panduan wawancara analisis penerapan sistem informasi

advertisement
PANDUAN WAWANCARA
ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
PUSKESMAS (SIMPUS) DI PUSKESMAS PEGANG BARU KECAMATAN
PANTI KABUPATEN PASAMAN SUMATERA BARAT
TAHUN 2014
Petugas SIMPUS (I 1)
Data Responden
1. Nama responden
2. Umur
3. Jenis kelamin
4. Alamat
5. Jabatan
6. Pendidikan
: Minda Warni, AM.Keb.
: 37 Tahun
: Perempuan
: Panti
: Petugas SIMPUS
: D3 Kebidanan
Pertanyaan:
A. Input
Sumber Daya Manusia
1. Sudah berapa lama saudara/i bertugas sebagai petugas SIMPUS?
Lebih kurang 1 tahun 7 bulan
2. Menurut saudara/i apakah SIMPUS itu?
Sistem Informasi Puskesmas
3. Berapa orang yang menguasai SIMPUS secara keseluruhan?
Tiga orang, dua orang lagi sebelum kakak yang memegang
4. Alasan menggunakan SIMPUS?
Emmmm....karena peraturannya begitu, jadi ya harus di ikuti
5. Apakah ada pelatihan tentang SIMPUS sebelum dan selama saudara/i
menjabat?
Kalau pelatihan zamannya kakak belum pernah ada, tapi sebelum kakak
ada.
6. Bagaimana sikap saudara/i dengan adanya SIMPUS? (menolak/menerima)
Kita ikut peraturan, tentunya menerima
7. Apa kekurangan dan kelebihan menggunakan SIMPUS?
Kalau kekurangan kita tetap dua kali kerja, satu secara manual baru kita
entry ke programnya, ribet la jadinya trus data yang kita rekap secara
Universitas Sumatera Utara
manual (data morbiditas) tidak semuanya diagnosa ada, misalnya myalghia,
di SIMPUS tidak ada untuk diagnosa itu, jadinya ya tidak terdata la berapa
jumlah diagnosa tersebut, kalau kelebihannya, berkaitan dengan jaringan,
kalau jaringan bagus laporan cepat sampainya dibanding dengan manual.
Teknologi
1. Apakah program SIMPUS mudah dipelajari oleh pengguna?
Sejauh kakak memegang, kakak rasa mudah untuk dipelajari, ya walau
pertama-tama agak kesulitan, tapi karena ada tempat bertanya jadi bisa di atasi
2. Apakah entry data morbiditas mudah dilakukan?
Entry data agak ribet, karena kolomnya kecil-kecil, menggeser kursor
tidak bisa pake tanda panah yang ke kanan yang ada di keyboard tapi
harus di letakkan kursornya ke kolomnya langsung.
3. Bagaimana ketepatan data yang di olah oleh SIMPUS?
Tergantung data yang di entry, kalau datanya yang di rekap tepat dan benar,
hasilnya pun tentu benar, petugas juga berperan, salah memasukkan
informasi yang dihasilkan juga salah.
4. Apa saja kendala ketika menggunakan SIMPUS?
Untuk saat ini jaringan mungkin ya,
Data
1. Sumber data morbiditas berasal dari mana saja?
Dari puskesmas, pustu dan bidan desa yang ada di Kecamatan Panti ini
2. Apa saja data morbiditas yang dilaporkan? (data dalam gedung dan luar
gedung)
Karena berkaitan dengan data morbiditas otomatis yang dilaporkan
berkaitan dengan penyakit, yang dilaporkan ya jenis penyakit beserta
jumlahnya
3. Apakah data yang dikumpulkan sudah lengkap, tepat waktu dan akurat?
Kadang-kadang lengkap, kadang-kadang tidak, gitu juga dengan tepat
waktu, kadang-kadang tepat waktu, kadang-kadang ya telat. Kalau akurat,
yaa akurat....karena kan diisi oleh mereka yang diberi tanggung jawab dan
sudah sesuai dengan form yang diberikan
Universitas Sumatera Utara
B. Proses
1. Bagaimana proses pengumpulan data morbiditas?
Data morbiditas dari puskesmas, pustu, bidan desa seharusnya sudah
diterima di tangan kakak tanggal 25 pada setiap bulannya
2. Apa kendala dalam proses pengumpulan data morbiditas?
Kendalanya ya sering terjadi keterlambatan dalam pengumpulan data
kadang ada juga bidan desa yang tidak menyerahkan sampai batas waktu
yang ditetapkan data tidak terekap pernah juga terjadi, karna laporannya
terlambat, kakak jadi telat meng-entry nya, tapi kalau kakak sudah meng
entry tentu tidak masuk lagi
3. Bagaimana proses pengolahan data morbiditas?
Satu secara manual baru kita entry ke programnya, data itu kakak rekap
jenis penyakit dan jumlahnya dulu ke sini, kalau sudah selesai baru kakak
entry ke program simpus.
4. Bagaimana proses penyajian dan penyerbarluasan informasi?
Dilaporkan pada pihak dinas kesehatan kabupaten bagian SIMPUS....yang
dikirim ya print out nya juga selain yang dikirim pake SIMPUS
5. Bagaimana proses penyimpanan data?
Setelah entry, nanti hasilnya akan tersimpan sesuai dengan jenis laporan
yang kita kerjakan, kita print kan, hasil print nya kita simpan untuk
pertinggal juga untuk dikirim ke dinas
6. Bagaimana keamanan data dalam yang disimpan oleh SIMPUS?
Gimana ya, secara keseluruhan bisa dibilang aman, tapi terkadang data yang
sudah kita entry bisa tiba-tiba hilang begitu saja, tanpa kita ketahui
sebelumnya, waktu kita cek lagi eh ternyata data nya sudah hilang,,,memang sih
tidak sering terjadi
7. Apakah proses pencarian data yang sudah disimpan dapat dilakukan dengan
mudah?
Kalau jaringan bagus, mudah dilakukan.
Universitas Sumatera Utara
C. Output
1. Bagaimana keakuratan antara data dan informasi yang dihasilkan?
Akurat, karena data yang diasukkan tetap itu yang jadi informasi, tidak ada
yang di ubah-ubah
2. Kapan dan kemana informasi dilaporkan?
Dilaporkan pada pihak dinas kesehatan kabupaten bagian SIMPUS setiap
tanggal 5 bulan berikutnya untuk laporan bulan ini ya misalnya.
Telat...pernah juga tapi tidak sering
3. Bagaimana kelengkapan informasi LB1 yang dihasilkan SIMPUS?
Tidak semuanya diagnosa ada, misalnya myalghia, di SIMPUS tidak ada
untuk diagnosa itu, jadinya ya tidak terdata la berapa jumlah diagnosa
tersebut
4. Apa manfaat informasi LB1 yang dihasilkan untuk pihak puskesmas?
Tentunya akan bermanfaat dalam penyusunan program.
Universitas Sumatera Utara
PANDUAN WAWANCARA
ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
PUSKESMAS (SIMPUS) DI PUSKESMAS PEGANG BARU KECAMATAN
PANTI KABUPATEN PASAMAN SUMATERA BARAT
TAHUN 2014
Bagian perencanaan (I 2)
Data Responden
1. Nama responden
2. Umur
3. Jenis kelamin
4. Alamat
5. Jabatan
6. Pendidikan
: Mairismawati
: 45 Tahun
: Perempuan
: Tapus
: Bagian Perencanaan
: D3
Pertanyaan:
1. Jenis-jenis perencanaan yang ada di puskesmas?
Pendanaan masing-masing program kan ada itu berdasarkan kalau kami
kan ada panduan dari dinas, misalnya dari kesling tu apa-apa saja yang bisa
dibiayai kegiatannya dimana dimasukkan apakah di masukkan ke BOK,
atau dimasukkan ke JKN
Sumber pendanaan dari BOK, JKN (kapitasi), operasional, tapi ada juga
yang pakai DIP kecil dari dinas provinsi , misalya kesling ada DIP kecil nya
tersendiri dan juga kalau dulu eeeeee TB paru ada DIP nya tersendiri Cuma
kadang-kadang kan pas pembagian dari BOK, JKN ada program—program
tertentu ndak bisa diambilkan dana dari situ, makanya ada DIP kecl itu tapi
tujuannya sama juga nya
2. Kapan perencanaan itu dilakukan?
Biasanya awal tahun perencanaan untuk sekarang, sebenarnya akhir tahun,
tapi kadang akhir tahun kan sibuk SPJ, Januari, Februari soalnya dana
BOK kan bukan awal tahun juga keluarnya mungkin Februari atau Maret
baru keluar, operasional biasanya sudah ditentukan dari dinas apa aja
kegiatan kedepannya Mislnya ATK, perjalanan dinas itu kita tidak bikin
perencanaan sendiri.
Universitas Sumatera Utara
3. Siapa saja pihak yang dilibatkan dalam proses perencanaan puskesmas?
Eeeee seluruh pemegang program terlibat, kan membuat perencanaan
masing-masing
4. Apa saja informasi yang dibutuhkan dalam menyusun perencanaan?
Tergantung programnya, karena kadang-kadang tidak bisa juga kiat buat
informasi kan, masng-masing program menyusun perencanaan sendiri, KIA
kan banyak anggotanya, masih mending GIZI atau Kesling bikin sendiri,
tidak perlu konsultasi, kalau orangtu kan konsultasi lagi dengan bidan desa,
pemegang program, kegiatan KIA banyak pula lagi tu, ada yang ke ibu nya,
anaknya pokoknya hampir semua dilibatkan
5. Bagaimana proses pembuatan perencanaan?
Prosesnya yaaaaaaa mungkin kan evaluasi kegiatan yang tahun dulu
sampai akhir tahun kan apa-apa kegiatan yang tidak memenuhi target, kirakira apa kegiatan tahun depan supaya bisa atau ada pula mungkin mana
tahu ada target baru, kita bikin perencanaan pake target itu, atau mungkin
kalau ada inovasi-inovasi
6. Apakah SIMPUS berperan dalam proses perencanaan?misalnya berhubungan
dengan informasi yang dihasilkan
Berperan, soalnya dari simpus kita tahu apa kegiatan yang tidak tercapai,
kalau ndak ada laporan mana tahu kita. Informasi ada juga yang kurang
karena ada kegiatan-kegiatan tu tidak ada laporannya secara khusus,
makanya kalau kegiatan kakak kan turun ke lapangan untuk jamban, yang
ada Cuma berapa cakupan jamban sedangkan kalau umpanya dalam
laporan kita tidak ada peningkatan akses berarti percuma aja kita turun
kelapangan, karena kita turun kan belum tentu berhasil, kita hanya
menyampaikan sama masyarakat, tetapi dalam sebagian laporan tidak
tergambar hasil kerja kita. SIMPUS hanya memberikan informasi besarnya
saja, kesling punya laporan sendiri, di SIMPUS masuk di LB4, kadangkadang itu laporan itu kurang nyambung karena mungkin tahun sekian
bukan itu lagi yang dilaporkan jadi kadang-kadang kan tidak sinkron, tidak
nampak hasil kerja kita, tidak ada tergambar di situ kegiatan ini.
Universitas Sumatera Utara
7. Informasi (yang dihasilkan oleh SIMPUS) apa saja yang digunakan sebagai
dasar pembuatan perencanaan dan untuk perencanaan apa?
Kalau LB 1 eeeeeee lb 1 kan tiap bidan desa, pustu kan ada bikin laporan
penyakit, dari poliklinik juga ada laporan penyakit, kita merekap. Kalau
untuk perencaaan ada mungkin penyakit-penyakit tertentu yang mengalami
penigkatan, tapi kembali lagi ke pemegang program, misalnya ada
peningkatan kasus diare, pemegang program diare kan ada, mungkin nanti
ada hipertensinya tinggi ada pemegang program yang PTM orang tu yang
menaikkan kegiatannya
8. Apakah informasi yang dihasilkan oleh SIMPUS sudah sesuai dan lengkap
dengan yang dibutuhkan?
Tentang kecukupan informasi, sebenarnya ada juga tidak karena tidak
semua orang yang sakit itu berobat ke fasilitas kesehatan yang resmi,
misalnya ada yang ke praktek, kita kan tidak dapat laporannya atau
mungkinkan eeeee tidak semua pula yang di wilayah kerja kita tu berobat ke
daerah kita, dari Pegang Baru, Lubuk Torob datang ke sini sehingga terjadi
peningkatan kasus, sementara dilacak ternyata di daerah kita tidak terlalu
banyak, jadi kan pas yang di LB 1 itu kalau yang di bidan desa ada itu
alamat nya masing-masing, tapi kalau umpama di pusksmas kita kan
merangkum, tidak dibagi lagi per daerah tapi nanti dikembalikan lagi ke
pemegang program, nanti pemegang program tahu dimana terjadi
peningkatan penyakit yang itu ke PTM larinya
9. Apakah kekurangan dan kelebihan SIMPUS yang digunakan dalam
menghasilkan informasi yang digunakan sebagai bahan untuk perencanaan?
Simpus itu membantu, tapi kalau memudahkan, kalau tidak da SIMPUS
gtidak bisa kita jalankan kegiatan kita karena tidak ada evaluasi tidak tahu
kita kegiatan, nambah kerja iya, setiap kegiatan pasti nambah kerja untuk
evaluasi tidak ada laporan mana kita tahu kegiatan itu jalan apa tidak,
antara simpus dengan manual sekarang hampir tidak bisa dibedakan,
SIMPUS itu juga, manual itu juga Cuma bedanya nanti simpus yang online
nya tapi yang manual pun masih d anggap SIMPUS, karena masih ada
Universitas Sumatera Utara
puskesmas yang masih manual, tidak da sinyal yang jauh. Kekurangannya
ya itu la dua kali kerja
Universitas Sumatera Utara
PANDUAN WAWANCARA
ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
PUSKESMAS (SIMPUS) DI PUSKESMAS PEGANG BARU KECAMATAN
PANTI KABUPATEN PASAMAN SUMATERA BARAT
TAHUN 2014
Kepala Tata Usaha (I 3)
Data Responden
1. Nama responden
2. Umur
3. Jenis kelamin
4. Alamat
5. Jabatan
6. Pendidikan
: Minda Mukhtar SKM
: 45 Tahun
: Perempuan
:Air Bungkeh
: Ka.TU
: S1 Kesehatan Masyarakat
Pertanyaan:
A. Input
Sumber Daya Manusia
1. Menurut Ibu SIMPUS itu apa?
Sistem informasi manajemen secara keseluruhan yang berguna supaya
kita dan orang lain bisa mengakses kegiatan atau apa-apa hasil
pencapaian di puskesmas
2. Berapa orang petugas yang menguasai SIMPUS secara keseluruhan?
Sebenarnya banyak, karena kan dari tahun ketahun orangnya tidak sama,
jadi siapa yang memegang sebelumnya pasti tahu, ini yang ketiga,
berganti karena beban tugas orang terlalu berlebih untuk kegiatankegiatan itu sehingga harus berganti, ada mungkin pegawai baru diagi
dengan yang lain
3. Apakah ada pelatihan untuk petugas SIMPUS sebelum dan setelah diterapkan
di puskesmas ini?
Pelatian ya....eeeeee pas waktu kakak ada pernah, setelah kakak juga ada,
tapi kalau sekarang mindawarni kayaknya belum ada
4. Bagaimana sikap Bapak/Ibu dengan adanya SIMPUS (menolak/menerima)
Menerima,
Universitas Sumatera Utara
5. Alasan menggunakan SIMPUS?
untuk zaman-zaman sekarang kalau ndak mau ngikuti perkembangan
kita jauh tertinggal, jadi kalau masih manual-manual itu apa bedanya
dengan 30 tahun yang lalu, sekarang apa saja kegiatan orang bisa kita
akses sehingga bisa menambah motivasi kita untuk kerja membuat hal
yang belum pernah dilakukan.
Teknologi
1. Kemudahan dalam menggunakan SIMPUS
Tidak ada masalah, yang serius baik yang dari yang pertama sampai
dengan sekarang, waktu pertama kali karena hal yang baru wajar
bingung, tapi bisa diatasi.
2. Kemudahan dalam entry data
memasukan data LB 1 itu lama itu, kalau manual sebentar, merekap
sampe selesai bisa sehari sampai dua hari la selesai, tapi pas dimasukkan
lagi itu tidak selesai sehari tidak bisa kayak kita ngetik kan, ini diapakan
satu persatu
3. Bagaimana ketepatan data yang dikelola oleh SIMPUS?
Tepatnya ya tepat, karena udah di rekap duluan, ndak mungkin ndak
tepat, karena tiap bidan desa kita kasih dengan format yang sama, tidak
tepatnya berarti salah manusianya tidak hati-hati, ada juga yang kurang
hati-hati dalam pengisian kan kolomnya nya kecil-kecil kan, misalnya pas
di cek pemberian tablet anemi pada ibu hamil, dimasukkan ke kolom lakilaki, tapi siapa yang merekap pasti tahu dia itu........seharusnya nanti atau
mungkin penyakit, seharusnya bukan itu, salah kolom, nanti ada yang
fatal-fatal
Data
1. Data apa saja yang diperlukan dalam pengolahan SIMPUS?
Eeeeeee...mungkin data lb 1 dari bidan desa, dari petugas pustu dan dari
puskesmas (kunjungan puskesmas/poliklinik)
2. Apakah data yang dikumpulkan sudah lengkap, akurat dan tepat waktu?
Universitas Sumatera Utara
Emmmm....lengkapnya biasanya lengkap tapi kalau tepat waktu nya
kadang-kadang tidak, bidan desa ini kayak mana lah janjinya kami kan
tanggal 25 minimal udah masuk laporan disini jadi ada kesemapatan
kami merekap supaya cepat masuk ke dinas, tapi g juga, kadang-kadang
udah tanggal 30 masih belum, alasannya banyak, laporan kami
banyak,nunggu laporan ini dulu, kami g bisa sering-sering keseini, waktu
apel gabungan la nanti bisa di kejar atau pas ngambil vaksin.
Akurat,emmmm kayaknya sejauh ini ndak ada masalah tentang ke
akuratan data, aman-aman aja
Proses
1. Apa saja kendala dalam proses pengumpulan data morbiditas?
Pengumpulan ada telatnya, kadang bidan desa tidak lagi di tempat, jadi
mereka tidak mengumpul data.
2. Bagaimana proses pengolahan data morbiditas?
Kan kita masih pegang manual, itu juga yang dibuat baru kita masukkan,
laporan bidan desa juga terkadang ada juga yang tidak dimasukkan jika
mereka tidak ada di tempat misalnya pelatihan dan sebagainya.
3. Bagaimana proses penyajian dan penyerbarluasan informasi?
Kita mengirim secara online juga print outnya juga sekalian. Ke Dinas
Kesehatan Kabupaten Pasaman di Lubuk Sikaping
4. Bagaimana proses penyimpanan data?
Hasilnya nanti ada dua bentuk, satu otomatis tersimpan di dalam
program, satunya kita harus print dulu untuk pertinggal. Penyimpanan
data kadang-kadang bisa hilang, pencarian kembali data yang sudah
disimpan tergantung jaringan, kalau bagus bisa dibuka, tapi kalau tidak
bagus, kami masih ada print outnya
5. Bagaimana keamanan data dalam yang disimpan oleh SIMPUS?
Sampai sekarang aman, pernah juga hilang, ndak tahu hari ini udah masuk,
besok nya pas di cek tidak da lagi, programnya mungkin, makanya
programnya masih diperbaiki, kita meng adob dari yang lain bukan kita
Universitas Sumatera Utara
yang buat sendiri, bagaimana dengan virus?????itu mungkin yang hilang
data itu kena virus nya, hilang la lagi udah berapa bulan.
6. Apakah proses pencarian data yang sudah disimpan dapat dilakukan dengan
mudah?
Untuk pencarian data kembali Kalau bagus bisa dibuka, tapi kalau tidak
bagus, kami masih ada print outnya
B. Output
1. Bagaimana keakuratan antara data dan informasi yang dihasilkan?
Sejauh ini akurat, soalnya apa yang dimasukkan kesitu itu juga yang
dihasilkan tentang kegiatan puskesmas, cuma ditambahkan kita pake
sistem online
2. Kapan dan kemana informasi dilaporkan?
Laporan ke dinas ada yang tanggal 3 dan ada yang tanggal 5, Laporan ke
dinas tanggal 5, pernah juga telat, karna pengumpulan telat, laporan juga
telat
3. Bagaimana kelengkapan informasi LB1 yang dihasilkan SIMPUS?
Ada beberapa mungkin yang tidak masuk, tapi secara garis besar sudah
masuk, Cuma kadang-kadang kan ndak nampaknya nanti eeee hasil
diagnosa dokter itu tidak sama dengan yang ada di SIMPUS, ini kan
lapran LB1 umumnya kan secara garis besar jadi yang spesifik-spesifik
nya ndak tampak disini misalnya kalau gangguan-gangguan jiwa itu
seperti apa ndak ada, penyakit radang sendi spesifiknya ndak ada kan,
dokter yang lebih tahu, tapi kalau secara mudah masuk disini, kadangkadang yang menegakkan diagnosa kan hanya dokter, sedangkan kita
yang bidan, perawat hanya gejala saja itu yang kadang-kadang da yang
tidak masuk, bisa di cek lagi kesalahan datanya
Universitas Sumatera Utara
PANDUAN WAWANCARA
ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
PUSKESMAS (SIMPUS) DI PUSKESMAS PEGANG BARU KECAMATAN
PANTI KABUPATEN PASAMAN SUMATERA BARAT
TAHUN 2014
Kepala puskesmas (I 4)
Data Responden
1. Nama responden : dr.Herman Harun
2. Umur
: 34 tahun
3. Jenis kelamin
: Laki-laki
4. Alamat
: Kompleks Puskesmas Pegang Baru
5. Jabatan
: Kepala Puskesmas
6. Pendidikan
: Dokter Umum
Pertanyaan:
A. Input
Sumber Daya Manusia
1. Sejak tahun berapa bapak menjadi Kepala Puskesmas Pegang Baru, Kecamatan
Panti, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat?
Dari 2011 sampe sekarang berarti dah 4 tahun
2. Menurut bapak SIMPUS itu apa?
Yaaa...dari kepanjangannya sendiri bisa kita fokuskan sistem informasi
manajemen, suatu sistem yang dikembangkan aaaaa supaya bisa lebih
akurat pelaporan dengan memanfaatkan teknologi tentunya
3. Berapa orang petugas yang menguasai SIMPUS secara keseluruhan?
1 orang, dengan pergantian 2 kali pergantian sebelum sekarang dulu kak
minda
4. Apakah ada pelatihan untuk petugas SIMPUS sebelum dan setelah diterapkan
di puskesmas ini?
Dulu ada di dinas, sekarang pelatihan puskesmas khusus sih tidak ada,
Cuma nanti pas evaluasi kan, eeee ada pelaporan yang kurang tepat nanti di
bimbing di dinas kesehatan tingkat dua kan
5. Bagaimana sikap bapak dengan adanya SIMPUS (menolak/menerima)
Ya harus menerima
Universitas Sumatera Utara
6. Alasan menggunakan SIMPUS?
Kedepannya kan kita semua harus “e” tidak bisa tidak e kan
7. Kendala menggunakan simpus
Dibalik itu kerjaannya nya jadi double,,,,karena kan manual juga,
dimasukkan ke SIMPUS juga. Kendalanya eeee jaringan la ya...tidak bisa
di akses sampe sekarang.
Teknologi
1. Apakah program SIMPUS mudah dipelajari oleh pengguna?
Mudah untuk di pelajari,,,,eeee tidak ada masalah yang cukup menyulitkan
petugas, kalaupun ada masalah..masih bisa di selesaikan
2. Apakah entry data morbiditas mudah dilakukan?
Yaaa gitu la karena memang kendala pas proses uploadnya la entry data
lama
3. Bagaimana ketepatan data yang dikelola oleh SIMPUS?
Data yang dimasukkan tepat...tentunya akan memberikan output yang sesuai
dengan yang di masukkan Petugas juga mangambil alih jika salah
memasukkan, otomatis hasil juga salah
Data
1. Data apa saja yang diperlukan dalam pengolahan SIMPUS?
Data LB 1, berarti data morbiditas ya,,,,,,itu dari puskesmas, pustu dan bidan
desa
2. Apakah data yang dikumpulkan sudah lengkap, tepat waktu dan akurat?
Tentunya lengkap ya....kan kita udah ada format tersendiri untuk diisi, jadi
lebih mudah untuk di lihat lengkap atau tidaknya Kita sudah ada format
tersendiri untuk di isi oleh bidan desa, pustu dan puskesmas, jadinya selain
memudahkan untuk mengecek kelengkapan, akurat atau tidaknya juga
dapat dipakai. Tepat waktu...eeee itu yang kadang-kadang masih susah
untuk di atasi, kalau dari puskesmas mungkin tidak ada masalah ya, karena
bisa dipantau, tapi kalau laporan dari bidan, itu yang agak susah
Universitas Sumatera Utara
B. Proses
1. Apa saja pada kendala proses pengumpulan data morbiditas?
Keterlambatan pengumpulan data biasanya, eeee.....yang ada data yang telat
diserahkan kepada petugas kita disini ya kadang malah sampai batas
tanggal belum juga diserahkan,
2. Bagaimana proses pengolahan data morbiditas?
Ada manual nya ada yang di entry....karena di sini pun manual juga kan,
baru nanti setelah di rekap baru di entry.
3. Bagaimana proses penyajian dan penyerbarluasan informasi?
Untuk laporan LB 1 ya sama dengan laporan lain, ke dinas kesehatan
kabupaten, yang dikirim print out nya disamping laporan yang di kirim pake
SIMPUS secara online.
4. Bagaimana proses penyimpanan data?
Disimpan tergantung hasilnya ya, kalau yang untuk pertinggal dan di kirim
ke dinas kita print, di program itu pun laporan juga sudah tersimpan,
nantinya kan it yang bisa di akses.
5. Bagaimana keamanan data dalam yang disimpan oleh SIMPUS?
Data pernah hilang, emmmm...ada, Cuma tidak sering.
6. Apakah proses pencarian data yang sudah disimpan dapat dilakukan dengan
mudah?
Untuk pencarian kembali Pencarian kembali....jaringan ya, semua
tergantung jaringan, kalau jaringan bagus aaaaa data bisa di cari dengan
mudah
C. Output
1. Bagaimana keakuratan antara data dan informasi yang dihasilkan?
Kalau data yang dimasukkan akurrat, ya secara tidak langsung infomasi
yang dihasilkan juga akurat la
2. Kapan dan kemana informasi dilaporkan?
Laporan LB 1 ya sama dengan laporan lain, ke dinas kesehatan kabupaten di
kirim setiap tanggal 5 bulan berikutnya, telatnya kalau datanya telat dikumpul.
Universitas Sumatera Utara
3. Bagaimana kelengkapan informasi LB1 yang dihasilkan SIMPUS?
Ada beberapa data yang tidk masuk dalam program SIMPUS, jadi ya...bisa
di katakan laporan kita kurang lengkap ya. Seharusnya memang cukup ya
karena rasanya sudah menggambarkan program, wilayah kerja, apa
kendala-kendal yang ada di wilayah kerja kita kan, namun ya itu tadi, masih
ada yang belum terpenuhi untuk data, mengatasinya.....emmm kita kan
punya yang manual
Universitas Sumatera Utara
PANDUAN WAWANCARA
ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
PUSKESMAS (SIMPUS) DI PUSKESMAS PEGANG BARU KECAMATAN
PANTI KABUPATEN PASAMAN SUMATERA BARAT
TAHUN 2014
Petugas SIMPUS (I 1)
Data Responden
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Nama responden
Umur
Jenis kelamin
Alamat
Jabatan
Pendidikan
: ..............................................................
: ..............................................................
: ..............................................................
: ..............................................................
: ..............................................................
: ..............................................................
Pertanyaan:
A. Input
Sumber Daya Manusia
1. Sudah berapa lama saudara/i bertugas sebagai petugas SIMPUS?
2. Menurut saudara/i apakah SIMPUS itu?
3. Berapa orang yang menguasai SIMPUS secara keseluruhan?
4. Alasan menggunakan SIMPUS?
5. Apakah ada pelatihan tentang SIMPUS sebelum dan selama saudara/i
menjabat?
6. Bagaimana sikap saudara/i dengan adanya SIMPUS? (menolak/menerima)
7. Apa kekurangan dan kelebihan menggunakan SIMPUS?
Teknologi
1. Apakah program SIMPUS mudah dipelajari oleh pengguna?
2. Apakah entry data morbiditas mudah dilakukan?
3. Bagaimana ketepatan data yang di olah oleh SIMPUS?
4. Apa saja kendala ketika menggunakan SIMPUS?
Data
1. Sumber data morbiditas berasal dari mana saja?
2. Apa saja data morbiditas yang dilaporkan? (data dalam gedung dan luar
gedung)
3. Apakah data yang dikumpulkan sudah lengkap, tepat waktu dan akurat?
Universitas Sumatera Utara
B. Proses
1. Bagaimana proses pengumpulan data morbiditas?
2. Apa kendala dalam proses pengumpulan data morbiditas?
3. Bagaimana proses pengolahan data morbiditas?
4. Bagaimana penyajian dan penyerbarluasan informasi?
5. Bagaimana proses penyimpanan data?
6. Bagaimana keamanan data dalam yang disimpan oleh SIMPUS?
7. Apakah proses pencarian data yang sudah disimpan dapat dilakukan dengan
mudah?
C. Output
1. Bagaimana keakuratan antara data dan informasi yang dihasilkan?
2. Kapan dan kemana informasi dilaporkan?
3. Bagaimana kelengkapan informasi LB1 yang dihasilkan SIMPUS?
4. Apa manfaat informasi LB1 yang dihasilkan untuk pihak puskesmas?
Universitas Sumatera Utara
PANDUAN WAWANCARA
ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
PUSKESMAS (SIMPUS) DI PUSKESMAS PEGANG BARU KECAMATAN
PANTI KABUPATEN PASAMAN SUMATERA BARAT
TAHUN 2014
Kepala puskesmas (I 4)
Data Responden
1. Nama responden
2. Umur
3. Jenis kelamin
4. Alamat
5. Jabatan
6. Pendidikan
: ..............................................................
: ..............................................................
: ..............................................................
: ..............................................................
: ..............................................................
: ..............................................................
Pertanyaan:
A. Input
Sumber Daya Manusia
1. Sejak tahun berapa bapak menjadi Kepala Puskesmas Pegang Baru, Kecamatan
Panti, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat?
2. Menurut bapak SIMPUS itu apa?
3. Berapa orang petugas yang menguasai SIMPUS secara keseluruhan?
4. Apakah ada pelatihan untuk petugas SIMPUS sebelum dan setelah diterapkan
di puskesmas ini?
5. Bagaimana sikap bapak dengan adanya SIMPUS (menolak/menerima)
6. Alasan menggunakan SIMPUS?
7. Kendala menggunakan simpus
Teknologi
1. Apakah program SIMPUS mudah dipelajari oleh pengguna?
2. Apakah entry data morbiditas mudah dilakukan?
3. Bagaimana ketepatan data yang dikelola oleh SIMPUS?
Data
1. Data apa saja yang diperlukan dalam pengolahan SIMPUS?
2. Apakah data yang dikumpulkan sudah lengkap, tepat waktu dan akurat?
Universitas Sumatera Utara
B. Proses
1. Apa saja kendala dalam proses pengumpulan data morbiditas?
2. Bagaimana proses pengolahan data morbiditas?
3. Bagaimana proses penyajian dan penyerbarluasan informasi?
4. Bagaimana proses penyimpanan data?
5. Bagaimana keamanan data dalam yang disimpan oleh SIMPUS?
6. Apakah proses pencarian data yang sudah disimpan dapat dilakukan dengan
mudah?
C. Output
1. Bagaimana keakuratan antara data dan informasi yang dihasilkan?
2. Kapan dan kemana informasi dilaporkan?
3. Bagaimana kelengkapan informasi LB1 yang dihasilkan SIMPUS?
Universitas Sumatera Utara
PANDUAN WAWANCARA
ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
PUSKESMAS (SIMPUS) DI PUSKESMAS PEGANG BARU KECAMATAN
PANTI KABUPATEN PASAMAN SUMATERA BARAT
TAHUN 2014
Bagian perencanaan (I 2)
Data Responden
1. Nama responden
2. Umur
3. Jenis kelamin
4. Alamat
5. Jabatan
6. Pendidikan
: ..............................................................
: ..............................................................
: ..............................................................
: ..............................................................
: ..............................................................
: ..............................................................
Pertanyaan:
1. Jenis-jenis perencanaan yang ada di puskesmas?
2. Kapan perencanaan itu dilakukan?
3. Siapa saja pihak yang dilibatkan dalam proses perencanaan puskesmas?
4. Apa saja informasi yang dibutuhkan dalam menyusun perencanaan?
5. Bagaimana proses pembuatan perencanaan?
6. Apakah SIMPUS berperan dalam proses perencanaan?misalnya berhubungan
dengan informasi yang dihasilkan
7. Informasi (yang dihasilkan oleh SIMPUS) apa saja yang digunakan sebagai
dasar pembuatan perencanaan dan untuk perencanaan apa?
8. Apakah informasi yang dihasilkan oleh SIMPUS sudah sesuai dan lengkap
dengan yang dibutuhkan?
9. Apakah kekurangan dan kelebihan SIMPUS yang digunakan dalam
menghasilkan informasi yang digunakan sebagai bahan untuk perencanaan?
Universitas Sumatera Utara
PANDUAN WAWANCARA
ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
PUSKESMAS (SIMPUS) DI PUSKESMAS PEGANG BARU KECAMATAN
PANTI KABUPATEN PASAMAN SUMATERA BARAT
TAHUN 2014
Kepala Tata Usaha (I 3)
Data Responden
1. Nama responden
2. Umur
3. Jenis kelamin
4. Alamat
5. Jabatan
6. Pendidikan
: ..............................................................
: ..............................................................
: ..............................................................
: ..............................................................
: ..............................................................
: ..............................................................
Pertanyaan:
A. Input
Sumber Daya Manusia
1. Menurut Ibu SIMPUS itu apa?
2. Berapa orang petugas yang menguasai SIMPUS secara keseluruhan?
3. Apakah ada pelatihan untuk petugas SIMPUS sebelum dan setelah diterapkan
di puskesmas ini?
4. Bagaimana sikap Bapak/Ibu dengan adanya SIMPUS (menolak/menerima)
5. Alasan menggunakan SIMPUS?
Teknologi
1. Bagaimana kemudahan dalam menggunakan SIMPUS?
2. Kemudahan dalam entry data?
3. Bagaimana ketepatan data yang dikelola oleh SIMPUS?
Data
1. Data apa saja yang diperlukan dalam pengolahan SIMPUS?
2. Apakah data yang dikumpulkan sudah lengkap dan tepat waktu?
B. Proses
1. Apa saja kendala dalam proses pengumpulan data morbiditas?
2. Bagaimana proses pengolahan data morbiditas?
Universitas Sumatera Utara
3. Bagaimana proses penyajian dan penyerbarluasan informasi?
4. Bagaimana proses penyimpanan data?
5. Bagaimana keamanan data dalam yang disimpan oleh SIMPUS?
6. Apakah proses pencarian data yang sudah disimpan dapat dilakukan dengan
mudah?
C. Output
1. Bagaimana keakuratan antara data dan informasi yang dihasilkan?
2. Kapan dan kemana informasi dilaporkan?
3. Bagaimana kelengkapan informasi LB1 yang dihasilkan SIMPUS?
Universitas Sumatera Utara
CHECK LIST OBSERVASI
ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
PUSKESMAS (SIMPUS) DI PUSKESMAS PEGANG BARU, KECAMATAN
PANTI, KABUPATEN PASAMAN, SUMATERA BARAT
Hari/tanggal : ..............................................................
Tempat : ..............................................................
No. Indikator
Metode entry data
1
Check list
Manual
Keterangan
Komputerisasi
2
Penyajian informasi
Lengkap
Tidak lengkap
3
Format laporan
Sesuai
Tidak sesuai
4
Kompetensi sumber daya manusia
Sesuai
Tidak sesuai
5
Jumlah petugas pengelola
Sesuai
Tidak sesuai
6
Modul/Buku Panduan SIMPUS
Ada
Tidak ada
7
Perencanaan pengembangan
SIMPUS
Ada
Tidak ada
8
Sponsor SIMPUS
Pemerintah
Swasta
Universitas Sumatera Utara
CHECK LIST OBSERVASI
ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
PUSKESMAS (SIMPUS) DI PUSKESMAS PEGANG BARU, KECAMATAN
PANTI, KABUPATEN PASAMAN, SUMATERA BARAT
Hari/tanggal
Tempat
: Senin/14 September 2014
: Puskesmas Pegang Baru
No. Indikator
Metode entry data
1
Check list
Manual
Keterangan
Komputerisasi
2
Penyajian informasi
Lengkap
Tidak lengkap
3
Format laporan
Sesuai
Tidak sesuai
4
Kompetensi sumber daya manusia
Sesuai
Tidak sesuai
5
Jumlah petugas pengelola
Sesuai
Tidak sesuai
6
Modul/Buku Panduan SIMPUS
Ada
Tidak ada
7
Perencanaan pengembangan
SIMPUS
Ada
Tidak ada
8
Sponsor SIMPUS
Pemerintah
Swasta
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Download