153 BAB IV VISI DAN MISI PEMBANGUNAN ACEH TAHUN 2005

advertisement
BAB IV
VISI DAN MISI PEMBANGUNAN ACEH
TAHUN 2005 - 2025
Berdasarkan kondisi Aceh saat ini dan skenario yang dihadapi dalam 20
tahun mendatang dengan memperhitungkan modal dasar yang dimiliki oleh
masyarakat Aceh, visi pembangunan Aceh tahun 2005-2025 adalah:
ACEH YANG ISLAMI, MAJU, DAMAI DAN SEJAHTERA
Visi pembangunan Aceh tahun 2005 - 2025 adalah kondisi Aceh yang
diharapkan lebih Islami, Maju, Damai dan Sejahtera sebagaimana tujuan nasional
yang tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.
Islami adalah kondisi masyarakat Aceh yang secara utuh menjalankan
seluruh aspek kehidupannya berdasarkan nilai-nilai Islam serta memiliki karakter
dan akhlak mulia yang toleran, santun, taat beribadah, memiliki etika, mencintai
perdamaian, memiliki ketahanan dan daya juang tinggi, cerdas, taat aturan,
kooperatif dan inovatif serta menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia.
Masyarakat Aceh yang Islami dicirikan dengan terlaksananya pelaksanaan
syari’at Islam secara kaffah dalam semua sendi kehidupan dan terciptanya
kerukunan hidup beragama.
Maju adalah kondisi masyarakat Aceh yang memiliki berbagai keunggulan
di segala bidang dan berperadaban tinggi sehingga mampu bersaing di tingkat
nasional dan internasional. Kondisi ini dicerminkan dengan meningkatnya
kualitas sumberdaya manusia, mantapnya ekonomi, kelembagaan, pranatapranata dan nilai-nilai yang mendasari kehidupan sosial dan politik.
Damai adalah sebuah kondisi yang diharapkan oleh setiap manusia untuk
memenuhi hak dasar terhadap kebutuhan sosial, politik, dan ekonominya dengan
baik serta memiliki rasa aman. Damai merupakan kondisi dalam masyarakat yang
153
Bab IV - Visi dan Misi Pembangunan Aceh Tahun 2005 - 2025
tidak mengalami konflik pada komunitasnya dan hidup secara selaras serasi
seimbang.
Sejahtera adalah sebuah kondisi yang diharapkan setiap masyarakat
mampu memenuhi kebutuhan hidupnya dalam aspek ekonomi, sosial dan
spiritual. Masyarakat Aceh yang sejahtera merupakan masyarakat yang makmur,
berpenghasilan yang cukup, memiliki pendidikan, lapangan usaha dan lapangan
kerja yang layak, terbebas dari kemiskinan, memiliki rasa kepedulian yang tinggi,
memiliki kualitas kesehatan dan didukung oleh kondisi lingkungan dan
perumahan yang baik.
Selain memiliki berbagai indikator ekonomi, sosial dan spritual yang lebih
baik, masyarakat yang sejahtera juga harus memiliki sistem dan kelembagaan
politik, termasuk kepastian hukum. Lembaga politik dan kemasyarakatan
berfungsi sesuai konstitusi yang ditetapkan oleh rakyatnya. Masyarakat yang
sejahtera juga ditandai dengan adanya peran serta secara nyata dan efektif dalam
segala aspek kehidupan, baik ekonomi, sosial, politik, maupun pertahanan dan
keamanan.
Kesejahteraan
masyarakat
tidak
hanya
dicerminkan
oleh
perkembangan ekonomi semata, tetapi mencakup aspek yang lebih luas.
Dalam mewujudkan visi Aceh tersebut ditempuh melalui 6 (enam) misi
pembangunan Aceh sebagai berikut :
1.
Mewujudkan masyarakat berakhlak mulia sesuai dengan nilai-nilai Islami
adalah membangun sumberdaya manusia yang beriman dan bertaqwa kepada
Allah SWT, memiliki landasan spiritual, moral, dan etika, berpendidikan,
memiliki daya saing, memelihara kerukunan antar umat beragama, serta
menjunjung tinggi nilai luhur agama dan budaya.
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Aceh (RPJP Aceh) Tahun 2005-2025
154
Bab IV - Visi dan Misi Pembangunan Aceh Tahun 2005 - 2025
2.
Mewujudkan masyarakat yang mampu memenuhi kebutuhan hidup dalam
aspek ekonomi, sosial dan spiritual adalah meningkatkan kualitas hidup
masyarakat secara optimal dalam rangka membangun masyarakat mandiri;
menanggulangi kemiskinan dan pengangguran; menyediakan infrastruktur
yang memadai, tenaga kerja yang berkualitas dan produktif serta regulasi
yang mendukung penciptaan iklim investasi yang kondusif; membangun,
memelihara dan mengembangkan aneka ragam kekayaan budaya dalam
masyarakat; memiliki hubungan yang selaras dan seimbang antar individu,
keluarga, masyarakat serta lingkungan.
3.
Mewujudkan
masyarakat
demokratis
berlandaskan
hukum
adalah
memantapkan budaya demokrasi dalam masyarakat; memperkuat peran dan
partisipasi masyarakat dan organisasi masyarakat sipil; menjamin kebebasan
media secara bertanggung jawab dalam mengkomunikasikan kepentingan
masyarakat; dan meningkatkan budaya hukum dan menegakkan hukum
secara adil, konsekuen, tidak diskriminatif dan memihak pada rakyat kecil.
4.
Mewujudkan Aceh yang aman, damai, dan bersatu adalah melestarikan
perdamaian secara sungguh-sungguh dan berkelanjutan; menghilangkan
diskriminasi dalam berbagai aspek; dan melaksanakan pembangunan yang
berbasis peka konflik; serta menjaga keutuhan wilayah Aceh.
5.
Mewujudkan pembangunan yang berkualitas, maju, adil dan merata adalah
mengedepankan pembangunan sumber daya manusia berkualitas dan berdaya
saing; meningkatkan pelayanan pendidikan yang bermutu untuk semua;
meningkatkan penguasaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi
melalui penelitian dan pengembangan, penerapan menuju inovasi secara
berkelanjutan; memperkuat perekonomian domestik berbasis keunggulan
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Aceh (RPJP Aceh) Tahun 2005-2025
155
Bab IV - Visi dan Misi Pembangunan Aceh Tahun 2005 - 2025
wilayah menuju keunggulan kompetitif dengan membangun keterkaitan
sistem produksi, distribusi dan pelayanan dalam skala lokal, regional dan
internasional; mengurangi kesenjangan (disparitas) sosial ekonomi
secara
menyeluruh, keberpihakan kepada masyarakat kelompok dan kabupaten/kota
yang masih lemah; dan menyediakan akses yang sama bagi masyarakat
terhadap berbagai pelayanan sosial serta sarana dan prasarana ekonomi.
6.
Mewujudkan Aceh yang lestari dan tangguh terhadap bencana adalah
melaksanakan pembangunan Aceh dengan prinsip berkelanjutan dan
keseimbangan dalam memanfaatkan sumber daya alam dan lingkungan
hidup; mengelola dan memanfaatkan ruang yang serasi antara kawasan
lindung dan budidaya; melakukan upaya perlindungan dan pemulihan
kawasan kritis untuk memperbaiki kualitas daya dukung lingkungan; dan
meningkatkan upaya pemeliharaan dan pemanfaatan sumber daya alam dan
lingkungan sebagai modal dasar pembangunan; serta mengubah paradigma
penanganan terhadap bencana yang cenderung masih bersifat tanggap
darurat menjadi kesiapsiagaan.
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Aceh (RPJP Aceh) Tahun 2005-2025
156
Download