BAB IV DATABASE KOMIK KOREA

advertisement
BAB IV
DATABASE KOMIK KOREA
4.1 Keterlibatan Praktekan dalam Proyek Kreatif
Praktikan menempati posisi sebagai illustrator dalam team Database
PT Manhwa Kita Culture. Tugas yang sering di kerjakan oleh praktikan
berhubungan dengan pembuatan gambar karakter yang akan digunakan dalam
komik. Pekerjaan dalam posisi ini menurut praktikan sangat menguntungkan.
Karena selain untuk mendapatkan uang, praktikan juga mendapat pelatihan
langsung dari Guru – Guru Komikus Korea, sehingga bisa meningkatkan skill
menggambar praktikan agar menjadi lebih baik. Praktikan menyebut peluang
ini sebagai ‘Hobi yang Dibayar.’
Gambar 4. 1
Foto gedung tempat praktikan bekerja, dalam area perkantoran Mall Belleza
Shopping Arcade, Permata Hijau.
13
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 4. 2
Gambar diatas adalah meja kerja praktikan di Studio Gambar PT. Manhwa
Kita Culture. Peralatan yang digunakan antara lain 1 set perangkat
komputer grafis dan 1 unit Wacom Cintiq. Setiap karyawan dalam Tim Editor
dan Database diwajibkan bisa menggunakan Wacom Cintiq untuk
menggambar. Selain peralatan diatas, penguasaan beberapa software
gambar pun sangat diperlukan. Tentu saja skill menggambar yang mumpuni
menjadi syarat utama untuk bekerja di PT. Manhwa Kita Culture. Komputer
praktikan tidak terkoneksi langsung dengan internet untuk menghindari virus.
Praktikan harus meminjam modem WIFI terlebih dahulu jika ingin
mengakses internet. Karena hanya terdapat 1 buah modem WIFI yang
dipakai bergiliran oleh karyawan lain, maka waktu untuk mengakses internet
pun menjadi terbatas. Untuk itu terkadang praktikan membawa laptop sendiri
agar bisa lebih bebas saat mencari referensi gambar. Terkadang praktikan
juga sering mengerjakan tugas-tugas kuliah di laptop ini. Dan Mr. Kim
ataupun Mr. Ju tidak keberatan dengan hal ini.
14
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Software yang digunakan di PT. Manhwa Kita Culture
Paint Tool SAI : digunakan untuk membuat sketch,
line art, coloring
Adobe Photoshop : Beberapa tools dan efek sangat penting
untuk mendukung finishing
Clip Studio Paint : Fungsi utamanya sama seperti Paint Tool
SAI, hanya saja terdapat fitur yang lebih lengkap.
Manga Studio : digunakan untuk membuat sketch, line art,
coloring, toning
Sketch Up : Digunakan untuk membuat background komik
Poser Pro : Digunakan untuk membuat berbagai macam pose
karakter
Gambar 4. 3
4.2 Laporan Kerja Praktek Perminggu
a. Laporan Minggu Pertama
Pada minggu pertama praktikan mulai bekerja di PT. Manhwa Kita
Culture, praktikan hanya diberikan 1 set alat tulis dan beberapa lembar
kertas HVS A4 kosong. Tugas praktikan adalah melatih kemampuan
gambar sesuai dengan standard yang diinginkan oleh perusahaan. Karena
project komik yang sedang dikerjakan oleh perusahaan berupa komik silat
dengan berbagai macam karakter, maka yang harus praktikan latih adalah
sering-sering menggambar wajah dan ekspresi dengan banyak efek
kerutan diwajah.
15
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 4. 4
Pada minggu pertama praktikan mulai bekerja, praktikan diminta untuk berlatih
membuat arsiran rambut secara mendetail. Praktikan dibimbing oleh Mr. Lee
mempelajari berbagai tehnik mengarsir yang baik.
Gambar 4. 5
Praktikan berlatih membuat arsiran berbagai macam bentuk rambut. Saat itu Mr.
Lee membiarkan praktikan terus berlatih sendiri dari mulai jam masuk kerja
sampai waktunya pulang. Mr. Lee hanya mengawasi kinerja praktikan tanpa
memberi komentar apapun.
16
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 4. 6
Selain berlatih untuk bagian rambut, praktikan juga diminta untuk berlatih
menggambar berbagai karakter wanita beserta detail pakaian dan
aksesorisnya. Untuk membuat komik korea bergenre action dan bersetting
zaman dulu, pakaian karakter wanita sangat banyak kerutan dan lipatan
juga motif yang beraneka ragam. Praktikan harus berlatih menggambar
dengan detail agar sesuai dengan tuntutan cerita.
Mr. Lee masih mengawasi kinerja praktikan tanpa member komentar
apapun. Sepertinya Mr. Lee memang sengaja membiarkan praktikan
berusaha sendiri terlebih dahulu selama masa pelatihan berlangsung
b. Laporan Minggu Kedua
Pada minggu kedua
praktikan masih diminta untuk berlatih
menggambar karakter sesuai standard yang ditetapkan oleh perusahaan
untuk klien. Kali ini praktikan menggambar berbagai gambar karakter pria
dengan berbagai usia.
17
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 4. 7
Setelah Praktikan berlatih menggambar rambut karakter wanita, sekarang
praktikan berlatih untuk membuat karakter pria dalam berbagai usia. Untuk
membuat karakter berusia lanjut, praktikan kesulitan dalam menggambar garis
wajah agar tampak tua. Mr. Lee belum mengajarkan bagaimana cara yang
tepat dalam menggunakan arsiran garis untuk menciptakan efek tua pada
wajah karakter. Pada gambar diatas praktikan masih berlatih sendiri dengan
mencontoh gambar komik yang sudah ada
18
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Praktikan juga berlatih
menggambar komposisi
beberapa karakter
dalam 1 panel komik.
Praktikan berinisiatif
untuk menggambar
salah satu adegan komik
yang sedikit lebih rumit
dari biasanya. Dengan
tujuan agar praktikan
bisa menyeimbangkan
komposisi karakter satu
dengan karakter lainnya.
Gambar 4. 8
Gambar berikutnya
masih mengenai
komposisi antara
karakter satu dengan
karakter lainnya.
Praktikan terus berlatih
detail pada pakaian dan
ekspresi wajah karakter.
Selama 2 minggu
bekerja, praktikan masih
berlatih menggambar
diatas kertas dibawah
pengawasan Mr. Lee.
Gambar 4. 9
19
http://digilib.mercubuana.ac.id/
c. Laporan Minggu Ketiga
Pada minggu ketiga, praktikan dilatih oleh Mr. Park untuk membuat
line art yang rapi dan sesuai dengan standard yang diinginkan klien. Line
art yang rapi menurut Mr. Park adalah dalam 1 garis, tidak ada garis/
coretan berlebih yang tidak perlu. Dalam garis line art ada ketebalan
tertentu yang menentukan tebal tipisnya garis dengan mengatur pressure
pada saat menggambar. Garis line art harus tegas dan jelas.
Mr. Park memberikan sketsa untuk
kemudian praktikan buat line art /
Inking sebagai latihan. Kali ini praktikan
mulai berlatih dengan menggunakan
media digital yaitu Wacom Cintiq. Mr.
Park memberikan sketsa disamping
dengan tujuan praktikan mampu
membuat garis line art yang rapi beserta
penggunaan garis tebal dan tipis
dengan mengatur pressure pen pada
Wacom Cintiq.
Gambar 4. 10
Hasil latihan praktikan menggunakan
media digital dan software Paintool SAI.
Praktikan mengatur pressure pada saat
membuat garis tidak hanya kuat atau
lemahnya saat memegang pen Wacom
tapi juga mengatur besar kecilnya brush
pen pada software Paintool SAI. Dengan
begitu praktikan mampu membuat line
art seperti yang diinginkan Mr. Park.
Untuk latihan ini Mr. Park cukup puas
dengan hasilnya Namun masih ada
beberapa garis yang perlu diperbaiki.
Gambar 4. 11
20
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 4. 12
Kemudian Mr. Park memberikan sketsa body human. Dimana mengharuskan praktikan
berlatih arsiran membentuk body man yang proporsional. Praktikan cukup kesulitan dalam
latihan ini karena belum terbiasa membuat arsiran yang tampak realis. Mr. Park juga belum
cukup puas dengan hasil latihan praktikan.
Mr. Park juga mengharuskan praktikan
berlatih membuat line art yang benar
pada bagian tubuh manusia, terutama
area kulit yang terbuka. Ternyata
membuat line art yang rapi itu tidak
semudah yang praktikan bayangkan.
Banyak sekali tehnik yang
mengharuskan praktikan berhati-hati
dalam menggunakan garis. Penggunaan
garis dengan tebal tipis pressure mata
pen yang tidak diatur sedemikian rupa
bisa membuat gambar yang dihasilkan
tidak bagus dan terkesan tanpa value.
Gambar 4. 13
d. Laporan Minggu Keempat
21
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Pada minggu ketiga diperlukan beberapa item gambar yang akan
dimasukkan ke dalam cerita komik, tapi file dalam database perusahaan,
gambar tersebut tidak tersedia. Oleh karena itu praktikan diminta untuk
membuat gambar yang diperlukan dalam beberapa panel komik.
Gambar 4. 14
Karakter tupai ini dibuat oleh Mr. Park.
Praktikan hanya melanjutkan dalam proses
inking dan toning.
Karakter Patung Leluhur ini juga
praktikan buat berdasarkan sketsa
kasar dari pengarang asli Korea
Selatan. Praktikan buat berdasarkan
referensi yang sudah ada. Line art dan
Toning praktikan sendiri yang
mengerjakan.
Gambar 4. 15
22
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 4. 16
Dalam pembuatan database karakter, tugas praktikan harus merapikan sketsa dan
kemudian melanjutkan ke tahap inking. Untuk aksesoris karakter praktikan buat
sendiri dengan mengambil beberapa referensi foto perhiasan asli di internet.
Tingkat kesulitan pada
saat membuat karakter
ini adalah harus
digambar secara
mendetail untuk bagian
rambut dan aksesoris.
Bahkan aksesoris pun
harus digambar sesuai
dengan posisi karakter
baik dari depan, samping,
belakang dan sebagainya.
Gambar 4. 17
23
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar berikut juga salah satu
contoh karakter yang praktikan
buat. Sketsa dibuat oleh
pengarang Korea, praktikan
hanya melanjutkan untuk
bagian inking dan finishing.
Gambar 4. 18
Khusus untuk aksesoris praktikan buat dengan
kreatifitas sendiri dan mengambil beberapa
referensi dari fot perhiasan di internet.
Gambar 4. 19
24
http://digilib.mercubuana.ac.id/
e. Laporan Minggu Kelima
Pada minggu kelima, praktikan dipindahtugaskan dari Team Database ke Team
Digital Comic Webtoon. Di sini praktikan dikhususkan mengerjakan beberapa pekerjaan
untuk membuat komik digital yang nantinya akan dipasarkan melalui situs web dan app.
Praktikan dilatih untuk membuat karakter sesuai dengan permintaan klien yang berasal
dari Korea. Untuk saat ini hasil kerja Team Webtoon hanya untuk pasar di Korea Selatan.
Nantinya, PT. Manhwa Kita Culture juga akan membuat Digital Comic yang bisa
dinikmati oleh para pengguna app Webtoon di Indonesia.
Untuk tugas membuat
karakter ini, praktikan dilatih
oleh Mr. Ju. Sebelum
memberikan tugas, biasanya
praktikan akan diberi
pengarahan secara lisan dari
Mr. Ju yang dibantu oleh
translator.
Hasil briefing tersebut
praktikan tulis dalam secarik
kertas post-it untuk
kemudian praktikan temple
di depan layar komputer
praktikan sebagai pengingat.
Gambar 4. 20
Terkadang Mr. Ju
memberikan sketsa untuk
praktikan lanjutkan menjadi
karakter. Tapi lebih sering
Mr. Ju tidak memberikan
bantuan apapun agar bisa
mengkreasikan sendiri
berdasarkan imajinasi
praktikan. Selain itu
praktikan juga harus
mempunyai referensi
pendukung sebagai acuan.
25
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Contoh karakter yang
praktikan buat. Pria, usia 33
tahun dengan wajah yang
biasa dan berlatar belakang
keluarga kaya
Gambar 4. 21
Gambar 4. 22
Contoh karakter yang praktikan buat. Wanita, usia 43 tahun, wajah tidak terlalu
cantik dan berlatar belakang keluarga kaya
26
http://digilib.mercubuana.ac.id/
f. Laporan Minggu Keenam
Praktikan diberi tugas untuk membuat karakter lainnya sesuai
dengan kriteria yang diperlukan dalam pembuatan Webtoon.
Contoh karakter yang
praktikan buat untuk latihan.
Praktikan harus membuat
karakter full body dari tampak
depan, samping dan belakang.
Praktikan membuat karakter
ini dengan mengambil sample
dari foto asli. Untuk melatih
proporsi yang baik, Mr. Ju
menyarankan praktikan untuk
mentracing foto asli agar bisa
mempelajari kerangka tubuh
manusia secara proporsional.
Gambar 4. 23
Karakter yang praktikan buat
ini untuk komik Webtoon genre
silat. Karakter pria berumur 35
tahun dengan wajah jahat
karena dia adalah seorang
pengawal dari Ketua
Perkumpulan aliran jahat.
Terdapat beberapa revisi dari
Mr. Ju saat praktikan membuat
karakter ini. Bentuk mata dan
mulut harus diperbaiki lagi
karena kurang bagus.
Gambar 4. 24
27
http://digilib.mercubuana.ac.id/
g. Laporan Minggu Ketujuh
Praktikan diberi tugas untuk membuat karakter lainnya sesuai dengan
kriteria yang diperlukan dalam pembuatan Webtoon.
Karakter ini berusia 35 tahun.
Seorang Ksatria dengan
kepribadian yang flamboyant,
suka bercanda namun tangguh.
Tidak ada masalah pada saat
praktikan membuat karakter
ini. Mr. Ju tidak memberikan
revisi apapun Jadi ini karakter
ini sudah sesuai dengan apa
yang diinginkan oleh Mr. Ju.
Gambar 4. 25
Karakter yang praktikan buat
ini adalah seorang Ketua
Perkumpulan beraliran jahat.
Berusia 70 tahun dan memakai
pakaian yang cukup glamor.
Ada beberapa revisi dari Mr. Ju
saat praktikan membuat
karakter ini. Beberapa ekspresi
wajah harus diubah di bagian
mata. Selain itu untuk desain
pakaian tidak ada masalah.
Hanya perlu menambahkan
lipatan pada bagian topi saja
agar tampak lebih bervolume.
Gambar 4. 26
28
http://digilib.mercubuana.ac.id/
h. Laporan Minggu Kedelapan
Pada minggu ke delapan, praktikan diminta membuat karakter
dengan full color. Untuk pewarnaan, Guru (Mr. Ju) tidak terlalu
memaksakan style coloring pada masing2 editor dengan anggapan
bahwa setiap orang punya gayanya sendiri. Oleh karena itu, Mr. Ju
ingin mempertahankan ciri khas masing-masing orang.
Mr. Ju menyuruh praktikan
membuat karakter lalu
diberi warna. Pada gambar
karakter disamping,
praktikan banyak melakukan
kesalahan dalam
menggambar proporsi
tubuh.
Mr. Ju mengoreksi gerakan
Gambar 4. 27
29
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 4. 28
Selain bekerja dan belajar bagaimana membuat karakter yang baik dan
menggunakan beberapa fitur dalam software, disela-sela kesibukan praktikan
menyempatkan diri untuk berlatih sendiri. Praktikan mencoba mengaplikasikan
pelajaran yang sudah didapat dalam bentuk Fan Art.
Dalam Fan Art ini praktikan mencoba mengasah ilmu coloring yang baik dan
bagaimana membuat rambut hingga tampak realis
30
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Download