Sistem_Pencernaan.pps

advertisement
MULUT
ANUS
26 Maret 2010
Struktur Hewan/Any Aryani/Bio
1
Peran Utama :
 Makan (ingestion)

Pencernaan (digestion)

Penyerapan (absorption)

Pembuangan (egestion)
Pencernaan : Pemecahan bahan makanan dari molekul
besar menjadi lebih kecil (halus), baik secara fisik
maupun kimiawi agar selanjutnya dapat diserap/
diabsorpsi oleh saluran pencernaan. Bahan/materi yang
tidak dapat dicerna/diabsorpsi akan dibuang melalui
kloaka atau anus sebagai feses.
26 Maret 2010
Struktur Hewan/Any Aryani/Bio
2
ANTERIOR – POSTERIOR :
 RONGGA MULUT
 ESOFAGUS
 LAMBUNG
 USUS HALUS (DUODENUM, YEYENUM, ILEUM)
 KOLON
 REKTUM
 ANUS
26 Maret 2010
Struktur Hewan/Any Aryani/Bio
3
26 Maret 2010
Struktur Hewan/Any Aryani/Bio
4
Yolk
Large intestine
cloaca
26 Maret 2010
Struktur Hewan/Any
Aryani/Bio
5
Foregut
- oral cavity, pharynx,
esophagus,
stomach, & small intestine
Nenek moyang vertebrata, “filter feeder” :
Amphioxus hanya mempunyai mulut tanpa
rongga mulut
“Filter feeder” : Agnatha memiliki rongga
mulut yang kecil tetapi belum mempunyai
rahang & gigi.
Rongga mulut pada ikan bertulang rawan &
ikan bertulang sangat bervariasi : Rongga
mulut & faring membesar, sudah terdapat
gigi & lidah tidak dapat digerakkan
26 Maret 2010
Struktur Hewan/Any Aryani/Bio
6
Pada Tetrapoda mulai terjadi pencernaan
fisis, dengan adanya gigi dan kelenjarkelenjar multiseluler pada rongga mulut,
serta lidah yang dapat digerakkan
26 Maret 2010
Struktur Hewan/Any Aryani/Bio
7
26 Maret 2010
Struktur Hewan/Any Aryani/Bio
8
26 Maret 2010
Struktur Hewan/Any Aryani/Bio
9
26 Maret 2010
Struktur Hewan/Any Aryani/Bio
10
Gigi
Langit-langit lunak
Uvula
Tonsil (Amandel)
Lidah
3 PASANG
KELENJAR
SALIVA
26 Maret 2010
Struktur Hewan/Any Aryani/Bio
11
26 Maret 2010
Struktur Hewan/Any Aryani/Bio
12
26 Maret 2010
Struktur Hewan/Any Aryani/Bio
13
 Merupakan penonjolan-penonjolan seperti
kerucut
 Berjumlah banyak, hampir di seluruh
permukaan lidah
 Epitelnya tidak mengandung puting-puting
pengecap, bahkan sering menanduk
26 Maret 2010
Struktur Hewan/Any Aryani/Bio
14
26 Maret 2010
Struktur Hewan/Any Aryani/Bio
15
 Bentuknya menyerupai jamur
 Terdapat diantara papila-papila filiformis
 Diantara sel-sel epitelnya terdapat putingputing pengecap, dan berfungsi untuk
mengecap rasa manis
26 Maret 2010
Struktur Hewan/Any Aryani/Bio
16
26 Maret 2010
Struktur Hewan/Any Aryani/Bio
17
 Tersusun sebagai deretan tonjolan yang rapat
 Terdapat pada daerah lateroposterior akar
lidah
 Banyak mengandung puting-puting pengecap
dan berfungsi untuk mengecap rasa asin dan
asam
 Saluran pelepasan dari kelenjar-kelenjar serosa
bermuara di sekitar papila ini
26 Maret 2010
Struktur Hewan/Any Aryani/Bio
18
26 Maret 2010
Struktur Hewan/Any Aryani/Bio
19
 Berukuran lebih besar
 Banyak terdapat di daerah sulkus terminalis
 Banyak mengandung puting-puting pengecap
dan berfungsi untuk mengecap rasa pahit
 Epitelnya tidak pernah menanduk
 Pada dasar parit papila ini banyak dijumpai
muara saluran pelepasan kelenjar von Ebner
26 Maret 2010
Struktur Hewan/Any Aryani/Bio
20
26 Maret 2010
Struktur Hewan/Any Aryani/Bio
21
SETIAP PUTING PENGECAP MENGANDUNG
4-20 SEL-SEL NEUROEPITEL
SELAIN PADA LIDAH, PUTING PENGECAP
DAPAT JUGA DIJUMPAI PADA DAERAH :
LENGKUNG GLOSOFARINGEAL, LANGITLANGIT LUNAK, DINDING POSTERIOR
FARING, SAMPAI KE DAERAH LARING
26 Maret 2010
Struktur Hewan/Any Aryani/Bio
22
26 Maret 2010
Struktur Hewan/Any Aryani/Bio
23
1. KELENJAR PAROTIS

TERLETAK DI BAWAH TELINGA

SALURAN : DUKTUS STENSONNIANUS

KELENJAR SEROUS SEJATI – ENZIM PTIALIN
2. KELENJAR SUBMANDIBULARIS
(SUBMAKSILARIS)

TERDAPAT DI BAGIAN SISI LIDAH

SALURAN : DUKTUS WHARTONNIANUS

KELENJAR CAMPURAN : SEROUS  & MUKUS
26 Maret 2010
Struktur Hewan/Any Aryani/Bio
24
3. KELENJAR SUBLINGUAL
 TERDAPAT PADA LAPISAN MUKOSA DINDING
RONGGA MULUT, DI BAWAH FRENULUM
LIDAH BAGIAN BAWAH
 SALURAN : BANYAK DI SEKITAR LIDAH
 KELENJAR CAMPURAN : SEROUS & MUKUS 
26 Maret 2010
Struktur Hewan/Any Aryani/Bio
25
KOMPOSISI :
AIR (99%)+GARAM-GARAM ORGANIK+ANORGANIK,
LENDIR/MUKUS (GLIKOPROTEIN+ENZIM PTIALIN)
FUNGSI :
 MENJAGA AGAR DINDING RONGGA MULUT TETAP BASAH
 MELICINKAN MAKANAN AGAR MUDAH DITELAN
 MENCERNA MAKANAN SECARA ENZIMATIS
JUMLAH TOTAL SALIVA YANG DIHASILKAN :
KELENJAR PAROTIS (25%) + KELENJAR SUBMANDIBULARIS
(70%) + KELENJAR SUBLINGUALIS (5%)
26 Maret 2010
Struktur Hewan/Any Aryani/Bio
26
HISTOLOGI
1. LAPISAN MUKOSA
(EPITEL, LAMINA PROPIA, MUSKULARIS MUKOSA)
2. LAPISAN SUBMUKOSA
(JARINGAN IKAT KENDUR)
3. LAPISAN MUSKULARIS EKSTERNA
( DUA LAPISAN JARINGAN OTOT POLOS)
4. LAPISAN ADVENTISIA ATAU SEROSA
26 Maret 2010
Struktur Hewan/Any Aryani/Bio
27
A. LAPISAN EPITEL
SEPANJANG SALURAN PENCERNAAN
BENTUK BERMACAM-MACAM TIPE TERGANTUNG
DARI FUNGSINYA
CONTOH :
- FUNGSI PROTEKTIF
EPITEL PIPIH BERLAPIS BANYAK
- FUNGSI ABSORPSI ATAU SEKRESI
EPITEL KUBUS/SILINDRIS SELAPIS
26 Maret 2010
Struktur Hewan/Any Aryani/Bio
28
B. LAMINA PROPIA
SEPANJANG SALURAN PENCERNAAN
STRUKTUR BERBEDA-BEDA :
- JARINGAN IKAT KENDUR
- JARINGAN LIMFOID
- JARINGAN IKAT KENDUR & LIMFOID
C. LAMINA MUSKULARIS MUKOSA
UMUMNYA TERDIRI DARI 2 LAPISAN OTOT
POLOS YANG TERSUSUN MELINGKAR (BAGIAN
DALAM) & MEMANJANG (BAGIAN LUAR)
26 Maret 2010
Struktur Hewan/Any Aryani/Bio
29
DIBANGUN OLEH JARINGAN IKAT KENDUR
TERDAPAT PEMBULUH-PEMBULUH DARAH
YANG CUKUP BESAR DAN PLEKSUS
SERABUT SARAF (PLEKSUS SUBMUKOSA
ATAU PLEKSUS MEISSNER)
SEPANJANG SALURAN PENCERNAAN
DIBANGUN OLEH 2 LAPISAN JARINGAN OTOT
POLOS YANG TERSUSUN MELINGKAR (BAGIAN
DALAM) & MEMANJANG (BAGIAN LUAR)
TERDAPAT PLEKSUS MIENTERIK (AUERBACH)
UNTUK MENGATUR GERAKAN PERISTALTIK
26 Maret 2010
Struktur Hewan/Any Aryani/Bio
30
SALURAN PENCERNAAN YANG BERBATASAN/
BERIMPITAN DENGAN RONGGA TUBUH 
LAPISAN TERLUAR : ADVENTISIA DENGAN
JARINGAN IKAT KENDUR
ESOFAGUS ANTERIOR DIAFRAGMA &
SALURAN TRAKEA & REKTUM & ANUS
SALURAN PENCERNAAN YANG LEPAS, TIDAK
MELEKAT PADA ORGAN LAIN  LAPISAN
TERLUAR : SEROSA DENGAN JARINGAN IKAT
KENDUR YANG DILAPISI SELAPIS JARINGAN
EPITEL
PERTEMUAN LAPISAN EPITEL YANG
TERBENTUK = MESENTERIUM
26 Maret 2010
Struktur Hewan/Any Aryani/Bio
31
 LAPISAN TERLUAR ESOFAGUS ANTERIOR
DIAFRAGMA BERUPA ADVENTISIA
 LAPISAN TERLUAR ESOFAGUS POSTERIOR
DIAFRAGMA BERUPA SEROSA
 LAPISAN MUKOSA YANG MEMBATASI LUMEN,
DIBANGUN OLEH EPITEL PIPIH BERLAPIS BANYAK
 FUNGSI MENELAN & PROTEKTIF
HERBIVORA  EPITEL MUKOSA MENANDUK
BURUNG PEMAKAN BIJI-BIJIAN  TEMBOLOK
(INGLUVIS) PADA MUSIM MENGERAM, DINDING
MUKOSA TEMBOLOK SANGAT GLANDULER
(PENUH KELENJAR-KELENJAR MUKUS) 
SUSU MERPATI
26 Maret 2010
Struktur Hewan/Any Aryani/Bio
32
 LAPISAN SUBMUKOSA : KELENJAR-KELENJAR
MUKUS = KELENJAR ESOFAGUS, TERSEBAR
SAMPAI FARING; KELENJAR KARDIA BANYAK
TERDAPAT PADA DAERAH ESOFAGUS YANG
BERBATASAN DENGAN LAMBUNG
 LAPISAN MUSKULARIS EKSTERNA TERDIRI DARI :
1/3 BAGIAN ESOFAGUS ANTERIOR  LAPISAN
OTOT RANGKA INVOLUNTARI
1/3 BAGIAN ESOFAGUS TENGAH  CAMPURAN
OTOT RANGKA INVOLUNTARI & OTOT POLOS
1/3 BAGIAN ESOFAGUS POSTERIOR  LAPISAN
OTOT POLOS
26 Maret 2010
Struktur Hewan/Any Aryani/Bio
33
26 Maret 2010
Struktur Hewan/Any Aryani/Bio
34
26 Maret 2010
Struktur Hewan/Any Aryani/Bio
35
PELEBARAN SALURAN PENCERNAAN BERBENTUK
KANTUNG
TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA
(RESERVOAR)
TEMPAT PROSES BERLANGSUNGNYA
PENCERNAAN SECARA ENZIMATIS
DINDING LAMBUNG DIPENUHI OLEH KELENJAR
PENGHASIL ENZIM YANG DIPERLUKAN : ASAM
LAMBUNG (GASTRIC JUICE), ENZIM PEPSINOGEN &
ENZIM LIPASE
26 Maret 2010
Struktur Hewan/Any Aryani/Bio
36
DALAM KEADAAN KOSONG, BAGIAN DALAM
DINDING LAMBUNG AKAN MEMBENTUK LIPATANLIPATAN (RUGAE) YANG TIDAK PERMANEN
LAMBUNG DIBEDAKAN MENJADI :
1. PARS KARDIA  LAMINA PROPIA MUKOSA :
BANYAK MENGANDUNG KELENJAR-KELENJAR
KARDIA, BERBENTUK TUBULER BERCABANG
SEDERHANA  MUKUS : ENZIM LISOSOM
2. PARS FUNDUS  LAMINA PROPIA : BANYAK
MENGANDUNG KELENJAR-KELENJAR
FUNDUS, BERBENTUK TUBULER BERCABANG
SEDERHANA
26 Maret 2010
Struktur Hewan/Any Aryani/Bio
37
DINDING LAMBUNG PARS FUNDUS DIBANGUN OLEH :
SEL MUKUS ISMUS  MUKUS PELINDUNG DINDING
LAMBUNG DARI IRITASI ASAM LAMBUNG (HCL)
SEL PARIETAL  ASAM LAMBUNG (HCL), ASIDOFIL
SEL MUKUS LEHER
SEL ZIMOGEN (CHIEF CELL)  ENZIM PEPSINOGEN
YANG TIDAK AKTIF, PROTEOLITIK
HCL : PEPSINOGEN  PEPSIN (PEMECAH PROTEIN)
SEL ARGENTAFIN (ENTEROHROMAFIN)  AFINITAS
BESAR TERHADAP GARAM-GARAM KROMIUM &
PERAK
SEL ENDOKRIN  HORMON SEKRETIN, GLUKAGON,
SOMASTOSTATIN
26 Maret 2010
Struktur Hewan/Any Aryani/Bio
38
3. PARS PILORUS  BANYAK MENGANDUNG
KELENJAR-KELENJAR BERGELUNG PENDEK
DENGAN SALURAN PELEPASAN PANJANG,
BERLAWANAN DENGAN KELENJAR PADA PARS
KARDIA
BANYAK MENGANDUNG SEL-SEL MUKUS
PENGHASIL LENDIR & ENZIM LISOSOM, SELSEL GASTRIN YANG MERANGSANG KELENJAR
LAMBUNG LAINNYA MENGELUARKAN HCL
SPHINCTER (PILORUS) ADALAH DAERAH
PENYEMPITAN PADA UJUNG POSTERIOR
LAMBUNG YANG BERBATASAN DENGAN
DUODENUM, TERDIRI DARI LAPISAN OTOT
POLOS MELINGKAR
26 Maret 2010
Struktur Hewan/Any Aryani/Bio
39
DINDING LAMBUNG TERDIRI DARI :
1. LAPISAN MUKOSA
 EPITEL SILINDRIS SELAPIS BERBATASAN DENGAN
LUMEN ATAU RONGGA LAMBUNG
 LAMINA PROPIA : JARINGAN IKAT DENGAN
BERMACAM-MACAM KELENJAR
 MUSKULARIS MUKOSA : TERDIRI DARI 2 LAPISAN
JARINGAN OTOT POLOS YANG TERSUSUN
MELINGKAR DAN MEMANJANG
2. LAPISAN SUBMUKOSA
 JARINGAN IKAT KENDUR YANG BANYAK
MENGANDUNG PEMBULUH-PEMBULUH DARAH
26 Maret 2010
Struktur Hewan/Any Aryani/Bio
40
3. LAPISAN MUSKULARIS EKSTERNA
 LAPISAN JARINGAN OTOT POLOS YANG
TERSUSUN MIRING (OBLIQUE) - SEBELAH DALAM
 LAPISAN JARINGAN OTOT POLOS YANG
TERSUSUN MELINGKAR – SEBELAH TENGAH
 LAPISAN JARINGAN OTOT POLOS YANG
TERSUSUN MEMANJANG – SEBELAH LUAR
4. LAPISAN SEROSA
 LAPISAN TERLUAR PEMBUNGKUS LAMBUNG
BERUPA JARINGAN IKAT KENDUR & SEL-SEL
MESOTELIUM
26 Maret 2010
Struktur Hewan/Any Aryani/Bio
41
26 Maret 2010
Struktur Hewan/Any Aryani/Bio
42
26 Maret 2010
Struktur Hewan/Any Aryani/Bio
43
PADA HEWAN DIGASTRIKUS : BURUNG PEMAKAN BIJI
1. LAMBUNG KELENJAR (PROVENTRIKULUS)
LAMBUNG BAGIAN ANTERIOR YANG BERBATASAN
DENGAN ESOFAGUS, DINDINGNYA BANYAK
MENGANDUNG KELENJAR PENGHASIL MUKUS &
ENZIM
2. LAMBUNG URAT DAGING (VENTRIKULUS) ATAU
AMPELA (REMPELA)
DINDING OTOT SANGAT TEBAL, LAPISAN EPITEL
YANG BERBATASAN DENGAN LUMEN MENANDUK
SEHINGGA KERAS & DAPAT MENCERNA SECARA
MEKANIS
BURUNG PEMAKAN DAGING : STRUKTUR DINDING
PROVENTIKULUS = VENTRIKULUS
26 Maret 2010
Struktur Hewan/Any Aryani/Bio
44
USUS HALUS
LAMBUNG
USUS
HALUS
SEKUM
KOLON
KARNIVORA
26 Maret 2010
HERBIVORA
Struktur Hewan/Any Aryani/Bio
45
26 Maret 2010
Struktur Hewan/Any Aryani/Bio
46
PADA HEWAN POLIGASTRIKUS : HEWAN RUMINANTIA
(MEMAMAKBIAK), LAMBUNG TERDIRI ATAS 4 BAGIAN
DENGAN STRUKTUR YANG BERBEDA-BEDA
1. RUMEN (PERUT DEPAN)
KANTUNG PENYIMPANAN SEMENTARA MAKANAN
YANG TELAH DITELAN
TERJADI PENCERNAAN AWAL
ENZIM SELULOSE BERPERAN MENGHANCURKAN
DINDING TUMBUH-TUMBUHAN (SELULOSA)
BURUNG UNTA : DIVERTIKULUM - TEMPAT UNTUK
MENYIMPAN AIR (RESEVOAR) & MEMPERLUAS
PERMUKAAN
MEMBRAN
UNTUK
PROSES
ABSORPSI
26 Maret 2010
Struktur Hewan/Any Aryani/Bio
47
2. RETIKULUM (PERUT JALA)
DINDING PERMUKAAN DALAMNYA MEMBENTUK
LIPATAN-LIPATAN SEPERTI JALA (SEGI ENAM)
MAKANAN YANG MASUK AKAN DIBENTUK MENJADI
GUMPALAN-GUMPALAN
BOLA
YANG
AKAN
DIMUNTAHKAN KEMBALI KE RONGGA MULUT
UNTUK
DIHACURKAN
LEBIH
HALUS
LAGI
KEMUDIAN DITELAN KEMBALI MASUK KE …
3. OMASUM (PERUT KITAB)
DINDING PERMUKAAN DALAMNYA MEMBENTUK
LIPATAN-LIPATAN YANG SANGAT DALAM SEHINGGA
MENYERUPAI LEMBARAN-LEMBARAN BUKU
PENCERNAAN SECARA ENZIMATIS
26 Maret 2010
Struktur Hewan/Any Aryani/Bio
48
4. ABOMASUM (PERUT ASAM)
MERUPAKAN LAMBUNG SEBENARNYA
TERDAPAT
LIPATAN-LIPATAN
LONGITUDINAL
(RUGAE) & KELENJAR-KELENJAR PENGHASIL
ENZIM UNTUK PROSES PENCERNAAN LEBIH
LANJUT
TERDIRI DARI : KARDIA, FUNDUS & PILORUS
DIDUGA :
RUMEN, RETIKULUM & OMASUM MERUPAKAN
MODIFIKASI SALURAN ESOFAGUS YANG ANALOG
DENGAN TEMBOLOK (INGLUVIS) PADA BURUNG
PEMAKAN BIJI
26 Maret 2010
Struktur Hewan/Any Aryani/Bio
49
26 Maret 2010
Struktur Hewan/Any Aryani/Bio
50
Duodenum
Jejenum
Colon
Mesenterium
Katup
Ileum-Caecum
26 Maret 2010
Ileum
Struktur Hewan/Any Aryani/Bio
51
26 Maret 2010
Struktur Hewan/Any Aryani/Bio
52
TERDIRI ATAS : DUODENUM, YEYENUM & ILEUM
FUNGSI : UNTUK MENYEMPURNAKAN PROSES
PENCERNAAN LEBIH LANJUT & MENGABSORPSI
ZAT-ZAT HARA
UKURANNYA CUKUP PANJANG & DINDING BAGIAN
DALAM MEMBENTUK LIPATAN-LIPATAN SPIRAL
SEHINGGA
MEMUNGKINKAN
MENGABSOPSI
SEBANYAK-BANYAKNYA
LAMINA
PROPIA
MEMBENTUK
TONJOLANTONJOLAN BERUPA VILI, PADA BAGIAN APIKAL
SEL-SEL EPITELNYA MEMBENTUK MIKROVILI
(STRIATED BORDER)
26 Maret 2010
Struktur Hewan/Any Aryani/Bio
53
LIPATAN SPIRAL, VILI & MIKROVILI  CARA
UNTUK MEMPERLUAS PERMUKAAN ABSORPSI
BENTUK VILI :
DUODENUM   DAUN
YEYENUM   JARI
ILEUM  MERUNCING  JARUM
TERDAPAT
BANYAK
KELENJAR-KELENJAR
TUBULER
SEDERHANA
=
KELENJAR
LIEBERKUHN

ENZIM
ENTEROKINASE,
EREPSIN, NUKLEASE & LIPASE (SEDIKIT)
SEL-SEL MUKUS  LENDIR
26 Maret 2010
Struktur Hewan/Any Aryani/Bio
54
SEL ARGENTAFIN  5-HIDROKSITRIPTAMIN YANG
MERANGSANG LAPISAN OTOT POLOS USUS
HALUS & MENINGKATKAN KONTRAKSI USUS
SEL PANETH  SEKRESI KOMPLEKS PROTEINPOLISAKARIDA
(GLIKOPROTEIN)
SEBAGAI
FAKTOR INTRINSIK UNTUK MENGIKAT VITAMIN
B12 AGAR DAPAT DIABSORPSI OLEH DINDING
USUS
LAPISAN SUBMUKOSA DUODENUM ANTERIOR :
TERDAPAT
BANYAK
KELENJAR
TUBULER
BERCABANG BERGELUNG = KELENJAR BRUNNER
 HORMON UROGASTRON UNTUK MENGHAMBAT
SEKRESI ASAM KLORIDA (HCL)
26 Maret 2010
Struktur Hewan/Any Aryani/Bio
55
LAMINA PROPIA : NODUS-NODUS LIMFE DENGAN
UKURAN CUKUP BESAR HINGGA MENEMBUS KE
LAPISAN SUBMUKOSA
PADA BAGIAN ILEUM : NODULI-NODULI LIMFE
SANGAT RAPAT SEBAGAI DERETAN  BERCAK
PEYER (PEYER PATCHES)
PADA USUS HALUS : SERABUT-SERABUT SARAF
YANG MEMBENTUK PLEKSUS
PLEKSUS AUERBACH  TERDAPAT DIANTARA
LAPISAN
JARINGAN
OTOT
POLOS
YANG
TERSUSUN MEMANJANG (LUAR) & MELINGKAR
(DALAM)
PLEKSUS MEISSNER 
SUBMUKOSA
26 Maret 2010
DI DALAM LAPISAN
Struktur Hewan/Any Aryani/Bio
56
Duodenum
Ileum
26 Maret 2010
Struktur Hewan/Any Aryani/Bio
57
26 Maret 2010
Struktur Hewan/Any Aryani/Bio
58
BERFUNGSI : PROSES ABSORPSI TERAKHIR
DARI SARI MAKANAN DAN JUGA AIR.
PADA MANUSIA : SEKITAR 2 CM SEBELUM
MENCAPAI ANUS, LAPISAN EPITEL SILINDRIS
SELAPIS YANG BERBATASAN DENGAN LUMEN
SECARA BERTAHAP DIGANTI DENGAN EPITEL
PIPIH BERLAPIS BANYAK YANG
STRUKTURNYA SAMA DENGAN KULIT DAN
BANYAK MENGANDUNG KELENJAR KERINGAT
& SEBASEUS
26 Maret 2010
Struktur Hewan/Any Aryani/Bio
59
DINDING USUS BESAR YANG BERBATASAN
DENGAN LUMEN SUDAH TIDAK TERDAPAT VILI
LAGI, TETAPI MASIH MENGANDUNG KELENJARKELENJAR LIEBERKUHN (SEL-SEL ARGENTAFIN 
& SEL-SEL MUKUS )
LAMINA PROPIA : BANYAK NODUS-NODUS LIMFE
YANG MENEMBUS KE DAERAH SUBMUKOSA
MUSKULARIS EKSTERNA KOLON : JARINGAN
OTOT POLOS MEMANJANG MEMBENTUK TIGA
BERKAS SEPERTI PITA = “TAENIA KOLI”
LAPISAN SEROSA : KELOMPOK SEL-SEL LEMAK
DALAM
JUMLAH
BESAR
=
“APENDICES
EPIPLOCIAE”
26 Maret 2010
Struktur Hewan/Any Aryani/Bio
60
26 Maret 2010
Struktur Hewan/Any Aryani/Bio
61
26 Maret 2010
Struktur Hewan/Any Aryani/Bio
62
PADA REKTUM
TERDAPAT
LAPISAN
MUKOSA YANG
MEMBENTUK
LIPATAN-LIPATAN
MELINGKAR
ATAU “PLICAE
TRANSVERSAE”
Rektum
Anus
BERDEKATAN DENGAN LUBANG ANUS
TERDAPAT LIPATAN-LIPATAN MEMANJANG YANG
DISEBUT “KOLIM REKTALIS MORGAGNI”
26 Maret 2010
Struktur Hewan/Any Aryani/Bio
63
26 Maret 2010
Struktur Hewan/Any Aryani/Bio
64
26 Maret 2010
Struktur Hewan/Any Aryani/Bio
65
Download