BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1. Tinjauan Umum 2.1.1

advertisement
BAB 2
LANDASAN PERANCANGAN
2.1. Tinjauan Umum
2.1.1 Animasi Edukasi
Animasi merupakan gambar yang bergerak.Animasi sudah ada sejak
jaman dahulu dimana orang-orang bermain dengan membuat gambar
bergerak. Animasi berkembang sejalan dengan perkembangan perfilman.
Animasi pertama berkembang di Amerika Serikat. Dimana jaman golden
era merupakan jaman kejayaan film animasi dimana mulai adanya film
layar lebar dan film Disney pertama “Snow White and Seven Dwarfs”
yang menanamkan prinsip animasi yang dipakai hingga sekarang ini.
Film animasi berkembang dengan munculnya televisi dan hingga
sekarang dimana gambar animasi yang digambar dengan teknik 2D
berkembang menjadi teknik 3D.
Dan untuk sekarang ini, penggunaan animasi untuk film, promosi barang
dan juga untuk edukasi sudah berkembang. Dimana kita tahu dengan
visual bergerak memberikan ketertarikan orang untuk menontonnya dan
mengerti informasi yang di sampaikan secara cepat.
Animasi edukasi merupakan suatu film animasi yang memberikan
pengetahuan dan edukasi dari film animasi yang di sampaikan. Biasanya
animasi edukasi merupakan bagaimana cara membuat sesuatu, mengenali
tentang suatu pengetahuan yang di gambarkan dalam gambar bergerak.
Penggunaan animasi untuk edukasi memberikan keunikan sendiri untuk
penonton karena berupa visual gambar dan juga visual gambar yang
hidup sehingga untuk mempelajarinya dapat terserap dengan cepat dari
visual gambar yang bergerak.
Biasanya animasi edukasi dikemas dan ditonton dari media elektronik,
dimana pada sekarang ini perkembangan teknologi yang sangat cepat
3
4
sehingga untuk dapat menonton film animasi didapatkan secara cepat dan
dapat ditonton dimana saja.
2.1.2 Astronomi
Astronomi berasal dari dua kata bahasa Yunani; Astron: bintang; Nemein:
menamakan. Ilmu Astronomi adalah menamakan bintang. Astronomi
adalah pembelajaran mengenai benda-benda yang ada di langit.
Astronomi sudah dipelajari dari jaman Yunani kuno dan karena itu
beberapa benda langit merupakan penamaan dari astronom kuno.
Astrologi adalah ilmu yang mempelajari tentang bintang. Astronom dulu
mempercayai bahwa pergerakan di langit memiliki tujuan kosmik yang
besar. Maka adanya pendapat bahwa bila dapat memetakan bintang,
maka dapat memahami dan mengungkapkan pola yang mungkin
berpengaruh pada masa lalu dan masa yang akan datang.
Astronom kuno dari pendapat inilah memulai mempelajari mengenai
langit dan bintang –bintang. Tetapi tidak ada bukti yang mengatakan
bahwa bintang dan planet mempunyai pengaruh pada kepribadian dan
nasib kita. Astronom sekarang menggangap hal ini takhayul. Tetapi
karena keingintahuan tentang masa depan, ilmu astrologi ini tetap hidup
hingga sekarang.
Astronomi adalah mengamati. Berbeda dengan ilmuwan lain, astronom
hanya perlu menunggu, melihat dan mengukur posisi hubungan bintang
dan benda di langit.
Dalam mempelajari astronomi, keluar pemikiran bagaimana angkasa ini
bergerak. Apa yang membentuk alam angkasa? Bagaimana bumi tempat
kita tinggal berapa di angkasa? Misteri alam semesta ini akan selalu ada,
dan dari sinilah banyak yang meminati benda langit dan juga keindahan
langit yang selalu menjadi misteri kehidupan alam semesta.
Astronomi memberikan ketertarikan dalam kehidupan. Karena misteri
dan indahnya pengetahuan di langit. Ketertarikan dalam astronomi ini
5
dapat dilihat dalam kehidupan sehari-hari kita. Astronomi itu mengenai
langit dan angkasa karena itu berada di atas kita dan untuk melihat
keindahan tersebut hanya cukup melihat ke langit dan memandangi
indahnya alam angkasa.
2.1.3. Inspirasi Animasi
Sesuai dengan proyek yang akan dibuat, inspirasi pembuatan animasi ini
pertama dari penglihatan langit dan angkasa dari individu sendiri.
Inspirasi lainnya berdasarkan berbagai film angkasa luar yang
memberikan keindahan yang menajubkan mengenai angkasa luar.
Inspirasi untuk mempelajari alam semesta ini berdasarkan dari film
Gravity; menceritakan perjalanan seorang Astronaut yang sedang
melakukan perbaikan satelit, tetapi adanya musibah sehingga dia terpisah
tanpa komunikasi tanpa manusia dan di tempat yang sama sekali dia
tidak kenali.
Gambar 2.1. Film Gravity
(sumber: Pulver, A. (2013). Gravity and other films that changed
Hollywood for ever. The Guardian, diakses 03 Agustus 2014 dari
http://www.theguardian.com/film/2013/nov/07/gravity-hollywood-gamechanging-films)
6
Wall-E; sebuah animasi Disney dan Pixar yang menceritakan tentang
kehidupan manusia di masa depan dengan bumi yang sudah tidak dapat
di tinggal dan mereka tinggal di luar angkasa dan terlalu di puaskan
kebutuhan oleh robot-robot.
Gambar 2.2. Wall-E
(sumber:___. (2008). WALL-E. Pixar Wiki, diakses 03 Agustus 2014 dari
http://pixar.wikia.com/WALL-E)
Dan beberapa film yang memiliki genre Sci-Fi beberapa diantaranya
memiliki referenensi tentang luar angkasa dan sekitarnya. Kebanyakan
bersetting masa depan, karena prediksi masa depan, ekspedisi ke luar
angkasa akan sangat cepat dan banyak yang bisa keluar angkasa.
2.1.4 Data Observasi
Segment audience yang akan dicapai dari film animasi edukasi ini
adalah
anak
sekitar kelas 3-5 SD (spesifik kelas 4 SD). Hal ini
dikarenakan dari psikologi yang dimiliki anak kelas 4 SD (umur sekitar
9-10 tahun) merupakan tahapan transisi anak ke remaja (tween stage).
Dimana anak sudah mulai beranjak dari kebiasaan anak-anak mereka dan
pemikiran juga memilih permainan yang lebih kompleks. Menonton
suatu film bukan
7
hanya melihat visual yang tertera dan sudah mengerti cerita dan berpikir
secara konkret dari suatu film yan g sudah di tonton.
Pada kelas 4 SD dianggap merupakan tahapan baru dari umur anak-anak
sehingga pada kelas 4 SD, pelajaran mengenai sains (IPA) menjadi mata
pelajaran baru bagi anak kelas 4SD.
Tabel 2.1 Kurikulum pelajaran anak SD
Kelas 1 SD
Matematika
• Pengenalan bilangan cacah (0-20)
• Penjumlahan dan pengurangan (020)
• Pengenalan
satuan
waktu
dan
panjang
Kelas 2 SD
Matematika
• Penjumlahan dan pengurangan
• Pengukuran waktu, panjang dan
berat
• Perkalian dan pembagian
• Bangun ruang sederhana
Kelas 3 SD
Matematika
Garis bilangan
Operasi penjumlahan, pengurangan,
perkalian dan pembagian
Hubungan antara waktu, panjang
dan berat
Soal cerita mengenai uang
Pecahan
Keliling persegi, persegi panjang
dan besar sudut
8
Kelas 4 SD
Matematika
Kelipatan dan faktor bilangan
Pengenalan
segitiga
dan
jajargenjang
Bilangan bulat dan bilangan romawi
Bangun ruang dan bangun datar
Sains
• Fungsi alat tubuh manusia
• Struktur dan fungsi dari tumbuhan
• Penggolongan hewan
• Pengenalan makhluk hidup dan
lingkungan
• Perubahan wujud benda
• Gaya dan energi
• Perubahan
lingkungan
fisik,
kenampakan bumi dan benda langit
Kelas 5 SD
Matematika
• Pengukuran waktu, sudut, Jarak &
kecepatan
• Pengenalan
luas
dan
volume
bangun ruang dan bangun datar
sederhana
• Sifat-sifat bangun ruang
Sains
• Organ tubuh manusia dan hewan
• Penyesuaian makhluk hidup dan
lingkungan
• Perubahan sifat benda
• Gaya dan cahaya
• Bumi ,struktur bumi dan peristiwa
alam.
9
Kelas 6 SD
Matematika
•
Pengerjaan operasi perhitungan
bilangan bulat
•
Luas dan volume
•
Pengukuran
•
Penyajian dan pengolahan data
•
Pengerjaan perhitungan bilangan
pecahan
•
Sains
Bilangan koordinat
•
Ciri-ciri makhluk hidup
•
Keseimbangan ekosistem
•
Hubungan suhu, sifat, hantaran
dan kegunaan benda
•
Perubahan pada benda
•
Energi dan perubahannya
Bumi dan alam semesta, terjadinya
gerhana.
(sumber :Zenius Education.(2014). Pelajaran SD, diakses 03 Agustus
2014 dari https://www.zenius.net/cg/1/sd)
Pelajaran sains ( IPA ) secara detailnya dimulai dari kelas 4 SD, dimana
pelajaran untuk anak 1 SD hingga 3 SD masih mengenali angka dan
belum terlalu bisa untuk memperdalam pembelajaran mengenai
lingkungan dan kehidupan lebih kompleks. Sehingga pelajaran sains
yang dipelajari anak kelas 1 hingga kelas 3 masih berupa lingkungan
yang ada di sekitar kita. Misalnya mengenai apa yang harus dimakan
hewan ternak, mengidentifikasi apakah hewan atau tumbuhan ini.
Dan untuk pelajaran sains kelas 4 sd hingga 6 sd, sudah diberikan
pembelajaran mengenai bagian tubuh manusia, tumbuhan , dan hewan
dimana tidak dapat dilihat langsung dari mata melainkan memerlukan
10
alat khusus. Dan juga pengenalan mengenai pelajaran fisika seperti gaya,
energi, dan sebagainya.
Pada kelas 4 sd, pelajaran mengenai ruang angkasa belum terlalu terlihat
lebih kompleks. Dimana masih dipelajari bagaimana penampakan alam
bumi, adanya matahari dan bulan. Terjadinya erosi, banjir, dan hal yang
masih terlihat di permukaan bumi.
Pelajaran sains kelas 5 SD mengenai ruang angkasa tidak terlalu jauh
berbeda dari kelas 4 SD, masih menjelaskan permukaan bumi, tetapi
lebih mendetail bagian-bagian struktur bumi sehingga dapat mengetahui
bagaimana terjadinya ledakan gunung berapi, dan sebagainya.
Pelajaran mengenai ruang angkasa lebih kompleks pada kelas 6 SD,
dimana lebih menjelaskan benda langit seperti matahari dan bulan,
terjadinya gerhana, dan juga pelajaran singkat mengenai planet-planet
lainnya.
Karena sains baru akan dipelajari lebih detail pada kelas 4 sd, tetapi
masih belum terlalu kompleks yang akan dipelajari anak kelas SMP
keatas, maka untuk memperkenalkan pelajaran yang akan dihadapi oleh
anak kelas 4 SD, animasi mengenai ruang angkasa dapat memberikan
perkenalan dahulu untuk memberikan pelajaran yang akan diterima lebih
kompleks pada kelas atasnya.
Dalam memasuki pelajaran di sekolah, anak biasanya diminta guru untuk
mempersiapkan pelajaran terlebih dahulu dirumah. Karena dari
umumnya, anak lebih aktif dalam kegiatan mengajar dan belajar di
sekolah adalah kebanyakan anak yang sudah mengetahui informasi yang
akan di sampaikan guru dan lebih mengamati pelajaran apa yang akan
diberikan oleh guru.
Dan juga adanya kurikulum baru yang akan ditetapkan pada tahun 2014
hingga kedepannya nanti. Kurikulum ini dimana anak-anak sekolah tidak
lagi berpatokan belajar dari apa yang diajarkan guru melainkan harus
mencari dalam topik pembahasan yang akan di cari. Sebelumnya
11
beberapa sekolah melakukan kurikulum 2013 yang juga merupakan
contoh percobaan dari kurikulum yang baru.
Sebagian besar sekolah yang melakukan penerapan kurikulum 2013 ini
memberikan respon setuju. Hal ini dikarenakan kurikulum 2013 ini
meminimalisir penggunakan buku paket yang biasa menjadi pedoman
siswa untuk belajar. Dimana digantikan dengan penerangan langsung dari
guru, dan juga siswa mencari sendiri jawaban dari pertanyaan soal dari
guru. Dimana sebelumnya untuk soal dan jawaban semuanya berasal dari
buku.
Karena kurikulum yang membuat anak harus aktif akan pembelajaran
yang diinginkan, siswa haruslah berlomba untuk mencari pengetahuan
yang efisien karena yang kita tahu siswa menghabiskan banyak waktu
bukan hanya untuk belajar.
2.1.5. Studi Existing
Dalam memberikan bahan untuk animasi edukasi ini, beberapa data yang
diambil untuk menjelaskan tentang tata surya dan alam semesta.Tata
surya merupakan tatanan benda-benda langit dimana matahari menjadi
inti, pusat dari bagian benda- benda angkasa.
Banyaknya misteri angkasa, membuat orang jaman dahulu menggangap
bahwa angkasa dan bintang dapat memberikan ramalan mengenai masa
depan manusia. Beberapa rasi bintang yang di petakan untuk membaca
astrologi manusia.
Karena itu astronomi berguna untuk kebutuhan sehari-hari. Orang dahulu
mengganggap bahwa bumi itu bentuk hanyalah datar dan di ujung bumi
merupakan jurang yang terdiri dari air. Dan di bagian atas langit bumi di
tutupi oleh kubah yg menemani bumi. Karena pengamatan orang dahulu
sebatas apa yang mereka lihat dan belum mampu untuk menjalani tempat
yang ingin diketahui.
12
Gambar 2.3. Bumi dan Langit Beratapkan Timah
(sumber : Sagan, C. Norton Leonard, J. (1966). Planets. New
York :Time Life)
Astronomi sangat berguna untuk menjalani hari-hari manusia. Pemakaian
jam matahari untuk mengetahui waktu, penggunaan bintang sebagai
penunjuk arah untuk pelaut, perhitungan adanya pasang dan surut air
melalui penglihatan dari bulan. Untuk mengetahui waktu dengan
menggunakan jam matahari.
Dimana bayangan yang dihasilkan dari cahaya matahari akan bergerak
sesuai dengan pergerakan matahari di langit. Dan dianggap memberikan
perubahan jam yang digunakan sehari-hari hingga sekarang..
Jam matahari sangatlah berguna untuk jaman dahulu karena untuk
melihat waktu yang akan berjalan. Dimana dahulu untuk melihat waktu
hanya berdasarkan cuaca dan tidak ada perkiraan kapan berjalannya
waktu yang sudah dijalankan.
13
Gambar 2.4. Jam Matahari (Sundial)
(sumber : Crystal,E .Clocks, diakses 03 Agustus 2014 dari
http://www.crystalinks.com/clocks.html)
Pelaut jaman dahulu menggunakan bintang sebagai penunjuk arah
mereka Dan hal yang masih beberapa orang yang mempercayai, yaitu
astrologi bintang. Sehingga jaman dahulu dibuat pemetaan bintang untuk
membaca ramalan.
Untuk tata surya, seorang astronom yunani, Ptolomeus mengangkat
anggapan geosentris, dimana benda-benda angkasa, matahari, bulan dan
planet-planet menggelilingi bumi. Karena ketika melihat keangkasa, yang
terlihat adalah bintang dan bulan mengelilingi bumi.
Tetapi teori ini dipatahkan dengan seorang astronom Polandia, Nicolaus
Copernicus (1473 -1543) dimana adanya kesalahan dari tata surya
Ptolomeus, dimana planet mars terlihat kadang berjalan menjauh dari
bumi. Seperti berjalan mundur. Konsep heliosentris dimana matahari
merupakan pusat tata surya.
Hal ini dikarenakan adanya perubahan pergerakan planet yang tidak
sesuai dengan tata surya yang dibuat oleh Ptolomeus. Yaitu planet Mats
terlihat seperti berjalan mundur dan tidak terlihat bertputar sesuai dengan
bulan.
14
Gambar 2.5. Tata Surya Ptolomeus
(sumber: Kreis,S .(2002). Lecture 10: The Scientific Revolution, 15431600. Lectures on Early Modern European History, diakses 03 Agustus
2014 dari http://www.historyguide.org/earlymod/lecture10c.html)
Teori copernicus yang juga hampir mendekati kebenaran, karena yang
dia nyatakan bahwa alam semesta. Alam semesta bukalah hanya matahari
dan bumi, melainkan hanyalah sebuah tatanan tata surya dimana matahari
yang merupakan pusat tata surya.
Gambar 2.6. Tata Surya Copernicus
(sumber: Lippincott, K . (1994) . Jendela Iptek : Astronomi. London :
Dorling Kindersley Limited.)
15
Seorang Astronom denmark Tycho Brahe (1546-1601) menemukan
bintang baru , yaitu nova. Dan hal ini bertentangan dengan pengetahuan
jaman dahulu dimana dipercayai bahwa bintang tidak berubah. Asisten
Brahe, Johannes Kepler (1571-1630), yang memperccayai dengan konsep
heliosentis. Kemudian menemukan hukum gerak planet, dimana orbit
planet bukanlah lingkaran sempurna, melainkan berbentuk elips. Dan
juga perbedaan perputaran orbit dari satu planet dengan planet, dimana
planet yang lebih dekat dengan matahari memiliki kecepatan perputaran
lebih cepat dibandingkan planet yang lebih jauh dari matahari.
Galileo
Galilei
(1564-1642)
merupakan
ilmuan
pertama
yang
menggunakan teleskop untuk mengamati angkasa. Teleskop pertama
diciptakan oleh Hans Lippershey seorang pembuat kacamata Belanda .
Hal ini memberikan suatu penemuan baru terhadap lensa yang digunakan
pada teleskop.Dari teleskop, galileo dapat meneliti angkasa dan
menyakinkan
dengan
konsep
heliosentris
Copernicus.
Galilieo
menemukan pergerakan dari planet venus, bulan yang dianggap bulat
sempurna ternyata tidak, dan penemuan Jupiter dengan beberapa satelit
yang menggelilingi Jupiter.
Gambar 2.7. Galileo Galilei
(sumber: ___. Galileo Galilei. Wikipedia, diakses 03 Agustus 2014 dari
http://en.wikipedia.org/wiki/Galileo_Galilei)
16
Issac Newton (1642-1727) menemukan jawaban akan hukum kepler
dengan orbit elips planet. Hal ini dikarenakan karena adanya daya
tarikdari matahari (gravitasi matahari), sehingga membuat planet tetap
bergerak sesuai dengan orbitnya. Bulan juga demikian dimana
mendapatkan gravitasi bumi sehingga tidak bergerak keluar dari planet
bumi.
Issac Newton juga menemukan kegunaan pantulan kaca,
dengan
menggunakan cermin cekung untuk menangkap cahaya dan dipantulkan
dengan cermin datar sehingga digunakan dalam konsep teleskop cahaya,
dimana dahulu masih menggunakan teleskop pembias untuk mengamati
langit. Dan teleskop cahaya ini juga masih digunakan oleh observarium
jaman sekarang
Gambar 2.8. Issac Newton
(sumber:__. Issac Newton. Wikipedia, diakses 03 Agustus 2014 dari
http://en.wikipedia.org/wiki/Issac_newton )
Tata surya yang kita kenal dimana pusat adalah matahari dikelilingi oleh
8 planet, 3 planet kerdil, ratusan ribu asteroid, dan masih banyak yang
masih belum ditemukan.
17
Bagian tata surya kita merupakan matahari dan planet-planetnya. Berikut
merupakan bagian-bagian dari tata surya kita
1. Matahari
Matahari merupakan pusat tata surya, pusat kehidupan. Matahari
merupakan salah satu bintang di galaksi bima sakti. Matahari
bukanlah benda padat melainkan terdiri dari gas hidrogen (H2) dan
helium (He).
Permukaan matahari merupakan lapisan gas yang menyala memiliki
ketebalan sekitar 300-400 km disebut sebagai fotosfer. Matahari
memiliki 2 lapisan atmosfir dimana kromosfer (bola warna)
menjulang 12 000km diatas permukaan matahari. Dan korona
(mahkota) yang membentuk lingkaran cahaya dan meluas hingga
jutaan km ke angkasa.
Gambar 2.9 Matahari
(sumber: Burdick,A.(2014). Sun: Overview. Solar System Exploration,
diakses 03 Agustus 2014 dari
http://solarsystem.nasa.gov/planets/profile.cfm?Object=Sun)
18
Tabel 2.2. Ukuran Matahari
Diameter matahari
1,4 juta km
Jarak rata-rata dari bumi
149,6 juta km
Satu rotasi
25 hari bumi
Suhu permukaan
5 500 C
Temperatur inti matahari
14 juta C
(sumber: Lippincott, K . (1994) . Jendela Iptek : Astronomi. London :
Dorling Kindersley Limited.)
2. Merkurius
Merkurius adalah planet yang terkecil di tata surya. Dan merkurius
merupakan planet yang terdekat dengan bumi. Diberi nama merkurius
yang merupakan nama dari utusan dewa-dewi yunani karena planet
yang paling cepat melakukan satu perputaran orbit matahari
(revolusi).
Gambar 2.10. Merkurius
(sumber: Burdick,A.(2014). Mercury: Overview. Solar System
Exploration, diakses 03 Agustus 2014 dari
http://solarsystem.nasa.gov/planets/profile.cfm?Object=Mercury)
19
Meskipun perputaran mengelingi matahari yang paling cepat,
merkurius sangat lambat melakukan rotasi planetnya sendiri.
Merkurius memiliki permukaan yang penuh dengan kawah. Hal ini
diperkirakan karena adanya ledakan asteroid yang menabrak ke
permukaan merkurius. Ini di karenakan merkurius memiliki atmosfir
yang tipis (exosphere) dan tidak dapat melindungi merkurius dari
tabrakan asteroid.
Gambar 2.11. Permukaan Merkurius
(sumber: Burdick,A.(2014). Mercury: Overview. Solar System
Exploration, diakses 03 Agustus 2014 dari
http://solarsystem.nasa.gov/planets/profile.cfm?Object=Mercury)
Karena tidak adanya atmosfir, merkurius tidak memiliki langit biru
seperti halnya bumi yang memiliki langit dan awan dari atmosfir.
Merkurius memiliki langit yang hitam dari angkasa. Dan juga
perubahan suhu yang cukup drastis dari siang dan malam merkurius.
Sehingga diperkirakan tidak adanya kehidupan yang bisa hidup di
Merkurius
20
Tabel 2.3 Ukuran Merkurius
Diameter Merkurius
4 879 km
Satu rotasi
58,6 hari bumi
Satu revolusi
88 hari bumi
Suhu permukaan
-180 C sampai 430 C
Jarak Rata-rata dari Matahari
57,9 juta km
(sumber : Lippincott, K . (1994) . Jendela Iptek : Astronomi. London :
Dorling Kindersley Limited.)
3. Venus
Venus berasal dari nama dewi cinta dan kecantikan yunani karena
dterlihat sangat terang dari bumi, hal ini di karenakan permukaan
venus tertutup dengan asap dan awal tebal yang menutupi venus yang
memantulkan sinar matahari dengan terang..
Venus merupakan planet terpanas karena permukaannya yang penuh
dengan gunung vulkanik dan lautan minyak. Dan juga adanya efek
gas rumah kaca dimana awan venus menahan panas dari suhu
permukaan venus sehingga venus menjadi panas.
21
Gambar 2.12. Permukaan Venus yang Berasap
(sumber: Burdick,A.(2014). Venus: Overview. Solar System
Exploration, diakses 03 Agustus 2014 dari
http://solarsystem.nasa.gov/planets/profile.cfm?Object=Venus)
Atmosfir venus merupakan karbon dioksida (CO2), nitrogen (N2) dan
awan sulfur (H2SO4). Awan planet venus sangatlah beracun sehingga
tidak memungkinkan untuk dapat menjadi planet yang di tinggal.
Tabel 2.4. Ukuran Venus
Diameter Venus
12 100km
Satu rotasi
243 hari bumi
Satu revolusi
224,7 hari bumi
Suhu permukaan
465 C
Jarak Rata-rata dari Matahari
108 juta km
(sumber : Lippincott, K . (1994) . Jendela Iptek : Astronomi. London :
Dorling Kindersley Limited.)
22
4. Bumi
Bumi adalah satu-satunya planet yang dapat di tinggali dan memiliki
kehidupan. Karena memiliki kandungan air dan atmosfir oksigen
sebagai penopang kehidupan.
Gambar 2.13. Planet Bumi
(sumber: Burdick,A.(2014). Earth: Overview. Solar System
Exploration, diakses 03 Agustus 2014 dari
http://solarsystem.nasa.gov/planets/profile.cfm?Object=Earth)
Bumi dikelillingi oleh air yang menjadi point utama dalam kehidupan
di bumi. Memiliki suhu yang tidak terlalu berubah drastis sehingga
dapat di adaptasi oleh makhluk di bumi.
Bumi memiliki satu satelit yang mengelilingi bumi, dan ribuan satelit
yang dibuat manusia untuk memenuhi kebutuhan komunikasi dari
manusia di bumi
23
Tabel 2.5. Ukuran Bumi
Diameter Bumi
12 760 km
Satu rotasi
23 jam 56 menit
Satu revolusi
365,26 hari
Suhu permukaan
-70 C sampai 55 C
Jarak Rata-rata dari Matahari
149,6 juta km
Satelit
1
(sumber : Lippincott, K . (1994) . Jendela Iptek : Astronomi. London :
Dorling Kindersley Limited.)
Bulan berada di sekitar 384 000 km dari bumi. Dari bumi kita dapat
melihat bulan yang cerah karena dari hasil pantulan dari cahaya
matahari. Bulan memiliki beberapa fase karena mengelilingi bumi
dan terlihat bulan bergerak dan memiliki muka yang berbeda
Gambar 2.14 Bulan
(sumber: Burdick,A.(2014). Earth’s moon: Overview. Solar System
Exploration, diakses 03 Agustus 2014 dari
http://solarsystem.nasa.gov/planets/profile.cfm?Object=Moon)
24
5. Mars
Mars adalah planet ke 4 dari urutan tata surya. Memiliki ukuran yang
lebih kecil dari bumi, dan dijuluki sebagai planet merah karena
permukaan mars merupakan gurun dan debu yang berwarna merah
Mars memiliki gunung vulkanik yang tertinggi di tata surya dengan
tinggi sekitar 24 km dan kaldera 85km. Dan memiliki lembah
Marineris yang berbentuk seperti Grand Canyon di Amerika Utara
Mars dahulu diperkirakan memiliki kehidupan di sana karena terlihat
beberapa kawah yang diperkirakan air pernah mengalir di Mars. Mars
juga memiliki kutub yang di selimuti oleh es tetapi hingga sekarang
tetap tidak adanya kehidupan yang ada di Mars
Gambar 2.15. Planet Mars
(sumber: Burdick,A.(2014). Mars: Overview. Solar System
Exploration, diakses 03 Agustus 2014 dari
http://solarsystem.nasa.gov/planets/profile.cfm?Object=Mars)
Mars memiliki atmosfir yang tipis terdiri dari karbon dioksida (CO2),
Nitrogen (N2) dan Argon (Ar). Dan memiliki 2 satelit yang
mengellingi Mars yaitu Phobos dan Demos
25
Gambar 2.16. Satelit Mars Demos dan Phobos
(sumber: Burdick,A.(2014). Mars: Moons. Solar System Exploration,
diakses 03 Agustus 2014 dari
http://solarsystem.nasa.gov/planets/profile.cfm?Object=Mars&Displ
ay=Sats)
Phobos berada dekat dengan Mars dan mengelilingi Mars lebih cepat
daripada rotasi Mars. Diperkirakan Phobos dapat mendekati dan
menabrak Mars. Sebaliknya dengan Demos, bergerak jauh dari Mars
dan diperkirakan akan lepas dari gravitasi Mars.
Tabel 2.6. Ukuran Mars
Diameter Bumi
6 780 km
Satu rotasi
24,6 jam
Satu revolusi
687 hari
Suhu permukaan
-125 C sampai 25 C
Jarak Rata-rata dari Matahari
227,9 juta km
Satelit
2
(sumber : Lippincott, K . (1994) . Jendela Iptek : Astronomi. London :
Dorling Kindersley Limited.)
26
6. Yupiter
Yupiter merupakan planet yang terbesar di tata surya kita. Sama
seperti 4 planet besar lainnya, Yupiter merupakan planet gas. Yupiter
meruupakan planet yang memiliki banyak angin topan karena rotasi
Yupiter sangatlah cepat. Beberapa bintik merah Yupiter yang bisa
sebesar planet bumi merupakan topan yang terjadi di planet Yupiter.
Atmosfir jupiter terdiri dari Hidrogen (H2) dan helium (He).
Yupiter memiliki cincin seperti 4 planet besar gas lainnya. Cincin
Yupiter tidaklah seperti Saturnus. Yupiter memiliki cincin yang
dipenuhi oleh debu dan gas dan tidak terlalu terlihat karena
bukannlah terdiri dari benda yang dapat memantulkan cahaya.
Gambar 2.17. Planet Yupiter
(sumber: Burdick,A.(2014). Jupiter: Overview. Solar System
Exploration, diakses 03 Agustus 2014 dari
http://solarsystem.nasa.gov/planets/profile.cfm?Object=Jupiter)
Yupiter dikelilingi oleh banyak satelit, dan banyak berbentuk tidak
beraturan (bukan bulat sempurna). Beberapa satelit Yupiter yaitu Io
Europa, Ganymede dan Callisto (satelit besar jupiter yang terjauh)
27
Gambar 2.18. Satelit Yupiter Io, Europa ,Ganymede dan Callisto
(sumber: Burdick,A.(2014). Jupiter: Moons. Solar System
Exploration, diakses 03 Agustus 2014 dari
http://solarsystem.nasa.gov/planets/profile.cfm?Object=Jupiter&Dis
play=Sats)
Tabel 2.7. Ukuran Yupiter
Diameter Yupiter
142 984 km
Satu rotasi
9,9 jam
Satu revolusi
11,9 tahun bumi
Suhu permukaan
-110 C
Jarak Rata-rata dari Matahari
778,3 juta km
Satelit
63
(sumber : Lippincott, K . (1994) . Jendela Iptek : Astronomi. London :
Dorling Kindersley Limited.)
28
7. Saturnus
Saturnus planet terbesar ke2 di tata surya setelah Yupiter. Planet ini
dikenal dengan cincin yang mengelilingi saturnus dan cincin saturnus
terlihat terang dibandingkan dengan planet lain yang memiliki cincin
Gambar 2.19. Planet Saturnus
.
(sumber: Burdick,A.(2014). Saturn: Overview. Solar System
Exploration, diakses 03 Agustus 2014 dari
http://solarsystem.nasa.gov/planets/profile.cfm?Object=Saturn)
Saturnus juga merupakan planet gas seperti halnya Yupiter. Dimana
terdiri dari Hidrogen (H2) dan Helium (He).
S\aturnus terkenal dengan sistem cincin dan cincin Saturnus terlihat
jelas hal ini dikarenakan cincin Saturnus terdiri dari es dan bergerak
mengelilingi saturnus dengan kecepatan yang sangat tinggi (53 000
Mph), karena itu juga terjadi banyak tabrakan antara es di cincin
Saturnus.
Cincin Saturnus memiliki beberapa jarak dan memiliki 7 cincin
terpisah. Dibedakan dengan menggunakan huruf D, C, B, A , F ,G,
dan E. Hanya 3 cincin (C, B dan A) yang bisa terlihat dengan jelas,
sisanya terlihat samar-samar.
29
Gambar 2.20. Lapisan Cincin Saturnus
(sumber: Burdick,A.(2014). Saturn: Overview. Solar System
Exploration, diakses 03 Agustus 2014 dari
http://solarsystem.nasa.gov/planets/profile.cfm?Object=Saturn)
bulan dan terdiri dari batunan dan es), Titan (seukuran Merkurius dan
satelit yang memiliki atmosfir besar), Phoebe (satelit terkecil
Saturnus, dan dipenuhi kawah dari hasil batuan yang jatuh ke
permukaanya)
Gambar 2.21. Satelit SaturnusTitan dan Phoebe
(sumber: Burdick,A.(2014). Saturn: Moons. Solar System Exploration,
diakses 03 Agustus 2014 dari
http://solarsystem.nasa.gov/planets/profile.cfm?Object=Saturn&Disp
lay=Sats)
Saturnus juga dikenal sebagai planet teringan, dan juga diperkirakan
bisa mengambang di atas air. Karena terdiri dari gas, dibandingkan
dengan 4 planet berbatu( Merkurius, Venus, Bumi dan Mars)
30
Tabel 2.8. Ukuran Saturnus
Diameter Saturnus
120 536 km
Satu rotasi
10,7 jam
Satu revolusi
29,5 tahun bumi
Suhu permukaan
-180 C
Jarak Rata-rata dari Matahari
1,43 miliar km
Satelit
60
(sumber : Lippincott, K . (1994) . Jendela Iptek : Astronomi. London :
Dorling Kindersley Limited.)
8. Uranus
Planet Uranus ditemukan setelah adanya teleskop, ditemukan oleh
William Herschel (1738-1822). Berbeda dengan planet Yupiter dan
Saturnus yang memiliki ciri-ciri dari awan planet tersebut, Uranus
tidak memilikinya. Awan Uranus terlihat tanpa corak dan merupakan
planet dingin . terususn atas material es (air (H20),Metana (CH4) dan
Amonia (NH3) dan memiliki atmosfir Hidrogen (H2), Helium (He)
dan sedikit Metana (CH4)
31
Gambar 2.22. Planet Uranus
(sumber: Burdick,A.(2014). Uranus: Overview. Solar System
Exploration, diakses 03 Agustus 2014 dari
http://solarsystem.nasa.gov/planets/profile.cfm?Object=uranus)
Uranus dikenal dengan kemiringan planetnya mencapai 98 derajat,
sehingga Uranus bergerak(berotasi) secara vertikal. Sama halnya
seperti Venus, Uranus juga bergerak retrograde.
Seperti Saturnus dan Yupiter, Uranus juga memiliki sistem cincin.
Tetapi cincin Uranus tidak begitu terlihat dan redup. Cincin Uranus
sepertinya terdiri dari batuan yang hitam dan tidak memancarkan
sinar.
Uranus juga memiliki banyak satelit, dan juga terkenal dengan planet
kembar, dengan kembarannya Neptunus. Karena mereka merupakan
planet yang terdiri air dan merupakan planet terdingin.
Planet Uranus dan Neptunus di perkirakan memiliki inti batu yang
terdiri dari es karena permukaan Uranus terdiri dari gas hydrogen dan
air dan diperkirakan es inti Uranus merupakan bagian dari sabuk
Kuiper yang merupakan lapisan es.
32
Gambar 2.23.Cincin Uranus
(sumber: Burdick,A.(2014). Uranus: Overview. Solar System
Exploration, diakses 03 Agustus 2014 dari
http://solarsystem.nasa.gov/planets/profile.cfm?Object=uranus)
Tabel 2.9. Ukuran Uranus
Diameter Uranus
51 118 km
Satu rotasi
17,2 jam
Satu revolusi
84 tahun bumi
Suhu permukaan
-214 C
Jarak Rata-rata dari Matahari
2,87 miliar km
Satelit
27
(sumber : Lippincott, K . (1994) . Jendela Iptek : Astronomi. London :
Dorling Kindersley Limited.)
33
9. Neptunus
Neptunus adalah planet yang terjauh dari tata surya kita.
Neptunus seperti halnya dengan Uranus tidak memiliki permukaan
yang spesifik layaknya Saturnus dan Yupiter. Neptunus diambil dari
dewa laut karena neptunus terlihat biru seperti laut.
Neptunus terdiri dari inti yang diperkirakan merupakan es dan di
selimuti dengan air (H20), Amonia (NH3) dan Metana (CH4). Sama
halnya dengan Uranus, Neptunus memiliki atmosfir yang terdiri dari
hidrogen (H2), Helium (He) dan Metana (CH4).
Gambar 2.24. Planet Neptunus
(sumber: Burdick,A.(2014). Neptune: Overview. Solar System
Exploration, diakses 03 Agustus 2014 dari
http://solarsystem.nasa.gov/planets/profile.cfm?Object=neptune)
Neptunus juga merupakan planet yang memiliki sistem cincin. Cincin
Neptunus diperkirakan memiliki 7 cincin, dengan cincin utama dan
cincin yang redup di bagian dalam.
Beberapa teori mengatakan bahwa satelit yang mengelilingi planetplanet besar (Yupiter, Saturnus dan Uranus) merupakan hasil dari
tarikan gravitasi yang besar dari planet tersebut dan dianggap berasal
34
dari benda angkasa di sabuk kuiper (sabuk yang mengelilingi planet
dan matahari).
Tabel 2.10. Ukuran Neptunus
Diameter Saturnus
49 532 km
Satu rotasi
16,1 jam
Satu revolusi
164,9 tahun bumi
Suhu permukaan
-200 C
Jarak Rata-rata dari Matahari
4,5 miliar km
Satelit
13
(sumber : Lippincott, K . (1994) . Jendela Iptek : Astronomi. London :
Dorling Kindersley Limited.)
10. Planet Kerdil (Dwarf Planet)
Pluto sebelumnya dianggap merupakan salah satu planet dari tata
surya karena memiliki ciri-ciri planet. Tetapi pluto memiliki orbit
yang tidak sama seperti halnya planet. Orbit pluto terlihat menimpa
dengan orbit Neptunus dan planet-planet lainnya memiliki orbit yang
tetap dan tidak bertimpang dengan orbit lainnya.
Pluto dianggap planet kerdil setelah di temukan Eris. Eris merupakan
planet kerdil yang terjauh dan memiliki orbit mengelilingi matahari.
Pluto dan Eris ini dianggap merupakan bagian dari sabuk kuiper
35
Gambar 2.25.Orbit Planet Kerdil Pluto dan Eris
(sumber: Burdick,A.(2014). Kuiper Belt & Oort Cloud: Overview.
Solar System Exploration, diakses 03 Agustus 2014 dari
http://solarsystem.nasa.gov/planets/profile.cfm?Object=KBOs)
Sabuk kuiper terletak di luar planet, tetapi Ceres, salah satu planet
kerdil yang dulunya dianggap sebagai asteroid karena berada di sabuk
asteroid.
Ceres dianggap sebagai salah satu planet kerdil karena
memiliki bentuk yang bulat dan juga merupakan asteroid terbesar.
Planet kerdil ini juga memiliki satelit, seperti Pluto memiliki 3 satelit,
dan Eris memiliki satelit Dysnomia.
11.Asteroid
Antara Planet Mars dan Yupiter, terdapat berbagai benda angkasa
yang memberi jarak dari kedua planet itu. Dinamakan Asteroid dan
juga jarak yang memisahkan Mars dan Yupiter dinamakan sabuk
Asteroid karena banyak asteroid yang berada di sana
Asteroid layaknya planet juga mengelilingi matahari. Asteroid di
nyatakan sebagai bentuk planet yang tidak jadi. Asteroid kebayakan
tidak memiliki atmosfir dan tidak berbentuk bulat sempurna.
Asteroid berjumlah ratusan ribu dan beberapa asteroid juga memiliki
satelit yang mengelilingi asteroid tersebut
36
Gambar 2.26 Asteroid yang Tertabrak
(sumber: Burdick,A.(2014). Asteroids: Overview. Solar System
Exploration, diakses 03 Agustus 2014 dari
http://solarsystem.nasa.gov/planets/profile.cfm?Object=Asteroids)
Bedanya dengan planet selain bentuknya, asteroid memiliki orbit
yang tidak beraturan, sehingga bisa menabrak planet ataupun bendabenda langit di angkasa.
12. Sabuk Kuiper
Sabuk Kuiper merupakan benda-benda langit yang berada di luar
planet neptunus mengelillingi tata surya. Sabuk kuiper berupa sabuk
pipih yang terdiri dari batuan es dan komet
Gambar 2.27. Sabuk Kuiper
(sumber: Don Dixon, Cosmographica. 367 Kuiper Belt, diakses 03
Agustus 2014 dari
http://www.cosmographica.com/cosmo20130812/album/Cosmograph
ica%20Gallery%20351-400/slides/367_Kuiper_Belt.html)
37
Sabuk Kuiper berada sekitar 30 sampai 55 AU (astronomical unit
jarak dari bumi ke matahari : 149 597 871 kilometer). Planet-planet
kerdil merupakan planet yang terdapat pada sabuk kuiper (kecuali
ceres yang berada di sabuk asteroid). Seperti halnya dengan sabuk
asteroid, benda-benda di sabuk kuiper juga memiliki orbit
mengelilingi matahari.
13.Awan Oort
Awan Oort dan Sabuk Kuiper di kenal sebagai tempat dingin di tata
surya. Lain dengan sabuk kuiper yang berbentuk sabuk pipih, awan
oort berbentuk seperti sebuah cangkang spiral.
Gambar 2.28. Awan Oort dan Sabuk Kuiper
( sumber: Burdick,A.(2014). Kuiper Belt & Oort Cloud: Overview.
Solar System Exploration, diakses 03 Agustus 2014 dari
http://solarsystem.nasa.gov/planets/profile.cfm?Object=KBOs)
Awan Oort mengelilingi Sabuk Kuiper dan tata surya kita. Dan
berada di jarak sekitar 5 ribu hingga 100 ribu AU.
38
Awan Oort memiliki triliunan dari komet yang
masing-masing
mengikuti orbitnya. Sisi terluar dari sabuk kuiper menyatu dengan
awan oort. Sisi luar dari awan oort merupakan ruang antarbintang.
Awan oort menandai luasnya pengaruh dari matahari.
14. Galaksi Bima Sakti
Bintang-bintang yang terlihat pada langit malam maupun yang tidak
terlihat merupakan bagian dari galaksi bima sakti. Bumi dan tata
surya kita juga merupakan bagian dari galaksi bima sakti
Gambar 2.29. Galaksi Bima Sakti
(sumber : Serge Bruiner. Astronomy Picture of the Day. The Milky
Way in Stars and Dust, diakses 03 Agustus 2014 dari
http://apod.nasa.gov/apod/ap051004.html)
Galaksi bima sakti terdiri dari 500 miliar bintang, dan di liputi
dengan gas dan debu. Bentuk dari galaksi bima sakti seperti piringan
dengan bagian tengah menggembul. Tata surya kita berada di salah
satu lengan orion dari galaksi bima sakti.
Diluar galaksi bima sakti juga terdiri dari beberapa galaksi lainnya
39
Galaksi andromeda dan galaksi bima sakti merupakan anggota
terbesar
dan
dikelilingi
oleh
galaksi-
galaksi
kecil.Galaksi
Andromeda berukuran 2 setengah kali dari galaksi bima sakti.
Merupakan galaksi terbesar.
Gambar 2.30.Galaksi Andromeda
(sumber: Robert Gendler. Astronomy Picture of the Day. Andromeda
Island Universe, diakses 03 Agustus 2014 dari
http://apod.nasa.gov/apod/ap051222.html)
Dan juga beberapa galaksi lainnya yang memiliki bentuk yang
berbeda-beda. Dapat dibagi menjadi 4 bagian, yaitu galaksi spiral,
galaksi batang, galaksi eleptikal dan galaksi yang tidak beraturan.
Di gugus lokal sendiri sudah terdapat ribuan galaksi kecil yang
menemani galaksi bima sakti dan galaksi Andromeda. Kebanyakan
galaksi kecil ini memilik bintang yang baru.
Di luar dari gugus lokal juga merupakan bagian alam semesta yang
tidak terhingga jumlah bintang dan galaksi yang berada di alam
semesta ini.
40
2.1.6.Referensi
Referensi untuk mengerjakan animasi ini adalah di dapatkan dari
menonton beberapa animasi motion grafik dan juga pengetahuan
mengenai tata surya.
Referensi akan tata surya telah di jabarkan di data observasi, dan di
bagian sini akan dijabarkan beberapa motion grafik yang dijadikan
referensi proyek animasi ini.
Gambar 2.31. Sekuense Judul N.A.S.A. The Spirit of Apollo
(sumber: __ (2008). N.A.S..A The Spirit of Apollo, diakses 03 Agustus
2014 dari http://www.watchthetitles.com/articles/00273N_A_S_A_The_Spirit_of_Apollo)
Sequence dari yang dibuat oleh Simon C page (seorang desainer grafis
dan ilustrator dari inggris) dimana membuat judul motion grafik untuk
film dokumentari “N.A.S.A. The Spirit of the Apollo”.
Motion grafik ini menarik karena simpel dan menjelaskan dengan
sekalilihat bahwa ini mengenai planet-planet dan tata surya. Hanya
berdasarkan lingkaran dan garis-garis sebagai orbit planet
41
Diambil referensi ini karena menyangkut kedalam visual 2d untuk
memberikan kesan simple. Kesan simple digunakan untuk memberikan
gambar yang mudah dipahami. Karena edukasi diperlukan style gambar
yang memberikan gambaran langsung juga memberikan edukasi dari
deskripsi gambar yang diberikan
Style ilustrasi untuk bagian sejarah astronomi menggunakan ilustrasi
painting yang digunakan untuk memberikan kesan kuno. Dan berikut
merupakan sekuense film yang digunakan sebagai referensi untuk film
animasi edukasi yang akan dibuat.
Gambar 2.32. “ Lemon Snicket’s – A Series of Unfortune Events”
(sumber: Lemon Snicket’s – A Series of Unfortune Events, diakses 03
Agustus 2014 dari http://www.watchthetitles.com/articles/0019Lemony_Snicket_s_A_Series_of_Unfortunate_Events
Beberapa potongan sequence dari judul film, Lemon Snicket’s- A Series
of Unfortune Events. Style illustrasi yang di berikan lumayan mendetail
dan berkonsep horor. Proyek animasi yang akan dibuat tidak mengambil
atmosfir horor yang di berikan dari referensi film ini. Yang akan diambil
adalah ilustrasi mendetail yang di sampaikan sebagai referensi yang akan
digunakan dalam ilustrasi proyek in
42
Gambar 2.33. Sekuense Judul “ Nanny McPhee”
(sumber: Nanny McPhee, diakses 03 Agustus 2014 dari
http://www.watchthetitles.com/articles/0011-Nanny_McPhee)
Berikut adalah beberapa sequence dari judul Nanny McPhee. Background
bintang-bintang dan bernuasa untuk anak kecil inilah yang menjadi
referensi atmosfir dalam proyek animasi ini. Juga ilustrasi yang akan
menjadi salah satu referensi. Animasi ini mengenai tata surya dan juga
menceritakan tentang misteri alam, maka atmosfir akan ke dunia mimpi
ini menjadi referensi untuk mendekati animasi yang akan di sampaikan.
2.2. Tinjauan Khusus.
2.2.1. Landasan Teori
Untuk memulai suatu film animasi diperlukan beberapa teori dari desain
sendiri maupun teori yang berhubungan dengan film animasi yang akan
dibuat.
2.2.1.1.Teori Taksonomi
Untuk memberikan pengajaran (pendidikan) kepada orang, dapat
berupa dari pengalaman, dari perasaan ataupun dari aspek
pendidikan yang terdapat didalam sekolah. Dan pemberian
pendidikan ini terbagi atas psikologi taksonomi Bloom.
43
Dimana taksonomi Bloom terbagi atas 3 yaitu :
1. Domain
Kognitif;
pengetahuan
tentang
fakta,
bersifat
intelektual
2. Domain Afektif; pengetahuan dari perilaku, keinginan, minat
dari hal yang dipelajari.
3. Domain Psikomotor; dimana pengetahuan dimengerti dari hal
yang bersifat keterampilan motorik.
Animasi edukasi yang diberikan ini merupakan suatu film animasi
yang menekankan pada aspek pengetahuan dan pemahaman akan
suatu informasi (kognitif).
Dari domain kognitif terdapat 6 tingkatan yaitu:
1. Pengetahuan : dalam
tingkatan ini merupakan tingkat
terendah dimana orang-orang mengingat kembali materi yang
telah dipelajari. Pengetahuan tentang istilah, fakta khusus,
2. Pemahaman : tingkat ke dua merupakan kemampuan untuk
memahami materi tertentu, dapat membandingkan satu bentuk
ke bentuk yang lain.
3. Aplikasi : tingkat kemampuan untuk menerapkan informasi
dalam situasi nyata. Misalnya mengurutkan, menentukan,
menggambarkan suatu masalah.
4. Analisis : kemampuan menguraikan suatu materi menjadi
bagian-bagiannya.
Mengidentifikasikan bagian materi,
menganalisis hubungan .
5. Sintesis
:
kemampuan
untuk
memproduksi.
Dapat
menghasilkan seperangkat hubungan abstrak. Memproduksi
sebuah rencana.
6. Evaluasi : evaluasi merupakan kemampuan menilai suatu
manfaat benda untuk tujuan tertentu. Dapat menyimpulkan
hasil pembelajaran yang sudah diterima.
Teori taksnonomi ini diterapkan dalam animasi edukasi dimana
awalnya adanya pengetahuan dari astronomi. Istilah astronomi dan
44
kegunaannya setelah itu memasuki sejarah perkembangan
astronomi.
Sejarah
perkembangan
astronomi
ini
untuk
memberikan alur perkembangan astronomi dari dahulu hingga
sekarang. Karena sejarah kejadian fakta dan yang pasti terjadi.
Kemudian memasuki pelajaran mengenai bentuk dan rupa dari
planet-planet. Untuk memberikan klarifikasi anak-anak mengenai
planet yang ada. Memasuki pemahaman dimana anak dapat
mengerti bagaimana bentuk dan rupa planet. Penjelasan planet
dimasukan setelah sejarah karena sebelum kita mengetahui
bagaimana hal ini terjadi, kita harus mengetahui apa alasan hal ini
yang sudah ada terjadi.
Taksonomi bloom ini digunakan dalam melakukan kegiataan
mengajar
dan
juga
biasanya
dipakai
dalam
kurikulum
persekolahan. Karena untuk mengajarkan seseorang, butuh
tingkatan yang dipakai untuk membuat orang tersebut mengerti.
Karena ketika mempelajari sesuatu, apabila mendapat tingkatan
yang paling tinggi dan langsung diajarkan untuk yang baru
memasuki pelajaran tersebut maka akan memberikan kebingungan
untuk anak tersebut.
Film animasi edukasi ini memasukan prinsip bloom dimana
sebelum mengetahui tingkatan pembelajaran mengenai planet
asal-usulnya dan ukuran bagiannya, maka terlebih dahulu kita
harus mengetahui istilahnya, mengetahui bagaimana terjadinya hal
semua itu baru bisa memasuki inti permasalah yang akan
disampaikan dari animasi edukasi ini.
45
2.2.1.2. Teori perkembangan Kognitif
Teori ini dikembangkan oleh Jean Piaget yang merupakan seorang
psikolog Swiss. Piaget membuat teori ini dan memberikan
pengaruh
perkembangan
konsep
kecerdasan.
Teori
ini
menjelaskan bagaimana seseorang mempersepsi lingkungannya.
Piaget membagi skema untuk anak melalui empat periode utama
yang meningkat dengan bertambahnya usia.
1. Periode sensomotorik (usia 0-2 tahun)
Pada
periode
ini,
bayi
lahir
dengan
refleks
untuk
mengeksplorasi dunianya. Kemampuan awal untuk mengenali
dunia dan terbatas. Pengetahuan muncul dari kebiasaaan yang
dilakukannya, dan belajar dari mengamati sekelilingnya.
2. Periode praoperasional (usia 2-7 thaun)
Periode kedua ini anak-anak mengunakan gambaran dan katakata untuk menjelaskan suatu objek. Pemikiran masih bersifat
egosentris dan sulit melihat pandangan orang lain.
3. Periode operasional konkrit (usia 7-11 tahun)
Pada periode ini anak memiliki kemampuan untuk berpikir
secara logis. Memiliki kemampuan untuk mengklarifikasi
suatu benda dan dapat berpikir secara konkret.
4. Periode operasional formal (usia 11 tahun sampai dewasa)
Periode terakhir, diperolehnya kemampuan untuk berpikir
secara abstrak, menalar secara logis, dan menarik kesimpulan
dari informasi yang ada. Tahapan ini muncul pada saat
pubertas
46
Tabel 2.11. Tahapan Perkembangan Kognitif
Tahapan
Rentang usia
Sensori-motorik
0-2 tahun
Karakteristik
•
Dunianya terbatas
pada saat sekarang
dan di sini
•
Belum mengenal
bahasa, belum
memiliki pikiran
pada masa awal
•
Belum mampu
memahami realitas
objektif
Pra-operasional
2-7 tahun
•
Pikirannya bersifat
egosentris
•
Pemikirannya
didominasi oleh
persepsi
•
Intuisinya lebih
mendominasi
daripada pikiran
logisnya
•
Belum memiliki
kemampuan
konservasi
Operasional-
7-11 tahun
•
konkret
Kemampuan
konservasi
•
Kemampuan
mengklarifikasikan
dan menghubungkan
•
Pemahaman tentang
47
angka
•
Berpikir konkret
•
Perkembangan
pikiran tentang
reversibilitas
Operasional –
11 tahun
formal
keatas
•
Pikiran bersifat
umum dan
menyeluruh
•
Berpikir
proposisional
•
Kemampuan
membuat hipotesis
•
Perkembangan
idealisme yang kuat
(sumber : Solso,R. Maclin,O. Maclin,K. (2009). Psikologi
Kognitif. (edisi ke-8). Jakarta : Erlangga..)
Animasi edukasi ini disampaikan untuk anak yang berada
dibagian operasional-konkret, dimana anak sudah dapat memiliki
beberapa kemampuan untuk mengklarifikasi, untuk memahami
cerita fakta yang di sampaikan. Sehingga animasi edukasi yang
diberikan sudah memasuki apa yang diperoleh dari fakta yang ada .
animasi edukasi yang disampaikan sudah dapat berupa berapa
besar diameter matahari dan ukuran-ukuran planet.
Tatapi anak masih dalam periode yang baru memasuki beberapa
kemampuan untuk berpikir secara logis. Anak masih belum
memiliki pemikiran yang sudah memasuki membuat suatu saran,
suatu teori dari fakta yang ada. Belum adanya pikiran yang
bercabang yang memasuki pemikiran idealisme, kemampuan
48
untuk melihat sesuatu yang detail masih belum didapatkan dari
periode umur 7-11 tahun.
Sehingga animasi yang harus disampaikan tidaklah lebih jauh dari
kemampuan untuk mengklarifikasi (membandingkan suatu benda),
pengetahuan
yang
umum
yang
belum
memasuki
detail
permasalahan dan masih bersifat hal yang diketahui bukan hal
yang harus dipelajari lebih dalam.
2.2.1.3. Teori Pengalaman Kerucut Edgar Dale
Edgar Dale, merupakan seorang pengedukasi dari Amerika yang
ahli di bidang membaca dan jurnalisme. Dale membuat suatu teori
dengan menciptakan suatu kerucut pengalaman.
Kerucut pengalaman Dale ini menjelaskan bahwa, untuk lebih
menambah
banyak
informasi,
orang
lebih
menggunakan
pengalaman untuk lebih mengerti pelajaran yang di sampaikan.
Bagian ujung kerucut dari teori Dale merupakan bagian yang
paling abstrak, dan bagian yang paling dasar adalah yang paling
konkret. Di paling dasar merupakan pengalaman langsung, dimana
ketika mengetahui secara langsung, orang mempelajarinya lebih
mudah. Seperti bagaimana cara memasak, kalau hanya dari
membaca buku masak pengetahuan memasak sangatlah minim,
dibutuhkan pengalaman memasak langsung sehingga pengetahuan
akan memasak semakin menambah.
Audio visual dimana terdapat suara, gambar yang hidup
memberikan pelajaran yang membuat orang lebih mengingat apa
yang akan dipelajari. Lebih mengerti hal yang di sampaikan
daripada hanya membaca saja. Membaca hanya memberikan
ingatan sebanyak 10% dari apa yang dibaca dan melihat dan
mendengar dapat memberikan sebanyak 50% yang mereka ingat.
49
Gambar 2.34 Kerucut Pengalaman Dale
(Sumber : Heidi Milia, A. Dale’s Cone of Experience)
Karena audio visual berada dibagian yang penyerapan informasi
50%, maka animasi yang dibuat juga menguatkan visualisasi yang
disampaikan juga suara (audio) yang memberikan pengetahuan
lebih baik. Sehingga penggunaan narasi untuk animasi ini harus
digunakan untuk memberikan suatu penjelasan yang lebih
daripada hanya melihat visual bergerak saja.
Sehingga untuk film ini dapat memberikan nilai tambah selain
memberikan visual animasi yang berguna untuk pengajaran juga
untuk memberikan ingatan yang lebih lama bagi anak-anak dalam
mempelajarinya.
50
2.2.1.4. Teori tipografi
Tipografi adalah suatu bagian dari desain yang tersusun dari
penulisan (typeset) desain tersebut. Tipografi merupakan salah
satu dari bagian desain yang menarik,memiliki karakteristik dan
elemen dari masing-masing karakter font tipografi. Tipografi
berguna dalam animasi edukasi. karena dalam memberikan suatu
pengajaran tanpa adanya tulisan (meskipun full suara) akan
membuat orang kurang jelas; apalagi kalau pembicara yang
berbicara mengatakan suatu kata-kata yang asing oleh pendengar.
Kriteria yang harus diperhariakan dalam tipografi:
1. Clarity; suatu huruf yang kita pilih dapat dilihat dengan jelas
2. Readability; suatu huruf tersebut dapat terbaca
3. Legability; kemudahan suatu huruf untuk dibaca
4. Visibility; kemudahan suatu jenis huruf untuk dilihat
Gambar 2.35. Anatomi Tulisan
(source : Poulin, R. (2011) . The Language of Graphic Design : An
Illustrated Handbook for Understanding Fundamental Design
Principles. United State of America : Rockport Publisher.)
51
Garis jarak yang menjadi patokan dalam font:
Cap height – jarak dari garis baseline hingga bagian atas dari
tulisan kapital.
x-height – jarak dari baseline ke atas tulisan kecil dari huruf x.
Baseline – garis dimana tulisan itu berdiri atau duduk.
Klasifikasi dari tipografi seperti :
•
Old style : karakter penulisan old style ini tidak memiliki banyak
kontras dari garis-garis font. Memiliki sudut yang kecil, x-height
yang lebih kecil, dan terminal berbentuk seperti pir. Beberapa
tulisan old style seperti, Centaur, Garamond, Jenson, dan Goudy.
•
Transisional: tipe tulisan transisional ini memiliki garis yang lebih
tebal dibandingan tulisan Old Style. Serif yang terdapat lebih besar,
lebih besar ukuran x-height. Tulisan Baskerville, Belle, Bulmer,
Fournier dan Perpetua adalah tulisan Transisional.
•
Modern : yang terlihat dari tulisan font adalah mereka memiliki
kontras dari ketebalan garis, memiliki serif yang tipis hingga flat.
Tulisan dari tipe Modern biasanya bersifat vertikal. Beberapa
tulisan tipe modern; Bodoni, Didot, Melior dan Walbaurn.
•
Sans Serif : sans serif merupakan tulisan yang tidak ada serif pada
karakter hurufnya. (sans berarti tanpa dari bahasa Perancis).
Franklin Gothic, Futura, Meta dan beberapa tulisan tanpa adanya
serif di awal dan akhir huruf.
•
Slab Serif : tulisan ini memiliki serif yang cenderung memiliki
sama tebalnya dengan garis dari karakter hurufnya. Clarendon,
Memphis, Rockwell, Serifa dan stymie adalah beberapa tulisan dari
Slab Serif
Tipe font yang akan digunakan untuk animasi ini memakai tulisan
transisional untuk bagian mengenai astronomi kuno dan juga sans
serif.
52
Sans serif memberikan penulisan yang simpel dan bersih karena
tidak adanya atap yang menutup tulisan tersebut.
Gambar 2.36. Karakteristik Sans Serif (Century Gothic)
Tetapi untuk memberikan kesan situasi yang agak kuno, old style
bisa digunakan, tetapi untuk membuat penulisan tidak terlalu
terpaku, karena karakteristik dari old style memiliki garis yang
tidak terlalu kontras dan terkesan agak terpaku, untuk itu
digunakan font style transisional.
Gambar 2.37. karakteristik trasisional (Baskerville)
53
2.2.1.5. Teori Warna
Warna sangatlah penting dalam animasi . karena warna dapat
menyampaikan emosi , pesan dan komunikasi terhadap audience.
pemilihan warna harus diperhatikan supaya tidak terjadi kesalahan
dalam makna visual. Dalam kebudayaan tertentu warna juga
memiliki arti dan makna tersendiri, sehingga warna harus
memperhatikan berbagai aspek.
warna bisa dikelompokkan menjadi dua kelompok besar, yaitu
kelompok warna panas dan warna dingin. Warna panas dimulai
dari kuning kehijauan hingga merah. Sementara warna dingin
dimulai dari ungu kemerahan hingga hijau.
Gambar 2. 38. Color Wheel
(source :
http://desaininspirasi.wordpress.com/2010/11/07/mengetahuiteori-teori-warna/)
54
Warna panas akan menghasilkan sensasi panas dan dekat.
Sementara warna dingin sebaliknya. Suatu karya seni disebut
memiliki komposisi warna harmonis jika warna-warna yang
terdapat di dalamnya menghasilkan efek hangat-sedang.
Dalam proyek animasi yang akan dibuat, warna dominan yang
akan digunakan adalah warna biru. Biru merupakan warna dingin
yang memberikan ketenangan dari suatu suasana.biru terlihat
memberikan nuasa kalem dan sejuk. biru juga menjadi patokan
dalam warna langit.(siang warna biru terang dan malam biru gelap.
Biru juga memberikan suasana kalem dari langit tata surya.
Gambar 2.39. Warna Biru Tua
Warna biru yang gelap ini selain memberikan warna dingin, juga
memberikan kesan misteri karena inti dari cerita animasi edukasi
ini ingin memberikan kesan misteri dan kalem dimana ruang
angkasa merupakan ruangan yang besar dan ruangan yang tidak
terhingga batas yang ada di sana.
55
2.2.2. Analisa Data
Analisa data untuk digunakan dalam animasi ini, menggunakan aspek atau
perspektif analisis citra visual dari data –data yang sudah di dapatkan.
Aspek yang digunakan untuk analisis data yaitu,
1. Etis
Etis merupakan hal baik dan buruknya suatu situasi. Dalam animasi ini
nilai etis
yang didapatkan untuk anak-anak yaitu anak dapat
mengetahui hal yang baik yang diketahui oleh orang umum. Yaitu
mengetahui besarnya alam semesta dan kita bukanlah seseorang yang
sangat besar di bumi ini. Untuk memberikan nilai etis bahwa kita
janganlah terlalu merasa paling kecil maupun paling besar karena
misteri alam sangatlah tidak terhingga.
2. Kritikal
Animasi mengenai pengetahuan tata surya ini memberikan arti yang
lebih mendalam untuk mengetahui bahwasannya tata surya dan alam
semesta merupakan sesuatu yang sangat besar dan tidak terhingga.
Dari makna film ini selain memberikan pengetahuan akan ruang
angkasa juga ingin memberitahu kepada anak-anak bahwa ruang
angkasa sangatlah besar dan penuh dengan misteri.
3. Estetis
Animasi edukasi ini memberikan nuasa visual yang dapat memberikan
ketertarikan pada anak-anak karena visual tata surya merupakan visual
yang sangat menarik perhatian, visual tata surya memberikan
gambaran indahnya alam semesta yang tidak akan ditemukan dibagian
bumi ini.
4. Pragmatis
Aspek pragmatis (sesuatu yang dibuat, kegiatan yang menyangkut
akibat) dari animasi yang diangkat ini sehingga anak dapat memahami
dengan mudah animasi yang disampaikan adalah penggunaan desain
visual yang dipakai untuk memberikan keringanan dalam belajar.
56
Karena
untuk
memudahkan
anak
menyerap
informasi
yang
disampaikan sehingga dapat memberikan
5. Nilai tambah
Dalam animasi ini nilai tambah yang diperoleh yaitu memberikan
pengetahuan yang lebih baik dari hasil menonton dan mendengar
narasi dari film. Dari teori Dale, dimana orang akan lebih mengingat
suatu informasi dari melihat dan mendengar (50%) dan ketika hanya
membaca, informasi yang diingat hanya 10%. Dan juga selain itu dapat
memberikan keinginan untuk anak-anak supaya lebih memahami
pelajaran yang akan dimasukinya.
6. Historis
Aspek historis (sejarah) dalam animasi ini terkandung dari sejarah
awal mulanya astronomi. Hal ini digunakan karena untuk mengetahui
bagaimana kita dapat pergi keluar angkasa, kita harus juga mengetahui
sejarah para astronom dahulu yang memberikan pengetahuan dan
pengamatan mereka untuk perkembangan teknologi hingga sekaran ini.
Download