitian ini adalah berupa tes power otot tungkai, tes punggung, dan tes spike dalam permainan bola voli. Populasi dalam penelitian ini adalah UKM Bola Voli Universitas Siliwangi Tasikmalaya Tahun Akademik 2013/2014 sebanyak 79 orang. Penulis mengambil sampel sebanyak 20 orang dengan cara purpossive sampling. Dengan kriteria, sampel tidak cacat fisik terutama kakinya, dalam keadaan sehat, dan sudah mampu melakukan spike. Langkah-langkah yang penulis lakukan dalam penelitian ini yaitu menetapkan metode penelitian, menentukan populasi serta memilih dan menetapkan sampel, mempersiapkan instrumen penelitian, mengadakan pengambilan data melalui pelaksanaan tes, mengolah dan menganalisis data serta melakukan pengujian hipotesis, mengambil kesimpulan, dan pelaporan hasil penelitian. Dalam penelitian ini, untuk mengolah dan menganalisis data menggunakan rumus-rumus statistik, dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Menghitung skor rata-rata (mean) dari masing-masing tes 2. Menghitung standar deviasi atau simpangan baku 3. Mencari T-Skor 4. Menguji normalitas setiap data 5. Menghitung korelasi 6. Menghitung signifikansi koefisien korelasi 7. Menghitung koefisien korelasi ganda 8. Menguji kebermaknaan korelasi berganda 9. Menghitung koefisien determinasi Sehubungan metode yang digunakan yaitu metode deskriptif, maka pengambilan data hanya dilakukan melalui satu kali tes. Pengambilan data ini dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 15 Januari 2015 pukul 19.00 wib sampai dengan selesai bertempat di GOR Mashud Wisnusaputra Universitas Siliwangi di Jl. Siliwangi Kotak Pos 24 Tasikmalaya Kota Tasikmalaya. PEMBAHASAN Deskripsi Data Dari data yang diperoleh dari pengukuran power otot tungkai, fleksibilitas punggung, dan tes spike dalam permainan bola voli, sebagaimana disajikan pada Lampiran 1,kemudian dihitung nilai rata-rata (mean) dan standar deviasinya, dimana hasilnya dapat dilihat pada Tabel 1 berikut ini. Tabel 1 Hasil Penghitungan Skor Rata-rata, dan Standar Deviasi dari Tiap-tiap Tes Variabel Tes 1. Power Otot Tungkai (X1) Rata-rata Standar Deviasi 57,05 6,45 2. Fleksibilitas Punggung (X2) 68,05 4,71 3. Spike (Y) 100,1 18,96 Pengujian Persyaratan Analisis Setelah diketahui nilai rata-rata (mean) dan standar deviasi dari ketiga variabel, selanjutnya dilakukan penghitungan pendektan statistik. Pendekatan parametrik digunakan bila tes-tes tersebut normal dan pendekatan non parametrik digunakan apabila tes-tes tersebut tidak normal. Hasil penghitungan uji normalitas Liliefors dapat dilihat pada Tabel 2 berikut ini. Tabel 2 Hasil Normalitas Distribusi Normal dengan Pendekatan Uji Liliefors Variabel Sampel Lo Lt Keterangan Power otot tungkai Fleksibilitas Punggung Spike 20 20 20 0,12 0,14 0,18 0,190 0,190 0,190 Normal Normal Normal Dapat disimpulkan bahwa distribusi dari masing-masing variabel ternyata normal, sehingga pendekatan selanjutnya menggunakan pendekatan parametrik. Berdasarkan hasil penghitungan normalitas di atas diketahui Ltabel sebesar pada huruf signifikansi α = 0.05 dengan Lhitung dari power otot tungkai, Lhitung dari fleksibilitas punggung dan Lhitung dari hasil spike. Dengan demikian, hasil pengujian normalitas ketiga variabel tersebut, maka Ho diterima. Kesimpulannya populasi ke tiga variabel power otot tungkai, fleksibilitas punggung, dan hasil spike dalam permainan bola voli distribusi “NORMAL” karena Lhitung setiap variabel lebih kecil dari Ltabel. Untuk memenuhi nilai korelasi dari hasil pengetesan itu bermakna, maka perlu pengujian korelasi. Hasil perhitungan korelasi dari ketiga butir tes dalam penelitian ini, yaitu power otot tungkai, fleksibilitas punggung dan spike. Power otot tungkai dengan spike, fleksibilitas punggung dengan spike dan power otot tungkai dengan fleksibilitas punggung. Hasil perhitungan korelasi dari ketiga variabel butir tes tersebut dapat dilihat pada tabel 3 berikut ini. Tabel 3 Hasil Penghitungan Uji Signifikasi Korelasi Multiple Nilai tKategori (r) hitung 1. Power otot tungkai (X1) - 0,87 Tinggi 7,56 Butir Tes ttabel 2,10 Kesimpulan Signifikan Spike (Y) 2. Flekibilitas punggung (X2) 0,29 - Spike (Y) Rendah 1,29 2,10 0,83 2,10 Tidak Signifikan tapi ada 3. Power Otot Tungkai (X1) - 0,19 Rendah Flekibilitas punggung (X2) Tidak Signifikan Untuk menafsirkan nilai korelasi, penulis berpedoman pada interpretasi nilai korelasi menurut Surakhmad (1998 : 302) sebagai berikut. Sampai 0,20 0,20 – 0,40 0,40 – 0,70 0,70 – 0,90 0,90 – 1,00 : : : : : Korelasi yang rendah sekali Korelasi yang rendah tapi ada Korelasi yang sedang Korelasi yang tinggi Korelasi yang tinggi sekali Berdasarkan Tabel 3 dan interpretasi nilai korelasi di atas, dapat dilihat bahwa power otot tungkai mempunyai korelasi yang signifikan dengan hasil spike, di mana nilai korelasinya adalah 0,87 dan termasuk kategori tinggi. Kemudian antara fleksibilitas punggung dengan hasil spike terdapat korelasi yang signifikan, dengan nilai korelasi sebesar 0,29 dan termasuk kategori rendah tapi ada. Sedangkan antara power otot tungkai dengan fleksibilitas punggung mempunyai korelasi yang rendah, di mana nilai korelasinya adalah sebesar 0,19. Pengujian Hipotesis Untuk mengetahui manakah yang paling berhubungan dari ketiga butir tes tersebut dengan hasil spike dalam permainan bola voli, diperlukan pengujian lebih lanjut dengan rumus koefisien korelasi berganda (multiple correlation), dengan perhitungan sebagai berikut : Ry12 = ry12 ry22 2.ry1 .ry2 .r12 1 r122 = 0,757 0,0841 0,096 0,75 0,88 1 0,0361 0,96 (0,87) 2 (0,29) 2 2.0,87.0,29.0,19 1 0,19 2 Dari hasil perhitungan di atas, maka nilai korelasi antar variabel tes adalah sebagai berikut : Power otot tungkai (X1) r12 = 0,19 ry1 = 0,87 Ry12 ? FleksibilitasPunggung (X2) Spike (Y) ry2 = 0,29 Setelah diketahui nilai korelasi berganda tersebut, kemudian dilakukan penghitungan signifikansi korelasi berganda (R) dengan hasil sebagai berikut : R2 F= (1 R ) R F= K ,dimana k=2 dan (n-k-1)=(20-2-1)=17 2 n k 1 2 (1 R 2 ) K n k 1 0,88 2 = = 0,7730 2 (1 0,88 2 ) 20 2 1 2 0,2270 17 0,3865 28,95 0,0134 Signifikan F0,95 (2 ; 17) = 3,59 Kriteria : Ho diterima apabila Fhitung lebih kecil dari Ftabel. Karena Fhitung lebih besar dari Ftabel, maka hipotesis nol (Ho) ditolak. Dengan demikian, dari kedua komponen tersebut yaitu power otot tungkai dan fleksibilitas punggung secara bersama-sama memiliki kontribusi yang berarti terhadap hasil spike dalam permainan bola voli. Hal ini dibuktikan oleh nilai Fhitung sebesar 28,95 yang lebih besar dari Ftabel sebesar 3,59. Selanjutnya untuk mencari persentase dukungan dari power otot tungkai dan fleksibilitas pergelangan tangan terhadap hasil spike dalam permainan bola voli digunakan rumus determinasi, dimana hasilnya sebagai berikut : Power Otot Tungkai = 0,872 x 100 = 75,69% Fleksibilitas punggung = 0,292 x 100 = 8,41% Jumlah kedua variabel = 84,1 % Lain-lainnya = 100% - 84,1 % = 15,9 % Sebagaimana telah diungkapkan sebelumnya bahwa tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kontribusi power otot tungkai dan fleksibilitas pergelangan tangan terhadap hasil spike dalam permainan bola voli. Dari hasil perhitungan, ternyata besarnya kontribusi power otot tungkai terhadap hasil spike dalam permainan bola voli yaitu sebesar 75,69% dan tingkat korelasinya termasuk kategori tinggi (0,87). Kemudian kontribusi fleksibilitas punggung terhadap hasil spike dalam permainan bola voli adalah sebesar 8,41% dan korelasinya termasuk kategori rendah tapi ada (0,29). Adapun hipotesis yang penulis ajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Terdapat kontribusi yang positif dan berarti power otot tungkai terhadap hasil spike dalam permainan bola voli pada UKM Bola Voli Putra di Universitas Siliwangi Kota Tasikmalaya Tahun Akademik 2014/2015. 2. Terdapat kontribusi yang positif fleksibilitas punggung terhadap hasil spike dalam permainan bola voli pada UKM Bola Voli Putra di Universitas Siliwangi Kota Tasikmalaya Tahun Akademik 2014/2015. 3. Terdapat kontribusi yang positif dan berarti power otot tungkai dan fleksibilitas punggung secara bersamaan terhadap hasil spike pada permainan bola voli pada UKM Bola Voli Putra di Universitas Siliwangi Kota Tasikmalaya Tahun Akademik 2014/2015. Dari perhitungan di atas, ternyata hasil membuktikan bahwa nilai Fhitung sebesar 28,95 lebih besar dari nilai F table pada α=0,05 dengan dk= (2;17), yaitu 3,59. Dengan demikian , hipotesis penelitian yang penulis ajukan terbukti atau hipotesis nol (HO) ditolak. dimana nilai korelasinya sebesar 28,59 yang termasuk kategori tinggi dengan tingkat dukungan sebesar 84,1%, Sedangkan sisanya sebesar 15,9% merupakan dukungan dari faktor lain. Hal ini berarti bahwa power otot tungkai dan fleksibilitas punggung secara bersamaan mempunyai korelasi yang signifikan dengan prestasi spike bola voli. Terbukti atau diterimanya hipotesis yang diajukan diduga disebabkan power otot tungkai dan fleksibilitas punggung dibutuhkan oleh setiap pemain bola voli, yang berguna agar pemain mampu bergerak dan bereaksi dengan cepat, dan menjangkau setiap sudut lapangan berusaha memukul bola ke lawan selama pertandingan. Pergerakan dalam permainan bola voli merupakan pergerakan yang eksplosif dan reaksi yang cepat. Hal ini menandakan bahwa power otot tungkai dan fleksibilitas punggung yang baik sangat dibutuhkan dalam spike sehingga memiliki kecepatan dan pukulan yang maksimal. Power otot tungkai sangat dibutuhkan dalam melakukan spike dalam permainan bola voli. Semakin baik power otot tungkai, maka semakin jauh tinggi loncatan yang dihasilkan. Sedangkan fleksibilitas punggung untuk menambah momentum sebagai salah satu cara agar bertambahnya daya ledak pada lengan saat akan melakukan spike dalam permainan bola voli. Dengan demikian, apabila pemain bola voli didukung oleh power dan fleksibilitas baik, maka hasil loncatan maksimal dan punggung semakin fleksibilitas sehingga hasil spike pun optimal. PENUTUP Simpulan Sesuai dengan hasil perhitungan dan analisis data yang diperoleh dari hasil tes power otot tungkai dan fleksibilitas punggug serta tes spike, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Terdapat kontribusi yang positif dan berarti power otot tungkai terhadap hasil spike dalam permainan bola voli pada peserta mahasiswa UKM Bola Voli Universitas Siliwangi Tahun Akademik 2014/2015. 2. Terdapat kontribusi yang negatif dan berarti fleksibilitas punggung terhadap hasil spike dalam permainan bola voli pada peserta mahasiswa UKM Bola Voli Universitas Siliwangi Tahun Akademik 2014/2015. 3. Terdapat kontribusi yang positif dan berarti power otot tungkai dan fleksibilitas punggung secara bersamaan terhadap ketepatan spike dalam permainan bola voli peserta mahasiswa UKM Bola Voli Universitas Siliwangi Tahun Akademik 2014/2015. Saran Setelah penelitian dilakukan, maka penulis sampaikan saran-saran sebagai bahan pertimbangan dalam membina dan melaksanakan pelatihan bola voli. Adapun saran-saran yang dikemukakan adalah sebagai berikut : 1. Bagi pelatih, guru olahraga maupun atlet bola voli, untuk dapat menghasilkan prestasi yang baik dengan hasil secepat mungkin, harus mengutamakan latihan power tungkai dan fleksibilitas punggung serta latihan teknik. 2. Bagi mahasiswa yang berminat, teliti lebih lanjut tentang korelasi dan kontribusi antara power tungkai dan fleksibilitas punggung terhadap prestasi hasil spike, kelompok usia yang berbeda dan sampel yang lebih besar. Semoga hasil penelitian ini memberikan kontribusi yang berharga bagi upaya peningkatan prestasi dalam permainan bola voli. DAFTAR PUSTAKA Amung dan Toto (2001). Pendekatan Ketermapilan Taktis Dalam Pembelajaran Bola Voli. Jakarta. Arikunto, S (2006). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Revisi Baru. Jakarta : Rineka Cipta. Badawi, M (2011). Hubungan antara Kekuatan Otot Lengan dan Bahu dan Panjang Lengan dengan Hasil Service Atas Bola Voli Pada Siswa Putera Kelas Atas SD Negeri Surotrunan, Kecamatan Alian, Kabupaten Kebumen Tahun Pelajaran 2010/2011. Skripsi. Yogyakarta : FIK UNY, tidak diterbitkan. Faisal, E (2014). Kontribusi Power Otot Tungkai dan Lengan Terhadap Keberhasilan Jump Service Pada Cabang Olahraga Bola Voli. Skripsi. Bandung : PKO FPOK UPI, tidak dipublikasikan. Fauziah, OS (2013). Kontribusi Power Otot Tungkai dan Fleksibilitas Pergelangan Tangan Terhadap Ketepatan Spike dalam Permainan Bola Voli. Skripsi. Tasikmalaya : PJKR FKIP UNSIL, tidak dipublikasikan. Harsono (1988). Coaching dan Aspek-aspek Psikologi dalam Coaching. Bandung : Tambak Kusuma. Harsono (2001). Coaching dan Aspek-aspek Psikologi dalam Coaching. Bandung Kusnadi, N (2013). Ilmu Kepelatihan Dasar. Tasikmalaya : PJKR FKIP UNSIL. Lestari, N (2008). Melatih Bola Voli Remaja. Indinesia : PT. Citra Aji Parama. Machfud, I (2012). Bola Voli. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional. Maman, et all (2001). Pendekatan Keterampilan Taktis dalam Pembelajaran Bola Voli. Bandung : Dirjen Olahraga Mariyanto, M (2006). Permainan Bola Besar II : Bola Voli. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional. Nurhasan dan Abdul Narlan (2013). Tes dan Pengukuran Pendidikan Olahraga. Tasikmlaya : FKIP UNSIL Oktara, B (2010). Permainan Bola Besar. Jakarta : BINAMUDA Sajoto, M (1995). Peningkatan Kondisi Fisik dalam Olahraga. Jakarta : Dfreezy. Surakhmad, W (1998). Pengantar Penelitian Ilmiah:Dasar, Metode, dan Teknik. Bandung : Tarsito Sumber lain Kata, A. Tersedia : http://www.artikata.com/arti-33615-kontribusi.html,n. [12 Nopember 2014] Gambar Awalan Spike. Tersedia : http://muslimin40porf.files.wordpress.com/2010/01/tahapawalan1.jpg?w=652 [1 Januari 2015] Gambar Kayang. Tersedia : http://taninja.files.wordpress.com/2012/04/backbridge.png [9 Januari 2015] Gambar Lapangan Bola Voli. Tersedia : http://4.bp.blogspot.com/L5rvI3rD42k/VASoLgrzQHI/AAAAAAAAFME/S4m89XWHclM/s1600/g ambar%2Blapanan%2Bvoli%2Bbeserta%2Bukurannya.png. [1 Januari 2015] Gambar Melayang Memukul Spike. Tersedia : http://muslimin40porf.files.wordpress.com/2010/01/tahapmemukul.jpg?w=652. [1 Januari 2015] Gambar Mendarat Spike. Tersedia : http://muslimin40porf.files.wordpress.com/2010/01/tahapmendarat.jpg?w=652 [1 Januari 2015] Ganbar Struktur Otot Punggung. Tersedia : http://jabbarbtj.blogspot.com/2014/09/anatomi-fisiologi-otot.html [23 Desember 2014] Gambar Struktur Otot Tungkai Depan. Tersedia : http://3.bp.blogspot.com/_e6KHJps0mEU/TPPfYNGihI/AAAAAAAAACs/A2MCdVqJPlQ/s1600/Achilles.jpg. [22 Desember 2014] Gambar Struktur Otot Tungkai Belakang. Tersedia : http://4.bp.blogspot.com/_e6KHJps0mEU/TPRrqWElHI/AAAAAAAAAC4/fYL86n_f074/s320/syaraf.jpg [22 Desember 2014] Gambar Tolakan Spike. Tersedia : http://muslimin40porf.files.wordpress.com/2010/01/tahapmeloncat.jpg?w=652 [1 Januari 2015] Gambar Vertcal Jump. Tersedia : http://users.rowan.edu/~mckeev92/vertical%20jump%20test.jpg [9 Januari 2015]