durux manual - Durux Ignition

advertisement
durux manual
last revision at Aug 4 2017
Tentang Manual
Dokumen ini berisi informasi tentang langkah-langkah pemasangan module Durux yang
pernah dikerjakan oleh penulis. Penulis tidak bertanggung jawab atas bentuk kerusakan atau
kecelakaan apapun selama melakukan proses instalasi, percobaan ataupun penggunaannya.
Diharapkan pemasangan dilakukan oleh orang yang mengerti ilmu mesin mobil, kelistrikan
untuk menghindari kecelakaan seperti konsleting di wiring, tegangan tinggi di coil, tegangan
tinggi di kabel busi, ledakan suara knalpot dan bentuk kecelakaan lainnya. Durux module
merupakan sebuah modul experimental untuk yang ingin mencoba pengapian distributorless
pada mesin mobilnya.
Mengingat Durux menggunakan mikrokontroller maka pemasangan wiring seperti posisi
penempatan kabel sangat mempengaruhi kinerja Durux karena ada kaitan erat dengan EMI
(ElectroMagnetic Interference). Penempatan sensor dan kabel kabel sensor diusahakan jauh
dari komponen-komponen tegangan tinggi seperti coil dan kabel busi. Grounding yang buruk
juga bisa mempengaruhi kinerja modul durux.
Instalasi Durux Ignition
Bagian bagian durux ignition controller
Durux Ignition Controller terdiri:
Round Connector A, berupa konektor bulat dengan 8 buah pin
1 of 22
durux manual
Round Connector B, berupa konektor bulat dengan 6 buah pin
Serial Connector, berupa konektor bulat dengan 4 buah pin untuk tuning. Dihubungkan ke
komputer
Green switch, berupa switch push berwarna hijau. berada disamping serial connector.
Digunakan untuk mematikan durux beberapa detik. Berguna untuk mematikan mesin mobil
tanpa mempengaruhi aksesoris / peralatan kelistrikan lain yang terhunung ke mobil.
Sparepart
Berikut beberapa sparepart yang harus disiapkan:
1 Trigger wheel 36-1
2 VR Sensor / pulser
3 MAP sensor
4 Power Transistor
5 Coil pack
6 Durux Module + wiring
7 Busi dengan R (resistor)
Peralatan
Beberapa peralatan yang mungkin dibutuhkan:
1 Timing Light untuk pengecekan derajat pengapian
2 of 22
durux manual
2
3
Kabel USB ke serial untuk tuning
Laptop/Komputer untuk tuning
Berikut beberapa langkah instalasi
1 Memasang Trigger wheel dan VR sensor
2 Memasang Durux Module
3 Memasang MAP sensor
4 Memasang Power Transistor Dan Coil pack
5 Tuning
Berikut langkah langkah pemasangan module DURUX.
Memasang Trigger Wheel
Lepaskan pulley utama di mesin, kemudian pasang trigger wheel di pulley tersebut. Missing
tooth harus menghadap / sejajar / memiliki sudut yang sama dengan tanda TDC di pulley.
Trigger wheel dapat dibuat dari Roda Gigi Belakang sepeda motor. Gunakan roda gigi
belakang yang memiliki 36 tonjolan/gigi. Dari 36 gigi tersebut, kita potong/buang salah satu
giginya, sehingga jumlahnya menjadi 35 gigi. salah satu gigi yang telah dihilangkan biasa
disebut dengan "Missing tooth".
Pada pulley biasanya terdapat marking/coakan posisi TDC, usahakan marking/coakan
tersebut memiliki posisi/sudut yang sama dengan missing tooth.
contoh pemasangan trigger wheel ke pulley utama.
Contoh braket (tengah) untuk memasang trigger wheel.
3 of 22
durux manual
Kemudian pasang VR sensor/pulser kira kira 60-90 derajat dari TDC mesin atau gigi ke 6-9
dari missing teeth. Usahakan VR sensor sedekat mungkin dengan trigger wheel, tapi jangan
sampai bersentuhan. Jauhkan kabel VR sensor dari komponen tegangan tinggi seperti coil
dan kabel busi. Jika pemasangan sensor disudut 60-90 tidak dimungkinkan, maka bisa juga
mencari posisi sensor di sudut lainnya yang dianggap tepat. Posisi sensor ini nantinya akan di
set di program durux client, dengan nama VR Angle.
Memasang VR Sensor
VR sensor yang digunakan di durux module yaitu VR sensor milik sepeda motor Yamaha Mio,
biasa disebut dengan pulser CDI atau pick up CDI. Karena VR sensor ini yang telah dicoba
dalam pengembangan Durux. Untuk selanjutnya pulser ini akan disebut sebagai VR Sensor.
Untuk VR sensor merk Bina dan Fukuyama, bisa dilihat pin out di gambar. Namun untuk VR
sensor merek lain harus diketahui dulu pin out pulsernya. Berikut ini cara menentukan pin out
VR sensor.
Sediakan analog multimeter/AVO meter, digunakan analog karena lebih mudah melihat
gerakan jarum ke kanan dan ke kiri. Posisikan selector multimeter ke pengukuran Volt DC
dengan range terkecil. Misal 0,1V. Lalu hubungkan kabel merah multimeter ke salah satu kaki
VR sensor (acak). Kemudian kabel hitam multimeter ke kaki kedua dari VR sensor. Kemudian
dekatkan dan jauhkan logam seperti obeng ke penampang depan VR sensor sambil melihat
pergerakan jarum multimeter. Gunakan tabel berikut:
Gerakan
Logam
4 of 22
Gerakan Jarum
multimeter
Pin yg terhubung ke kabel
merah adalah
Pin yg terhubung ke kabel
hitam adalah
durux manual
Logam
Didekatkan
Logam
Dijauhkan
Logam
Didekatkan
Logam
Dijauhkan
Ke kanan / positif
A8
B5
Ke Kiri / negatif
A8
B5
Ke Kiri / negatif
B5
A8
Ke kanan / positif
B5
A8
Contoh: ketika logam didekatkan gerakan jarum multimeter ke kanan, maka Pin yang
terhubung ke kabel merah adalah A8, sedangkan Pin yang terhubung ke kabel hitam adalah
B5.
Untuk memudahkan instalasi tambahkan warna kabel biru untuk kaki VR sensor yang akan
dihubungkan ke Durux pin A8 dengan cara disolder. Dan gunakan warna kabel hitam untuk
kaki VR sensor yang akan dihubungkan ke pin B5 dengan disolder juga. Usahakan kabel tidak
terlalu panjang maupun terlalu pendek. Hal ini akan memudahkan ketika menyambung kabel
ke modul dan memperkecil kemungkinan pemasangan kabel yang terbalik.
Memasang Durux Module
Modul durux sebaiknya diletakkan di kabin dengan posisi yang aman dan tidak banyak
goncangan serta tidak terkena air. Jauhkan dari kabel tegangan tinggi, drainase AC, embun
AC.
Ada dua tipe konektor pada durux yang dijual, konektor bentuk bulat dan kotak. Gunakan
warna kabel sebagai acuan untuk mempermudah wiring.
Pin out Konektor bulat
5 of 22
durux manual
Pin Out konektor kotak
Memasang kabel wiring
Hubungkan Kabel wiring dari module durux di cabin ke kap mesin melalui firewall/ruang mesin.
Usahakan kabel wiring ini tidak terlalu dekat dengan kabel busi. Tidak semua pin di konektor
durux, terhubung dengan kabel wiring, sehingga untuk kemudahan instalasi, disarankan
menggunakan warna kabel sebagai dasar panduan instalasi.
Berikut skema wiring pemasangan durux.
6 of 22
durux manual
Menghubungkan Power Supply
Hubungkan pin B1 ke Positif 12 Volt, 12 Volt dapat diambil setelah kunci kontak, untuk
mudahnya tegangan 12 Volt dapat diambil dari kabel positif yang tersambung ke coil positif.
Sehingga ketika kunci kontak di ON kan durux akan mendapat supply 12 Volt.
Hubungkan pin B6 ke Ground Body Mobil. Usahakan ke Ground mobil yang dekat dengan aki,
tapi bukan langsung ke negatif aki.
Module akan menyala dan lampu didalam module akan menyala (tidak terlihat dari luar) jika
posisi kunci kontak di posisi On.
Menghubungkan VR Sensor
Hubungkan Kabel Biru dari VR Sensor yang tadi sudah ditambahkan, ke kabel biru wiring
7 of 22
durux manual
(durux pin A8). Kemudian hubungkan kabel hitam VR sensor yang tadi sudah ditambah ke
kabel hitam wiring (pin B5).
Menghubungkan Durux ke komputer.
Berikutnya kita perlu mengetahui apakah VR sensor dan trigger wheel sudah benar atau
belum. Jika penunjukan nilai RPM di komputer sama atau mendekati nilai RPM di tachometer
mobil, maka bisa disimpulkan pemasangan VR sensor dan trigger wheel berhasil.
Untuk memulainya siapkan kabel usb to serial, kemudian install drivernya jika ada. Pastikan
kabel serial dikenali oleh driver dan instalasi berhasil.
Kemudian download program "durux client" di halaman downloads jika belum punya.
Nyalakan durux module dengan memutar kunci kontak ke posisi ON (bukan starter, cukup
menyalakan kontak saja)
Hubungkan kabel usb serial ke laptop dan ke durux module. Lalu jalankan DuruxClient.exe.
Tab connection akan ditampilkan, pilih Port yang terhubung ke Durux Module, jika ragu bisa
diperiksa melalui device manager. Lakukan koneksi pada port terpilih dan tunggu beberapa
detik. Beberapa nilai akan ditampilkan ketika koneksi berhasil dilakukan.
Jika koneksi berhasil dilakukan lanjutkan dengan menyalakan mesin mobil seperti biasa, dan
lihat jarum RPM di Durux Client / Laptop. RPM di durux client akan bergerak mengikuti
kecepatan mesin. Sampai langkah ini, bisa diketahui VR sensor dan trigger wheel bekerja
dengan baik. Namun belum tentu sinyal yang dihasikan baik karena posisi dan instalasi
mempengaruhi sinyal.
Untuk melihat sinyal yang diterima oleh durux module,bisa membuka tab "tools" kemudian
menekan tombol "Capture Trigger Wheel" ketika mesin menyala. Sinyal yang baik, akan
menghasilkan grafik dengan beberapa garis dengan jarak/celah yang rapat dipisahkan oleh
sebuah celah yang panjang. Celah yang panjang menunjukkan celah/gap tersebut adalah
missing teeth dari trigger wheel.
8 of 22
durux manual
Setelah itu matikan mobil ke posisi Off, berikutnya akan memasang MAP sensor
Memasang MAP Sensor
MAP sensor memiliki 3 kaki, kaki positif, kaki signal dan kaki Ground. Hubungkan kaki positif
ke durux pin A7, kaki negatif ke durux pin B5, kaki signal ke durux pin A4. Hubungkan jalur
vacuum di MAP sensor ke vacuum intake dengan menggunakan selang vacuum. vacuum
intake dapat diambil dari vacuum intake karburator. Cirinya pada posisi idle maupun running,
selang ini akan selalu menyedot/vacuum.
MAP sensor avanza dapat digunakan pada Durux Ignition.
Pada gambar diatas telah ditambahkan kabel untuk memudahkan koneksi kabel.
Kable Merah adalah Vcc (ke pin A7 durux)
Kable Orange adalah signal (ke pin A4 durux)
Kabel Hitam adalah Gnd (ke pin B5 durux)
9 of 22
durux manual
Untuk penempatan MAP sensor dan 3 buah kabelnya, jauhkan dari komponen tegangan tinggi
seperti coil dan kabel busi. Baut MAP sensor ke body mobil dengan kencang.
Setelah itu, nyalakan kembali mobil/starter dan lihat perubahan nilai Load di durux client. Bila
nilai berubah ketika pedal gas diinjak maka bisa disimpulkan pemasangan MAP sensor
berhasil. Berikutnya matikan kembali mesin mobil ke posisi Off.
Memasang Power Transistor Dan Coil pack
Power transistor mitsubishi eterna / T120SS injeksi
Coil Mitsubishi eterna
Sebelum melanjutkan ke koneksi kabel, coil dan power transistor harus dipasang terlebih
dahulu ke body mobil baik langsung maupun dengan bantuan braket/adaptor. Usahakan
penempatan coil dan kabel busi jauh dari kabel kabel sensor. Gunakan panjang kabel
secukupnya dan hindari kabel yang berlebih/terlalu panjang. Hindari kabel yang
crossing/menyilang/tegak lurus dengan kabel busi. Penempatan coil sangat mempengaruhi
keberhasilan pemasangan. Jangan menghubungkan coil ke power transistor dan durux
sebelum coil terpasang kuat di body mobil dan kabel rapi. Karena bisa berefek ke loncatan api
liar di coil dan interferensi elektromagnet.
10 of 22
durux manual
Sampai saat ini, kita masih menggunakan distributor. Selanjutnya adalah menghubungkan
power transistor. Hubungkan Gnd Power transistor ke Bodi Mobil, IB1 ke durux pin A5, IB2 ke
durux pin A3, Vcc ke positif / kontak.
Menghubungkan Coil pack.
Hubungkan Positif Coil ke Positif/kontak, Negatif coil 1 ke OC1 Power Transistor , Negatif Coil
2 ke OC2 Power Transistor.
Setelah itu, nyalakan mobil sebentar saja. Jika ada loncatan api pada semua lubang coil pack
maka disimpulkan pemasangan transistor dan coil pack berhasil. Lalu matikan kembali mobil
ke posisi off.
Pada langkah ini, kita akan mencoba beralih ke DIS, jadi distributor tidak dipakai, pindahkan 4
buah kabel busi yang menancap di distributor, hubungkan kabel busi 1 ke output coil 1, kabel
busi 2 ke output coil 2, kabel busi 3 ke output coil 3, kabel busi 4 ke output coil 4. Lalu lepas
salah satu kabel yang menuju single coil bawaan mobil (bukan coil pack), tujuannya agar tidak
ada percikan api di coil bawaan mobil. Nyalakan mesin, seharusnya bisa idle.
Jika anda memiliki coil dengan built in igniter seperti coil suzuki APV dengan pin out 3 buah.
Maka anda juga bisa menggunakannya, dan tidak memerlukan power transistor eksternal.
Untuk menggunakan coil suzuki APV, bisa dibaca di bagian akhir manual.
Tuning
Buka durux client dan lakukan koneksi ke komputer.
Setting VR angle
VR angle adalah besar sudut antar titik TDC di blok mesin dengan posisi penempatan VR
sensor. Rekomendasi nilai disini 60-70 derajat. Perhitungan diukur searah putaran mesin.
Untuk mesin jepang biasanya arahnya searah jarum jam. Kembali ke komputer, buka Tab
"Dashboard" dan masukkan nilai VR angle.
11 of 22
durux manual
Running Dwell adalah nilai lamanya pengisian coil dalam milisecond. Jika anda menggunakan
power transistor dan coil pack dari mitsubishi eterna, maka biarkan terisi 4.0 ms. Jika
menggunakan tipe lain bisa dicoba 3.5 ms untuk menghindari power transistor terlalu panas,
nilai ini dapat ditambahkan jika power transistor dan coil tidak panas. Biasanya nilai running
dwell sekitar 2.5 - 4 ms.
Setelah selesai klik Apply untuk memasukkan nilai ke Durux Module, dan Klik Burn untuk
membuatnya tersimpan permanen.
Kalibrasi MAP Sensor
Hal berikutnya perlu dilakukan sebelum tuning adalah kalibrasi MAP sensor. Jika MAP sensor
menggunakan MAP sensor avanza/xenia. Maka kalibrasi ini tidak perlu dilakukan, karena
secara default durux module telah terkalibrasi untuk MAP sensor avanza/xenia. Namun jika
MAP sensor menggunakan jenis lain, maka kalibrasi MAP sensor perlu dilakukan.
Untuk melakukan kalibrasi harus diketahui nilai minimal dan maksimal tekanan dan tegangan
dalam satuan kpa. Sebagai contoh untuk MAP sensor
Pada tekanan 20 kpa MAP sensor menghasilkan tegangan 0.5V
Pada tekanan 100 kpa MAP sensor menghasilkan tegangan 3.6V
Untuk melakukan kalibrasi di durux, diperlukan nilai tekanan ketika menghasilkan tegangan 0V
dan nilai tekanan ketika menghasilkan tegangan 5V. Nilai 0V dan 5V tidak mungkin dihasilkan
pada MAP sensor karena biasanya MAP sensor output menghasilkan lebih dari 0V dan kurang
dari 5V, seperti 0.5V-4.5V.
Untuk itu diperlukan sedikit perhitungan matematis sehingga kita mendapatkan nilai virtual
untuk 0V dan 5V sehingga didapatkan nilai yg linier diantara range tegangan MAP sensor.
Untuk durux dengan firmware dibawah 2.1.6 rev 6 gunakan setting berikut:
Sedangkan untuk durux firmware mulai dari 2.1.6 rev 6, gunakan setting berikut:
12 of 22
durux manual
Klik Apply kemudian Klik Burn.
Kalibrasi nilai VR angle
Hidupkan mesin dengan pengapian DIS yang baru saja terpasang dan biarkan di posisi idle.
Langkah berikut ini bertujuan untuk menyamakan nilai
timing di Durux Module dengan nilai sebenarnya di mesin.
Buka tab "Tools" di Durux Client.
Pilih Calibrate Timing
Masukkan nilai timing untuk idle, biasanya antar 8-10 derajat. Lalu Klik “Enable Fixed Timing”
sehingga durux akan berjalan dengan mode fixed timing, dimana tabel pengapian tidak
digunakan. Baca timing pengapian mesin dengan timing light. Jika pembacaan timing light
melebihi nilai idle timing, maka lakukan kalibrasi dengan menekan tombol (-), sebaliknya jika
pembacaan timing light kurang dari nilai idle timing, maka tekan tombol (+). Lakukan sampai
nilai pembacaan timing light sama dengan nilai idle timing, lalu tekan burn.
Penyetelan Ignition Map
13 of 22
durux manual
Ignition map adalah tabel yang berisi nilai timing advance berdasarkan RPM dan Load mesin.
Nilai baris paling atas adalah nilai RPM mesin, semakin ke kanan RPM semakin besar.
Sedangkan kolom paling kiri menunjukkan nilai load mesin, semakin ke bawah beban mesin
semakin membesar (seperti ketika melewati tanjakan). Pertemuan antara nilai RPM dan Load
menunjukan nilai Timing Advance. Nilai Timing Advance yaitu besarnya sudut BTDC (sudut
sebelum mencapai titik TMA) dimana busi harus memercikan api sebelum piston mencapai
TMA/TDC. Semakin besar RPM, Timing Advance harus semakin besar karena putaran mesin
semakin cepat. Semakin besar Load mesin, maka timing advance harus dikurangi(retard).
Kombinasi Timing advance yang tepat akan menghasilkan tenaga mesin yang optimal,
sebaliknya timing advance yang tidak tepat akan membuat mesin kurang optimal.
Timing Advance yang tepat memberi tenaga yang maksimal, timing advance terlalu besar
akan membuat mesin detonasi karena busi memercik terlalu dini dimana piston akan menekan
ke bawah melawan putaran mesin. Timing advance terlalu kecil akan menghasilkan tenaga
yang kurang dan memberi efek driver ingin menginjak gas lebih dalam dan berefek boros
bahan bakar.
Durux module telah terisi dengan nilai timing secara default, anda dapat mengubahnya ketika
dirasakan tenaga kurang optimal. Awali tuning pada kondisi mobil berhenti dengan mesin
hidup, dan naikkan RPM dengan menginjak pedal gas. Tuning pada dasarnya mengubah nilai
timing advance pada cell di tabel. Untuk melakukan pengubahan dapat dilakukan double click
pada cell yang akan diubah.
Selanjutnya bisa mencoba mengendarai mobil dan merasakan tenaga yang dihasilkan, jika
kurang tenaga tambahkan timing, jika terjadi detonasi/knocking kurangi.
Pengubahan nilai di table akan mengubah nilai timing di durux module tapi tidak menyimpan
secara permanen, disini ada kesempatan untuk mencoba hasil tuning. setelah yakin dengan
nilai timing klik tombol "Burn Advance" untuk membuat nilainya tersimpan permanen.
Seiring berjalannya waktu dan pengubahan timing, akan didapatkan nilai yang optimal.
Advance Setting
Advance setting sebenarnya tidak memerlukan banyak perubahan. Kecuali anda mengerti
maksud dari nilai yang dimasukkan.
Rev limit
Setting disini hanya akan mengubah nilai timing advance ke 0 ketika RPM melebihi nilai ini.
Untuk menonaktikan bisa diisi dengan 0.
14 of 22
durux manual
Cranking Dwell
Nilai pengisian coil dalam milisecond ketika cranking. Untuk memudahkan start mesin.
Gap Filter
Nilai dalam microsecond sebagai acuan dalam penentuan perhitungan gigi reluctor. Nilai ini
digunakan untuk mengatasi False Trigger, dimana trigger menuju durux bukan lah trigger yang
sebenarnya datang dari sensor, melainkan dari noise disekitar mesin yang biasanya berasal
dari kabel busi. Untuk menghindari False trigger, usahakan kabel kabel yang terhubung ke
modul durux atau sensor dipasang jauh dari busi dan kabel busi. Gunakan juga busi dengan
resistor untuk mengurangi noise. Gap filter bekerja dengan cara mengukur durasi dari satu gigi
ke gigi berikutnya, bila trigger datang lebih awal (cepat) dari nilai gap filter, maka trigger akan
di skip/lewat/diabaikan dan dianggap sebagai False Trigger. Rumus untuk menentukan Gap
Filter yaitu:
Gap Filter = 60.000.000 / Max RPM / 36
Sebagai Contoh: nilai maksimum RPM yang ingin dicapai adalah 8000, maka nilai gap filter
adalah: 60.000.000/8000/36 = 208 microsecond.
Semakin kecil nilai gap filter, semakin besar RPM yang bisa dicapai tetapi semakin besar
kemungkinan mengalami False Trigger.
Sebaliknya semakin besar nilai gap filter, maka semakin rendah RPM yang bisa dicapai dan
semakin kecil berpeluang mengalami False Trigger.
Nilai yang bisa dicoba jika anda kurang mengerti, bisa diisi dengan 200.
Aux Tab
Triggering tab digunakan jika ada kebutuhan untuk menyalakan peralatan tertentu
berdasarkan RPM mesin. Misalkan ingin menyalakan LED ketika RPM mencapai nilai tertentu
untuk shift light, mematikan AC pada RPM tertentu untuk menjaga kompressor dan
mengurangi beban mesin di RPM tinggi.
15 of 22
durux manual
Enable Custom Trigger
Untuk mengaktifkan fitur trigger.
Turn on contact 1 At RPM
Pin B4 akan menghasilkan signal 5V ketika RPM mesin melebihi nilai ini
Turn on contact 2 At RPM
Pin B3 akan menghasilkan signal 5V ketika RPM mesin melebihi nilai ini.
Untuk menyalakan LED bisa dihubungkan ke salah satu pin diatas dengan bantuan sebuah
resistor 220 Ohm yang diapsang seri.
Untuk menonaktifkan AC, bisa menggunakan rangkaian transistor dan relay dan
mengubungkan kontak relay ke sensor thermistor di evaporator AC yang dipasang normaly
close.
Contoh rangkaian trigger AC.
Rangkaian Pemutus AC
Rangkaian trigger dengan relay untuk AC. Memanfaatkan kontak NC relay, ketika rpm
melewati batas, maka relay ON dan memetus jalur ke thermistor.
16 of 22
durux manual
Pengoperasian Durux Ignition
Untuk melakukan tuning di durux modul diperlukan sebuah program bernama "Durux Client".
Download Durux Client
Connection
Koneksi durux ignition ke komputer menggunakan usb to serial
Timing Table.
Dari kiri ke kanan adalah RPM. Semakin cepat putaran mesin, maka advance akan semakin
tinggi
Dashboard Panel
17 of 22
durux manual
VR Angle: posisi VR sensor dihitung dari titik TDC searah jarum jam.
Minimun Running Dwell: waktu minimum pengisian coil dalam ms. Nilai terlalu besar dapat
membakar coil. Nilai terlalu kecil menghasilkan api yang kecil.
Map Calibration
Kalibrasi MAP Sensor. Jika anda ingin melakukan kalibrasi, bisa juga memanfaatkan program
kalkulator
Advance Setting Tab
Rev Limit: Nilai batas RPM, jika RPM melebihi nilai yang dicantumkan di kotak ini, maka
advance akan di set ke nilai 0 (nol). Jika anda tidak ingin ada batasan, maka bisa diisi dengan
nilai 0.
Cranking dwell: dwell time ketika cranking. Nilai ini lebih besar daripada running dwell karena
pada cranking biasanya dibutuhkan api yang lebih besar dan kompensasi listrik oleh starter
Gap filter: nilai untuk debouncing mengurangi noise.
Aux Tab
Digunakan untuk mengaktifkan pin B3 (User Output 2) atau pin B4 (User Output 1) jika RPM
mencapai nilai tertentu.
Jika Checkbox trigger dihidupkan, maka pin B3 atau pin B4 akan mengeluarkan output 5 Volt
ketika nilai RPM melebihi nilai yang dimasukkan. Bisa dimanfaatkan untuk shift light dengan
menghubungkan lampu led. Atau bisa juga dihubungkan dengan rangkaian transistor dan
18 of 22
durux manual
relay untuk menonaktikan AC di RPM tinggi.
Informasi Tambahan
Mereset Durux Controller Ke Kondisi awal
Jika anda ingin mengembalikan settingan ke kendisi awal, maka prosedur ini dapat dilakukan.
Hal ini dimungkinkan jika telalu banyak setting yang berubah dan membingungkan. Dengan
Factory reset, maka semua data akan ditimpa dengan nilai default durux controller. Setelah
melakukan factory reset, controller harus dimatikan dan dihidupkan kembali agar data
berubah.
Identifikasi Kaki VR sensor
Informasi ini jika anda ingin lebih detail mengetahui kaki kaki vr sensor.
VR sensor terdiri dari dua buah kabel, dan tidak boleh terbalik pemasangannya. Satu kabel VR
sensor harus dihubungkan ke durux pin 8 sedangkan kabel kedua ke durux pin 1 (Ground).
Untuk mengetahui kaki kaki tersebut diperlukan sebuah analog multimeter. Untuk memulainya
posisikan multimeter ke pengukuran tegangan DC dengan range terkecil seperti 0-2.5V, lalu
hubungkan pin positif multimeter ke salah satu kabel VR sensor. Kemudian hubungkan pin
negatif multimeter ke kabel kedua dari VR sensor.
Kemudian ambil sebuah logam dan dekatkan ke ujung penampang VR sensor, ketika
didekatkan jarum multimeter akan bergerak, begitupun ketika logam digerakkan menjauhi
penampang VR sensor maka jarum multimeter akan bergerak. Perbedaannya hanyalah arah
19 of 22
durux manual
jarum ke kanan dan ke kiri, atau tegangan positif atau negatif yg dihasilkan.
Jika ketika logam didekatkan ke penampang VR sensor, jarum bergerak ke kiri (negatif) dan
jarum begerak ke kanan (positif) ketika logam dijauhkan. Maka kabel VR sensor yang
terhubung ke positif multimeter harus dihubungkan ke Durux pin B5 sedangkan kabel VR
sensor yang terhubung ke negatif multimeter harus dihubungkan ke durux pin A8.
Sebaliknya, Jika ketika logam didekatkan ke penampang VR sensor, jarum bergerak ke kanan
(positif) dan jarum begerak ke kiri (negatif) ketika logam dijauhkan. Maka kabel VR sensor
yang terhubung ke positif multimeter harus dihubungkan ke Durux pin A8 sedangkan kabel VR
sensor yang terhubung ke negatif multimeter harus dihubungkan ke durux pin B5.
Menghubungkan tacho meter
Jika anda menggunakan Power Transistor eterna / T120SS dengan kode J722T. Maka pada
Power Transistor tersebut telah disediakan pin tach out. Pin out ini mengeluarkan sinyal RPM
yang dapat dihubungkan ke tachometer konvensional. Disini digunakan relay, untuk mengubah
sinyal square menjadi sinus. Agar tidak berisik contact didalam relay/mekanik bisa dilepas.
Menggunakan Coil dengan built in Igniter
Anda bisa juga menggunakan COP (Coil on plug) dengan built in igniter seperti pada coil
suzuki APV. Dengan penggunaan built in igniter, tidak diperlukan lagi adanya eksternal igniter.
Berikut skema wiringnya:
20 of 22
durux manual
Menggunakan pin tach out durux
Jika anda tidak menggunakan igniter dengan built in tach out. Maka bisa juga menggunakan
pin tach out durux pada pin A2. Pin tersebut mengeluarkan signal tegangan 5 volt. Ada
beberapa tachometer yang bisa menerima signal 5 volt. Namun jika tachometer pada mobil
anda bekerja pada tegangan 12 volt. maka dibutuhkan rangkaian tambahan. Berikut schematic
untuk tach adapter.
Troubleshooting
Mesin idle tapi kadang tidak rata?
Pastikan nilai “reset count” di duruxclient tidak bertambah. Nilai reset count seharusnya hanya
bertambah ketika durux kehilangan power atau dimatikan. Jika reset count bertambah terus
sangat cepat, bisa dicoba hal berikut:
jauhkan kabel kabel sensor dari kabel busi
mengganti busi dengan busi yang memiliki resistor.
mengganti kabel busi dengan kabel busi bawaan pabrik.
Revision History
rev#9 5 oktober 2016
rev#8 27 September 2016
rev#7 15 September 2016
21 of 22
durux manual
rev#6 22 Desember 2015
22 of 22
Download