Pengaruh Kepercayaan Diri Dan Motivasi Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Ngawi Oleh : Bambang Supriyatno Prodi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Ngawi e-mail: [email protected] ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepercayaan diri dan motivasi terhadap minat berwirausaha pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Ngawi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Ngawi tahun Akademik 2015/2016 dengan jumlah 234 mahasiswa. Sampel dalam penelitian ini adalah 47 responden. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan probability sampling dengan teknik simple random sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan terdiri dari metode angket, dokumentasi, dan observasi. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda yang perhitungannyan melalui program SPSS Versi 17. Berdasarkan hasil analisis data tersebut diatas diperoleh R sebesar 0,895. Hal ini berarti 89,5 % minat berwirausaha dapat dipengaruhi oleh kepercayaan diri dan motivasi sedangkan sisanya 10,5 % minat berwirausaha dipengaruhi oleh variabel-variabel lain diluar penelitian. Hasil dari uji-t variabel kepercayaan diri diperoleh nilai t hitung (8,387) lebih besar dari t tabel 2,01 dengan p = 0,000 < 0,05. Variabel motivasi menunjukkan bahwa nilai t hitung (3,767) lebih besar dari t tabel 2,01 dengan p = 0,000 < 0,05. Sedangkan hasil uji F menunjukkan secara bersama – sama kepercayaan diri dan motivasi berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha mahasiswa dengan nilai F hitung (187,133) lebih besar dari F tabel (4,047) dan p= 0,000 < 0,05. Kata Kunci: kepercayaan diri, motivasi, dan minat berwirausaha. PENDAHULUAN penyebabnya adalah tidak seimbang- Indonesia merupakan negara nya antara lulusan dengan lapangan yang jumlah penganggurannya sema- kerja yang tersedia serta banyaknya kin hari semakin meningkat. Saat ini sarjana yang bertujuan hanya mencari pengangguran tidak hanya berstatus pekerjaan, lulusan SD sampai SMA saja, tetapi lapangan pekerjaan (wirausaha). banyak juga sarjana. Sebagai salah satu bukan menciptakan Menjadi pengusaha merupakan Media Prestasi Vol. XVII No.1 Juni 2017/P-ISSN 1979 - 9225 e-ISSN 2356-2692 48 alternatif pilihan yang tepat, paling tidak adanya dukungan dari keluarga tidak berwirausaha berarti maupun lingkungan masyarakat yang menyediakan lapangan kerja bagi diri selalu ingin anaknya menjadi pegawai. sendiri, tidak perlu bergantung kepada Namun dengan adanya mata kuliah orang lain. Wirausaha adalah orang kewirausahaan beserta beberapa mata yang menciptakan kesejahteraan untuk kuliah orang lain, menemukan cara-cara baru mampu mendorong mahasiswa untuk untuk menggunakan sumber daya, lebih percaya diri dan termotivasi mengurangi pemborosan, dan mem untuk buka lapangan kerja yang disenangi berwirausaha. dengan masyarakat (Suryana, 2008:16). memulai usaha diharapkan baru atau Selama di perkuliahan maha Dalam hal pendidikan kewira usahaan pendukungnya (entrepreneurship), siswa mempunyai waktu yang cukup di untuk belajar berbagai ilmu yang Indonesia dewasa ini sudah mulai diperlukan. Mahasiswa dituntut untuk berdiri beberapa perguruan tinggi yang mengembangkan dan memanfaatkan berorientasi ilmu pengetahuan dan teknologi untuk untuk mahasiswanya menjadikan sebagai calon membuka peluang kerja. Peran tersebut pengusaha unggul setelah pendidikan menjadi serta mengingat perguruan tinggi adalah beberapa perguruan tinggi sangat sebagai Kewirausahaan sebagai mata kuliah Manusia (SDM) dengan intelektual wajib. Hal ini dimaksudkan agar tinggi, idealisme, dan penguasaan Ilmu lulusan Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). menciptakan tinggi pekerjaan mampu untuk diri sendiri. Termasuk Sumber artinya memasuk kan mata kuliah pendidikan perguruan pencetak penting didalamnya Daya adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Namun demikian Mahasiswa Ekonomi STKIP PGRI Ngawi. masih sulit untuk mau dan memulai Pengetahuan dan keterampilan wirausaha dengan alasan mereka tidak mahasiswa Program Studi Pendidikan tertarik untuk berusaha sendiri serta Ekonomi STKIP PGRI Ngawi yang Media Prestasi Vol. XVII No.1 Juni 2017/P-ISSN 1979 - 9225 e-ISSN 2356-2692 49 diperoleh selama kuliah merupakan KAJIAN TEORI modal dasar yang dapat digunakan Minat Berwirausaha untuk berwirausaha. Disamping itu, Minat adalah suatu kecenderung- kepercayaan diri dan motivasi yang an hati dalam suatu kecenderungan dimiliki Program pilihan. Jiwa Kewirausahaan men- Studi Pendidikan Ekonomi STKIP dorong minat PGRI Ngawi tersebut juga dapat mendirikan mendorong akan tumbuhnya minat secara profesional (Kasmir, 2009:17). untuk berwira Jadi, minat merupakan kecenderungan usaha. yang agak menetap dalam subyek oleh mahasiswa Berdasarkan latar belakang dan seseorang untuk mengelola usaha untuk merasa tertarik pada bidang atau sebagaimana diuraikan tersebut di atas, hal permasalahan dalam penelitian ini berkecimpung dalam bidang itu. dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Bagaimanakah tertentu atau merasa senang Wirausaha adalah orang yang pengaruh keper menciptakan suatu bisnis baru dalam terhadap minat menghadapi resiko dan ketidakpastian mahasiswa dengan maksud untuk memperoleh Prodi Pendidikan Ekonomi STKIP keuntungan dan pertumbuhan dengan PGRI Ngawi? cara cayaan diri berwirausaha pada 2. Bagaimanakah pengaruh motivasi mengenali mengombinasikan terhadap minat berwirausaha pada daya mahasiswa memanfaatkan Prodi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Ngawi? 3. Bagaimanakah pengaruh keperca yaan diri dan motivasi terhadap minat mahasiswa berwirausaha Prodi yang peluang dan sumber-sumber diperlukan peluang untuk tersebut (Zimmerer dan Scarborough dalam Suryana, 2008:15). Sedangkan Zulkarnain (2006:5) pada menjelaskan bahwa “Kewirausahaan Pendidikan merupakan keahlian seseorang dalam Ekonomi STKIP PGRI Ngawi? menghadapi resiko di masa mendatang dan tumbuh untuk mendapatkan profit Media Prestasi Vol. XVII No.1 Juni 2017/P-ISSN 1979 - 9225 e-ISSN 2356-2692 50 dengan menggunakan seluruh sumber mempengaruhi daya sehingga adalah faktor dari dalam individu dan mengalami peningkatan terhadap usaha dari luar individu. Faktor dari dalam tersebut”. individu diantaranya adalah faktor yang dimiliki Dan Benedicta Prihatin Dwi memperbaiki, Wirausaha tanggung orang yang berwirausaha kepribadian, motivasi, keinginan untuk Riyanti (2003:25) menjelaskan bahwa: adalah minat kepercayaan jawab pribadi, persahabatan, dengan cara mendirikan, mengembang kekuasaan. Sedangkan faktor dari luar kan, dan melembagakan perusahaan individu yang paling mendominasi miliknya bersedia mahasiswa untuk berwirausaha adalah dalam lingkungan keluarga, pekerjaan ayah, menemukan peluang berusaha dan lingkungan sosial, jabatan pekerjaan, secara kreatif menggunakan potensi- serta tingkat kesuburan daerah dimana potensi dia dibesarkan. mengambil dan risiko dirinya pribadi untuk mengenali produk, mengelola dan menentukan dan motif menciptakan kerja bagi orang lain sendiri prestasi, diri, motif Kepercayan Diri cara produksi, menyusun operasi untuk Kepercayaan diri merupakan pengadaan produk, memasarkannya sesuatu yang berawal dari tekad pada serta mengatur permodalan operasinya. diri sendiri, untuk melakukan Berdasarkan beberapa pendapat segalanya yang kita inginkan dan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa butuhkan dalam hidup (Barbara De wirausaha Angelis, 2003:10). adalah orang yang mempunyai kemampuan kreatif dan Menurut Anthony dalam M. Nur inovatif yang dijadikan kiat, dasar, Ghufron dan Rini Risnawita (2010:34) sumber daya, proses, dan perjuangan menjelaskan bahwa “kepercayaan diri untuk menciptakan nilai tambah barang merupakan sikap pada diri seseorang dan yang dapat menerima kenyataan, dapat jasa yang dilakukan dengan keberanian untuk menghadapi resiko. Adapun faktor – faktor yang mengembangkan kesadaran diri, berpikir positif, memiliki kemandirian, Media Prestasi Vol. XVII No.1 Juni 2017/P-ISSN 1979 - 9225 e-ISSN 2356-2692 51 dan mempunyai kemampuan untuk Menurut Petri dalam M. Nur memiliki serta mencapai segala sesuatu Ghufron dan Rini Risnawita (2010:83) yang diinginkan”. menjelaskan bahwa “motivasi adalah Dari beberapa pendapat diatas, keadaan dalam pribadi seseorang yang dapat disimpulkan bahwa kepercayaan mendorong keinginan individu untuk diri dalam berwirausaha merupakan melakukan kegiatan-kegiatan tertentu kondisi yakin dan percaya pada diri guna mencapai suatu tujuan”. sendiri atas kemampuan dimilikinya untuk yang mencapai Sedangkan (2005:325) Gauzali Saydam menjelaskan bahwa keberhasilan lewat usaha yang di “motivasi merupakan semua kekuatan bangunnya sendiri. yang ada dalam diri seseorang yang Seorang wirausaha yang percaya diri mempunyai keyakinan kemampu- memberi daya, memberi arah dan memelihara tingkah laku”. an diri sehingga mereka mampu secara sungguh-sungguh akan apa yang Dari beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa motivasi dilakukannya dalam mengembangkan adalah usaha yang dijalaninya. Keyakinan untuk melakukan sesuatu agar apa kemampuan diri ini meliputi memiliki yang diinginkan dapat terwujud. ketrampilan berwirausaha, memiliki kemauan dan kemampuan daya pendorong Motivasi seseorang menjadi wirausaha berwirausaha. dengan sendirinya. Motivasi faktor yang Motivasi adalah suatu faktor yang mendorong seseorang untuk seseorang untuk tidak Ada ikut muncul beberapa mendukung tumbuhnya motivasi untuk menjadi wirausahawan sukses yaitu factor melakukan sesuatu perbuatan atau intern dan factor ekstern. Factor – kegiatan tertentu, sehingga motivasi factor intern menurut Gauzali Saydam dapat diartikan sebagai pendorong (2005:370) perilaku seseorang (Heru Kristanto, pribadi, Tingkat pendidikan, Keinginan 2009:13). dan harapan meliputi pribadi, kematangan Kebutuhan, Media Prestasi Vol. XVII No.1 Juni 2017/P-ISSN 1979 - 9225 e-ISSN 2356-2692 52 Kelelahan dan kebosanan, serta Kepuasan kerja. adalah Pendidikan dari orang tua sejak kecil, dukungan keluarga, jaringan Seorang wirausaha yang tingkat kematangan pribadi dan pendidikan kelompok bermain atau bekerja dan model yang ingin dicontoh. yang lebih tinggi akan lebih mudah termotivasi, sudah di dalam keluarga yang menanamkan mempunyai pengetahuan dan wawasan pentingnya kedisiplinan, kemandirian, yang luas sehingga mereka mudah dan mengerti dan memahami dalam hal merupakan faktor ekstern yang ikut kewirausahaan. kebutuhan karena ia Pendidikan orang tua sejak kecil tanggung jawab sejak atau kecil Dan makin besar menyumbang mendukung seseorang untuk minta tumbuhnya motivasi untuk menjadi dipenuhi, makin besar pula motivasi wirausahawan yang bersangkutan untuk bekerja keras keluarga mendukung secara langsung karena dalam keinginan dan harapan sukses. merealisasi Dukungan impian dan pribadinya yang hendak diwujudkan membantu dalam proses pembelajaran menjadi kenyataan. Seseorang yang untuk menjadi wirausaha yang sukses. kelelahan Jaringan dan kebosanan menjadi kelompok bermain atau karyawan akan cenderung memilih bekerja juga ikut menyumbang dan menjadi wirausaha untuk mendapatkan mengembangkan kepuasan mengembangkan usaha. Selain itu harapannya. kerja sesuai dengan Kepuasan kerja Kisah kehidupan ide Pengusaha serta yang merupakan kondisi lahir dan batin sukses di dalam meraih sukses bisa seseorang dalam melakukan pekerjaan. dijadikan suri tauladan dan petunjuk Seorang wirausaha jika mengalami jalan menuju sukses. kepuasan dalam bekerja maka dia akan lebih semangat lagi untuk menjadi seorang wirausaha yang sukses. Sedangkan faktor-faktor ekstern menurut Wiedy Murtini (2009:56) METODOLOGI PENELITIAN Definisi operasional masing – masing variabel : a. Kepercayaan diri (X1) adalah sikap dan keyakinan seseorang dalam Media Prestasi Vol. XVII No.1 Juni 2017/P-ISSN 1979 - 9225 e-ISSN 2356-2692 53 melaksanakan dan menyelesaikan tugas-tugasnya. dengan Sampel Pengukurannya indikator Sampel penelitian ini ditetapkan keyakinan 20% dari populasi yang berjumlah 234 kemampuan diri, optimis, objektif, mahasiswa sehingga diperoleh data bertanggungjawab, sejumlah 20% X 234 = 47 mahasiswa. rasional dan realistis. b. Motivasi (X2) adalah suatu faktor yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu perbuatan atau kegiatan tertentu. Pengukurannya dengan indikator laba, kebebasan, c. Minat Berwirausaha (Y) adalah gejala psikis menunjukkan yang adanya Uji Persyaratan Analisis Uji Validitas Dalam suatu kesadaran, perasaan senang, tertarik kegiatan-kegiatan yang bersifat kewirausahaan. Pengukurannya dengan indikator kesadaran, perasa an senang, kemauan, perhatian. rumus dikemukakan dikenal oleh dengan penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP 2015/2016 mahasiswa tahun dengan korelasi yang product moment. rxy N ( ) ( )( ) N 2 2 2 2 ( ) N ( ) Suharsimi Arikunto (2010:213) Uji Reliabititas Dalam penelitian 1− = Ngawi Pearson yang ini, untuk alat ukur menggunakan rumus Alpha. Populasi dalam untuk menghitung koefisien reliabilitas dari POPULASI DAN SAMPEL Populasi ini, mengukur validitas alat ukur dengan dan kemauan untuk melakukan PGRI penelitian menggunakan impian personal, kemandirian. suatu TEKNIK ANALISIS DATA pelajaran jumlah 234 ∑ Suharsimi Arikunto (2010:239) Uji Normalitas Teknik yang digunakan untuk menguji normalitas dalam penelitian ini adalah Uji Kolmogorov-Smirnov. Uji Linearitas Media Prestasi Vol. XVII No.1 Juni 2017/P-ISSN 1979 - 9225 e-ISSN 2356-2692 54 Uji linearitas ini dilakukan untuk Uji Simultan ( Uji F ) mengetahui apakah garis ini berbentuk Uji F digunakan untuk menguji linear atau non linear. keberartian koefisien korelasi X1 Uji Statistik (kepercayaan diri) dan X2 (motivasi) Dalam pengujian hipotesis teknik secara bersama-sama terhadap Y yang digunakan adalah teknik analisis (minat berwirausaha) dalam hipotesis regresi ke-3. Rumus Uji F yang digunakan linier berganda. Dalam penelitian ini menggunakan rumus regresi linier berganda adalah : menurut Sugiyono (2009:277) adalah : Sugiyono (2009:257) Y = a + b1X1 + b2X2 TEMPAT DAN WAKTU Uji Hipotesis PENELITIAN Uji Parsial ( Uji t ) Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh secara parsial independent variable kepercayaan diri (X1) dan motivasi (X2) terhadap dependent variable minat berwirausaha (Y). Penelitian ini dilaksana kan di STKIP PGRI Ngawi Jl. Raya Klitik Km. 05 Ngawi. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Februari 2017 hingga April 2017. Rumus uji t yang digunakan dalam HASIL penelitian ini adalah: PEMBAHASAN PENELITIAN Perhitungan statistik DAN dalam analisis regresi linear berganda dapat Sugiyono (2009:260) dilihat pada Tabel berikut ini: Tabel 1 . Hasil Uji Regresi Linier Berganda a Coefficients Standardized Coefficients Unstandardized Coefficients Model B 1 Std. Error Beta t Sig. (Constant) 4.174 1.388 3.007 .004 Kepercayaan_Diri .647 .077 .683 8.387 .000 Motivasi .234 .062 .307 3.767 .000 Media Prestasi Vol. XVII No.1 Juni 2017/P-ISSN 1979 - 9225 e-ISSN 2356-2692 55 Model persamaan regresi yang diperoleh dari hasil perhitungan yang paling variabel berpengaruh kepercayaan adalah diri dengan statistic tersebut adalah : Y = (4.174) + koefisien 0,647 kemudian diikuti oleh 0,647 X1 + 0,234 X2 variabel motivasi dengan koefisien Berdasarkan hasil persamaan 0,234. regresi diatas dapat dijelaskan bahwa keseluruhan (kepercayaan variabel dan mengetahui seberapa besar pengaruh variabel-variabel bebas motivasi) terhadap variabel terikat digunakan berpengaruh positif terhadap minat Koefisien determinasi sebagaimana berwirausaha. diri bebas Untuk Selain itu dapat nampak pada tabel berikut: diketahui juga bahwa variabel bebas Tabel 2. Hasil Uji Koefisien Determinasi Model Summaryb Model 1 R Adjusted R Square R Square .946a .895 Std. Error of the Estimate .890 Durbin-Watson 1.913 1.746 a. Predictors: (Constant), Motivasi, Kepercayaan_Diri b. Dependent Variable: Minat_Berwirausaha Dari perhitungan dengan menggunakan program SPSS versi PENGUJIAN HIPOTESIS a. Uji Parsial ( Uji t ) 17.0 dapat diketahui bahwa koefisien determinasi (adjusted R2) yang Uji t mengetahui digunakan untuk pengaruh secara diperoleh sebesar 0,895. Hal ini berarti parsial variabel 89,5 % minat berwirausaha dapat kepercayaan dipengaruhi oleh kepercayaan diri dan motivasi (X2) terhadap variabel motivasi sedangkan sisanya 10,5 % dependent minat berwirausaha dipengaruhi oleh (Y). variabel-variabel lainnya yang tidak sebagaimana dalam table berikut : Hasil diri minat independent (X1) dan berwirausaha perhitungan uji t diangkat dalam penelitian ini. Media Prestasi Vol. XVII No.1 Juni 2017/P-ISSN 1979 - 9225 e-ISSN 2356-2692 56 Tabel 3. Hasil Uji t Coefficientsa Unstandardized Coefficients Model 1 B (Constant) Standardized Coefficients Std. Error Beta 4.174 1.388 Kepercayaan_Diri .647 .077 Motivasi .234 .062 t Sig. 3.007 .004 .683 8.387 .000 .307 3.767 .000 Variabel Kepercayaan Diri pengaruhi minat berwirausaha. Ho : b1 ≤ 0 : Kepercayaan diri tidak Variabel Motivasi berpengaruh signifikan positif Ho : b1 ≤ 0 : Kepercayaan diri tidak terhadap berpengaruh positif minat berwirausaha. signifikan terhadap minat Ha : b1 > 0 : Kepercayaan diri berpengaruh positif Ha : b1 > 0 : Kepercayaan diri berpe terhadap ngaruh positif signifikan signifikan berwirausaha. minat berwirausaha. terhadap Hasil Uji t untuk variabel X1 (kepercayaan diri) diperoleh nilai t hitung = 8,387 dengan minat berwirausah. Hasil Uji t untuk variabel X2 tingkat (motivasi) diperoleh nilai t hitung = signifikan 0,000. Dengan mengguna 3,767 dengan tingkat signifikan 0,000. kan batas signifikan 0,05 di dapat t Dengan menggunakan batas signifikan tabel sebesar 2,01. Ini berarti t hitung > 0,05 di dapat t tabel sebesar 2,01. Ini t tabel, yang berarti Ho ditolak dan Ha berarti t hitung > t tabel, yang berarti diterima. Dengan demikian, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan hipotesis pertama dapat diterima. Arah demikian, maka hipotesis kedua dapat koefisien regresi positif berarti bahwa diterima. Arah koefisien regresi positif kepercayaan diri memiliki pengaruh berarti positif yang signifikan terhadap minat pengaruh berwirausaha. Dengan kata lain dapat terhadap minat berwirausaha. Dengan disimpulkan bahwa kepercayaan diri kata lain dapat disimpulkan bahwa yang semakin tinggi, akan lebih mem- motivasi yang semakin tinggi, akan bahwa positif motivasi yang memiliki signifikan Media Prestasi Vol. XVII No.1 Juni 2017/P-ISSN 1979 - 9225 e-ISSN 2356-2692 57 lebih mempengaruhi minat berwirausaha. Hasil uji F dapat dilihat melalui tabel berikut: Uji Simultan ( Uji F ) Tabel 4. Hasil Uji F ANOVAb Model Sum of Squares Regression Residual Total Ho : b1 ≤ 0 : Kepercayaan df 1369.811 2 684.906 161.040 44 3.660 1530.851 46 diri dan F Sig. 187.133 .000a Pengujian hipotesis pertama motivasi tidak berpenga menunjukkan ruh yang positif signifikan variabel positif signifikan adanya pengaruh terhadap minat berwira kepercayaan diri terhadap minat usaha. berwirausaha mahasiswa Program Ha : b1 > 0 : Kepercayaan dan Studi Pendidikan Ekonomi STKIP berpengaruh PGRI Ngawi. Hasil ini menunjuk positif signifikan terha kan bahwa mahasiswa Program dap minat berwirausaha. Studi Pendidikan Ekonomi STKIP motivasi diri Uji F menunjukkan F hitung sebesar Mean Square 187,133 dengan PGRI Ngawi memiliki keperca tingkat yaan diri yang tinggi terhadap signifikan 0, 000. Karena F hitung > F minat berwira usaha. Dan semakin tabel, atau 187,133 > 4,047 dan tinggi probabilitas 0,000 < 0,05 maka Ho dimiliki mahasiswa maka semakin ditolak, sehingga dapat disimpulkan tinggi pula minat berwirausaha bahwa variabel kepercayaan diri dan maha motivasi secara simultan berpengaruh sebuah signifikan terhadap minat berwirausaha. kepercayaan terhadap kemampuan kepercayaan siswa diri karena usaha yang membuka memerlukan diri sendiri bahwa usahanya akan PEMBAHASAN PENELITIAN 1. Pengaruh Kepercayaan berhasil, hal inilah yang akan Diri Terhadap Minat Berwirausaha. memotivasi seseorang untuk berani memulai suatu usaha. Apabila Media Prestasi Vol. XVII No.1 Juni 2017/P-ISSN 1979 - 9225 e-ISSN 2356-2692 58 seseorang tidak percaya akan daya rangsang lainnya yang dapat kemampuan yang dimiliki, kecil menggugah jiwa para mahasiswa kemungkinan orang tersebut akan untuk berwirausaha. berminat dalam berwirausaha. 2. Pengaruh Motivasi Terhadap 3. Pengaruh Kepercayaan Diri Dan Motivasi Minat Berwirausaha. Hasil pengujian hipotesis yang signifikan terhadap minat ketiga berwirausaha. Dalam penelitian ini Program minat berarti bahwa kepercayaan diri yang mahasiswa motivasi Program minat Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI sendiri pengusaha. atau Program Studi berwirausaha mahasiswa semakin meningkat. Ngawi ini mempunyai gambaran usaha dengan Ngawi maka akan mengakibatkan Studi nyata betapa nikmatnya memiliki diimbangi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI sebagai faktor pendorong utama. Mahasiswa tinggi motivasi yang kuat yang dimiliki untuk menjadi wirausaha. Mereka dan motivasi dap minat berwirausaha. Hal ini berwira maju ini merupakan modal awal mental dan pengaruh positif signifikan terha usaha. Dorongan yang kuat untuk memiliki bahwa secara bersama – sama memiliki Ngawi memiliki motivasi yang terhadap menunjukkan kepercayaan diri Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI tinggi Minat Berwirausaha. Motivasi memiliki pengaruh mahasiswa Terhadap KESIMPULAN menjadi 1. Menyakinkan diri Variabel kepercayaan diri menunjukkan bahwa nilai t hitung sendiri enaknya memiliki pegawai (8,387) lebih besar dari t tabel 2,01 atau memberi dengan p = 0,000 < 0,05. Dengan kebebasan memberi perintah bukan demikian dapat ditarik kesimpulan diperintah, memiliki keuntungan bahwa variabel kepercayaan diri yang tidak terbatas, dan segudang berpengaruh menjadi bos, secara Media Prestasi Vol. XVII No.1 Juni 2017/P-ISSN 1979 - 9225 e-ISSN 2356-2692 signifikan 59 terhadap minat berwirausaha maha melakukan praktek kewirausahaan siswa Program Studi Pendidikan sesuai dengan keahliannya. Ekonomi STKIP PGRI Ngawi. 2. 2. Prodi Pendidikan Variabel motivasi menunjukkan Ekonomi STKIP PGRI Ngawi bahwa nilai t hitung (3,767) lebih yang sudah memprogram mata besar dari t tabel 2,01 dengan p = kuliah pendidikan kewira usahaan 0,000 < 0,05. Dengan demikian diharapkan dapat meng aplikasikan dapat ditarik kesimpulan bahwa ilmunya variabel berpengaruh lapangan kerja sehingga setelah secara signifikan terhadap minat lulus nanti tidak menjadi orang berwirausaha mahasiswa Program yang di gaji melainkan orang yang Studi Pendidikan Ekonomi STKIP menggaji . motivasi PGRI Ngawi. 3. Mahasiswa 3. untuk menciptakan Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Secara bersama kepercayaan diri STKIP PGRI Ngawi diharapkan dan motivasi berpengaruh positif lebih meningkatkan kreativitasnya signifikan dalam terhadap minat memanfaatkan fasilitas berwirausaha mahasiswa Program belajar secara maksimal agar lebih Studi Pendidikan Ekonomi STKIP menambah PGRI Ngawi Tahun 2012 karena F haman, pengalaman, serta melatih hitung (187,133) lebih besar dari F sikap kerja di lapangan usaha. pengetahuan, pema tabel (4,047) dan p = 0,000 < 0,05. DAFTAR PUSTAKA SARAN 1. Mahasiswa Angelis, De Barbara. 2003. Percaya Diri Sumber Sukses dan Kemandirian. Jakarta: PT. Ekonomi STKIP PGRI Ngawi Gramedia Pustaka Utama. yang sudah mendapatkan Prodi Pendidikan pendidikan kewirausahaan, diharap Arikunto, Suharsimi, 2010. Prosedur Penelitian: Suatu kan agar lebih giat belajar, rajinPendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. rajin membaca dan mempelajari materi kuliah tersebut, serta Media Prestasi Vol. XVII No.1 Juni 2017/P-ISSN 1979 - 9225 e-ISSN 2356-2692 60 Benedicta Prihatin Dwi Riyanti. 2003. Suatu Pendekatan Mikro. Kewirausahaan Dari Sudut Jakarta: Djambatan. Pandang Psikologi Kepribadian. Jakarta: PT. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R Grasindo. & D. Bandung: Alfabetta. Ghufron, M. Nur, dan Rini Risnawita S. 2010. Teori-Teori Psikologi. Murtini, Wiedy. 2009. Kewirausahaan Yogjakarta: Ar-Ruzz Media. Pendekatan Succes Story. Cetakan 1. Surakarta: LPP Kasmir. 2009. Kewirausahaan. Jakarta: UNS dan UNS Press. Rajawali Pers. Suryana. 2008. Kewirausahaan Kristanto, Heru. 2009. Kewirausahaan Pedoman Praktis: Kiat dan Entrepreneurship Proses Menuju Sukses. Pendekatan Manajemen dan Jakarta: Salemba Empat. Praktik. Yogyakarta: Graha Ilmu. Zulkarnain. 2006. Kewirausahaan. Yogyakarta: Adicita Karya Saydam, Gauzali. 2005. Manajemen Nusa Sumber Daya Manusia: Media Prestasi Vol. XVII No.1 Juni 2017/P-ISSN 1979 - 9225 e-ISSN 2356-2692 61