SNIPTEK 2014 ISBN: 978-602-72850-5

advertisement
SNIPTEK 2014
ISBN: 978-602-72850-5-7
SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN KARAKTER KEPRIBADIAN
DAN SOLUSI POLA ASUH PADA ANAK USIA DINI MENGGUNAKAN
METODE FORWARD CHAINING
Yoyoh
STMIK Nusa Mandiri Jakarta
[email protected]
ABSTRACT — Perkembangan psikologi anak
menjadi fokus utama bagi orang tua. Pola asuh yang
tidak sesuai dengan karakter pribadi anak dapat
menyebabkan perilaku anak menjadi buruk disaat ia
tumbuh besar sehingga mempunyai kepribadian
yang kurang baik dimasa depannya kelak. Oleh
karena itu perlu adanya aplikasi yang membantu
orang tua untuk menentukan karakter kepribadian
anaknya. Objek penelitian dilakukan pada Biro
Konsultasi
Psikologi
Dwipayana.
Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah
observasi, wawancara, dan studi pustaka. Metode
pengembangan pakar menggunakan penalaran alur
maju. Penelitian ini menghasilkan sistem pakar
untuk menentukan karakter kepribadian dan solusi
pola asuh pada anak usia dini yang membantu para
orang tua memahami dan mengerti tentang kriteriakriteria serta solusi apa yang harus dilakukan untuk
anaknya sejak usia dini.
Kata Kunci: Personality Traits, Parenting, Early
Childhood, Forward Chaining
PENDAHULUAN
Setiap anak usia dini pasti memiliki suatu
ciri khusus yang dimiliki seseorang untuk
membedakan dirinya dengan anak yang lain.
Karakter atau kepribadian merupakan hasil
internalisasi berbagai kebajikan yang diyakini dan
digunakan sebagai landasan untuk cara pandang ,
berfikir, bersikap dan bertindak.
Pembentukan karakter anak menjadi dasar
penting dalam sebuah keluarga. Keluarga
merupakan tempat untuk menciptakan karakter dan
jiwa yang kuat maupun baik, agar tercipta suasana
harmonis serta dinamis. Maka hal tersebut dapat
membangun
komunikasi
dua
arah
yang
mengkoordinasi antara orang tua dan anak
(Hyoscyamina, 2011:144).
Beberapa
ahli
psikologi
memiliki
pandangan yang berbeda tentang karakter pribadi
Katrin Yuliastuti
STMIK Nusa Mandiri Jakarta
[email protected]
anak. Kondisi ini membuat para orang tua bingung
dalam menentukan karakter pribadi yang sesuai
dengan kondisi anaknya. Sistem pakar banyak
digunakan untuk membantu dalam pengambilan
keputusan. Banyak metode yang dapat mendukung
hasil pengambilan keputusan tersebut, salah
satunya menggunakan metode forward chaining
karena mampu menyelesaikan suatu pekerjaan
dengan cepat, efektif dan efisien dengan adanya
pelacakan ke depan dan menggunakan rule-rule
atau aturan sehingga mampu meminimalisir
kesalahan-kesalahan yang terjadi.
BAHAN DAN METODE
A. Definisi Karakter Kepribadian Pada Anak Usia
Dini
Setiap orang pasti memiliki suatu ciri
khusus yang tidak ada pada orang lain. Watak atau
kepribadian merupakan salah satu khusus yang
dimiliki seseorang untuk membedakan dirinya
denga orang lain. Menurut Pusat Bahasa Depdiknas
(2008:682) bahwa Karakter adalah bawaan, hati,
jiwa,
kepribadian,
budi
pekerti,
perilaku,
personalitas, sifat, tabiat, temperamen, dan watak.
Adapun berkarakter adalah berkepribadian,
berperilaku, bersifat, bertabiat, dan berwatak.
Menurut
Sukmono
(2013:8)
bahwa
Kepribadian meliputi segala corak perilaku dan sifat
yang khas dan dapat diperkirakan pada diri
seseorang, yang digunakan untuk bereaksi dan
menyesuaikan diri terhadap rangsangan, sehingga
corak tingkah lakunya itu merupakan satu kesatuan
fungsional yang khas bagi individu itu. Karakter
kepribadian anak ini perlu dibentuk dan dibina
sejak usia dini agar mendapatkan kualitas karakter
yang baik serta berperan penting untuk masa
depannya kelak. Anak usia dini adalah anak yang
berada pada rentang usia 0-8 tahun yang sedang
dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan, baik
fisik maupun mental. Masa anak usia dini sering
disebut dengan istilah masa emas (golden age).
Pada dasarnya manusia memiliki empat
watak utama. Penemuan ini ditemukan pertama kali
oleh Hippocrates dan Galenus pada 400 tahun SM.
INF-911
SNIPTEK 2014
Sampai sekarang, keempat watak ini tetap menjadi
acuan pemahaman karakter manusia. Keempat
watak itu, yaitu sanguinis, melankolis, koleris, dan
phlegmatis. Dalam penjelasan Littauer (2011:32)
kriteria-kriteria keempat watak diatas sebagai
berikut :
1. Sanguinis
Kepribadian ini menggambarkan seseorang
yang memiliki karakter yang lincah, menarik,
suka berbicara, mudah bergaul, ramah,
periang, haus dukungan dan kasih
sayang orang lain, optimis, cenderung popular,
kreatif, inovatif, emosional, demonstratif,
memiliki energi, antusiasme, dan suka kegiatan
spontan.
2. Koleris
Kepribadian ini menggambarkan seseorang
yang memiliki karakter yang optimis, suka
mengatur, cepat mengambil keputusan, tegas
dalam bertindak, jujur, harus memperbaiki
kesalahan.
3. Melankolis
Kepribadian ini menggambarkan seseorang
yang memiliki karakter yang pendiam, penuh
pikiran, artistik atau musikal, perfeksionis,
analitis, pesimis, idealis, mudah stress,
pemurung, filosofis, puitis, sangat detail
perincian.
4. Phlegmatis
Kepribadian ini menggambarkan seseorang
yang memiliki karakter yang rendah hati,
mudah bergaul, santai, sabar, pendiam, tenang
tetapi
cerdas,
simpatik,
baik
hati,
menyembunyikan emosi, damai, mudah setuju
pada keinginan orang lain, mudah dirayu, suka
menolong, kurang disiplin, tidak suka
tantangan, menjadi negosiator.
PEMBAHASAN
A. Hasil Wawancara
Dari pertanyaan yang bernilai sama dari ketiga
pakar yang memiliki skor satu (ya) maka data
dinyatakan valid, tetapi jika pertanyaan memiliki
skor sama dengan skor nol (tidak) maka data
dinyatakan tidak valid. Sedangkan pertanyaan yang
lain yang memiliki skor yang berbeda dari tiap
pakar di proses dengan software SPSS dengan
metode analisis korelasi, dimana metode ini
menjelaskan hubungan antara variabel dengan
variabel lain.
B. Uji Korelasi Sanguinis
Uji korelasi ini untuk mencari nilai validasi
sebuah prtanyaan yang diajukan kepada pakar
mengenai gejala yang berhubungan dengan karakter
sanguinis, pertanyaan dari gejala yang berhubungan
dengan sanguinis sebanyak lima belas pertanyaan
ISBN: 978-602-72850-5-7
dan baru lima pertanyaan yang valid, sedangkan
sepuluh pertanyaan masih belum valid karena skor
yang berbeda dari tiap pakar. Dengan analisis
korelasi ini maka kita dapat mengetahui pertanyaan
mana yang valid. Pertanyaan yang belum valid
adalah pertanyaan b, pertanyaan e, pertanyaan f,
pertanyaan g, pertanyaan h, pertanyaan i,
pertanyaan l, pertanyaan m, pertanyaan n, dan
pertanyaan o.
Perhatikan gambar berikut
Analisis
a.
H0
H1
b.
Hipotesis:
: tidak ada hubungan antar variabel (tidak
ada hubungan karakter sanguinis dengan
gejala-gejala atau pertanyaan-pertanyaan)
: ada hubungan antar variabel (ada hubungan
karakter sanguinis dengan gejala-gejala atau
pertanyaan-pertanyaan)
Pengambilan keputusan berdasarkan
angka korelasi:
Arah korelasi positif dan angka korelasi > 0.05 maka
memiliki hubungan kuat
Arah korelasi negative dan angka korelasi < 0.05
maka memiliki hubungan lemah
pertanyaan b (itemb)
0.904 > 0.05 memiliki
hubungan kuat, berarti data valid
pertanyaan e (iteme)
0.904 > 0.05 memiliki
hubungan kuat, berarti data valid
INF-912
SNIPTEK 2014
ISBN: 978-602-72850-5-7
pertanyaan f (itemf)
0.822 > 0.05 memiliki
hubungan kuat, berarti data valid
pertanyaan g (itemg)
0.904 > 0.05 memiliki
hubungan kuat, berarti data valid
pertanyaan h (itemh)
-0.082 < 0.05 memiliki
hubungan lemah, data tidak valid
pertanyaan i (itemi)
0.082 > 0.05 memiliki
hubungan kuat, berarti data valid
pertanyaan l (iteml) 0.904
> 0.05 memiliki
hubungan kuat, berarti data valid
pertanyaan m (itemm)
0.822 > 0.05 memiliki
hubungan kuat, berarti data valid
pertanyaan n (itemn)
0
< 0.05 memiliki
hubungan lemah, data tidak valid
pertanyaan o (itemo)
0.822 > 0.05 memiliki
hubungan kuat, berarti data valid
jadi kesimpulannya adalah untuk itemb, iteme,
itemf, itemg, itemi, iteml, itemm, dan itemo
mempunyai hubungan yang kuat dengan karakter
sanguinis dan data dinyatakan valid.
Rancangan Algortima
Flowchart dapat menunjukkan secara jelas
suatu arus pengendalian suatu algoritma yakni
bagaimana melaksanakan suatu rangkaian kegiatan
secara logis dan sistematis. Untuk menunjukkan
berbagai kegiatan operasi dan jalur pengendalian,
Flowchart sangat berguna bagi programmer untuk
mempersiapkan program yang rumit. Berikut ini
rancangan algoritma dari sistem pakar ini:
harus dilakukan adalah memilih metode
representasi
pengetahuan
yang
nantinya
digunakan untuk memasukan data-data yang
diperoleh dalam tahapan akusisi pengetahuan.
Metode yang digunakan adalah metode Forward
Chaining atau pencarian kedepan dimana cara
pencarian kesimpulannya yaitu dengan mencari
informasi yang ada dan mencari fakta-fakta yang
ada guna menghasilkan suatu tujuan atau
kesimpulan.
E.
Tabel Pakar
Tabel pakar merupakan fakta-fakta yang
diperoleh dari pakar, ilmu pengetahuan, penelitian
dan pengalaman-pengalaman mereka dalam
mengidentifikasi gejala karakter anak usia dini.
Adapun data-data yang telah di kumpulkan adalah
sebagai berikut :
C.
Mulai
Tampilkan
Pilihan
Pertanyaan
Tabel III.3
Tabel Pakar
F.
Pohon Keputusan Pakar
Suatu pohon adalah hierarki struktur yang
terdiri dari node (simpul) yang menyimpan
informasi atau pengetahuan dan cabang yang
menghubungkan node. Sebuah pohon keputusan
dibuat untuk memudahkan dalam pengambilan
keputusan.
Diagram
keputusan
merupakan
gambaran secara sederhana permasalahan dan
pemecahannya. Metode pencarian yang diguanakan
yaitu metode pencarian kedepan atau bisa disebut
dengan metode forward chaining.
Pilih
Jawaban
Tidak
If Jawaban = = Basis
Pengetahuan
Ya
Jawaban = = Basis
Pengetahuan
Tampil
Hasil
Selesai
Gambar 1.
Rancangan Algoritma
D.
Basis Pengetahuan
Setelah
masalah
teridentifikasi
dan
dianalisa maka langkah selanjutnya adalah
membentuk basis pengetahuan. Hal pertama yang
Gambar 2 Pohon Keputusan Pakar Karakter Anak
INF-913
SNIPTEK 2014
ISBN: 978-602-72850-5-7
Teori Metode Inferensi ( Inference Method )
Teori metode inferensi yang penulis
gunakan dalam menyusun skripsi ini, adalah :
a.
Forward Chaining.
Menurut
Kusumadewi
(2003:116)
mendefinisikan bahwa “Forward Chaining
adalah pencocokan fakta atau pernyataan
dimulai dari bagian sebelah kiri (IF dulu)”.
Dengan kata lain penalaran, penalaran
dimulai dari fakta terlebih dahulu untuk
menguji kebenaran hipotesis.
Fa
R
A
R
E
kt
F.
F
R
G
R
J
R-
Id_karakter
kd_pertanyaan
Id_karakter
Nm_pertanyaan
nm_karakter
kd_pertanyaan
kd_karakter
Id_jwb_pertanyaan
M
Karakter
kd_karakter
1
N
Punya
Pertanyaan
kd_pertanyaan
id
Memiliki
K
kd_karakter
No_tlp
nama
email
DR
H
M
id
alamat
jenis_kelamin
Hasil_Analisa
Gambar 3. Forward Chaining
Use Case Diagram
Berikut use case diagram dari tahapan
analisis yang dibuat untuk sistem pakar karakter
pribadi anak usia dini.
nama_ lengkap
Gambar 5
Entity Relationship Diagram Sistem Pakar Menentukan Karater Anak
Berikut grafik alir dari algoritma sistem pakar.
1
2
3
4
5
6
7
Gambar 6
Grafik Alir Konsultasi
Kompleksitas siklomatis (pengukuran kuantitatif
terhadap kompleksitas logis suatu program) dari
grafik alir dapat diperoleh dengan perhitungan :
V (G) = E – N + 2
Dimana :
E = Jumah edge grafik alir yang ditandakan dengan
gambar panah
N = Jumlah simpul grafik alir yang ditandakan
dengan gambar lingkaran
Sehingga kompleksitas siklomatisnya
Gambar 4
Use Case Diagram Sistem Pakar Menentukan Karakter Pribadi Anak
G. Database
Berikut gambar hubungan antar tabel
didalam database.
V(G) = 7 – 7 + 2 = 2
Basic set yang dihasilkan dari jalur independent
secara linier adalah jalur sebagai berikut :
INF-914
SNIPTEK 2014
Respon
den
ISBN: 978-602-72850-5-7
Skor Pertanyaan
Skor
Total
1
2
3
4
5
6
1
2
0
1
1
1
0
1
4
1
1
1
0
1
0
4
3
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
0
1
1
0
1
5
3
6
4
5
6
1
1
1
0
1
1
5
7
1
1
0
0
0
1
3
8
1
1
1
0
1
1
5
9
1
1
1
1
1
1
6
10
1
1
1
0
1
1
5
11
1
0
1
0
0
1
3
12
1
1
1
0
0
1
4
13
1
1
1
1
1
1
6
14
1
1
1
0
1
0
4
15
1
1
1
1
1
1
6
16
1
0
1
1
0
1
4
17
1
1
1
0
0
0
3
18
1
0
1
1
1
1
5
19
1
1
1
1
0
1
5
20
1
1
1
1
1
1
6
Jumlah
19
17
19
9
12
16
92
1–2–3–4–5–6–7
1–2–3–4–2–3–4–5–6–7
Ketika aplikasi dijalankan, maka terlihat bahwa
salah satu basic set yang dihasilkan 1 – 2 – 3 – 4 – 2
– 3 – 4 – 5 – 6 – 7 dan terlihat bahwa simpul telah
dieksekusi satu kali. Berdasarkan ketentuan
tersebut dari segi kelayakan software, sistem ini
telah memenuhi syarat.
H.
Pengujian Tingkat Penerimaan User
Terhadap Sistem Pakar Untuk
Mendiagnosa Karakter Pribadi Anak
Pengujian sistem ini untuk mengukur
seberapa besar peran atau kegunaan dari sistem ini,
dan untuk mengetahui statistiknya penulis
menggunakan media kuesioner dengan jumlah 20
responden dengan 6 pertanyaan yang berkaitan
langsung dengan program yang dibuat. Responden
akan mencoba sistem ini dan langsung diisi
kuesioner yang telah di kasih sebelumnya guna
memberikan penilaian tentang sistem yang dibuat
ini, dan berikut data dari hasil kuesioner 20
responden tersebut
Hasil kuesioner tersebut diolah dengan
menggunakan SPSS metode Bivariate Pearson
(korelasi produk momenn pearson) adalah analisis
dengan cara mengorelasi masing – masing skor item
dengan skor total. Hasil pengujian berdasarkan isian
responden sebagai berikut:
Gambar 7
Hasil Pengujian
Dari hasil analisis didapat nilai korelasi antara skor
item dengan skor total. Nilai ini dibandingkan dengan
nilai r tabel pada signifikan 0,05 dengan uji 2 sisi dan
jumlah data responden (n) = 20, maka didapat r tabel
sebesar 0,444.
Berdasarkan hasil analisis didapat nilai
korelasi untuk semua item memiliki nilai item lebih
dari 0,444 dan dapat disimpulkan bahwa butir
pertanyaan yang diajukan pada saat melakukan riset
tersebut signifikan dengan perincian sebagai berikut:
Tabel 8 Tabel Hasil SPSS
No
1
2
3
4
5
6
Hasil
SPSS
Pertanyaan
Aplikasi sistem pakar mengenal karakteristik
kepribadian anak usia dini sangat membantu saya
untuk memahami gejala karakter pribadi anak
Bahasa dalam sistem pakar ini mudah saya
pahami
Sistem pakar berbasis web ini dapat
memudahkan para orang tua untuk mengenal
karakteristik pribadi serta solusi menangani anak
Sistem pakar mengenal karakteristik kepribadian
anak berbasis web ini dapat lebih cepat untuk
mengetahui gejala karakter pribadi anak
Sistem pakar ini memberikan kemudahan bagi
orangtua untuk berkonsultasi mengenai karakter
pribadi anaknya tanpa harus datang ke tempat
konsultasi pakar yang sesungguhnya
Sistem pakar ini menambah pengetahuan untuk
orang tua dalam mendidik anak
0,129
0,236
0,344
0,621
0,746
0,515
KESIMPULAN
Dari hasil riset dan wawancara kepada
ketiga ahli pakar karakter kepribadian anak, maka
dapat penulis simpulkan beberapa hal :
INF-915
SNIPTEK 2014
1.
Pengolahan data dengan menggunkan software
SPSS dan metode
forward chaning
menghasilkan
aturan-aturan
penentuan
karakter pribadi anak yang akurat karena data
dikelompokan berdasarkan kebutuhan.
2. Pembuatan aplikasi sistem pakar untuk
menentukan karakter kepribadian dan solusi
anak usia dini berbasis web ini dapat
membantu masyarakat khususnya orang tua
pihak ibu supaya mengetahui secara cepat dan
tepat apa yang menjadi karakter anaknya
untuk
segera
diambil
langkah-langkah
solusinya.
Penilaian sistem pakar karakter kepribadian anak
dilakukan kepada dua puluh responden yaitu orang
tua untuk menguji kesamaan diagnosa sistem
dengan diagnosa pakar, yang memperoleh angka
probabilitas kesamaan sebesar 80 %.
UCAPAN TERIMA KASIH
Terima kasih kepada orang tua, kerabat, teman dan
semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu
persatu sehingga penelitian ini selesai dilakukan.
REFERENSI
Alwisol. 2005. Psikologi Kepribadian. Malang :
Universitas Muhammadyah Malang.
Fitrianti, Rakhma Indah dkk. 2012. Sistem Pakar
Pada Bidang Teknologi Informsi Untuk
Rekomendasi
Profesi
Pekerjaan
Berdasarkan Kepribadian Menggunakan
Pendekatan Personality Factor. ISSN:
2089-8185. Malang: Journal Basic
Science And Technology, 1(4), 11-18.
Diambil
dari:
http://jubast.web.id/index.php/jbst/art
icle/download/24/25 ( 28 Oktober
2013).
Fowler, Martin. 2005. UML Distilled Edisi 3: Panduan
Singkat Bahasa Permodelan Objek
Standar. Yogyakarta : Andi Offset.
Hyoscyamina, Darosy Endah. 2011. Peran Keluarga
Dalam Membangun Karakter Anak.
Semarang: Jurnal Psikologi Undip Vol 10,
No 2 Oktober 2011. Diambil dari:
http://ejournal.undip.ac.id/index.php/p
sikologi/article/viewFile/2887/2570
(03 November 2013).
Kadir, Abdul. 2008. Dasar Pemrograan Web Dinamis
Menggunakan PHP. Yogyakarta: Andi
Offset.
Kusrini. 2006. Sistem Pakar Teori dan Aplikasi.
Yogyakarta: Andi Offset.
Kusumadewi, Sri. 2003. Artifical Intelligence: Teknik
dan Aplikasinya. Yogyakarta: Graha
ilmu.
ISBN: 978-602-72850-5-7
Littauer, Florence. 2011. Personality Plus. Jakarta:
KARISMA Publishing Group.
Mustakini, Jogiyanto. 2005. Analisis & Desain Sistem
Informasi: Pendekatan Terstruktur
Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis.
Yogyakarta: Andi Offset.
Mustakini, Jogiyanto. 2005. Pengenalan komputer,
Dasar Komputer, Pemrograman, Sistem
Informasi
dan
Intelegensi
Buatan.Yogyakarta: Andi Offset
Noviyani, Evi. 2013 . Tanamkan Pendidikan
Karakter Pada Anak. Bandung : Inilah
Koran, No.189 Thn. 02 ( 26 Mei 2013).
Pressman, Roger S. 2012. REKAYASA PERANGKAT
LUNAK-BUKU SATU, Pendekatan Praktisi
(Edisi 7). Terjemahan oleh Adi Nugroho
dkk dari SOFTWARE ENGINEERING:
APractitioner’s Approach, Seventh Edition
(2010). Yogyakarta: Andi Offset.
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.
2008. Kamus Bahasa Indonesia.
Jakarta: Pusat Bahasa. Cetakan I.
Rahmadonna, Sisca. 2010. Pembelajaran Untuk
PAUD. Diambil dari:
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files
/lain-lain/sisca-rahmadonna-spdmpd/PEMBELAJARAN%20UNTUK%20P
AUD.pdf . (16 November 2013).
Saputra, Agus. 2012. Web Trik : PHP, HTML5, dan
CSS3. Jakarta: Jasakom.
Sugiyono. 2005. Pemrograman Terstruktur untuk
Pelajar dan Mahasiswa. Jakarta: Panji
Gumilang Press.
Sukmono, Cahyadi Joko. 2013. 93 Kepribadian Yang
Paling Dicari dan Disukai Semua Orang.
Klaten : Galmas Publisher.
Tatminingsih, Sri. 2010. Peran Pendidik (Guru dan
Orang Tua) Dalam Pembentukan
Karakter Anak Usia Dini. Diambil dari:
http://www.pustaka.ut.ac.id/dev25/ind
ex.php?option=com_content&view=artic
le&id=2199:peran-pendidik-guru-danorang-tua-dalam-pembentukankarakter-anak-usiadini&catid=75&Itemid=417 (30 Oktober
2013)
Toba, Hapnes dan Maria Donna Fransisca. 2009.
Perancangan dan Pembuatan Sistem
Pakar Berbasis Runut Maju Untuk
Diagnosa Awal Perkembangan Emosi
Pada Anak. Bandung : Jurnal Informatika
Vol 5, No 1 Juni 2009: 1-13. Diambil
dari:
http://cls.maranatha.edu/khusus/ojs/in
dex.php/jurnal
informatika/article/viewFile/402/pdf
(24 Oktober 2013).
INF-916
SNIPTEK 2014
ISBN: 978-602-72850-5-7
Tutik.A, Gusti Ayu Kadek dkk. 2009. Penerapan
Forward Chaining Pada Program
Diagnosa Anak Penderita Autisme.
Yogyakarta: Jurnal Informatika Vol 5 No
2, November 2009. Diambil dari:
http://ti.ukdw.ac.id/ojs/index.php/infor
matika/article/download/73/35
(28
Oktober 2012).
Wahana Komputer. 2010. Panduan Belajar MySQL
Database Server. Jakarta : Mediakita.
INF-917
Download