ANALISIS SOAL ULANGAN HARIAN I Mata pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI IPA 1/1 Kisi Butir Soal ClassXI Mudah Sedang Susah C1 C2 and C3 C4,5,6 Presentase 12% 56% 32% 100% Jumlah soal 3 14 8 25 Dimensi Pengetahuan Pengetahuan Fakta (K1) Pengetahuan Konsep (K2) Pengetahuan Prosedur (K3) Pengetahuan Metakognitif (K4) Mengingat (C1) Memahami (C2) Total Dimensi Proses Pengetahuan Kognitif Menerapkan Menganalisa (C3) (C4) 1,2 15 3,6,9,11,21 4,12,18,26 5,19,20,25 7,10,13,16,22 17 8,14,24 Mengevaluasi (C5) Menciptakan (C6) 1. Kategori : C1K1-Mengingat pengetahuan tentang teori dan struktur Indikator : Peserta didik dapat menjelaskan teori atom mekanika kuantum Butir soal : Menurut teori atom Bohr, elektron dapat berpindah dari tingkat energi yang rendah ke tingkat energi lebih tinggi yang disebut .... A. Relaksasi B. Eksitasi C. Konfigurasi D. Reflaksi E. Resonansi Jawaban : B. Eksitasi Penjelasan : Menurut teori atom Bohr, elektron dapat berpindah dari tingkat energi satu ke tingkat energi lain. a. Perpindahan elekton dari tingkat energi rendah ke tingkat energi yang lebih tinggi disebut eksitasi. b. Perpindahan elektron dari tingkat energi tinggi ke tingkat energi yang lebih rendah disebut relaksasi. Analisis : Soal ini termasuk dalam dimensi mengingat teori dan struktur, karena peserta didik diminta untuk mengingat kembali teori atom Bohr. 2. Kategori : C1K1-Mengingat pengetahuan tentang teori dan struktur Indikator : Menggunakan prinsip aufbau, aturan Hund dan azas larangan Pauli untuk menuliskan konfigurasi elektron dan diagram orbital. Butir soal : Dua elektron dalam 1 orbital harus mempunyai spin yang berlawanan. Pernyataan ini sesuai dengan …. A. Aturan Hund B. Aturan Aufbau C. Larangan Pauli D. Asas Heisenberg E. Hipotesis de Broglie Jawaban : C. Larangan Pauli Penjelasan : Asas larangan Pauli berbunyi “Dalam sebuah atom, tidak boleh ada dua elektron yang mempunyai keempat bilangan kuantum (n, l, m, dan s) yang sama”. Jika kita ingin mengisi satu orbital dengan lebih dari satu elektron, maka agar asas larangan terpenuhi, hanya ada satu pilihan, yaitu bahwa elektron tambahan harus mempunyai spin yang berbeda. Analisis : Soal ini termasuk dalam dimensi mengingat teori dan struktur, karena peserta didik diminta kembali untuk mengingat teori asas larangan Pauli tentang elektron. 3. Kategori 2 : C2K2-Memahami pengetahuan tentang konsep Indikator : Peserta didik mampu menentukan bilangan kuantum Butir soal : Elektron yang mempunyai bilangan kuantum magnetikm = 2 terdapat pada subkulit .... A. B. C. D. E. s atau p p atau d d atau f d f Jawaban : C. d atau f Penjelasan : Nilai yang diijinkan untuk bilangan kuantum magnetik dikaitkan dengan nilai bilangan kuantum azimutnya, yaitu semua bilangan bulat mulai dari –l sampai dengan +l, termasuk nol (0). a. s (l) = 0; m = 0 b. p (l) = 1; m = -1, 0, +1 c. d (l) = 2; m = -2, -1, 0, +1, +2 d. f(l) = 3; m = -3, -2, -1, 0, +1, +2, +3 Maka elektron yang mempunyai bilangan kuantum magnetik Analisis : m = -2 terdapat pada subkulit d atau f. Soal ini termasuk dalam dimensi memahami pengetahuan tentang konsep tentang bilangan kuantum magnetik. 4. Kategori : C3K2-Menerapkan konsep dari larangan Pauli Indikator : Peserta didik dapat menentukan (kemungkinan elektron berada) bilangan kuantum Butir soal : Jumlah maksimum elektron yang dapat berada pada subkulit 4d adalah .... A. 6 B. 10 C. 14 D. 18 E. 32 Jawaban : B. 10 Penjelasan : Jumlah maksimum elektron setiap subkulit adalah dua kali jumlah orbitalnya. Karena jumlah orbital pada subkulit d adalah 5, maka jumlah maksimum elektron pada subkulit 4d Analisis : adalah 2 x 5 = 10. Soal ini termasuk dalam dimensi menerapkan konsep larangan Pauli tentang penentuan jumlah maksimum elektron. 5. Kategori : C4K2-Menganalisa konsep tentang bilangan kuantum Indikator : Peserta didik dapat menentukan bilangan kuantum Butir soal : Deret bilangan kuantum manakah yang menyatakan kedudukan suatu elektron pada subkulit 3d? n l m s A. 3 3 0 -½ B. 3 2 +1 -½ C. 3 1 +2 +½ D. 3 1 -2 -½ E. 3 0 -1 -½ Jawaban : B. n = 3, l = 2, m = +1, s = -½ Penjelasan : 3d menunjukkan bahwa elektron pada kulit ke-3 atau n = 3. Pada subkulit d memiliki bilangan kuantum azimuth (l) 2 dan bilangan kuantum magnetik yang diizinkan (m) adalah -2, -1, 0, +1, +2. Untuk bilangan kuantum spin (s) ada dua Analisis : kemungkinan, yaitu +½ dan -½. Soal ini termasuk dalam dimensi menganalisa konsep dari bilangan kuntum suatu elektron. 6. Kategori : C2K2-Memahami konsep dari asas Aufbau Indikator : Menggunakan prinsip aufbau, aturan Hund dan azas larangan Pauli untuk menuliskan konfigurasi elektron dan diagram orbital. Butir soal : Penulisan konfigurasi elektron menurut aturan Aufbau adalah …. A. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s2 4p6 4d10 B. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 4p6 3d10 5s2 C. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s2 4p6 5s2 D. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 E. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 4p6 3d10 5s2 Jawaban : D. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 Penjelasan : Menurut asas Aufbau, pengisian orbital dimulai dari subkulit yang tingkat energinya rendah ke tingkat energi yang lebih tinggi, atau dituliskan Analisis : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 dan seterusnya. Soal ini termasuk dimensi memahami konsep asas Aufbau dalam penulisan konfigurasi elektron. 7. Kategori : C3K3-Menerapkan prosedur penulisan konfigurasi elektron menurut asas Aufbau Indikator : Menggunakan prinsip aufbau, aturan Hund dan azas larangan Pauli untuk menuliskan konfigurasi elektron dan diagram orbital. Butir soal : Konfigurasi elektron unsur nomor 23, adalah …. A. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 4p3 B. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d2 4p1 C. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s5 D. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d3 E. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d5 Jawaban : Penulisan konfigurasi elektron menurut asas Aufbau dimulai dari subkulit yang tingkat energinya rendah ke tingkat energi yang lebih tinggi sesuai dengan jumlah nomor atom. Analisis : Soal ini termasuk dimensi menerapkan prosedur karena disini peserta didik diminta memahami penulisan konfigurasi elektron sesuai prosedur pada asas Aufbau. 8. Kategori : C4K4-Menganalisis pengetahuan metakognitif dalam penulisan konfigurasi elektron. Indikator : Menggunakan prinsip aufbau, aturan Hund dan azas larangan Pauli untuk menuliskan konfigurasi elektron dan diagram orbital. Butir soal : Suatu unsur netral mempunyai 2 elektron dalam kulit pertama, 8 elektron dalam kulit kedua, 18 elektron pada kulit ketiga, dan 5 elektron pada kulit keempat. Jumlah total elektron dalam orbital p adalah …. A. 15 B. 12 C. 10 D. 8 E. 6 Jawaban : A.15 Penjelasan : a. Pada kulit pertama (K), hanya ada orbital s yang terisi penuh (2 elektron) sehingga total hanya ada 2 elektron. b. Pada kulit kedua (L), berisi orbital s (2 elektron) dan orbital p (6 elektron) sehingga total ada 8 elektron. c. Pada kulit ketiga (M), berisi orbital s (2 elektron), orbital p (6 elektron), dan orbital d (10 elektron) sehingga total ada 18 elektron. d. Pada kulit keempat (N), berisi orbital s (2 elektron), orbital p (6 elektron), orbital d (10 elektron), dan orbital f (14 elektron) sehingga total 32 elektron. Namun dalam soal hanya ada 5 elektron, sehingga bisa dikatakan elektron hanya mengisi orbital s (2 elektron) dan orbital p (3 elektron). Jadi, total elektron dalam orbital p di keempat kulit ada 15 elektron. 9. Kategori : C2K2-Memahami konsep penentuan periode dan golongan Indikator : Menghubungkan konfigurasi elektron suatu unsur dengan letaknya dalam sistem periodik. Butir soal : Blok p pada sistem periodik tidak mengandung unsur…. A. Logam B. Nonlogam C. Gas mulia D. Metaloid E. Transisi Jawaban : E. Transisi Penjelasan : Blok p ditempati golongan IIIA sampai VIIIA (unsur perwakilan logam, nonlogam, gas mulia, dan metalloid). Unsur transisi berada pada blok d yang menempati golongan Analisis : IIIB sampai IIB (semua logam). Soal ini termasuk dalam dimensi memahami konsep dari penentuan macam-macam unsur dalam setiap blok pada sistem periodik. 10. Kategori : C3K3-Menerapkan prosedur penentuan periode dan golongan sesuai cara yang berlaku. Indikator : Menghubungkan konfigurasi elektron suatu unsur dengan letaknya dalam sistem periodik. Butir soal : Struktur elektron (pada keadaan dasar) dari suatu atom unsur sebagai berikut. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s2 4p6 4d7 5s2 Unsur tersebut terletak pada golongan dan periode…. A. IIA dan 5 B. VA dan 7 C. VIIA dan 5 D. IIB dan 7 E. VIIIB dan 5 Jawaban : E. VIIIB dan 5 Penjelasan : Periode ditentukan oleh kulit terluar yang ditempati oleh elektron. Maka kulit terluar yang ditempati elektron pada unsur berikut adalah 5 atau periode 5. Sedangkan golongan ditentukan oleh jumlah elektron valensinya. Disini elektron valensinya berada pada orbital 4d7 5s2 dan memenuhi syarat (n-1)d6,7,8 ns2 yang termasuk golongan VIIIB. Analisis : Soal tersebut termasuk dalam dimensi menerapkan prosedur dalam rangka penentuan periode (berdasarkan kulit terluar yang ditempati elektron) dan golongan (jumlah elektron valensinya). 11. Kategori : C2K2-Memahami konsep tolakan pasangan elektron bebas dalam VSEPR. Indikator Butir soal : Menentukan bentuk molekul berdasarkan teori pasangan elektron. : Sudut ikatan dalam molekul air adalah 104,5°, lebih kecil dari sudut tetrahedron (109,5°). Hal itu terjadi karena…. A. Dalam molekul air terdapat 4 pasang elektron yang ekivalen B. Gaya tolak pasangan elektron bebas > pasangan elektron ikatan C. Gaya tolak pasangan elektron bebas = pasangan elektron ikatan D. Gaya tolak pasangan elektron bebas < pasangan elektron ikatan E. Volum atom oksigen lebih besar dari hydrogen Jawaban : B. Gaya tolak pasangan elektron bebas > pasangan elektron ikatan Penjelasan : Tujuan dari VSEPR adalah meminimalkan tolakan sekecilkecilnya sedemikian rupa antardomain elektron dalam ruang geometri. Urutan kekuatan tolak-menolak di antara pasangan elektron adalah sebagai berikut. Tolakan pasangan elektron bebas > tolakan pasangan elektron bebas dengan pasangan elektron ikatan > tolakan pasangan elektron bebas. Pada H2O terdapat 2 pasangan elektron bebas sehingga menyebabkan tolakan yang besar daripada tetrahedron yang tidak memiliki pasangan elektron bebas sama sekali, sehingga hal ini Analisis : menyebabkan sudut ikatan dalam molekul air lebih kecil. Soal ini termasuk dimensi memahami konsep dari tolakan pasangan elektron bebas karena peserta didik dimita untuk memahami konsep tentang daya tolakan setiap pasangan elektron. 12. Kategori : C3K2-Menerapkan konsep pembentukan molekul dalam VSEPR Indikator Butir soal : Menentukan bentuk molekul berdasarkan teori pasangan elektron. : Bentuk molekul IF3 adalah …. A. Segitiga planar B. Piramida trigonal C. Planar bentuk T D. Tetrahedral E. Segi empat planar Jawaban : C. Planar bentuk T Penjelasan : Pada ikatan IF3 seharusnya mengikuti bentuk dari bipiramida : trigonal karena ia punya 5 pasang elektron. Namun, karena hanya ada 3 yang dapat membentuk pasangan elektron ikatan, dan dua lainnya membentuk pasangan elektron bebas, maka terjadi daya tolak sedemikian rupa sehingga membentuk planar bentuk T karena desakan 2 pasangan Analisis : elektron bebas terhadap 3 pasangan elektron ikatan di sekitarnya. Soal ini termasuk dalam dimensi menerapkan konsep dari tolakan pasangan elektron bebas pada teori VSEPR dimana peserta didik diminta untuk menentukan bentuk molekul suatu senyawa sesuai teori tersebut. 13. Kategori : C3K3-Menerapkan prosedur dalam penentuan pasangan elektron bebas pada teori domain elektron Indikator : Menentukan bentuk molekul berdasarkan teori pasangan elektron. Butir soal : Unsur P (nomor atom 15) bersenyawa dengan unsur Cl (nomor atom 17) membentuk PCl3. Banyaknya pasangan elektron bebas pada atom pusat dalam senyawa PCl 3 adalah…. A. 0 B. 1 C. 2 D. 3 E. 4 Jawaban : B. 1 Penjelasan : Menggunakan rumus = : Dimana, E adalah jumlah domain elektron bebas, EV adalah Analisis jumlah elektron valensi atom pusat, dan X adalah jumlah domain elektron ikatan. Dalam PCl3 terdapat 5 elektron valensi atom pusat dan 3 domain elektron ikatan, maka bila dimasukkan dalam rumus akan didapat jumlah pasangan elektron bebas dari senyawa PCl3 adalah 1. 14. Kategori : C4K4-Menganalisis kemampuan metakognitif dalam menentukan tipe molekul berdasarkan teori domain elektron. Indikator : Menentukan bentuk molekul berdasarkan teori pasangan elektron. Butir soal : Jika atom pusat dinyatakan dengan A, pasangan elektron ikatan dengan X dan pasangan elektron bebas dengan E, manakah di antara molekul berikut yang tergolong tipe AX4E2? A. CH4 B. H2O C. XeF4 D. SCl4 E. IF3 Jawaban : C. XeF4 Penjelasan : Bila dimasukkan dalam rumus ditemukan, = maka akan a. Pada senyawa CH4, hanya ada atom pusat C dan 4 pasangan elektron ikatan sehingga membentuk rumus AX4. b. Pada senyawa H2O, ada atom pusat O, 2 pasangan elektron ikatan, dan 2 pasangan elektron bebas sehingga membentuk rumus AX2E2. c. Pada senyawa XeF4, ada atom pusat Xe, 4 pasangan elektron ikatan, dan 2 pasangan elektron bebas sehingga membentuk rumus AX4E2. Analisis : d. Pada senyawa SCl4, ada atom pusat S, 4 pasangan elektron ikatan, dan 1 pasangan elektron bebas sehingga membentuk rumus AX4E. e. Pada senyawa IF3, ada atom pusat I, 3 pasangan elektron ikatan, dan 2 pasangan elektron bebas sehingga membentuk rumus AX3E2. Soal ini termasuk ke dalam menganalisa kemampuan metakognitif dalam menentukan tipe molekul berdasarkan teori domain elektron. 15. Kategori : C1K2-Mengingat konsep hibridisasi Indikator : Menentukan bentuk molekul berdasarkan teori hibridisasi. Butir soal : Hibridisasi adalah …. A. Penyetaraan tingkat energi orbital membentuk orbital hibrid B. Penyetaraan kedudukan orbital membentuk orbital hibrid C. Penyetaraan nama orbital membentuk orbital hibrid D. Penyetaraan subkulit membentuk orbital hibrid E. Penyetaraan kekuatan orbital membentuk orbital hibrid Jawaban : A. Penyetaraan tingkat energi membentuk orbital hibrid Penjelasan : Hibridisasi adalah proses penggabungan orbital yang memiliki tingkat energi berbeda membentuk orbital hibrid (hibrida orbital) dengan tingkat energi sama. Analisis : Soal ini termasuk kedalam dimensi mengingat tentang konsep dasar hibridisasi. 16. Kategori : C3K3-Menerapkan prosedur dalam menentukan tipe hibridisasi Indikator : Menentukan bentuk molekul berdasarkan teori hibridisasi. Butir soal : Atom pusat dalam molekul NH3 mengalami hibridisasi…. A. sp B. sp2 C. sp3 D. sp3d E. sp3d2 Jawaban : B. sp3 Penjelasan : Konfigurasi 7N adalah 1s2 2s2 2p3 Maka ada 3 elektron pada orbital p yang kosong dan bisa ditempati oleh 3 atom H disertai dengan penyetaraan energi pada orbital 2s dan 2p. Sehingga hibridisasi dari NH3 adalah Analisis : sp3. Soal ini termasuk ke dalam menerapkan prosedur dalam menetukan tipe hibridisasi dengan menyetarakan tingkat energi pada orbital kulit terluar. 17. Kategori : C4K3-Menganalisis bentuk molekul melalui prosedur hibridisasi Indikator : Menentukan bentuk molekul berdasarkan teori hibridisasi. Butir soal : Tipe hibridisasi dan bentuk molekul dari molekul CCl4 adalah …. A. sp dan tetrahedral B. sp dan segitiga sama sisi C. sp2 dan tetrahedral D. sp3 dan segitiga sama sisi E. sp3 dan tetrahedral Jawaban : E. sp3 dan tetrahedral Penjelasan : Konfigurasi 6C adalah 1s2 2s2 2p2 Maka hanya ada dua elektron yang tidak berpasangan pada orbital p, sedangkan pada molekul tersebut membutuhkan 4 elektron tidak berpasangan untuk mengikat 4 atom H yang mengelilingi atom C. Maka salah satu elektron pada orbital 2s dipromosikan ke ruang orbital 2p yang masih kosong (2pz) sehingga tersedia 4 elektron tak berpasangan. Sehingga Analisis : terbentuk orbital hibrida sp3 dengan bentuk molekul tetrahedral. Soal ini termasuk ke dalam menganalisis tipe hibridisasi dan bentuk molekul menurut prosedur hibridasasi yang telah diajarkan kepada peserta didik. 18. Kategori Indikator : C3K2-Menerapkan konsep tentang gaya antarmolekul. : Menjelaskan perbedaan sifat fisik (titik didih, titik beku) berdasarkan perbedaan gaya antar molekul (gaya Van Der Waals, gaya london, dan ikatan hidrogen). Butir soal : Ikatan yang terdapat dalam molekul (antara atom N dengan atom H) dan antarmolekul NH3 adalah …. A. Kovalen dan van der Waals B. Ion dan gaya disperse C. Kovalen koordinat dan gaya dipol-dipol D. Kovalen dan ikatan hidrogen E. Kovalen dan gaya London Jawaban : D. Kovalen dan ikatan hidrogen Penjelasan : Pada molekul NH3, ikatan antar atom N dan H adalah ikatan kovalen, karena masing-masing atom menyumbangkan elektron untuk digunakan bersama agar tercapai kestabilan dan terpenuhinya aturan oktet. Selain itu, antara atom N dan H terbentuk ikatan hidrogen dimana keduanya memiliki Analisis : selisih keelektronegatifan yang besar. Soal ini termasuk dalam menerapkan konsep dari gaya antar molekul dimana peserta didik diminta untuk menerapkan konsep ikatan antar atom yang ada dengan molekul yang ditanyakan. 19. Kategori : C4K2-Menganalisis penerapan konsep gaya antar molekul terhadap titik didih Indikator : Menjelaskan perbedaan sifat fisik (titik didih, titik beku) berdasarkan perbedaan gaya antar molekul (gaya Van Der Waals, gaya london, dan ikatan hidrogen) Butir soal : Titik didih dari SiH4 lebih tinggi daripada CH4 karena …. A. Molekul SiH4 polar, sedangkan CH4 nonpolar B. Molekul SiH4 bertarikan dengan ikatan hidrogen, sedangkan CH4 tidak berikatan hydrogen C. Struktur SiH4 berupa molekul raksasa, sedangkan CH4 berupa molekul sederhana D. Molekul SiH4 mempunyai dipol permanen, sedangkan CH4 tidak mempunyai dipol permanen E. Massa molekul relatif SiH4 lebih besar daripada CH4 Jawaban : E. Massa molekul relatif SiH4 lebih besar daripada CH4 Penjelasan : Atom Si dan C berada pada satu golongan yaitu golongan IVA dan massa molekul relatif Si (14) lebih besar daripada C (6), sehingga titik didih SiH4 lebih besar sesuai dengan teori bahwa pertambahan massa molekul relatif akan memperbesar gaya antarmolekul. Analisis : Soal ini termasuk kedalam dimensi menganalisis konsep karena peserta didik diminta untuk menganalisa perbedaan titik didih sesuai dengan konsep pertambahan massa molekul relatif suatu atom. 20. Kategori Indikator : C4K2-Menganalisis konsep tentang ikatan hidrogen : Menjelaskan perbedaan sifat fisik (titik didih, titik beku) berdasarkan perbedaan gaya antar molekul (gaya Van Der Waals, gaya london, dan ikatan hidrogen) Butir soal : Di antara pasangan-pasangan senyawa berikut, yang keduanya mempunyai ikatan hidrogen adalah …. A. H2S dan HF B. H2O dan HF C. H2O dan HCl D. HF dan HCl E. HCl dan HI Jawaban : B. H2O dan HF Penjelasan : Suatu gaya antarmolekul yang relatif kuat terdapat dalam senyawa hydrogen dengan unsur-unsur yang mempunyai keelktronegatifan besar, yaitu fluorin (F), oksigen (O), dan nitrogen (N). Misalnya HF, H2O, dan NH3. Kenaikan titik didih ketiga senyawa tersebut tinggi dan menyimpang jauh dari senyawa-senyawa segolongan mereka, perilaku yang luar biasa ini disebabkan oleh ikatan hidrogen. Analisis : Soal ini termasuk kedalam menganalisis konsep karena peserta didik diminta untuk menganalisa setiap senyawa yang ada sesuai dengan konsep ikatan hydrogen. 21. Kategori Indikator : C2K2-Memahami konsep tentang bilangan kuantum : Menjelaskan kulit dan sub kulit serta hubungannya dengan bilangan kuantum. Butir soal : Tentukan bilangan kuantum elektron terakhir unsur 25Mn! Jawaban : n = 3, l = 2, m = +2, dan s = +½ Penjelasan : No. 1. Item yang dinilai Konfigurasi elektron Skor 2 25Mn 2 = 1s 2s 2p 6 2 3s2 3p6 4s2 3d5 2. Elektron terakhir adalah 3d5 1 3. Bilangan kuantum dari 3d5 adalah n = 3, l 2 = 2, m = +2, dan s = +½ Analisis : Soal tersebut termasuk dalam dimensi memahami konsep tentang masing-masing bilangan kuantum dengan meminta peserta didik menentukan bilangan kuantum elektron terakhir dari suatu unsur. 22. Kategori : C3K3-Menerapkan prosedur penulisan konfigurasi elektron menurut asas Aufbau Indikator Butir soal : Menggunakan prinsip aufbau, aturan Hund dan azas larangan Pauli untuk menuliskan konfigurasi elektron dan diagram orbital. : Diketahui nomor atom Skandium (Sc) = 21 Tulislah: a. Konfigurasi elektron skandium b. Konfigurasi elektron ion Sc3+ Jawaban : a. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d1 b. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 Penjelasan : No. 1. Item yang dinilai Konfigurasi elektron 2 6 2 1 3s 3p 4s 3d 21Sc = 1s2 2s2 2p6 Skor 2 2. Karena membentuk ion positif maka 2 unsur tersebut melepaskan elektron. Pada Sc3+, berarti ia melepaskan 3 elektron dimulai Analisis dari kulit terluar. Maka konfigurasi elektron Sc3+ adalah 1s2 2s2 : 2p6 3s2 3p6 Soal ini termasuk dalam menerapkan prosedur penulisan konfigurasi karena peserta didik diminta menuliskan konfigurasi elektron sesuai aturan Aufbau dan menuliskan konfigurasi ion suatu unsur. 23. Kategori : C4K4-Menganalisis letak suatu unsur sesuai dengan prosedur dan penetapan peiode dan golongan. Indikator : Menghubungkan konfigurasi elektron suatu unsur dengan letaknya dalam sistem periodik Butir soal : Diketahui bilangan kuantum terakhir suatu unsur adalah n = 3, l = 2, m = 0, dan s = -½ a. Tentukan konfigurasi elektron dari unsur tersebut b. Tentukan kulit valensi dan jumlah elektron valensi unsur tersebut c. Tentukan letak unsur tersebut dalam system periodik Jawaban : a. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d8 b. Kulit valensi = 3d dan 4s Jumlah elektron valensi adalah 2+8 = 10 c. Periode 4 dan golongan VIIIB Penjelasan : No. Item yang dinilai Skor 1. Penentuan elektron terakhir dilihat dari 2 bilangan kuantum lektron terakhir dan menunjukkan ke subkulit 3d dengan elektron 8, sehingga menjadi 3d8 2. Menurut asas Aufbau, dalam penulisan orbital d biasanya didahului oleh orbital s pada kulit berikutnya terlebih dahulu. 2 Maka sebelum 3d8 ada 4s2. Sehingga konfigurasi elektron unsur tersebut adalah 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d8. 3. Penentuan kulit valensi menentukan 2 elektron yang akan digunakan dalam penentuan golongan yaitu 3d dan 4s. 4. Jumlah elektron valensi unsur adalah 1 jumlah elektron yang berada pada kulit valensi 2+8 = 10. 5. Penentuan periode berdasarkan nomor 1 kulit terluar yaitu 4. 6. Analisis : Penentuan golongan berdasarkan jumlah 2 elektron valensi, untuk blok d dengan jumlah elektron valensi 8,9,10 masuk ke dalam golongan VIIIB Soal ini termasuk dalam dimensi menganalisis kemampuan metakognitif peserta didik dengan meminta mereka menentukan periode dan golongan suatu unsur dengan cara dan mekanisme yang runtut. 24. Kategori : C4K2-Menganalisa bentuk molekul berdasarkan konsep hibridisasi Indikator : Menentukan bentuk molekul berdasarkan teori hibridisasi. Butir soal : Belerang dapat membentuk senyawa SF2, SF4, dan SF6.Tentukan hibridisasi dalam masing-masing senyawa tersebut. Jawaban : SF2 → sp3 SF4 → sp3d SF6 → sp3d2 Penjelasan : No. Item yang dinilai Skor 1. SF2 → 2 2. SF4 → 2 3. Analisis SF6 → 2 : Soal ini termasuk kedalam menganalisa tipe hibridisasi berdasarkan konsep hibridisasi yang ada karena peserta didik diminta untuk menuliskan langkah-langkah hibridisasi dari suatu molekul dan menentukan tipenya. 25. Kategori : C3K2-Menerapkan konsep tentang titik didih pada gaya antar molekul Indikator : Menjelaskan perbedaan sifat fisik (titik didih, titik beku) berdasarkan perbedaan gaya antar molekul (gaya Van Der Waals, gaya london, dan ikatan hidrogen) Butir soal : Manakah yang diharapkan mempunyai titik didih tinggi, NH3 atau BH3? Jelaskan jawabanmu. Jawaban : Molekul yang mempunyai titik didih tinggi adalah NH3 Penjelasan : No. Item yang dinilai Skor 1. Penentuan titik didih ditentukan oleh 3 ikatan hidrogen,yang mana semakin tinggi elektronegatifnya semakin besar titik didihnya. Selisih elektronegatifan antara atom N-H lebih besar daripada atom B-H. Sehingga NH3 lebih besar titik didihnya. 2. Penentuan titik didih juga ditentukan oleh 2 besarnya massa relatif molekul, yang Analisis : mana massa relatif atom N (7) lebih besar dibandingkan massa relatif atom B (5). Soal ini termasuk menerapkan konsep tentang titik didih karena peserta didik diminta untuk menerapkan konsep gaya antar molekul untuk mecari titik didih suatu molekul