BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A

advertisement
102
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian, yang peneliti peroleh dari berbagai
temuan penelitian yang dijadikan bahan dasar untuk menarik kesimpulan,
maka pada akhirnya peneliti dapat mengambil beberapa kesimpulan dari
setiap proses penelitian yang dilakukan yaitu sebagai berikut :
1. Kondisi objektif kemampuan naturalis anak di TK Labschool UPI
sebelum diberi tindakan menunjukan hasil bahwa secara umum
kemampuan naturalis anak masih dalam kondisi belum oftimal diman
diperoleh data keseluruhan dari 16 orang anak yang di observasi,
diantaranya 25,4% anak berkembang sangat baik (BSB), 37,9% anak
berkembang sesuai harapan (BSH) dan sisanya 36,7% dari 16 orang
anak masih dalam kategori belum berkembang (BB) . Artinya secara
keseluruhan kemampuan naturalis anak perlu ditingkatkan lagi agar
kemampuan naturalis yang ada pada diri anak bisa berkembang secara
oftimal sesuai yang diharapkan.
2. Pelaksanaan
peningkatan
kemampuan
naturalis
anak
melaui
pemanfaatan lingkungan alam sekitar memberikan dampak yang
positif bagi anak khususnya anak kelompok B(kepik) yang menjadi
subjek penelitian. Penarikan kesimpulan ini diambil dari hasil
observasi yang dilakukan leh peneliti selama kagiatan berlangsung
pada setiap tindakan yang diambil oleh peneliti disetiap siklusnya baik
itu terhadap aktivitas guru maupun terhadap aktivitas anak yang setiap
tindakannya terus mengalami peningkatan. Perencanaan pembelajaran
yang dirancang oleh peneliti dan guru memberikan kontribusi yang
nyata dalam setiap peningkatan proses pembelajarannya. Proses
pembelajaran yang terdiri dari tahapan-tahapan yang mengharuskan
siswa untuk terlibat lagsung dalam pelaksanaanya. Setiap aktivitas
anak ditinjau secara langsung baik oleh guru maupun oleh peneliti
walaupun masih banyak kendala yang dialami. Perbaikan dan refleksi
Zaenal Mutaqin, 2016
MENINGKATKAN KEMAMPUAN NATURALIS ANAK MELALUI PEMANFAATAN LINGKUNGAN ALAM
SEKITAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
103
dijadikan sebuah slusi untuk mengatasi semua kendala yang dialami
pada saat penelitian berlangsung.
3. Pada saat siklus I tindakan pertama, guru belum luwes dalam
menerapkan pembelajaran dan anak juga masih beadaftasi dengan
lingkungan pembelajaran yang baru, dimana anak merasa terbebas dari
kelas dengan diajak kelingkungna alam sekitar smentara itu guru harus
menyampaikan materi pembelajaran. Dan pada saat tindakan kedua
guru sudah mmampu mengkondisikan anak dengan membuat
peraturan yang jelas yang harus ditaati setiap anak ketika berada dalam
lingkungan alam sekitar untuk menerima pembelajaran. Siklus II guru
sudah mampu mengkondisikan anak dan mngontrol rule pembelajaran
memanfaatkan
lingkungan
alam
sekitar
untuk
meningkatkan
kemampuan naturalis anak.
Kemampuan
naturalis
anak
mengalami
peningkatan
yang
signifikan dalam setiap proses tindakannya dilihat dari awal pra siklus
sampai dengan siklus II. Berdasarkan hasil observasi keseluruhan pada
setiap tindakannya, diperoleh data dari setiap siklus menunjukan
pencapaian indicator yang sedikit demi sedikit meningkat, seperti nilai
persentase yang diperoleh anak dengan kategori penilaian BSB
(Berkembang Sangat Baik) menunjukan dari 16 orang anak sebelum
Pra siklus jika dipersentasekan hanya mendapatkan nilai persentase
25,4 % sedikit demi sedikit menunjukan perubahan kepada hal yang
positif, diman pada Siklus I tindkan Pertama meningkat menjadi 39,33
%, pada tindakan kedua meningkat lagi menjadi 5,31 % hal tersebut
menunjukan bahwa Siklus I dinilai memiliki pengaruh yang cukup
besar dalam proses peningkatan kemampuan naturalis anak, dan
peneliti tidak sampai disitu di lanjutkan proses perbaikan pada Siklus
II, pada tindkatan pertama terjadi peningkatan lagi menjadi 75, 37 %
kemudian dilakukan lagi tindkan kedua yang membuat peningkatan
kemampuan naturalis anak melalu pemanfaatan lingkungan alam
sekitar menjadi lebih optimal sehingga mengalami peningkatan
Zaenal Mutaqin, 2016
MENINGKATKAN KEMAMPUAN NATURALIS ANAK MELALUI PEMANFAATAN LINGKUNGAN ALAM
SEKITAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
104
menjadi 98,52 % dari 16 orang siswa, itu artinya kemampuan naturalis
anak di TK Labschool menjadi lebih baik lagi.
Sedangkan untuk kategori BSH (Belum Sesuai Harapan)
mengalami peningkatan persentase kearah yang lebih baik
yang
sedikit demi sedikit dimulai dari nilai Persentase awal yaitu 37,9 %
dari 16 orang siswa pada saat pra siklus, kemudian 32,36 % pada saat
Siklus I tindkatan pertama, 26, 47 % pada tindakan kedua, kemudian
turun lagi menjadi 14,33 % pada siklus II tindakan Pertama dan pada
saat tindkan Kedua menjadi 1,47 % dari 16 orang siswa yang ada
dalam kategori BSH.
Dan dalam kategori BB (Belum Berkembang) menunjukan
peningkatan yang lebih baik lagi sehingga pada saat siklus II tindakan
kedua sudah tidak ada lagi yang ada dalam kategori BB. Adapun
peningkatan dari setiap siklusnya yakni pada pra siklus 36,7 %,
menjadi 28,31 % pada Siklus I tindkan pertama, 20,22 % pada
tindkatan kedua dan 10,30 % pada siklus II tindakan Pertama dan pada
tindakan kedua menjadi 0 % atau dengan kata lain, kemampuan
naturalis
anak
tidak
dalam
kategori
penilaian
BB
(Belum
Berkembang).
B. REKOMENDASI
Berdasarkan
temuan
yang
diperoleh
dalam
penelitian
meningkatkan kemampuan naturalis anak melalui pemanfaatan lingkungan
alam sekitar, maka peneliti membuat rekmendasi yang ditujukan untuk :
1. Rekomendasi untuk guru TK
Guru
diharapkan
mengembangkan
memanfaatkanhasil
strategi
pembelajaran
penelitian
dalam
ini
untuk
meningkatkan
kemampuan natrualis anak dan mencobanya untuk pembelajaran
dengan materi lainnya yang dapat digunakan dan diaplikasikan dalam
memanfaatkan lingkunga alam sekitar sebagai tempat pembelajaran,
sumber belajar dan lain sebagainya.
Zaenal Mutaqin, 2016
MENINGKATKAN KEMAMPUAN NATURALIS ANAK MELALUI PEMANFAATAN LINGKUNGAN ALAM
SEKITAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
105
Dan melalui hasil penelitian ini, guru juga diharapkan mampu
mngupayakan :
a. Guru lebih variatif dalam memilih metode yang digunakan dalam
proses kegiatan pembelajaran.
b. Guru lebih inovatif dan kreatif dalam memanfaatkan media
pembelajaran yang meyenangkan untuk anak.
c. Guru mampu mengella kelas dan memnciftakan pembeljaran yang
menyenangkan dengan melakukan pembelajran yang berpusat pada
anak.
d. Guru harus menjadi pembmbing, lebih menghargai hasil karya
anak dan menjadi fasilitator terbaik dalam setiap proses
pembelajaran anak.
e. Guru harus mampu menciptakan suasana yang berbeda dan juga
menyenagkan untuk anak disetiap pembelajaran, jangan hanya
melakukan pembelajaran dikelas saja.
f. Guru harus mempunyai wawasan yang luas dibndingkan dengan
anak agar setiap proses pembelajaran yang aka disampaikan dapat
diterima oleh anak secar utuh.
2. Rekomendasi untuk Sekolah (Lembaga Pendidikan)
a. Bagi lembaga pendidikan hendaknya menunjang setiap fasilitas
pembelajaran agar proses pembelajaran dapat berjalan secara
oftimal.
b. Setiap program pembelajaran hendaknya disusun dan direncanakan
dengan matang agar setiap proses pembelajaran bisa berjalan
dengan baik dan tepat sasaran sesuai tujuan pembelajaran yang
akan di guanakan.
c. Lembaga pendidikan hendaknya membuat lingkungan sekitar
sekolah
menjadi
lebih
berguna
untuk
proses
kegiatan
pembelajaran, seperti membuat kebun sekolah untuk anak dan yang
dikelola anak, kemudian penaatan lingkungan belajar yang baik,
dan lain sebagainya.
Zaenal Mutaqin, 2016
MENINGKATKAN KEMAMPUAN NATURALIS ANAK MELALUI PEMANFAATAN LINGKUNGAN ALAM
SEKITAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
106
3. Rekomendasi untuk Peneliti selanjutnya
Keterbatasan peneliti dalam merumuskan hasil penelitian ini tidak
lepas dari keterbatasan kemampuan peneliti dalam mengelola kegiatan
penelitian,
oleh
karena
itu
kepada
peneliti
selanjutnya
direkomendasikan hal sebgai berikut :
a. Melakukan
penelitian
secara
lebih
mendalam terhadap
pemanfaatan lingkungan alam sekitar sebagai uapaya dalam
meningkatkan kemampuan naturalis anak.
b. Peneliti harus bisa mengidentifikasi setiap kebutuhan alat dan
bahan (media) pembelajaran yang akan digunakan agar sesuai
dengan tujuan pemebeljaran yang ingi dicapai dalam proses
peningkatan kemampuan naturlais anak melalui pemanfaatan
lingkungan alam sekitar.
c. Peneliti dan guru harus bisa kolaborasi dalam merencanakan
setiap progam dimulai dari perencanaan, tindakan, observasi
sampai dengan refleksi agar setia kekurangan yang ada pada
proses pembelajaran bisa dijadikan bahan evaluasi perbaikan
untuk kegiatan penelitian selanjutnya agar menjadi lebih baik
lagi.
Zaenal Mutaqin, 2016
MENINGKATKAN KEMAMPUAN NATURALIS ANAK MELALUI PEMANFAATAN LINGKUNGAN ALAM
SEKITAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Download