KONTRIBUSI POWER OTOT TUNGKAI DAN FLEKSIBILITAS

advertisement
KONTRIBUSI POWER OTOT TUNGKAI DAN FLEKSIBILITAS
PUNGGUNG TERHADAP HASIL SPIKE
PADA PERMAINAN BOLA VOLI
(Studi deskriptif pada mahasiswa UKM Bola Voli Putra
Universitas Siliwangi Tahun Akademi 2013/2014)
NOVI DIANTY1)
CUCU HIDAYAT2)
Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya
([email protected])
Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya
([email protected])
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi tentang
Kontribusi Power Otot Tungkai dan Fleksibilitas Punggung Terhadap Hasil Spike
dalam Permainan Bola Voli (Studi deskriptif pada mahasiswa UKM Bola Voli
Putra Universitas Siliwangi Tahun Akademi 2014/2015). Metode penelitian yang
digunakan adalah metode deskriptif. Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis
data diperoleh hasil hipotesis nol diterima yang artinya terdapat hubungan yang
berarti antara power otot tungkai dan flekibilitas punggung dengan spike dalam
permainan bola voli pada peserta UKM bola voli putra Universitas Siliwangi
tahun ajaran 2014/2015.
Kata Kunci : Kontribusi, power otot tungkai,fleksibilitas
Punggung,spike,bola voli
ABSTRACK
The purpose of this study was to obtain information about Contributions Limb
Muscle Power and Flexibility Backs Against The results of hearts Spike Volleyball
Games (Descriptive studies on Siliwangi University Volleyball Men Academy
Year 2014/2015). The method used is descriptive method. Based on the results of
data processing and analysis of the results obtained by the null hypothesis is
accepted, which means there is a significant relationship between limb muscle
power and flexibility backs with the spike in volleyball game on the participants
UKM Volleyball men Siliwangi University academic year 2014/2015.
Keywords: Contributions, leg muscle power, flexibility backs, spike, volleyball
PENDAHULUAN
Bola voli adalah salah satu permainan olah raga bola besar yang di
mainkan oleh dua regu. Masing-masing regu terdiri dari 6 orang pemain. Prinsip
bermain bola voli ialah memukul sebanyak-banyaknya tiga kali dalam lapangan
sendiri dan mengusahakan bola itu melewati atas jaring dan masuk ke arah lawan.
Permainan ini sederhana tetapi akan sulit apabila tempo permainan berlangsung
cepat dan dinamis.
Untuk menunjang keberhasilan seseorang dalam bermain bola voli
dibutuhkan penguasaan teknik, fisik, taktik dan mental yang memadai. Dengan
demikian jelas bahwa setiap pemain bola voli harus menguasai teknik-teknik
dasar permainan bola voli. Jika teknik-teknik dasar itu telah dikuasai maka dapat
dikembangkan menjadi teknik bermain yang mengacu pada kombinasi
permainannya.
Dalam permainan bola voli ada beberapa bentuk teknik dasar yang harus
dikuasai, yaitu: servis, passing bawah, passing atas, block, dan spike. Untuk
meraihnya point dalam permainan bola voli ini banyak sekali bentuk-bentuk
serangan yang bertujuan mematikan bola di lapang lawan , salah satu bentuk
serangan untuk membentuk bola mati yang paling cepat dan tepat adalah dengan
teknik spike.
Spike merupakan teknik pukulan yang bertujuan untuk mematikan
permainan lawan yang dilakukan/dipukul di atas net. Hal ini dijelaskan oleh
Machfud (2012:13) bahwa, “keterampilan teknik dalam permainan bola voli yang
dilakukan dengan cara memukul bola dari atas net disebut spike”. Berdasarkan
penjelasan tersebut, maka dapat dikatakan bahwa spike merupakan teknik pukulan
dalam permainan bola voli yang dilakukan di atas net dengan maksud
memberikan pengembalian bola ke permainan lawan dengan arah bola yang cepat
sehingga pemain sulit mengantisipasinya dan tidak dapat mengembalikannya lagi.
Namun teknik serangan dari atas net (spike) cukup sulit untuk dikuasai
oleh pemain. Kesulitan utama untuk melakukan spike bola voli adalah tingginya
jaring (net) yang melebihi jangkauan lengan para pemain yang relatif memiliki
postur tubuh yang jauh lebih pendek dari tinggi jaring tersebut, sehingga bola
yang seharusnya dipukul dari atas jaring tidak dapat dipukul secara maksimal.
Namun demikian hal tersebut bukan suatu masalah besar jika kondisi fisiknya
baik.
Untuk itu perlu mengetahui komponen fisik apa saja yang berkontribusi
dalam pelaksanaan teknik dasar spike sehingga memperoleh hasil yang maksimal
dan mendapatkan point. Komponen-komponen kondisi fisik yang mendukung
pencapaian gerak dalam olahraga adalah kekuatan (strenght), daya tahan
(endurance), daya ledak (muscular power), kecepatan (speed), kelentukan
(flexibility), keseimbangan (balance), koordinasi (coordination), kelincahan
(agility), ketepatan (acuracy), rekasi (reaction). Sedangkan komponen-komponen
kondisi fisik yang mendukung keterampilan spike diantaranya adalah kekuatan
otot lengan, power otot lengan, fleksibilitas punggung, fleksibilitas pergelangan
tangan, kekuatan tungkai dan power otot tungkai.
Fokus penelitian yang penulis lakukan adalah pada kondisi fisik power
otot tungkai dan fleksibilitas punggung. Power otot tungkai sangat berperan pada
saat pemain melakukan spike. Dengan power otot tungkai yang baik maka pemain
dapat meloncat yang tinggi dalam waktu yang singkat. Fleksibilitas punggung
berperan untuk membentuk adanya lentingan saat meloncat dan itu memberi
power pada otot lengan yang dapat menghasilkan pukulan yang keras, cepat dan
menukik sehingga sulit untuk diterima oleh lawan.
Mengacu kepada latar belakang di atas penulis tertarik untuk meneliti
seberapa besar kontribusi power otot tungkai dan fleksibilitas punggung terhadap
hasil spike yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Siliwangi UKM Bola Voli
Universitas Siliwangi.
METODE PENELITIAN
Metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode
deskriptif. Dalam penelitian ini penulis menggunakan variabel bebas dan variabel
terikat, dimana variabel bebas kesatu (X1) adalah power otot tungkai, variabel
bebas kedua (X2) adalah fleksibilitas punggung, dan variabel terikat (Y) adalah
hasil spike dalam permainan bola voli
Penulis dalam penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data yaitu
studi lapangan (field research) dengan cara melaksanakan observasi dan
serangkaian tes serta studi kepustakaan. Untuk memperoleh data yang diperlukan
dalam penelitian ini, maka alat pengumpul data dalam penelitian ini adalah berupa
tes power otot tungkai, tes punggung, dan tes spike dalam permainan bola voli.
Populasi dalam penelitian ini adalah UKM Bola Voli Universitas
Siliwangi Tasikmalaya Tahun Akademik 2013/2014 sebanyak 79 orang. Penulis
mengambil sampel sebanyak 20 orang dengan cara purpossive sampling. Dengan
kriteria, sampel tidak cacat fisik terutama kakinya, dalam keadaan sehat, dan
sudah mampu melakukan spike.
Langkah-langkah yang penulis lakukan dalam penelitian ini yaitu
menetapkan metode penelitian, menentukan populasi serta memilih dan
menetapkan
sampel,
mempersiapkan
instrumen
penelitian,
mengadakan
pengambilan data melalui pelaksanaan tes, mengolah dan menganalisis data serta
melakukan pengujian hipotesis, mengambil kesimpulan, dan pelaporan hasil
penelitian.
Dalam
penelitian
ini,
untuk
mengolah
dan
menganalisis
data
menggunakan rumus-rumus statistik, dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Menghitung skor rata-rata (mean) dari masing-masing tes
2. Menghitung standar deviasi atau simpangan baku
3. Mencari T-Skor
4. Menguji normalitas setiap data
5. Menghitung korelasi
6. Menghitung signifikansi koefisien korelasi
7. Menghitung koefisien korelasi ganda
8. Menguji kebermaknaan korelasi berganda
9. Menghitung koefisien determinasi
Sehubungan metode yang digunakan yaitu metode deskriptif, maka
pengambilan data hanya dilakukan melalui satu kali tes. Pengambilan data ini
dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 15 Januari 2015 pukul 19.00 wib sampai
dengan selesai bertempat di GOR Mashud Wisnusaputra Universitas Siliwangi di
Jl. Siliwangi Kotak Pos 24 Tasikmalaya Kota Tasikmalaya.
PEMBAHASAN
Deskripsi Data
Dari data yang diperoleh dari pengukuran power otot tungkai, fleksibilitas
punggung, dan tes spike dalam permainan bola voli, sebagaimana disajikan pada
Lampiran 1,kemudian dihitung nilai rata-rata (mean) dan standar deviasinya,
dimana hasilnya dapat dilihat pada Tabel 1 berikut ini.
Tabel 1
Hasil Penghitungan Skor Rata-rata, dan Standar Deviasi dari Tiap-tiap Tes
Variabel Tes
1. Power Otot Tungkai (X1)
Rata-rata Standar Deviasi
57,05
6,45
2. Fleksibilitas Punggung (X2)
68,05
4,71
3. Spike (Y)
100,1
18,96
Pengujian Persyaratan Analisis
Setelah diketahui nilai rata-rata (mean) dan standar deviasi dari ketiga variabel,
selanjutnya dilakukan penghitungan pendektan statistik. Pendekatan parametrik
digunakan bila tes-tes tersebut normal dan pendekatan non parametrik digunakan
apabila tes-tes tersebut tidak normal. Hasil penghitungan uji normalitas Liliefors
dapat dilihat pada Tabel 2 berikut ini.
Tabel 2
Hasil Normalitas Distribusi Normal dengan Pendekatan Uji Liliefors
Variabel
Sampel
Lo
Lt
Keterangan
Power otot tungkai
Fleksibilitas Punggung
Spike
20
20
20
0,12
0,14
0,18
0,190
0,190
0,190
Normal
Normal
Normal
Dapat disimpulkan bahwa distribusi dari masing-masing variabel ternyata normal,
sehingga
pendekatan
selanjutnya
menggunakan
pendekatan
parametrik.
Berdasarkan hasil penghitungan normalitas di atas diketahui Ltabel sebesar pada
huruf signifikansi α = 0.05 dengan Lhitung dari power otot tungkai, Lhitung dari
fleksibilitas punggung dan Lhitung dari hasil spike. Dengan demikian, hasil
pengujian normalitas ketiga variabel tersebut, maka Ho diterima. Kesimpulannya
populasi ke tiga variabel power otot tungkai, fleksibilitas punggung, dan hasil
spike dalam permainan bola voli distribusi “NORMAL” karena Lhitung setiap
variabel lebih kecil dari Ltabel.
Untuk memenuhi nilai korelasi dari hasil pengetesan itu bermakna, maka perlu
pengujian korelasi. Hasil perhitungan korelasi dari ketiga butir tes dalam
penelitian ini, yaitu power otot tungkai, fleksibilitas punggung dan spike. Power
otot tungkai dengan spike, fleksibilitas punggung dengan spike dan power otot
tungkai dengan fleksibilitas punggung. Hasil perhitungan korelasi dari ketiga
variabel butir tes tersebut dapat dilihat pada tabel 3 berikut ini.
Tabel 3
Hasil Penghitungan Uji Signifikasi Korelasi Multiple
Nilai
tKategori
(r)
hitung
1. Power otot tungkai (X1) - 0,87
Tinggi
7,56
Butir Tes
ttabel
2,10
Kesimpulan
Signifikan
Spike (Y)
2. Flekibilitas punggung (X2)
0,29
- Spike (Y)
Rendah
1,29
2,10
0,83
2,10
Tidak
Signifikan
tapi ada
3. Power Otot Tungkai (X1) -
0,19
Rendah
Flekibilitas punggung (X2)
Tidak
Signifikan
Untuk menafsirkan nilai korelasi, penulis berpedoman pada interpretasi nilai
korelasi menurut Surakhmad (1998 : 302) sebagai berikut.
Sampai 0,20
0,20 – 0,40
0,40 – 0,70
0,70 – 0,90
0,90 – 1,00
:
:
:
:
:
Korelasi yang rendah sekali
Korelasi yang rendah tapi ada
Korelasi yang sedang
Korelasi yang tinggi
Korelasi yang tinggi sekali
Berdasarkan Tabel 3 dan interpretasi nilai korelasi di atas, dapat dilihat bahwa
power otot tungkai mempunyai korelasi yang signifikan dengan hasil spike, di
mana nilai korelasinya adalah 0,87 dan termasuk kategori tinggi. Kemudian antara
fleksibilitas punggung dengan hasil spike terdapat korelasi yang signifikan,
dengan nilai korelasi sebesar 0,29 dan termasuk kategori rendah tapi ada.
Sedangkan antara power otot tungkai dengan fleksibilitas punggung mempunyai
korelasi yang rendah, di mana nilai korelasinya adalah sebesar 0,19.
Pengujian Hipotesis
Untuk mengetahui manakah yang paling berhubungan dari ketiga butir tes
tersebut dengan hasil spike dalam permainan bola voli, diperlukan pengujian lebih
lanjut dengan rumus koefisien korelasi berganda (multiple correlation), dengan
perhitungan sebagai berikut :
Ry12
=
ry12  ry22  2.ry1 .ry2 .r12

1  r122
=
0,757  0,0841  0,096
0,75

 0,88
1  0,0361
0,96
(0,87) 2  (0,29) 2  2.0,87.0,29.0,19
1  0,19 2
Dari hasil perhitungan di atas, maka nilai korelasi antar variabel tes adalah sebagai
berikut :
Power otot tungkai (X1)
r12 = 0,19
ry1 = 0,87
Ry12 ?
FleksibilitasPunggung
(X2)
Spike (Y)
ry2 = 0,29
Setelah diketahui nilai korelasi berganda tersebut, kemudian dilakukan
penghitungan
signifikansi korelasi berganda (R) dengan hasil sebagai berikut :
R2
F=
(1  R )
R
F=
K
,dimana k=2 dan (n-k-1)=(20-2-1)=17
2
n  k 1
2
(1  R 2 )
K
n  k 1
0,88 2
=
=
0,7730
2
(1  0,88 2 )
20  2  1

2
0,2270
17
0,3865
 28,95
0,0134
Signifikan
F0,95 (2 ; 17) = 3,59
Kriteria : Ho diterima apabila Fhitung lebih kecil dari Ftabel. Karena Fhitung
lebih besar dari Ftabel, maka hipotesis nol (Ho) ditolak.
Dengan demikian, dari kedua komponen tersebut yaitu power otot tungkai
dan fleksibilitas punggung secara bersama-sama memiliki kontribusi yang berarti
terhadap hasil spike dalam permainan bola voli. Hal ini dibuktikan oleh nilai
Fhitung sebesar 28,95 yang lebih besar dari Ftabel sebesar 3,59.
Selanjutnya untuk mencari persentase dukungan dari power otot tungkai
dan fleksibilitas pergelangan tangan terhadap hasil spike dalam permainan bola
voli digunakan rumus determinasi, dimana hasilnya sebagai berikut :
Power Otot Tungkai
= 0,872 x 100 = 75,69%
Fleksibilitas punggung
= 0,292 x 100 = 8,41%
Jumlah kedua variabel
= 84,1 %
Lain-lainnya
= 100% - 84,1 % = 15,9 %
Sebagaimana telah diungkapkan sebelumnya bahwa tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui kontribusi power otot tungkai dan fleksibilitas
pergelangan tangan terhadap hasil spike dalam permainan bola voli. Dari hasil
perhitungan, ternyata besarnya kontribusi power otot tungkai terhadap hasil spike
dalam
permainan bola voli yaitu sebesar 75,69% dan tingkat korelasinya
termasuk kategori tinggi (0,87). Kemudian kontribusi fleksibilitas punggung
terhadap hasil spike dalam permainan bola voli adalah sebesar 8,41% dan
korelasinya termasuk kategori rendah tapi ada (0,29).
Adapun hipotesis yang penulis ajukan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Terdapat kontribusi yang positif dan berarti power otot tungkai terhadap hasil
spike dalam permainan bola voli pada UKM Bola Voli Putra di Universitas
Siliwangi Kota Tasikmalaya Tahun Akademik 2014/2015.
2. Terdapat kontribusi yang positif fleksibilitas punggung terhadap hasil spike
dalam permainan bola voli pada UKM Bola Voli Putra di Universitas
Siliwangi Kota Tasikmalaya Tahun Akademik 2014/2015.
3. Terdapat kontribusi yang positif dan berarti power otot tungkai dan
fleksibilitas punggung secara bersamaan terhadap hasil spike pada permainan
bola voli pada UKM Bola Voli Putra di Universitas Siliwangi Kota
Tasikmalaya Tahun Akademik 2014/2015.
Dari perhitungan di atas, ternyata hasil membuktikan bahwa nilai Fhitung
sebesar 28,95 lebih besar dari nilai F table pada α=0,05 dengan dk= (2;17), yaitu 3,59.
Dengan demikian , hipotesis penelitian yang penulis ajukan terbukti atau hipotesis
nol (HO) ditolak. dimana nilai korelasinya sebesar 28,59 yang termasuk kategori
tinggi dengan tingkat dukungan sebesar 84,1%, Sedangkan sisanya sebesar 15,9%
merupakan dukungan dari faktor lain. Hal ini berarti bahwa power otot tungkai dan
fleksibilitas punggung secara bersamaan mempunyai korelasi yang signifikan
dengan prestasi spike bola voli.
Terbukti atau diterimanya hipotesis yang diajukan diduga disebabkan
power otot tungkai dan fleksibilitas punggung dibutuhkan oleh setiap pemain bola
voli, yang berguna agar pemain mampu bergerak dan bereaksi dengan cepat, dan
menjangkau setiap sudut lapangan berusaha memukul bola ke lawan selama
pertandingan. Pergerakan dalam permainan bola voli merupakan pergerakan yang
eksplosif dan reaksi yang cepat. Hal ini menandakan bahwa power otot tungkai
dan fleksibilitas punggung yang baik sangat dibutuhkan dalam spike sehingga
memiliki kecepatan dan pukulan yang maksimal.
Power otot tungkai sangat dibutuhkan dalam melakukan spike dalam
permainan bola voli. Semakin baik power otot tungkai, maka semakin jauh tinggi
loncatan yang dihasilkan. Sedangkan fleksibilitas punggung untuk menambah
momentum sebagai salah satu cara agar bertambahnya daya ledak pada lengan
saat akan melakukan spike dalam permainan bola voli. Dengan demikian, apabila
pemain bola voli didukung oleh power dan fleksibilitas baik, maka hasil loncatan
maksimal dan punggung semakin fleksibilitas sehingga hasil spike pun optimal.
PENUTUP
Simpulan
Sesuai dengan hasil perhitungan dan analisis data yang diperoleh dari hasil
tes power otot tungkai dan fleksibilitas punggug serta tes spike, maka penulis
dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :
1.
Terdapat kontribusi yang positif dan berarti power otot tungkai terhadap hasil
spike dalam permainan bola voli pada peserta mahasiswa UKM Bola Voli
Universitas Siliwangi Tahun Akademik 2014/2015.
2.
Terdapat kontribusi yang negatif dan berarti fleksibilitas punggung terhadap
hasil spike dalam permainan bola voli pada peserta mahasiswa UKM Bola
Voli Universitas Siliwangi Tahun Akademik 2014/2015.
3.
Terdapat kontribusi yang positif dan berarti power otot tungkai dan
fleksibilitas punggung secara bersamaan terhadap ketepatan spike dalam
permainan bola voli peserta mahasiswa UKM Bola Voli Universitas
Siliwangi Tahun Akademik 2014/2015.
Saran
Setelah penelitian dilakukan, maka penulis sampaikan saran-saran sebagai
bahan pertimbangan dalam membina dan melaksanakan pelatihan bola voli.
Adapun saran-saran yang dikemukakan adalah sebagai berikut :
1. Bagi pelatih, guru olahraga maupun atlet bola voli, untuk dapat menghasilkan
prestasi yang baik dengan hasil secepat mungkin, harus mengutamakan latihan
power tungkai dan fleksibilitas punggung serta latihan teknik.
2. Bagi mahasiswa yang berminat, teliti lebih lanjut tentang korelasi dan
kontribusi antara power tungkai dan fleksibilitas punggung terhadap prestasi
hasil spike, kelompok usia yang berbeda dan sampel yang lebih besar.
Semoga hasil penelitian ini memberikan kontribusi yang berharga bagi
upaya peningkatan prestasi dalam permainan bola voli.
DAFTAR PUSTAKA
Amung dan Toto (2001). Pendekatan Ketermapilan Taktis Dalam Pembelajaran
Bola Voli. Jakarta.
Arikunto, S (2006). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Revisi
Baru. Jakarta : Rineka Cipta.
Badawi, M (2011). Hubungan antara Kekuatan Otot Lengan dan Bahu dan
Panjang Lengan dengan Hasil Service Atas Bola Voli Pada Siswa Putera
Kelas Atas SD Negeri Surotrunan, Kecamatan Alian, Kabupaten Kebumen
Tahun Pelajaran 2010/2011. Skripsi. Yogyakarta : FIK UNY, tidak
diterbitkan.
Faisal, E (2014). Kontribusi Power Otot Tungkai dan Lengan Terhadap
Keberhasilan Jump Service Pada Cabang Olahraga Bola Voli. Skripsi.
Bandung : PKO FPOK UPI, tidak dipublikasikan.
Fauziah, OS (2013). Kontribusi Power Otot Tungkai dan Fleksibilitas
Pergelangan Tangan Terhadap Ketepatan Spike dalam Permainan Bola
Voli. Skripsi. Tasikmalaya : PJKR FKIP UNSIL, tidak dipublikasikan.
Harsono (1988). Coaching dan Aspek-aspek Psikologi dalam Coaching. Bandung
: Tambak Kusuma.
Harsono (2001). Coaching dan Aspek-aspek Psikologi dalam Coaching. Bandung
Kusnadi, N (2013). Ilmu Kepelatihan Dasar. Tasikmalaya : PJKR FKIP UNSIL.
Lestari, N (2008). Melatih Bola Voli Remaja. Indinesia : PT. Citra Aji Parama.
Machfud, I (2012). Bola Voli. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.
Maman, et all (2001). Pendekatan Keterampilan Taktis dalam Pembelajaran Bola
Voli. Bandung : Dirjen Olahraga
Mariyanto, M (2006). Permainan Bola Besar II : Bola Voli. Jakarta : Departemen
Pendidikan Nasional.
Nurhasan dan Abdul Narlan (2013). Tes dan Pengukuran Pendidikan Olahraga.
Tasikmlaya : FKIP UNSIL
Oktara, B (2010). Permainan Bola Besar. Jakarta : BINAMUDA
Sajoto, M (1995). Peningkatan Kondisi Fisik dalam Olahraga. Jakarta : Dfreezy.
Surakhmad, W (1998). Pengantar Penelitian Ilmiah:Dasar, Metode, dan Teknik.
Bandung : Tarsito
Sumber lain
Kata, A. Tersedia : http://www.artikata.com/arti-33615-kontribusi.html,n. [12
Nopember 2014]
Gambar Awalan Spike. Tersedia :
http://muslimin40porf.files.wordpress.com/2010/01/tahapawalan1.jpg?w=652 [1 Januari 2015]
Gambar Kayang. Tersedia : http://taninja.files.wordpress.com/2012/04/backbridge.png [9 Januari 2015]
Gambar Lapangan Bola Voli. Tersedia : http://4.bp.blogspot.com/L5rvI3rD42k/VASoLgrzQHI/AAAAAAAAFME/S4m89XWHclM/s1600/g
ambar%2Blapanan%2Bvoli%2Bbeserta%2Bukurannya.png. [1 Januari
2015]
Gambar Melayang Memukul Spike. Tersedia :
http://muslimin40porf.files.wordpress.com/2010/01/tahapmemukul.jpg?w=652. [1 Januari 2015]
Gambar Mendarat Spike. Tersedia :
http://muslimin40porf.files.wordpress.com/2010/01/tahapmendarat.jpg?w=652 [1 Januari 2015]
Ganbar Struktur Otot Punggung. Tersedia :
http://jabbarbtj.blogspot.com/2014/09/anatomi-fisiologi-otot.html [23
Desember 2014]
Gambar Struktur Otot Tungkai Depan. Tersedia :
http://3.bp.blogspot.com/_e6KHJps0mEU/TPPfYNGihI/AAAAAAAAACs/A2MCdVqJPlQ/s1600/Achilles.jpg. [22
Desember 2014]
Gambar Struktur Otot Tungkai Belakang. Tersedia :
http://4.bp.blogspot.com/_e6KHJps0mEU/TPRrqWElHI/AAAAAAAAAC4/fYL86n_f074/s320/syaraf.jpg [22 Desember
2014]
Gambar Tolakan Spike. Tersedia :
http://muslimin40porf.files.wordpress.com/2010/01/tahapmeloncat.jpg?w=652 [1 Januari 2015]
Gambar Vertcal Jump. Tersedia :
http://users.rowan.edu/~mckeev92/vertical%20jump%20test.jpg [9 Januari
2015]
Download