Ringkasan Khotbah Minggu, 18 Juni 2017, oleh Pdt. Dr. Muner

advertisement
Ringkasan Khotbah Minggu, 18 Juni 2017, oleh Pdt. Dr. Muner
Daliman
KITA DICIPTAKAN UNTUK HIDUP BAGI KERAJAAN ALLAH
Apakah Kerajaan Allah-Kerajaan Sorga itu? Kerajaan Allah/Sorga adalah: di mana
Allah mengekspresikan diri dan menyatakan pemerintahan-Nya dengan kuasa
melalui karya ciptaan-Nya baik di Sorga maupun di bumi. Pada prinsipnya makna
Kerajaan Allah dan Kerajaan Sorga adalah sama untuk menunjukkan tempat
kediaman Allah dan orang percaya (Mat. 19:23-24).
1. Tuhan merencanakan kehadiran Kerajaan Allah di bumi ini. Rencana
Tuhan dalam penciptaan adalah: Dia ingin mengekspansi Kerajaan-Nya yang
bersifat rohani di Sorga, untuk diluaskan secara jasmani ke bumi, supaya kuasa
Kerajaan-Nya dapat dilihat, dikenal, dinikmati, dan dialami oleh semua ciptaan-Nya.
Tujuan penciptaan adalah: Allah ingin mendirikan Kerajaan-Nya yang bersifat rohani,
di dalam dunia jasmani, tanpa Ia harus datang sendiri dalam wujud yang dapat
dilihat ke dalam dunia. Tuhan hendak mewujudkan Kerajaan yang tidak tampak
yang akan dilaksanakan oleh suatu ciptaan yang tampak, yang merupakan hasil
karya kejeniusan-Nya yang kreatif. Rencana penciptaan manusia adalah menjadi
segambar dan serupa dengan Allah, dan tujuannya supaya manusia berkuasa atas
bumi. Tuhan memberikan manusia kekuasaan atas seluruh alam jasmani, yang
menjadikannya raja atas bumi secara de facto. Menguasai berarti memrintah,
mengendalikan, mengelola, memimpin atau mempunyai otoritas atas segala
sesuatu (Kej. 2:16-17).
2. Kita diciptakan untuk menjadi perwakilan Kerajaan Allah di bumi.
Manusia diciptakan Allah menurut gambar dan rupa-Nya, lalu Ia memberi kuasa
supaya menjadi wakil-Nya di bumi. Kata berkuasa dalam bahasa Ibrani: ‘Radah’
seajar dengan kata Malkeut, Mashall, Mamlakah artinya memerintah kerajaan.
Bahasa Yunani: ‘arke, eksousia dan Baseleia’ kuasa kerajaan. Jadi kita diciptakan
menurut natur Allah, dan diberi kuasa untuk mewakili-Nya dalam menjalankan
pemerintahan-Nya di bumi, khususnya untuk menjaga, menguasai dan memelihara
ciptaan-Nya, akhirnya Allah menempat-kan manusia itu di taman Eden yang
sebagai Kerajaan Sorga, tempat pertama pemerintahan Allah di bumi.
3. Manusia berdosa dan kehilangan identitas gambar dan rupa dengan
Allah. Manusia akhirnya jatuh dalam dosa dan telah kehilangan gambar dan rupa
Allah, dan telah kehilangan kuasa atas bumi dan ciptaan-Nya. Dan karena itu
manusia harus mengalami pemulihan identitas supaya kembali menjadi serupa dan
segambar dengan Allah. Maksudnya adalah menandakan bahwa manusia sebagai
mahluk rohani, yakni: suatu ungkapan moral dan sifat rohani Tuhan, dan atributatributnya membuatnya “Seperti illahi-Tuhan”. Adam telah memutuskan dengan
Raja Sorga, meninggalkan jabatannya sebagai duta besar Kerajaan Sorga, dan
kehilangan kekuasaannya atas bumi. Adam tidak memenuhi syarat sebagai duta
Kerajaan Sorga yang agung.
4. Manusia hidup tanpa otoritas Kerajaan/kuasa Kerajaan. Manusia putus
hubungan dengan Allah karna ketidaktaatan dan layak menerima hukuman mati.
Adam kehilangan kedudukan dan penempatan, kehilangan kekuasaan atas bumi,
dia harus bekerja keras dengan kekuatan sendiri untuk menaklukkan bumi. Tuhan
Allah mengutuk tanah, sehingga manusia harus bersusah payah untuk mencari
nafkah, yang semula manusia diberi kuasa atas bumi, tapi akhirnya harus
mengeluarkan keringat. Kehilangan otoritas karena sudah diusir dari Eden.
5. Kedatangan Yesus memulihkan Kerajaan Sorga secara rohani. Yesus
memulihkan Kerajaan Sorga dengan membuka dan menyngkapkan
yang
tersembunyi sejak dunia dijadikan: Kerajaan Allah/Kerajaan Sorga sudah ada sejak
dunia dijadikan, tetapi kuasa Kerajaan Allah itu tersembunyi sejak Adam jatuh
dalam dosa dan diusir dari Taman Eden, lambang dari Kerajaan Sorga. Kerajaan
Sorga tersembunyi seperti harta yang terpendam dan mutiara yang indah, yang
ditemukan orang, dan karna sukacitanya besar telah menemukan harta yang lebih
berharga, maka ia menjual seluruh miliknya dan membeli harta yang tak ternilai
harganya. Orang ini pedagang yang sangat cerdas, ia mengorbankan harta yang
fana demi harta yang mulia/kekal.
6. Otoritas Kerajaan akan dikembalikan pada manusia. Kuasa dan otoritas
Kerajaan akan dikembalikan kepada umat manusia melalui keturunan perempuan,
dan inilah janji pertama tentang seorang Raja Mesias dan kembalinya kuasa
Kerajaan. Sorga bukanlah pusat perhatian-Nya, melalinkan pemulihan kerajaan-Nya
di bumi, inilah yang menjadi tujuan kedatangan Yesus pertama kali di bumi.
Keturunan perempuan itu adalah sang Mesias Raja di atas segala raja yakni: Yesus
Kristus, yang datang ke bumi dan lahir melalui perempuan. Dia datang ke dunia
untuk memulihkan dan membangun kembali Kerajaan-Nya di bumi. Selain Yesus,
Yohanes Pembaptis sebagai perintis kedatangan Yesus Kristus sebagai Raja, yang
pertama memberitakan Kerajaan Sorga (Mat. 3:2; Luk. 4:43). Kerajaan Sorga
yang akan datang diberikan/dikembalikan kepada kita setelah pemulihan segala
sesuatu (Mat. 25:34; Mrk. 1:15). Tuhan Yesus menyatakan kepada muridnya
bahwa Kerajaan Allah atau kerajaan Sorga sudah datang dan ada di antar mereka
(Luk. 17:21; Mat. 12:28; Luk. 10:19). Yesus terus memberitakan Kerajaan Allah
kepada murid-Nya sebelum Ia naik ke Sorga (Kis. 1:3). Dan untuk meneruskan
pemberitaan Kerajaan Sorga, Ia memberikan kuasa kepada murid-Nya dengan
mengirimkan Roh Kudus (Kis. 1:8). Sebelum Ia naik ke Sorga, Yesus menyampaikan
kepada murid-Nya, bahwa kesudahan alam ini akan berakhir jika Injil Kerajaan ini
sudah diberitakan (Mat. 24:14).
7. Anda harus menghasilkan buah Kerajaan (Mat. 21:43; Luk. 13:7). Kita
harus menghasilkan buah Kerajaan, jika tidak, hak Kerajaan akan diambil dari kita
dan bahkan ditebang dan dibuang. Tetapi jika kita menghasilkan buah Kerajaan
maka Tuhan akan memberikan hak Kerajaan kepada kita. Dan Raja itu akan berkata
kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh
Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan
(Mat. 25:34).
Marilah kita memperhatikan ke-7 hal tersebut, supaya kita mencapai rencana Tuhan
yang telah menciptakan kita dan supaya kita tidak kehilangan hak Kerajaan. Amin!
Download