RESES - Fraksi PAN

advertisement
LAPORAN KEGIATAN
KUNJUNGAN KERJA PERORANGAN (RESES)
MASA PERSIDANGAN III
TAHUN PERSIDANGAN 2014-2015
TANGGAL : 5-13 Mei 2015
A. PENDAHULUAN
A.1 Latar belakang
Turun ke basis konstituen selain sebagai amanah konstitusi sebagai wakil rakyat, adalah salah
satu langkah nyata anggota DPR menyerap aspirasi untuk diperjuangkan di parlemen sesuai
ruang lingkup, tugas dan fungsi DPR, yakni fungsi pengawasan, legislasi dan anggaran.
Olehnya itu, masa reses merupakan salah satu momentum bagi anggota DPR untuk
bersingggungan secara dekat dengan dapil atau basis konstituennya. Dalam rangka
mendengar secara langsung berbagai persoalan terkait sosial, ekonomi, pendidikan dan
berbagai permasalahan lainnya. Aspirasi konstituen ini kemudian menjadi entry point anggota
DPR dan dirumuskan sesuai ruang lingkup kerja masing-masing anggota DPR di komisi nya
masing-masing. Tentu, dengan luas wilayah dan kondisi demografi masyarakat di daerah
pemeilihan yang kompleksitasnya cukup tinggi, maka kegiaatan reses dijadwalkan secara
sistematis dan dengan beragam metode kunjungan sesuai kebutuhan masing-masing basis
konstituen yang dikunjungi.
A.2. Kondisi objektif Dapil Jabar V
Dapil Jabar lima yang menjadi daerah pemilihan anggota DPR F-PAN Primus Yustisio SE,
adalah mencakup seluruh wilayah adminsitrasi Kabupaten Bogor yang terdiri dari 40
Kecamatan. Letak Geografis kabupaten Bogor terdiri dari Koordinat : 6º18' 6º47'10 LS dan
106º23'45- 107º 13'30 BT dengan luas wilayah Luas Wilayah : 298.838.304 Ha. Adapun batas
Administrasi Kabupaten Bogor meliputi :





Utara : Kab. Tangerang Kab / Kota Bekasi, Kota Depok
Timur : Kab. Cianjur dan Kab. Karawang
Selatan : Kab. Sukabumi dan Cianjur
Barat : Kab. Lebak ( Prov. Banten)
Tengah : Kota Bogor
Secara demografi saat ini populasi penduduk di Kabupaten Bogor mencapai hampir 5.000.000
Jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk yang sangat tinggi, membuat Kabupaten Bogor
menjadi Kabupaten dengan penduduk terbanyak di Indonesia.
Kondisi demografi yang dijabarkan tadi, pada periode sebelumnya, belum bisa mengantarkan
caleg yang berada di Partai Amanat Nasional.
Hadirnya Primus, justru bisa menjadi bagian terpenting dalam rangka membangun kabupaten
Bogor, karena ia sebagai wakil rakyat dari kabupaten Bogor.
Karenanya sebagai rasa sukur dan atas dasar kewajiban undang-undang, maka primus
Yustisio memanfaatkan betul momentum reses ini untuk kembali bertemu konstituennya.
Maka kegiatan kunjungan reses dilakukan secara terjadwal dan sistematis dengan metode,
tatap muka atau kinjungan dialogis serupa dengan tokoh-tokoh masyarakat setempat dan
berkunung ke basis konstituen yang telah memberikan kontsribusi suara pada pemilu 2014.
Adapun kegiatan kunjungan tersebut, anggota DPR Primus Yustisio, SE memberikan bantuan
sesuai permintaan masyarakat dan sumbangan bagi pembangunan infrastruktur desa sesuai
yang dibutuhkan.
A.3. Jenis dan metode kegiatan
Karena kabupaten Bogor memiliki wilayah yang cukup luas dengan kondisi demografi yang
cukup besar, maka kegiatan Reses Anggota DPR Primus Yustisio, SE dilakukan dengan
beberapa formula kegiatan berupa :
1. Melakukan kunjungan ke desa-desa tertentu sesuai perminataan masyarakat dan bertemu
dengan tokoh-tokoh masyarakat setempat untuk mendengar berbagai aspirasi terkait
rencana yang berhubungan dengan pembangunan sarana-prasarana desa dan kebutuhan
konstituen lainnya
2. Melakukan dialog/tatap muka secara langsung dengan konstituen
3. Melakukan kunjungan di basis konstituen yang telah memberikan kontribusi suara pada
Pileg 2014
4. Sosialisasi UU yang memiliki relevansi dengan kebutuhan konstituen
5. Memberikan bantuan kepada masyarakat desa untuk pembangunan sarana-prasarana
desa
A.4. Waktu dan Tempat
Waktu pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan sesuai matriks kegiatan yang sudah diajukan
secara sistematis(Matriks) sejak tanggal : 5-13 Mei 2015.
Tempat kegiatan (Terlampir)
B. Pelaksaan Kegiatan Reses
Primus Yustisio melakukan kunjungan reses ketiganya ke Kampung Ciater Desa Rawakalong
Kecamatan Gunung Sindur Kabupaten Bogor, Selasa, 5 Mei 2015. Seperti reses sebelumnya,
kehadiran Primus di Rawakalong diisi silaturahmi dan menyerap aspirasi dari warga.
Tujuan lain kedatangan Primus ke Rawakalong untuk mengungkapan terima kasih pada
masyarakat Ciater yang telah memberikan kepercayaan pada Primus untuk kembali
mengemban amanah menjadi wakil rakyat. Hal ini sebagai bukti kalau Primus tidak melupakan
jasa masyarakat yang sudah memilihnya.
Rasa terima kasih itu disampaikan melalui pelaksanaan program-program baik langsung atau
program kerjasama dengan kementerian, juga dialog-dialog dengan warga sebagai media
penyampaian aspirasi. Dialog dibangun dalam suasana infromal, karena santai akan membuat
komunikasi dengan warga lebih terbuka. Hal ini sesuai dengan keinginan Primus agra warga
bebas mengungkapkan uneg-uneg, harapan dan aspirasinya.
Aspirasi yang disampaikan warga tentu sangat beragam. Namun Primus menyoroti persoalan
infrastruktur yang tampaknya jadi prioritas warga untuk segera direalisasikan. Dia berjanji
untuk menyampaikan aspirasi tersebut melalui rapat-rapat anggota dewan di gedung DPR.
Baik secara langsung melalui komisi VI, maupun hal-hal yang berkaitan dengan komisi yang
lain.
Selepas dialog, Primus melakukan ramah tamah dengan warga. Menemui warga sambil
menyusuri kampung sekaligus melihat bagaimana kondisi masyarakat sesungguhnya. Dengan
begitu Primus bisa mengetahui kebutuhan warga yang bisa dia dukung. Seperti di lingkungan
RT 1 dan RT 2 RW 8, Desa Ciater, Kecamatan Rawakalong, Primus memberikan bantuan
untuk perbaikan mushola/masjid.
Antusiasme warga Rawakalong menyambut kedatangan Primus pada masa reses
Primus Berbagi pengalaman kerjanya di gedung wakil rakyat. Ia juga menyampaikan ucapan terimakasih
kepada masyarakat yang telah memberikannya amanah untuk bekerja sebagai anggota DPR RI
Primus mendengarkan Aspirasi masyarakat warga Rawakalong
Hari berikutnya, pada Kamis 7 Mei 2015, Primus berdialog di aula desa dengan para tokoh
masyarakat, anggota Posyandu, tokoh pemuda, tokoh agama, dan para ketua RT yang
difasilitasi oleh Kades Ciater. Pada pertemuan tersebut, Primus bercerita tentang kinerjanya di
Komisi VI, yang mana beberapa waktu sebelumnya membahas tentang Pernyataan Modal
Nasional (PMN) bersama perusahaan-perusahaan BUMN. Primus juga mendorong kepada
BUMN agar mengeluarkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) untuk pembangunan di
Bogor.
Kehadiran Primus di aula desa merupakan yang pertama kali karena pada masa kampanye
tidak boleh memanfaatkan fasilitas pemerintah. Menurut peraturan KPU; bahwa tempattempat pemerintahan, tidak boleh dijadikan sarana untuk berkumpul dan melakukan kegiatan
dalam rangka pemenangan caleg.
Maka, Primus juga meminta kehadirannya tidak disalahartikan untuk kampanye yang sudah
berlalu, namun untuk silaturahmi dalam rangka penyerapan aspirasi.
Dialog berlangsung dua arah, pihak kelurahan yang diwakili Ibu Sahid meyampaikan kinerja
kelurahan dari mulai kegiatan pelayanan kesehatan, pelayanan administrasi, dan lainnya.
Acara berjalan lancar dan diakhiri dengan bertukar cinderamata antara Primus Yustisio dan
Kades Ciater. Selain cinderamata, Primus juga memberikan bantuan dana untuk kegiatan
Posyandu di desa dan kegiatan pelayanan masyarakat lainnya.
Suasana silaturahmi dan penyerapan Apirasi bersama para tokoh masyarakat
Primus berbagi pengalaman terkait kinerjanya di DPR serta memberi semangat kepada para pegawai
desa, untuk terus membangun bangsa melalui pembangunan fisik dan non fisik yang maksimal di
tingkat pedesaan
Penyerahan bantuan dari Primus untuk kegiatan-kegiatan posyandu dan kegiatan yang lainnya kepada
ibu kepala Desa. Kemudian dilanjutkan dengan saling bertukar cenderamata
Bidang pendidikan juga tak luput dari perhatian Primus. Hal ini dibuktikan dengan
kedatangannya ke Yayasan Al Inayah, yang disambut baik oleh pengurus maupun murid di
yayasan tersebut. Mereka antusias menerima kehadiran Primus yang datang untuk berdialog
dan memberi semangat kepada generasi muda untuk terus belajar guna meraih cita-citanya
dimasa depan.
Memberikan motivasi kepada pelajar dan staf pengajar di yayasan Al inaayah
Primus memberikan pendapatnya ketika di tanya wartawan mengenai Ujian Nasional serta masalahmasalah lain yang terjadi di kabupaten Bogor
Hal lain yang Primus lakukan untuk konstituennya, yaitu tidak melupakan aspirasi yang mereka
inginkan saat kampanye. Primus menepati janji untuk memberikan bantuan dana pada warga
Susukan Kec. Bojong Gede yang akan melakukan ziarah ke Banten.
B. Masukan dan Rekomendasi Masyarakat Dapil (aspirasi)
1. Persoalan infrastruktur paling banyak disoroti oleh masyarakat di Kaputen Bogor termasuk
di Kecamatan Rawakalong. Warga berharap pemerintah bisa lebih pro aktif dalam
membangun infrastruktur yang akan berdampak positif untuk perekonomian warga.
2. Perlu meningkatkan program pemberdayaan masyarakat dalam hal ini Usaha KecIl
Menengah agar lebih produktif, dengan menyelenggarakan pelatihan-pelatihan
kewirausahaan sebagai bekal mereka untuk memajukan usaha.
3. Pemerintah diharapkan lebih peduli pada peningkatan mutu pendidikan di daerah sehingga
kualitasnya tidak kalah dengan sekolah di kota-kota besar.
C. PENUTUP
Demikian laporan kegiatan reses ini kami buat, sebagai wujud tanggung jawab Anggota DPR
Primus Yustisio, SE sesuai amanah konstitusi sebagai wakil rakyat. Semoga laporan kegiatan ini
bermanfaat dan dapat memberikan informasi terkait berbagai kegiatan selama masa reses.
Tentu saja, paparan di atas baru sebagian kecil dari apa yang ingin dan akan dilakukan Primus
untuk Kabupaten Bogor. Primus juga menyatakan keinginannya untuk mengembangkan daerahdaerah lain di Kabupaten Bogor. Tidak hanya wilayah yang dikunjungi saat reses, tapi wilayah lain
yang sudah menjadi tanggung jawab Primus sebagai wakil dari Dapil VI Kabupaten Bogor. Primus
berharap, dia bisa konsisten dan maksimal dalam mewujudkan aspirasi masyarakat.
Semoga segala masukan (aspirasi) bisa kami tindak lanjuti. Baik yang berhubungan dengan komisi
dimana saya bekerja (komis VI) maupun komisi-komisi lain. Tentu saja akan saya teruskan kepada
kawan-kawan anggota dewan yang berada di fraksi PAN DPR RI
Jakarta, Juni 2015
Anggota DPR RI
Primus Yustisio, SE
A-473
Download