badan penanaman modal dan perizinan

advertisement
Rencana Kerja Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu 2015
[Pick the date]
Renja
BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN
TERPADU KABUPATEN KARIMUN
Penyusun:
TIM PERENCANAAN BADAN PENANAMAN
MODAL DAN PERIZINAN TERPADU
KABUPATEN KARIMUN
1/1/2014
0
Rencana Kerja Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu 2015
[Pick the date]
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat-Nya,
kami dapat menyelesaikan Rencana Kerja (RENJA) Badan Penanaman Modal dan Perizinan
Terpadu Kabupaten Karimun Tahun 2015. Rencana Kerja (RENJA) ini memuat evaluasi
pelaksanaan Renja Tahun 2014, capaian Renstra, analisis kinerja pelayanan BPMPT, isu-isu
penting penyelenggaraan tugas dan fungsi, tujuan dan sasaran serta program dan kegiatan
sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu
Kabupaten Karimun.
Kami menyadari dokumen ini masih jauh dari sempurna, oleh karenanya
kami
mengharapkan masukan dari semua pihak yang berkepentingan baik itu berupa saran
maupun kritik yang sifatnya membangun dalam rangka menuju ke arah perbaikan
selanjutnya.
Harapan kami Rencana Kerja Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Kabupaten
Karimun Tahun 2015 ini dapat menjadi acuan pencapaian kinerja dalam penyelenggaraan
tugas pokok dan fungsi Badan Penanman Modal dan Perizinan Terpadu Kabupaten Karimun,
yang pada akhirnya diharapkan
dapat menunjang tercapainya visi Kabupaten Karimun
“Terwujudnya Kabupaten Karimun yang Maju dan Berdaya Saing Berlandaskan Iman dan
Taqwa”
Tanjung Balai Karimun,
Maret 2014
KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL
DAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN
KARIMUN
SULARNO,S.Sos,M.Si
NIP.19701026 199201 1 001
1
Rencana Kerja Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu 2015
[Pick the date]
BAB.I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu yang awal terbentuknya bernama
Kantor Pusat Pelayanan Perizinan Satu Atap lahir tidak lama sejak berdirinya Kabupaten
Karimun pada tanggal 4 Oktober 1999 berdasarkan Undang-Undang Nomor 53 Tahun 1999
tentang Undang-Undang Nomor 53 Tahun 1999, didasarkan kepada perwujudan dari fungsi
pemerintah sebagai bukti pengabdian kepada masyarakat. Rendahnya kualitas pelayanan
perizinan kepada masyarakat mendorong Pemerintah Kabupaten Karimun untuk segera
memperbaiki kualitas pelayanannya, apalagi yang berhubungan dengan pelayanan perizinan
yang dicitrakan sebagai pelayanan yang berbelit-belit, sulit diakses, memiliki prosedur yang
sangat rumit serta tidak adanya kepastian waktu dan keterbukaan biaya pelayanan yang
dibutuhkan. Akibat dari itu semua membuat pertumbuhan ekonomi dan investasi di daerah
menjadi terhambat yang juga otomatis berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi nasional.
Atas dasar itulah, maka Pemerintah Kabupaten Karimun segera menerapkan pola pelayanan
perizinan terpadu satu pintu berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara nomor 81 Tahun 1993 dengan membentuk kelembagaan disesuaikan dengan
kemampuan dan kebutuhan daerah dengan maksud untuk memberikan kemudahan
pelayanan perizinan kepada masyarakat dengan sistem pelayanan perizinan terpadu yang
dilakukan secara terkoordinir bersama instansi teknis yang berkompeten didalam proses
penerbitan perizinan
sehingga masyarakat dapat menerima pelayanan yang lebih baik,
cepat, mudah, transparan, tepat waktu.
Sejalan dengan perkembangan waktu dan kebutuhan organisasi serta pelayanan bagi
masyarakat
Pemerintah
Daerah
Kabupaten
Karimun
melaksanakan
evaluasi
dan
restrukturisasi organisasi dimana yang menjadi prinsip dalam penyusunan organisasi adalah
adanya urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah yang terdiri dari urusan
wajib dan pilihan, maka pada Pemerintah Kabupaten Karimun memandang perlu untuk
untuk melakukan perubahan susunan organisasi pelaksana pelayananan perizinan yang
disesuaikan dengan kebutuhan organisasi sehingga mengalami beberapa kali perubahan
dan terakhir melalui Peraturan Daerah Kabupaten Karimun Nomor 7 Tahun 2011 tentang
2
Rencana Kerja Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu 2015
[Pick the date]
Pembentukan dan Susunan Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Karimun
ditetapkan sebagai Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Pelayanan Perizinan
Terpadu Kabupaten Karimun. Dengan status susunan organisasi kelembagaan yang baru ini
maka penanaman modal merupakan menjadi salah satu tugas pokok, dan fungsi pada Badan
Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Kabupaten Karimun sehingga mulai saat ini
pelaksanaan urusan ini melekat pada BPMPT Kabupaten Karimun yang salah satu tugas
prioritasnya adalah percepatan iklim investasi dan iklim usaha yang diamanatkan untuk
melaksanakan konsolidasi perencanaan pelaksanaan Penanaman Modal dalam rangka
penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Penanaman Modal.
Sebagaimana yang tertuang pada Peraturan Daerah Kabupaten Karimun Nomor 7
Tahun 2011, dinyatakan bahwa tugas dan fungsi Badan Penanaman Modal dan Perizinan
Terpadu Kabupaten Karimun adalah antara lain merumuskan kebijakan teknis dibidang
pelayanan terpadu, baik untuk masyarakat maupun aparatur/pegawai yang berbasis pada
potensi daerah. Masing-masing daerah didorong tidak saja untuk lebih mampu mengambil
peran dan prakarsa dalam perencanaan pembangunan, tetapi juga untuk lebih jeli
mengeksplorasi dan mengeksploitasi sumber daya yang bertujuan untuk mensejahterakan
rakyat setempat. Dengan kemampuan itu maka Pemerintah Daerah benar-benar dapat
menjadi pelaku utama pembangunan.
Dengan adanya Badan Penanaman Modal dan
Perizinan Terpadu di Kabupaten
Karimun diharapkan dapat mempercepat upaya mensejahterakan rakyat karimun, baik
masyarakat maupun aparatur pemerintah melalui perluasan kesempatan dibidang usaha
yang sifatnya dalam kegiatan mempermudah pelayanan kepada masyarakat, yang
dilaksanakan mengarah pada upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat yang dibutuhkan
guna meningkatkan Profesionalisme pegawai dan masyarakat untuk mampu bekerja sebagai
wira usaha yang mandiri.
Untuk mencapai harapan tersebut diperlukan suatu pelayanan pelayanan yang lebih baik,
cepat, mudah, transparan, tepat waktu yaitu melalui Rencana Stategis ( RENSTRA ) guna
memberi arah kebijakan dalam jangka waktu 1 hingga 5 tahun kedepan. Sedangkan Rencana
Kinerja Badan Penanaman Modal dan perizinan Terpadu Kabupaten Karimun merupakan
3
Rencana Kerja Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu 2015
[Pick the date]
suatu
penjabaran
dari
Tujuan,
Sasaran serta Program yang telah ditetapkan dalam
Rencana Strategis yang disusun sesuai dengan program Pemerintah Kabupaten Karimun
yang telah dicanangkan untuk kurun waktu tahun 2011-2016 yang membawa visi sebagai
berikut:
“TERCIPTANYA PELAYANAN PERIZINAN TERPADU YANG PROFESIONAL DALAM
RANGKA MENINGKATKAN PERSAINGAN INVESTASI GLOBAL”.
Untuk mewujudkan visi Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Kabupaten Karimun
maka telah dirumuskan misi yang dapat menggerakan dan mewujudkan tujuan melalui
berbagai upaya dalam pelaksanaannya, untuk itu ditetapkan misi sebagai berikut:
1. Melayani Perizinan secara terpadu dalam rangka peningkatan peluang usaha menjadi
investasi riil.
2. Memberikan akses dan proses pelayanan perizinan yang prima dengan menerapkan
konsep Good Government.
3. Memberikan layanan informasi perizinan, peluang investasi Kabupaten Karimun bagi
investor, masyarakat dunia usaha dan industri.
1.2.
Landasan Hukum
LANDASAN HUKUM BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU :
1.
Undang- undang No.25 Tahun 2004 tentang system Perencanaan Pembangunan
Nasional ;
2.
Undang- undang No.32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;.
3.
Undang-Undang Dasar Tahun 1945;
4.
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok
Agaria (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1960 Nomor 104, Tanbahan
Lembaran Negara Nomor 2043);
5.
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian;
6.
Undang-Undang Nomor 53 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten
Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak,
Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kuantan Singingi dan Kota
Batam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 181,
4
Rencana Kerja Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu 2015
[Pick the date]
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3902), yang telah
dirubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2008
Tentang Pembentukan Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten
Rokan Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten
Kuantan Singingi dan Kota Batam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 107, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4880);
7.
Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Pengelolaan Keuangan Negara;
8.
Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang–undangan, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);
9.
Undang–Undang Nomor
25
tahun
2004,
tentang
Sistem
Perencanaan
Pembangunan Nasional;
10. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 Tentang Perubahan Kedua Atas
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
11. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4139);
12. Undang–Undang Nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional Tahun 2005-2025;
13. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 67, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4724);
14. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 93,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4866);
5
Rencana Kerja Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu 2015
[Pick the date]
15. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5038);
16. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049);
17. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah
Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000
Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3952);
18. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
19. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan
Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4585);
20. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah
Republik
Daerah
(Lembaran
Negara
Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4593);
21. Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2007 tentang Fasilitas Pajak Penghasilan
Untuk Penanaman Modal di Bidang-bidang Usaha Tertentu dan/atau di DaerahDaerah Tertentu (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 1,
Tambahan Lembaran Negara Repbilik Indonesia Nomor 4675), sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2008 (Lembaran
Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 132, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4892);
22. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan
Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah
Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
6
Rencana Kerja Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu 2015
[Pick the date]
23. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintah Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah
Daerah Kabupaten/Kota;
24. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat
Daerah (Lembaran
Negara
Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 89,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);
25. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah;
26. Perda Provinsi Kepri No.02 Tahun 2009 tentang RPJP Prov Kepri Tahun 20052025 ;
27. Peraturan Daerah Kabupaten Karimun No.06 Tahun 2005 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang ( RPJP ) Kabupaten Karimun Tahun 2006-2025
(Lembaran Daerah Kabupaten Karimun Tahun 2005 No.07 ) ;.
28. Peraturan Daerah Kabupaten Karimun Nomor 08 Tahun 2011 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Karimun Tahun
2011-2016 ;
29. Peraturan Daerah Kabupaten Karimun Nomor 7 Tahun 2011 tentang
Pembentukan dan Susunan Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten
Karimun;
30. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
daerah;
31. Peraturan Presiden Nomor 27 Tahun 2009 tentang Pelayanan Terpadu Satu Pintu
di Bidang Penanaman Modal;
32. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah;
33. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu;
34. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2007
tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Penetapan Standar Pelayanan Minimal;
7
Rencana Kerja Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu 2015
[Pick the date]
35. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 59 Tahun 2007
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
36. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2008 tentang Pedoman
Organisasi dan Tata Kerja unit Pelayanan Perizinan Terpadu di Daerah;
37. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah;
38. Surat Edaran Mendagri No.500/1191/V/BANGDA tanggal 8 juni 2009 tentang
Penyempurnaan
Panduan
Nasional
tentang
Pedoman
Penyelenggaraan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu;
39. Surat Edaran Bersama Menteri Dalam Negeri, Menteri Negara PAN-RB dan Kepala
BKPM Nomor 570/3727A/SJ,SE/08/M.PAN-RB/9/2010, 12 Tahun 2010 tentang
Sinkronisasi Pelaksanaan Pelayanan Penanaman Modal di Daerah;
40. Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor 2 Tahun 2009
tentang Tata Cara Pelaksanaan, Pembinaan, dan Pelaporan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu di Bidang Penanaman Modal;
41. Peraturan Bupati Karimun Nomor 16 Tahun 2012 tentang Uraian Tugas Unit
Kerja Dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Karimun;
42. Peraturan Bupati Karimun Nomor 04 Tahun 2013 tentang Pelimpahan
Wewenang Perizinan dan Non Perizinan di Bidang Penanaman Modal Kepada
Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Kabupaten Karimun.
43. Keputusan Kepala Badan Penanaman Modal dan perizinan Terpadu Kabupaten
Karimun Nomor 09/KEP/188.4/II/2013 tentang Standar Operasional dan
Prosedur (SOP) Pelayanan Perizinan Pada Badan Penanaman Modal dan
Perizinan Terpadu Kabupaten Karimun;
44. Keputusan Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Kabupaten
Karimun Nomor 192.a Tahun 2013 tentang Penetapan Pembagian Tugas dan
Penanggungjawab Penyelenggara Perizinan di Bidang Penanaman Modal
Kepada Kepala Bidang Pada Badan Penanaman Modal dan Perizinan terpadu
Kabupaten Karimun.
8
Rencana Kerja Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu 2015
[Pick the date]
45. Peraturan Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Kabupaten
Karimun Nomor 16 Tahun 2013 tentang Penetapan Staf dan Penjabaran Tugas
Pokok, Fungsi Serta Uraian Tugas Pada Badan Penanaman Modal dan Perizinan
Terpadu Kabupaten Karimun.
46. Keputusan Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Kabupaten
Karimun Nomor 17 Tahun 2013 tentang Pembentukan Sekretariat Keanggotaan
Tim Penyelenggara Perizinan di Bidang Penanaman Modal Pada Badan
penananaman Modal dan perizinan Terpadu Kabupaten Karimun;
47. Keputusan Kepala Badan Penanaman Modal dan perizinan terpadu Kabupaten
Karimun
Nomor
18
Tahun
2013
tentang
Pelimpahan
Wewenang
Penandatanganan Surat Ketetapan Retribusi (SKR) Pada Badan Penanaman
Modal dan Perizinan Terpadu Kabupaten Karimun;
48. Rencana Strategis ( RENSTRA ) Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten
Karimun Tahun 2011 - 2016.
1.3.
Maksud dan Tujuan
1.3.1. Maksud
Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu kabupaten Karimun
mempunyai tugas membantu Bupati dalam penyelenggaraan Pemerintah
Daerah di bidang pelayanan terpadu untuk masyarakat maupun pelanggan.
Adapun maksud disusunnya RENJA adalah untuk menyediakan acuan resmi
dalam menyusun Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Badan Penanaman
Modal dan Perizinan Terpadu Kabupaten Karimun Tahun Anggaran 2014, dan
dengan maksud Renja juga merupakan acuan dalam penentuan pilihan –
pilihan program kegiatan tahunan, dan Renja juga memberikan gambaran
serta acuan terhadap arah kebijakan di bidang pelayanan sehingga dapat
didukung oleh kebijakan sektor lainnya, mengingat masalah pelayanan
bersifat lintas sektoral dan lintas wilayah.
1.3.2. Tujuan
Sedangkan tujuan disusunnya RENJA agar dapat ditetapkannya tahapantahapan
kebijakan
demi
tercapainya
pelayanan
kepada
9
Rencana Kerja Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu 2015
[Pick the date]
masyarakat/pelanggan. Selain itu juga bertujuan untuk memudahkan dalam
mencapai tujuan dengan cara menyusun program dan kegiatan secara
terpadu, terarah dan terukur.
1.4.
Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Ranja Tahun 2015 disusun ke dalam bab- bab sebagai berikut :
BAB.I
PENDAHULUAN
Memuat rumusan tentang latar belakang. Tupoksi, maksud dan tujuan, proses dan
sistematika penyusunan renja BPMPT Kabupaten Karimun Tahun 2015.
BAB.II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN LALU
Memuat kisaran review tentang Renja tahun lalu dan perkiraan tahun berjalan.
BAB.III TUJUAN,SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
Memuat Kebijakan Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Tahun 2011 –
2016 dan Memuat Program Utama dan Kegiatan Prioritas Badan Penanman Modal
dan Perizinan Terpadu.
BAB.IV PENUTUP
Memuat kesimpulan, berbagai harapan dan tindak lanjut pelaksanaan Renja BPMPT
Kabuapten Karimun tahun 2015
10
Rencana Kerja Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu 2015
[Pick the date]
BAB.II
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA
II.1.
Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun lalu dan Capaian renstra SKPD
Capaian Kinerja Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Kabupaten Karimun
dapat dilihat dari Jalannya Renstra 2006-2011, berdasarkan program dan kegiatan
pelaksanaan Renja Tahun sebelumnya. Bab ini memuat (review) terhadap hasil evaluasi
terhadap Renja tahun lalu (tahun n-2) dan perkiraan capaian tahun berjalan (tahun n-1),
mengacu pada ABPD tahun berjalan yang seharusnya pada waktu penyusunan Renja sudah
disahkan. Secara garis besar dapat dilihat dari tabel Berikut ini :
11
Rencana Kerja Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu 2015
[Pick the date]
II.2.
Analisis Kinerja
Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Badan Penanman Modal dan Perizinan
Terpadu Kabupaten Karimun dalam menentukan tolak ukur dan indikator kinerja perlu
dilakukan analisis pencapaian kinerja. Capaian Kinerja Badan Penanaman Modal dan
Perizinan Terpadu dinilai berdasarkan Indikator Kinerja sebagaimana ditetapkan dalam surat
Keputusan Bupati Karimun No.155.a tahun 2009. Analisis pencapaian kinerja tersebut
disajikan dengan format sebagai berikut :
12
Rencana Kerja Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu 2015
[Pick the date]
II.3.
Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Badan Penanaman Modal
dan Perizinan Terpadu.
Isu strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan
dalam perencanaan pembangunan karena dampaknya yang signifikan bagi entitas
(daerah/masyarakat) di masa datang. Suatu kondisi/kejadian yang menjadi isu strategis
adalah keadaan yang apabila tidak diantisipasi, akan menimbulkan kerugian yang lebih besar
atau sebaliknya, dalam hal tidak dimanfaatkan, akan menghilangkan peluang untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam jangka panjang. Karakteristik suatu isu
strategis adalah kondisi atau hal yang bersifat penting, mendasar, berjangka panjang,
mendesak, bersifat kelembangaan/keorganisasian dan menentukan tujuan di masa yang
akan datang (Permendagri 54/2010).
Berdasarkan pada uraian permasalahan pada Bab 3.1, maka isu-isu strategis Badan
Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Karimun adalah:
1. Terbatasnya sarana dan prasarana perkantoran
2. Peningkatan disiplin aparatur
3. Optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi
4. Optimalisasi Pelayanan Perizinan
5. Belum optimalnya pelayanan untuk kegiatan penanaman modal dan usaha
Dalam era persaingan bebas dan semangat otonomi daerah tentu setiap daerah
berlomba-lomba untuk mempunyai keunggulan-keunggulan komperatif dibanding daerah
lain, untuk menunjukkan kualitas baik di berbagai bidang. Namun isu yang berkembang saat
ini dibidang pelayanan sungguh menjadikan keperihatinan yang perlu penyelesaian, antara
lain :
1. Pelayanan perizinan di Indonesia yang terburuk di Asia.
2. Waktu penyelesaian perizinan 151 hari.
3. Proses berbelit-belit melalui 27 meja ( media Indonesia, tanggal 13 april 2005)
4. Pungli terjadi di mana-mana, per tahun 3 triliyun.
5. Investor besar banyak yang hengkang ke negara lain.
13
Rencana Kerja Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu 2015
[Pick the date]
Isu-isu yang berkembang tersebut menuntut adanya action dan perubahan kearah
yang lebih baik, izin-izin yang kurang menggembirakan perlu di rubah menjadi isu yang
positif yang mampu merangsang perbaikan iklim investasi di Indonesia, yang pada gilirannya
akan mampu menciptakan lapangan kerja, untuk mengurangi pengangguran dan mampu
mewujudkan kemakmuran bagi masyarakat.
Upaya memakmurkan masyarakat melalui penciptaan iklim usaha yang kondusif
merupakan proses panjang yang harus di urai permasalahan satu demi satu. Salah satu sisi
yang perlu di urai permasalahan nya adalah ”bagaimana mewujudkan pelayanan perizinan
yang mudah, cepat, transparan serta ada kepastian waktu dan biayanya”, untuk itu tentu
diperlukan perubahan paradigma pelayanan yang selama ini berlaku, perubahan sistem,
pengembangan sumberdaya manusia dan perbaikan sarana prasarana, kemudian muncul
permasalahan baru, perubahan yang seperti apa?
14
Rencana Kerja Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu 2015
[Pick the date]
BAB. III
TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1
Telaah Terhadap Kebijakan Nasional
Sebagai tahun ketiga dari pelaksanaan Visi dan Misi Badan Penanaman Modal dan
Perizinan Terpadu Kabupaten Karimun periode 2011- 2016, kebijakan yang diarahkan untuk
mendorong upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia , kondisi ini sejalan dengan
kebijakan nasional dan provinsi.
Kebijakan merupakan ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh yang berwenang
untuk menjadi pedoman, pegangan atau petunjuk dalam pelaksanaan program atau
kegiatan agar tercapai kelancaran dan keterpaduan dalam upaya mencapai sasaran, tujuan,
misi, visi organisasi dan terangkum dalam uraian sebagai berikut :

Peningkatan pengawasan dan akuntabilitas kinerja pemerintah;

Penerapan prinsip-prinsip tata pemerintahan yang baik ( good governance ) pada semua
tingkat dan lini pemerintahan pada semua kegiatan;

Peningkatan kinerja dan mutu layanan disemua aspek layanan “ public service “;

Tertib administrasi pemerintahan.
3.2
Tujuan dan Sasaran
3.2.1. Tujuan
Untuk menggambarkan hasil yang ingin dicapai dalam beberapa tahun ke
depan dengan berpedoman kepada Visi, Misi yang didasarkan pada analisis strategis
lingkungan dengan konsisten kepada tugas dan fungsinya serta searah dengan
perumusan sasaran, kebijakan dan program kegiatan. Dimana tujuan yang ingin
dicapai Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Kabupaten Karimun dalam
kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan, yaitu :
a. Meningkatkan kemudahan pelayanan melalui keterpaduan layanan.
b. Menciptakan iklim kondusif bagi para investor
c. Mewujudkan sumberdaya aparatur yang profesional
d. Meningkatkan mutu pelayanan perizinan yang mudah, tepat dan transparan
15
Rencana Kerja Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu 2015
[Pick the date]
3.2.2. Sasaran
Sasaran merupakan gambaran hasil yang ingin dicapai suatu organisasi dalam
rumusan yang lebih spesifik, terukur dalam kurun waktu yang lebih pendek dari
tujuan seperti tahunan atau semesteran. Sasaran Rencana Kerja (RENJA) 2015
Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Kabupaten Karimun difokuskan
untuk mencapai tujuan, yaitu :
a. Tersedianya cakupan pelayanan.
b. Adanya peluang berusaha dan berinvestasi
c. Terciptanya profesionalisme Sumber Daya Manusia;
d. Adanya Sistem Informasi Pelayanan yang Berbasis Teknologi Informasi dan
KomunikasiTercapainya kualitas layanan terbaik.
16
Rencana Kerja Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu 2015
[Pick the date]
Tabel. 3.1
TUJUAN DAN SASARAN
NO
1.
TUJUAN
SASARAN
INDIKATOR KINERJA
Meningkatkan
Persentase Proses Perizinan yang
kemudahan pelayanan Tersedianya
cakupan bisa diselesaikan tepat waktu.
melalui keterpaduan pelayanan
layanan.
Jumlah perizinan yang dikeluarkan
sesuai dengan standar
2.
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
Meningkatnya Kualitas
Terhadap Pelayanan Publik
Pelayanan Publik
Terpenuhinya
kepuasan
pelanggan dalam pelayanan
publik
TARGET KINERJA
TAHUN 2014
80%
95%
> 3.00
17
Rencana Kerja Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu 2015
[Pick the date]
3.
Mengoptimalkan
Tersusunnya regulasi yang Ada berapa perusahaan yang telah
pelaksanaan FTZ dan memberikan kepastian tentang berusaha di kawsan FTZ dan KEK
KEK
pemanfaatan,penggunaan, dan
pengusahaan lahan di kawasan
FTZ dan KEK
4.
Menciptakan
kondusif bagi
investor
iklim Terciptanya
pemantauan, Adanya monitoring dan verifikasi
para pembinaan dan pengawasan pemeriksaan lapangan terhadap
aktivitas
investasi
sesuai sarana usaha
dengan hak, kewajiban dan
tanggungjawab
penanaman
modal bersama tim tekhnis
10 bh
1x
5.
Mewujudkanb sumber Terciptanya
profesonalisme Persentase pegawai yang telah
daya aparatur yang sumber daya aparatur
mengikuti pelatihan, kursus , diklat
professional
dan lain-lain
70%
6.
Menngoptimalkan
mutu
pelayanan
perizinan
yg
mudah,tepat
dan
transparan
70%
Adanya
system
informasi Ada berapa izin yang telah
pelayanan
yang
berbasis terlayani dengan sistem pelayanan
teknologi
informasi
dan informasi
secara
elektronik
komunikasi
tercapainya (SPIPISE)
kualitas layanan terbaik
18
Rencana Kerja Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu 2015
[Pick the date]
Tabel 2.2. Pencapaian Kinerja Badan Pelayanan Perizinan Terpadu
NO
Indikator
1
1
2
2
Investasi (Rp juta)
Jumlah Investor di
Kawasan Perdagangan
bebas dan Pelabuhan
Bebas
Jumlah rata-rata hari
dibutuhkan
untuk
mengurus
perizinan
usaha
Jumlah Investasi di
Kawasan Perdagangan
bebas dan Pelabuhan
Bebas
(dalam Rp juta)
3
4
Kondisi
Kinerja awal
Tahun 0
3
9.503.628,109
35
Tahun 2011
4
9.778.106,223
44
40 Hari
9 Hari
10.134.728
10.337.423
Target Capaian Setiap Tahun
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
5
6
7
10.189.823,395 10.738.779,624 11.219.116,324
48
51
55
Kondisi Kinerja
akhir
Tahun 2015
Tahun 2016
8
9
11.527.904,203 11.802.382,317
58
60
9 Hari
9 Hari
9 Hari
9 Hari
9 Hari
10.544.171
10.755.054
10.970.156
11.189.559
11.189.559
19
Rencana Kerja Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu 2015
[Pick the date]
5
6
7
8
9
10
Jumlah investor baru
Jumlah retribusi
Indeks
kepuasan
masyarakat terhadap
pelayanan pablik
Jmlah perizinan yang
dikeluarkan
sesuai
dengan standard
Jumlah
pengaduan
permasalahan izin yang
dikeluarkan
Jumlah
penyelesaian
izin lokasi
2
1M
>3.00
2
1M
>3.00
2
1M
>3.00
3
1M
>3.00
4
1M
>4.00
5
1M
>4.00
6
1M
>4.00
80%
80%
95%
95%
95%
95%
95%
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
20
Rencana Kerja Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu 2015
[Pick the date]
3.2 PROGRAM DAN KEGIATAN
Dalam rangka melaksanakan misi untuk mewujudkan visi Badan Penanaman Modal
dan Perizinan Terpadu , maka dengan ini mengusulkan program dan kegiatan sebagai
berikut :
PROGRAM
I.
Pelayanan Administrasi Perkantoran
II
Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur
FUNGSI
SUB FUNGSI
EKONOMI
Sekretariat
- Pelayanan Administrasi Umun
Perkantoran
EKONOMI
Sekretariat
Pengadaan Billboard
Pembuatan sarana Promosi BPMPT
Kab.Karimun
Pengadaan Peralatan Sound System
dan Persentation Set.
Pembuatan Partisi & Meja Set Back
Office Perizinan BPMPT Kab.Karimun
Pengadaan
Pakaian
Pelayanan
Perizinan Untuk Hari-hari Tertentu
Pengadaan Mesin Porporasi BPMPT
Kab.Karimun.
Pembuatan TV Anjungan Informasi
Digital Signage Perizinan
Kajian Indek Kepuasan Masyarakat
(IKM)
Peningkatan sarana dan prasaranan
pelayanan perizinan
Pengadaan Peralatan Kantor
Pengadaan Muebelair Kantor
Pembuatan Gudang BPMPT
Kabupaten karimun
Pengadaan Kendaraan Operasional
Kantor
Rehabilitasi WC Gedung Bukit Gading
Pembuatan Sumur Bor dan Instalasi
Air di Gedung Bukit Gading
Penyediaan Komponen Instalasi
Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
/Penambahan Daya Listrik/Ground
Pengadaan papan Nama Kantor dan
Running Teks
21
Rencana Kerja Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu 2015
[Pick the date]
Pengembangan Mesin Antrian
Pelayanan Perizinan
Pengadaan Sarana Kearsipan
Perizinan.
Pengadaan Software Arc Gis
(Geografis Information System)
Pengadaan Media Informasi KIOSK
BPMPT Kab.Karimun.
EKONOMI
Promosi dan Penanaman Modal
Peningkatan
koordinasi
dan
kerjasama
dibidang
penanaman
modal
Mengikuti penyelenggaraan pameran
investasi didalam negeri
Pembuatan Leaflet/brosur Pelayanan
Perizinan BPPT
Mengikuti penyelenggaraan pameran
investasi di luar negeri
Sosialisasi Publikasi Kegiatan SKPD
Melalui Pameran dan Pawai
Pembangunan
Pembuatan Profil BPMPT
Kab.Karimun
Penyusunan Kajian Potensi dan
Peluang Investasi Kab.Karimun
Penbuatan Materi Pameran
Monitoring Evaluasi dan Pelaporan
Surat Persetujuan Investasi dan Izin
Lokasi
Pendataan Jumlah UMKMK dan
UMKM Sekabupaten Karimun
Temu Usaha PMA, PMDN, dan
UMKM Sekabupaten Karimun.
EKONOMI
-
III
Peningkatan Promosi dan Kerjasama
Investasi
IV
Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
Aparatur
-
-
-
Bimtek peningkatan pelayanan public
Terhadap Perizinan dan Non
Perizinan bagi Aparatur Pemerintah
Bimtek Penyusunan dan
Pendampingan Pengisian Laporan
Kegiatan Penanaman Modal (LKPM)
Penyusunan Standar Pelayanan
Perizinan dan Standar Operasional
dan Prosedur Pelayanan Perizinan
Sosialisasi Peraturan Perizinan dan
22
Rencana Kerja Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu 2015
[Pick the date]
V
Program Peningkatan dan
Pengembangan Pelayanan Perizinan
Penanaman Modal di kab.karimun.
Pengadaan Bahan Bacaan dan
Peraturan Perundang-Undangan.
EKONOMI
Verifikasi Teknis perizinan jasa usaha
BPMPT kab.karimun
Verifikasi Teknis perizinan tertentu
BPPT kab.karimun
Pengendalian (Pembinaan,monitoring
dan Evaluasi) Penanaman Modal
/Investasi
Sosialisasi Standar Pelayanan
Perizinan dan SOP Perizinan
Evaluasi Penerapan Implementasi
Penjamin Mutu Melalui Penerapan
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001
Tahun 2008
Penyusunan Rekapitulasi Data
Perizinan Tahun 2014
EKONOMI
-
VI
Program Peningkatan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja
Penyusunan Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Penyusunan Pelaporan Keuangan
Semesteran
Penyusunan Perencanaan
Penganggaran
Penyusunan Pelaporan Keuangan
Akhir Tahun
Penatausahaan Keuangan SKPD
Publikasi Keuangan SKPD
EKONOMI
-
VII
VIII
IX
Program Peerencanaan
Pembangunan Daerah
Program Peerencanaan
Pengendalian dan Pengawasan
Pembangunan Daerah
Program Peningkatan Iklim Investasi
Penyusunan Renja BPPT
EKONOMI
Koordinasi Perencanaan dan Evaluasi
Program/Kegiatan Penanaman Modal
Penyusunan SPM BPMPT
Kab.Karimun
EKONOMI
-
-
Sinergitas Pelaksanaan Fasilitasi
Investasi
23
Rencana Kerja Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu 2015
[Pick the date]
Pengembangan system Website
Kabupaten Karimun
Penyusunan Cetak Biru Masterplan
Penanaman Modal di Kab.Karimun
Fasilitasi dan Koordinasi Kerjasama
Investasi
Pembuatan Multi Media Potensi dan
Produk Unggulan Kab.Karimun
Penyusunan Program Data Base OSS
Investasi
Penyusunan Studi Kawasan Industri di
Kabupaten Karimun
Penyusunan Perda Izin Lokasi
Penyusunan Perda SITU dan SIUJK
Penilaian PMA dan PMDN dalam
Peningkatan Iklim dan Realisasi
Investasi
Fasilitasi Pelayanan Penerbitan
Perizinan Penanaman Modal (Izin
Prinsip dan Izin Lokasi)
Penyusunan Masterplan Kawasan
Industri Pulau Karimun dan sekitarnya
Penyusunan Masterplan Investasi di
Kabupaten Karimun
EKONOMI
-
X
Program Pengembangan
Data/Informasi/Statistik Daerah
Penyusunan dan Penyajian Data dan
Informasi/Statistik Realisasi
Penanaman Modal Kab.Karimun
Pembuatan Sistem Informasi
Perizinan Jasa Usaha
Pembuatan Sistem Informasi
Perizinan Jasa Tertentu
Pembuatan Sistem Informasi
Pemetaan Kawasan Tahap II
EKONOMI
-
XI
Program Pembinaan dan
Pengembangan Aparatur
Peningkatan Kemampuan Aparatur
pada BPMPT Kab.Karimun.
EKONOMI
-
XII
Program Peningkatan Sistem
Pengawasan Internal dan
Pengendalian Pelaksanaan
Kebijakan KDH
-
Pembentukan Tim Pemantauan dan
Penerbitan Perizinan pada BPMPT
Kab,Karimun
24
Rencana Kerja Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu 2015
[Pick the date]
BAB.IV
PENUTUP
Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) Badan Penanaman
Modal dan Perizianan Terpadu Kabupaten Karimun Tahun Anggaran 2015 sebagai acuan
dan pedoman dalam melaksanakan kinerja di bidang Perizinan dan Penanaman Modal
guna meningkatkan dan mengefektifkan Sistem dan Tata Laksana Pelayanan Perizinan
dan
Pengembangan Investasi di bidang Penanaman Modal secara
cepat, mudah,
transparan, tepat waktu. Namun demikian tidak menutup kemungkinan adanya
penambahan dan perubahan yang membangun baik dalam Program Kerja, kegiatan dan
pengetahuan Sumber Daya Aparatur Perizinan.
Perencanaan yang realitas dengan berdasarkan analisis yang mendalam guna
mewujudkan Karimun Sejahtera melalui bukti nyata yaitu pelayanan cepat, mudah,
transparan, tepat waktu, dan kepastian biaya dan waktu serta bebas KKN. Pelayanan prima
yang sudah ditunggu dan sangat diharapkan oleh masyarakat harus dibuktikan oleh
Pemerintah Kabupaten karimun yang dalam hal ini adalah Badan Penanaman Modal dan
Perizinan Terpadu.
Untuk merealisasikan perencanaan yang telah disusun tentu tidak lepas dari
dukungan semua pihak yang terkait. Dengan keyakinan yang kuat bahwa perencanaan
dapat direalisasikan dengan baik, sehingga output dan dampak yang diharapkan dapat
diwujudkan.
Untuk itu upaya pembenahan sistem, pengembangan SDM dan pengembangan
sarana sesuai tuntutan tugas dan sesuai harapan masyarakat merupakan suatau keharusan
yang tidak dapat ditunda-tunda mulai sekarang, mulai dari diri sendiri dan mulai dari yang
kecil. Sehingga niat baik untuk mensejahterakan masyarakat dan aparatnya diridhoi dan
dimudahkan oleh Tuhan Yang Maha Esa.
25
Rencana Kerja Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu 2015
[Pick the date]
Mudah-mudahan pada tahun-tahun yang akan datang Program Rencana Strategis
ini akan lebih sempurna seiring dengan bertambahnya pengetahuan dan pengalaman
dalam penyusunan Rencana Kerja.
Demikian Rencana Kerja (Renja) ini disampaikan sebagai bahan selanjutnya, atas
perhatian dan bantuan berbagai pihak disampaikan terima kasih.
Tanjung Balai Karimun.
Maret 2014
KEPALA
BADAN
PENANAMAN
MODAL DAN PERIZINAN TERPADU
KABUPATEN KARIMUN
SULARNO,S.Sos,M.Si
NIP.19701026 199201 1 001
26
Download