bab i pendahuluan

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Zaman sekarang, kebutuhan manusia dalam akses data semakin
meningkat, ini disebabkan adanya pola pergeseran hidup manusia ke arah yang
lebih berkembang. Dengan pemanfaatan komputer hal ini dapat terfasilitasi
dengan cepat. Akibatnya akan terjadi keefisiensian waktu, biaya dan resource,
sehingga akan menghasikan output yang optimal. Disisi lain kebutuhan akan
akses data itu terhalangi oleh adanya jarak dan waktu, terkadang kita
membutuhkan akses informasi saudara kita yang berada di negara yang berbeda.
Dengan adanya jaringan komputer, hal ini bisa teratasi. Bukan hanya jarak
akan tetapi perbedaan waktupun dapat selalu diakses. Banyak masyarakat yang
membutuhkan aplikasi yang berbasis Internet, seperti E-Mail dan akses Web
melalui internet. Sehingga makin banyak aplikasi bisnis yang berkembang
berjalan di atas internet.
Data atau informasi geografi, yang diturunkan dari peta-peta tematik,
pengukuran pada umumnya mengandung lebih dari satu atribut yang
diasosiasikan dengan lokasi spasialnya. Sebagai contoh, properties pemukiman
yang menjadi daya tarik adalah area, lahan, sifat kesuburan tanah, dsb. Atributatribut tambahan ini disebut sebagai entities non-spasial dari basis data spasial.
Basis data spasial mendeskripsikan sekumpulan entity baik yang memiliki lokasi
atau posisi yang tetap maupun yang tidak tetap (memiliki kecenderungan buntuk
berubah, bergerak, atau berkembang).
Perkembangan dari penerapan teknologi informasi bisa kita lihat dari
perkembangan yang selalu berkaitan dengan dengan teknologi informasi, diawali
dari manual, terautomasi, sistem digital atau cyber system. Kebutuhan akan
Teknologi Informasi sangat berhubungan dengan peran dari sebagai kekuatan
dalam pelestarian dan penyebaran informasi ilmu pengetahuan dan kebudayaan
yang berkembang seiring dengan menulis, mencetak, mendidik dan kebutuhan
manusia akan informasi membagi rata informasi dengan cara mengidentifikasi,
1
mengumpulkan, mengelola dan menyediakanya untuk umum. Penerapan
teknologi informasi dapat difungsikan dalam berbagai bentuk, antara lain:
1. Penerapan
teknologi
informasi
digunakan sebagai
Sistem
Informasi
Manajemen. Bidang pekerjaan yang dapat diintegrasikan dengan sistem
informasi adalah pengadaan, inventarisasi, katalogisasi, sirkulasi bahan
pustaka, pengelolaan anggota, statistik dan lain sebagainya. Fungsi ini sering
diistilahkan sebagai bentuk Automasi.
2. Penerapan
teknologi
informasi
sebagai
sarana
untuk
menyimpan,
mendapatkan dan menyebarluaskan informasi ilmu pengetahuan dalam format
digital. Bentuk penerapan Teknologi Informasi ini sering dikenal dengan
system Digital.
Kedua fungsi penerapan teknologi informasi ini dapat terpisah maupun
terintegrasi dalam suatu sistem informasi tergantung dari kemampuan software
yang digunakan, sumber daya manusia dan infrastruktur peralatan teknologi
informasi yang mendukung keduanya.
1.2. Maksud dan Tujuan
Penulisan tugas makalah ini mempunyai maksud dan tujuan yang
diharapkan dapat terlaksana dengan baik, adapun maksud dari penulisan Tugas
ini antara lain:
1. Mengetahui secara jelas tentang dasar-dasar database, pemanfaatan database
dan implikasinya.
2. Mengetahui dasar-dasar jaringan, jenis-jenis telekomunikasi serta mengubah
teknologi komunikasi.
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk menambah ilmu dan pengetahuan mengenai masalah yang diangkat
dalam makalah.
2. Untuk memberikan keterampilan baru di bidang Ilmu Tekonologi
3. Memenuhi tugas kuliah pada mata kuliah Pengantar Teknologi Informasi di
Universitas Indrapasta PGRI.
2
1.3. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah serangkaian kegiatan atau cara untuk
mendapatkan data atau informasi dari objek yang diteliti. Disini penulis
menggunakan metode pengumpulan data dengan metode dokumentasi, dimana
pengumpulkan data teoritis yang bersumber dari buku-buku, bahan-bahan kuliah,
serta pendapat para ahli yang berhubungan dengan penulisan makalah ini sebagai
bahan pembanding dengan data-data yang diperoleh.
1.4. Sistematika Penulisan
Pembahasan dalam penyusunan makalah ini dikelompokkan dalam
beberapa bab yang bertujuan agar sistematika pembahasan lebih teratur dan lebih
jelas. Setiap bab penulis memberikan uraian tentang permasalahan yang penulis
angkat dalam makalah ini. Untuk itu penulis akan memberikan penjelasan secara
umum dari isi masing-masing bab, yaitu sebagai berikut:
BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan latar belakang masalah, maksud dan tujuan,
menjelaskan metode pengumpulan data, dan sistematika penulisan.
BAB II
PEMBAHASAN
Bab ini menjelaskan manfaat database, dasar-dasar database,
sistem manajemen database, sistem basis data, Sistem manajemen
basis data, definisi jaringan komputer, jenis-jenis jaringan
computer dan mengubah teknologi komunikasi.
BAB III
PENUTUP
Dalam bab ini penulis menerangkan kesimpulan dan saran-saran
yang didapat penulis selama proses pembuatan makalah ini yang
mungkin berguna untuk masa yang akan datang.
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pemanfaatan Database Dan Implikasinya
2.1.1. Pengertian Database
Data adalah fakta atau hasil observasi yang masih belum diolah dan
sisajikan dalam koneks dan ditampilkan yang bermanfaat bagi pengguna tertentu.
Sedangkan informasi adalah data yang telah diolah dan dijasikan dalam koneks
dan tampilan yang bermanfaat bagi pengguna tertentu, informasi dapat disajikan
dalam bentuk tabel, grafik atau audio.
Menurut Gordon C. Everest, bahwa “database adalah koleksi atau kumpulan
data yang mekanis, terbagi / shared, terdefinisi secara formal dan dikontrol terpusat pada
organisasi.”
Sedangkan menurut C.J. Date, bahwa “Database adalah koleksi “data
operasional” yang tersimpan dan dipakai oleh sistem aplikasi dari suatu organisasi.
Database terdiri dari data input adalah data yang masuk dari luar sistem, data output
adalah data yang dihasilkan sistem dan data operasional adalah data yang tersimpan pada
sistem”. Selain itu, menurut Toni Fabbri bahwa “database adalah sebuah sistem file-file
yang terintegrasi yang mempunyai minimal primary key untuk pengulangan data”.
Menurut S. Attre, bahwa “Database adalah koleksi data-data yang saling
berhubungan
mengenai
suatu
organisasi/enterprise
dengan
macam-macam
pemakaiannya”.
2.1.2. Manfaat Database
Database (basis data) adalah kumpulan file-file yang mempunyai kaitan
antara satu file dengan file yang lain sehingga membentuk data untuk
menginformasikan satu perusahan dan instansi. Bila terdapat file yang tidak dapat
dipadukan atau dihubungkan dengan file yang lainnya, berarti file tersebut
bukanlah kelompok dari satu database, melainkan membentuk satu database
sendiri. Database juga merupakan landasan bagi pembuatan dan pengembangan
program aplikasi. Oleh sebab itu, database harus dibuat sedemikian rupa sehingga
pembuatan program lebih mudah dan cepat.
4
Gambar II.1
Dasar-dasar Database
Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem
informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi para
pemakai. Databse terdiri dari data yang akan digunakan atau diperuntukkan
terhadap banyak user, dari masing-masing user akan menggunakan data tersebut
sesuai dengan tugas dan fungsinya. Adapun manfaat database adalah sebagai
berikut:
1. Sebagai komponen utama atau penting dalam sistem informasi, karena
merupakan dasar dalam menyediakan informasi.
2. Menentukan kualitas informasi yaitu cepat, akurat, dan relevan, sehingga
infromasi yang disajikan tidak basi. Informasi dapat dikatakan bernilai bila
manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkanya.
3. Mengatasi kerangkapan data (redundancy data).
4. Menghindari terjadinya inkonsistensi data.
5. Mengatasi kesulitan dalam mengakses data.
6. Menyusun format yang standar dari sebuah data.
7. Penggunaan oleh banyak pemakai (multiple user). Sebuah database bisa
dimanfaatkan sekaligus secara bersama oleh banyak pengguna (multiuser).
5
8. Melakukan perlindungan dan pengamanan data. Setiap data hanya bisa diakses
atau dimanipulasi oleh pihak yang diberi otoritas dengan memberikan login
dan password terhadap masing-masing data.
9. Agar pemakai mampu menyusun suatu pandangan (view) abstraksi dari data.
Hal ini bertujuan menyederhanakan interaksi antara pengguna dengan
sistemnya dan database dapat mempresentasikan pandangan yang berbeda
kepada para pengguna, programmer dan administratornya.
2.1.3. Dasar–Dasar Database
A. Definisi dasar struktur database yaitu :
1. Data yaitu sekumpulan fakta mengenai objek tertentu, orang dan lainlain yang dinyatakan dengan angka, huruf, gambar, film, suara dan
sebagainya yang relevan dan belum mempunyai arti.
2. Informasi yaitu hasil pengolahan data yang konkrit dan sudah
mempunyai arti untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
3. Tabel yaitu merupakan hal yang paling mendasar dalam hal
penyimpanan data yang terdiri dari field dan record.
4. Field (kolom) yaitu merupakan elemen dari tabel yang berisikan
informasi tertentu yang spesifik tentang subjudul tabel pada sebuah item
data.
B. Prinsip utama Database
Prinsip utama data base adalah pengaturan data dengan tujuan utama
fleksibelitas dan kecepatan pada saat pengambilan data kembali. Adapun ciriciri basis data diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Efisiensi meliputi kecepatan, ukuran, dan ketepatan
2. Data dalam jumlah besar.
3. Berbagi Pakai (dipakai bersama sama/Sharebility).
4. Mengurangi bahkan menghilangkan terjadinya duplikasi dan ketidak
konsistenan data.
6
C. Perangkat Lunak Untuk Membuat Database
Database dapat dibuat dan diolah dengan menggunakan suatu program
komputer, yaitu yang biasa kita sebut dengan software (perangkat lunak).
Software yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query)
database
disebut
Database
Management
System
(DBMS)
atau
jika
diterjemahkan kedalam bahasa indonesia berarti “Sistem Manajemen Basis
Data”.
Database Management System (DBMS) terdiri dari dua komponen, yaitu
Relational Database Management System (RDBMS) dan Overview of
Database Management System (ODBMS). RDBMS meliputi Interface Drivers,
SQL Engine, Transaction Engine, Relational Engine, dan Storage Engine.
Sedangkan ODBMS meliputi Language Drivers, Query Engine, Transaction
Engine, dan Storage Engine.
Sedangkan untuk lavel dari softwarenya sendiri, terdapat dua level
software yang memungkinkan kita untuk membuat sebuah database antara lain
adalah High Level Software dan Low Level Software. Yang termasuk di dalam
High Level Software, antara lain seperti Microsoft SQL Server, Oracle, Sybase,
Interbase, XBase, Firebird, MySQL, PostgreSQL, Microsoft Access, dBase III,
Paradox, FoxPro, Visual FoxPro, Arago, Force, Recital, dbFast, dbXL,
Quicksilver, Clipper, FlagShip, Harbour, Visual dBase, dan Lotus Smart Suite
Approach. Sedangkan yang termasuk di dalam Low Level Software antara lain
Btrieve dan Tsunami Record Manager.
D. Model-model Database
Database Management System (DBMS) atau sistem manajemen database
dibagi menjadi lima model. Model yang lebih lama diperkenalkan pada tahun
1960-an,yang bersifat hierarkis dan jaringan. Model yang lebih baru bersifat
relasional, berorientasi objek, dan multidimensional.
1. Database Hierarkis
Pada database Hierarkis, field atau record diatur dalam kelompokkelompok yang berhubungan, menyerupai diagram pohon, dengan record
7
child (level lebih rendah) berada di bawah record parent (level yang lebih
tinggi).
Database hierarkis merupakan model tertua dan paling sederhana dari
kelima model database. Dalam model database ini mengakses atau
mengupdate data bisa berlangsung sangat cepat karena hubunganhubungan sudah ditentukan. Tetapi, karena struktur harus didefinisikan
lebih dahulu, maka hal ini cukup riskan. Lagipula menambahkan field baru
ke sebuah record database membuat semua database harus didefinisikan
kembali. Karena itulah diperlukan model database yang baru untuk
menunjukkan masalah pengulangan data dan hubungan data yang
kompleks.
2. Database Jaringan
Konsep database jaringan mirip dengan database hierarkis tetapi
setiap record child dapat memiliki lebih dari satu record parent.
Selanjutnya setiap record child dapat dimiliki oleh lebih dari satu record
parent.
Database jaringan pada dasarnya digunakan dengan mainframe, lebih
fleksibel disbanding database hierarkis karena ada hubungan yang berbeda
antarcabang data. Akan tetapi strukturnya masih harus didefinisikan lebih
dahulu. Pengguna harus sudah terbiasa dengan struktur database. Lagipula
jumlah hubungan antar-record juga terbatas, dan untuk menguji sebuah
field seseorang harus mendapatkan kembali semua record.
3. Database Relasional
Database Relasional bekerja dengan menghubungkan data pada filefile yang berbeda dengan menggunakan sebuah kunci atau elemen data
yang umum. Adapun cara kerja database relasional adalah sebagai berikut:
Elemen-elemen data disimpan dalam tabel lain yang membentuk baris
dan kolom. Dalam model database ini data diatur secara logis, yakni
berdasarkan isi. Masing-masing record dalam tabel diidentifikasi oleh
sebuah field – kunci primer – yang berisi sebuah nilai unik. Karena itulah
8
data dalam database relasional dapat muncul dengan cara yang berbeda
dari cara ia disimpan secara fisik pada komputer. Pengguna tidak boleh
mengetahui lokasi fisik sebuah record untuk mendapatkan kembali
datanya.
4. Database Berorientasi Objek
Model ini menggunakan objek sebagai perangkat lunak yang ditulis
dalam potongan kecil yang dapat digunakan kembali sebagai elemen
dalam file database. Database berorientasi objek adalah sebuah database
multimedia yang bisa menyimpan lebih banyak tipe data dibanding
database relasional.
Salah satu model database berorientasi objek adalah database
hypertext atau database web, yang memuat teks dan dihubungkan ke
dokumen lain. Model lainnya adalah database hypermedia, yang memuat
link dan juga grafis, suara, dan video. Contoh: database DB2, Cloudscape,
Oracle9i dan sebagainya
5. Database Multidimensial
Database Multidimensial (MDA) memodelkan data sebagai fakta,
dimensi, atau numerik untuk menganalisis data dalam jumlah besar,
tujuannya adalah untuk mengambil keputusan. Database Multidimensial
menggunakan bentuk kubus untuk merepresentasikan dimensi-dimensi
data yang tersedia bagi seorang pengguna, maksimal empat dimensi.
Contoh: InterSystem Cache, ContourCube, dan Cognoa PowerPlay.
E. Tipe-Tipe Database
Terdapat 12 tipe database, antara lain Operational database, Analytical
database, Data warehouse, Distributed database, End-user database, External
database,Hypermedia databases on the web, Navigational database, In-memory
databases, Document - oriented databases, Real-time databases, dan Relational
Database.
9
1. Operational database
Database ini menyimpan data rinci yang diperlukan untuk mendukung
operasi dari seluruh organisasi. Mereka juga disebut subject- area
databases (SADB), transaksi database, dan produksi database. Contoh:
database
pelanggan,
akuntansi
database.
database
pribadi,
database
inventaris,
2. Analytical database
Database ini menyimpan data dan informasi yang diambil dari operasional
yang dipilih dan eksternal database. Mereka terdiri dari data dan informasi
yang dirangkum paling dibutuhkan oleh sebuah organisasi manajemen dan
End-user lainnya. Beberapa orang menyebut analitis multidimensi
database sebagai database, manajemen database, atau informasi database.
3. Data warehouse
Sebuah data warehouse menyimpan data dari saat ini dan tahun-tahun
sebelumnya serta data yang diambil dari berbagai database operasional
dari sebuah organisasi. Data warehouse menjadi sumber utama data yang
telah diperiksa, diedit, standar dan terintegrasi sehingga dapat digunakan
oleh para manajer dan pengguna akhir lainnya di seluruh organisasi
profesional.
Perkembangan
terakhir
dari
data
warehouse
adalah
dipergunakan sebagai Shared nothing architecture untuk memfasilitasi
ekstrem scaling.
4. Distributed database
Ini adalah database-kelompok kerja lokal dan departemen di kantor
regional, kantor cabang, pabrik-pabrik dan lokasi kerja lainnya. Database
ini dapat mencakup kedua segmen yaitu operasional dan user database,
serta
data
pengguna situs
yang
dihasilkan
dan
digunakan
hanya
pada
sendiri.
10
5. End-user database
Database ini terdiri dari berbagai file data yang dikembangkan oleh enduser di workstation mereka. Contoh dari ini adalah koleksi dokumen
dalam spreadsheet, word processing dan bahkan download file.
6. External database
Database ini menyediakan akses ke eksternal, data milik pribadi online tersedia untuk biaya kepada pengguna akhir dan organisasi dari layanan
komersial. Akses ke kekayaan informasi dari database eksternal yang
tersedia untuk biaya dari layanan online komersial dan dengan atau
tanpa biaya dari banyak sumber di Internet.
7. Hypermedia databases on the web
Ini adalah kumpulan dari halaman-halaman multimedia yang saling
berhubungan di sebuah situs web. Mereka terdiri dari home page dan
halaman hyperlink lain dari multimedia atau campuran media seperti teks,
grafik, gambar foto, klip video, audio dll.
8. Navigational database
Dalam navigasi database, queries menemukan benda terutama dengan
mengikuti referensi dari objek lain.
9. In-memory databases
Database di memori terutama bergantung pada memori utama untuk
penyimpanan data komputer. Ini berbeda dengan sistem manajemen
database yang menggunakan disk berbasis mekanisme penyimpanan.
Database memori utama lebih cepat daripada dioptimalkan disk database
sejak Optimasi algoritma internal menjadi lebih sederhana dan lebih
sedikit CPU mengeksekusi instruksi. Mengakses data dalam menyediakan
memori lebih cepat dan lebih dapat diprediksi kinerja dari disk. Dalam
aplikasi di mana waktu respon sangat penting, seperti peralatan jaringan
telekomunikasi yang mengoperasikan sistem darurat,database memori
utama yang sering digunakan.
11
10. Document-oriented databases
Document-oriented databases merupakan program komputer yang
dirancang untuk aplikasi berorientasi dokumen. Sistem ini bisa
diimplementasikan sebagai lapisan di atas sebuah database relasional atau
objek database. Sebagai lawan dari database relasional, dokumen berbasis
database tidak menyimpan data dalam tabel dengan ukuran seragam kolom
untuk setiap record. Sebaliknya, mereka menyimpan setiap catatan sebagai
dokumen yang memiliki karakteristik tertentu. Sejumlah bidang panjang
apapun dapat ditambahkan ke dokumen. Bidang yang dapat juga berisi
beberapa bagian data.
11. Real-time databases
Real-time Database adalah sistem pengolahan dirancang untuk menangani
beban kerja negara yang dapat berubah terus-menerus. Ini berbeda dari
database tradisional yang mengandung data yang terus- menerus, sebagian
besar tidak terpengaruh oleh waktu. Sebagai contoh, pasar saham berubah
dengan cepat dan dinamis. Real-time processing berarti bahwa transaksi
diproses cukup cepat bagi hasil untuk kembali dan bertindak segera. Realtime database yang berguna untuk akuntansi, perbankan, hukum, catatan
medis, multi-media, kontrol proses, sistem reservasi, dan analisis data
ilmiah.
12. Relational Database
Standar komputasi bisnis sejak tahun 2009, relational database adalah
database yang paling umum digunakan saat ini. Menggunakan meja untuk
informasi struktur sehingga mudah untuk mencari.
F. Jenis Database
Menurut pengaksesannya, basis data dibedakan menjadi empat jenis, yaitu
sebagai berikut:
12
1. Basis data individual
Basis data individual adalah basis data yang digunakan oleh perseorangan.
Biasanya basis data seperti ini banyak dijumpai dilingkungan PC. Visual
dBASE, Corel Paradox, dan Filemaker Pro merupakan contoh perangkat
lunak yang biasa digunakan untuk mengelola basis data untuk kepentingan
pribadi.
2. Basis data perusahaan
Basis data perusahaan adalah basis data yang dimaksudkan untuk diakses
oleh sejumlah pegawai dalam sebuah perusahaan dalam sebuah lokasi.
Basis data seperti ini disimpan dalam sebuah server dan para pemakai
dapat mengakses dari masing-masing komputer yang berkedudukan
sebagai client.
3. Basis data terdistribusi
Basis data terdistribusi adalah basis data yang disimpan pada sejumlah
komputer yang terletak pada beberapa lokasi. Model seperti ini banyak
digunakan bank yang memiliki sejumlah cabang di pelbagai kota dan
melayani transaksi perbankan yang bersifat online.
4. Basis data publik
Basis data publik adalah basis data yang dapat diakses oleh siapa saja
(publik). Sebagai contoh, banyak situs web (misalnya yahoo dan
about.com) yang menyediakan data yang bersifat publik dan dapat diambil
siapa saja secara gratis. Namun adakalanya seseorang harus menjadi
anggota dan membayar iuran untuk memperoleh data publik.
2.1.4. Sistem Manajemen Database
13
Gambar II.2.
Sistem Manajemen DataBase
A. Basis Data
Basis data atau database, berasal dari kata basis dan data, adapun pengertian
dari kedua pengertian tersebut adalah sebagai berikut:
Basis : Dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang atau
berkumpul.
Data : Representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti
manusia
(pegawai,
siswa,
pembeli,
pelanggan),
barang,
hewan
peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya yang direkam dalam
bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya.
Dari kedua pengertian tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
pengertian dari Basis Data adalah Kumpulan file/table yang saling berelasi
(berhubungan)
dikatakan
yang disimpan dalam media penyimpanan eletronik. Dapat
pengertian
lain
dari
basis
data
adalah
koleksi terpadu dari data yang saling berkaitan yang dirancang untuk
memenuhi
kebutuhan
informasi
suatu
enterprise (dunia
usaha).
Dari
pengertian tersebut dapat diambil kesimpulan pada masing–masing table/file
didalam database berfungsi untuk menampung/menyimpan data–data, dimana
masing–masing data yang ada pada table / file tersebut saling berhubungan
dengan satu sama lainnya.
Tujuan dari dibentuknya basis data pada suatu perusahaan pada dasarnya
adalah kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data.
14
Gambar II.3.
Lemari arsip di sebuah ruang
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar III.3, terlihat bahwa pada
gambar diatas itu bukan basis data melainkan lemari arsip, dimana pada setiap rak
dalam
lemari
tersebut
dapat
menyimpan
dokumen-
dokumen manual yang terdiri dari lembaran-lembaran kertas. Masalah yang
dihadapi pada lemari arsip adalah kelambatan dalam menelusuri data-data yang
ada pada lemari arsip tersebut, misalkan kita ingin mencari arsip untuk pegawai
tertentu dihasilkan dengan lambat dikarenakan petugas harus mencari lembaranlembaran yang ada pada dokumen tersebut dan ini sangat menyita waktu.
Sedangkan kalau kita bicara basis data, maka seluruh data–data disimpan
dalam basis data pada masing–masing table/file sesuai dengan fungsinya,
sehingga kita dengan mudah dapat melakukan penelusuran data yang diinginkan
hal ini akan mengakibatkan pada kecepatan atas informasi yang disajikan.
Gambar II. 4.
Basis Data di sebuah hardisk
Didalam suatu media penyimpanan (hard disk misalnya), kita dapat
menempatkan lebih dari 1 (satu) basis data dan tidak semua bentuk penyimpanan
data
secara
elektronik
dikatakan basis data, karena kita bisa menyimpan dokumen berisi data dala
m file teks (dengan program pengolahan kata), spread sheet, dan lainnya.
15
Dalam
hal
ini,
yang
ditonjolkan
dalam
basis
data
adalah
pengaturan/pemilahan/pengelompokan/ engorganisasian data yang akan disimpan
sesuai dengan fungsi/jenisnya. Hal tersebut bisa berbentuk sejumlah file/table
terpisah atau dalam bentuk pendefinisian kolom/field data dalam setiap file/table
tersebut.
2.1.5. Hirarki Data
Hirarki data dalam dikelompokkan menjadi 3 (tiga) buah yaitu file, record
dan elemen data, untuk lebih jelaskan dapat dilihat pada gambar III. 5. berikut ini:
Gambar II.5.
Hirarki Data
Adapun Pengertian dari gambar tersebut diatas adalah sebagai berikut:
1) Elemen Data/Field/Atribut adalah satuan data terkecil yang
dipecah
lagi
menjadi
unit
lain
yang
bermakna.
tidak dapat
Pada
data
Mahasiswa, field/atribut datanya dapat berupa : nim, nama_m, tpt_lhr_m,
tgl_lhr_m, alm_m dan dan atribut lainnya yang menyangkut mahasiswa
tersebut. Istilah lain elemen data adalah medan/field, kolom, item, dan
atribut. Istilah yang umum dipakai adalah field, atribut atau kolom.
2) Rekaman/Record/
adalah
Baris
gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Contohnya
16
adalah nim, nama_m, tpt_lhr_m, tgl_lhr_m, alm_m an atribut lainnya dari
seorang Mahasiswa dapat dihimpun dalam sebuah record/baris.
3) Berkas/File/Table adalah kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang
atribut/field sama, namun berbeda isi datanya.
2.1.6. Sistem Basis Data
Sistem basis data dapat diartikan
sebagai
yang
kumpulan
file / table
saling
berhubungan (dalam sebuah basis data di sebuah sistem komputer), dan sek
umpulan program (DBMS/Database Management System) yang memungkinkan
beberapa user (pemakai), dan/atau program lain
untuk mengakses dan
memanipulasi file (table) tersebut.
Basis
data
pada
intinya
adalah disimpan pada media penyimpanan elektronik (hardisk), sedangkan d
atabase adalah terdiri dari beberapa file/table yang saling berelasi (berhubungan).
Basis data tersebut dikelola oleh DBMS (database management system) dan
database tersebut dapat dimanfaatkan oleh beberapa user (pemakai) yang dapat
melakukan manipulasi pada database. Tidak semua user dapat melakukan
manipulasi data didalam database, hal ini diatur sesuai dengan hak aksesnya.
Gambar II.6.
Sistem Basis Data
Adapun komponen-komponen utama dari sebuah sistem basis data adalah
sebagai berikut:
a. Perangkat keras (hardware)
17
Perangkat keras yang biasanya terdapat dalam sistem basis data adalah
sebagai berikut:
1. Komputer
(satu
untuk
yang
stand-alone
atau lebih dari satu untuk sistem jaringan).
2. Memori sekunder yang on-line (harddisk).
3. Memori sekunder yang off-line (tape) untuk keperluan backup data.
4. Media / perangkat komunikasi (untuk sistem jaringan).
b. Sistem operasi (operating system)
Merupakan
program
yang
mengaktifkan
/memfungsikan
sistem
komputer,
mengendalikan seluruh sumber daya dalam komputer dan melakukan
operasioperasi dasar dalam komputer (operasi input/output), pengelolaan file, da
n
lain
sebagainya.
Program pengelola basis data (DBMS) akan aktif (running) jika sistem
operasi yang dikehendakinya (sesuai) telah aktif.
Contoh daripada sistem operasi pada sistem komputer adalah MS-DOS,
MS Windows (3.11,95,98 dan lainnya) untuk yang stand alone dan MS
Windows (2000 Server, UNIX, LINUX, Novel_Netware dan lain sebagainya)
utuk yang jaringan.
c. Basis data (database)
Sebuah sistem basis data dapat memiliki beberapa basis data. Setiap
basis data dapat memiliki sejumlah objek basis data (seperti file/table, store
procedure, indeks, dan lainya). Disamping berisi/menyimpan data, setiap basis
data juga mengandung/menyimpan definisi struktur (baik untuk basis data
maupun objek- objeknya secara detail).
d. Sistem (aplikasi/perangkat lunak) pengelola basis data (DBMS)
Pengelolaan basis data secara fisik tidak ditangani langsung oleh user
(pemakai), tetapi ditangani oleh sebuah perangkat lunak (sistem) yang kh
usus/spesifik.
Perangkat inilah disebut DBMS, yang akan menentukan bagaimana data
diorganisasi, disimpan, diubah, dan diambil kembali. Perangkat tersebut juga
18
menerapkan mekanisme pengamanan data (security), pemakaian data secara
bersama (sharing data), pemaksaan keakuratan/konsistensi data, dan
sebagainya. Perangakat
lunak
yang termasuk
DBMS adalah
MS-
Access, Foxpro, Dbase-IV, Foxbase, Clipper, dan lainnya untuk kelas
sederhana, dan Oracle, Informix, Sybase, MS-SQL Server, dan lainnya untuk
kelas kompleks/berat.
e. Pemakai (user)
Ada beberapa jenis/tipe pemakai pada sistem basis data, berdasarkan
cara mereka berinteraksi pada basis data, diantaranya adalah:
1) Programmer Aplikasi
Adalah pemakai yang berinteraksi dengan basis data melalui DML (data
manipulation language), yang disertakan dalam program yang ditulis
dalam bahasa pemrograman induk (seperti pascal, cobol, clipper,
foxpro, dan lainnya).
2) User Mahir (casual user)
Adalah
pemakai
tanpa menulis
yang
modul
program.
berinteraksi
dengan
Mereka menyatakan
sistem
query (untuk
akses data), dengan bahasa query yang telah disediakan oleh suatu DBMS.
3) User Umum (End User)
Adalah pemakai yang berinteraksi dengan sistem basis data melalui
pemanggilan
satu
program
aplikasi
permanen,
yang
telah
ditulis/disediakan sebelumnya.
4) User Khusus (Specialized User)
Adalah
pemakai
yang
menulis
konvensional untuk keperluan
Sistem
Pakar,
khusus,
Pengolahan
aplikasi
seperti
Citra,
basis
data
non
untuk aplikasi AI,
dan
lainnyal,
yang bisa saja mengakses basis data dengan / tanpa DBMS.
Untuk sebuah sistem basis data yang stand-alone, maka pada suatu saat
hanya ada satu pemakai, sedangkan untuk jaringan pada suatu saat ada
banyak pemakai yang dapat berhubungan (menggunakan) basis data yang
sama. Pilihan untuk stand-alone atau jaringan (multiuser) tergantung pada
19
(ditentukan oleh) kebutuhan pemakai, perangkat keras yang tersedia, sistem
operasi yang digunakan, serta DBMS yang dipilih.
f. Aplikasi (perangkat lunak) lain (bersifat optional)
Aplikasi lain ini bersifat optional, ada tidaknya tergantung pada
kebutuhan
kita.
DBMS
yang kita
gunakan
lebih
berperan
dalam
pengorganisasian data dalam basis data, sementara bagi pemakai basis data
(khususnya yang menjadi end user) dapat disediakan program khusus untuk
melakukan pengisian, pengubahan dan pengambilan data.
2.1.7. Sistem Manajemen Basis Data (DBMS)
DBMS adalah koleksi terpadu dari program-program (sistem perangkat
lunak) yang digunakan untuk mendefinisikan, menciptakan, mengakses dan
merawat
database
(basis
data). Tujuannya adalah menyediakan lingkungan yang mudah dan ama
n untuk penggunaan dan perawatan database. Contoh daripada DBMS adalah
Ms-Access, MS Sql Server dan Oracle. Adapun Keuntungan dan kerugian dalam
Penggunaan Sistem Manajemen Basis Data (DBMS), keuntungan dalam
penggunaan system manajemen basis data adalah sebagai berikut:
1. Kebebasan data dan akses yang efisien
2. Mereduksi waktu Pengembangan Aplikasi
3. Integritas dan Keamanan Data
4. Administrasi Keseragaman Data
5. Akses bersamaan dan perbaikan dari terjadinya crashes (tabrakan dari proses
serentak).
Dan kerugian dalam penggunaan System Manajemen Basis Data (DBMS) adalah
sebagai berikut:
Keputusan menggunakan DBMS mengikat perusahaan atau pengguna untuk :
1. Perangkat lunak yang mahal,
2. Membutuhkan konfigurasi perangkat keras yang besar,
3. Membutuhkan seorang DBA.
20
2.2. Jaringan dan Telekomunikasi
2.2.1
Dasar–Dasar Jaringan
A. Definisi Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan
lainnya yang terhubung. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel
sehingga
memungkinkan
pengguna
jaringan
komputer dapat saling bertukar dokumen dan data,
mencetak pada printer yang sama dan bersama sama
menggunakan hardware/software yang terhubung
dengan jaringan. Tiap komputer, printer atau
periferal yang terhubung dengan jaringan disebut
node. Sebuah jaringan komputer dapat memiliki
dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node.
Sebuah jaringan biasanya terdiri dari 2 atau lebih
komputer yang saling berhubungan diantara satu
dengan yang lain, dan saling berbagi sumber daya misalnya CDROM, Printer,
pertukaran file, atau memungkinkan untuk saling berkomunikasi secara
elektronik. Komputer yang terhubung tersebut, dimungkinkan berhubungan
dengan media kabel, saluran telepon, gelombang radio, satelit, atau sinar infra
merah.

Jenis-Jenis jaringan berdasarkan jangkauan
Ada 3 macam jenis Jaringan/Network yaitu :
a. Local Area Network (LAN) /Jaringan Area Lokal.
Sebuah LAN, adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relative
kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan seperti sebuah
perkantoran di sebuah gedung, atau sebuah sekolah, dan biasanya tidak
jauh dari sekitar 1 km persegi. Beberapa model konfigurasi LAN, satu
komputer biasanya di jadikan sebuah file server. Yang mana
digunakan untuk menyimpan perangkat lunak (software) yang
mengatur aktifitas jaringan, ataupun sebagai perangkat lunak yang
dapat digunakan oleh komputer-komputer yang terhubung ke dalam
network. Komputer-komputer yang terhubung ke dalam jaringan
21
(network) itu biasanya disebut dengan workstation. Biasanya
kemampuan workstation lebih di bawah dari file server dan
mempunyai aplikasi lain di dalam harddisknya selain aplikasi untuk
jaringan. Kebanyakan LAN menggunakan media kabel untuk
menghubungkan antara satu komputer dengan komputer lainnya.
b. Metropolitan Area Network (MAN) / Jaringan area Metropolitan
Sebuah MAN, biasanya meliputi area yang lebih besar dari LAN,
misalnya antar wilayah dalam satu propinsi. Dalam hal ini jaringan
menghubungkan beberapa buah jaringan-jaringan kecil ke dalam
lingkungan area yang lebih besar, sebagai contoh yaitu : jaringan Bank
dimana beberapa kantor cabang sebuah Bank di dalam sebuah kota
besar dihubungkan antara satu dengan lainnya. Misalnya Bank BNI
yang ada di seluruh wilayah Ujung Pandang atau Surabaya.
c.
Wide Area Network (WAN) / Jaringan area Skala Besar
Wide Area Networks (WAN) adalah jaringan yang lingkupnya
biasanya sudah menggunakan sarana Satelit ataupun kabel bawah laut
sebagai contoh keseluruhan jaringan BANK BNI yang ada di
Indonesia ataupun yang ada di Negara-negara lain. Menggunakan
sarana WAN, Sebuah Bank yang ada di Bandung bisa menghubungi
kantor cabangnya yang ada di Hongkong, hanya dalam beberapa
menit. Biasanya WAN agak rumit dan sangat kompleks, menggunakan
banyak sarana untuk menghubungkan antara LAN dan WAN ke dalam
Komunikasi Global seperti Internet. Tapi bagaimanapun juga antara
LAN, MAN dan WAN tidak banyak berbeda dalam beberapa hal,
hanya lingkup areanya saja yang berbeda satu diantara yang lainnya.

Topologi/Bentuk Fisik Jaringan :
Topologi suatu jaringan didasarkan pada cara penghubung sejumlah node
atau sentral dalam membentuk suatu sistem jaringan. Topologi jaringan
22
yang umum dipakai adalah : Mess, Bintang (Star), Bus, Tree, dan Cincin
(Ring).
a.
Topologi Jaringan Mesh
Topologi jaringan ini menerapkan hubungan antar sentral secara
penuh. Jumlah saluran harus disediakan untuk membentuk jaringan
Mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, n = jumlah sentral).
Tingkat kerumitan jaringan sebanding dengan meningkatnya jumlah
sentral yang terpasang. Dengan demikian disamping kurang ekonomis
juga relatif mahal dalam pengoperasiannya.
b. Topologi Jaringan Bintang (Star)
Dalam topologi jaringan bintang, salah satu sentral dibuat sebagai
sentral pusat. Bila dibandingkan dengan sistem mesh, sistem ini
mempunyai tingkat kerumitan jaringan yang lebih sederhana sehingga
sistem menjadi lebih ekonomis, tetapi beban yang dipikul sentral pusat
cukup berat. Dengan demikian kemungkinan tingkat kerusakan atau
gangguan dari sentral ini lebih besar.
c.
Topologi Jaringan Bus
Pada topologi ini semua sentral dihubungkan secara langsung pada
medium transmisi dengan konfigurasi yang disebut Bus. Transmisi
sinyal dari suatu sentral tidak dialirkan secara bersamaan dalam dua
arah. Hal ini berbeda sekali dengan yang terjadi pada topologi jaringan
mesh atau bintang, yang pada kedua sistem tersebut dapat dilakukan
komunikasi atau interkoneksi antar sentral secara bersamaan. topologi
jaringan bus tidak umum digunakan untuk interkoneksi antar sentral,
tetapi biasanya digunakan pada sistem jaringan komputer.
d. Topologi Jaringan Pohon (Tree)
Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat.
Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral
dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah
digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai
23
hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan
pada sistem jaringan komputer .
e. Topologi Jaringan Cincin (Ring)
Untuk membentuk jaringan cincin, setiap sentral harus dihubungkan
seri satu dengan yang lain dan hubungan ini akan membentuk loop
tertutup. Dalam sistem ini setiap sentral harus dirancang agar dapat
berinteraksi dengan sentral yang berdekatan maupun berjauhan.
Dengan demikian kemampuan melakukan switching ke berbagai arah
sentral. Keuntungan dari topologi jaringan ini antara lain : tingkat
kerumitan jaringan rendah (sederhana), juga bila ada gangguan atau
kerusakan pada suatu sentral maka aliran trafik dapat dilewatkan pada
arah lain dalam sistem. Yang paling banyak digunakan dalam jaringan
komputer adalah jaringanbertipe bus dan pohon (tree), hal ini karena
alasan kerumitan, kemudahan instalasi dan pemeliharaan serta harga
yang harus dibayar. Tapi hanya jaringan bertipe pohon (tree) saja yang
diakui kehandalannya karena putusnya salah satu kabel pada client,
tidak akan mempengaruhi hubungan client yang lain.
24
2.2.2 Surat Elektronik
a. Pengertian surat elektronik (email)
Email adalah fasilitas di internet untuk keperluan surat menyurat.
Sebagaimana layaknya kegiatan surat-menyurat
melalui jasa pos, email mampu menangani jasa
pengiriman berita dan dokumen dalam bentuk data
elektronik (file), termasuk jasa e-card (kartu ucapan
elektronik). Untuk memanfaatkan fasilitas email,
sebelumnya harus memiliki sebuah alamat email, yang lazim disebut email
address atau email account. Account email dapat diperoleh dari sebuah situs
penyedia fasilitas email. Hingga saat ini, fasilitas e-mail banyak disediakan
secara gratis oleh situs-situs internetlokal dan internasional (tidak dibedakan
fungsinya).
Bentuk umum sebuah alamat email adalah sebagai berikut:
[email protected]
• nama
: identitas alamat pemilik email (login nama atau user id).
•@
: dibaca at (artinya di).
• situs.com
: alamat situs penyedia fasilitas email.
Kode akhiran situs (seperti .com atau .net) menyesuaikan kategori yang
dimiliki situs penyedia fasilitas email tersebut. Sebagai contoh :
[email protected] Dibaca “e-mail si Yopi di telkom.net”(Yopi memanfaatkan
layanan situs dari telkom.net). Bisa saja seseorang dengan nama yang sama
memiliki alamat e-mail lebih dari satu, baik pada situs penyedia e-mail yang
sama maupun yang berlainan. Misalnya untuk mempermudah pengelolaan
surat, dibua satu alamat e-mail untuk surat-surat pribadi dan satu alamat e-
25
mail untuk urusan bisnis. Jika digunakan fasilitas e-mail dari situs yang sama,
maka identitaas nama kedua e-mail harus dibedakan, contoh:
• [email protected] untuk urusan pribadi.
• [email protected] atau [email protected] untuk urusan bisnis.
Meskipun demikian, untuk alamat e-mail pribadi, sebaiknya cukup dimiliki
satu atau dua saja karena jika terlalu banyak menjadi tidak efisien dan akan
membuat repot sendiri untuk mengingat dan mengelolanya.
b. Latar Belakang Digunakannya Email
Dalam dunia nyata pada umumnya, kita sering menggunakan surat untuk
mengabarkan suatu berita. Namun kekurangan media surat adalah lamanya
waktu yang dibutuhkan dari pengirim ke penerima. Masalah ini dapat
dipecahkan dengan menggunakan media telepon. Namun sayangnya jika
menggunakan telepon untuk jarak penelepon dan penerima telepon yang
cukup jauh, biasanya memerlukan biaya yang tidak murah, karena
menggunakan SLJJ atau SLI (Sambungan Langsung Internasional). Oleh
karena itu diperlukan media lain yang dapat membantu mengatasi kendala
waktu,
jarak
dan
biaya
ini.
Salah satu solusi yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan email
(electronic mail). Email merupakan suatu solusi yang cukup murah, dapat
diakses dari mana saja, dan jarang mengalami keterlambatan pengiriman,
karena secara umum (jika tidak ada masalah) biasanya email dapat
dikirimkan paling lama dalam waktu 5 menit saja. Namun bukan berarti
dengan menggunakan email tidak akan ada masalah yang terjadi. Tabel 1
menyajikan kelebihan dan kekurangan menggunakan surat, telepon, maupun
email.
c.
Sejarah Penggunaan Email
Email yang pertama kali dikirim dilakukan oleh seorang engineer bernama
Ray Tomlinson. pada tahun 1971. Sebelumnya, orang hanya dapat
mengirimkan pesan kepada orang lain pada mesin yang sama. Dengan
menggunakan teknologi baru ini, Tomlinson berhasil mengirimkan pesan ke
mesin komputer yang lain dengan menggunakan tanda @ sebagai tujuan
mesin penerima email. Email tidaklah lebih dari pesan teks sederhana (text
26
message). Pesan dikirimkan dari sebuah mesin (misalnya A) ke mesin lainnya
(misalnya B), dan orang lain membaca pesan yang dikirim dari komputer A
di komputer B. Walaupun sekarang ini email dapat ditambahkan attachment,
pada dasarnya email juga tetap merupakan sebuah pesan teks sederhana.
Kehidupan yang modern menuntut pertukaran informasi yang semakin cepat,
dahulu kala kita cukup dengan berkirim surat saja, lalu dipercepat dengan
hadirnya teknologi sms. Namun sms memiliki keterbatasan pada jumlah
karakter yang dapat dituliskan dan tidak dapat melampirkan gambar ataupun
audio visual.
Saat ini cara manusia dalam bertukar informasi secara tertulis telah
mengalami evolusi yang sangat signifikan, surat pun sudah bertransformasi
menjadi elektronik (email), setiap hari semakin banyak orang yang
mengunakan email sebagai media berkirim surat secara cepat karena
didukung pula dengan teknologi perangkat bergerak yang mayoritas sudah
dioptimalkan untuk mengirim dan menerima email.
Sekitar tahun 1998, apabila seseorang ingin mengirim email atau membaca
email maka harus menggunakan sebuah perangkat computer dan harus
terhubung ke internet. Yang notabene saat itu tidak banyak pilihan provider
internet yang dapat digunakan dan harus dibayar dengan biaya yang sangat
mahal. Namun pada masa kini kita tidak perlu lagi harus terpaku pada sebuah
perangkat computer untuk dapat mengirim dan menerima email, karena
sudah semakin banyak perangkat bergerak yang dapat digunakan dan
terhubung dengan internet yang harganya semakin terjangkau (meskipun
kualitasnya masih jauh dari yang dapat diharapkan).
d. Sejarah Surat Elektronik ( Email )
Di antara sekian banyak penggunanya, mungkin masih banyak yang belum
mengetahui sejak kapan email digunakan dan siapa orang pertama yang
27
menciptakannya. Berikut akan dipaparkan sepintas sejarah awal terciptanya
email beserta seluk beluknya.
Semuanya bermula pada tahun 1968 di sebuah perusahaan yang bernama Olt
Break and Newman (BBN). Perusahaan ini dikontrak oleh Departemen
Pertahanan AS untuk menciptakan sesuatu yang disebut ARPANET, yang
kemudian berubah menjadi internet. ARPANET merupakan singkatan dari
Advanced Research Projects Agency Network, dan bertujuan untuk
menciptakan sebuah metode komunikasi antara institusi militer dan
pendidikan satu sama lain.
Pada tahun 1971, seorang insinyur bernama Ray Tomlinson ditugaskan
dalam proyek yang disebut SNDMSG. Program ini bukan merupakan
program baru, karena sebenarnya program tersebut sudah ada selama sekian
tahun. Dengan standar masa kini, program tersebut bisa dikatakan lebih dari
primitif. Apa yang dilakukan program tersebut hanyalah memungkinkan
pengguna pada mesin yang sama dapat saling mengirim pesan satu sama lain.
Pengguna dapat membuat dokumen teks yang kemudian akan dikirimkan ke
dalam
kotak
surat
pada
mesin
yang
sama.
Awalnya Ray bereksperimen dengan sebuah program yang bernama
SNDMSG yang bisa digunakan untuk meninggalkan pesan pada sebuah
komputer, sehingga orang lain yang memakai komputer itu dapat membaca
pesan yang ditinggalkan. Lalu ia melanjutkan eksperimennya dengan
menggunakan file protocol yang bernama CYPNET sehingga program
SNDMSG tadi bisa mengirim pesan ke komputer lain yang berada di dalam
jaringan ARPAnet. Itulah awal terciptanya sebuah 'e-mail'. Pesan e-mail yang
pertama kali dikirim Ray, dan merupakan e-mail yang pertama di dunia
adalah "QWERTYUIOP".
28
Pada tahun 1972, Ray mengenalkan icon ' @ ' sebagai identitas e-mail untuk
memisah user id dan domain sebuah alamat e-mail, yang berarti "at" atau
"pada".
Salah satu program email pertama yang terbesar yang dapat digunakan oleh
umum adalah Eudora. Email ini pertama kali ditulis pada tahun 1988 oleh
Steve Dorner. Pada saat itu ia adalah seorang karyawan di University of
Illinois. Eudora diambil dari nama almarhum Eudora Welty, seorang penulis
dari Amerika. Eudora adalah client email pertama yang menyediakan
antarmuka grafis. Pada saat pertama muncul email ini bersifat gratis,
meskipun kemudian setelah dibeli oleh Qualcomm pada tahun 1994, Eudora
menjadi
produk
professional.
Seperti aplikasi lain dalam web, Eudora adalah raja selama beberapa tahun,
kemudian dengan cepat digantikan oleh client email dari Netscape dan
Internet Explorer. Kedua client email tersebut menjadi popular tidak hanya
karena mereka lebih baik dari Eudora, tapi juga karena mereka disediakan
secara cuma-cuma dengan web browser.
e. KomponenEmail
Sebuah alamat email terdiri atas dua bagian, yaitu di sebelah kiri tanda @
disebut user id, yang menunjukkan identitas pemilik e-mail tersebut. User id
ini dapat berupa nama pemilik, singkatan nama, nickname, nomor, atau
apapun juga. Sedangkan teks setelah lambang @ (contoh: ymail.com) disebut
domain name/hostname, yang menunjukkan identitas domain tempat e-mail
(mail server) tersebut disimpan.
f. Jenis Email
Ada 3 jenis layanan E-mail, yaitu : POP mail, E-mail Forwarding dan E-mail
berbasis web, masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan.

PopMail
E-mail jenis ini sama dengan email yang anda terima dari ISP anda
kelebihan e-mail jenis ini kemampuan untuk dibaca secara offline (tidak
perlu connect ke internet) untuk mengecek email, anda perlu connect ke
29
server POP mail anda, lalu mendownload seluruh email yang ada, setelah
itu anda bisa memutuskan hubungan dengan internet dan membaca email.
Kekurangannya adalah Anda tidak bisa mengecek email anda di
sembarang tempat.

WebBasedMail
Email jenis ini merupakan email yang ditawarkan oleh berbagai situs/web.
Kelebihannya adalah anda bisa mencek email anda dari mana saja
sedangkan kekurangannya adalah untuk mengecek email anda harus selalu
terhubung ke internet.

Email Forwarding
Kelebihannya
anda
bisa
menyembunyikan
alamat
email
yang
sesungguhnya, selain itu tidak perlu memberi tahu email anda yang baru.
g. Keamanan
Keamanan data di email tidaklah terjamin dan selalu ada resiko terbuka untuk
umum, dalam artian semua isinya dapat dibaca oleh orang lain. Hal ini
disebabkan oleh karena email itu akan melewati banyak server sebelum
sampai di tujuan. Tidak tertutup kemungkinan ada orang yang menyadap
email
yang
dikirimkan
tersebut.
Email dapat diamankan dengan melakukan teknik pengacakan (enkripsi).
Salah satu program enkripsi yang populer adalah PGP (Pretty Good Privacy).
Dengan memakai PGP maka isi akan dienkrip, dan hanya orang yang tertuju
dapat mendekripsi dan membaca email tersebut. Kerugiannya adalah
membuat repot pihak pengirim dan penerima (karena keduanya harus
memiliki program PGP, dan pengirim juga harus memiliki kunci umum
penerima, dan melakukan enkripsi pesan dengan kunci tersebut).
h. PerkembanganEmail
Mulai tahun 1980-an email sudah bisa dinikmati oleh khalayak umum, baik
itu email gratisan maupun yang berbayar. Saat ini banyak email berbasis web
yang diberikan secara cuma-cuma oleh Telkom, Yahoo, Google, MSN, dll.
Kapasitasnya pun bervariasi mulai dari 100 mb sampai yang tak terbatas.
30
Akibatnya, kini banyak perusahaan pos di berbagai negara menurun
penghasilannya karena masyarakat lebih memilih email sebagai media
penyampai pesannya.
i. Teleconference
Teleconference atau telekonferensi atau teleseminar adalah komunikasi
langsung di antara beberapa orang yang biasanya dalam jarak jauh atau tidak
dalam satu ruangan dan dihubungkan oleh suatu sistem telekomunikasi.
teleconference adalah pertemuan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih
yang dilakukan melewati telefon atau koneksi jaringan. Pertemuan tersebut
bisa menggunakan suara (audio conference) atau menggunakan audio-video
(video conference) yang memungkinkan peserta konferensi saling melihat
dan mendengar apa yang dibicarakan, sebagaimana pertemuan biasa. Dalam
telekonferensi juga dimungkinkan menggunakan whiteboard yang sama dan
setiap peserta mempunyai kontrol terhadapnyaJadi, juga berbagi aplikasi.
Sistem telekomunikasi dapat mendukung teleconference karena menyediakan
satu atau lebih dari berikut ini: audio, video, dan / atau layanan data oleh satu
atau lebih berarti, seperti telepon, komputer , telegraf, teletip, radio, dan
televisi.
Di Indonesia, terdapat beragai layanan teleconference melalui telepon baik
fixed maupun mobile (Audio Conference) yang mempunyai kemampuan
untuk melayani percakapan sampai 30 pemanggil dalam satu konferensi.
31
Jumlah peserta dapat diatur sesuai dengan keinginan penyelenggara
konferensi. Sistem conference atau konferensi juga bisa dilengkapi dengan
PIN (Personal Identification Number) sehingga menjamin kerahasiaan suatu
konferensi dari pemanggil yang tidak diundang dalam telekonferensi atau
teleconference tersebut.

Video conferencing
Videoconferencing adalah salah satu teknologi telekomunikasi yang
menawarkan banyak manfaat dan kemudahan dalam rangka
penyelenggaraan Rakor Litbang Pertahanan yang diselenggarakan
secara periodik untuk mengkomunikasikan hasil-hasil penelitian dan
dalam rangka perencanaan serta pengambilan keputusan para
pimpinan institusi litbang dan peneliti yang terkait. Dalam naskah ini
akan dikaji kelayakannya untuk dimanfaatkan dalam rangka
memberikan dukungan terhadap penyelenggaraan Rakor Litbang
Pertahanan tersebut.
Pada
umum
teknologi
telekomunikasi
dianggap
mampu
meningkatkan produktifitas kerja. Dengan penerapan dan optimalisasi
penggunaan teknologi telekomunikasi dalam membantu sistem
manajemen institusi maka akan memberikan situasi kerja yang efektif
dan produktif, yang tidak terbatas pada dimensi ruang dan dimensi
waktu1.
Selain
itu
teknologi
telekomunikasi
dianggap
bisa
memangkas jalur birokrasi yang sangat menyulitkan dalam efisiensi
32
kerja, waktu dan optimalisasi sumber daya manusia. Salah satu
teknologi
telekomunikasi
pertumbuhan
yang
yang
cukup
akhir-akhir
signifikan
ini
mengalami
adalah
teknologi
videoconferencing. Videoconferencing ini memberikan manfaat dan
pengaruh yang cukup signifikan karena efektif, efisien dan cepat
dalam pengambilan keputusan.
Videoconferencing dapat dijadikan sebagai media yang efektif untuk
meningkatkan skill dan knowledge baik karyawan atau publik sasaran
melalui training yang berkualitas dengan memanfaatkan teknologi ini.
Tempat-tempat training dan pelatihan akan semakin dekat dengan
tempat kerja atau domisili. Mereka tidak harus meninggalkan lokasi
kerja untuk mendapatkan pengetahuan baru. Transfer informasi
semakin cepat dengan mengadakan link dengan kantor-kantor pusat
atau pusat informasi yang lain dengan teknologi videoconferencing
ini untuk mengikuti seminar atau semacamnya. Konsep “home office”
yang memberikan kemungkinan bagi setiap karyawan untuk
menyelesaikan tanggung jawab kerja mereka di rumah dapat
terwujud. Videoconferencing dapat pula menjadi sarana bagi
karyawan untuk melakukan diskusi, meeting dan kolaborasi dengan
tim mereka pada lokasi yang berbeda dimana hal ini sangat membantu
dalam menyelesaikan setiap masalah yang mereka hadapi secara
cepat.
Begitu banyak aktifitas yang harus dilakukan dalam sebuah institusi
untuk membawa institusi tersebut pada target yang ingin dicapai,
demikian juga dibutuhkan banyak pertemuan dengan relasi atau calon
relasi bahkan masyarakat luas untuk memperluas jaringan kerja.
Dengan penggunaan teknologi video conference, target pertemuan
yang telah dijadwalkan dapat terealisasi tanpa harus pergi
meninggalkan ruangan kerja, tentunya hal ini merupakan hal yang
sangat
menguntungkan
dalam
pemanfaatan
waktu
tanpa
menghabiskan banyak biaya untuk di perjalanan. Persoalan waktu
adalah adalah kendala terbesar yang selama ini menjadi hambatan
33
bagi aktivitas kerja, teknologi videoconferencing akan menjadi solusi
terbaik untuk optimalisasi waktu kerja.
Dalam era kompetisi seperti saat ini, kecepatan dan ketepatan dalam
mengambil keputusan sangat menentukan. Untuk institusi pertahanan
yang memiliki satker yang terpisah-pisah, kendala utama dalam
pengambilan keputusan adalah masalah jarak dan waktu. Sangatlah
sering para pimpinan satker melakukan perjalanan yang cukup jauh
untuk sekedar menghadiri rapat yang mungkin hanya berlangsung
dalam hitungan jam, tetapi effort yang diberikan sangat besar.
Salah satu kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan
seminar adalah adanya jarak yang cukup jauh antara peserta yang
menjadi target seminar tersebut dengan pembicara yang piawai untuk
membahas materi dalam seminar tersebut. Contohnya sebuah seminar
yang dilaksanakan di Jakarta, kemungkinan besar hanya dihadiri oleh
peserta yang ada di Jakarta dan sekitarnya. Padahal, jika seminar ini
dapat diikuti dari kota lain yang letaknya jauh tanpa harus datang ke
Jakarta, akan memberikan manfaat yang besar baik bagi peserta
maupun penyelenggara seminar. Salah satu solusi yang dapat
ditempuh
untuk
mengatasi
kendala
ini
adalah
dengan
menyelenggarakan seminar tersebut dengan metode Teleseminar.
Teleseminar adalah seminar yang dilakukan secara teleconference
yang melibatkan beberapa lokasi secara bersamaan, dimana masingmasing lokasi dihubungkan dengan media videoconferencing. Dengan
sistem ini, sebuah seminar dapat diikuti oleh peserta dari beberapa
lokasi sekaligus. Selain itu, pembicara juga tidak harus berada pada
satu lokasi saja, tetapi dia dapat memilih di lokasi mana dia berada,
sehingga seorang pembicara dapat menyampaikan materi seminar
darimana saja selama dia memiliki akses ke sistem videoconferencing
yang digunakan untuk Teleseminar tersebut. Dalam kaitan dengan
Rakor Litbang biasanya penyelenggaraannya dilakukan secara
bergiliran. Yang menjadi permasalahan utama, adalah adanya
keterbatasan ruangan yang tersedia dan biaya penyelenggaraan. Hal
34
tersebut mengakibatkan jumlah peserta dibatasi, padahal materi yang
disajikan sangat diharapkan dapat sampai ke komunitas litbang dalam
rangka keterpaduan perencanaan dan penelitian. Hal ini sebenarnya
dapat di atasi dengan menggunakan videoconferencing. Rakor
Litbang dapat berlangsung tanpa harus hadir secara fisik, sehingga
kapasitas peserta yang dituju dapat tercapai atau sasaran tercapai.
Tinjauan terhadap Teknologi Telekonferensi. Dalam kaitannya
dengan komputer, terminologi “conferencing” seringkali digunakan
untuk dua hal yang berbeda: pertama, mengacu pada bulletin boards
dan pertukaran pesan mail antara beberapa user; kedua, mengacu pada
apa yang disebut “real-time” conferencing termasuk audio, video, teks
dan gambar serta berbagai aplikasi. Mengingat studi ini menyangkut
terminologi kedua, maka selanjutnya terminologi kedualah yang
digunakan dalam pembahasan pada naskah ini.
j. Pemanfaatan Perkembangan Teknologi Informasi
Pemanfaatan teknologi informasi pun dimulai pada saat teknologi informasi
dianggap sebagai media yang dapat menghemat biaya dibandingkan dengan
metode konvensional, misalkan saja pemakaian mesin ketik, kertas,
penghapus, tipe-x, dan lain sebagainya yang cenderung tidak efisien.
Sekarang dengan bantuan komputer kita bisa melihat hasil ketikan di layar
monitor sebelum dicetak (paperless) sehingga lebih effisien dalam waktu dan
tempat penyimpanan file.
Setelah dirasakan bahwa teknologi Informasi dapat menggantikan cara
konventional, orang mulai melihat kelebihan lainnnya, seperti menggantikan
sarana pengiriman surat dengan surat eletronik (e-mail), pencarian data
melalui search engine, chatting, mendengarkan musik, dan sebagainya
dimana pada tahapan ini orang sudah mulai menginvestasikan kepada
perangkat komputer. Dari manfaat yang didapatkan, teknologi informasi
mulai digunakan dan diterapkan untuk membantu operasional dalam proses
bisnis. Misalnya perusahaan dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan
35
dengan menyediakan informasi jasa dan produk yang ditawarkan tanpa
dibatasi waktu dan ruang. Teknologi Informasi dapat dimanfaatkan pada
berbagai bidang kehidupan antara lain dalam bidang pendidikan, bisnis,
pemerintahan, dan sosial.
Manfaat TIK ( Teknologi Informasi dan Komunikasi ) dalam bidang
pendidikan antara lain :

Berbagi hasil penelitian, hasil penelitian yang dimuat dalam internet
akan mudah dimanfaatkan orang lain disegala penjuru dunia dengan
cepat.

Konsultasi dengan pakar, konsultasi dangan para ahli dibidangnya
dapat dilakukan dengan mudah walaupun ahli tersebut berada
ditempat yang sangat jauh.

Kelas online. Aplikasi kelas online dapat digunakan untuk lembagalembaga pendidikan jarak jauh, seperti universitas dan sekolahsekolah terbuka.

Internet banking adalah layanan perbankan yang dilakukan dengan
menggunakan internet. Transakasi yang dapat dilakukan adalah
pengecekan saldo, transfer uang, pembayaran tagihan.
36

SMS Banking adalah layanan perbankan yang dilakukan dengan
menggunakan SMS (short Message Service ). Transaksi yang dapat
dilakukan adalah pengecekan saldo, transfer uang, dan pembayaran
tagihan.
k. Dampak dari perkembangan teknologi informasi terhadap masyarakat

Dampak Teknologi Informasi Sosial & Psikologis
Ketergantungan Media komputer memiliki kualitas atraktif yang
dapat merespon segala stimulus yang diberikan oleh penggunanya.
Terlalu atraktifnya, membuat penggunanya seakan-akan menemukan
dunianya sendiri yang membuatnya terasa nyaman dan tidak mau
melepaskannya. kita bisa menggunakan komputer sebagai pelepas
stress dengan bermain games yang ada.
Solusi :
Ketergantungan dapat ditanggulangi atau diminimalisasikan dengan
adanya bantuan dari lingkungan dan orang-orang sekitar kita, yang
dapat menyadarkan pengguna addict tersebut dengan menawarkan
kegiatan lain yang lebih menarik dari pada yang ditawarkan oleh
komputer. Serta memberikan motivasi untuk memperbanyak kegiatan
di luar rumah (menyibukkan diri) seperti olahraga, traveling,
bersosialisasi dengan teman, maka akan lebih sedikit waktu yang
dihabiskan di depan komputer.

Violence and Gore
Kekejaman dan kesadisan juga banyak ditampilkan pada komputer.
Karena segi isi pada dunia internet tidak terbatas, maka para pemilik
situs menggunakan berbagai macam cara agar dapat menjual situs
mereka.
Salah
menunjukan
satunya
kekejaman
dengan
dan
menampilkan
kesadisan.
Studi
hal-hal
yang
eksperimental
menunjukkan bahwa ada korelasi positif antara bermain permainan
37
komputer dengan tingkat kejahatan di kalangan anak muda,
khususnya permainan komputer yang banyak memuat unsur
kekerasan dan pembunuhan. Bahkan ada sebuah penelitian yang
menunjukkan bahwa games yang di mainkan di komputer memiliki
sifat menghancurkan yang lebih besar dibandingkan kekerasan yang
ada di televisi ataupun kekerasan dalam kehidupan nyata sekalipun.
Hal ini terjadi terutama pada anak-anak. Mereka akan memiliki
kekurangan sensitivitas terhadap sesamanya, memicu munculnya
perilakuperilaku
agresif dan sadistis pada diri anak, dan bisa mengakibatkan dorongan
kepada anak untuk bertindak kriminal seperti yang dilihatnya (meniru
adegan kekerasan
Solusi :
Dampak negatif tersebut dapat diminimalisasi dengan adanya peran
serta dari orang tua. Pertama-tama, orangtualah yang seharusnya
mengenalkan computer dan internet pada anak, bukan orang lain.
Mengenalkan computer dan internet berarti pula mengenalkan
manfaatnya dan tujuan penggunaannya. Selanjutnya orang tua harus
dapat mengontrol dan memantau sejauh mana penggunaan komputer
dan internet pada anak-anaknya. Seperti memasang software yang
dirancang khusus untuk melindungi ‘kesehatan’ anak. Misalnya saja
program nany chip atau parents lock yang dapat memproteksi anak
dengan mengunci segala akses yang berbau seks dan kekerasan.
Mengatur peletakkan komputer di ruang publik rumah, seperti
perpustakaan, ruang keluarga, dan bukan di dalam kamar anak.
Memberikan batasan waktu dan jadwal dalam penggunaan komputer.

Pornografi
Anggapan
yang mengatakan bahwa internet
identik
dengan
pornografi, memang tidak salah. Dengan kemampuan penyampaian
informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela. Begitu
banyak situs-situs pornografi yang ada di internet, meresahkan banyak
pihak terutama kalangan orang tua yang khawatir anak-anaknya akan
38
mengonsumsi hal-hal yang bersifat porno. Di internet terdapat
gambar-gambar pornografi yang bisa mengakibatkan dorongan
kepada seseorang untuk bertindak kriminal. Ironisnya, ada situs-situs
yang memang menjadikan anak-anak sebagai target khalayaknya.
Mereka berusaha untuk membuat situs yang kemungkinan besar
memiliki keterkaitan dengan anak-anak dan sering mereka jelajahi.
Solusi :
Solusi untuk meminimalisasi dampak dari pornografi tersebut tidak
jauh berbeda dengan solusi untuk meminimalisasi dampak negatif
dari kekejaman dan kesadisan. Dalam hal ini, Pertama-tama,
orangtualah yang seharusnya mengenalkan computer dan internet
pada anak, bukan orang lain. Mengenalkan computer dan internet
berarti pula mengenalkan manfaatnya dan tujuan penggunaannya.
Selanjutnya orang tua harus dapat mengontrol dan memantau sejauh
mana penggunaan komputer dan internet pada anak-anaknya.

Antisocial Behavior
Salah satu dampak yang dapat ditimbulkan dari penyalahgunaan
komputer adalah antisocial behavior. Dimana pengguna komputer
tersebut tidak lagi peduli kepada lingkungan sosialnya dan cenderung
mengutamakan komputer. Selain itu, pengguna komputer tersebut
tidak peduli lagi apa yang terjadi disekitarnya, satu-satunya yang
dapat menarik perhatiannya hanyalah komputer saja. Orang akan
menjadi lebih jarang berinteraksi dengan lingkungan di sekitarnya,
sehingga
kemampuan
interpersonal
dan
emosionalnya
tidak
berkembang secara optimal. Lama kelamaan, seseorang akan sulit
menjalin komunikasi dan membangun relasi dengan orang-orang
disekitarnya. Bila hal tersebut tidak segera ditanggulangi akan
menumbulkan dampak yang sangat buruk, yang dimana manusia lama
kelamaan akan sangat individualis dan tidak akan ada lagi interaksi
ataupun sosialisasi.
Solusi :
39
Antisocial behavior dapat ditanggulangi dengan menciptakan
kesadaran dari diri sendiri akan dampak buruk dari antisocial behavior
dan mulai memperbanyak kegiatan di luar rumah dengan keuarga atau
teman-teman, seperti olahraga bersama, traveling, hang out bersama
teman, dll. Dengan begitu seseorang akan merasakan bahwa
sosialisasi dengan sesamanya merupakan suatu kebutuhannya selain
kebutuhannya akan komputer.
l. Dampak Teknologi Informasi Bagi Pendidikan

Malas belajar dan mengerjakan tugas
Penggunaaan komputer juga menimbulkan dampak negatif dalam
dunia pendidikan. Seseorang terutama anak-anak yang terbiasa
menggunakan komputer, cenderung menjadi malas karena mereka
menjadi lebih tertarik untuk bermain komputer dari pada mengerjakan
tugas atau belajar.
Solusi :
Solusi untuk meminimalisasi dampak negatif tersebut yaitu dengan
memaksimalkan peran serta orang tua dalam memberikan perhatian,
pengertian dan membimbing anak-anak dalam belajar dan bermain.
Sehingga bila anak-anak dirasa sudah berlebihan dalam menggunakan
komputer orang tua bisa segera membatasi dan mencegah terjadinya
ketergantungan.

Perubahan Tulisan Tangan
Dengan kemudahan dan kepraktian yang diberikan oleh komputer,
terutama dalam hal menuliskan suatu text, membuat seseorang
cenderung memilih untuk mengetik daripada harus menulis secara
manual. Akibatnya, lama kelamaan seseorang akan mengalami
perubahan tulisan, dari yang dulunya rapih, sampai akhirnya menjadi
tulisan yang berantakan dan sulit dibaca, Hal tersebut karena mereka
tidak lagi terbiasa untuk menulis secara manual.
Solusi :
Solusi untuk meminimalisasi dampak negatif tersebut yaitu dengan
menyeimbangkan antara penggunaan tulisan manual dengan mengetik
40
di komputer. Cobalah untuk tidak hanya mengandalkan komputer
untuk membuat suatu text, karena perlu disadari bahwa tidak
selamanya kita dapat mengandalkan teknologi. Teknologi hanyalah
seperangkat alat yang bisa saja tiba-tiba terjadi kerusakan ataupun
error,
yang
dimana
pada
saat
itu
kita
tidak
dapat
lagi
mengandalkannya, sehingga kita juga harus dapat menyeimbangkan
antara penggunaan secara manual dengan penggunaan teknologi.
41
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem
informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi para
pemakai. Databse terdiri dari data yang akan digunakan atau diperuntukkan
terhadap banyak user, dari masing-masing user akan menggunakan data tersebut
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Jadi, mau apapun bidang dan ruang lingkupnya seperti ekonomi,
manajemen, dan psikologi pastilah membutuhkan database ini yang
dirasakan sangat bermanfaat.
Jaringan komputer (jarkom) adalah ”interkoneksi” antara 2 komputer
autonomous atau lebih, yang terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa
kabel (wireless).
Semua hasil pengembangan IPTEK khususnya dibidang teknologi
informasi tersebut telah mampu mengatasi sebagian besar masalah manusia dalam
berbagai macam kegiatan pemenuhan kebutuhan hidup. Di zaman yang modern
ini semua serba instan, cepat dan tepat. Walaupun demikian, penyalahgunaan
IPTEK juga sering dilakukan oleh manusia yang tidak bertanggung jawab dalam
kegiatan kejahatan, dan bahkan merusak diri sendiri dan sesama. Sebagai makhluk
yang berakal budi, maka kita seharusnya mensyukuri dan memanfaatkan
perkembangan teknologi informasi ini untuk menjadikan hidup kita ke arah yang
lebih baik, Tuhan memberkati.
42
DAFTAR PUSTAKA
http://www.scribd.com/doc/31171641/Konsep-Dasar-Database (diakses tanggal
15 Oktober 2012)
http://dms-ayunk.blogspot.com/2011/04/manfaat-database.html (diakses tanggal
15 Oktober 2012)
http://ekasugianti.blogspot.com/2011/04/data-base-basis-data-dalampsikologi.html (diakses tanggal 15 Oktober 2012)
http://hamidzic.wordpress.com (diakses tanggal 15 Oktober 2012)
http://wandi2305.wordpress.com (diakses tanggal 15 Oktober 2012)
http://farhan20mei.blogspot.com (diakses tanggal 15 Oktober 2012)
Yuhefizar, ilmukomputer.com Isfah, Fahmi dkk, Jaringan Komputer: 2006
Purbo, Onno W, Jaringan Komputer
43
Download