MATRIX KESELARASAN RPJMD VS RENSTRA SKPD VS RENJA SKPD VS LKIP SKPD RSU Dr. H. KOESNADI BONDOWOSO TAHUN 2016 1 RPJMD Kabupaten Bondowoso Tahun 2014-2018 Sasaran Indikator Kinerja Meningkatnya derajat 1 Cakupan minimal ketersediaan ruangan kesehatan masyarakat 1 ketersediaan ruangan pelayanan yang memadai pada rawat jalan, rawat inap dan penunjang medis pelayanan pada rawat jalan, rawat inap & penunjang medis 2 3 4 5 6 7 8 Renstra Tahun 2014-2018 Sasaran Indikator Kinerja Meningkatnya 1 Cakupan minimal ketersediaan Cakupan minimal ketersediaan Sistem Informasi Manajemen 2 % jumlah ambulance/mobil jenazah tersedia 3 Cakupan minimal kunjungan pasien rawat inap (hospitalization) 4 Cakupan minimal kunjungan pasien rawat jalan (Out patient) 5 Pelayanan kesehatan penduduk miskin 6 Meningkatnya aksessibilitas, efektifitas dan efisiensi pengelolaan keuangan dan manajemen data melalui implementasi SIM-RS 2 Cakupan minimal ketersediaan Meningkatnya ketersediaan ambulance / mobil kendaraan dinas yang memadai 3 % jumlah ambulance/mobil Meningkatnyanya aksesibilitas, keterjangkauan dan kenyamanan pelayanan unit rawat inap kepada pasien /masyarakat 4 Cakupan minimal kunjungan Tercapainya aksesibilitas, keterjangkauan dan kesinambungan pelayanan unit rawat jalan kepada pasien /masyarakat 5 Cakupan minimal kunjungan Tersedianya aksesibilitas pelayanan kesehatan RS bagi masyarakat miskin 6 Pelayanan kesehatan penduduk % Pasien kurang mampu (maskin) mendapatkan pelayanan kesehatan melalui program kemitraan % jumlah pasien yang dirujuk melalui program kemitraan 1 ruangan pelayanan pada rawat jalan, rawat inap & penunjang medis Renja Tahun 2016 Sasaran Indikator Kinerja Meningkatnya 1 Cakupan minimal ketersediaan ruangan pelayanan yang memadai pada rawat jalan, rawat inap dan penunjang medis 2 Sistem Informasi Manajemen 3 jenazah tersedia 4 pasien rawat inap (hospitalization) 5 pasien rawat jalan (Out patient) 6 miskin ketersediaan ruangan pelayanan pada rawat jalan, rawat inap & penunjang medis Meningkatnya ketersediaan ambulance / mobil kendaraan dinas yang memadai 3 % jumlah Meningkatnyanya aksesibilitas, keterjangkauan dan kenyamanan pelayanan unit rawat inap kepada pasien /masyarakat 4 Cakupan minimal Tercapainya aksesibilitas, keterjangkauan dan kesinambungan pelayanan unit rawat jalan kepada pasien /masyarakat 5 Cakupan minimal 5 Tercapainya aksesibilitas, 5 Cakupan minimal kunjungan pasien rawat jalan (Out patient) keterjangkauan dan kesinambungan pelayanan unit rawat jalan kepada pasien /masyarakat kunjungan pasien rawat jalan (Out patient) Tersedianya aksesibilitas pelayanan kesehatan RS bagi masyarakat miskin 6 Pelayanan kesehatan ketersediaan Sistem Informasi Manajemen ambulance/mobil jenazah tersedia kunjungan pasien rawat inap (hospitalization) penduduk miskin 8 % jumlah pasien yang dirujuk melalui program kemitraan 2 Meningkatnya Tersedianya aksesibilitas pelayanan kesehatan rujukan bagi masyarakat miskin dan umum melalui program kemitraan 8 mampu (maskin) mendapatkan pelayanan kesehatan melalui program kemitraan % jumlah pasien yang dirujuk melalui program kemitraan 2 Cakupan minimal aksessibilitas, efektifitas dan efisiensi pengelolaan keuangan dan manajemen data melalui implementasi SIM-RS 3 Meningkatnya ketersediaan ketersediaan Sistem Informasi Manajemen 3 % jumlah ambulance / mobil kendaraan dinas yang memadai 4 Meningkatnyanya ambulance/mobil jenazah tersedia 4 Cakupan minimal aksesibilitas, keterjangkauan dan kenyamanan pelayanan unit rawat inap kepada pasien /masyarakat 6 Tersedianya aksesibilitas kunjungan pasien rawat inap (hospitalization) 6 Pelayanan kesehatan pelayanan kesehatan RS bagi masyarakat miskin 7 % Pasien kurang 7 ketersediaan ruangan pelayanan pada rawat jalan, rawat inap & penunjang medis 2 Cakupan minimal (maskin) mendapatkan pelayanan kesehatan melalui program kemitraan Tersedianya aksesibilitas pelayanan kesehatan rujukan bagi masyarakat miskin dan umum melalui program kemitraan ruangan pelayanan yang memadai pada rawat jalan, rawat inap dan penunjang medis Meningkatnya aksessibilitas, efektifitas dan efisiensi pengelolaan keuangan dan manajemen data melalui implementasi SIM-RS 7 % Pasien kurang mampu 7 LKIP Tahun 2016 Sasaran Indikator Kinerja 1 Meningkatnya ketersediaan 1 Cakupan minimal penduduk miskin 7 % Pasien kurang 7 Tersedianya aksesibilitas pelayanan kesehatan rujukan bagi masyarakat miskin dan umum melalui program kemitraan 8 mampu (maskin) mendapatkan pelayanan kesehatan melalui program kemitraan % jumlah pasien yang dirujuk melalui program kemitraan RPJMD Kabupaten Bondowoso Tahun 2014-2018 Sasaran Indikator Kinerja 9 Pelayanan kesehatan 8 kegawat daruratan 10 Peningkatan pendapatan rumah sakit Renstra Tahun 2014-2018 Sasaran Indikator Kinerja Terselenggaranya 9 Pelayanan kesehatan kegawat kesinambungan pelayanan Gawat Darurat 24 Jam di setiap Rumah Sakit 9 Meningkatnya pendapatan RS 11 Efisiensi belanja pegawai 10 Meningkatnya efisiensi, sesuai kebutuhan efektifitas, keterjangkauan dan kesinambungan pelayanan farmasi kepada masyarakat 14 Tersedianya peralatan kesehatan sesuai dengan standart 15 Cakupan minimal kelayakan peralatan pelayanan pada rawat jalan, rawat inap & penunjang medis : - % peralatan yang terkalibrasi 11 Meningkatnya ketersediaan kelengkapan peralatan pelayanan yang sesuai standar pada rawat jalan, rawat inap dan penunjang medis 12 Tercapainya peningkatan aksesibilitas, keselamatan dan keamanan kerja dalam pemanfaatan peralatan medis pada pelayanan rawat jalan, rawat inap dan penunjang medis - % peralatan dengan kondisi baik 17 Kematian keseluruhan pelayanan pasien rawat inap di rumah sakit yang selamat,aman dan efektif (Gross Death Rate /GDR) 18 Bed Occupancy Rate (BOR) 19 Average Length of Stay / ALOS 9 Meningkatnya pendapatan RS 12 % Ketersediaan obat sesuai kebutuhan 13 Cakupan minimal pelayanan terapi di rumah sakit 14 Tersedianya peralatan kesehatan sesuai dengan standart 15 Cakupan minimal kelayakan peralatan pelayanan pada rawat jalan, rawat inap & penunjang medis : - % peralatan yang terkalibrasi 10 Meningkatnya efisiensi, efektifitas, keterjangkauan dan kesinambungan pelayanan farmasi kepada masyarakat 11 Meningkatnya ketersediaan kelengkapan peralatan pelayanan yang sesuai standar pada rawat jalan, rawat inap dan penunjang medis 12 Tercapainya peningkatan aksesibilitas, keselamatan dan keamanan kerja dalam pemanfaatan peralatan medis pada pelayanan rawat jalan, rawat inap dan penunjang medis - % peralatan dengan kondisi baik 16 Kematian >48 jam dirawat 13 Meningkatnya (Net Death Rate/NDR) sakit terhadap pendapatan rumah sakit 12 % Ketersediaan obat pelayanan terapi di rumah sakit 10 Peningkatan pendapatan rumah kesinambungan pelayanan Gawat Darurat 24 Jam di setiap Rumah Sakit 11 Efisiensi belanja pegawai terhadap pendapatan rumah sakit 13 Cakupan minimal 8 daruratan Renja Tahun 2016 Sasaran Indikator Kinerja Terselenggaranya 9 Pelayanan kesehatan 16 Kematian >48 jam dirawat (Net Death Rate/NDR) 17 Kematian keseluruhan (Gross 18 Bed Occupancy Rate (BOR) peningkatan jumlah hunian RS sesuai dengan standar RS klas B 15 Tercapainya aksesibilitas, keterjangkauan dan kenyamanan pelayanan kepada pasien /masyarakat ALOS pendapatan rumah sakit kesinambungan pelayanan Gawat Darurat 24 Jam di setiap Rumah Sakit 9 Meningkatnya pendapatan RS 10 Peningkatan pendapatan rumah sakit 11 Efisiensi belanja pegawai terhadap pendapatan rumah sakit 12 % Ketersediaan obat 10 Meningkatnya efisiensi, sesuai kebutuhan efektifitas, keterjangkauan dan kesinambungan pelayanan farmasi kepada 13 Cakupan minimal masyarakat pelayanan terapi di pegawai terhadap pendapatan rumah sakit 12 % Ketersediaan obat sesuai kebutuhan rumah sakit 14 Tersedianya peralatan kesehatan sesuai dengan standart 15 Cakupan minimal kelayakan peralatan pelayanan pada rawat jalan, rawat inap & penunjang medis : 13 Cakupan minimal pelayanan terapi di rumah sakit 11 Meningkatnya ketersediaan 14 Tersedianya peralatan kelengkapan peralatan pelayanan yang sesuai standar pada rawat jalan, rawat inap dan penunjang medis 12 Tercapainya peningkatan aksesibilitas, keselamatan dan keamanan kerja dalam pemanfaatan peralatan medis pada pelayanan rawat jalan, rawat inap dan penunjang medis kesehatan sesuai dengan standart 15 Cakupan minimal kelayakan peralatan pelayanan pada rawat jalan, rawat inap & penunjang medis : - % peralatan yang terkalibrasi - % peralatan yang terkalibrasi - % peralatan dengan kondisi baik - % peralatan dengan kondisi baik 16 Kematian >48 jam dirawat (Net Death Rate/NDR) 17 Kematian 13 Meningkatnya pelayanan pasien rawat inap di rumah sakit yang selamat,aman dan efektif keseluruhan (Gross Death Rate /GDR) (BOR) 15 Tercapainya aksesibilitas, 19 Average Length of Stay / ALOS 16 Kematian >48 jam dirawat (Net Death Rate/NDR) 17 Kematian keseluruhan (Gross Death Rate /GDR) 14 Terwujudnya peningkatan 18 Bed Occupancy Rate 14 Terwujudnya peningkatan keterjangkauan dan kenyamanan pelayanan kepada pasien /masyarakat kegawat daruratan 11 Efisiensi belanja pasien rawat inap di rumah sakit yang selamat,aman dan efektif jumlah hunian RS sesuai dengan standar RS klas B 19 Average Length of Stay / 10 Peningkatan 13 Meningkatnya pelayanan Death Rate /GDR) 14 Terwujudnya kegawat daruratan LKIP Tahun 2016 Sasaran Indikator Kinerja 8 Terselenggaranya 9 Pelayanan kesehatan jumlah hunian RS sesuai dengan standar RS klas B 15 Tercapainya aksesibilitas, keterjangkauan dan kenyamanan pelayanan kepada pasien /masyarakat 18 Bed Occupancy Rate (BOR) 19 Average Length of Stay / ALOS RPJMD Kabupaten Bondowoso Tahun 2014-2018 Sasaran Indikator Kinerja 20 Bed Turn Over / BTO Renstra Tahun 2014-2018 Sasaran Indikator Kinerja 16 Tercapainya 20 Bed Turn Over / BTO aksesibilitas, keterjangkauan, kenyamanan dan kesinambungan pelayanan kepada pasien /masyarakat 21 Turn Over Interval / TOI Renja Tahun 2016 Sasaran Indikator Kinerja 16 Tercapainya aksesibilitas, 20 Bed Turn Over / keterjangkauan, kenyamanan dan kesinambungan pelayanan kepada pasien /masyarakat 21 Turn Over Interval / TOI BTO LKIP Tahun 2016 Sasaran Indikator Kinerja 16 Tercapainya aksesibilitas, 20 Bed Turn Over / BTO keterjangkauan, kenyamanan dan kesinambungan pelayanan kepada pasien /masyarakat 21 Turn Over Interval / 21 Turn Over Interval / TOI 22 Kepuasan pelayanan kesehatan di Unit Gawat Darurat Rumah Sakit 23 Kepuasan pelayanan kesehatan di Unit Rawat Jalan Rumah Sakit : - Kepuasan pelayanan di unit rawat jalan 17 Tercapainya kenyamanan pelanggan terhadap pelayanan gawat darurat 18 Tercapainya kenyamanan dan kesinambungan pelanggan terhadap pelayanan di unit rawat jalan 22 Kepuasan pelayanan kesehatan di Unit Gawat Darurat Rumah Sakit 23 Kepuasan pelayanan kesehatan di Unit Rawat Jalan Rumah Sakit : 17 Tercapainya kenyamanan pelanggan terhadap pelayanan gawat darurat 18 Tercapainya kenyamanan dan kesinambungan pelanggan terhadap pelayanan di unit rawat jalan 22 Kepuasan pelayanan kesehatan di Unit Gawat Darurat Rumah Sakit 23 Kepuasan pelayanan kesehatan di Unit Rawat Jalan Rumah Sakit : TOI 17 Tercapainya kenyamanan pelanggan terhadap pelayanan gawat darurat 18 Tercapainya kenyamanan dan kesinambungan pelanggan terhadap pelayanan di unit rawat jalan 22 Kepuasan pelayanan kesehatan di Unit Gawat Darurat Rumah Sakit 23 Kepuasan pelayanan kesehatan di Unit Rawat Jalan Rumah Sakit : - Kepuasan pelayanan di unit rawat jalan - Kepuasan pelayanan di unit rawat jalan - Kepuasan pelayanan di unit rawat jalan - Cakupan pelayanan rawat jalan - Cakupan pelayanan rawat jalan - Cakupan pelayanan rawat jalan - Cakupan pelayanan rawat jalan - Waktu tunggu pelayanan rawat jalan ≤60 menit - Waktu tunggu pelayanan rawat jalan ≤60 menit - Waktu tunggu pelayanan rawat jalan ≤60 menit - Waktu tunggu pelayanan rawat jalan ≤60 menit 24 Kepuasan pelayanan kesehatan di Unit Rawat inap Rumah Sakit: 19 Tercapainya kenyamanan pelanggan terhadap pelayanan di unit rawat inap 24 Kepuasan pelayanan kesehatan di Unit Rawat inap Rumah Sakit: - % kepuasan pelayanan di unit rawat inap - % kepuasan pelayanan di unit rawat inap - % pasien pulang paksa rawat inap - % pasien pulang paksa rawat inap 25 - Kepuasan pelayanan kesehatan di kamar operasi Rumah Sakit 20 Tercapainya kenyamanan pelanggan terhadap pelayanan kesehatan di kamar operasi rumah sakit - Waktu tunggu operasi < 2 hari 26 Angka kematian Ibu karena persalinan 27 Angka kematian bayi 25 - Kepuasan pelayanan kesehatan di kamar operasi Rumah Sakit 19 Tercapainya kenyamanan pelanggan terhadap pelayanan di unit rawat inap 20 Tercapainya kenyamanan pelanggan terhadap pelayanan kesehatan di kamar operasi rumah sakit - Waktu tunggu operasi < 2 hari 21 Tercapainya peningkatan mutu dalam pelayanan persalinan 22 Tercapainya peningkatan mutu dalam pelayanan perinatologi 26 Angka kematian Ibu karena persalinan 27 Angka kematian bayi 24 Kepuasan pelayanan kesehatan di Unit Rawat inap Rumah Sakit: - % kepuasan pelayanan di unit rawat inap - % pasien pulang paksa rawat inap 25 - Kepuasan pelayanan kesehatan di kamar operasi Rumah Sakit 19 Tercapainya kenyamanan pelanggan terhadap pelayanan di unit rawat inap 20 Tercapainya kenyamanan pelanggan terhadap pelayanan kesehatan di kamar operasi rumah sakit - Waktu tunggu operasi < 2 hari 21 Tercapainya peningkatan mutu dalam pelayanan persalinan 22 Tercapainya peningkatan mutu dalam pelayanan perinatologi 26 Angka kematian Ibu karena persalinan 24 Kepuasan pelayanan kesehatan di Unit Rawat inap Rumah Sakit: - % kepuasan pelayanan di unit rawat inap - % pasien pulang paksa rawat inap 25 - Kepuasan pelayanan kesehatan di kamar operasi Rumah Sakit - Waktu tunggu operasi < 2 hari 21 Tercapainya peningkatan mutu dalam pelayanan persalinan 27 Angka kematian bayi 22 Tercapainya peningkatan mutu dalam pelayanan perinatologi 26 Angka kematian Ibu karena persalinan 27 Angka kematian bayi RPJMD Kabupaten Bondowoso Tahun 2014-2018 Sasaran Indikator Kinerja 28 Cakupan minimal ketersediaan SDM rumah sakit 29 % tenaga medis & paramedis RS mengikuti pendidikan dan pelatihan 30 % Standar Pelayanan Kesehatan yang disusun Renstra Tahun 2014-2018 Sasaran Indikator Kinerja 23 Meningkatnya 28 Cakupan minimal ketersediaan ketersediaan SDM RS sesuai standar 24 Meningkatnya kompetensi SDM yang telah mengikuti pendidikan dan pelatihan 25 Terlaksananya standarisasi rumah sakit SDM rumah sakit 29 % tenaga medis & paramedis RS mengikuti pendidikan dan pelatihan Renja Tahun 2016 Sasaran Indikator Kinerja 23 Meningkatnya 28 Cakupan minimal ketersediaan SDM RS sesuai standar ketersediaan SDM rumah sakit 24 Meningkatnya 29 % tenaga medis & kompetensi SDM yang telah mengikuti pendidikan dan pelatihan 30 % Standar Pelayanan Kesehatan 25 Terlaksananya yang disusun standarisasi rumah sakit paramedis RS mengikuti pendidikan dan pelatihan LKIP Tahun 2016 Sasaran Indikator Kinerja 23 Meningkatnya ketersediaan 28 Cakupan minimal SDM RS sesuai standar 24 Meningkatnya kompetensi ketersediaan SDM rumah sakit 29 % tenaga medis & SDM yang telah mengikuti pendidikan dan pelatihan paramedis RS mengikuti pendidikan dan pelatihan 30 % Standar Pelayanan 25 Terlaksananya standarisasi 30 % Standar Pelayanan Kesehatan yang disusun rumah sakit Bondowoso, 2017 RSU Dr. H. KOESNADI BONDOWOSO Plt. DIREKTUR Dr.SUHARTO,Sp.PD. Pembina NIP. 19680821 200604 1 011 Kesehatan yang disusun