CorelDRAW 11

advertisement
CorelDRAW 11
Lab. Komputer SMA Negeri 1 Sewon
/1-51
I. PENDAHULUAN
1.1 MANFAAT DAN TUJUAN
1.2 MENGENAL CORELDRAW 11
1.3 MEMULAI BEKERJA DENGAN CORELDRAW 11
II. MENGATUR AREA KERJA CORELDRAW 11
2.1. MENGAKTIFKAN CORELDRAW 11
2.2 MENU BAR
2.3 TOOLBAR
2.4 PENGGARIS / RULER LINE DAN GRID LINE
2.5 GUIDELINE
2.6 STATUS BAR
2.7 COLOR PALLETTE
Lab. Komputer SMA Negeri 1 Sewon
/2-51
I. PENDAHULUAN
1.1 MANFAAT DAN TUJUAN
Bagi setiap siswa mendapatkan kesempatan mengikuti latihan pemakaian
program-program yang dapat mendukung kinerja siswa selama masa studinya
terhadap proses desain arsitektural, karena banyak kegiatan belajar yang
memerlukan desain dan program pembelajaran pada berbagai perguruan tinggi
diarahkan pada perkuliahan yang berbasis komputer, yaitu proses pembentukan
kualitas lulusan yang mampu menggunakan teknologi informasi dalam proses
desain. Sehinga diharapkan bermanfaat bagi setiap siswa sebagai bekal
pemahaman tingkat awal dalam desain grafis.
CorelDraw 11 merupakan program pengenalan pada tingkat awal untuk
mendapatkan karya desain grafis pada pembentukan obyek-obyek tertentu
sesuai kreativitas masing-masing.
CorelDraw11 ini adalah program aplikasi untuk membuat obyek baik secara 2
Dimensi maupun 3 Dimensi pada lembar kerja, program ini juga dapat
digunakan untuk menyunting atau memanipulasi desain dengan fasilitas menu
yang lengkap sehingga menjadi bahan presentasi yang handal.
1.2 MENGENAL COREL DRAW 11
Kemajuan teknologi informasi telah memberikan banyak manfaat dalam dunia
komunikasi, salah satunya adalah dalam perannya yang mampu menampilkan
komunikasi secara visual yang tidak hanya dalam bentuk tampilan huruf dan
angka saja tetapi juga dalam bentuk grafis.
Saat ini, perkembangan media berkomunikasi dengan penyelesaian grafispun
telah menawarkan banyak pilihan, antara lain melalui aplikasi desain dengan
menggunakan program Corel Draw 11. Corel Draw 11 pada dasarnya
merupakan sebuah alat yang memerlukan kreatifitas, memiliki kemudahankemudahan dalam proses kerja yang didapat melalui beberapa fasilitas dalam
menciptakan desain sebuah obyek.
Dalam mengaktifkan aplikasi Corel Draw 11 pada komputer, terlebih dahulu
perlu memahami area kerja yang muncul di layar monitor, sehingga fasilitas
serta peralatan yang tersedia dapat digunakan secara optimal dalam
menciptakan desain.
Lab. Komputer SMA Negeri 1 Sewon
/3-51
Gambar 1. Tampilan Lembar Kerja Corel Draw 11.
Untuk dapat mengoperasikan Corel Draw 11 secara optimal diperlukan
konfigurasi dan spesifikasi perangkat keras ( hardware ) dan perangkat lunak
(software ) sistem sebagai berikut :
-
Windows 98, Windows NT 4.0, Windows Me, Windows 2000,
Windows XP
-
Pentium II, 200 MHz atau di atasnya
-
64 MB RAM minimum
-
128 MB RAM direkomendasikan ( untuk Windows XP )
-
Mouse
-
Resolusi monitor disarankan 1024 x 768
-
CD-ROM drive
-
200 MB harddisk space
1.3 MEMULAI KERJA DENGAN CORELDRAW 11
CorelDraw 11 bekerja pada sistem operasi Microsoft Windows, oleh karena itu
Lab. Komputer SMA Negeri 1 Sewon
/4-51
program Microsoft Windows harus diaktifkan terlebih dahulu bila akan
menjalankan CorelDraw 11. Langkah – langkah yang dilakukan adalah :
1. Mendapatkan tombol Start menu pada ujung kiri bawah monitor
setelah pada layar monitor muncul tampilan Desktop Windows.
2. Pada taskbar arahkan pointer mouse pada menu Programs, maka akan
muncul Group Corel Graphics Suites 11 sebelum kemudian memilih
CorelDraw 11.
Gambar 3. Tampilan Group Corel Graphics Suites 11.
3. Tampilan awal CorelDraw 11 akan muncul dan siap untuk kerja
selanjutnya melalui kotak dialog yang menawarkan pilihan menu,
yaitu :
-
New Graphic : untuk mengawali pembuatan desain baru.
-
Open Last Edited : untuk membuka gambar yang terakhir
dibukadengan CorelDraw 11
Lab. Komputer SMA Negeri 1 Sewon
/5-51
-
Open Graphic : untuk membuka gambar yang pernah dibuat
sebelumnya
-
Template : untuk membuat gambar dengan dasar gambar dan
style yang ada sebelumnya yang disediakan aplikasi CorelDraw
11.
-
Corel TUTOR : untuk membuka langkah-langkah pembuatan
obyek melalui media Internet, dan dengan pilihan ini dapat
dilakukan tahapan belajar secara lebih terinci.
-
What’s New : pilihan ini digunakan untuk mengetahui fasilitas
baru CorelDraw 11.
Gambar 4. Tampilan Awal Corel Draw 11.
Lab. Komputer SMA Negeri 1 Sewon
/6-51
II. MENGATUR AREA KERJA CORELDRAW 11
2.1 MENGAKTIFKAN CORELDRAW 11
Saat pertama kali mengaktifkan aplikasi CorelDraw 11, misalnya untuk memulai
pembuatan gambar baru, dilakukan dengan klik pada New Graphic dan dilayar
akan muncul tampilan secara lengkap seperti gambar berikut, maka langkah
awal adalah memahami perintah-perintah dan fasilitas yang ditawarkan :
Gambar 5. Mengenali Fasilitas Corel Draw 11
2.2 MENU BAR
Menu Bar adalah suatu kumpulan perintah untuk melakukan tindakan
pada lembar kerja, perintah ini akan mudah dioperasikan apabila
memanfaatkan mouse sehingga dengan klik tombol kiri pada mouse dapat
dilakukan perintah dari menu-menu pilihan yang ada. Menu bar ini akan
muncul secara otomatis ketika memilih salah satu perintah pada kotak
dialog tampilan awal CorelDraw 11, ketika tampilan ini sudah muncul pada
layar monitor artinya siap bekerja pada lembar kerja.
Lab. Komputer SMA Negeri 1 Sewon
/7-51
Gambar 6. Pilihan pada Menu Bar
Gambar 7. Tampilan Pilihan Menu Bar
2.3 TOOLBARS
Toolbars adalah gambar-gambar pada tampilan monitor yang menunjukkan
perintah cepat terhadap menu-menu yang dikehendaki. Untuk menggunakan
perintah-perintah ini tinggal memilih perintah yang diinginkan sesuai dengan
gambar yang mudah dikenali pada fungsi tombol tersebut dan klik kiri pada
tombol yang dikehendaki. Untuk lebih meyakinkan fungsi tombol, letakkan
pointer pada gambar dan diamkan sejenak, maka akan muncul screen tip yang
menjelaskan fungsi tombol yang ditunjuk oleh pointer. Menampilkan atau
menyembunyikan toolbars inipun dapat dilakukan dengan melakukan perintah
untuk mengaktifkan atau menon-aktifkan melalui menu Windows,
1. Klik menu View pada Menu Bar.
2. Pilih Toolbars, selanjutnya dipilih jenis toolbars yang dikehendaki
untuk ditampilkan atau disembunyikan.
Gambar 8. Pilihan pada Tool Bars
2.4 RULER DAN GRIDLINES
Ruler merupakan garis-garis petunjuk horisontal dan vertikal yang menentukan
Lab. Komputer SMA Negeri 1 Sewon
/8-51
posisi dan ukuran obyek yang sedang dikerjakan, sehingga memberikan tingkat
ketepatan dalam proses pengukuran. Pada ruler ini memuat satuan pengukuran
yang dapat dirubah dengan cara :
1. Klik kanan pada salah satu garis ruler hingga muncul tampilan DropDown
2. Kemudian pilih Ruler setup
3. Pilih menu Tools, Options
4. Kemudian melakukan perubahan satuan pengukuran dengan memilih
milimeters, inches, points, atau yang lainnya melalui kotak dialog yang
muncul.
5. Tekan OK.
Gambar 9. Tampilan pada Ruler
Seperti halnya toolbars yang lain, ruler inipun dapat dimunculkan atau
disembunyikan melalui klik View pada Menu Bar, pilih Ruler dan beri tanda
untuk mengaktifkan atau mematikan.
Gridlines adalah garis-garis yang muncul pada layar monitor dan dapat
ditentukan pada posisi tertentu dalam lembar kerja sehingga dapat digunakan
untuk mengetahui posisi obyek. Gridlines ini dapat diatur jaraknya satu
terhadap yang lain sesuai satuan yang dikehendaki melalui kotak dialog atau
melakukan klik pada View, Grid and Ruler Setup.
Lab. Komputer SMA Negeri 1 Sewon
/9-51
Gambar 10. Tampilan Gridlines
Gridlines ini dapat diaktifkan atau dinon-aktifkan sesuai keinginan melalui
pilihan Show Grid pada Grid Setup.
2.5 GUIDELINES
Guidelines merupakan petunjuk yang terdiri dari tiga macam arah, yaitu
horisontal, vertikal dan miring, guideline ini digunakan untuk mengatur
perataan dan penempatan obyek. Guidelines juga dapat dimunculkan atau
disembunyikan pada lembar kerja sewaktu-waktu diperlukan. Guidelines ini
dapat ditambah, dipilih, dipindah, diputar, dikunci pada suatu tempat, diubah
warnanya, atau dihapus.
Lab. Komputer SMA Negeri 1 Sewon
/10-51
Untuk mengaktifkan dan mematikan guidelines, dapat dilakukan dengan
langkahlangkah:
1. Pilih tombol view pada menu bar
2. Klik tombol Guideline
3. Drag pointer dari posisi pada Ruler baik ruler horisontal maupun vertikal
ke lembar kerja sesuai posisi yang diinginkan.
4. Lanjutkan pekerjaan pada area kerja
Apabila pengaturan guidelines dengan cara drag dianggap kurang dapat
memberikan ukuran atau jarak, maka dapat dilakukan dengan :
1. Klik dua kali pada salah satu guideline
2. Akan muncul kotak dialog guidelines
3. Isikan perintah yang ingin dibuat pada jenis guideline-nya, horisontal
atau vertikal
4. Isikan jarak yang dikehendaki
5. Pilih satuan yang dibuat
6. Pilih tombol Add apabila akan ditambah, Move apabila akan digeser,
Delete untuk menghapus guideline yang dipilih, atau clear untuk
menghapus seluruh guidelines.
Gambar 12. Kotak dialog Guidelines Vertikal
Lab. Komputer SMA Negeri 1 Sewon
/11-51
2.6. STATUS BAR
Status bar merupakan alat untuk memantau dari keadaan standart dan posisi
pointer mouse pada saat berada di bagian layar monitor serta menampilkan
langkah yang dapat dilaksanakan dalam suatu proses. Status Bar ini berada pada
bagian bawah aplikasi windows yang memuat informasi tentang perlengkapan
obyek yang terdiri dari Type, Size, Color, Fill dan Resolusion.
Pada status bar akan memuat informasi status pekerjaan dalam jumlah baris
yang dapat diatur berapa banyak baris yang dikehendaki dalam layar monitor,
untuk mengatur jumlah baris tersebut dilakukan langkah-langkah sebagai
berikut :
1. Klik kanan pada salah satu toolbar hingga pada layar akan muncul dropdown.
2. Pada deretan menu yang ada, pilih customize, kemudian standard
toolbar dan properties.
3. Pada pilihan kotak dialog, aktifkan command bar
4. Atau dengan cara lain : pilih menu windows, toolbar, more toolbar
5. Aktifkan command bar
6. Tentukan jumlah baris yang akan ditampilkan pada layar monitor melalui
kotak isian number of lines when docked.
7. Rubah pada docked position untuk menentukan posisi status bar.
Lab. Komputer SMA Negeri 1 Sewon
/12-51
2.7. COLOR PALLETTE
Pada color pallette akan memuat daftar pilihan warna yang dapat digunakan
pada sistem ini. Penggunaannya untuk memberi warna pada outline atau garis
tepi obyek yang sedang dikerjakan, namun juga dapat digunakan untuk
mewarnai obyek dengan mengisi fill. Daftar pilihan warna dapat diaktifkan dan
dapat dimatikan melalui kotak dialog dengan langkahlangkah sebagai berikut :
1. Klik window pada menu bar
2. Pilih color pallette pada drop-down yang ada
3. Untuk mematikan pilihan warna pilih none
4. Untuk mengaktifkan pilihan warna pilih menu yang ada
Lab. Komputer SMA Negeri 1 Sewon
/13-51
Gambar 15. Kotak dialog pada pengaktifan warna
Setelah pilihan warna muncul pada layar, warna-warna tertentu yang akan
ditampilkan dapat dipilih melalui :
1. Klik color pallette pada window
2. Klik color pallette browser
3. Tentukan warna-warna yang akan dimunculkan dengan memberi tanda
pada kotak di samping kiri
4. Pada layar akan muncul contoh-contoh warna yang dapat digunakan.
Gambar 16. Kotak dialog pemilihan warna
Lab. Komputer SMA Negeri 1 Sewon
/14-51
III. MEMBUAT OBYEK PADA COREL DRAW 11
3.1 OBYEK GAMBAR 2D
3.2 GARIS DAN KURVA
3.3 FREEHAND TOOL
3.4 GARIS KURVA
3.5 BEBERAPA GARIS LURUS
3.6 ARTISTIC MEDIA TOOL
3.6.1 ARTISTIC MEDIA PRESET
3.6.2 ARTISTIC MEDIA BRUSH
Lab. Komputer SMA Negeri 1 Sewon
/15-51
III. MEMBUAT OBYEK PADA CORELL DRAW 11
3.1 OBYEK GAMBAR 2 D
Pada bab ini akan dibahas cara membentuk obyek gambar dua dimensi. Adapun
obyek tersebut berupa empat persegi panjang, lingkaran, segi banyak, dan obyek
dasar (shape) siap pakai yang disediakan sistem.
Untuk membentuk obyek gambar persegi panjang gunakan Rectangle Tool.
Terdapat dua cara untuk membuat obyek gambar persegi panjang tersebut, yaitu
melalui siku-siku atau titik pusat dengan menggunakan Rectangle Tool dan
melalui tiga titik pembentuknya dengan menggunakan 3 Point Rectangle Tool.
Untuk membentuk obyek gambar lingkaran, gunakan Ellipse Tool. Terdapat
dua cara untuk membentuk obyek gambar lingkaran, yaitu melalui siku-siku
atau titik pusat dengan menggunakan Ellipse Tool dan melalui tiga titik
pembentuknya dengan menggunakan 3 Point Ellipse Tool.
Untuk membentuk obyek gambar poligon/bintang, spiral dan kerangka tabel
gunakan Object Tool. Melalui alat ini, anda dapat membentuk obyek gambar
segi banyak (poligon/bintang)melalui Polygon/Star Tool, grafik tabel melalui
Paper Graph Tool dan per/spiral dengan menggunakan Spiral Tool.
Untuk membentuk obyek gambar secara cepat dan muda anda dapat
menggunakan koleksi obyek gambar yang disediakan sistem melalui Perfect
Shapes Collection Tool. Melalui alat ini anda dapat membentuk obyek gambar
dasar (Basic Shape Tool) , panah (Arrow Shape Tool), grafik bagan/alur
(Flowchart Shape Tool), bintang (Star Shape Tool) dan penunjuk/ informasi
(Callout Shape Tool)
3.2. GARIS DAN KURVA
Sistem CorelDraw menempatkan alat pembentuk obyekgambar garis pada
kelompok bernama Curve Tool. Anda dapat menampilkan alat tersebut dengan
melakukam klik mouse dan tahan pada Curve Tool fasilitas Toolbox.
Garis yang dapat dibentuk berupa garis lurus, melingkar, dimensi dan lain
sebagainya. Pembahasan pembentukan garis tersebut akan dilakukan per topik
per subbab.
Pada sistem CorelDRAW 11 terdapat alat pembentuk obyek gambar garis yang
baru, yaitu Pen Tool, Polyline Tool, dan 3 Point Curve. Selain itu sistem juga
menyediakan fasilitas baru yang berhubungan dengan obyek gambar garis, yaitu
Lab. Komputer SMA Negeri 1 Sewon
/16-51
fasilitas Close path.
Pada bab ini digunakan bantuan label A, B, C dan seterusnya. Label tersebut
berguna sebagai alat bantu untuk mempermudah pembahasan. Demikian juga
dengan pemakaian garis berpanah yang berguna untuk menunjukan arah proses
pembentukannya.
Pada contoh obyek gambar garis telah diubah spesifikasinya, khususnya
ketebalan obyek gambar tersebut. Anda dapat mengubah ketebalan obyek
gambar melalui Outline Tool. Untuk mengubah warna obyek gambar tersebut,
gunakan Fill Tool.
Gambar 17. Garis dan Kurva pada Area Kerja
3.3 FREEHAND TOOL
Untuk membentuk garis lurus, gunakan Free Hand Tool. Garis lurus yang
dimaksudkan disini berupa garis penghubung dari dua titik. Untuk membuat
garis lurus, lakukan proses berikut ini :
1. Aktifkan Free Hand Tool
Catatan : jika Free Hand Tool tidak terlihat pada baris keempat pada
bagian Toolbox, lakukan klik mouse dan tahan pada Curve Tool (kotak
tool baris ke empat) tersebut sehingga sistem menampilkan daftar alat
(Flyout) yang dapat dipakai. Kemudian pada daftar tool (yang
ditampilkan secara otomatis oleh sistem), pilih Freehand Tool tersebut
lalu klik mouse.
Lab. Komputer SMA Negeri 1 Sewon
/17-51
2. Geser posisi kursor mouse ke titik awal dari garis yang akan dibentuk.
Pada contoh disini. Titik awal garis diberi nama titik A.
3. Lakukan klik mouse pada titik awal garis
4. Geser posisi kursor ke titik akhir garis yang akan dibentuk. Pada contoh
disini, titik akhir garis diberi nama titik B
5. Lakukan klik mouse pada titik akhir garis.
6. Kemudian sistem akan membentuk garis dari kedua titik tersebut. (Lihat
pada gambar 19 atas)
Gambar 18. Freehand Tool pada Toolbox
Gambar 19. Penggambaran dengan Freehand Tool
3.4 GARIS KURVA
Selain membentuk garis lurus melalui Freehand Tool anda juga dapat
membentuk garis tidak lurus (garis kurva). Untuk itu lakukan tahapan berikut
ini :
Lab. Komputer SMA Negeri 1 Sewon
/18-51
1. Aktifkan Freehand Tool.
2. Geser posisi kursor mouse ke titik awal dari garis yang akan dibentuk.
Pada contoh di sini, titik awal garis diberi nama titik A.
3. Lakukan klik mouse dan tahan pada titik awal garis tak lurus. Geser posisi
kursor sesuai dengan garis tak lurus yang akan dibentuk. Pada contoh ini,
titik akhir garis diberi nama titik B.
4. Lepas klik mouse tadi pada titik akhir garis tak lurus tersebut. Kemudian
sistem akan membentuk garis tak lurus tersebut. Lihat pada gambar 20
Gambar 20. Pembuatan Kurva
3.5 BEBERAPA GARIS LURUS
Anda juga dapat membentuk beberapa garis lurus (garis lurus bersambungan)
melalui Freehand Tool. Untuk itu lakukan tahapan proses berikut ini :
1. Aktifkan Freehand Tool.
2. Geser posisi kursor mouse ke titik awal dari garis yang akan dibentuk.
Pada contoh di sini, titik awal garis diberi nama titik A.
3. Lakukan klik mouse dan tahan pada titik awal garis tak lurus.
Lab. Komputer SMA Negeri 1 Sewon
/19-51
4. Geser posisi kursor sesuai dengan garis tak lurus yang akan dibentuk.
Pada contoh ini, titik akhir garis diberi nama titik B.
5. Lakukan klik mouse ganda pada titik akhir garis pertama.
6. Ulangi proses nomer 2 hingga nomer 5 secara berulang hingga beberapa
garis yang diinginkan terbentuk. Pada titik terakhir garis, ubah proses
nomor 4 (klik mouse ganda) dengan proses klik mouse saja.
7. Kemudian sistem akan membentuk beberapa garis tersebut. Lihat pada
gambar 21
Gambar 21. Pembuatan Garis Lurus
3.6 ARTISTIC MEDIA TOOL
Fasilitas ini berguna untuk membuat garis artistik tertentu. Garis artistik tersebut
dapat berupa kuas cat (brush), semprotan (sprayer), kaligrafi (calligraphic),
tekanan (pressure), dan lain sebagainya. Jika ingin membentuk garis artistik
secara cepat dan mudah, anda dapat menggunakan spesifikasi garis artistik siap
pakai (preset) yang disediakan sistem.
Anda dapat memekai fasilitas Artistic Media Tool dengan memilih pada Curve
Tool. Pemakaian Artistic Media Tool ialah dengan melakukan klik mouse dan
tahan pada titik awal obyek garis. Geser posisi kursor mouse searah dengan
obyek garis yang akan dibentuk. Lepas klik mouse tadi untuk mengakhiri proses
pembentukan obyek garis tersebut.
Lab. Komputer SMA Negeri 1 Sewon
/20-51
Pada saat menggunakan Artistic Media Tool anda dapat menentukan jenis garis
artistik yang akan digunakan melalui alat pada Property Bar. Adapun jenis garis
artistik itu berupa :
-
Preset : untuk memakai spesifikasi garis artistik yang disediakan
sistem.
-
Brush : untuk membentuk garis artistik seperti halnya pemakaian kuas
cat.
-
Sprayer : untuk membentuk garis artistik seperti halnya pemakaian
cat semprot
-
Calligraphic : untuk membentuk garis artistik berupa kaligrafi
-
Pressure : untuk membentuk garis artistik seperti halnya pemakaian pena
yang ditekan.
3.6.1 ARTISTIC MEDIA – PRESET
Untuk memakai garis artistik yang disediakan sistem, gunakan icon pertama
yang ada pada fasilitas Property bar ketika Artistic Media Tool sedang aktif.
Pemakaian Artistic Media – Preset Tool ialah dengan melakukan klik mouse dan
tahan pada titik awal obyek garis. Geser posisi kursor mouse searah dengan
obyek garis yang akan dibentuk. Lihat pada gambar 22 di atas.
Lab. Komputer SMA Negeri 1 Sewon
/21-51
Gambar 23. Artistic Media Preset
Lepas klik mouse tadi untuk mengakhiri proses pembentukan obyek garis
tersebut. Pada contoh pemakaian Artistic Media Tool, diasumsikan obyek garis
artistik dibentuk dari titik A dan berakhir di titik B.
Anda dapat mengubah pemakaian spesifikasi garis artistik contoh yang
disediakan sistem. Untuk itu gunakan icon yang ada di sisi kanan Preset Stroke
List (gambar artistik contoh) pada fasilitas Property Bar. Setelah itu, pilih contoh
spesifikasi garis artistik yang diinginkan pada daftar yang ditampilkan sistem.
Catatan : jika obyek garis yang ada terpilih, perubahan spesifikasinya membuat
obyek garis artistik terpilih tersebut diubah (diperbarui) sesuai spesifikasi yang
ditunjuk.
Pada saat memakai Artistic Media – Preset Tool, anda dapat menggunakan
Property Bar berikut ini :
-
Freehand Smoothing : untuk mengubah kehalusan kurva dari garis
yang dibentuk.
Artistic Media Tool Width : untuk mengatur ketebalan dari garis
artistik tersebut.
Preset Stroke List : untuk menentukan spesifikasi obyek gambar yang
akan digunakan
Lab. Komputer SMA Negeri 1 Sewon
/22-51
3.6.2 ARTISTIC MEDIA – BRUSH
Untuk membentuk garis artistik seperti halnya pemakaian kuas cat, gunakan
icon kedua yang ada pada fasilitas property Bar ketika Artistic Media Tool
sedang aktif.
Pemakaian Artistic Media – Brush Tool ialah dengan melakukan klik mouse dan
tahap pada titik awal obyek garis. Geser posisi kursor mouse searah dengan
obyek garis yang akan dibentuk. Lepas klik mouse tadi untuk mengakhiri proses
pembentukan obyek garis tersebut. Pada contoh gambar pemakaian Artistic
Media Tool, diasumsikan obyek garis artistik dibentuk dari titik A dan berakhir
di titik B.
Pada saat memakai Artistic Media – Brush Tool, anda dapat menggunakan
bagian Property Bar berikut ini :
-
Freehand Smoothing : untuk mengubah kehalusan kurva dari garis yang
dibentuk
-
Artistic Media Tool Width : untuk mengatur ketebalan garis artistik
tersebut
-
Browse : untuk menentukan lokasi obyek gambar yang akan dipakai
dalam suatu kartu dialog
-
Brush Stroke List : untuk menentukan spesifikasi obyek gambar yang
akan digunakan
-
Save Artistic Media Stroke : untuk menyimpan spesifikasi garis artistik
yang aktif pada file, standarnya berupa file CNX pada direktori
Windows\Apllications
CustomMediaStroke.
-
Data\Corel\Graphic
11\User
Draw\
Delete : untuk menghapus spesifikasi garis artistik terpilih.
Lab. Komputer SMA Negeri 1 Sewon
/23-51
Gambar 24. Kotak Perintah Artistic Media
Lab. Komputer SMA Negeri 1 Sewon
/24-51
IV. OBYEK 2D DAN TEKS
4.1 TEXT ARTISTIC
4.2 FIT TEXT TO PATH
4.3 MENGUBAH BENTUK KOTAK
4.4 MENGUBAH BENTUK LINGKARAN
4.5 MENGUBAH BENTUK GARIS
Lab. Komputer SMA Negeri 1 Sewon
/25-51
IV. OBYEK 2D DAN TEKS
Pada sistem CorelDRAW dikenal dua jenis obyek gambar format teks, yaitu
obyek teks artistik dan obyek teks paragraf. Kedua jenis obyek gambar tersebut
dibentuk melalui Teks Tool.
Obyek teks artistik biasanya digunakan untuk teks informasi singkat tetapi
memerlukan penampilan yang mengesankan. Misalnya, teks judul, logo, nama
perusahaan, label produk, dan sebagainya. Keistimewaan jenis teks artistik ialah
prosesnya dapat dilakukan per teks dan per huruf.
Obyek teks paragraf biasanya digunakan untuk teks informasi yang panjang,
Misalnya informasi suatu produk, keterangan cara kerja suatu alat, dan
sebagainya. Keistimewaan jenis teks paragraf ialah prosesnya dapat dilakukan
sebagaimana pemakaian software wordprocessor.
Pada bab ini akan dibahas kedua jenis obyek teks tersebut. Pembahasan
mencakup pembentukan hingga manipulasinya.
4.1 TEKS ARTISTIK
Obyek teks artistik biasanya digunakan untuk informasi gambar lainnya. Teks
informasi tersebut biasanya singkat dan berukuran besar. Tujuannya selain
sebagai teks informasi khusus juga bersifat menekankan informasi yang
disajikan.
Sebagai contoh, pada gambar brosur. Biasanya digunakan teks jenis artistik
untuk menerangkan nama toko atau pabrik pembuatnya atau agen penyalur
atau sejenisnya. Untuk teks informasi lainnya, misalnya informasi produk,
kelebihan dari produk yang dusajikan dan sebagainya yang biasanya cukup
panjang, menggunakan teks format paragraf. Informasi teks paragraf dapat
dilihat pada subbab berikutnya.
Untuk membuat teks artistik, ikuti langkah-langkah berikut ini :
1. Aktifkan Text tool pada fasilitas Toolbox.
2. Geser posisi kursor mouse ke lokasi obyek teks yang diinginkan. Pada
lokasi obyek teks, lakukan klik mouse.
3. Sistem akan mengubah bentuk tampilan kursor mouse.
4. Ketik teks yang akan dibentuk. Misalnya ‘Universitas Atma Jaya
Yogyakarta’
Lab. Komputer SMA Negeri 1 Sewon
/26-51
5. Setelah selesai mengetik huruf obyek teks artistik, gunakan tombol
Ctrl+Spacebar untuk mengaktifkannya.
Gambar 25. Teks Artistik dan Fit to Path
Cara lain untuk mengaktifkan obyek teks tersebut ialah dengan melakukan klik
mouse langsung pada Pick Tool yang ada pada fasilitas toolbox.
Anda dapat memproses obyek teks artistik sebagaimana memproses obyek
gambar lainnya. Misalnya melakukan transformasi obyek teks, seperti
mengubah ukurannya, memutar, memelarkan dan lain sebagainya. Pada obyek
teks artistik anda juga dapat menentukan format dan warna garis outline yang
akan digunakan serta isi obyek teks tersebut. Untuk itu gunakan Outline Tool
dan Fill Tool ataupun Interactive Fill Tool.
4.2 FIT TEXT TO PATH
Fasilitas ini dapat digunakan untuk membuat teks artistik membentuk atau
mengikuti suatu garis. Inilah salah satu kelebihan teks artistik, yaitu dapat
diproses sehingga lebih mengesankan.
Berikut ini terdapat contoh pengarahan suatu obyek teks pada obyek garis.
Sebelumnya anda harus mempersiapkan kedua obyek gambar tersebut.
Untuk membuat obyek teks mengikuti arah obyek garis tersebut, lakukan
tahapan proses sebagai berikut :
1. Aktifkan obyek teks melalui Pick Tool
2. Gunakan menu Text submenu Fit Text to Path untuk memprosesnya
Lab. Komputer SMA Negeri 1 Sewon
/27-51
3. Geser posisi kursor pada obyek garis yang akan digunakan sebagai
pengarah obyek teks tersebut. Klik mouse.
4. Setelah itu, sistem akan mengubah posisi dari obyek teks tersebut
sehingga mengikuti arah obyek garis.
Setelah suatu obyek teks mengikuti arah suatu obyek garis, anda dapat memilih
obyek tersebut melalui Pck Tool untuk diproses lebih lanjut. Prosesnya
dilakukan dengan memilih salah satu icon proses pada fasilitas Property Bar.
Adapun proses tersebut berupa : Presets
Untuk memakai fomat pengaturan yang siap pakai. Pada prosesnya sistem akan
menampilkan daftar nama fasilitas Presets yang dapat digunakan serta contoh
hasil prosesnya pada sisi kanannya.
1. Save, untuk menyimpan
2. Delete, untuk menghapus
3. Text Orientation, untuk menentukan orientasi teks pada garis
4. Vertical Placement, untuk menentukan posisi obyek pada obyek garis,
misalnya di aas garis, di garis atau di bawah garis.
Jika anda mengubah posisi teks tersebut melalui bagian
-
Distance from Path, sistem akan mengaktifkan pilihan Custom (pilihan
bertanda panah ke atas dan ke bawah) pada bagian ini. Distance from
Path, untuk menentukan jarak obyek dai obyek garis
-
Text Placement, Untuk menentukan letak obyek teks pada garis pada
posisi terkiri (left aligment) atau terkanan (right alignment) atau center.
-
Horizontal Offset, untuk menentukan jarak horizontal teks dari posisi
awal obyek garis yang digunakan
-
Place On Other Side, untuk membalikkan letak obyek teks dari garis.
4.3 MENGUBAH BENTUK KOTAK
Anda dapat memproses obyek gambar per titik melalui Pick Tool atau Shape
Edit Tool, khususnya melalui Shape Tool. Disini akan dibahas untuk pemakaian
Shape Tool saja.
Lab. Komputer SMA Negeri 1 Sewon
/28-51
Anda dapat mengubah bentuk kotak dengan menggunakan titik sikunya
sehingga menjadi bulat. Misalnya mengubah kotak dari titik siku kanan atasnya.
Untuk itu lakukan tahapan prose berikut :
1. Aktifkan Shape Tool
2. Geser posisi kursor ke siku kanan atasnya.
3. Pada saat itu, lakukan klik mouse dan tahan
4. Geser posisi kursor mouse secara vertikal atau horisontal sehingga bentuk
siku kotak tersebut sesuai dengan keinginan.
5. Lepas klik mouse tadi untuk membentuk siku kotak sesuai sketsanya
6. Berikutnya sistem akan menampilkan ulang obyek gambar kotak dengan
format siku baru.
Anda juga dapat mengubah siku obyek gambar kotak melalui bagian Rectangle
Corner Rundness pada fasilitas Property Bar. Caranya yaitu dengan mengisi
nilai pada kotak angka yang bersangkutan atau dengan menggunakan icon
dan yang ada disisi kanannya. Lihat gambar 26.
Pada saat mengubah format siku obyek gambar kotak, dapat dilakukan dengan
menggunakan icon yang ada di sisi kanan bagian Rectangle Corner Roundness
pada fasilitas Property Bar. Jika diaktifkan, sistem akan mengubah semua titik
siku obyek gambar kotak yang diproses.
4.4 MENGUBAH BENTUK LINGKARAN
Anda dapat mengubah bentuk lingkaran dengan menggunakan titik kontrolnya.
Adapun perubahan tersebut bertujuan mengubah format lingkaran menjadi pie
lingkaran bertitik pusat) atau arc (lingkaran saja).
Catatan : Jika obyek lingkaran dibuat dari arah atas ke bawah, titik kontrolnya berada di
bagian atasnya. Demikian pula sebaliknya.
Lab. Komputer SMA Negeri 1 Sewon
/29-51
Misalnya kita akan mengubah lingkaran dari titik kontrol disisi atasnya, lakukan
tahapan proses seperi di bawah ini :
1. Aktifkan Shape Tool
2. Geser posisi kursor mouse ke titik kontrol atasnya. Lihat pada gambar 27.A
3. Pada saat itu lakukan klik mouse dan tahan
4. Geser posisi kursor mouse secara memutar (searah atau berlawanan arah
perputaran jarum jam) sehingga bentuk lingkaran tersebut sesuai dengan
keinginan. Lihat gambar 27.B
Catatan : Jika lokasi tujuan kursor mouse berada di dalam obyek lingkaran, hasil
prosesnya berupa pie. Lihat pada gambar 27.C. Jika lokasi tujuan kursor mouse berada di
luar obyek lingkaran, hasil prosesnya berupa arc. Lihat gambar 27.D
1. Lepas klik mouse tadi untuk membentuk lingkaran sesuai sketsanya.
2. Berikutnya sistem akan menampilkan ulang obyek gambar lingkaran
dengan format baru. Hasilnya lihat pada gambar 27.C dan gambar 27.D.
Gambar 27. Mengubah dengan Shape Tool
Anda juga dapat mengubah format obyek gambar lingkaran melalui bagian
Starting and Ending Angles pada fasilitas Property Bar. Caranya yaitu dengan
mengisi nilai pada kotak angka yang bersangkutan atau dengan menggunakan
icon panah naik dan panah turun yang ada di sisi kanannya.
Sebelum mengubah format lingkaran melalui fasilitas Property Bar, tentukan
Lab. Komputer SMA Negeri 1 Sewon
/30-51
terlebih dahulu bentuk yang diinginkan. Caranya yaitu dengan memilih icon
utnuk lingkaran bulat penuh, icon untuk lingkaran pie dan icon untuk lingkaran
arc.
Gambar 28. Mengubah dengan Starting and Ending Angles
Anda juga dapat menggunaklan icon yang ada pada fasilitas Property Bar untuk
menentukan arah format obyek lingkaran, searah perputaran jarum jam atau
berlawanan arah perputaran jarum jam.
Gambar 29. Mengubah dengan Clockwise/CounterClockwise Arcs or Pie
Lab. Komputer SMA Negeri 1 Sewon
/31-51
4.5 MENGUBAH BENTUK GARIS
Untuk obyek garis, anda dapat mengubah formatnya melalui titik yang ada
sepanjang garis, titik kontrolnya, atau lengan titik kontrolnya. Cara mengubah
obyek garis sama seperti menggeser posisi titik yang bersangkutan.
Sebagai contoh, misalnya obyek gambar garis akan diubah berdasarkan lengan
kontrol yang ada di ujung titik obyek garis. Untuk itu lakukan tahapan proses
seperti di bawah ini :
1. Aktifkan Shape Tool
2. Geser posisi kursor mouse pada ujung titik obyek garis yang akan
diproses, lalu lakukan klik mouse untuk mengaktifkan titik kontrol yang
ada di ujung garis tersebut.
3. Pada waktu titik kontrol garis aktif, sistem akan menampilkan lengan
kontrolnya. Pada saat itu, geser posisi kursor mouse pada ujung lengan
kontrol yang diproses.
4. Pada saat itu lakukan klik mouse dan tahan.
5. Geser posisi kursor mouse hingga format obyek garis tersebut sesuai
dengan keinginan. Lihat pada gambar 8.35
6. Lepas klik mouse tadi untuk membentuk obyek garis sesuai dengan sketsa
tersebut.
Gambar 30. Bentuk Garis yang akan diubah
Lab. Komputer SMA Negeri 1 Sewon
/32-51
Gambar 31. Mengubah dengan Shape Tool
Gambar 32. Bentuk Garis setelah diubah
Catatan : Dengan cara yang sama, anda dapat mengubah posisi titik sepanjangobyek
garis atau titik kontrol yang ada pada obyek garis tersebut.
Selain pada obyek garis, anda juga dapat memproses garis artistik yang dibentuk
melalui Artistic Media Tool.
Lab. Komputer SMA Negeri 1 Sewon
/33-51
Gambar 33. Garis Artistic Media Tool Sedang Terpilih
Jika anda mengaktifkan Shape Tool, sistem akan menampilkan garis pembentuk
format garis artistik tersebut. Pada saat itu, anda dapat mengubah format garis
artistik dengan cara mengubah garis pembentuknya.
Gambar 34. Shape Tool aktif
Anda juga dapat mengubah titik kontrol dan lengan kontrol dari garis
pembentuk garis artistik. Cara prosesnya sama seperti waktu mengubah titik
kontrol atau lengan kontrol dari obyek gambar garis.
Lab. Komputer SMA Negeri 1 Sewon
/34-51
Gambar 35. Mengubah Bentuk Garis Dengan Shape Tool
Lab. Komputer SMA Negeri 1 Sewon
/35-51
V. EFEK KHUSUS DAN COREL PHOTO PAINT
5.1 EFEK KHUSUS
5.2 PERSPECTIVE
5.3 INTERACTIVE BLEND TOOL
5.4 INTERACTIVE DISTORTION TOOL
5.5 INTERACTIVE ENVELOPE TOOL
5.6 INTERACTIVE EXTRUDE TOOL
5.7 INTERACTIVE DROP SHADOW TOOL
5.8 PENGENALAN PHOTO-PAINT
5.9 CROPPING
5.10 RESAMPLE
5.11 COLOR HUE
5.12 COLOR TONE
5.13 EFEK KHUSUS PHOTO-PAINT
Lab. Komputer SMA Negeri 1 Sewon
/36-51
V. EFEK KHUSUS DAN COREL PHOTO PAINT
5.1 EFEK KHUSUS
Efek khusus berlaku untuk semua obyek gambar. Pada sistem CorelDRAW, efek
khusus dikelompokkan pada menu Effects dan Interactive Effects Tool pada
Tool Box.
Selain efek khusus, sistem CorelDRAW juga menyediakan fasilitas transformasi
obyek gambar. Sebagian proses untuk membentuk efek khusus, suatu obyek
gambar dilakukan dengan Interactive Effects Tool, misalnya fasilitas Blend,
Envelope, dsb. Sebagian lagi dilakukan dengan menu Effects, misalnya fasilitas
Lens dan Perspective.
Pada saat menggunakan alat efek khusus tersebut, sistem akan mengubah
tampilan Icon proses pada fasilitas Property Bar mengikuti alat fasilitas Tool Box
yang sedang digunakan. Pada sistem CorelDRAW 11 tampilan Icon proses dari
fasilitas Property Bar diperbarui sehingga berbeda dengan versi sebelumnya.
Jika transformasi suatu obyek akan dibatalkan atau dihapus, anda dapat
menggunakan proses Undo melalui menu Edit submenu Undo atau menu
Arrange submenu Clear Transformations. Untuk membatalkan proses efek
khusus pada suatu obyek dapat juga menggunakan pilihan Clear Effects pada
menu Effects.
Jika suatu obyek gambar diproses melalui fasilitas efek khusus, obyek gambar
tersebut akan digabungkan. Untuk memisahkan obyek gambar tersebut, anda
dapat menggunakan menu Arrange sub menu Separate.
5.2 PERSPECTIVE
Lab. Komputer SMA Negeri 1 Sewon
/37-51
Gambar 36. Menampilkan Teks
Obyek gambar dapat diubah titik perspektifnya. Lakukan tahapan sbb. :
1. Buat obyek (gambar 36) dan aktifkan dengan memilih obyek tersebut
(Pick Tool)
2. Gunakan Menu Effects submenu Add Perspective
3. Shape Tool akan muncul otomatis, geser dengan klik salah satu sudut
siku, tahan dan geser ke arah tertentu
4. Lepaskan klik. Maka akan didapat bentuk seperti gambar 37.
Gambar 37. Menampilkan Teks Secara Perspektif
Lab. Komputer SMA Negeri 1 Sewon
/38-51
5.3 INTERACTIVE BLEND TOOL
Effek yang lain adalah transformasi bentuk suatu obyek gambar ke bentuk obyek
gambar yang lainnya. Cobalah lakukan tahapan sbb. :
1. Buat obyek bulat berwarna hitam dan kotak putih seperti pada gambar 38.
2. Aktifkan Interactive blend Tool
3. Geser kursor pada gambar bulat hitam dan klik mouse dan tahan
4. Geser posisi kursor pada gambar kotak putih.
5. Lepas klik mouse tadi pada kotak putih
Gambar 38. Efek Khusus Dengan Interactive Blend Tool
Gambar 39. Efek Khusus Dengan Interactive Blend Tool
Lab. Komputer SMA Negeri 1 Sewon
/39-51
5.4 INTERACTIVE DISTORTION TOOL
Efek khusus yang lain adalah mengubah obyek gambar terpilih sehingga
berkesan distorsi (berubah karena sesuatu hal). Lakukan tahapan berikut :
1. Gambar lingkaran hitam.
2. Pilih dan aktifkan Interactive Distortion Tool
3. Geser posisi kursor mouse pada titik yang akan didistorsikan
4. Geserlah kursor sehingga terjadi perubahan-perubahan bentuk.
Gambar 40. Interactive Distortion Tool
5.5 INTERACTIVE ENVELOPE TOOL
Effek khusus ini akan mengubah suatu obyek berdasarkan titik tertentu darinya.
Titik tersebut berada pada siku tengah dati obyek gambar yang akan diproses.
Lakukan tahapan sebagai berikut :
1. Buatlah obyek kotak seperti pada gambar 41
2. Aktifkan Interactive Envelope Tool kemudian tariklah titik tengah sisi
kiri dan kanan kotak secara bergantian sehingga membentuk gambar
Lab. Komputer SMA Negeri 1 Sewon
/40-51
seperti pada gambar di sebelah kanannya.
Gambar 41. Interactive Envelope Tool
5.6 INTERACTIVE EXTRUDE TOOL
Efek khusus ini dapat dignakan untuk mengubah suatu obyek gambar seperti
berbentuk tiga dimensi. Ini dilakukan dengan cara menambahkan obyek yang
sama ke arah belakangnya sehingga seakan-akan obyek tersebut memiliki
ketebalan.
Lakukan tahapan berikut :
1. Buatlah gambar kotak seperti pada gambar 42 kiri dan pilihlah obyek
tersebut.
2. Kemudian aktifkan Interactive Extrude Tool
3. Geser poisis kursor mouse pada bidang yang akan diproses, klik mouse dan
tahan.
4. Geser posisi kursor mouse hingga tiga dimensi yang diinginkan terlihat
dari sketsa yang ditampilkan sistem.
Lab. Komputer SMA Negeri 1 Sewon
/41-51
5. Lepas klik mouse. Sehingga hasilnya seperti pada gambar kanannya.
Obyek tersebut dapat juga diberi perbedaan warna dengan memilih Property
Bar Color.
Gambar 42. Interactive Extrude Tool
Gambar 43. Interactive Extrude Tool
Lab. Komputer SMA Negeri 1 Sewon
/42-51
5.7 INTERACTIVE DROP SHADOW TOOL
Efek ini dapat digunakan untuk membentuk efek bayangan dari obyek yang
akan diproses. Tahapannya :
1. Buatlah obyek
2. Aktifkan Interactive Drop Shadow Tool dan klik mouse pada obyek, tahan
dan geser kursor pada tempat yang diinginkan dan lepaskan maka akan
terlihat hasil seperti pada gambar 44.
Gambar 44. Interactive Drop Shadow Tool
5.8 PENGENALAN PHOTO-PAINT
Selain memproses obyek gambar teks serta manipulasinya, sistem CorelDRAW
memiliki kemampuan memproses obyek gambar foto. Bahkan fasilitas yang
disediakan sangat banyak sehingga mempermudah dan mempercepat proses
penuangan dan pembentukan kreatifitas.
Untuk memproses obyek teks serta obyek 2D serta format vektor lainnya, sistem
CorelDRAW menyediakan modul CorelDRAW. Sedangkan untuk memproses
Lab. Komputer SMA Negeri 1 Sewon
/43-51
obyek foto serta manipulasinya , sistem CorelDRAW menyediakan modul Corel
PHOTO-PAINT.
Pada modul ini sebagai pelengkap modul CorelDRAW akan dibahas pula cara
memproses obyek foto melalui modul Corel PHOTO-PAINT secara singkat,
dengan penekanan pembahasan hanya pada proses utama yang penting saja
dalam memproses obyek foto.
5.9 CROPPING
Pada pengambilan bagian tertentu (cropping) dari suatu foto merupakan hal
yang paling sering dilakukan. Sebaiknya proses ini dilakukan pertama kali
ketika obyek foto akan dimanipulasi sehingga tampilan tersebut sesuai dengan
keinginan.
Untuk memilah dan mengambil bagian tertentu dari obyek foto gunakan
Deskew Crop Tool. Sebelum memprosesnya, obyek foto yang akan diambil
sebagian gambarnya harus diaktifkan terlebih dahulu. Gambar 45.
Untuk mengambil bagian tertentu dari obyek foto tersebut, anda harus
memilihnya terlebih dahulu. Untuk itu, geser posisi kursor mouse pada siku kiri
atas dari bagian obyek foto yang akan diambil lalu klik mouse dan tahan.
Geser posisi kursor mouse pada siku kanan bawahnya. Lihat pada gambar 46.
Pada saat itu lepas klik mouse untuk memilih bidang obyek foto tersebut.
Setelah bidang yang diinginkan terpilih, sistim akan menampilkan delapan trik
kontrol. Melalui titik kontrol tersebut, anda dapat memperbesar atau
memperkecil bidang yang akan diproses. Untuk itu lakukan klik mouse dan tahan
pada salah satu titik kontrolnya.
Titik kontrol
Tool Crop
Lab. Komputer SMA Negeri 1 Sewon
/44-51
Setelah bidang obyek foto yang akan diproses terpilih, gunakan klik mouse ganda
untuk meminta sistim untuk memproses. Berikutnya sistim akan menghapus
obyek gambar foto yang ada diluar bidang dan menampilkan obyek foto yang
ada di dalam bidang tersebut.
Lab. Komputer SMA Negeri 1 Sewon
/45-51
Setelah menentukan bidang obyek foto yang diinginkan, anda dapat
melanjutkan proses manipulasi lainnya. Misalnya mengubah ukuran dan
kerapatannya (resample) agar sesuai dengan yang diinginkan atau memperbaiki
tampilan warna (color hue) dan tingkat kecerahannya (color tone).
5.10 RESAMPLE
Setelah memilah bidang obyek foto yang akan diproses, sebaiknya anda
mengatur ukuran dan kerapatan titik pada obyek foto tesebut. Untuk keperluan
tersebut anda dapat menggunakan fasilitas Resample dari Corel PHOTOPAINT.
Anda dapat mengakses fasilitas Resample melalui menu Image. Pada waktu
memprosesnya, sistem akan menampilkan kotak dialog bernama Resample.
Pada saat itu, tentukan ukuran yang diinginkan pada bagian Image size dan
kerapatan titik obyek foto pada bagian Resolution.
Misalnya kita akan mengubah ukuran lebar bidang obyek foto tersebut menjadi
15 cm dan ukuran panjangnya disesuaikan dengan ukuran lebarnya
(proportional). Adapun kerapatan yang diinginkan berupa 100 DPI.
Untuk keperluan tersebut, lakukan langkah sebagai berikut ini :
Lab. Komputer SMA Negeri 1 Sewon
/46-51
1. Pada sisi kanan bagian Width, tentukan satuan unit pangukuran yang
diinginkan. Pada contoh ini berupa cm. Standarnya berupa inch.
2. Aktifkan pilihan proses berupa Maintain aspect ratio untuk mengatur
bagian lainnya yang bersesuaian secara proportional ketika kita
mengubah suatu nilai.
3. Pada bagian Width, ketik angka 15 pada kotak angka yang ada di sisi
kanannya.
4. Pada bagian Resolution, ketik angka 100 pada bagian Horizontal atau
bagian Vertical. Untuk keperluan ini, anda cukup ketik pada salah satu
bagian saja.
5. Setelah menentukan spesifikasinya, sistem akan menampilkan informasi
ukuran sebelum dan sesudah bidang obyek foto diproses.
6. Lanjutkan proses dengan menggunakan tombol proses bernama OK
untuk memakai spesifikasi tersebut pada bidang obyek foto terpilih atau
gunakan tombol proses bernama Cancel untuk membatalkannya.
7. Setelah anda memakai spesifikasi tersebut, sistem akan menampilkan
hasil prosesnya secara langsung.
Melalui fasilitas Resample, anda dapat mengatur ulang ukuran bidang obyek
foto terpilih agar sesuai dengan kebutuhan. Demikian juga dengan kerapatan
titik bidang obyek foto tersebut. Semakin besar nilainya, semakin baik hasilnya
tetapi semakin besar ruang memori yang dibutuhkan.
5.11 COLOR HUE
Kadang kala proses pengambilan foto tidak sempurna sehingga warna
tampilannya kurang baik. Untuk memperbaikinya anda dapat memanfaatkan
fasilitas Color Hue. Selain itu fasilitas Color Hue juga dipergunakan untuk
mengubah tampilan warna suatu obyek foto agar terkesan lebih artistik.
Anda dapat mengakses fasilitas Color hue melalui menu Image submenu
Adjust. Pada waktu memprosesnya, sistem akan menampilkan kotak dialog
bernama Color Hue. Pada saat itu anda dapat melakukaan klik mouse pada salah
satu kotak pilihan yang disediakan untuk mengubah unsur warnanya. Misalnya
agar terlihat lebih merah, gunakan pilihan bernama More red.
Misalkan kita akan membuat obyek foto menjadi lebih biru sebanyak 25 %.
Untuk itu ubah nilai pada bagian step menjadi 25. Setelah itu lakukan klik mouse
pada kotak pilihan berlabel More blue.
Lab. Komputer SMA Negeri 1 Sewon
/47-51
Untuk memakai spesifikasi proses tersebut pada obyek foto, gunakan tombol
proses bernama OK. Untuk membatalkannya, gunakan tombol bernama Cancel.
Berikutnya sistem akan memproses secara langsung pada obyek foto ketika anda
memakai spesifikasi tersebut.
5.12 COLOR TONE
Kadangkala proses pengambilan foto tidak sempurna sehingga kecerahan
tampilannya kurang baik. Untuk memperbaikinya anda dapat memanfaatkan
fasilitas Color Tone. Selain itu fasilitas Color Tone juga dipergunakan untuk
mengubah kecerahan tampilan warna suatu obyek foto agar terkesan lebih
artistik.
Anda dapat mengakses fasilitas Color Tone melalui menu Image submenu
Adjust. Pada waktu memprosesnya, sistem akan menampilkan kotak dialog
bernama Color Tone. Pada saat itu, anda dapat melakukan klik mouse pada salah
satu kotak pilihan yang disediakan untuk mengubah tingkat kecerahan
tampilan.
Misalkan kita akan membuat obyek foto dengan kecerahan tampilan 50 %.
Untuk itu ubah nilai pada bagian step menjadi 50. Setelah itu lakukan klik mouse
pada kotak pilihan berlabel More Contrast.
Untuk memakai spesifikasi proses tersebut pada obyek foto, gunakan tombol
proses bernama OK. Untuk membatalkannya, gunakan tombol proses bernama
Cancel.
Berikutnya sistem akan mempross secara langsung pada obyek foto ketika anda
memakai spesifikasi tersebut.
5.13 EFEK KHUSUS PHOTO-PAINT
Sistem CorelDRAW menyediakan fasilitas efek khusus yang sangat berlimpah.
Kesemuanya itu dikelompokkan dan diletakkan pada menu Effects. Anda dapat
mengakses fasilitas efek khusus tersebut melalui submenunya yang sekaligus
merupakan nama kelompok efek khusus tersebut.
Pada setiap fasilitas efek khusus tersebut, sistem menyediakan suatu kotak
dialog proses. Anda dapat mengubah spesifikasi proses dan melihat hasil
prosesnya secara langsung pada kotak dialog tersebut.
Misalnya kita akan memberikan efek blok kaca pada obyek foto contoh
sebelumnya. Untuk keperluan tersebut, gunakan menu Effects submenu
Creative dan Vignette. Pada waktu prosesnya, sistem akan menampilkan kotak
Lab. Komputer SMA Negeri 1 Sewon
/48-51
dialog untuk efek khusus tersebut. Lihat pada gambar 48.
Gambar 48. Efek Khusus Photo Paint
Pada kotak dialog tersebut, anda dapat mengubah spesifikasi prosesnya dan
melihat hasil prosesnya secara langsung. Untuk memakai spesifikasi tersebut
pada obyek foto, gunakan tombol proses bernama OK. Untuk membatalkannya,
gunakan tombol bernama Cancel.
Pada suatu obyek foto, anda dapat memakai satu efek khusus atau lebih. Akan
tetapi, pemberian pemberian efek khusus yang terlalu banyak akan merusak
tampilan gambar itu sendiri. Sebagai contoh, obyek foto yang diproses
sebelumnya akan diberikan lipatan kecil vertikal disisi kanan atasnya. Untuk
keperluan tersebut, gunakan fasilitas Page Curl yang dapat anda akses melalui
menu effects submenu 3D Effects.
Pada waktu prosesnya, sistem akan menampilkan kotak dialog bernama Page
Curl. Lihat pada gambar 49. Pada saat itu, anda dapat menentukan siku lipatan
kertas serta format lipatannya (vertikal atau horisontal). Untuk memakai
spesifikasi tersebut pada obyek foto, gunakan tombol proses bernama OK.
Untuk membatalkannya, gunakan tombol proses bernama Cancel.
Lab. Komputer SMA Negeri 1 Sewon
/49-51
Gambar 49. Efek Photo Paint
Lab. Komputer SMA Negeri 1 Sewon
/50-51
Terima kasih kepada :
™ Anna Pudianti
™ O.Th. Kristantoro
Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik
Universitas Atma Jaya Yogyakarta
PROGRAM SEMI-QUE V
PROGRAM PENINGKATAN MANAJEMEN PERGURUAN TINGGI
(P2MPT)DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGIDEPARTEMEN
PENDIDIKAN NASIONAL
2003
Lab. Komputer SMA Negeri 1 Sewon
/51-51
Download