PEMERINTAH KABUPATEN BENGKALIS DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI Jalan Hang Tuah No. 08 Telp.(0766) 23645 Fax. (0766) 23644 KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN: PERENCANAAN PEMBANGUNAN JARINGAN DISTRIBUSI LISTRIK KECAMATAN BENGKALIS LOKASI KECAMATAN BENGKALIS DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI KABUPATEN BENGKALIS TAHUN ANGGARAN 2016 DAFTAR ISI BAB I. PENDAHULUAN BAB II. DASAR TEORI BAB III. LINGKUP PEKERJAAN BAB IV. PERENCANAAN BAB V PEKERJAAN DESAIN DAN ANALISIS BAB VI. KEGIATAN YANG DILAKUKAN BAB VII. SUMBER PENDAPATAN BAB VIII. METODA PELAKSANAAN BAB IX. DUKUNGAN PEMBERI TUGAS BAB X. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN BAB XI. TENAGA AHLI DAN PENDUKUNG KONSULTAN BAB XII. LAPORAN BAB XIII. PENUTUP Kerangka Acuan Kerja Perencanaan Pembangunan Jaringan Distribusi Listrik Kecamatan Bengkalis 2 KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PERENCANAAN PEMBANGUNAN JARINGAN DISTRIBUSI LISTRIK KECAMATAN BENGKALIS Abstrak – Listrik merupakan komoditi utama untuk pembangunan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan sosial. Ketersediaan tenaga listrik yang cukup, aman, andal dan akrab lingkungan merupakan unsur penting dalam menjalani roda perekonomian. Tersediannya tenaga listrik ini tentunya harus didukung oleh para pelaku usaha penunjang tenaga listrik di bidang pembangunan dan pemasangan instalasi tenaga listrik yang aman, andal, dan akrab lingkungan. Ketersediaan listrik sudah menjadi kebutuhan bagi semua lapisan masyarakat. Namun, sayangnya masih ada masyarakat yang belum bisa menikmati listrik. Mereka yang tinggal di daerah terpencil masih harus menunggu lama untuk bisa menikmati listrik. Untuk itu, perlu diadakan pembangunan yang merata agar seluruh daerah di Indonesia bisa menikmati listrik. Namun, pembangunan ini tidak akan berjalan dengan baik tanpa adanya perencanaan yang baik pula. Perencanaan Pembangunan Jaringan Distribusi Listrik di Kecamatan Bengkalis dilakukan dalam rangka menyukseskan pembangunan infrastruktur kelistrikan untuk pemenuhan kebutuhan listrik bagi masyarakat. I. PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG Mengingat listrik sebagai komoditi utama, maka ketersediaan listrik harus dijaga baik produksi maupun pasokannya. Sehingga jaminan inilah sebagai bagian dari ketahanan ekonomi kita harus selalu kita perhatikan. Gangguan listrik sekecil apapun, akan berdampak buruk pada tatanan sosial ekonomi masyarakat. Listrik merupakan urat nadi kehidupan masyarakat kita. Pertumbuhan sektor ketenagalistrikan memberikan andil yang besar bagi pertumbuhan ekonomi nasional, demikian pula sebaliknya, pertumbuhan ekonomi akan memacu peningkatan kebutuhan tenaga listrik, sehingga diperlukan peningkatan infrastruktur penyediaan tenaga listrik dari waktu ke waktu. Undang-undang No. 30 tahun 2009 tentang ketenagalistrikan mengamanatkan kepada pemerintah untuk menyediakan tenaga listrk dengan jumlah yang cukup dan mutu yang baik bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Hal tersebut dapat tercapai adanya dukungan dari seluruh stakeholders di sektor Kerangka Acuan Kerja Perencanaan Pembangunan Jaringan Distribusi Listrik Kecamatan Bengkalis 3 ketenagalistrikan baik badan usaha penyedia listrik maupun badan usaha jasa penunjang tenaga listrik. Oleh karena itu, diharap selalu terjalin kerjasama yang harmonis antara badan usaha penyedia listrik maupun badan usaha jasa penunjang tenaga listrik dengan para stakeholders seperti PT. PLN (Persero) dan perusahaan-perusahaan listrik swasta sebagai penyedia tenaga listrik dalam rangka pembangunan sarana dan prasara kelistrikan untuk memenuhi kebutuhan energi listrik yang semakin meningkat. Salah satu faktor penyebab dari belum terpenuhi nya listrik di beberapa desa di Kecamatan Bengkalis kerena tidak seimbangnya pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan ekonomi daerah tersebut terhadap peningkatan infrastruktur penyediaan tenaga listrik, dan masih belum merata nya jaringan disrtribusi milik PT. PLN (Persero). Mengacu kepada hal-hal tersebut diatas maka Pembangunan Jaringan Distribusi Listrik perlu perencanaan yang matang dan terkoordinir. I.2. MAKSUD DAN TUJUAN Maksud dan Tujuan Perencanaan Pembangunan Jaringan Distribusi Listrik Kecamatan Bengkalis ini adalah : a. Melakukan pengenalan dari dekat keadaan sebenarnya di lapangan. b. Mendapatkan gambaran yang jelas mengenai perencanaan teknis melalui pengumpulan data di lapangan baik data primer maupun data sekunder dengan melakukan survei, evaluasi dan analisis. c. Untuk membuat Perencanaan Jaringan Distribusi Listrik di Kecamatan Bantan serta penerapan jenis- jenis konstruksi Tiang untuk Transformator (Trafo), Jaringan Tegangan Menengah (JTM) dan Jaringan Tegangan Rendah (JTR) dan lain-lain yang sesuai kebutuhan dilapangan. Kerangka Acuan Kerja Perencanaan Pembangunan Jaringan Distribusi Listrik Kecamatan Bengkalis 4 I.3. BATASAN MASALAH Perencanaan ini dibatasi tentang masalah Perencanaan Jaringan Distribusi yang meliputi survey & tracking, perencanaan tiang dan konstruksinya dan perencanaan Rencana Anggaran Biaya (RAB). II. DASAR TEORI II.1. SISTEM DISTRIBUSI 1. Gardu Induk Distribusi Transformator daya merupakan komponen utamanya, fungsinya menurunkan tegangan tinggi menjadi tegangan distribusi primer. 2. Jaringan Primer atau Jaringan Tegangan Menengah (JTM) Jaringan Primer ini berfungsi untuk menyalurkan energi listrik dari Gardu Induk Distribusi ke transformator distribusi. 3. Gardu Distribusi atau Transformator Distribusi Gardu distribusi (Trafo distribusi) berfungsi merubah tegangan listrik dari jaringan distribusi primer menjadi tegangan terpakai yang digunakan untuk konsumen dan disebut sebagai jaringan distribusi sekunder. Kapasitas transformator yang digunakan pada transformator distribusi ini tergantung pada jumlah beban yang akan dilayani dan luas daerah pelayanan beban. 4. Jaringan Sekunder atau Jaringan Tegangan Rendah (JTR) Jaringan distribusi sekunder atau jaringan distribusi tegangan rendah merupakan jaringan tenaga listrik yang langsung berhubungan dengan konsumen. Oleh karena itu besarnya tegangan untuk jaringan distribusi sekunder ini adalah 220 V. Kerangka Acuan Kerja Perencanaan Pembangunan Jaringan Distribusi Listrik Kecamatan Bengkalis 5 III. LINGKUP PEKERJAAN III.1. Perencanaan Pembangunan Jaringan Distribusi Listrik Langkah-langkah yang dilaksanakan dalam perencanaan jaringan distribusi adalah sebagai berikut : 1. Survei, Staking dan Penentuan Tinggi Tiang 2. Penentuan Jenis dan Ukuran Tiang serta Konstruksinya 3. Penentuan Isolator 4. Pemilihan penghantar dan penentuan jarak antar kawat 5. Penentuan Penghantar yang ekonomis 6. Penentuan Andongan, Roling Span dan Clearance. 7. Pemilihan Transformator. Selain memperhatikan langkah-langkah diatas, hal lain yang perlu diperhatikan dalam perencanaan jaringan distribusi adalah pemilihan rute / jalur jaringan distribusi. Dalam pemilihan rute / jalur jaringan distribusi, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu : Rute jaringan distribusi baru tidak boleh menggangu jaringan eksisting (untuk meminimalkan pemadaman jaringan eksisting); Memperhatikan clearance / jarak bebas terhadap saluran telepon kecuali pada daerah dimana saluran telepon ditanam di bawah tanah; Penempatan tiang harus diperhatikan terhadap kemungkinan pelebaran terhadap jalan dimasa yang akan datang; Penempatan tiang harus memperhatikan pula terhadap jalur-jalur pipa gas, air minum, pipa transmisi minyak, dan sebagainya; Pada daerah dengan jalan sangat lebar serta lingkungan yang padat harus mempertimbangkan pembuatan jaringan distribusi kedua sisi jalan untuk menghindari sambungan rumah yang terlalu panjang dan banyak (tidak teratur). Kerangka Acuan Kerja Perencanaan Pembangunan Jaringan Distribusi Listrik Kecamatan Bengkalis 6 III.2. Wilayah Perencanaan Pada perencanaan jaringan distribusi listrik ini bertempat di Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis. III.3. Survei dan Tracking Sebelum masuk dalam tahap perencanaan, hal pertama yang dilakukan adalah melakukan survei lapangan. Dalam tahap survei ini, ada beberapa hal yang dilakukan untuk mendapatkan data. Data yang didapatkan ini dijadikan pertimbangan untuk survei lanjutan, untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dalam perencanaan jaringan listrik. Pada survei ini didapatkan data sebagai berikut : 1. Data tracking GPS 2. Gambar perencanaan jalur jaringan 3. Gambar / foto kondisi daerah 4. Gambar / foto lokasi pemasangan tiang Data utama pada perencanaan jaringan listrik pedesaan ini adalah gambar. Ada dua data gambar yang didapatkan selama survei, yaitu gambar hasil tracking GPS dan gambar manual sebagai data backup. Data gambar ini harus sesuai dengan keadaan aslinya agar realisasi perencanaan bisa sesuai dengan keadaan lokasi. Tracking Tracking merupakan penyusuran daerah jalur jaringan dari awal sampai ujung jaringan. Tujuannya adalah untuk mendapatkan data gambar sesuai dengan kondisi lokasi. Tracking dilakukan dengan bantuan alat GPS Tracker. Kerangka Acuan Kerja Perencanaan Pembangunan Jaringan Distribusi Listrik Kecamatan Bengkalis 7 IV. PERENCANAAN IV.1. Penentuan Tiang Konstruksi Pada perencanaan listrik pedesaan, penentuan lokasi tiang tidak selalu bisa mengikuti standar yang ada. Ada beberapa hal yang harus dijadikan pertimbangan, yaitu : 1. Jarak dari jalan 2. Kondisi geografis 3. Kondisi di sekitar lokasi Tiang jaringan listrik memiliki bermacam-macam jenis sesuai dengan fungsi dan penggunaannya. Macam-macam jenis tiang ini dapat dibedakan dengan menggunakan kode-kode tertentu yang menunjukkan spesifikasi khusus dari tiang tersebut. Kode-kode ini akan dimunculkan dalam gambar perencanaan untuk membedakan spesifikasi dari konstruksi tiang yang akan dibangun. Dalam realisasi pembangunan, pemasangan tiang sesuai dengan spesifikasi yang sudah direncanakan, termasuk spesifikasi peralatan tambahan, seperti grounding, trafo, anchor dan sebagainya. IV.2. Pemilihan Kabel Saluran Jenis kabel disesuaikan dengan konstruksi tiang TM, TR dan kondisi lapangan . IV.3. Penentuan Besaran dan Lokasi Trafo Dalam penentuan besaran trafo dan lokasi trafo, perencana harus memperhatikan total beban, persebaran beban dan lokasi dead end atau tiang JTR (Jaringan Tegangan Rendah) yang terakhir. IV.4. Jaringan Kelistrikan - Kondisi eksisting jaringan distribusi listrik meliputi permasalahan dan kondisi fasilitas yang ada. - Gambaran rencana pembangunan dari masing-masing jaringan distribusi dan kebutuhan fasilitas pendukungnya. Kerangka Acuan Kerja Perencanaan Pembangunan Jaringan Distribusi Listrik Kecamatan Bengkalis 8 V. PEKERJAAN DESAIN DAN ANALISIS V.1. Konsep Desain Fasilitas Penunjang V.1.1 Desain jaringan distribusi yang menggambarkan tentang jaringan distribusi. V.1.2. Desain tiang jaringan sesuai kebutuhan dan tiang penyangga yang menggambarkan tentang volume dari tiang dan tiang penyangga serta ketinggiannya. V.1.3. Jenis desain jaringan sesuai kebutuhan yang menggambarkan tentang volume, kabel serta aksesorisnya. V.1.4 Kedudukan atau lokasi trafo yang menggambarkan tentang kedudukan dan rencana penempatan trafo berdasarkan efisiensi. V.2. Analisis Jaringan Distribusi V.2.1. Analisis perhitungan biaya konstruksi jaringan distribusi serta aksesorisnya. V.2.2. Analisis kebutuhan dari jaringan distribusi, trafo dan aksesoris pendukungnya. VI. KEGIATAN YANG DILAKUKAN Melakukan Kegiatan Survei jaringan Distribusi Listrik Melakukan Analisis Kegiatan Jaringan Distribusi Listrik Melakukan Kegiatan Pra Desain Jaringan Distribusi Listrik Melakukan Kegiatan Pelaporan Melakukan Kegiatan Konsultasi Menyusun Estimate Engineer. Menyiapkan Dokumen Lelang Kerangka Acuan Kerja Perencanaan Pembangunan Jaringan Distribusi Listrik Kecamatan Bengkalis 9 VII. SUMBER PENDAPATAN Untuk pelaksanaan kegiatan konsultansi pengawasan ini dibiayai dari dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bengkalis Tahun Anggaran 2016 dengan pagu dana yang terdapat di dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sebesar Rp. 494.000.000.- (Empat ratus Sembilan puluh empat juta rupiah). VIII. METODA PELAKSANAAN 1. Survei Lokasi Survei lokasi, untuk mengetahui keadaan lokasi. Wawancara, untuk mendapatkan gambaran awal dalam perencanaan jalur jaringan. Sebelum pelaksanaan pekerjaan, penentuan jalur kabel harus diidentifikasi, kemungkinan perubahan jalur berdasarkan rencana konstruksi dapat dilakukan. Survey dilakukan berdasarkan peta gambar rencana jaringan. Pelaksanaan survey bersamaan dengan penentuan jalur pada garis tepi (garis sepadan jalan) dan jalan atau bangunan sesuai izin pemerintah daerah setempat. Survey jalur dan penentuan lokasi titik pendirian dilakukan sesuai dengan peraturan pemerintah daerah, dan mengikuti garis sepadan jalan. Penentuan lokasi dilakukan dengan : • Theodolit • Dua petugas dengan bantuan kompas Pemetaan dilakukan didalam areal sepanjang ruas jalan yang akan dilaksanakan pembangunan jaringan distribusi. Pemetaan ini merupakan data dasar yang sangat dibutuhkan dalam peroses perencanaan ini sehingga harus dapat memberikan gambaran kondisi existing dan fasilitas-fasilitas eksisting yang ada baik milik swasta, swadaya masyarakat, PT.PLN (Persero) maupun pihak pemerintah. Lokasi pelaksanaan perencanaan tersebut terdapat dalam Dokumen Kerangka Acuan Kerja Perencanaan Pembangunan Jaringan Distribusi Listrik Kecamatan Bengkalis 10 Pelaksanaan Anggaran (DPA) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bengkalis Tahun 2016. 2. Proses Pemetaan Pengukuran wilayah dilakukan pada lokasi rencana Kegiatan pembangunan jaringan dan sekitarnya untuk penentuan posisi dan jarak tiang jaringan melalui berkordinasi dengan PT. PLN (Persero). 3. Pengukuran dan Pengambilan Data. Alat ukur yang digunakan adalah alat ukur manual dan alat ukur otomatis (GPS dan Theodolite). Pengukuran dilakukan secara teliti dengan menandai setiap titik pengukuran jarak 50 – 60 meter dengan patok yang diberi cat merah sebagai rencana pemancangan tiang jaringan atau pada jarak tertentu di daerah tikungan dan persimpangan sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh standar PT. PLN (Persero). 4. Pekerjaan Perencanaan Ruang lingkup pekerjaan perencanaan agar didasarkan pada hasil survey teknis yang meliputi pembuatan gambar-gambar layout dan gambar-gambar konstruksi (typical). a. Gambar-gambar layout dan typical detail Gambar layout dan detail harus dibuat dengan jelas untuk setiap item pekerjaan yang akan dilaksanakan guna memudahkan dalam menghitung volume pekerjaan dan implementasinya dalam pelaksanaan dilapangan. b. Perhitungan Tipical Struktur Perhitungan analisa struktur dilaksanakan terhadap semua bagianbagian yang memerlukan perhitungan dan didasarkan atas pembebanan yang ada dengan berpedoman pada ketentuanketentuan antara lain jarak antara tiang jaringan distribusi, jenis tiang yang dipakai, kedudukan dan kostruksi Kerangka Acuan Kerja Perencanaan Pembangunan Jaringan Distribusi Listrik Kecamatan Bengkalis untuk trafo, 11 aksesorisnya jenis kabel serta ukuran kabel untuk jaringan tegangan menengah dan tegangan rendah yang digunakan. c. Bahan Konstruksi Tiang Adalah dengan menggunakan jenis tiang pipa besi baja galvanis yang disambungkan hingga diperoleh kekuatan beban tertentu sesuai kebutuhan. Menggunakan tiang besi baja tiang 12 m/200 daN, 9 m/200 daN. Walaupun demikian semua persyaratan diatas tidak mengikat dan tergantung kepada hasil perencanaan dengan mengacu kepada SPLN 54 tahun 1983. Kualitas kabel, trafo dan aksesoris pendukung pelaksanaan pekerjaan jaringan distribusi baik untuk tegangan menengah maupun tegangan rendah wajib mengacu kepada Standard PT. PLN (Persero) dan bergaransi Standard Nasional Indonesia (SNI). IX. DUKUNGAN PEMBERI TUGAS Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Bengkalis selaku pemberi tugas akan memberikan dukungan dan bantuan kepada konsultan dalam pelaksanaan pekerjaan ini berupa : Akses kepada instansi-instansi terkait baik Instansi Pemerintah (Provinsi, Kabupaten dan Kota dan Kecamatan), badan-badan pemerintah, BUMN maupun swsta dalam rangka pengumpulan data yang meliputi : Pemberian data, foto, peta dan informasi terkait yang ada kepada konsultan. Surat Pengantar bagi personil konsultan yang yang di tugaskan untuk mengumpulkan data dan informasi dilapangan. Kerangka Acuan Kerja Perencanaan Pembangunan Jaringan Distribusi Listrik Kecamatan Bengkalis 12 X. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN Pekerjaan Rencana Jaringan Distribusi Listrik ini akan diselesaikan dalam waktu 2 (dua) bulan atau 60 (enam puluh) hari kalender. XI. TENAGA AHLI DAN PENDUKUNG Personil yang ditugaskan oleh konsultan harus memiliki kemampuan yang cukup dalam pekerjaan teknis jaringan distribusi listrik. Kualifikasi tenaga ahli diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan ini adalah sebagai berikut ; No 1 2 1 2 1 2 3 4 Uraian Tenaga Ahli Team Leader Structure Engineer Tenaga Sub Profesional Surveyor CAD/CAM Operator Tenaga Pendukung Computer Operator/Typist Drafter (Manual) Office Boy Office Guard Jumlah KualifikasiPendidikan PengalamanKerja (Orang) 1 S2 Teknik Elektro 7 Tahun 2 S1 Teknik Sipil 5 Tahun 4 S1 Teknik Sipil/Elektro 3 Tahun 4 S1 Teknik Sipil/Arsitek 3 Tahun 2 SMK/ Sederajat 2 Tahun 4 SMK/ Sederajat 2 Tahun 1 2 SMK/ Sederajat SMK/ Sederajat 2 Tahun 1 Tahun Diskripsi masing-masing tenaga ahli tersebut adalah : Tenaga Ahli 1. Team Leader, adalah Sarjana Magister Teknik Elektro berpengalaman minimal 7 tahun dalam bidang Elektro/ Listrik arus kuat, memiliki sertifikat tenaga ahli (SKA) jenjang kualifikasi Ahli Utama dan melampirkan daftar riwayat hidup (curriculum vitae) dan referensi pengalaman kerja dan memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak ( NPWP). Kerangka Acuan Kerja Perencanaan Pembangunan Jaringan Distribusi Listrik Kecamatan Bengkalis 13 Tugas dan tanggung jawabnya meliputi : Mengkoordinasikan semua personil yang terlibat dalam pekerjaan ini sehingga dapat menghasilkan pekerjaan seperti yang termuat dalam dokumen Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini. Mengadakan analisa dan perhitungan harga satuan, mengumpulkan data harga/materi serta peralatan untuk proyek-proyek yang sedang berjalan sebagai pembanding. Mengendalikan semua personil yang terlibat dalam pengumpulan data lapangan. Memeriksa hasil pengumpulan data lapangan dan memeriksa serta menganalisanya. Bertanggung jawab terhadap semua hasil perhitungan dan gambargambar, serta konstruksi sesuai dengan desainnya. Mempersiapkan dokumen lelang ( kebutuhan peralatan minimum, kebutuhan personil minimum, syarat-syarat tekinis dan time schedule). 2. Structure Engineer Seorang Sarjana S1 Teknik sipil dengan pengalaman sekurang-kurangnya 5 tahun bidang perencanaan Structure bangunan. memiliki sertifikat tenaga ahli (SKA) jenjang kualifikasi Ahli Utama dan melampirkan daftar riwayat hidup (curriculum vitae) dan referensi pengalaman kerja dan memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak ( NPWP).Tugas utama tenaga ahli ini dalah melakukan perencanaan Tipikal struktur tiang jaringan listrik beserta fasilitas lainya yang diperlukan. Tenaga Sub Profesional Untuk kebutuhan pekerjaan ini di butuhkan tenaga sub professional yang terdiri dari: Surveyor mempunyai tugas melakukan survey ke lokasi sebanyak 4 (empat) orang. Lulusan S1 Teknik Sipil/Elektro berpengalaman selama 3 tahun. Kerangka Acuan Kerja Perencanaan Pembangunan Jaringan Distribusi Listrik Kecamatan Bengkalis 14 CAD/CAM Operator mempunyai tugas menuangkan gambar manual hasil survey dilapangan kedalam bentuk gambar digital atau komputerisasi, familiar dengan software drawing. Lulusan S1 Teknik Sipil/Arsitek sebanyak 4 (empat) orang. Pengalaman minimal 3 tahun. Tenaga Pendukung Untuk kebutuhan pekerjaan ini di butuhkan tenaga sub professional yang terdiri dari: Juru Gambar/ Drafter manual Operator komputer yang bertugas menginput data-data ke komputer dan mempersiapkan segala kebutuhan dokumen lelang Office boy yang bertugas membantu kelancaran surat menyurat dan kebersihan kantor Office guard bertugas menjaga keamanan kantor dengan segala fasilitas didalamnya. XII. LAPORAN Laporan yang harus diserahkan konsultan adalah sebagai berikut : 1. LaporanPendahuluan Laporan ini berisi rencana kerja konsultan serta urutan langkah-langkah yang dilakukan dalam pelaksanaan pekerjaan ini khususnya untuk kegiatan penyusunan perencanaan, data dan informasi yang perlu dikumpulkan, instansi yang harus didatangi dan diwawancarai serta jadwal pelaksanaan pekerjaan. 2. Laporan Akhir Setelah seluruh pekerjaan survei pengumpulan data skunder dan data primer selesai dilakukan, selanjutnya disampaikan laporan akhir yang meliputi : Kerangka Acuan Kerja Perencanaan Pembangunan Jaringan Distribusi Listrik Kecamatan Bengkalis 15 o Kajian teknis/ kebutuhan jaringan distribusi untuk mendapatkan hasil rancang bangun yang optimal dan analisi perkiraan kebutuhan fasilitas. XIII. o Analisa perhitungan biaya konstruksi. o Hasil-hasil analisa perhitungan. o Evaluasi dan rekomendasi sementara dari hasil analisa perhitungan. o Pembuatan Estimate Engineering o Desain gambar jaringan distribusi, trafo dan aksesorisnya. PENUTUP Kebutuhan energi listrik untuk kebutuhan rumah tangga dan kegiatan ekonomi masyarakat di Kecamatan Bengkalis terus meningkat setiap tahun. Maka untuk itu diperlukan jaringan distribusi listrik yang memadai untuk menjangkau daerah yang belum teraliri listrik sehingga masyarakat dapat menikmatinya. Demikianlah Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini kami buat, apabila dalam Kerangka Acuan Kerja ini kurang jelas, maka dapat dikonsultasikan lagi dengan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dan dilakukan perbaikan sebagaimana perlunya. Bengkalis, Maret 2016 Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) AZURI, SE Nip. 19660317 198903 1 002 Kerangka Acuan Kerja Perencanaan Pembangunan Jaringan Distribusi Listrik Kecamatan Bengkalis 16