Model Integrasi Islam dalam Pembelajran Sain

advertisement
Model Integrasi Islam dalam Pembelajran Sain
H. Mustadi
Abstrak
Pembelajaran adalah usaha sadar dan disengaja yang bertujuan untuk merubah
tingkah laku seseorang. Pembelajaran matematika merupakan proses interaksi antara guru
dan siswa yang melibatkan pengembangan pola berfikir dan mengolah logika pada suatu
lingkungan belajar yang sengaja diciptakan oleh guru dalam kegiatan belajar mengajar.
Pembelajaran terintegrasi islami adalah salah satu konseptual untuk menyiapkan peserta
didik yang berilmu dan berakhlak mulia menghadapi era globalisasi. Pendidikan yang
terintegrasi islami yang berbasis AlQuran akan membentuk manusia yang berkarakter
dilakukan dengan meneladani sifat Rasulullah SAW yaitu shiddîq (jujur), amânah
(dipercaya), tablîgh (menyampaikan dengan transparan), fathânah (cerdas). Prinsip islami
bukan hanya sekedar dipelajari tetapi dijalankan secara ideal. Pembelajaran matematika
perlu diintegrasikan dengan nilai islam yang memiliki tujuan untuk merubah tingkah laku
dalam ketrampilan matematika dan membentuk kepribadian anak yang
berkarakter.Pembelajaran Matematika terintegrasi islami dapat dilakukan dengan cara
selalu menyebut nama Allah, penggunaan istilah, Ilustrasi visual, aplikasi atau contohcontoh, menyisipkan ayat atau hadits yang relevan, penelusuran sejarah, jaringan topik,
simbol ayat-ayat kauniah. Pembelajaran ini diharapkan memberikan warna baru dalam
proses pembelajaran agar peserta didik berfikir kritis, bersikap jujur, sehingga mencetak
out put yang dapat mensyukuri nikmat yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa. Untuk itu
Kata kunci :
Pembelajaran Matematika, Integrasi islam, Pendidikan karakter
perbaikan sumber daya manusia yang
A. PENDAHULUAN
cerdas, trampil dan mandiri harus kita
1.
Latar Belakang
tingkatkan
Salah satu yang menjadi tolok ukur
Pendidikan
keberhasilan proses pembelajaran
dalam
pendidikan adalah kualitas sumber daya
manusia. Peningkatan
kualitas
sumber
daya manusia dapat ditinjau dari
pendidikan. Bangsa indonesia tidak ingin
menjadi
bangsa
terbelakang, terutama
yang bodoh
dan
mengahdapi era
yang sangat modern dimana canggih
dalam komunikasi dan
teknologi. Maka
melalui
bagi
pendidikan.
kehidupan
manusia
merupakan kebutuhan yang mutlak harus
dipenuhi.
Pendidikan
adalah
suatu
pijakan
dalam membangun masyarakat yang
mandiri yang bertumpu pada pancasila
dan al Quran. Dalam keseluruhan
pendidikan itu terjadi di sekolah-sekolah.
Kegiatan belajar merupakan kegiatan yang
paling pokok, ini berarti bahwa berhasil
79
tidaknya pencapaian tujuan pendidikan
yang
banyak
mencerdaskan
bergantung
pada
bagaimana
bermartabat
dalam
kehidupan
rangka
bangsa,
proses belajar yang dialami oleh siswa
bertujuan untuk berkembangnya potensi
sebagai anak didik khususnya pada proses
peserta didik agar menjadi manusia yang
belajar mengajar. sebagai makhluk-Nya
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
kita
satunya
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
digunakan untuk berpikir dalam kegiatan
berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan
belajar.
menjadi warga negara yang demokratis
dianugerahi
akal
salah
serta bertanggung jawab.”
Menurut Islam, pendidikan tak hanya
QS: Adhdhaariyat - 56
proses mentransfer ilmu dari guru kepada
Ayat diatas menunjukkan keterkaitan
kegiatan belajar di mana Allah SWT Sang
Pencipta alam semesta dan Maha pemberi
petunjuk telah memberi anugerah akal
kepada
manusia
agar
ia
senantiasa
berfikir, belajar dan beribadah kepada-
murid. Tugas seorang guru tidak hanya
sekedar
mengajar
membentuk
tetapi
kepribadian
berupaya
berkarakter,
beradab dan berakhlak mulia adalah
bagian pendidikan yang dicontohkan oleh
Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam.
Maka pendidikan yang menggunakan
Nya.
nilai-niai berbasis agama akan melahirkan
Pada hakikatnya pendidikan adalah
manusia-manusia berkarakter.
usaha untuk mengembangkan kepribadian
dan kemampuan dalam sekolah maupun
luar yang berlangsung seumur hidup.
Pendidikan nasional yang diselenggarakan
oleh pemerintah untuk membentuk warga
negara yang berkarakter, bertanggung
jawab atas terselenggaranya masyarkat
indonesia yang adil dan makmur, baik
Pendidikan tidak hanya mendidik
peserta didiknya saja tetapi membentuk
kepribadiannya yang berakhlaq mulia.
Saat ini keberhasilan peserta didik dalam
meningkatkan prestasi belajar itu tidak
bermasalah, namun dinilai kurang berhasil
dalam membangun kepribadian peserta
didik supaya bertindak akhlak mulia.
spiritual maupun material.
Penerapan nilai islam
Sistem Pendidikan Nasional yang
tertuang dalam pasal 3 Undang-undang
nomor 20 tahun 2003 menyatakan bahwa
“Pendidikan
mengembangkan
nasional
berfungsi
kemampuan
dan
membentuk watak serta peradaban bangsa
pembelajaran
dapat
dalam proses
menimbulkan
kesadaran peserta didik karena ilmu
merupakan
bagian
dari
islam
dan
hakekatnya bersumber dari Allah SWT
(Rohman, 2010). Kabaikan yang
80
bersumber dari Allah
membentuk akhlak mulia.
SWT
akan
Indonesia. Dalam kenyataanya pendidikan
karakter belum tertanam dalam peserta
proses
didik. Penggunan media sosial yang tidak
interaksi antara sumber belajar dengan
sesuai ini merupakan salah satu kesalahan
peserta didik, dimana sumber belajar
yang
bukan hanya dari seorang pendidik tetapi
kemampuan
berupa benda, buku, audio visual, dan
tinggi
teknologi
kepribadian yang baik.
Pembelajaran
merupakan
terkini.
Didalam
proses
pembelajaran dari guru dengan siswa
dialami
peserta
yang
tetapi
didik,
cerdas,
belum
karena
intelektual
mempunyai
Matematika merupakan rumpun ilmu
terdapat komponen lain yang mendukung
yang
proses tersebut, diantaranya kurikulum,
pendidikan. Oleh karena itu pentingnya
strategi
matematika
pembelajaran
yang
meliputi
dipelajari
di
untuk
berbagai
jenjang
diterapkan
dalm
metode dan media , bahan ajar dan
kehidupan sehari-hari. Disamping itu
evaluasi pendidikan.
matematika
berperan
penting
dalam
pelaksanaan
sejumlah bidang ilmu lain seperti fisika,
2013
yang
kimia , teknik dan statitik. Matematika
merupkan konsep pembelajaran tematik
merupakan suatu bahan kajian yang
dan mengintegrasikan berbagai bidang
memiliki objek abstrak dan dibangun
ilmu, termasuk mata pelajaran umum
melalui proses penalaran deduktif, yaitu
yang
nilai
kebenaran suatu konsep diperoleh sebagai
keislaman sehingga membentuk karakter
akibat logis dari kebenaran sebelumnya
bangsa. Hal yang paling mendasar dalam
sehingga keterkaitan antar konsep dalam
pendidikan tidak lain adalah membangun
matematika bersifat sangat kuat dan jelas.
karakter
terlibat
Dalam pembelajaran matematika agar
didalamnya. Oleh karena itu banyak yang
mudah dimengerti oleh siswa, proses
berpendapat karakter sebagai ruh dalam
penalaran induktif dapat dilakukan pada
pendidikan. Tanpa pendidikan karakter
awal
proses pembelajaran merupakan pelatihan
dilanjutkan
kecerdasan intelektual atau kemampuan
deduktif untuk menguatkan pemahaman
mengasah otak saja sehingga sikap nilai
yang sudah dimiliki oleh siswa.
Dalam
pembelajaran
rangka
kurikulum
diintegrasikan
peserta
didik
dengan
yang
afektif atau pendidikan karakter itu tidak
pembelajaran
Saat
dengan
ini
dan
kemudian
proses
penalaran
proses
pembelajaran
terlaksana.
matematika tidak lebih dari mentransfer
Pendidikan karakter bukanlah hal
yang baru dalam dunia pendidikan di
teori atau konsep saja, karena penanaman
karakter terdapat pada ilmu social dan
agama. Dalam pembelajaran umum atau
satunya adalah pembelajaran matematika
sains belum diperhatikan dengan adanya
memberi
pendidikan karakter sehingga fungsi dari
karakter bangsa.
sebuah pendidikan dan tujuan pendidikan
indonesia
belum
maksimal.
diindikasikan karena kurang perhatianya
Pembelajaran matematika tidak hanya
para praktisi pendidikan pada dimensi
mengedepankan hasil kognitifnya saja
reflektif peserta didik. Proses rekleksi
melainkan pembelajaran afektif
dalam
tercapai
secara
yang
peran
dalam
membentuk
Kualitas pendidikan
masih
diabawah
pendidikan
dapat
rata-rata
mengetahui
menanamkan nilai keislaman sehingga
makna dan konsekunsi pengalaman atau
mengembangkan karaktersiswa ini harus
dari
diperhatikan
sehingga mampu memilih hal-hal yang
dalam
mewujudkan
pendidikan indonesia yang seutuhnya.
belajar
mengajar
Sudah selayaknya seorang dosen,
bahwa
khususnya yang mengampu spesialisasi
sistem
bidang pendidikan untuk memotivasi guru
pendidikan yang memberikan kemampuan
atau tenaga pendidik mengembangkan
seseorang untuk memimpin kehidupannya
beberapa
sesuai dengan cita-cita dan nilai islam
membuka cakrawala berfikir yang dimulai
yang telah menjiwai dan mewarnai corak
dari diri sendiri agar lebih semangat untuk
kepribadiannya.
menciptakan atau mengkaji cara-cara
pendidikan
menyatakan
proses
cocok dan baik dalam pengembangan diri.
Dalam konteks pendidikan islam
(Arifin2014:7)
hasil
islam
berarti
Proses pembelajaran karakter secara
strategi
pembelajaran
pengembangan
pembelajarn
dan
ilmu
integralistik (terpadu) bisa dibenarkan
pengetahuan
dan
teknologi
yang
karena sejauh ini muncul keyakinan
berintegrasi
dengan
nilai-nilai
Islam.
bahwa peserta didik akan tumbuh dengan
Pengembangan
baik jika dilibatkan secara alamiah dalam
dilakukan
proses
berupaya memberikan nilai-nilai Islam
belajar
(Zubaedi,2012).
antara
lain
kriteria
dapat
dengan
dari
cara
Pengintegrasian nilai-nilai karakter ke
yang
dalam kegiatan pembelajaran merupakan
kompetensi maupun kompetensi dasar
memadukan,
dan
pada proses pembelajaran. Dengan ini
menerapkan nilai-nilai yang diyakini baik
proses pembelajaran dalam pendidikan
dan benar dalam rangka membentuk jati
akan mencapai tujuan yang maksimal
diri bangsa.
dalam membentuk insan kamil yaitu
Integrasi nilai keislaman diperlukan
dalam seluruh proses pembelajaran, salah
mengembangkan pribadi peserta didik
memasukkan,
beracuan
pembelajaran
standar
melalui integrasi pembelajaran islami.
82
2.
Rumusan Masalah
pemahamannya,
Berdasarkan latar belakang masalah
diatas
dapat
dirumuskan
permasalah
sebagai berikut:
dalam
matematika
tingkah
lakunya, keteampilannya, kecakapannya,
dan kemampuannya, daya reaksinya dan
untuk
Sama halnya belajar mengajarpun pada
membentuk
hakikatnya adalah suatu proses, yakni
proses
2. Bagaimana strategi pembelajaran
matematika
ada pada individu (Sudjana,2005:28).
pembelajaran
karakter bangsa?
terintegrasi
islami
mengatur,
mengorganisasi
lingkungan yang ada di sekitar peserta
didik sehingga dapat menumbuhkan dan
dalam mengembangkan karakter
mendorong
peserta
bangsa?
belajar (Sudjana, 2005:29).
Melihat
B. PEMBAHASAN
1.
dan
daya penerimaanya dan aspek lain yang
1. Bagaimana konsep integrasi nilai
islam
sikap
didik
pendapat
melakukan
tentang
proses
belajar diatas dapat disimpulkan bahwa
Pembelajaran Matematika
proses
Belajar pada hakikatnya adalah proses
memperoleh pengetahuan dan pengalaman
belajar
mengajar
adalah
perubahan tingkah laku seseorang berupa
dalam wujud perubahan tingkah laku dan
kecakapan, kebiasaan dan kepandaian
kemampuan
sebagai hasil dari sebuah pengalaman.
lingkungan.
berinteraksi
dengan
Sedangkan pembelajaran adalah interaksi
Pembelajaran masa kini memandang
antara pendidik dengan peserta didik atau
bahwa pembelajaran merupakan suatu
peserta didik dengan sumber belajar.
proses
Kegiatan belajar mengajar sering kita
melibatkan siswa dan sumber belajar.
temui atau dilaksanakan di sekolah,
Sumber belajar bukan hanya guru tetapi
kegiatan ini menjadi pokok pentingnya
dapat berupa benda-benda nyata yaitu
tujuan pendidikan tercapai oleh para
buku,
peserta didik.
teknologi yang terkini. Di dalam interaksi
Belajar bukan menghafal dan bukan
antara
yang
audio,
guru
kini,
visual,
dengan
sistematik
komputer
siswa
dan
dan
terdapat
pula mengingat. Belajar adalah suatu
komponen-komponen
proses yang ditandai dengan adanya
menentukan keberhasilan pembelajaran
perubahan pada diri seseorang. Perubahan
yaitu: kurikulum, materi pada buku
sebagai
dapat
pelajaran, media belajar, metode dan
ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti
sistem evaluasi. Tiap komponen tidak
perubahan
dapat berdiri sendiri melainkan saling
hasil
proses
belajar
pengetahuannya,
utama
yang
terkait.
Matematika mempunyai peranan penting
sangat
dalam dunia pendidikan. Hal ini terbukti
komplek bukan hanya sekedar guru
bahwa mata pelajaran matematika dalam
berbicara menyampaikan materi di depan
pelaksanaan pendidikan ada di semua
kelas tetapi proses pembentukan perilaku
jenjang pendidikan dari pendidikan dasar
peserta didik. Peserta didik bukan seperti
dan pendidikan tinggi. Pada umumnya
benda mati tetapi mereka mempunyai
pembelajaran
kompetensi,
Pembelajaran
prosesnya
matematika
dengan
bakat
yang
menerapkan konsep matematika , simbol
afektif
juga
dan memberikan contoh aplikasi dari
ditaerapkan dalam kegiatan pembelajaran
konsep tersebut yang kemudian peserta
dalam rangka menumbuhkan sikap peserta
didik mengerjakan tugas atau latihan.
didik. Dalam proses belajar siswa tidak
Sebenarnya dalam proses pembelajaran
menerima pengetahuan dari guru atau
tidak
kurikulum
pendidik tetapi peserta didik aktif dalam
berbeda.
minat
dan
Pembelajaran
secara
pasif,
siswa
bertumpu
pada
seorang
mengaktifkan
struktur
kognitif
membangun
struktur
baru
untuk
proses sampai pada hasil belajar. Proses
pengetahuan
baru
pembelajaran dikatakan berhasil apabila
(Hariyani, 2013). Siswa dalam proses
seluruh bagian dari peserta didik baik,
pembelajaran yang aktif yang terbentuk
mental otak, fisik dan persaan atau afektif
dari kegiatan peserta didik bukan sesuatu
terlibat secara aktif yang menunjukkan
yang dilakukan terhadap peserta didik. Hal
semangat dalam belajar. Sedangkan hasil
ini
belajar
mengakomodasi
menjadi
pergeseran
dan
hanya
paradigma
memecahkan
permasalahan
berkualitas
adalah
mulai
jika
dari
terjadi
pendidikan yang semula teacher centered
perubahan tingkah laku yang positif. Salah
yang berganti student centered dimana
satu tugas guru adalah sebagai fasilitator
kegiatan pembelajaran yang berorientasi
layaknya sebagai fasilitator maka pendidik
pada “mengajar” telah berpindah menjadi
harus
konsep
yaitu
khususnya matematika dalam suasana yang
yang
kondusif dan menyenangkan.
merencanakan
“pembelajaran”
kegiatan-kegiatan
memfasilitasi
pembelajaran
orientasinya kepada siswa agar terjadi
Hubungannya dengan Alqur‟an sebagai
belajar dalam dirinya (Siregar dkk.2010).
seorang pendidik yaitu fasilitator yang
Dalam
matematika
proses
terjadi
pembelajaran
adanya
interaksi
tersurat dalam surah Alkahfi:66 yang
menjelaskan tentang pendidik sebaiknya
peserta didik dengan pendidik untuk
menuntun
anak
didiknya,
berperan
mencapai tujuan pembelajaran.
sebagai fasilitator yang memfasilitasi
84
sehingga
Tujuan pembelajaran pada hakikatnya
membentuk peserta didik yang diharapkan
adalah merubah tingkah laku peserta didik
oleh bangsa.
baik segi ranah kognitif, afektif maupun
dalam
proses
pembelajaran
Matematika
sebagai
”Queen
of
psikomotorik. Dengan menyelaraskan dan
Science” yang merupakan pondasi dalam
memadukan proses pembelajaran dengan
penguasaan
tiga
ilmu
pengetahuan
dan
ranah
tersebut
maka
semakin
teknologi, sudah seharusnya mendapat
meningkatkan ketaqwaan dan keimanan
perhatian yang serius dari berbagai pihak
terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan
dalam pembudayaannya. Ada 3 unsur
mengembangkan
yang
usaha
membentuk watak serta peradaban bangsa
(1)
yang bermartabat. Kemampuan manusia
lembaga tinggi yang menyiapkan calon
(peserta didik) pada ketiga aspek tersebut
tenaga guru dan mengembangkan berbagai
dapat
inovasi dalam pembelajaran matematika
terdapat di dalam Al-Quran Q.S Al- Nahl
sekolah,
ayat78 yang artinya:
menunjang
pembudayaan
matematika,
(2)
matematika
keberhasilan
mahasiswa
sebagai
yaitu
pendidikan
calon
dijumpai
kemampuan
dalam
isyarat
dan
yang
guru
matematika yang harus memperoleh bekal
“Dan Allah mengeluarkan kamu dari
yang memadai agar siap menjadi guru
perut
profesional,
mengetahui
(3)
guru
sebagai
ujung
ibumu
dalam
keadaantidak
sesuatupun,
tombak dalam setiap pelaksanaan inovasi
memberi
dalam
pendengaran,penglihatan
pembelajaran
(Suparni,2012).
Matematika merupakan ilmu logika dan
agar
kamu
terapan, yang mempunyai peranan penting
Nahl:78)
dan
Dia
kamu
bersyukur”.
dan
hati,
(Q.S
Al-
dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Oleh karena itu matematika
Pada ayat tersebut terdapat kata al-
dalam waktu tertentu perlu dikuasai oleh
sama’ (pendengaran) yang dapatdiartikan
segenap masyarakat, baik penerapannya
aspek psikomotor, karena pendengaran
maupun penalaran logika. Integrasi nilai-
terkait
nilai islam dengan matematika merupakan
manusia yang paling berperan dalam
pengembangan kemampuan kognisi dan
kegiatan pembelajaran; kata al-bashar
kepribadian
serta
(penglihatan) yang dapat diartikan aspek
perkembangan ilmu pengetahuan dan
kognitif, karena penglihatan dalam arti
teknologi untuk menghadapi tantangan
pemahaman terkait dengan salah satu
masa depan.
unsur pemikiran manusia; dan kata al-
peserta
didik
dengan
salah
satupancaindra
85
af’idah (hati) yang dapat diartikan sebagai
Pelayan ilmu.”
aspek afektif, karena hati terkait dengan
salah satu unsur efektif.
sangat menekankan kepada kita akan
Dengan ini terwujudnya pembelajaran
matematika di pendidikan dasar maupun
pendidikan
Ayat Al-Qur'an yang pertama turun
tinggi
pentingnya peran ilmu pengetahuan bagi
manusia:
dengan
mengintegrasikan nilai keislaman akan
membentuk kepribadian bangsa. Dasar
pendidikan karakter yang efektif yaitu
ranah
kognitif,
afektif
maupun
psikomotorik dalam tujuan pembelajaran
QS: Al „alaq 1-5
harus berjalan selaras dan berkelanjutan
sehingga membentuk pribadi yang cerdas.
Kecerdasan emosi (Wibowo 2012:33) ini
adalah
bekal
mempersiapkan
menyongsong
penting
dalam
peserta
didik
masa
depan,
karena
seseorang akan lebih mudah dan berhasil
menghadapi
segala macam
tantangan
kehidupan, termasuk tantangan untuk
berhasil secara akademis.
Sebagai pedoman dan petunjuk bagi
kehidupan maka akan dengan mudah kita
dapati adanya korelasi yang kuat antara Al
qur‟an dan konsep dasar matematika yang
kita kenal seperti sekarang ini oleh karean
itu siapapun yang melakukan penelitian
terhadap Al-Qur‟an akan menemukan
bahwa kitab samawi ini berisi tentang
fakta-fakta
Matematika dikenal sebagai ilmu
yang menjelaskan konsep
dasar matematika yang berlimpah.
dasar, pembelajaran matematika akan
melatih kemampuan kritis, logis, analitis
dan sistematis. Tetapi peran matematika
tidak hanya sebatas hal tersebut, seperti
bidang lain, seperti fisika, ekonomi,
biologi
tidak
terlepas
dari
peran
matematika. Tetapi kemajuan ilmu fisika
itu sendiri tidak akan tercapai tanpa peran
matematika
matematika
dan
itu
sendiri.
perkembangan
seperti
ada
pendapat yang menyatakan bahwa
“Matematika sebagai Ratu dan sekaligus
2.
Pendidikan Karakter
Bangsa kita,
sepertinya sudah
kehilangan kearifan lokal yang menjadi
karakter bangsa. Para peserta didik yang
sudah mempunyai kompetensi kognitif
dalam keberhasilan proses belajar tidak
menunjukkan
kepribadian
yang
baik
dalam membentuk karakter. Sebagai salah
satu wahana pembentuk karakter bangsa,
sekolah adalah lokasi penting dimana para
"Nation Builders" Indonesia diharapkan
86
dapat berjuang membawa negara bersaing
budi pekerti yang membedakan seseorang
di
dengan
dengan yang lain. Dengan demikian
derasnya kemajuan bangsa, tantangan
istilah pendidikan karakter (koesoema
dunia pendidikan pun menjadi semakin
2010:5) adalah diberikannya tempat bagi
besar, hal ini yang mendorong para
kebebasan individu dalam mennghayati
peserta
prestasi
nilai-nilai yang dianggap sebagai baik,
terbaik. Menurut Kemendikanas dalam
luhur, dan layak diperjuangkan sebagai
(Wibowo 2012:17), pendidikan dianggap
pedoman bertingkah laku bagi kehidupan
sebagai alternatif yang bersifat preventif.
pribadi
Di mana pendidikan membangun generasi
sesama dan Tuhan. Menurut Thomas
baru bangsa menjadi lebih baik.
Lickona
era
globalisasi.
didik
Seiring
mendapatkan
berhadapan
dengan
dirinya,
(wibowo
2012:32)
Pendidikan merupakan suatu investasi
mendefinisikan orang yang berkarakter
jangka panjang, karena proses pendidikan
sebagai sifat alami seseorang dalam
dapat dirasakan saat ini maupun waktu
merespons situasi secara bermoral yang
yang akan datang. Kondisi yang akan
dimanifestasikan dalam tindakan nyata
datang dapat dibentuk melalui pendidikan
melalui tingkah laku yang baik, jujur,
pada saat ini, artinya pendidikan harus
bertanggung jawab, menghormati orang
dapat
menjawab
lain dan karakter mulia lainnya. Lickona
tantangan kebutuhan dimasa yang akan
menekankan tiga hal dalam mendidik
datang.
karakter yaitu knowing, loving and acting
mentiapkan
dan
Pendidikan
yang
diperoleh
manusia adalah untuk mencerdaskan agar
the
manusia
pendidikan
memiliki
pengetahuan,
good.
Menurut
karakter
yang
ketrampilan juga diimbangi dengan nilai
mencintainya,
moral
peneladanan atas karakter baik itu.
islam.
Pendidikan
(Hasbullah
dan
keberhasilan
baik,
pelaksanaan
atau
2013:1) menyatakan bahwa sebagai usaha
Berdasarkan pengertian diatas dapat
manusia untuk membina kepribadiannya
disimpulkan bahwa pendidikan karakter
sesuai
salah
dengan
nilai-nilai
di
dalam
masyarakat dan kebudayaan.
Dalam
Kamus
Bahasa
satu
pendidikan
yang
mengembangkan karakter peserta didik
Indonesia
sehingga
tertanam
karakter
dengan
batin
kepribadian yang berakhlak mulia serta
manusia yang mempengaruhi segenap
menerapkan nilai-nilai tersebut dalam
pikiran dan perbuatannya, atau berarti
kehidupannya sehari hari sebagai warga
tabiat, dan budi pekerti. Karakter adalah
masyarakat
tabiat, sifat-sifat kejiwaan, akhlak, atau
produktif dan kreatif.
watak
diartikan
sebagai
sifat
yang
religius,
nasionalis,
87
Pendidikan
karakter
sangat
5. Kerja keras
dibutuhkan oleh sumber daya manusia
6. Kreatif
kita untuk membangun negara yang maju.
7. Mandiri
Keberhasilan peserta didik tidak dapat
8. Demokratis
dilihat dari aspek kognitifnya saja tetapi
9. Rasa ingin tahu
ranah afektif dalam membentuk pribadi
10. Semangat kebangsaan
yang berakhlaq mulia, karena hasil belajar
11. Cinta tanah air
bukan
12. Menghargai prestasi
hanya
terlihat
betapa
tinggi
pendidikan ataupun gelar yang diraih,
13. Bersahabat/komunikatif
melainkan juga karakter dari pribadi dari
14. Cinta damai
setiap
15. Gemar membaca
orang.
Melihat
realita
proses
pendidikan di sekolah masih banyak yang
17.Peduli Lingkungan
mementingkan
18.Peduli sosial
aspek
kognitif,
yang
dilihat kegiatan guru dalam proses belajar
mengajar
sekedar
formalitas
19.
Tanggung jawab
tanpa
mengajarkan bagaimana etika-etika yang
Melihat
nilai-nilai
karakter
yang
baik yang harus dilakukan. Keuntungan
diuraikan diatas dapat diambil analisis
bagi peserta didik adanya pendidikan
perbandingan antara nilai karakter dengan
karakter
nilai-nilai
memperoleh
kebiasaan
positif
perilaku
yang
dan
mampu
islam
dikemukakan,
sebagaimana
kiranya
cukup
telah
untuk
meningkatkan kepercayaan diri, sehingga
membuktikan bahwa nilai-nilai karakter
peserta didik lebih produktif. Ketika
rumusan kementrian pendidikan nasional,
pendidikan itu telah tertanam pada peserta
disadari atau tidak, telah mengakomodasi
didik maka pendidik akan lebih ringan,
dari nilai-nilai islam yang tercermin pada
misalnya
setiap butirnya.
peserta
didik
sudah
melaksanakan disiplin yang lebih besar
dalam kelas.
Pendidikan karakter dan penanaman
nilai
dilakukan
secara
parsial
oleh
Menurut Kemendikanas (2010), nilai-
pendidik tertentu, seperti penanaman nilai
nilai luhur sebagai pondasi karakter
agama yang dianggap tanggung jawab
bangsa dalam pendidikan karakter adalah :
oleh guru agama sedangkan nilai moral,
1. Religius
toleransi sebagai tanggung jawab pendidik
2. Jujur
PPKn. Jauh lebih dari itu kita sebagai
3. Toleransi
pendidik
4. Disiplin
mempunyai intelektualitas tinggi,
dapat
mencetak
output
88
kecakapan ketramilan dan kepribadian
bagian
dari
hidup
secara
yang luhur. Kepribadian yang luhur atau
berdasarkan nilai tersebut.
sadar
berkhlak yang mulia adalah mereka yang
mengetahui kebaikan, memiliki keinginan
untuk berbuat baik, dan nyata berperilaku
3.
Konsep Matematika dalam Islam
Matematika, sebenarnya memiliki
baik, yang secara koheren memancar
hubungan yang sangat erat dengan tradsi
sebagai hasil dari 5 (lima) olah, yaitu:
spiritual umat islam, yaitu Al Qur‟an.
olah pikir, olah hati, olah raga, olah rasa,
Dengan ini matematika sebagai “jalan”
dan olah karsa. Dan hal ini sesuai dengan
pencapaian manfaat kebahagiaan di dunia
grand design yang dikembangkan oleh
dan akhirat. Matematika berada di antara
kemendiknas tahun 2010 dalam upaya
dnia nyata dan ghaib , matematika tidak
pembentukan karakter dalam diri tiap
berada di dunia nyata karena objek
individu.
kajiannya
Pendidikan
karakter
merupakan
abstrak
sehingga
objek
matematika ini bukan suatu
pendidikan yang menjadikan peserta didik
“penampakan” tetapi berupa konsep yang
mengenal,
dan
abstrak. Apliksi dari konsep matematika ini
menginternalisasikan nilai-nilai sehingga
termasuk perwujudan konsep yang abstrak,
membentuk insan kamil. Pendidikan ini
dengan
juga diartikan sebagai penanaman nilai
rasionalis, empiris, dan logis. Metematika
karakter
meliputi,
perlu adanya pendekatan burhani, bayani,
kemauan, kesadaran, dan tindakan untuk
dan irfani, sehingga dalam pengkajian
melaksanakan nilai tersebut dengan Allah
konsep matematika memerlukan kedua
SWT , dirinya, sesama, lingkungan dan
potensi, jasmani dan rohani, aql dan qalb
bangsa sehingga membentuk manusia
secara
yang sempurna. Tidak hanya peserta didik
menerima bahwa 3 + 5 = 8 , Qalb saja dapat
yang menanamkan pendidikan karakter
menerima penjelasan matematika tetapi
dalam sekolah tetapi para pendidik, staf di
kadang rasio kita belum dapat menerima.
sekolah, begitu juga stakeholder yang
Hal ini kadang terlalu lama dalam berpikir
terlibat dalam kegiatan di sekolah. Peserta
secara
didik
mendapatkan
menangkap
pengetahuan tentang pendidikan karakter
matematika
tetapi menumbuhkan pada dirinya saat
intelektual, emosional dan spriritual secara
menjalankan
bersama. Konsep ini sama halnya dalam
peduli
di
tidak
sekolah
yang
hanya
kehidupan.
Artinya
pendidika karakter tersebut menjadi
ini
membutuhkan
bersamaan.
rasionalitas
Kadang
dan
hakikat.
perlu
pendekatan
kita
tidak
dapat
Mempelajari
melibatkan
sebuah pembelajaran untuk
bisa
potensi
89
mencapai
kemajuan
didik
kambing kacang (sepasang) + 2 onta
membutuhkan ranah kognitif (mental
(sepasang) + 2 lembu (sepasang). Ini
otak), afektif (emosional) dan psikomorik
berarti bahwa:
(ketrampilan).
8 = 2 + 2 + 2 + 2 = angka 2
diulang sebanyak empat kali = 2 × 4
Konsep Perkalian
8 = 2 × 4 dan ini bentuk perkalian
Melihat
peserta
sejarah
matematika
Oleh karena itu 8 pasang = 8 × 2 =
sebenarnya sangat kental dengan islam ,
16 unit ternak.
konsep matematika yang ditemukan oleh
Uraian
AL
GEBRA.
Konsep
diatas
dapat
disimpulkan
perkalian,
bahwa proses perkalian secara umum
pembagian dan penjumlahan sederhana
adalah suatu proses penjumlahan yang
yang terdapat dalam beberapa ayat berikut
diulang-ulang atau ia adalah cara cepat
ini:
untuk menjumlahkan beberapa angka
Allah berfirman:
yang sama.
Konsep Pembagian
Konsep pembagian adalah kebalikan
dari perkalian, dalam Al Qur'an konsep ini
Artinya:Ada delapan hewan ternak
yang berpasangan (empat pasang;
sepasang
dombadan sepasang
dikaitkan
dengan
penyerahan
harta
dengan persentase tertentu.
Allah berfirman dalam QS: An Nisa 8
kambing. QS: Al An‟am 143
Artinya:Dan sepasang dari unta
dan sepasang dari lembu.QS: Al
Artinya: Dan apabila sewaktu pembagian
An‟am 144
miskin, maka berilah mereka dari harta
itu hadir kerabat, anak yatim dan orang
itu (sekedarnya) dan ucapkanlah kepada
Dari
matematika
uraian
dengan
dalil
konsep
mereka perkataan yang baik.
al-Qur‟an dapat
disimpulkan apabila kita akan menghitung
jumlah ternak secara berpasangan:
8 pasang = 2 domba (sepasang) + 2
Dalam Surat Al Qamar
juga menyebutkan:
90
dalam QS Ali Imran 133:
Artinya:Bersegeralah kamu mencari
QS: Al Qamar 28.
Artinya:
Dan
sampaikanlah
kepada
mereka, bahwa air itu dibagi antara
mereka, setiap yang berhak minum itu
dapat hadir
ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan
surga yang luasnya seluas langit dan
bumi.
Demikian pula QS Al Isra‟ 37:
Konsep Penjumlahan
Dalam konsep penjumlahan Allah
SWT menghadirkan QS: al Baqarah ayat
Artinya:Dan janganlah engkau berjalan
196.
di bumi ini dengan sombong, karena
sesungguhnya engkau tidak akan dapat
menembus bumi dan tidak akan mampu
menjulang setinggi gunung.
Lingkaran
Artinya:Maka barang siapa yang ingin
Allah swt berfirman QS Al Haj 29:
mengerjakan 'umrah sebelum haji (di
bulan haji), dia (wajib menyembelih)
hadyu yang mudah didapat. Tetapi jika
dia tidak mendapatkan (binatang hadyu
atau tidak mampu), maka dia wajib
Artinya:Dan
menyempurnakan
nazar-
nazar mereka dan melakukan tawaf
sekeliling rumah tua (Baitullah).
berpuasa tiga hari dalam masa haji.dan
tujuh hari (lagi) setelah kamu kembali.
Itulah sepuluh (hari) yang sempurna.
Dari ayat diatas dapat disimpulkan bahwa:
Garis lurus
Istilah dapat kita temui di antaranya
pada QS An Nuur 46:
3 hari + 7 hari = 10 hari,3+7 = 10
Geometri dalam Alquran
* Panjang dan Lebar:
Istilah panjang dan lebar telah disebutkan
Artinya:Dan Allah memberi petunjuk
siapa yang Dia kehendakike jalan yang
91
lurus.
4.
Integrasi Nilai Islami
Dari uraian diatas dapat kita ketahui
Berkembangnya pendidikan sekarang
bahwa Al Qur‟an sebagai petunjuk hidup
ini yang bertumpu pada pendidikan barat
manusia
dengan
tidak
saja
menghadirkan
adanya
pengembangan
ilmu
pedoman hidup beragama semata lebih
pengetahuan dan teknologi, media sosial
dari itu Allah SWT telah segala macam
yang semakin merajalela menjadikan
petunjuk
yang
penyebab kualitas output peserta didik
dibutuhkan manusia untuk menggapai
yang belum mempuyai karakter. Dengan
ketentramann
ini aktivitas peserta didik tidak hanya
ilmu
diantaranya
pengetahuan
kesuksesan
ialah
hidup
hadirnya
ilmu
kemampuan
intelektual
tetapi
matematika yang terkandung didalamnya
pengembangan peserta didik berkarakter.
hal ini menunjukkan bahwa matematika
Masalah-masalah yang dihadapi bangsa
adalah
manusia
indonesia adalah krisis akhlaq yaitu
disetiap masa baik itu masa lalu, sekarang
penyimpangan nilai korupsi, semangat
maupun masa depan.
dan disiplin kerja yang rendah, hidup
kebutuhan
mendasar
Penulis ingin membuktikan bahwa
mewah, tindak kekerasan, asusila sebagai
juga
tindakan yang biasa dalam masyarakat.
konsep
Hal ini menunjukkan belum berhasil
matematika. Hal ini dapat menghilangkan
proses pendidikan yang berjalan pada saat
kepercayaan tentang produk matematika
ini. Kepribadian berkarakter sama halnya
berasal
yang
dengan berakhlak karimah, dalam al
dipaparkan semisal konsep pembagian,
Quran disebutkan membangun karakter
pengalian dan penjumlahan. Ilmu konsep
akhlaq dalam QS An Nur 30-31 yang
matematika pertama kali di perkenalkan
mengungkapkan hal-hal yang berkenaan
oleh Abu Abdullah Muhammad Ibn Musa
dengan perilaku. Al Quran sangat penting
Al-Khawarizmi atau yang biasa dikenal di
sebab melalui ayat-ayat-Nya al Quran
kawasan Eropa dengan nama Algorisme.
membimbing dan mengajak umat manusia
Menarik sekali untuk kita kaji konsep
untuk berakhlaqul karimah.
ternyata
dalam
al
membicarakan
dari
matematika
Quran
itu
tentang
barat.
dalam
Konsep
islam
dengan
Melihat kondisi bangsa seperti itu
mengambil hikmah yang tersurat dalam al
pendidikan harus menitikberatkan pada
Quran. Hal tersebut merupakan bentuk
pendidikan karakter atau mengarahkan
memahami konsep matematika dalam
manusia
konteks keislaman.
mengarah
dalam
pada
tatanan
nilai
ketercapaian
yang
tujuan
penciptaan manusia kepada Allah SWT.
92
Menurut (Zubaedi, 2012:264) ia
mengemukakan bahwa
Al Quran sebagai pedoman hidup
dimana
salah
“pendidikan terpadu Pembelajaran
pengemabangan
terpadu (integralistik) didefinisikan
pendidik
sebagai
memanfaatkan
suatu
dikatakan
konsep
sebagai
dapat
pendekatan
satu
landasan
karakter.
matematika
pembelajaran
peluang
dalam
Sebagai
kita
harus
ini,
dengan
matematika
harus
belajar yang melibatkan beberapa
merumuskan konsep matematika yang
bidang studi untuk memberikan
berbasis al Quran. Dengan integrasi
pengalaman yang bermakna pada
pembelajaran akan membentuk akhlakul
anak.”
karimah, seperti ramah, adil, bijaksana,
Integrasi
ilmu
dalam
hal
ini
sabar, syukur, sopan, peduli, tanggap,
mengembangkan nilai-nilai karakterestik
tanggung
yang
jawab,
mandiri,
cinta
islami,
artinya
kebersihan, cinta kedamaian, dan lain
matematika
yang
sebagainya sebagaimana yang melekat
menjelaskan tentang kebenaran konsep
pada diri Rasulullah. Sesuai dengan
dengan memasukkan nilai islam pada saat
akhlaq Rasulullah yang menjadi teladan
menyampaikan materi yang dihubungkan
bagi umat manusia. Hadirnya Rasulullah
dengan kehidupan yang nyata. Pendidikan
SAW ditengah-tengah kita adalah sebagai
terintegrasi
penting
cermin besar bagi kehidupan manusia,
dasar,
beliau hadir dengan segala tuntunan dan
menengah maupun tinggi dalam rangka
pedoman yang nyata dalam berperilaku
membentengi
luhur.
berbudaya
pembelajaran
diterapkan
islami
dalam
sangat
pendidikan
keadaan
zaman
yang
semakin maju.
Berdasarkan
Allah berfirman:
uraian
diatas
dapat
Artinya: Sungguh, telah ada pada (diri)
disimpulkan
bahwa
pendidikan
Rasulullah itu suri teladan yang baik
terintegrasi
islami
merupakan
bagimu (yaitu) bagi orang yang
pembelajaran memahami konsep yang di
mengharap (rahmat) Allah dan
padukan dengan nilai islam dalam setiap
(kedatangan) hari Kiamat dan dia
proses
banyak menyebut Allah. QS: al-Ahzab 21.
pembelajaran.
Nilai
islami
bersumber pada al Quran Hadist yang
dikaitkan dengan materi yang diajarkan
oleh pendidik, sehingga diharapkan proses
pembelajaran mampu mengintegrasikan
ilmu dengan kehidupan yang nyata.
93
Menurut
Yahya
Khan
dalam
(menyampaikan
dengan
transparan),
(Siswanto,2013) Ada empat jenis karakter
fathânah (cerdas). Berikut akan dijelaskan
yang selama ini dikenal dan dilaksanakan
secara lebih rinci dari keempat sifat
dalam proses pendidikan, yaitu sebagai
tersebut. Shiddîq adalah sebuah kenyataan
berikut:
yang
benar
yang
tercermin
dalam
1. Pendidikan karakter berbasis nilai
perkataan, perbuatan atau tindakan dan
religius, yang merupakan kebenaran
keadaan batinnya. Pengertian shiddîq ini
wahyu Tuhan (konservasi moral).
dapat dijabarkan ke dalam butir-butir: a)
2. Pendidikan karakter berbasis nilai
memiliki
sistem
keyakinan
untuk
budaya, antara lain yang berupa
merealisasikan visi, misi dan tujuan; dan
budi pekerti, pancasila, apresiasi
b) memiliki kemampuan kepribadian yang
sastra,
tokoh-tokoh
mantap, stabil, dewasa, arif, jujur, dan
sejarah dan para pemimpin bangsa
berwibawa, menjadi teladan bagi peserta
(konservasi lingkungan).
didik dan berakhlak mulia.
keteladanan
3. Pendidikan
karakter
berbasis
lingkungan (konservasi lingkungan).
Amânah adalah sebuah kepercayaan
yang harus diemban dalam mewujudkan
4. Pendidikan karakter berbasis potensi
sesuatu yang dilakukan dengan penuh
diri, yaitu sikap pribadi, hasil proses
komitmen, kompeten, kerja keras dan
kesadaran pemberdayaan potensi diri
konsisten. Pengertian amanah ini dapat
yang diarahkan untuk meningkatkan
dijabarkan ke dalam butir-butir: a) rasa
kualitas
memiliki dan tanggung jawab yang tinggi;
pendidikan
(konservasi
humanis).
b) memiliki kemampuan mengembangkan
Menurut (Hidayatullah,2010) Secara
spesifik, pendidikan karakter yang
potensi secara optimal; c) memiliki
berbasis nilai religius mengacu pada nilai-
kelangsungan hidup; dan d) memiliki
nilai dasar yang terdapat dalam agama
kemampuan membangun kemitraan dan
(Islam). Nilai-nilai karakter yang menjadi
jaringan.
prinsip dasar pendidikan karakter banyak
kemampuan mengamankan dan menjaga
Tablîgh
adalah
sebuah
upaya
kita temukan dari beberapa sumber, di
merealisasikan pesan atau misi tertentu
antaranya nilai-nilai yang bersumber dari
yang dilakukan dengan pendekatan atau
keteladanan
yang
metode tertentu. Jabaran pengertian ini
terjewantahkan dalam sikap dan perilaku
sehari-hari beliau, yakni shiddîq (jujur),
diarahkan pada: a) memiliki kemampuan
amânah
memiliki kemampuan berinteraksi secara
Rasulullah
(dipercaya),
tablîgh
merealisasikan
pesan
atau
misi;
b)
94
efektif; dan c) memiliki kemampuan
dipertimbangkan
menerapkan pendekatan dan metodik
pembelajaran
yang tepat.
pengembangan karakter. Yaitu dilakukan
Fathânah adalah sebuah kecerdasan,
kemahiran,
tertentu
atau
yang
aspek
variasi
terpadu
dalam
dengan kurikulum terpadu (integrated
bidang
curiculum), hari terpadu (integrated day)
kecerdasan
dan pembelajaran terpadu (integrated
penguasaan
mencakup
tiga
intelektual, emosional dan spiritual.
learning). Dalam kajian ini integrasi
Karakteristik jiwa fathânah meliputi arif dan
ditujukan dalam pembelajaran terpadu
bijak, integritas tinggi, kesadaran untuk
yang menunjukkan pada kegiatan belajar
belajar, sikap proaktif, orientasi kepada
yang terorganisasi secara lebih terstruktur
Tuhan, terpercaya dan ternama, menjadi
yang
yang terbaik, empati dan perasaan
pembelajaran. Langkah pengintegrasian
terharu,
kematangan
bertolak
pada
tema-tema
emosi,
nilai-nilai karakter pada setiap mata
keseimbangan, jiwa penyampai misi, dan
jiwa kompetisi. Sifat fathânah ini dapat
pelajaran itu beracuan kriteria dengan
dijabarkan ke dalam butir-butir: a)
memiliki kemampuan adaptif terhadap
mengkaji Standar Kompetensi (SK) dan
perkembangan dan perubahan zaman; b)
dengan
memiliki
proses pembelajaran aktif oleh peserta
kompetensi
yang unggul,
silabus
dan RPP. Aplikasinya
Kompetensi Dasar (KD) yang di integrasi
nilai
islam,
bermutu dan berdaya saing; dan c)
didik
memiliki kecerdasan intelektual, emosi,
dan spiritual.
internalisasi nilai.
Uraian merupakan landasan bahwa
yaitu
sehingga
mengembangkan
memilki
kesempatan
peserta didik dalam proses pembelajaran
Strategi Pembelajaran Matematika
Berintegrasi Nilai Islami
tidak hanya belajar konsep baik dalam
Dalam artikel ini dipaparkan strategi
5.
mata pelajaran matematika atau segala
pembelajaran
bidang ilmu tetapi juga penanaman nilai
diitegrasikan
afektif dimana integrasi islami terlaksana
diungkapkan oleh (Yasri 2013). Beberapa
dalam mengembangkan
berakhlaqul karimah.
strategi
pribadi
yang
matematika
nilai
yang
islam
pembelajaran
seperti
matematika
terintegrasi, yaitu: selalu menyebut nama
Menurut Rachman dalam (Zubaedi
Allah,
penggunaan
2012) menyatakan bahwa pendidik dalam
konteks pengintegrasian nilai islam dalam
visual,
aplikasi
sebuah
relevan, penelusuran sejarah, jaringan
pembelajaran
dapat
menyisipkan
ayat
istilah,
atau
atau
Ilustrasi
contoh-contoh,
hadits
yang
topik, simbol ayat-ayat kauniah
himpunan masjid).
c. Ilustrasi visual
Alat-alat dan media pembelajaran
a. Selalu menyebut nama Allah
Sebelum pembelajaran dimulai,
dalam mata pelajaran matematika dapat
ditradisikan diawali dengan membaca
divisualisasikan dengan gambar-gambar
Basmalah dan berdoa ber- sama-sama.
atau potret yang Islami. Misalnya dalam
Bahkan terkadang dijumpai di beberapa
membicarakan simetri dapat dicontohkan
RPP
tertulis
ornamen-ornamen masjid atau mushollah,
penyebutan/ pengucapan Basmallah dan
dalam pembahasan bangun ruang dapat
membaca doa belajar. Kemudian pada
menampilkan ka‟bah, dalam pembahasan
setiap
bangun datar dapat menampilkan luas
yang
tahap
memuat
secara
demi
tahap
dalam
penyelesaian permasalahan matematika
sajaddah.
serta
d.
ketika
mengakhiri
kegiatan
pembelajaran diupayakan ditutup secara
bersama-sama
dengan
mengucap
Aplikasi atau contoh-contoh
Dalam menjelaskan suatu kompetensi
dapat menggunakan bahan ajar dengan
Alhamdulillah. Tenaga pendidik atau
memberikan
pengajar hendaknya selalu mengingatkan
Misalnya dalam pembahasan sudut dapat
kepada peserta didik betapa pentingnya
dikaitkan dengan arah kiblat yang sesuai
kita selalu ingat, mengatas namakan Allah
dengan pedoman dalam Al Quran (Surat
untuk segala aktivitas dan bersyukur
Ar Rahman ayat 17 dan Al baqoroh ayat
kepada Allah, apa lagi ketika sedang
142) dan Hadits.
contoh-contoh
aplikatif.
menggali ilmu-Nya Allah.
b. Penggunaan Istilah
Istilah dalam matematika sangat
e. Menyisipkan ayat atau hadits yang
relevan
banyak. Diantara istilah tersebut dapat
Dalam pembahasan materi tertentu
dinuansi dengan peristilahan dalam ajaran
dapat Menyisipkan ayat atau hadits yang
Islam, antara lain: penggunaan nama,
relevan, misalnya dalam pembahasan
peristiwa atau benda yang bernuansa
aritmetika sosial, disisipkan ayat 9 dan 10
Islam. Misalnya: nama (Ahmad, Fatimah,
surat Al-Jumu‟ah (tentang perniagaan)
Khodidjah), peristiwa (mewakafkan tanah
dan hadits tentang jual beli. Ketika
dengan ukuran luas tertentu, kecepatan
membahas tentang sudut dan peta mata
perjalanan ketika melakukan sa‟i dari
angin disisipkaan Al Quran surat Al
Saffa ke Marwa waktu ibadah haji),
benda-benda (himpunan kitab-kitab suci,
An‟am ayat 96 tentang peredaran matahari
dan bulan. Ketika membahasa pecahan
96
disisipkan ayat 11 dan 12 surat An-Nisaa‟
tentang tata cara pembagian warisan.
sekarang belum ada seorangpun yang
mampu mendefinisikan sebuah titik,
f.
Penelusuran sejarah
karena sebuah titik adalah rahasia Allah
Penjelasan suatu kompetensi dapat
SWT.
dikaitkan dengan sejarah perkembangan
h. Simbol ayat-ayat kauniah (ayat-ayat
ilmu pengetahuan oleh sarjana muslim.
alam semesta)
Misalnya dalam pembahasan bilangan
Dalam mengajarkan tentang simetri
bulat dapat disampaikan penemu bilangan
putar dapat diberikan contoh betapa
nol, pada penjelasan materi trigonometri
teraturnya Allah menciptakan gerakan
dapat dijelaskan penemuan sinus dan
beredarnya bulan mengelilingi bumi dan
kosinus oleh Ibnu Jabbir Al Battani,
bumi mengelilingi matahari, atau tentang
penemuan rumus akar persamaan kuadrat
rotasi bumi pada sumbunya. Ketika
(terkenal dengan rumus ABC) dalam
mengajarkan tentang bilangan tak hingga
aljabar
Al
dapat dikaitkan dengan banyaknya pasir di
Khawarizmi, yang menemukan sebuah
pantai atau berapa liter air laut di muka
bilangan yang dapat dibagi oleh semua
bumi ini atau berapa volume udara yang
angka yang ditemukan oleh Ali bin Abu
dihirup oleh makhluk hidup selama masih
Thalib.
ada kehidupan di dunia ini.
g.
yang
ditemukan
oleh
Jaringan topik
Mengaitkan matematika dengan
Cara ini akan efektif jika kita
mengkaji dan menyiasati materi yang
topik-topik dalam disiplin ilmu lain.
kemungkinan bisa dinuansai atau disisipi
Misalnya dalam menjelaskan bahasan
nilai-nilai
tentang relasi dengan rantai makanan
pembelajaran dengan tidak menyimpang
makan, seperti ayam makan padi, burung
dari Standar Kompetensi atau Kompetensi
makan serangga, atau kerbau makan
Dasar yang dijabarkan dalam uraian
rumput dikaitkan dengan rizki yang Allah
materi. Oleh karena itu, apabila para guru
berikan kepada segenap makhluk-Nya di
yang
muka bumi ini. Atau menjelaskan tentang
Matematika lebih mengkaji penanaman
terbentuknya bangun ruang yang berasal
nilai ajaran Islam, maka akan mampu
dari bangun datar, bangun datar berasal
menemukan strategi pembelajaran yang
dari sebuah garis, sebuah garis berasal dari
lebih sempurna dibandingkan dengan apa
sebuah titik yang akhirnya titik berasal
yang dipaparkan dalam tulisan ini.
dari sebuah zat yang diciptakan oleh Yang
Pembelajaran
matematika
terlepas dari ilmu-ilmu yang lain.
Serba Maha, yang sampai
ajaran
mengampu
Islam
mata
dalam
pelajaran
tidak
97
diintegrasikan dengan pendidikan agama,
relevan, penelusuran sejarah,
jaringan topik, simbol ayat-ayat
khususnya agama Islam. Pembelajaran
kauniah.
Pembelajaran
matematika
juga
dapat
matematika berbasiskan ke-Islam-an dapat
digunakan untuk memperkuat karakter
bangsa.
a. Perlu ditingkatkan profesionalitas
Kesimpulan
guru
Berdasarkan kajian tersebut di atas
mengembangkan karakter siswa
dapat disimpulkan bahwa
1.
matematika
agar
dapat
b. Perlu dibina keteladanan pada
Pengembangan karakter bangsa dapat
guru matematika sesuai dengan
dilakukan dengan mengintegrasikan
keislaman untuk mengembangkan
nilai
karakter siswa
islami
akhlaq
dengan
Rasulullah
meneladani
SAW
yakni,
shiddîq (jujur), amânah (dipercaya),
DAFTAR PUSTAKA
tablîgh
dengan
Amri Rahman, Dulsukmi Kasim, (2014),
transparan), fathânah (cerdas). Selain
Pendidikan Karakter Berbasis al
itu dengan melakukan pembiasaan
Quran, Jurnal al ulum vol 14 No.1,
yang sesuai teks-teks agama yaitu,
Universitas Negeri Makassar, Juni
anjuran untuk bersikap/berperilaku
2014
(menyampaikan
terpuji (akhlak al-karîmah), seperti
Arifin, (2014), Ilmu Pendidikan Islam
ramah, adil, bijaksana, sabar, syukur,
(Tinjauan Teoritis dan Praktis),
sopan, peduli, tanggap, tanggung
Jakarta : Bumi aksara
jawab, mandiri, cinta kebersihan,
Evaline Siregar, Hartini Nara, (2011),
cinta kedamaian, dan lain sebagainya
Teori Belajar dan Pembelajaran,
sebagaimana yang melekat pada diri
Bogor : Ghalia Indonesia.
Rasulullah.
2.
Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, dapat
disarankan sebagai berikut:
C. KESIMPULAN dan SARAN
1.
2.
Haryani,
Mimi.
(2013),
Strategi
Pembelajaran Matematika terintegrasi
Pembelajaran Matematika Madrasah
islami dapat dilakukan dengan cara
Ibtidaiyah Berintegrasi Nilai-nilai
selalu
Islam, Jurnal Menara, Vol 12 No.2,
menyebut
nama
Allah,
penggunaan istilah, Ilustrasi visual,
aplikasi
atau
contoh-contoh,
menyisipkan ayat atau hadits yang
UIN Suska , Riau, juli-Desember.
Hasbullah. (2013), Dasar-dasar Ilmu
Pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo
Persada
Hidayatullah, Furqon, (2010) Pendidikan
Karakter: Membangun
Peradaban
Bangsa, Surakarta: Yuma Pustaka
Koesoema, Doni,
(2010),
Pendidikan
Karakter Strategi Mendidik Anak di
Zaman
Global,
Jakarta:
PT.Grasindo.
Siswanto, Pendidikan
Karakter Berbasis
Nilai Religius, Tadrîs Volume 8
Nomor 1 , STAIN Pamekasan , Juni
2013
Sudjana, Nana, (2005), Dasar-Dasar
Proses Belajar Mengajar. Bandung:
Sinar Baru Algensindo.
Suparni, (2012), Pengembangan Karakter
Bangsa
Melalui
Keislaman
Integrasi Nilai
dalam
Pembelajaran
Matematika. Prosiding MIPA UNY,
Yogyakarta, 2 Juni 2012.
Wibowo, Agus , (2012), Pendidikan
Karakter
Strategi
Membangun
Karakter
Bangsa
Peradaban,
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Yasri. (2013).
Strategi
Pembelajaran
Matematika yang Bernuansa Islami.
[Online].(Tersedia:http://bdkpadang.
keme nag.go.id).
Zubaedi,
(2012),
Desain
Pendidikan
Karakter (Konsepsi dan Aplikasinya
dalam
Lembaga
Pendidikan),
______ ___________.
Pengembang
Karakter Pendidikan Budaya
dan
Bangsa. Balitbang Kemendiknas.
2010. Ja
Jakarta : Kencana Prenada Group.
Download