Analisis Pembentukan Portofolio yang Efisien pada Tiga Perusahaan Semen yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Nama : Nopriwansa Atawazun NPM : 10208895 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Emmy Indrayani BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pemodal atau investor tidak tahu dengan pasti hasil yang akan diperolehnya dari investasi yang akan dilakukannya. Dalam keadaan seperti itu dikatakan bahwa pemodal tersebut menghadapi resiko dalam investasi yang akan dilakukannya, yang dapat ia lakukan adalah memperkirakan berapa keuntungan yang akan diharapkan dari investasinya, dan seberapa jauh kemungkinan hasil yang sebenarnya nanti akan menyimpang dari hasil yang diharapkan. Untuk itu dituntut keahlian dan kejelian investor dalam menganalisis setiap alternatif portofolio yang akan dipilih sehingga dapat dipilih portofolio yang efisien. Salah satunya adalah menggunakan model Markowitz, model ini menggunakan rata-rata (mean) dari varians atau standar deviasi (akar dari varians) sebagai alat pengukur suatu pengembalian resiko dari suatu investasi yang mengandung resiko. Dalam penulisan skripsi ini, penulis memilih perusahaan semen sebagai perusahaan yang diteliti karena beberapa alasan yaitu karena Indonesia adalah Negara yang sedang berkembang sehingga banyak membutuhakan infrastruktur yang baik untuk membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi. 1.2 Rumusan Masalah dan Batasan Masalah A. Berdasarkan latar belakang di atas, penulis hanya akan merumuskan masalah antara lain : 1. Manakah kombinasi portofolio yang terbaik dari ketiga perusahaan tersebut yang dapat membentuk investasi yang efisien? 2. Berapakah tingkat keuntungan yang diharapkan dan resiko dari masing- masing sekuritas? 3. Berapakah tingkat keuntungan yang diharapkan dan resiko dari portofolio yang dibentuk dari masing-masing sekuritas tersebut? B. Maka penulis membatasi pengamatan sekuritas yang dilakukan dalam penelitian ini adalah saham saham yang yang bergerak pada bidang usaha pembuatan Semen yang terdaftar pada bursa efek indonesia dengan melakukan pengamatan selama periode Januari 2008 – Desember 2011 dan data harga saham yang digunakan adalah harga penutupan saham bulanan. 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dalam penelitian adalah : 1. Untuk menentukan komposisi kombinasi portofolio mana yang dapat membentuk investasi yang efisien. 2. Untuk menganalisis tingkat keuntungan rata-rata yang diharapkan dan resiko yang di timbulkan dari ketiga sekuritas tersebut 3. Untuk menganalisis tingkat keuntungan kentungan dan resiko dari portofolio yang dibentuk tiga sekuritas tersebut 1.4 Manfaat Penelitian 1. Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah : 2. Manfaat Akademis bagi penulis dan pembaca dapat menambah wawasan dan pengetahuan mengenai portofolio investasi dan mengenai manajemen keuangan. 3. Manfaat Praktis Diharapkan hasil dari penelitian ini dapat dijadikan suatu acuan dalam menilai kondisi perusahaan dan acuan dalam pemilihan portofolio investasi. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang dipilih dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang saham yang bergerak pada industri semen yang terdaftar pada bursa efek indonesia. Pada penelitian ini ada 3 perusahaan semen yang digunakan sebagai objek penelitian. 3.2 Metode Pengumpulan Data Data diambil dari Bursa Efek Indonesia (BEI) berupa data sekunder yang meliputi: 1. Studi Pustaka Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan mempelajari literature, buku-buku, jurnal, dan penelitian sebelumnya. 2. Dokumentasi Pengumpulan data juga dilakukan dengan mempelajari artikel-artikel pada media cetak (surat kabar, majalah) dan elektronik serta buku-buku yang diterbitkan di Bursa Efek Jakarta. 3.3 Metode Analisis Data 1. 2. 3. 4. 5. 6. Menghitung Tingkat Keuntungan Yang Diharapkan (Expected Return). Menghitung Resiko Investasi (Varian dan Standar Deviasi). Menentukan Proporsi Investasi Menghitung Koefisien Korelasi. Menghitung Tingkat Keuntungan Yang Diharapkan Dari Portofolio (Expected Return Portofolio). Menghitung Resiko Portofolio. BAB IV PEMBAHASAN Tahun 2008 2009 2010 2011 Bulan Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember SMGR 5550 5300 5000 4225 4400 4000 4100 4050 SMCB 1560 1380 1200 910 1110 1120 1160 1150 INTP 7750 7500 7050 5600 6150 5450 6150 6400 3425 3000 3250 4175 3475 3500 3725 4100 4675 4900 5950 5950 6300 6850 7300 7550 8000 7600 7300 8200 8450 8750 9250 8700 9900 9800 9200 9450 7750 8650 9100 9500 9700 9600 9450 9100 8300 9500 9250 9400 850 445 435 630 580 550 550 700 1000 1100 1450 1260 1330 1620 1500 1550 1630 1770 2075 2350 2100 2175 2375 2300 2425 2325 2300 2250 1970 1830 2025 2250 2250 2200 2075 1940 1780 1930 1890 1920 6000 3500 3500 4600 4500 4150 5250 5850 6650 7750 9300 10050 10600 11050 11100 13700 13500 13700 14250 15800 15000 15800 16900 17650 18400 18300 16600 15950 13550 14400 16350 17000 16900 17050 15450 15200 14000 16350 15000 15000 Data Pergerakan Harga Saham Pada Penelitian ini dilakukan pengamatan terhadap lima sekuritas yang bergerak di bidang manufakturing dengan konsentrasi dalam bidang perusahaan semen (berdasarkan pengelompokan di Bursa Efek Indonesia) yaitu Sekuritas PT. Indocement.Tbk ( INTP), PT. Semen Gresik.Tbk (SMGR), dan PT. Holcim. Tbk (SMCB). Adapun data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data harga saham bulanan selama periode Januari 2008 sampai dengan Desember 2011, tepat selama 48 bulan untuk lebih jelasnya, berikut merupakan data pergerakan harga saham bulanan ketiga sekuritas tersebut. Tingkat Keuntungan dan Resiko yang diharapkan Sekuritas E(Ri) Risiko INTP 0,0215380 0,123619706 SMGR 0,0153573 0,0935872 SMCB 0,0173907 0,161410658 Berikut adalah hasil perhitungan tingkat keuntungan rata-rata dan tingkat resiko pada masing-masing sekuritas : Rumus Resiko Rumus Keuntungan n E(Ri) = ∑ Rij J=1 n Dimana : E(Ri) = Tingkat keuntungan dari investasi i yang diharapkan n = Banyaknya peristiwa yang mungkin terjadi Rij = Tingkat keuntungan yang telah diperoleh n σi² = ∑(Rij – E(Ri))² j=1 n Dimana : σi² = Resiko investasi Rij = Tingkat keuntungan yang telah diperoleh E(Ri) = Tingkat keuntungan yang diharapkan dari saham i n = Banyaknya peristiwa yang terjadi Proporsi Investasi Pada Ketiga Sekuritas (dalam Persen %) Kondisi 1 2 3 4 Portofolio 1 2 3 4 5 6 7 Proporsi Investasi INTP 33,33 45 45 25 30 25 30 SMGR 33,33 25 30 45 45 30 25 SMCB 33,33 30 25 30 25 45 45 Proporsi yang dapat di bentuk dari ketiga sekuritas tersebut sangat bervariasi. Proporsi investasi dapat ditentukan dengan menggunakan bilangan acak sehingga di peroleh kombinasi sekuritas (portofolio) yang cukup banyak. Correlations SMGR SMCB INTP SMGR Pearson 1 .743** .739** Correlation Sig. (2-tailed) .000 .000 N 47 47 47 ** SMCB Pearson .743 1 .756** Correlation Sig. (2-tailed) .000 .000 N 47 47 47 ** ** INTP Pearson .739 .756 1 Correlation Sig. (2-tailed) .000 .000 N 47 47 47 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Berdasarkan hasil perhitungan diatas dimana keterikatan atar saham, apabila keterikatan antar saham berada <0,5 maka saham tersebut mempunyai keterikatan yang kecil , apabila dan sama dengan >0,5 maka saham tersebut mempunya keterikatan yang kuat. Karena dalam portofolio semakin kecil nilai keterikatan antar saham maka saham tersebut semakin baik. Sebelum membentuk suatu portofolio, harus diketahui terlebih dahulu korelasi antara tingkat keuntungan dari ketiga sekuritas tersebut. Karena besar kecilnya koefisien akan mempengaruhi keterikatan antar saham. Tingkat Keutungan Portofolio Kondisi Portofol io Proporsi Investasi INTP 1 2 3 4 1 2 3 4 5 6 7 0.33 0.45 0.45 0.25 0.30 0.25 0.30 SMG R 0.33 0.25 0.30 0.45 0.45 0.30 0.25 SMCB E(Rp) 0.33 0.30 0.25 0.30 0.25 0.45 0.45 0.018156 0.019078 0.018976 0.017695 0.017939 0.018001 0.018346 Untuk mencari tingkat keuntungan yang diharapkan (expected return) dari pada yang telah dibentuk adalah dengan memasukkan komposisi dana dari setiap sekuritas yang telah ditetapkan dalam portofolio investasi ke dalam persamaan : E(Rp) = ∑ Xi. E(Ri) Dengan keterangan sebagai berikut : E(Rp) = Tingkat keuntungan yang diharapkan dari portofolio Xi = Proporsi dana yang diinvestasikan pada masing-masing saham E(Ri) = Tingkat keuntungan yang diharapkan dari saham Standar Deviasi Portofolio Kondisi 1 2 3 4 Portofol io Proporsi Investasi SMG INTP R SMCB 1 0,33 0,33 0,33 2 0,45 0,25 0,30 3 0,45 0,30 0,25 4 0,25 0,45 0,30 5 0,30 0,45 0,25 6 0,25 0,30 0,45 7 0,30 0,25 0,45 √σp 0,0131 83 0,0136 66 0,0128 97 0,0122 90 0,0118 73 0,0147 26 0,0150 79 Resiko 0,1148 0,1169 0,1135 0,1108 0,1089 0,1213 0,1227 Setelah mengetahui keuntungan yang di harapkan dari portofolio, maka selanjutnya menghitung tingkat resiko portofolio dengan menggunakan persamaan sebagai berikut : σp² = XA².σA² + XB².σB² + XC².σC² + 2(XA.XB.ρAB.σAσB) + 2(XA.XC.ρAC.σAσC) 2(XB.XC.ρBC.σBσC) Dimana : σp² = Resiko portofolio XA = Proporsi dana yang diinvestasikan pada saham A XB = Proporsi dana yang diinvestasikan pada saham B XC = Proporsi dana yang diinvestasikan pada saham C σA²= Resiko investasi dari saham A σB²= Resiko investasi dari saham B σC²= Resiko investasi dari saham C ρAB = Koefisien korelasi antar tingkat keuntungan A dan B ρAC = Koefisien korelasi antar tingkat keuntungan A dan C Tingkat Keuntungan dan Resiko Pada Portofolio Kondisi Portofolio Proporsi Investasi INTP SMGR SMCB Resiko Keuntung an 1 1 2 0,33 0,45 0,33 0,25 0,33 0,30 0,1007 0,1179 0,017914 0,018749 2 3 0,45 0,30 0,25 0,1143 0,018647 3 4 5 0,25 0,30 0,45 0,45 0,30 0,25 0,1094 0,1077 0,017512 0,01772 6 0,25 0,30 0,45 0,1203 0,017818 7 0,30 0,25 0,45 0,1222 0,018127 4 Portofolio yang efisien adalah portofolio yang memberikan keuntungan yang terbesar dengan tingkat resiko yang sama atau portofolio yang memberikan tingkat resiko terkecil dengan tingkat keuntungan yang sama. 1. Untuk tingkat keuntungan yang terbesar terdapat pada portofolio 2 dengan proporsi INTP 45%, SMGR 25%, SMCB 30% dengan tingkat keuntungan sebesar 1,90% dan tingkat resiko 11,69%. 2. Untuk tingkat Resiko yang terkecil terdapat pada Portofolio 5 dengan proporsi INTP 30%, SMGR 45%, SMCB 25% dengan tingkat resiko 10,89% dan tingkat keuntungan sebesar 1,79%. BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dari hasil analisis dan pembahasan maka dapat di peroleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Pembentukan portofolio yang terbaik dari ketiga perusahaan tersebut yaitu: • Untuk tingkat keuntungan yang terbesar terdapat pada portofolio 2 dengan proporsi INTP 45%, SMGR 25%, SMCB 30% dengan tingkat keuntungan sebesar 1,90% dan tingkat resiko 11,69%. • Untuk tingkat Resiko yang terkecil terdapat pada portofolio 1 dengan proporsi INTP 33%, SMGR 33%, SMCB 33% dengan tingkat keuntungan sebesar 1,79% dan tingkat resiko 10,07%. 2. Tingkat keuntungan yang diharapkan dan resiko dari masing-masing sekuritas yaitu: Tingkat Keuntungan Rata-Rata dan Resiko Masing-Masing Sekuritas Sekuritas E(Ri) Risiko INTP 0,0215380 0,123619706 SMGR 0,0153573 0,0935872 SMCB 0,0173907 0,161410658 3. Tingkat keuntungan yang diharapkan dan resiko dari portofolio yang dibentuk dari masing-masing sekuritas yaitu: • Untuk tingkat keuntungan yang terbesar terdapat pada portofolio 2 dengan proporsi INTP 45%, SMGR 25%, SMCB 30% dengan tingkat keuntungan sebesar 1,90% dan tingkat resiko 11,69%. • Untuk tingkat Resiko yang terkecil terdapat pada Portofolio 5 dengan proporsi INTP 30%, SMGR 45%, SMCB 25% dengan tingkat resiko 10,89% dan tingkat keuntungan sebesar 1,79%. 5.2 Implikasi Berdasarkan kesimpulan diatas maka penulis menyarankan bagi para investor yang diharapkan dapat berguna untuk memilih investasi pada ketiga perusahaan. • Bagi investor yang bertipe Risk seeker atau yang sangat menginginkan keuntungan yang besar dapat memilih portofolio 2 dengan proporsi INTP 45%, SMGR 25%, SMCB 30% dengan tingkat keuntungan sebesar 1,90% dan tingkat resiko 11,69%. • Kemudian bagi investor yang mempunyai tipe Risk averter atau investor yang berusaha menghindari resiko dapat memilih Untuk tingkat Resiko yang terkecil terdapat pada Portofolio 5 dengan proporsi INTP 30%, SMGR 45%, SMCB 25% dengan tingkat resiko 10,89% dan tingkat keuntungan sebesar 1,79%. 5.3 Keterbatasan Berdasarkan penelitian-penelitian yang telah dikaji oleh penulis dan penelitian yang terdahulu dengan menggunakan model markowitz. Penulis menyrankan bagi para investor terutama yang menghindari resiko, agar mengalokasikan dananya tidak hanya terfokus pada satu sektor saja karena berdasarkan penelitian yang telah dilakuakan penulis maupun penelitian terdahulu tingkat koefisien korelasi keterikatan antara saham didalam satu sektor cukup kuat, hal ini yang dapat meningkatkan resiko dikarenakan apabila saham yang satu turun maka saham yang lain akan terpengaruh pula.