BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Zaman sekarang, kebutuhan manusia dalam akses data semakin meningkat, ini disebabkan adanya pola pergeseran hidup manusia ke arah yang lebih berkembang. Dengan pemanfaatan komputer hal ini dapat terfasilitasi dengan cepat. Akibatnya akan terjadi keefisiensian waktu, biaya dan resource, sehingga akan menghasikan output yang optimal. Disisi lain kebutuhan akan akses data itu terhalangi oleh adanya jarak dan waktu, terkadang kita membutuhkan akses informasi saudara kita yang berada di negara yang berbeda. Dengan adanya jaringan komputer, hal ini bisa teratasi. Bukan hanya jarak akan tetapi perbedaan waktupun dapat selalu diakses. Banyak masyarakat yang membutuhkan aplikasi yang berbasis Internet, seperti E-Mail dan akses Web melalui internet. Sehingga makin banyak aplikasi bisnis yang berkembang berjalan di atas internet. Data atau informasi geografi, yang diturunkan dari peta-peta tematik, pengukuran pada umumnya mengandung lebih dari satu atribut yang diasosiasikan dengan lokasi spasialnya. Sebagai contoh, properties pemukiman yang menjadi daya tarik adalah area, lahan, sifat kesuburan tanah, dsb. Atributatribut tambahan ini disebut sebagai entities non-spasial dari basis data spasial. Basis data spasial mendeskripsikan sekumpulan entity baik yang memiliki lokasi atau posisi yang tetap maupun yang tidak tetap (memiliki kecenderungan buntuk berubah, bergerak, atau berkembang). Perkembangan dari penerapan teknologi informasi bisa kita lihat dari perkembangan yang selalu berkaitan dengan dengan teknologi informasi, diawali dari manual, terautomasi, sistem digital atau cyber system. Kebutuhan akan Teknologi Informasi sangat berhubungan dengan peran dari sebagai kekuatan dalam pelestarian dan penyebaran informasi ilmu pengetahuan dan kebudayaan yang berkembang seiring dengan menulis, mencetak, mendidik dan kebutuhan manusia akan informasi membagi rata informasi dengan cara mengidentifikasi, 1 mengumpulkan, mengelola dan menyediakanya untuk umum. Penerapan teknologi informasi dapat difungsikan dalam berbagai bentuk, antara lain: 1. Penerapan teknologi informasi digunakan sebagai Sistem Informasi Manajemen. Bidang pekerjaan yang dapat diintegrasikan dengan sistem informasi adalah pengadaan, inventarisasi, katalogisasi, sirkulasi bahan pustaka, pengelolaan anggota, statistik dan lain sebagainya. Fungsi ini sering diistilahkan sebagai bentuk Automasi. 2. Penerapan teknologi informasi sebagai sarana untuk menyimpan, mendapatkan dan menyebarluaskan informasi ilmu pengetahuan dalam format digital. Bentuk penerapan Teknologi Informasi ini sering dikenal dengan system Digital. Kedua fungsi penerapan teknologi informasi ini dapat terpisah maupun terintegrasi dalam suatu sistem informasi tergantung dari kemampuan software yang digunakan, sumber daya manusia dan infrastruktur peralatan teknologi informasi yang mendukung keduanya. 1.2. Maksud dan Tujuan Penulisan tugas makalah ini mempunyai maksud dan tujuan yang diharapkan dapat terlaksana dengan baik, adapun maksud dari penulisan Tugas ini antara lain: 1. Mengetahui secara jelas tentang dasar-dasar database, pemanfaatan database dan implikasinya. 2. Mengetahui dasar-dasar jaringan, jenis-jenis telekomunikasi serta mengubah teknologi komunikasi. Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk menambah ilmu dan pengetahuan mengenai masalah yang diangkat dalam makalah. 2. Untuk memberikan keterampilan baru di bidang Ilmu Tekonologi 3. Memenuhi tugas kuliah pada mata kuliah Pengantar Teknologi Informasi di Universitas Indrapasta PGRI. 2 1.3. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data adalah serangkaian kegiatan atau cara untuk mendapatkan data atau informasi dari objek yang diteliti. Disini penulis menggunakan metode pengumpulan data dengan metode dokumentasi, dimana pengumpulkan data teoritis yang bersumber dari buku-buku, bahan-bahan kuliah, serta pendapat para ahli yang berhubungan dengan penulisan makalah ini sebagai bahan pembanding dengan data-data yang diperoleh. 1.4. Sistematika Penulisan Pembahasan dalam penyusunan makalah ini dikelompokkan dalam beberapa bab yang bertujuan agar sistematika pembahasan lebih teratur dan lebih jelas. Setiap bab penulis memberikan uraian tentang permasalahan yang penulis angkat dalam makalah ini. Untuk itu penulis akan memberikan penjelasan secara umum dari isi masing-masing bab, yaitu sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan latar belakang masalah, maksud dan tujuan, menjelaskan metode pengumpulan data, dan sistematika penulisan. BAB II PEMBAHASAN Bab ini menjelaskan manfaat database, dasar-dasar database, sistem manajemen database, sistem basis data, Sistem manajemen basis data, definisi jaringan komputer, jenis-jenis jaringan computer dan mengubah teknologi komunikasi. BAB III PENUTUP Dalam bab ini penulis menerangkan kesimpulan dan saran-saran yang didapat penulis selama proses pembuatan makalah ini yang mungkin berguna untuk masa yang akan datang. 3 BAB II PEMBAHASAN 2.1. Pemanfaatan Database Dan Implikasinya 2.1.1. Pengertian Database Data adalah fakta atau hasil observasi yang masih belum diolah dan sisajikan dalam koneks dan ditampilkan yang bermanfaat bagi pengguna tertentu. Sedangkan informasi adalah data yang telah diolah dan dijasikan dalam koneks dan tampilan yang bermanfaat bagi pengguna tertentu, informasi dapat disajikan dalam bentuk tabel, grafik atau audio. Menurut Gordon C. Everest, bahwa “database adalah koleksi atau kumpulan data yang mekanis, terbagi / shared, terdefinisi secara formal dan dikontrol terpusat pada organisasi.” Sedangkan menurut C.J. Date, bahwa “Database adalah koleksi “data operasional” yang tersimpan dan dipakai oleh sistem aplikasi dari suatu organisasi. Database terdiri dari data input adalah data yang masuk dari luar sistem, data output adalah data yang dihasilkan sistem dan data operasional adalah data yang tersimpan pada sistem”. Selain itu, menurut Toni Fabbri bahwa “database adalah sebuah sistem file-file yang terintegrasi yang mempunyai minimal primary key untuk pengulangan data”. Menurut S. Attre, bahwa “Database adalah koleksi data-data yang saling berhubungan mengenai suatu organisasi/enterprise dengan macam-macam pemakaiannya”. 2.1.2. Manfaat Database Database (basis data) adalah kumpulan file-file yang mempunyai kaitan antara satu file dengan file yang lain sehingga membentuk data untuk menginformasikan satu perusahan dan instansi. Bila terdapat file yang tidak dapat dipadukan atau dihubungkan dengan file yang lainnya, berarti file tersebut bukanlah kelompok dari satu database, melainkan membentuk satu database sendiri. Database juga merupakan landasan bagi pembuatan dan pengembangan program aplikasi. Oleh sebab itu, database harus dibuat sedemikian rupa sehingga pembuatan program lebih mudah dan cepat. 4 Gambar II.1 Dasar-dasar Database Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi para pemakai. Databse terdiri dari data yang akan digunakan atau diperuntukkan terhadap banyak user, dari masing-masing user akan menggunakan data tersebut sesuai dengan tugas dan fungsinya. Adapun manfaat database adalah sebagai berikut: 1. Sebagai komponen utama atau penting dalam sistem informasi, karena merupakan dasar dalam menyediakan informasi. 2. Menentukan kualitas informasi yaitu cepat, akurat, dan relevan, sehingga infromasi yang disajikan tidak basi. Informasi dapat dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkanya. 3. Mengatasi kerangkapan data (redundancy data). 4. Menghindari terjadinya inkonsistensi data. 5. Mengatasi kesulitan dalam mengakses data. 6. Menyusun format yang standar dari sebuah data. 7. Penggunaan oleh banyak pemakai (multiple user). Sebuah database bisa dimanfaatkan sekaligus secara bersama oleh banyak pengguna (multiuser). 5 8. Melakukan perlindungan dan pengamanan data. Setiap data hanya bisa diakses atau dimanipulasi oleh pihak yang diberi otoritas dengan memberikan login dan password terhadap masing-masing data. 9. Agar pemakai mampu menyusun suatu pandangan (view) abstraksi dari data. Hal ini bertujuan menyederhanakan interaksi antara pengguna dengan sistemnya dan database dapat mempresentasikan pandangan yang berbeda kepada para pengguna, programmer dan administratornya. 2.1.3. Dasar–Dasar Database A. Definisi dasar struktur database yaitu : 1. Data yaitu sekumpulan fakta mengenai objek tertentu, orang dan lainlain yang dinyatakan dengan angka, huruf, gambar, film, suara dan sebagainya yang relevan dan belum mempunyai arti. 2. Informasi yaitu hasil pengolahan data yang konkrit dan sudah mempunyai arti untuk mencapai suatu tujuan tertentu. 3. Tabel yaitu merupakan hal yang paling mendasar dalam hal penyimpanan data yang terdiri dari field dan record. 4. Field (kolom) yaitu merupakan elemen dari tabel yang berisikan informasi tertentu yang spesifik tentang subjudul tabel pada sebuah item data. B. Prinsip utama Database Prinsip utama data base adalah pengaturan data dengan tujuan utama fleksibelitas dan kecepatan pada saat pengambilan data kembali. Adapun ciriciri basis data diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Efisiensi meliputi kecepatan, ukuran, dan ketepatan 2. Data dalam jumlah besar. 3. Berbagi Pakai (dipakai bersama sama/Sharebility). 4. Mengurangi bahkan menghilangkan terjadinya duplikasi dan ketidak konsistenan data. 6 C. Perangkat Lunak Untuk Membuat Database Database dapat dibuat dan diolah dengan menggunakan suatu program komputer, yaitu yang biasa kita sebut dengan software (perangkat lunak). Software yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) database disebut Database Management System (DBMS) atau jika diterjemahkan kedalam bahasa indonesia berarti “Sistem Manajemen Basis Data”. Database Management System (DBMS) terdiri dari dua komponen, yaitu Relational Database Management System (RDBMS) dan Overview of Database Management System (ODBMS). RDBMS meliputi Interface Drivers, SQL Engine, Transaction Engine, Relational Engine, dan Storage Engine. Sedangkan ODBMS meliputi Language Drivers, Query Engine, Transaction Engine, dan Storage Engine. Sedangkan untuk lavel dari softwarenya sendiri, terdapat dua level software yang memungkinkan kita untuk membuat sebuah database antara lain adalah High Level Software dan Low Level Software. Yang termasuk di dalam High Level Software, antara lain seperti Microsoft SQL Server, Oracle, Sybase, Interbase, XBase, Firebird, MySQL, PostgreSQL, Microsoft Access, dBase III, Paradox, FoxPro, Visual FoxPro, Arago, Force, Recital, dbFast, dbXL, Quicksilver, Clipper, FlagShip, Harbour, Visual dBase, dan Lotus Smart Suite Approach. Sedangkan yang termasuk di dalam Low Level Software antara lain Btrieve dan Tsunami Record Manager. D. Model-model Database Database Management System (DBMS) atau sistem manajemen database dibagi menjadi lima model. Model yang lebih lama diperkenalkan pada tahun 1960-an,yang bersifat hierarkis dan jaringan. Model yang lebih baru bersifat relasional, berorientasi objek, dan multidimensional. 1. Database Hierarkis Pada database Hierarkis, field atau record diatur dalam kelompokkelompok yang berhubungan, menyerupai diagram pohon, dengan record 7 child (level lebih rendah) berada di bawah record parent (level yang lebih tinggi). Database hierarkis merupakan model tertua dan paling sederhana dari kelima model database. Dalam model database ini mengakses atau mengupdate data bisa berlangsung sangat cepat karena hubunganhubungan sudah ditentukan. Tetapi, karena struktur harus didefinisikan lebih dahulu, maka hal ini cukup riskan. Lagipula menambahkan field baru ke sebuah record database membuat semua database harus didefinisikan kembali. Karena itulah diperlukan model database yang baru untuk menunjukkan masalah pengulangan data dan hubungan data yang kompleks. 2. Database Jaringan Konsep database jaringan mirip dengan database hierarkis tetapi setiap record child dapat memiliki lebih dari satu record parent. Selanjutnya setiap record child dapat dimiliki oleh lebih dari satu record parent. Database jaringan pada dasarnya digunakan dengan mainframe, lebih fleksibel disbanding database hierarkis karena ada hubungan yang berbeda antarcabang data. Akan tetapi strukturnya masih harus didefinisikan lebih dahulu. Pengguna harus sudah terbiasa dengan struktur database. Lagipula jumlah hubungan antar-record juga terbatas, dan untuk menguji sebuah field seseorang harus mendapatkan kembali semua record. 3. Database Relasional Database Relasional bekerja dengan menghubungkan data pada filefile yang berbeda dengan menggunakan sebuah kunci atau elemen data yang umum. Adapun cara kerja database relasional adalah sebagai berikut: Elemen-elemen data disimpan dalam tabel lain yang membentuk baris dan kolom. Dalam model database ini data diatur secara logis, yakni berdasarkan isi. Masing-masing record dalam tabel diidentifikasi oleh sebuah field – kunci primer – yang berisi sebuah nilai unik. Karena itulah 8 data dalam database relasional dapat muncul dengan cara yang berbeda dari cara ia disimpan secara fisik pada komputer. Pengguna tidak boleh mengetahui lokasi fisik sebuah record untuk mendapatkan kembali datanya. 4. Database Berorientasi Objek Model ini menggunakan objek sebagai perangkat lunak yang ditulis dalam potongan kecil yang dapat digunakan kembali sebagai elemen dalam file database. Database berorientasi objek adalah sebuah database multimedia yang bisa menyimpan lebih banyak tipe data dibanding database relasional. Salah satu model database berorientasi objek adalah database hypertext atau database web, yang memuat teks dan dihubungkan ke dokumen lain. Model lainnya adalah database hypermedia, yang memuat link dan juga grafis, suara, dan video. Contoh: database DB2, Cloudscape, Oracle9i dan sebagainya 5. Database Multidimensial Database Multidimensial (MDA) memodelkan data sebagai fakta, dimensi, atau numerik untuk menganalisis data dalam jumlah besar, tujuannya adalah untuk mengambil keputusan. Database Multidimensial menggunakan bentuk kubus untuk merepresentasikan dimensi-dimensi data yang tersedia bagi seorang pengguna, maksimal empat dimensi. Contoh: InterSystem Cache, ContourCube, dan Cognoa PowerPlay. E. Tipe-Tipe Database Terdapat 12 tipe database, antara lain Operational database, Analytical database, Data warehouse, Distributed database, End-user database, External database,Hypermedia databases on the web, Navigational database, In-memory databases, Document - oriented databases, Real-time databases, dan Relational Database. 9 1. Operational database Database ini menyimpan data rinci yang diperlukan untuk mendukung operasi dari seluruh organisasi. Mereka juga disebut subject- area databases (SADB), transaksi database, dan produksi database. Contoh: database pelanggan, akuntansi database. database pribadi, database inventaris, 2. Analytical database Database ini menyimpan data dan informasi yang diambil dari operasional yang dipilih dan eksternal database. Mereka terdiri dari data dan informasi yang dirangkum paling dibutuhkan oleh sebuah organisasi manajemen dan End-user lainnya. Beberapa orang menyebut analitis multidimensi database sebagai database, manajemen database, atau informasi database. 3. Data warehouse Sebuah data warehouse menyimpan data dari saat ini dan tahun-tahun sebelumnya serta data yang diambil dari berbagai database operasional dari sebuah organisasi. Data warehouse menjadi sumber utama data yang telah diperiksa, diedit, standar dan terintegrasi sehingga dapat digunakan oleh para manajer dan pengguna akhir lainnya di seluruh organisasi profesional. Perkembangan terakhir dari data warehouse adalah dipergunakan sebagai Shared nothing architecture untuk memfasilitasi ekstrem scaling. 4. Distributed database Ini adalah database-kelompok kerja lokal dan departemen di kantor regional, kantor cabang, pabrik-pabrik dan lokasi kerja lainnya. Database ini dapat mencakup kedua segmen yaitu operasional dan user database, serta data pengguna situs yang dihasilkan dan digunakan hanya pada sendiri. 10 5. End-user database Database ini terdiri dari berbagai file data yang dikembangkan oleh enduser di workstation mereka. Contoh dari ini adalah koleksi dokumen dalam spreadsheet, word processing dan bahkan download file. 6. External database Database ini menyediakan akses ke eksternal, data milik pribadi online tersedia untuk biaya kepada pengguna akhir dan organisasi dari layanan komersial. Akses ke kekayaan informasi dari database eksternal yang tersedia untuk biaya dari layanan online komersial dan dengan atau tanpa biaya dari banyak sumber di Internet. 7. Hypermedia databases on the web Ini adalah kumpulan dari halaman-halaman multimedia yang saling berhubungan di sebuah situs web. Mereka terdiri dari home page dan halaman hyperlink lain dari multimedia atau campuran media seperti teks, grafik, gambar foto, klip video, audio dll. 8. Navigational database Dalam navigasi database, queries menemukan benda terutama dengan mengikuti referensi dari objek lain. 9. In-memory databases Database di memori terutama bergantung pada memori utama untuk penyimpanan data komputer. Ini berbeda dengan sistem manajemen database yang menggunakan disk berbasis mekanisme penyimpanan. Database memori utama lebih cepat daripada dioptimalkan disk database sejak Optimasi algoritma internal menjadi lebih sederhana dan lebih sedikit CPU mengeksekusi instruksi. Mengakses data dalam menyediakan memori lebih cepat dan lebih dapat diprediksi kinerja dari disk. Dalam aplikasi di mana waktu respon sangat penting, seperti peralatan jaringan telekomunikasi yang mengoperasikan sistem darurat,database memori utama yang sering digunakan. 11 10. Document-oriented databases Document-oriented databases merupakan program komputer yang dirancang untuk aplikasi berorientasi dokumen. Sistem ini bisa diimplementasikan sebagai lapisan di atas sebuah database relasional atau objek database. Sebagai lawan dari database relasional, dokumen berbasis database tidak menyimpan data dalam tabel dengan ukuran seragam kolom untuk setiap record. Sebaliknya, mereka menyimpan setiap catatan sebagai dokumen yang memiliki karakteristik tertentu. Sejumlah bidang panjang apapun dapat ditambahkan ke dokumen. Bidang yang dapat juga berisi beberapa bagian data. 11. Real-time databases Real-time Database adalah sistem pengolahan dirancang untuk menangani beban kerja negara yang dapat berubah terus-menerus. Ini berbeda dari database tradisional yang mengandung data yang terus- menerus, sebagian besar tidak terpengaruh oleh waktu. Sebagai contoh, pasar saham berubah dengan cepat dan dinamis. Real-time processing berarti bahwa transaksi diproses cukup cepat bagi hasil untuk kembali dan bertindak segera. Realtime database yang berguna untuk akuntansi, perbankan, hukum, catatan medis, multi-media, kontrol proses, sistem reservasi, dan analisis data ilmiah. 12. Relational Database Standar komputasi bisnis sejak tahun 2009, relational database adalah database yang paling umum digunakan saat ini. Menggunakan meja untuk informasi struktur sehingga mudah untuk mencari. F. Jenis Database Menurut pengaksesannya, basis data dibedakan menjadi empat jenis, yaitu sebagai berikut: 12 1. Basis data individual Basis data individual adalah basis data yang digunakan oleh perseorangan. Biasanya basis data seperti ini banyak dijumpai dilingkungan PC. Visual dBASE, Corel Paradox, dan Filemaker Pro merupakan contoh perangkat lunak yang biasa digunakan untuk mengelola basis data untuk kepentingan pribadi. 2. Basis data perusahaan Basis data perusahaan adalah basis data yang dimaksudkan untuk diakses oleh sejumlah pegawai dalam sebuah perusahaan dalam sebuah lokasi. Basis data seperti ini disimpan dalam sebuah server dan para pemakai dapat mengakses dari masing-masing komputer yang berkedudukan sebagai client. 3. Basis data terdistribusi Basis data terdistribusi adalah basis data yang disimpan pada sejumlah komputer yang terletak pada beberapa lokasi. Model seperti ini banyak digunakan bank yang memiliki sejumlah cabang di pelbagai kota dan melayani transaksi perbankan yang bersifat online. 4. Basis data publik Basis data publik adalah basis data yang dapat diakses oleh siapa saja (publik). Sebagai contoh, banyak situs web (misalnya yahoo dan about.com) yang menyediakan data yang bersifat publik dan dapat diambil siapa saja secara gratis. Namun adakalanya seseorang harus menjadi anggota dan membayar iuran untuk memperoleh data publik. 2.1.4. Sistem Manajemen Database 13 Gambar II.2. Sistem Manajemen DataBase A. Basis Data Basis data atau database, berasal dari kata basis dan data, adapun pengertian dari kedua pengertian tersebut adalah sebagai berikut: Basis : Dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang atau berkumpul. Data : Representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya. Dari kedua pengertian tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian dari Basis Data adalah Kumpulan file/table yang saling berelasi (berhubungan) dikatakan yang disimpan dalam media penyimpanan eletronik. Dapat pengertian lain dari basis data adalah koleksi terpadu dari data yang saling berkaitan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi suatu enterprise (dunia usaha). Dari pengertian tersebut dapat diambil kesimpulan pada masing–masing table/file didalam database berfungsi untuk menampung/menyimpan data–data, dimana masing–masing data yang ada pada table / file tersebut saling berhubungan dengan satu sama lainnya. Tujuan dari dibentuknya basis data pada suatu perusahaan pada dasarnya adalah kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data. 14 Gambar II.3. Lemari arsip di sebuah ruang Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar III.3, terlihat bahwa pada gambar diatas itu bukan basis data melainkan lemari arsip, dimana pada setiap rak dalam lemari tersebut dapat menyimpan dokumen- dokumen manual yang terdiri dari lembaran-lembaran kertas. Masalah yang dihadapi pada lemari arsip adalah kelambatan dalam menelusuri data-data yang ada pada lemari arsip tersebut, misalkan kita ingin mencari arsip untuk pegawai tertentu dihasilkan dengan lambat dikarenakan petugas harus mencari lembaranlembaran yang ada pada dokumen tersebut dan ini sangat menyita waktu. Sedangkan kalau kita bicara basis data, maka seluruh data–data disimpan dalam basis data pada masing–masing table/file sesuai dengan fungsinya, sehingga kita dengan mudah dapat melakukan penelusuran data yang diinginkan hal ini akan mengakibatkan pada kecepatan atas informasi yang disajikan. Gambar II. 4. Basis Data di sebuah hardisk Didalam suatu media penyimpanan (hard disk misalnya), kita dapat menempatkan lebih dari 1 (satu) basis data dan tidak semua bentuk penyimpanan data secara elektronik dikatakan basis data, karena kita bisa menyimpan dokumen berisi data dala m file teks (dengan program pengolahan kata), spread sheet, dan lainnya. 15 Dalam hal ini, yang ditonjolkan dalam basis data adalah pengaturan/pemilahan/pengelompokan/ engorganisasian data yang akan disimpan sesuai dengan fungsi/jenisnya. Hal tersebut bisa berbentuk sejumlah file/table terpisah atau dalam bentuk pendefinisian kolom/field data dalam setiap file/table tersebut. 2.1.5. Hirarki Data Hirarki data dalam dikelompokkan menjadi 3 (tiga) buah yaitu file, record dan elemen data, untuk lebih jelaskan dapat dilihat pada gambar III. 5. berikut ini: Gambar II.5. Hirarki Data Adapun Pengertian dari gambar tersebut diatas adalah sebagai berikut: 1) Elemen Data/Field/Atribut adalah satuan data terkecil yang dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna. tidak dapat Pada data Mahasiswa, field/atribut datanya dapat berupa : nim, nama_m, tpt_lhr_m, tgl_lhr_m, alm_m dan dan atribut lainnya yang menyangkut mahasiswa tersebut. Istilah lain elemen data adalah medan/field, kolom, item, dan atribut. Istilah yang umum dipakai adalah field, atribut atau kolom. 2) Rekaman/Record/ adalah Baris gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Contohnya 16 adalah nim, nama_m, tpt_lhr_m, tgl_lhr_m, alm_m an atribut lainnya dari seorang Mahasiswa dapat dihimpun dalam sebuah record/baris. 3) Berkas/File/Table adalah kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang atribut/field sama, namun berbeda isi datanya. 2.1.6. Sistem Basis Data Sistem basis data dapat diartikan sebagai yang kumpulan file / table saling berhubungan (dalam sebuah basis data di sebuah sistem komputer), dan sek umpulan program (DBMS/Database Management System) yang memungkinkan beberapa user (pemakai), dan/atau program lain untuk mengakses dan memanipulasi file (table) tersebut. Basis data pada intinya adalah disimpan pada media penyimpanan elektronik (hardisk), sedangkan d atabase adalah terdiri dari beberapa file/table yang saling berelasi (berhubungan). Basis data tersebut dikelola oleh DBMS (database management system) dan database tersebut dapat dimanfaatkan oleh beberapa user (pemakai) yang dapat melakukan manipulasi pada database. Tidak semua user dapat melakukan manipulasi data didalam database, hal ini diatur sesuai dengan hak aksesnya. Gambar II.6. Sistem Basis Data Adapun komponen-komponen utama dari sebuah sistem basis data adalah sebagai berikut: a. Perangkat keras (hardware) 17 Perangkat keras yang biasanya terdapat dalam sistem basis data adalah sebagai berikut: 1. Komputer (satu untuk yang stand-alone atau lebih dari satu untuk sistem jaringan). 2. Memori sekunder yang on-line (harddisk). 3. Memori sekunder yang off-line (tape) untuk keperluan backup data. 4. Media / perangkat komunikasi (untuk sistem jaringan). b. Sistem operasi (operating system) Merupakan program yang mengaktifkan /memfungsikan sistem komputer, mengendalikan seluruh sumber daya dalam komputer dan melakukan operasioperasi dasar dalam komputer (operasi input/output), pengelolaan file, da n lain sebagainya. Program pengelola basis data (DBMS) akan aktif (running) jika sistem operasi yang dikehendakinya (sesuai) telah aktif. Contoh daripada sistem operasi pada sistem komputer adalah MS-DOS, MS Windows (3.11,95,98 dan lainnya) untuk yang stand alone dan MS Windows (2000 Server, UNIX, LINUX, Novel_Netware dan lain sebagainya) utuk yang jaringan. c. Basis data (database) Sebuah sistem basis data dapat memiliki beberapa basis data. Setiap basis data dapat memiliki sejumlah objek basis data (seperti file/table, store procedure, indeks, dan lainya). Disamping berisi/menyimpan data, setiap basis data juga mengandung/menyimpan definisi struktur (baik untuk basis data maupun objek- objeknya secara detail). d. Sistem (aplikasi/perangkat lunak) pengelola basis data (DBMS) Pengelolaan basis data secara fisik tidak ditangani langsung oleh user (pemakai), tetapi ditangani oleh sebuah perangkat lunak (sistem) yang kh usus/spesifik. Perangkat inilah disebut DBMS, yang akan menentukan bagaimana data diorganisasi, disimpan, diubah, dan diambil kembali. Perangkat tersebut juga 18 menerapkan mekanisme pengamanan data (security), pemakaian data secara bersama (sharing data), pemaksaan keakuratan/konsistensi data, dan sebagainya. Perangakat lunak yang termasuk DBMS adalah MS- Access, Foxpro, Dbase-IV, Foxbase, Clipper, dan lainnya untuk kelas sederhana, dan Oracle, Informix, Sybase, MS-SQL Server, dan lainnya untuk kelas kompleks/berat. e. Pemakai (user) Ada beberapa jenis/tipe pemakai pada sistem basis data, berdasarkan cara mereka berinteraksi pada basis data, diantaranya adalah: 1) Programmer Aplikasi Adalah pemakai yang berinteraksi dengan basis data melalui DML (data manipulation language), yang disertakan dalam program yang ditulis dalam bahasa pemrograman induk (seperti pascal, cobol, clipper, foxpro, dan lainnya). 2) User Mahir (casual user) Adalah pemakai tanpa menulis yang modul program. berinteraksi dengan Mereka menyatakan sistem query (untuk akses data), dengan bahasa query yang telah disediakan oleh suatu DBMS. 3) User Umum (End User) Adalah pemakai yang berinteraksi dengan sistem basis data melalui pemanggilan satu program aplikasi permanen, yang telah ditulis/disediakan sebelumnya. 4) User Khusus (Specialized User) Adalah pemakai yang menulis konvensional untuk keperluan Sistem Pakar, khusus, Pengolahan aplikasi seperti Citra, basis data non untuk aplikasi AI, dan lainnyal, yang bisa saja mengakses basis data dengan / tanpa DBMS. Untuk sebuah sistem basis data yang stand-alone, maka pada suatu saat hanya ada satu pemakai, sedangkan untuk jaringan pada suatu saat ada banyak pemakai yang dapat berhubungan (menggunakan) basis data yang sama. Pilihan untuk stand-alone atau jaringan (multiuser) tergantung pada 19 (ditentukan oleh) kebutuhan pemakai, perangkat keras yang tersedia, sistem operasi yang digunakan, serta DBMS yang dipilih. f. Aplikasi (perangkat lunak) lain (bersifat optional) Aplikasi lain ini bersifat optional, ada tidaknya tergantung pada kebutuhan kita. DBMS yang kita gunakan lebih berperan dalam pengorganisasian data dalam basis data, sementara bagi pemakai basis data (khususnya yang menjadi end user) dapat disediakan program khusus untuk melakukan pengisian, pengubahan dan pengambilan data. 2.1.7. Sistem Manajemen Basis Data (DBMS) DBMS adalah koleksi terpadu dari program-program (sistem perangkat lunak) yang digunakan untuk mendefinisikan, menciptakan, mengakses dan merawat database (basis data). Tujuannya adalah menyediakan lingkungan yang mudah dan ama n untuk penggunaan dan perawatan database. Contoh daripada DBMS adalah Ms-Access, MS Sql Server dan Oracle. Adapun Keuntungan dan kerugian dalam Penggunaan Sistem Manajemen Basis Data (DBMS), keuntungan dalam penggunaan system manajemen basis data adalah sebagai berikut: 1. Kebebasan data dan akses yang efisien 2. Mereduksi waktu Pengembangan Aplikasi 3. Integritas dan Keamanan Data 4. Administrasi Keseragaman Data 5. Akses bersamaan dan perbaikan dari terjadinya crashes (tabrakan dari proses serentak). Dan kerugian dalam penggunaan System Manajemen Basis Data (DBMS) adalah sebagai berikut: Keputusan menggunakan DBMS mengikat perusahaan atau pengguna untuk : 1. Perangkat lunak yang mahal, 2. Membutuhkan konfigurasi perangkat keras yang besar, 3. Membutuhkan seorang DBA. 20 2.2. Jaringan dan Telekomunikasi 2.2.1 Dasar–Dasar Jaringan A. Definisi Jaringan Komputer Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama sama menggunakan hardware/software yang terhubung dengan jaringan. Tiap komputer, printer atau periferal yang terhubung dengan jaringan disebut node. Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node. Sebuah jaringan biasanya terdiri dari 2 atau lebih komputer yang saling berhubungan diantara satu dengan yang lain, dan saling berbagi sumber daya misalnya CDROM, Printer, pertukaran file, atau memungkinkan untuk saling berkomunikasi secara elektronik. Komputer yang terhubung tersebut, dimungkinkan berhubungan dengan media kabel, saluran telepon, gelombang radio, satelit, atau sinar infra merah. Jenis-Jenis jaringan berdasarkan jangkauan Ada 3 macam jenis Jaringan/Network yaitu : a. Local Area Network (LAN) /Jaringan Area Lokal. Sebuah LAN, adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relative kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan seperti sebuah perkantoran di sebuah gedung, atau sebuah sekolah, dan biasanya tidak jauh dari sekitar 1 km persegi. Beberapa model konfigurasi LAN, satu komputer biasanya di jadikan sebuah file server. Yang mana digunakan untuk menyimpan perangkat lunak (software) yang mengatur aktifitas jaringan, ataupun sebagai perangkat lunak yang dapat digunakan oleh komputer-komputer yang terhubung ke dalam network. Komputer-komputer yang terhubung ke dalam jaringan 21 (network) itu biasanya disebut dengan workstation. Biasanya kemampuan workstation lebih di bawah dari file server dan mempunyai aplikasi lain di dalam harddisknya selain aplikasi untuk jaringan. Kebanyakan LAN menggunakan media kabel untuk menghubungkan antara satu komputer dengan komputer lainnya. b. Metropolitan Area Network (MAN) / Jaringan area Metropolitan Sebuah MAN, biasanya meliputi area yang lebih besar dari LAN, misalnya antar wilayah dalam satu propinsi. Dalam hal ini jaringan menghubungkan beberapa buah jaringan-jaringan kecil ke dalam lingkungan area yang lebih besar, sebagai contoh yaitu : jaringan Bank dimana beberapa kantor cabang sebuah Bank di dalam sebuah kota besar dihubungkan antara satu dengan lainnya. Misalnya Bank BNI yang ada di seluruh wilayah Ujung Pandang atau Surabaya. c. Wide Area Network (WAN) / Jaringan area Skala Besar Wide Area Networks (WAN) adalah jaringan yang lingkupnya biasanya sudah menggunakan sarana Satelit ataupun kabel bawah laut sebagai contoh keseluruhan jaringan BANK BNI yang ada di Indonesia ataupun yang ada di Negara-negara lain. Menggunakan sarana WAN, Sebuah Bank yang ada di Bandung bisa menghubungi kantor cabangnya yang ada di Hongkong, hanya dalam beberapa menit. Biasanya WAN agak rumit dan sangat kompleks, menggunakan banyak sarana untuk menghubungkan antara LAN dan WAN ke dalam Komunikasi Global seperti Internet. Tapi bagaimanapun juga antara LAN, MAN dan WAN tidak banyak berbeda dalam beberapa hal, hanya lingkup areanya saja yang berbeda satu diantara yang lainnya. Topologi/Bentuk Fisik Jaringan : Topologi suatu jaringan didasarkan pada cara penghubung sejumlah node atau sentral dalam membentuk suatu sistem jaringan. Topologi jaringan 22 yang umum dipakai adalah : Mess, Bintang (Star), Bus, Tree, dan Cincin (Ring). a. Topologi Jaringan Mesh Topologi jaringan ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah saluran harus disediakan untuk membentuk jaringan Mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, n = jumlah sentral). Tingkat kerumitan jaringan sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Dengan demikian disamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya. b. Topologi Jaringan Bintang (Star) Dalam topologi jaringan bintang, salah satu sentral dibuat sebagai sentral pusat. Bila dibandingkan dengan sistem mesh, sistem ini mempunyai tingkat kerumitan jaringan yang lebih sederhana sehingga sistem menjadi lebih ekonomis, tetapi beban yang dipikul sentral pusat cukup berat. Dengan demikian kemungkinan tingkat kerusakan atau gangguan dari sentral ini lebih besar. c. Topologi Jaringan Bus Pada topologi ini semua sentral dihubungkan secara langsung pada medium transmisi dengan konfigurasi yang disebut Bus. Transmisi sinyal dari suatu sentral tidak dialirkan secara bersamaan dalam dua arah. Hal ini berbeda sekali dengan yang terjadi pada topologi jaringan mesh atau bintang, yang pada kedua sistem tersebut dapat dilakukan komunikasi atau interkoneksi antar sentral secara bersamaan. topologi jaringan bus tidak umum digunakan untuk interkoneksi antar sentral, tetapi biasanya digunakan pada sistem jaringan komputer. d. Topologi Jaringan Pohon (Tree) Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai 23 hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer . e. Topologi Jaringan Cincin (Ring) Untuk membentuk jaringan cincin, setiap sentral harus dihubungkan seri satu dengan yang lain dan hubungan ini akan membentuk loop tertutup. Dalam sistem ini setiap sentral harus dirancang agar dapat berinteraksi dengan sentral yang berdekatan maupun berjauhan. Dengan demikian kemampuan melakukan switching ke berbagai arah sentral. Keuntungan dari topologi jaringan ini antara lain : tingkat kerumitan jaringan rendah (sederhana), juga bila ada gangguan atau kerusakan pada suatu sentral maka aliran trafik dapat dilewatkan pada arah lain dalam sistem. Yang paling banyak digunakan dalam jaringan komputer adalah jaringanbertipe bus dan pohon (tree), hal ini karena alasan kerumitan, kemudahan instalasi dan pemeliharaan serta harga yang harus dibayar. Tapi hanya jaringan bertipe pohon (tree) saja yang diakui kehandalannya karena putusnya salah satu kabel pada client, tidak akan mempengaruhi hubungan client yang lain. 24 2.2.2 Surat Elektronik a. Pengertian surat elektronik (email) Email adalah fasilitas di internet untuk keperluan surat menyurat. Sebagaimana layaknya kegiatan surat-menyurat melalui jasa pos, email mampu menangani jasa pengiriman berita dan dokumen dalam bentuk data elektronik (file), termasuk jasa e-card (kartu ucapan elektronik). Untuk memanfaatkan fasilitas email, sebelumnya harus memiliki sebuah alamat email, yang lazim disebut email address atau email account. Account email dapat diperoleh dari sebuah situs penyedia fasilitas email. Hingga saat ini, fasilitas e-mail banyak disediakan secara gratis oleh situs-situs internetlokal dan internasional (tidak dibedakan fungsinya). Bentuk umum sebuah alamat email adalah sebagai berikut: [email protected] • nama : identitas alamat pemilik email (login nama atau user id). •@ : dibaca at (artinya di). • situs.com : alamat situs penyedia fasilitas email. Kode akhiran situs (seperti .com atau .net) menyesuaikan kategori yang dimiliki situs penyedia fasilitas email tersebut. Sebagai contoh : [email protected] Dibaca “e-mail si Yopi di telkom.net”(Yopi memanfaatkan layanan situs dari telkom.net). Bisa saja seseorang dengan nama yang sama memiliki alamat e-mail lebih dari satu, baik pada situs penyedia e-mail yang sama maupun yang berlainan. Misalnya untuk mempermudah pengelolaan surat, dibua satu alamat e-mail untuk surat-surat pribadi dan satu alamat e- 25 mail untuk urusan bisnis. Jika digunakan fasilitas e-mail dari situs yang sama, maka identitaas nama kedua e-mail harus dibedakan, contoh: • [email protected] untuk urusan pribadi. • [email protected] atau [email protected] untuk urusan bisnis. Meskipun demikian, untuk alamat e-mail pribadi, sebaiknya cukup dimiliki satu atau dua saja karena jika terlalu banyak menjadi tidak efisien dan akan membuat repot sendiri untuk mengingat dan mengelolanya. b. Latar Belakang Digunakannya Email Dalam dunia nyata pada umumnya, kita sering menggunakan surat untuk mengabarkan suatu berita. Namun kekurangan media surat adalah lamanya waktu yang dibutuhkan dari pengirim ke penerima. Masalah ini dapat dipecahkan dengan menggunakan media telepon. Namun sayangnya jika menggunakan telepon untuk jarak penelepon dan penerima telepon yang cukup jauh, biasanya memerlukan biaya yang tidak murah, karena menggunakan SLJJ atau SLI (Sambungan Langsung Internasional). Oleh karena itu diperlukan media lain yang dapat membantu mengatasi kendala waktu, jarak dan biaya ini. Salah satu solusi yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan email (electronic mail). Email merupakan suatu solusi yang cukup murah, dapat diakses dari mana saja, dan jarang mengalami keterlambatan pengiriman, karena secara umum (jika tidak ada masalah) biasanya email dapat dikirimkan paling lama dalam waktu 5 menit saja. Namun bukan berarti dengan menggunakan email tidak akan ada masalah yang terjadi. Tabel 1 menyajikan kelebihan dan kekurangan menggunakan surat, telepon, maupun email. c. Sejarah Penggunaan Email Email yang pertama kali dikirim dilakukan oleh seorang engineer bernama Ray Tomlinson. pada tahun 1971. Sebelumnya, orang hanya dapat mengirimkan pesan kepada orang lain pada mesin yang sama. Dengan menggunakan teknologi baru ini, Tomlinson berhasil mengirimkan pesan ke mesin komputer yang lain dengan menggunakan tanda @ sebagai tujuan mesin penerima email. Email tidaklah lebih dari pesan teks sederhana (text 26 message). Pesan dikirimkan dari sebuah mesin (misalnya A) ke mesin lainnya (misalnya B), dan orang lain membaca pesan yang dikirim dari komputer A di komputer B. Walaupun sekarang ini email dapat ditambahkan attachment, pada dasarnya email juga tetap merupakan sebuah pesan teks sederhana. Kehidupan yang modern menuntut pertukaran informasi yang semakin cepat, dahulu kala kita cukup dengan berkirim surat saja, lalu dipercepat dengan hadirnya teknologi sms. Namun sms memiliki keterbatasan pada jumlah karakter yang dapat dituliskan dan tidak dapat melampirkan gambar ataupun audio visual. Saat ini cara manusia dalam bertukar informasi secara tertulis telah mengalami evolusi yang sangat signifikan, surat pun sudah bertransformasi menjadi elektronik (email), setiap hari semakin banyak orang yang mengunakan email sebagai media berkirim surat secara cepat karena didukung pula dengan teknologi perangkat bergerak yang mayoritas sudah dioptimalkan untuk mengirim dan menerima email. Sekitar tahun 1998, apabila seseorang ingin mengirim email atau membaca email maka harus menggunakan sebuah perangkat computer dan harus terhubung ke internet. Yang notabene saat itu tidak banyak pilihan provider internet yang dapat digunakan dan harus dibayar dengan biaya yang sangat mahal. Namun pada masa kini kita tidak perlu lagi harus terpaku pada sebuah perangkat computer untuk dapat mengirim dan menerima email, karena sudah semakin banyak perangkat bergerak yang dapat digunakan dan terhubung dengan internet yang harganya semakin terjangkau (meskipun kualitasnya masih jauh dari yang dapat diharapkan). d. Sejarah Surat Elektronik ( Email ) Di antara sekian banyak penggunanya, mungkin masih banyak yang belum mengetahui sejak kapan email digunakan dan siapa orang pertama yang 27 menciptakannya. Berikut akan dipaparkan sepintas sejarah awal terciptanya email beserta seluk beluknya. Semuanya bermula pada tahun 1968 di sebuah perusahaan yang bernama Olt Break and Newman (BBN). Perusahaan ini dikontrak oleh Departemen Pertahanan AS untuk menciptakan sesuatu yang disebut ARPANET, yang kemudian berubah menjadi internet. ARPANET merupakan singkatan dari Advanced Research Projects Agency Network, dan bertujuan untuk menciptakan sebuah metode komunikasi antara institusi militer dan pendidikan satu sama lain. Pada tahun 1971, seorang insinyur bernama Ray Tomlinson ditugaskan dalam proyek yang disebut SNDMSG. Program ini bukan merupakan program baru, karena sebenarnya program tersebut sudah ada selama sekian tahun. Dengan standar masa kini, program tersebut bisa dikatakan lebih dari primitif. Apa yang dilakukan program tersebut hanyalah memungkinkan pengguna pada mesin yang sama dapat saling mengirim pesan satu sama lain. Pengguna dapat membuat dokumen teks yang kemudian akan dikirimkan ke dalam kotak surat pada mesin yang sama. Awalnya Ray bereksperimen dengan sebuah program yang bernama SNDMSG yang bisa digunakan untuk meninggalkan pesan pada sebuah komputer, sehingga orang lain yang memakai komputer itu dapat membaca pesan yang ditinggalkan. Lalu ia melanjutkan eksperimennya dengan menggunakan file protocol yang bernama CYPNET sehingga program SNDMSG tadi bisa mengirim pesan ke komputer lain yang berada di dalam jaringan ARPAnet. Itulah awal terciptanya sebuah 'e-mail'. Pesan e-mail yang pertama kali dikirim Ray, dan merupakan e-mail yang pertama di dunia adalah "QWERTYUIOP". 28 Pada tahun 1972, Ray mengenalkan icon ' @ ' sebagai identitas e-mail untuk memisah user id dan domain sebuah alamat e-mail, yang berarti "at" atau "pada". Salah satu program email pertama yang terbesar yang dapat digunakan oleh umum adalah Eudora. Email ini pertama kali ditulis pada tahun 1988 oleh Steve Dorner. Pada saat itu ia adalah seorang karyawan di University of Illinois. Eudora diambil dari nama almarhum Eudora Welty, seorang penulis dari Amerika. Eudora adalah client email pertama yang menyediakan antarmuka grafis. Pada saat pertama muncul email ini bersifat gratis, meskipun kemudian setelah dibeli oleh Qualcomm pada tahun 1994, Eudora menjadi produk professional. Seperti aplikasi lain dalam web, Eudora adalah raja selama beberapa tahun, kemudian dengan cepat digantikan oleh client email dari Netscape dan Internet Explorer. Kedua client email tersebut menjadi popular tidak hanya karena mereka lebih baik dari Eudora, tapi juga karena mereka disediakan secara cuma-cuma dengan web browser. e. KomponenEmail Sebuah alamat email terdiri atas dua bagian, yaitu di sebelah kiri tanda @ disebut user id, yang menunjukkan identitas pemilik e-mail tersebut. User id ini dapat berupa nama pemilik, singkatan nama, nickname, nomor, atau apapun juga. Sedangkan teks setelah lambang @ (contoh: ymail.com) disebut domain name/hostname, yang menunjukkan identitas domain tempat e-mail (mail server) tersebut disimpan. f. Jenis Email Ada 3 jenis layanan E-mail, yaitu : POP mail, E-mail Forwarding dan E-mail berbasis web, masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan. PopMail E-mail jenis ini sama dengan email yang anda terima dari ISP anda kelebihan e-mail jenis ini kemampuan untuk dibaca secara offline (tidak perlu connect ke internet) untuk mengecek email, anda perlu connect ke 29 server POP mail anda, lalu mendownload seluruh email yang ada, setelah itu anda bisa memutuskan hubungan dengan internet dan membaca email. Kekurangannya adalah Anda tidak bisa mengecek email anda di sembarang tempat. WebBasedMail Email jenis ini merupakan email yang ditawarkan oleh berbagai situs/web. Kelebihannya adalah anda bisa mencek email anda dari mana saja sedangkan kekurangannya adalah untuk mengecek email anda harus selalu terhubung ke internet. Email Forwarding Kelebihannya anda bisa menyembunyikan alamat email yang sesungguhnya, selain itu tidak perlu memberi tahu email anda yang baru. g. Keamanan Keamanan data di email tidaklah terjamin dan selalu ada resiko terbuka untuk umum, dalam artian semua isinya dapat dibaca oleh orang lain. Hal ini disebabkan oleh karena email itu akan melewati banyak server sebelum sampai di tujuan. Tidak tertutup kemungkinan ada orang yang menyadap email yang dikirimkan tersebut. Email dapat diamankan dengan melakukan teknik pengacakan (enkripsi). Salah satu program enkripsi yang populer adalah PGP (Pretty Good Privacy). Dengan memakai PGP maka isi akan dienkrip, dan hanya orang yang tertuju dapat mendekripsi dan membaca email tersebut. Kerugiannya adalah membuat repot pihak pengirim dan penerima (karena keduanya harus memiliki program PGP, dan pengirim juga harus memiliki kunci umum penerima, dan melakukan enkripsi pesan dengan kunci tersebut). h. PerkembanganEmail Mulai tahun 1980-an email sudah bisa dinikmati oleh khalayak umum, baik itu email gratisan maupun yang berbayar. Saat ini banyak email berbasis web yang diberikan secara cuma-cuma oleh Telkom, Yahoo, Google, MSN, dll. Kapasitasnya pun bervariasi mulai dari 100 mb sampai yang tak terbatas. 30 Akibatnya, kini banyak perusahaan pos di berbagai negara menurun penghasilannya karena masyarakat lebih memilih email sebagai media penyampai pesannya. i. Teleconference Teleconference atau telekonferensi atau teleseminar adalah komunikasi langsung di antara beberapa orang yang biasanya dalam jarak jauh atau tidak dalam satu ruangan dan dihubungkan oleh suatu sistem telekomunikasi. teleconference adalah pertemuan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang dilakukan melewati telefon atau koneksi jaringan. Pertemuan tersebut bisa menggunakan suara (audio conference) atau menggunakan audio-video (video conference) yang memungkinkan peserta konferensi saling melihat dan mendengar apa yang dibicarakan, sebagaimana pertemuan biasa. Dalam telekonferensi juga dimungkinkan menggunakan whiteboard yang sama dan setiap peserta mempunyai kontrol terhadapnyaJadi, juga berbagi aplikasi. Sistem telekomunikasi dapat mendukung teleconference karena menyediakan satu atau lebih dari berikut ini: audio, video, dan / atau layanan data oleh satu atau lebih berarti, seperti telepon, komputer , telegraf, teletip, radio, dan televisi. Di Indonesia, terdapat beragai layanan teleconference melalui telepon baik fixed maupun mobile (Audio Conference) yang mempunyai kemampuan untuk melayani percakapan sampai 30 pemanggil dalam satu konferensi. 31 Jumlah peserta dapat diatur sesuai dengan keinginan penyelenggara konferensi. Sistem conference atau konferensi juga bisa dilengkapi dengan PIN (Personal Identification Number) sehingga menjamin kerahasiaan suatu konferensi dari pemanggil yang tidak diundang dalam telekonferensi atau teleconference tersebut. Video conferencing Videoconferencing adalah salah satu teknologi telekomunikasi yang menawarkan banyak manfaat dan kemudahan dalam rangka penyelenggaraan Rakor Litbang Pertahanan yang diselenggarakan secara periodik untuk mengkomunikasikan hasil-hasil penelitian dan dalam rangka perencanaan serta pengambilan keputusan para pimpinan institusi litbang dan peneliti yang terkait. Dalam naskah ini akan dikaji kelayakannya untuk dimanfaatkan dalam rangka memberikan dukungan terhadap penyelenggaraan Rakor Litbang Pertahanan tersebut. Pada umum teknologi telekomunikasi dianggap mampu meningkatkan produktifitas kerja. Dengan penerapan dan optimalisasi penggunaan teknologi telekomunikasi dalam membantu sistem manajemen institusi maka akan memberikan situasi kerja yang efektif dan produktif, yang tidak terbatas pada dimensi ruang dan dimensi waktu1. Selain itu teknologi telekomunikasi dianggap bisa memangkas jalur birokrasi yang sangat menyulitkan dalam efisiensi 32 kerja, waktu dan optimalisasi sumber daya manusia. Salah satu teknologi telekomunikasi pertumbuhan yang yang cukup akhir-akhir signifikan ini mengalami adalah teknologi videoconferencing. Videoconferencing ini memberikan manfaat dan pengaruh yang cukup signifikan karena efektif, efisien dan cepat dalam pengambilan keputusan. Videoconferencing dapat dijadikan sebagai media yang efektif untuk meningkatkan skill dan knowledge baik karyawan atau publik sasaran melalui training yang berkualitas dengan memanfaatkan teknologi ini. Tempat-tempat training dan pelatihan akan semakin dekat dengan tempat kerja atau domisili. Mereka tidak harus meninggalkan lokasi kerja untuk mendapatkan pengetahuan baru. Transfer informasi semakin cepat dengan mengadakan link dengan kantor-kantor pusat atau pusat informasi yang lain dengan teknologi videoconferencing ini untuk mengikuti seminar atau semacamnya. Konsep “home office” yang memberikan kemungkinan bagi setiap karyawan untuk menyelesaikan tanggung jawab kerja mereka di rumah dapat terwujud. Videoconferencing dapat pula menjadi sarana bagi karyawan untuk melakukan diskusi, meeting dan kolaborasi dengan tim mereka pada lokasi yang berbeda dimana hal ini sangat membantu dalam menyelesaikan setiap masalah yang mereka hadapi secara cepat. Begitu banyak aktifitas yang harus dilakukan dalam sebuah institusi untuk membawa institusi tersebut pada target yang ingin dicapai, demikian juga dibutuhkan banyak pertemuan dengan relasi atau calon relasi bahkan masyarakat luas untuk memperluas jaringan kerja. Dengan penggunaan teknologi video conference, target pertemuan yang telah dijadwalkan dapat terealisasi tanpa harus pergi meninggalkan ruangan kerja, tentunya hal ini merupakan hal yang sangat menguntungkan dalam pemanfaatan waktu tanpa menghabiskan banyak biaya untuk di perjalanan. Persoalan waktu adalah adalah kendala terbesar yang selama ini menjadi hambatan 33 bagi aktivitas kerja, teknologi videoconferencing akan menjadi solusi terbaik untuk optimalisasi waktu kerja. Dalam era kompetisi seperti saat ini, kecepatan dan ketepatan dalam mengambil keputusan sangat menentukan. Untuk institusi pertahanan yang memiliki satker yang terpisah-pisah, kendala utama dalam pengambilan keputusan adalah masalah jarak dan waktu. Sangatlah sering para pimpinan satker melakukan perjalanan yang cukup jauh untuk sekedar menghadiri rapat yang mungkin hanya berlangsung dalam hitungan jam, tetapi effort yang diberikan sangat besar. Salah satu kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan seminar adalah adanya jarak yang cukup jauh antara peserta yang menjadi target seminar tersebut dengan pembicara yang piawai untuk membahas materi dalam seminar tersebut. Contohnya sebuah seminar yang dilaksanakan di Jakarta, kemungkinan besar hanya dihadiri oleh peserta yang ada di Jakarta dan sekitarnya. Padahal, jika seminar ini dapat diikuti dari kota lain yang letaknya jauh tanpa harus datang ke Jakarta, akan memberikan manfaat yang besar baik bagi peserta maupun penyelenggara seminar. Salah satu solusi yang dapat ditempuh untuk mengatasi kendala ini adalah dengan menyelenggarakan seminar tersebut dengan metode Teleseminar. Teleseminar adalah seminar yang dilakukan secara teleconference yang melibatkan beberapa lokasi secara bersamaan, dimana masingmasing lokasi dihubungkan dengan media videoconferencing. Dengan sistem ini, sebuah seminar dapat diikuti oleh peserta dari beberapa lokasi sekaligus. Selain itu, pembicara juga tidak harus berada pada satu lokasi saja, tetapi dia dapat memilih di lokasi mana dia berada, sehingga seorang pembicara dapat menyampaikan materi seminar darimana saja selama dia memiliki akses ke sistem videoconferencing yang digunakan untuk Teleseminar tersebut. Dalam kaitan dengan Rakor Litbang biasanya penyelenggaraannya dilakukan secara bergiliran. Yang menjadi permasalahan utama, adalah adanya keterbatasan ruangan yang tersedia dan biaya penyelenggaraan. Hal 34 tersebut mengakibatkan jumlah peserta dibatasi, padahal materi yang disajikan sangat diharapkan dapat sampai ke komunitas litbang dalam rangka keterpaduan perencanaan dan penelitian. Hal ini sebenarnya dapat di atasi dengan menggunakan videoconferencing. Rakor Litbang dapat berlangsung tanpa harus hadir secara fisik, sehingga kapasitas peserta yang dituju dapat tercapai atau sasaran tercapai. Tinjauan terhadap Teknologi Telekonferensi. Dalam kaitannya dengan komputer, terminologi “conferencing” seringkali digunakan untuk dua hal yang berbeda: pertama, mengacu pada bulletin boards dan pertukaran pesan mail antara beberapa user; kedua, mengacu pada apa yang disebut “real-time” conferencing termasuk audio, video, teks dan gambar serta berbagai aplikasi. Mengingat studi ini menyangkut terminologi kedua, maka selanjutnya terminologi kedualah yang digunakan dalam pembahasan pada naskah ini. j. Pemanfaatan Perkembangan Teknologi Informasi Pemanfaatan teknologi informasi pun dimulai pada saat teknologi informasi dianggap sebagai media yang dapat menghemat biaya dibandingkan dengan metode konvensional, misalkan saja pemakaian mesin ketik, kertas, penghapus, tipe-x, dan lain sebagainya yang cenderung tidak efisien. Sekarang dengan bantuan komputer kita bisa melihat hasil ketikan di layar monitor sebelum dicetak (paperless) sehingga lebih effisien dalam waktu dan tempat penyimpanan file. Setelah dirasakan bahwa teknologi Informasi dapat menggantikan cara konventional, orang mulai melihat kelebihan lainnnya, seperti menggantikan sarana pengiriman surat dengan surat eletronik (e-mail), pencarian data melalui search engine, chatting, mendengarkan musik, dan sebagainya dimana pada tahapan ini orang sudah mulai menginvestasikan kepada perangkat komputer. Dari manfaat yang didapatkan, teknologi informasi mulai digunakan dan diterapkan untuk membantu operasional dalam proses bisnis. Misalnya perusahaan dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan 35 dengan menyediakan informasi jasa dan produk yang ditawarkan tanpa dibatasi waktu dan ruang. Teknologi Informasi dapat dimanfaatkan pada berbagai bidang kehidupan antara lain dalam bidang pendidikan, bisnis, pemerintahan, dan sosial. Manfaat TIK ( Teknologi Informasi dan Komunikasi ) dalam bidang pendidikan antara lain : Berbagi hasil penelitian, hasil penelitian yang dimuat dalam internet akan mudah dimanfaatkan orang lain disegala penjuru dunia dengan cepat. Konsultasi dengan pakar, konsultasi dangan para ahli dibidangnya dapat dilakukan dengan mudah walaupun ahli tersebut berada ditempat yang sangat jauh. Kelas online. Aplikasi kelas online dapat digunakan untuk lembagalembaga pendidikan jarak jauh, seperti universitas dan sekolahsekolah terbuka. Internet banking adalah layanan perbankan yang dilakukan dengan menggunakan internet. Transakasi yang dapat dilakukan adalah pengecekan saldo, transfer uang, pembayaran tagihan. 36 SMS Banking adalah layanan perbankan yang dilakukan dengan menggunakan SMS (short Message Service ). Transaksi yang dapat dilakukan adalah pengecekan saldo, transfer uang, dan pembayaran tagihan. k. Dampak dari perkembangan teknologi informasi terhadap masyarakat Dampak Teknologi Informasi Sosial & Psikologis Ketergantungan Media komputer memiliki kualitas atraktif yang dapat merespon segala stimulus yang diberikan oleh penggunanya. Terlalu atraktifnya, membuat penggunanya seakan-akan menemukan dunianya sendiri yang membuatnya terasa nyaman dan tidak mau melepaskannya. kita bisa menggunakan komputer sebagai pelepas stress dengan bermain games yang ada. Solusi : Ketergantungan dapat ditanggulangi atau diminimalisasikan dengan adanya bantuan dari lingkungan dan orang-orang sekitar kita, yang dapat menyadarkan pengguna addict tersebut dengan menawarkan kegiatan lain yang lebih menarik dari pada yang ditawarkan oleh komputer. Serta memberikan motivasi untuk memperbanyak kegiatan di luar rumah (menyibukkan diri) seperti olahraga, traveling, bersosialisasi dengan teman, maka akan lebih sedikit waktu yang dihabiskan di depan komputer. Violence and Gore Kekejaman dan kesadisan juga banyak ditampilkan pada komputer. Karena segi isi pada dunia internet tidak terbatas, maka para pemilik situs menggunakan berbagai macam cara agar dapat menjual situs mereka. Salah menunjukan satunya kekejaman dengan dan menampilkan kesadisan. Studi hal-hal yang eksperimental menunjukkan bahwa ada korelasi positif antara bermain permainan 37 komputer dengan tingkat kejahatan di kalangan anak muda, khususnya permainan komputer yang banyak memuat unsur kekerasan dan pembunuhan. Bahkan ada sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa games yang di mainkan di komputer memiliki sifat menghancurkan yang lebih besar dibandingkan kekerasan yang ada di televisi ataupun kekerasan dalam kehidupan nyata sekalipun. Hal ini terjadi terutama pada anak-anak. Mereka akan memiliki kekurangan sensitivitas terhadap sesamanya, memicu munculnya perilakuperilaku agresif dan sadistis pada diri anak, dan bisa mengakibatkan dorongan kepada anak untuk bertindak kriminal seperti yang dilihatnya (meniru adegan kekerasan Solusi : Dampak negatif tersebut dapat diminimalisasi dengan adanya peran serta dari orang tua. Pertama-tama, orangtualah yang seharusnya mengenalkan computer dan internet pada anak, bukan orang lain. Mengenalkan computer dan internet berarti pula mengenalkan manfaatnya dan tujuan penggunaannya. Selanjutnya orang tua harus dapat mengontrol dan memantau sejauh mana penggunaan komputer dan internet pada anak-anaknya. Seperti memasang software yang dirancang khusus untuk melindungi ‘kesehatan’ anak. Misalnya saja program nany chip atau parents lock yang dapat memproteksi anak dengan mengunci segala akses yang berbau seks dan kekerasan. Mengatur peletakkan komputer di ruang publik rumah, seperti perpustakaan, ruang keluarga, dan bukan di dalam kamar anak. Memberikan batasan waktu dan jadwal dalam penggunaan komputer. Pornografi Anggapan yang mengatakan bahwa internet identik dengan pornografi, memang tidak salah. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela. Begitu banyak situs-situs pornografi yang ada di internet, meresahkan banyak pihak terutama kalangan orang tua yang khawatir anak-anaknya akan 38 mengonsumsi hal-hal yang bersifat porno. Di internet terdapat gambar-gambar pornografi yang bisa mengakibatkan dorongan kepada seseorang untuk bertindak kriminal. Ironisnya, ada situs-situs yang memang menjadikan anak-anak sebagai target khalayaknya. Mereka berusaha untuk membuat situs yang kemungkinan besar memiliki keterkaitan dengan anak-anak dan sering mereka jelajahi. Solusi : Solusi untuk meminimalisasi dampak dari pornografi tersebut tidak jauh berbeda dengan solusi untuk meminimalisasi dampak negatif dari kekejaman dan kesadisan. Dalam hal ini, Pertama-tama, orangtualah yang seharusnya mengenalkan computer dan internet pada anak, bukan orang lain. Mengenalkan computer dan internet berarti pula mengenalkan manfaatnya dan tujuan penggunaannya. Selanjutnya orang tua harus dapat mengontrol dan memantau sejauh mana penggunaan komputer dan internet pada anak-anaknya. Antisocial Behavior Salah satu dampak yang dapat ditimbulkan dari penyalahgunaan komputer adalah antisocial behavior. Dimana pengguna komputer tersebut tidak lagi peduli kepada lingkungan sosialnya dan cenderung mengutamakan komputer. Selain itu, pengguna komputer tersebut tidak peduli lagi apa yang terjadi disekitarnya, satu-satunya yang dapat menarik perhatiannya hanyalah komputer saja. Orang akan menjadi lebih jarang berinteraksi dengan lingkungan di sekitarnya, sehingga kemampuan interpersonal dan emosionalnya tidak berkembang secara optimal. Lama kelamaan, seseorang akan sulit menjalin komunikasi dan membangun relasi dengan orang-orang disekitarnya. Bila hal tersebut tidak segera ditanggulangi akan menumbulkan dampak yang sangat buruk, yang dimana manusia lama kelamaan akan sangat individualis dan tidak akan ada lagi interaksi ataupun sosialisasi. Solusi : 39 Antisocial behavior dapat ditanggulangi dengan menciptakan kesadaran dari diri sendiri akan dampak buruk dari antisocial behavior dan mulai memperbanyak kegiatan di luar rumah dengan keuarga atau teman-teman, seperti olahraga bersama, traveling, hang out bersama teman, dll. Dengan begitu seseorang akan merasakan bahwa sosialisasi dengan sesamanya merupakan suatu kebutuhannya selain kebutuhannya akan komputer. l. Dampak Teknologi Informasi Bagi Pendidikan Malas belajar dan mengerjakan tugas Penggunaaan komputer juga menimbulkan dampak negatif dalam dunia pendidikan. Seseorang terutama anak-anak yang terbiasa menggunakan komputer, cenderung menjadi malas karena mereka menjadi lebih tertarik untuk bermain komputer dari pada mengerjakan tugas atau belajar. Solusi : Solusi untuk meminimalisasi dampak negatif tersebut yaitu dengan memaksimalkan peran serta orang tua dalam memberikan perhatian, pengertian dan membimbing anak-anak dalam belajar dan bermain. Sehingga bila anak-anak dirasa sudah berlebihan dalam menggunakan komputer orang tua bisa segera membatasi dan mencegah terjadinya ketergantungan. Perubahan Tulisan Tangan Dengan kemudahan dan kepraktian yang diberikan oleh komputer, terutama dalam hal menuliskan suatu text, membuat seseorang cenderung memilih untuk mengetik daripada harus menulis secara manual. Akibatnya, lama kelamaan seseorang akan mengalami perubahan tulisan, dari yang dulunya rapih, sampai akhirnya menjadi tulisan yang berantakan dan sulit dibaca, Hal tersebut karena mereka tidak lagi terbiasa untuk menulis secara manual. Solusi : Solusi untuk meminimalisasi dampak negatif tersebut yaitu dengan menyeimbangkan antara penggunaan tulisan manual dengan mengetik 40 di komputer. Cobalah untuk tidak hanya mengandalkan komputer untuk membuat suatu text, karena perlu disadari bahwa tidak selamanya kita dapat mengandalkan teknologi. Teknologi hanyalah seperangkat alat yang bisa saja tiba-tiba terjadi kerusakan ataupun error, yang dimana pada saat itu kita tidak dapat lagi mengandalkannya, sehingga kita juga harus dapat menyeimbangkan antara penggunaan secara manual dengan penggunaan teknologi. 41 BAB III PENUTUP 3.1. Kesimpulan Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi para pemakai. Databse terdiri dari data yang akan digunakan atau diperuntukkan terhadap banyak user, dari masing-masing user akan menggunakan data tersebut sesuai dengan tugas dan fungsinya. Jadi, mau apapun bidang dan ruang lingkupnya seperti ekonomi, manajemen, dan psikologi pastilah membutuhkan database ini yang dirasakan sangat bermanfaat. Jaringan komputer (jarkom) adalah ”interkoneksi” antara 2 komputer autonomous atau lebih, yang terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel (wireless). Semua hasil pengembangan IPTEK khususnya dibidang teknologi informasi tersebut telah mampu mengatasi sebagian besar masalah manusia dalam berbagai macam kegiatan pemenuhan kebutuhan hidup. Di zaman yang modern ini semua serba instan, cepat dan tepat. Walaupun demikian, penyalahgunaan IPTEK juga sering dilakukan oleh manusia yang tidak bertanggung jawab dalam kegiatan kejahatan, dan bahkan merusak diri sendiri dan sesama. Sebagai makhluk yang berakal budi, maka kita seharusnya mensyukuri dan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi ini untuk menjadikan hidup kita ke arah yang lebih baik, Tuhan memberkati. 42 DAFTAR PUSTAKA http://www.scribd.com/doc/31171641/Konsep-Dasar-Database (diakses tanggal 15 Oktober 2012) http://dms-ayunk.blogspot.com/2011/04/manfaat-database.html (diakses tanggal 15 Oktober 2012) http://ekasugianti.blogspot.com/2011/04/data-base-basis-data-dalampsikologi.html (diakses tanggal 15 Oktober 2012) http://hamidzic.wordpress.com (diakses tanggal 15 Oktober 2012) http://wandi2305.wordpress.com (diakses tanggal 15 Oktober 2012) http://farhan20mei.blogspot.com (diakses tanggal 15 Oktober 2012) Yuhefizar, ilmukomputer.com Isfah, Fahmi dkk, Jaringan Komputer: 2006 Purbo, Onno W, Jaringan Komputer 43