perbedaan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya

advertisement
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES
PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING DAN TIPE SNOWBALL
DRILLING PADA MATA PELAJARAN IPA SUB KONSEP CIRI-CIRI
MAKHLUK HIDUP
(Studi Eksperimen di Kelas VII SMP Negeri 3 Kalipucang Kabupaten
Pangandaran)
(The Difference 0f Student’s Result That Its Learning Process Uses Cooferative
Learning Model Snowball Throwing Type and Snowball Drilling Type on Natural
Science Lesson in Sub-Concept 0f Characteristics of Living Things)
Anggit Noormansyah, Purwati Kuswarini Suprapto, Suharsono
[email protected]
Biology Education Department, Faculty of Educational Sciences and Teachers’
Training,Siliwangi University, Tasikmalaya
ABSTRACT
This study aims to determine the differences in student’s result learning using
cooperative learning model snowball throwing type and snowball drilling type
on natural science lesson of the sub concepts of characteristics of living things at
7th grade Public Junior High School 3 Kalipucang Pangandaran. The experiment
was conducted from January to May 2015 in 7th grade Public Junior High School
3 Kalipucang Pangandaran. The method used pre experiment. The population in
this study are all of clasess at 7th grade Public Junior High School 3 Kalipucang
Kabupaten Pangandaran a total of 2 classes. The sampling technique used was
sampling jenuh. The research instrument used in this research is students test on sub
concepts of characteristics of living things, in form of multiple choice with four
options. Data were analyzed using t test with significance level α = 0.05. Based on
the result of the research, process, and analyse the data shows that there was
difference in student’s result learning of the learning process using cooperative
learning model snowball throwing type and snowball drilling type of the sub
concepts of characteristics of living things at 7th grade Public Junior High School
3 Kalipucang Pangandaran. Cooperative learning model snowball throwing type
better used on the sub concepts of characteristics of living things at 7th grade
Public Junior High School 3 Kalipucang Pangandaran.
Keywords: Results of Student Learning, Cooperative Learning Model, Snowball
Throwing Type and Snowball Drilling type.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang
proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
snowball throwing dan tipe snowball drilling pada mata pelajaran IPA sub konsep
Ciri-ciri Makhluk Hidup di kelas VII SMP Negeri 3 Kalipucang Kabupaten
Pangandaran. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai bulan Mei 2015
di kelas VII SMP Negeri 3 Kalipucang Kabupaten Pangandaran. Metode
penelitian yang digunakan adalah pre experiment. Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 3 Kalipucang Kabupaten Pangandaran
sebanyak 2 kelas. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik
sampling jenuh. Instrumen penelitian yang digunakan berupa tes hasil belajar siswa pada
sub konsep Ciri-ciri Makhluk Hidup, berbentuk soal pilihan ganda dengan empat
option. Teknik analisis data menggunakan uji t dengan taraf nyata α = 0,05.
Berdasarkan hasil penelitian, pengolahan, dan analisis data menunjukkan bahwa
terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing dan tipe
snowball drilling pada mata pelajaran IPA sub konsep Ciri-ciri Makhluk Hidup di
kelas VII SMP Negeri 3 Kalipucang Kabupaten Pangandaran. Model
pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing lebih baik digunakan pada sub
konsep Ciri-ciri Makhluk Hidup di kelas VII SMP Negeri 3 Kalipucang
Kabupaten Pangandaran
Kata Kunci : Hasil Belajar Siswa, Model Pembelajaran Kooperatif, Tipe Snowball
Throwing dan Tipe Sowball Drilling
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pendidikan
merupakan
upaya
untuk
pencerdasan,
pendewasaan
kemandirian manusia yang di lakukan oleh perorangan, kelompok, dan lembaga.
Upaya ini telah dimulai sejak dahulu, pola pendekatan pendidikan mengalami
kemajuan yang sangat pesat berkat kerja keras pakar pendidik terdahulu serta
sekarang. Tidak dapat di pungkiri bahwa pendekatan pendidikan dinamis, bukan
jalan di tempat, demikian pula gaya belajar yang
di alami peserta didik sudah
mengalami perubahan akibat kemajuan teknologi dan peradaban masyarakat yang
maju. Pendidikan juga merupakan investasi yang sangat utama bagi bangsa,
apalagi bangsa yang sedang berkembang seperti
indonesia. Pendidikan
memegang peran sangat penting terhadap peningkatan kualitas sumber daya
manusia serta pembangunan nasional.
Tujuan pendidikan pada intinya ingin menciptakan manusia yang
bekualitas hingga dapat memajukan negara Indonesia untuk mencapai tujuan
pendidikan tersebut. Ada beberapa kendala yang di hadapi oleh guru dalam
menyampaikan materi pembelajaran, di antaranya pembelajaran cenderung
berlangsung satu arah, guru yang aktif memberikan informasi. Meskipun guru
sekali-kali mengadakan diskusi, tetapi diskusi tersebut hanya di kuasai oleh siswa
yang aktif, sehingga ada kesenjangan antara siswa yang aktif dan siswa yang
kurang aktif.
Proses pembelajaran di dalam kelas selama ini hanya diarahkan kepada
kemampuan siswa untuk menghafal informasi. Otak siswa di
paksa untuk
mengingat dan menimbun berbagai informasi yang di ingatnya . oleh karena itu,
suasana pembelajaran seperti
itu tidak membentuk siswa menjadi aktif dan
keratif.
Interaksi antara guru dan siswa merupakan syarat utama agar pembelajaran
secara aktif dan menyenangkan. Oleh karena itu, para guru sekarang ini dituntut
untuk lebih berinovasi dalam proses belajar mengajar salah satunya dengan
menggunakan model pembelajaran disetiap kali mengajar. Guru harus lebih bijak
memilih model pembelajaran yang sesuai dengan apa yang akan diajarkan dengan
kondisi siswa serta faktor-faktor pendukungnya. Sehingga akan mendorong siswa
lebih aktif dan kreatif dalam mengemukakan ilmu yang telah diperoleh maupun
pendapatnya.
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA) di SMP Negeri 3 Kalipucang Kabupaten Pangandaran
pada tanggal 10 Januari 2015, terdapat permasalahan yaitu siswa kurang bisa
menyerap materi pelajaran khususnya pelajaran IPA dengan baik karena siswa
tidak dapat mengikuti pembelajaran IPA dengan baik. Sebenarnya para guru
sudah menggunakan model dan metode dalam pembelajarannya, tetapi belum
begitu bervariasi. Dan siswa cenderung lebih cepat bosan dengan satu model
tertentu. Sehingga hasil belajar tetap saja kurang memuaskan dan belum mencapai
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata
ulangan semester ganjil tahun ajaran 2014/2015 hanya sebesar 60,00 dan 62,00
sedangkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran IPA adalah 75,00.
Oleh karena itu, guru tidak boleh melakukan pengajaran yang menjadikan para
siswa terbebani sedemikian berat dengan serangkaian pembelajaran tanpa melihat
kondisi dan karakteristik siswa. Begitu juga dalam memilih model-model
pembelajaran harus disesuaikan dengan keadaan dan kondisi siswa. Sehingga
dalam kegiatan belajar mengajar akan lebih baik dan mampu menumbuh
kembangkan potensi siswa ke arah yang lebih optimal.
Model pembelajaran kooperatif dipandang sebagai salah satu model
pembelajaran yang menuntun siswa untuk aktif terlibat langsung dalam kegiatan
belajar
mengajar
dan
memberikan
kesempatan
kepada
siswa
untuk
mengemukakan pendapatnya dalam proses belajar mengajar.
Model pembelajaran yang akan digunakan oleh penulis dalam penelitian
ini adalah model pembelajaran kooperatif tipe snowbal throwing dan snowball
drilling karena kedua model pembelajaran ini dapat meningkatkan aktivitas minat
dan motivasi belajar siswa bahkan melatih kemampuan berkomunikasi siswa serta
mengungkapkan pemahaman dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
(IPA), khsusnya pada sub konsep Ciri-ciri Makhluk Hidup. Model snowball
throwing dikembangkan untuk menguatkan komunikasi antara peserta didik dari
permainan bola yang di berikan oleh guru. Sedangkan model snowball drilling di
kembangkan untuk menguatkan pengetahuan yang diperoleh peserta didik dari
membaca bahan-bahan bacaan.
Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah di atas, penulis
tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Perbedaan Hasil Belajar Siswa
yang Proses Pembelajarannya Menggunakan Model Pembelajaran Koopratif Tipe
Snowball Throwing dan Snowball Drilling pada Sub Konsep Ciri-ciri Makhluk
Hidup di Kelas VII SMP Negeri 3 Kalipucang Kabupaten Pangandaran.
Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan yang penulis kemukakan, tujuan dari penelitian ini
adalah
untuk
mengetahui
perbedaan
hasil
belajar
siswa
yang
proses
pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe snowball
throwing dan tipe snowball drilling pada sub konsep Ciri-ciri Makhluk Hidup di
kelas VII SMP Negeri 3 Kalipucang Kabupaten Pangandaran.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Pre Experimental.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VII SMP Negeri 3 Kalipucang
Kabupaten Pangandaran tahun ajaran 2014/2015 sebanyak 2 kelas dengan jumlah
siswa sebanyak 58 orang. Populasi dianggap homogen dilihat dari nilai rata-rata
hasil UAS semester I. Sampel dalam penelitian ini siswa sebanyak dua kelas,
diambil dengan menggunakan teknik sampling jenuh yaitu teknik penentuan
sampel yang semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Disain penelitian
yang digunakan dalam penelitian ini adalah one shot case study, penulis hanya
mengadakan treatment satu kali yang diperkirakan sudah memiliki pengaruh dan
selanjutnya diakhiri dengan post test.
Pengumpulan data dilakukan dengan teknik tes. Tes yang digunakan
sebagai upaya untuk mengetahui dan mengukur kemampuan siswa dalam
memahami suatu konsep yang telah diberikan. Tes tersebut berbentuk pilihan
majemuk dengan 4 option setelah pelaksanaan proses belajar mengajar.
Instrumen yang akan digunakan untuk pengambilan data pada penelitian
ini yaitu soal tertulis, dalam bentuk tes objektif sebanyak 50 butir soal yang
memiliki 4 option untuk setiap butir soal. Aspek yang diukur hanya pada
tingkatan ranah mengingat (C1), memahami (C2),
mengaplikasikan (C3),
menganalisis (C4), dan mengevaluasi (C5) dengan pengetahuan faktual (K1),
konseptual (K2), prosedural (K3), dan metakognitif (K4).
HASIL PENELITIANDAN PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil uji hipotesis menggunakan uji t diperoleh nilaithitung =
5,85 ttabel = 2,004 menunjukkan hasil uji hipotesis tolak Ho, artinya ada perbedaan
hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing dan tipe snowball drilling pada
sub konsep Ciri-ciri Makhluk Hidup di kelas VII SMP Negeri 3 Kalipucang
Kabupaten Pangandaran.
1. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing
Model pembelajaran koopratif tipe snowball throwing digunakan untuk
memberikan konsep pemahaman materi yang sulit kepada siswa serta dapat
juga digunakan untuk mengetahui sejauh mana pegetahuan dan kemampuan
siswa dalam materi tersebut. Proses pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing, terlebih dahulu guru
menyampaikan materi pembelajaran, tahap selanjutnya guru membentuk lima
kelompok yang beranggotakan 5-6 orang dan memanggil masing-masing ketua
kelompok untuk memberikan penjelasan tentang materi. Kemudian masingmasing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing-masing untuk
memberikan penjelasan materi yang di sampaikan oleh guru kepada temannya,
masing-masing siswa diberikan satu lembar kertas untuk menuliskan satu
pertanyaan apa saja menyangkut materi, kertas yang berisi pertanyaan tersebut
dibuat seperti bola dan di lempar dari satu siswa ke siswa yang lain selama 15
menit, setelah siswa dapat satu bola/satu pertanyaan di berikan kesempatan
kepada siswa untuk menjawab pertanyaan yang di tulis dalam kertas yang
berbentuk bola tersebut secara bergantian, diakhiri guru bersama siswa
menyimpulkan materi pembelajaran.
Pertemuan pertama, siswa terlihat bingung dalam proses pembelajaran
menggunakan model kooperatif tipe snowball throwing yang belum pernah
mereka terima selama proses pembelajaran sebelumnya. Meskipun ketika
diskusi berlangsung dibimbing oleh guru, akan tetapi masih ada siswa yang
tidak memperhatikan tugas yang diberikan pada kelompoknya masing-masing,
dan masih mengandalkan siswa yang lebih pintar sehingga sebagian besar
siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran. Pada pertemuan selanjutnya
siswa mulai beradaptasi dengan model pembelajaran kooperatif tipe snowball
throwing. Siswa menjadi lebih giat dan aktif dalam berdiskusi yang dibimbing
oleh guru. Hal tersebut Nampak dari antusiasnya siswa ketika menuliskan satu
pertanyaan yang menyangkut materi.
pada proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe snowball throwing memiliki skor rata-rata yang tinggi. Hal ini
dikarenakan proses pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe snowball throwing siswa terlibat langsung, sehingga guru hanya
berperan dalam mengarahkan siswa ketika pembelajaran berlangsung. Ketika
melakukan pembelajaran dengan model kooperatif tipe snowball throwing
siswa mampu berdiskusi terlebih dahulu sebelum mendaptakan satu lembar
kertas. Setelah berdiskusi setiap siswa mendapat satu kertas untuk menuliskan
satu pertanyaan yang menyangkut materi sehingga model pembelajaran
kooperatif tipe snowball throwing akan mengajarkan keterampilan sosial pada
siswa dan menghindari siswa yang mendominasi atau siswa yang diam sama
sekali, proses pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing dapat
mendorong siswa untuk meningkatkan inisiatif dan partisipasi, sehingga dapat
menghindari antara siswa yang pandai berbicara dengan siswa yang kurang
pandai berbicara. selain itu, model pembelajaran kooperatif tipe snowball
throwing juga dapat membantu siswa untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran
yang berlangsung dan dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam
berkomunikasi sehingga mampu melatih siswa untuk mengungkapkan
pendapatnya.
2. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Drilling
Model pembelajaran kooperatif tipe snowball drilling merupakan
model pembelajaran yang di kembangkan untuk menguatkan pengetahuan yang
di peroleh siswa dari membaca bahan-bahan bacaan. Dalam kegiatan
pembelajarannya diawali guru menjelaskan materi pokok yang akan di pelajari,
selanjutnya guru mempersiapkan soal-soal dan membentuk lima kelompok
yang terdiri dari 5-6 orang, kemudian guru menunjuk siswa untuk menjawab
soal nomor satu, jika siswa yang mendapat giliran pertama menjawab soal
nomor satu langsung dengan benar, maka siswa itu akan diberi kesempatan
menunjuk salah satu temannya untuk menjawab soal nomor berikutnya, tapi
jika siswa yang pertama mendapat kesempatan menjawab soal nomor satu
gagal, maka siswa diharuskan menjawab soal berikutnya dan seterusnya hingga
siswa tersebut menjawab benar, dan diakhir pelajaran guru memberikan ulasan
terhadap hal yang diperlajari. pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe snowball drilling siswa terlibat langsung, tetapi
ketika diskusi terlihat ada dominansi antar siswa yang mampu menguasai
materi dan siswa yang kurang menguasai materi. Sehingga ketika siswa diberi
kesempatan untuk menjawab soal yang diberikan oleh guru, sangat terlihat
banyak siswa yang tidak berani tampil di depan
teman-temannya untuk
memaparkan hasil pemahaman mereka dikarenakan kurangnya penguasaan
materi.
Berdasarkan hasil pengamatan pada awal pembelajaran, dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe snowball drilling siswa
nampak ragu dalam belajar, meskipun sebagian siswa terlihat ada yang
memahami model ini, namun guru memotivasi siswa agar bersedia
mengemukakan pendapat dan memaparkan jawaban dari soal yang diberikan
oleh guru mengenai materi yang sedang dipelajari. Pada pertemuan selanjutnya
siswa mulai aktif untuk berbicara mengemukakan pendapatnya dan
memaparkan jawaban dari soal yang diberikan oleh guru mengenai materi yang
sedang dipelajari di depan siswa lainnya sehingga terjadi diskusi aktif di dalam
kelas.
3. Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Snowball Throwing dan Snowball Drilling
Berdasarkan pengalaman penelitan terdapat beberapa kelebihan dan
kekurangan yang harus diperhatikan dalam pengguanaan model pembelajaran
kooperatif tipe Snowball Throwing dan Snowball Drilling.
Tabel 1
Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Snowball Throwing
Kelebihan
Kekurangan
Untuk melatih kesiapan siswa dan Pengetahuan yang diberikan tidak
saling memberikan pengetahuan
terlalu luas dan hanya berkisar pada
apa yang telah diketahui siswa, dan
sering kali berpotensi mengacaukan
suasana dari pada mengefektifkannya
Tabel 2
Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Snowball Drilling
Kelebihan
Kekurangan
dapat menciptakan perhatian siswa, Memerlukan waktu yang panjang,
siswa focus pada pertanyaan dari murid yang nakal cenderung untuk
awal karena bisa saja pertanyaan berbuat onar, kelas sering kali
yang salah tersebut diulangi lagi dan gaduh.
siswa yang tidak focus tentu akan
kesulitan menjawab, proses interaksi
pembelajaran seperti itu memberi
implikasi sosial.
4. Kendala Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing dan
Snowball Drilling
Selama pelaksanaan penelitian, penulis menemukan ada beberapa
kendala
dalam
proses
pembelajaran
dengan
menggunakan
pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing dan snowball drilling
model
Tabel 3
Kendala Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing dan
Snowball Drilling
Snowball Throwing
Snowball Drilling
Masih banyak siswa masih yang Pada waktu pembagian kelompok,
merasa
bingung
menerapkan
throwing,
dalam sebagian
meminta
untuk
snowball sekelompok dengan teman dekatnya,
model
ketika
siswa
menuliskan banyak
siswa
yang
kurang
pertanyaan, banyak siswa yang memahami materi sehingga banyak
kesulitan dan merasa bingung, soal yang tidak terjawab, ketika
akhirnya
dengan
ketika
pertanyaannya
teman
kertas
sama siswa
diberi
kelompoknya, menunjuk
yang
kesempatan
salah
satu
untuk
temannya,
bersisi kebanyakan siswa menunjuk lawan
pertanyaan dilempar banyak siswa jenisnya, dikarenakan takut dimarahi
yang
berteriak-teriak
sehingga jika menunjuk teman satu jenisnya.
suasana kelaspun menjadi gaduh.
PENUTUP
Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian, pengolahan data, dan pengujian hipotesis,
maka penulis memperoleh kesimpulan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe
snowball throwing cocok diterapkan pada sub konsep Ciri-ciri Makhluk Hidup di
kelas VII SMP Negeri 3 Kalipucang Kabupaten Pangandaran.
Saran
Berdasarkan simpulan dari penelitian yang telah dilakukan, maka penulis
menyarankan sebagai berikut:
1.
proses belajar mengajar di kelas hendaknya bervariasi, sehingga siswa tidak
merasa bosan dan jenuh. Misalnya dengan menggunakan model pembelajaran
tipe snowball throwing sehingga siswa menjadi lebih aktif, kreatif, dan
inovatif;
2.
bagi peneliti selanjutnya hendaknya dapat mencoba menerapkan ataupun
membandingkan model pembelajaran snowball throwing pada konsep atau
materi yang lain;
3.
pada saat melaksanakan pembelajaran menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe snowball throwing, guru harus lebih menguasai kelas. Agar
siswa dapat mengembangkan keberanianya untuk berbicara di depan kelas
dalam memaparkan materi pembelajaran, sehingga tidak terjadi dominansi
antar siswa; dan
4.
pemberian motivasi belajar pada siswa harus dilakukan secara berkala agar
tujuan yang kita harapkan bisa tercapai.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Hamalik, Oemar. (2010). Proses Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Bumi Aksara
Huda, Miftahul. (2014). Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran Isu-Isu
Metodis dan Paradigmatis. (2014). Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Lie, Anita. (2008 ). Mempraktikan Cooperative Learning di Ruang – Ruang
Kelas. Jakarta : PT Grasindo.
Slameto. (2013). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta : PT.
Rineka Cipta.
Slavin, Robert E. (2005). Cooperative Learning. Bandung : Nusa Media.
Sudjana, Nana. (2013). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar
Baru Algensindo.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung :
Alfabeta,CV.
Suprijono, Agus. (2014). Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM.
Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
RIWAYAT HIDUP
Anggit Noormansyah, Mahasiswa Angkatan 2011 Program Studi Pendidikan
Biologi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Siliwangi yang
sedang melaksanakan penyusunan skripsi untuk memperoeh gelar sarjana
pendidikan ( lulus tahun 2015)
Download