alat monitoring dan pengendali saklar peralatan listrik jarak jauh

advertisement
Jurnal Ilmu Komputer dan Sistem Informasi
ALAT MONITORING DAN PENGENDALI SAKLAR
PERALATAN LISTRIK JARAK JAUH
Sindy 1), Chairisni Lubis 2), Tony 3)
1)2)3)
Sistem Komputer Universitas Tarumangara
Jl. S. Parman No.1, Blok R lt. XI, Jakarta 11440
Email : 1)[email protected], 2)[email protected], 3)[email protected]
suhu ruangan, sensor gas untuk mendeteksi kebocoran
gas dan relai yang digunakan sebagai saklar. Pada
perancangan alat pengendali saklar peralatan listrik jarak
jauh ini memiliki beberapa keterbatasan antara lain,
pengendalian terbatas pada saklar peralatan listrik untuk
mengendalikan lampu dan kipas dan hanya akan
memberikan informasi kepada nomor handphone yang
sudah tersimpan.
ABSTRACT
This design, use the mobile phone as a controller and
microcontroller as a central control system.
Microcontroller will be executed on the orders received
from the modem which connected to the microcontroller.
Several types of sensors are used to monitor them, such
as LDR sensors to detect light, LM35 sensor to detects
the room temperature and the MQ-2 sensor to detect gas
leaks. The test results show that the system is already
capable of controlling electrical equipment and monitor
the lights and temperature conditions. In addition, the
system can report a gas leak and fire to the phone
number that has been saved.
2. Dasar Teori
2.1. SMS
Keywords
SMS Gateway merupakan pintu gerbang bagi
penyebaran informasi dengan menggunakan SMS.[1]
SMS tidak terbatas untuk komunikasi antar manusia
pengguna saja, namun juga dapat dibuat otomatis
dikirim/
diterima
oleh
peralatan
(komputer,
mikrokontroler) untuk mencapai tujuan tertentu. Untuk
melakukannya, harus memahami dulu cara kerja SMS.
SMS adalah protokol layanan pertukaran pesan text
singkat (sebanyak 160 karakter per pesan) antar telepon.
Dibalik tampilan menu pesan pada ponsel sebenarnya
adalah AT Command yang bertugas mengirim atau
menerima data ke atau dari SMS-Center. AT Command
setiap SMS device dapat berbeda-beda, tetapi pada
dasarnya sama. Beberapa AT Command yang penting
untuk SMS yaitu:
1. AT+CMGS : untuk mengirim SMS
2. AT+CMGL : untuk memeriksa SMS
3. AT+CMGD : untuk menghapus SMS
Mobile phone, Microcontroller, sensor LDR, sensor LM35,
sensor MQ-2
1. Pendahuluan
Kemajuan teknologi menghasilkan semakin banyak
peralatan elektronik yang praktis digunakan oleh
manusia. Dengan memanfaatkan teknologi tersebut,
manusia
mendapatkan
kemudahan.
Handphone
merupakan salah satu teknologi yang biasa digunakan
oleh manusia. Dengan menggunakan handphone,
manusia dapat berkomunikasi jarak jauh. Untuk itu,
handphone juga dapat digunakan sebagai pengendali
jarak jauh dan monitoring. Pada perancangan
sebelumnya telah terdapat alat pengendali peralatan
listrik jarak jauh, tetapi hanya terbatas pada
pengendalian dan memeriksa nyala lampu. Selain itu
juga terdapat perancangan keamanan dapur oleh Anton
Wijaya, pada perancangannya hanya menyalakan kipas
dan sirine bila terjadi kebocoran gas.
Perancangan alat monitoring dan pengendali saklar
peralatan listrik jarak jauh bertujuan untuk
mengendalikan peralatan listrik dan memeriksa keadaan
suhu ruangan serta memberikan informasi bila terjadi
kebocoran gas dan kebakaran menggunakan handphone.
Rancangan ini terdiri dari mikrokontroler sebagai pusat
pengendali, sebuah modem yang berfungsi untuk
menerima dan mengirim pesan, sensor cahaya untuk
mendeteksi cahaya lampu, sensor suhu untuk mendeteksi
Gambar 1 Alur Pengiriman SMS
171
Jurnal Ilmu Komputer dan Sistem Informasi
Data yang mengalir ke atau dari SMS-Center harus
berbentuk PDU (Protocol Data Unit). PDU berisi
bilangan-bilangan heksadesimal yang mencerminkan
bahasa I/O. PDU terdiri atas beberapa Header. Header
untuk kirim SMS ke SMS-Center berbeda dengan SMS
yang diterima dari SMS Center.
rumah tangga maupun industri dan detektor gas
portabl.[5]
2.7. ADC
Analog to Digital Converter (ADC) adalah sebuah
piranti yang dirancang untuk mengubah sinyal-sinyal
analog menjadi sinyal-sinyal digital. A/D Converter ini
digunakan sebagai pengubah tegangan analog dari suatu
peralatan sensor ke konfigurasi digital yang akan di ke
suatu sistem minimum. ADC yang biasa digunakan
adalah successive approximation convertion (SAC) atau
pendekatan bertingkat yang memiliki waktu konversi
jauh lebih singkat. IC ADC 0804 merupakan salah satu
dari sekian banyak pengubah data analog menjadi data
digital.[6] Pada ADC0804 terdapat dua jenis prinsip
dalam melakukan konversi, yaitu free running dan mode
control. P a d a m o d e free running , A D C a k a n
mengeluarkan
data
h a s i l pembacaan
masukkan secara otomatis dan berkelanjutan
(continue). Prinsip yang kedua yaitu mode
control, pada mode ini ADC baru akan memulai
konversi
setelah
diberi
instruksi
dari
mikrokontroler.
2.2. Modem
Modem wavecom fastrack digunakan sebagai
penerima dan pengirim SMS. Modem ini memiliki
fasilitas
komunikasi
RS232
sehingga
dapat
diimplementasikan pada mikrokontroler.
2.3. Mikrokontroler
Mikrokontroler yang akan digunakan adalah
mikrokontroler produksi Atmel dengan seri AT89S51.
AT89S51 memiliki standar dengan 4 Kbytes Flash
Memory, 128 bytes RAM, 32 pin I/O, timer, 2 data
pointer, tiga buah 16-bit timer/counter, sebuah six vector
interrupt architecture, osilator pada board, sirkuit clock
dan reset. AT89S51 dirancang oleh Atmel sesuai dengan
intruksi standard dan susunan pin 80C5. [2]
2.8. LM331
2.4. LDR
LM331 adalah semikonduktor produksi Fairchild
Semiconductor Corporation. LM331 digunakan untuk
melakukan konversi tegangan ke V-F frekuensi.
Konversi tegangan ke frekuensi ini menghasilkan nilai
pulse yang sesuai antara frekuensi dengan nilai masukan
tegangan. LM331 beroperasi pada daya 4 V dan dapat
mengubah frekuensi keluaran dari 1 Hz sampai 100KHz.
LDR merupakan salah satu jenis resistor yang peka
terhadap cahaya. Hambatan pada LDR (Light Dependent
Resistor) bergantung pada kuat lemahnya cahaya pada
permukaan LDR. Jika cahaya yang jatuh pada
permukaan LDR kuat, maka nilai resistansinya akan
turun, dapat merosot sampai 100 Ohm. Demikian
sebaliknya dalam keadaan gelap gulita nilai resistansinya
akan bertambah besar hingga dapat mencapai 10 MOhm.
[3]
2.9. Relai
Relai adalah suatu peranti yang menggunakan
elektromagnetik untuk mengoperasikan seperangkat
kontak saklar. Susunan paling sederhana terdiri dari
kumparan kawat penghantar yang dililit pada inti besi.
Bila kumparan dienergikan, medan magnet yang
terbentuk menarik armature berporos yang digunakan
sebagai pengungkit mekanisme saklar. Cara kerja relai
antara lain:
1. Normal terbuka. Kontak saklar tertutup hanya jika
relai dihidupkan.
2. Normal tertutup. Kontak saklar terbuka hanya jika
relai dihidupkan.
3. Tukar-sambung. Kontak saklar berpindah dari satu
kutub ke kutub lain saat relai dihidupkan.
2.5. LM35
IC LM35 sebagai sensor suhu yang teliti dan
terkemas dalam bentuk Integrated Circuit (IC), dimana
keluaran tegangan keluaran sangat liniar berpadanan
dengan perubahan suhu.[4] Sensor ini berfungsi sebagai
pegubah dari besaran fisis suhu ke besaran tegangan
yang memiliki koefisien sebesar 10 mV /ºC yang berarti
bahwa kenaikan suhu 1 ºC maka akan terjadi kenaikan
tegangan sebesar 10 mV.
2.6. MQ-2
Bila arus masuk pada gulungan maka seketika
gulungan, maka seketika gulungan akan berubah
menjadi medan magnit. Gaya magnit inilah yang akan
menarik luas sehingga saklar akan bekerja.
Sensor MQ-2 sensitif terhadap gas LPG, Propana dan
hydrogen, juga terhadap metana dan gas lainnya. Sensor
MQ-2 harganya murah dan cocok untuk berbagai
aplikasi antara lain dalam detektor kebocoran gas pada
172
Jurnal Ilmu Komputer dan Sistem Informasi
itu juga digunakan sebuah potesiometer untuk mengatur
besar tegangan pembanding.
Rangkaian akan bekerja ketika terkena cahaya, maka
resistansi LDR akan turun. Output yang dihasilkan oleh
sensor LDR akan tinggi dan jika tidak maka output yang
dihasilkan akan bernilai rendah. Keluaran dari sensor ini
akan dimasukkan hubungkan dengan port 3.2 dan 3.3
mikrokontroler.
3. Perancangan
Perancangan terdiri dari pembuatan beberapa modul
perangkat keras dan perancangan perangkat lunak yang
diantaranya:
3.1. Modul mikrokontroler
Mikrokontroler AT89S51 pada perancangan alat
pengendali saklar peralatan listrik jarak jauh dan
monitoring menggunakan SMS berbasis mikrokontroler
akan dihubungkan dengan komponen elektronika
lainnya. Rangkaian modul modem akan dihubungkan
menggunakan port 3.0 dan port 3.1. Rangkaian driver
relai akan terhubung pada port 1.0, port 1.1 dan port 1.2.
Rangkaian modul sensor LDR akan dihubungkan dengan
port 3.2 dan 3.3, rangkaian modul sensor LM35 akan
dihubungkan dengan port 2.1 dan rangkaian modul
sensor gas LPG akan dihubungkan pada port 2.2.
Rangkaian modul mikrokontroler dapat dilihat pada
Gambar 2.
Gambar 4 Rangkaian Modul LDR
3.4. Modul Sensor LM35
Sensor LM35 ini dapat dioperasikan pada catu daya 4
V – 30 V. Rangkaian ini dirancang untuk bekerja pada
skala tegangan Analog To Digital Converter (ADC) 0 V
– 5 V. Rangkaian dilengkapi dengan pengatur tegangan
Vin(-) dan Vref/2, untuk dapat mengatur resolusi ADC
sesuai dengan range masukan.
Gambar 2 Susunan Penggunaan Port Mikrokontroler
3.2. Modul Modem Wavecom Fastrack
Modem Wavecom Fastrack dan mikrokontroler dapat
berkomunikasi
dengan
menggunakan
fasilitas
komunikasi port serial dengan kecepatan yang dapat
disesuaikan dengan kebutuhan. Modem wavecom akan
dihubungkan dengan IC RS232 yang merupakan
produksi MAXIM. IC RS232 digunakan sebagai adapter
untuk menyesuaikan tegangan dari mikrokontroler
dengan modem.
Gambar 5 Rangkaian Modul Sensor LM35
ADC0804 akan selalu mengeluarkan data pembacaan
secara berkelanjutan setelah melakukan konversi. Port
INTR akan berlogika low setelah ADC selesai
mengkonversi, logika ini dihubungkan dengan port WR
untuk memerintahkan ADC untuk melakukan konversi
kembali, sehingga keluaran ADC0804 akan selalu
terbuka sehingga data hasil konversi selalu siap diambil.
Rangkaian modul sensor LM35 dapat dilihat pada
Gambar 5. Rangkaian modul sensor LM35 akan
dihubungkan dengan port 2.0, 2.1, 2.2 dan 2.3
mikrokontroler AT89S51.
Gambar 3 Skematik Perancangan Modul Modem
3.5. Modul Sensor Gas MQ-2
3.3. Modul Sensor LDR
Rangkaian yang akan dirancang ketika bagian sensor
gas MQ-2 yang terbuat dari semikonduktor dan timah
dioksida terkena gas LPG, maka konduktifitas sensor
akan meningkat. Setelah sensor gas MQ-2 ini
Modul sensor LDR digunakan untuk memantau
kondisi cahaya yang dihasilkan oleh lampu dan
memberikan sinyal kepada mikrokontroler. LDR
digunakan untuk mengantikan sensor photodioda. Selain
173
Jurnal Ilmu Komputer dan Sistem Informasi
mendeteksi keberadaan gas maka sinyal dar sensor akan
dikonversi menjadi tegangan oleh IC LM331. Hasil dari
output LM331 akan diteruskan kepada mikrokontroler.
Keluaran dari LM331 ini akan dihubungkan dengan port
2.4 pada mikrokontroler. Rancangan modul dapat dilihat
pada Gambar 6.
lampu dan modem. Proses dimulai memberikan perintah
standby mikrokontroler dan modem Ketika ada SMS
yang masuk, mikrokontroler akan membaca perintah
yang masuk, apabila perintah digunakan untuk mengatur
menyalakan atau mematikan lampu, mikrokontroler akan
memberikan instruksi kepada relai. Setelah perintah
dijalankan, mikrokontroler akan mengirimkan sms
balasan kepada nomor handphone pemberi perintah.
Apabila perintah tersebut berisi pengecekan status
(kondisi lampu menyala / padam dan suhu ruangan),
mikrokontroler akan mengaktifkan sensor, setelah data
dari sensor dikonversi oleh ADC dan diterima oleh
mikrokontroler, maka mikrokontroler akan memberikan
balasan kepada nomor handphone pengirim yang telah
tersimpan. Perancangan alur kerja sensor gas pada
Gambar 9 menggunakan input sensor gas dan output
modem dan kipas. Pada perancangan ini sensor gas akan
selalu aktif dan apabila terjadi kebocoran gas,
mikrokontroler akan mengirimkan pesan kepada nomor
handphone yang telah disimpan. Dan perancangan kode
SMS dapat dilihat pada Tabel 1.
Gambar 6 Rangkaian Modul Sensor Gas
3.6. Modul Driver Relai
Mikrokontroler dapat mengeluarkan tegangan 0 V
dan 5 V, tetapi tegangan ini tidak dapat digunakan secara
langsung untuk menggerakkan beban. Hal ini
disebabkaqn karena arus yang mengalir dari port
mikrokontroler sangat kecil. Karena itu diperlukan driver
relai yang mampu mengerakan beban.
Modul driver relai terdiri dari transitor daya yang
berfungsi untuk menguatkan arus. Driver relai ini akan
menggunakan sebuah transistor penguat arus untuk
pensaklarannya. Selain itu akan mengunakan transistor
lain untuk menggerakkan relai.
Inisialisasi:
- Standby mikrokontroler
- Standby modem
Gambar 7 Driver Relai
Gambar 8 Flowchart Perancangan Pengendalian Lampu
Cara kerja dari rangkaian ini adalah ketika diberikan
logika low dari mikrokontroler, maka transistor akan
menguatkan arus dari mikrokontroler dan transistor akan
mendapat suplai tegangan 12 V, transistor ini yang
terhubung dengan relai akan bekerja. Setelah menerima
arus dari transistor, relai akan menjadi ON, pada titik
NO (normaly open) akan menutup sehingga mendapat
suplai arus 220V dan arus akan mengalir pada peralatan
listrik.
3.7. Perancangan Perangkat Lunak
Perancangan
perangkat
lunak
terdiri
dari
perancangan alur kerja proses dan perancangan kode
perintah SMS. Perancangan alur kerja proses pada
Gambar 8 mengunakan input modem, sensor suhu dan
sensor LDR, sedangkan output yang digunakan adalah
Inisialisasi:
- Standby mikrokontroler
- Standby sensor gas
Gambar 9 Flowchart Perancangan Sensor Gas
174
Jurnal Ilmu Komputer dan Sistem Informasi
Tabel 1 Perancangan Kode SMS
KODE
Z1 ON
Z2 ON
Z1 OFF
Z2 OFF
Z5
modul relai telah dapat menyalakan dan memadamkan
lampu.
Hasil pengujian menunjukkan waktu pada kecepatan
penerimaan dan pengiriman SMS. Percobaan ke-4
pengecekan status pada Tabel 5, jeda SMS 102 detik
diakibatkan karena daerah dilakukannya pengujian
tersebut merupakan daerah blank spot, sehingga jika
dihilangkan, maka rata-rata waktu jeda SMS akan
menjadi 22,2 detik dari 7 percobaan yang berhasil.
Waktunya akan menjadi lebih baik.
KEGUNAAN
Menyalakan Lampu 1
Menyalakan Lampu 2
Mematikan Lampu 1
Mematikan Lampu 2
Memeriksa Kondisi
3.8. Realisasi Perancangan
Tabel 2 Pengujian Menyalakan Lampu
Percobaan
Ke-
Realisasi rancangan dimulai dari pembuatan modul
mikrokontroler, modul modem, modul sensor suhu,
modul sensor LDR, modul sensor gas, dan driver relai.
Modul-modul ini akan dihubungkan menjadi rangkaian
alat monitoring dan pengendali saklar listrik jarak jauh.
Hasil pembuatan dapat dilihat pada gambar 10.
Kode
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
lampu
hasil
jeda
jeda
balasan
nyala
(detik)
(detik)
√
17
4
√
15
3
√
25
6
√
12
4
√
14
3
√
18
7
√
18
5
√
12
3
√
16
4
√
22
12
√
21
8
√
14
4
√
18
6
√
22
7
√
26
8
√
18
13
√
11
3
√
13
4
√
22
7
√
13
3
17,35
5,7
pengiriman SMS sampai waktu
Z1 ON
lampu 1
Z2 ON
lampu 2
Z1 ON
lampu 1
Z2 ON
lampu 2
Z1 ON
lampu 1
Z2 ON
lampu 2
Z1 ON
lampu 1
Z2 ON
lampu 2
Z1 ON
lampu 1
Z2 ON
lampu 2
Z1 ON
lampu 1
Z2 ON
lampu 2
Z1 ON
lampu 1
Z2 ON
lampu 2
Z1 ON
lampu 1
Z2 ON
lampu 2
Z1 ON
lampu 1
Z2 ON
lampu 2
Z1 ON
lampu 1
Z2 ON
lampu 2
Rata-rata
Jeda Balasan: jeda waktu dari
penerimaan balasan.
Jeda Nyala: jeda waktu dari pengiriman SMS hingga lampu menyala.
Gambar 10 Hasil Realisasi Rancangan
4. Hasil pengujian
Tabel 3 Pengujian Mematikan Lampu
Pengujian dilakukan di lt 12 FTI Tarumanagara.
Pengujian dilakukam masing-masing 10 kali untuk
melihat hasilnya. Hasil pengujian pengendalian lampu
dapat dilihat pada Tabel 2 dan Tabel 3 terlihat
pengendalian lampu dapat dilakukan dengan baik. Hasil
pengujian sensor gas dapat dilihat pada Tabel 4
menunjukan sensor gas bereaksi bila mendeteksi gas
LPG di udara akan segera menyalakan kipas dan akan
mengirimkan SMS dalam waktu kurang lebih 13.5 detik.
Hasil pengujian pengecekan status pada Tabel 5
menunjukkan dapat memperlihatkan suhu ruangan dan
lampu yang menyala dan mati.
Setelah dilakukan pengamatan terhadap hasil
pengujian, diketahui modul-modul yang digunakan
dalam perancangan alat pengendali peralatan listrik jarak
jauh dan monitoring menggunakan SMS telah berfungsi
dengan baik dan layak untuk dipakai. Port I/O pada
mikrokontroler dapat terhubung dengan baik pada
modul-modul LDR, sensor suhu, sensor gas dan relai.
Modul sensor LDR telah dapat bekerja dengan baik
mendeteksi cahaya, modul sensor suhu dapat
memberikan informasi suhu dengan baik, modul sensor
gas sudah dapat mendeteksi keberadaan gas LPG dan
Percobaan
Ke-
jeda
jeda
balasan
nyala
(detik)
(detik)
1
Z1 OFF
lampu 1
√
18
6
2
Z2 OFF
lampu 2
√
17
4
3
Z1 OFF
lampu 1
√
24
10
4
Z2 OFF
lampu 2
√
24
8
5
Z1 OFF
lampu 1
√
22
8
6
Z2 OFF
lampu 2
√
33
4
7
Z1 OFF
lampu 1
√
18
3
8
Z2 OFF
lampu 2
√
12
4
9
Z1 OFF
lampu 1
√
18
4
10
Z2 OFF
lampu 2
√
22
6
11
Z1 OFF
lampu 1
√
24
7
12
Z2 OFF
lampu 2
x
13
Z1 OFF
lampu 1
√
28
6
14
Z2 OFF
lampu 2
√
33
7
15
Z1 OFF
lampu 1
√
20
6
16
Z2 OFF
lampu 2
√
17
4
17
Z1 OFF
lampu 1
√
25
3
18
Z2 OFF
lampu 2
√
19
8
19
Z1 OFF
lampu 1
√
48
7
20
Z2 OFF
lampu 2
√
35
7
rata-rata
22,85
5,6
Jeda Padam: jeda waktu pengiriman SMS hingga lampu padam.
175
Kode
lampu
hasil
Jurnal Ilmu Komputer dan Sistem Informasi
Jeda Balasan: jeda waktu dari pengiriman SMS sampai waktu
penerimaan balasan
[3] Elektonika Dasar, Sensor LDR, http://elektronikadasar.com/komponen/sensor/-sensor-cahaya-ldr,
diakses pada 23 November 2012
[4] Scribd. LM35 Precision Centigrade Temperature
Sensors.http://www.scribd.com/doc/6993337/LM35Temperature-Sensor.pdf, diakses pada 23 Agustus
2012
[5] MQ-2, Semiconductor Sensor For Combustible
Gas,http://www.pololu.com/file/download/MQ2.pdf,
diakses pada 5 Desember 2012
[6] National
Semiconductor,
ADC0801/ADC0802/
ADC0803/ADC0804/ADC08058-Bit mP Compatible
A/D
Converter.
http://www.datasheetcatalog.org/datasheet/nationalse
miconductor/DS005671.PDF,
diakses pada 24
Agustus 2012
[7] Fairchild Semicondutor, LM331 V-F Converter,
www.datasheetcatalog.com/LM331_V-F_
Converter.pdf, diakses pada 2 November 2012
[8] Elektronika Dasar, Teori Relay Elektro Magnetik,
http://elektronika-dasar.com/teori-elektronika/ teorirelay-elektro-mekanik, diakses pada 25 Agustus 2012
Tabel 4 Pengujian Sensor Gas
Percobaan
Ke1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Jeda
SMS (detik)
√
√
18
√
√
13
√
√
12
√
√
11
√
√
16
√
√
10
√
√
13
√
√
16
√
√
13
√
√
13
Rata-rata
13,5
Jeda SMS : jeda waktu antara penberian gas pada sensor gas hingga
waktu menerima SMS (diukur dengan stopwatch).
Kipas
SMS
Tabel 5 Pengujian Pengecekan Status
Percobaan
Ke-
SMS
balasan
Keterangan
Jeda
SMS
L1
L2
Suhu
(detik)
1
√
OFF
ON
25
31
2
X
3
√
OFF
OFF
24
22
4
√
ON
OFF
24
102
5
√
OFF
OFF
24
25
6
√
ON
ON
26
14
7
X
8
√
ON
ON
25
18
9
√
OFF
ON
25
28
10
√
OFF
ON
26
18
Rata-rata
25,8
Jeda SMS : jeda waktu antara penberian gas pada sensor gas hingga
waktu menerima SMS (diukur dengan stopwatch).
Penulis Pertama: Sindy, Mahasiswa Sistem Komputer
Universitas Tarumanagara.
Penulis Kedua: Chairisni Lubis, memperoleh gelar
Sarjana Fisika (Dra.), Program Studi FMIPA UI, lulus
tahun 1989. Tahun 2000 memperoleh gelar Magister
Komputer (M.Kom) dari Program Studi Ilmu Komputer
UI. Saat ini sebagai staf pengajar Fakultas Teknologi
Informasi – Universitas Tarumanagara.
Penulis Ketiga: Tony, memperoleh gelar S.Kom pada
tahun 2005 dari Program Studi Sistem Komputer
Fakultas Teknologi Informasi Universitas Tarumanagara
dan gelar M.Kom pada tahun 2010 dari Magister Ilmu
Komputer Universitas Indonesia. Saat ini sebagai dosen
tetap Fakultas Teknologi Informasi – Universitas
Tarumanagara.
5. Kesimpulan
Setelah melakukan pengujian dan pengamatan
terhadap perancangan alat pengendali saklar peralatan
listrik jarak jauh menggunakan handphone berbasis
mikrokontroler, maka dapat diambil beberapa
kesimpulan seperti:
1. Sensor gas sangat membantu dalam memberikan
informasi kebocoran gas.
2. Sensor suhu bekerja dengan baik untuk melakukan
monitoring suhu ruangan dan deteksi kebakaran.
3. Pengendalian peralatan listrik sudah dilakukan
dengan baik.
REFERENSI
[1] Fadjar Efendy Rasjid, S.Kom., Membuat SMS
Gateway dengan Gnokii. http://www.ubaya.ac.id/
ubaya/articles_detail/16/Membuat-SMS-Gatewaydengan-Gnokii.html, diakses pada 23 Agustus 2012.
[2] K, Aqwam Rosandi.
MIKROKONTROLER
AT89S51,http://aqwamrosadi.staff.gunadarma.ac.id/
16785/MIKROKONTROLER_AT89S51.pdf,
diakses pada 22 Agustus 2012.
176
Download